21
SILABUS MATA KULIAH MATA KULIAH/KODE : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR PRASARAT : - BOBOT SKS/SEMESTER : 2 SKS/II(Dua) DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini menggambarkan sosial budaya dan pengaruhnya terhadap gaya hidup dan status kesehatan. Mata kuliah ini membahas tentang disiplin sosial budaya, politik ekonomi yang berkaitan dengan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan kemajuan IPTEK di bidang kesehatan yang sesuai dengan berbagai sosial budaya untuk mempromosikan kesehatan yang akan digunakan dalam pengelolaan keperawatan. STANDAR KOMPETENSI : Mampu berpikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan ilmu sosial dan budaya dasar pada asuhan keperawatan melalui beberapa model belajar yang relevan dengan memperhatikan aspek legal dan etis. NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK PENGALAMAN BELAJAR SUMBER/ BAHAN/ ALAT ALOKASI WAKTU PENILAIAN 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Dasar-dasar ilmu sosial dan budaya dasar Mampu menjelaskan tentang pengantar ilmu sosial dan budaya dasar Pengantar ISBD a. Hakikat dan ruang lingkup ISBD b. ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum c. ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan budaya Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume Buku, PPT, whiteboa rd 2 x 50 menit Portfolio dan MCQs 2 Konsep dasar sosial dan budaya masyarakat Mampu menjelaskan tentang manusia sebagai makhluk budaya Manusia sebagai makhluk budaya a. Hakikat manusia sebagai makhluk budaya b. Apresiasi terhadap manusia dan Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume Buku, PPT, whiteboa rd 2 x 50 menit Portfolio dan MCQs

UBORAMPE ISBD 2012

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bgncfbhg

Citation preview

Page 1: UBORAMPE ISBD 2012

SILABUS MATA KULIAH

MATA KULIAH/KODE : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARPRASARAT : -BOBOT SKS/SEMESTER : 2 SKS/II(Dua)DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini menggambarkan sosial budaya dan pengaruhnya terhadap gaya hidup dan status kesehatan. Mata kuliah ini membahas tentang disiplin sosial budaya, politik ekonomi yang berkaitan dengan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan kemajuan IPTEK di bidang kesehatan yang sesuai dengan berbagai sosial budaya untuk mempromosikan kesehatan yang akan digunakan dalam pengelolaan keperawatan.STANDAR KOMPETENSI : Mampu berpikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan ilmu sosial dan budaya dasar pada asuhan keperawatan melalui beberapa model belajar yang relevan dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK PENGALAMAN BELAJAR SUMBER/BAHAN/

ALAT

ALOKASI WAKTU

PENILAIAN

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Dasar-dasar ilmu sosial dan

budaya dasarMampu menjelaskan tentang pengantar ilmu sosial dan budaya dasar

Pengantar ISBDa. Hakikat dan ruang lingkup

ISBDb. ISBD sebagai MBB dan

pendidikan umumc. ISBD sebagai alternatif

pemecahan masalah sosial dan budaya

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan MCQs

2 Konsep dasar sosial dan budaya masyarakat

Mampu menjelaskan tentang manusia sebagai makhluk budaya

Manusia sebagai makhluk budayaa. Hakikat manusia sebagai

makhluk budayab. Apresiasi terhadap manusia

dan kebudayaanc. Etika dan estetika berbudayad. Memanusiakan manusia

melalui pemahaman konsep-konsep dasar manusia

e. Problematika kebudayaan

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan MCQs

3 Mampu menjelaskan tentang manusia sebagai individu dan makhluk sosial

Manusia sebagai individu dan makhluk sosiala. Hakikat manusia sebagai

individu dan makhluk sosial

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan MCQs

Page 2: UBORAMPE ISBD 2012

b. Fungsi dan peran manusia sebagai individu dan makhluk sosial

c. Dinamika interaksi sosiald. Dilema antara kepentingan

individu dan kepentingan masyarakat

4 Mampu menjelaskan tentang manusia dan peradaban

Manusia dan peradabana. Hakikat peradabanb. Manusia sebagai makhluk

beradab dan masyarkat adabc. Evolusi budaya dan wujud

peradaban dalam kehidupan sosial budaya

d. Dinamika peradaban globale. Problematika peradaban pada

kehidupan manusia

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan MCQs

5 Mampu menjelaskan tentang manusia, keragaman dan kesetaraan

Manusia, keragaman dan kesetaraana. Hakikat keragaman dan

kesetaraan manusiab. Kemajemukan dalam

dinamika sosial dan budayac. Keragaman dan kesetaraan

sebagai kekayaan sosial budaya bangsa

d. Problematika keragaman dan kesetaan serta solusinya dalam kehidupan masyarakat dan negara

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan MCQs

6 Mampu menjelaskan tentang manusia, nilai, moral, dan hukum

Manusia, nilai, moral, dan hukuma. Hakikat, fungsi, dan

perwujudan nilai, moral, dan hukum dalam kehidupan manusia

b. Keadilan ketertiban dan kesejahteraan sebagai wujud masyarakat yang bermoral dan mentaati hukum

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan MCQs

Page 3: UBORAMPE ISBD 2012

c. Problematika nilai, moral, dan hukum dalam masyarakat dan negara

7 Mampu menjelaskan tentang manusia, sains, teknologi, dan seni

Manusia, sains, teknologi, dan senia. Hakikat dan makna sains,

teknologi dan seni bagi manusia

b. Dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupn sosial dan budaya

c. Problematika nilai, moral, dan hukum dalam masyarakat dan negara

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan MCQs

8 Mampu menjelaskan tentang manusia dan lingkungan

Manusia dan lingkungana. Hakikat dan makna lingkungan

bagi manusiab. Kualitas penduduk dan

lingkungan terhadap kesejahteraan manusia

c. Problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat

d. Isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan MCQs

9 Mampu menjelaskan tentang religi dalam kehidupan masyarakat

Religi dalam kehidupan masyarakat : Kepercayaan dan agama sebagai kekuatan

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan MCQs

10 Mampu menjelaskan tentang gender dan jenis kelamin

Gender dan jenis kelamina. Konsep dasar gender dan jenis

kelaminb. Kekerasan terhadap

perempuanc. Penanaman ideologi gender di

negara berkembang

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan MCQs

11 Perubahan dan pengaruh sosial budaya terhadap perilaku kesehatan

Mampu menjelaskan tentang masalah sosial dalam masyarakat

Masalah sosial dalam masyarakata. Masalah sosial dalam

masyarakatb. Pengertian

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan MCQs

Page 4: UBORAMPE ISBD 2012

c. Persoalan terkait masalah sosial

d. Kenakalan remajae. Perceraianf. Penyakit menular dan tidak

menularg. Keracunan makananh. Penyakit saraf

12 Mampu menjelaskan tentang perilaku sehat sakit masyarakat

Perilaku sehat sakit masyarakata. Masalah sehat sakitb. Konsep sehat sakit menurut

budaya masyarakatc. Kejadian penyakitd. Perilaku sehat dan sakite. Persepsi masyarakat dalam

proses terjadinya penyakit

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan MCQs

13 Nilai keilmuan yang terkait kesehatan dan keperawatan

Mampu menjelaskan tentang aspek sosial budaya yang mempengaruhi kesehatan

Aspek sosial budaya yang mempengaruhi kesehatana. Langkah-langkah optimalisasi

pelaksanaan 3 klaster program penanggulangan kemiskinan

b. Masalah kependudukanc. Masalah lingkungan hidupd. Pelacuran atau prostitusie. Aspek sosial budaya yang

memengaruhi status kesehatan

f. Masalah kesehatan masyarakat yang timbul berhubungan dengan aspek sosial budaya

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan Essay

14 Mampu menjelaskan tentang implementasi sosial budaya pada asuhan keperawatan

Implementasi sosial budaya pada asuhan keperawatana. Sosio/masyarakatb. Kebudayaanc. Pengaruh sosial pada

kesehatan dan perilaku kesehatan

Mahasiswa dapat mendiskusikan, menjelaskan dan membuat resume

Buku, PPT, whiteboard

2 x 50 menit

Portfolio dan Essay

Page 5: UBORAMPE ISBD 2012

d. Pengaruh budaya pada kesehatan dan perilaku kesehatan

e. Implementasi sosio budaya dalam asuhan keperawatan

Page 6: UBORAMPE ISBD 2012

KONTRAK PERKULIAHAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANSTIKES HANG TUAH SURABAYA

TA. 2012/ 2013

NAMA MATA KULIAH : Ilmu Sosial dan Budaya DasarSEMESTER : II (Dua)BEBAN STUDI : 2 SKSPJMA : Nisha Dharmayanti Rinarto, S. Kep., Ns.TEAM TEACHING : Dra. Liliek Soetjiatie, M. Si. (08155011186)

Nisha Dharmayanti Rinarto, S. Kep., Ns. (085733961610)

A. DESKRIPSI MATA AJARMata kuliah ini menggambarkan sosial budaya dan pengaruhnya terhadap gaya hidup dan status kesehatan. Mata kuliah ini membahas tentang disiplin sosial budaya, politik ekonomi yang berkaitan dengan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan kemajuan IPTEK di bidang kesehatan yang sesuai dengan berbagai sosial budaya untuk mempromosikan kesehatan yang akan digunakan dalam pengelolaan keperawatan.

B. STANDART KOMPETENSIMampu berpikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan ilmu sosial dan budaya dasar pada asuhan keperawatan melalui beberapa model belajar yang relevan dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

C. STRATEGI PEMBELAJARANStudent center learning

D. PANDUAN TUGAS TERSTRUKTUR WEBLOG

E. KRITERIA PENILAIANSistem penilaian menggunakan sistem nilai huruf yang merupakan pembakuan dari nilai mentah dengan ketentuan sebagai berikut :

Skor Nilai Huruf Konversi Bobot≥ 75 A 4,0

70,0 – 74,9 AB 3,565,0 – 69,9 B 3,060,0 – 64,9 BC 2,555,0 – 59,9 C 2,040,0 – 54,9 D 1,0

< 40 E 0,0

Dalam menetukan nilai akhir, akan dilakukan pembobotan sebagai berikut :Ujian Tengah Semester (UTS) : 25 %Ujian Akhir Semester (UAS) : 25 %The task structure (group) : 20 %Individual task : 20 %Soft Skill : 10 %

Page 7: UBORAMPE ISBD 2012

F. KEPUSTAKAAN (Wajib minimal 1 text book)Momon Sudarma. 2008. Sosiologi untuk Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.Noorkasiani, Heriyati, Ismail; Editor, Monica Ester. 2009. Sosiologi Keperawatan. Jakarta : EGC.

Page 8: UBORAMPE ISBD 2012

G. JADWAL PERKULIAHAN

PTMHARI/TGL

TOPIK/ BAHASAN METODE TEAM TEACHINGKELASII A II B

1 Jumat, 22/03/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 21/03/1308.00 – 09.00 WIB

Pengantar ISBD Discovery Learning

Dra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

2 Jumat, 29/03/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 28/03/1308.00 – 09.00 WIB

Manusia sebagai makhluk budayaDiscovery Learning

Dra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

3 Jumat, 05/04/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 04/04/1308.00 – 09.00 WIB

Manusia sebagai individu dan makhluk socialDiscovery Learning

Dra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

4 Jumat, 12/04/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 11/04/1308.00 – 09.00 WIB

Manusia dan peradabanDiscovery Learning

Dra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

5 Jumat, 19/04/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 18/04/1308.00 – 09.00 WIB

Manusia, keragaman dan kesetaraanDiscovery Learning

Dra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

6 Jumat, 26/04/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 25/04/1308.00 – 09.00 WIB

Manusia, nilai, moral, dan hokumDiscovery Learning

Dra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

7 Jumat, 03/05/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 02/05/1308.00 – 09.00 WIB

Manusia sains, teknologi, dan seniDiscovery Learning

Dra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

UJIAN TENGAH SEMESTER (6 – 17 MEI 2013)

8 Jumat, 24/05/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 23/05/1308.00 – 09.00 WIB

Manusia dan lingkungan Discovery Learning

Dra. Liliek Soetjiatie, M. Si.

9 Jumat, 31/05/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 30/05/1308.00 – 09.00 WIB

Religi dalam kehidupan masyarakatDiscovery Learning Nisha D. R., S. Kep., Ns.

10 Jumat, 07/06/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 06/06/1308.00 – 09.00 WIB

Gender dan jenis kelaminDiscovery Learning Nisha D. R., S. Kep., Ns.

11 Jumat, 14/06/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 13/06/1308.00 – 09.00 WIB

Masalah sosial dalam masyarakatDiscovery Learning Nisha D. R., S. Kep., Ns.

12 Jumat, 21/06/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 20/06/1308.00 – 09.00 WIB

Perilaku sehat sakit masyarakatDiscovery Learning Nisha D. R., S. Kep., Ns.

13 Jumat, 28/06/13 Kamis, 27/06/13 Aspek sosial budaya yang memengaruhi Discovery Nisha D. R., S. Kep., Ns.

Page 9: UBORAMPE ISBD 2012

08.00 – 09.00 WIB 08.00 – 09.00 WIB kesehatan Learning

14 Jumat, 05/07/1308.00 – 09.00 WIB

Kamis, 24/06/1308.00 – 09.00 WIB

Implementasi sosial budaya pada asuhan keperawatan

Discovery Learning Nisha D. R., S. Kep., Ns.

MINGGU TENANG (8-12 JULI 2013)

UJIAN AKHIR SEMESTER (15 – 26 JULI 2013)

Mengetahui Surabaya, Maret 2013 Ka. Prodi S1 Keperawatan PJMA Ilmu Sosial Budaya Dasar

Setiadi, M. Kep., Ns. Nisha Dharmayanti Rinarto, S. Kep., Ns. NIP. 03.001

Page 10: UBORAMPE ISBD 2012

H. KISI-KISI SOALKISI-KISI SOAL

MATA KULIAH KEPERAWATAN SISTEM SENSORI DAN PERSEPSI I

NO TOPIK BAHASANJENJANG KESUKARAN

JUMLAH %Mudah Sedang Sukar

1 Pengantar ISBD 4 2 2 8 6,72 Manusia sebagai makhluk budaya 4 2 2 8 6,73 Manusia sebagai individu dan

makhluk social4 2 2 8 6,7

4 Manusia dan peradaban 4 2 2 8 6,75 Manusia, keragaman dan kesetaraan 2 4 2 8 6,76 Manusia, nilai, moral, dan hokum 2 4 2 8 6,77 Manusia sains, teknologi, dan seni 2 4 2 8 6,78 Manusia dan lingkungan 2 4 2 8 6,79 Religi dalam kehidupan masyarakat 2 2 4 8 6,710 Gender dan jenis kelamin 2 2 4 8 6,711 Masalah sosial dalam masyarakat 2 2 4 8 6,712 Perilaku sehat sakit masyarakat 4 4 4 12 1013 Aspek sosial budaya yang

memengaruhi kesehatanEssay 2 8,3

14 Implementasi sosial budaya pada asuhan keperawatan

Essay 2 8,3

JUMLAH 17 17 16 100 MC4 Essay

100

Page 11: UBORAMPE ISBD 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANMATA KULIAH : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

PERTEMUAN IX

A. STANDAR KOMPETENSIMampu berpikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan ilmu sosial dan budaya dasar pada asuhan keperawatan melalui beberapa model belajar yang relevan dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

B. KOMPETENSI DASARKonsep dasar sosial dan budaya masyarakat

C. WAKTU2 x 50 menit

D. INDIKATORMampu menjelaskan tentang religi dalam kehidupan masyarakat.

E. MATERI POKOKReligi dalam kehidupan masyarakat : Kepercayaan dan agama sebagai kekuatan

F. LANGKAH PERKULIAHANWAKTU LANGKAH PERKULIAHAN METODE BAHAN

10 Menit Kegiatan awal Discovery Learning

Text BookDosen meminta mahasiswa mereview tentang kepercayaan, agama dan religi dalam kehidupan bermasyarakat

50 Menit Kegiatan intiMahasiswa membuat portofolio tentang kepercayaan, agama dan religi dalam kehidupan bermasyarakat

30 Menit Kegiatan akhirDosen mengarahkan mahasiswa merefleksikan hasil portofolio tentang kepercayaan, agama dan religi dalam kehidupan bermasyarakat

10 Menit Kegiatan tindak lanjutMahasiswa diminta membuat portofolio mereview gender dan jenis kelamin

G. MATERI PERKULIAHAN Berbicara tentang agama keperercayaan dan begitu pula sebaliknya, terkadang sulit untuk

membedakan mana agama dan mana kepercayaan. keduanya berlangsung sudah cukup lama dalam kehidupan manusia. Bahkan sejak sejarah manusia dimulai, disaat itu muncul suatu kepercayaan terhadap suatu objek yang dianggap suci, kesulitan membedakan antara agama dan kepercayaan sebenarnya terletak pada ajaran-ajarannya yang memiliki kesamaan. Kadang-kadang agama sulit dibedakan dengan kepercayaan, karena sering ditemukan ajaran sebuah kepercayaan terdapat dalam sebuah agama dan praktek atau sebuah agama terdapat pula dalam konsep kepercayaan.

Page 12: UBORAMPE ISBD 2012

Karena pembahasan tentang agama dan kepercayaan cukup banyak menarik minat para peneliti, maka saat ini kami akan melihat dan mengkaji bagaimana agama dan kepercayaan tersebut bisa melekat pada individu dan masyarakat. Bahkan masyarakat modern dan sekuler saat ini, agama atau kepercayaan masih tetap dipegang dan diamalkan secara langgeng dan kontiniu. Melihat semua itu dari kajian sosial adalah hal yang menarik karena di zaman global ini, muncul paradigma-paradigma baru tentang agama dan kepercayaan dalam masyarakat. Disaat manusia telah disibukkan dengan suatu hal yang bersifat keduniawian dan materi, maka timbul kerinduan dan kebutuhan terhadap sesuatu yang dianggap suci dan di yakini sebagai realitas mutlak yang dapat membantu manusia untuk dapat mewujudkan cita-citanya dan kembali sadar akan arti hidup yang sebenarnya. Sehingga nantinya agama dan kepercayaan akan terbentuk dalam sistem dan tatanan yang berlaku serta mengikat pada sebuah masyarakat.

Dalam makalah ini nanti dikemukakan berbagai pendapat mengenai agama dan kepercayaan, bentuk-bentuk kepercayaan dan agama, pengaruh dan peranan agama dalam masyarakat dan hal-hal lain yang dianggap penting dan berkaitan dengan masalah ini. Selanjutnya bahwa makalah ini tidak dapat memuat hal-hal yang begitu spesifik, dan detail karena dalam ilmu sosial, tentunya banyak sekali pendapat atau paradigma yang berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.2. Agama dan Kepercayaan

Banyak sekali defenisi agama. Orang yang memiliki keyakinan agama yang berbeda akan mengartikan agama menurut versi agamanya masing-masing, misalnya penganut agama Islam akan Berbeda dengan penganut agama Hindu, atau yang lainnya ketika mendefenisikan agama. begitu juga dengan orang yang berbeda dalam latar belakang dan tingkat keilmuannya atau berbeda disiplin ilmunya, akan mengartikan agama sesuai dengan kapasitas keilmuannya. Orang sejarah akan berbeda mendefenisikan agama dengan orang yang berlatar belakang orang pendidikan, dan lain sebagainya.

Namun dari semua perbedaan diatas, dapat diambil sebuah titik simpul yang dapat menselaraskan semua defenisi-defenisi manusia tentang agama, bahwa agama merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang mempunyai kecenderungan untuk tunduk dan patuh terhadap tuhan dalam kehidupannya. Berikut ini akan dikemukakan beberapa defenisi tentang agama :

Agama adalah gejala yang begitu sering terdapat dimana-mana. Agama berkaitan dengan usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna dari keberadaannya sendiri dan keberadaan alam semesta. Menurutnya agama dapat membangkitkan kebahagiaan batin yang paling sempurna, dan juga perasaan takut dan ngeri, meskipun agama tertuju sepenuhnya kepada suatu dunia yang tidak dapat dilihat (akhirat) namun agama juga melibatkan dirinya pada masalah-masalah sehari-hari di dunia ini.

Agama merupakan sumber gambaran-gambaran tentang dunia ini yang seharusnya; gambaran-gambaran yang berulang kali dapat ditafsirkan kembali untuk mengevaluasi pola-pola sosial yang baru malahan tak terduga. Kelanggengan agama berkaitan dengan kemampuannya untuk terus menerus menyesuaikan gambaran-gambaran taraf tertingginya terhadap situasi-situasi serta bentuk-bentuk kritik baru.

Suatu agama secara generik dapat dapat didefenisikan sebagai sebuah sistem simbol (misalnya kata-kata dan isyarat, cerita dan praktek, benda dan tempat) yang berfungsi agamis,

Page 13: UBORAMPE ISBD 2012

yaitu suatu yang terus menerus dipakai partisipan untuk mendekat dan menjalin hubungan yang benar atau tepat dengan sesuatu yang diyakini sebagai realitas mutlak. Dari defenisi diatas jelas terlihat bahwa agama mempunyai pengertian yang cukup luas dan menyangkut berbagai aspek dalam kehidupan, berbagai defenisi diatas merupakan sebagian kecil dari begitu banyak defenisi tentang agama. Nottingham menyatakan bahwa tidak ada defenisi agama yang benar-benar memuaskan. Karena satu hal, agama dalam keaneka ragamannya hampir tidak dapat dibayangkan itu, memerlukan deskripsi (penggambaran) dan bukan defenisi (batasan). Dalam agama Islam, agama dikenal dengan kata Dien yaitu ajaran-ajaran atau pedoman yang ditetapkan oleh Allah SWT kepada umatnya melalui para utusannya (baca: rasul), untuk dilaksanakan dan bertujuan untuk keselamatan dan kesejahteraan umat Islam baik didunia maupun dialam akhirat kelak. Banyak lagi defenisi-defenisi lainnya mengenai agama yang dengan sendirinya dapat memperluas makna dan cakupan-cakupan agama itu sendiri.3. Bentuk-Bentuk Kepercayaan dan Agama

Selanjutnya timbul pertanyaan, bagaimana dengan kepercayaan? Apakah kepercayaan itu sama dengan agama, kalau berbeda, manakah yang duluan muncul? Kepercayaan ataukah agama? Mengapa agama dan kepercayaan dapat timbul dalam kehidupan manusia ? pertanyaan yang bermacam-macam ini tentunya tidak mudah dijawab karena memerlukan berbagai macam jawaban juga. Munculnya agama dan kepercayaan menurut mustopo bahwa : Setiap orang merasa lemah menghadapi masalah-masalah tertentu, untuk itu dia membutuhkan kekuatan baru. Kekuatan baru itu tidak muncul dari dirinya. Muncullah harapan yang bermuara pada kepercayaan. Dengan demikian agama dan kepercayaan adalah kebutuhan-kebutuhan mendasar setiap orang.

Rudolf Otto, Ahli sejarah agama berkebangsaan Jerman yang menulis buku penting The Idea of Holy pada tahun 1917 percaya bahwa rasa tentang suatu yang gaib ini (numinous) adalah dasar-dasar dari agama : perasaan itu mendahului setiap hasrat untuk menjelaskan asal-usul dunia atau menemukan landasan bagi perilaku beretika : Kekuatan gaib dirasakan oleh manusia dengan cara yang berbeda-beda. Terkadang ia menginspirasikan kegirangan liar dan memabukkan, terkadang ketenteraman mendalam, terkadang orang merasa kecut, kagum dan hina dihadapan kehadiran kekuatan misterius yang melekat dalam setiap aspek kehidupan.

Terlihat disini bahwa manusia sebenarnya makhluk yang lemah, penakut dan bahkan cenderung membutuhkan sesuatu yang lebih kuat dari dirinya. Dengan keadaan demikian muncullah suatu keyakinan-keyakinan atau kepercayaan dengan sesuatu yang dianggap misterius dan diyakini jauh lebih kuat dan hebat dari manusia. Untuk mewujudkan keyakinan dan ketundukan manusia tersebut, timbullah suatu kegiatan-kegiatan atau upacara-upacara yang berbentuk pemujaan (cult) dan ibadat. Semua ibadat itu dilakukan manusia dalam bentuk-bentuk yang beragam sesuai dengan kepercayaannya.

Dalam mengamati kegiatan-kegiatan agama atau upacara-upacara dalam suatu kepercayaan, maka Kontjaraningrat mengatakan: pabah-pabah khususnya dalam ilmu gaib pada lahirnya sering tampak sama dengan sistem religius, baik bacaannya, tempat upacaranya, pemimpinnya dan waktunya, jadi agak sukar membatasi agama dan kepercayaan. Sedikit perbedaannya adalah pada saat melakukan keagamaan, manusia secara sadar menyerahkan diri kepada tuhannya. Sedangkan dalam kepercayaan, sering dilakukan secara tidak sadar.

Page 14: UBORAMPE ISBD 2012

Sementara itu Nottingham tidak menganggap bahwa kepercayaan itu berbeda dengan agama, jadi ada kepercayaan-kepercayaan yang terdiri dari syahadat-syahadat dan mitos-mitos (dongeng-dongeng) dan pengamalan-pengamalan (ibadat) yang terdiri dari upacara-upacara keagamaan dan peribadatan. Pernyataan ini sepertinya dapat memberikan gambaran bahwa dalam agama ada kepercayaan dan sebaliknya dalam konsep kepercayaan itu ada agama. Tetapi agama itu muncul berawal dari kepercayaan-kepercayaan terhadap sesuatu yang dianggap suci dan sakral. Disini kemudian kepercayaan-kepercayaan tersebut menjadi terorganisir dengan munculnya agama.

Setelah muncul dan berkembangnya agama, maka untuk mempertahankan eksistensinya. Selanjutnya agama mewujudkan suatu pelembagaan yang terdiri dari :pemujaan (Cult) Yaitu hubungan yang dilakukakan dengan objek suci, baik secara sadar atau tidak sadar. Pola-pola kepercayaan yang berkaitan dengan tingkat keyakinan atau tingkat intelektualRasionalisasi pola-pola kepercayaan, rasionalisasi ini membawa kepada pemahaman yang mendalam bagi penganut suatu agama.

Tampilnya organisasi keagamaan, diantaranya gereja, sekte-sekte dan lain sebagainya. Dengan berkembangnya kebudayaan dan peradaban manusia, kepercayaan berkembang dan berevolusi sesuai dengan tingkat perkembangan manusia. Semakin rasional manusia, kepercayaan yang dimilikinya semakin tipis. Disini, kepercayaan selanjutnya digantikan oleh agama. Dalam memilih agama terkadang manusia semakin selektif karena agama yang timbul dari kepercayaan-kepercayaan tadi ternyata memberikan gambaran-gambaran yang berbeda, sehingga manusia dituntut untuk benar-benar memilih agama yang sesuai dengan kepercayaannya. 4. Pengaruh Dan Fungsi Agama Dalam Masyarakat

Agama mengambil peranan penting dalam keberadaan suatu masyarakat atau komunitas. Karena suatu agama atau kepercayaan akan tetap langgeng jika terus diamalkan oleh masyarakat secara kontiniu. Masyarakat adalah golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia, yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini, melihat kepada kondisi masyarakat maka agama dapat dibedakan dalam dua tipe, yaitu : agama yang hidup dalam masyarakat sakral dan agama yang hidup dalam masyarakat sekuler.Sumbangan atau fungsi agama dalam masyarakat adalah sumbangan untuk mempertahankan nilai-nilai dalam masyarakat. Sebagai usaha-usaha aktif yang berjalan terus menerus, maka dengan adanya agama maka stabilitas suatu masyarakat akan tetap terjaga. Sehingga agama atau kepercayaan mengambil peranan yang penting dan menempati fungsi-fungsi yang ada dalam suatu masyarakat. Dalam hal ini fungsi-fungsi agama dalam masyarakat ialah : Fungsi edukatif, penyelamat, perdamaian, kreatifitas, penumbuh rasa solidaritas, tranformatif, sublimatif, kontrol.

Beberapa fungsi agama bagi masyarakat, misalnya dalam fungsi edukatif, agama memberikan sebuah peluang kepada seseorang untuk dapat berperilaku baik sesuai dengan ajaran-ajaran agamanya. Karena pada dasarnya setiap agama mengandung nilai-nilai edukatif yang dianggap baik dan benar dalam sebuah agama atau dalam pandangan suatu masyarakat. Nilai-nilai pendidikan yang diajarkan oleh suatu agama dipegang oleh setiap pemeluknya untuk dapat diamalkan secara terus menerus, sehingga nilai-nilai pendidikan tersebut dapat diwariskan secara turun temurun dalam suatu masyarakat.

Page 15: UBORAMPE ISBD 2012

Sebagai fungsi penyelamat, agama memberikan pelayanan bagi pemeluknya untuk dapat menikmati kebahagiaan hidup didunia dan keselamatan bagi alam sesudahnya (alam Akhirat). Keabadian bagi kehidupan yang lain sesudah alam dunia sebenarnya menjadi tujuan beberapa agama, karena itu. Untuk menyelamatkan kehidupan manusia, maka agama memberikan suatu jalan keluar, yaitu berupa upacara-upacara keagamaan, perintah, peraturan-peraturan yang harus dilaksanakan oleh pemeluk suatu agama. Begitu juga dengan larangan-larangan yang harus ditinggalkan. dalam fungsi ini, sarana peribadatan (mesjid, gereja, pura, dan lain-lain) menjadi hal-hal yang sangat vital bagi terwujudnya upacara-upacara keagamaan dalam suatu masyarakat. Misalnya ritus, ibadah, kebaktian dan doa yang dipimpin oleh seorang pemimpin keagamaan.

Agama juga berperan untuk menciptakan suatu perdamaian bagi masyarakat dan sebagai alat yang dapat dijadikan sebagai penumbuh rasa solidaritas. Untuk menciptakan iklim damai tersebut, perlu dibentuk pranata-pranata sosial yang menjadi infrastruktur bagi tegaknya suatu perdamaian dalam masyarakat. Dalam hal ini peranan pemimpin keagamaan, seperti ulama, pendeta, kyai dan para jemaah agama, adalah sangat penting bagi terwujudnya suasana damai dan kondusif.

Mengenai hubungan agama atau kepercayaan dengan kreatifitas bahwa : kepercayaan / agama memberikan harapan bagi para penganutnya. Dengan harapan, orang berusaha membuat yang terbaik untuk membujuk yang dipercayai. Maka muncullah seni patung, seni lukis, seni musik dan sebagainya. Sebagai contoh bahwa beberapa agama atau kepercayaan ditemukan bentuk-bentuk kreatifitas yang berupa patung-patung dewa yang diukir dan dipahat pada sebuah batu atau tanah liat, dan ukuiran-ukuran yang terdapat dalam dinding goa, serta nyanyian-nyanyian yang gunakan untuk memanggil roh-roh dan sebagainya.

Proses tranformatif dan sublimatif agama dalam masyarakat sebenarnya termasuk kepada pengembangan dan pendalaman mengenai makna ajaran-ajaran keagamaan tersebut. Proses ini terjadi dalam sosialisasi dan transvaluasi doktrin-doktrin agama yang terdapat disekolah-sekolah, pesantren, mesjid, gereja dan sebagainya. Karena dalam suatu komunitas atau masyarakat agama, doktrin-doktrin keagamaan sangat penting bagi kehidupan agama sebagai penangkal terhadap nilai-nilai baru atau budaya yang datang dari luar. Dalam agama Islam misalnya, fungsi pesantren bagi tranvaluasi nilai-nilai ajaran agama Islam sangat berpengaruh sekali, sehingga produk-produk pesantren dalam hal ini para santri. Diharapkan dapat menjadi pengembang ajaran Islam dimasa depan, sekaligus dapat membendung nilai-nilai atau budaya-budaya yang dapat merusak ajaran Islam sendiri.

Perubahan sosial yang terjadi secara cepat, berpengaruh pada tatanan kepercayaan masyarakat. Dalam masyarakat, mudah sekali terjadi benturan-benturan antara satu agama dengan agama yang lain, sehingga sebuah konflik dalam masyarakat akan sangat berpotensi terjadi. Dalam hal ini Pengaruh nilai-nilai agama dan kepercayaan terhadap pengendalian konflik cukup penting. Hal ini dimungkinkan jika penganut agama dan kepercayaan itu konsen dengan ajaran dan anutannya. Untuk itu, dalam masyarakat heterogen, perlu adanya kesadaran-kesadaran untuk selalu menjaga ketenteraman dan menghilangkan konflik-konflik yang sifatnya agamis. Hal ini sudah dipraktekkan pada masyarakat modern, namun konflik-konflik masih sering terjadi antar pemeluk agama.5. Kesimpulan

Page 16: UBORAMPE ISBD 2012

Agama merupakan suatu kebutuhan dasar setiap manusia, munculnya berbagai perasaan dalam diri manusia yang bersifat khayali dan imajiner, menjadi modal dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu agama atau kepercayaaan. Agama muncul dari adanya kepercayaan-kepercayaan terhadap sesuatu yang dianggap suci dan menempati berbagai aspek dalam kehidupan manusia yang akhirnya suatu agama atau kepercayaan dapat melekat dan mengambil peranan penting pada seorang individu atau masyarakat.

Sebuah masyarakat yang mempunyai konsep-konsep kepercayaan, akan membentuk sebuah sistem baru, dimana ada norma-norma dan aturan-aturan agama yang melekat dan menjadi ciri khas dalam masyarakat tersebut. Begitu pentingnya peranan agama dalam masyarakat sehingga ada yang disebut dengan masyarakat agamis dan ada juga yang dikatakan sebagai masyarakat sekuler. Masyarakat sekuler memisahkan urusan-urusan dunia dengan nilai-nilai keagamaan, sedangkan masyarakat agamis adalah masyarakat yang meletakkan nilai-nilai yang disepakati oleh masyarakat tersebut berdasarkan tuntunan dan aturan agama yang dianut dalam masyarakat itu.