37
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam ilmu kesehatan anak istilah pertumbuhan dan perkembangan menyangkut semua aspek kemajuan yang dicapai oleh jazad manusia dari konsepsi sampai dewasa.Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel dan bertambahnya jumlah zat interseluler. Oleh karena itu pertumbuhan dapat diukur dalam sentimeter atau incih dan dalam kilogram atau pound. Selain itu dapat pula diukur dalam keseimbangan metabolik, yaitu retensi kalsium dan nitrogen oleh badan. Perkembangan digunakan untuk menunjukkan bertambahnya keterampilan dan fungsi kompleks. Seseorang berkembang dalam pengaturan neuromoskuler, berkembang dalam mempergunakan tangan kanannya dan terbentuk pula kepribadiannya. Maturasi dan diferensiasi sering dipergunakan sebagai sinonim untuk perkembangan. Pertumbuhan fisis, sebagai pertumbuhan badan sebagai keseluruhan, Kroman menganjurkan 2 macam pemeriksaan pada anak, yaitu: 1. Pemeriksaan kesehatan medis (medical health examination) 1

tumbuh kembang infant

Embed Size (px)

DESCRIPTION

for nursing student

Citation preview

Page 1: tumbuh kembang infant

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam ilmu kesehatan anak istilah pertumbuhan dan perkembangan

menyangkut semua aspek kemajuan yang dicapai oleh jazad manusia dari konsepsi

sampai dewasa.Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisis akibat

multiplikasi sel dan bertambahnya jumlah zat interseluler. Oleh karena itu

pertumbuhan dapat diukur dalam sentimeter atau incih dan dalam kilogram atau

pound. Selain itu dapat pula diukur dalam keseimbangan metabolik, yaitu retensi

kalsium dan nitrogen oleh badan. Perkembangan digunakan untuk menunjukkan

bertambahnya keterampilan dan fungsi kompleks. Seseorang berkembang dalam

pengaturan neuromoskuler, berkembang dalam mempergunakan tangan kanannya

dan terbentuk pula kepribadiannya. Maturasi dan diferensiasi sering dipergunakan

sebagai sinonim untuk perkembangan. Pertumbuhan fisis, sebagai pertumbuhan

badan sebagai keseluruhan, Kroman menganjurkan 2 macam pemeriksaan pada

anak, yaitu:

1. Pemeriksaan kesehatan medis (medical health examination)

2. Pemeriksaan kesehatan perkembangan (development health examination).

Pemeriksaan yang disebut pertama di atas menilai kondisi anak dari ada tidaknya

penyakit,  pemeriksaan yang disebut kedua dimaksudkan untuk menilai

pertumbuhan fisis dan kedewasaannya dalam mental dan emosi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan konsep pertumbuhan dan perkembangan ?

2. Faktor apa yang mempengaruhi Tumbuh Kembang pada infant?

3. Apa saja Refleks Primitif yang dimiliki bayi ?

4. Seperti apa bentuk permainan untuk bayi ?

1

Page 2: tumbuh kembang infant

5. Bagaimana cara berkomunikasi pada bayi ?

6. Apa saja teori perkembangan menurut para ahli ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui konsep pertumbuhan dan perkembangan.

2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang pada

infant.

3. Untuk mengetahui Refleks Primitif yang dimiliki bayi

4. Untuk mengetahui permainan apa yang diperuntukan untuk bayi.

5. Untuk mengetahui cara berkomunikasi pada bayi.

6. Untuk mengetahui teori perkembangan menurut para ahli.

2

Page 3: tumbuh kembang infant

BAB II

PEMBAHASAN

KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

 

A. Definisi

Pertumbuhan

1.    Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,

ukuran atau dimensi tingkat sel atau organ yang bisa diukur. (Soetjiningsih, 1995)

2.    Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik (anatomi) dan struktur tubuh

dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah banyak)

sel-sel dan juga karena bertambah besarnya sel. (IDAI, 2002)

3.    Pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah dan ukuran. (Whaley and Wong)

Perkembangan

1. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh

yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan.

(Soetjiningsih, 1995)

2. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur / fungsi tubuh yang

lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan dan diramalkansebagai

hasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ dan sistemnya yang

terorganisasi. (IDAI, 2002)

3.  Perkembangan menitik beratkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari

tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui

proses maturasi dan pembelajaran terhadap perkembangan emosi, social dan

intelektual anak. (Whaley and Wong).

 

B.  Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang

Proses pertumbuhan dan perkembangan anak, tidak selamanya berjalan sesuai yang

diharapkan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhinya, baik

faktor yang dapat diubah/dimodifikasi yaitu faktor keturunan, maupun faktor yang

tidak dapat diubah/dimodifikasi yaitu faktor lingkungan. Apabila ada faktor

3

Page 4: tumbuh kembang infant

lingkungan yang menyebabkan gangguan terhadap proses tumbuh kembang anak,

maka faktor tersebut perlu diubah (dimodifikasi).

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak

tersebut adalah sebagai berikut:

faktor keturunan (herediter)

1. seks

kecepatan pertumbuhan dan perkembangan pada seorang anak wanita berbeda

dengan anak laki-laki

2. ras

anak keturunan bangsa Eropa lebih tinggi dan besar dibandingkan dengan anak

keturunan bangsa Asia.

Faktor lingkungan

Lingkungan Eksternal

1. Kebudayaan

kebudayaan suatu daerah akan mempengaruhi kepercayaan adat kebiasaan dan

tingkah laku dalam merawat dan mendidik anak.

2. Status Sosial Ekonomi Keluarga

keadaan sosial ekonomi keluarga dapat mempengaruhi pola asuhan terhadap anak.

Misalnya orang tua yang mempunyai pendidikan cukup mudah menerima dan

menerapkan ide-ide utuk pemberian asuhan terhadap anak

3. Nutrisi

untuk tumbuh kembang, anak memerlukan nutrisi yang adekuat yang didapat dari

makan yang bergizi. Kekurangan nutrisi dapat diakibatkan karena pemasukan

nutrisi yang kurang baik kualitas maupun kuantitas, aktivitas fisik yang terlalu

aktif, penyakit-penyakit fisik yang menyebabkan nafsu makan berkurang, gangguan

absorpsi usus serata keadaan emosi yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan.

4. Penyimpangan dari keadaan normal

disebabkan karena adanya penyakit atau kecelakaan yang dapat menggangu

proses pertumbuhan dan perkembangan anak.

5. Olahraga

4

Page 5: tumbuh kembang infant

olahraga dapat meningkatkan sirkulasi, aktivitas fisiologi, dan menstimulasi

terhadap perkembangan otot-otot.

6. Urutan anak dalam keluarganya

kelahiran anak pertama menjadi pusat perhatian keluarga, sehingga semua

kebutuhan terpenuhi baik fisik, ekonomi, maupun sosial.

Lingkungan Internal

1. Intelegensi

pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi, perkembangannya akan

lebih baik jika dibandingkan dengan yang mempunyai intelegensi kurang.

2. Hormon

ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu:

somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel untuk merangsang sel otak

pada masa pertumbuhan, berkuragnya hormon ini dapat menyebabkan gigantisme;

hormon tiroid, mempengaruhi pertumbuhan, kurangnya hormon ini dapat

menyebabkan kreatinisme; hormon gonadotropin, merangsang testosteron dan

merangsang perkembangan seks laki-laki dan memproduksi spermatozoa.

Sedangkan estrogen merangsang perkembangan seks sekunder wanitadan produksi

sel telur.kekurangan hormon gonadotropin ini dapat menyebabkan terhambatnya

perkembangan seks.

3. Emosi

hubungan yang hangat dengan ornag lain seperti ayah, ibu, saudara, teman sebaya

serta guru akan memberi pengaruh pada perkembangan emosi, sosial dan

intelektual anak. Pada saat anakberinteraksi dengan keluarga maka kan

mempengaruhi interaksi anak di luar rumah. Apabila kebutuhan emosi anak tidak

dapat terpenuhi

C. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Umur 0 – 1 tahun

Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan dilihat dari segi fisik, sosial,

intelektual dan emosional anak usia 0 – 1 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan

anak usia 0 – 1 tahun dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu :

1. Masa neonatus ( 0 – 4 minggu )

5

Page 6: tumbuh kembang infant

Masa neonatus pada saat pengguntingan tali pusat. Pada saat ini anak tidak

lagi merupakan parasit, terapi telah menjadi individu yang terpisah dan

berdiri sendiri. Masa ini ditandai dengan penyesuaian terhadap lingkungan

baru diluar rahim ibu. Masa ini disebut mas plateau dimana perkembangan

individu tidak terlihat kemajuan perkembangan yang nyata. Empat

penyesuaian utama yang harus dilakukan sebelum anak dapat memperolah

kemajuan dalam perkembangan yaitu : perubahan suhu dalam rahim ibu

dengan suhu lingkungan, perubahan pernafasan dimana sebelum lahir

janin bernafas melalui placenta, setelah lahir melalui paru-parunya sendiri,

menghisap dan menelan sebagai cara untuk memperoleh makanan untuk

menggantikan cara menerima makanan dari placenta melalui tali pusat,

dan cara pembuangan melalui organ-organ sekresi yang sebelumnya

terjadi melalui tali pusat dan placenta. Keempat penyesuaian tersebut

terlihat nyata dengan menurunnya berat fisiologi selama minggu pertama.

Pada hari pertama dan minggu kedua dari kelahiran bayi, berat

badan akan turun karena bayi mulai kehilangan cairan melalui BAB /

BAK, keringat, uap air melalui pernafasan, sedangkan masukan cairan

tidak mencukupi, sebab ASI masih kurang. Turunnya berat badan disebut

penurunan berat badan fisiologis tetapi tidak boleh lebih dari 10 % dari

berat badan lahir. Pada usia ini neonatus lebih banyak tidur daripada

terbangun.

2. Masa bayi (4 minggu – 1 tahun)

pada masa ini disebut periode vital artinya bahwa periode ini mempunyai

makna mempertahankan hidupnya untuk dapat melaksanakan

perkembangan selanjutnya. Dua tahun pertama dalam kehidupan bayi

merupakan masa yang paling penting bagi perkembangan otaknya. Pada

saat ini terjadi apa yang disebut sebagai belajar untuk belajar (learning

tolearn) secara maksimal. Oleh para ahli dikatakan bahwa makin banyak

rangsangan yang tepat diberikan kepada bayi pada saat yang tepat pula,

akan makin besar pula kemungkinan bayi untuk menjadi lebih cerdas.

6

Page 7: tumbuh kembang infant

Perkembangan kognitif terdiri dari dua tahap yaitu mengumpulkan

informasi dan belajar untuk belajar, misalnya melalui pengalaman, bayi

mengetahui bahwa celotehnya mendatangkan reaksi yang

menyenangkan, maka iapun akan lebih senang mengeluarkan bunyi-

bunyian itu.

Pertumbuhan gigi pada bayi sudah mulai menampakkan diri saat bayi

berumur 3 bulan. Namun, pada kebanyakan anak, gigi pertama rata-rata

muncul di usia 6 bulan. Gigi yang dikenal dengan gigi susu ini, terakhir

tumbuh ketika balita berumur 2-3 tahun. Pada usia ini, biasanya jumlah

giginya sudah lengkap, yaitu 20 buah.Setelah melewati masa balita, atau

sejak dia berumur antara 6-7 tahun, gigi susunya akan tanggal secara

bertahap dan digantikan oleh gigi tetap.

D. Pertumbuhan Fisik Bayi

Pertumbuhan fisik pada masa bayi merupakan pertumbuhan cepat dalam proses

kehidupan manusia. Hal ini dapat diketahui dari hasil dari pengukuran berat badan,

panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada dan lingkar lengan. Berat badan lahir

normal 2500 – 3000 gram. Akan terjadi penurunan berat badan secara fisiologis

antara 5% - 10%. Setelah 10 -14 hari, berat badan akan kembali normal.

Kenaikan BB dan PB rata – rata pada tahun pertama.

Panjang badan sewaktu lahir sekitar 48 – 50 cm. Akhir tahun pertama mengalami

kenaikan 25 cm sehingga usia 1 tahun tingginya menjadi sekitar 75 cm.

Kenaikan berat badan dan panjang badan rata-rata pada tahun pertama.

USIA KENAIKAN

BB

KENAIKAN

PB

Triwulan l : 1 – 3 bulan 700 gram 10 cm

Triwulan ll : 4 – 6 bulan 600gram 6 cm

Triwulan lll : 7 – 9

bulan

600gram 5 cm

7

Page 8: tumbuh kembang infant

Triwulan lV :10 -11

bulan

300

gram

4 cm

Catatan : 5 bulan pertama : 2 x BB lahir

1 tahun pertama : 3 x BB lahir.

Lingkar kepala bayi normal : 33 – 35 cm , tahun pertama naik 10 cm, kenaikan

makin lama makin sedikit, sehingga usia 5 tahun kenaikan hanya 0,5 cm.

Pertumbuhan otak tampak dengan bertyambah besarnya ukuran tengkorak kepala.

Diperkirakan bahwa 1/4 dari berat otak orang dewasa dicapai pada usia 9 bulan

dan 3/4 pada akhir tahun kedua.

Menstimulasi Pertumbuhan Fisik Bayi

Berikan suatu ruangan yang cukup luas, aman, dan nyaman agar si kecil

bisa mengeksplorasi berbagai gerakan yang ia bias

Jauhkan ruangan-ruangan tempat ia bergerak dari benda-benda yang

berbahaya, seperti benda tajam, benda kotor, atau benda yang mengandung

bahan kimia.

Pakaikan si kecil pakaian yang membuatnya bisa bergerak dengan leluasa;

jangan terlalu sempit atau terlalu besar, berikan pakaian yang berbahan

dasar katun dan menyerap keringat supaya lebih nyaman.

Saat berusia 6 bulan, berikan si kecil finger food, supaya ia bisa

mengeksplorasi gerakan mulut, tangan dan jarinya

.Bunda juga bisa mulai melatihnya berenang di kolam kecil dengan

menggunakan neck ring. Upaya ini akan merangsang gerak otot dan tulang

tangan serta kakinya yang mengambang di air.

Letakkan mainan-mainan atau benda yang mampu menarik perhatiannya

beberapa sentimeter di depan si kecil. Hal ini berfungsi untuk merangsang

keinginannya untuk mencapai benda-benda tersebut, sehingga akan

semakin memperkuat otot dan tulang kaki dan tangannya.

8

Page 9: tumbuh kembang infant

E. Cara Berkomunikasi Pada BayiBayi mulai melihat ciri-ciri wajah, khususnya mata dan kemampuannya ini adalah tonggak penting perkembangan komunikasinya. Dia akan memperhatikan emosi yang Anda perlihatkan pada wajah dan suara dan akan memberi respon.

Kontak mata. Sekitar usia sebulan, bayi mulai melihat ciri-ciri wajah, khususnya mata.   Kemampuannya untuk membuat dan mempertahankan kontak mata adalah tonggak penting perkembang komunikasi. Periode sadarnya lebih lama dan responnya lebih teratur. Dia mulai suka memandangi orang-orang di sekitarnya, terutama yang sedang bicara. Selain itu, seiring kemampuan kontrol kepalanya yang kian baik, di usia 2-3 bulan bayi akan menggerakkan kepalanya  untuk mengikuti suara yang dikenalnya.   

Emosi. Sekitar usia 6 minggu, bayi Anda akan tersenyum untuk pertama kalinya. Senyum balik Anda membuatnya lebih sering melemparkan senyumannya.  Lalu di usia 3-6 bulan, si kecil akan mulai tertawa spontan. Dia juga mulai memperhatikan emosi yang Anda perlihatkan pada wajah dan suara Anda dan memberi respon. Misalnya, tampak semangat saat Anda mengajaknya bercanda, atau menangis saat Anda berteriak.

konsep contingency. Bayi di rentang usia ini juga mulai mengembangkan konsep contingency - “kalau aku melakukan ini, akan terjadi itu”. Tak heran bila dia gemar memanfaatkan tangisnya, karena dia tahu menangis adalah cara jitu mendatangkan Anda.  Jangan khawatir respon Anda ini akan membuatnya manja. Meski cuma minta ditemani, tak ada salahnya Anda menurutinya dan bercanda bersamanya.

Mendekut (cooing). Cara berkomunikasi pada rentang usia ini juga tidak hanya melalui tangisan dan senyuman, tapi juga mendekut (cooing) yaitu suara lembut yang  bunyinya seperti “aaahh” atau “uuuhh”, karena otot-otot mulut dan lidahnya mulai berkembang. Sekitar usia 3 bulan, bayi suka bermain dekut, sendirian maupun bersama Anda. Setelah menjadi pendekut ulung, pada usia 4 - 5 bulan, bayi  mulai meraban (babbling) yaitu suara tak beraturan secara berulang. Misalnya, “mmm”, “ppp”, “ttt” atau “ddd”.  

Bahasa tubuhnya makin bervariasi. Misalnya, bila Anda berjalan menghampirinya, dia akan mengangkat punggungnya dan mencondongkan tubuhnya ke depan seperti ingin berkata, “ Aku ingin digendong, Bu...”

Kiat berkomunikasi: Bergiliran. Di usia 3 - 4 bulan, bayi mempelajari aturan sosiolinguistik pertama,

yakni berbicara kalau diajak berbicara, berdiam diri bila Anda sedang bicara, dan tiba-tiba ‘menjawab’ bila Anda diam.  Misalnya, bila Anda bertanya pada si kecil saat mengganti popoknya, “Siapa bidadari Bunda?”, maka ia akan mendekut

9

Page 10: tumbuh kembang infant

seakan-akan menjawab pertanyaan Anda. Teruskan dengan mengatakan,” Ya, betul. Talita bidadari Bunda”, sambil tersenyum padanya.  

Dengarkan dia. Jangan menyela bayi yang sedang asyik berdekut. Tunggu sampai dia berhenti, baru ajak dia ‘bicara‘ dengan kalimat seperti, “Apakah itu menarik?”. Bila perlu, tiru suara yang dia ciptakan itu sehingga dia mengerti bahwa Anda mengulang suaranya. Tindakan Anda menunjukkan padanya bahwa kontribusinya penting dalam ‘pembicaraan’ ini. Lambat laun si kecil juga akan meniru suara Anda. Percakapan ini  adalah suatu ‘pembicaraan’ awal yang menarik

Matikan televisi. Suara dari televisi atau perangkat bersuara lain akan bersaing dengan suara Anda. Kondisi ini dapat mengganggu komunikasi Anda dengan  bayi yang akhirnya mengganggu perkembangan bicara dan bahasanya. Jadi, minimalkan suara-suara di sekitar bayi, misalnya dengan tidak menyalakan televisi sepanjang hari.  

‘Baca’ buku. Begitu bayi Anda bisa duduk, mulailah membacakannya buku bergambar sederhana secara rutin, misalnya menjelang tidur. Selain sebagai sarana untuk menunjukkan hubungan antarkata atau kalimat, atau antara kata dan gambar, kegiatan ini juga dapat meningkatkan bonding Anda berdua.

F. PERMAINAN YANG DISARANKAN PADA ANAK USIA 0-1 TAHUN

Usia(Bulan)

Stimulasi visual Stimulasi auditorius

Stimulasi taktil Stimulasi kinetik

Lahir-1

2-3

Lihatlah bayipada jarak dekatGantungkan objek terangberkilat dalamjarak 20-25 cm dari wajah bayi dan di garistengahGantungkan mobil-mobilan dengan desain hitam dan putih

Berikan objekterang Buat agar ruangan terangdengan gambardan cermin.Bawa bayi keberbagai ruangan sambil

Bicara pada bayi, bernyanyi dengan suara lembutMainkan kotakmusik,radio,tvLetakkan jamberdetik ataumetronom didekatnnya

Bicara pada bayi Masukkan dalam kebersamaan keluarga Pajankan pada berbagai kebisingan lingkungan selain

Gendong,belaidan sayangPertahankan agar bayihangatMungkin suka dibedong

Belai bayisambil memandikan, pada penggantian popok Sisir rambutdengan sikat

Ayun bayi, tempatkan dikeretaGunakan carriage untuk berjalan-jalan

Gunakan pengayun bayi Bawa ke mobil untuk berkendaraLatih tubuhdengan menggerakkan

10

Page 11: tumbuh kembang infant

4-6

6-9

melakukan tugasTempatkan bayidikursi bayiuntuk pandangan vertikal padalingkungan

Tempatkan bayi di depan cermin tidak dapatpecahBerikan mainan berwarna terang untuk dipegang (cukup keciluntuk digenggam)

Berikan padabayi mainanyang besardengan warnaterang, bagianyang dapatbergerak dandapat berbunyiTempatkan cermin yangtidak dapatpecah dimanabayi dapatmelihat dirinyaMainkan cilukba, khususnya

kebisingan rumah saja Gunakan mainan yang jika digoyangkan akan mengeluarkan suara(mis, kerincingan ataugenta angin)

Bicara pada bayi, ulangi bunyi yang dibuat bayiTertawa bila bayi tertawaPanggil bayidengan namanyaRemas kertas yang berbeda di telinga bayiTempatkan mainan yang jikadigoyangkan akanmengeluarkan bunyi atau bel di tangan bayi

Panggil bayidengan namanyaUlangi katasederhana seperti “dada”, “mama”, “daag-daag”Bicara dengan jelasSebutkan namabagian tubuh,orang, danmakananBeri tahu bayi apa yang akan Anda lakukanGunakan “tidak” hanya bila perluBerikan perintah

halus

Berikan pada bayi mainanremasan yang lembut dengan berbagai tekstur Biarkan mencebur disaat mandiTempatkan tubuh bayiyang telanjang di ataspermadani yang lembutdan halus dan gerakkan ekstermitas

Biarkan bayi bermain dengan kaindari berbagaitekstur Berikan mangkok yang berisi makanan dengan ukuran dan teksturyang berbedauntukdirasakanBiarkan bayi“menangkap” air mengalirAnjurkan anak untuk

ekstermitas dalam gerakan berenagGunakan ayunan.

Gunakan ayunan ataustrollerLambungkan bayi dipangkuan sambil memegangnya dalam posisiberdiriSokong bayidalam posisiduduk, biarkan bayi condong ke depan untuk keseimbangan diri

Tempatkan bayi di lantai untuk merangkak, berguling dan duduk Pegang tegak untuk merasakan beban beratbadan danlambungkanNaikkan, katakan “naik”Turunkan , katakan “turun”

11

Page 12: tumbuh kembang infant

9-12

menyembunyikan wajah dibalik handukBuat wajah lucu untuk mendorong imitasiBerikan bolarajutan ataubenang untukditarik

Tunjukkan pada bayi gambaryang besar di dalam bukuBawa bayi ke tempat dimana ada binatang, banyak orang, objek berbeda (pusat perbelanjaan)Mainkan bola dengan menggelendingkannyake anak dan ajarkan untuk melakukan “lemparan” kembaliDemonstrasikan cara pembangunan menara dua-blok

sederhanaTunjukkan bagaimana menepuk tangan, memukul drum

Bacakan untuk bayi cerita nina bobok sederhana Tunjukkan bagian tubuh dan sebutkan salah satunyaTiru bunyi binatang

“berenang” dibak besaratau kolamdangkalBerikan gumpalan plester yanglengket untukmemanipulasi

Berikan pada bayi makanan yang dipegang dengan tekstur yang berbeda-bedaBiarkan bayi menghancurkan dan memberantakan makananBiarkan bayi merasakan objek dingin (es batu) atau hangat, karakan berapa suhu masing-masing objek tersebutBiarkan bayi merasakan angin sepoi-sepoi (tiupan kipas angin)

Tempatkan mainan diluar jangkauan, dorong bayimengambilnya

Berikan mainan besar yang dapat ditarik dorongTempatkan perabot dalam lingkaran untuk mendorong pengeksplorasiannyaKembalikan pada posisi yang berbeda

12

Page 13: tumbuh kembang infant

Mainan Yang Dianjurkan

usia Stimulasi visual

Stimulasi auditorius Stimulasi taktil Stimulasi kinetik

Lahir-6bulan

Mobil mainan anak-anakCermin yang tidak dapat pecahLihat pelindung benturanSelimut berwarna kontras

Kotak musikMobil musikBel keranjang bayiMainan kecil yang jika digoyangkan akan mengeluarkan bunyi dan dapat dipegang

Mainan binatang Pakaian halusSelimut kapas lembut atau halusMobil halus

Keranjang/ayunanMainan yang diperberat atau dihisapAyunan bayi

6-12bulan Berbagai blok berwarnaKotak atau cangkir berjaringBuku dengan ceritadan gambar yang terangBenang dengan diameter besarMainan dengan bagian yang mudah dilepasBola besar Cangkir dan sendokPuzzle besarJack-in-the-box

Mainan yang jika digoyangkan akan menimbulkan bunyi (kerincingan)dengan ukuran, bentuk, dan suara yang berbeda serta berwarnaterang Binatang-binatangan danboneka-boneka yang berdecitRekam musik yang ringan dan berirama

Binatang-binatangan dan bonekadengan tekstur yanglembut danberbeda-bedaMainan berongga, mainan yangmengapungMainan yang dapatdiremas-remasMainan yang untuk digigit-digigitBuku-buku dengan tekstur atau objekseperti bulubinatang atauresleting

Buka aktivitas untuk keranjang bayi Mainan yangdapat didorongdan ditarikAyunan angin

13

Page 14: tumbuh kembang infant

G. Refleks Primitif Pada Bayi

Setelah lahir, bayi umumnya tidur sepanjang waktunya. Pada saat bangun biasanya menangis. Bayi tidak mempunyai perasaan senang. Ia tidak menyukai cahaya langsung ke matanya dan bereaksi dengan menutupnya. Kepalanya selalu menoleh ke arah tempat terang, misalnya jendela. Sepanjang waktu ia terlentang diam. Ia dapat melakukan fleksi dan ekstensi tungkai dan lengannya. Bila ditengkurapkan, bayi baru lahir tidak dapat mengangkat kepalanya dari permukaan tilam. Seringkali terlihat gerak klonus otot rahang, dan kadang-kadang klonus di pergelangan kaki.Tangannya biasanya mengepal, dengan posisi ibu jari biasanya diantara telunjuk dan jari tengah.

Refleks primitif banyak sekali dapat diamati pada bayi baru lahir, tetapi kebanyakan hanya penting dari segi akademis saja. Beberapa hal penting dari segi klinis, yaitu bila refleks tersebut lambat perkembangannya atau bahkan tidak tampak sama sekali, misalnya pada bayi kurang bulan atau bayi yang sakit.Jika refleks primitif menetap sampai melebihi umur 3 bulan, mungkin saja terdapat gangguan neurologis.

Adapun beberapa refleks primitif pada bayi antaralain:

1. Refleks moro

Refleks moro

Refleks ini terdapat pada bayibaru lahir sampai 3 bulan dapat dimunculkan dengan cara memukul tempat tidur bayi, suara ribut, dsb. Tetapi paling baik dengan cara memegang dan meletakkan lengan pemeriksa sepanjang punggung dan kepala bayi. Kemudian, jika tiba-tiba kepala bayi dijatuhkan sesaat beberapa centimeter ke belakang, akan muncul refleks:Tahap 1. Lengan dan tungkai terentang seperti terkejut.Tahap 2. Lengan melakukan gerak fleksi seperti memeluk

2. Refleks genggam

14

Page 15: tumbuh kembang infant

Refleks geggam

Refleks ini Menghilang pada umur 6-8 bulan. Refleks ini dapat ditimbulkan dengan cara menggoreskan jari-jari pemeriksa pada permukaan telapak tangan bayi. Bayi akan menggenggam jari pemeriksa dan genggaman tersebut cukup erat sehingga dengan genggaman tersebut bayi dapat diangkat, bahkan pada bayi kurang bulan genggaman tersebut juga sudah cukup kuat.

3. Refleks tonik otot leher asimetris

Refleks tonik otot leher asimetris

Refleks ini dapat ditimbulkan dengan cara menolehkan kepala bayi ke satu sisi dan bayi akan bereaksi dengan gerakan ekstensi lengan dan tungkai pada sisi yang berlawanan. Refleks ini berangsur menghilang pada umur kehamilan 36 minggu dan hampir tidak tampak pada bayi cukup bulan, kemudian muncul lagi pada umur 1 bulan dan selanjutnya menghilang lagi.

4. Refleks tonik otot leher simetris

Bila kepala bayi diekstensikan, akan terdapat tonus otot ekstensor lengan dan tonus otot fleksor tungkai. Bila difleksikan, akan terjadi sebaliknya. Refleks ini menghilang pada umur 8-10 minggu.

5. Refleks berjalan

15

Page 16: tumbuh kembang infant

Refleks berjalan

Refleks ini dapat ditimbulkan dengan cara memegang bayi pada ketiaknya seperti posisi berdiri. Bayi akan mengerakkan kakinya seperti gerak berjalan.

6. Refleks menaiki tangga

Bila bagian dorsal kaki bayi disentuhkan ke bawah permukaan meja, bayi akan mengangkat kakinya ke atas permukaan meja.

7. Refleks rooting

Refleks rooting

Jika pipi bayi disentuh, ia akan menggerakan mulutnya ke arah sentuhan. Itulah

sebabnya, pada waktu bayi dalam posisi menyusu dan pipinya tersentuh putting

susu, ia akan menggerakan mulutnya ke arah putting susu tersebut.

8. Babinski Refleks

Refleks primitif pada bayi berupa gerakan jari-jari mencengkram ketika bagian

bawah kaki diusap, indikasi syaraf berkembang dengan normal. Hilang di usia 4

bulan.

16

Page 17: tumbuh kembang infant

9. Swallowing Refleks

adalah refleks gerakan menelan benda-benda yang didekatkan ke mulut,

memungkinkan bayi memasukkan makanan ada secara permainan tapi berubah

sesuai pengalaman.

H. Perkembangan Fungsional atau Ketrampilan

Perkembangan fungsional atau ketrampilan artinya tahap pergerakan yang

terjadi karena koordinator atau kerjasama antara bermacam-macam gerakan melalui

kematangan belajar, kematangan alat-alat, tulang , sumsum, saraf dan perubahan

proporsi tubuh, maka akan telah siap untuk menggunakan tubuhnya dengan cara

terkoordinasi. Dalam hal ini terdapat 4 macam perkembangan fungsional yaitu :

meramgkak, duduk, berjalan dan manipulasi.

Ketrampilan merangkak (6 – 8 bulan) yang diartikan dengan dapat maju

menggunakan tangan dan kaki. Tahap – tahap yang dilalui ketrampilan ini adalah

dari telungkup sampai pergerakan maju yang terkoordinasi pada kedua tangan dan

kaki.

Ketrampilan duduk (6 – 9 bulan), tahap yang harus dilalui adalah : posisi tidur

telentang, akhir bulan 3 – 4 pertama dapat meneggakan kepalanya dalam posisi

duduk. Posisi kepala tegak pada usia 6 bulan dan dapat duduk bebas pad usia 9

bulan.

Ketrampilan berjalan (9 -18 bulan) dengan kematangan / perkembangan otot

bayi bergerak jongkok / berdiri bergantian walaupun masih dipegang. Akhirnya

pada usia 9 bulan bayi dapat berdiri tegak pada kedua telapak kakinya sambil

berpegangan pada orang tuanya, meskipun keseimbangan belum baik dan

koordinasi pada otot-otot dan sendi-sendi belum sempurna. Pada umumnya mulai

dapat berjalan pada usia 1 tahun.

Ketrampilan manipulasi, meliputi : menutup, membuka, memegang dan

sebagai panca indra. Proses perkembangan ketrampilan manipulasi meliputi

mengepal, dan akan hilang pada usia 3 bulan. Usia 4 bulan dapat memainkan

tangannya, usia 6 bulan dapat memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan

17

Page 18: tumbuh kembang infant

yang lain. Usia 9 bulan bayi dapat mulai melepaskan mainan dengan sadar. Usia 12

bulan bayi dapat menaruh ,aianan dengan sadar ditangan ibunya.

 

I. Teori Perkembangan

1.   PIAGET (PERKEMBANGAN KOGNITIF)

Meliputi kemampuan intelegensi, kemampuan berpersepsi dan kemampuan

mengakses informasi, berfikir logika, memecahkan masalah kompleks menjadi

simple dan memahami ide yang abstrak menjadi konkrit, bagaimana menimbulkan

prestasi dengan kemampuan yang dimiliki anak.

Tahap sensori – motor ( 0 – 1 tahun)

Perilaku anak banyak melibatkan motorik, belum terjadi kegiatan mental

yang bersifat simbolis (berpikir). Sekitar usia 18 – 24 bulan anak mulai bisa

melakukan operations, awal kemampuan berfikir.

Pada tahap ini tingkah laku signifikan yang ditunjukkan antara lain perilaku

preverbal, kegiatan motorik sederhana terkoordinasi, dapat mempersepsikan

perasaan yang berbeda. Hal ini dapat dicontohkan ketika bayi merasa tidak nyaman

seperti haus, lapar, mengantuk maka ekspresi yang ditunjukan adalah menangis

tetapi kalau bayi merasa nyaman maka dia akan diam.

Kejadian dalam perkembangan motorik bayi

a. usia 3 bulan :

- motorik kasar, mengangkat kepala 90 pada saat telungkup duduk dengan

bantuan

- motorik halus, menggenggam dan memegang benda secara singkat dan

memasukkan benda tersebut ke dalam mulut.

b. usia 6 bulan :

- motorik kasar, dapat berguling dengan sempurna, mengontrol kepala yang baik

pada posisi duduk, merayap pada abdomen dengan tangan.

- motorik halus, menggunakan telapak tangan menggenggam dengan jari-jari

mengelilingi benda, memindahkan kubus dari tangan satu ke tangan yang lain.

c. usia 9 bulan:

18

Page 19: tumbuh kembang infant

- motorik kasar, mencapai posisi duduk dengan mandiri, merangkak dalam seluruh

ekstremitas, menarik diri sendiri untuk posisi berdiri

- motorik halus, memegang dan menjempit memakai ibu jari dan jari-jari yang

belum sempurna, memukul tangan yang menahan kubus bersamaan.

d. usia 12 bulan :

-motorik kasar, berjalan dengan memgang dinding dan furnitur, berdiri sendiri

melakukan 1-2 langkah.

- motorik halus, menempatkan benda yang kecil seperti kismis ke dalam kotak,

membuat angka-angka dengan krayon

2.   SIGMUND FREUD ( PERKEMBANGAN PSYCHOSEXUAL )

1. Fase Oral (0 – 1 tahun)

Pusat aktivitas yang menyenangkan di dalam mulutnya, contohnya anak

akan mendapat kepuasaan saat mendapat ASI, kepuasan bertambah dengan aktifitas

mengisap jari dan tangannya atau benda – benda sekitarnya.

Ciri tahapan pada usia ini meliputi, aktivitasnya melibatkan mulut seperti

menghisap, menggigit, dan mengunyah merupakan sumber utama kenikmatan.

Anak yang terhalang kegiatan menghisap mungkin berusaha untuk memuaskan

kebutuhan ini dikemudian hari melalui aktivitas seperti mengunyah permen karet,

merokok dan makan yang berlebihan.

3.   ERIKSON ( PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL )

Proses perkembangan psikososial tergantung pada bagaimana individu

menyelesaikan tugas perkembangannya pada tahap itu, yang paling penting adalah

bagaimana memfokuskan diri individu pada penyelesaian konflik yang baik itu

berlawanan atau tidak dengan tugas perkembangannya.

Perkembangan Psikososial :

Trust vs. Misstrust ( 0 – 1 tahun)

Kebutuhan rasa aman dan ketidakberdayaannya menyebabkan konflik basic

trust dan misstrust, bila anak mendapatkan rasa amannya maka anak akan

mengembangkan kepercayaan diri terhadap lingkungannya, ibu sangat berperan

penting.

19

Page 20: tumbuh kembang infant

Pada tahap ini bayi mencari kebutuhan dasarnya seperti kehangatan,

makanan dan minuman serta kenyamanan dari orang lain dengan keyakinan bahwa

setiap dia membutuhkan pasti adaa orang yang akan memberikan maka tumbuh

pada dirinya sendiri kepercayaan (trust). Mistrust disebabkan karena inkonsistensi,

ianadequate atau unsafe care.

Perilaku positif

1. Kasih sayang

2. Gratification (kegembiraan, kegiarangan)

3. Recognition (pengakuan/penghargaan)

Ciri tahapan pada usia ini adalah, pemenuhan kepuasan dari pengasuh tentang

kebutuhan dasar bayi untuk makan dan menghisap, rasa hangat dan nyaman, cinta

dan rasa aman dalam perilaku yang konsisten dan sensitif, menghasilkan

kepercayaan. Pada saat kebutuhan bayi tidak terpenuhi atau tidak terpenuhi secara

adekuat, bayi menjadi curiga, penuh rasa takut, dan tidak percaya. Hal ini ditandai

dengan perilaku makan, tidur, dan eliminasi yang buruk.

4. PENELITIAN KEPRIBADIAN MANUSIA OLEH HARRY STACK

SULLIVAN

Harry Stack Sullivan

Menurut Sullivan kepribadian adalah pola yang relatif menetap dari situasi-

situasi antar pribadi yang berulang, yang menjadi ciri kehidupan manusia.

Kepribadian merupakan konstruk hipotesis yang hanya dapat diamati dalam

konteks perilaku interpersonal. Menurut Sullivan, yang khas dari perkembangan

manusiawi adalah interaksi sosial.

Struktur Kepribadian

Sullivan dengan tegas memandang adanya sifat dinamis dari kepribadian,

sehingga merendahkan konsep id, ego, dan superego yang membuat kepribadian

menjadi statis. Namun Sullivan juga memberikan tempat penting dalam teorinya

beberapa aspek kepribadian yang nyata-nyata stabil dalam waktu yanglama. :

dinamisme, personifikasi, sistem self, dan proses kognitif. Pertama, dinamisme

adalah pola khas perilaku (transformasi energi) yang menetap dan berulang terjadi

20

Page 21: tumbuh kembang infant

yang menjadi ciri khas khusus seseorang. Kedua, personifikasi adalah suatu

gambaran mengenai diri atau orang lain yang dibangun berdasarkan pengalaman

yang menimbulkan kepuasan atau kecemasan. Ketiga, sistem self yang merupakan

bagian dari dinamisme yang paling kompleks. Suatu pola perilaku yang konsisten

yang mempertahankan keamanan interpersonal dengan menghindari atau

mengecilkan kecemasan. Keempat, proses kognitif yaitu pengalaman kognitif

manusia menurut Sullivan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu

prototaksis, parataksis, dan sintaksis.

Dinamika Kepribadian

Sullivan memandang kehidupan manusia sebagai sistem energi, dimana

perhatian utamanya adalah bagaimana menghilangkan tegangan yang ditimbulkan

oleh keinginan dan kecemasan. Energi dapat berbentuk tegangan (tension) atau

dalam bentuk perilaku itu sendiri (energy transformation). Tegangan adalah potensi

untuk berperilaku yang disadari atau tidak disadari. Kebutuhan interpersonal

terpenting menurut Sullivan adalah kelembutan kasih sayang (tenderness).

Kecemasan menurut Sullivan adalah pengaruh pendidikan yang paling besar

sepanjang hayat, disalurkan mula-mula oleh pelaku keibuan kepada bayinya.

Perkembangan Kepribadian

Sullivan membagi usia manusia menjadi tujuh tahap perkembangan,

masing-masing memberikan kontribusi penting dalam membentuk kepribadian.

Berikut ini disajikan tahap perkembangan kepribadian dari Sullivan.

Tahap-tahap Perkembangan dari Sullivan

Pada periode Infancy usia 0-1,5 tahun disebut periode lahir-berbicara, orang

yang berperan penting dalam periode ini adalah ibu. Proses interpersonal yang

digunakan adalah kelembutan kasih sayang dari ibu. Pencapaian utama yang dapat

dicapai yaitu awal mengorganisasikan pengalaman, belajar memuaskan beberapa

kebutuhan diri

5.   KOHLBERG (PERKEMBANGAN MORAL)

1.      Pra-konvensional

Mulanya ditandai dengan besarnya pengaruh wawasan kepatuhan dan hukuman

terhadap prilaku anak. Penilaian terhadap prilaku didasarkan atas akibat sikap yang

21

Page 22: tumbuh kembang infant

ditimbulkan oleh perilaku. Dalam tahap selanjutnya anak mulai menyesuaikan diri

dengan harapan – harapan lingkungan untuk memperoleh hadiah, yaitu senyum,

pujian atau benda. Tingkat pra konvensional dari penalaran moral umumnya ada

pada anak-anak, walaupun pada orang dewasa juga dapat menunjukkan penalaran

dalam tahap ini. Seseorang yang berada dalam tingkat ini

2.      Konvensional

Anak terpaksa menyesuaikan diri dengan harapan lingkungan atau ketertiban sosial

agar disebut anak baik atau anak manis.

3.       Purna Konvensional

Anak mulai mengambil keputusan baik dan buruk secara mandiri. Prinsip pribadi

mempunyai peranan penting. Penyesuaian diri terhadap segala aturan di sekitarnya

lebih didasarkan atas penghargaannya serta rasa hormatnya terhadap orang lain.

22

Page 23: tumbuh kembang infant

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULANBerdasarkan makalah yang telah disusun di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Umur 0 – 1 tahunCiri-ciri pertumbuhan dan perkembangan dilihat dari segi fisik, sosial,

intelektual dan emosional anak usia 0 – 1 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0 – 1 tahun dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu :

1. Masa neonatus ( 0 – 4 minggu )Masa neonatus pada saat pengguntingan tali pusat.

2. Masa bayi (4 minggu – 1 tahun)pada masa ini disebut periode vital artinya bahwa periode ini mempunyai makna mempertahankan hidupnya untuk dapat melaksanakan perkembangan selanjutnya.

2. Cara Berkomunikasi Pada Bayi Bayi mulai melihat ciri-ciri wajah, khususnya mata dan kemampuannya ini adalah

tonggak penting perkembangan komunikasinya. Dia akan memperhatikan emosi yang Anda perlihatkan pada wajah dan suara dan akan memberi respon.

3. Refleks Primitif Pada Bayi Refleks primitif banyak sekali dapat diamati pada bayi baru lahir, tetapi kebanyakan

hanya penting dari segi akademis saja. Beberapa hal penting dari segi klinis, yaitu bila refleks tersebut lambat perkembangannya atau bahkan tidak tampak sama sekali, misalnya pada bayi kurang bulan atau bayi yang sakit.Jika refleks primitif menetap sampai melebihi umur 3 bulan, mungkin saja terdapat gangguan neurologis.

4. Teori Perkembangan1.   PIAGET (PERKEMBANGAN KOGNITIF)

Meliputi kemampuan intelegensi, kemampuan berpersepsi dan kemampuan mengakses informasi, berfikir logika, memecahkan masalah kompleks menjadi simple dan memahami ide yang abstrak menjadi konkrit, bagaimana menimbulkan prestasi dengan kemampuan yang dimiliki anak.2. SIGMUND FREUD ( PERKEMBANGAN PSYCHOSEXUAL )

Fase Oral (0 – 1 tahun)

23

Page 24: tumbuh kembang infant

Pusat aktivitas yang menyenangkan di dalam mulutnya, contohnya anak akan mendapat kepuasaan saat mendapat ASI, kepuasan bertambah dengan aktifitas mengisap jari dan tangannya atau benda – benda sekitarnya.3.ERIKSON ( PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL )

Proses perkembangan psikososial tergantung pada bagaimana individu menyelesaikan tugas perkembangannya pada tahap itu, yang paling penting adalah bagaimana memfokuskan diri individu pada penyelesaian konflik yang baik itu berlawanan atau tidak dengan tugas perkembangannya.4.SULLIVAN

Pada periode Infancy usia 0 - 1 tahun disebut periode lahir-berbicara, orang yang berperan penting dalam periode ini adalah ibu. Proses interpersonal yang digunakan adalah kelembutan kasih sayang dari ibu. Pencapaian utama yang dapat dicapai yaitu awal mengorganisasikan pengalaman, belajar memuaskan beberapa kebutuhan diri.5.Perkembangan moral berdasarkan Kohlberg

Dasar utamanya adalah penalaran moral dan dapat dijelaskan dalam serangkaian tahapan-tahapan/tingkatan/

Konsep kunci atau utama dalam memahami perkembangan moral adalah proses Internalisasi yaitu perubahan yang terjadi dalam perkembangan di mana awalnya perilaku itu dikendalikan oleh kekuatan di luar diri individu menjadi dikendalikan oleh standar dan prinsip-prinsip internal

B. SARAN1. Sebagai calon perawat, kita harus memahami berbagai konsep tentang

tumbuh kembang anak.2. Terapkanlah konsep tentang tumbuh kembang anak dalam memberikan

asuhan keperawatan pada anak.

24

Page 25: tumbuh kembang infant

1