4
1. Berbadan Hukum Swasta: PT, Koperasi Negeri: Perum, Persero Bukan Berbadan Hukum CV: ada sekutu aktif (komplementer), dan sekutu pasif (Komanditer, yang hanya memberikan modal dan tidak ikut bekerja) Firma: hanya sekutu aktif (semua ikut kerja). Perbedaan berbadan hukum dan bukan berbadan hukum adalah ketika perusahaannya mengalami kerugian kalau yang berbadan hukum maka harta pribadinya tidak ikut disita, sedangkan yang tidak berbadan hukum maka harta pribadi akan disita kecuali diatur didalam akta pendirian 2. Hubungan antara jadwal retensi dengan daftar pertelean adalah jadwal retensia dalah jadwal yang memeuat jangka waktu penyimpanan dokumen perusahaan yang rinciannya dimuat dalam daftar pertelean. 3. Cara menyimpan dokumen & bagaimana pembuatannnya? Serta kapan dibuatnya? Disimpan sesuai jenis dan dibuat berita acara dan ditandatangani oleh pemimpin. Cara pembuatannya wajib menggunakan huruf latin, angka arab, satuan mata uang rupiah, dan disusun dalam bahasa indonesia (pasal 8 ayat (2) uu no 8 tahun 1997). Dibuat paling lambat 6 bulan sejak lahir tahun buku. Fungsinya sebagai alat bukti perusahaan 4. Francisor: si punya lisensi Francisi: yang menggunakan lisensi Kapan dokumen tersebut harus sudah dibuat dan siapa penerbitnya? Pendaftaran paling lambat 30 hari sejak berlakunya lisensi, penerbitnya adalah Direktorat Perdagangan Dalam Negeri, Kementrian Perdagangan. 5. Goodwill itu pokoknya yang kaya pelayanannya yang ramah, tempat yang strategis, dsb. Ya sesuai apa yang ada di soal. 6. Lembaga keuangan / pembiayaan a) Modal Ventura: badan hukum yang memberikan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kepada perusahaan penerima pembiayaan yntuk jangka waktu tertentu. Min 3thn (ini dpake kalo perushny udah mau bangkrut, yang ini gak pake kredit bayarnya, biasanya buat sesuatu yang baru, sama kalo modal ventura itu disertain dengan manajemen) b) Leasing: BH yang memberikan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal kepada perusahaan (biasanya di soal itu pengadaan barang modal) c) Perusahaan Factoring: menjalankan pembiayaan usaha dengan pembelian, pengalihan / pengurusan piutang perusahaan lain yang erasal dari transaksi perdagangan. d) Pembiayaan Konsumen: BH yang menjalankan usaha pembiayaan berupa penyediaan barang kebutuhan konsumen dengan pembiayaan secara berkala

UAS Hukum Perusahaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UAS Hukum Perusahaan

1. Berbadan Hukum

Swasta: PT, Koperasi

Negeri: Perum, Persero

Bukan Berbadan Hukum

CV: ada sekutu aktif (komplementer), dan sekutu pasif (Komanditer, yang hanya memberikan modal

dan tidak ikut bekerja)

Firma: hanya sekutu aktif (semua ikut kerja).

Perbedaan berbadan hukum dan bukan berbadan hukum adalah ketika perusahaannya mengalami

kerugian kalau yang berbadan hukum maka harta pribadinya tidak ikut disita, sedangkan yang tidak

berbadan hukum maka harta pribadi akan disita kecuali diatur didalam akta pendirian

2. Hubungan antara jadwal retensi dengan daftar pertelean adalah jadwal retensia dalah jadwal yang

memeuat jangka waktu penyimpanan dokumen perusahaan yang rinciannya dimuat dalam daftar

pertelean.

3. Cara menyimpan dokumen & bagaimana pembuatannnya? Serta kapan dibuatnya? Disimpan sesuai jenis

dan dibuat berita acara dan ditandatangani oleh pemimpin. Cara pembuatannya wajib menggunakan huruf

latin, angka arab, satuan mata uang rupiah, dan disusun dalam bahasa indonesia (pasal 8 ayat (2) uu no 8

tahun 1997). Dibuat paling lambat 6 bulan sejak lahir tahun buku. Fungsinya sebagai alat bukti

perusahaan

4. Francisor: si punya lisensi

Francisi: yang menggunakan lisensi

Kapan dokumen tersebut harus sudah dibuat dan siapa penerbitnya? Pendaftaran paling lambat 30 hari

sejak berlakunya lisensi, penerbitnya adalah Direktorat Perdagangan Dalam Negeri, Kementrian

Perdagangan.

5. Goodwill itu pokoknya yang kaya pelayanannya yang ramah, tempat yang strategis, dsb. Ya sesuai apa

yang ada di soal.

6. Lembaga keuangan / pembiayaan

a) Modal Ventura: badan hukum yang memberikan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal

kepada perusahaan penerima pembiayaan yntuk jangka waktu tertentu. Min 3thn (ini dpake kalo

perushny udah mau bangkrut, yang ini gak pake kredit bayarnya, biasanya buat sesuatu yang baru,

sama kalo modal ventura itu disertain dengan manajemen)

b) Leasing: BH yang memberikan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal kepada

perusahaan (biasanya di soal itu pengadaan barang modal)

c) Perusahaan Factoring: menjalankan pembiayaan usaha dengan pembelian, pengalihan / pengurusan

piutang perusahaan lain yang erasal dari transaksi perdagangan.

d) Pembiayaan Konsumen: BH yang menjalankan usaha pembiayaan berupa penyediaan barang

kebutuhan konsumen dengan pembiayaan secara berkala

Page 2: UAS Hukum Perusahaan

e) Pegadaian

f) Perusahaan Kartu Kredit: BH yang menyediakan jasa pembiayaan dan pembelian barang secara

kredit dg menggunakan kartu kredit

g) Pembiayaan Konsumen: berupa penyediaan barang kebutuhan konsum dengn pembiayaan secara

berkala

h) Bank: misalkan, untuk penggadaian tanah.

7. Kalo ada soal tentang saham:

a) AKUISISI adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau

aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada.

b) KONSOLIDASI Penggabungan usaha di mana kedua perusahaan yang bergabung dibubarkan

serta aktiva dan kewajiban dari perusahaan perusahaan tersebut dipindahkan ke perusahaan yang

baru dibentuk. Operasi dari perusahaan yang dulunya terpisah sekarang berada di bawah satu entitas

dan tidak satu pun perusahaan yang bergabung masih tetep berdiri sejak dilakukan konsolidasi

c) AFILIASI Terjadi jika satu perusahaan mengakuisisi saham berhak suara dari perusahaan lain dan

kedua perusahaan tetap beroperasi sebagai dua entitas yang terpisah, tetapi mempunyai hubungan

istimewa (hubungan afiliasi).

8. Jual Beli Perdagangan, syarat2:

A. Syarat EXW (Loco)

Penyerahan dilakukan di gudang penjual (exporter);

Hak milik dan risiko beralih kepada pembeli (importer);

Biaya dan risiko jadi tanggung jawab pembeli.

Artinya, pembeli ambil sendiri barangnya.

B. Syarat Franco (Bebas di Gudang Pembeli)

Penyerahan di gudang pembeli (importer);

Hak milik dan risiko beralih sejak di gudang pembeli (importer);

Ongkos biaya ngkut dan kerugian ditanggung penjual (exporter).

Artinya, pembeli diantar barangnya.

C. Syarat FAS (Free Alongside Ship)

Penyerahan di dermaga samping kapal yang disediakan pembeli (importer);

Hak milik dan risiko beralih kepada pembeli (importer);

Page 3: UAS Hukum Perusahaan

Biaya dan risiko dari gudang sampai dermaga ditanggung penjual (exporter), selanjutnya baru

pembeli.

D. Syarat CIF (Cost, Insurance, and Freight)

Penyerahan di atas kapal;

Hak milik & risiko beralih ke pembeli sejak di atas kapal;

Kerugian di atas kapal ditanggung pembeli (importer);

Ongkos premi asuransi + biaya angkut ditanggung penjual (eksporter).

E. Syarat FOB (Free on Board)

Penyerahan diatas kapal yg disediakan pembeli (importer);

Hak milik dan risiko beralih kepada pembeli (importer);

Biaya kerugian dari gudang ke kapal ditanggung penjual) eksporter.

F. Syarat FCA

Pembeli menentukan pengangkut yang dikehendakinya;

Penyerahan dilakukan ditempat yg ditentukan pembeli;

Biaya dan risiko tanggung jawab pembeli.

9. Lembaga Arbitrase: lembaga alternatif penyelesaian sengketa yang dapat dipilih oleh para pihak.

Dasarnya harus dimuat dalam perjanjian arbitrase.

Perjanjian arbitrase:

a) Sebelum sengketa memuat pada bab asal penyelesaian sengketa, kalaupun tidak dimuat, dibuat

perjanjian lain dengan ketentuan tersebut;

b) Sesudah sengketa.

10. Prosedur:

a) Permohonan

b) Permohonan didaftarkan oleh sekertaris arbitrase

c) Penunjukan arbiter

d) Penyampaian surat gugatan kepada termohon disertai perintah bahwa termohon harus memberikan

jawaban tertulis dalam jangka waktu 14 hari sejak diterimanya surat tersebut. Selanjutnya surat

tersebut disampaikan kepada pemohon

Page 4: UAS Hukum Perusahaan

e) Proses pemeriksaan

f) Penentuan putusan

11. Macam2 pengadilan :

Pengadilan niaga;

BANI: Badan Arbiterase Nasional Indonesia; dan

Basyarnas: Badan Arbitrase Syariah Nasional.

12. Putusan arbitrase bersifat tetap dan tidak dapat banding.