Upload
susi-susiyanti
View
67
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Effluent yang dihasilkan dari kedua final clarifier tersebut kemudian di uji analisis parameter
pengolahan limbah, diantaranya:
1. Suhu
Limbah cair hasil dari unit produksi paper mechine yang memiliki suhu tinggi akan
mengganggu lingkungan tempat tinggal mikroorganisme. Suhu limbah cair kemudian
didinginkan pada proses cooling tower hingga mencapai suhu optimum bagi
mikroorganisme untuk tumbuh.
2. Derajat keasaman (pH)
pH adalah suatu satuan ukur yang menguraikan derajat tingkat kadar keasaman
atau kadar alkali dari suatu larutan. Unit pH diukur pada skala 0 sampai 14. Istilah pH
berasal dari "p", lambang matematika dari negatif logaritma, dan " H", lambang kimia
untuk unsur Hidrogen. Definisi yang formal tentang pH adalah negative logaritma dari
aktivitas ion Hydrogen. Nilai pH normal larutan sampel limbah cair yaitu 6-9.
pH=-log[H+].
pH dibentuk dari informasi kuantitatif yang dinyatakan oleh tingkat derajat
keasaman atau basa yang berkaitan dengan aktivitas ion hydrogen. Nilai pH dari suatu
unsur adalah perbandingan antara konsentrasi ion hydrogen [H+] dengan konsentrasi ion
hidroksil [OH-]. Jika konsentrasi H+ lebih besar dari OH-, material disebut asam; yaitu
nilai pH adalah kurang dari 7. Jika konsentrasi OH- lebih besar dari H+, material disebut
basa, dengan suatu nilai pH lebih besar dari 7. Jika konsentrasi H+ sama dengan OH-
maka material disebut sebagai material netral. Asam dan basa mempunyai ion hydrogen
bebas dan ion alkali bebas.Besarnya konsentrasi ion H+ dalam larutan disebut derajat
keasaman. Pengukuran nilai pH dilakukan menggunakan pH meter.
3. Kekeruhan atau turbidity
Turbidity atau kekeruhan digunakan untuk menyatakan derajat kejernihan di
dalam air yang disebabkan oleh bahan-bahan yang melayang. Kekeruhan didalam air
disebabkan oleh adanya zat tersuspensi dalam sampel limbah cair seperti lumpur, pasir,
zat organic, plankton, dan zat-zat halus lainnya, yang pada umumnya tidak terlihat
dengan mata telanjang. Pengukuran kekeruhan ini adalah merupakan test kunci dari suatu
kualitas air. Pengukuran kekeruhan dilakukan menggunakan metode spektrometrik.
Prinsip kerjanta menggunakan cahaya tampak (visible) yang termasuk spectrum
elektromagnetik dengan panjang gelombang 450 nm.
4. Total Suspended Solid (TSS)
Total Suspended Solid merupakan banyaknya suspense padatan yang terdapat
dalam larutan limbah yang tidak cukup besar dan sulit untuk mengendap. Pengukuran
TTS diawali dengan menimbang bobot kertas saring awal dan pengambilan 100 ml
sampel limbah cair, kemudian di saring dengan menggunakan kertas saring dengan alat
filter vacuum. Kertas saring hasil saringan suspense padatan kemudian dioven pada suhu
1050C selama 2 jam, kemudian dilakukan penimbangan bobot kertas saring setelah di
oven dan dihitung.
5. Chemical Oxygen Demand (COD)
COD atau Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk
mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air (Boyd, 1990). Hal ini karena
bahan organik yang ada sengaja diurai secara kimia dengan menggunakan oksidator kuat
kalium bikromat pada kondisi asam dan panas dengan katalisator perak sulfat (Boyd,
1990; Metcalf & Eddy, 1991), sehingga segala macam bahan organik, baik yang mudah
urai maupun yang kompleks dan sulit urai, akan teroksidasi.
6. Biological Oxygen Demand (BOD) dissolved Oxygen (DO)
BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan
jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk
mengurai atau mendekomposisi bahan organik dalam kondisi aerobik (Umaly dan Cuvin,
1988; Metcalf & Eddy, 1991). Ditegaska lagi oleh Boyd (1990), bahwa bahan organik
yang terdekomposisi dalam BOD adalah bahan organik yang siap terdekomposisi (readily
decomposable organic matter). Mays (1996) mengartikan BOD sebagai suatu ukuran
jumlah oksigen yang digunakan oleh populasi mikroba yang terkandung dalam perairan
sebagai respon terhadap masuknya bahan organik yang dapat diurai. Dari
pengertianpengertian ini dapat dikatakan bahwa walaupun nilai BOD menyatakan jumlah
oksigen, tetapi untuk mudahnya dapat juga diartikan sebagai gambaran jumlah bahan
organik mudah urai (biodegradable organics) yang ada di perairan.
7. 33.