9
Tujuan pemeriksaan Hirschberg Test adalah: Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi adanya penyimpangan posisi bola mata dengan memperhatikan kedudukan reflek cahaya pada kornea. Menentukan besaran Heterotropia secara kuantitatif, dengan memperhatikan kedudukan reflek cahaya pada kornea. Dasar Pemeriksaan Hirschberg Test adalah: Orang Orthophoria itu reflek cahaya pada kornea ada pada tengah pupil atau agak ke nasal sedikit. Pada Exotropia, kedudukan reflek cahaya pada kornea terletak dibagian nasal kornea, Exotropia dinyatakan dengan inisial = XT Pada Esotropia, kedudukan reflek cahaya pada kornea terletak dibagian temporal kornea, Esotropia dinyatakan dengan inisial = ET Pada Hypertropia, kedudukan reflek cahaya pada kornea terletak dibagian bawah kornea. Dalam ini perlu dinyatakan mata mana yang Hypertropia. Misal mata KANAN yang Hypertropia maka kita beri inisial = RIGHT HYPERTROPIA, yang sering ditulis : R/L Pada Hypotropia, kedudukan reflek cahaya pada kornea terletak dibagian atas kornea. Dalam ini perlu dinyatakan mata mana yang Hypotropia. Misal mata KANAN yang Hypertropia maka kita beri inisial = RIGHT HYPOTROPIA, yang sering ditulis : L/R Pergeseran reflek cahaya dari pusat pupil sebesar 1 mm, setara dengan dengan deviasi : 7 derajat. Sarana/alat: Titik/Lampu untuk fiksasi Jarak pemeriksaan : Jauh : 20 Feet (6 meter) Dekat : 14 Inch (35 cm)

Tujuan Pemeriksaan Hirschberg Test Adalah

  • Upload
    hamzah

  • View
    1.497

  • Download
    94

Embed Size (px)

DESCRIPTION

eye

Citation preview

Page 1: Tujuan Pemeriksaan Hirschberg Test Adalah

Tujuan pemeriksaan Hirschberg Test adalah:

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi adanya penyimpangan posisi

bola mata dengan memperhatikan kedudukan reflek cahaya pada kornea.

Menentukan besaran Heterotropia secara kuantitatif, dengan memperhatikan

kedudukan reflek cahaya pada kornea.

Dasar Pemeriksaan Hirschberg Test adalah:

Orang Orthophoria itu reflek cahaya pada kornea ada pada tengah pupil atau

agak ke nasal sedikit.

Pada Exotropia, kedudukan reflek cahaya pada kornea terletak dibagian nasal

kornea, Exotropia dinyatakan dengan inisial = XT

Pada Esotropia, kedudukan reflek cahaya pada kornea terletak dibagian temporal

kornea, Esotropia dinyatakan dengan inisial = ET

Pada Hypertropia, kedudukan reflek cahaya pada kornea terletak dibagian bawah

kornea. Dalam ini perlu dinyatakan mata mana yang Hypertropia. Misal mata

KANAN yang Hypertropia maka kita beri inisial = RIGHT HYPERTROPIA, yang

sering ditulis : R/L

Pada Hypotropia, kedudukan reflek cahaya pada kornea terletak dibagian atas

kornea. Dalam ini perlu dinyatakan mata mana yang Hypotropia. Misal mata

KANAN yang Hypertropia maka kita beri inisial = RIGHT HYPOTROPIA, yang

sering ditulis : L/R

Pergeseran reflek cahaya dari pusat pupil sebesar 1 mm, setara dengan dengan

deviasi : 7 derajat.

Sarana/alat:

Titik/Lampu untuk fiksasi

Jarak pemeriksaan :

Jauh    : 20 Feet (6 meter)

Dekat  : 14 Inch (35 cm)

Page 2: Tujuan Pemeriksaan Hirschberg Test Adalah

Tehnik/Prosedur Pemeriksaan :

Minta kepada pasien untuk selalu memperhatikan titik/lampu fiksasi

Pemeriksa menempatkan dirinya didepan pasien sedemikian rupa, sehingga

dapat menilai dengan baik kedudukan reflek cahaya pada kornea pasien.

Perhatian pemeriksa ditijukan pada mata yang mengalami penyimpangan poisi

bolamata.

Nilai posisi reflek cahaya pada kornea mata yang berdeviasi/menyimpang.

Page 3: Tujuan Pemeriksaan Hirschberg Test Adalah

GLAUKOMA AKUT (yuliarni_fk unsri)

DEFINISI

• Glaukoma adalah suatu kelainan pada mata yang ditandai oleh meningkatnya tekanan dalam bola mata (Tekanan Intra Okular = TIO) yang disertai pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapang pandang. Tekanan bola mata yang tinggi juga akan mengakibatkan kerusakan saraf penglihatan yang terletak di dalam bola mata, dan akan terjadi gangguan lapang pandangan.

• Glaukoma akut merupakan glaukoma yang terjadi secara tiba-tiba dengan sumbatan aliran humor akueus yang lebih komplit. Nama lainnya adalah glaukoma sudut tertutup primer.

EPIDEMIOLOGI

• Terjadi pada 1 dari 1000 orang yang berusia di atas 40 tahun dengan angka kejadian yang bertambah sesuai usia

• Wanita : pria pada penyakit ini adalah 4:1

• Sering terjadi pada kedua mata

• Mudah terjadi pada mata yang mempunyai bakat sudut bilik matanya tertutup, spt pd hipermetropia

ETIOLOGI

Penyakit yang ditandai dengan peninggian tekanan intraocular ini, disebabkan:

Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar

Berkurangnya pengeluaran cairan mata didaerah sudut bilik mata atau dicelah pupil.

FAKTOR RISIKO

Umur

Riwayat anggota keluarga yang terkena glaukoma. Untuk glaukoma jenis tertentu, anggota keluarga penderita glaukoma mempunyai resiko 6 kali lebih besar untuk terkena glaukoma

Tekanan bola mata diatas 21 mmHg berisiko tinggi terkena glaucoma

Obat-obatan

Pemakai steroid secara rutin misalnya: Pemakai obat tetes mata yang mengandung steroid yang tidak dikontrol oleh dokter, obat inhaler untuk penderita asthma, obat steroid untuk radang sendi dan pemakai obat yang memakai steroid secara rutin lainnya.

Riwayat trauma (luka kecelakaan) pada mata.

Penyakit lain. Riwayat penyakit katarak, diabetes (kencing manis), hipertensi dan migren

Page 4: Tujuan Pemeriksaan Hirschberg Test Adalah

KLASIFIKASI

Terdapat 4 jenis glaukoma:

1. glaukoma sudut terbuka

2. glaukoma sudut tertutup

3. glaukoma kongenitalis

4. glaukoma sekunder

Keempat jenis glaukoma ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata dan karenanya semuanya bisa menyebabkan kerusakan saraf optikus yang progresif.

PATOGENESIS

MANIFESTASI KLINIK

o Penglihatan kabur mendadak

Etiologi :

• Hiperopia

• Prebiopia

• DM

• Perubahan bentuk bola mata

• Perubahan posisi lensa

Mekanisme

o Mata merah

Etiologi

• Infeksi : blepahritis,conjunctivitis,cornea ulcers,uveitis

• Alergi

• Glaucoma akut

• Goresan pada kornea yang disebabkan karena pasir,debu atau pengguanan contact lens

• Trauma

Page 5: Tujuan Pemeriksaan Hirschberg Test Adalah

• Benda asing

• Mata yang kering

Mekanisme

o Nyeri hebat

Etiologi

• Galukoma akut

• Iritis akut

• Trauma kornea

• Infeksi

• Keratitis

• Scleritis

Mekanisme

o Kornea bengkak

Etiologi

• Keratitis

• Vaskulitis retina

• Glaucoma akut

o Mual dan muntah

o melihat halo (pelangi disekitar objek)

DIAGNOSIS

ANAMNESIS

o penglihatan kabur mendadak

o nyeri hebat di sekitar mata atau belakang kepala

Page 6: Tujuan Pemeriksaan Hirschberg Test Adalah

o mual

o muntah

o melihat halo (pelangi disekitar objek atau lamu tang dilihat)

o keluhan sering berkurang bila penderita melihat sinar kuat yang mengakibatkan pupil mengecil

PEMERIKSAAN FISIK

o Visus sangat menurun

o TIO meninggi

o Mata merah

o Kornea suram/keruh

o Injeksi siliar

o Bilik mata depan dangkal

o Rincian iris tidak tampak

o Pupil sedikit melebar, kurang/tidak bereaksi terhadap sinar

o Diskus optikus terlihat merah dan bengkak

o Pada perabaan mata teras keras seperti kelereng

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Tonometri. Alat ini berguna untuk menilai tekanan intraokular. Tekanan bola mata normal berkisar antara 15-21 mmHg.

2. Gonioskopi. Sudut bilik mata depan merupakan tempat penyaluran keluar humor akueus. Dengan gonioskopi kita berusaha menilai keadaan sudut tersebut, apakah terbuka, sempit atau tertutup ataukah terdapat abnormalitas pada sudut tersebut.

3. Penilaian diskus optikus. Dengan menggunakan opthalmoskop kita bisa mengukur CDR. CDR yang melebihi 0,5 menunjukkan peningkatan tekanan intraokular yang signifikan.

4. Pemeriksaan lapang pandang. Hal ini penting dilakukan untuk mendiagnosis dan menindaklanjuti pasien glaukoma. Lapang pandang glaukoma memang akan berkurang karena peningkatan TIO akan merusakan papil saraf optikus.

DIAGNOSIS BANDING

KERATITIS

ULKUS KORNEA

UVEITIS

Page 7: Tujuan Pemeriksaan Hirschberg Test Adalah

PENATALAKSANAAN

1. obat-obatan (pengobatan darurat dan jangka pendek)

• Miotik: untuk melepaskan iris dari jaringan trabekulum sehingga sudut mata bilik depan akan terbuka

pilocarpin 2%, tetes mata setiap menit 1 tetes selama 5 menit,

lalu disusul 1 tetes tiap jam sampai 6 jam

• Carbonic Anhidrase Inhibitor: untuk menurunkan pembentukan aquous humor

asetazolamid, 250 mg per tablet, 2 tablet sekaligus, disusul tiap 4 jam 1 tablet sampai 24 jam

• obat hiperosmotik: untuk meningkatkan daya osmotik plasma

• larutan gliserin 50 % secara oral, dosis 1-1,5 gram/ kgBB (0.7-1,5 cc/kgBB atau 1 cc /kgBB), diminum sekaligus

• mannitol 20 %,per infus ± 60 tetes per menit

• morfin: untuk mengurangi sakit dan mengecilkan pupil disuntikan 10-15 mg

2. Pembedahan

Dilakukan setelah terapi dengan obat-obatan sampai tekanan bola mata < 25 mmHg dan mata merah berkurang

• Iridektomi perifer

Indikasi :

• glaukoma dalam fase prodomal

• glaukoma akut yang baru terjadi

• tindakan pencegahan pada mata kiri

Teknik : dibuat lubang di bagian perifer iris pada sisi temporal atas

• Pembedahan filtrasi

indikasi :

• glaukoma akut sudah berlangsung lama

• penderita sudah masuk dalam stadium glaukoma kongestif kronik

Teknik :

Page 8: Tujuan Pemeriksaan Hirschberg Test Adalah

Trepanasi Elliot : lubang kecil berukuran 1,5 mm dibuat di daerah kornea- skleral, lalu ditutup oleh konjungtiva dengan tujuan agar aquous mengalir langsung dari bilik mata anterior ke ruang subkonjungtiva.

sklerotomi scheie kornea-skleral :dikauterisasi agar luka tidak menutup kembali dengan sempurna, dengan tujuan agar aquous mengalir langsung dari bilik mata anterior ke ruang subkonjungtiva.

Trabekulektomi : mengangkat trabekulum sehingga terbentuk celah untuk mengalirkan cairan mata masuk ke dalam kanal schlemm.

PROGNOSIS

• Glaukoma akut merupakan suatu KEDARURATAN OFTALMOLOGI sehingga kalau tidak segera ditangani prognosisnya buruk

KOMPLIKASI

• Kebutaan