tugas urolithiasis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas urolithiasis

Citation preview

Modul: Urolitiasislearning Objective:

Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa mampu untuk:1. menyebutkan berbagai organ uropoeitika yag dapat terkena batu

2. menyebutkan etiopatogenesis terbentuknya batu saluran kemih 3. menyebutkan patofisiologi batu saluran kemih4. mengenal gejala dan tanda batu saluran kemih5. mengenal gejala kegawatan akibat batu saluran kemih

6. memilih jenis pemeriksaan penunjang diagnosis batu saluran kemih7. menyebutkan sifat-sifat klinis berbagai jenis batu saluran kemih8. memberikan pertolongan pertama pada kegawatan akibat batu saluran kemih

9. merujuk pasien batu saluran kemih pada dokter yang kompeten di bidangnyaOverview

Pendahuluan Penyakit batu saluran kemih atau urolitiasis telah dikenal sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Sebagai buktinya adalah diketemukannya batu kandung kemih dan batu ginjal di dalam mumi orang Mesir kuno pada 4800 tahun Sebelum Masehi. Di negara industri, prevalensi batu saluran kemih adalah 1-5%.Batu saluran kemih terjadi dari agregasi kristal atau mineral yang ada di dalam urine di sepanjang saluran kemih. Pada keadaan normal, urine mengandung bahan yang menghambat (inhibitor) terjadinya agregasi tersebut, sehingga kristal tersebut akan dikeluarkan memalui urine tanpa disadari. Akan tetapi beberapa orang inhibitor tersebut tidak dapat bekerja dengan baik sehingga agregat kristal menjadi semakin besar dan membentuk batu saluran kemih. Batu ginjal tersusun atas berbagai mineral, dan yang paling banyak dijumpai adalah batu yang terdiri atas senyawa kalsium dengan oksalat atau fosfat. Bahan mineral tersebut banyak dijumpai di dalam diet sehari-hari yang membentuk bagian tubuh manusia. Oleh karena itu, terbentuknya batu tersebut sering dikaitkan dengan diet yang kurang terkontrol. Meskipun sudah dikeluarkan dari saluran kemih, batu dari jenis kalsium oksalat akan mengalami kekambuhan dengan angka yang cukup tinggi, yakni 10% setelah 1 tahun, 35% pada tahun ke-5, dan 50% setealah 10 tahun sejak batu dikeluarkan dari saluran kemih.Infeksi saluran kemih juga dikaitkan dengan timbulnya batu saluran kemih. Hippocrates menyebutan adanya hubungan antara batu ginjal dengan abses pada pinggang. Pada 1817, Marcet mengemukakan hubungan antara batu fosfat dengan infeksi, urine yang bersifat alkalis, dan amonia di dalam urine. Pada awal abad ke 20, Brown menguraikan tentang bakteria pemecah urea yang berperan dalam pembentukan amonia, urine yang bersifat alkalis, dan batu saluran kemih.

Kecurigaaan adanya batu pada sistem saluran kemih dapat diperoleh dari gejala atau tanda yang terkadang dapat dikenali dengan mudah oleh seorang dokter. Gejala tersebut tergantung pada letak batu di dalam saluran kemih dan penyulit yang terjadi akibat batu tersebut. Batu kecil yang menyumbat saluran ureter dan ginjal memberikan gejala akut berupa kolik, atau perasaan sangat nyeri yang tiba-tiba muncul dan bersifat hilang-timbul. Batu yang lebih besar berada di dalam pielum ginjal atau sistem kalises menimbulkan penyulit berupa hidronefrosis, yang memberikan gejala berupa nyeri tumpul di daerah sudut kosto-vertebra. Batu di saluran uretra menimbulkan gejala berupa retensi urine akut. Pada prinsipnya, batu harus segera dikeluarkan dari saluran kemih. Jika tidak dikelurakan, batu akan menimbulkan berbagai keluhan yag dapat mengganggu, dan menurunkan kualitas hidup pasien. Selain itu jika dibiarkan, batu menimbulkan obstruksi saluran kemih dengan segala penyulitnya, yakni hidroureter, hidronefrosis, pionefrosis (berisi nanah), infeksi berat (urosepsis), dan gagal ginjal.Tugas Umum:1. Sebutkan etiopatogenesis terjadinya batu saluran kemih2. Sebutkan berbagai jenis batu saluran kemih, menurut strkturnya3. Sebutkan perkiraan insidens batu saluran kemih sesuai dengan jenisnya4. Sebutkan gejala dan tanda klinis batu saluran kemih, sesuai dengan letaknya di saluran kemih5. Sebutkan modalitas atau pemeriksaan tambahan untuk menegakkan diagnosis batu saluran kemih6. Sebutkan beberapa modalitas terapi batu saluran kemih sesuai dengan letaknya

7. Sebutkan penyulit batu saluran kemihPengetahuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa

1. Anatomi dan fisiologi sistem urogenitalia

2. Patofisiologi obstruksi sistem urogenitaliaPembagian kelompok diskusi

Diskusi dibagi dalam 3 kelompok dan setiap kelompok melakukan presentasi selama 15 menit dan diskusi oleh kelompok lain selama 10 menit. Daftar pustaka:

1. Campbells Urology

2. Smiths General Urology

3. Dasar-dasar Urologi

4. Sumber lainSub Topik ISkenario

Seorang pria 42 tahun datang ke IRD dengan mengeluh nyeri pada perut sebelah kanan, yang dirasakan mendadak, nyeri sekali, seperti diremas-remas. Keluhan dirasakan sejak enam jam yang lau. Mula-mula nyeri dirasakan di perut kanan menembus pinggang dan disertai mutah sebanyak 2 kali. Sudah dibawa ke dokter tetangga, disuntik obat, nyeri berkurang tetapi timbul lagi seperti semula. Pada pemeriksaan fisis tampak kesakitan dengan memegang perut sebelah kanan, suhu aksiler 37,8oC, tekanan darah 160/100.

Tugas khusus:

1. Sebutkan permasalahan yang sedang dihadapi pasien

2. Apa kemungkinan diagnosis banding penyakit yang diderita oleh pasien?

3. Pemeriksaan apa yang diusulkan untuk melakukan diagnosis penyakit itu?

4. Sebutkan etiopatogenesis terjadinya penyakit tersebut5. Modalitas apa yang diusulkan untuk mengobati pasien?

6. Bagaimana prognosis penyakit tersebut?Presentasi di depan kelas:

Isi presentasi adalah: membahas problem (skenario) yang kemudian diselaraskan dengan teori dengan panduan task dan LO (learning objective)

Sub Topik IISkenario:Seorang anak lelaki usia 3 tahun dibawa oleh orangtuanya ke Puskesmas karena mengeluh nyeri setiap akan buang air kecil. Keluhan ini sudah dirasakan sejak beberapa bulan ini, yang semakin lama, keluhan semakin berat. Setiap mau kencing, ujung penisnya sering ditarik-tarik dan pancarannya terputus-putus. Pada saat posisi terlentang kencingnya lebih lancar. Tugas khusus:

1. Sebutkan permasalahan yang sedang dihadapi pasien?

2. Sebutkan satu persatu apa yang menyebabkan pasien mengeluh seperti itu?

3. Apa kemungkinan diagnosis banding penyakit yang diderita oleh pasien?

4. Pemeriksaan apa yang diusulkan untuk melakukan diagnosis penyakit itu?

5. Sebutkan etiopatogenesis terjadinya penyakit tersebut

6. Modalitas apa yang diusulkan untuk mengobati pasien itu?

7. Bagaimana prognosis penyakit tersebut?Presentasi di depan kelas:

Isi presentasi adalah: membahas problem (skenario) yang kemudian diselaraskan dengan teori dengan panduan task dan LO (learning objective)

Sub Topik IIISkenario:

Seorang pria berusia 57 tahun datang ke dokter dengan mengeluh kencingnya sedikit. Keadaan ini sudah dirasakan sejak 3 hari ini. Beberapa hari ini badan lemah, mual, muntah, dan demam. Sudah hampir setahun ini merasakan nyeri pinggang dan beberapa kali keluar batu sebesar kedelai dan kencing berwarna merah seperti darah. Pada pemeriksaan fisis, keadaan lemah, kesan anemis, tekanan darah 90/60, nadi 104/menit, suhu tubuh 37,8C, menunjukkan nyeri ketok pada pinggang kiri. Tugas khusus:

1. Sebutkan permasalahan yang sedang dihadapi pasien?

2. Sebutkan satu persatu apa yang menyebabkan pasien mengeluh seperti itu?

3. Apa kemungkinan diagnosis banding penyakit yang diderita oleh pasien?

4. Pemeriksaan apa yang diusulkan untuk melakukan diagnosis penyakit itu?

5. Sebutkan etiopatogenesis terjadinya penyakit tersebut

6. Modalitas apa yang diusulkan untuk mengobati pasien itu?

7. Bagaimana prognosis penyakit tersebut?Presentasi di depan kelas:

Isi presentasi adalah: membahas problem (skenario) yang kemudian diselaraskan dengan teori dengan panduan task dan LO (learning objective)

Modul :Urolitiasis, Mahasiswa FKUB Semester 8, Lab Bedah, FKUB/RSSA, Mei 2009, Basuki B Purnomo 1