26
OLEH: GUSTI ELISA PEMBIMBING: DR.AZWAN MANDAI,SP.THT-KL TULI MENDADAK

Tuli mendadak

  • Upload
    sohapi

  • View
    78

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

maju paper

Citation preview

TULI MENDADAK

OLEH:Gusti ElisaPEMBIMBING:dR.Azwan Mandai,Sp.THT-KL

TULI MENDADAKPENGALAMAN MENAKUTKAN

SEMENTARA ATAU PERMANENRINGAN ATAU BERATGANGGUAN INI HANYA KOMPLEKS GEJALA DAN TIDAK SERING DI TEMUKAN PENYEBAB DAPAT DIKETAHUI & TIDAK DI KETAHUITULI MENDADAKPENDAHULUANANATOMI TELINGA

ANATOMI TELINGA LUAR

ANATOMI TELINGA TENGAH

ANATOMI TELINGAH DALAM

HISTOLOGI TELINGATelinga luar, terdiri atas : epitel berlapis skuamosa, folikel rambut, kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa. Membran timpani terdiri atas epitel selapis kuboid.

Telinga tengah, dilapisi oleh : selapis epitel gepeng. ke tuba eustachius menjadi epitel bertingkat silindris bersilia. Tulang pendengaran dilapisi oleh epitel selapis gepeng.

Telinga dalam, terdiri dari : jaringan ikat yang dilapisi gepeng. dan Organ korti mengandung sel rambut yang berespons terhadap berbagai frekuensi suara.

FISIOLOGI TELINGATelinga merupakan sebgai alat - Pendengaran - Keseimbangan Proses Pendengaran

TULI MENDADAK ???DefenisiTuli mendadak adalah tuli yang terjadi secara tiba-tiba, Dengan Jenis tuli sensorineural, yang penyebabnya tidak langsung dapat diketahui.

Etiologi - Trauma kepala,Bising keras,Tekanan atmonsfir- Autoimun,obat ototoksikInfeksi virus : atrofi organ corti dan hilangnya sel rambut dan sel penyokong dari kokleaIskemia koklea : penyebab utama tuli mendadak. Karena kalau terdapat gangguan pada pembuluh darah ini ,koklea sangat mudah mengalami kerusakan,

GEJALA KLINIS Penurunan pendengaran tiba-tibapada satu telingaTinitus VertigoRasa penuh di telinga OtalgiaParestesia

DiagnosaMulai dari ANAMNESA pasien secara menyeluruh dengan informasi mengenai :- onset, jangka waktu - gejala yang menyertai- aktivitas yang dilakukan- faktor predisposisi - riwayat penyakit sebelumnya

Tes Pendengaran

Dapat di melalaui Tes Penala Idealnya digunakan garpu tala:Tes RinneTujuan : membandingkan hantaran melalui udara dan tulang pada telinga yang diperiksa.

Cara : penala digetarkan dan tangkainya diletakkan di prosesus mastoideus. Setelah tidak terdengar, penala dipegang di depan telinga kIra-kira 2,5 cm. Bila masih terdengar disebut Rinne positif, Bila tidak terdengar disebut Rinne negatif. Dalam keadaan normal hantaran melalui udara lebih panjang daripada hantaran tulang.

Tes Weber Tujuan : membandingkan hantaran tulang telinga kiri dan kanan. Cara : penala digetarkan dan tangkai penala diletakkan di garis tengah dahi atau kepala. Bila bunyi terdengar lebih keras pada salah satu telinga disebut lateralisasi ke telinga tersebut. Bila terdengar sama keras atau tidak terdengar disebut tidak ada lateralisasi. Bila pada telinga yang sakit (lateralisasi pada telinga yang sakit) berarti terdapat tuli konduktif pada telinga tersebut, Bila sebaliknya (lateralisasi pada telinga yang sehat) berarti pada telinga yang sakit terdapat tuli saraf.Tes Schwabach

Tujuan : membandingkan hantaran tulang orang yang diperiksa dengan pemeriksa yang pendengarannya dianggap normal. Cara : penala digetarkan, tangkai penala diletakkan pada prosesus mastoideus sampai tidak terdengar bunyi kemudian dipindahkan ke prosesus mastoideus pemeriksa yang pendengarannya dianggap normal. Bila masih dapat mendengar disebut memendek atau tuli saraf, bila pemeriksa tidak dapat mendengar, pemeriksaan diulang dengar cara sebaliknya. Bila pasien masih dapat mendengar, disebut memanjang atau terdapat tuli konduktif. Jika kira-kira sama mendengarnya disebut sama dengan pemeriksa.

Pemeriksaan Penunjang

CT Scan atau MRI kalau dicurigai penyebabnya neuroma akustikPemeriksaan laboratorium untuk memeriksa kemungkinan infeksi virus/bakteri, DM, hiperlipidemia, hiperfibrinogen, hipotiroid, penyakitautoimun dan faal hemostasis

-Audiometri nada murni-Audiometri tutur-Audiometri impedans

PenatalaksanaanTirah baring VasodilatorKortikosteroidVitamin C 1oomgNeurobionAnti Virus Diet rendah garamInhalasi Oksigen Hiperbarik oksigen terapi (OHB) yaitu: terapi oksigen bertekanan tinggi sehingga meningkatkan kemampuan difusi O2 mampu mencapai sel-sel. Evaluasi fungsi pendengaran dilakukan setiap minggu selama 1 bulan. Bila gangguan pendengaran tidak sembuh dengan pengobatan di atas,dapat dipertimbangkan pemasangan alat bantu dengar(hearing aid).

Caranya: Pasien dimasukan ke dalam chamber (tabung besar yang berisi oksigen bertekanan tinggi tersebut.

KOMPLIKASITuli konduksiTuli sensoneuralKehilangan pendengaran totalKomplikasi ke sistem SSP=>meningitis,Abses otak.Prognosis

Pada umumnya makin cepat diberikan pengobatan makin besarkemungkinan untuk sembuh,tetapi dapat juga sulit untuk sembuh bila disertai adanya derajat tuli saraf dan adanya faktor- faktor predisposisi,seperti: -Usia -Vertigo -Penyakit penyerta dan ada riwayat mengkonsumsi obat ototoksik.TERIMAKASIH