View
216
Download
0
Embed Size (px)
8/16/2019 Tumor Jinak Palpebra.ray
1/28
BAB I
PENDAHULUAN
Tumor jinak dan tumor ganas kulit kebanyakan dapat berkembang menuju kulit
periokular, timbul mulai dari lapisan epidermis dermis atau struktur adneksa
palpebra.1Tumor ganas palpebra (kelopak mata) merupakan tumor ganas yang sering
dijumpai dan dilaporkan sekitar 5-10% dari tumor kulit.8 Tumor ganas yang paling
sering mengenai palpebra adalah karsinoma sel basal, karsinoma sel squamous,
karsinoma sel sebasea dan melanoma. Sedangkantumor jinak palpebra seperti
hemangioma dan xanthalesma bertambah banyak dengan meningkatnya usia. 13
Karsinoma sel basal merupakan tumor ganas palpebra yang sering
ditemukan.11Sembilan puluh lima persen karsinoma palpebra berjenis sel basal dan sisa
lima persen terdiri atas karsinoma sel squamosa, karsinoma kelenjar meibom, dan
tumor – tumor lain yang jarang seperti karsinoma sel Merkel dan karsinoma kelenjar
keringat.13
Melanoma maligna merupakan tumor ganas palpebra yang paling jarang tetapi
paling ganas dan banyak menimbulkan kematian.8,11 Hemangioma kapiler merupakan
tumor palpebra yang paling sering ditemukan pada anak. Hemangioma kapiler atau
hemangiomastrawberrydapat mengenai kulit pada 10% bayi dan tampaknya lebih
sering pada bayi prematur dan anak kembar. Tumor ini biasanya muncul pada waktu
lahir atau segera sesudah lahir sebagai lesi yang berwarna merah terang, bertambah
besar dalam beberapa minggu hingga bulanan, dan mengalami involusi pada usia
sekolah.1,2
Tumor palpebra kebanyakan mudah dikenali secara klinis, dan eksisi dilakukan
dengan alasan kosmetik.Meskipun begitu lesi ganas sering kali sulit dikenali secara
klinis dan biopsy harus selalu dilakukan pada kecurigaan keganasan.13
1
8/16/2019 Tumor Jinak Palpebra.ray
2/28
BAB II
ANATOMI PALPEBRA
Palpebra superior dan inferior adalah modifikasi lipatan kulit yang dapat
menutup dan melindungi bola mata bagian anterior. Berkedip melindungi kornea dan
konjungtiva dari dehidrasi. Palpebra superior berakhir pada alis mata; palpebra inferior
menyatu dengan pipi.13
Palpebra terdiri atas lima bidang jaringan utama. Dari superfisial ke dalam
terdapat lapiskulit, lapis otot rangka (orbikularis okuli), jaringan areolar, jaringan
fibrosa (tarsus), dan lapis membran mukosa (konjungtiva pelpebrae).13
1.Kulit
Kulit pada palpebra berbeda dari kulit bagian lain tubuh karena tipis, longgar,
dan elastis,dengan sedikit folikel rambut, tanpa lemak subkutan.
2.Muskulus Orbikularis okuli
Fungsi muskulus orbikularis okuli adalah menutup palpebra. Serat-serat ototnya
mengelilingi fissura palpebra secara konsentris dan meluas sedikit melewati
tepian orbita. Sebagian serat berjalan ke pipi dan dahi. Bagian otot yang terdapat
di dalam palpebral dikenal sebagai bagian pratarsal; bagian diatas septum
orbitae adalah bagian praseptal. Segmen luar palpebra disebut bagian orbita.
Orbikularis okuli dipersarafi oleh nervus facialis.
3.Jaringan Areolar
Terdapat di bawah muskulus orbikularis okuli, berhubungan degan lapis
subaponeurotik dari kujlit kepala.
4.Tarsus
Struktur penyokong utama dari palpebra adalah lapis jaringan fibrosa padat
yang disebuttarsus superior dan inferior. Tarsus terdiri atas jaringan penyokong
kelopak mata dengan kelenjar Meibom.
2
8/16/2019 Tumor Jinak Palpebra.ray
3/28
5.Konjungtiva Palpebrae
Bagian posterior palpebrae dilapisi selapis membran mukosa, konjungtiva
palpebra, yang melekat erat pada tarsus.
Panjang tepian bebas palpebra adalah 25-30mm dan lebar 2 mm. Ia dipisahkan
oleh gariskelabu (batas mukokutan) menjadi tepian anterior dan posterior. Tepian
anterior terdiri dari bulumata, glandula Zeiss dan Moll.13
Bulu mata muncul dari tepian palpebra dan tersusun tidak teratur. Bulu mata
atas lebih panjang dan lebih banyak dari yang di bawah dan melengkung ke atas; bulu
mata bawah melengkung ke bawah. Glandula Zeiss adalah modifikasi kelenjar sebasea
kecil yang bermuara dalam folikel rambut pada dasar bulu mata. Glandula Moll adalah
modifikasi kelenjar keringat yang bermuara ke dalam satu baris dekat bulu mata.13
Tepian palpebra posterior berkontak dengan bola mata, dan sepanjang tepian ini
terdapatmuara-muara kecil dari kelenjar sebasesa yang telah dimodifikasi (glandula
Meibom atau tarsal)1
Punktum lakrimalis terletak pada ujung medial dari tepian posterior palpebra,
berupa elevasi kecil dengan lubang kecil di pusat yang terlihat pada palpebra superior
dan inferior. Punktum ini berfungsi menghantarkan air mata ke bawah melalui
kanalikulus terkait ke sakus lakrimalis.13 Fisura palpebrae adalah ruang elips di antara
kedua palpebra yang dibuka. Fisura ini berakhir di kanthus medialis dan lateralis.
3
8/16/2019 Tumor Jinak Palpebra.ray
4/28
Kanthus lateralis kira-kira 0,5 cm dari tepian lateral orbita dan membentuk sudut
tajam.10
Septum orbitale adalah fascia di belakang bagian muskularis orbikularis yang
terletak di antara tepian orbita dan tarsus dan berfungsi sebagai sawar antara palpebra
orbita. Septum orbitale superius menyatu dengan tendo dari levator palpebra superior
dan tarsus superior; septum orbitale inferius menyatu dengan tarsus inferior.13
Retraktor palpebrae berfungsi membuka palpebra. Di palpebra superior, bagian
otot rangka adalah levator palpebra superioris, yang berasal dari apeks orbita dan
berjalan ke depan dan bercabang menjadi sebuah aponeurosis dan bagian yang lebih
dalam yang mengandung serat-serat otot polos dari muskulus Muller (tarsalis
superior). Di palpebra inferior, retractor utama adalah muskulus rektus inferior, yang
menjulurkan jaringan fibrosa untuk membungkus meuskulus obliqus inferior dan
berinsersio ke dalam batas bawah tarsus inferior dan orbicularis okuli. Otot polos dari
retraktor palpebrae disarafi oleh nervus simpatis. Levator dan muskulus rektus inferior
dipasok oleh nervus okulomotoris.13
Pembuluh darah yang memperdarahi palpebrae adalah a. Palpebra. Persarafan
sensorik kelopak mata atas didapatkan dari ramus frontal nervus V, sedang kelopak
mata bawah oleh cabang kedua nervus V.13
BAB III
4
8/16/2019 Tumor Jinak Palpebra.ray
5/28
TUMOR JINAK PALPEBRA
3.1 HEMANGIOMA
3.1.1 Pengertian
Hemangioma kapiler merupakan tumor palpebra yang paling sering ditemukan
pada anak. Hemangioma kapiler atau hemangiomastrawberrydapat mengenai kulit
pada 10% bayi dan tampaknya lebih sering pada bayi prematur dan anak kembar.
Tumor ini biasanya muncul pada waktu lahir atau segera sesudah lahir sebagai lesi
yang berwarna merah terang, bertambah besar dalam beberapa minggu hingga
bulanan, dan mengalami involusi pada usia sekolah.1
Hemangioma merupakan pertumbuhanhamartomatousyang terdiri dari sel-sel endotel
kapiler yang berproliferasi. Hemangioma ditemukan pada fase awal pertumbuhan aktif
pada bayi dengan periode selanjutnya berupa regresi dan involusi.2
3.1.2. Klasifikasi
Secara histologik hemangioma dibedakan berdasarkan besarnya pembuluh
darah yang terlibat, menjadi 3 jenis, yaitu:
3
a)Hemangioma kapiler yang terdiri atas:
• hemangioma kapiler pada anak (nevus vasculosus,strawberry nevus)
• granuloma piogenik
• cherry-spot (ruby-spot), angioma senilis
5
8/16/2019 Tumor Jinak Palpebra.ray
6/28
b)hemangioma kavernosum (hemangioma matang)
• hemangioma keratotik
• hamartoma vaskular.
c)Telangiektasis
• nevus flameus
• angiokeratoma
• spider angioma
Dari segi praktisnya, umumnya para ahli memakai sistem pembagian sebagai berikut:3
I. Hemangioma kapiler
II. Hemangioma kavernosum
III. Hemangioma campuran
Gambar 1. Hemangioma kapiler pada bayi perempuan 2 bulan mengenai palpebra superior kanan
dan orbita dengan pergeseran bola mata dan induksi kelainan refraksi astigmat 8 D.
Perkembangan dalam karakteristik biologi dari lesi vaskuler telah merevisi
klasifikasi dari hemangioma. Klasifikasi lesi vaskuler yang digunakan saat ini mampu
membedakan dengan jelas gambaran klinis, histopatologi, dan prognosis antara
hemangioma dan malformasi vaskuler. Istilah lama hemangioma kapiler dan
6
8/16/2019 Tumor Jinak Palpebra.ray
7/28
hemangiomastrawberrydiubah menjadi satu istilah saja yaitu hemangioma. Sebaliknya,
hemangioma kavernosa, port-wine stains, dan limfangioma merupakan bagian dari
malformasi vaskuler. Penamaan ini telah dimasukkan ke dalam literatur kedokteran
tetapi belum digunakan secara konsisten pada literature mata.2
3.1.3 Etiologi4
Sampai saat ini, patogenesis terjadinya hemangioma masih belum diketahui.
Meskipun growth factor, hormonal, dan pengaruh mekanik di perkirakan menjadi
penyebab proliferasi abnormal pada jaringan hemangioma, tapi penyebab utama yang
menimbulkan defek pada hemangiogenesis masih belum jelas. Dan belum terbukti
sampai saat ini tentang pengaruh