8
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN KASUS 1-2 WAL-MART STORES, Inc. PERTANYAAN 1. Apakah strategi Wal-Marts’s? Apakah basis yang dibangun oleh Wal-Mart pada keunggulan kompetitifnya? 2. Bagaimana sistem pengendalian Wal-mart membantu pelaksanaan strategi perusahaan? JAWABAN 1. Beberapa strategi Wal-Mart dalam menjaga keunggulannya jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya, yaitu: a. Investasi dalam information technology yang men-support supply chain dan logistik dengan powerful - Wal-Mart meyakini bahwa komputer sangat penting untuk mengelola pertumbuhan dan menekan struktur biaya. Wal-Mart membangun jaringan satelit canggih yang menghubungkan point of sales di semua tokonya. Jaringan tersebut didesain untuk memberikan informasi kepada para manajer dan bagian penjualan terkait status penjualan serta persediaan yang paling baru agar dapat meningkatkan pembelian produk. Dengan sistem yang terkomputerisasi dan melalui satelit, Wal-Mart dapat mengontrol pergudangan dan persediaan mereka. Sehingga Wal-Mart akan dengan cepat tanggap untuk memesan persediaan melalui internet kepada pemasok. Maka dari itu, Wal-Mart tidak akan pernah kehabisan stok namun juga tidak ada stok yang menumpuk. Hal ini merupakan

Tugas Wal Mart

  • Upload
    acon

  • View
    790

  • Download
    57

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas SPM

Citation preview

Page 1: Tugas Wal Mart

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

KASUS 1-2 WAL-MART STORES, Inc.

PERTANYAAN

1. Apakah strategi Wal-Marts’s? Apakah basis yang dibangun oleh Wal-Mart pada keunggulan

kompetitifnya?

2. Bagaimana sistem pengendalian Wal-mart membantu pelaksanaan strategi perusahaan?

JAWABAN

1. Beberapa strategi Wal-Mart dalam menjaga keunggulannya jika dibandingkan dengan

perusahaan sejenis lainnya, yaitu:

a. Investasi dalam information technology yang men-support supply chain dan logistik dengan

powerful

- Wal-Mart meyakini bahwa komputer sangat penting untuk mengelola pertumbuhan dan

menekan struktur biaya. Wal-Mart membangun jaringan satelit canggih yang

menghubungkan point of sales di semua tokonya. Jaringan tersebut didesain untuk

memberikan informasi kepada para manajer dan bagian penjualan terkait status

penjualan serta persediaan yang paling baru agar dapat meningkatkan pembelian produk.

Dengan sistem yang terkomputerisasi dan melalui satelit, Wal-Mart dapat mengontrol

pergudangan dan persediaan mereka. Sehingga Wal-Mart akan dengan cepat tanggap

untuk memesan persediaan melalui internet kepada pemasok. Maka dari itu, Wal-Mart

tidak akan pernah kehabisan stok namun juga tidak ada stok yang menumpuk. Hal ini

merupakan keunggulan bagi Wal-Mart dibandingkan dengan para pesaingnya.

- Pada tahun 2005 Wal-Mart mengembangkan sistem RFID (radio frequency identify)

untuk menggantikan barcode. Tag RFID berisi chip yang disertai informasi. Barcode

hanya memberikan informasi produk untuk retailer saja, sedangkan RFID memberikan

informasi tentang persediaan suatu produk baik kepada retailer maupun kepada supplier,

selain itu RFID juga menginformasikan keberadaan suatu produk dalam rangkaian

supply chain. Dengan informasi tersebut, supplier tahu kapan mereka harus mengisi

ulang kembali produk mereka di toko. Penggunaan RFID dapat meningkatkan efisiensi

suppy chain, mengurangi kosongnya persediaan suatu produk tertentu, mencegah

pencurian dan pemalsuan barang.

Page 2: Tugas Wal Mart

b. Saturation strategy

Prinsip strategi ini adalah memasok dari pusat distribusi ke toko-toko yang berada sangat

jauh, dalam waktu satu hari. Letak pusat distribusi sangat strategis, di desain untuk mampu

menjangkau 150 – 200 toko dalam satu hari, dan satu jangkauan distribusi. Dengan

menggunakan belt conveyer dan teknik cross-docking Wal-Mart memasok 85% barang ke

toko-tokonya melalui jaringan distribusi mereka sendiri. Saturation strategy di desain untuk

mencegah kompetitor masuk dan mengisi ‘kekosongan’ stok Wal-Mart; sambil menerima

barang, pada saat yang bersamaan, mengisi order dari toko Wal-Mart yang lain. Strategi ini

sangat efisien dalam menghemat biaya distribusi, karena juga beroperasi selama 24 jam

penuh.

c. Investasi dalam transportasi untuk kepentingan distribusi

Tentu saja dalam melaksanakan saturation strategy-nya, Wal-Mart membutuhkan investasi

dalam bentuk transportasi. Wal-Mart memiliki 6.100 truk trailer dan 6.700 pengemudi.

Selain itu, sistem network satelit komunikasi Wal-Mart, memudahkan hubungan

(pemesanan dan pembelian stock) dengan supplier sehingga pada saat truk datang untuk

mengambil barang, barang telah tersedia full truckload tanpa harus menyimpan di inventory

supplier. Hal ini membuat Wal-Mart menghemat inventory cost-nya.

d. Tidak bergantung kepada satu vendor

Wal-Mart mengurangi resiko kehabisan pasokan barang dengan tidak bergantung pada satu

vendor saja, dan tidak ada vendor yang dapat mensuplai barang lebih dari 4% dari total

volume penjualan Wal-Mart.

e. Manajemen SDM

Wal-Mart menawarkan bagi hasil kepada para karyawannya sebagai imbalan atas loyalitas

dan pengadian mereka. Dengan menggunakan rumus dari pertumbuhan laba, Wal-Mart

memberikan kontribusi persentase dari upah setiap karyawan yang berhak atas bagi hasil,

yang dapat diambil karyawan, saat mereka meninggalkan perusahaan, baik berupa uang

ataupun saham Wal-Mart. Dengan begitu, karyawan akan merasa memiliki Wal-Mart dan

hal ini akan mencegah pencurian di toko.

Page 3: Tugas Wal Mart

Basis yang dibangun oleh Wal-Mart pada keunggulan kompetitifnya yaitu:

a. Cost Leadership

Sesuai dengan strategi pemasaran Wal-Mart yang menjamin “Everyday Low Prices”, Wal-

Mart memasarkan produk berkualitas dengan harga murah dan terjangkau.

b. Differentiation pada strategi pemilihan lokasi

Kebanyakan pesaing memilih kota besar sebagai lokasi strategis untuk membuka toko dan

menjadikan masyarakat kota besar sebagai pasar, akan tetapi Wal-Mart memilih membuka

toko-tokonya pada daerah yang sejauh mungkin, sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat

di daerah-daerah terpencil. Dengan strategi ini, dan strategi cost leadership Wal-Mart

membangun hubungan yang lebih dekat dengan customers-nya.

c. Hubungan dengan pemasok

Kerjasama dengan para pemasok adalah kunci strategi yang digunakan oleh Wal- Mart.

Dimana Wal-Mart bekerjasama dengan para pemasok besar seperti Procter & Gamble,

Clorox dan Johnson & Johnson. Walaupun Wal-Mart telah bekerjasama dengan pemasok

besar, tetapi Wal-Mart telah berkomitmen untuk tidak bergantung pada salah satu pemasok

besar, tidak ada pemasok tunggal yang mempunyai pasokan lebih besar dari 4% dari volume

penjualan secara keseluruhan. Hal ini berguna untuk mencegah tingkat ketergantungan dan

meningkatkan daya saing antar merek dari tiappemasok.

d. Proses distribusi yang baik

Barang yang dijual oleh Wal-Mart, sekitar 85% didistribusikan langsung oleh Wal-Mart ke

masing – masing tokonya, dimana rata – rata pesaing hanya melakukan sebesar 50%. Hal ini

dapat dilakukan karena Wal-Mart menggunakan strategi saturasi dalam melayani toko –

tokonya, dimana pusat distribusi dibuat strategis untuk dapat melayani toko dalam satu kali

perjalanan, strategi ini sangat efektif sehingga dapat melayani 150 – 200 toko dalam satu

hari. Untuk mendistribusikan barang tersebut Wal-Mart memiliki armada lebih dari 3.000

truk dan 12.000 trailer, dimana para pesaing melakukan sistem outsourcing dalam

mendistribusikan barang. Pola distribusi yang langsung di kontrol oleh Wal-Mart menjaga

kualitas ketepatan distribusi untuk tiap tokonya.

Page 4: Tugas Wal Mart

e. Wal-Mart’s People Greeter

Harga yang murah tidak menjadikan Wal-Mart mengurangi kualitas keramah-tamahan

Associates-nya (sebutan Wal-Mart untuk karyawannya). Setiap associates diwajibkan

menyapa para customers bahkan dalam jarak 10 kaki. Keramah-tamahan merupakan salah

satu cara Wal-Mart mempertahankan customers-nya dari para pesaing.

f. Tidak menjual groceries

Beberapa waktu yang lalu Wal-Mart telah menjamin tidak akan menjual groceries, untuk

menjaga toko-toko lokal yang berada di wilayah toko-toko Wal-Mart tetap beroperasi dan

tidak mematikan perekonomian lokal.

g. Stok yang selalu tersedia

Wal-Mart menjamin stok barang di toko selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan

customers.

2. Keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Wal-Mart perlu di kontrol dengan adanya sistem

pengendalian yang efektif sehingga setiap strategi yang di implementasikan dapat berjalan

sesuai dengan rencana. Sistem pengendalian meliputi pengendalian manajemen dan

pengendalian tugas:

a. Pengendalian Manajemen

Proses pengendalian manajemen berfokus pada aktifitas para manajer dalam menjalankan

unit organisasi perusahaan.

b. Penggunaan otomatisasi data

Walmart menginvestasikan teknologi yang dapat mengoptimalkan data transaksi penjualan,

beban, rugi laba, pemesanan, pengiriman, komunikasi dan logistik dari tiap toko. Sehingga

para manajer dapat dengan mudah untuk menganalisa data transaksi. Dengan sistem ini

manajer juga bisa melihat pola pembelian pelanggan sehingga manajer dapat meramalkan

dan mengatur persediaan dari masing-masing toko.

c. Insentif toko dalam mengatasi pencurian

Biaya yang cukup besar yang dikeluarkan dari bisnis di bidang retail adalah adanya

pencurian dalam skala kecil. Wal-Mart memberikan porsi sebesar 50% untuk insentif toko

yang dihitung dari penghematan atas penurunan tingkat pencurian di toko tersebut. Dengan

Page 5: Tugas Wal Mart

ini masing-masing toko akan bersemangat untuk mengatasi masalah pencurian karena

mereka akan mendapat insentif yang langsung diberikan oleh manajemen atas hasil yang

telah dicapai.

d. Sistem reward bagi pekerja

Wal-Mart menerapkan penghargaan bagi para pekerjanya yang telah bekerja dengan loyal,

walmart mempunyai rumus bagi hasil berupa saham yang diberikan untuk pekerjanya yang

telah bekerja selama lebih dari satu tahun atau setidaknya seribu jam setahun. Wal-Mart juga

memberikan insentif berupa bonus, promosi dan kenaikan gaji atas dasar kinerja para

pekerja dan bukan dinilai dari senioritas pekerjanya.

e. Pengendalian Tugas

Proses pengendalian tugas berfokus pada aktifitas yang berhubungan dengan tugas tertentu

yang sedikit atau tidak ada pengambilan pertimbangan untuk melaksanakannya.

1). Best Yesterday Champaign

Wal-Mart mengimplentasikan program Best Yesterday yang memberikan acuan dan

kontrol bagi pekerja dalam menigkatkan kinerja penjualan harian terhadap penjualan

yang diterima pada satu tahun sebelumnya. Dengan ini pekerja dapat melihat hasil yang

telah didapat dan memberikan sistem target bagi pekerja.

2). People Greater dan 10-Foot Attitude

Wal-Mart memastikan tingkat interaksi antar pekerja – pelanggan dengan menerapkan

dan menstandarkan tingkat pelayanan kepada pembelinya. Keramahan dari pekerja Wal-

Mart diterapkan dengan menyapa pelanggan bila pelanggan memasuki toko dan bila ada

pelanggan berada di dekat pekerja yang berjarak sekitar 10 kaki darinya. Pekerja

tersebut akan menawarkan bantuan kepada pelanggan dan memastikan semua kebutuhan

pelanggan itu telah terpenuhi.