52
TUMOR ODONTOGEN Tumor odontogen adalah tumor yang terbentuk dari jaringan gigi. Klasifikasi berdasarkan World Health Organization (WHO) berdasarkan tipe jaringan dari setiap tumor: 1. Epithelium Odontogen 2. Mixed (campuran dua epitel dari odontogen epithelium dan ectomesenkim odontogen) 3. Ectomesenkim odontogen I. TUMOR ODONTOGENIK I.1 Odontogenik Ephitelial Tumor I.1.1 Ameloblastoma Ameloblastoma adalah true neoplasma dari epitel odontogen, persisten, dan merupakan tumor yang menginvasi secara local. Gambaran klinis: - Banyak terjadi pada laki-laki, terutama yang berkulit yang berkulit hitam. - Tumbuh lambat, gejala hanya terlihat pada tahap awal saja. - Psaien biasanya menyadari perubahan asimetri wajah. Asimetri biasanya terjadi pada daerah maksila, yaitu: pipi, gingival, dan palatum durum. - Masa mukosa normal, tetapi gigi bisa jadi berpindah tempat. 1

TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

TUMOR ODONTOGEN

Tumor odontogen adalah tumor yang terbentuk dari jaringan gigi. Klasifikasi berdasarkan World Health Organization (WHO) berdasarkan tipe jaringan dari setiap tumor:

1. Epithelium Odontogen2. Mixed (campuran dua epitel dari odontogen epithelium dan ectomesenkim

odontogen)3. Ectomesenkim odontogen

I. TUMOR ODONTOGENIKI.1 Odontogenik Ephitelial Tumor

I.1.1 Ameloblastoma

Ameloblastoma adalah true neoplasma dari epitel odontogen, persisten, dan merupakan tumor yang menginvasi secara local.

Gambaran klinis:- Banyak terjadi pada laki-laki, terutama yang

berkulit yang berkulit hitam.- Tumbuh lambat, gejala hanya terlihat pada tahap

awal saja.- Psaien biasanya menyadari perubahan asimetri

wajah. Asimetri biasanya terjadi pada daerah maksila, yaitu: pipi, gingival, dan palatum durum.

- Masa mukosa normal, tetapi gigi bisa jadi berpindah tempat.

- Tidak sakit, paresthesia, fistula, formasi ulser, atau pergerakan gigi.

- Tumor membersar, dengan palpasi dapat dirasakan gerakannya.

- Tumor yang tidak ditangani akan tumbuh membesar dan paling banyak di maksila, meluasnya tumor ini ke paranasal sinus, nasofaring, atau struktur vital di bawah basis crania.

1

Page 2: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

Gambaran Radiologi:

- Lokasi: 80% ameloblas berkembang di mandibula region molar sampai ramus, sedangkan pada maksila didaerah molar ke-3 dan meluas ke dasar sinus maksilaris.

- Batas tepi: dapat terlihat dengan jelas dan batas tepi terkadang membentuk kurva

- Struktur internal: 1. Variasi struktur internalnya radiolusen

sampai radiolusen-radiopak yang menggambarkan bony septa.

2. Tumor ini mempunyai kandungan kistik, jadi septa ini termodelling menjadi bentukan honeycomb atau soap bubble

3. Biasanya terlihat lebih luas di posterior mandibula daripada di anteriornya.

2

Page 3: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

Recurrent Ameloblastoma, dapat terjadi berulang ketika prosedur pembedahan tidak menghilangkan seluruh tumor. Karakteristiknya struktur multiple kista-like dengan margin kortikal sklerotik yang kasar. Pemeriksaan lebih baik dengan CT scan, karena CT scan secara akurat mendemonstrasikan perluasan anatomi yang diakibatkan.

Differential Diagnosis: kista dentigerous, unilocular yang terletak sekitar mahkota gigi yang tidak erupsi.

3

Page 4: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

4

Page 5: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

I.1.2 Calcifying Ephitelial Odontogenic Tumor (CEOTs)

CEOTs ini jarang yang neoplasma, presentasinya hanya 1% dari tumor odontogenik. Tumor ini berada dalam tulang dan menghasilkan substansi mineral diantara material amyloid-like.

Gambaran klinis:- Kurang agresif disbanding dengan

ameloblastoma- Gejala satu-satunya: pelebaran rahang yang

teratur- Palpasi pada bagian bengkak menyatakan tumor

yang keras

Gambaran radiologi:

- Lokasi dengan ratio 2:1 untuk mandibula pada region premolar-molar area. 52% terjadai pada gigi yang impaksi atau tidak erupsi. Terlihat area radiolusen di area enamel gigi yang tidak erupsi.

- Batas tepi: terlihat korteks mirip pada kista dengan tepi biasanya tidak beraturan.

- Struktur Internal: terlihat unilocular/multilocular dengan banyak hamburan, radiopak dengan berbagai macam hamburan dan densitas, karakteristik dan diagnose yang paling banyak ditemukan adalah radiopak yang dekat dengan mahkota dimana gigi tersebut berada. Berbentuk kecil, tipis, trabekula opak dan bisa saja menyilang dengan radiolusen dari banyak arah.

Efek dari tumor ini pada struktur sekitarnya adalah dapat menggantikan gigi yang sedang berkembang atau menghalangi erupsinya.

5

Page 6: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

I.2 Mixed (Ephitelium dan Ectomesenkim)

I.2.1 Odontoma

Odontoma dapat diidentifikasikan secara radiografi dan histology sebagai hasil dari enamel, dentin, sementum, dan jaringan pulpa. Komponen terlihat pada berbagi tahapan di histodiferensiasi dan morfodiferensiasi. Karena hal ini jarang terjadi dan tumbuh lambat dan dapat dengan mudah dibedakan dari jaringan gigi.

Gambaran klinis:- Odontoma umumnya lebih sering disebut tumor

odontogenik.

- Tumor ini seringkali bercampur dengan gigi

permanen yang erupsi.

- Lesi menunjukkan tidak ada hubungan jenis

kelamin dengan adanya tumor odontogen ini dan

tumor ini memulai pembentukannya bersamaan

6

Page 7: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

dengan pembentukan dan perkembangan gigi

normal.

- Umumnya odontoma terjadi pada dekade kedua

dalam kehidupan.

- Pada kasus yang jarang terjadi pembentukan

odontoma dengan gigi sulung.

- Gambaran klinisnya terjadinya painless swelling

pada rahang yang disebabkan pertumbuhan dari

odontoma yang menyebabkan ekspansi pada

rahang.

- Konsistensinya keras dan saat dipalpasi tidak

ada fluktuasi.

- Gejalanya tidak sakit karena odontoma

merupakan tumor jinak yang menunjukkan

gejala painless.

- Odontoma dapat menunjukkan gejala pain

swelling pada kasus yang jarang karena erupsi

odontoma ke dalam oral cavity dan adanya

infeksi sekunder akibat invasi bakteri secara

langsung.

7

Page 8: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

Gambar 1: odontoma compound gambar 2 : odontoma complex

Gambar 3 : odontoma compound gambar 4 : odontoma complex

Gambaran Radiografi :

8

Page 9: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

- Gambar 3 : Gambaran radiopak kecil diantara akar

gigi kaninus dan gigi premolar pertama.Dapat

diduga benih gigi supernumerari (benih gigi

berlebih ) dan odontoma yang sedang

berkembang.Odontoma ini merupakan odontoma

compound yang memiliki struktur yang sama

dengan gigi yang terdiri dari enamel, dentin, pulpa

dan sementum yang bervariasi.Gambaran odontoma

compound ini berupa gambaran radiopak yang

menyerupai gigi dan kadang ditemukan dalam

jumlah lebih dari satu.

- Gambar 4 : Gambaran radiopak yang dibatasi

adanya garis radiolusen yang merupakan tanda dari

odontoma yang sedang bekembang.Odontoma ini

termasuk odontoma complex karena gambaran

radiografinya yang menunjukkan adanya gambaran

radiopak yang membentuk massa yang irregulear

tidak mirip gigi bahkan tidak mirip dengan benih

gigi.Umumnya ditemukan pada regio posterior

mandibula.Gambaran radiolusen merupakan capsul

jaringan ikat yang sama dengan folikel yang

membungkus gigi normal.

Efek dari tumor ini pada jaringan sekitarnya adalah dapat menggangu gigi yang erupsi, 70% disertai keabnormalan seperti impaksi, malposisi, diastema, malformasi, dan devitalisasai dari gigi.

Differentia diagnosis:

- Cement-ossifying fibromitas: kurang radiopaq disbanding odontoma, odontoma terjadi pada masa dimana terjadi pergantian gigi-geligi.

- Periapikal cemental dysplasia: lesi multiple dan berada pada tengah dari region periapikal

9

Page 10: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

I.2.2 Ameloblastic Fibroma

Ameloblastic fibroma merupakan hasil dari proliferasi neoplasia dari epitel dental lamina dan primitive mesenkim dari dental papilla.

Gambaran Klinis :

- Sifat dari ameloblastik fibroma adalah tumor jinak.

- Kebanyakan tumor ini terjadi diantara usia 5 dan 20

tahun, selama periode pembentuka gigi, dengan

rata-rata umur sekitar 15 tahun.

- Ameloblastik fibroma ini biasanya tidak disertai

adanya rasa sakit (painless), pertumbuhannya

lambat, dan menyebabkan pergeseran gigi yang

terlibat.

- Walaupun gejala yang paling umumnya adalah

bengkak atau sakit pada oklusal, tumor ini dapat

ditemukan pada radiografi gigi.

- Mungkin dikaitkan dengan kehilangan gigi.

- Tumor ini melibatkan laki-laki sedikit lebih umum

dibanding dengan perempuan.

- Lesi kecil bersifat asimtomatik dan pada lesi yang

besar menyebabkan pembesaran rahang.

- Sisi posterior dari mandibula merupakan lokasi

yang paling umum, yaitu sekitar 70% dari seluruh

kasus terjadi pada sisi tersebut.

Gambaran Radiografi :

10

Page 11: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

- Ameloblastik fibroma biasanya berkembang pada

area premolar dan molar mandibula.

- Dalam beberapa kasus, tumor ini melibatkan ramus

mandibula dan meluas ke area gigi molar dan

premolar.

- Umumnya tumor ini terletak di dekat prosesus

alveolar crest atau dalam folikular yang

berhubungan dengan gigi yang tidak erupsi (berada

pada oklusal gigi) atau dapat pula tumbuh pada area

di mana gigi gagal berkembang atau tumbuh.

- Lesi secara radiografi menunjukkan radiolusen

unilokular atau multilokular dengan well-defined

atau tepi yang jelas dan mungkin menunjukkan

sklerotik.

- Pada gambar A, dengan menggunakan radiografi

panoramik, ameloblastik fibroma berada pada body

dan ramus mandibula dextra.Nampak tumor

ameloblastik fibroma di bagian apeks dari gigi

molar rahang bawah dengan gambaran radiolusen.

- Pada gambar B, dengan radiografi oklusal dapat

dilihat adanya gambaran radiolusen yang meluas

pada mediolateral dari mandibula.

Gambar A Gambar B

11

Page 12: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

I.2.3 Ameloblastic Fibro-Odontoma

12

Page 13: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

Tumor ini merupakan hasil proliferasi sama dengan ameloblastic fibroma hanya pada jenis ini terdapat gabungan dari enamel dan dentin. Beberapa menganggap bahwa ameloblastic fibro-odontoma merupakan perkembangan dari ameloblastic fibroma.

Gambaran Klinis :

- Sama dengan ameloblastic fibroma, terkadang bersamaan dengan gigi yang hilang atau gigi yang gagal erupsi.

- Tumor ini mengambil tempat dari gigi yang hilang tersebut.

- Ameloblastic odontoma umunya jarang terjadi.

- Tumor ini lebih sering terdapat pada kelompok usia

muda yaitu kurang dari 20 tahun.

- Umur adalah karakter penting dalam differensial

diagnosis.

- Ameloblastic fibro odontoma ini umumnya

ditemukan di daerah gigi molar.

- Ada dua keluhan umum yang paling sering

dikeluhkan pasien yaitu pembengkakan dan gigi

yang tidak erupsi.

- Lesi ini memiliki pertumbuhan yang lambat sama

seperti tumor jinak odontogen lainnya.

Gambaran Radiografi :

- secara radiografi tumor menunjukkan radiolusen

unilokular, mempunyai batas yang jelas dan jarang

radiolusen multilokular.

- Lesi mengandung sejumlah bahan terkalsifikasi di

dalam lesi yang menunjukkan adanya gambaran

radiopak yang multiple, kecil-kecil atau massa yang

bergabung menjadi keras.

13

Page 14: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

I.2.4 Adenomatoid Odontogenic Tumor

14

Page 15: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

Adenomatoid odontogen ini biasanya tidak agresif yang berasal dari odontogen epithelium yang digabung dengan jaringan ikat stroma yang matang. Tumor ini berasla dari enamel organ epithelium. Terklasifikasi dalam mixed tumor karena terkadang berisi stroma jaringan ikat dan terkadang materi dentinoid.

Gambaran klinis:- Muncul pada usia 5-50 tahun, namun rata-rata

terjadi pada usia 16 tahun- Prevalensinya 2:1 untuk wanita- Pertumbuhan lambat, melebar secara bertahap,

tidak sakit, san asimetri- Disertai dengan gigi yang menghilang

Gambaran radiografi:

- Lokasi: 75% terjadi di maksila pada regio insisivus, caninus, dan premolar. Namun paling sering terjadi pada caninus.

- Batas tepi: radiografi terlihat jelas dengan tepi sklerotik

- Struktur internal: terkadang radiolusen, terkadang radiopac. Apabila terlihat radiopak hal ini menunjukkan terjadinya kalsifikasi dan bertambah seiring usia. Tidak terlihat dalam gambaran panoramic.

- Tidak terlihat dalam gambaran panoramic

Efek pada struktur sekitar terjadi ketika tumor membesar sehingga gigi yang terkena berpindah serta terkadang terjadi resorpsi akar.

Differential diagnosis:

- Kista folikuler: lesi radiolusen yang berada lebih ke apical dari CEJ

15

Page 16: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

I.3 Mesenchymal TumorI.3.1 Odontogenic Myxoma

Odontogenic myxoma adalah tumor yang jarang terjadi, hanya ada 3% dari 6% tumor odontogen. Tumor ini berkembang hanya pada tulang pada wajah. Terjadi pada gigi yang gagal erupsi atau gigi yang menghilang, dalam beberapa kasus epitel odontogen ditemukan secara mikroskopik.

Gambaran Klinis :

- Myxoma odontogenik umumnya terjadi lebih

banyak pada perempuan.

- Walaupun lesi ini dapat terjadi pada setiap

umur.

16

Page 17: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

- Myxoma odontogenik ini umumnya terjadi pada

usia diantara 10 dan 30 tahun.

- Jarang terjadi sebelum umur 10 tahun dan

setelah umur 50 tahun.

- Tumor ini memiliki pertumbuhan yang lambat

dan memungkinkan atau tidak memungkinkan

menyebabkan rasa sakit.Pada akhirnya akan

terjadi pembengkakan dan dapat tumbuh cukup

besar jika tidak diobati.

- Myxoma odontogenik berasal dari dental

mesenchym atau ligamen periodontal.Umumnya

ditemukan pada regio posterior.Regio yang

paling sering ditemukan yaitu di regio premolar

dan molar pertama rahang atas.

- Pemeriksaan ekstra oral memperlihatkan

pembengkakan pada pipi dengan permukaan

licin, warna lebih merah dari jaringan

sekitarnya, terlokalisir, tidak terdapat ulkus,

konsistensi keras, tidak terdapat fluktuasi,

terdapat nyeri tekan dan afebris.

- Pada pemeriksaan intra oral didapat

pembengkakan pada mukosa gingiva, tidak

nyeri tekan.

Gambaran Radiografi :

- Lokasi myxoma odontogenik umumnya pada

mandibula.

- Di mandibula tumor ini dapat ditemukan di daerah

premolar dan molar dan jarang ditemukan pada

ramus mandibula dan condil.

17

Page 18: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

- Myxoma odontogenik pada maksila biasanya

melibatkan prosesus alveolar dari regio gigi

premolar dan molar dan prosesus zygomatikus.

- Pada gambaran radiografi memperlihatkan

gambaran radiolusen yang unilokular atau

multiokular dengan batas jelas.

- Dapat juga terlihat sarang lebah atau soap bubble

dan sering juga adanya pergeseran gigi oleh karena

desakan massa tumor, dengan adanya sedikit

resorpsi tulang.

18

Page 19: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

Nampak adanya gambaran radiolusen multilokular (honeycomb) pada

maksila dextra dan disertai resorbsi akar.

1.3.2 Benign Cementoblastoma

Benign cementoblastoma atau sementoblastoma jinak merupakan neoplasma mesenkimal yang tumbuh lambat. Manifestasinya pada pertumbuhan bulbus dan mengenai apeks gigi. Secara histology terlihat sama dengan osteoblastoma, dan beberapa menyangka sementoblastoma berkembang menjadi osteoblastoma.

Gambaran Klinis :

- Lesi dari tumor ini umumnya lebih banyak ditemukan pada laki-laki daripada perempuan dan umur pasien yang dilaporkan rata-rata sekitar umur 12 – 65 tahun, walaupun lebih banyak pasien yang memiliki umur relatif muda.

- Lesi tumor ini biasanya dalam bentuk soliter dan perkembangan dari tumor ini lambat tetapi dapat menyebabkan displacement tooth.

- Lesi ini umumnya asimptomatis tidak menunjukkan gejala karena tidak ada tanda- tanda infeksi.

19

Page 20: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

- Tumor ini dapat melibatkan semua gigi baik gigi rahang atas ataupun gigi rahang bawah.

- Apabila lesinya cukup besar, maka dapat menyebabkan terjadinya ekspansi rahang pada regio gigi yang terlibat.

Gambaran Radiografi :

- Lokasi: pada mandibula presentase kejadiannya 78% pada premolar atau molar ertama

- Batas tepi: radiopak dengan cortical border terlihat garis radiolusen

- Struktur internal: radiolusen-radiopak, sebagian besar radiopak.

Efek pada struktur sekitar mengakibatkan resorbsi eksternal.

1.3.3 Central Odontogenic Fibroma

Central odontogenis fibroma merupakan neoplasma yang jarang, lebih seluler, terdapat epithelial rest,

20

Page 21: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

dan terjadi kalsifikasi yang menyebabkan dentin dysplasia sementum atau osteosid

Gambaran klinis:- Terjadi pada usia 11-39 tahun, perbandingan

antara wanita: pria adalah 2,2:1- Tanpa gejala, terjadi pembengkakan, dan terjadi

pergerakan pada gigi.

Gambaran radiografi:

- Lokasi: pada regio mandibula terjadi pada molar dan premolar, sedangkan pada maksila terjadi pada anterior sampai molar pertama

- Batas tepi: terlihat jelas- Struktur internal: lesi kecil terlihat unilocular,

lesi besar terlihat multilocular terdapat giant cell granuloma. Terlihat total radiolusen dengan beberapa kalsifikasi

Efek pada struktur sekitar menyebabkan perpindahan gigi dan resorbsi akar.

21

Page 22: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

II. TUMOR NON ODONTOGEN

II.1 Neural Origin

II.1.1 Neurilemmoma (Schwannoma)

 (Left side) Mandibular lateral occlusal radiograph revealing buccolingual

expansion of the body of mandible on the left side. (Right side)

Orthopantomogram showing large radiolucent area in the left body and

ramus region of mandible

Neurilemmoma ( Schwannoma) merupakan neoplasia jinak jaringan saraf

perifer yang relatif tidak umum. Etiologi terjadinya tidak diketahui.Tumor ini

berasal dari proliferasi sel Schwann yang mengelilingi saraf perifer.Selama

perkembangannya, saraf terdorong oleh tumor dan tidak menyatu.Tumor ini dapat

menyebabkan fungsional saraf berkurang karena tekanan local pada saraf dimana

tumor berkembang.Tumor ini secara praktis tidak berpotensi untuk transformasi

22

Page 23: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

ganas.Lokasi neurilemmoma paling sering

melibatkan mandibula, dengan kurang dari

1 dalam 10 kasus yang terjadi pada rahang

atas.tumor paling sering terletak di inferior

saluran saraf alveolar diperluas posterior

foramen mental. (fig 22-23). Pengobatan

neurilemoma adalah eksisi.Lesi ini

umumnya tidak terulang jika mereka

benar-benar dihilangkan.Pemeriksaan

periodik diindikasikan untuk memeriksa kekambuhan.

Gambaran Klinis :

- Palpasi kenyal

- warnanya antara kekuningan hingga putih

- neurilemoma tumbuh perlahan-lahan dan

dapat terjadi setiap saat (tapi paling sering

muncul dalam dekade kedua dan ketiga)

- mandibula dan sakrum adalah tempat yang

paling umum

- lesi ini menyebabkan beberapa gejala selain yang berkaitan dengan lokasi

dan ukuran tumor

- keluhan yang biasa adalah pembengkakan dan nyeri

Gambaran Radiografi

- batas luar : sesuai dengan tingkat pertumbuhan yang lambat, margin

tumor ini didefinisikan dengan baik dan biasanya corticated karena

memperluas dinding kortikal saluran alveolar inferior. lesi kecil dapat

muncul cystlike tetapi lebih umum adalah fusiform dalam bentuk sebagai

tumor yang memperluas kanal

23

Page 24: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

- struktur internal: struktur internal seragam radiolusen. ketika lesi telah

memiliki garis besar bentuk scalloping, ini dapat memberikan kesan palsu

pola multilocular

- Pengaruh pada struktur di sekitarnya: tumor dapat berkembang

menyebabkan resorpsi akar gigi yang berdekatan. figur 22-23

II.1.2 Neuroma (Neuroma Amputasi dan Neuroma Traumatis)

Neuroma bukanlah neoplasma melainkan merupakan pertumbuhan selama

serabut saraf terputus mencoba untuk regenerasi dengan proliferasi abnormal

jaringan parut setelah patah tulang yang melibatkan saraf perifer.Kerusakan saraf

asli mungkin merupakan hasil dari iritasi mekanis atau kimia saraf yang

disebabkan oleh fraktur, bedah ortognatik, pengangkatan kista tumor, ekstrusi

24

Page 25: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

semen endodontik, implan detal, atau pencabutan gigi. Terputusnya saraf perifer

kemudian akan terbentuk jaringan parut yang menganggu pertumbuhan akson

reparatif. Berkas akson yang terputus berusaha untuk regenerasi , tetapi tidak

dapat menenukan jalur yang diperlukan. Direkomendasikan perawatan karena

neuroma cenderung berlanjut membesar.Biasanya neuroma mungkin

menyebabkan nyeri.Kekambuhan jarang terjadi setelah eksisi sederhana.

Gambaran Klinis :

- hiperplasia reative tumbuh lambat yang jarang menjadi besar

- lesi jarang melebihi 1 cm

- lesi dapat menyebabkan berbagai variasi perbesaran massa yang kusut

dalam rongga yang kecil atau sebagai akibat dari trauma eksternal

- pasien mungkin memiliki neuralgia refleks, dengan rasa sakit dirujuk ke

mata, wajah, dan kepala

- sering terjadi pada sisi yang mudah mengalami trauma fisik (bibir, lidah,

dan mukosa bukal)

- menghasilkan sebuah nodul yang biasanya berbatas jelas, kenyal dan

seringkali menimbulkan rasa sakit bila dipalpasi.

Gambaran Radiografi :

- Radiografi berhubungan dengan batas dan bentuk proliferasi dari massa

dari jaringan saraf.

- lokasi paling sering di foramen mental, selanjutnya anterior maksila dan

posterior mandibula

- Batas luar dapat didefenisikan dengan baik, garis tepi corticated. Biasanya

terjadi dalam variasi bentuk, tergantung jumlah dan resistensi dari

perluasan yang dijumpai dengan sekeliling tulang. Di mandibula tumor

biasanya terbentuk di kanal mandibula.

- Struktur internalnya keseluruhan radiolusen

25

Page 26: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

- Efek terhadap struktur disekitar yakni suatu perluasan dari kanal nerveus

alveolar inferior bisa terjadi.

II.1.3 Neurofibroma (Neurinoma)

Neurofibroma merupakan suatu neoplasia jinak yang relatif tidak umum.

Neoplasia ini berkembang dari berkas saraf dan batang saraf yang besar,

menghasilkan pembesaran tumor.Pusat lesi soliter yang sudah dieksisi kadang-

kadang dapat kambuh.Namun, adalah bijaksana untuk memeriksa kembali daerah

26

Page 27: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

secara berkala karena tumor ini tidak berkapsul dan beberapa mengalami

perubahan ganas.

Gambaran Klinis :

- pusat lesi dari neurofibroma mungkin sama dengan lesi multiple yang

tumbuh di penyakit von Recklinghausen

- neurofibroma berhubungan dengan nervus mandibula yang memproduksi

nyeri atau parastesia

- neurofibroma biasanya mungkin memperluas dan perforasi korteks, karena

pembengkakan yang keras saat dipalpasi

- neurofibroma dapat menunjukkan variasi warna, antara warna pucat

hingga agak kekuningan, dengan dilindungi warna yang bervariasi coklat.

Gambaran Radigrafi :

- lokasi pusat neurofibroma mungkin terjadi di kanal mandibula. Di tulang

cancellous, dan dibawah periosteum

- batas luar neurofibroma seperti neurilemmoma, batas tepi radiolusen. Di

neurofibroma biasanya bentuknya dapat didefinisikan dan mungkin

corticated. Bagaimanapun, disamping jinak murni dan pertumbuhan

lambat , beberapa lesinya kabur.

- struktur internal tumornya biasanya nampak unilokuler, tapi suatu kejadian

mungkin nampak multilokular

- Efek pada struktur sekitar yaitu neurofibroma dari nervus gigi bawah

nampak perbesaran yang fusiform pada kanal.

II.1.4 Neurofibromatosis (Penyakit Von Recklinghausen)

Neurofibromatosis adalah terdiri dari suatu sindrom café-au-lait spot di kulit,

tumor nervus perifer multiple, dan variasi lain dari abnormalitas dysplasia pada

kulit, sistem saraf, tulang, organ endokrin, dan pembuluh darah. Pada umumnya

27

Page 28: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

pasien hidup normal dengan sedikit atau tanpa gejala.kulit kecil dan subkutan

Neurofibroma dapat dihapus jika mereka merasa sakit, tapi Neurofibroma

plexiform besar sebaiknya ditinggalkan saja. konversi ganas lesi ini telah terjadi

dalam kasus yang jarang.

Gambaran Klinis :

- neurofibromatosis adalah salah satu penyakit genetic yang umum

28

Page 29: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

- beberapa manifestasi adalah congenital, tapi kebanyakan dijumpai

bertahap selama anak-anak dan orang dewasa

- Café-au-lait spot menjadi besar dan lebih banyak seiring umur

- kebanyakan pasien akhirnya memiliki lebih dari 6 spot besarnya diameter

sekitar 1.5 cm

Gambaran Radiografi :

- perubahan dalam radiografis rahang dengan neurofibromatosis dapat

menjadi ciri khas

- Perubahan ini termasuk perubahan berikut dalam bentuk mandibula:

pembesaran kedudukan koronoideus di salah satu atau kedua dimensi

horisontal dan vertikal, sudut tumpul antara tubuh dan ramus, deformitas

kepala condylar, memanjang dari leher condylar, dan lateral yang

membungkuk dan penipisan ramus, seperti yang terlihat dalam pandangan

tengkorak basal (fig. 22-35)

- perubahan morfologi mandibula dapat terus meningkat dalam tingkat

keparahan melalui decade kedua

- perubahan radiografi lainnya termasuk pembesaran kanalis mandibula dan

foramina mental dan mandibula dan peningkatan insiden bercabang

mandibula kanal

- perubahan erosif dengan kontur luar dari mandibula dan gangguan erupsi

normal dari molar juga dapat terjadi

- akumulasi abnormal jaringan lemak dalam deformitas mandibula juga

dapat terjadi

2.2 MESODERMAL TUMOR

2.2.1 Osteoma

Osteomas dapat terbentuk dari tulang membran dari tengkorak dan

wajah.Penyebab masih tidak jelas, tapi tumor ini mungkin timbul dari

29

Page 30: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

tulang rawan atau periosteum embrional.Serta masih belum ada kejelasan

apakah osteomas merupakan

neoplasma jinak atau

hamartomas.

Gambaran Klinis :

• Paling sering pada usia > 40 tahun

• Asimetri dan menyebabkan

pembengkakan pada rahang

• Asymptomatis kecuali jika

mengganggu fungsi

• Pertumbuhan lambat

• Perabaan keras seperti tulang dan bertangkai.

Gambaran Radiografi :

• Lokasi :Rahang bawah lebih sering terlibat dibanding rahang atas, sering

terjadi pada aspek posterior mandibula, umunya di sisi lingual ramus atau

inferior dari mandibula pada perbatasan geraham (Gambar 21-37). Lokasi

lain termasuk daerah condylar dan koronoideus. Lesi mandibula mungkin

30

Page 31: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

exophytic, meluas ke jaringan lunak yang berdekatan . Lesi juga terjadi

pada sinus paranasal, terutama sinus frontalis.

• Osteoma memiliki batas yang jelas.

• Struktur internal : Osteomas terdiri dari tulang kompak radiopak; yang

mengandung tulang kanselus.

• Efek pada struktur sekitarnya : Lesi besar dapat merubah jaringan lunak

yang berdekatan, seperti otot, dan menyebabkan disfungsi.

2.2.2 Central Hemangioma

Hemangioma merupakan proliferasi

dari pembuluh darahyang

membentukmassa yang menyerupai

neoplasma, meskipun di banyakkasus

itu sebenarnya sebuah hamartoma.

Hemangioma dapat terjadi di mana saja

di tubuh, tetapi paling sering adalah di

kulit dan jaringan subkutan.Penyakit ini

jarang berkembang di rahang, Lesi ini

mungkin terjadi akibat perkembangan atau trauma.

Gambaran Klinis :

• Rasio antara wanita dan pria adalah 2 : 1

• Perkembangan lambat

• Asimtomatik / simtomatik (terasa berdenyut pada auskultasi)

31

Page 32: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

Gambaran Radiografi :

• Mandibula 2x lebih sering terjadi daripada maksila, umumnya pada

posterior body dan ramus

• Batas : Dalam beberapa kasus, batas terlihat jelas dan corticated, dan

dalam kasus lain mungkin tidak jelas. (Gambar 21-41)

• Struktur internal. Ketika ada tulang sisa terjebak di sekitar pembuluh

darah, akan terlihat bentukan multilocular. (Gambar 21-42). Trabekula

internal memperlihatkan pola honeycomb yang terdiri dari ruang kecil

radiolusen melingkar. Ketika saluran alveolar inferior terlibat, seluruh

kanal bertambah lebar dan berubah menjadi Bentuk serpiginous, kadang-

kadang terlihat gambaran multilocular (Gambar 21-43). Beberapa lesi

mungkin benar-benar radiolusen.

• Efek pada struktur sekitarnya : sering meresorpsi akar gigi &

menyebabkan perpindahan.

• Bila lesi melibatkan saluran saraf alveolar inferior, kanal dapat membesar.

Mandibula dan foramen mental dapat membesar.

2.2.3 Arteriovenous Fistula

32

Page 33: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

Arteriovenous (AV) fistula merupakan lesi yang terbentuk akibat interaksi

langsung antara arteri dan vena yang melewati capillary bed.Biasanya muncul

akibat trauma, tetapi dalam kasus yang jarang mungkin disebabkan oleh anomali

perkembangan.Arteriovenousfistula dapat terjadi di mana saja di tubuh pada

jaringan lunak, proccesus alveolar, dan terpusat di rahang.Kepala dan leher

merupakan bagian yang paling sering terkena penyakit ini.

Gambaran Klinis :

Penampilan klinis bervariasi, tergantung pada keterlibatan tulang atau

jaringan lunak. Lesi mungkin meluas pada tulang, dan pada jaringan lunak

extraosseous. Pembengkakan jaringan lunak tampak warna ungu.

Gambaran Radiografi :

• Lokasi : Paling sering di ramus dan retromolar mandibula dan melibatkan

kanalis mandibula. Berbatas jelas.

• Struktur internal : Berliku-liku sehingga terlihat multilocular, lesi

radiolusen.

• Efek pada struktur sekitarnya. Kedua lesi sentral dan di jaringan lunak

yang berdekatan dapat mengikis tulang, sehingga lesi terlihat jelas pada

tulang. Dapat terjadi perubahan kanal alveolar.

2.2.4 Osteoblastoma

Osteoblastoma merupakan penyakit yang jarang

ditemui, tumor jinak osteoblas dengan daerah osteoid dan

jaringan yang terkalsifikasi . Tumor ini paling sering

terjadi pada tulang belakang dari orang

muda .Osteoblastoma dan osteoid osteomas adalah lesi

yang berbeda, mereka hanya berbeda dalam ukuran dan

fitur morfologis dan histologis.Sebuah osteoblastoma

33

Page 34: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

biasanya kurang terasa menyakitkan, dan memiliki osteoklas yang lebih

banyak.Selain itu, osteoblastoma jinak sering dianggap lebih aggressivele.

Gambaran Klinis :

Penyakit yang jarang terjadi

Rasio antara Pria : Wanita = 2 : 1

Usia penderita rata-rata 17 tahun

Sebagian besar lesi terjadi pada dekade kedua dan ketiga kehidupan

Terdapat nyeri dan pembengkakan pada daerah yang terkena

Gambaran Radiografi :

• Lokasi : Osteoblastoma

ditemukan di regio

toothbearing dan umumnya

sekitar temporomandibular.

• Perbatasan mungkin difus atau

korteks. Lesi sering memiliki

kapsul jaringan lunak (Gambar

21-48 )

• Struktur internal :

kemungkinan radiolusen pada

awal perkembangan tumor

atau mungkin menunjukkan berbagai tingkat kalsifikasi. Kalsifikasi

nternal memperlihatkan bentuk pola sinar matahari atau denda trabekula

tulang granular.

• Efek pada struktur sekitarnya . Osteoblastomas bisa memperluas tulang,

tapi biasanya masih didapatkan korteks luar. Lesi ini dapat menginvaginasi

sinus maksilaris atau fossa kranial tengah .

34

Page 35: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

2.2.5 Osteoid Osteoma

Osteoid osteoma merupakan tumor jinak yang sangat langka di rahang. Tumor

memiliki bentuk oval atau bulat, inti tumorlike biasanya hanya sekitar 1 cm.

meskipun beberapa dapat mencapai 5 atau 6 cm. Inti ini terdiri dari osteoid dan

baru terbentuk trabekula dalam dengan sangat vascularized, jaringan ikat

osteogenik. Tumor biasanya berkembang dalam korteks luar tetapi mungkin

terbentuk dalam tulang kanselus.ada reaksi tulang sklerotik sekitar pinggiran,

sering tipis di lesi di

dalam tulang kanselus.

Eksisi lengkap saat ini

pengobatan yang

dianjurkan karena sering

mengurangi rasa sakit dan

obat penyakit.meskipun

remisi spontan dapat

terjadi dalam beberapa

kasus, data tidak

mencukupi untuk

mengidentifikasi kasus-

kasus seperti di muka

Gambaran Klinis :

- Osteoid osteoma terjadi lebih

sering pada anak muda,

umumnya laki-laki antara usia 10

dan 25 tahun

- Jarang terjadi sebelum usia 4

tahun atau setelah 40 tahun

35

Page 36: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

- Kondisi ini mempengaruhi setidaknya dua kali lebih banyak laki-laki

sebagai perempuan.

- sebagian besar lesi terjadi pada femur dan tibia, rahang jarang terlibat

- sakit parah di tulang yang dapat dihilangkan dengan obat anti-iflamatory

- di samping itu, jaringan lunak di atas area yang terlibat tulang mungkin

bengkak dan sakit

Gambaran Radiografi :

- lokasi lesi sering ditemukan di kortek tulang ekstremitas, yang memang

terjadi di rahang, tempat yang lebih berkembang dalam tubuh mandibula

- margin didefinisikan dengan baik oleh tepi tulang sklerotik

- struktur aspec internal lesi muda terdiri dari area radiolusen kecil bulat

telur atau bulat (inti)

- pada lesi radiolusen yang lebih matang sentral mungkin memiliki radiopak

fokus mewakili tulang yang abnormal

2.2.6 Desmoplastic Fibroma Of Bone

36

Page 37: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

Desmoplastic fibroma pada tulang bersifat aggressive,infiltrasi neoplasma

yang memproduksi serabut kolagen berlimpah. Desmoplastic fibroma pada tulang

terdiri dari sel fibroblaslike yang menghindari atau inti memanjang dalam serat

kolagen berlimpah. Kurangnya pleomorfisme dari sel adalah penting.Reseksi

neoplasma ini dengan margin yang memadai dianjurkan karena tingkat

kekambuhan tinggi.Pasien yang telah dirawat untuk kondisi tersebut harus diikuti

dengan pemeriksaan radiologis sering.

Gambaran Klinis :

- Pasien umumnya mengeluh pembengkakan, nyeri (di kasus yang jarang),

dan kadang disfungsi pada daerah wajah, khususnya ketika neoplasm

dekat dengan gabungan.

- Lesi biasanya terjadi lebih sering di satu dua dekade kehidupan.

- meskipun berasal dari tulang, tumor dapat menyerang jaringan lunak

sekitarnya secara ekstensif. Itu juga dapat terjadi sebagai bagian dari

sindrom Gardner

Gambaran Radiografi :

Lokasi : Dapat terjadi pada mandibula & maksila, paling sering pada ramus dan

rahang bawah posterior. Batasnya sering tidak jelas

Struktur internal : Struktur internal mungkin benar-benar radiolusen, terutama

bila lesi kecil. Jika lebih besar lesi akan tampak multilocular, dan septa yang tebal.

Septa bisa lurus atau bentuknya tidak beraturan (Gambar 21-50).

Efek pada struktur sekitarnya : Dapat memperluas tulang dan sering menerobos

korteks luar, serta menyerap jaringan lunak sekitarnya.

37

Page 38: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, Zulfi Amalia.2006.Odontogenik Mixoma dan Perawatannya.Medan:

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Departemen Bedah Mulut

dan Maksilofasial.

Heloise, Branca, dkk.2001.Compound Odontoma-diagnosis and treatment, three

case report journal.Brazil: Faculty of Dentistry Rio de Janeiro State University.

Regezi, Joseph A. 1999. Oral Pathology :Clinical Pathologic Correlations.

Philadelphia :W. B

Safriadi,Mei. 2008. Patologi Mulut :Tumor Neoplastik dan Non

Neoplastik Rongga Mulut. Yogyakarta : ANDI

SAUNDERS White, Stuart C & Pharoah, Michael J.. 2009. Oral Radiology :

Principles and Interpretation. Mosby : ELSEVIER

Vengal, Manoj, dkk.2007.Large Erupting Complex Odontoma:A Case

Report.India

White SC, Pharoah MJ. 2000.Oral radiology : principles and interpretation. 5th

ed. New Delhi : Mosby

38

Page 39: TUMOR ODONTOGEN-Fix Tugas Radiografi

39