13

Tutorial 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kelompok

Citation preview

  • IDENTITAS PASIEN :Nama: Tn. AUmur:Jenis Kelamin: Laki-lakiAgama: IslamAlamat: Desa Batusuya

  • Keluhan Utama: Penurunan KesadaranAnamnese TerpimpinInformasi mengenai keluhan utama :Pasien masuk dengan keluhan penurunan kesadaran sejak. Serangan dialami saat malam hari ketika pasien sedang tidur. Setelah serangan pasien masih sadar dan mengeluhkan pusing (+), mual (+), nyeri kepala (+), disatria (+), lemah badan sebelah kiri (+). Sekitar 5 jam setelah serangan pasien mengalami penurunan keasadaran.Riwayat penyakit terdahulu :Riwayat hipertensi tidak terkontrol (+)Riwayat stroke (+) sejak 4 bulan yang lalu

  • Kesadaran: KomaTekanan Darah: 200/100 mmHgDenyut Nadi: 76 kali/menitSuhu: 37,7 CRespirasi: 16 kali/menitAnemi (-), Ikterus (-), Sianosis (-)

  • ThoraxInspeksi: Ekspansi paru simetris bilateralPalpasi: Pergerakan dada bilateral, massa (-)Perkusi: Sonor pada kedua lapag paru Batas jantung normal.Auskultasi: Paru (Vesikuler), Stridor (+), Rhonki (-), Wheezing (-)Jantung (S1 dan S2 murni reguler, bunyi tambahan (-)

    AbdomenInspeksi: Dalam batas normalAuskultasi: Peristaltik usus (+)Perkusi: Bunyi tympani di 4 kuadran abdomen.Palpasi: Massa (-), Pembesaran organ (-)

  • GCS: E1 V1 M1 = 6Nervus kranialN. I : tidak dapat dinilaiN. II: tidak dapat dinilaiN. III, IV, VI : Refleks cahaya langsung (+/+) ukuran/bentuk pupil mata 3 mm/2 mm, anisokor.N. V: Refleks dagu (+), Sensibilitas tidak dapat dinilai, N. VII: tidak dapat dinilaiN. VIII: tidak dapat dinilaiN. IX, X: tidak dapat dinilaiN. XI: tidak dapat dinilaiN. XII: tidak dapat dinilai

  • SuperiorInferiorMotorik:Pergerakan:-/- -/-Kekuatan: tidak dapat dinilaitidak dapat dinilaiTonus otot://

    Refleks FisiologisBiceps: / Triceps: / Patela: /Achilles: /

  • superiorInferiorRefleks patologis Hoffman:-/--/-Tromner:-/--/-Babinski:-/--/-Chaddock:-/--/-Gordon:-/--/-SensibilitasNyeri tidak dapat dinilai tidak dapat dinilai Rasa raba halus tidak dapat dinilai tidak dapat dinilai

  • Gangguan koordinasiTes jari hidung: tidak dapat dilakukan Tes pronasi-supinasi: tidak dapat dilakukanTes tumit: tidak dapat dilakukan Tes Pegang jari: tidak dapat dilakukanTanda perangsangan meningealKaku kuduk (-)Kernigs sign (-)Brudzinski neck sign (-)Lateralisasi ke sinistra

  • Pasien masuk dengan keluhan penurunan kesadaran sejak. Serangan dialami saat malam hari ketika pasien sedang tidur. Setelah serangan pasien masih sadar dan mengeluhkan pusing (+), mual (+), nyeri kepala (+), disatria (+), lemah badan sebelah kiri (+). Sekitar 5 jam setelah serangan pasien mengalami penurunan keasadaran. Riwayat hipertensi tidak terkontrol (+). Riwayat stroke (+) sejak 4 bulan yang lalu.

  • Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran koma, tekanan darah 200/100 mmHg, Denyut nadi 76 kali/menit, Respirasi 16 kali/menit, Suhu 37,7 C. Pemeriksaan Neurologis didapatkan : GCS E1V1M1, Nervus cranialis : ukuran/bentuk pupil 3mm/2mm, anisokor, Refleks cahaya langsung (+/+), refleks dagu (+). Nervus cranialis lain tidak dapat dilakukan. Refleks fisiologis : hiporefleks, Refleks patologis (-), lateralisasi ke sinistra.

  • Diagnosa Klinis : Kesadaran menurun + lateralisasi ke dextraDiagnosis Topis : Hemisfer serebri dextraDiagnosa Etiologi : Hemorrhagic stroke

    Diagnosa Banding : Non-Hemorrhagic Stroke

  • Prognosa :Qua ad vitam : dubia ad malamQua ad sanationem: dubia ad malam

    Anjuran :Pemeriksaan darah rutin, Head CT-Scan