Tumor Jinak Rm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tumor jinak rongga mulut

Citation preview

  • TUMOR JINAKNON ODONTOGEN RONGGA MULUT

  • DefinisiNew growthKata Yunani : Neos: baruPlasein : bentukanNeoplasia pertumbuhan baru. Neoplasia adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal.Willis (2003): massa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan, tidak terkoordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus meskipun stimulus yang menimbulkannya telah hilang.

  • Sifat neoplasma:ParasitAutonomiClonal: seluruh populasi sel dalam tumor berasal dari sel tunggal (single cell) yang telah mengalami perubahan genetik.Istilah neoplasma dalam medis sering disebut juga sebagai tumor.Tumor (arti sebenarnya): semua tonjolan abnormal pada tubuh. Pada awalnya istilah tumor ini diterapkan pada pembengkakan (swelling) akibat inflammasi.Kanker (cancer)terminologi umum untuk semua tumor ganas.diambil dari bahasa Latin: kepiting (crab).Ilmu yang mempelajari neoplasma disebut onkologi.

  • Neoplasma (jinak / ganas) mempunyai 2 komponen dasar:Parenkim: sel tumor/neoplastik yang proliferatif, yang menentukan perilaku biologis tumor.Stroma: jaringan pendukung parenkim, tidak bersifat neoplastik, terdiri dari jaringan ikat & pembuluh darahPenamaan neoplasma --- berdasarkan komponen parenkimnya.

  • Komponen Dasar Tumor ( Parenkim & stroma)

  • Berdasarkan perilaku klinis, neoplasma dibagi:Jinak (benign)Ganas (malignant)Neoplasia jinak (benign neoplasm) adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dengan proses pembelahan sel yang masih terkontrol dan penyebarannya terlokalisirSifat Biologik neoplasia jinak: lambat, berkapsul, tidak infiltratif, anak sebar (-)

  • Karakteristik NeoplasmaJinak & GanasNeoplasma dapat dibedakan menjadi jinak / ganas, berdasarkan:Differensiasi & anaplasiaKecepatan pertumbuhan (rate of growth)Invasi lokal (local invasion)Metastasis (anak sebar)

  • Differensiasi & anaplasiaDifferensiasi: derajat kemiripan sel neoplastik (sel parenkim tumor) dengan sel normal. Makin mirip makin baik differensiasinya.Well differentiatedModerately differentiatedPoorly differentiatedundifferentiatedSemua tumor jinak --- tersusun dari sel neoplastik yang mirip dengan sel normal (well differentiated)Tumor ganas bisa: well differentiated s.d undifferentiated.

  • Anaplasia --- menunjukkan pertumbuhan ke arah tingkatan lebih rendah atau hilangnya differensiasi struktural & fungsional suatu sel normal.Anaplasia --- hallmark of malignant transformation (petanda tumor ganas).

  • Ciri-ciri morfologik sel anaplastikPleomorfik: ukuran & bentuk bervariasi (variation in size & shape). Sel bisa berukuran >> besar atau >)Rasio inti : sitoplasma (N/C ratio) (hampr 1:1) (normalnya N/C ratio 1:4 atau 1:6)Butiran kromatin kasarNukleoli (anak inti) nyata / prominentMitosis: jumlah > & didapatkan mitosis atipik.Hilangnya polaritas: gangguan orientasi susunan sel dalam jaringan.

  • Sel anaplastik:

  • DYSPLASIAArtinya: disordered growth.Terutama pada sel epitelial, ditandai oleh hilangnya uniformitas individual sel & hilangnya orientasi arsitektur normal sel dalam jaringan.Morfologi:Pleomorfisme (+)Inti hiperkromatik (+)Mitosis meningkatDerajat dysplasiaDisplasia ringan (mild dysplasia)Displasia sedang (moderate dysplasia)Displasia berat (severe dysplasia) = Carsinoma insitu.

  • Dysplasia cervix

  • Kecepatan pertumbuhan (rate of growth)Secara umum:Kebanyakan tumor jinak: tumbuh lambat.tergantung hormon & supply darahcontoh: leiomyoma uterus akan tumbuh cepat jika estrogen >> (kehamilan) Secara umum, kecepatan pertumbuhan tumor berhubungan dengan derajat differensiasinya kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat daripada tumor jinak.

  • Invasi lokal (local invasion)Tumor jinakTumbuh lokal & tidak mempunyai kemampuan untuk menginfiltrasi, menginvasi jaringan sekitarnya.Berbatas jelas dengan jaringan sekitar, mempunyai kapsul (simpai) ataupun pseudocapsul (simpai semu).Tidak metastasis (tidak beranak sebar)

  • PERBEDAAN KLINIS NEOPLASMA JINAK DAN GANAS

    KarakteristikNeoplasma JinakNeoplasma GanasKecepatan tumbuhLambatcepatBatasBerkapsulTidak berkapsulPergerakanDapat digerakanLengket/Pertumbuhan dlm tulangEkspansifinfiltrasiPermukaan lesiMenegangulserasiKeterlibatan sarafTidak adaSakit,paraliseDaerah yang terlibatLokalLuas/metastaseWarna jaringanNormalberubahEfek terhadap jar tubuhTidak ada atau hiperfungsihipofungsi

  • Karsinogenesis: Dasar Molekular Pembentukan KankerOncogen: gen yang produknya berkaitan dengan terjadinya transformasi neoplastik (genes that promotes autonomous cell growth in cancer cells)Prinsip fundamental:Dasar karsinogenesis adalah adanya kerusakan genetik nonlethal pada sel. Kerusakan genetik ini dapat karena pengaruh lingkungan atau herediter.Tumor merupakan hasil dari proliferasi klonal suatu single cell yang telah mengalami kerusakan genetik.

  • Terdapat 3 golongan gen pengatur pertumbuhan:Pencetus pertumbuhan --- protooncogen (protoncogen mengalami mutasi menjadi oncogenes)Penghambat pertumbuhan --- tumor supressor genes / antioncogenesGen pengatur apoptosisKetiga golongan gen ini merupakan target utama kerusakan genetik.Selain ke-3 gen diatas, terdapat gen lain yang juga penting yaitu: gen yang mengatur perbaikan kerusakan DNA (DNA repair genes).Kerusakan pada DNA repair genes --- mutasi gen tidak dapat diperbaiki --- transformasi neoplastik.

  • Skema dasar molekuler terjadinya kanker:

  • Penyebab Kanker (Carcinogen)3 golongan karsinogen:Bahan kimiaRadiasiAgen biologikVirusMikroba lain.

  • Karsinogen KimiaKarsinogen kimia sangat beragam, termasuk bahan kimia natural maupun synthetic.Karsinogen kimia dapat secara langsung (direct) menyebabkan kanker.Kebanyakan karsinogen kimia bersifat tidak langsung (indirect) --- disebut procarcinogens --- perlu perubahan metabolik untuk menjadi bahan aktif (ultimate carcinogens) --- menyebabkan kankerBeberapa karsinogen kimia dapat bekerja sama dengan karsinogen lain dalam menimbulkan kanker.

  • Karsinogen RadiasiSumber radiasi:Sinar ultra-violet (matahari)Sinar XnuklearSinar UV: dapat menyebab kanker kulit (melanoma, basalioma, squamous cell ca). Efek sinar UV pada sel:Inaktifasi enzim, perubahan proteinInduksi mutasiSinar UV --- pembentukan pyrimidine dimer pada DNA --- kerusakan DNA --- gangguan DNA repair --- kanker.Nuklear (Hiroshima & Nagasaki): menyebabkan leukemi. Mekanisme: radiasi kerusakan makromolekul/ interaksi cairan sel --- radikal bebas --- perubahan ikatan2 kimia --- inaktifasi enzym, perubahan protein, fragmentasi kromosom/ translokasi/ point mutasi.

  • Karsinogen Agen BiologikVirus oncogenic:RNA virusDNA virusVirus RNAHuman T-cell Leukemia Virus Type 1 menyebabkan T cell leukemia / lymphoma.mekanisme: infeksi HTLV-1--- stimulasi proliferasi sel limfosit T--- mutasi --- proliferasi klonal sel T.

  • Virus DNA:Human Papilloma Virus (HPV)Tipe 1,2,4,7 menyebabkan squamous papilloma (warts).Tipe 6,11 menyebabkan genital wartsTipe 16, 18, 31 menyebabkan ca. cervixEpstein-Barr Virus (EBV)menyebabkan: limfoma Burkit, Hodgkins disesase, carcinoma nasofaring.Hepatitis B Virus (HBV)Menyebabkan Hepatocellular carcinomaHuman Herpes Virus 8 (HHV-8) menyebabkan Kaposi sarcoma

  • Helicobacter Pylori (HP)Bukan virus, tetapi suatu bakteri.Menyebabkan infeksi lambung & ulkus lambung (peptic ulcer)Berhubungan dengan terjadi ca. lambung & limfoma lambung.Mekanisme:Infeksi HP --- gatritis kronis --- gastric atrophy --- intestinal metaplasia --- dysplasia --- ca. lambung.Infeksi HP --- gastritis kronis --- proliferasi folikel limfoid pada mukosa --- proliferasi sel limfosit B --- limfoma lambung.

  • Nomenklatur neoplasma

    JARINGAN ASALJINAKGANASEPITELSquamousPapilomaSquamoous cell carcinomaGlandularAdenomaadenocarsinomaJARINGAN IKATFibrousFibromaFibrosarkomaTulangOsteomaOsteosarcomaKartilagoCondromaCondrosarkomaAdiposaLipomaLiposarcoma

  • OTOTOtot polosLeiomyomaLeiomyosarcomaOtot bergarisRhabdomyomaRabdhomyosarcomaENDOTELPembuluh darahHemangiomaHemangiosarcomaJARINGAN SARAFPembuluh sarafNeurofibromaNeurofibrosarcomaMelanositNevusMelanoma

  • Tumor jinak non-odontogen yang berasal dari epitel mulut

    Merupakan neoplasia epitel jinak yang sangat umum terjadi di dalam mulut.Papiloma sering terjadi akibat hasil dari suatu infeksi virus papiloma manusia (Human papiloma virus). Juga papiloma dipertimbangkan berhubungan dengan veruka vulgaris atau kutil. A. PAPILOMA SKUAMOS

  • Gambaran klinis : suatu proliferasi pertumbuhan yang lambat dari epitel squamous berlapis disusun dalam proyeksi seperti jari, biasanya pertumbuhannya tunggal, sempit, dan struktur seperti bertangkai menghubungkannya ke mukosa rongga mulut di bawahnya. Proyeksi seperti jari dapat dengan mudah terlihat pada sebagian besar specimen. Seringkali mirip dengan gambaran sebuah bunga kol atau bunga pakis.A. PAPILOMA SKUAMOS

  • Gambaran Mikroskopis Menunjukkan proliferasi exophytic sel-sel epitel squamous sehingga menghasilkan lipatan-lipatan epithelium (berbentuk papillary-papillary yang panjang). Masing-masing proyeksi papillary didukung oleh jaringan ikat fibrous yang tipis dan mengandung pembuluh darah. Sel-sel uniform dan tidak menunjukkan atipia. A. PAPILOMA SKUAMOS

  • Lesi terdiri dari stratified squamous epithelium yang didukung oleh jaringan ikat, saat terkeratinisasi, warnanya akan terlihat putih. Pada lesi ini didapatkan HPV (Human Papilloma Virus) meskipun tidak terdapat tanda-tanda terjadinya infeksi pada jaringan. Papilloma tidak berpotensi untuk menjadi ganas. A. PAPILOMA SKUAMOS

  • Kutil yang terdapat pada rongga mulut. Biasanya terlihat pada anak kecil yang merupakan autoinokulasi dari kutil yang terdapat di tangan. Gambaran Mikroskopis Secara umum mirip dengan papiloma namun biasanya terdapat clear cell yang besar (koilocytes) dengan inti yang pyknotik dan keratohyaline yang menyolok dibagian lapisan superfisial dari prickle cells. B. Veruka vulgaris

  • Gambaran klinis Lesi ini dihasilkan oleh infeksi HPV. Gambaran khas yaitu tumor berbentuk nodular atau craterlike, umumnya berdiameter kurang dari 1 cm. Veruka vulgaris pada mulut sangat menunjukkan kemiripan dengan papiloma mulut. B. Veruka vulgaris

  • Gambaran klinis Lesi bertangkai atau menunjukkan perlekatan dasar yang meluas ke bawah mukosa & spesifik berwarna putih dengan permukaan kasar atau nyata, gambaran menyerupai jari terbentuk dengan jelas. Veruka vulgaris mulut harus dicurigai terjadi pada penderita anak-anak apabila adanya lesi-lesi mulut papilla putih yang banyak dan dijumpai adanya veruka vulgaris di kulit. B. Veruka vulgaris

  • C. Keratoakantoma

    Kasus khusus, jarang, berasal dari epitel squamous berlapis.Menyerupai kanker kulit, predileksi kejadiannya pada kulit yang terkena sinar matahari, umumnya pada wajah dan bibir, dan mikroskopiknya menyerupai karsinoma epidermoid. Penyebab spesifik keratoakantoma tidak diketahui, bagaimanapun predileksi berhubungan dengan aktinik (radiasi sinar ultra violet) yang merusak jaringan.

  • C. Keratoakantoma

    Gambaran Klinis Berbentuk pusar, artinya mempunyai cekungan pada tengahnya dan tepinya menonjol. Tepi ini berbatas sangat jelas. Bagian tengah lesi ini agak menyerupai cangkir, kemungkinan berisi, permukaan kasar, keras, putih, dengan diwarnai keratin. Diameter antara 1 dan 2 cm) dalam waktu 6 bulan. Pada pemeriksaan palpasi kenyal walaupun lesi seringkali mempunyai sumbat keratin di tengah

  • C. Keratoakantoma

    Gambaran mikroskopik Proliferasi dan diferensiasi sel epitel skuamous, tumbuh exophytic membentuk kubah/vulkanoKeratinisasi membnetuk core (pusar) di tengah epithelium Infiltrasi sel-sel limfosit yang padat di lamina propriaMikroorganisme pada permukaan yang hiperkeratinLesi mirip gambaran histologis karsinoma epidermoid, tumbuh eksopitik dengan hiperparakeratinisasi (keratinisasi core). Di lamina propria terdapat infiltrasi sel-sel limfosit yang padat.

  • Fibroma

    Berasal dari jaringan ikat fibros (hiperplasia fibros)Gambaran Mikroskopis Suatu proliferasi dari sel-sel fibrous yang mature dan padat, dengan pembentukan pembuluh darah yang kurang dan lesi dibatasi oleh kapsul fibrous. Tumor jinak non-odontogen yang berasal dari jaringan ikat mulut

  • Fibroma

    Gambaran Klinis Secara klinis lesi menunjukkan suatu benjolan yang kenyal dan dapat digerakkan dapat terjadi pada seluruh permukaan rongga mulut. Lesi ini pada pertumbuhannya tidak menimbulkan rasa sakit. Daerah yang peling sering mendpatkan trauma atau injuri seperti tergigit atau karena gesekan plat protesa dari gigi palsu.

  • Tumor jinak non-odontogen yang berasal dari jaringan ikat mulut yang lain adalah :NeurofibromaNeurilemoma/SchwannomaTumor sel granularNeuroma Traumatik Lipoma

  • Tumor Jinak Non Odontogen yang Berasal dari NevusTahi lalat adalah lesi umum di kulit, juga dijumpai di jaringan lunak mukosa rongga mulut. Lesi ini merupakan proliferasi jinak dari sel-sel yang menghasilkan melanin (pigmentasi endogen). Beberapa penulis mempertimbangkan sebagai neoplasia jinak, tetapi dapat menjadi ganas jika secara teoritis tidak terkontrol dan berpotensial pertumbuhan tidak terbatas. Nevus pigmentasus

  • Histogenesis nevus Sel nevus adalah sel melanoblas yang pada keadaan normal berada pada lapisan basal epidermis.Sel dapat / tidak mengandung sel melanin, tetapi dapat membuat pigmen melanin. Pembentukan pigmen melanin yang berlebihan akan difagosit oleh sel makrofag yang dinamakan melanofor yang terletak di dermis bagian atas.Sel nevus berproliferasi menembus lapisan basal masuk ke dalam dermis. Pada keadaan lanjut, kelompok sel nevus dalam dermis tidak berhubungan lagi dengan kelompok sel dalam epidermis. Nevus pigmentasus

  • Histogenesis nevus Proses menurunnya sel nevus ini dapat terhenti pada berbagai tingkatan sehingga terbentuk nevus jenis intradermal maupun intra mukosal, junctional, dan compound. Pigmentasi pada jaringan lunak mukosa rongga mulut bisa saja disebabkan faktor eksogen / eksternal, misalnya tatoo pada kulit atau pigmentasi oleh bahan-bahan logam yang dikandung oleh material bahan tambalan gigi, misalnya amalgam. Nevus pigmentasus

  • Gambaran klinis, atas dasar gambaran klinis dan mikroskopis :Nevus intramukosal pada palatum, berwarna biru kehitaman dengan permukaan yang rata, Junctional nevus, yaitu seluruhnya rata, tipe makula, permukaan halus, dan biasanya berwarna cokelat, pigmentasi merata.Sebagian besar (55%) nevi pigmentasi rongga mulut adalah tipe intramukosal, hanya 3% tipe junctional. Nevus pigmentasus

  • TERIMAKASIH& SELAMAT BELAJAR