Upload
denia-ghaisani-awanis
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
1/16
KEBIJAKAN PERDAGANGAN AMERIKA SERIKAT : Kenaikan Tarif Impor Ban
Cina
(Analisis Dampak Perekonomian Amerika Serikat Pasca Pemerintahan Obama
Menaikkan Tarif Impor Ban Cina)
Disusun oleh:
Denia Ghaisani Awanis
1106016941
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Tugas Makalah Akhir
Mata Kuliah Teori Ekonomi Politik Internasional
Program Studi S1 Reguler Ilmu Hubungan Internasional
DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2013
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
2/16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar BelakangDalam era globalisasi ini, perdagangan internasional telah mengalami perkembangan
yang sangat pesat dari waktu ke waktu., dimana Negara Negara di dunia saat ini telah
menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa adanya rintangan batas
teritoria Negara dan telah mengarah pada pola perdagangan bebas.
Perdagangan internasional yang mengarah pada pasar bebas ini pada dasarnya akan
membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional dan sebaliknya
juga akan membuka peluang masuknya produk produk global ke dalam pasar domestik.
Selain itu, dengan semakin berkembangnya zaman, maka perdagangan internasional pun
mengalami liberalisasi. Prinsip dari liberalisasi perdagangan internasional disini antara
lain dengan diwujudkan nya pengurangan tariff bagi masuk nya barang-barang impor
dalam perdagangan internasional. prinsip pengurangan tarif ini pun sudah di adopsi oleh
banyak Negara , termasuk Amerika Serikat yang menjadi salah satu pemrakarsanya.
Akan tetapi, tren diterapkan nya tariff impor yang rendah dalam kebijakan
perdagangan internasional Amerika Serikat kini tampaknya harus dikaji ulang seiring
dengan dikeluarkan nya berbagai kebijakan perdagangan yang bertentangan dengan
perdagangan bebas yang dilakukan oleh Amerika Serikat beberapa waktu ini.
Salah satu kebijakan perdagangan Amerika Serikat yang melanggar liberalisasi
perdagangan ini adalah sengketa yang terjadi pada 11 September 2009, saat
pemerintahan Obama mengumumkan kenaikan tarif impor pada ban-ban produksi Cina
menjadi 35%. Tariff impor ini berlaku selama tiga tahun ke depan, dengan rincian 35%
pada tahun pertama, dan 25% pada tahun kedua dan ketiga1. Kebijakan perdagangan
yang dikeluarkan Presiden Obama ini menuai banyak protes. Karena keputusan tersebut
bertentangan dengan prinsip dasar liberalisasi perdagangan.
Dapat dipastikan pemerintahan Obama pasti memiliki alasan mengapa melakukan hal
ini. Pemerintahan Obama mengatakan bahwa kenaikan tariff impor ban China ini
diperlukan untuk alasan ekonomi yaitu demi mendukung pertumbuhan industri ban
Amerika Serikat. Namun, berbagai spekulasi muncul seputar alasan lain selain alasan
1 Ian Swanson, Obama Hits China With Tariffs on Tires. http://thehill.com/homenews/news/ 58383-obama-hits-china-with-tariffs-on-
tires, diakses pada 9Juni 2013, pukul 10.44.
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
3/16
ekonomi yang mendasari keputusan penaikan tariff impor ban China ini. Adapun
berbagai spekulasi ini timbul karena alasan ekonomi dinilai tidak cukup valid dalam
melatarbelakangi dikeluarkan nya kebijakan ini. Selain itu munculnya fakta-fakta yang
menunjukan bahwa kebijakan ini ternyata semakin merugikan konsumen dan industri
ban AS. Oleh karena itu, Makalah ini akan berusaha menganalisa alasan-alasan yang
melatarbelakangi Pemerintahan Obama dalam mengeluarkan kebijakan perdagangan
berupa kenaikan tarif impor pada produk ban China dan bagaimana dampaknya pada
perekonomian AS pasca Obama mengumumkan kebijakan ini.
1.2. Pertanyaan Permasalahan
Makalah ini akan mencoba menjawab pertanyaan: Bagaimana Dampak
Perekonomian Amerika Serikat Pasca Pengambilan Keputusan Pemerintahan Obama
yang mengeluarkan Kebijakan Perdagangan Berupa Kenaikan Tarif Impor Pada
Produk Ban Cina ?
1.3. Kerangka Konsep
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL dikaitikan dengan Merkantilisme
(Nasionalis Ekonomi)
Perdagangan internasional adalah salah satu kajian ekonomi politik internasional yang
paling tertua dan paling kontroversial.2 Perdagangan Internasional merupakan pertukaran
barang,jasa, dan faktor produksi yang melintasi batas Negara. Perdagangan Internasional
bersama sama dengan finasial internasional, teknologi, dan struktur keamanan, perdagangan
menghubungkan negara-negara dan aktor lainnya, yang menguntungkan tetapi juga dapat
menaikan tensi antar negara3. Menurut Pendapat Markusen,Melvin,Kaempfer, & Maskus
terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perdagangan internasional,
salah satunya adanya perbedaan teknologi. Perbedaan teknologi antar Negara dapatmendorong terjadinya perdagangan internasional. Ketika dua Negara memiliki perbedaan
teknologi dalam berproduksi, maka perbedaan tersebut dapat dieksploitasi untuk menciptakan
perdagangan. Masing- masing Negara akan mempunyai spesialisasi dalam memproduksi
produk yang memiliki keunggulan teknologi produksi dan mengekspor produk tersebut untuk
kemudian ditukar dengan produk yang tidak Negara itu miliki. Perbedaan teknologi ini lah
2Balaam & Veseth. Introduction to International Politic Economy. Part International Trade. Pearson Education Inc. Third Edition. New
Jersey. Page 117
3Ibid.
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
4/16
yang akan menciptakan perbedaan kemampuan berproduksi yang selanjutnya disebut
keunggulan komparatif. Keunggulan komparatif inilah yang akan menyebabkan perbedaan
harga, sehingga memungkinkan setiap Negara ingin mendapatkan keuntungan dengan
melakukan perdagangan. Menurut Balaam & Veseth, perdagangan internasional semakin hari
semakin tinggi intensitasnya karena pengaruh kenaikan internasionalisasi atau globalisasi
produksi4.
Dengan adanya rasa ingin mendapatkan keuntungan yang besar dalam suatu
perdagangan internasional itu, suatu negara akan melakukan berbagai upaya demi tercapainya
surplus perdagangan. Sikap ini disebut juga dengan sikap Merkantilisme. Di dalam
merkantilisme, peran Negara sangat penting di dalam suatu perekonomian. Secara sempit,
merkantilisme diartikan sebagai upaya Negara untuk meningkatkan ekspor dan menjual
barang dengan harga setinggi-tinggi nya dan membatasi impor sehingga memperoleh surplus
perdagangan yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan dan kekuasaan.5
Pandangan mengenai Merkantilisme ini sejalan dengan pendapat Alexander
Hamilton. Ia berpendapat bahwa untuk memaksimalkan industrialisasi di AS, harus dilakukan
proteksi perdagangan yang bertujuan melindungi industri dalam negeri. Pandangan Hamilton
yang mengutamakan peran Negara dalam perekonomian disebut juga sebagai nasionalisme
ekonomi. Di dalam nasionalisme ekonomi, kebijakan-kebijakan yang ekonomi yang diambil
oleh sebuah Negara harus sejalan dengan kepentingan nasional6.
Di dalam buku nya yang berjudul Introduction to International Politic Economy ,
Balaam & Veseth mengutip pernyataan Robert Kurtner yang mengatakan bahwa :
Trade is more political than ever now. Not only does trade continue to gain in
importance for national officials, but also the number of political actors and institutions
outside the nation-state that shape developments in this area has grown significantly since
the end of Cold War7
Dengan melihat pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perdagangan saat ini
sudah di dominasi oleh unsur politik. Di balik unsur perdagangan, pasti di ikuti oleh motif
4Balaam & Veseth. Introduction to International Politic Economy. Part International Trade. Pearson Education Inc. Third Edition. New
Jersey. Page. 117
5Ibid,page 29
6Ibid,page 30
7Ibid,page 118
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
5/16
politik. Oleh karena itu perdagangan saat ini sering digunakan oleh negara sebagai instrument
foreign policy.8.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kebijakan Perdagangan AS Berupa Kenaikan Tarif Impor Ban Cina melalui
Undang-Undang Perdagangan Tahun 1974 Nomor 421
Sengketa perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina dimulai pada 11
September 2009 lalu, ketika Presiden Obama mengumumkan kenaikan tarif impor pada
produk ban Cina sebesar 35%, di luar pajak sebesar 4% yang sudah diterapkan sebelumnya.
Tarif impor ini sendiri akan berlaku selama tiga tahun ke depan, dengan rincian 35% pada
tahun pertama, 30% pada tahun kedua, dan 25% pada tahun ketiga. Kebijakan perdagangan
yang dikeluarkan Presiden Obama tersebut mendapat reaksi negatif dari berbagai kalangan
dunia, yang mengatakan langkah tersebut seperti bertentangan dengan prinsip dasar
perdagangan bebas, yaitu keharusan menerapkan tarif yang rendah dalam perdagangan
internasional yang ditetapkan oleh General Agreements of Tariff and Trade(GATT)9.
Adapun keputusan menaikkan tarif impor terhadap produk ban Cina itu diambil
Pemerintahan Obama untuk menanggapi laporan dari United Steelworkers (USW) melalui
Undang-Undang Perdagangan 1974 No. 421 (yang lebih dikenal di AS sebagai Section 421).
Adapun Section 421tersebut merupakan semacam undang-undang pengaman bagi kehadiran
produk Cina (China-Specific Safeguard), di mana melalui UU ini, pemerintah berhak
melakukan kenaikan tarif impor pada produk Cina bila produk tersebut terbukti diimpor
dalam kuantitas yang sanggup menimbulkan kehancuran pasar pada produsen domestik
yang memproduksi produk sejenis. Undang-undang (UU) ini sendiri menjadi legal sejak Cina
bergabung menjadi anggota World Trade Organization (WTO) pada tahun 2001, dan akan
berakhir masa berlakunya pada tahun 2013.
Presiden AS memegang pengaruh krusial dalam menentukan pembuatan kebijakan
kenaikan tarif pada produk Cina yang dikatakan mengalami kenaikan kuantitas dan
8Ibid,page 136
9
Cletus C. Coughlin dan Geoffrey E. Wood, An Introduction to Non Tariff Barriers to Trade, diakses darihttp://research.stlouisfed.org/publications/review/89/01/ Trade_Jan_Feb1989.pdf, 3 Juni 2013, pukul 16.30
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
6/16
menyebabkan kehancuran pasar; tanpa adanya keputusan dari Presiden, kebijakan
kenaikan tarif tidak akan terjadi.
Adapun dalam menentukan apakah kenaikan kuantitas dan :kehancuran pasar
benar-benar terjadi, Presiden AS akan mendapat rekomendasi dari International Trade
Commision (ITC), yang mendapat laporan dari industri-industri dan buruh dalam negeri.
Setelah mendapat rekomendasi, Presiden kemudian bertemu dengan para importir, eksportir,
dan pihak terkait lainnya untuk membahas masalah ini.
Bila setelah pertemuan tersebut Presiden lantas memutuskan adanya kenaikan
kuantitas dan kehancuran pasar, maka Presiden berhak mengumumkan kebijakan
kenaikan tarif, yang akan berlaku 15 hari setelah pengumuman dilakukan. UU ini juga
menyebutkan, bahwa Presiden berhak menolak permohonan kenaikan tarif bila kebijakan
kenaikan tarif tersebut dinilai akan merugikan perekonomian negara secara keseluruhan10.
2.2. Faktor Ekonomi yang Melatarbelakangi Pemerintahan Obama Mengeluarkan
KebijakanKenaikan Tarif Impor Ban Cina
Kebijakan AS menaikkan tarif impor ban Cina telah memunculkan pertanyaan: apa
yang mendasari kebijakan kenaikan tarif impor ban Cina tersebut? Sesaat setelah PresidenObama mengumumkan diterapkannya kenaikan tarif impor atas produk ban Cina selama tiga
tahun ke depan, pemerintah Cina pun segera memberikan komentar. Menurut pemerintah
Cina, kebijakan perdagangan yang diambil AS ini sangatlah proteksionis11.dan bertentangan
dengan konsep perdagangan bebas yang diakui kedua negara. Kebijakan AS ini juga dinilai
tidak sesuai dengan komitmennya dalam G20 Financial Summit. Menanggapi berbagai
respon negatif sehubungan kebijakan tersebut, Presiden Obama memiliki alasan sendiri. Ia
mengatakan bahwa perjanjian perdagangan haruslah dipaksakan untuk memastikan sistem
perdagangan global tetap berfungsi dengan baik. Kebijakan kenaikan tarif ban ini sendiri
dikeluarkan Obama dengan mempertimbangkan beberapa faktor, salah satunya adalah karena
adanya tuntutan dari United Steel Workers(USW), yang mengatakan bahwa buruh AS telah
kehilangan setidaknya 5.000 pekerjaan sejak tahun 2004 karena ban-ban Cina berharga
10Daniel J. Ikenson, Proposed Duties on Chinese Tires Whiff of Senseless Protectionism, dalam CATOFree Trade Bulletin No. 39.Dapat diakses secaraonline melaluihttp://www.cato.org/pub_display.php?pub_id=10649.
11
Bendjamin Stokson, World Markets Shaken by the US-China Trade Dispute.http://bendjaminstokson.vox.com/library/post/ world-markets-shaken-by-us-china-trade-dispute.html
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
7/16
rendah memenuhi pasar12. Adapun sebenarnya, kenaikan tarif yang diajukan United States
International Trade Commission (USITC)lembaga yang bertugas memberikan saran pada
Presiden danKonggres mengenai perdaganganadalah sebesar 55% di tahun pertama, dan
45% serta 35% di tahun-tahun berikutnya, dengan argumen keberadaan ban dari Cinatersebut merusak perekonomian AS.
Akan tetapi rekomendasi itu tidak dijalankan.
Sehubungan dengan kebijakan kenaikan tarif impor ban Cina, Leo Gerard sebagai Ketua
USW mengatakan bahwa besarnya kuantitas ban-ban impor Cina telah menimbulkan
kerugian sebesar 1,7 milyar Dollar AS pada pasar ban AS 13. Thea Lee dari perwakilan buruh
AS juga memuji kebijakan Obama, ia menyebutkan kebijakan itu akan membantu melindungi
industri manufaktur AS, yang sejak kehadiran ban-ban Cina banyak mengalami
kebangkrutan. Gerard melanjutkan, kebijakan ini penting untuk mengingatkan pemerintah
akan perlunya kebijakan perdagangan yang pro-buruh, bukan pro-MNC seperti selama ini14.
ITC juga menilai impor ban Cina telah meningkat sebanyak tiga kali lipat pada periode 2004-
2008; dan bahwa pada periode yang sama, produksi ban AS menurun sebanyak 25%,
mengakibatkan penutupan berbagai perusahaan dan 4.400 orang kehilangan pekerjaannya.
2.3. Analisa Faktor Ekonomi di Balik Kebijakan AS Menaikkan Tarif Impor Ban Cina
UU Perdagangan Tahun 1974 Nomor 421 menyebutkan bahwa sebuah kebijakan
kenaikan tarif akan dikenakan pada produk impor Cina yang menunjukkan kenaikan
kuantitas. Adapun alasan ekonomi di balik pembuatan kebijakan kenaikan tarif impor
ban Cina adalah karena pada periode 2004-2008, ITC mendapati adanya kenaikan
kuantitas impor ban Cina sebanyak tiga kali lipat. Akan tetapi sebenarnya, menurut
pemerintah Cina, justru pada tahun 2008 hingga sekarang, kuantitas ekspor ban Cina ke AS
terus menurun. Departemen Perdagangan Cina mengatakan bahwa jumlah ekspor ban Cina ke
AS hanya mengalami kenaikan sebesar 2,2% dari ekspor tahun 2007, dan bahkan pada
pertengahan tahun ini, ekspor ban Cina telah mengalami penurunan sebesar 16% jika
dibandingkan dengan ekspor ban Cina pada tahun 2008 lalu. Sehingga seharusnya, unsur
12International Centre for Trade and Sustainable Development, US Tyre Tariffs Spark Spat with China.
http://ictsd.org/i/news/bridgesweekly/55281/, diakses pada 4 Juni 2013, pukul 10.15
13Nina Easton,Why Obama is Taxing Chinese Tires. http://money.cnn.com/2009/10/07/news/economy/
obama_china_tires_tariff.fortune/index.htm?section=magazines_fortuneintl, diakses pada 9 Juni 2013, pukul 10.08
14
Steven Greenhouse,Tire Tariffs Are Cheered by Labor. http://www.nytimes.com/2009/09/15/business/15labor.html, diaksespada 10 Juni 2013, pukul 09.35.
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
8/16
kenaikan kuantitas yang menjadi prasyarat dikeluarkannya kebijakan kenaikan tarif impor
ban Cina tidak terbukti; Beijing menilai, karenanya, kebijakan Washington tidaklah
terjustifikasi secara legal.
Selain bertujuan untuk mengurangi kenaikan kuantitas pada impor produk ban dari
Cina, kebijakan kenaikan tarif impor ban Cina juga bertujuan untuk mengurangi dan
menyelamatkan industri ban (yang dikatakan) mengalami kehancuran pasar.15Namun jika
mau dianalisa lebih lanjut, sebenarnya kebijakan kenaikan tarif ban Cina ini tidak akan terlalu
berpengaruh dalam menyelamatkan industri ban AS karena masih banyak persediaan ban-ban
berkualitas dengan harga sejenis dengan ban-ban Cina di pasar ban AS, yaitu ban dari negara
berkembang lain seperti India, Brazil, dan Meksiko. Seperti yang disangsikan oleh Gary
Hufvauer, seorang peneliti dari Peterson Institute for International Economics, kebijakan
kenaikan tarif impor ban Cina ini belum tentu mampu menyelamatkan industri ban AS dari
kondisi yang disebut-sebut mengalami kehancuran pasarHufbauer juga mempertanyakan,
jika memang alasan yang melatarbelakangi dikeluarkannya kebijakan ini adalah alasan
ekonomiyaitu untuk menyelamatkan industri ban AS dari produk-produk ban berharga
murahmengapa kebijakan kenaikan tarif impor hanya dikeluarkan untuk produk ban Cina,
tetapi tidak untuk impor ban Brazil, Meksiko, Indonesia, atau ban negara lain berharga
serupa16.
2.4. Dampak Kenaikan Tarif Impor Ban Cina pasca 2tahun keputusan Pemerintahan Obama.
Analisa lebih lanjut juga menyebutkan bahwa kebijakan kenaikan tarif impor ban Cina
ini pada akhirnya malah akan menyebabkan kemunduran pada pertumbuhan ekonomi AS
secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan, naiknya harga jual ban Cina akan sangat
berpengaruh pada berbagai macam produksi di AS, yang berarti harga berbagai macam
produk yang menggunakan ban Cina sebagai bahan dasarnya akan mengalami kenaikan yang
cukup signifikan. Kenaikan harga pada produk-produk lain itu tidak hanya akan merusak
retailer ban di AS, tapi juga mengancam para konsumen. The Tire IndustryAssociation
15Nina Easton,Why Obama is Taxing Chinese Tires. http://money.cnn.com/2009/10/07/news/economy/
obama_china_tires_tariff.fortune/index.htm?section=magazines_fortuneintl, diakses pada 9 Juni 2013, pukul 10.38
16Ibid.
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
9/16
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
10/16
seperti yang dapat terlihat dari chart berikut :
Bahwa terdapat kenaikan impor ban dari beberapa negara. Hal ini menurut Bob
Ulrich yang merupakan editor Modern Tire Dealer, bahwa memang Amerika Serikat
terlepas dari China, namun meningkatnya impor ban pada negara negara lain
mengindikasikan bahwa ketergantungan Amerika Serikat semakin tinggi, padahal di awal
pembentukan kenaikan tarif ini adalah sebagai suatu usaha untuk mengurangi
ketergantungan impor ban khususnya pada Cina, agar industri ban Amerika Serikat menjadi
lebih meningkat20. Bob Ulrich mengatakan pula bahwa kapasitas pabrik ban di Amerika
Serikat menurun karena adanya kenaikan yang besar pada harga shipping & raw material
yang dibutuhkan para manufaktur ban Amerika Serikat. John Bussey dari Wall Street Journal
juga mengungkapkan argument nya bahwa tarif ban ini sebenarnya dimaksudkan untuk
whack of import passangers dan yang terpenting untuk memberikan stimulus bagi produsen
agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan di Amerika Serikat21. Namun, ternyata
keputusan Obama ini tidak tampak terlalu baik dan malah cenderung merugikan konsumen
yang semakin mahal dalam membeli ban karena adanya kenaikan bahan baku pembuatan
ban.
Selain itu, fakta yang membuat bahwa keputusan kenaikan tarif impor ban ini
semakin merugikan perekonomian Amerika Serikat terlihat pada tabel di bawah ini :
20http://www.huffingtonpost.com/2012/09/24/us-china-tires-obama_n_1908903.html . diakses pada 8 juni pukul 21.45
21http://americanmanufacturing.org/blog/getting-facts-straight-obamas-tire-tariffs di akses pada 6 juni 2013
http://americanmanufacturing.org/blog/getting-facts-straight-obamas-tire-tariffshttp://americanmanufacturing.org/blog/getting-facts-straight-obamas-tire-tariffshttp://americanmanufacturing.org/blog/getting-facts-straight-obamas-tire-tariffs8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
11/16
Gary Clyde Hufbauer dan Sean Lowry mengatakan di dalam artikel nya yang
berjudul US Tire Tarrifs : Saving Few Jobs at High Cost. Hufbauer dan Lowry
memaparkan tabel tersebut dan memberikan argument bahwa :
As a result, U.S. consumers pay more, the firms make higher profits--and workers
for those firms get some crumbs from the table. In this case, estimate that consumers paid
$1.1 billion in higher prices for tires in 2011. This saved a maximum of 1,200 jobs, so the
average cost of the tariff was $900,000 per job saved. But of course, the worker didn't
receive that $900,000; instead, most of it went to the tire companies. And in an especially
odd twist, most of it contributed to profits earned by non-U.S. producers.22
Hal ini menerangkan bahwa kebijakan tersebut sangat merugikan konsumen Amerika
Serikat. Pekerja manufaktur ban AS tidak mendapatkan uang yang seharusnya didapatkan
apabila kebijakan ini dibentuk benar-benar hanya demi menguntungkan pasar ban AS,
namun yang terjadi malah seperti ini.
Data dari Consumer Price Index juga memperkuat argument sebelumnya bahwa
harga ban yang dihasilkan oleh manufaktur AS melonjak drastis pasca tarif tersebut di
berlakukan. Hal ini menguntungkan pasar ban AS namun sangat merugikan konsumen
karena konsumen harus membayar berkali kali lipat dari harga yang sebelum nya. Impor tarif
ini menguntungkan perusahaan ban AS karena dengan adanya kebijakan ini dapat
mengizinkan mereka untuk menentukan harga tertinggi untuk ban.Hufbauer dan Lowry
mengkalkulasikan bahwa impor pembatasan pada ban China membuat adanya tambahan
22Gary Clyde Hufbauer dan Sean Lowry. US Tire Tarrifs : Saving Few Jobs at High Cost.pdf. diakses pada 7 juni pukul 12.08
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
12/16
harga yang lebih tinggi untuk ban biaya konsumen AS sekitar $ 295.000.000 per tahun23.
Selain itu, menurut Hufbauer dan Lowry ,setiap pekerjaan yang dapat diselamatkan
pada industri ban AS, hampir pasti juga diimbangi dengan munculnya kerugian pekerjaan di
tempat lain dalam perekonomian Amerika Serikat. Hufbauer dan Lowry melakukanperhitungan ilustrasi bahwa jika uang tambahan yang dihabiskan untuk industri ban
dialihkan untuk belanja ritel lainnya, akan dapat menyelamatkan 3.770 pekerjaan di sektor
ritel lainnya24.
Kerugian lain nya yang dihadapi perekonomian AS selain berdampak langsung pada
konsumen ban AS yaitu Cina yang mengurangi ekspor sebesar $1Milliar kepada perusahaan
unggas AS. Dan perusahaan AS langsung mengalami keruntuhan sebesar 90% di bagian
ekspor ayam AS ke Cina. Dengan mencuat nya kasus tersebut, banyak ahli kebijakan
perdagangan memperkirakan sengketa perdagangan ini akan berakhir, namun sampai kasus
ini di bawa ke WTO dan akhirnya dimenangkan oleh AS, sengketa perdagangan antara Cina
dan AS sampai sekarang pun masih berlanjut dan muncul kasus kasus lainnya.
2.5. Analisis
Berbagai analisa yang disampaikan pada penjelasan sebelumnya membuktikan
bahwa sebenarnya alasan ekonomi bukanlah alasan yang tepat untuk menjustifikasi dan
mendasari pembuatan kebijakan kenaikan tarif impor ban Cina tersebut. Karena fakta yang
terbukti pun sampai tahun 2012, kenaikan tarif impor ban Cina ini tidak berdampak baik bagi
industri ban AS maupun masyarakat Amerika Serikat. Berbagai analisa dan dampak negatif
yang dipaparkan sebelumnya tidak mungkin tidak terpikirkan oleh Pemerintahan Obama;
yang lebih mungkin terjadi adalah Pemerintahan Obama memiliki alasan politik di balik
segala alasan normatif ekonomi yang disampaikannya; alasan politik itulah yang lantas lebih
berperan dalam mendorongatau memaksaPemerintahan Obama untuk menghasilkan
kebijakan kenaikan tarif impor ban Cina tersebut.
Adapun faktor politik yang menurut penulis paling dominan dalam mendorong
dikeluarkannya kebijakan kenaikan tarif impor ban Cina ini adalah untuk memenuhi tuntutan
kaum buruh yang disampaikan melalui USW. Presiden Obama adalah presiden yang berasal
23Gary Clyde Hufbauer dan Sean Lowry. US Tire Tarrifs : Saving Few Jobs at High Cost.pdf. diakses pada 7 juni pukul 12.14
24Ibid.
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
13/16
dari Partai Buruh, karenanya ia memiliki semacam tanggung jawab moral untuk
menyelamatkan nasib kaum buruh, yang dilakukannya antara lain dengan mengabulkan
tuntutan kaum buruh melalui USW. Selain itu, pada masa kampanyenya, Obama pernah
berjanji pada kaum buruh untuk secara efektif memaksakan kebijakan perdagangan yang
dinilai dapat melindungi industri domestik dari produk impor negara lain. Bila Obama
menolak permintaan kaum buruh ini, dapat diperkirakan akan timbul kemarahan dari
persatuan buruh di AS yang sejak tahun 2008 telah aktif mendukung Obama.
Selain karena Obama sebagai presiden dari Partai Buruh memiliki tanggung jawab
dan beban moral untuk mengakomodir kepentingan kaum buruh AS, tidak dapat disangkal
Obama sangat membutuhkan dukungan kaum buruh untuk mendukung berbagai kebijakan-
kebijakannya, yang cenderung tidak mendapat dukungan dari petinggi AS lainnya. Obama
tidak ingin kehilangan simpati dari kaum buruh, karena itu ia cenderung mengabulkan
permintaan USW sebagai organisasi kaum buruh yang cukup besar di AS yang meminta
adanya kenaikan tarif impor pada ban Cina25. Kebijakan Pemerintahan Obama untuk
menaikkan tarif impor ban Cina menunjukkan preferensi Obama yang lebih mementingkan
hubungannya dengan buruh AS, yang telah dan akan terus memberikan dukungan besar pada
pemerintahannya jika Obama terus mengakomiodir kepentingan kaum buruh, dibanding
hubungannya dengan Cina.Hal ini sesuai dengan perkataan Robert Kurtner yang di kutip oleh Balaam dan Veseth
dalam buku Introduction to International Politic Economy bahwa kebijakan perdagangan
akan selalu berhubungan dengan politik. Ini lah yang di lakukan Obama. Selaku presiden AS,
ia memiliki banyak akses dalam perumusan kebijakan perdagangan, dan bisa saja Obama
menyelipkan misi-misi tertentu dalam setiap kebijakan yang di bentuknya. Statement bahwa
kebijakan tarif impor ban Cina ini menyelamatkan ribuan pekerja AS bisa saja hanya
digunakan sebagai taktik kampanye karena Obama mengatakan statement ini disaat ia
berkampanye pada pemilihan presiden Amerika Serikat periode 2 kemarin. Obama ingin
memperlihatkan pada publik bahwa kebijakan yang di rumuskannya membawa dampak yang
positif, namun Obama terlihat seperti memutar balikkan fakta dengan memberi statement
seperti itu padahal di balik semua itu perekonomian AS sedang mengalami kerugian yang
amat sangat.
25Steven Greenhouse. Tire Tariffs Are Cheered by Labor. Pdf, diakses pada 10 Juni 2013, pukul 09.35
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
14/16
Argument bahwa kebijakan Obama menaikkan tarif impor ban Cina ini disebabkan
adanya unsur politik khususnya dalam rangka mengabulkan tuntutan para buruh yang
merupakan agenda politik Obama diperkuat oleh argument presiden United Steelworkers Leo
Gerard. Leo mengatakan bahwa :
"Since [Obama's] decision, by every measure, success has been achieved: jobs have
been retained and created, production has rebounded, investments in plant and equipment
have been made and many companies have returned to profitability.Terlihat dari argument tersebut bahwa presiden United Steelworkers sangat membela
presiden Obama atas kebijakan nya. Padahal sudah dipaparkan fakta sebelum nya bahwa
dampak positif yang ditimbulkan atas kebijakan ini tidak signifikan bahkan cenderung
merugikan bila dilihat dari keseluruhan perekonomian Amerika Serikat.
Selain itu, Obama yang tadinya berniat untuk memperbaiki perekonomian AS dengan
cara menaikkan tarif impor ban Cina ini sesuai dengan prinsip perdagangan internasional
yang dikemukakan oleh Hamilton bahwa negara akan melakukan apapun termasuk proteksi
perdagangan demi menjaga industri negara tersebut, namun sayang unsur kebijakan Obama
ini tidak terlepas dari unsur politik yang berada di belakangnya sehingga dapat dikatakan
kebijakan Obama ini terbilang cukup gagal. Namun, tidak dapat dipungkiri perdagangan saat
ini pasti dipenuhi oleh unsur politik dari para pelakunya.
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
15/16
BAB III
KESIMPULAN
Kebijakan Obama untuk menaikkan tarif impor ban China yang dimaksudkan untuk
mengurangi kerugian industri ban AS ternyata membawa dampak yang kurang signifikan
bahkan cenderung merugikan. Kebijakan yang di bentuk oleh Obama ini selain karena
adanya faktor ekonomi, yaitu industri ban AS yang merugi akibat berlimpahnya ban Cina
ternyata didukung oleh unsur politik yang di bawa oleh Obama yaitu tuntutan kaum Buruh
untuk menaikkan tarif impor ban Cina ini. Sehingga berdampak tidak merata bagi
perekonomian Amerika Serikat karena ada maksud tertentu di balik pembuatan kebijakan ini.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Robert Kurtner di dalam buku Balaam & Veseth yang
menyatakan bahwa di balik setiap kebijakan perdagangan, pasti terselip pesan politik para
pelaku nya. Disini, Obama menjadi presiden Amerika Serikat dan sudah pasti memiliki akses
penuh untuk membentuk kebijakan yang disesuaikan dengan kebutuhan politik nya yaitu
memenuhi tuntutan kaum Buruh karena Obama adalah presiden dari Partai Buruh.
Apa yang diharapkan Obama dengan adanya kebijakan ini bisa membuat
perekonomian AS menjadi lebih maju khususnya pada industri ban, Namun, kenyataan yang
terjadi, industri ban AS tidak merasakan keuntungan yang signifikan dan konsumen ban AS
malah semakin dirugikan karena mahalnya harga ban. Oleh karena itu, dalam hal ini usaha
pemerintah AS untuk membuat negara nya mendapat surplus dalam perdagangan gagal
terlaksana.
8/13/2019 UAS Makalah Akhir Tekopolin - Denia Ghaisani
16/16
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Balaam & Veseth. Introduction to International Politic Economy.. Pearson Education Inc.Third Edition. New Jersey.
JURNAL
Chung,Sunghoon. Joonhyung Lee, Thomas Osang. Did China safeguard safe U.S Workers.Pdf. Page 2
Coughlin, Cletus C. dan Geoffrey E. Wood, An Introduction to Non Tariff Barriers toTrade.pdf, 3 Juni 2013, pukul 16.30.
Easton,Nina.Why Obama is Taxing Chinese Tires.pdf diakses pada 9 Juni 2013, pukul 10.38
Greenhouse, Steven Tire Tariffs Are Cheered by Labor. Pdf, diakses pada 10 Juni 2013,pukul 09.35
Hufbauer, Gary Clyde dan Lowry,Sean. US Tire Tarrifs : Saving Few Jobs at High Cost.pdf.diakses pada 7 juni pukul 12.14
International Centre for Trade and Sustainable Development, US Tyre Tariffs Spark Spat withChina. diakses pada 4 Juni 2013, pukul 10.15
Ikenson, Daniel J. Proposed Duties on Chinese Tires Whiff of Senseless Protectionism,dalam CATOFree Trade BulletinNo. 39.
Stokson,Bendjamin. World Markets Shaken by the US-China Trade Dispute.http://bendjaminstokson.vox.com/library/post/ world-markets-shaken-by-us-china-trade-dispute.PDF
Swanson,Ian .Obama Hits China With Tariffs on Tires.pdf diakses pada 9Juni 2013, pukul10.44.
INTERNET
http://www.huffingtonpost.com/2012/09/24/us-china-tires-obama_n_1908903.html . diaksespada 8 juni pukul 21.45
http://americanmanufacturing.org/blog/getting-facts-straight-obamas-tire-tariffs di akses
pada 6 juni 2013
http://www.forbes.com/sites/kenrapoza/2012/01/25/obamas-half-truth-on-china-tire-
tariffs/ diakses pada 8 Juni 23.09
http://edition.cnn.com/2012/10/23/politics/fact-check-china-tiresdiakses pada 8 juni 23.45
http://americanmanufacturing.org/blog/getting-facts-straight-obamas-tire-tariffshttp://www.forbes.com/sites/kenrapoza/2012/01/25/obamas-half-truth-on-china-tire-tariffs/http://www.forbes.com/sites/kenrapoza/2012/01/25/obamas-half-truth-on-china-tire-tariffs/http://edition.cnn.com/2012/10/23/politics/fact-check-china-tireshttp://edition.cnn.com/2012/10/23/politics/fact-check-china-tireshttp://www.forbes.com/sites/kenrapoza/2012/01/25/obamas-half-truth-on-china-tire-tariffs/http://www.forbes.com/sites/kenrapoza/2012/01/25/obamas-half-truth-on-china-tire-tariffs/http://americanmanufacturing.org/blog/getting-facts-straight-obamas-tire-tariffs