UAP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

angina pektoralis tidak stabil

Citation preview

Unstable Angina Pectoris (UAP) Alfrida Ade Bunapa 102011137

Unstable Angina Pectoris (UAP)Alfrida Ade Bunapa 102011137Blok 19Sistem Kardiovaskular II

Scenario 2Seorang pria 60 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dada kiri terus menerus sejak 40 menit yang lalu. Nyeri terasa seperti tertimpa beban berat dibagian tengah dada & disertai keringat dingin. Pasien tersebut juga mengeluh perutnya terasa mual sejak nyeri timbul. Riwayat penyakit sebelumnya pasien memiliki riwayat darah tinggi & seorang perokok sejak 20 tahun terakhir.

Apa itu Angina Pektoris ??Nyeri Yang berasal dari jantungRespon terhadap suplai oksigan yang tidak adekuat ke sel-sel miokardiumMenyebar dada,kelengan kiri,rahang atau kedaerah abdomen Diperas atau tertekan Rasa tidak nyaman dan ketakutan ANAMNESISIdentitasKeluhan UtamaRiwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit DahuluRiwayat obat Riwayat Kesehatan KeluargaRiwayat sosio-ekonomi

4Pemeriksaan Fisik Pengamatan keadaan umum TtvTekan darah 180/90Suhu subfebrisNadi 90x/menitRR 20x/menit Periksaan jantung lengkap Inspeksi Palpasi Perkusi Aukultasi Pemeriksaan Penunjang EKG

Kriteria angina(UAP) yaitu:Depresi segment STTidak ada gel. QInversi gel. T

Uji Latih :exercise dengan alat treadmill

EKG NORMAL

EKG - INVERTED T

Lanjutan ..Ekokardiografi

Enzim- enzim jantung : pada angina pektoris tidak stabil tidak terjadi peningkatan enzim-enzim jantung ( CK-MB, Troponin)

ANGINA PEKTORIS TIDAK STABIL dan HIPERTENSI GRADE 2Timbul pada saat istirahat atau beban kerja yang ringan dan bertahan lebih dari 20 menit. Semakin parah setiap kali serangan .Dapat disertai keluhan sesak napas, mual,muntah,kadang-kadang disertai keringat dingin.Timbul tidak bergantungan waktu

DIAGNOSIS KERJA10DIAGNOSIS BANDING

11JenisNyeri dadaEKGEnzim jantungUAPAngina pada waktu istirahat/aktivitas ringan, bisa hilang dgn nitratDepresi segmen ST, Inversi gel. T, Tidak ada gel. QTidak meningkatNSTEMILebih berat dan lama (>30 mnt), tidak hilang dg nitrat, mungkin perlu opiatDepresi segmen ST, Inversi gel. T Meningkat minimal 2x dari batas atas normalSTEMI Lebih berat dan lama (>30 mnt), tidak hilang dg nitrat, mungkin perlu opiatHiperakut T, elevasi segmen ST > 0,1 mV pada 2 atau lebih sadapan ekstermitas > 0,2 mV pada prekordial Gelombang Q , Inversi gel. TMeningkat minimal 2x dari batas atas normalDIAGNOSIS BANDING12Hipertensi Dapat menyebabkan kerusakan berbagai macam organ:JantungOtak ginjal Retina mataDisfungsi ereksi Penting untuk memeriksakan diri.

Klasifikasi HipertensiPenatalaksanaan Hipertensi DiuretikaGolongan tiazidHidroklorotiazid 12,5-25mg/hariKlorrtalidon 12,5-50 mg/hariACE-inhitorEnalapril 2,5-40mg/hari Lizinopril 5-40mg/hariIrbesartan 150-300mg/hariNon medika mentosa

Pemberian Oksigen diberikan pada pasien yg datang sesak nafas dan nyeri dada berat untuk mengurangi keluhan dan mencegah terjadinya asidosis.

Medika mentosa

Nitrat: Nitrogliserin (0.4 mg subligual).Isosorbid Dinitrat (2.55 mg sublingual diberikan pd pasien yg nyeri dada tidak menghilang setelah diberi nitrogliserin

PENATALAKSANAANANGINA 16-bloker: Propanolol (dosis awal 0.5 - 1.0 mg 1-2 jam kemudian dinaikan sehingga 40-80 mg setiap 6-8 jam secara oral) Atenolol (5 mg IV selama 5 menit kemudian dan kemudian 50-100 mg /hari secara oral selama 1-2 h setelah IV), Metoprolol (5 mg IV secara perlahan selama 1-2 menit kemudian diulang setiap 5 menit sebanyak 15 mg)

penatalaksanaanAntagonis kalsium nondihidropiridin : Amlodipin/DiltiazemAnti-agregasi trombosit: Aspirin, Tiklopidin, Klopidogrel, Inhibitor glycoprotein IIb/IIIa (Absiksimab, Eptifibatid, Trofiban)Anti trombin: Heparin, LMWH (Low Molecular Weight Heparin), Direct Thrombin Inhibitors

Bila tidak toleran dengan -bloker: KOMPLIKASI UAP Infark Miokardium (IM)kematian sel-sel miokardium yang terjadi akibat kekurangan oksigen yang berkepanjangan.

Aritmia supraventrikularDisebabkan oleh stimulasi simpatik berlebihan sebagai kompensasi jantung akibat dari kurangnya oksigen dalam darah

Gagal JantungJantung tidak mampu memompa darah beroksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Dilatasi & gagal jantung beban kerja jantung resistensi terhadap ejeksi ventrikel kiriHIPERTENSI berlangsung lamaKeadaan hipertrofi tdk mampu mpertahankan curah jantung yg memadaikebutuhan jantung O2 dan beban kerja jantungventrikel kiri mengalami hipertrofiu/ kekuatan kontraksialiran darah ke miokardiumAngina pektoris / infark miokardMmicu proses aterosklerosis arteri koronaria20PROGNOSISUnstable Angina Pectoris bila dapat didiagnosis dengan tepat dan cepat dengan memberikan pengobatan yang sesuai, adekuat dan juga mengubah gaya hidup dan diet lebih sehat maka dapat menghasilkan prognosis yang baik.

Namun bila diet tidak teratur, pengobatan tidak sesuai, tidak adekuat dan terlambat dapat menimbulkan komplikasi dan kematian. ETIOLOGI1.Suplai oksigen ke miokard turun:Faktor pembuluh darah: aterosklerosis, spasmeFaktor sirkulasi: hipertensi, stenosis aorta, insufisiensi aorta.Faktor darah: anemia, hipoksemia, polisitemia.

2.Curah jantung meningkat: anemia, hipertiroid, aktifitas berat, emosi, makan terlalu banyak.

3.Kebutuhan oksigen miokard meningkat: hipertrofi otot jantung.Ruptur plak aktivasi, adhesi, dan agregasi platelet dan terbentuknya trombus. Trombus tidak menyumbat 100% stenosis yang berat angina tak stabil.Setelah plak terganggu terjadi trombosis: disebabkan interaksi antara lemak, sel otot polos, makrofag dan kolagenSebagai reaksi dari gangguan faal endotel, terjadi agregasi platelet melepaskan isi granulasi agregasi lebih luasPerubahan dalam tonus pembuluh darah dan terjadilah vasospasme.Perubahan bentuk dan lesi karena bertambahnya sel otot polos penyempitan pembuluh dengan cepat dan keluhan iskemia.

PATOFISIOLOGI23PATOFISIOLOGI

24EPIDEMIOLOGIDi Amerika Serikat setiap tahun 1 juta pasien dirawat di rumah sakit karena Unstable Angina Pectoris, dimana 6-8% kemudian mendapat serangan infark jantung atau meninggal dalam satu tahun setelah diagnosis ditegakkan.

251. Olahraga dengan rutin dan teratur.2. Pengurangan berat badan dengan teratur.3. Berhenti merokok.4. Pengontrolan tekanan darah dengan gaya hidup, diet dan obat-obatan hipertensi dapat menurunkan risiko secara bermakna.5. Diet dengan mengurangi lemak dan kolesterol untuk menurunkan risiko sakit jantung. 6. Peningkatan asupan serat, minyak ikan dan bawang putih dianjurkan.PENCEGAHANKesimpulan Angina pektoris tidak stabil merupakan suatu gejala atau sindrom yang menandakan adanya iskemi pada sel-sel otot jantung. Iskemi tersebut timbul akibat ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen pada jantung yang biasanya terjadi karena arterosklerosis. Sindrom tersebut timbul dengan rasa nyeri pada kiri dan dapat menyebar ke lengan kiri, punggung, rahang, atau ke daerah abdomen. Angina tidak stabil dapat terjadi pada saat istirahat atau saat melakukan kerja dan dapat disertai dengan keluhan seperti mual, muntah,sesak napas, dan keringat dingin.

Thanks