1. Pengertian MANAJEMEN KUALITAS AIR : Suatu usaha untuk menjaga kondisi air

tetap dalam kondisi baik untuk budidaya ikan dengan Suatu usaha untuk menjaga

kondisi air tetap dalam kondisi baik untuk budidaya ikan dengan memperhatikan

faktor fisik, kimia dan biologinya.

2. pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin agar sesuai dengan baku mutu air.

3. mutu air adalah kondisi kualitas air yang diukur dan diuji berdasarkan parameter – parameter tertemtu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya didalam air.

4. klasifikasi dan kriteria mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas yaitu:

Kelas 1 : yaitu air yang dapat digunakan untuk bahan baku air minum atau peruntukan lainnyaKelas 2 : air yang dapat digunakan untuk prasarana/ sarana rekreasi airKelas 3 : air yang dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar, peternakan dan pertanianKelas 4 : air yang dapat digunakan untuk mengairi pertanaman/ pertanian

5. siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

6.

Siklus Panjanga. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas mataharib. Uap air mengalami sublimasic. Pembentukan awan yang mengandung kristal esd. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darate. Pembentukan awanf. Turun saljug. Pembentukan gletserh. Gletser mencair membentuk aliran sungaii. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

7. keterkaitan antara Daerah Aliran Sungai (Lahan Atas) dengan Perairan khususnya perairan di wilayah pesisir . yaitu semua aktivitas yang ada dihulu sungai berdampak pada perairan diwilayah pesisir.

8. parameter hidrologi, yaitu :1. kecepatan arus, sangat berpengaruh terhadap kemampuan badan air untuk mengasimilasi dan mengangkut bahan pencemar.2. debit air, dinyatakan sebagai volume air yang mengalir pada selang waktu.3. tinggi permukaan air, air yang mengalir bergantung pada perbandingan relatif tinggi permukaan air.4. erosi dan sedimentasi, erosi mengangkut tanah lapisan atas dan memindahkannya ke tempat lain yang lebih rendah.

9. Suhu merupakan parameter lingkungan yang sangat besar pengaruhnya pada hewan akuatik. Suhu sangat dipengaruhi oleh radiasi sinar matahari. Oleh karena itu, setiap spesies hewan akuatik memiliki suhu optimal untuk pertumbuhannya.Suhu mempengaruhi kelarutan oksigen di dalam air serta menyebabkan interaksi berbagai faktor lain dalam parameter kualitas air. Suhu juga mempengaruhi

proses-proses fisiologis seperti tingkat respirasi, efisiensi pakan, pertumbuhan, tingkah laku dan reproduksi.

10. upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi suhu tinggi pada kegiatan budidaya perairan. Yaitu dengan melakukan Pergantian air didalam tambak.

11. pengertian kecerahan adalah sebagian cahaya yang diteruskan kedalam air dan dinyatakan dengan persen, dari beberapa panjang gelombang didaerah spektrum yang terlihat cahaya yang melalui lapisan sekitar 1 meter, jatuh agak lurus pada permukaan air.Kekeruhan merupakan kandungan bahan Organik maupun Anorganik yang terdapat di peraairan sehingga mempengaruhi proses kehidupan organisme yang ada di perairan tersebut. hubungan antara parameter Kecerahan dan kekeruhan yaitu sama sama dipengaruhi oleh jumlah cahaya matahari yang masuk ke dalam perairan.

12. parameter Kecerahan Perairan sangat penting untuk dikelola dalam kegiatan budidaya perairan. Karena Kecerahan adalah parameter fisika yang erat kaitannya dengan proses fotosintesis pada suatu ekosistem perairan. Kecerahan yang tinggi menunjukkan daya tembus cahaya matahari yang jauh ke dalam perairan. Begitu juga sebaliknya.

13. Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair.Koloid merupakan sistem heterogen, dimana suatu zat "didispersikan" ke dalam suatu media yang homogen. hubungannya dengan parameter kekeruhan yaitu, perairan umumnya disebabkan oleh adanya partikel-partikel suspensi seperti tanah liat, lumpur, bahan-bahan organik terlarut, bakteri, plankton dan organisme lainnya. Jadi, suspensi dan koloid masuk dalam parameter kekeruhan.

14. pengertian ”Salinitas” adalah suatu ukuran konsentrasi ion-ion yang terlarut dalam air yang diekspresikan dalam gram per liter (g/L) atau part per thousand (ppt).

15. Stenohalin adalah Hewan-hewan yang toleran pada kisaran salinitas yang sempit.Eurihaline adalah Hewan-hewan yang toleran pada kisaran salinitas yang luas.

16. Osmoregulasi adalah proses mengatur konsentrasi cairan dan menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme hidup.

hubungannya dengan Salintas di Lingkungan Perairan , yaitu Salinitas dapat mempengaruhi aktivitas fisiologi organisme akuatik karena pengaruh osmotiknya, Oleh karena itu, osmolaritas cairan tubuhnya selalu berubah sesuai dengan kondisi osmolaritas media hidupnya

17. Satuan nilai salinitas biasa disebutkan sebagai :ppt, yaitu satuan Konsentrasi rata-rata seluruh garam yang terdapat di dalam air

laut .

ppm,

permil , yaitu jumlah berat total (gr) material padat seperti NaCl yang terkandung dalam 1000 gram air laut.

18 CO2 ternyata berasal dari proses dekomposisi bahan organik, terutama yang terjadi pada lantai danau atau sungai. Proses dekomposisi tersebut terjadi dengan bantuan bakteri heterotrofik yang menghasilkan CO2 dan methan. Karbon dioksida secara garis besar dihasilkan dari enam proses:

1. Sebagai hasil samping dari pengilangan ammonia dan hidrogen, di mana metana dikonversikan menjadi CO2.

2. Dari pembakaran kayu dan bahan bakar fosil;3. Sebagai hasil samping dari fermentasi gula pada proses peragian bir,

wiski, dan minuman beralkohol lainnya;4. Dari proses penguraian termal batu kapur, CaCO3;5. Sebagai produk samping dari pembuatan natrium fosfat;6. Secara langsung di ambil dari mata air yang karbon dioksidanya dihasilkan

dari pengasaman air pada batu kapur atau dolomit.

Pada dasarnya CO2 di perairan terdapat dalam bentuk:

1. Gas Karbondioksida Bebas (CO2);

2. Ion Bicarbonat (HCO3);

3. Ion Karbonat (CO32-); danH OH );

4. Asam Karbonat (H2CO3)

19. Derajat keasaman atau pH merupakan suatu indeks kadar ion hidrogen (H+) yang mencirikan keseimbangan asam dan basa. hubungannya dengan keberadaan CO2 di perairan , Ketika fotosintesis terjadi pada siang hari, CO2 banyak terpakai dalam proses tersebut. Turunnya konsentrasi CO2 akan

menurunkan konsentrasi H+ sehingga menaikkan pH air. Sebaliknya pada malam hari semua organisme melakukan respirasi yang menghasilkan CO2 sehingga pH menjadi turun.

20. hubungan pH dengan kondisi biota (organisme), yaitu Nilai pH pada suatu perairan mempunyai pengaruh yang besar terhadap organisme perairan sehingga seringkali dijadikan petunjuk untuk menyatakan baik buruknya suatu perairan. Biasanya angka pH dalam suatu perairan dapat dijadikan indikator dari adanya keseimbangan unsur-unsur kimia dan dapat mempengaruhi ketersediaan unsur-unsur kimia dan unsur-unsur hara yang sangat bermanfaat bagi kehidupan vegetasi akuatik.

21 Alkalinitas merupakan kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai pH larutan.

upaya pengelolaannya khususnya pada lahan tambak yaitu dengan cara Pengapuran dengan penambahan kapur dolomit pada tambak umum dilakukan untuk menyuplai unsur basa (karbonat), serta meningkatkan pH (dilakukan pada sore hari)

22. Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat.

23. sumber-sumber O2 di perairan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan O2 di perairan.adalah difusi dari udara dan hasil fotosintesis organisme yang mempunyai klorofil yang hidup di perairan. Kecepatan difusi oksigen dari udara ke dalam air berlangsung sangat lambat, oleh sebab itu, fitoplankton merupakan sumber utama dalam penyediaan oksigen terlarut dalam perairan.Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan oksigen dalam air : Suhu, Salinitas, Pergerakan air di permukaan, Tekanan atmosfer, dan Persentase oksigen di sekitarnya

24. sumber-sumber kandungan Nitrogen Inorganik (Amonia) di perairan, senyawa amoniak merupakan hasil reduksi senyawa nitrat (NO3-) atau senyawa nitrit (NO2-) oleh mikro organisme. Selain itu, senyawa amoniak juga berasal dari hasil ekskresi fitoplankton terutama pada saat terjadinya ledakan plankton (plankton blooming) serta hasil dari degradasi zat organik seperti protein dan lain sebagainya. input nitrogen anorganik juga berasal dari pupuk buatan, hujan asam serta terdapatnya nitrogen anorganik dari suplai air.upaya pengelolaannya dalam kegiatan budidaya perairan, yaitu pada kolam pendederan dilakukan proses pemupukan.