Upload
yolanda-kasi
View
258
Download
0
Embed Size (px)
7/21/2019 Tutorial Holistik
1/37
1. Pemeriksaan fisik apa yang perlu dicari dalam
rangka penegakkan diagnosis dan
menyingkirkan DD nya?
A. PEMERIKSAAN ANDA!ANDA "IA#
a. Mengukur ekanan Dara$
Perhatikan karakteristik suara aliran darah dalam arteri berikut :
- Bunyi Korothkof I : Bunyi yang pertama terdengar lemah, nadanya agak
tinggi, terdengar tak-tek.( Suara sistol
- Bunyi Korothkof II : !danya bunyi seperti K I, tapi disertai bising,
terdengar tekss..,atau tekrd
- Bunyi Korothkof III : !danya bunyi yang berubah men"adi keras, nada
rendah tanpa bising, terdengsr deg..deg
- Bunyi Korothkof I# : Saat bunyi "elas seperti K III melemah
- Bunyi Korothkof # : Saat bunyi menghilang ( Suara $iastol
b. Meng$i%ung denyu% nadi per!meni%, meraba nadi radial yang termudah,
bilatidak teraba nadi %arotid atau api%al, pada bayi nadi temporal.%. Meng$i%ung frekuensi pernafasan per meni%, dengan menyilangkan
tangan klien di dada amati pergerakan dinding dada klien
d. Mengukur su$u %u&u$, pada orang de&asa pada a'illar, pada bayi dan
anak pada re%tal atau oral, dan pada kondisi yang memerlukan tingkat
akurasi yang tinggi pada orang de&asa bisa per-oral atau per-rektal
'. KEADAAN (M(M
enilai keadaan sakit klien dari hasil inspeksi umum, misalkan klien terbaring
lemah di tempat tidur dengan terpasang infuse $)*, pernafasan dyspnoe.
Klien dapat makan sendiri, dan tidak dapat ke kamar mandi.
). PEMERIKSAAN INE*(MEN+ RAM'( DAN K(K(
1. In%egumen%
a. Inspeksi :
- !dakah lesi, &arna, "aringan parut, +askularisasi.
7/21/2019 Tutorial Holistik
2/37
- arna Kulit :
oklat : deposit melanin
Biru : ipo'ia "aringan perifer
erah : peningkatan o'ihaemoglobin
Pu%at : !no'ia "aringan kulit
Kuning:, peningkatan bilirubin indirek dalam darah
b. Palpasi :
- Suhu kulit, tekstur halus/ kasar, torgor / kelenturan keriput /tegang,
oedema dera"at berapa0
!. $era"at 1 : Kembali spontan
B. $era"at 2 : Kembali dalam 2 detik
. $era"at 3 : Kembali dalam 3 detk$. $era"at 4 : Kembali dalam &aktu lebih dari 3 detik
3. Identifikasi luka pada kulit
!. 5ipe Primer
a. Makula: Perubahan &arna kulit, tidak teraba, batas "elas, bentuk
melingkar kurang dari 2 m, Pat%h : bentuk melingkar lebih dari 2
m
b. Papula : enon"ol, batas "elas, ele+asi kulit padat, kurang dari
2 m, Pla6ue lebih dari 2 m
%. Nodule : 5on"olan padat berbatas "elas, lebih dalam dan lebih
"elas dari pada papula ukuran 2-3 m, 5umor lebih dari 3 m
d. "esikula : Penon"olan pada kulit, bentuk bundar, berisi %airan
serosa, diameter kurang dari 2 m, Bulla diameter lebih dari 2 m
B. 75ipe Sekunder
i. Pus%ula : #esi%al / Bulla yang berisi nanah
ii. (lkus : 8uka terbuka yang diakibatkan oleh +esikula/bulla yang
pe%ah
iii. )rus%a : airan tubuh yang mongering ( serum, darah / nanah
i+. E,soriasi : Pengelupasan epidermis
+. Scar : Pe%ahnya "aringan kulit sehingga terbentuk %elah retakan
+i. #ic$enifikasi: Penebalan kulit karena garukan atau tertekan terus
7/21/2019 Tutorial Holistik
3/37
. Kelainan- kelainan pada kulit :
!. Nae-us Pigmen%osus : iperpigmentasi pada kulit dengan batas
"elas
B. ( tahi lalat
. iperpigmen%asi : $aerah kulit yang &arnanya lebih gelap dari
yang lain (loasma 9ra+idarum
$. "i%iligo/ipopigmen%asi: $aerah kulit yang kurang berpigment
. a%%o: iperpigmentasi buatan
;. aemangioma : Ber%ak kemerahan pad pembuluh darah, dapat
merupakan tumor "inak atau tahi lalat
9. Angioma / %o$ : Pembengkakan yang terbentuk oleh proliferasi
yang berlebihan dari pembuluh darah
. Spider Nae-i : Pelebaran pembuluh darah arteriola dengan bentuk
aliran yang khasseperti kala"engking dan bila ditekan hilang
I. S%rie: 9aris putih pada kulit yang ter"adi akiubat pelebaran kulit,
dapat ditemui pada ibu hamil
3. Pemeriksaan i, dan akromrgali, penurunan "umlah dan pertumbuhan
rambut seperti pada penderita hipotiroitisme ( alopesia . arna, putih sebelum
&aktunya ter"adi pada penderita anemia perni%iosa, merah dan mudah rontok
pada malnutrisi.
4. Pemeriksaan Kuku
a.Inspeksi dan palpasi
arna ,bentuk, kebersihan
Bagian ?bagian kuku :
- atrik/ akar kuku : tempat lempeng kuku tumbuh
- 8empeng kuku
- $asar kuku : berdekatan dengan lempeng kuku
- @aringan peringeal : terdiri dari ephoni%ium, periony%ium
7/21/2019 Tutorial Holistik
4/37
D. PEMERIKSAAN KEPA#A+ 0AA DAN #EER
2. Pemeriksaan Kepala
a. Inspeksi :
Bentuk kepala ( doli%ephalus/ lon"ong, Brakhio%ephalus/ bulat , kesimetrisan,
dan pergerakan. !dakah hiro%hepalus/ pembesaran kepala.
Palpasi :
Ayeri tekan, fontanella %ekung / tidak ( pada bayi .
2. Pemeriksaan ata
Inspeksi :
a. Kelengkapan dan kesimetrisan mata
b. !dakah ekssoftalmus ( mata menon"ol , atau ndofthalmus ( mata
tenggelam
%. Kelopak mata / palpebra : adakah oedem, ptosis, peradangan, luka, atau
ben"olan
d. Bulu mata : rontok atau tidak
e. Kon"un%ti+a dan s%lera, adakah perubahan &arna, kemerahan ,kuning
atau pu%at.
f. arna iris serta reaksi pupil terhadap %ahaya, miosis /menge%il,
midriasis/ melebar, pin point / ke%il sekali, nomalnya isokor / pupil sama
besar.
g. Kornea, &arna merah biasanya karena peradangan, &arna putih atau
abu-abu di tepi kornea ( ar%us senilis , &arna biru, hi"au pengaruh ras.
!mati kedudukan kornea,
Aigtasmus : gerakan ritmis bola mata
Strabismus kon+ergent : kornea lebih dekat ke sudut mata medial
Strabismus de+ergent : Klien mengeluh melihat doble, karena
kelumpuhan otat.
h. Pemeriksaan #isus
$engan "arak ) atau dengan snellen %ard periksa +isus okuli dekstra
(C$ dan Ckuli Sinistra (CS
)/) atau / D normal
2/ 1 D ampu melihat dengan hitung "ari
2/411 D ampu melihat dengan lambaian tangan
7/21/2019 Tutorial Holistik
5/37
2/ D ampu melihat gelap dan terang
2 D 5idak mampu melihat
i. Pemeriksaan lapang pandang
aemi ano'ia : klien tidak dapat separoh dari medan penglihatan
aemo'ia : Klien tidak dapat melihat seperempat dari lapang
penglihatan
". Pemeriksaan tekanan bola mata
$engan mengunakan tonometri atau palpasi bola mata untuk mengetahui
adanya nyeri tekan atau konsistensi bola mata.
k. Pemer iksaan $en g an Cf ta lmo sk o p
Cftalmoskop adalah alat dengan sistem %ermin optik untuk melihat
anatomi interna dari mata. !da dua %akram pada oftalmoskop: satu
untuk mengatur lubang %ahaya (dan filter, dan satu lagi untuk
merubah lensa untuk mengoreksi kesalahan refraktif baik dari
pemeriksa maupun pasien.
8ubang-lubang dan filter-filter yang paling penting adalah lubang
ke%il, lubang besar,dan filter bebas-merah. 8ubang ke%il adalah untuk
pupil yang tidak berdilatasiE lubang besar untuk pupil yang
berdilatasiE dan filter bebas-merah menyingkirkan sinar merah dan
diran%ang untuk melihat pembuluh darah serta perdarahan. $engan
filter ini, retina tampak abu-abu, diskus ber&arna putih, makula
kuning, dan darah tampak ber&arna hitam
1. Menggunakan of%almoskop
Cftalmoskop dipegang dengan tangan kanan di depan mata
kanan pemeriksa, untuk memeriksa mata kanan pasien. Pasien
diminta untuk melihat lurus ke depan dan mata terfiksasi pada sasaran
yang "auh. @ika pemeriksa menggunakan ka%a mata, maka ka%a mata
harus dilepas supaya dapat melihat retina dengan lebih baik. 8ampu of-
talmoskop dinyalakan, lubang dipindahkan ke lubang ke%il. Pemeriksa
harus memulai dengan diopter lensa diatur pada angka F1F "ika ia tidak
menggunakan ka%a mata. Pemeriksa yang miopia harus memulai
dengan lensa FminusF, yang ditun"ukkan oleh angka-angka ber&arna
merahE pemeriksa yang hiperopia akan memerlukan lensa FplusF, yang
7/21/2019 Tutorial Holistik
6/37
7/21/2019 Tutorial Holistik
7/37
!mati bagian teliga luar: bentuk, ukuran, &arna, lesi, nyeri tekan, adakah
peradangan, penumpukan serumen.
$engan otoskop periksa amati, &arna, bentuk, transparansi, perdarahan, dan
perforasi.
H"i kemampuan kepekaan telinga :
- dengan bisikan pada "arak ,) ? untuk mengu"i kemampuan
pendengaran telinga kiri dan kanan
- dengan arlo"i dengan "arak 41 m, bandingkan kemapuan mendengar
telinga kanan dan kiri
- dengan garpu tala lakukan u2i 3e&er: mengetahui keseimbangan
konduksi suara yang didengar klien, normalnya klien mendengar
seimbang antara kanan dan kiri
- dengan garpu tala lakukan u2i rinne: untuk membandingkan
kemampuan pendengaran antara konduksi tulang dan konduksi udara,
normalnya klien mampu mendengarkan suara garpu tala dari kondusi
udara setelah suara dari kondusi tulang
- dengan garpu tala lakukan u2i s3a&ac$: untuk membandingkan
kemampuan hantaran konduksi udara antara pemeriksa dank lien,
dengan syarat pendengaran pemeriksa normal.
.Pemeriksaan idung
a. Inspeksi dan palpasi
!mati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi (adakah pembengkokan
atau tidak
!mati meatus, adakah perdarahan, kotoran, pembengkakan, mukosa hidung,
adakah pembesaran (polip
4. Pemeriksaan ulut dan ;aring
. Inspeksi dan Palpasi
2. !mati bibir, untuk mengetahui kelainan konginetal (labios%heisis,
palatos%heisis, atau labiopalatoseisis , &arna bibir pu%at, atau
merah ,adakah lesi dan massa.
3. !mati gigi, gusi, dan lidah, adakah %aries, kotoran, kelengkapan, gigi
palsu, gingi+itis, &arna lidah, perdarahan dan abses.
4. !mati orofaring atau rongga mulut, bau mulut, u+ula simetris atau
tidak
7/21/2019 Tutorial Holistik
8/37
. !dakah pembesaran tonsil, 51: Sudah dioperasi, 52: Hkuran normal,
53: Pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah, 54: Pembesaran
sampai garis tengah, 5: Pembesaran mele&ati garis tengah
). Perhatikan suara klien ada perubahan atau tidak
. Perhatikan adakah lendir dan benda asing atau tidak
. Pemeriksaan a"ah
Inspeksi : Perhatikan ekspresi &a"ah klien, arna dan kondisi &a"ah klien,
struktur &a"ah klien, sembab atau tidak, ada kelumpuhan otot-otot fasialis atau
tidak.
). Pemeriksaan 8eher
$engan inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a. Bentuk leher simetris atau tidak, ektomorf/kurus ditemukan pada orangdengan giJi "elek, atau 5B, sedangkan endomorf ditemukan pada klen
obesitas, adakah peradangan ,"aringan parut, perubahan &arna, dan massa
b. Kelen"ar tiroid, ada pembesaran atau tidak dengan meraba pada
suprasternal pada saat klien menelan, normalnya tidak teraba ke%uali pada
aorang kurus
%. #ena "ugularis, ada pembesaran atau tidak, dengan %ara lakukan
pembendungan pada supra%la+ikula kemudian tekan pada u"ung pro'imal
+ena "ugularis sambil melepaskan bendungan pada supra%la+ikula, ukurlah
"arak +erti%al permukaan atas kolom darah terhadap bidang horiJontal,
katakanlah "araknya a m di atas atau di ba&ah bidang horisontal. aka
nilai tekanan +ena "ugularisnya adalah : @#P D ) ? a m,( bila di ba&ah
bidang horiJontal @#P D ) ? a mg ( bila di atas bidang horiJontal,
normalnya @#P D ) ? 3 mg
Pengukuran langsung tekanan +ena melalui pemasangan #P dengan
memasukan %ateter pada +ena ,tekanan normal #P D ) ? 2) mg
Palpasi pada leher untuk mengetahui pembesaran kelen"ar limfe, kelen"ar
tiroid dan posisi trakea
Pembesarn kelen"ar limfe leher (!denopati limfe menandakan adanya
peradangan pada daerah kepala, orofaring, infeksi 5B, atau syphilis.
Pembesaran tiroid dapat ter"adi karena defisiensi yodium
Perhatikan posisi trakea, bila bergeser atau tidak simetris dapat ter"adi
karena proses desak ruang atau fibrosis pada paru atau mediastinum
7/21/2019 Tutorial Holistik
9/37
E. PEMERIKSAAN PA4(DARA DAN KEIAK
a. Inspeksi
Hkuran payudara, bentuk, dan kesimetrisan, dan adakah pembengkakan.
Aormalnya melingkar dan simetris dengan ukuran ke%il, sedang atau besar.
Kulit payudara, &arna, lesi, +askularisasi,oedema.
!reola : !dakah perubahan &arna, pada &anita hamil lebih gelap.
Putting : !dakah %airan yang keluar, ulkus, pembengkakan
!dakah pembesaran pada kelen"ar limfe a'illar dan %la+ikula
b. Palpasi
!dakah se%ret dari putting, adakah nyri tekan, dan kekenyalan.
!dakah ben"olan massa atau tidak
5. PEMERIKSAAN 6RAK DAN PAR(
Se%ara umum ada beberapa garis bayangan yang digunakan dalam pemeriksaan
torak yaitu :
2. 9aris midsternalis : garis yang ditarik dari
garis tengah sternum ke ba&ah
3. Parasternalis : garis yang ditarik pada tepi
sternum ke ba&ah
4. 9aris mid%la+ikula : garis yang ditarik dari
pertegahan %la+ikula ke ba&ah
. 9aris mid a'illaries : 9aris yang ditarik dari
pertengahan a'illa ke ba&ah
). 9aris mid spinalis : garris yang ditarik dari
pertengahan spinal ke ba&ah
. 9aris mid s%apula : 9aris yang ditarik dari
pertengahan s%apula ke ba&ah
a. Inspeksi
Bentuk torak, kesimetrisan, keadaan kulit.
Aormal %hest : diameter pro'imodistal lebih pan"ang dari anterodistal
Pigeon %hest : diameter anteroposterior lebih pan"ang dari
pro'imodistal
7/21/2019 Tutorial Holistik
10/37
;unnel %hest : diameter anteroposterior lebih pendek dari
pro'imodistal
Barrel %hest : diameter anteroposteriol sama denga pro'imodistal
Kyposis : tulang belakang bengkok ke depan
S%oliosis : 5ulang belakang bengkok ke sanping
8ordosis : tulang belakang bengkok ke belakang
!mati pernafasan klien : frekuensi ( 2 ? 3 per-menit , retraksi inter%osta,
retraksi suprasternal, pernafasan %uping hidung.
Macam!macam pola pernafasan 7
2. Eupnea : Irama dan ke%epatan pernafasan normal
3. akipneu : Peningkatan ke%epatan pernafasan
4. 'radipnea: 8ambat tapi merupakan pernafasan normal
. Apnea: 5idak terdapatnya pernafasan
). )$ene S%okes: Pernafasan se%ara bertahap mulai dangkal lebih %epat dan
dalam, kemudian melambat diselingi pereode apnea
. 'io%8s : Pernafasan %epat dan dalam dengan berhenti tiba-tiba .
L. Kusmaul : Pernafasan %epat dan dalam tanpa berhenti
!mati ada / tidak %ianosis, batuk produktif atau kering.
&. Palpasi
Pemeriksaan taktil fremitus dan /+o%al fremitusE membandingkan getaran
dinding torak antara kanan dan kiri, dengan %ara menepelkan kedua
telapak tangan pemeriksa pada punggung klien kemudian klien diminta
mengu%apkan kata Mtu"uh puluh tu"uhN, telapak tangan digeser ke ba&ah
dan bandingkan getarannya, normalnya getaran antara kanan da kiri teraba
sama.
7/21/2019 Tutorial Holistik
11/37
gambar 2 : +okal fremitus, gambar 3: kedua tangan
digeser
membandingkan getaran ke ba&ah
c. Perkusi
enempelkan "ari tengah pemeriksa pada inter%osta klien dan mengetuk
dengan "ari tangan yang satunya, normalnya suara dinding torak saat
diperkusi adalah sonor. ipersonor menandakan adanya pemadatan
"aringan paru atau penimbunan %airan dalam dinding torak (pnemotorak
7/21/2019 Tutorial Holistik
12/37
d. Auskul%asi
a. Suara nafas
"esikuler : terdengar di seluruh lapang paru dengan intensitas suara
rendah, lembut dan bersih.
'ronc$ial : di atas manubrium sterni, suara tinggi, keras dan
bersih
'ronko-esikuler : Inter%osta 2 dan 3, dan antara s%apula, intensitas
sedang dan bersih
rakeal : di atas trakea pada leher, imtensitas sangat tinggi,keras dan bersih
b. Suara H%apan
!n"urkan klien mengu%apkan Mtu"uh puluh tu"uhN berulang-ulang,
dengan stetoskop dengarkan pada area torak, normalnya intensitas suara
kakan dan kiri sama
Kelainan yang dapat ditemuka :'ronkop$oni: Suara terdengar lebih keras di banding sisi lain
Egop$oni : Suara bergema ( sengau
Pec%orilo9uy : Suara terdengar "auh dan tidak "elas
%. Suara tambahan
Rales: Suara yang terdengar akibat e'udat lengket saat inspirasi
7/21/2019 Tutorial Holistik
13/37
7/21/2019 Tutorial Holistik
14/37
$engarkan B@ I pada IS I# linea sternalis kiri B@ I 5ri%uspidalis, dan pada
IS # id la+i%ula/!peks B@ I bi%uspidalis: terdengar 8HB lebih keras
akibat penutupan katub mitral dan tri%uspidalis.
$engarkan B@ II pada IS II linea sternalis kanan B@ II !orti%, dan IS II linea
sternalis kiri B@ II pulmonik, terdengar $HB akibat penutupan katup aorta dan
pulmonal.
$engarkan B@ III (kalau ada terdengar di daerah mitral, pada a&al diastoli%
terdengar 8HB-$HB-, B@ III terdengar normal pada anak-anak, de&asa
muda dan orang hamil. Bila ada B@ III pada orang de&asa yang disertai dengan
oedema/dipsneu berarti abnormal. B@ III pada klien de%ompensasi %ordis
disebut 9allop
7/21/2019 Tutorial Holistik
15/37
assa / Ben"olan : pada derah apa dan bagaimana bentuknya
Kesimetrisan bentuk abdomen
!mati adanya s%ar, striae (tanda peregangan pada ibu hamil,
&arna: Cullen's sign (&arna kebiruan di umbilikus, karena perdarahan
peritonium, Grey Turner's sign (lebam/memar pada panggul, karena
perdarahan retroperitoneal, bayangan pembuluh darah +ena, kalau terlihat
pada bagian atas abdomen dan mengalir ke bagian yang lebih atas berarti ada
obstruksi +ena porta hepati%a, kalau tampak pada bagian ba&ah abdomen
menu"u ke atas berarti ada obstruksi pada +ena %a+a inferior, normalnya bila
terlihat pembuluh darah pada abdomen berasal dari bagian tengah menu"u ke
atas atau ke ba&ah, dan tidak terlihat terlalu menon"ol.
gambar 3: grey turner's sign
b. !uskultasi
Hntuk mengetahui peristalti% usus atau bising usus. atat frekuensinya dalam
satu menit, normalnya ) ? 4) kali per menit, bunyi peristalti% yang pan"ang
dan keras disebut Borborygmi biasanya ter"adi pada klien gastroenteritis, dan
bila sangat lambat (meteorismus pada klien ileus paralitik.
%. Palpasi
enanyakan pada klien bagian mana yang mengalami nyeri.
7/21/2019 Tutorial Holistik
16/37
Palpasi epar:
- !tur posisi pasien telentang dan kaki ditekuk
- Pera&at berdiri di sebelah kanan klien, dan meletakan tangan di ba&ah
ar%us %ostae 23, pada saat inspirasi lakukan palpasi dan diskripsikan :
- !da atau tidak nyeri tekan, ada atau tidak pembesaran berapa "ari dari
ar%us %ostae, perabaan keras atau lunak, permukaan halus atau
berben"ol-ben"ol, tepi hepar tumpul atau ta"am.
- Aormalnya hepar tidak teraba.
gambar 4: Palpasi epar
Palpasi #ien:Posis pasien tetap telentang, buatlah garis bayangan S%huffner dari
mid%la+ikula kiri ke ar%us %ostae- melalui umbili%us ? berakhir pada
SI!S kemudian garis dari ar%us %ostae ke SI!S di bagi delapan.
$engan Bimanual lakukan palpasi dan diskrisikan nyeri tekan terletak
pada garis S%uffner ke berapa 0 ( menun"ukan pembesaran lien
Palpasi Appendik:
Posisi pasien tetap telentang, Buatlah garis bayangan untuk
menentukan titik %. Burney yaitu dengan %ara menarik garis
bayangan dari umbili%us ke SI!S dan bagi men"adi 4 bagian. 5ekan
pada sepertiga luar titik % Burney : Bila ada nyeri tekan ,nyeri lepas
dan nyeri men"alar kontralateral berarti ada peradangan pada appendik.
Palpasi dan Perkusi (n%uk Menge%a$ui ada Aci%es a%au %idak:
7/21/2019 Tutorial Holistik
17/37
Perkusi dari bagian lateral ke medial, perubahan suara dari timpani ke
dullnes merupakan batas %airan a%ites yang disebut pemeriksaan
S$iffing Dullnes, dengan perubahan posisi miring kanan / miring ke
kiri, adanya %airan a%ites akan mengalir sesuai dengan gra+itasi,
dengan hasil perkusi sisi lateral lebih pekak/ dullness. Aormalnya hasil
perkusi pada abdomen adalah tympani.
Palpasi *in2al 7
- $engan bimanual tangan kiri mengangkat gin"al ke
anterior pada area lumbal posterior, tangan kanan
diletakan pada ba&ah ar%us %ostae, kemudian
lakukan palpasi dan diskripsikan adakah nyeri
tekan, bentuk dan ukuran.
- Aormalnya gin"al tidak teraba.
I. PEMERIKSAAN *ENEA#IA
2. 9enetalia Pria
a. Inspeksi :
!mati penyebaran dan kebersihan rambut pubis
Kulit penis dan s%rotum adakah lesi, pembengkakan atau ben"olan
8ubang uretra adakah penyumbatan, lubang uretra pada bagian ba&ah
(ipospadia lubang uretra pada batang penis (pispadia
b. Palpasi
Penis : adakah nyeri tekan, ben"olan, %airan yang keluar
S%rotum dan testis : !dakah ben"olan, nyeri tekan, ukuran penis, testis
normalnya teraba elastis, li%in dan tidak ada ben"olan.Kelainan-kelainan yang tampak pada s%rotum :
- idrocele : akumulasi %airan serosa diantara selaput +is%eral dan
parietal pada tunika +aginalis.
- Scro%al ernia: ernia dalam s%rotum
- Sperma%ocele: ysta epididimis, terbentuk karena, adanya obstruksi
pada tubulus/ saluran sperma.
- Epididmal Mass/Nodulary%i: $isebabkan adanya neoplasma benigna
atau maligna, syphilis ,atau tuber%ulosis.
7/21/2019 Tutorial Holistik
18/37
- Epididmi%is: Inflamasi atau infeksi oleh s%heri%hia %oli, 9onorrhoe,
atau y%oba%terium tuber%ulosis.
- orsi pada saluran sperma : !'il rotasi atau +u+ulus pada saluran
sperma diakibatkan infarktion pada testis.
- umor %es%iscular: tumor pada testis penyebabnya multiple sifatnya
biasanya tidak nyeri.
Inspeksi dan palpasi ernia :
!mati daerah inguinal dan femoral, adakah pembengkakan. Sebelum palpasi,
!n"urkan klien berdiri dengan sebalah kaki, dengan sisi yang akan diperiksa
agak ditekuk.asukan "ari telun"uk ke dalam kulit s%rotum dan dorong ke atas
%in%in inguina eksternal. Bila %in%in membesar suruh klien menge"an atau
batuk, dengan %ara ini hernia inguinalis akan teraba.
@. PEMERIKSAANREK(M DAN AN(S
- Pria
Posisikan pasien berbaring miring, atau berdiri membungkuk berdasarkan
me"a pemeriksaan dan panggul fleksi.
- Inspeksi :
- !rea sakrokoksigius. Kemungkinan terdapat kista pilonidal atau sinus.
- !rea perianal. Kemungkinan terdapat hemoroid, kutil, herpes, syangker,
kanker.
- Palpasi :Palpasi kanul anus dan rektum dengan "ari (menggunakan sarung tangan
dan beri pelumas. Kemudian raba pada:
- $inding rektum. kemungkinan terdapat kanker rektum atau polip.
- Kelen"ar prostat. kemungkinan terdapat hiperplasia benigna, kanker,
prostatitis akut.
Kemudian %obalah mempalpasi bagian atas prostat untuk menilai
ketidakteraturan atau nyeri tekan , kemungkinan terdapat sekat rektal dari
metastasis peritonealE nyeri tekan pada inflamasi.- 0ani%a
7/21/2019 Tutorial Holistik
19/37
Baringkan pasien pada posisi litotomi atau berbaring miring.
Kemudian lakukan:
3. Inspeksi anus. kemungkinan terdapat hemoroid.
Palpasi kanul anus dan rektum. kemungkinan terdapat kanker rektum, ser+iks
uterus normal atau tampon (teraba melalui dinding re%tum .
Gambar Polip Rektum
K. PEMERIKSAAN M(SK(#6SKE#EA# ; EKSREMIAS s ne%k sign
Pasien berbaring dalam sikap terlentang, tangan kanan
ditempatkan diba&ah kepala pasien yang sedang berbaring ,
tangan pemeriksa yang satu lagi ditempatkan didada pasien
untuk men%egah diangkatnya badan kemudian kepala pasien
difleksikan sehingga dagu menyentuh dada. BrudJinski I positif
bila gerakan fleksi kepala disusul dengan gerakan fleksi di
sendi lutut dan panggul kedua tungkai se%ara reflektorik.
7/21/2019 Tutorial Holistik
24/37
gambar : pemeriksaan tanda brudJinski I
o BrudJinski II
Pasien berbaring terlentang. 5ungkai yang akan dirangsang
difleksikan pada sendi lutut, kemudian tungkai atas diekstensikan
pada sendi panggul.
o BrudJinski III (BrudJinski>s he%k Sign
Pasien tidur terlentang tekan pipi kiri kanan dengan kedua ibu "ari
pemeriksa tepat di ba&ah os oJygomati%um.
o BrudJinski I# (BrudJinski>s Symphisis Sign
7/21/2019 Tutorial Holistik
25/37
Pasien tidur terlentang tekan simpisis pubis dengan kebua ibu "ari
tangan pemeriksaan.
>. Memeriksa ner-us cranialis
Ner-us I + 6lfak%orius ;pem&au
!n"urkan klien mengidentifikasi berbagai ma%am "enis bau-bauan
dengan meme"amkan mata, gunakan bahan yang tidak merangsang
seperti kopi, tembakau, parfum atau rempah-rempah
Ner-us II+ 6p%icus ;pengli$a%an