59
UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes (Mart.) Solms) TERHADAP SEL HeLa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Srudi Farmasi Oleh : Natasha Queen Ferdinand NIM : 138114045 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

i

UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK

TANAMAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes (Mart.) Solms)

TERHADAP SEL HeLa

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Srudi Farmasi

Oleh :

Natasha Queen Ferdinand

NIM : 138114045

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

ii

HALAMAN JUDUL

UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK

TANAMAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes (Mart.) Solms)

TERHADAP SEL HeLa

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Srudi Farmasi

Oleh :

Natasha Queen Ferdinand

NIM : 138114045

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan,

lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh

Dia kepada Allah, Bapa kita. ~ Kolose 3:17

I saw they were gone time by time. I tought that i was alone, but

than I realize, God have His plan for everything I did!

Karya ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu membimbing dan menyertaiku

Papi, Suster dan Keluargaku yang selalu memberi dukungan doa dan semangat

Sahabat dan teman-teman seperjuangan

Dan almamater tercintaku, Sanata Dharma

Practice the pause.

When in doubt, pause.

When angry, pause.

When tired, pause.

When stressed, pause.

And when you pause,

Pray!”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

kasih dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul UJI

AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK (Eichornia

crassipes (Mart.) Solms) TERHADAP SEL HeLa sebagai syarat untuk

memperoleh gelar sarjana farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan

dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Aris Widayanti, M.Si., Ph.D., Apt. selaku dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma yang telah mendukung penelitian ini.

2. Ibu Dr. Puji Astuti, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan selama penelitian, saran dan kritik dari awal hingga

akhir proses penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Yunita Linawati, M.Sc., Apt. selaku dosen penguji yang telah mendukung

terlaksananya penelitian dan penyusunan skripsi ini serta selalu memberikan

saran serta arahan yang berharga bagi penulis.

4. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt. selaku dosen penguji yang telah

mendukung terlaksananya penelitian dan penyusunan skripsi ini serta selalu

memberikan saran serta arahan yang berharga bagi penulis.

5. Bapak F. Dika Octa Riswanto. M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Akedemik

yang senantiasa membimbing dari awal hingga akhir dan terus memberika

semangat dan motivasi.

6. Segenap dosen dan seluruh staff Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

yang telah membantu proses pembelajaran selama perkuliahan dari awal

hingga akhir.

7. Mas Dwi, Mas Sarwanto dan Mas Narto yang tidak pernah mengeluh dan

sabar dalam membantu dalam membuat surat, memberikan informasi

akademik selama proses perkuliahan, proses penyusunan proposal penelitian

skripsi dan bahkan sampai akhir penulis menyelesaikan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

ix

8. Bapak Wagiran selaku laboran laboratorium Farmakognosi Fitokimia, Mas

Sigit selaku penanggung jawab kebun Herbal dan seluruh laboran Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu proses

pembelajaran selama perkuliahan dari awal hingga akhir dan membantu

pelaksanaan penelitian skripsi penulis.

9. Ibu Wisni selaku Tata Usaha Unit II Fakultas Farmasi dan Mbak Juanna

selaku pembimbing penelitian di Laboratorium Parasitologi Fakultas

Kedokteran, Universitas Gadjah Mada yang telah membantu dalam proses

dan pelaksanaan penelitian skripsi ini serta selalu memberikan arahan yang

berguna bagi penulis.

10. Bapak Eko selaku staff Universitas Kristen Duta Wacana yang membantu

penulis dalam proses pelaksanaan penelitian skripsi.

11. Sr. Leoni OSU, suster, wali dan orang tua yang tidak pernah lelah utuk

memberikan dukungan semangat dan doa yang selalu menguatkan hati

penulis dalam menyelesaikan perkuliahan S1 ini.

12. Papi Yanto Santoso, yang selalu memberi dukungan baik secara materi

maupun semangat dan doa sehingga membuat penulis sadar untuk selalu

bertanggung jawab dalam menjalankan perkuliahan ini.

13. Keluarga tercinta Papa, Tante, Kakak dan Saudara penulis selalu memberikan

motivasi, saran dan dukungan doa dari awal hingga akhir penyusunan skripsi

ini.

14. Theodorus Kristianto Dau, teman seperjuangan dalam penyelesaian skripsi

yang selalu membantu, memberi semangat dan motivasi, juga selalu sabar

menghadapi penulis dalam proses menyelesaikan skripsi ini.

15. Ajeng Dwi Kartika, Gracia Elwy Nona, Dewita Cici dan Sari Kusuma

sebagai teman dan sahabat yang selalu memberikan dorongan dan motivasi

yang sangat berarti selama perkuliahan khususnya dalam proses penyelesaian

skripsi penulis.

16. Teman-teman FSM B, FST dan seluruh angkatan 2013 yang telah berbagi

suka dan duka selama berada di Fakultas Farmasi Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

x

17. Seluruh pihak yang tidak dapat diucapkan namanya satu per satu yang telah

mendukung penulis selama proses penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dalam perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi setiap pembacanya. Terima kasih.

Yogyakarta, 9 Oktober 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... vi

LEMBAR PERYATAAN PUBLIKASI .......................................................... ix

PRAKATA ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

ABSTRAK ....................................................................................................... xv

ABSTRACT ....................................................................................................... xvi

PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

METODE PENELITIAN ................................................................................. 2

PEMBAHASAN DAN HASIL ........................................................................ 5

KESIMPULAN ................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 14

LAMPIRAN ..................................................................................................... 16

BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Nilai IC50 Senyawa Uji Tanaman Eceng Gondok dan Pelarut DMSO

1% .......................................................................................................... 8

Tabel II. Hasil Perkiraan Golongan Senyawa pada Fraksi Etil Asetat Daun Eceng

Gondok ................................................................................................. 12

Tabel III. Hasil Prediksi Golongan Senyawa pada Fraksi Etil Asetat Daun Eceng

Gondok ................................................................................................ 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Prinsip Pembentukan Kristal Formazan Berwarna Ungu pada Metode

MTT ...................................................................................................... 6

Gambar 2. Kontrol Sel HeLa .................................................................................. 7

Gambar 3. Hasil Elusi dengan Fase Gerak Optimasi .............................................. 9

Gambar 4. Identifikasi Senyawa Flavonoid .......................................................... 10

Gambar 5. Identifikasi Senyawa Alkaloid ............................................................ 10

Gambar 6. Identifikasi Senyawa Polifenol ........................................................... 11

Gambar 7. Identifikasi Senyawa Triterpenoid ...................................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Determinasi Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes (Mart.)

Solms) ............................................................................................. 16

Lampiran 2. Ethical Clearance ........................................................................... 17

Lampiran 3. Tanaman Eceng Gondok Untuk Determinasi ................................. 18

Lampiran 4. Data Penimbangan Ekstraksi dan Fraksinasi .................................. 19

Lampiran 5. Hasil Ekstraksi dan Fraksinasi ....................................................... 20

Lampiran 6. Pembuatan Stok Sampel Uji ........................................................... 22

Lampiran 7. Menghitung Kepadatan Sel ............................................................ 23

Lampiran 8. Hasil Uji Sitotoksik ........................................................................ 24

Lampiran 9. Perhitungan Nilai IC50 ................................................................... 29

Lampiran 10. Optimasi Fase Gerak ...................................................................... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

xv

UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK

TANAMAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes (Mart.) Solms)

TERHADAP SEL HeLa

Natasha Queen Ferdinand

Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Kampus III Paingan,

Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, 55282, Indonesia.

Telp. (0274) 883037, Fax. (0274) 886529

[email protected]

ABSTRAK

Tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solms) merupakan

tanaman dengan proses pertumbuhan sangat cepat yang tumbuh di air dan

termasuk gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Pada penelitian

sebelumnya telah diketahui kandungan senyawa metabolit sekunder tanaman

eceng gondok diantaranya adalah tannin, alkaloid, terpenoid, flavonoid dan

senyawa fenolik.

Setelah melakukan determinasi, tanaman eceng gondok diekstrak

menggunakan etanol 70%. Fraksi n-heksana, etil asetat dan metanol dari ekstrak

etanol 70% tanaman eceng gondok didapatkan dengan sistem fraksinasi

bertingkat. Hasil ekstrak dan fraksi-fraksi diuji aktivitas sitotoksiknya terhadap sel

HeLa dengan metode MTT.

Dalam metode MTT, garam tetrazolium yang berwarna kuning akan

dipecah menjadi kristal formazan berwarna ungu sehingga dapat dibaca

absorbansinya menggunakan plate reader untuk memperoleh nilai IC50.

Didapatkan nilai IC50 paling baik pada fraksi etil asetat daun tanaman eceng

gondok sebesar 31,75µg/mL. Fraksi etil asetat daun tanaman eceng gondok

mengandung senyawa yang dapat berpendar pada deteksi sinar UV366nm.

Kata kunci: IC50, metabolit sekunder, sel HeLa, sitotoksisitas, tanaman eceng

gondok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

xvi

ABSTRACT

Water hyacinth plant (Eichornia crassipes (Mart.) Solms) is a plant with a

very rapid growth process that grows in water and include weeds that can damage

the aquatic environment. In previous studies has been known that water hyacinth

plant contain secondary metabolites such as tannins, alkaloids, terpenoids,

flavonoids and phenolic compounds.

After performing determination, the water hyacinth plant extracted using

70% ethanol. The fraction of n-hexane, ethyl acetate and methanol from 70%

ethanol extract of water hyacinth plants obtained by fractionation system

stratified. Results of extracts and fractions were tested cytotoxic activity against

HeLa cells with MTT method.

In the method of MTT, a yellow tetrazolium salt will be split into a purple

formazan crystals that can be read using a plate reader absorbance to obtain IC50

values. IC50 values obtained are best in ethyl acetate fraction of the water hyacinth

plant leaves 31,75μg / mL. The fraction of ethyl acetate leaves of water hyacinth

plant contains fluorescent compounds on the detection of UV366nm rays.

Keywords: Cytotoxicity, HeLa cells, IC50, Secondary metabolites, Water hyacinth

plant

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

1

PENDAHULUAN

Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbesar di dunia. Terapi penyakit

tersebut menyebabkan efek samping yang berat, sehingga dilakukan penelitian untuk

menemukan sumber alternatif pengobatan kanker dengan efek samping lebih rendah

(Lenora et al, 2015). Kanker ditandai dengan proliferasi sel secara abnormal dimana terjadi

pembelahan sel yang tidak dapat dihentikan. Perkembangan kanker timbul dari berlebihnya

proliferasi sel, tidak cukupnya apoptosis, ataupun kombinasi keduanya (Abdul et al, 2009).

Kanker serviks atau kanker leher rahim, merupakan penyakit kanker yang terdapat

pada serviks. Setelah kanker payudara, kanker serviks termasuk penyakit kanker kedua

yang paling banyak diderita (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Dinyatakan bahwa

terdapat 528.000 kasus penyakit kanker serviks pada tahun 2012, dan mayoritas terjadi di

negara berkembang (GLOBOCAN, 2012). Di Indonesia prevalensi penyakit kanker pada

penduduk semua umur tahun 2013 sebesar 1.4‰ atau sekitar 347.792 orang (Kementerian

Kesehatan RI, 2015).

Tanaman banyak digunakan untuk pengobatan di berbagai negara dan merupakan

sumber dari banyak obat yang potensial. Kandungan zat aktif dari obat herbal yang telah

ditemukan berasal dari senyawa metabolit sekunder tanaman. Untuk mengobati kanker,

kandungan zat aktif tanaman memiliki aktivitas yang berbeda-beda dalam menangani sel

kanker, di antaranya adalah menghambat proliferasi sel, menginduksi apoptosis sel

maupun kombinasi keduanya (Wang et al, 2012). Kandungan tersebut adalah senyawa

alkaloid, flavonoid, fenolik, dan polifenol (Einen et al, 2014). Tanaman eceng gondok

(Eichhornia crassipes (Mart.) Solms), merupakan tanaman liar/ gulma yang tumbuh di air

(Grodowitz, 1998). Kandungan senyawa metabolit sekunder pada tanaman eceng gondok

adalah alkaloid, terpenoid (Enein et al, 2014), tannin, flavonoid dan senyawa fenolik

(Umar and Mohammed, 2013).

Ekstrak tanaman eceng gondok pada penelitian sebelumnya diketahui memiliki

aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7

(kanker payudara) dan EACC (Enein et al, 2014). Sehingga pada penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui aktivitas antikanker dari ekstrak etanol 70%, fraksi n-heksana, fraksi etil

asetat dan fraksi metanol tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms)

terhadap sel HeLa (kanker serviks).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

2

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan meliputi alat-alat gelas, cawan porselen, vial, ependorf,

tabung konikal, 96-well plate, tissue culture bottle, plate reader, neraca analitik, sentrifuge,

inkubator 37 ºC 5% CO2, BioSafety Cabinet kelas II, tangki nitrogen cair,

haemocytometer, object glass, mikroskop inverted (olimpus), mikropipet (5µl-20µl, 20µl-

200µl, 200µl-1000µl, tip (putih, biru, kuning), lemari asam, pisau stainless steel, saringan

40 mesh, orbital shaker, kertas saring, pompa vakum, blender, lemari pendingin, votex,

oven, rotary evaporator serta lampu UV254nm dan UV366 nm.

Bahan utama yang digunakan adalah tanaman eceng gondok (Eichhornia

crassipes (Mart.), aquadest, etanol 70%. n-heksana, etil asetat dan methanol, kultur sel

HeLa (laboratorium parasitologi kedokteran UGM), media komplit (MK), Phosphat Buffer

Saline (PBS), DMSO, 3-(4,5-dimetilthiazol-2-il)-2,5-difenil tetrazolium bromide (MTT),

reagen stopper (natrium deosil sulfat dalam 0,1 N HCL), Silika gel 60 F254, fase gerak (n-

heksana : etil asetat) dan pereaksi semprot (dragendorff, FeCl3, liebermann burchard,

serum IV sulfat dan AlCl3).

Determinasi tanaman

Determinasi tanaman eceng gondok menggunakan seluruh bagian tanaman yang

diambil di kebun obat Farmasi Universitas Sanata Dharma, Kampus III Paingan,

Yogyakarta. Determinasi dilakukan oleh tenaga ahli dari Fakultas Farmasi Universitas

Gadjah Mada.

Preparasi bahan uji

Bahan uji yang digunakan adalah tanaman eceng gondok, dicuci menggunakan air

mengalir sampai bersih, kemudian dipotong tipis-tipis menggunakan pisau stainless steel.

Dipisahkan antara daun dan batang tanaman. Bahan uji yang telah dipotong dikeringkan

menggunakan oven pada suhu 50oC. Pengeringan dilakukan hingga tanaman eceng gondok

mudah dipatahkan. Hasil pengeringan diblender dan diayak menggunakan ayakan nomor

mesh 40.

Ekstraksi tanaman eceng gondok

Serbuk tanaman eceng gondok ditimbang 30 gram dimaserasi dengan 300 mL

etanol 70% dalam Erlenmeyer 500 mL. Proses maserasi dilakukan selama 24 jam dengan

penggojokan pada suhu ruang menggunakan orbital shaker. Kemudian filtrat etanol 70%

dipisahkan dari residunya menggunakan corong Buchner yang telah dilapisi kertas saring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

3

dengan bantuan pompa vakum. Filtrat disimpan dalam kondisi penyimpanan yang sesuai.

Residu yang diperoleh di re-maserasi selama 24 jam. Maserasi dilakukan 3 kali hingga

filtrat menjadi bening (Anggraeni dan Erwin, 2015). Ekstrak Etanol 70% diuapkan pada

suhu ± 60°C menggunakan rotary evaporator dan dilanjutkan dengan diuapkan di atas

waterbath hingga diperoleh ekstrak etanol kental dan dicatat bobotnya.

Fraksinasi ekstrak etanol 70%

Dilakukan fraksinasi bertingkat dari pelarut yang bersifat non-polar (n-heksana),

semi polar (etil asetat) dan polar (metanol) secara berturut-turut. Ekstrak etanol 70%

diambil sebanyak 1 gram, dimasukan ke dalam tabung reaksi dan dilarutkan menggunakan

10 mL pelarut n-heksana. Kemudian di vortex selama 10 menit dan disentrifugasi selama

10 menit dengan kecepatan 2000 rpm. Hasilnya akan membentuk dua fase, berupa padatan

(residu) dan cair. Diambil fase cair sebagai fraksi n-heksana. Residu yang didapat di

fraksinasi kembali dengan pelarut n-heksana hingga pelarut menjadi bening. Residu hasil

fraksinasi n-heksana kemudian di fraksinasi menggunakan pelarut etil asetat untuk

mendapatkan fraksi etil asetat, sedangkan residu hasil fraksinasi etil asetat di fraksinasi

menggunakan pelarut metanol. Hasil fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi metanol

diuapkan di atas waterbath dan dicatat bobotnya.

Uji sitotoksik terhadap sel HeLa

Uji sitotoksik dilakukan berdasarkan protokol yang dikeluarkan Cancer

Chemoprevention Research Center (CCRC) nomor CCRC-03-010-02 tahun 2013 Fakultas

Farmasi Universitas Gadjah Mada. Sel kanker HeLa diambil dari penyimpanan

(refrigerator suhu -80oC atau nitrogen cair) dan dipindahkan ke dalam tabung konikal

kemudian ditambahkan medium komplit (MK). Sel disentrifugasi selama 5 menit pada

kecepatan 2000 rpm. Supernatan dibuang, pellet diresuspensi dengan MK dan

ditumbuhkan dalam inkubator. Diamati dibawah mikroskop hingga konfluen jumlah sel

berkisar 60%-70%. Jika belum konfluen, sel diinkubasi kembali dalam inkubator CO2.

Setelah jumlah sel konfluen, medium dibuang dan dicuci 3 kali dengan PBS steril.

Kemudian sel dilepaskan dari dinding flask dengan menambahkan tripsin-EDTA 0,25%

dan diinkubasi 37oC selama 3 menit. Ditambahkan PBS dan disentrifugasi selama 5 menit

dengan kecepatan 2000 rpm. Supernatan PBS diambil, media ditambahkan dan sel

diresuspensi hingga terlepas semua. Jumlah sel dihitung menggunakan haemocytometer.

Sel dengan kepadatan 104 sel/mL ditransfer ke dalam sumuran pada 96-well plate, masing-

masing 100 µl. Keadaan sel diamati dengan mikroskop inverted untuk melihat distribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

4

sel. Sel diinkubasi dalam inkubator CO2 selama 24 jam hingga konfluen jumlah sel 70%-

80%. Setelah dipastikan sel dalam keadaan normal kembali, dibuat seri konsentrasi sampel

untuk perlakuan (termasuk kontrol sel dan kontrol media) yang berasal dari larutan stok

dimana stok dibuat dari sampel sebanyak 10 mg yang dilarutkan dalam DMSO steril 100

µl sehingga di peroleh konsentrasi 100.000 ppm atau 100.000 µg/ml.

Plate yang telah berisi sel, diambil dari inkubator CO2, kemudian media sel

dibuang. Seri konsentrasi sampel dari pengenceran stok yaitu 500; 250; 125; 62,5; 31,25;

15,6; 7,8 µg/ml (Garbi et al., 2015; López et al., 2012; Gomha et al., 2015) dimasukkan ke

dalam sumuran (triplo) dan diinkubasi di dalam inkubator CO2. Lama inkubasi adalah 24

jam. Sebagai kontrol sel digunakan 100 µl suspensi sel ditambah media, kontrol media

tanpa pemberian suspensi sel.

Reagen MTT (0,5 mg/ml) disiapkan dengan cara mengambil 1,0 ml stok MTT

dalam PBS (5 mg/ml), diencerkan dengan medium komplit sampai 10,0 ml. Media sel

dibuang, dicuci menggunakan PBS 1x, kemudian ditambahkan 100 µl reagen MTT ke

setiap sumuran. Sel diinkubasi selama 4 jam di dalam inkubator CO2 pada suhu 37oC

dilakukan sampai terbentuk Kristal formazan berwarna ungu (CCRC, 2013). Kondisi sel

diperiksa dengan mikroskop inverted. Jika formazan telah jelas terbentuk, ditambahkan

reagen stopper 100 µl SDS 10% dalam HCl 0,1 N. Plate dibungkus alumunium foil/kertas

dan diinkubasi di tempat gelap pada temperatur kamar selama semalam. Absorbansi

masing-masing sumuran dibaca dengan plate reader pada panjang gelombang 595 nm dan

kemudian dihitung nilai IC50.

Identifikasi profil metabolit dengan KLT

Dilakukan optimasi fase gerak dengan pelarut n-heksana:etil asetat. Fase gerak

yang telah dioptimasi digunakan untuk mengelusi senyawa uji yang memiliki aktivitas

antikanker berdasarkan hasil perhitungan IC50 yang paling rendah, pada uji MTT yang

telah dilakukan sebelumnya. Senyawa uji ditotolkan pada fase diam silika gel 60 F254

dengan laju elusi 10 cm. kemudian dijalankan pada fase gerak n-heksana: etil asetat hasil

optimasi hingga tanda batas. Diberikan reagen semprot yang sesuai untuk mengidentifikasi

kandungan fitokimia pada senyawa uji dan dilihat di bawah sinar UV254nm dan UV366nm.

Hasil didokumentasikan sebelum dan sesudah penyemprotan dengan reagen semprot.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

5

Tata Cara Analisis Hasil

Analisis kuantitatif

Data absorbansi hasil pembacaan oleh plate reader dalam uji aktivitas sitotoksik

dengan metode MTT dikonversikan ke dalam bentuk persentase viabilitas sel untuk

melihat proliferasi sel, yang dihitung menggunakan rumus:

(Fawwaz, et al., 2013).

Data dianalisis dengan program Microsoft Excel 2010 untuk mendapatkan

linearitas (r) antara log konsentrasi bahan uji versus persentase sel yang viabel, serta untuk

menghitung nilai IC50.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ekstraksi Tanaman Eceng Gondok

Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi karena dalam pengerjaan dan

alat yang dibutuhkan sederhana serta tidak melibatkan pemanasan yang dapat

menyebabkan kerusakan zat aktif yang tidak tahan panas. Digunakan pelarut etanol karena

relatif aman dibandingkan dengan metanol, dan etanol yang digunakan adalah etanol 70%

karena kandungan air yang lebih banyak dibanding etanol 96% memungkinkan apabila

dikonsumsi di masyarakat sebagai bahan obat. Total bobot ekstrak yang didapatkan untuk

daun tanaman eceng gondok adalah 6,15 gram sedangkan total bobot ekstrak untuk batang

tanaman eceng gondok adalah 5,57 gram.

Fraksinasi Ekstrak Etanol 70%

Metode fraksinasi yang digunakan adalah partisi padat-cair menggunakan tabung

reaksi dengan bantuan sentrifugasi karena prosesnya yang cepat, tidak membutuhkan

sampel dalam jumlah banyak dan sederhana. Pelarut pertama yang digunakan dalam

fraksinasi adalah n-heksana yang bersifat non polar diharapkan dapat mengambil senyawa

yang bersifat non polar. Dan untuk pelarut etil asetat diharapkan dapat mengambil senyawa

yang bersifat semi polar sedangkan pelarut metanol dapat mengambil senyawa yang

bersifat polar.

Uji Sitotoksik Terhadap Sel Hela

Uji sitotoksik dilakukan untuk aktivitas sampel uji terhadap sel kanker. Sel yang

digunakan adalah sel HeLa. Dengan melakukan uji sitotoksik dapat mengukur kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

6

sel kanker untuk bertahan hidup karena adanya senyawa uji yang di berikan. Kemampuan

sel untuk bertahan hidup dapat diartikan sebagai tidak hilangya metabolik atau proliferasi

sel yang dapat diukur dari jumlah sel yang hidup setelah diberikan senyawa uji.

Metode yang digunakan pada uji sitotoksik ini adalah metode MTT. Dalam

metode MTT, mitokondria sel yang masih aktif akan memecah garam tetrazolium yang

berwarna kuning menjadi Kristal formazan berwarna ungu oleh reaksi reduksi pada jalur

respirasi sel mitokondria. Warna ungu pada Kristal formazan akan memberikan absorbansi

yang dapat dibaca menggunakan plate reader pada panjang gelombang 595nm kemudian

dicari nilai IC50.

Gambar 1. Prinsip pembentukan Kristal formazan berwarna ungu pada metode MTT.

Sumber: Ebada et al, 2008

Pelarut yang digunakan untuk melarutkan sampel adalah DMSO dengan

konsentrasi 1%. DMSO digunakan karena sifatnya yang dapat meningkatkan kelarutan

suatu senyawa sehingga dipastikan bahwa seluruh sampel dapat terlarut seluruhnya dalam

pelarut. Konsentrasi DMSO yang digunakan adalah 1% karena DMSO bersifat toksik

terhadap sel. Apabila digunakan terlalu banyak maka jumlah sel HeLa yang mati menjadi

tidak pasti. Untuk mengetahui efek sitotoksik dari DMSO maka perlu dilakukan uji

sitotoksik kontrol pelarut DMSO 1% (Lampiran 9 dan tabel I) dan terbukti bahwa pelarut

DMSO 1% tidak bersifat toksik dengan nilai IC50 = 876,13µg/mL.

Dalam uji sitotoksik, yang menjadi parameter kritis adalah persen jumlah sel

HeLa yang masih hidup. Semakin besar persen jumlah sel yang hidup maka semakin tidak

efektif aktivitas senyawa uji sebagai agen antikanker. Digunakan 96-well plate yang

masing-masing sumuran memiliki area pertumbuhan sel 28-32 mm2 dan kapasitas untuk

medium 0.1-0.2 mL sedangkan kapasitas sel dapat lebih dari 1x105 sel (Freshney, 2000).

Saat digunakan, sel harus dalam kondisi konfluen. Kondisi konfluen merupakan kepadatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

7

sel di mana hampir seluruh sel hidup dan tidak ada permukaan media pertumbuhan yang

tersisa (Geraghty, et al., 2014). Jumlah sel dihitung dengan menggunakan haemocytometer

dan didapatkan kepadatan sel 175,5x104 sel/100µL MK (Lampiran 7).

Kontrol sel bertujuan untuk melihat apakah sel yang mati benar-benar disebabkan

oleh sampel uji, bukan disebabkan oleh pelarut. Kontrol pelarut bertujuan untuk melihat

apakah selama perlakuan dilakukan secara aseptis sehingga tidak tumbuh bakteri ataupun

jamur. Sebelum setiap setiap sel diberi senyawa uji perlu dilakukan inkubasi sel selama 24

jam, menggunakan incubator CO2, untuk conditioning sel sehingga dipastikan bahwa sel

tidak stress setelah mengalami pengenceran dan pencampuran serta dapat menyesuaikan

diri seperti semula. Inkubasi selama 4 jam setelah pemberian reagen MTT dianggap

merupakan waktu maksimal terbentuknya Kristal. Apabila Kristal belum terbentuk waktu

inkubasi maksimal 6 jam (CCRC, 2013). Reagen stopper berfungsi untuk menghentikan

reaksi yang terjadi antara sel dan MTT. Pengukuran intensitas warna ungu Kristal

formazan sel HeLa menggunakan plate reader pada panjang gelombang 595nm. Semakin

besar konsentrasi senyawa uji, maka nilai absorbansi (intensitas warna ungu) semakin

rendah. Menandakan bahwa semakin besar konsentrasi senyawa maka semakin banyak sel

yang mati (nilai absorbansi rendah). Dapat dilihat dari nilai r (koefisien korelasi yang

didapatkan dari persamaan linear. Jika nilai r lebih besar dari r tabel (r = 0,8783)

menunjukan linearitas seri konsentrasi. Semakin besar konsentrasi maka efek sitotoksik

terhadap sel juga meningkat.

Gambar 2. (a) Kontrol sel HeLa sebelum pemberian reagen MTT, (b) Kontrol sel HeLa setelah

pemberian reagen MTT yang menghasilkan Kristal formazan berwarna ungu

Pada penelitian ini dilakukan uji MTT pada 8 senyawa uji yaitu, ekstrak etanol

70%; fraksi n-heksana; fraksi etil asetat; fraksi methanol daun dan ekstrak etanol 70%;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

8

fraksi n-heksana; fraksi etil asetat; fraksi metanol batang tanaman eceng gondok yang

kemudian dihitung nilai % sel hidup.

Dibuat kurva grafik % Sel Hidup VS Konstrasi senyawa uji dari masing-masing

senyawa uji sehingga akan didapatkan persamaan kurva baku. Persamaan kurva baku

digunakan untuk menghitung nilai IC50. Nilai IC50 menggambarkan konsentrasi suatu

senyawa yang dapat menyebabkan 50% kematian sel dalam suatu populasi. Semakin kecil

nilai IC50 maka semakin tinggi aktivitas senyawa dalam menyebabkan kematian sel. Nilai

IC50 dapat dihitung dengan mencari nilai x pada persamaan kurva baku dan mengganti nilai

y dengan 50. Nilai IC50 masing-masing senyawa uji dapat dilihat pada tabel I (dan

Lampiran 9).

Dari data pada tabel I dapat dilihat bahwa senyawa yang paling tinggi aktivitasnya

adalah fraksi etil asetat daun eceng gondok dengan nilai IC50= 31,75µg/ml.

Tabel I. Nilai IC50 senyawa uji tanaman eceng gondok dan pelarut DMSO 1%

Daun Tanaman Eceng Gondok Batang Eceng Tanaman Gondok

r

Nilai IC50

(µg/mL)

Efek

Sitotoksik

r

Nilai IC50

(µg/mL)

Efek

Sitotoksik*

Ekstrak

Etanol70%

0,98

97,33

Sedang

0,85

951,63

Tidak

Toksik

Fraksi N-

Heksana

0,99

128,03

Sedang

0,80

417,06

Rendah

Fraksi Etil

Asetat

0,86

31,75

Sedang

0,96

177,00

Sedang

Fraksi

Metanol

0,96

239,23

Rendah

0,89

1848,74

Tidak

Toksik

DMSO 1%

0,86

876,13

Tidak

Toksik

*Sumber: National Cancer Institute, 2017.

Identifikasi Profil Metabolit Dengan KLT

Metode KLT digunakan untuk mengidentifikasi campuran senyawa dengan

melihat nilai Rf senyawa dan dengan menyemprotkan reagen yang dapat menyebabkan

perubahan warna sesuai dengan kandungan fitokimia ekstrak tanaman; atau dengan melihat

plat di bawah sinar UV. Optimasi fase gerak dilakukan untuk mendapatkan pemisahan

yang paling baik sehingga nilai rf yang didapatkan tidak saling menumpuk. Fase gerak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

9

untuk optimasi yang digunakan adalah n-heksana : etil asetat dengan perbandingan 9:1, 3:2

dan 4:1 (Lampiran 10). Dari hasil optimasi didapatkan fase gerak yang optimal adalah n-

heksana : etil asetat dengan perbandingan 3:2 (Lampiran 10).

Berdasarkan hasil uji sitotoksik, nilai IC50 yang paling rendah adalah fraksi etil

asetat daun eceng gondok (tabel I). Dilihat pada gambar 3, hasil elusi ekstrak etanol 70%,

fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi metanol daun eceng gondok menggunakan

fase gerak n-heksana : etil asetat (3:2) memiliki perbedaan spot antara ekstrak etanol 70%,

fraksi n-heksana dan fraksi metanol dibandingkan dengan spot pada fraksi etil asetat. Hal

ini menjelaskan adanya perbedaan aktivitas sesuai dengan hasil uji sitotoksik bahwa fraksi

etil asetat yang paling aktif karena adanya perbedaan kandungan senyawa dalam fraksi

tersebut.

(a) (b) (c)

Gambar 3. Hasil elusi dengan fase gerak optimasi n-heksana : etil asetat (3:2) pada

(a) Sinar tampak; (b) Sinar UV254nm; (c) Sinar UV366nm

ket: 1. Ekstrak etanol 70%; 2. Fraksi n-heksana; 3. Fraksi etil asetat; dan 4. Fraksi metanol daun eceng

gondok

sebelum dielusi dengan fase gerak, plat (fase diam) yang digunakan pada KLT

sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu dalam oven suhu 100oC selama 31 menit yang

bertujuan menghilangkan kadar air yang terdapat pada plat (Sastrohamidjojo, 1991). Plat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

10

yang telah dielusi, disemprot dengan reagen yang sesuai untuk mengidentifikasi kandungan

senyawanya.

Golongan senyawa flavonoid diidentifikasi menggunakan reagen semprot AlCl3

(gambar 3a dan 3b). Identifikasi senyawa flavonoid akan memberikan perubahan dari

warna kehitaman menjadi warna kuning setelah diberi reagen semprot AlCl3 (Marby,

Markham and Thomas, 1970).

(a) (b)

Gambar 4. Identifikasi senyawa flavonoid

(a) sebelum diberi reagen semprot, (b) setelah pemberian reagen semprot AlCl3.

Keterangan: 1. Sinar tampak, 2. Sinar UV256nm, 3. Sinar UV356nm

Golongan senyawa alkaloid diidentifikasi menggunakan reagen semprot

dragendorff (gambar 3c dan 3d). Setelah disemprot, plat akan menunjukan bercak coklat-

jingga, orange-merah atau coklat berlatar belakang kuning (Harborne, 1987).

(a) (b)

Gambar 5. Identifikasi senyawa Alkaloid

(a) sebelum diberi reagen semprot, (b) setelah pemberian reagen semprot Dragendorff.

Keterangan: 1. Sinar tampak, 2. Sinar UV256nm, 3. Sinar UV356nm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

11

Golongan senyawa polifenol diidentifikasi menggunakan reagen semprot FeCl3

(gambar 4a dan 4b). Deteksi polifenol menggunakan pereaksi FeCl3 digunakan secara luas

untuk mengidentifikasi senyawa fenol, tetapi tidak dapat digunakan untuk membedakan

macam-macam golongannya (Robinson, 1995). Adanya senyawa fenol dapat ditunjukan

dengan bercak warna, biru kehitaman, hijau atau biru kehijauan.

(a) (b)

Gambar 6. Identifikasi senyawa Polifenol

(a) sebelum diberi reagen semprot, (b) setelah pemberian reagen semprot Dragendorff.

Keterangan: 1. Sinar tampak, 2. Sinar UV256nm, 3. Sinar UV356nm

Selanjutnya untuk identifikasi golongan senyawa triterpenoid dengan menggunakan

reagen semprot Lieberman-Burchard (gambar 4c dan 4d). Hasil positif apabila terdapat

bercak berwarna abu-abu sampai merah kecoklatan (Wagner, 2001).

(a) (b)

Gambar 7. Identifikasi senyawa Triterpenoid

(a) sebelum diberi reagen semprot, (b) setelah pemberian reagen semprot Dragendorff.

Keterangan: 1. Sinar tampak, 2. Sinar UV256nm, 3. Sinar UV356nm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

12

Tabel II. Hasil perkiraan golongan senyawa pada fraksi etil asetat daun eceng gondok

Sinar

Sebelum diberi

reagen semprot

Setelah pemberian reagen

semprot

Kandung-

an kimia

Sebelum diberi

reagen semprot

Setelah pemberian reagen semprot

Kandung-

an kimia Rf Keterangan

warna

Detek-

si

Rf Keterangan

warna

Rf Keterangan

warna

Deteksi Rf Keterangan

warna

Tampak

0,1

Hitam

kecoklatan

AlCl3

0,1

Hitam

-

0,1

Kecoklatan

Dragendorf

0,1

Hitam

-

UV256nm

0,1

Hitam

kecoklatan

0,1

Hitam

kecoklatan

-

0,1

Hitam

0,1

Hitam

-

UV366nm

0,1

Merah-violet

0,1

Merah-violet

-

0,1

Violet

0,1

Violet

-

0,47

Merah-violet

0,47

Merah-violet

-

0,47

Merah-violet

-

-

-

0,66

Merah-violet

0,66

Merah-violet

-

0,66

Merah-violet

-

-

-

0,76

Merah-violet

0,76

Merah-violet

-

0,76

Merah-violet

0,76

Merah-violet

-

Tampak

0,1

Kecoklatan

FeCl3

0,1

Hijau-

kebiruan

-

0,1

Kecoklatan

Liebermann-

Burchard

0,1

Hitam

-

UV256nm

0,1

Kecoklatan

0,1

Kuning

kecoklatan

-

0,1

Kecoklatan

0,1

Kecoklatan

-

UV366nm

0,1

Merah-violet

0,1

Merah-violet

-

0,1

Merah-violet

0,1

Merah-violet

-

0,66

Merah-violet

0,66

Merah-violet

-

0,61

Merah-violet

0,61

Merah-violet

-

0,76

Merah-violet

0,76

Merah-violet

-

0,73

Merah-violet

(samar)

0,73

Merah-violet

(samar)

-

0,83

Merah-violet

(samar)

0,83

Merah-violet

-

12 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

13

Tabel III. Hasil prediksi golongan senyawa pada fraksi etil asetat daun eceng gondok

Jenis Golongan Senyawa Hasil

Flavonoid -

Polifenol -

Alkaloid -

Triterpenoid -

Hasil pengamatan menunjukan bahwa fraksi etil asetat pada daun tanaman eceng

gondok tidak mengandung ke empat senyawa diatas yaitu flavonoid, polifenol, alkaloid

maupun triterpenoid.

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil uji sitotoksik pada daun dan batang tanaman eceng gondok memiliki efek

sitotoksik. Pada daun tanaman eceng gondok efek sitotoksik kategori sedang didapatkan

pada ekstrak etanol 70%, fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat, sedangkan kategori rendah

didapatkan pada fraksi metanol. Pada batang tanaman eceng gondok efek sitotoksik

kategori sedang didapatkan pada fraksi etil asetat dengan dan kategori rendah pada fraksi

n-heksana. Identifikasi kandungan senyawa dilakukan pada fraksi etil asetat daun tanaman

eceng gondok, dan tidak menunjukan adanya kandungan senyawa lavonoid, polifenol,

alkaloid maupun triterpenoid. Fraksi tersebut mengandung senyawa gugus kromofor yang

dapat berpendar pada deteksi sinar UV366nm.

Saran dari peneliti adalah perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk

mengetahui kandungan senyawa aktif yang terdapat pada fraksi etil asetat tanaman eceng

gondok yang memiliki aktivitas sitotoksik dan juga dilakukan penelitian untuk menentukan

konsentrasi senyawanya sebagai agen antikanker.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

14

DAFTAR PUSTAKA

Abdul A.B., et al, 2009. In Vitro Response of Cancer Cells to the Growth-Inhibitory

Effects of Dichloromethane Extract of Goniothalamus umrosus. Research Journal

of Pharmacology, 3(1):1-6.

Anggraeni, D. dan Erwin, 2015. Uji Fitokimia dan Uji Toksisitas (Brine Shrimp Lethality

Test) Ekstrak Daun Kelakai (Stenochlaena palustris). Prosiding Seminar Tugas

Akhir FMIPA UNMUL, ISBN : 978-602-72658-0-6.

CCRC-03-010-02; CCRC, Putri, H., 2013. CCRC-03-010-02 - Protokol Uji Sitotoksik

Metode MTT. Cancer Chemoprevention Research Center, 23 (April), 2.

Ebada, S.S. et al., 2008. Methods for Isolation, Purification and Structural Elucidation of

Bioactive Secondary Metabolites from Marine Invertebrates. Nature Protocol,

3(12):1820-31.

Enein, A.M.A. et al., 2014. Cytotoxic and Antioxidant Properties of Active Principals

Isolated From Water Hyacinth Against Four Cancer Cells Lines. BMC

Complementary and Alternative Medicine, 14:397.

Fawwaz, M., Wahyudin,E. dan Djide,M.N., 2013. Identifikasi Genistein Dan Efek

Isoflavon Hasil Fermentasi Kedelai (Glycine max (L) MERILL) Terhadap

Proliferasi Sel Osteoblast Secara In Vitro. JST Kesehatan, 3(4):395 – 402.

Freshney, R.I., 1986. Animal Cell Culture a Practical Approach. IRL Press Limited.

Oxford, 183-185.

Garbi, M.I., Osman, E.E., and Kabbashi, A.S., 2015. Anticancer Activity of Bauhinia

rufescens (Lam) leaf Extract on MCF-7 Human Breast Cancer Cells. Journal of

Medicinal Plants Studies, 3 (5), 103-106.

Geraghty,R.J., et al., 2014. Guidelines for The use of Cell Lines in Biomedical Research.

British Journal of Cancer, 111:1021–1046.

GLOBOCAN, 2012. Cervical Cancer Estimated Incidence, Mortality and Prevalance

Worldwide in 2012, http://globocan.iarc.fr/old/FactSheets/cancers/cervix-new.asp.

International Agency for Research on Cancer (IARC) accessed June 1, 2016.

Gomha, S.M., et al., 2015. Antimicrobial and Anticancer Evaluation of a Novel Synthetic

Tetracyclic System Obtained by Dimroth Rearrangement. Journal the Serbian

Chemical Society, 80 (10), 1251-1264.

Grodowitz, M. J., 1998. An active approach to the use of insect biological control for the

management of non- native aquatic plants. Journal of Aquatic Plant Management,

36: 5761-5763.

Harborne, J.B., 1984. Phytochemical Methods A Guide To Modern Techniques of Plant

Analysis. 2nd ed, London: Chapman and Hall.

Kementerian Kesehatan RI., 2015. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Lenora, L.M., et al, 2015. Anticancer Activity Of Water Hyacinth (Eichornia Crassipes

(Mart) Solms) On Human Cervical Cancer Cell LinE. Octa Journal of

Environmental Research, 3(4):327-331.

López, T., et al., 2012. Preparation and Characterization of Copper Compounds Co-Gelled

with Nanostructured TiO2 Materials to be Used in Cancer Treatment. Science of

Advance Materials, 4 (5), 579-582.

Mabry, T.J., Markham, K.R. and Thomas, M.B., 1970. The Systematic Identification of

Flavonoids. Berlin, New York.

National Cancer Institute, 2017. http://www.cancer.gov/about-cancer accessed March 19,

2017.

Robinson, T., 1995, 6th

ed. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. ITB Bandung,

Bandung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

15

Sastrohamidjojo, H., 1991. Kromatografi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Umar, I. and Mohammed, B. A., 2013. Effect of Water Hyacinth (Eichhornia Crassipes

(Mart) Solms) Leaf Extract on the Juvenile Mortality of Meloidogyne Incognita.

IOSR Journal of Agriculture and Veterinary Science, 2319-2380,2319-2372.(4)46-

48.

Wagner, H. and Bladt, S., 2001, 2nd ed. Plant Drug Analysis: A Thin Layer

Chomatography Atlas.Springer-Verlag, Berlin Heidelberg New York, p. 328.

Wang, H., et al, 2012. Plants Against Cancer: A Review on Natural Phytochemicals in

Preventing and Treating Cancers and Their Druggability. Anticancer Agents Med

Chem, 12(10):1281-1305.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

16

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

17

Lampiran 1. Determinasi Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solms)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

18

Lampiran 2. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

19

Lampiran 3. Tanaman Eceng Gondok untuk Determinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

20

Lampiran 4. Data Penimbangan untuk Ekstraksi dan Fraksinasi

Serbuk simplisia daun Serbuk simplisia batang

Bobot wadah : 78,93 g Bobot wadah : 83,46 g

Bobot wadah + isi : 108,97 g Bobot wadah + isi : 113,48 g

Bobot wadah + sisa : 78,95 g Bobot wadah + sisa : 83,48 g

Bobot isi : 30,02 g Bobot isi : 30,00 g

Bobot cawan

(g)

Bobot cawan

+ isi (g)

Bobot

ekstrak (g)

Ekstrak etanol

70% daun

Cawan 1 48,68 50,58 1,90

Cawan 2 66,12 68,23 2,11

Cawan 3 53,02 55,16 2,14

Ekstrak etanol

70% batang

Cawan 1 54,70 56,70 2,00

Cawan 2 56,52 57,30 0,78

Cawan 3 57,03 59,82 2,79

Fraksi n-heksana daun 31,70 33,83 2,10

Fraksi n-heksana batang 33,83 31,71 2,07

Fraksi etil asetat daun 27,73 29,79 2,06

Fraksi etil asetat batang 31,79 33,77 1,98

Fraksi metanol daun 34,52 36,63 2,11

Fraksi metanol batang 29,47 31,44 1,97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

21

Lampiran 5. Hasil Ekstraksi dan Fraksinasi

Ekstrak etanol 70% daun Ekstrak etanol 70% batang

Fraksi n-heksana daun Fraksi n-heksana batang

Fraksi etil asetat daun Fraksi etil asetat batang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

22

Fraksi metanol daun Fraksi metanol batang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

23

Lampiran 6. Pembuatan stok sampel uji

Konsentrasi awal stok sampel uji = 100,000 µg/mL

Bobot

tube (g)

Bobot tube

+ isi (g)

Bobot isi

(g)

DMSO

(µL)

Ekstrak etanol 70% daun 0,9357 0,9468 0,0110 110

Ekstrak etanol 70%

betang

0,9379 0,9491 0,0112 112

Fraksi n-heksana daun 0,9495 0,9605 0,0110 110

Fraksi n-heksana batang 0,9404 0,9513 0,0109 109

Fraksi etil asetat daun 0,9447 0,9554 0,0107 107

Fraksi etil asetat batang 0,9498 0,9614 0,0116 116

Fraksi mehanol daun 0,9350 0,9467 0,0117 117

Fraksi metanol batang 0,9357 0,9490 0,0133 133

Pembuatan stok sampel uji 500 µg/mL (untuk uji sitotoksik)

sampel uji + 995 µL MK

Dilakukan seri dilusi dan didapatkan konsentrasi 500; 250; 125; 62,5; 31,25; 15,6; 7,8

µg/mL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

24

Lampiran 7. Menghitung kepadatan sel

Gambar a. Haemocytometer dan, b. Perbesaran dengan mikroskop

Menghitung kepadatan sel menggunakan haemocytometer dengan rumus:

Kemudian ditentukan jumlah sel yang harus diambil per well dengan rumus:

∑ ∑

Maka didapatkan:

Uji sitotoksik per well 104

∑ ∑

kemudian di add 10mL MK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

25

Lampiran 8. Hasil Uji Sitotoksik

(a) (b)

Gambar sel HeLa (a) setelah pemberian senyawa uji, dan (b) setelah pemberian

MTT, ekstrak etanol 70% daun eceng gondok konsentrasi 62,5µg/mL.

(c) (d)

Gambar sel HeLa (c) setelah pemberian senyawa uji, dan (d) setelah pemberian

MTT, ekstrak etanol 70% batang eceng gondok konsentrasi 62,5µg/mL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

26

(e) (f)

Gambar sel HeLa (e) setelah pemberian senyawa uji, dan (f) setelah pemberian MTT,

fraksi n-heksana batang eceng gondok konsentrasi 62,5µg/mL.

(g) (h)

Gambar sel HeLa (g) setelah pemberian senyawa uji, dan (h) setelah pemberian

MTT, fraksi etil asetat daun eceng gondok konsentrasi 62,5µg/mL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

27

(i) (j)

Gambar sel HeLa (i) setelah pemberian senyawa uji, dan (j) setelah pemberian MTT,

fraksi etil asetat daun eceng gondok konsentrasi 62,5µg/mL.

(k) (l)

Gambar sel HeLa (k) setelah pemberian senyawa uji, dan (l) setelah pemberian MTT,

fraksi etil asetat batang eceng gondok konsentrasi 62,5µg/mL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

28

(m) (n)

Gambar sel HeLa (m) setelah pemberian senyawa uji, dan (n) setelah pemberian

MTT, fraksi metanol daun eceng gondok konsentrasi 62,5µg/mL.

(o) (p)

Gambar sel HeLa (o) setelah pemberian senyawa uji, dan (p) setelah pemberian

MTT, fraksi metanol batang eceng gondok konsentrasi 62,5µg/mL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

29

(q) (r) (s)

Gambar (q). Kontrol media, (r). Kontrol sel HeLa dan (s). Kontrol sel HeLa setelah

pemberian MTT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

30

Lampiran 9. Perhitungan Nilai IC50

Data hasil absorbansi

(Diambil 5 seri konsentrasi 250; 125; 62,5; 31,25; 15,6 µg/mL)

Absorbansi

SD Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rata-rata

Kontrol sel 0,512 0,535 0,544 0,530 0,02

Kontrol

media

0,100 0,089 0,099 0,096 0,01

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

31

Ekstrak etanol 70% daun terhadap sel HeLa

Konsentrasi

(µg/mL)

Ekstrak etanol 70% daun

Absorbansi

SD

% Sel hidup Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rata-rata

250 0,117 0,133 0,137 0,129 0,01 7,60

125 0,207 0,242 0,260 0,236 0,03 32,33

62,5 0,325 0,374 0,337 0,345 0,03 57,45

31,25 0,386 0,435 0,400 0,407 0,03 71,66

15,6 0,462 0,451 0,438 0,450 0,01 81,64

IC50 (µg/mL) r sampel r tabel Efek sitotoksik

97,3295 0,9778 0,8783 Sedang

y = -0.3093x + 80.104 R² = 0.9562

(10.00)

10.00

30.00

50.00

70.00

90.00

110.00

- 100.000 200.000 300.000

Axi

s Ti

tle

Axis Title

%Sel Hidup VS Konsentrasi Ekstrak Etanol 70% Daun Eceng Gondok

%Sel Hidup VSKonsentrasi EkstrakEtanol 70% DaunEceng Gondok

Linear (%Sel Hidup VSKonsentrasi EkstrakEtanol 70% DaunEceng Gondok)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

32

Ekstrak etanol 70% batang terhadap sel HeLa

Konsentrasi

(µg/mL)

Ekstrak etanol 70% batang

Absorbansi

SD

% Sel hidup Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rata-rata

250 0,424 0,433 0,460 0,439 0,02 79,03

125 0,468 0,446 0,494 0,469 0,02 86,02

62,5 0,525 0,467 0,494 0,495 0,03 92,01

31,25 0,448 0,529 0,467 0,481 0,04 88,79

15,6 0,460 0,483 0,482 0,475 0,01 87,33

IC50 (µg/mL) r sampel r tabel Efek sitotoksik

951,6317 0,8544 0,8783 Tidak toksik

y = -0.043x + 90.806 R² = 0.73

70.00

75.00

80.00

85.00

90.00

95.00

100.00

- 100.000 200.000 300.000

Axi

s Ti

tle

Axis Title

%Sel Hidup VS Konsentrasi Ekstrak Etanol 70% Batang Eceng Gondok

%Sel Hidup VSKonsentrasi EkstrakEtanol 70% BatangEceng Gondok

Linear (%Sel Hidup VSKonsentrasi EkstrakEtanol 70% BatangEceng Gondok)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

33

Fraksi n-heksana daun terhadap sel HeLa

Konsentrasi

(µg/mL)

Fraksi n-heksana daun

Absorbansi

SD

% Sel hidup Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rata-rata

250 0,118 0,116 0,114 0,116 0,002 4,61

125 0,310 0,352 0,363 0,342 0,03 56,61

62,5 0,456 0,402 0,422 0,427 0,03 76,19

31,25 0,441 0,453 0,452 0,449 0,01 81,26

15,6 0,447 0,469 0,483 0,466 0,02 85,33

IC50 (µg/mL) r sampel r tabel Efek sitotoksik

128,0346 0,9920 0,8783 Sedang

y = -0.3465x + 94.364 R² = 0.984

-20.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

- 100.000 200.000 300.000

Axi

s Ti

tle

Axis Title

%Sel Hidup VS Konsentrasi Fraksi N-Heksana Daun Eceng Gondok

%Sel Hidup VSKonsentrasi Fraksi N-Heksana Daun EcengGondok

Linear (%Sel Hidup VSKonsentrasi Fraksi N-Heksana Daun EcengGondok)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

34

Fraksi n-heksana batang terhadap sel HeLa

Konsentrasi

(µg/mL)

Fraksi n-heksana batang

Absorbansi

SD

% Sel hidup Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rata-rata

250 0,427 0,399 0,455 0,427 0,03 76,27

125 0,477 0,279 0,481 0,412 0,12 72,89

62,5 0,458 0,466 0,523 0,482 0,04 89,02

31,25 0,548 0,532 0,592 0,557 0,03 106,30

15,6 0,520 0,549 0,517 0,529 0,02 99,69

IC50 (µg/mL) r sampel r tabel Efek sitotoksik

417,0651 0,8002 0,8783 Rendah

y = -0.1213x + 100.59 R² = 0.6403

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

110.00

120.00

- 100.000 200.000 300.000

Axi

s Ti

tle

Axis Title

%Sel Hidup VS Konsentrasi Fraksi N-Heksana Batang Eceng Gondok

%Sel Hidup VSKonsentrasi Fraksi N-Heksana Batang EcengGondok

Linear (%Sel Hidup VSKonsentrasi Fraksi N-Heksana Batang EcengGondok)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

35

Fraksi etil asetat daun terhadap sel HeLa

Konsentrasi

(µg/mL)

Fraksi etil asetat daun

Absorbansi

SD

% Sel hidup Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rata-rata

250 0,427 0,399 0,455 0,427 0,03 76,27

125 0,477 0,279 0,481 0,412 0,12 72,89

62,5 0,458 0,466 0,523 0,482 0,04 89,02

31,25 0,548 0,532 0,592 0,557 0,03 106,30

15,6 0,520 0,549 0,517 0,529 0,02 99,69

IC50 (µg/mL) r sampel r tabel Efek sitotoksik

31,7483 0,8668 0,8783 Sedang

y = -0.2408x + 57.645 R² = 0.7514

-10.00

10.00

30.00

50.00

70.00

90.00

- 100.000 200.000 300.000

Axi

s Ti

tle

Axis Title

%Sel Hidup VS Konsentrasi Fraksi Etil Asetat Daun Eceng Gondok

%Sel Hidup VSKonsentrasi Fraksi EtilAsetat Daun EcengGondok

Linear (%Sel Hidup VSKonsentrasi Fraksi EtilAsetat Daun EcengGondok)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

36

Fraksi etil asetat batang terhadap sel HeLa

Konsentrasi

(µg/mL)

Fraksi etil asetat batang

Absorbansi

SD

% Sel hidup Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rata-rata

250 0,238 0,228 0,232 0,233 0,01 31,49

125 0,387 0,386 0,388 0,387 0,00 67,05

62,5 0,431 0,414 0,398 0,414 0,02 73,35

31,25 0,435 0,433 0,458 0,442 0,01 79,72

15,6 0,493 0,512 0,521 0,509 0,01 95,08

IC50 (µg/mL) r sampel r tabel Efek sitotoksik

177,0050 0,9757 0,8783 Sedang

y = -0.2414x + 92.729 R² = 0.952

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

110.00

- 100.000 200.000 300.000

Axi

s Ti

tle

Axis Title

%Sel Hidup VS Konsentrasi Fraksi Etil Asetat Batang Eceng Gondok

%Sel Hidup VSKonsentrasi Fraksi EtilAsetat Batang EcengGondok

Linear (%Sel Hidup VSKonsentrasi Fraksi EtilAsetat Batang EcengGondok)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

37

Fraksi metanol daun terhadap sel HeLa

Konsentrasi

(µg/mL)

Fraksi metanol daun

Absorbansi

SD

% Sel hidup Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rata-rata

250 0,316 0,296 0,317 0,310 0,01 49,23

125 0,378 0,391 0,410 0,393 0,02 68,43

62,5 0,461 0,466 0,477 0,468 0,01 85,71

31,25 0,511 0,480 0,493 0,495 0,02 91,86

15,6 0,509 0,477 0,508 0,498 0,02 92,63

IC50 (µg/mL) r sampel r tabel Efek sitotoksik

239,2308 0,9757 0,8783 Rendah

y = -0.1937x + 96.339 R² = 0.9852

35.00

45.00

55.00

65.00

75.00

85.00

95.00

105.00

- 100.000 200.000 300.000

Axi

s Ti

tle

Axis Title

%Sel Hidup VS Konsentrasi Fraksi Metanol Daun Eceng Gondok

%Sel Hidup VSKonsentrasi FraksiMetanol Daun EcengGondok

Linear (%Sel Hidup VSKonsentrasi FraksiMetanol Daun EcengGondok)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

38

Fraksi metanol batang terhadap sel HeLa

Konsentrasi

(µg/mL)

Fraksi metanol batang

Absorbansi

SD

% Sel hidup Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rata-rata

250 0,513 0,529 0,660 0,567 0,08 108,60

125 0,524 0,528 0,615 0,556 0,05 105,91

62,5 0,505 0,528 0,573 0,535 0,03 101,23

31,25 0,522 0,524 0,572 0,539 0,03 102,15

15,6 0,539 0,531 0,566 0,545 0,02 103,53

IC50 (µg/mL) r sampel r tabel Efek sitotoksik

1848,7455 0,8889 0,8783 Tidak toksik

y = 0.0279x + 101.58 R² = 0.7902

99.00

101.00

103.00

105.00

107.00

109.00

111.00

- 100.000 200.000 300.000

Axi

s Ti

tle

Axis Title

%Sel Hidup VS Konsentrasi Fraksi Metanol Batang Eceng Gondok

%Sel Hidup VSKonsentrasi FraksiMetanol Batang EcengGondok

Linear (%Sel Hidup VSKonsentrasi FraksiMetanol Batang EcengGondok)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

39

Kontrol pelarut DMSO 1% terhadap sel HeLa

Konsentrasi

(µg/mL)

Pelarut DMSO

Absorbansi

SD

% Sel

hidup

Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rata-rata

250 0,623 0,579 0,605 0,602 0,02 84,628

125 0,690 0,043 0,627 0,658 0,36 94,047

62,5 0,738 0,731 0,627 0,700 0,06 100,783

31,25 0,713 0,711 0,624 0,690 0,05 99,385

15,6 0,670 0,678 0,641 0,633 0,02 94,802

IC50 (µg/mL) r sampel r tabel Efek sitotoksik

876,13 0,8627 0,8783 Tidak toksik

y = -0.0574x + 100.29 R² = 0.7443

80.00

85.00

90.00

95.00

100.00

105.00

0 100 200 300

Axi

s Ti

tle

Axis Title

% Sel Hidup VS Konsentrasi Pelarut DMSO 1%

% Sel Hidup VSKonsentrasi PelarutDMSO 1%

Linear (% Sel Hidup VSKonsentrasi PelarutDMSO 1%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

40

Lampiran 10. Optimasi Fase Gerak

Menghitung nilai Rf:

(a) (b) (c)

Gambar optimasi fase gerak (a). n-heksana : etil asetat (9:1), (b). n-heksana : etil

asetat (3:2) dan (c). n-heksana : etil asetat (4:1)

keterangan: 1. Sinar UV254nn, 2. Sinar UV366nm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

41

Tabel nilai Rf optimasi fase gerak n-heksana : etil asetat

Fase gerak n-

heksana : etil asetat

Nilai Rf

Sinar UV254nm Sinar UV365nm

9 : 1

0,06

0,14

0,06

0,14

3 : 2

0,05

0,1

0,1

0,73

0,87

4 : 1

0,15

0,25

0,42

0,15

0,25

0,42

0,6

0,8

Fase gerak yang digunakan adalah n-heksana : etil asetat dengan perbandingan 3 : 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

42

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

Gambar hasil fase gerak optimasi n-heksana : etil asetat (3:2) sebelum pemberian reagen

semprot serum IV sulfat, (a). Sinar tampak; (b). Sinar UV254nm; (c). Sinar UV366nm dan n-

heksana : etil asetat (3:2) setelah diberi reagen semprot, (d). Sinar tampak; (e). Sinar

UV254nm; (f). Sinar UV366nm. ket: 1. Ekstrak etanol 70%; 2. Fraksi n-heksana; 3. Fraksi etil asetat; dan 4.

Fraksi metanol daun eceng gondok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TANAMAN ECENG GONDOK … · aktivitas antikanker pada kultur sel HeLa (kanker serviks), HepG2 (kanker hati), MCF-7 (kanker payudara) dan EACC (Enein et al

43

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi bernama lengkap Natasha Queen

Ferdinand dengan judul skripsi “Uji Aktivitas Sitotoksik

Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solms)

Terhadap Sel HeLa”. Lahir di Semarang pada tanggal 26 Mei

1995 dari pasangan Bapak Toto Ferdinand dan Ibu Julia Kartika.

Penulis telah menyelesaikan pendidikan SD Strada Kampung

Sawah pada tahun 2007, kemudian melanjutkan pendidikan di

SMP Strada Kampung sawah tahun 2007 hingga 2010. Penulis

menempuh pendidikan menengah atas di SMA Pangudi Luhur II

Servatius Bekasi dengan jurusan IPA pada tahun 2010 hingga 2013. Penulis melanjutkan

pendidikan tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2013 hingga

2017. Selama menjadi mahasiswa penulis cukup aktif baik dalam kegiatan kemahasiswaan,

organisasi kemahasiswaan dan juga kegiatan kepanitiaan di universitas dan fakultas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI