25
 PAPER PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK “ IDENTIFIKASI SENYAWA ORGANIK BAHAN ALAM PADA TUMBUHAN ( DAUN ) MELATI “  Oleh : REZKI PRATAMA 02043 / 2008 1

tumbuhan-daun-melati

Embed Size (px)

Citation preview

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 1/25

PAPER

PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 

“ IDENTIFIKASI SENYAWA ORGANIK BAHAN ALAM

PADA TUMBUHAN ( DAUN ) MELATI “

 

Oleh :

REZKI PRATAMA

02043 / 2008

1

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 2/25

KATA PENGANTAR 

Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT karena berkat rahmat

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum kimia organik 2

dengan judul “IDENTIFIKASI SENYAWA ORGANIK BAHAN ALAM PADA

TUMBUHAN (DAUN) MELATI” yang merupakan salah satu tugas akhir 

 praktikum kimia organik 2.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dra.Isniyetti dan Bapak 

Dr.Nazulis sebagai dosen serta Bang Riki,Kak Nola dan Kak Dini sebagai asisten

dosen yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, saran, dan arahan serta penulis

ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan

laporan ini yang tidak dapat disebut namanya satu persatu.

Penulis juga menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak 

kekurangan dan juga masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu dengan tangan

terbuka penulis mengharapkan sekali saran dan petunjuk menuju kesempurnaannya

sehingga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan kita semua.

Padang, Oktober 2010

Penulis

2

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 3/25

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR 

1. BAB I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang 1B.Tujuan Penulisan 2

C.Pembatasan Masalah 2

D.Perumusan Masalah 3

E.Manfaat Penulisan 3

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Botani Tumbuhan 4

B.Metabolit Sekunder 7

3. BAB III METOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Pelaksanaan 12

B.Sampel Penelitian 12

C.Alat dan Bahan 12

D.Prosedur Kerja 13

4. BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

A. Hasil 16

B. Pembahasan 17

5. BAB V KESIMPULAN dan SARAN

A.Kesimpulan 19

B.Saran 19

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 4/25

DAFTAR TABEL

4

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 5/25

DAFTAR GAMBAR 

Gambar 1. Gambar Tumbuhan Melati

........................................................................................................................................

5

5

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 6/25

BAB 1

PENDAHULUAN

A LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari,dimanapun kita berada tidak sedikit kita

temui tumbuh-tumbuhan. Berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang terlihat.

Ada yang berbunga dan ada yang tidak. Tidak itu saja,tempat tumbuhnya pun

 berbeda-beda seperti di air,menempel di pohon ,di tanah yang lembab dan

 juga ada di tanah yang kering.

Saat ini sudah banyak diketahui bahwa beberapa dari tumbuh-

tumbuhan merupakan salah satu sumber senyawa kimia baru yang penting

dalam pengobatan berbagai macam penyakit. Senyawa kimia tersebut

umumnya terdapat sebagai metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid,

steroid, terpenoid, dan saponin.

Usaha untuk mengidentifikasi senyawa organik bahan alam berbagai

 jenis tumbuhan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit telah banyak 

dilakukan. Bila ini terus berkembang, diharapkan akan ditemukan senyawa

kimia yang berasal dari tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk 

 penyembuhan berbagai penyakit dan sebagai bahan baku obat-obatan.

Melati (jasminum sambac) merupakan tumbuhan yang berasal dari

India khususnya, Asia pada umunya. Di Italia, melati Casablanca (jasminum

offcinalle) yang disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1662 untuk dijadikan

 parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melatih putih (J. sambac ) yang

diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Di Indonesia nama melati

dikenal oleh masyarakat di seluruh nusantara.

6

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 7/25

Tumbuhan bunga melati umunya dijadikan tanaman hias. Siapa

sangka kalau bunga berwarna putih ini mengandung banyak khasiat obat.

Bunga dan daun untuk influenza, sakit kepala, diare, cacingan, radang mata

merah, air susu ibu (ASI) berlebih, jerawat, biduran,bengkak karena gigitan

 binatang, dan sesak asma. Akarnya untuk mengatasi insomnia (sulit tidur),

luka terpukul, keseleo,menghilangkan sakit pada tulang patah, sakit gigi, sakit

kepala dan cacingan.

Dengan demikian melati merupakan tumbuhan yang banyak 

manfaatnya bagi kehidupan, selain dimanfaatkan untuk tanaman hias.

Berdasarkan dari hal ini maka penulis tertarik dan ingin mengetahui

kandungan yang terdapat dalam melati.khususnya pada daun melati Penulis

memberi judul paper ini adalah.

B PERUMUSAN MASALAH

Bertitik tolak dari latar belakang di atas maka yang menjadi masalah

dalam penelitian ini adalah apa saja kandungan biologi aktif yang terdapat pada

tumbuhan ( daun ) melati (Jasminum Sambac) dan apa saja khasiat dan

manfaatnya bagi kehidupan manusia.

C BATASAN MASALAH

Untuk mengarahkan penelitian, maka penelitian ini dibatasi pada

hal berikut:

a. Botani tumbuhan (daun ) melati

 b. Metabolit sekunder 

7

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 8/25

D TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. untuk menentukan senyawa-senyawa kimia yang terkandung didalam

tumbuhan(daun) melati

2. Untuk mengetahui manfaat dan khasiat dari tumbuhan(daun) melati

3. Untuk memenuhi tugas praktikum kimia organik II

E MANFAAT PENULISAN

Percobaan ini diharapkan bermanfaat untuk:

1. Memberikan informasi tentang kandungan kimia yang terdapat pada

tumbuhan ( daun ) melati

2. Memberikan infornasi tentang khasiat dari tumbuhan (daun) melati

3. Sebagai bahan dasar penelitian di bidang ini.

BAB II

8

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 9/25

TINJAUAN PUSTAKA

A BOTANI TUMBUHAN

Melati merupakan tanaman bunga hias berupa berbatang tegak yang

hidup menahun. Tanaman jenis belukar dan ia juga dikatakan tanaman yang

merayap dan menjalar. tanaman ini mempunyai kira – kira 200 jenis dan

 boleh didapati di kawasan tropika dan beriklim panas. tanaman ini hidup

membesar dalam keadaan menjalar pada tanaman-tanaman lain atau pada

sesuatu bahan yang ia boleh berpaut.

Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum

terungkap potensi ekonomis dan sosialnya. Melati dapat berbunga sepanjang

tahun dan dapat tumbuh subur pada tanah yang gembur dengan ketinggian

600 atau 800 meter di atas permukaan laut, asalkan mendapatkan cukup sinar 

matahari. Melati dapat dikembangbiakan dengan cara stek. Tunas-tunas akan

tampak setelah berusia sekitar 6 minggu.

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Oleales

Famili : Oleaceae

Genus : Jasminum

Spesies : Jasminum Sambac (L) W. Ai

Gambar tanaman melati

9

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 10/25

Sifat dan manfaat

Melati merupakan tanaman hias,bunganya berwarna putih mungil dan

 berbau harum. Bentuk daunnya ringkas dan mudah,bercabang tiga, sedikit berlilin

dan warna hijau tua. Manakala warna bunganya putih. Satu bunga ada dijumpai 5

atau 6 kelopak.

Tanaman melati mengandung banyak khasiat obat, melati biasa

dimanfaatkan bunga, daun dan akarnya. Bunga dan daun dimanfaatkan untuk 

influenza, sakit kepala, diare, cacingan, radang mata merah, Air Susu Ibu (ASI)

 berlebih, bisul, jerawat, biduran, bengkak karena gigitan binatang , dan sesak napas

(asma). Akarnya untuk mengatasi insomnia (sulit tidur), luka terpukul,

keseleo,menghilangkan sakit pada tulang patah, sakit gigi, sakit kepala dan

cacingan.

10

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 11/25

Selain itu bunga melati juga bermanfaat sebagai bunga tabor, bahan industri minyak 

wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campur 

atau pengharum teh.

Kandungan

Melati mengandung senyawa-senyawa kimia yang besar manfaatnya

untuk pengobatan. Kandungan kimia yang ada tersebut antara lain indol, benzil,

livalilacetaat.

Pemanfaatan

1. Menghentikan ASI yang berlebih

Bahan : 1 genggam daun melati

Cara membuat : bahan tersebut dipipis halus

Cara menggunakan : ditempel disekitar buah dada,setiap pagi sebelum mandi

2. Sakit mata (mata merah)

Bahan : 1 genggam daun melati

Cara membuat : bahan tersebut dipipis halus

Cara menggunakan : ditempel pada dahi, apabila sudah kering diganti baru,

ulangi sampai sembuh

3. Bengkak karena sengatan lebah

Bahan : 1 genggam daun melati

Cara membuat : bahan tersebut diremas-remas sampai halus

Cara menggunakan : ditempel pada bagian yang disengat lebah

4. Demam dan sakit kepala

11

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 12/25

Bahan : 1 genggam daun melati,10 bunga melati

Cara membuat : bahan tersebut diremas-remas dengan tangan, kemudian

direndam dengan air dalam rantang

Cara menggunakan : air rendaman ini digunakan untuk kompres dahi

5. Sesak napas

Bahan : 20 lembar daun melati dan garam secukupnya

Cara membuat : bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih

hingga tinggal 2 gelas dan disaring

Cara menggunakan : ditempel disekitar dada,setiap pagi sebelum mandi

B METABOLIT SEKUNDER 

Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Tumbuhan

tumbuh dari kecil menjadi besar dan berkembang dari satu sel zigot menjadi

embrio kemudian menjadi satu individu yang mempunyai akar, batang, dan

daun.

Yang dimaksud senyawa organik bahan alam adalah terbatas pada

senyawa-senyawa yang dikenal sebagai metabolit sekunder. Senyawa metabolit

adalah senyawa-senyawa hasil metabolit sekunder,yang tidak terdapat secara

merata dalam makhluk hidup dan ditemukan pada semua organ tumbuhan pada

akar, kulit batang, bunga, buah dan biji dan sedikit pada hewan.

Penggunaan tanaman sebagai obat berkaitan dengan kandungan kimia

yang terdapat dalam tanaman tersebut terutama zat bioaktif. Tanpa adanya

senyawa bioaktif dalam tumbuhan, secara umum tumbuhan tersebut tidak dapat

digunakan sebagai obat. Senyawa bioaktif yang terdapat dalam tumbuhan

 biasanya merupakan senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid,

steroid, terpenoid, saponin dan lain-lain.

12

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 13/25

1. Alkaloid

Alkaloid merupakan senyawa organic bahan alam yang terbesar 

 jumlahnya baik dari segi jumlah senyawa sebenarnya dalam dunia tumbuhan.

Alkaloid menurut winterstein dan trier didefinisikan sebagai senyawa yang

 bersifat basa mengandung atom Nitrogen berasal dari tumbuhan dan hewan

Harborne dan Turner (1984) mengungkapkan bahwa tidak satupun definisi

alkaloid yang memuaskan, tetapi umumnya alkaloid adalah senyawa

metabolit sekunder yang bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom

 Nitrogen, biasanya dalam cincin heterosiklik dan bersifat aktif biologis

menonjol.

Struktur alkaloid beraneka ragam dari yang sederhana sampai yang

rumit, dari efek biologisnya yang menyegarkan tubuh sampai toksik. Satu

contoh yang sederhana, tetapi yang efeknya tidak sederhana adalah nikotin.

 Nikotin dapat menyebabkan penyakit jantung , kanker paru-paru, kanker 

mulut, tekanan darah tinggi, dan gangguan terhadap kehamilan dan janin.

2. Flavonoid

Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang banyak 

terdapat di alam. Senyawa ini bertanggung jawab terhadap zat warna merah,

ungu, biru dan sebagai zat warna kuning dalam tumbuhan. Semua flavonoid

menurut strukturnya merupakan turunan senyawa induk “Flavon” yang

namanya sejenisnya flavonoid yang terbesar jumlahnya dan juga lazim

ditemukan yang berupa tepung putih pada tumbuhan primula.

Sebagian flavonoid yang terdapat pada tumbuhan terikat pada molekul

gula sebagai glikosida dan dalam bentuk campuran. Jarang sekali dijumpai

dalam bentuk senyawa tunggal. Disamping itu sering ditemukan campuran

yang terdiri dari flavonoid yang khas. Misalnya antosianin dalam mahkota

13

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 14/25

 bunga yang berwarna merah, hampir disertai oleh flavon atau flavonol yang

tidak berwarna. Dewasa ini, diperkirakan telah berhasil diisolasi sekitar 3000

senyawa flavonoid.

Flavonoid dalam tumbuhan mempunyai empat fungsi :

1) Sebagai pigmen warna

2) Fungsi fisiologi

3) Aktivitas farmakologi

4) Flavonoid dalam makanan

Aktivitas marfologi dianggap berasal dari rutin (glikosida flavonoid) yang

digunakan untuk menguatkan susunan kapiler, menurunkan permeabilitas dan

fragilitas pembuluh darah dan lain-lain.

3. Terpenoid

Pada awalnya senyawa terpen merupakan suatu golongan senyawa

yang hanya terdiri dari atom C dan H dengan perbandingan 5 : 8 dengan

rumus empiris C5H8  (unit isoprena) yang bergabung secara head to tail

(kepala-ekor). Oleh sebab itu senyawa terpen lazim disebut isoprenoid.

Terpen dapat mengandung dua, tiga atau lebih suatu isoprena. Molekul-

molekulnya dapat berupa rantai terbuka atau siklik. Mereka dapat

mengandung ikatan rangkap, gugus hidroksil, gugus karbonil atau gugus

fungsional lain. Struktur mirip yang mengandung unsur-unsur lain disamping

C dan H disebut terpenoid. Dewasa ini baik terpen maupun terpenoid

dikelompokkan sebagai senyawa terpenoid (isoprenoid).

Berdasarkan jumlah unit isoterpena yang dikandungnya, senyawa

terpenoid dibagi atas :

1. Monoterpen ( dua unit isoprene )

2. Seskiterpen ( tiga unit isoprene )

14

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 15/25

3. Diterpen (empat unit isoprene )

4. Triterpena (lima unit isoprene )

5. Tetraterpen ( delapan unit isoprene )

6. Politerpena ( banyak unit isoprene )

Monoterpen dan seskiterpen adalah komponen utama minyak esensial

(minyak atsiri) yang dapat diperoleh dengan penyulingan. Vitamin A adalah

suatu diterpenoid, skualena (terdapat dalam ragi, kecambah gandum dan

minyak hati hiu) tergolong triterpenoid, karoten-karoten pigmen merah dan

kuning tergolong tetraterpenoid dan lanosterol (suatu komponen lanolin yang

diperoleh dari lemak wol). Kedua senyawa ini merupakan zat antara dalam

 biosintesis steroid. Karet alam merupakan suatu politerpena.

Biosintesis terpen adalah kondensasi ester secara enzimatik dari porsi-

 porsi asetil dari asetilkoenzime A. zat antara dalam pembentukan terpen

adalah porofosfat (difosfat) dari asam mevalonat dan sepasang isopentil

alcohol.

Steroid

Steroid adalah suatu kelompok senyawa yang mempunyai kerangka

dasar siklopentanaperhidrofenantrena, mempunyai empat cincin

terpadu.senyawa-senyawa ini mempunyai efek fisiologi tertentu.

Beberapa steroid penting adalah kolesterol dimana steroid hewan yang

terdapat paling meluas dan dijumpai pada hampir semua jaringan hewan. Batu

kandung kemih dan kuning telur merupakan sumber yang kaya akan senyawa

ini. Kolesterol merupakan zat antara yang diperlukan dalam biosintesis

hormon steroid, namun merupakan tak keharusan dalam makanan karena

dapat disintesis dari asetilkoenzime A. kadar kolesterol yang tinggi dalam

darah dikaitkan dengan arterioksklerosis (pengerasan pembuluh darah). Suatu

15

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 16/25

keadaan dimana kolesterol dan lipid-lipid lain melapisi dinding dalam

 pembuluh darah. Suatu steroid yang berkaitan dengan kolesterol yaitu 7-

dehidrokolesterol yang dijumpai dalam kulit diubah menjadi vitamin D bila

disinari dengan cahaya ultraviolet.

Hormon-hormon seks yang dihasilkan terutama pada testis dan indung

telur adalah suatu steroid. Hormon jantan disebut androgen dan hormon

 betina estrogen dan hormon kehamilan progesteron.

Senyawa glikosida kompleks adalah suatu saponin yang merupakan

senyawa hasil kondensasi suatu gula dengan suatu senyawa hidroksil organik 

yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan gula (glikon) dan non gula

(aglikon). Saponin ini terdiri dari dua kelompok : saponin triterpenoid dan

saponin steroid. Saponin banyak digunakan dalam kehidupan manusia, salah

satunya banyak terdapat dalam lerak yang dapat digunakan untuk bahan

 pencuci kain (batik) dan sebagai shampoo. Saponin dapat diperoleh dari

tumbuhan melalui metoda ekstraksi.

4. Saponin

Saponin merupakan senyawa glikosida kompleks yaitu senyawa

hasil kondensasi suatu gula dengan suatu senyawa hidroksil organik yang

apabila dihidrolisis akan menghasilkan gula (glikon) dan non-gula (aglikon).

Saponin ini terdiri dari dua kelompok : saponin triterpenoid dan saponin

steroid. Saponin banyak digunakan dalam kehidupan manusia, salah satunya

terdapat dalam lerak yang digunakan untuk bahan pencuci kain (batik) dan

sebagai shampo. Saponin dapat diperoleh dari tembuhan melalui ekstraksi.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

16

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 17/25

A TEMPAT DAN WAKTU PRAKTIKUM

Praktikum ini dilakukan di Laboratorium Kimia organik 

Fakultas Matemtika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri

Padang , pada hari selasa tepatnya pada tanggal 12 Oktober 2010.

B SAMPEL YANG DIGUNAKAN

Sampel yang digunakan adalah daun melati (Jasminum sambac)

C ALAT DAN BAHAN

Alat –alat : lumpang, pisau/gunting, plat tetes, tabung reaksi, pipet tetes,

corong, pemanas, pasir halus bersih dan kapas.

Bahan : Contoh/simplisia tumbuhan (akar, kulit, batang, daun, bunga,

 buah atau biki) amoniak kloroform 0,005N (1 ML amoniak 

dalam 250 ML kloroform), H2SO4 2N, pereaksi mayer,

 pereaksi Wagner dan Dragendorf, metanol, asam sulfat pekat,

serbuk Magnesium.

D. PROSEDUR KERJA

17

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 18/25

1. Identifikasi Alkaloid

4 gram sampel dirajang halus dan digerus

+ kloroform sedikit

Digerus lagi

Membentuk pasta

+10 ml larutan amoniak-kloroform

0.05N

Dan digerus lagi

Disaring ke dalam tabung reaksi

Filtrat

5ml H2SO4,dikocok kuat

Diamkan larutan

Terbentuk 2 lapisan

Dengan pipet yang diberi kapas

untuk menyaring

Diambil asam sulfat dimasukkan ke

tabung reaksi

Filtrat

+ pereaksi Mayer putih

+pereaksi Wagner coklat

+ pereaksi Dragendorf oren

2. Identifikasi Flavonoid

18

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 19/25

0.5 gram sampel dirajang halus

Diekstrak dengan 5ml metanol

Dipanaskan selama 5 menit

Ekstrak 

+beberapa tetes HCl p.a

+ sedikit serbuk magnesium

Merah/pink atau kuning

(mengandung flavonoid)

3. Identifikasi Steroid/Terpenoid

Lapisan kloroform pada uji Alkaloid

Ditempatkan pada plat tetes

+ 5 tetes anhidrat (biarkan

mengering)

+ 3 tetes H2SO4

Warna merah / jingga

(mengandung triterpenoid)

Warna biru

(mengandung steroid)

4. Identifikasi Saponin

19

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 20/25

Sampel kering dirajang halus

Dimasukkan ke dalam tabung

reaksi

+ air suling

Didihkan sampai 2-3menit

Didinginkan

Dikocok kuat-kuat

Adanya busa yang stabil selama 5 menit

(sampel mengandung saponin )

20

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 21/25

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A HASIL

UJI PEREAKSI HASIL

ALKALOID Mayer  

Wagner 

Dragendorf 

Tidak terjadi

 perubahan warna.

FLAVONOID Methanol, asam

klorida pekat dan

serbuk magnesium

Terjadi perubahan

warna

Mengandung

flavonoidSTEROID/TERPENOID Kloroform, anhidrat

asetat dan asam sulfat

 pekat

Terjadi perubahan

warna menjadi biru

Sample

mengandung

steroid, tetapi tidak 

mengandung

terpenoid

SAPONIN Air suling Tidak menimbulkan

 busa

Sample tidak  

mengandung

saponin

21

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 22/25

B PEMBAHASAN

Percobaan ini memberikan hasil bahwa :

Identifikasi Alkaloid

Pada test ini menggunakan metode Culvenol-Fitzgerald yang mana akan terjadi

 perubahan warna berdasarkan pereaksi-pereaksinya. Berdasarkan data yang

diperoleh dengan menggunakan bahan alam daun melati, tidak terjadi perubahan

warna pada sample. Baik dengan pereaksi Mayer, Wagner dan Dragendorf 

sehingga menunjukkan bahwa tumbuhan melati tidak mengandung alkaloid.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan literatur karena daun melati mengandung

senyawa alkaloid..

Identifikasi Flavonoid

Identifikasi flavonoid menggunakan metode shinoda test/sianidin test. Yang mana

akan dihasilkan perubahan warna sampel menjadi pink atau kuning. Pada melati

memberikan hasil yang negatif dimana terjadi perubahan warna. Dari hasil

 percobaan ini daun melati mengandung flavonoid. Hasil sesuai dengan teori

 bahwa melati mengandung senyawa flavonoid.

Identifikasi steroid/Terpenoid

Identifikasi steroid/terpenoid menggunakan metoda Lieberman-Burchard, yang

mana akan menghasilkan perubahan warna menjadi ungu/jingga yang

menandakan test positif untuk tripenoid dan warna biru menandakan uji positif 

22

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 23/25

untuk steroid. Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa melati mengalami

 perubahan warna biru setelah ditetesi H2SO4 pekat. Ini menandakan bahwa daun

melati terkandung steroid. Hal ini sesuai dengan teori yang ada yaitu pada daun

melati terkandung senyawa steroid

Identifikasi saponin

Identifikasi saponin dilakukan dengan uji busa,dimana hasil yang positif adalah

setelah sampel ditambah air lalu dipanaskan dan dikocok kuat akan menunjukkan

 busa yang stabil. Hasil percobaan menunjukkan hasil yang negatif, dimana tidak 

terlihat busa sehingga dapat dilihat bahwa melati tidak mengandung senyawa

saponin. Hasil percobaan ini sesuai dengan literatur bahwa daun melati tidak 

mengandung senyawa saponin.

23

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 24/25

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A KESIMPULAN

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa :

1. Tumbuhan melati (Jasminum sambac) mengandung alkaloid, walaupun

dalam percobaannya tidak didapatkan tes yang positif karena dapat

digunakan sebagai obat.

2. Tumbuhan melati (Jasminum sambac) mengandung flavonoid.

3. Tumbuhan melati (Jasminum sambac) mengandung steroid

4. Tumbuhan melati (Jasminum sambac) tidak mengandung saponin

B SARAN

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menyadari bahwa masih

 banyak kekurangan-kekurangan dalam pembuatan paper ini. Oleh karena itu,

 penulis membutuhkan saran dan kritikan untuk masukan dan penyempurnaan

 paper ini. Penulis mengharapkan paper ini bermanfaat bagi pembaca.

24

5/17/2018 tumbuhan-daun-melati - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuhan-daun-melati-55b0829ce18e1 25/25

DAFTAR PUSTAKA

Fessenden & fessenden. 1982. KIMIA ORGANIK   JILID II . Jakarta: Erlangga

Hart, Harold. 1990. KIMIA ORGANIK . Jakarta: Erlangga

Tim Kimia Organik. 2010.  PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II.

Padang: FMIPA UNP

http//google.com. KANDUNGAN MELATI 

http//wikipedia.com. MELATI 

25