11
TUGAS AKHIR KELAS X TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEMESTER 2 Office Word DAN INTERNET NAMA LENGKAP : ERRIK JANWAR KELAS : X-6 FR KE- : LINK : TAHUN AJARAN 2015/2016

Tugas Tik Errik Janwar x-6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TUGAS AKHIR TIK X-6 (PAK HARDIANSYAH)

Citation preview

TUGAS AKHIR KELAS XTEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASISEMESTER 2Office Word DAN INTERNET

NAMA LENGKAP: ERRIK JANWARKELAS: X-6FR KE-:LINK:

TAHUN AJARAN 2015/2016

On The Way TO SOLEARSebelum saya merencanakan observasi ke daerah SOLEAR saya membuat janji terlebih dahulu kepada teman-teman untuk pergi bareng ke daerah tersebut, walaupun kita pergi dan observasi bersama tapi hasilnya observasinya akan berbeda.Saya dan teman-teman membuat perjanjian, kita berangkat ke tempat tujuan pukul 09.00 WIB, lalu kita berkumpul di rumah salah satu teman. Keesokan harinya tepat pukul 08.30 WIB saya berangkat dari rumah menuju ke tempat berkumpul yang sudah dijanjikan oleh kita semua, setelah tiba ke tempat berkumpul saya melihat hanya teman sebagian saja yang sudah datang, yang lainnya belum! Saya menunggu dan hampir kesal karna teman-teman yang lain belum pada datang. Jam tangan sudah menunjukan pukul 09.30 WIB dan akhirnya teman-teman yang lainnya sudah datang dan lengkaplah sudah. Tapi, ada salah satu teman yang membawa tutorial tapi dia itu lupa membawanya lalu, dia pergi kembali kerumahnya untuk mengambil tutorial itu. Saya dan teman lainnya terpaksa harus menunggu lagi !.Tepat pukul 09.45 WIB dia kembali dan membawa tutorial itu. Setelah itu kita berangkat, kita memasuki daerah kopo dan kita sudah memasukinya ada banyak kendaraan bermotor dan mobil! Ternyata rombongan itu rombongan yang hendak menikah, lalu kita mencoba untuk melewati rombongan itu setelah itu kurang lebih sekitar hampir 10 menitan kita mampu untuk melewati rombongan yang sangat ramai itu. Lalu kita berhenti di tengah jalan untuk berfoto-foto ria, setelah sudah berfoto-foto kita melanjutkan perjalan untuk menuju ke tempat tujuan.Pukul 11.15 WIB kita sampai tempat tujuan yaitu ke SOLEAR, lalu kita masuk bersama-sama, pas hendak masuk kita disambut monyek yang sangat banyak sekali dan monyet-monyet itu sangat lucu dan masih kecil. Mitosnya jika kita masuk kepemakaman solear itu disambut banyak monyet itu tandanya berarti kita disambut sangat baik, lalu kita masuk dengan jalan perlahan-lahan kenapa, karna kita takut dengan banyaknya monyet-monyet itu! Lalu kita sudah di dalam pemakaman solear itu kita berhenti terlebih dahulu di salah satu warung untuk minum, karena kita sangat haus sekali. Selepas minum kita lanjut kembali untuk meng-observasi, kita keliling-keliling ditempat pemakaman itu. Sekitar setengah jama-an kita keliling kita sepakat untuk meninggalkan tempat itu. Kita pulang dari tempat itu pukul 12.15 WIB lalu kita sambil mengendarai motor kita mengadakan makan-makan bareng di rumah teman, sesudah sampai dirumah teman itu sekitar pukul 13.00 WIB kita berbincang untuk membeli bahan makanan untuk dimasak, salah satu teman sudah mencari bahan makanan tersebut tetapi hasilnya nihil( tidak ada), lalu kita pindah ke rumah teman satunya lagi untuk makan-makan, kita sampai rumah teman itu pukul 13.30 WIB sudah sampai di rumahnya kita istirahat sejenak untuk menghapus lelah kita. Salah satu teman saya berargumentasi untu membeli makanan, lalu kita setuju! Dan teman yang berargumentasi itu kita suruh membeli makanan itu untuk kita semua. Sambil menunggu makanan datang kita ngobrol-ngobrol, canda ria bersama-sama. Setelah makanan sudah datang kita langsung santap makanan itu, makanan itu sangat pedas sekali dan berkuah panas!. Sesudah kita selesai makan lalu kita ngobrol-ngobrol, saling curhat-curhatan, ketawa-ketawa pokoknya serrrruuu buangetttttt ! jam sudah menunjukkan pukul 15.45 WIB saya dan teman-teman pulang ke rumah masing-masing.

INI CERITAKU.. !! MANA CERITAMU.???

INI SEJARAH SINGKAT TENTANG PEMAKAMAN SOLEAR !TANGERANG Keramat Solear yang berlokasi di Kecamatan Solear pecahan dari Kecamatan Clsoka, selain dikenal oleh masyarakat Kabupaten Tangerang, juga sudah dikenal oleh orang dari luar Tangerang. Pasalnya, sudah banyak , orang yang datang dari berbagai daerah tersebut untuk berziarah ke Keramat Solear. Sesuai dengan penjelasan Juru Kunci (Kuncen, Red), Hasan (63) bahwa Keramat Solear sudah ada sejak 1552. konon sejarahnya sebagai tempat berkumpulnya para wali dalam perjalanannya dari Cirebon menuju Banten. "Secara detail, terus terang belum ada yang tahu persis sejarah sebenarnya tempat ini," terangnya.Diakui Hasan, dirinya pernah diperlihatkan secara ghaib kejadian aneh. "Pada 1967, pada siang hari saat saya mencari kayu. Uba-Uba pepohonan di sekitar Kramat hilang secara sekejap dan yang ada hanya 100 makam berupa batu-batu. Setelah 10 menit kemudian kondisi kembali normal seperti semula," katanya. Selain itu tambah Hasan, dirinya juga pernah berjumpa Uga orang berjubah hitam dengan menunggangi kuda berbeda warna (merah, putih dan abu-abu) dan sebulan kemudian datang orang dari Cirebon yangmenceritakan hal yang sama. "Hal itu menunjukkan adanya hubungan, dengan artian bahwa keUga orang tersebut sedang melakukan perjalanan dari Cirebon dan mampir ke tempat ini. Saya juga pernah diperlihatkan sebuah istana megah yang semuanya terlihat secara mendadak dan ghaib," jelasnya. Di Keramat Solear terdapat makam beberapa pengikut setia para wali, di antaranya Makam Syekh Mas Massad yang sering didatangi peziarah untuk melakukan doa. Makam tersebut berada di bawah pohon tua yang berusia ratusan tahun dengan dikelilingi tembok dan padepokan untuk berdoa dan terdapat ratusan kera liar sebagai penghuni hutan sekitar keramat. "Mungkin mencapai sekitar 500 hingga 600. ekor kera yang terbagi atas dua kelompok," ujar Hasan.

Keramat Solear yang memiliki luas 4 hektar dan menjadi aset , masyarakat sebagai ladang mata pencaharian selain bertani. Secara swadaya masyarakat memelihara kelestarian alam dan menjual makanan kera setiap hari libur nasional, terutama libur bulan Maulid dan libur Idul Fitri."Pernah pihak desa mendapat uang Rp 100 juta lebih dari hasil penjualan tiket masuk dan parkir. Setiap tahun peziarah dari berbagai daerah selalu bertambah." kata Ade Kuncen sebutan akrab Ade Gunawan yang setia menemani Hasan dalam memelihara Keramat Solear. Ditambahkan Ade. "perilaku kera liar tidak mengganggu peziarah dan hanya meminta makanan saja. Kera tersebut juga memperlihatkan perilaku peziarah selama hidupnya. Misalnya, kalau orang yang berkelakuan suka kawin, maka kera tersebut melakukan kawin di hadapan orang tersebut. Jika orang itu memberikan makanan dari uang yang tidak halal, maka kera itu tidak mau makan makanan tersebut. Sudah banyak kejadian yang menarik dari Keramat Solear ini," jelasnya. Pemkab Tangerang pernah merehab Keramat Solear dengan menambah bangunan di sekitar makam, namun menjadi malapetaka. "Pemborong yang mengerjakan proyek itu akhirnya bangkrut. Pernah juga Pemda menanam ratusan pohon, namun semua pohon tidak hidup. Hasil musyawarah para tokoh masyarakat menyimpulkan, bahwa Keramat Solear tidak mau menerima pembangunan yang menghilangkan keasliannya sehingga kondisinya seperti tidak diurus," ucap Ade Kuncen. Ade menceritakan hal menarik lainnya dari Keramat Solear. "Biasanya setiap bulan Maulid. ada pertempuran antara dua kelompok kera untuk memperebutkan daerah kekuasaan dan kelompok yang kalah akan diusir dari wilayahnya," tambahnya.Selain itu, setiap perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia diadakan lomba panjat pinang bagi para kera dengan hadiah makanan kesukaan mereka. "Mereka berlomba seperti manusia, dengan memanjat pinang yang dilumuri cairan pelicin untuk mendapatkan hadiah. Pastinya seru kalau melihatnya karena tidak ada di daerah lain," kata Ade Kuncen. Kembali Ade menambahkan, kera di Keramat Solear mempunyai proteksi sendiri secara alami. Misalnya, bila ada peziarah membawa salah satu kera, maka orang tersebut akan sakit dan obatnya hanya dengan mengembalikan kera yang dibawanya ke tempat semula. "Di sini, ada raja kera yang tidak terlihat oleh kasat mata. Pernah ada penampakan saat ada shooting acara "Mencari Jejak Misteri" di ANTV. Raja kera itu muncul dengan wujud besar dan berwarna pulih." tandasnya.Keramat Solear selain menjadi tempat untuk memanjatkan doa kepada para pengikut wali, juga berpotensi menjadi objek wisata dan sumber pendapatan daerah Kabupaten Tangerang bila dikelola dengan baik.

INI FOTO-FOTO KITA !

Ini pas mau masuk ke pemakaman solear

Ini lagi di jalan daerah kecamatan kopoIni kita sudah ada di dalam pemakaman solear

Ini masih di jalan kecamatan kopo

Ini kita berada di jembatan kecamatan kopo

Ini kita sudah masuk ke daerah pemakaman solear

Ini monyet yang ada di solear