34
SPONDYLOLISTHESIS DAN SPONDYLOARTHROSIS Linda Setiasih 20080310204

Tugs Ppt Lumbal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tt

Citation preview

Page 1: Tugs Ppt Lumbal

SPONDYLOLISTHESIS

DANSPONDYLOARTHROSIS

Linda Setiasih20080310204

Page 2: Tugs Ppt Lumbal

Anatomi tulang vertebra

Page 3: Tugs Ppt Lumbal

Vertebra terdiri dari 7 cervical, 12 thorakal, 5 lumbal, dan tulang yang menyatu dengan vertebra sacral, bersama dengan 5 tulang coccygeal.

Dalam struktur cervical, thorakal, dan lumbal sama, kecuali untuk atlas dan axis vertebra cervical

Standar masing-masing vertebra terdiri dari duapedicles, dua lamina, empat facet articular, dan proccesus spinosus.

Antara setiap pasang vertebra terdiri dari dua pembukaan, foramina, dimana melalui saraf tulang belakang, pembuluh darah radikuler

Page 4: Tugs Ppt Lumbal

B. Diskus Intervertebralis Diskus intervertebral

adalah cartilago dan struktur articulating antara tubuh vertebra. Diskus intervertebra memiliki peran ganda, yaitu support primer dari colum tulang vertebra dan cukup elastik untuk gerakan spine (fleksi, ekstensi dan rotasi) Setiap diskus terdiri dari cincin kolagen elastic, annulus fibrosus, yang mengelilingi gelatinous nucleus pulposus

Page 5: Tugs Ppt Lumbal

C. Ligamen

Kapsul sendi pada lumbal sangat kuat, karena diikat oleh banyak ligament yang kuat. Ligamentum pada lumbal sama dengan ligamen pada area thorakal, kecuali pada lumbal terdapat fascia iliolumbal dan thoracolumbal. Ligamen iliolumbal membantu menstabilisasi sendi lumbosacral dan mencegah terjadinya perpindahan kearah anterior.

Ada beberapa ligamentum yang memperkuat collumna vertebralis sehingga membentuk postur tubuh seseorang, ligamentum-ligamentum itu antara lain:

Page 6: Tugs Ppt Lumbal

1. Ligamentum Longitudinal Anteior Ligamentum ini melekat pada tiap-tiap korpus disebelah ventral mulai dari tulang occipital turun ke sacrum. Ligamentum ini semakinmelebar ke kaudal dan selalu terikat erat dengan korpus vertebralis, tetapi tidak pada diskus intervertebralis. Ligamentum ini berfungsi untuk mengontrol gerakan ekstensi tulang belakang. Dalam klinis sangat jarang terjadi gangguan pada struktur ini karena posisinya yang sangat dalam dan gerakan diskus kearah anterior tidak seluas ke posterior.

2) Ligamentum Longitudinal Posterior Ligamen ini dibagi atas lapisan luar dan dalam, terletak

sepanjang permukaan posterior korpus intervertebralis. Lapisan dalam ligamentum ini melebar seperti jajaran genjang dan melekat erat setinggi discus intervertebralis dan bagian atas korpus vertebra, sehingga pada daerah ini terjadi perlekatan yang memperkuat discus intervertebralis, menjadikannya mampu membatasi gerakan fleksi-ekstensi dan ligamentum ini sangat peka terhadap nyeri karena banyak mengandung saraf afferent tipe IV.

Page 7: Tugs Ppt Lumbal

3) Ligamentum PlavumLigamentum ini terletak diantara arkus-arkus

vertebra pada dorsal columna vertebralis. Ligamentum ini berwarna kuning, disebabkan oleh deretan serabut-serabut elastin yang terputus-putus hingga membentuk pita, walaupun dalam keadaan istirahat ligamentum ini tetap teregang. Sewaktu fleksi columna vertebralis kembali pada sikap tegak ligamen ini lebih lentur dibandingkan dengan ligamentum lain. Ligamen ini juga berfungsi melindungi medulla spinalis.

4) Ligamentum IntertransversariumLigamentum merupakan ikatan pendek, melekat

langsung pada tepi luar permukaan sendi pada processus tranversus

Page 8: Tugs Ppt Lumbal

5) Ligamentum Interspinosum

Ligamentum ini merupakan ikatan pendek yang melekat diantara processus spinosus yang satu dengan yang lain.

6) Ligamentum Supraspinale

Ligamentum ini melekat mengelilingi processus spinolus dimana mulai dari processus spinolus vertebra cervical ke-7 dan terbentang sejauh sacrum serta menghubungkan vertebra dan sacrum.

Page 9: Tugs Ppt Lumbal

d. Foramen IntervertebralisForamen intervertebralis terletak disebelah

dorsal collumna vertebralis antara tulang belakang atas dan bawahnya. Pada forsmen intervertebralis terdapat jaringan yang penting meliputi:

1) RadiksRadiks merupakan sepertiga sampai setengah

isi foramen yang terdiri atas saraf sensorik dan saraf motorik. Diselubungi oleh jaringan ikat fibrosis dan setinggi foramen masih terdapat cairan cerebrospinalis sebagai lanjutan duramater.

Page 10: Tugs Ppt Lumbal

2) Saraf SinuvertebraSaraf sinuvertebra merupakan cabang rami

vertebralis yang melewati foramen ke canalis vertebra kemudian bercabang dan mempersarafi satu segmen diatasnya, segmen yang bersangkutan dan dua segmen dibawahnya. Saraf sinuvertebra Mensarafi bagian luar discus, ligament dan pembuluh darah canalis vertebralis serta bagian depan duramater.

3) Pembuluh DarahPada bagian bawah foramen, terdapat lebih

dari dua vena yang cukup besar. Selain itu terdapat pula cabang kecil arteri segmental.

Page 11: Tugs Ppt Lumbal

4) Jaringan PenyanggahJaringan penyanggah ini terdiri atas lemak dan

serabut collagen yaitu berfungsi untuk melindungi isi foramen, seperti saraf dan pembuluh darah.

e. Facet Sendi facet dibentuk oleh articularis inferior pada bagian atas

dan facies superior (dari vertebra bawahnya) pada facies inferior. Sendi facet merupakan sendi datar dengan gerak utama adalah gerak geser (glide)menekuk (tilt) dan rotasi. Sendi facet dibentuk dari sendi synovial dimana permukaan sendi dilapisi kartilago, hialin, dan sinovialis yang memproduksi cairan sinovium yang berfungsi sebagai pelican dan member zat gizi.

Page 12: Tugs Ppt Lumbal

F. SARAFSaraf persegmen yang

terdapat pada columna vertebralis terdiri dari saraf sensorik, motorik, dan vegetative.

Page 13: Tugs Ppt Lumbal

A. Spondylolisthesis

Page 14: Tugs Ppt Lumbal

Definisi Spondylolisthesis berasal dari bahasa yunani Spondylo :

vertebra dan Listhesis Pergeseran Spondylolisthesis adalah pergeseran vertebra

kedepan terhadap segment yang lebih rendah,yang biasa terjadi pada vertebra lumbal ke 4 atau ke 5 akibat kelainan pada pars interartikularis .

Spondylolisthesis menunjukkan suatu pergeseran kedepan satu korpus vertebra bila dibandingkan dengan vertebra yang terletak dibawahnya. Umumnya terjadi pada pertemuan lumbosacral (lumbosacral joints) dimana L5 bergeser (slip) diatas S1, akan tetapi hal tersebut dapat terjadi pada tingkatan yang lebih tinggi. Spondylolisthesis pada cervical sangat jarang terjadi.

A. Spondylolisthesis

Page 15: Tugs Ppt Lumbal

A. Tipe I ( Diplastik )bersifat sekunder akibat kelainan kongenital

pada permukaan sakral superior dan permukaan L5 inferior atau keduanya dengan pergeseran vertebra L5.

B. Tipe II ( Isthmic atau Spondilolitik ) pergeseren satu vertebra yang lesinya terletak pada bagian isthmus atau pars interartikularis.

1) TIPE II A disebut juga Lytic atau stress spondilolisthesis

akibat mikro fraktiur rekuren yang disebabkan oleh hipereksetensi. sering terjadi pada pria.

KLASIFIKASI

Page 16: Tugs Ppt Lumbal

b)TIPE II BTerjadi akibat mikro-fraktur pada pars interartikularis

pars interartikularis meregang dimana fraktur mengisinya dengan tulang baru.

c). TIPE II Csangat jarang terjadi, dan disebabkan oleh fraktur

akut pada bagian pars interartikularis.C. TIPE III (Degeneratif) Terjadi akibat degenerasi permukaan sendi lumbal.

Perubahan pada permukaan sendi tersebut akan mengakibatkan pergeseran vertebra ke depan atau ke belakang.Tipe spondylolisthesis ini sering dijumpai pada orang tua dan tidak terdapatnya defek dan pergeseran vertebra tidak melebihi 30%.

Page 17: Tugs Ppt Lumbal

D. Tipe IV(traumatik ) berhubungan dengan fraktur akut pada elemen posterior (pedikel, lamina atau permukaan / facet) dibandingkan dengan fraktur pada bagian pars interartikularis

Tipe V(patologik ) terjadi karena kelemahan struktur tulang sekunder akibat proses penyakit seperti penyakit Pagets, Giant Cell Tumor, dan tumor atau penyakit tulang lainnya.

Page 18: Tugs Ppt Lumbal

Sistem grading Myerding (1932)Untuk menilai beratnya pergeseran didasarkan pada pengukuran jarak dari pinggir posterior dari korpus vertebra superior hingga pinggir posterior korpus vertebra inferior yang terletak berdekatan dengannya pada foto X ray lateral.Jarak tersebut kemudian dilaporkan sebagai panjang korpus vertebra superior total:- Grade 1 adalah 0-25%- Grade 2 adalah 26-50%- Grade 3 adalah 51-75%- Grade 4 adalah 76-100%- Grade 5 adalah lebih dari 100%

Sistem grading Myerding (1932)

Page 19: Tugs Ppt Lumbal

Manifestasi Klinis Terbatasnya pergerakan tulang belakang Kekakuan otot hamstring ( otot betis ) Tidak dapat mengfleksikan panggul dengan lutut yang

berekstensi penuh. Hiperlordosis lumbal dan thorakolumbal Hiperkifosis lumbosacral junction Pemendekan badan jika terjadi pergeseran komplit

(spondiloptosis). Kesulitan berjalan Nyeri

GEJALA KLINIS

Page 20: Tugs Ppt Lumbal

Nyeri punggung pada regio yang terkena merupakan gejala khas. Umumnya nyeri yang timbul berhubungan dengan aktivitas. Bila melakukan aktivitas maka nyeri makin bertambah hebat dan istirahat akan dapat menguranginya. Spasme otot dan kekakuan dalam pergerakan tulang belakang merupakan ciri spesifik. Gejala neurologis seperti nyeri pada bokong dan otot hamstring tidak sering terjadi kecuali jika terdapatnya bukti adanya subluksasi vertebra. Keadaan umum pasien biasanya baik dan masalah tulang belakang umumnya tidak berhubungan dengan penyakit.

Gambaran fisik o Subluksasio bersifat ringan : Postur normalo Subluksasi berat : gangguan bentuk postur

Page 21: Tugs Ppt Lumbal

.Radiologis1. RontgenX ray pada pasien dengan spondylolisthesis harus dilakukan pada posisi tegak/berdiri.Film posisi AP, Lateral dan oblique adalah modalitas standar dan posisi lateral persendian lumbosakral Posisi lateral pada lumbosacral joints, membantu dalam mengidentifikasi defek pada pars interartikularis, karena defek lebih terbuka pada posisi tersebut dibandingkan bila pasien berada dalam posisi berdiri.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 22: Tugs Ppt Lumbal

2. CT-ScanBone scan (SPECT scan) bermanfaat dalam diagnosis awal reaksi stress / tekanan pada defek pars interartikularis yang tidak terlihat baik dengan foto polos. CT- scan dapat menggambarkan abnormalitas pada tulang dengan baik

3. MRIMRI sekarang lebih sering digunakan karena selain dapat mengidentifikasi tulang juga dapat mengidentifikasi jaringan lunak (diskus, kanal, dan anatomi serabut saraf) lebih baik dibandingkan dengan foto polos.Xylography umumnya dilakukan pada pasien dengan spondylolisthesis derajat tinggi.

Page 23: Tugs Ppt Lumbal
Page 24: Tugs Ppt Lumbal

B. Spondyloarthrosis

Page 25: Tugs Ppt Lumbal

Spondyloarthrosis lumbalis adalah suatu patologi yang diawali degenerasi pada diskus kemudian menyusul facet. Segmen yang sering terkena biasanya pada segmen lumbal bawah yaitu pada segmen L5-S1,L4-L5, patologi pada region ini mudah terjadi karena beban yang paling berat pada lumbal bawah terutama pada posisi lumbal back ward, disamping itu juga disebabkan oleh mobilitas yang sangat tinggi pada L 4-L5 dan L5-S1.

Spondylosis lumbal seringkali hasil dari osteoarthritis atau spur tulang yang terbentuk karena adanya proses penuaan atau degenerasi.

Definisi

Page 26: Tugs Ppt Lumbal

Komponen – komponen veretebra yang seringkali mengalami spondylosis adalah diskus intervertebralis, facet joint, corpus vertebra dan ligamentum vlavum

Terdapat dua tipe spondyloarthrosis yaitu : a. tipe pertama ditandai dengan peradangan

yang akan menyebabkan kekakuan tulang belakang, nyeri.

b. kedua terjadi kerusakan tulang yang menyebabkan kelainan bentuk tulang belakang dan cacat dari sendi sacroiliac maka disebut sakroillitas yang bahu dan pinggul.

Page 27: Tugs Ppt Lumbal

Degenerasi nucleus pulposus maupun annulus fibrosus juga mengalami degenerasi yang ditandai dengan Semakin menipis atau berkurangnya vikositas kandungan air robekan-robekan ringan yang terjadi pada annulus fibrosus.

Akibat adanya degenerasi diskus, menyebabkan fungsi diskus sebagai shock absorber dan pembagi tekanan berkurang bahkan hilang. Tekanan yang seharusnya diterima oleh diskus, kemudian diterima oleh sendi zygapophyseal (facet).

PATOFISIOLOGI

Page 28: Tugs Ppt Lumbal

Pengurangan tekanan pada annulus fibrosus hilangnya elstisitas pada bagian-bagian diskus intervertebralis gerak vertebra terbatas diikuti ketegangan jaringanlunak spasme pada otot-otot spine.

Pada spondyloarthrosis lumbal akan terjadi degenerasi diskus yang akan menyebabkan diskus menipis kemudian mengeras, sehingga otot akan menyebabkan facet menyempit kemudian kan terjadi pengelupasanchondrum dan mengakibatkan penebalan tulang subchondral yang mengakibatkan osteofit pada tepi sendi yang akibatnya terjadi penyempitan foramen intervertebralis sehingga terjadi iritasi radix, hal inilah yang menyebabkan nyeri.

Page 29: Tugs Ppt Lumbal

Tingkatan degenerasi diskus

Page 30: Tugs Ppt Lumbal

Ankilosing Spondilitis (AS) Ankilosing Spondilitis adalah penyakit jangka

panjang yang mempengaruhi sendi pada tulang bekalang, pelvis dan, seringnya, sendi peripheral seperti panggul, lutut, tumit dan kaki juga.

Masalah utama adalah inflamasi kronik yang akhirnya menyebabkan tulang belakang melebur menyatu.

Khas nyeri mulai dengan nyeri pinggang yang mmburuk di malam hari, pagi hari, atau setelah lama tidak aktif, dan cenderung membaik dengan olah raga.

KLASIFIKASI

Page 31: Tugs Ppt Lumbal

Artritis PsoriatikPsoriatik adalah ruam bersisik yang dapat menyerang

bagian tubuh manapun, tetapi paling sering sikut, lutut dan kepala. Pada sekitar 5 – 10% pasien dengan psoriasis, arthritis juga dapat menimbulkan artritis psoriatik. Selain dari keterlibatan tulang belakang, pelvis dan sendi, artritis psoriatic juga diserti dengan perubahan kuku tangan dan kaki seperti lubang kecil.

Artritis EnteropatikArtritis enteropatik adalah bentuk spondiloartritis yang

dihubungkan dengan penyakit inflamasi usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulsertif, yang biasnaya menyebabkan inflamasi usus. Sekitar 1 dari 6 orang dengan penyakit inflamasi usus akan menderita artritis enteropatik menyerang tulang belakang dan sendi.

Page 32: Tugs Ppt Lumbal

1. Nyeri Morning sickness dan Start Pain Nyeri lumbal disertai kekakuan Nyeri jenis pegal/ngilu pada lumbal, terkadang hingga ke

belakang paha 2. Referred Pain Nyeri yang dirasakan pada lipatan paha atau selangkangan

berasal dari L1. Nyeri pada paha sisi anterior berasal dari L2Nyeri yang dirasakan pada sepertiga depan bagian bawah paha

dan lutu berasal dari L3. Nyeri pada sisi medial betis sampai ibu jari kaki berasal dari L4. Nyeri pada lateral tungkai sampai 3 jari tengah kaki dan

mungkin juga kelingking berasal dari L5.Sisi lateral dan posterior kaki berasal dari S1.

GAMBARAN KLINIS

Page 33: Tugs Ppt Lumbal

3 Parasthesia ketersesuai dengan distribusi area dermatome dengan

sensasi seperti kesemutan atau perasaan kebas atau baal.

Parasthesia umumnya meningkat pada saat ekstensi lumbal.

4 Spasme otot paralumbal sehingga menyebabkan batasan lingkup gerak sendi.

Spasme otot dijumpai pada aktualitas tinggi. Sedangkan jika aktualitasnya rendah dan terlalu lama didiamkan maka yang ditemui adalah tightness atau kontraktur otot paralumbal.

5 Kelemahan otot, umumnya pada otot abdominal dan gluteal

Page 34: Tugs Ppt Lumbal

6. Perubahan postur terjadi sebagai upaya untuk menghindari

provokasi terhadap adanya nyeri atau adanya keadaan postur yang flat back atau hiperlordosis lumbal.

PEMERIKSAAN PENUNJANG Tes darah tertentu seperti jenis ukur darah,,

HLA-B27 (petanda genetic untuk ankilosing spondilitis) namun pada sebagian orang tes ini tidak akurat.

X- rays tulang belakang dan pelvis untuk mendukung diagnosis. Pada Xmenunjukan terjadi penurunan ketebalan diskus dan adanya osteofit pada tepi corpus dan facet