Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STRATEGI KOMUNIKASI PT. ARMINAREKA PERDANA DALAM
MEMPROMOSIKAN PROGRAM HAJI PLUS DAN UMRAH
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
GILANG KUSUMA RUKMANA
NIM. 108051000156
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H/ 2015 M
STRATEGI KOMUNIKASI PT. ARMINAREKA PERDANA DALAM
MEMPROMOSIKAN PROGRAM HAJI PLUS DAN UMRAH
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
GILANG KUSUMA RUKMANA
NIM. 108051000156
Di Bawah Bimbingan:
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H/ 2015 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul “STRATEGI KOMUNIKASI PT.
ARMINAREKA PERDANA DALAM MEMPROMOSIKAN PROGRAM
HAJI PLUS DAN UMRAH” telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tanggal 26 Maret 2015. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
pada jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Jakarta, 26 Maret 2015
Sidang Munaqasyah
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
i
ABSTRAK
Gilang Kusuma Rukmana
108051000156
STRATEGI KOMUNIKASI PT. ARMINAREKA PERDANA DALAM
MEMPROMOSIKAN PROGRAM HAJI PLUS DAN UMRAH
Pada zaman sekarang ini, setiap perusahaan yang bergerak di bidang barang
ataupun jasa pasti menggunakan strategi komunikasi agar tujuan yang diinginkan
dapat tercapai. Tidak terkecuali bagi PT. Arminareka Perdana sebagai Perusahaan
Penyelenggara Haji Plus dan Umrah yang berdiri sejak tanggal 9 Februari tahun
1990. Sebagai perusahaan yang telah berpengalaman selama lebih dari 25 tahun
dengan nomor izin umrah D/146 tahun 2012 dan nomor izin haji D/230 tahun
2012 serta sebagai perusahaan penyelenggara haji plus dan umrah terbanyak
dalam memberangkatkan jama’ah sejak tahun 2010 hingga saat ini versi data dari
Garuda Airlines (GA), PT. Arminareka Perdana melalui divisi marketingnya Lima
Utama Sukses (LUAS) dinilai sukses dalam menggunakan strategi komunikasi
dalam mempromosikan program haji plus dan umrah kepada khalayak atau calon
jama’ah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana strategi
komunikasi yang dilakukan PT. Arminareka Perdana melalui divisi marketing
Lima Utama Sukses (LUAS) dalam mempromosikan program haji plus dan
umrah?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strategi komunikasi
Onong Uchjana Effendy yang disesuaikan dengan promosi. Dengan teori ini,
peneliti mencoba menelaah tentang bagaimana strategi komunikasi yang
dilakukan PT. Perdana melalui divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
dalam mempromosikan program haji plus dan umrah.
Untuk memenuhi teori strategi komunikasi tersebut, peneliti mengumpulkan
data dengan wawancara, dokumentasi dan observasi terhadap sumber informasi
yang dibutuhkan dalam penelitian. Setelah itu data yang didapat dari sumber hasil
wawancara, dokumentasi dan observasi dikumpulkan, dianalisis, dikembangkan
dan dituangkan ke dalam penelitian ini sesuai dengan teori strategi komunikasi
Onong Uchjana Effendy yang meliputi perencanaan komunikasi (communication
planning), manajemen komunikasi (communication management) dan perpaduan
perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen komunikasi
(communication management).
Keywords: Strategi Komunikasi, Communication Planning, Communication
Management, Perpaduan Communication Planning dan
Communication Management, Divisi Marketing Lima Utama Sukses
(LUAS).
ii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin, dengan totalitas rasa syukur atas
kehadirat Allah SWT yang atas rahmat dan nikmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan dengan sempurna skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi
PT. Arminareka Perdana Dalam Mempromosikan Program Haji Plus Dan
Umrah”.
Shalawat dan salam agar senantiasa tercurahkan keharibaan Sang Baginda
Alam, Pendobrak Kebathilan, Komandan Petinggi Islam yakni Sayyidina
Wahabibina Wasyafi’ina Wamaulana Muhammad SAW beserta para keluarganya,
para sahabatnya, para tabi’in dan para tabi’it tabiinnya hingga sampailah kepada
kita semua selaku umatnya.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis sebagai insan biasa menyadari
kemungkinan masih adanya banyak kekeliruan dan kekurangan. Oleh karenanya,
penulis berharap agar senantiasa diberikan masukan yang membangun dari
berbagai pihak agar hasil dari penulisan skripsi ini menjadi jauh lebih sempurna.
Kesuksesan penulis dalam berkarya melalui hasil penulisan skripsi ini
setelah melewati riyadah yang cukup panjang, pastinya tidak terlepas dari
dukungan dan dorongan dari berbagi pihak baik yang bersifat moril maupun
materil. Oleh karena itu, sudah sepatutnyalah penulis haturkan ribuan terima kasih
kepada:
1. Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Dr. Suparto, M.Ed, M.A, selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik, Drs. Jumroni, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi dan
Keuangan dan Dr. H. Sunandar, M.Ag, selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama.
2. Rachmat Baihaky, M.A, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam, Fita Fathurokhmah, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam dan Drs. Cecep Sastrawijaya, M.A selaku Dosen Pembimbing
iii
Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan penulis agar dapat
segera menyelesikan skripsi ini.
3. DR. H. Sunandar, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
menyempatkan waktunya untuk penulis dalam berkonsultasi guna
menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta atas berbagai ilmu yang telah
ditransfer kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan.
5. Seluruh Pihak Manajemen Organisasi Perusahaan PT. Arminareka Perdana
yang telah bersedia menerima dan memberikan sambutan baiknya kepada
penulis dalam melakukan penelitian serta turut andil membantu penulis dalam
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
6. Almarhum Ayahanda “Kuswita” dan Almarhumah Ibunda “Soimah” tercinta,
yang pernah melahirkan penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini
dan sukses menjadi seorang sarjana. Penulis sangat terharu dan bangga dengan
motivasi, ilmu dan cinta dari ayahanda dan ibunda semasa hidup mereka untuk
penulis. Penulis sayang dan cinta ayahanda dan ibunda. Semoga mereka
berdua ditempatkan di sisi Allah SWT di tempat yang paling baik dan mulia
serta Allah SWT jadikan alam kubur mereka Raudoh Min Riyadil Jannah.
Aamiin.
7. Adik-adik kebanggaanku tercinta yaitu Dimas Angga Kusuma, Sahrul Ihwan
Kusuma dan Putri Mega Kusuma yang selama ini menjadi motivator dan
inspirator bagi penulis untuk terus menerus bangkit dan semangat dalam
menyelesaikan skripsi ini sehingga penulis dapat menjadi seorang sarjana.
Kakak sayang kamu semua.
8. Keluarga besarku tercinta yaitu kakek dan nenek, pakde dan bude, om dan
tante, semua sepupu dan keponakanku yang mohon maaf masing-masing
namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namun yakinlah tidak akan
sedikitpun mengurangi rasa mahabbah dan takdzim penulis kepada semuanya.
9. Keluarga besar ayahanda Bapak H. Samarkandi, yang selalu ada dalam
membantu penulis untuk segera dapat menyelesaikan skripsi ini. Tanpa
iv
dukungan dari mereka khususnya Bapak H. Samarkandi, sudah dapat
dipastikan bahwa penulis tentu tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Keluarga besar ayahanda KH. Djunaedi Abdullah, L.c, yang telah
membimbing dan mensupport penulis untuk terus belajar dan membenahi diri
sehingga tidak ada waktu sedikitpun yang sia-sia selain untuk menyelesaikan
skripsi ini.
11. Temanku semua di KPI satu angkatan, khususnya KPI E yang telah sama-
sama berjuang selama di bangku perkuliahan.
12. Sahabatku semua, wabil khusus Hidayatullah S.Kom.I, Muhammad Munji,
S.Pd.i, Nurmaida Chairunnisa Aini, S.E, Ria Maya Sari, S.H, dr. Rindu
Hapsari, Wahyu Kurniati, Amd.Keb., dkk, Toingatul Isma, AMK yang telah
menjadi motivator dan teman sharing bagi penulis dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
13. Rekanku KKN Chanvas semua yang telah berbagi canda dan tawa kepada
penulis sehingga dalam proses pengerjaan skripsi ini penulis merasa tidak
stres dan selalu ceria.
14. Para Guru dan santri di TPQ Al-Burhan, Menteng Sukabumi, Kecamatan
Menteng, Jakarta Pusat dan TPA Daarul Arqom, Menteng Atas selatan,
Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan, sebagai tempat penulis mengajar.
Penulis ucapkan jazakallohu khoiron katsiron untuk semuanya.
Demikian, semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses penyelesaian
skripsi ini. Kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan
sebagai masukan. Harapan penulis kiranya penelitian ini dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak, khusunya bagi diri pribadi penulis sendiri dan umumnya bagi para
pembaca sekalian.
Jakarta, 26 Maret 2015
Gilang Kusuma Rukmana
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 7
D. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 9
E. Metodologi Penelitian ................................................................... 12
F. Sistematika Penulisan ................................................................... 16
BAB II KERANGKA TEORITIS
A. Strategi Komunikasi ...................................................................... 18
1. Strategi ..................................................................................... 18
a. Pengertian Strategi ............................................................... 18
b. Langkah-Langkah Strategi ................................................... 21
c. Faktor-Faktor Strategi .......................................................... 23
2. Komunikasi ............................................................................... 24
a. Pengertian Komunikasi ........................................................ 24
b. Proses Komunikasi ............................................................... 25
3. Strategi Komunikasi ................................................................. 27
a. Pengertian Strategi Komunikasi........................................... 27
b. Tujuan Strategi Komunikasi ................................................ 28
c. Tahapan Strategi Komunikasi .............................................. 28
B. Promosi .......................................................................................... 30
1. Pengertian Promosi ................................................................... 30
2. Fungsi dan Tujuan Promosi ...................................................... 31
BAB III GAMBARAN UMUM PT. ARMINAREKA PERDANA
A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Arminareka Perdana dan
Dibentuknya Divisi Marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) PT. Arminareka Perdana ................................................. 34
B. Visi dan Misi PT. Arminareka Perdana ......................................... 38
C. Stuktur Organisasi PT. Arminareka Perdana ................................ 39
D. Haji Plus Dan Umrah..................................................................... 44
1. Pengertian Haji Plus dan Umrah ............................................... 44
2. Persamaan Haji Plus dan Umrah .............................................. 44
3. Perbedaan Haji Plus dan Umrah ............................................... 45
E. Program Solusi Berangkat ke Tanah Suci Tanpa Kendala Biaya.. 46
1. Pengertian Program Solusi Berangkat ke Tanah Suci Tanpa
Kendala Biaya ........................................................................ 46
2. Struktur Program Solusi Berangkat ke Tanah Suci Tanpa
vi
Kendala Biaya ........................................................................ 48
3. Tabel Rincian Program Solusi Berangkat ke Tanah Suci
Tanpa Kendala Biaya ............................................................. 49
4. Bagan Program Solusi Berangkat ke Tanah Suci Tanpa
Kendala Biaya ........................................................................ 50
5. Kiat-kiat Sukses Mewujudkan Program Solusi Berangkat
ke Tanah Suci Tanpa Kendala Biaya...................................... 52
F. Keunggulan dan Kelebihan PT. Arminareka Perdana ................... 53
G. Legalitas PT. Arminareka Perdana ................................................ 56
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Strategi Komunikasi PT. Arminareka Perdana Dalam
Mempromosikan Program Haji Plus dan Umrah .......................... 61
1. Perencanaan Komunikasi (Communication Planning) ............. 61
2. Manajemen Komunikasi (Communication Management) ........ 78
3. Perpaduan Perencanaan Komunikasi (Communication
Planning) dan Manajemen Komunikasi
(Communication Management) ................................................ 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 90
B. Saran ............................................................................................ 92
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 94
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai makhluk sosial, dalam menjalankan kehidupan manusia
membutuhkan komunikasi. Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui
perilaku verbal dan non verbal. Segala perilaku dapat disebut komunikasi jika
melibatkan dua orang atau lebih.1
Sehubungan dengan hal tersebut, Onong Uchjana Effendy menyebutkan:
“Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk
percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada
kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang
dipergunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan
makna. Dengan lain perkataan, mengerti bahasanya saja belum tentu
menimbulkan kesamaan makna yang dibawakan oleh bahasa itu. Jelas bahwa
percakapan kedua orang tadi dapat dikatakan komunikatif apabila kedua-
duanya, selain mengerti bahasa yang dipergunakan, juga mengerti makna dari
bahan yang dipercakapkan.”2
Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan antara pemberi pesan
(komunikator) dan penerima pesan (komunikan) pada dasarnya bertujuan untuk
menyamakan persepsi antara kedua belah pihak (komunikator dan komunikan)
tersebut mengenai hal yang dikomunikasikan, diantaranya untuk mencapai
suatu tujuan bersama.
Tujuan yang ingin dicapai bersama haruslah merupakan sesuatu yang
dapat menguntungkan kedua belah pihak (komunikator dan komunikan).
1Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2008), h. 3.
2Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007), h. 9.
2
Karena apabila tidak dapat menguntungkan kedua belah pihak tersebut
(komunikator dan komunikan) maka sudah dapat dipastikan bahwa tujuan yang
ingin dicapai bersama tidak akan terlaksana dan komunikasi yang dibangun
pun tidak akan berjalan secara efektif dan komunikatif. Pasalnya, komunikasi
yang berjalan secara efektif dan komunikatif dapat mempermudah dan
mempercepat kedua belah pihak (komunikator dan komunikan) tersebut dalam
memperoleh solusi dari setiap keinginan yang mereka butuhkan.
Oleh karena itu, untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan
komunikatif antara kedua belah pihak (komunikator dan komunikan) sehingga
tujuan yang diinginkan bersama dapat tercapai maka dibutuhkan adanya
penggunaan strategi dalam berkomunikasi atau yang biasa disebut dengan
strategi komunikasi.
Seiring dengan perkembangan zaman, dalam cakupan yang lebih luas
berbagai perusahaan yang bergerak di bidang barang ataupun jasa juga
melakukan strategi komunikasi. Diantara strategi komunikasi yang dilakukan
perusahaan baik yang bergerak di bidang barang ataupun jasa adalah dengan
mempromosikan berbagai informasi terkait perusahaan berikut produk yang
dimilikinya kepada khalayak selaku klien, partner, relasi atau konsumen agar
mereka tertarik pada informasi yang dipromosikan tersebut. Tanpa adanya
strategi komunikasi yang dilakukan, maka mustahil suatu perusahaan dapat
maju dan terus berkembang.
PT. Arminareka Perdana merupakan salah satu diantara sekian
banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Sebagai perusahaan
3
penyelenggara haji plus dan umrah yang berdiri sejak tanggal 9 Februari tahun
1990 dan telah berpengalaman selama lebih dari 25 tahun dalam
memberangkatkan jama’ah haji plus dan umrah dari berbagai kota diseluruh
Indonesia bahkan mancanegara, PT. Arminareka Perdana di nilai sukses dalam
melakukan strategi komunikasi dengan memberikan pelayanan jasa terbaiknya
kepada khalayak atau calon jama’ah.
Hal itu terbukti dari total secara keseluruhan jama’ah haji plus dan umrah
yang telah diberangkatkan melalui PT. Arminareka Perdana mencapai puluhan
ribu jama’ah dan hingga saat ini, PT. Arminareka Perdana rata-rata
memberangkatkan 1.500 jama’ah umrah setiap bulannya.3
PT. Arminareka Perdana memanfaatkan divisi marketing yang telah
dibentuknya sejak tanggal 13 Mei tahun 2008 dengan nama Lima Utama
Sukses (LUAS) dalam melakukan strategi komunikasi perusahaan. Bertepatan
dengan dibentuknya divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) itu pula PT.
Arminareka Perdana menciptakan suatu program solusi berangkat ke tanah suci
tanpa kendala biaya yang menjadi keunggulan tersendiri bagi PT. Arminareka
Perdana dibandingkan dengan travel atau perusahaan penyelenggara haji dan
umrah lainnya.
Sehingga dengan adanya program solusi berangkat ke tanah suci tanpa
kendala biaya tersebut dapat membantu khalayak atau calon jama’ah untuk
mewujudkan impiannya ke tanah suci serta menjadikan PT. Arminareka
Perdana sebagai perusahaan penyelenggara haji plus dan umrah yang
3Company Profile PT. Arminareka Perdana.
4
memberangkatkan jama’ah terbanyak versi data dari Garuda Airlines (GA)
sejak tahun 2010 hingga saat ini.4
PT. Arminareka Perdana adalah perusahaan penyelenggara haji plus dan
umrah yang bonafit dan terpercaya karena sudah memiliki legalitas yang jelas.
Legalitas yang dimiliki PT. Arminareka Perdana berasal dari IATA
(International Air Transport Association) tahun 2011, AMPHURI (Asosiasi
Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia) tahun 2007,
Fatwa Dewan Syari’ah Nasional dari MUI tahun 2012, Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu dari Pemerintah Kota setempat tahun 2010, Direktorat
Jenderal Pajak dari Departemen Keuangan Republik Indonesia tahun 2007,
Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Departemen Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia tahun 2004, Surat Izin Usaha Biro Perjalanan Umum
dari Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Direktorat Jenderal
Pariwisata tahun 1990, Tanda Daftar Usaha Pariwisata dari Pemerintah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
tahun 2013, Surat Keterangan Domisili Perusahaan dari Pemerintah Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun 2013, Penetapan Kembali Biro
Perjalanan Wisata PT. Arminareka Perdana Sebagai Penyelenggara Perjalanan
Ibadah Umrah dari Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah tahun
2012, dan legalitas Penetapan Kembali PT. Arminareka Perdana Sebagai
Penyelenggara Ibadah Haji Khusus dari Direktur Jenderal dan pada tahun yang
sama. Sedangkan terkait nomor izin perusahaan, PT. Arminareka Perdana
4Company Profile PT. Kanz Berjaya Internasional (anak perusahaan PT. Arminareka
Perdana).
5
memiliki nomor izin umrah D/146 tahun 2012 dan nomor izin haji D/230 tahun
2012.5
Dari keseluruhan uraian berdasarkan latar belakang di atas, penulis
merasa tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul: “Strategi
Komunikasi PT. Arminareka Perdana Dalam Mempromosikan Program
Haji Plus dan Umrah”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti membatasi permasalahan
pada strategi komunikasi PT. Arminareka Perdana dalam mempromosikan
program haji plus dan umrah.
Strategi komunikasi PT. Arminareka Perdana dalam mempromosikan
program haji plus dan umrah tersebut dilakukan oleh divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) melalui:
a. Perencanaan komunikasi (communication planning) dengan mengundang
khalayak atau calon jama’ah untuk mengikuti OPP (Open Plan
Presentation).
b. Manajemen komunikasi (communication management) dengan tindak
lanjut (follow up) khalayak atau calon jama’ah yang pasti dapat hadir
dalam OPP (Open Plan Presentation).
5Company Profile PT. Arminareka Perdana.
6
c. Perpaduan perencanaan komunikasi (communication planning) dan
manajemen komunikasi (communication management) dengan
pelaksanaan OPP (Open Plan Presentation) dan pendaftaran khalayak
atau calon jama’ah (closing).
Penelitian ini dilakukan pada periode tahun 2014 sampai tahun 2015.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan
masalah tentang: “Bagaimana Strategi Komunikasi PT. Arminareka Perdana
Dalam Mempromosikan Program Haji Plus dan Umrah?”.
Rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
a. Bagaimana perencanaan komunikasi (communication planning) PT.
Arminareka Perdana melalui divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) dalam mempromosikan program haji plus dan umrah dengan
mengundang khalayak atau calon jama’ah untuk mengikuti OPP (Open
Plan Presentation)?
b. Bagaimana manajemen komunikasi (communication management) PT.
Arminareka Perdana melalui divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) dalam mempromosikan program haji plus dan umrah dengan
tindak lanjut (follow up) khalayak atau calon jama’ah yang pasti dapat
hadir dalam OPP (Open Plan Presentation)?
c. Bagaimana perpaduan perencanaan komunikasi (communication
planning) dan manajemen komunikasi (communication management) PT.
Arminareka Perdana melalui divisi marketing Lima Utama Sukses
7
(LUAS) dalam mempromosikan program haji plus dan umrah dengan
pelaksanaan OPP (Open Plan Presentation) dan pendaftaran khalayak
atau calon jama’ah (closing)?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pemikiran dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi PT.
Arminareka Perdana dalam mempromosikan program haji plus dan umrah.
Secara lebih khususnya adalah untuk mengetahui bagaimana strategi
komunikasi PT. Arminareka Perdana melalui divisi marketing Lima Utama
Sukses (LUAS) dalam aspek:
a. Perencanaan komunikasi (communication planning) dengan mengundang
khalayak atau calon jama’ah untuk mengikuti OPP (Open Plan
Presentation).
b. Manajemen komunikasi (communication management) dengan tindak
lanjut (follow up) khalayak atau calon jama’ah yang pasti dapat hadir
dalam OPP (Open Plan Presentation).
c. Perpaduan perencanaan komunikasi (communication planning) dan
manajemen komunikasi (communication management) dengan
pelaksanaan OPP (Open Plan Presentation) dan pendaftaran khalayak
atau calon jama’ah (closing).
8
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
1) Kegiatan penelitian ini dirasakan dapat menstimulusi dan memberi
kesempatan pada penulis untuk dapat mengeksplorasi lebih jauh
materi-materi yang pernah dipelajari selama berada di bangku
perkuliahan untuk kemudian diaktualisasikan oleh penulis melalui
sebuah karya ilmiah.
2) Besar harapan penulis bahwa hasil penelitian ini dapat menambah
wawasan dan khazanah pengetahuan bagi mahasiswa khususnya
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam serta Jurusan Manajemen
Haji dan Umrah dalam mempelajari secara langsung terkait strategi
komunikasi PT. Arminareka Perdana dalam mempromosikan program
haji plus dan umrah dengan melakukan perencanaan komunikasi
(communication planning), manajemen komunikasi (communication
management) serta perpaduan perencanaan komunikasi
(communication planning) dan manajemen komunikasi
(communication mangement).
3) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan pada
skripsi selanjutnya yang membahas strategi komunikasi dalam
berbagai perusahaan baik yang bergerak di bidang barang ataupun
jasa.
9
4) Dapat menjadi rujukan bagi mahasiswa dalam mempelajari dan
mengkaji lebih dalam tentang strategi komunikasi PT. Arminareka
Perdana dalam mempromosikan program haji plus dan umrah.
5) Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya teori-
teori strategi komunikasi dan promosi khususnya bagi para mahasiswa
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Jurusan lain di Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta umumnya bagi para
mahasiswa Jurusan Komunikasi agar mereka mengetahui tentang
bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan PT. Arminareka
Perdana dalam mempromosikan program haji plus dan umrah serta
menarik minat khalayak agar memiliki keinginan yang kuat untuk
berangkat ke tanah suci dalam rangka menunaikan ibadah haji dan
umrah.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan positif
sekaligus wawasan tambahan bagi para pelaku subjek penelitian
mengenai strategi komunikasi dalam berpromosi dan menarik hati
khalayak agar mau berangkat ke tanah suci menunaikan ibadah umrah
dan haji.
D. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelusuran dengan membaca
literatur dari penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dibuatkan skripsi
10
guna pemetaan persamaan dan perbedaan terhadap penelitian ini. Diantara
beberapa literatur yang dapat digunakan sebagai rujukan yang pembahasannya
hampir sama dengan strategi komunikasi dalam penelitian ini adalah skripsi
dengan judul:
“Strategi Komunikasi PT. Republika Penerbit Dalam Mempromosikan
Novel Islami”. Dalam penelitian ini penulis menitikberatkan terhadap divisi
humas dan divisi promosi atau public relations yang telah sukses dalam
mempromosikan beberapa novel Islami sehingga menjadi suatu sejarah
fenomenal bagi sejarah dunia penerbitan.6 Persamaan skripsi ini dengan
penelitian yang penulis lakukan adalah teknik komunikasi yang dilakukan
sehingga mencapai kesuksesan dalam berpromosi, sedangkan perbedaannya
terletak pada produk yang dipromosikan. Pada skripsi tersebut produknya
berupa barang yaitu novel, sedangkan pada penelitian yang penulis lakukan
produknya berupa jasa yaitu dalam hal memberikan pelayanan kepada
khalayak atau calon jama’ah untuk berangkat umrah atau haji.
“Strategi Komunikasi Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia Dalam
Mempromosikan Ekonomi Syariah di BMT Bina Insan Cita Jakarta Selatan”.
Dalam penelitian ini penulis menitikberatkan terhadap beberapa hal yang
menyebabkan ICMI termotivasi dalam mempromosikan ekonomi syari’ah
melalui BMT-BMT yang ada khususnya di BMT Bina Insan Cita Jakarta
Selatan. Diantara motivasi tersebut yaitu Undang-Undang No.21 tahun 2008
tentang perbankan syari’ah yang menyatakan bahwa: adalah segala sesuatu
6Yusuf Tadarusman, “Strategi Komunikasi PT. Republika Penerbit Dalam
Mempromosikan Novel Islami”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Universitas Islam Negeri Jakarta, 2013).
11
yang menyangkut Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha serta proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya.7 Persamaan skripsi ini dengan penelitian yang penulis lakukan
adalah promosi yang dilakukan, sedangkan perbedaannya yaitu pada bidang
yang dipromosikan. Pada skripsi tersebut bidang yang dipromosikan yaitu
bidang ekonomi syari’ah, sedangkan penelitian yang penulis lakukan di bidang
jasa pelayanan ibadah haji dan umrah.
“Strategi Komunikasi Tabung Wakaf Indonesia Dalam Mempromosikan
Wakaf Produktif Di Daerah Jakarta Selatan”. Dalam penelitian ini penulis
menitikberatkan tentang bagaimana Tabung Wakaf Indonesia (TWI) sebagai
lembaga yang khusus melakukan pengelolaan wakaf, mulai dari
penghimpunan, penginvestasian, dan pendistribusian hasil wakaf kepada
mauquf ‘alaih tanpa mencampurkan pengelolaan dana wakaf dengan dana
TWI. Kemudian TWI mengelola harta wakaf untuk hal-hal yang sifatnya
produktif dan menghasilkan keuntungan.8 Persamaan skripsi ini dengan
penelitian yang penulis lakukan adalah terletak pada komunikasi dalam
memperkenalkan produk terhadap khalayak, sedangkan perbedaannya yaitu
dari tujuan komunikasi itu sendiri. Pada skripsi tersebut, tujuan komunikasi
yang dilakukan ialah untuk menginformasikan kepada khalayak agar mau
berwakaf secara produktif, sedangkan penelitian tentang komunikasi yang
7Arkho Anggadara Anwar, “Strategi Komunikasi Ikatan Cendekiawan Muslim Se-
Indonesia Dalam Mempromosikan Ekonomi Syariah di BMT Bina Insan Cita Jakarta Selatan”,
(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2013). 8
Deniza Anggia Ayu, “Strategi Komunikasi Tabung Wakaf Indonesia Dalam
Mempromosikan Wakaf Produktif di Daerah Jakarta Selatan”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2012).
12
penulis lakukan bertujuan untuk mengajak kepada khalayak atau calon jama’ah
muslim untuk segera mewujudkan niatnya berangkat ke tanah suci dalam
rangka menunaikan ibadah umrah atau haji.
E. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-
dalamnya melalui pengumpulan data.
Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moleong
dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif berpendapat
bahwa pendekatan kualitatif ialah suatu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati.9
Menurut Kirk dan Miller yang dikutip oleh Nurul Hidayati dalam
bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Dakwah Dengan Pendekatan
Kualitatif berpendapat bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi dalam ilmu
pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan
pada manusia, baik dalam kawasannya maupun peristilahannya.10
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bersifat
mendalam dan menusuk sasaran penelitian.
9Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
1993), Cet. Ke 10, h. 3. 10
Nurul Hidayati, S.Ag. Metodologi Penelitian Dakwah Dengan Pendekatan Kualitatif,
(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), Cet. Ke 1, h. 7.
13
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara adalah proses pengumpulan data dengan cara
melakukan tanya jawab antara orang yang melakukan wawancara
(peneliti) dengan orang yang diwawancarai (informan). Dalam
wawancara juga dibutuhkan adanya pedoman atau panduan wawancara.
Panduan wawancara berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan.
Panduan wawancara juga harus disusun sebelum melakukan wawancara
agar pada saat pelaksanaannya, peneliti tidak lagi direpotkan untuk
mencari-cari pertanyaan.11
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara di kantor
pusat divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka
Perdana yaitu di Gedung Menara Salemba Lt. V, Jl. Salemba Raya
No.05, Jakarta Pusat, kode pos 10440. Peneliti mewawancarai Direktur
Marketing PT. Arminareka Perdana yaitu Bapak H. Subaebasni S.E,
Presenter Manajemen PT. Arminareka Perdana yaitu Bapak Dhani
Kusuma dan Humas PT. Arminareka Perdana yaitu Bapak Ir. H. Agus
Susanto Subagyo.
b. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini bersumber dari PT. Arminareka
Perdana dan upload photo yang terkait dengan strategi komunikasi PT.
Arminareka Perdana. Teknik pengumpulan data dengan cara
11
Ibid, h. 186-208.
14
menghimpun data-data yang bersifat teoritis berupa buku-buku, data dari
brosur, michrosoft power point, company profile, slide, dan sebagainya.
c. Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan dalam penelitian kualitatif
untuk mendapatkan data yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh karenanya peneliti hadir, mengamati, menganalisis, mencatat dan
merekam tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang sedang
diteliti. Dalam proses penelitian, peneliti terus menerus melakukan
pengamatan secara seksama sambil berimprovisasi, mengatasi persoalan
demi persoalan yang ditemui dengan menggunakan taktik-taktik tertentu
namun tetap berpegangan pada strategi-strategi yang telah ditetapkan
untuk mencapai tujuan peneliti.
3. Teknik Analisis Data
Dalam analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data
deskriptif yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci
dengan melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah dari tiap
kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau
evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi
masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan
rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.12
Ciri dari analisis ini
adalah menitikberatkan pada observasi dan suasana ilmiah. Peneliti hanya
12
Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2006), Cet. Ke 2, h. 25.
15
bertindak sebagai pengamat. Peneliti mengamati perilaku dan gejala dari
perilaku tersebut kemudian mencatat dalam buku observasinya.
Secara singkat, hasil penelitian yang bersumber dari berbagai sumber
data yang didapatkan dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi
kemudian dikumpulkan, diolah serta disajikan dengan cara melaporkan data
yang telah terkumpul secara apa adanya, lalu data tersebut disimpulkan.
4. Lokasi Penelitian
Perusahaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kantor pusat
divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka Perdana
yang bertempat di Gedung Menara Salemba Lt. V, Jl. Salemba Raya No.05,
Jakarta Pusat, kode pos 10440.
Telp : (021) 3984 2982, 3984 0283, 3984 0284, 3984 0285.
Fax : (021) 3984 3014, 3984 3015, 3106 797.
E-mail : [email protected].
Website : www.arminarekaperdana.com, www.arminautama.com.
5. Pedoman Penulisan Data
Dalam penulisan penelitian ini, peneliti mengacu pada Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) yang berlaku di
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang disusun
oleh Hamid Nasuhi, dkk, diterbitkan oleh CeQDA (Center of Quality
Development and Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tahun 2007.
16
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman terhadap keseluruhan skripsi ini, maka
peneliti membuat sistematika penulisan pada skripsi sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan yang memuat tentang Latar Belakang Masalah,
Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat
Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian, Sistematika
Penulisan yang merupakan gambaran umum tentang penelitian.
BAB II Pada bab ini diterangkan mengenai Kerangka Teoritis yang
menjelaskan tentang teori-teori yang relevan untuk digunakan
dalam penulisan skripsi guna menganalisa dan merancang sistem
yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku referensi maupun
sumber lainnya yang menjadi landasan penelitian skripsi ini, yakni
berbagai hal yang mencakup tentang Strategi Komunikasi dan
Promosi.
BAB III Bab ini menjelaskan tentang Gambaran Umum PT. Arminareka
Perdana yang meliputi pembahasan terkait Sejarah Singkat
Berdirinya PT. Arminareka Perdana dan Dibentuknya Divisi
Marketing Lima Utama Sukses (LUAS), Visi dan Misi PT.
Arminareka Perdana, Struktur Organisasi PT. Arminareka Perdana,
Haji Plus dan Umrah, Program Solusi Berangkat ke Tanah Suci
Tanpa Kendala Biaya, Keunggulan dan Kelebihan PT. Arminareka
Perdana dan Legalitas PT. Arminareka Perdana.
17
BAB IV Bab ini menguraikan tentang Analisis Hasil Penelitian dan
Pembahasan yang membahas terkait penyajian dan analisis data
yang diperoleh dari PT. Arminareka Perdana (Strategi Komunikasi
PT. Arminareka Perdana Dalam Mempromosikan Program Haji
Plus dan Umrah).
BAB V Penutup, yang isinya menjelaskan Kesimpulan dan Saran dari
seluruh masalah yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya
dalam penulisan skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
18
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Strategi Komunikasi
1. Strategi
a. Pengertian Strategi
Ditinjau dari asal usul katanya, istilah strategi berasal dari kata
Yunani strategia (stratos = militer; dan ag = memimpin), yang artinya
seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep ini relevan
dengan situasi pada zaman dulu yang sering diwarnai perang, di mana
jenderal dibutuhkan untuk memimpin angkatan perang agar dapat
selalu memenangkan pertempuran. Selain itu, strategi juga bisa
diartikan sebagai suatu rencana alokasi atau pengerahan kekuatan
militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai
tujuan tertentu. Strategi militer didasarkan pada pemahaman akan
kekuatan dan penempatan posisi lawan, karakteristik fisik medan
perang, kekuatan dan karakter sumber daya yang tersedia, sikap
orang-orang yang menempati teritorial tertentu, serta antisipasi
terhadap setiap perubahan yang mungkin terjadi.1
Secara umum, strategi mempunyai pengertian yaitu sebagai
suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang
1Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Prinsip Dinamika Pemasaran, (Yogyakarta: JJ.
Learning, 2000), Edisi Pertama, Cet. Pertama, hlm. 1.
19
telah ditentukan. Dalam menetapkan strategi, harus didahului oleh
analisis kekuatan lawan yang meliputi jumlah personal, kekuatan dan
persenjataan, kondisi lapangan, posisi musuh dan lain sebagainya.2
Menurut Muhammad Ali dalam bukunya yang berjudul Kamus
Lengkap Bahasa Indonesia Modern, mengatakan bahwa strategi
adalah ilmu siasat (perang) atau akal untuk mencapai suatu maksud
dan tujuan yang telah direncanakan.3 Strategi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu strategos yang diambil dari kata Stratos yang berarti
militer dan Ag yang berarti memimpin.4
Menurut Kenneth R. Andrews yang dikutip oleh Buchari Alma
dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran dan Pemasaran
Jasa menyatakan bahwa: “strategi perusahaan adalah pola keputusan
dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran,
maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan
merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis
yang akan dikejar oleh perusahaan.”5
Strategi adalah sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan
akhir (sasaran). Tetapi, strategi bukanlah sekedar suatu rencana.
Strategi ialah rencana yang disatukan: strategi mengikat semua bagian
perusahaan menjadi satu. Strategi itu menyeluruh: Strategi meliputi
2Abu Ahmad, et. All., Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), hlm.
11. 3Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta: Pustaka Armani,
1996), hlm. 462. 4Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiefli Mansyah, Manajemen Strategi, Sebuah Konsep
Pengantar, (Jakarta: LPPEE UI, 1999), hlm. 8. 5Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta,
2004), Cet. Ke 5, hlm. 157.
20
semua aspek penting perusahaan. Strategi itu terpadu: semua bagian
rencana serasi satu sama lain dan bersesuaian.6
Adapun pengertian strategi menurut para pakar ahli adalah
sebagai berikut:
1) George Steiner dan John Minner.
Menurut George Steiner dan John Minner dalam bukunya
yang telah dialih bahasakan dengan judul Manajemen Strategik,
mengatakan bahwa: “strategi adalah penetapan misi perusahaan,
penetapan sasaran organisasi dengan meningkatkan kekuatan
eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan implementasinya
secara cepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan
tercapai.”7
2) William F. Gluek.
Menurut William F. Gluek yang dikutip oleh Harimurti Krida
Laksana dalam bukunya yang berjudul Kamus Sinonim Bahasa
Indonesia, mengatakan bahwa: “strategi adalah rencana yang
dipersatukan secara komprehensif terintegrasi yang
menghubungkan keunggulan strategi perusahaan atau lembaga
terhadap tantangan lingkungan dan dirancang untuk meyakinkan
bahwa sasaran dasar perusahaan akan dicapai dengan pelaksanaan
yang tepat oleh organisasi tertentu.”8
3) Sondang Siagian.
Menurut Sondang Siagian dalam bukunya yang berjudul
Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi,
mengatakan bahwa: “strategi adalah cara terbaik untuk
mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai dengan
tuntutan perubahan lingkungan.”9
6Lawrence R.Jauch dan William F.Glueck, Strategic Management and Business Policy,
dialih bahasakan oleh Murad, AR.Henry Sitanggang dan Herman Wibowo, Manajemen Strategis
dan Kebijakan Perusahaan, Edisi Ketiga, (Jakarta: Erlangga, 1995), Cet. Ke 3, hlm. 12. 7George Steiner dan John Minner, Manajemen Strategik, (Jakarta: Erlangga, tt), hlm. 70.
8Harimurti Krida Laksana, Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, (Jakarta: Nusa Indah,
1981), hlm. 173. 9Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi,
(Jakarta: PT. Gunung Agung , 1986), Cet. Ke 2, hlm. 17.
21
4) Syarif Usman.
Menurut Syarif Usman dalam bukunya yang berjudul
Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam,
mengatakan bahwa: “strategi adalah kebijakan untuk
menggerakkan dan membimbing seluruh potensi kekuatan, daya
serta kemampuan bangsa untuk mencapai kemakmuran dan
kebahagiaan.”10
5) Din Syamsudin.
Menurut Din Syamsudin dalam bukunya yang berjudul Etika
Agama dalam membangun Masyarakat Madani, mengatakan
bahwa: “strategi mengandung arti antara lain:
a) Rencana dan cara yang seksama untuk mencapai tujuan.
b) Seni dalam mensiasati pelaksanaan rencana atau program untuk
mencapai tujuan.
c) Sebuah penyesuaian terhadap lingkungan untuk menampilkan
fungsi dan peran penting dalam mencapai keberhasilan.”11
Dari beberapa pendapat mengenai definisi strategi yang telah
dikemukakan oleh para pakar ahli di atas, dapat penulis simpulkan
bahwa strategi ialah cara yang dilakukan untuk mengaplikasikan
suatu rencana atau program dengan visi dan misi yang jelas yang
telah disusun sebelumnya secara terstruktur mulai dari tahap awal
hingga tahap akhir dengan tujuan keberhasilan dan kesuksesan
yang diinginkan oleh suatu perusahaan atau organisasi dapat
terlaksana.
b. Langkah-Langkah Strategi
Dalam proses strategi, terdapat tiga langkah yang harus
dijalankan, yaitu:
10
Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam,
(Jakarta: Firma Jakarta, tt), hlm. 6. 11
Din Syamsudin, Etika Agama dalam membangun Masyarakat Madani, (Jakarta: Logos,
2000), Cet. Ke 1, hlm. 127.
22
1) Perumusan Strategi
Termasuk mengembangkan tujuan, mengenali peluang dan
ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal,
menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif
serta memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.
2) Implementasi Strategi
Termasuk menciptakan organisasi yang efektif, menyiapkan
anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi
yang diterima. Tahap ini sering pula disebut tahap tindakan, karena
implementasi berarti memobilisasi manusia yang ada dalam sebuah
organisasi untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi
tindakan.
3) Evaluasi Strategi
Merupakan tahap terakhir dari langkah-langkah strategi. Ada
tiga aktifitas mendasar untuk mengevaluasi strategi, yaitu:
a) Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi
dasar strategi yang ada.
b) Mengukur prestasi dengan membandingkan hasil yang
diharapkan dengan kenyataan.
c) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi
sesuai rencana.12
12
Fred David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 1998), hlm. 5-6.
23
c. Faktor-Faktor Strategi.
Suatu strategi haruslah efektif dan jelas, karena strategi
mengarahkan organisasi kepada tujuannya. Oleh karena itu, dalam
menetapkan suatu strategi haruslah memperhatikan beberapa faktor,
antara lain:
1) Lingkungan
Lingkungan tidak pernah berada pada suatu kondisi dan
selalu terjadi perubahan yang berpengaruh sangat luas terhadap
segala sendi kehidupan manusia. Sebagai individu dan masyarakat,
tidak hanya kepada cara berpikir, tetapi juga tingkah laku,
kebiasaan, kebutuhan dan pandangan hidup.
2) Lingkungan Organisasi
Lingkungan organisasi mencakup segala sumber daya dan
kebijakan organisasi yang ada.
3) Kepemimpinan
Seorang pemimpin adalah orang yang tertinggi dalam
mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu, pemimpin dalam
menilai perkembangan yang ada dalam lingkungan, baik internal
ataupun eksternal sangat berbeda.13
13
Sondang P. Siagian, Manajemen Modern, (Jakarta: PT. Mas Agung, 1994), Cet. Ke 2,
hlm. 9.
24
2. Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
Perkataan komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio,
yang menurut Kamus Latin-Indonesia karya Drs. K. Prent C.M, Drs. J.
Adisubrata, dan menurut W.J.S Poerwadarminta, berarti
“pemberitahuan”. Perkataan communicatio tersebut bersumber pada
kata communis yang berarti “sama”. Yang dimaksudkan “sama” disini
adalah “sama arti” atau sama makna. Suatu pemberitahuan akan
membuat seseorang menjadi tahu jika terdapat kesamaan arti antara
dia dengan orang yang memberitahu; dengan lain perkataan, dia
mengerti.14
Definisi tersebut sama dengan referensi lainnya yaitu: kata
komunikasi berasal dari kata Latin „communis‟ yang berarti
„bersama‟. Si pengirim komunikasi berusaha untuk menciptakan
kesatuan pemikiran dengan si penerima supaya dirinya dapat
dimengerti. Semua komunikasi mempunyai suatu sumber (seseorang
atau suatu perusahaan) dan suatu tujuan (untuk memberi informasi
atau merangsang suatu penjualan).15
14
Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikologis,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), Cet. Ke 7, hlm. 48 15
C. Northcote Parkinson, MK. Rustomji dan Walter E. Vieira, Jurus-Jurus Pemasaran:
Seri Manajemen Populer No.10, (Jakarta: Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM)
dan PT. Pustaka Binaman Pressindo, Anggota IKAPI, 1988), Cet. Pertama, hlm. 138.
25
Yang dimaksudkan dengan komunikasi disini ialah komunikasi
manusia (human communication), yakni komunikasi antara seseorang
dengan orang lain, jadi antar manusia.16
Sedangkan menurut Virginia yang dikutip oleh Dr. Ibrahim
Elfiky dalam karyanya yang berjudul Al-Barmajah al-Lughawiyyah
al-„Ashabiyyah wa Fann al-Ittishal al-Lamahdud, menegaskan bahwa:
“komunikasi tak lain adalah proses take and give berbagai makna
diantara dua person.”17
Jadi, komunikasi adalah seni membangun relasi yang kuat
dengan orang lain, dan kemampuan untuk memberi kesan dan
pengaruh di dalam diri mereka.18
b. Proses Komunikasi
Proses komunikasi pada hakikatnya ialah proses penyampaian
pesan berupa proses pemikiran atau perasaan oleh seseorang
(komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pemikiran ini dapat
berupa gagasan informasi, opini dan lain sebagainya yang muncul dari
dalam benak seseorang. Sedangkan perasaan dapat berupa keyakinan,
kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian,
kegairahan dan lain sebagainya yang timbul dari lubuk hati seseorang.
Jadi intinya, proses komunikasi adalah menjelaskan tentang
bagaimana cara seseorang sebagai komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikan sehingga dapat menyebabkan terjadinya
16
Effendy, Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikologis, hlm. 47. 17
Dr. Ibrahim Elfiky, Al-Barmajah al-Lughawiyyah al-„Ashabiyyah wa Fann al-Ittishal
al-Lamahdud, hlm. 88. 18
Muhammad Ahmad Al-Aththar, The Magic of Communication: Kiat Ampuh Menjadi
Pribadi Menarik dan Berpengaruh, diterjemahkan dari Sihr al-Ittishal (Jakarta: Zaman, 2012),
Cet. Ke 2, hlm. 10.
26
persamaan makna antara komunikator dan komunikan tentang sesuatu
hal.
Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara
primer dan sekunder:
1) Proses komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian
pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai
media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat,
gambar, warna dan lain sebagainya yang secara langsung mampu
“menterjemahkan” pikiran seseorang kepada orang lain. Apakah itu
berbentuk ide, informasi atau opini: baik mengenal hal yang
konkret maupun abstrak: bukan saja hal atau peristiwa yang terjadi
pada saat sekarang, melainkan juga pada waktu yang lalu dan pada
masa yang akan datang.
2) Proses komunikasi secara sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah
memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator
menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya
karena komunikan sebagai sarana berada di tempat yang relatif
jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar,
27
majalah, radio, televisi, film dan banyak lagi adalah media kedua
yang sering digunakan dalam komunikasi.19
3. Strategi Komunikasi
a. Pengertian Strategi Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Ilmu
Komunikasi: Teori dan Praktek, menyatakan bahwa: “strategi
komunikasi merupakan perpaduan perencanaan komunikasi
(communication planning) dengan manajemen komunikasi
(communication management) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan
bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti
kata bahwa pendekatannya bisa berbeda-beda tergantung pada suatu
kondisi dan situasi.20
Sedangkan menurut Anwar Arifin dalam bukunya yang berjudul
Strategi Komunikasi, menyatakan bahwa: “Sesungguhnya suatu
strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan
yang akan dijalankan, guna mencapai tujuan. Jadi merumuskan
strategi komunikasi, berati memperhitungkan kondisi dan situasi
(ruang dan waktu) yang dihadapi dan yang mungkin akan dihadapi di
masa depan, guna mencapai efektifitas. Dengan strategi komunikasi
ini, berati dapat ditempuh beberapa cara memakai komunikasi secara
sadar untuk menciptakan perubahan pada diri khalayak dengan mudah
dan cepat.”21
Dari kedua definisi tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa
strategi komunikasi adalah tahapan-tahapan perumusan terjadinya
komunikasi mulai dari penyusunan suatu rencana komunikasi (tahap
perencanaan), pengelolaan rencana komunikasi (tahap manajemen),
hingga mencapai hasil yang ingin dituju dalam melakukan strategi
komunikasi (tahap akhir).
19
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007), hlm. 10. 20
Ibid., hlm. 32. 21
Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, (Bandung: Armico, 1984), hlm. 10.
28
b. Tujuan Strategi Komunikasi
Tujuan strategi komunikasi secara umum adalah untuk mencapai
sejumlah perubahan pengetahuan (knowledge change), perubahan
sikap (attitude change), perubahan perilaku (behavior change) dan
perubahan masyarakat (social change).22
Untuk merealisasikan tujuan strategi komunikasi, pertama-tama
harus dipastikan bahwa orang yang dijadikan sasaran komunikasi itu
memahami. Jika sudah dapat dipastikan ia memahami, dapat diartikan
ia menerima, maka penerimaannya itu perlu dibina, sehingga pada
gilirannya ia dimotivasi untuk melakukan suatu kegiatan.23
c. Tahapan Strategi Komunikasi
Tahapan strategi komunikasi pada dasarnya meliputi tiga
langkah utama yang saling berkaitan. Pertama, perencanaan
komunikasi (communication planning). Kedua, manajemen
komunikasi (communication management). Ketiga, perpaduan
perencanaan komunikasi (communication planning) dengan
manajemen komunikasi (comunication management).
Tiga langkah tersebut dapat dinyatakan lebih spesifik dalam
langkah-langkah konkret yang dilakukan PT. Arminareka Perdana
melalui divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) dalam
menyusun sebuah strategi sebagai berikut:
22
Rd. Soemanagara, Strategic Marketing Communication: Konsep Strategi dan Terapan,
(Bandung: Alfabeta, 2008), Cet. Ke 2, hlm. 5. 23
Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikologis,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), Cet. Ke 7, hlm. 49-50.
29
1) Menetapkan khalayak atau calon jama‟ah yang akan diundang
untuk mengikuti OPP (Open Plan Presentation). Langkah ini
sebenarnya merupakan tahap awal pembentukan misi yang akan
dijalankan PT. Arminareka Perdana melalui divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) dalam rangka menjelaskan program haji
plus dan umrah serta program solusi berangkat ke tanah suci tanpa
kendala biaya.
2) Menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan target
sasaran khalayak atau calon jama‟ah yang akan diundang untuk
mengikuti OPP (Open Plan Presentation). Dalam penyusunan
strategi dibutuhkan pula alat bantu (tools) yang akan memudahkan
dalam mengundang khalatyak atau calon jama‟ah serta dapat
menjadi jembatan terhadap tindak lanjut setelahnya.
3) Menjalankan strategi yang terpilih dan melakukan berbagai
keputusan taktis secara efisien dan efektif.
4) Memastikan kembali atau melakukan tindak lanjut (follow up)
terhadap khalayak atau calon jama‟ah yang telah diundang untuk
hadir dalam OPP (Open Plan Presentation).
5) Melakukan OPP (Open Plan Presentation) sebagai tahapan dan
tujuan akhir dari strategi komunikasi yang dilakukan dan diakhiri
30
dengan mendaftarnya khalayak atau calon jama‟ah sebagai jama‟ah
haji plus dan umrah di PT. Arminareka Perdana (closing).24
B. Promosi
1. Pengertian Promosi
Morissan dalam bukunya yang berjudul Periklanan: Komunikasi
Pemasaran Terpadu mengutip pernyataan Michael Ray mengenai
definisi promosi yaitu: “the coordination of all seller-iniated efforts to
setup channels of information and persuasion to sell goods and services
or promote an idea.” Yang artinya sebagai koordinasi dari seluruh upaya
yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran
informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau
memperkenalkan suatu gagasan.25
Promosi berarti aktifitas yang mengkomunikasikan keunggulan
produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.26
Promosi adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan
suatu produk atau jasa di tiap tempat jaringan penjualan, mulai dari
bahan-bahan presentasi, yang digunakan seorang tenaga penjualan ketika
ketika melakukan penawaran hingga siaran niaga di televisi atau iklan di
surat kabar yang mencoba memikat pelanggan agar memperoleh kesan
yang menyenangkan terhadap apa yang diiklankan.27
24
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007), hlm. 10. 25
Morissan, Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2010), Edisi Pertama, Cet. Ke 1, hlm. 16. 26
Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: Intermedia, 1995), Jilid 2, Edisi Ke 9,
hlm. 49 27
Fred E. Hahn dan Kenneth G. Mangun, Beriklan dan Berpromosi Sendiri: Bagaimana
Membuat Yang Menarik Iklan, Brosur, Katalog, Direct Mail, Websites, dan Lain-lain, dialih
bahasakan oleh JJ. Waskito, (Jakarta: PT. Grasindo, Anggota IKAPI, 2002), Edisi Kedua, Cet. Ke
2, hlm. xii.
31
Kalau kita ingin merancang promosi kita sebaiknya ingat bahwa
berpromosi intinya ialah menyampaikan pesan yang menarik bagi
audiens/konsumen sehingga ujung-ujungnya mereka mau membeli.28
2. Fungsi dan Tujuan Promosi
Fungsi promosi adalah untuk meyakinkan target pelanggan bahwa
barang dan jasa yang ditawarkan memiliki keunggulan yang berbeda
dibandingkan para pesaing serta dapat menimbulkan terjadinya
pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju melalui
penyampaian organisasi atau suatu produk.29
Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik,
mengingatkan, meyakinkan.30
Apabila promosi dijalankan dengan baik sesuai dengan fungsi dan
tujuannya, maka dapat dipastikan promosi yang dilakukan berhasil dan
sesuai dengan target yang diinginkan organisasi atau perusahaan.
Fungsi dan tujuan promosi tersebut dijalankan dengan baik oleh
PT. Arminareka perdana melalui divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) dalam mengajak khalayak atau calon jama‟ah untuk mendaftar
sebagai jama‟ah haji plus dan umrah di PT. Arminareka Perdana.
Hal tersebut selaras dengan pernyataan Bapak H. Subaebasni, S.E
sebagai Direktur Marketing PT. Arminareka Perdana yang menyatakan
bahwa: “dalam menjalankan fungsi dan tujuan promosi, PT. Arminareka
Perdana melalui divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
28
Djati Sutomo, Cara Pintar Menembus Pasar: 23 Jurus Jitu Marketing, (Jakarta:
Penerbit Republika, 2005), hlm. 83. 29
Charles W. Label, Pemasaran, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), Buku Ke 1, Edisi Ke 1,
hlm. 56. 30
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta,
2004), Cet. Ke 5, hlm. 137.
32
menerapkan pernyataan Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul
Marketing Management yang didalamnya terdapat model marketing mix
yang menyatakan bahwa ada 4 hal yang dibutuhkan untuk menguasai
pasar yaitu harus ada product, place, price dan promotion. PT.
Arminareka Perdana melalui divisi marketing Lima Utama Sukses telah
berhasil melakukannya.”31
Dari pernyataan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Product, merupakan produk yang dijual baik berupa barang maupun
jasa. PT. Arminareka Perdana melalui divisi Lima Utama Sukses
(LUAS) menawarkan jasa dalam memberikan pelayanan kepada para
khalayak atau calon jama‟ah.
b. Place, merupakan tempat untuk menjual produk baik berupa barang
atau jasa. Terkait hal ini divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
tentu sudah memiliki kantor pusat dan perwakilan untuk
mempromosikan program haji plus dan umrah kepada khalayak atau
calon jama‟ah.
c. Price, adalah harga produk yang ditawarkan. PT. Arminareka Perdana
dalam hal ini memiliki ketentuan harga yang harus dibayar oleh
khalayak atau calon jama‟ah dalam menggunakan jasa pelayanan haji
plus atau umrah yang ditawarkan PT. Arminareka Perdana.
d. Promotion, ialah promosi produk berupa barang atau jasa. Promosi
program haji plus dan umrah serta program solusi berangkat ke tanah
suci tanpa kendala biaya inilah yang digencarakan oleh PT.
Arminareka Perdana melalui divisi marketing Lima Utama Sukses
31
Wawancara khusus dengan Subaebasni (Sebagai Direktur Marketing PT. Arminareka
Perdana), Jakarta, 24 November 2014, pkl.14.30 WIB.
33
(LUAS) dengan menggunakan alat bantu (tools) sehingga khalayak
atau calon jama‟ah tertarik untuk segera mendaftar sebagai jama‟ah
haji plus atau umrah di PT. Arminareka Perdana.32
32
Ibid.
34
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. ARMINAREKA PERDANA
A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Arminareka Perdana dan Dibentuknya
Divisi Marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka Perdana
PT. Arminareka Perdana adalah perusahaan penyelenggara perjalanan
umrah dan haji plus yang memiliki nomor izin umrah D/146 tahun 2012 dan
nomor izin haji D/230 tahun 2012.1
Sebagai perusahaan yang telah berdiri selama lebih dari 25 tahun dan telah
berpengalaman dalam memberangkatkan jama’ah umrah dan haji plus sejak
tanggal 9 Februari tahun 1990, PT. Arminareka Perdana merupakan perusahaan
penyelenggara haji plus dan umrah yang bonafit dan terpercaya karena memiliki
nomor izin dan legalitas perusahaan yang jelas.
Pada tahun 1990 sampai dengan tahun 2008 (selama 18 tahun), PT.
Arminareka Perdana masih menggunakan sistem konvensional sehingga hanya
memberi kesempatan bagi jama’ah yang mampu saja untuk berangkat ke tanah
suci. Dalam kurun waktu 18 tahun dan dengan menggunakan sistem konvensional
tersebut, total jama’ah yang diberangkatkan PT. Arminareka Perdana berjumlah
27.000 jama’ah.2
Melihat besarnya minat khalayak muslim untuk berangkat ke tanah suci
yang mana kebanyakan dari mereka menganggap biaya merupakan salah satu
faktor utama yang menjadi kendala dalam mewujudkan minatnya tersebut, Tim
1Company Profile PT. Arminareka Perdana.
2Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 23 Januari 2015, pkl. 13.30 WIB.
35
Manajemen Direksi PT. Arminareka Perdana yang terdiri dari Direktur Utama
yaitu Ibu Ir. Hj. Darnelly Guril, M.sc, Komisaris PT. Arminareka Perdana yaitu
Bapak H. Heru Anwar Syam dan Direktur Marketing PT. Arminareka Perdana
yaitu Bapak H. Subaebasni, S.E pada tanggal 13 Mei tahun 2008 akhirnya
membentuk suatu agency marketing PT. Arminareka Perdana dari yang
sebelumnya menggunakan sistem konvensional menjadi sistem marketing dengan
memberdayakan para divisi marketingnya dengan nama divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS), yang anggotanya merupakan para jama’ah yang sudah
mendaftar haji atau umrah di PT. Arminareka Perdana.
Dibentuknya divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) selain dapat
membantu perusahaan dalam meningkatkan jumlah jama’ah dengan memberikan
informasi terkait program haji plus dan umrah PT. Arminareka Perdana berikut
program solusi berangkat ke tanah suci tanpa kendala biayanya, mereka/para
divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) juga senantiasa memberikan
pelayanan terbaik kepada khalayak atau calon jama’ah yang mendaftar sebagai
jama’ah haji plus dan umrah di PT. Arminareka Perdana. Yang dimaksud dengan
pelayanan terbaik disini yakni terkait masalah kepengurusan mulai dari
kepengurusan berkas persyaratan dan dokumen haji atau umrah jama’ah, paspor,
visa, suntik maningitis, dan lain sebagainya.
Pada tanggal 13 Mei tahun 2009 atau setelah satu tahun dibentuknya divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS), total keseluruhan jama’ah haji plus dan
umrah yang telah diberangkatkan melalui PT. Arminareka Perdana sebanyak
36
3.526 jama’ah dengan rincian 70% jama’ah membayar pelunasan dengan cara
mencicil dan 30% jama’ah membayar pelunasan dengan kontan (cash).
Tanggal 13 Mei tahun 2010 atau setelah dua tahun tahun dibentuknya divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS), total keseluruhan jama’ah haji plus dan
umrah yang telah diberangkatkan melalui PT. Arminareka Perdana sebanyak
4.660 jama’ah dengan rincian 60% jama’ah membayar pelunasan dengan cara
mencicil dan 40% jama’ah membayar pelunasan dengan kontan (cash).
Tanggal 13 Mei tahun 2011 atau setelah tiga tahun tahun dibentuknya divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS), total keseluruhan jama’ah haji plus dan
umrah yang telah diberangkatkan melalui PT. Arminareka Perdana sebanyak
12.825 jama’ah dengan rincian 50% jama’ah membayar pelunasan dengan cara
mencicil dan 50% jama’ah membayar pelunasan dengan kontan (cash).
Tahun 2014 atau setelah enam tahun dibentuknya divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS), total keseluruhan jama’ah haji plus dan umrah yang telah
diberangkatkan melalui PT. Arminareka Perdana kurang lebih sebanyak 50.000
jama’ah.3
Data tersebut menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan yang
disebabkan oleh para divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) dan para
leader serta presenter dalam memberikan informasi terkait program haji plus dan
umrah serta program solusi berangkat ke tanah suci tanpa kendala biaya dari PT.
Arminareka Perdana. Karena pada saat sebelum dibentuknya divisi marketing
Lima Utama Sukses (LUAS) di mana perusahaan masih menggunakan sistem
3Ibid.
37
konvensional, PT. Arminareka Perdana hanya memberi kesempatan kepada
khalayak atau calon jama’ah yang mampu saja untuk berangkat ke tanah suci
dalam rangka menunaikan ibadah haji dan umrah. Akan tetapi, dengan
dibentuknya divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) dalam memberikan
informasi terkait program haji plus dan umrah kepada khalayak atau calon
jama’ah serta dalam memberikan penjelasan mengenai program solusi berangkat
ke tanah suci tanpa kendala biaya yang merupakan sistem dari PT. Arminareka
Perdana, maka peluang berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umrah
atau haji menjadi terbuka lebar bagi siapapun muslim termasuk khalayak atau
calon jama’ah yang kurang mampu dari segi keuangan (financial).
Divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) dinilai sangat efektif dalam
membantu memasarkan produk umrah dan haji plus serta program solusi
berangkat ke tanah suci tanpa kendala biaya kepada khalayak atau calon jama’ah
sekaligus mengajak mereka untuk mendaftar sebagai jama’ah umrah atau haji
sesuai dengan visi dan misi PT. Arminareka Perdana.
Mengenai alamat kantor pusat divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) PT. Arminareka Perdana yaitu di Gedung Menara Salemba Lt. V, Jl.
Salemba Raya No.05, Jakarta Pusat, kode pos 10440, dengan nomor telepon:
(021) 3984 2982, 3984 0283, 3984 0284, 3984 0285, nomor fax: (021) 3984 3014,
3984 3015, 3106 797, alamat e-mail: [email protected] dan website:
www.arminarekaperdana.com, www.arminautama.com.4
4Brosur PT. Arminareka Perdana.
38
B. Visi dan Misi PT. Arminareka Perdana
Visi dan Misi PT. Arminareka Perdana yaitu:
1. Mengajak masyarakat untuk melaksanakan ibadah umrah/haji (aspek ibadah).
Dalam hal ini PT. Arminareka Perdana membantu mewujudkan niat anda
melaksanakan ibadah umrah atau haji.
2. Meningkatkan taraf hidup keluarga dan masyarakat (aspek ekonomi).
Dalam hal ini PT. Arminareka Perdana membantu meningkatkan dan
menyejahterakan taraf hidup keluarga dan seluruh masyarakat.
3. Memberi solusi.
Dalam hal ini PT. Arminareka Perdana memberikan hak usaha kepada setiap
calon jama’ah haji dan umrah.5
5Company Profile PT. Arminareka Perdana.
39
C. Struktur Organisasi PT. Arminareka Perdana
Bagan Struktur Organisasi PT. Arminareka Perdana dapat di gambarkan
sebagai berikut:6
6Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 27 Januari 2015, pkl. 14.00 WIB.
Direktur
Operasional Komisaris Direktur
Marketing
Sekretaris
Direksi
Presenter
Direktur
Utama
Manajer
Keuangan
Manajer
Operasional
Supervisor
HRD
Supervisor
Keuangan
Keuangan
Security Office Boy
IT
Umrah &
Booking Seat
Receptionist
Dokumen
Haji & BPIH
Pendaftaran
Umrah/Haji
Data Entry
Jaringan
Konfirmasi
Fax,
ID&Asuransi
Card
Validasi
Komisi
Asuransi
Klaim
Pengiriman
HUMAS
40
Keterangan Struktur Organisasi PT. Arminareka Perdana yang telah di
gambarkan bagan tersebut di atas yaitu:7
Komisaris : H. Heru Syam
Direktur Utama : Ir. Hj. Darnelly Guril, M.Sc
Direktur Marketing : H. Subaebasni, S.E
Direktur Operasional : Dra. Hj. Yusnidar
Sekretaris Direksi : Devy Indah Lestari (0812 8854 9822) (Ext. 109)
Presenter : - Dhani Kusuma - Noviani
- Elfis - Maman Mansuri, S.Pd.i
Manajer Operasional : Muhammad Sultomi (0878 8733 7768) (Ext. 123)
Manajer Keuangan : Akhmad (0812 8128 9785)
Ext. 119 IT : Ardiansyah, S.E (0852 6888 1474)
Receptionist : R. Maulidya Pratiwi, S.E (0856 9127 4645)
Ext. 118 Umrah & : P. Widhiastuti, S.P (0852 2710 6233)
Booking Seat : Ria Fitriyah, S.E (0857 1919 2919)
Ext. 201 Yudha Siwi Rahayu, S.E (0813 9889 1047)
Silvi (0877 8274 4787)
Ibnu Rijal (0821 1354 0488)
7Company Profile PT. Arminareka Perdana.
41
Yora Skowadia, N.SS (0897 5354 245)
Ext. 117 Dokumen : Andi Dirgantara (0857 7221 6473)
Ext. 112 Haji & BPIH : Hj. Wiwi Sobarsi (0856 1314 131)
Ext. 113 Pendaftaran : Diana Manifestari (0812 8622 6213)
&114 Umrah/Haji Indra Nur Zuroida, S.E (0813 8368 7067)
Fahroji Nur, A.Md (0813 8106 4386)
Ext. 104 Data Entry : Irwan Saputra, S.Kom (0812 8154 7831)
& 108 Jaringan Khumaedi Priyo (0856 1735 000)
Zainal Irfan, S.E (0856 9095 149)
Ext. 103 Konfirmasi Fax : Sultan Akbar, SE (0852 4228 9744)
ID & Asuransi Suyendi Harmedi (0812 8454 8535)
Card Nia Noviani (0896 5203 7535)
M. Restu (0812 9499 5016)
Ext. 121 Spv. Keuangan : Eki Cory Agustin, S.Pd (0877 7633 0166)
Ext. 106 Keuangan : Riris Widiyanti, S.E (0813 2554 3459)
Ext. 211 : Wiwid (0818 0604 4434)
Imma Triseptiani, S.E (0857 8120 2972)
Azizah Khusnul, M (0857 8220 9466)
42
Dewi Erna Yuliana (0853 9796 0697)
Budiyanto (0815 4205 0301)
Ext. 107 Validasi : Fitri Nurul Aini, S.Kom (0857 8255 0005)
Nova Hidayati, S.E (0823 1033 0633)
Ext. 105 Komisi : Isnaini (Isna) (0857 8158 3525)
Syaiful Amin, A.Md (0856 9328 3666)
Ext. 120 Asuransi Klaim : Cika Nurfianti (0856 115 4413)
Humas : Ir. Agus Sutanto (0813 2125 8085)
Supervisor HRD : Cika Nurfianti (0856 115 4413)
Ext. 116 Pengiriman : Siti Anisa (Caca) (0877 8130 1904)
Budi Mulyanto (0813 1722 5038)
(0819 3237 7400)
Ichsan Arbi Saputra (0899 8830 018)
M. Djunaidhi (0813 1463 3552)
Abdul Rahman (0878 8727 3735)
Security : Fenri Syeiful Amri (0821 2248 2433)
Office Boy : S. Bagjo Bahari (0812 1057 5664)
Hendra (0818 0721 8269)
43
Mengenai seluruh elemen yang terkait dengan struktur organisasi PT.
Arminareka Perdana beserta khalayak atau calon jama’ah sebagai target sasaran
apabila dibuatkan bagan umum maka secara garis besarnya dapat digambarkan
sebagai berikut:8
8Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 27 Januari 2015, pkl. 14.00 WIB.
PT. ARMINAREKA
PERDANA
MANAGEMENT
PERUSAHAAN
JAMA’AH
(LEADER)
KHALAYAK
(MUSLIM)
44
D. Haji Plus dan Umrah
1. Pengertian Haji Plus dan Umrah
Haji merupakan perintah agama yang wajib dilaksanakan “jika mampu”
serta menjadi salah satu rukun Islam yang kelima. Kewajiban haji hanya satu
kali seumur hidup, yakni di saat seseorang memiliki kemampuan untuk
menunaikannya.9 Haji plus merupakan ibadah haji dengan fasilitas lebih baik,
harga lebih mahal, waktu haji yang lebih singkat dan masa tunggu (waiting list)
lebih cepat dibandingkan haji biasa/haji regular. Dari segi prinsip pelaksanaan
ibadah antara haji biasa dan haji plus pada dasarnya sama, hanya teknis dan
fasilitasnya saja yang berbeda.10
Umrah merupakan haji kecil yang boleh dilakukan kapan saja. Tetapi
umrah di bulan Ramadhan lebih utama. Sebab Rasulullah SAW telah bersabda:
“umrah di bulan Ramadhan sama dengan ibadah haji.” (H.R Bukhari dan
Muslim).11
2. Persamaan Haji Plus dan Umrah
Adapun persamaan haji plus dan umrah ialah:
a. Sama-sama menyengaja ke Mekkah.
b. Sama-sama dilaksanakan di tempat tertentu.
c. Sama-sama melakukan ibadah tertentu.
d. Sama-sama memenuhi perintah Allah SWT.
9H. Abd, Kholiq Hasan, Tafsir Ibadah, (Yogyakarta: PT. LKis Pelangi Aksara, 2008), h.
273. 10
Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 27 Januari 2015, pkl. 14.00 WIB. 11
Muhammad bin Jamil Zainu, Pilar-Pilar Islam dan Iman, (Yogyakarta: Mitra Pustaka,
2001), h. 322.
45
e. Sama-sama sebagai tamu Allah SWT.
f. Sama-sama dapat menghapus kefakiran, kekafiran dan dosa.
g. Sama-sama diterima sebagai pahala jihad fii sabiilillaah.
h. Sama-sama diterima sebagai sebaik-baiknya amal.
i. Sama-sama memiliki pahala yang sebanding. Jika umrah dilaksanakan pada
bulan Ramadhan maka pahalanya sebanding dengan ibadah haji.12
3. Perbedaan Haji Plus dan Umrah
Adapun perbedaan haji plus dan umrah ialah:
a. Haji plus menuju Mekkah dan sekitarnya, sedangkan umrah hanya menuju
Mekkah saja.
b. Haji plus dilaksanakan pada waktu tertentu, sedangkan umrah dilaksanakan
pada waktu yang tidak tertentu.
c. Haji plus menggugurkan fardhu rukun Islam, sedangkan umrah belum
menggugurkan fardhu rukun Islam.
d. Dalam haji plus ada wukuf di padang arafah dan melontar jumrah,
sedangkan dalam umrah tidak ada.13
12
Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 27 Januari 2015, pkl. 14.00 WIB. 13
Ibid.
46
E. Program Solusi Berangkat ke Tanah Suci Tanpa Kendala Biaya
1. Pengertian Program Solusi Berangkat ke Tanah Suci Tanpa Kendala
Biaya
Program solusi berangkat ke tanah suci tanpa kendala biaya adalah suatu
program atau sistem yang dibuat oleh perusahaan sejak tanggal 13 Mei tahun
2008, bertepatan dengan dibentuknya divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) PT. Arminareka Perdana.14
Program solusi tersebut memberikan jalan keluar atas permasalahan yang
dihadapi oleh para calon jama’ah PT. Arminareka Perdana dalam hal pelunasan
pembayaran ibadah haji plus dan umrah. Karena biasanya yang menjadi
problem atau kendala bagi kebanyakan para jama’ah untuk berangkat ke tanah
suci guna menunaikan kewajiban yang kelima yaitu melaksanakan ibadah haji
ataupun umrah adalah masalah biaya. Untuk itu PT. Arminareka Perdana
dengan program solusi yang ditawarkan berniat membantu para jama’ah
sehingga mereka yang berniat ke tanah suci pasti bisa berangkat, yang lama
berangkat menjadi cepat dan yang tidak mampu menjadi mampu.15
Dengan adanya program solusi ini orang yang tidak mampu bisa
berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji atau umrah asalkan
mereka mau usaha, karena program solusi ini bentuknya adalah hak usaha.
Maksudnya ialah khalayak atau calon jama’ah yang sudah terdaftar menjadi
jama’ah di PT. Arminareka Perdana semuanya berhak untuk menjalankan hak
14
Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 23 Januari 2015, pkl. 13.30 WIB. 15
Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 23 Januari 2015, pkl. 13.30 WIB.
47
usaha sehingga bagi para jama’ah yang mau menjalankan program solusi
berupa hak usaha tersebut akan mendapatkan fee atau komisi sebagai solusi.16
Program solusi melalui hak usaha ini diberikan khusus hanya kepada
jama’ah yang sudah terdaftar sebagai jama’ah haji plus atau umrah di PT.
Arminareka Perdana. Mengenai cara agar khalayak atau para calon jama’ah
terdaftar sebagai jama’ah haji plus atau umrah di PT. Arminareka Perdana
adalah minimal dengan membayar uang pendaftaran atau uang muka (DP)
terlebih dahulu. Untuk DP umrah adalah sebesar Rp. 3.500.000, - (tiga juta
lima ratus ribu rupiah), dan untuk DP haji plus sebesar Rp. 5.000.000,- (lima
juta rupiah). Untuk sisa pembayaran dapat dilakukan dengan cash (bayar
kontan), bisa dicicil dengan ketentuan minimal Rp. 500.000,-/sekali setor
(tanpa ketentuan waktu dan setelah lunas baru bisa berangkat umrah atau haji),
atau dengan menjalankan program solusi berupa hak usaha yang ditawarkan
oleh PT. Arminareka Perdana yang sifatnya sunnah (mau dijalankan ataupun
tidak oleh para jama’ah umrah atau haji plus PT. Arminareka Perdana itu tidak
masalah). Sehingga bagi jama’ah yang mau menjalankan program solusi atau
hak usaha tersebut bisa berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah
umrah atau haji tanpa kendala biaya.17
16
Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 23 Januari 2015, pkl. 13.30 WIB. 17
Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 23 Januari 2015, pkl. 13.30 WIB.
48
2. Struktur Program Solusi Berangkat ke Tanah Suci Tanpa Kendala Biaya
Sumber: Michrosoft Power Point Dhani Kusuma Sebagai Presenter
Manajemen PT. Arminareka Perdana.
49
3. Tabel Rincian Program Solusi Berangkat ke Tanah Suci Tanpa Kendala
Biaya
Sumber: Michrosoft Power Point Dhani Kusuma Sebagai Presenter
Manajemen PT. Arminareka Perdana.
Penjelasan: Bagi para jama’ah haji plus atau umrah PT. Arminareka
Perdana (divisi marketing Lima Utama Sukses/LUAS) yang
mau menjalankan program solusi atau hak usaha yang
ditawarkan oleh PT. Arminareka Perdana akan
mendapatkan hasil berupa komisi jasa/fee/bonus/discount
dari perusahaan PT. Arminareka Perdana yang akan
ditransfer ke rekening jama’ah pada hari Kamis dalam
50
kurun waktu maksimal 1 minggu dengan rincian yang dapat
dilihat pada tabel di atas.18
4. Bagan Program Solusi Berangkat ke Tanah Suci Tanpa Kendala Biaya
Sumber: Michrosoft Power Point Dhani Kusuma Sebagai Presenter
Manajemen PT. Arminareka Perdana.
Penjelasan: Bagi para jama’ah haji plus atau umrah PT. Arminareka
Perdana (divisi marketing Lima Utama Sukses/LUAS) yang
mendaftarkan khalayak atau para calon jama’ah untuk
mendaftar sebagai jama’ah umrah atau haji plus di PT.
Arminareka Perdana akan mendapatkan hasil berupa
komisi/fee/bonus/discount dari perusahaan PT. Arminareka
18
Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 23 Januari 2015, pkl. 13.30 WIB.
51
Perdana dengan keterangan detailnya yang dapat dilihat
pada bagan di atas. Komisi yang akan ditransfer dalam
waktu maksimal 1 minggu pada hari Kamis ke rekening
jama’ah tersebut dapat digunakan oleh jama’ah untuk
mengurangi sisa pelunasan pembayaran umrah atau haji
plus jika jama’ah baru membayar uang muka (DP) nya saja.
Namun jika jama’ah sudah lunas membayar total
keseluruhan biaya untuk berangkat umrah atau haji plus,
maka jama’ah berhak untuk menggunakan komisi
jasa/fee/bonusnya tersebut untuk keperluan lain karena itu
sudah menjadi hak pribadi jama’ah masing-masing.19
Sebagai contoh:20
Harga umrah: USD 2.200
Sudah Membayar DP: USD 350 (-)
Sisa Pembayaran USD 1.850
19
Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 23 Januari 2015, pkl. 13.30 WIB. 20
Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 23 Januari 2015, pkl. 13.30 WIB.
52
Ada 3 cara membayar sisa pelunasan:
1. Cash 2. Cicil/Angsuran 3. Solusi/Hak Usaha
5. Kiat-kiat Sukses Mewujudkan Program Solusi Berangkat ke Tanah Suci
Tanpa Kendala Biaya
Ada beberapa kiat dalam mewujudkan program solusi berangkat ke tanah
suci tanpa kendala biaya dengan menjalankan hak usaha di PT. Arminareka
Perdana yaitu:
a. Membangun aset pribadi kepada PT. Arminareka Perdana, yaitu dengan
cara mendaftar sebagai jama’ah haji plus atau umrah di PT. Arminareka
Perdana.
b. Membangun hubungan kepada Allah SWT (hablumminallah), yaitu dengan
cara menjalankan ibadah ritual berupa sholat fardhu ditambah sunnah yang
dapat mendatangkan rezeki seperti melaksanakan shalat dhuha, shalat
tahajjud, dan sebagainya.
c. Membangun silaturahmi terhadap sesama khususnya sesama muslim
(hablumminannas), yaitu dengan cara 3 S (Senyum, Sapa dan Salam).
USD 1.850
Menabung minimal Rp. 500.000,-
Menabung ada 2 cara yaitu
dengan:
1. Menabung di rekening pribadi
2. Menabung di PT.Arminareka
Perdana
Referensi/mendaftarkan
jama’ah umrah & haji
plus kepada:
a. Keluarga
b. Tetangga
c. Teman
53
d. Membuat dan menyusun jadwal pertemuan dengan khalayak atau para calon
jama’ah, yaitu dengan cara memanage persiapan kunjungan
presentasi/membuat seminar OPP (Open Plan Presentation).
e. Menyiapkan bahan-bahan pendukung presentasi seperti brosur, company
profile, spanduk, kartu nama, formulir pendaftaran dan sebagainya.
f. Sabar, ikhlas dan yakin (sebagai makna sa’i), yaitu bersikap sabar dan ikhlas
dalam menyampaikan presentasi program ibadah haji plus dan umrah PT.
Arminareka Perdana serta program solusi berangkat ke tanah suci tanpa
kendala biaya dengan tujuan utama yaitu ibadah dan yakin bahwa apa-apa
yang disampaikan kepada para jama’ah akan bisa bermanfaat khususnya
bagi diri sendiri dan umumnya bagi khalayak atau para calon jama’ah.21
F. Keunggulan dan Kelebihan PT. Arminareka Perdana
Adapun keunggulan dan kelebihan PT. Arminareka Perdana sebagai
perusahaan penyelenggara haji plus dan umrah dibandingkan dengan travel atau
perusahaan penyelenggara haji dan umrah lain yaitu:
1. PT. Arminareka Perdana memberikan jaminan kepada jama’ah untuk
berangkat ke tanah suci.
2. PT. Arminareka Perdana berani bertanggung jawab untuk memberangkatkan
jam’ah jika terjadi delay, dan gangguan teknis pemberangkatan lainnya.
3. PT. Arminareka Perdana hampir setiap hari memberangkatkan jama’ah umrah.
4. PT. Arminareka Perdana memiliki tim pembimbing ibadah lebih dari 50 orang.
21
Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 23 Januari 2015, pkl. 13.30 WIB.
54
5. PT. Arminareka Perdana memiliki perwakilan di berbagai daerah dan provinsi
di seluruh Indonesia.
6. PT. Arminareka Perdana memberikan kesempatan kepada para jama’ah untuk
menjalankan hak usaha baik sebelum atau sesudah berangkat ke tanah suci
untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.
7. PT. Arminareka Perdana memprioritaskan pembinaan pada jama’ah yang mau
menjalankan hak usaha.
8. PT. Arminareka Perdana memberikan kartu perlindungan jama’ah atau
asuransi jika khalayak sudah terdaftar sebagai jama’ah haji plus atau umrah.
9. PT. Arminareka Perdana memiliki sistem yaitu memberikan solusi dan kabar
gembira bagi siapa saja yang ingin mewujudkan ibadah umrah.22
22
Wawancara khusus dengan Agus Sutanto Subagyo (Sebagai Humas PT. Arminareka
Perdana), Jakarta, 24 Januari 2015, pkl. 14.30 WIB.
55
Adapun keunggulan sistem atau program yang dimiliki PT. Arminareka
Perdana tersebut dibandingkan dengan travel lain adalah sebagai berikut:
Sumber Company Profile PT. Arminareka Perdana
BIRO PERJALANAN TANPA
SISTEM
BIRO PERJALANAN DENGAN
SISTEM
1. Paket Umrah USD. 1950 1. Paket Umrah USD. 1950
2. DP minimal ± 85% 2. DP hanya Rp. 3.500.000,-
3. Terima Kasih semoga Bapak/Ibu
mendapatkan kesempatan lagi.
3. Umrah keluarga 4 orang dapat
potongan Rp. 4.950.000,-
4. Komisi ± Rp. 250.000,- s/d Rp.
500.000,- setelah pelunasan
selesai.
4. Mendaftarkan calon jama’ah
umrah mendapatkan Rp.
1.500.000,-
5. Tidak Ada
5. Dapat menjadi Mitra Usaha yang
bisa diwariskan
6. Hanya asuransi Penerbangan
pulang pergi
6. Mendapatkan Kartu Perlindungan
Jama’ah.
56
G. Legalitas PT. Arminareka Perdana
Legalitas perusahaan adalah dokumen-dokumen penting yang dimiliki oleh
suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun legalitas perusahaan yang dimiliki oleh PT. Arminareka Perdana
meliputi:
1. Sertifikat Terakreditasi dari IATA (International Air Transport Association)
tahun 2011.
57
2. Sertifikat Keanggotaan dari AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji
dan Umrah Republik Indonesia) tahun 2007.
3. Sertifikat Fatwa dari Dewan Syari’ah Nasional MUI (Majelis Ulama
Indonesia) tahun 2012.
58
4. Sertifikat Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas tahun 2010 dan Surat
Keterangan Terdaftar dari Direktorat Jenderal Pajak tahun 2007.
5. Sertifikat Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Departemen
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia tahun 2004 dan Sertifikat Surat Izin Usaha
dari Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Direktorat Jenderal
Pariwisata tahun 1990.
59
6. Sertifikat Tanda Daftar Usaha Pariwisata dari Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan tahun 2013 dan Surat Keterangan Domisili Perusahaan dari
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun 2013.
7. Surat Keputusan dari Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah
(Sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) tahun 2012.
60
8. Surat Keputusan dari Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah
(Sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji Khusus) tahun 2012.23
Dari berbagai legalitas yang telah dijabarkan tersebut, sudah tidak
diragukan lagi bahwa PT. Arminareka Perdana merupakan perusahaan yang
bonafit, terpercaya dan telah berpengalaman dalam memberangkatkan
jama’ah haji plus dan umrah dari seluruh Indonesia sejak tahun 1990.
Hingga saat ini dan kedepannya, Perusahaan Penyelenggara Haji Plus
dan Umrah PT. Arminareka Perdana dengan nomor izin umrah D/146
Tahun 2012 dan nomor izin haji D/230 Tahun 2012 akan terus eksis dan
senantiasa meningkatkan mutu pelayanan terbaiknya bagi para jama’ah haji
plus dan umrah di seluruh Indonesia hingga ke mancanegara.
23
Company Profile PT. Arminareka Perdana.
61
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Strategi Komunikasi PT. Arminareka Perdana Dalam Mempromosikan
Program Haji Plus dan Umrah
A. Perencanaan Komunikasi (Communication Planning)
Perencanaan komunikasi (communication planning) merupakan strategi
komunikasi awal yang dilakukan divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS). Pada tahap ini, divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
mengundang khalayak atau calon jama’ah untuk dapat hadir dalam acara
presentasi program haji plus dan umrah serta program solusi berangkat ke
tanah suci tanpa kendala biaya atau yang biasa disebut dengan OPP (Open Plan
Presentation).
OPP (Open Plan Presentation) biasa diadakan di kantor pusat divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka Perdana pada hari
Senin-Sabtu dengan dua kali presentasi setiap harinya, ada juga OPP (Open
Plan Presentation) yang dilakukan di luar kantor pusat divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka Perdana.
Untuk lokasi OPP (Open Plan Presentation) yang dilakukan divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS) di luar kantor pusat biasanya diadakan
di gedung, aula, masjid, restoran, cafe, meeting room dan tempat lainnya,
tergantung pada leader atau divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
62
yang mengundang dan mengatur jalannya rangkaian acara OPP (Open Plan
Presentation).
Tugas PT. Arminareka Perdana sebagai perusahaan sebenarnya hanya
sebatas pada masalah pemberangkatan jama’ah haji plus dan umrah,
kepengurusan biaya pendaftaran hingga pelunasan haji plus dan umrah,
kelengkapan dokumen haji plus dan umrah (pasport, visa, vaksin maningitis,
airpot tax dan handling), memberikan pelayanan tentang fasilitas dan konsumsi
selama jama’ah berada di tanah suci hingga kepulangan mereka ke tanah air,
serta dalam hal manasik dan pra manasik haji dan umrah yang dilakukan
sebelum jama’ah berangkat ke tanah suci. Adapun segala hal terkait strategi
komunikasi dalam mengajak khalayak atau calon jama’ah, sepenuhnya
dilakukan oleh leader, presenter dan para divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS).1
Dalam perencanaan komunikasi (communication planning), divisi
marketing Lima Utama Sukses menggunakan beberapa alat bantu (tools),
diantaranya:
1. Brosur
Brosur merupakan media cetak yang didalamnya terdapat informasi
seputar harga terbaru haji plus dan umrah PT. Arminareka Perdana.
1Wawancara khusus dengan Agus Susanto Subagyo (Sebagai Humas PT. Arminareka
Perdana), Jakarta, 24 Januari 2015, pkl. 14.30 WIB.
63
Berikut adalah gambar brosur PT. Arminareka Perdana:
Brosur merupakan alat bantu (tools) yang paling banyak digunakan
oleh divisi marketing Lima Utama Sukses dalam memberikan informasi
seputar harga terbaru haji plus dan umrah di PT. Arminareka Perdana.
Selain karena mudah dibawa, dalam brosur haji plus dan umrah PT.
64
Arminareka Perdana juga terdapat informasi detail tantang rincian harga
(price list) terbaru haji plus dan umrah, maskapai penerbangan, schedule
keberangkatan dan fasilitas maskapai penerbangan serta hotel yang
digunakan oleh para jama’ah haji plus dan umrah PT. Arminareka Perdana
pada saat melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Brosur ini di jual oleh PT. Arminareka Perdana kepada para divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS) dengan harga Rp. 200.000,-/rim
atau Rp. 4.000,-/10 lembar.
Divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) dapat membeli brosur
tersebut dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-
masing. Karena harga haji plus dan umrah dapat berubah-ubah (kadang naik
dan turun) dan untuk standarisasi harga mengikuti nominal dollar, maka
divisi marketing Lima Utama Sukses harus update informasi seputar harga
terbaru PT. Arminareka Perdana untuk kemudian disampaikan pada
khalayak atau calon jama’ah agar mereka tidak ketinggalan informasi terkait
harga haji plus dan umrah di PT. Arminareka Perdana.
2. Spanduk
Spanduk merupakan media cetak yang isinya ajakan kepada khalayak
atau calon jama’ah untuk mendaftar sebagai jama’ah haji plus atau umrah di
PT. Arminareka Perdana. Spanduk hanya berisi gambaran secara umum
tentang haji plus dan umrah PT. Arminareka Perdana. Spanduk biasanya
dipasang pada lokasi-lokasi strategis yang mudah di lihat khalayak,
misalnya di pasang pada pinggiran jalan dan sebagainya.
65
Berikut adalah gambar spanduk PT. Arminareka Perdana.
Spanduk PT. Arminareka Perdana diberikan kepada leader atau divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS) yang membuka perwakilan/cabang
sebagai mitra perusahaan. Apabila leader atau divisi marketing Lima Utama
sukses (LUAS) memesan untuk dibuatkan spanduk pada perusahaan, PT.
Arminareka Perdana mematok harga Rp. 100.000,-/lembar.
3. Flip Chart (Company Profile)
Flip Chart (company profile) merupakan media cetak yang isinya
menjelaskan secara singkat seputar tentang perusahaan PT. Arminareka
Perdana yang meliputi Tanggal Berdirinya Perusahaan, Visi dan Misi,
Struktur Organisasi, Tim Pembimbing Ibadah, Tim Pelaksana di Saudi
Arabia, Tim Muthawif di Saudi Arabia, Manajemen Direksi dan Staff
Karyawan, Presenter dan Leader, Syarat Pendaftaran Haji Plus dan Umrah,
66
Bank Pendukung yang digunakan untuk kepengurusan segala hal terkait
biaya haji plus dan umrah, Hak Calon Jama’ah yang langsung didapatkan
oleh khalayak atau calon jama’ah setelah mendaftar di PT. Arminareka
Perdana, Persyaratan Dokumen dan Pendaftaran, Kegiatan Pembinaan
Jama’ah, Handling Bandara, Fasilitas Hotel dan Maskapai Penerbangan,
Legalitas Perusahaan, Program Kemitraan atau Program Solusi Haji Plus
dan Umrah, Program Reward dan para Peraih Reward dari PT. Arminareka
Perdana.
Berikut adalah gambar filp chart (company profile) PT. Arminareka
Perdana.
Flip Chart (company profile) dijual PT. Arminareka Perdana kepada
leader dan divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) dengan harga Rp.
15.000,-/exemplar.
67
4. Kartu Nama2
Kartu nama merupakan alat bantu (tools) yang biasa digunakan divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS) untuk memperkenalkan diri dan
perusahaan kepada khalayak atau calon jama’ah. Kartu nama secara tidak
langsung dapat memberikan informasi tentang si pemilik kartu nama
tersebut berikut perusahaan tempat ia kerja. Yang dimaksud dengan pemilik
dalam pembahasan ini adalah divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS),
sedangkan perusahaannya adalah PT. Arminareka Perdana.
Berikut adalah gambar kartu nama divisi marketing Lima Utama
Sukses (LUAS) PT. Arminareka Perdana:
2Wawancara khusus dengan Agus Susanto Subagyo (Sebagai Humas PT. Arminareka
Perdana), Jakarta, 24 Januari 2015, pkl. 14.30 WIB.
68
PT. Arminareka Perdana menawarkan jasa pembuatan kartu nama
kepada divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) dengan harga Rp.
75.000,-/box.
Seluruh alat bantu (tools) berupa brosur, spanduk, flip chart (company
profile) dan kartu nama hanyalah media cetak yang bersifat pasif. Sehingga
yang aktif menjalankan alat bantu (tools) tersebut agar dapat digunakan
untuk menginformasikan dan menjelaskan program haji plus dan umrah PT.
Arminareka Perdana serta program solusi berangkat ke tanah suci tanpa
kendala biaya kepada khalayak atau calon jama’ah adalah divisi marketing
Lima Utama Sukses (LUAS).
Divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) yang anggotanya
merupakan jama’ah haji plus dan umrah PT. Arminareka Perdana memiliki
peranan penting dalam menggunakan alat bantu (tools) untuk mengundang
khalayak atau calon jama’ah mengikuti OPP (Open Plan Presentation)
sekaligus mengajak mereka untuk segera mendaftar sebagai jama’ah haji
plus atau umrah di PT. Arminareka Perdana.
Ada dua langkah yang dilakukan divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) dalam mengundang khalayak atau calon jama’ah untuk mengikuti
presentasi program haji plus dan umrah serta program solusi berangkat ke
tanah suci atau OPP (Open Plan Presentation), yaitu:
a. Membuat Daftar Nama
Tujuan daftar nama dibuat adalah untuk mengetahui sebesar apa
potensi usaha yang dilakukan divisi marketing Lima Utama Sukses
69
(LUAS) dan untuk memudahkan divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) dalam melakukan sistem hadir dan menghadirkan khalayak atau
jama’ah pada OPP (Open Plan Presentation).
Divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) membuat daftar
nama khalayak atau calon jama’ah yang akan menjadi target sasaran OPP
(Open Plan Presentation) hanya pada saat akan mengundang khalayak
atau calon jama’ah saja, setelah itu tinggal di follow up dan hasil dari
follow up itulah yang kemudian khalayak atau calon jama’ah dipastikan
dapat hadir dalam OPP (Open Plan Presentation) dengan nama-nama
yang disimpan dalam handpone masing-masing divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS).
Sayangnya, divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) tidak
mengarsipkan atau menyimpan nama target khalayak atau calon jama’ah
pada catatan daftar nama sebagai database atau dokumen sehingga
menyulitkan peneliti untuk mendapatkan daftar nama-nama siapa saja
yang sudah menjadi target sasaran untuk diundang OPP (Open Plan
Presentation).
Akan lebih baik jika divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
menyimpan nama-nama target khalayak atau calon jama’ah sebagai
database atau dokumen tahunan untuk prospek dan kepentingan pada
masa yang akan datang, yang dapat berguna bagi seorang peneliti yang
melakukan penelitian terkait hal tersebut, bagi pihak perusahaan PT.
70
Arminareka Perdana serta divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
itu sendiri.
b. Menggunakan Eletronik Syi’ar (E-Syi’ar)3
Divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) menggunakan media
jejaring sosial untuk mengundang atau mensyi’arkan kepada khalayak
atau calon jama’ah agar mereka dapat mengikuti OPP (Open Plan
Presentation). Media yang digunakan dalam Elektronik Syi’ar (E-Syi’ar)
berupa blackberry, facebook, twitter, line, whatsapp, kakao talk, we chat,
e-mail dan lain sebagainya.
Dalam melakukan e-syi’ar, divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) hanya sebatas mengundang saja, tidak menjelaskan secara detail
tentang haji plus dan umrah serta program solusi berangkat ke tanah suci
tanpa kendala biaya dikarenakan penjelasan keseluruhan tersebut akan
dibahas pada OPP (Open Plan Presentation).
Divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) pun tidak
menjadikan nama khalayak atau calon jama’ah yang telah di undang
melalui e-syi’ar sebagai database atau dokumen. Tentu hal ini kembali
menyulitkan peneliti untuk mengetahui dan memperoleh data terkait
siapa saja nama khalayak atau calon jama’ah yang sudah diundang untuk
mengikuti OPP (Open Plan Presentation) melalui e-syiar.
Seandainya saja dalam menentukan target sasaran khalayak atau
calon jama’ah dibuatkan database atau dokumen, tentu akan sangat
3Wawancara khusus dengan Agus Susanto Subagyo (Sebagai Humas PT. Arminareka
Perdana), Jakarta, 24 Januari 2015, pkl. 14.30 WIB.
71
membantu peneliti dalam memperoleh data tentang siapa saja nama
khalayak atau calon jama’ah yang telah di undang melalui masing-
masing media e-syiar berupa blackberry, facebook, twitter, line,
whatsapp, kakao talk, we chat, e-mail.
Mengenai target sasaran khalayak atau calon jama’ah yang tidak
dijadikan sebagai database atau dokumen baik dalam daftar nama
maupun e-syi’ar oleh divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) serta
PT. Arminareka Perdana sebagai perusahaan itu sendiri, Bapak Ir. Agus
Susanto Subagyo (Humas PT. Arminareka Perdana) saat di wawancara
oleh peneliti juga mengatakan perkataan yang selaras terkait hal tersebut.
Bapak Ir. Agus Susanto Subagyo (Humas PT. Arminareka Perdana)
mengatakan: “memang perusahaan kami tidak pernah menjadikan target
sasaran khalayak atau calon jama’ah sebagai database atau dokumen
tahunan terkait personal, intansi maupun majelis ta’lim yang diundang
untuk mengikuti OPP (Open Plan Presentation). Yang langsung
berkaitan dengan khalayak atau calon jama’ah dalam hal ini adalah divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS), itu urusan pribadi mereka
masing-masing. Sehingga mungkin masing-masing diantara mereka
menjadikan database atau dokumen tentang siapa saja personal dan
nama-nama intansi maupun majelis ta’lim yang mereka undang baik
yang tercatat dalam daftar nama mereka maupun melalui e-syi’ar.
Sebagai perusahaan, PT. Arminareka Perdana hanya mengakumulasi
total khalayak atau calon jama’ah yang mendaftar sebagai jama’ah haji
plus dan umrah, menghitung banyaknya jama’ah yang sudah membayar
nomor porsi (booking seat) serta jama’ah yang sudah diberangkatkan
melalui PT. Arminareka Perdana dengan melakukan pembayaran cash,
cicil atau dengan menjalankan program solusi berangkat ke tanah suci
tanpa kendala biaya yang diberikan PT. Arminareka Perdana. Lagipula
khalayak atau calon jama’ah yang menjadi target sasaran divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS) baik personal, intansi maupun
majelis ta’lim tidak pernah dilaporkan pada perusahaan untuk dibuat
database atau dokumen tahunan.”4
4Wawancara khusus dengan Agus Susanto Subagyo (Sebagai Humas PT. Arminareka
Perdana), Jakarta, 24 Januari 2015, pkl. 14.30 WIB.
72
Dalam mengundang khalayak atau calon jama’ah, divisi marketing
Lima Utama Sukses (LUAS) menentukan tiga target sasaran, yaitu:
1) Personal.
Maksudnya adalah divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
mengundang khalayak atau calon jama’ah yang memiliki hubungan dekat
dengan mereka (divisi marketing Lima Utama Sukses/LUAS) masing-
masing. Yang termasuk ke dalam kategori target sasaran personal yaitu
keluarga, tetangga dan teman. Silaturahmi secara berkesinambungan
adalah solusi yang tepat dalam menentukan keberhasilan pada target
sasaran personal ini dikarenakan silaturahmi yang berkesinambungan
dapat lebih menarik emosi orang terdekat agar mau memenuhi undangan
dari divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) untuk mengikuti OPP
(Open Plan Presentation).
Dalam mengundang target sasaran personal sehingga dapat lebih
meyakinkan mereka untuk mengikuti OPP (Open Plan Presentation),
divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) menggunakan alat bantu
(tools) berupa brosur, flip chart (company profile) dan kartu nama.
2) Intansi.
Maksudnya adalah divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
mengundang suatu instansi, baik yang bergerak di bidang pemerintahan,
kesehatan dan lain sebagainya dalam OPP (Open Plan Presentation).
Diantara beberapa intansi yang pernah diundang untuk hadir dalam
OPP (Open Plan Presentation) adalah Rumah Sakit Bunda Asih di
73
Jakarta dengan target sasaran para perawat, Pos dan Giro dengan target
sasaran para pegawai, intansi MUI Jakarta Pusat dan masih banyak
intansi lainnya.
Dikarenakan tidak adanya database atau dokumen tentang intansi
mana saja yang sudah pernah diundang untuk mengikuti OPP, maka
secara lebih spesifiknya target sasaran intansi ini tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Dalam suatu intansi formal, dibutuhkan pendekatan melalui surat
untuk mengundang khalayak atau calon jama’ah yang mengikuti OPP
(Open Plan Presentation). Namun untuk intansi non formal seperti
majelis ta’lim itu tidak harus dengan menggunakan surat. Untuk intansi
non formal, divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) dapat
menggunakan pendekatan yang memanfaatkan relasi dan pertemanan.
Dalam mengundang intansi formal maupun non formal yang
terpenting adalah sudah adanya persetujuan dari intansi terkait untuk
dapat hadir pada OPP (Open Plan Presentation).
Mengenai jalinan kerjasamanya dapat menggunakan surat ataupun
tidak menggunakan surat. Jika yang akan ikut terlibat dalam OPP (Open
Plan Presentation) adalah intansi formal termasuk koperasi dalam suatu
intansi, maka menggunakan surat. Namun apabila yang akan terlibat
adalah personal atau intansi non formal misalnya majelis ta’lim, maka
biasanya tidak menggunakan surat.
74
Intansi yang di undang mengikuti OPP (Open Plan Presentation)
dengan menggunakan surat mayoritas adalah intansi yang dalam proses
berlangsungnya OPP (Open Plan Presentation) mengadakan pemberian
penghargaan, promo, dan hadiah atau reward untuk para karyawannya.
Seperti yang terjadi di PT. Telekomunikasi (PT. Telkom)
Makassar, yang saat itu Humas PT. Arminareka Perdana yaitu Bapak Ir.
H. Agus Susanto sendiri yang terjun langsung mengundang khalayak
atau calon jama’ah untuk hadir dalam OPP (Open Plan Presentation).
Berawal dari yang ikut terlibat adalah personalnya, kemudian saat
ada rapat umum pemegang saham koperasi, Humas PT. Arminareka
Perdana ikut bicara tentang OPP (Open Plan Presentation). Saat itu yang
dilibatkan adalah koperasinya, sedangkan PT. Telkom sebagai intansinya
belum dilibatkan. Lalu pada saat Direktur PT. Telkom Makassar mulai
memberikan sambutan, koperasi sebagai bagian dari intansi kemudian
mencanangkan OPP (Open Plan Presentation) yang diutarakan oleh
Humas PT. Arminareka Perdana masuk ke dalam PT. Telkom sebagai
intansinya. Sampai akhirnya intansi tersebut mengarahkan bahwa
pendaftaran dan pemberangkatan haji plus dan umrah PT. Telkom
Makassar melalui PT. Arminareka Perdana.5
Dalam hal kerjasama dan kesepakatan, dari pihak divisi marketing
Lima Utama Sukses (LUAS) mendapatkan keuntungan yaitu dengan
disetujuinya untuk dapat mengundang suatu intansi dalam OPP (Open
5Wawancara khusus dengan Agus Susanto Subagyo (Sebagai Humas PT. Arminareka
Perdana), Jakarta, 24 Januari 2015, pkl. 14.30 WIB.
75
Plan Presentation), maka akan semakin banyak pula yang mendaftar
sebagai jama’ah haji plus dan umrah di PT. Arminareka Perdana. Oleh
sebab itu pun akan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh
perusahaan. Sedangkan keuntungan bagi pihak intansi itu sendiri yaitu
merasa terbantu dengan adanya program haji plus dan umrah serta
program solusi berangkat ke tanah suci tanpa kendala biaya yang
ditawarkan oleh PT. Arminareka Perdana melalui divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS).
Untuk mengundang suatu intansi agar mau mengikuti OPP (Open
Plan Presentation), divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT.
Arminareka Perdana menggunakan dua cara, yaitu:
a) Melalui proposal.
Proposal digunakan divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) untuk mengundang khalayak atau calon jama’ah pada intansi
formal agar mau mengikuti OPP (Open Plan Pesentation). Biasanya
proposal tidak digunakan apabila yang akan diundang pada OPP
(Open Plan Presentation) adalah intansi non formal.
b) Melalui pendekatan personal.
Pendekatan personal dilakukan apabila divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) memiliki hubungan pertemanan atau relasi
dalam suatu intansi yang menjadi target OPP (Open Plan
Presentation). Sehingga dalam mengundang khalayak atau calon
76
jama’ah untuk mengikuti OPP (Open Plan Presentation) dalam intansi
tersebut biasanya tidak menggunakan proposal.6
Antara pendekatan melalui proposal maupun pendekatan
melalui personal terhadap suatu intansi, divisi marketing Lima Utama
Sukses (LUAS) dapat menyesuaikan sendiri kiranya pendekatan mana
yang tepat dengan target sasaran yang diundang untuk mengikuti OPP
(Open Plan Presentation). Sedangkan alat bantu (tools) yang
digunakan untuk mengundang dan menghadirkan suatu intansi agar
mau mengikuti OPP (Open Plan Presentation) adalah brosur dan
kartu nama.
Tentang nama suatu intansi yang sudah pernah diundang divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS) melalui proposal dan melalui
pendekatan personal tidak dijadikan sebagai database atau dokumen,
sehingga hal ini cukup menyulitkan peneliti untuk mengetahui dan
membuat laporan terkait intansi mana saja yang sudah diundang
dalam OPP (Open Plan Presentation).
3) Majelis Ta’lim.7
Maksudnya adalah intansi non formal di mana divisi marketing
Lima Utama Sukses (LUAS) mengundang khalayak atau calon jama’ah
dalam suatu majelis ta’lim untuk hadir dalam OPP (Open Plan
Presentation). Diantara beberapa majelis ta’lim yang pernah diundang
6Wawancara khusus dengan Agus Susanto Subagyo (Sebagai Humas PT. Arminareka
Perdana), Jakarta, 24 Januari 2015, pkl. 14.30 WIB. 7Wawancara khusus dengan Agus Susanto Subagyo (Sebagai Humas PT. Arminareka
Perdana), Jakarta, 24 Januari 2015, pkl. 14.30 WIB.
77
dalam OPP (Open Plan Presentation) adalah Majelis Ta’lim Assalam
dan Babussalam yang berlokasi di Bandung.
Mengundang suatu intansi yang bersifat formal maupun non formal
untuk hadir dalam OPP (Open Plan Presentation) merupakan cara yang
paling efektif dalam mendapatkan banyak khalayak atau calon jama’ah
karena intansi merupakan tempat berkumpulnya banyak khalayak atau
calon jama’ah. Untuk menghadirkan suatu majelis ta’lim dalam OPP
(Open Plan Presentation), divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
menggunakan alat bantu (tools) berupa brosur dan kartu nama.
Adapun nama majelis ta’lim yang sudah pernah diundang divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS) tidak dijadikan sebagai database
atau dokumen, sehingga hal ini juga menyulitkan peneliti untuk
mengetahui dan membuat laporan terkait intansi mana saja yang sudah
diundang dalam OPP (Open Plan Presentation).
Secara teknis pelaksanaan tidak ada bedanya dalam mengundang
khalayak atau calon jama’ah personal, intansi maupun majelis ta’lim
yang memiliki perekonomian tingkat menengah ke atas maupun tingkat
menengah ke bawah untuk mengikuti OPP (Open Plan Presentation).
Yang menjadi perbedaan hanyalah pada aspek pendekatannya saja.8
Untuk mengundang OPP (Open Plan Presentation) pada target
sasaran khalayak atau calon jama’ah personal dan majelis ta’lim sebagai
intansi non formal, divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
8Wawancara khusus dengan Agus Susanto Subagyo (Sebagai Humas PT. Arminareka
Perdana), Jakarta, 24 Januari 2015, pkl. 14.30 WIB.
78
menggunakan pendekatan personal dengan memanfaatkan hubungan
relasi dan pertemanan, sehingga tidak perlu menggunakan proposal.
Sedangkan dalam mengundang target sasaran khalayak atau calon
jama’ah dalam suatu intansi yang bersifat formal untuk hadir dalam OPP
(Open Plan Presentation), divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
biasanya menggunakan proposal.
Segala hal yang telah disebutkan di atas merupakan keseluruhan
yang dilakukan divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) pada tahap
perencanaan komunikasi (communication planning). Sedangkan untuk
tahap selanjutntya adalah tindak lanjut (follow up) dari hasil yang telah
dilakukan oleh divisi marketing Lima Utama Sukses dalam mengundang
target sasaran khalayak atau calon jama’ah personal, intansi ataupun
majelis ta’lim yang akan dibahas pada bagian manajemen komunikasi
(communication management).
B. Manajemen Komunikasi (Communication Management).
Manajemen komunikasi (communication management) merupakan tindak
lanjut (follow up) dari apa-apa yang dtelah ilakukan divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) dalam tahap perencanaan komunikasi (communication
planning), yang sebelumnya telah dibahas tentang cara dan pendekatan yang
dilakukan divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) dalam mengundang
target sasaran personal, intansi dan majelis ta’lim untuk hadir dalam OPP
(Open Plan Presentation).
79
Jika pada tahap sebelumnya yaitu pada tahap perencanaan komunikasi
(communication planning) target sasaran khalayak atau calon jama’ah masih
belum dapat dipastikan oleh divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
mengenai siapa saja nama personal, intansi maupun majelis ta’lim yang dapat
hadir dan mengikuti OPP (Open Plan Presentation) dikarenakan pada tahap
tersebut baru sampai pada tahap mengundang target sasaran khalayak atau
calon jama’ah dan belum adanya tindak lanjut (follow up), maka dalam
manajemen komunikasi (communication management), nama target personal,
intansi maupun majelis ta’lim sudah dapat diketahui secara pasti karena sudah
dilakukan tindak lanjut (follow up) oleh divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) mengenai siapa saja nama target sasaran personal, intansi maupun
majelis ta’lim yang dapat hadir untuk mengikuti OPP (Open Plan
Presentation).
Dalam melakukan tindak lanjut (follow up), divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) menggunakan cara sebagai berikut:
1. Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan khalayak atau calon jama’ah
Yaitu divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) berusaha
meningkatkan keyakinan khalayak atau calon jama’ah dengan
mengingatkan mereka akan pentingnya berangkat ke tanah suci dalam
rangka menunaikan ibadah umrah dan haji serta menjelaskan secara lebih
detail segala informasi keseluruhan tentang perusahaan berikut tentang
program solusi berangkat ke tanah suci tanpa kendala biaya.
80
Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan hubungan relasi atau
pertemanan dalam target sasaran personal dan intansi non formal, serta
dengan menggunakan proposal dalam target sasaran intansi formal.
Sehingga dengan meningkatkan keyakinan dan kepercayaan terhadap tiga
target sasaran tersebut, akan mampu menghilangkan keraguan serta dapat
lebih memantapkan lagi minat serta keinginan target sasaran khalayak atau
calon jama’ah untuk mengikuti OPP (Open Plan Presentation).
Selain dibutuhkan adanya skill dari masing-masing divisi marketing
Lima Utama Sukses (LUAS), juga dibutuhkan adanya penggunaan alat
bantu (tools) berupa flip chart (company profile) dalam meningkatkan
keyakinan dan kepercayaan target sasaran khalayak atau calon jama’ah, .
2. Menunjukkan bukti dan testimoni9
Yaitu divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) menunjukkan
bukti berupa legalitas perusahaan yang jelas dan testimoni dari beberapa
jama’ah haji plus dan umrah yang sudah pernah diberangkatkan oleh PT.
Arminareka Perdana dengan menghadirkan mereka untuk bertemu langsung
dengan target sasaran khalayak atau calon jama’ah sehingga khalayak atau
calon jama’ah pun dapat langsung sharing dengan jama’ah haji plus dan
umrah yang sudah pernah berangkat melalui PT. Arminareka Perdana.
Selain itu testimoni juga dilakukan dengan menunjukkan para peraih
reward yang telah berhasil menjalankan program solusi berangkat ke tanah
suci tanpa kendala biaya sehingga dapat lebih menarik minat dan keinginan
9Wawancara khusus dengan Agus Susanto Subagyo (Sebagai Humas PT. Arminareka
Perdana), Jakarta, 24 Januari 2015, pkl. 14.30 WIB.
81
target sasaran khalayak atau calon jama’ah untuk mengikuti OPP (Open
Plan Presentation).
Dalam menunjukkan bukti dan testimoni terhadap target sasaran
khalayak atau calon jama’ah, selain dibutuhkan adanya skill bagi divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS), juga dibutuhkan adanya alat bantu
(tools) berupa flip chart (company profile).
Manajemen komunikasi (communication management) yang
dilakukan divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) terus berlanjut
hingga tahap closing, yaitu tahapan di mana khalayak atau calon jama’ah
sebagai target sasaran personal, intansi maupun majelis ta’lim yang
dihadirkan dalam OPP (Open Plan Presentation) kemudian mendaftar
sebagai jama’ah haji plus atau umrah di PT. Arminareka Perdana dengan
mengisi formulir yang telah disediakan oleh divisi marketing Lima Utama
Sukses (LUAS) sebagai pengundang.
Adapun pembahasan seputar OPP (Open Plan Presentation) dan
teknis closing secara lebih lanjut akan di bahas pada tahap perpaduan
perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen
komunikasi (communication managment).
C. Perpaduan Perencanaan Komunikasi (Communication Planning) dan
Manajemen Komunikasi (Communication Management).
Perpaduan perencanaan komunikasi (communication planning) dan
manajemen komunikasi (communication management) sebagai bagian akhir
82
dari strategi komunikasi yang dilakukan divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) merupakan proses berlangsungnya OPP (Open Plan Presentation)
yang dalam acara tersebut dijelaskan secara gamblang dan transparan tentang
keseluruhan informasi terkait perusahaan dan program haji plus dan umrah PT.
Arminareka Perdana, serta cara mendapatkan fee atau komisi mingguan dan
reward di PT. Arminareka Perdana pada setiap periode.
Selain menggunakan alat bantu (tools) berupa kartu nama, brosur dan flip
chart (company profile), dalam pelaksanaan OPP (Open Plan Presentation)
dibutuhkan alat bantu (tools) tambahan yaitu microphone, sound system,
infocus, slide, power point, laptop atau netbook dan spanduk dikarenakan
khalayak atau calon jama’ah yang hadir biasanya lebih dari 10 orang.
Sedangkan yang mempresentasikan OPP (Open Plan Presentation) adalah
presenter khusus dari kantor pusat divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) PT. Arminareka Perdana atau leader.
Untuk lokasi pelaksanaan OPP (Open Plan Presentation) dapat
dilakukan di beberapa tempat, diantaranya:
1. Kantor pusat divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka
Perdana yaitu di Gedung Menara Salemba Lt. V, Jl. Salemba Raya No.05,
Jakarta Pusat, kode pos 10440.
OPP (Open Plan Presentation) di kantor pusat divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) ini dilakukan setiap hari Senin-Sabtu dengan dua
kali presentasi setiap harinya dan dalam durasi waktu maksimal dua jam
yakni mulai pkl. 10.00 s/d 12.00 WIB (presentasi pertama) dan pkl. 13.00
83
s/d 15.00 WIB (presentasi kedua) oleh para presenter khusus dari
manajemen PT. Arminareka Perdana yang berjumlah empat orang secara
bergantian yaitu Bapak Dhani Kusuma, Bapak Maman Mansuri S.Pd.i, Ibu
Noviani dan Ibu Hj. Elfis Mayeti, S.E, sesuai jadwal yang telah ditentukan
perusahaan.
Berikut adalah gambar OPP (Open Plan Presentation) dengan
pembicara Bapak Dhani Kusuma sebagai presenter manajemen di kantor
pusat divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka
Perdana.
Pada gambar tersebut terlihat Bapak Dhani Kusuma sebagai presenter
manajemen PT. Arminareka Perdana sedang mempresentasikan program
haji plus dan umrah serta program solusi berangkat ke tanah suci tanpa
84
kendala biaya yang di hadiri khalayak atau calon jama’ah dari berbagai kota
di Indonesia.
2. Di luar kantor pusat divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT.
Arminareka Perdana (gedung, aula, masjid, restoran, cafe atau meeting
room).10
Mengenai lokasi dan waktu OPP (Open Plan Presentation) di luar
kantor pusat divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) ini dapat
dilakukan di gedung, aula, masjid, restoran, cafe atau meeting room dengan
waktu yang telah ditentukan oleh divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) sebagai pengundang.
Untuk pembicara OPP (Open Plan Presentation) di luar kantor pusat
divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka Perdana
biasanya dilakukan oleh leader atau presenter khusus PT. Arminareka
Perdana.
Oleh karena OPP (Open Plan Presentation) ini dilakukan di luar
kantor pusat divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka
Perdana, maka apabila divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) ingin
mengundang presenter khusus dari kantor pusat divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka Perdana untuk presentasi di wilayah
sekitar JABODETABEK, maka divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu minimal satu minggu
sebelum OPP (Open Plan Presentation) dilaksanakan. Sedangkan untuk
10
Wawancara khusus dengan Agus Susanto Subagyo (Sebagai Humas PT. Arminareka
Perdana), Jakarta, 24 Januari 2015, pkl. 14.30 WIB.
85
divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) yang akan mengadakan OPP
(Open Plan Presentation) di luar wilayah JABODETABEK dengan
mengundang presenter khusu dari kantor pusat divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka Perdana, maka harus melakukan
konfirmasi terlebih dahulu minimal satu bulan sebelum OPP (Open Plan
Presentation) dilaksanakan.
Berikut adalah gambar OPP (Open Plan Presentation) dengan
pembicara Ibu Hj. Elfis Mayeti, S.E di lantai 2 masjid Fathullah UIN
Jakarta.
Pada gambar tersebut nampak khalayak atau calon jama’ah yang akan
segera mendaftar sebagai jama’ah haji plus dan umrah sedang memegang
formulir pendaftaran haji plus dan umrah untuk kemudian di isi.
86
Tampak penulis berada pada posisi duduk ketiga dari kanan,
sedangkan presenter khusus PT. Arminareka Perdana sebagai pembicara
yaitu Ibu Hj. Elfis Mayeti S.E tampak pada posisi berdiri keenam dari kiri.
OPP (Open Plan Presentation) merupakan tahap akhir dari strategi
komunikasi yang dilakukan PT. Arminareka Perdana melalui divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS) dalam rangka mendapatkan jama’ah
haji plus dan umrah.
Melalui OPP (Open Plan Presentation), divisi marketing Lima Utama
Sukses (LUAS) akan lebih mudah dalam memperoleh banyak jama’ah pada
setiap kali pertemuan karena dibantu oleh leader dan presenter khusus yang
profesional dan telah berpengalaman dalam menjelaskan program haji plus
dan umrah serta program solusi berangkat ke tanah suci tanpa kendala biaya
sebagai program yang dimiliki PT. Arminareka Perdana. .
Dalam OPP (Open Plan Presentation), khususnya yang diadakan di luar
kantor pusat divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka
Perdana biasanya diadakan pemberian intensif lebih dari divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) yang mengundang kepada khalayak atau calon jama’ah
yang diundang dengan tujuan untuk menstimulusi minat mereka agar mau
segera mendaftar sebagai jama’ah haji plus dan umrah di PT. Arminareka
Perdana.
Bentuk intensif tersebut dapat berupa diskon uang muka/DP (Down
Payment) haji plus atau umrah, pemberian hadiah sesuai tema acara yang
diadakan dan lain sebagainya.
87
Disamping itu OPP (Open Plan Presentation) juga merupakan cara yang
paling efektif untuk memperoleh banyak jama’ah dalam waktu singkat. Selain
dikarenakan banyaknya jumlah khalayak atau calon jama’ah yang hadir, tidak
jarang pula dari mereka mau mendaftar karena tertarik dengan adanya intensif
yang telah disediakan.
Pada pelaksanaan OPP (Open Plan Presentation) hingga closing,
dibutuhkan adanya kerjasama antara divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) sebagai pengundang dengan leader atau presenter khusus dari PT.
Arminareka Perdana sebagai pembicara sehingga tujuan yang ingin dicapai
yaitu mendapatkan jama’ah haji plus atau umrah dapat terwujud dengan hasil
yang maksimal.
Adapun mengenai teknis closing yaitu setelah leader atau presenter
khusus PT. Arminareka Perdana selesai mempresentasikan program haji plus
dan umrah serta program solusi berangkat ke tanah suci tanpa kendala biaya
dalam OPP (Open Plan Presentation), maka khalayak atau calon jama’ah yang
hadir oleh leader atau presenter khusus PT. Arminareka Perdana sebagai
pembicara di minta maju ke depan di mana leader atau presenter berdiri atau
naik ke atas panggung yang dengan sengaja telah disediakan sebelumnya.
Sementara itu divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) yang mengundang
membagikan formulir pendaftaran haji plus dan umrah PT. Arminareka
Perdana kepada seluruh khalayak atau calon jama’ah yang maju ke depan atau
yang naik ke atas panggung di mana leader atau presenter berdiri agar formulir
pendaftaran haji plus dan umrah yang telah dibagikan tersebut dapat segera di
88
isi sebagai bukti bahwa khalayak atau calon jama’ah benar-benar serius
mendaftar sebagai jama’ah haji plus atau umrah di PT. Arminareka Perdana.
Pada saat khalayak atau calon jama’ah maju ke depan di mana leader
atau presenter berdiri atau naik ke atas panggung kemudian mengisi formulir
pendaftaran haji plus atau umrah yang telah disediakan oleh divisi marketing
Lima Utama Sukses (LUAS) yang mengundang, itulah yang dinamakan
closing.
Closing merupakan hasil perpaduan perencanaan komunikasi
(communication planning) dan manajemen komunikasi (communication
management) yang merupakan tujuan akhir dari strategi komunikasi yang
dilakukan PT. Arminareka Perdana melalui divisi marketing Lima Utama
Sukses (LUAS).
Sukses atau tidaknya closing dapat di lihat dari banyak atau tidaknya
jumlah khalayak atau calon jama’ah yang hadir kemudian mendaftar sebagai
jama’ah haji plus atau umrah di PT. Arminareka Perdana setelah mengikuti
OPP (Open Plan Presentation).
Banyak atau tidaknya khalayak atau calon jama’ah yang hadir mengikuti
OPP (Open Plan Presentation) kemudian mendaftar sebagai jama’a haji plus
atau umrah di PT. Arminareka Perdana sangat tergantung pada sukses atau
tidaknya strategi komunikasi yang dilakukan sebelumnya yaitu dalam tahap
perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen
komunikasi (communication management) yang dilakukan divisi marketing
Lima Utama Sukses (LUAS) kepada khalayak atau calon jama’ah.
89
Apabila ada diantara salah satu yang kurang maksimal, baik dalam tahap
perencanaan komunikasi (communication planning) ataupun dalam tahap
manajemen komunikasi (communication management) yang dilakukan oleh
divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) kepada khalayak atau calon
jama’ah, maka sudah dapat dipastikan bahwa closing sebagai hasil dan tujuan
akhirnya pun tidak akan maksimal.
Oleh karena itu, agar closing sebagai hasil dan tujuan akhir dari strategi
komunikasi yang dilakukan divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS)
dapat memberikan hasil maksimal sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam
perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen
komunikasi (communication management) terhadap khalayak atau calon
jama’ah, divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) pun harus
melakukannya secara maksimal diantaranya dengan melakukan kerjasama
yang baik dengan leader atau presenter khususnya pada saat berlangsungnya
OPP (Open Plan Presentation).
90
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat penulis simpulkan bahwa strategi komunikasi yang
dilakukan PT. Arminareka Perdana adalah:
1. Perencanaan Komunikasi (Communication Planning).
Merupakan tahap awal dari strategi komunikasi yang dilakukan PT.
Arminareka Perdana. Pada tahap ini PT. Arminareka Perdana melalui
divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) mengundang khalayak
atau calon jama’ah dengan menggunakan alat bantu (tools) berupa
brosur, spanduk, flip chart (company profile) dan kartu nama untuk
mengikuti OPP (Open Plan Presentation) yang dalam OPP (Open Plan
Presentation) tersebut membahas tentang program haji plus dan umrah
PT. Arminareka Perdana serta program solusi berangkat ke tanah suci
tanpa kendala biaya.
2. Manajemen Komunikasi (Communication Management).
Merupakan tahap lanjutan dari tahap perencanaan komunikasi
(communication planning). Pada tahap ini PT. Arminareka Perdana
melalui divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) melakukan tindak
lanjut (follow up) dengan meningkatkan keyakinan akan pentingnya
ibadah haji dan umrah dan dengan meningkatkan kepercayaan terhadap
perusahaan PT. Arminareka Perdana serta menunjukkan bukti dan
91
testimoni kepada khalayak atau calon jama’ah yang sebelumnya telah
diundang dalam perencanaan komunikasi (communication planning) agar
dapat diketahui secara pasti siapa saja khalayak atau calon jama’ah yang
dapat mengikuti OPP (Open Plan Presentation).
3. Perpaduan Perencanaan Komunikasi (Communication Planning) dan
Manajemen Komunikasi (Communication Management).
Merupakan hasil akhir dari dua tahapan yang dilakukan divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS) sebelumnya yaitu perencanaan
komunikasi (communication planning) dan manajemen komunikasi
(communication management). Pada tahap ini, khalayak atau calon
jama’ah yang sudah di follow up hadir dalam OPP (Open Plan
Presentation). Setelah mengikuti OPP (Open Plan Presentation),
khalayak atau calon jama’ah kemudian diarahkan untuk segera mengisi
formulir pendaftaran haji plus atau umrah. Tahapan di mana khalayak
atau calon jama’ah mendaftar dengan mengisi formulir pendaftaran haji
plus dan umrah PT. Arminareka Perdana ini disebut closing yang
merupakan tujuan inti dari strategi komunikasi yang dilakukan PT.
Arminareka Perdana melalui divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS).
92
B. Saran
Dari kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, penulis memberikan
saran untuk PT. Arminareka Perdana dan divisi marketing Lima Utama
Sukses (LUAS), yaitu:
1. PT. Arminareka Perdana dan divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) diharapkan untuk selalu konsisten dan terus menerus
meningkatkan kualitas pelayanan terbaiknya kepada para jama’ah haji
plus dan umrah juga selalu profesional dalam mempromosikan program
ibadah haji plus dan umrah serta program solusi berangkat ke tanah suci
tanpa kendala biaya kepada khalayak atau para calon jama’ah dengan
menerapkan strategi komunikasi yang baik dan maksimal.
2. PT. Arminareka Perdana dan divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) diharapkan agar menjadikan database atau dokumen tahunan
dari setiap khalayak atau calon jama’ah yang telah diberikan OPP (Open
Plan Presentation) dan yang mendaftar sebagai jama’ah haji plus
maupun umrah agar ke depan perusahaan memiliki data guna mengukur
dan membandingkan perkembangan jama’ah pada setiap periode.
3. PT. Arminareka Perdana diharapkan dapat menjadi contoh terbaik bagi
perusahaan penyelenggara haji dan umrah atau travel lain dengan
menjadikan para divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT.
Arminareka Perdana sebagai manusia yang memiliki jiwa
93
kepemimpinan, leadership, bertanggung jawab, jujur dan amanah dalam
melayani para jama’ah.
4. PT. Arminareka Perdana diharapkan mampu meningkatkan dan
mengkader lebih banyak lagi sumber daya manusia yang berkualitas dan
mahir dalam mempromosikan ibadah haji plus dan umrah serta program
solusi berangkat ke tanah suci tanpa kendala biaya, khususnya para
remaja sehingga kedepannya para presenter dan divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) anggotanya bukan hanya orang yang sudah
dewasa saja.
5. PT. Arminareka Perdana diharapkan untuk tidak goyah dalam
menghadapi para kompetitor perusahaan lain yang bergerak di bidang
jasa pelayanan yang sama dan hendaknya senantiasa menjadikan hal
tersebut sebagai motivasi untuk kedepannya agar menjadi lebih maju dan
sukses lagi dengan tetap menunjukkan hasil kerja nyata yang baik dalam
memberikan pelayanan kepada para jama’ah.
94
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Al-Aththar Muhammad. The Magic of Communication: Kiat Ampuh
Menjadi Pribadi Menarik dan Berpengaruh, diterjemahkan dari Sihr al-
Ittishal, Jakarta: Zaman, 2012.
Ahmad, Abu., et. All. Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, 1997.
Ali, Muhammad. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, Jakarta: Pustaka
Armani, 1996.
Alma, Buchari. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta,
2004.
Anwar, Arkho Anggadara. Strategi Komunikasi Ikatan Cendekiawan Muslim Se-
Indonesia Dalam Mempromosikan Ekonomi Syariah di BMT Bina Insan
Cita Jakarta Selatan, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, Jakarta, 2013.
Arifin, Anwar. Strategi Komunikasi, Bandung: Armico, 1984.
Ayu, Deniza Anggia. Strategi Komunikasi Tabung Wakaf Indonesia Dalam
Mempromosikan Wakaf Produktif di Daerah Jakarta Selatan, Skripsi S1
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri
Jakarta, Jakarta, 2012.
Brosur PT. Arminareka Perdana.
Company Profile PT. Arminareka Perdana.
Company Profile PT. Kanz Berjaya Internasional.
David, Fred. Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: PT. Prenhallindo, 1998.
E. Hahn, Fred dan G. Mangun, Kenneth. Beriklan dan Berpromosi Sendiri:
Bagaimana Membuat Yang Menarik Iklan, Brosur, Katalog, Direct Mail,
Websites, dan Lain-lain, dialih bahasakan oleh JJ. Waskito, Jakarta: PT.
Grasindo, Anggota IKAPI, 2002.
Effendy, Onong Uchjana. Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikologis,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006.
_________________Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007.
Elfiky, Dr. Ibrahim. Al-Barmajah al-Lughawiyyah al-‘Ashabiyyah wa Fann al-
Ittishal al-Lamahdud.
95
Hari, Purnomo Setiawan dan Mansyah, Zulkiefli. Manajemen Strategi, Sebuah
Konsep Pengantar, Jakarta: LPPEE UI, 1999.
Hasan, H. Abd. Kholiq. Tafsir Ibadah, Yogyakarta: PT. LKis Pelangi Aksara,
2008.
Hidayati, Nurul. Metodologi Penelitian Dakwah Dengan Pendekatan Kualitatif,
Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.
Jamil Zainu ibn Muhammad. Pilar-Pilar Islam dan Iman, Yogyakarta: Mitra
Pustaka, 2001.
Kotler, Philip. Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta: Intermedia, 1995.
Krida Laksana, Harimurti. Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, Jakarta: Nusa
Indah, 1981.
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1993.
Morissan. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2010.
Mulyana, Deddy. Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008.
Parkinson, C. Northcote. Rustomji, MK. dan E. Vieira, Walter. Jurus-Jurus
Pemasaran: Seri Manajemen Populer No.10, Jakarta: Institut Pendidikan
dan Pembinaan Manajemen (IPPM) dan PT. Pustaka Binaman Pressindo,
Anggota IKAPI, 1988.
R. Jauch, Lawrence dan F.Glueck, William. Strategic Management and Business
Policy, dialih bahasakan oleh Murad, AR. Henry Sitanggang dan Herman
Wibowo, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, Edisi Ketiga,
Jakarta: Erlangga, 1995.
Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2006.
Siagian, Sondang P. Manajemen Modern, Jakarta: PT. Mas Agung, 1994.
_________________Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi
Organisasi, Jakarta: PT. Gunung Agung , 1986.
Soemanagara, Rd. Strategic Marketing Communication: Konsep Strategi dan
Terapan, Bandung: Alfabeta, 2008.
Steiner, George dan Minner, John. Manajemen Strategik, Jakarta: Erlangga, tt.
.
96
Sutomo, Djati. Cara Pintar Menembus Pasar: 23 Jurus Jitu Marketing, Jakarta:
Penerbit Republika, 2005.
Syamsudin, Din. Etika Agama dalam membangun Masyarakat Madani, Jakarta:
Logos, 2000.
Tadarusman, Yusuf. Strategi Komunikasi PT. Republika Penerbit Dalam
Mempromosikan Novel Islami, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, Jakarta, 2013.
Tjiptono, Fandy dan Diana, Anastasia. Prinsip Dinamika Pemasaran, Yogyakarta:
JJ. Learning, 2000.
Usman, Syarif . Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam
Islam, Jakarta: Firma Jakarta, tt.
W. Label, Charles. Pemasaran, Jakarta: Salemba Empat, 2001. .
Wawancara khusus dengan Agus Susanto Subagyo (Sebagai Humas PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 24 Januari 2015, pkl. 14.30 WIB.
Wawancara khusus dengan Dhani Kusuma (Sebagai Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 23 Januari 2015, pkl. 13.30 WIB.
_________________________Jakarta, 27 Januari 2015, pkl. 14.00 WIB.
Wawancara khusus dengan Subaebasni (Sebagai Direktur Marketing PT.
Arminareka Perdana), Jakarta, 24 November 2014, pkl. 14.30 WIB.
TRANSKIP WAWANCARA
Narasumber : Bapak H. Subaebasni, S.E
Jabatan : Direktur Marketing PT. Arminareka Perdana
Tempat : Gedung Menara Salemba Lt. V, Jl. Salemba Raya No.05, Jakarta
Pusat, kode pos 10440
Tanggal/waktu: 24 November 2014/pkl. 14.30 WIB
Saya : Prestasi apa saja yang sudah diraih PT. Arminareka Perdana
sebagai Perusahaan Penyelenggara Haji Plus dan Umrah yang telah
berdiri sejak tahun 1990 hingga saat ini?
Narasumber : Diantara prestasi yang telah diraih PT. Arminareka Perdana ialah
sejak tahun 2010 hingga saat ini, PT. Arminareka Perdana menjadi
Perusahaan Penyelenggara Haji Plus dan Umrah yang telah
memberangkatkan jama’ah terbanyak versi data dari Garuda
Airlines (GA), di mana pada tahun-tahun sebelumnya PT.
Arminareka Perdana belum mencapai kesuksesan seperti itu. Pada
tahun 2008, PT. Arminareka Perdana menduduki posisi ke-32 dari
seluruh travel haji dan umrah yang ada di Indonesia. Lalu pada
tahun 2009, PT. Arminareka Perdana menduduki posisi ke-2 dari
seluruh travel haji dan umrah yang ada di Indonesia. Kemudian
pada tahun 2010 hingga saat ini, PT. Arminareka Perdana
menduduki posisi pertama dari seluruh travel haji dan umrah yang
ada di Indonesia versi data dari Garuda Airlines (GA). Selain itu,
pada tahun 2014 PT. Arminareka Perdana mendapatkan piagam
penghargaan dari Garuda Indonesia sebagai Top Ten Agent Garuda
Indonesia Middle East Routes.
Saya : Strategi apa yang digunakan PT. Arminareka Perdana dalam
meraih prestasi tersebut?
Narasumber : Strategi yang digunakan PT. Arminareka Perdana dalam meraih
prestasi tersebut adalah dengan mempraktekkan dan meningkatkan
kualitas 4 hal yaitu, place, product price dan promotion. Dalam hal
ini saya mengutip pernyataan Philip Kotler yang saya terapkan
pada perusahaan dalam bukunya yang berjudul marketing
management yang di isinya menjelaskan tentang model marketing-
mix. Promosi melalui media manusia yaitu divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) yang telah dibentuk PT. Arminareka
Perdana sejak tahun 2008 adalah yang paling besar kontribusinya
dalam meraih prestasi tersebut.
Saya : Mengapa bapak mengatakan bahwa promosi melalui media
manusia yaitu divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT.
Arminareka Perdana adalah yang paling besar kontribusinya dalam
meraih prestasi bagi perusahaan?
Narasumber : Karena dengan adanya divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) PT. Arminareka Perdana, khalayak selaku calon jama’ah
haji atau umrah benar-benar merasakan kepuasan dalam hal
pelayanan. Para divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT.
Perdana ini membantu mengurus khalayak selaku calon jama’ah
haji atau umrah secara langsung mulai dari pendaftaran hingga
kepulangan mereka dari tanah suci. Sehingga apabila khalayak
selaku calon jama’ah haji atau umrah ingin menanyakan atau
konsultasi terkait haji dan umrah ataupun hal lain terkait
perusahaan, mereka dapat bertanya atau berkonsultasi langsung
kepada para divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT.
Arminareka Perdana.
Saya : Siapa saja orang yang termasuk ke dalam divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka Perdana yang bapak
maksud?
Narasumber : Orang yang termasuk ke dalam divisi marketing Lima Utama
Sukses (LUAS) PT. Arminareka Perdana yaitu mereka yang telah
mendaftar sebagai jama’ah haji plus atau umrah di PT. Arminareka
Perdana, walaupun mereka baru membayar uang muka atau DP
(Down Payment) saja. Untuk umrah kan DP nya 3,5 juta,
sedangkan haji plus DP nya 5 juta. Jadi intinya siapapun yang
mendaftar sebagai jama’ah haji plus atau umrah di PT. Arminareka
Perdana maka secara otomatis mereka juga sudah menjadi divisi
marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT. Arminareka Perdana.
Saya : Ada banyak berita negatif tentang PT. Arminareka Perdana
melalui internet atau sumber lainnya diantaranya menyinggung
tentang hak izin perusahaan PT. Arminareka Perdana yang katanya
sudah dicabut dan lain sebagainya, bagaimana tanggapan bapak
mengenai hal ini?
Narasumber : Perusahaan ini sudah berdiri selama lebih dari 25 tahun yaitu
sejak tanggal 9 Februari tahun 1990 dan sampai saat ini senantiasa
eksis dalam menunjukkan bukti dan pelayanan terbaik dengan
memberangkatkan jama’ah terbanyak, bahkan hampir setiap hari
kami berangkatkan jama’ah umrah, karenanya tentu besar pula
tantangan perusahaan kami. Mengenai berita negatif tentang
perusahaan kami sangat jelas bahwa itu tidak benar karena faktanya
perusahaan kami sampai sekarang masih terus memberangkatkan
banyak jama’ah dan surat izin kami baik umrah ataupun haji
plusnya masih konsisten diperpanjang setiap 3 tahun sekali. Berita
negatif itu hanya buatan oknum yang tidak menyukai perusahaan
kami yang maju dan terus berkembang. Ibarat pepatah mengatakan:
semakin tinggi pohon maka semakin besar pula anginnya. Semakin
maju dan berkembang PT. Arminareka Perdana, maka semakin
besar pula tantangannya. Dan itu bisa terjadi disebabkan oleh pihak
eksternal ataupun eksternal perusahaan. Jadi, kami sudah lama
maklumkan hal-hal semacam itu. Yang pasti, kami khususnya dari
pihak Tim Direksi perusahaan sudah siap untuk menghadapi para
kompetitor kami yang lain khususnya perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang jasa pelayanan yang sama. Jadi biarkan saja
berita negatif itu, toh nanti dengan sendirinya khalayak akan
mengetahui bahwa PT. Arminareka Perdana tidaklah seperti yang
dikatakan berita negatif itu. Kami hanya menunjukkan bukti atau
fakta positif tentang perusahaan, selain itu biarkan saja khalayak
yang menilai.
Narasumber : Bapak Dhani Kusuma
Jabatan : Presenter Manajemen PT. Arminareka Perdana
Tempat : Gedung Menara Salemba Lt. V, Jl. Salemba Raya No.05, Jakarta
Pusat, kode pos 10440
Tanggal/waktu: 23 dan 27 Januari 2015/pkl. 13.30 dan 14.00 WIB
Saya : Bagaimana sejarah singkat PT. Arminareka Perdana dari awal
berdiri yaitu pada tahun 1990 hingga saat ini?
Narasumber : PT. Arminareka Perdana berdiri pada tanggal 9 Februari 1990.
Sejak tahun 1990 sampai tahun 2008 (selama 18 tahun), PT.
Arminareka Perdana sebagai Perusahaan Penyelenggara Haji Plus
dan Umrah hanya menggunakan sistem konvensional, yaitu
memberi kesempatan pada jama’ah yang mampu saja untuk
berangkat ke tanah suci sebagaimana pada travel dan perusahaan
penyelenggara haji dan umrah lain pada umumnya, sehingga saat
itu (pada tahun 2008) PT. Arminareka Perdana menduduki urutan
ke-32 dari total keseluruhan yang berjumlah 114 travel dan
perusahaaan penyelenggara haji dan umrah di seluruh Indonesia
versi data dari Garuda Airlines (GA) dengan total jama’ah haji plus
dan umrah yang diberangkatkan sebanyak 27.000 jama’ah.
Pada tanggal 13 Mei tahun 2008 PT. Arminareka Perdana
membentuk divisi marketing yang anggotanya merupakan orang-
orang atau para jama’ah yang sudah terdaftar sebagai jama’ah haji
plus dan umrah di PT. Perdana. Dalam kurun waktu satu tahun
perjalanan divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) tersebut
yaitu pada tahun 2009, PT. Arminareka Perdana sudah menduduki
posisi nomor dua di antara travel dan perusahaan penyelenggara
haji dan umrah lain, yang pada saat itu posisi diatasnya atau posisi
pertama masih diduduki oleh PT. Nur Rima Al-Wali (NRA
Tour&Travel) sebagaimana pada tahun sebelumnya dan posisi
dibawahnya atau posisi ketiga diduduki oleh PT. Makassar Touraja
(MAKTOUR Tour&Travel). Sampai pada akhirnya satu tahun
kemudian yaitu tepatnya pada tahun 2010 atau setelah dua tahun
dibentuknya divisi marketing PT. Arminareka Perdana yaitu Lima
Utama Sukses (LUAS), PT. Arminareka Perdana menduduki posisi
pertama sebagai pemberangkat jama’ah haji plus dan umrah
terbanyak diantara travel dan perusahaan penyelenggara haji dan
umrah lain di seluruh Indonesia versi data dari Garuda Airlines
(GA).
Saya : Strategi komunikasi apa yang digunakan PT. Arminareka Perdana
dalam mempromosikan program haji plus dan umrah?
Narasumber : PT. Arminareka Perdana melalui divisi marketing Lima Utama
Sukses (LUAS) dalam mempromosikan program haji plus dan
umrah menggunakan strategi komunikasi yang meliputi:
1. Perencanaan komunikasi (communication planning), yaitu
bagaimana PT. Arminareka Perdana mengundang khalayak atau
calon jama’ah untuk dapat mengikuti presentasi program haji
plus dan umrah sekaligus tentang penjelasan tentang program
solusi berangkat ke tanah suci tanpa kendala biaya.
2. Manajemen komunikasi (communication management), yaitu
bagaimana PT. Arminareka Perdana melakukan tindak lanjut
(follow up) terhadap khalayak atau calon jama’ah yang telah
diundang pada tahap sebelumnya.
3. Perpaduan perencanaan komunikasi (communication planning)
dan manajemen komunikasi (communication management),
yaitu proses mempresentasikan khalayak atau calon jama’ah
yang telah diundang dan di follow up pada tahap sebelumnya.
Tujuan akhirnya adalah mereka di arahkan untuk segera
mendaftar sebagai jama’ah haji plus atau umrah di PT.
Arminareka Pedana.
Saya : Bagaimana sistem PT. Arminareka Perdana dalam memanfaatkan
para divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) untuk
memajukan eksistensi dan prestasi perusahaan?
Narasumber : PT. Arminareka Perdana memberikan komisi atau fee kepada
para divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) setiap
minggunya bagi mereka yang berhasil mengajak khalayak atau
para calon jama’ah lainnya untuk mendaftar sebagai jama’ah haji
plus atau umrah di PT. Arminareka Perdana. Disamping itu PT.
Arminareka Perdana juga memberikan reward pada setiap periode
apabila pada periode yang telah ditentukan tersebut mereka berhasil
mengajak jama’ah dalam jumlah yang telah ditentukan oleh
perusahaan. Hal tersebut dilakukan oleh PT. Arminareka Perdana
agar divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) menjadi lebih
semangat dalam mensyi’arkan program haji plus dan umrah PT.
Arminareka Perdana.
Adapun ketentuan nominal komisi atau fee mingguan yang
diberikan PT. Arminareka Perdana kepada para divisi marketing
Lima Utama Sukses (LUAS) apabila mereka berhasil mengajak
satu orang khalayak atau calon jama’ah untuk mendaftar umrah di
PT. Arminareka Perdana adalah mulai dari Rp. 1.500.000,- (satu
juta lima ratus ribu rupiah) dipotong 10% untuk administrasi
perusahaan sampai tanpa batas (tergantung dari banyaknya
khalayak atau para calon jama’ah yang berhasil diajak mendaftar),
sedangkan ketentuan nominal komisi atau fee mingguan yang
diberikan PT. Arminareka Perdana kepada para divisi marketing
Lima Utama Sukses (LUAS) apabila mereka berhasil mengajak
satu orang khalayak atau calon jama’ah untuk mendaftar haji plus
di PT. Arminareka Perdana adalah mulai dari Rp. 2.500.000,- (dua
juta lima ratus ribu rupiah) dipotong 10% untuk administrasi
perusahaan sampai tanpa batas (tergantung dari banyaknya
khalayak atau para calon jama’ah yang berhasil diajak mendaftar).
Untuk nominal reward pada setiap periode yang diberikan PT.
Arminareka Perdana kepada para divisi marketing Lima Utama
Sukses (LUAS) apabila mereka berhasil mengajak khalayak atau
para calon jama’ah lainnya dalam jumlah yang telah ditentukan
perusahaan adalah mulai dari Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)
sampai di atas satu milyar. Dan untuk reward terbesar periode
2013-2014 diraih oleh Bapak Drs. Juli Irmayanto dengan total
nominal Rp. 3.455.000.000,- (tiga milyar empat ratus lima puluh
lima juta rupiah).
Saya : Apa yang dimaksud dengan program solusi berangkat ke tanah
suci tanpa kendala biaya yang ditawarkan oleh PT. Arminareka
Perdana?
Narasumber : Ya itu tadi, yang telah saya jelaskan pada pertanyaan anda
sebelumnya. Maksudnya para jama’ah yang sudah terdaftar di PT.
Arminareka Perdana dan yang secara otomatis sudah termasuk ke
dalam divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS), mereka boleh
mengajak khalayak atau para calon jama’ah lainnya untuk
mendaftar di PT. Arminareeka Perdana. Dari hasil mereka
mengajak tersebut kemudian perusahaan memberikan komisi atau
fee, nah mengenai komisi atau fee tersebut dapat mereka gunakan
untuk berangkat ke tanah suci untuk berangkat umrah atau haji.
Saya : Jika demikian, berarti jama’ah yang sudah terdaftar sebagai
jama’ah haji plus atau umrah di PT. Arminareka Perdana bisa
berangkat ke tanah suci berkali-kali secara gratis ya pak?
Narasumber : Tentu saja bisa, itulah salah satu kelebihan PT. Arminareka
Perdana yang tidak dimiliki oleh travel atau perusahaan haji
ataupun umrah lainnya yakni dengan adanya program solusi ini
mereka bisa mewujudkan impian mereka untuk berangkat ke tanah
suci berkali-kali bahkan bisa gratis serta mampu meningkatkan
perekonomian mereka sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki
PT. Arminareka Perdana.
Saya : Dengan adanya program solusi ini berapa banyak pak jama’ah
kurang mampu yang terbantu dalam mewujudkan impian mereka
berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji ataupun
umrah?
Narasumber : Rata-rata dari 100% jama’ah yang berangkat ke tanah suci setiap
tahunnya, lebih dari 60% nya berangkat gratis dengan adanya
program solusi ini. Sedangkan sisanya berangkat dengan mencicil
dan bayar cash dengan menggunakan uang pribadi.
Saya : Darimana sumber dana PT. Arminareka Perdana sehingga dapat
memberikan komisi atau fee setiap minggunya dan reward pada
setiap periode kepada para divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS) dalam jumlah nominal yang cukup besar tersebut? Dan
apakah perusahaan tidak bangkrut jika mengeluarkan dana
sebanyak itu untuk para divisi marketing Lima Utama Sukses
(LUAS)?
Narasumber : Sumber dana yang didapatkan PT. Arminareka Perdana adalah
bersumber dari keuntungan perusahaan yang rinciannya adalah:
Daftarkan/discount jama’ah 10 (gratis 1 = 20 juta)
Jika jama’ah yang diberangkatkan PT. Arminareka Perdana kurang
lebih 150 jama’ah, gratis ada 15 orang x 20 juta (total keuntungan
perusahaan sudah = Rp. 300.000.000,-)
Sedangkan PT. Arminareka Perdana memberangkatkan jama’ah
dari tahun 1990, dalam 1 tahun memberangkatkan jama’ah kurang
lebih 500 jama’ah, berarti (gratis 50 jama’ah x 20 juta = Rp.
1.000.000.000,-)
PT. Arminareka Perdana berdiri sejak tanggal 09 Februari 1990 s/d
13 Mei 2008 memberangkatkan secara konvensional + 8 tahun
berjalan sudah memberangkatkan (27.000 jama’ah : 10 jama’ah =
2.700 jama’ah gratis x 20 juta = sub total laba perusahaan = Rp.
54.000.000.000,-)
Dari besarnya keuntungan tersebut, perusahaan tidak rugi
dalam memberi komisi kepada divisi marketing Lima Utama
Sukses PT. Arminareka Perdana untuk setiap mingguan dan setiap
periodenya.
Saya : Apa saja alat bantu (tools) yang digunakan divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) dalam melakukan strategi komunikasi?
Narasumber : Alat bantu (tools) yang digunakan divisi marketing Lima Utama
Sukses (LUAS) dalam melakukan strategi komunikasi diantaranya
ada brosur, spanduk, flip chart (company profile) dan kartu nama.
Saya : Langkah apa saja pak yang dilakukan oleh divisi marketing Lima
Utama Sukses (LUAS) dalam mengajak khalayak untuk mengikuti
OPP (Open Plan Presentation)?
Narasumber : Dengan membuat daftar nama dan elektronik syi’ar (e-syi’ar).
Narasumber : Bapak Ir. H. Agus Sutanto Subagyo
Jabatan : Humas PT. Arminareka Perdana
Tempat : Gedung Menara Salemba Lt. V, Jl. Salemba Raya No.05, Jakarta
Pusat, kode pos 10440
Tanggal/waktu: 24 Januari 2015/pkl. 14.30WIB
Saya : Apa keunggulan dan kelebihan PT. Arminareka Perdana
dibandingkan travel atau penyelenggara haji dan umrah lain?
Narasumber : Keunggulan PT. Arminareka Perdana dibandingkan travel atau
penyelenggara haji dan umrah lainnya yaitu:
1. PT. Arminareka Perdana memberikan jaminan kepada jama’ah
untuk berangkat ke tanah suci
2. PT. Arminareka Perdana berani bertanggung jawab untuk
memberangkatkan jam’ah jika terjadi delay ataupun gangguan
teknis pemberangkatan lainnya.
3. PT. Arminareka Perdana hampir setiap hari memberangkatkan
jama’ah umrah.
4. PT. Arminareka Perdana memiliki tim pembimbing ibadah lebih
dari 50 orang.
5. PT. Arminareka Perdana memiliki perwakilan di berbagai
daerah dan provinsi di seluruh Indonesia.
6. PT. Arminareka Perdana memberikan kesempatan kepada para
jama’ah untuk menjalankan hak usaha baik sebelum atau
sesudah berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji
atau umrah.
7. PT. Arminareka Perdana memprioritaskan pembinaan pada
jama’ah yang mau menjalankan hak usaha.
8. PT. Arminareka Perdana memberikan kartu perlindungan
jama’ah atau asuransi jika khalayak sudah terdaftar sebagai
jama’ah haji plus atau umrah.
9. PT. Arminareka Perdana memiliki sistem yaitu memberikan
solusi dan kabar gembira bagi siapa saja yang ingin
mewujudkan ibadah umrah.
Saya : Apa peran bapak sebagai humas bagi perusahaan?
Narasumber : Saya berperan untuk memberikan citra positif terhadap khalayak
atau para calon jama’ah, meluruskan image negatif tentang
perusahaan yang seringkali terdengar melalui media internet dan
lain sebagainya. Disamping itu saya juga siap membantu khalayak
atau para calon jama’ah yang ingin bertanya tentang hal apapun
terkait perusahaan.
Saya : Apakah PT. Arminareka Perdana memiliki database atau
dokumen terkait target sasaran khalayak atau calon jama’ah
personal, intansi maupun majelis ta’lim yang pernah diundang
untuk hadir dalam OPP (Open Plan Presentation)?
Narasumber : Perusahaan kami tidak pernah menjadikan target sasaran khalayak
atau calon jama’ah sebagai database atau dokumen tahunan terkait
personal, intansi maupun majelis ta’lim yang diundang untuk
mengikuti OPP (Open Plan Presentation). Yang langsung
berkaitan dengan khalayak atau calon jama’ah dalam hal ini adalah
divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS), itu urusan pribadi
mereka masing-masing. Sehingga mungkin masing-masing diantara
mereka menjadikan database atau dokumen tentang siapa saja
personal dan nama-nama intansi maupun majelis ta’lim yang
mereka undang baik yang tercatat dalam daftar nama mereka
maupun melalui e-syi’ar. Sebagai perusahaan, PT. Arminareka
Perdana hanya mengakumulasi total khalayak atau calon jama’ah
yang mendaftar sebagai jama’ah haji plus dan umrah, menghitung
banyaknya jama’ah yang sudah membayar nomor porsi (booking
seat) serta jama’ah yang sudah diberangkatkan melalui PT.
Arminareka Perdana dengan melakukan pembayaran cash, cicil
atau dengan menjalankan program solusi berangkat ke tanah suci
tanpa kendala biaya yang diberikan PT. Arminareka Perdana.
Lagipula khalayak atau calon jama’ah yang menjadi target sasaran
divisi marketing Lima Utama Sukses (LUAS) baik personal, intansi
maupun majelis ta’lim tidak pernah dilaporkan pada perusahaan
untuk dibuat database atau dokumen tahunan.
FOTO – FOTO DOKUMENTASI
A. Penulis Dan Para Informan Yang Termasuk Dalam Tim Manajemen Di
Kantor Pusat PT. Arminareka Perdana.
1. Penulis Bersama Bapak H. Subaebasni, S.E. (Direktur Marketing PT.
Arminareka Perdana) Usai Wawancara.
2. Penulis Bersama Bapak Dhani Kusuma (Salah Satu Presenter
Manajemen PT. Arminareka) Perdana Usai Wawancara.
3. Penulis Bersama Bapak Ir. H. Agus Susanto Subagyo (Humas PT.
Arminareka Perdana) Usai Wawancara.
4. Penulis Bersama Bapak M. Sultomi (Manajemen Operasional PT.
Arminareka Perdana) Usai Wawancara.
5. Penulis (Tengah) Bersama Bapak M. Sultomi (Manajemen
Operasional/Kanan) Dan Bapak Dhani Kusuma (Presenter
Manajemen/Kiri) Di Lobby Kantor Pusat PT. Arminareka Perdana.
B. Fakta-Fakta Tentang PT. Arminareka Perdana (sumber: company profile
kanz support system/anak perusahaan dari PT. Arminareka Perdana).
C. Pintu Masuk dan Keluar Kantor Pusat Divisi Marketing Lima Utama
Sukses (LUAS) PT. Arminareka Perdana.
E. Presentasi Program Haji Plus Dan Umrah Oleh Presenter Manajemen PT.
Arminareka Perdana Di Kantor Pusat.
1. Bapak Dhani Kusuma.
2. Bapak Maman Mansuri S.Pd.i.
G. Alat Bantu (Tools) Yang Digunakan PT. Arminareka Perdana Dan Divisi
Marketing Lima Utama Sukses (LUAS) Untuk Menunjang Kesuksesan
Dalam Melakukan Strategi Komunikasi PT. Arminareka Perdana.
1. Brosur Program Haji Plus Dan Umrah PT. Arminareka Perdana.
2. Flip Chart (Company Profile) Program Haji Plus Dan Umrah PT.
Arminareka Perdana.
3. Stater Kit (Berisi Legalitas Haji Plus Dan Umrah PT. Arminareka
Perdana).
4. Spanduk Program Haji Plus Dan Umrah PT. Arminareka Perdana.
5. Kartu Nama Divisi Marketing Lima Utama Sukses (LUAS) PT.
Arminareka Perdana.
H. Presentasi Yang Merupakan Strategi Komunikasi PT. Arminareka
Perdana Dalam Mempromosikan Program Haji Plus Dan Umrah.
1. Penjualan Perorangan (Personal Selling) Yang Dilakukan Oleh Divisi
Marketing Lima Utama Sukses (LUAS) Kepada Khalayak Atau Calon
Jama’ah.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Yang Dilakukan Oleh Divisi
Marketing Lima Utama Sukses (LUAS) Kepada Khalayak Atau Calon
Jama’ah. Pada Acara Ini Khalayak Dirangsang Untuk Mendaftar
Segera Sebagai Jma’ah Haji Plus Atau Umrah PT. Arminareka
Perdana Sebelum Acara Usai.
3. Humas (Public Relation) PT. Arminareka Perdana, Bapak. Ir. H. Agus
Susanto Subagyo Yang Membantu Khalayak Untuk Memperoleh
Informasi Yang Benar Mengenai Perusahaan Dan Program Haji Plus
Umrah PT. Arminareka Perdana.