130
UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER KOLEKTOR SURYA TIPE PLAT DATAR TESIS OLEH JEFFRI SIMALANGO 167015006 PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2020 Universitas Sumatera Utara

UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT

ABSORBER KOLEKTOR SURYA TIPE PLAT DATAR

TESIS

OLEH

JEFFRI SIMALANGO

167015006

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

2020

Universitas Sumatera Utara

Page 2: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT

ABSORBER KOLEKTOR SURYA TIPE PLAT DATAR

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik Dalam Program Studi Magister

Teknik Mesin Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

OLEH

JEFFRI SIMALANGO

167015006/TM

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

2020

Universitas Sumatera Utara

Page 3: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Universitas Sumatera Utara

Page 4: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

i

ABSTRAK

Pemanfaat energi matahari sebagai sumber energi alternatif sangat berkembang pada

jaman ini. masyarakat menyadari bahwa pemakaian energi fosil, maupun mineral

sebagai sumber energi untuk dikonversi ke energi listrik mulai semakin menipis.

Pemanfaat energi surya juga diaplikasikan juga diperalatan Kolektor Surya. Kolektor

Surya memanfaatkan plat absorber untuk menyerap energi panas matahari, panas

yang disimpan dikolektor ini yang dimanfaatkan untuk keperluan-keperluan tersentu

seperti Solar Water Heater. Salah satu pengaruh Penyerapan panas pada Kolektor

Surya adalah Cat yang digunakan di Plat Absorber. Penelitian ini berfokus pada

penggunaan 4 Jenis cat yang digunakan untuk melapisi plat absorber dengan merek

yang berbeda. Dari hasil pengujian, jenis cat merek Tipe III mempunyai nilai serap

kalor yang lebih tinggi dari pada jenis cat yang lain seperti, Cat Tipe IV, Hitam Kilat

merek Cat Tipe II dan Hitam Doff Merek Cat Tipe I.Temperatur air di Kolektor III

yang dihasilkan pada saat titik puncak radiasi mencapai 700C โ€“ 750C, panas yang

diserap oleh Kolektor III yang tertinggi rata-rata mencapai 240 Watt -270 Watt dan

laju penguapan di Kolektor III sebesar Rata-rata 0.000712 kg/menit.

Kata Kunci: Kolektor Surya, Cat, Pemanas Air Tenaga Surya

Universitas Sumatera Utara

Page 5: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

ii

ABSTRACT

Utilization of solar energy as an alternative energy source is highly developed

at this time. people realize that the use of fossil energy, and minerals as energy

sources to be converted into electrical energy is starting to run low. The utilization of

solar energy is also applied to the solar collector equipment. solar collectors utilize

plate absorber to absorb solar thermal energy, the heat stored in this collector is

used for certain purposes such as Solar Water Heater. One of the effects of heat

absorption on solar collectors is the paint used on the Absorber Plate. This research

focuses on the use of 4 types of paint used to coat absorber plates under different

brands. From the test results, the type of paint brand Tipe III has a higher absorption

value of heat than other types of paint such as, Flying Horse, Lightning Brand Cat

Tipe II black and Black Doff Brand Cat Tipe I. The air temperature generated in

Collector III at the point of radiation reaches 700C - 750C, the highest heat absorbed

by Collector III reaches an average of 240 Watt -270 Watt and the rate of

evaporation in Collector III is an average of 0.000712 kg / minute.

Keywords: Solar Collector, Paint , Solar Water Heater

Universitas Sumatera Utara

Page 6: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Tesis

Program Studi Megister Teknik Mesin yang berjudul โ€œUJI EKSPERIMENTAL

VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER KOLEKTOR SURYA TIPE

PLAT DATARโ€.

Tesis ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan Strata 2 (S-2)

pada Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan Tesis ini penulis mendapat berbagai kesulitan, namun karena

bantuan, dorongan, doa dan semangat dari berbagai pihak akhirnya kesulitan itu dapat

teratasi. Untuk itu penulis dengan tulus hati mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST., MT selaku dosen

pembimbing Pertama sekaligus Ketua Program Studi Magister Teknik Mesin

Universitas Sumatera Utara dan Prof. Ir. Farel H. Napitupulu, DEA Selaku

Dosen Pembimbing kedua saya, yang penuh dengan kesabaran membimbing

dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Tesis ini.

2. Bapak Dr. ir M. Sabri, MT selaku Dosen Pembanding Pertama, sekaligus

Kepala Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Eng. Taufiq Bin Nur, ST., M.Eng. Sc selaku Sekretaris Program

Studi Magister Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen

Pembanding kedua.

4. Bapak Dr. Tulus Burhanuddin, ST., MT selaku dosen pembanding ketiga

yang telah memberikan masukan dan arahan kepada penulis sehingga Tesis

ini jadi lebih baik.

5. Orang tua penulis Halomoan simalango dan Dameria naibaho yang dengan

sabar dan penuh kasih memberikan dukungan sepenuh hati kepada penulis.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

iv

6. Kepada kepada kedua orang yang sangat saya cintai istri Engga Paulina

Manullang dan putra saya Andreas suko simalango yang sudah mendukung

dan menemani hidup saya.

7. Anggota Sustainable Energy Research Center yang telah banyak memberikan

masukan untuk menyelesaikan Tesis ini, dan kepada seluruh anggota lab

Sustainable Energy Research Center yang memberikan warna dalam proses

penyusunan Tesis.

8. Teman-teman stambuk 2016 Program Studi Magister Teknik Mesin, yang

telah mendukung penulis di dalam menyelesaikan Tesis.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurma, oleh karena

itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata penulis

mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2020

Jeffri simalango

Universitas Sumatera Utara

Page 8: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan antara Matahari dan Bumi .................................................. 5

Gambar 2.2 Sudut Sinar dan Posisi Sinar Matahari ................................................ 8

Gambar 2.3 Konseptual Pemanas Air Tenaga Surya ............................................... 12

Gambar 2.4 Ilustrasi Panas yang Diserap oleh Kolektor Alat Pemanas Air Tenaga

Surya ................................................................................................... 17

Gambar 2.5 Thermal Network kolektor berkaca ganda ........................................... 22

Gambar 3.1 Tata Letak Lokasi Penelitian ............................................................... 28

Gambar 3.2 cat doff merek tipe III ......................................................................... 27

Gambar 3.3 cat doff merek tipe IV ......................................................................... 27

Gambar 3.4 cat doff merek tipe II .......................................................................... 28

Gambar 3.5 jeniss semprot merek tipe1 ................................................................. 28

Gambar 3.6 Komponen Utama Kolektor Surya ...................................................... 29

Gambar 3.7 Kolektor Surya dengan Glasswoll ....................................................... 30

Gambar 3.8 Agilient 34972 A ................................................................................ 30

Gambar 3.9 Hobo Microstation data logger ............................................................ 31

Gambar 3.10 Pengecatan plat Abssorber ................................................................ 34

Gambar 3.11 Wadah dan Timbangan ..................................................................... 35

Gambar 3.12 Wadah yang sudah diisi Air kuarang lebih 1kg.................................. 35

Gambar 3.13 Susuan solar kolektor yang diuji ....................................................... 36

Gambar 3.14 Eksperimen Set-Up penelitian ........................................................... 37

Gambar 3.15 Kerangka Konsep Hasil Penelitian .................................................... 36

Gambar 3.15 Diagram alir proses pelaksanaan penelitian ....................................... 41

Universitas Sumatera Utara

Page 9: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Temperatur Air Pengujian Hari pertama I ............................................

Lampiran 2 Temperatur Air Pengujian Hari ke 2 ....................................................

Lampiran 3 Temperatur Air Pengujian Hari ke 7 ....................................................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 1 Kolektor I dan Kolektor II ................................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 1 Kolektor III dan Kolektor IV ............................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 2 Kolektor I dan Kolektor II ................................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 2 Kolektor III dan Kolektor IV ............................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 3 Kolektor I dan Kolektor II ................................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 3 Kolektor III dan Kolektor IV ............................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 4 Kolektor I dan Kolektor II ................................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 4 Kolektor III dan Kolektor IV ............................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 5 Kolektor I dan Kolektor II ................................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 5 Kolektor III dan Kolektor IV ............................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 6 Kolektor I dan Kolektor II ................................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 6 Kolektor III dan Kolektor IV ............................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 7 Kolektor I dan Kolektor II ................................

Lampiran 4 Data Pengujian Hari 7 Kolektor III dan Kolektor IV ............................

Lampiran 5 Perhitungan Q use dan Q loss Hari Pertama Kolektor I (Cat Tipe I) ....

Lampiran 5 Perhitungan Q use dan Q loss Hari Pertama Kolektor II (Cat Tipe II) ..

Lampiran 5 Perhitungan Q use dan Q loss Hari Pertama Kolektor III (Cat Tipe III)

Lampiran 5 Perhitungan Q use dan Q loss Hari Pertama Kolektor IV (Cat Tipe IV)

Lampiran 6 Perhitungan Q use dan Q loss Hari ke 7 Kolektor I (Cat Tipe I)...........

Lampiran 6 Perhitungan Q use dan Q loss Hari ke 7 Kolektor II (Cat Tipe II) ........

Universitas Sumatera Utara

Page 10: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

vii

Lampiran 6 Perhitungan Q use dan Q loss Hari ke 7 Kolektor III (Cat Tipe III) .....

Lampiran 6 Perhitungan Q use dan Q loss Hari ke 7 Kolektor IV (Cat Tipe IV)

Lampiran 7 Perhitungan Q use dan Q loss Hari Ke 2 Kolektor I (Cat Tipe I) ..........

Lampiran 7 Perhitungan Q use dan Q loss Hari Ke 2 Kolektor II (Cat Tipe II) ......

Lampiran 7 Perhitungan Q use dan Q loss Hari Ke 2 Kolektor III (Cat Tipe III) .....

Lampiran 7 Perhitungan Q use dan Q loss Hari Ke 2 Kolektor IV (Cat Tipe IV)โ€ฆ

Lampiran 8 Koefisien Kehilangan Panas Menyeluruh Kolektorโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ...

Lampiran 9 Hasil Uji Komposisi Cat PT. Sucofindo ..............................................

Universitas Sumatera Utara

Page 11: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

viii

DAFTAR NOTASI

Simbol Keterangan Satuan

q koefisien kehilangan panas menyeluruh W/m2.0C

h Koefisien perpindahan panas radiasi W/m2.0C

Ra Rayleigh number Joule

A Luas Penampang Pelat Kolektor m2

I Intensitas Cahaya Matahari W/m2

Qabs Panas Kolektor Joule

Qref Panas Yang Dipantulkan Joule

Qu Energi Berguna dari Kolektor Ke Air kilo Joule

m massa air kg

Cp,w Panas jenis dari air kJ/kg.0C

T Temperatur 0C

Ut Koefisien perpindahan panas menyeluruh W/m2.0C

pada kolektor

Q loss Panas diserap yang hilang Watt

Q Use Panas yang digunakan Watt

Q In Panas yang masuk Watt

Universitas Sumatera Utara

Page 12: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

ABSTRACT ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ v

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vi

DAFTAR NOTASI............................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... .1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Perumusan masalah ................................................................................. 3

1.3 Batasan Masalah...................................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

1.4.1 Tujuan umum .......................................................................... 4

1.4.2 Tujuan khusus .......................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... .5

2.1 Radiasi Energi Suya ................................................................................ 5

2.2 Alat Pemanas Air Tenaga Surya (PATS) ................................................. 11

2.2.1 Cara kerja alat pemanas air tenaga surya .................................. 12

2.2.2 Energi yang sampai pada kolektor pemanas air tenaga surya .... 16

2.2.3 Energi yang diserap oleh air ..................................................... 17

2.3 Absorpsivitas .......................................................................................... 18

2.3.1 Faktor perpindahan panas konveksi ......................................... 19

2.3.2 Bilangan nussalt pada konveksi permukaan atas ....................... 20

2.3.3 Koefisien konveksi udara rata-rata ........................................... 21

2.4 Koefisien Kehilangan Panas Menyeluruh Kolektor ................................. 21

2.5 Cat ......................................................................................................... 24

2.5.1 Bahan baku .............................................................................. 24

2.5.2 Jenis cat berdasarkan jenis resin binder yang digunakan ........... 25

2.5.3 Jenis cat berdasarkan jenis pelarutnya ...................................... 25

2.5.4 Jenis cat berdasarkan jenis filter yang digunakan ...................... 25

Universitas Sumatera Utara

Page 13: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 26

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................. 26

3.1.1 Tempat penelitian ..................................................................... 26

3.1.2 Waktu penelitian ...................................................................... 26

3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................... 26

3.2.1 Bahan ...................................................................................... 26

3.2.2 peralatan .................................................................................. 28

3.3 Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 33

3.3.1 Tahap penelitian ....................................................................... 34

3.3.2 Pemeriksaan peralatan ............................................................. 34

3.3.3 Persiapan pendahuluan ............................................................. 34

3.3.4 Proses penelitian ...................................................................... 35

3.3.5 Pengambilan data hasil penelitian ............................................. 36

3.4 Eksperimen Set-Up ................................................................................. 37

3.4.1 Tabel data analis ...................................................................... 37

3.5 Uji Komposisi Cat................................................................................... 40

3.5.1 Tempat pengujian ..................................................................... 40

3.5.2 Komposisi yang diuji ............................................................... 40

3.6 Flowchart Penelitian ............................................................................... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 42

4.1 Data hasil pengujian ................................................................................ 42

4.1.1 Hasil pengukuran temperatur air setiap kolektor hari pertama ... 43

4.1.2 Hasil pengukuran temperatur air setiap kolektor hari ke tujuh .. 48

4.1.3 Hasil pengukuran temperatur air setiap kolektor hari ke dua .... 49

4.1.4 Hasil pengukuran temperatur di setiap kolektor ........................ 50

4.1.5 Hasil pengukuran berat air setiap kolektor ................................ 51

4.2 Menghitung laju Panas yang masuk (Q Ioss) dan Panas yang Hilang (Qloss)

di kolektor 1 sampai IV ........................................................................... 53

4.2.1 Gerafik perbandingan Q useVS Q loss hari pertama ................. 53

4.2.2 Gerafik perbandingan Q use VS Q Loss hari ke 7 ..................... 56

4.2.3 Gerafik perbandingan Q use VS Q loss hari ke dua .................. 59

4.3 Hasil nilai kalor yang diserap .................................................................. 62

4.4 Uji komposisi cat .................................................................................... 63

4.5 Menunjukakn hasil komposisi cat ........................................................... 63

BAB IV ANALISA DATA ................................................................................... 64

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 64

5.2 Saran ......................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

Page 14: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang terletak di daerah tropis dan khatulistiwa

sehingga bumi Indonesia mendapatkan sinar matahari dengan intensitas yang dapat

dikatakan konstan dan cukup tinggi. Energi panas yang diperoleh dari matahari

adalah energi panas gratis yang kita peroleh secara terus menerus dan dalam jumlah

yang besar. Dengan pengolahan yang baik, energi panas matahari dapat dijadikan

sumber energi yang sangat besar dan dapat dijadikan menjadi salah satu sumber

energi alternatif. Energi panas dari radiasi sinar matahari dimanfaatkan untuk

berbagai keperluan guna menggantikan energi yang dihasilkan oleh minyak bumi.

Salah satu bentuk pemanfaatan dari energi matahari adalah untuk pemanas.

Energi surya didapatkan dengan mengubah energi panas surya (matahari)

melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Energi surya

menjadi salah satu sumber energi terbarukan selain energi air, angin, maupun biomas

dan biogas.

Energi surya sangat luar biasa karena tidak bersifat polutif dan bersifat

kontinyu. Energi surya yang sampai ke permukaan bumi, dapat dikumpulkan dan

diubah menjadi energi panas yang berguna melalui bantuan suatu alat yang disebut

kolektor surya. Kolektor surya merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk

menyerap energi surya, yang kemudian mengubah energi surya menjadi energi

termal, dan mentransfer energi tersebut ke fluida kerja untuk kemudian digunakan

secara langsung atau disimpan terlebih dahulu pada suatu unit penyimpanan panas.

Pada saat ini pengaplikasian kolektor termal surya banyak digunakan sebagai alat

pemanas air pada perumahan.

Salah satu teknologi termal surya yang secara komersial telah tersebar luas

adalah sistem Pemanas Air Tenaga Surya (Solar Water Heater) disingkat PATS jenis

skala rumah tangga (domestic type Solar Water Heater). Pasar PATS di Indonesia

Universitas Sumatera Utara

Page 15: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

2

masih sangat rendah dibandingkan dengan di RRC. Di negara tersebut menurut

International Energy Agency (IEA) [1], 10 juta m2 kolektor surya telah terpasang dan

penjualan tahunan mencapai 3 juta m2 atau tiga kali dari yang terjual di Eropa.

Banyak penelitian dilakukan untuk meningkatkan performansi dari kolektor

surya, Nabila dkk [2] menjelaskan efek performansi kolektor surya dari jumlah kaca

penutup. Hasil menunjukkan bahwa kaca penutup ganda memiliki nilai performansi

lebih tinggi dibandingkan dengan penutup kaca tunggal. Penutup kolektor kaca ganda

meningkat sebesar 15 %. Penelitian juga dilakukan dengan menguji variasi warna plat

absorber, Nakoa dkk [3] melakukan pengujian performansi dari kolektor dengan

memvariasikan warna dari plat absorber. Pengujian dilakukan dengan menguji empat

jenis warna antara lain biru tua, hitam, abu-abu, tidak berwarna. Hasil menunjukkan

cat pelapis dengan warna hitam memiliki nilai temperatur lebih tinggi dari warna

lainnya.

Menurut Sumarsono [4] kekurangโ€“tinggian temperatur pelat kolektor tadi

disebabkan oleh rendahnya absorptivitas cat terhadap radiasi surya dan tingginya

emitansinya cat terhadap gelombang sinar infra merah. Absorptansi radiasi matahari

() merupakan nilai penyerapan energi termal akibat radiasi matahari pada suatu

bahan dan ditentukan pula oleh warna bahan tersebut.

Sedikitnya penelitian mengenai bahan pelapis (cat) kolektor surya plat datar

mengakibatkan kurangnya pengetahuan mengenai transfer kalor radiasi yang ada.

Pengecatan ataupun pelapisan kolektor dengan cat yang sembarang dapat

mengakibatkan kecilnya efisiensi kolektor surya plat datar.

Wiranugraha [5] tentang penelitian untuk mendapatkan hasil yang optimal

pelat dicat dengan cat berwarna hitam doff, tujuannya adalah untuk mendapatkan

penyerapan radiasi matahari yang optimal. Hal ini dapat juga dilihat dari hasil

penelitian Harianto [6] dimana juga menyimpulkan bahwa warna cat hitam

doffmemberikan transfer kalor radiasi yang optimal sesuai dengan teori black

bodyyang menyerap secara sempurna semua radiasi elektromagnetik dan juga mampu

memancarkan radiasi dengan distribusi energi bergantung kepada temperaturnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

3

Mengingat pentingnya cat pelapis kolektor maka dilakukan penelitian terhadap

absorpsivitas pelapis kolektor surya plat datar.

Berdasarkan hasil penelitian Harianto [6] melakukan kajian eksperimen

pengaruh pelapisan kolektor dan cara pelapisannya, hasilnya bahwa temperatur

kolektor bagian bawah untuk kolektor dicat semprot warna hitam doff merupakan

yang tertinggi dan terdapat kenaikan temperatur tertinggi yang mencapai 97 0C

dengan perlakuan pelapisan 1 (satu) jenis cat pelapis kolektor dengan penutup satu

lapis yakni kaca dengan kemiringan kolektor 00.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka peneliti akan melakukan kajian

pelapis kolektor surya dengan memvariasikan jenis cat pelapis yang umum dijual di

pasaran. Hal itu dilakukan mengingat bahwa banyaknya jenis cat hitam yang dijual di

pasaran yang dapat digunakan sebagai pelapis kolektor surya tipe plat datar.

Kemungkinan diantara jenis cat yang umum dipasaran nantinya akan dapat digunakan

sebagai pelapis kolektor surya tipe plat datar guna mendapatkan efisiensi termal yang

optimal.

1.2 Perumusan Masalah

Pengkajian ini dilakukan untuk mengkaji seberapa besar komposisi cat

terhadap pemanas air tenaga surya terhadap absorpsi intensitas surya berupa kenaikan

temperatur air beban dan plat kolektor dengan membandingkan 4 jenis merek car

warna hitam Doff sebagai pelapis kolektor yang terdapat di pasaran, yang masing-

masing jenis cat sebagai berikut :

1. Cat sintetis enamel berbahan dasar resin alkyd

2. Solvent-Based Decorative Spray Paint (Aerosol)

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan banyaknya masalah yang dijumpai dalam energi khususnya yang

terdapat pada latar belakang dan juga menfokuskan penelitian, maka eksperimen ini

dibatasi hanya pada kajian eksperimen pemanas air tenaga surya:

1. Pengujian dilakukan di kota Medan koordinat 3ยฐ33'43.3"N 98ยฐ39'11.9"E.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

4

2. Pengujian ini pelat kolektor yang dicat warna hitam doff. dengan jenis Semprot

dan minyak

3. Ukuran kolektor surya yang di uji adalah 1 m2.

4. Pada kajian ini ketebalan cat di asumsikan sama pada kedua kolektor.

5. Kolektor surya memakai 2 lapis penutup transparan Kaca.

6. Uji Komposisi dilakukan di PT. Sucofindo untuk 2 jenis cat yang sama

dengan parameter yang ditentukan sesuai dengan standar di PT. Sucofindo

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menguji cat pelapis plat

absorber kolektor surya yang ada di pasaran.

1.4.2. Tujuan khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui nilai temperatur air dan temperatur kolektor yang dicat

pada 4 kolektor yang diuji sehingga didapat perbandingan performansi

disetiap kolektor yang diuji.

2. Mengetahui komposisi cat yang diuji dengan parameter, Pb, Cd, Cr6+ dan

Hg sesuai dengan Standart SNI

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah untuk

memberikan rekomendasi jenis cat pelapis mana yang terbaik digunakan pada

pengguna kolektor surya.

Universitas Sumatera Utara

Page 18: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Radiasi Energi Surya

Matahari mempunyai diameter 1,39 x 109 m, bumi mengelilingi matahari

dengan lintasan berbentuk ellips dengan matahari berada pada salah satu pusatnya,

jarak rata-rata matahari dari permukaan bumi adalah 1,495 x 1011 m, waktu tempuh

sinar matahari sampai ke permukaan bumi sekitar 8 menit 20 detik. Gambar 2.1.

menunjukkan hubungan antara matahari dan bumi. Pada gambar ini juga ditampilkan

nilai konstanta matahari Gsc yang merupakan daya radiasi rata-rata yang diterima

bumi (diluar atmosfir) dari matahari pada arah tegak lurus permukaan.

Gambar 2.1. Hubungan antara matahari dan bumi

Karena lintasan bumi berbentuk ellips, maka jarak matahari dan bumi tidak

tetap, jarak terdekat 1,47 x 1011 m dan jarak terjauh 1,52 x 1011 m. Perbedaan jarak

ini hanya 3,3% dari jarak rata-rata. Akibat perbedaan jarak ini, maka radiasi

permukaan di luar atsmosfer akan berbeda setiap hari. Radiasi ini biasanya

disimbolkan dengan Gon, pada hari ke n yang dirumuskan oleh Jhon [7] sebagai

berikut:

2scon

mW

365

n 360 cos 033,0 1 G G ...................................... (2.1)

Dimana:

Gsc = konstanta surya

= 1367 W/m2

n = nilai yang diperoleh berdasarkan urutan hari yang akan diprediksi radiasinya

Universitas Sumatera Utara

Page 19: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

6

Harganya n diperoleh dari urutan hari berdasarkan bulan tercantum pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Urutan Hari Berdasarkan Bulan

Bulan Nilai n pada hari yang ke โ€“ i

Januari i

Februari 31 + i

Maret 59 + i

April 90 + i

Mei 120 + i

Juni 151 + i

Juli 181 + i

Agustus 211 + i

September 243 + i

Oktober 273 + i

November 304 + i

Desember 334 + i

Beberapa istilah yang biasanya dijumpai pada perhitungan radiasi adalah :

1. Air Mass (m)

Perbandingan massa udara sampai ke permukaan bumi pada posisi tertentu

dengan massa udara yang dilalui sinar jika matahari tepat pada posisi zenit.

Artinya pada posisi tegak lurus (zenit =0) nilai m=1, pada sudut zenith 600,

m=2. Pada sudut zenit dari 00โ€“700.

m = cos

1 .............................. (2.2)

2. Beam Radiation

Radiasi energi dari matahari yang tidak dibelokkan oleh atmosfer.Istilah ini

sering juga disebut radiasi langsung (direct solar radiation).

3. Diffuse Radiation

Radiasi energi surya dari matahari yang telah dibelokkan oleh atmosfer.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

7

4. Total Radiation

Merupakan jumlah beam dan diffuse radiation.

5. Irradiance (W/m2)

Merupakan laju energi radiasi yang diterima suatu permukaan persatuan

luas permukaan tersebut Solar irradiance biasanya disimbolkan dengan G.

Dalam bahasa Indonesia besaran ini biasanya disebut dengan intensitas

radiasi.

6. Irradiation atau Radian Exposure (J/m2)

Jumlah energi radiasi (bukan laju) yang diterima suatu permukaan dalam

interval waktu tertentu. Besaran ini didapat dengan mengintegralkan G pada

interval waktu yang diinginkan, misalnya untuk 1 hari biasa disimbolkan H

dan untuk 1 jam biasa disimbolkan I.

7. SolarTime atau Jam Matahari

Merupakan waktu berdasarkan pergerakan semu matahari di langit pada

tempat tertentu. Jam matahari (disimbolkan ST) berbeda dengan

penunjukkan jam biasa (standard time, disimbolkan STD). Hubungannya

adalah:

ST = STD ยฑ 4 (Lst โ€“ Lloc) + E ............................ (2.3)

dimana :

STD = waktu lokal

Lst = standard meridian untuk waktu lokal (o)

Lloc = derajat bujur untuk daerah yang dihitung (o) ; untuk bujur timur,

digunakan โ€“4, untuk bujur barat digunakan +4

E = faktor persamaan waktu

Dalam hal ini Lst standard meridian untuk menunjukkan waktu lokal. Lloc adalah

derajat bujur daerah yang sedang dihitung, jika daerah yang dihitung ada

pada bujur timur, maka gunakan tanda minus didepan angka 4 dan jika bujur

barat adalah tanda plus. E adalah equation of time, dalam satuan menit dengan

persamaan :

Universitas Sumatera Utara

Page 21: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

8

E = 229,2 (0,000075 + 0,001868 cosB โ€“ 0,032077 sinB โ€“ 0,014615 cos2B โ€“

0,04089 sin 2B) .............................. (2.4)

dimana :

B = konstanta yang bergantung pada nilai n

E = faktor persamaan waktu

Dalam menentukan arah radiasi terdapat beberapa sudut yang harus diketahui.

Dapat dilihat pada gambar 2.2 beberapa sudut untuk mendefenisikan arah radiasi

matahari.

Slope ฮฒ adalah sudut antara permukaan yang dianalisis dengan horizontal.

Nilai 0 โ‰ค ฮฒ โ‰ค 900. permukaan ฮณ adalah sudut penyimpangan sinar pada bidang

proyeksi dimana 0o pada selatan dan positif ke barat.

Sudut penyinaran ฮธ (angle accident) adalah sudut yang dibentuk sinar

dan garis normal dari suatu permukaan. Sudut zenith ฮธz adalah sudut yang

dibentuk garis sinar terhadap garis zenith. Sudut ketinggian matahari ฮฑs (solar

altitude angel) adalah sudut antara sinar dengan permukaan. Sudut azimut matahari

ฮณs adalah sudut antara proyeksi matahari terhadap selatan, ke timur adalah negatif

dan ke barat adalah positif.

Gambar 2.2. Sudut Sinar dan Posisi Sinar Matahari

Universitas Sumatera Utara

Page 22: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

9

Sudut lain yang sering digunakan dalam menentukan jumlah radiasi yang

dapat diterima oleh sebuah permukaan di bumi antara lain sudut deklinasi ฮด yaitu

kemiringan sumbu matahari terhadap garis normalnya. Kemudian sudut jam ฯ‰

adalah sudut pergeseran semu matahari dari dari garis siang.

Perhitungan berdasarkan jam matahari (ST), setiap berkurang 1 jam, ฯ‰

berkurang 150 dan setiap bertambah 1 jam, ฯ‰ bertambah 150. Artinya tepat

pukul 12.00 siang, ฯ‰ = 0, pukul 11.00 pagi ฯ‰ = โ€“150 dan pukul 14.00, ฯ‰ = 300.

Persamaan untuk menghitung sudut deklinasi:

= C1 + C2cosB + C3sinB + C4cos2B + C5sin2B + C6cos3B + C7sin3B ... (2.5)

dimana :

C1 = 0,006918 C5 = 0,000907

C2 = โ€“0,399912 C6 = โ€“0,002679

C3 = 0,070257 C7 = 0,00148

C4 = โ€“0,006758

n = hari ke

= sudut deklinasi (rad)

B dihitung dengan menggunakan persamaan dan n adalah urutan hari pada suatu

tahun. Berdasarkan bulan yang diketahui ditampilkan pada Tabel 2.1.

Sudut zenith ฮธz adalah sudut yang dibentuk garis sinar terhadap garis

zenith. Cosinus sudut zenith dapat dicari melalui persamaan berikut.

cos ฮธz = cos ฯ† cos ฮด cos ฯ‰ + sin ฯ† sin ฮด (2.10)

Sudut jam matahari (ฯ‰) dihitung berdasarkan jam matahari. Definisi sudut jam

matahari adalah sudut pergeseran semu matahari dari garis siangnya. Perhitungan

berdasarkan jam matahari (ST), setiap berkurang 1 jam , ฯ‰ berkurang 15o, setiap

bertambah 1 jam, ฯ‰ bertambah 15o.[8]

ฯ‰ = 15 (STD โ€“ 12) + (ST โ€“ STD) x 60

15 (2.11)

dimana :

STD = waktu lokal

ST = solar time

Universitas Sumatera Utara

Page 23: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

10

= sudut jam matahari (o)

Dengan estimasi langit cerah, fraksi radiasi matahari yang diteruskan dari

atmosfir ke permukaan bumi [8] adalah

ฯ„b = ao + a1 exp

z cos

k (2.12)

dimana

ao = ro (0,4237 - 0,0082 (6 โ€“ A)2)

a1 = r1 (0,5055 โ€“ 0,00595 (6.5 โ€“ A)2)

k = rk (0.2711 โ€“ 0.01858 (2.5 โ€“ A)2)

A = ketinggian dari permukaan laut (km)

ro,r1,rk = faktor koreksi akibat iklim

Tabel 2.2. Faktor Koreksi Iklim

Iklim ro r1 rk

Tropical 0,95 0,98 1,02

Midatude summer 0,97 0,99 1,02

Subarctic Summer 0.99 0,99 1,01

Midatude Winter 1,03 1,01 1,00

Sumber: Duffie, J. A. and Beckman,W. A., 2006

Radiasi beam adalah radiasi yang langsung di transmisikan dari atmosphere ke

permukaan bumi. Adapun persamaan yang digunakan untuk mencari radiasi beam

[9]:

Gbeam = Gon ฯ„b cos ฮธz (2.13)

dimana :

Gon = radiasi yang diterima atmosfer (W/m2)

ฯ„b = faksi radiasi yang diteruskan ke bumi

cos ฮธz = cosinus sudut zenith

Gbeam = radiasi yang ditransmisikan dari atmosphere ke permukaan bumi (W/m2)

Radiasi diffuse adalah radiasi yang di pantulkan ke segala arah, dan kemudian

dimanfaatkan. Adapun persamaan yang digunakan untuk mencari radiasi diffuse [10]

adalah :

Universitas Sumatera Utara

Page 24: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

11

Gdifuse = Gon cos ฮธz (0,271 โ€“ 0,294 ฯ„b) (2.14)

dimana :

Gon = radiasi yang diterima atmosfer (W/m2)

ฯ„b = faksi radiasi yang diteruskan ke bumi

cos ฮธz = cosinus sudut zenith

Gdifuse = Radiasi yang dipantulkan ke segala arah dan kemudian dapat dimanfaatkan.

Radiasi total adalah jumlah dari radiasi beam dan radiasi diffuse seperti pada

persamaan berikut [10] :

Gtotal = Gbeam + Gdifuse (2.15)

2.2 Alat Pemanas Air Tenaga Surya (PATS)

Pemanas air tenaga surya (PATS) merupakan produk teknologi yang

memanfaatkan energithermal surya yang cukup popular dan banyak digunakan,

terutama di hotel-hotel, villa peristirahatan hingga perumahan. Seiring dengan itu,

banyak beredar beberapa jenis PATS domestik maupun impor yang banyak

dipasarkan di masyarakat dengan harga mulai dari belasan sampai puluhan juta

rupiah.

Untuk perlindungan terhadap konsumen, telah dikeluarkan Standar Nasional

Indonesia (SNI) dengan nomor SNI 04โ€“3021โ€“1992 untuk produk ini, berupa uji mutu

sistem PATS yang diharapkan memberikan gambaran pada masyarakat akan mutu

PATS yang dipasarkan.

Kualitas unit PATS bergantung pada keandalan fisik dan kemampuan thermal

system seperti kemampuan menyerap panas, kemampuan menyimpan panas,

komponen kolektor thermal surya, komponen tangki air, rendahnya rugi-rugi panas

kedua komponen tersebut dan kemampuan responsif pemanas tambahan. Pada

umumnya perangkat pemanas air tenaga surya (PATS) yang banyak beredar di

masyarakat memiliki tambahan elemen pemanas (heating element) yang berasal dari

listrik. Gambar 2.3 menunjukkan alat pemanas air tenaga surya secara umum.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

12

Gambar 2.3. Konseptual Pemanas Air Tenaga Surya

2.2.1. Cara Kerja Alat Pemanas Air Tenaga Surya

Pada sistem pemanas air tenaga surya ini dapat dibagi atas tiga unit

fungsional, yaitu : kolektor surya, reservoir air panas dan pipa-pipa sirkulasi. Energi

panas yang dipancarkan oleh matahari dapat dimanfaatkan untuk memanaskan air

dengan bantuan sebuah kolektor panas. Dengan didasari oleh teori efek rumah kaca,

maka efektifitas pengumpulan panas bisa ditingkatkan.

Menurut cara kerja pemanas air tenaga surya terdapat dua sistem yaitu aktif

dan pasif. Untuk yang menggunakan sistem aktif, dilengkapi oleh pompa. Cara

kerjanya ada dua macam yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung

dimana air dipompa ke kolektor panas untuk dipanaskan lalu menuju langsung ke

tangki penampung. Sedangkan untuk aktif tidak langsung, setelah air dipanaskan di

kolektor panas, air berputar ke pemutar panas kembali ke kolektor sampai merata

kemudian baru disimpan di dalam tangki.

Sistem pasif lebih mudah dalam pemasangan dengan cara kerja lebih

sederhana. Pemanas air tenaga surya yang akan dibuat tidak menggunakan pompa

dalam mengalirkan air, tetapi menggunakan prinsip kerja thermoshipon. Prinsip

thermosiphon adalah metode pasif pertukaran panas secara konveksi yang

menyebabkan air dengan suhu lebih tinggi akan terdorong oleh air dengan suhu lebih

Universitas Sumatera Utara

Page 26: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

13

rendah akibat perbedaan massa jenisnya. Sehingga sistem pemanas air tenaga surya

tersebut tidak memerlukan energi listrik untuk bekerja.

Dalam usaha untuk pencapaian kenaikan efisiensi pemanas air tenaga surya

telah diupayakan berbagai cara dan modifikasi, seperti penelitian Mehmet Esent [6]

yang meneliti dua phase thermosiphon tertutup pada alat pemanas air tenaga surya

dengan menggunakan media pemanas R410a, R407C, R-134a. Dari hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa diantara refrigeran yang digunakan yang paling baik untuk

pemanas air tenaga surya adalah R410a. Sedangkan Joseph [7] dalam uji performansi

alat pemanas air tenaga surya dengan menggunakan refrigeran yang berbeda di

Nigeria Utara. Dari hasil pengujian ternyata dari tiga refrigeran yaitu R12, R134a dan

Ethanol yang lebih efisien dan menghasilkan temperatur yang lebih tinggi adalah

R134a. M. S. Hossain [8] tentang review pada kolektor pemanas air tenaga surya dan

kinerja energy panas dari pipa sirkulasi. Dari penelitian ini ditemukan bahwa

pemanas air tenaga surya system termosiphon mencapai efisiensi system karakteristik

dari 18% lebih tinggi dibandingkan dengan sistem konvensional dengan mengurangi

kehilangan panas untuk termosiphon pemanas air tenaga surya.

P.M.E. Koffi [9] tentang studi secara teori dan eksperimen dari pemanas air

tenaga surya dengan alat penukar kalor bagian dalam menggunakan sistem

thermosiphon. Model teoritis yang disajikan dapat menjadi alat yang efisien untuk

memprediksi dan merancang sistem tenaga surya yang beroperasi di bawah kondisi

prinsip aliran thermosyphon, hasilnya menunjukkan fluks panas yang mencapai

puncak 989 W/m2 suhu air lebih dari 85,5 0C dan efektivitas kolektor termal sekitar

58%.

Selanjutnya Jainsankar [10] yaitu tentang kajian komprehensif pemanas air

tenaga surya. Dari kajian ini diperoleh bahwa kehilangan panas konveksi dari kaca

penutup dapat dikurangi dengan sebuah desain profil aero yang cocok yang akan

mencegahpergerakanudara di ataspermukaan kaca.

Eko Nurhadi [11] dalam penelitiannya mengemukakan bahwa jenis kaca yang

terbaik adalah kaca kazhumi yang menghasilkantemperatur aliran keluar sebesar

32,10C, temperatur pelat penyerap yang tertinggi sebesar 38,30C, dan efisiensi sebesar

Universitas Sumatera Utara

Page 27: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

14

64,6%. Sedangkan kaca rayben memiliki temperatur penutup kaca tertinggisebesar

33,2 0C, tetapi tidak dapat maksimal dalam penyerapan radiasi matahari yang

disebabkanoleh warna kaca rayben yaitu hitam.

Rahardjo [12] mengemukakan bahwa dengan menggunakan dua buah kaca

penutup diperoleh efisiensi yang lebih baik dibandingkan hanya menggunakan satu

kaca. Perbedaan suhu antara air keluar kolektor dan masuk kolektor dengan 2 kaca

penutup lebih tinggi hingga sekitar 17 ยฐC dibandingkan kolektor dengan satu kaca

penutup. Lebih lanjut juga Ekadewi [13] menyimpulkan bahwa panas yang diserap

plat atau temperatur plat tertinggi jika jarak kaca ke plat adalah 20 mm, juga

disimpulkan bahwa :

1. Temperatur lingkungan dan kecepatan angin jika cuaca cerah tidak

mempengaruhi panas yang diserat plat.

2. Jenis kaca yang paling tepat digunakan adalah kaca bening dengan tebal 3 mm.

Ismail [14] mengemukakan bahwa kecepatan aliranair pada solar heater,

semakin cepat aliran, maka air hangat yang dihasilkan memiliki temperatur semakin

rendah, dan Pada pemanas air tenaga surya tipe kolektor pelat datar dengan

kemiringan sudut kolektor 00 menghasilkan temperatur air yang paling optimum yaitu

dengan temperatur rata-rata 59,375 0C dan suhu maksimum sebesar 710C.

Hasil percobaan yang dilakukan Purnawarman dkk. [15] melihat kaitan bahwa

temperatur plat kolektor berfluktuasi tergantung intensitas matahari. Raden Oktova

[16] menyimpulkan bahwa penambahan cacah kaca penutup kolektor surya hingga

dua kaca penutup dapat meningkatkan kenaikan maksimum suhu air tandon (23,0

1,6) 0C.

Menurut Caturwati [17] bahwa nilai efisiensi penyerapan panas kolektor pipa

tembaga dengan lapisan cat hitam mencapai 82,54% sedangkan kolektor pipa

tembaga tanpa cat menghasilkan nilai efisiensi penyerapan sinar sebesar 26,4 %.

Menurut Rahmad dalam Hardianto [18], pelat penyerap (kolektor) dengan bahan

tembaga yang dilapisi dengan cat hitam doff memiliki koefisien penyerapan panas

sebesar 0,82 dan dengan penambahan batu kerikil diatasnya dapat meningkatkan

efisiensi solar distillation (pemurnian air laut menjadi air tawar).

Universitas Sumatera Utara

Page 28: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

15

Selanjutnya menurut Hardianto [18], pelat penyerap (kolektor) dengan

ketebalan cat bernilai kecil 63,45 ฮผm mampu menerima panas lebih banyak, pada

ketebalan cat bernilai besar 118,7 ฮผm tidak mampu menerima panas lebih banyak

atau dengan kata lain bahwa semakin tebal lapisan cat pelat penyerap maka koefisien

panas yang diterima semakin rendah. Waghmare [19] mengemukakan bahwa :

1. Suatu lapisan baru yang terdiri dari partikel paduan NiAl menunjukkan bahwa

sistem pemanas air tenaga matahari mengumpulkan energi panaslebih efisien

daripada cat hitam biasa.

2. Studi yang dilakukan pada kolektor pelat datar menunjukkan bahwa apabila

dilakukan pelapisan NiAl akan menghasilkan air yang lebih hangat.

3. Pelapisan secara electroplating kobal nikel hitam pada paduan aluminium akan

memberikan absorptansi matahari yang tinggi (0,95) dan emitansi termal yang

rendah (0,10), yang cocok untuk pilihan aplikasi tenaga matahari.

4. Karakterisasi yang dilakukan dalam penelitian menunjukkan bahwa NiAldengan

pelapis NiCo lebih efisien daripada cat hitam biasayang digunakan dalam sistem

pemanas air matahari.

AlShamaileh [20] mengemukakan bahwa dengan menambahkan komposisi

paduan nikel-aluminium (NiAl) ke dalam cat hitam akan memiliki efisiensi

penyerapan yang lebih tinggi dibandingkan lapisan cat hitam komersial. Hobbi [21]

dalam penelitiannya mengemukakan bahwa komposisi optimum adalah paduan NiAl

6% massa dimana lapisan cat ini diuji dan menunjukkan kinerja yang lebih baik

dengan kenaikan temperatur rata-rata 5 0C selama periode 1 tahun.

Madhukeshwara [22] dalam penelitiannya bahwa pemilihan pelapis kolektor

sangat berpengaruh terhadap kinerja kolektor pelat datar dimana temperatur air yang

lebih tinggi diamati sangat mudah tercapai untuk kolektor yang dilapis dengan krom

hitam secara electroplating yakni sekitar 70 0C.

Oliva [23] menyatakan sistem pelapisan plat pesawat kolektor surya tembaga

dengan menggunakan cara pengasapan (hitam jelaga) akan diperoleh kenaikan

temperatur sebesar 15 ยบC dan efisiensi termalnya meningkat sekitar 13% serta

Universitas Sumatera Utara

Page 29: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

16

meningkatkan nilai reflektansi sebesar 56 kali dibandingkan kolektor surya yang dicat

hitam komersial biasa.

Saleh [24] menyatakan penambahan karbon berupa suspensi asap (jelaga)

ditambahkan ke cat putih berbasis minyak akan meningkatkan efisiensi kolektor dan

temperatur air dimana semakin tinggi persentase karbon maka semakin besar daya

serapnya yakni dengan penambahan 50% karbon diperoleh temperatur air maksimum

sebesar 90 0C sepanjang bulan Juli dan 70 0C pada bulan November.

Prikhodko [25] menyatakan bahwa lapisan dari sekam padi berkarbonisasi

(rice husk) memiliki kapasitas penyerapan tertinggi dibandingkan dengan pelapis

bahan karbon lainnya dimana sekam padi memiliki luas permukaan yang baik yakni

134,11 m2/g dan porositas spesifik yang lebih tinggi yakni 0,095 cm3/g dibanding

pelapis karbon lainnya dengan efisiensi absorpsi sebesar 85,08%.

Katzen [26] menyatakan bahwa penyerapan selektif bisa dianggap baik jika

memiliki emisivitas hemispherical ฮต 0,2 dan absorptivitas 0,9. Selanjutnya

Katzen dalam penelitiannya menyatakan hasil terbaik untuk ketebalan lapisan film

1000 nm dari nanokomposit Silika-Carbon memiliki nilai optikal yang sangat bagus

yakni absorptivitas = 0,94 dan emisivitas IR ฮต = 0,15. Lapisan film sangat stabil

pada berbagai tingkat humiditas dan temperatur tinggi (250 โ€“ 300 0C).

Zorica [27] dalam penelitiannya mengemukakan bahwa salah satu cara

pemilihan permukaan yang dikenal yang mengacu kepada rendahnya harga adalah

permukaan yang sangat reflektif adalah dengan melapisi cat hitam yang sesuai. Hal

ini dilakukan dengan membuat substrat cat โ€“ logam memiliki absorptansi surya yang

tinggi dan daya pancar termal yang rendah pemancar pada wilayah spektra

inframerah.

2.2.2. Energi yang Sampai pada Kolektor Pemanas Air Tenaga Surya

Untuk menghitung energi yang sampai pada kolektor atau energi yang

berguna untuk kolektor alat pemanas air tenaga surya terlebih dahulu perludiketahui

bagaimana proses distribusi energi matahari yang dialami oleh kolektor itu sendiri.

Ilustrasi panas yang diserap oleh kolektor alat pemanas air tenaga suryamenurut

Soteris [28] dapat di lihat pada Gambar 2.3.

Universitas Sumatera Utara

Page 30: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

17

Gambar 2.4. Ilustrasi Panas yang Diserap oleh Kolektor Alat Pemanas Air Tenaga

Surya

Pada Gambar 2.4. dapat dilihat bahwa panas matahari (Qincident) sebagian

dipantulkan ke atmosfir dan sebagian lagi diserap oleh kolektor. Panas yang diserap

oleh kolektor (Qabs) inilah yang akan digunakan untuk memanaskan refrigeran.

Besarnya Qincident menurut Mehmet Esent [6] dapat dihitung dengan menggunakan

rumus di bawah ini:

Qincident = A 2

1

dt I โ€ฆ............................................................. (2.2)

Dimana:

A = luas penampang dari pelat kolektor (m2)

I = intensitas cahaya matahari (W/m2)

Sedangkan panas yang diserap oleh kolektor dapat ditentukan dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

Qabs = Qincident ................................................................. (2.3)

Dan panas yang dipantulkan kembali ke atmosfir adalah:

Qref = (1 - ) Qincident โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ. (2.4)

Dimana:

= difusifitas bahan

2.2.3. Energi yang diserap oleh air

Energi panas yang diterima oleh kolektor akan diberikan terhadap air.

Besarnya energi tersebut menurut Mehmet Esent [6] dapat ditentukan dengan

menggunakan rumus:

Universitas Sumatera Utara

Page 31: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

18

Qu = mw Cpw (Tw1 โ€“ Tw2)......................................................... (2.5)

Dimana:

mw = Massa air (kg)

Cpw = Panas jenis dari air (kJ/kg.0C) = 4180 J/kg.0C

Tw1 = Temperatur awal air sebelum dipanaskan kolektor (0C)

Tw2 = Temperatur air setelah dipanaskan oleh kolektor (0C)

Desmon [30] kalor pemanasan air yang menimbulkan uap dapat dihitung

dengan persamaan :

Qu = mws Cpw (Tw1 โ€“ Tw2) + mws hfg .................................................. (2.5)

Dimana:

mws = Massa air sisa (kg)

mws = Massa uap (kg)

Cpw = Panas jenis dari air (kJ/kg.0C) = 4180 J/kg.0C

hfg = Panas laten (kJ/kg.0C)

Tw1 = Temperatur awal air dalam hal ini sebelum dipanaskan kolektor (0C)

Tw2 = Temperatur air akhir dalam hal ini setelah dipanaskan oleh kolektor (0C)

2.2.4. Efisiensi dari Kolektor

Efisiensi dari kolektor dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara energi

berguna yang diberikan kolektor ke air dengan panas incident. Hal itu menurut

Mehmet Esent [4] dapat dirumuskan sebagai berikut:

= incident

u

Q

Q............................................................................ (2.6)

2.3 Absorpsivitas

Ketika suatu radiasi mengenai sebuah benda maka sebagian akan dipantulkan

(reflected), sebagian akan diserap (absorbed) dan jika benda tersebut transparan maka

sisanya akan diteruskan (transmitted). Kemampuan sistem kolektor surya untuk

menyerap radiasi matahari yang menjadi panas dipengaruhi oleh besar transmisivitas

bahan penutup (kaca), dan absorptivitas pelat absorbernya. Hubungan antara

Universitas Sumatera Utara

Page 32: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

19

reflectivitas (ฯ), absorptivitas (ฮฑ) dan transmisivitas (ฯ„) pada suatu panjang

gelombang tertentu adalah :

ฮฑ + ฯ + ฯ„ = 1 ....................................................... (2.7)

Himsar [31] menyatakan bahwa absorpsivitas merupakan bentuk fungsi

temperatur yang diukur, intensitas surya, transmisivitas kaca dan luas kolektor serta

dinyatakan dalam persamaan :

(mw Cpw + mc Cpc) t

Tw

= 2 IAc + FCw (Tc โ€“ Tw) + FCt (Tc โ€“ Tw) ........... (2.8)

dimana :

mw = massa air (kg)

mc = massa plat kolektor aluminium (kg)

Cpw = panas jenis air (kJ/kg.0C)

Cpc = panas jenis plat kolektor aluminium (kJ/kg.0C)

= koefisien transmisi kaca

I = intensitas (W/m2)

Ak = luas kolektor (m2)

= absorpsivitas

FCT = faktor perpindahan panas konveksi permukaan atas

FCW = faktor perpindahan panas konveksi dinding

Tc = temperatur kolektor (0C)

Tw = temperatur air yang dipanasi (0C)

t

Tw

= perubahan temperatur air yang dipanaskan per detik

2.3.1 Faktor Perpindahan Panas Konveksi (FC)

Menurut Himsar [31], faktor perpindahan panas konveksi (FC)

adalah :

FC = eL

k x NuAc ......................................................................... (2.9)

dimana :

Nu = bilangan nussalt fluida (air)

Universitas Sumatera Utara

Page 33: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

20

k = konduktivitas fluida (air) pada suhu tertentu (W/m.0C)

Le = panjang ekivalen = A/P (m)

Ac = luas kolektor (m2)

2.3.2 Bilangan Nussalt pada Konveksi Permukaan Atas

2.3.2.1 Bilangan Nussalt

Holman [32] menyatakan bahwa bilangan Nussalt suatu fluida

dapat dicari dengan menggunakan persamaan :

Nu = k

L x h e ........................................................................ (2.10)

dimana :

h = koefisien konveksi udara rata-rata sepanjang plat kolektor

(W/m2.0C)

k = konduktivitas termal udara bergantung kepada temperatur

(W/m.0C)

Le = panjang ekivalen = A/P (m2)

2.3.2.2 Angka Grashof

Holman [32] menyatakan bahwa bilangan Nussalt suatu fluida

dapat dicari dengan menggunakan persamaan :

GrL = 2

3

ew L )T - (T g

........................................................ (2.11)

dimana :

g = gravitasi

= 9,81 m/s2

= 1/Tf

Tf = temperatur bulk (K)

= 2

T Tw

Tw = Temperatur dinding (wall) (K)

T = Temperatur udara sekitar (K)

Le = panjang ekivalen

Universitas Sumatera Utara

Page 34: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

21

= A/P (m2)

= viskositas dinamis udara

2.3.3 Koefisien Konveksi Udara Rata-rata

Holman [32] menyatakan bahwa koefisien konveksi udara rata-rata

dengan pemanasan dari bawah dapat dicari dengan persamaan berikut :

Untuk keadaan laminar 104 < GrL.Pr < 1011 :

- Untuk sisi tegak

hv = 1,42

4/1

eL

TW/m2.0C

- Untuk plat horizontal dengan pemanasan dari bawah

hh = 1,32

4/1

eL

T W/m2.0C

Dimana untuk ฮฒ dievaluasi pada temperature Te :

Te = Tw โ€“ 0,25 (Tw โˆ’Tโˆž)

2.4. Koefisien Kehilangan Panas Menyeluruh Kolektor

Koefisien kehilangan panas meyeluruh ini adalah suatu nilai di mana hasil dari

hilangnya panas didalam kolektor akibat efek radiasi matahari yang terjadi pada atas

kolektor, bawah kolektor, dan sisi kolektor. Persamaan yang digunakan untuk

mencari koefisien kehilangan panas menyeluruh ini biasanya menggunakan metode

trial and error.

Koefisien kehilangan panas ini dapat diubah menjadi thermal network di

mana energi yang hilang sepanjang kolektor hingga atas dapat menghasilkan

konveksi dan radiasi pada plat kolektor, gambar 2.12 adalah thermal network untuk

kolektor berkaca ganda.

Universitas Sumatera Utara

Page 35: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

22

Gambar 2.5 Thermal Network kolektor berkaca ganda

Untuk mendapatkan hasil koefisien kehilangan panas menyeluruh q [W/m2.0C] pada

kaca kedua kolektor dirumuskan dengan persamaan berikut:

๐‘ž = (1

โ„Ž๐‘,๐‘โˆ’๐‘1+โ„Ž๐‘Ÿ,๐‘โˆ’๐‘1+

1

โ„Ž๐‘,๐‘1โˆ’๐‘2+โ„Ž๐‘Ÿ,๐‘1โˆ’๐‘2+

1

โ„Ž๐‘ค+โ„Ž๐‘Ÿ,๐‘2โˆ’๐‘Ž)

โˆ’1

Koefisien radiasi yang terjadi dari plat ke kaca 1 โ„Ž๐‘Ÿ,๐‘โˆ’๐‘1 [W/m2.0C] adalah:

โ„Ž๐‘Ÿ,๐‘โˆ’๐‘1 =๐œŽ(๐‘‡๐‘

2+๐‘‡๐‘12 )(๐‘‡๐‘โˆ’๐‘‡๐‘)

1

๐œ€๐‘+

1

๐œ€๐‘โˆ’1

Sedangkan koefisien radiasi yang terjadi dari kaca 1 ke kaca 2 โ„Ž๐‘Ÿ,๐‘1โˆ’๐‘2 [W/m2.0C]

adalah:

โ„Ž๐‘Ÿ,๐‘1โˆ’๐‘2 =๐œŽ(๐‘‡๐‘1

2 +๐‘‡๐‘22 )(๐‘‡๐‘1โˆ’๐‘‡๐‘2)

1

๐œ€๐‘+

1

๐œ€๐‘โˆ’1

Dan yang terakhir untuk koefisien radiasi yang terjadi dari kaca 2 ke udara luar

โ„Ž๐‘Ÿ,๐‘2โˆ’๐‘Ž [W/m2.0C] adalah:

โ„Ž๐‘Ÿ,๐‘2โˆ’๐‘Ž =๐œ€๐‘๐œŽ(๐‘‡๐‘2+๐‘‡๐‘ )(๐‘‡๐‘2

2 +๐‘‡๐‘ 2)(๐‘‡๐‘2โˆ’๐‘‡๐‘ )

(๐‘‡๐‘2โˆ’๐‘‡๐‘Ž)

Pada koefisien perpindahan panas secara konveksi โ„Ž๐‘,๐‘โˆ’๐‘1, โ„Ž๐‘,๐‘1โˆ’๐‘2 ,dan โ„Ž๐‘ค

[W/m2.0C] didapat dengan menghitung bilang Rayleigh terlebih dahulu sesuai dengan

Universitas Sumatera Utara

Page 36: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

23

dan untuk data lain dapat dilihat pada tabel sifat udara. Setelah didapat maka dapat

dihitung bilangan Nusselt untuk mendapat nilai koefisien perpindahan panas secara

konveksi yang dirumuskan sebagai berikut:

๐‘๐‘ข = 1 + 1.44 [1 โˆ’1708(๐‘ ๐‘–๐‘› 1.8๐›ฝ)1,6

๐‘…๐‘Ž ๐‘๐‘œ๐‘  ๐›ฝ] [1 โˆ’

1708

๐‘…๐‘Ž ๐‘๐‘œ๐‘  ๐›ฝ]

+

+ [(๐‘…๐‘Ž ๐‘๐‘œ๐‘  ๐›ฝ

5830)

1/3

โˆ’ 1]+

Setelah bilangan Nusselt lalu dapat bilangan ini dimasukkan kedalam persamaan

berikut:

โ„Ž = ๐‘๐‘ˆ๐‘˜

๐‘™

Untuk kaca 1 dan kaca 2 digunakan persamaan yang sama-seperti diatas bedanya

hanya suhu yang diasumsi diawal apabila tidak diketahui suhu rata-rata plat.

Untuk menghitung suhu pada setiap kaca dirumuskan dengan persamaan berikut:

๐‘‡๐‘— = ๐‘‡๐‘— โˆ’๐‘ˆ๐‘ก(๐‘‡๐‘โˆ’๐‘‡๐‘Ž)

โ„Ž๐‘,๐‘–โˆ’๐‘—+โ„Ž๐‘Ÿ,๐‘–โˆ’๐‘—

Di mana lambang i dan j biasanya dibedakan tergantung mana ingin dicari suhunya.

Apabila seluruh suhu dari koletor ini diketahui, maka dapat digunakan persamaan

berikut ini untuk mempermudah perhitugan dari trial and error sebelumnya.

๐‘ž๐‘ก = (๐‘

๐ถ

๐‘‡๐‘๐‘š[

(๐‘‡๐‘๐‘šโˆ’๐‘‡๐‘Ž)

(๐‘+๐‘“)]

๐‘’ +1

โ„Ž๐‘ค)

โˆ’1

+๐œŽ(๐‘‡๐‘๐‘š

2 +๐‘‡๐‘Ž2)(๐‘‡๐‘๐‘šโˆ’๐‘‡๐‘Ž)

1

๐œ€๐‘++0,00591๐‘โ„Ž๐‘ค+

2๐‘+๐‘“โˆ’1+0,133๐œ€๐‘

๐œ€๐‘”โˆ’๐‘

Di mana N adalah jumlah kaca dari kolektor, nilai f merupakan faktor koreksi

yang memiliki persamaan berikut:

๐‘“ = (1 + 0,089โ„Ž๐‘ค โˆ’ 0,1166โ„Ž๐‘ค๐œ€๐‘)(1 + 0,07866๐‘)

Nilai C merupakan bilangan untuk menyatakan derajat pada kolektor yang

menggunakan persamaan sebagai berikut:

๐ถ = 520(1 โˆ’ 0,000051๐›ฝ2)

Untuk 700 < ๐›ฝ < 900 maka nilai tetap digunakan 700

Untuk nilai e dirumuskan dengan persamaan berikut:

๐‘’ = 0,430(1 โˆ’ 100/๐‘‡๐‘๐‘š) (

Untuk koefisien kehilangan pada sisi kolektor Ub [W/m2.0C] dirumuskan

dengan persamaan berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 37: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

24

๐‘ž๐‘ =๐‘˜

๐ฟ

Di mana k [W/m.0C] konduktivitas dari insulasi yang digunakan pada kolektor

dan L [mm] adalah tebal dari insulasi bawah kolektor.

Koefisien kehilangan panas pada sisi kolektor dirumuskan dengan persamaan berikut:

๐‘ž๐‘’ =(๐‘ˆ๐ด)๐‘’๐‘‘๐‘”๐‘’

๐ด๐‘

Dan untuk koefisien kehilangan panas menyeluruh dirumuskan dengan persamaan

berikut:

๐‘ž๐ฟ = ๐‘ž๐‘ก + ๐‘ž๐‘ + ๐‘ž๐‘’

2.5. Cat

Cat adalah produk yang digunakan untuk melindungi (protective) dan

memperindah (decorative) suatu objek atau permukaan dengan melapisinya

menggunakan suatu lapisan berpigmen maupun tidak berwarna (pernis). Cat dapat

digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni

(oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri (industrial coating), bantuan

pengemudi (marka jalan), pelindung (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air)

atau fungsi lainnya.

2.5.1. Bahan baku

Secara umum, bahan baku cat terdiri dari 4 bagian, yaitu:

Binder: komponen pokok dalam cat yang berfungsi sebagai bahan perekat yang

akan jenisatkan lapisan cat pada media, bahan binder juga berperan membangun

karakteristik lapisan cat atau coating.

Solvent: atau biasa disebut bahan pelarut yang berfungsi untuk melarutkan bahan

bahan utama seperti binder, filler/pigment, dan additive. bahan solvent juga

digunakan sebagai bahan mengencerkan cat sebelum di aplikasikan ke barang.

Pigment/filler: yaitu bahan pengisi yang berfungsi sebagai komponen utama

pembentuk lapisan cat serta sebagai bahan pewarna untuk menciptakan tampilan

warna lapisan film cat. kombinasi jenis dan komposisi bahan filler yang baik

akan menciptakan sifat daya tutup cat yang baik.

Universitas Sumatera Utara

Page 38: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

25

Additive: bahan tambahan untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan

hasilnya sesuai dengan keinginan.

2.5.2. Jenis cat berdasarkan jenis resin binder yang digunakan

Jenis cat dapat dibedakan berdasarkan jenis binder yang digunakan misalnya:

Cat epoxy adalah cat yang menggunakan bahan resin epoxy sebagai binder

utamanya

Cat PU adalah cat yang menggunakan bahan resin Polyurethane sebagai Binder

Cat melamin adalah cat yang menggunakan bahan resin melamin sebagai Binder

Cat NC adalah cat menggunakan bahan resin nitrocellulose sebagai Binder

Cat Acrylic adalah cat menggunakan bahan resin Acrylic sebagai Binder

Cat Alkid adalah cat menggunakan bahan alkid resin sebagai Binder

2.5.3. Jenis cat berdasarkan jenis pelarutnya

Jenis cat juga dapat dibedakan berdasarkan jenis bahan pelarut yang

digunakan. jenis bahan pelarut yang digunakan dalam formulasi cat dapat

dikelompokan dalam 3 kategori yaitu:

Cat minyak: cat tersebut menggunakan bahan pelarut minyak rantai panjang.

jenis cat ini biasa disebut dengan istilah oil based paint.

Cat Thinner: cat tersebut menggunakan thinner sebagai bahan pelarut utamanya,

jenis cat ini biasa disebut dengan istilah solvent based paint.

Cat air: cat tersebut menggunakan air sebagai bahan perarut utamannya, jenis cat

ini biasa disebut dengan istilah water based paint. Dalam proses pembentukan

lapisan film cat, bahan pelarut ini akan menguap seluruhnya dan tidak tinggal

dalam lapisan film cat kering.

2.5.4. Jenis cat berdasarkan jenis filler yang digunakan

Jenis cat juga dapat dikenal berdasarkan jenis filler/pigment yang digunakan

misalnya

Cat organik, yaitu cat yang menggunakan jenis filler/pigment organik

Cat anorganik, yaitu cat yang menggunakan jenis filler/pigment anorganik

Cat zink chromate, yaitu cat yang menggunakan jenis filler/pigment zink

chromate.

Universitas Sumatera Utara

Page 39: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

3.1.1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Lantai 4 gedung Magister Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun letak penelitian ini seperti

ditunjukkan pada gambar berikut

Gambar 3.1 Tata Letak Lokasi Penelitian

3.1.2. Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan, yaitu mulai bulan Januari 2020

sampai April 2020. Hal itu sudah termasuk penyediaan bahan dan pengolahan data

hasil penelitian.

3.2 Bahan dan Peralatan

3.2.1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Air

Air yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah air bersih yang biasa

dipakai untuk mandi. Sumber air tersebut diambil dari kran air PAM.

ยฑ 38 m

Universitas Sumatera Utara

Page 40: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

27

2. Cat Minyak

Pengujian yang dilakukan pada tanggal 21 April โ€“ sampai 28 April 2020

menggunakan pelat kolektor terbuat dari aluminium sebanyak 4 buah dicat masing-

masing dengan cat hitam doff yang berbeda โ€“ beda jenis dan merek, pemilihan merek

ini dikarenakan cat jenis ini mudah didapat, dan harganyya bervariasi dari yang

murah sampai mahal antara Rp. 45.000 โ€“ Rp. 90.000,di bawah ini adalah jenis-jenis

cat yang dipakai sebagai berikut :

a. Cat jenis 1 : Cat sintetis enamel berbahan dasar resin alkyd tipe adhesive โ€“

high gloss Merek Cat Tipe III

Gambar 3.2 Cat Doff Merek Tipe III

b. Cat jenis 2 : Cat sintetis enamel berbahan dasar resin alkyd dengan tipe high

gloss Cat Tipe IV

Gambar 3.3 Cat Doff Merek Tipe IV

c. Cat jenis 3 : Cat sintetis enamel berbahan dasar resin alkyd

Universitas Sumatera Utara

Page 41: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

28

Gambar 3.4 Cat Doff Merek Tipe II

d. Cat jenis 4 : Solvent-Based Decorative Spray Paint (Aerosol)

Gambar 3.5 Jenis Semprot Merek Tipe I

Sebagai keterangan Jenis yang digunakan pada setiap Kolektor I sampai Kolektor IV

adalah sebagai berukut :

Kolektor I : Cat Semprot Merek Tipe I

Kolektor II : Cat Hitam Kilat Merek Tipe II

Kolektor III : Cat Hitam Doff Merek Tipe III

Kolektor IV : Cat Hitam Doff Merek Tipe IV

Cat minyak yang digunakan sebanyak 4 Merek cat yang berbeda dengan

warna Hitam doff yang ada dijual di pasaran.

3.2.2. Peralatan

Peralatan-peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 42: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

29

1. Kotak Kolektor

Kolektor surya berfungsi untuk mengumpulkan radiasi matahari dan

mengubahnya menjadi energi panas yang kemudian diteruskan ke wadah air.

Pelat kolektor mempunyai ukuran ketebalan 0,3 mm, lebar 814 mm dan

panjang 814 mm dan terbuat dari aluminium yang dicat dengan warna hitam

(black body) dengan variasi jenis cat sebanyak 4 jenis dengan merek yang

berbeda.

Isolator mempunyai ketebalan 100 mm dari pelat kolektor dan 50 mm antara

pelat kolektor dengan dinding luar. Kaca penutup dibuat dua lapis dimana pada

bagian atas adalah akrilik dan bagian dalam adalah kaca. Pelat penyerap panas

kedudukan yang sama tetapi setiap kotak. Demikian juga dengan jarak isolator

yang sama pada setiap kotak. Kotak yang dibuat adalah sebanyak 2 buah

dengan masing-masing pelat kolektor dicat berbeda-beda jenis cat.

Wadah penampungan air berada dibagian atas pelat kolektor. Volume setiap

wadah adalah 300mm x 300mm x 100mm = 0.009 m3 atau 1Liter

Gambar 3.6 Komponen Utama Kolektor Surya

Keteranan :

1. Cover akrelik 4. Glass woll

2. Cover kaca 5. Plat absorber

3. Wadah Air 6. Rangka

1

2

3

4

5

6

Universitas Sumatera Utara

Page 43: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

30

Gambar 3.7 Kolektor Surya dengan glasswoll

2. Agilent 34972 A

Alat ini dihubungkan dengan termokopel yang dipasang pada titik-

titik yang akan diukur temperaturnya. Pencatatan data pengukuran

disimpan pada flashdisk yang dihubungkan pada bagian belakang alat ini.

Gambar 3.8 Agilient 34972 A

Spesifikasi Alat:

a. Daya 35 Watt

b. Jumlah saluran termokopel 20 buah

c. Tegangan 250 Volt

d. Mempunyai 3 saluran utama

e. Dapat memindai data hingga 250 saluran per detik

f. Mempunyai 8 tombol panel dan sistem kontrol

g. Fungsional antara lain pembacaan suhu termokopel,

ResistanceTemperatur Detector (RTD), dan termistor, serta arus listrik

AC

Universitas Sumatera Utara

Page 44: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

31

3. Hobo Microstation Data Logger

Alat ini di hubungkan ke data logger untuk kemudian dihubungkan

ke komputer untuk diolah datanya.

Spesifikasi Alat :

a. Skala pengoperasian: 20 oC-50 oC dengan baterai alkalin 40 oC-70 oC

dengan baterai lithium

b. Input Processor: 3 buah sensor pintar multi channel monitoring

c. Ukuran: 8,9 cm x 11,4 cm x 5,4 cm

d. Berat: 0,36 kg

e. Memori: 512 kilobyte. Penyimpanan data nonvolatile flash

f. Interval Pengukuran: 1 detik - 18 jam (tergantung pengguna)

g. Akurasi Waktu: 0 detik - 2 detik

Terdapat beberapa alat ukur pada Hobo Microstation data logger yaitu :

Gambar 3.9. Hobo Microstation data logger

Keterangan :

1) Pyranometer

Alat ini digunakan untuk mengukur radiasi matahari pada suatu lokasi. Satuan

alat ukur ini adalah W/m2.

Universitas Sumatera Utara

Page 45: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

32

Tabel 3.1 Spesifikasi Pyranometer

Parameter pengukuran : Intensitas radiasi dengan interval 1 detik

Rentang Pengukuran : 0 sampai 1280 W/m2

Temperatur kerja : -40ยฐ C to 75 ยฐC (-40ยฐ F to 167 ยฐF)

Akurasi : ยฑ 10,0 W/m2 or ยฑ 5%. Tambahan temperatur error

0,38 W/m2/ยฐC from 25 ยฐC (0,21 W/m2/ยฐF from 77 ยฐF)

Resolusi : 1,5 W/m2

Penyimpangan : < ยฑ 2% per Year

Panjang kabel : 3 meters (9,8 ft)

Berat : 120 grams (4,0 oz)

Dimensi : 41 mm Height x 32 mm Diameter (1 5/8" x 1 1/4")

2) Wind Velocity Sensor

Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Satuan alat ukur ini

adalah m/s. Berikut adalah spesifikasi wind velocity sensor.

Tabel 3.2 Spesifikasi Wind Velocity Sensor

Parameter pengukuran : Kecepatan angin rata-rata dan tertinggi

Data Channels : 2 Channel, 1 Port

Rentang pengukuran : 0 to 45 m/s (0 to 100 mph)

Operasi kerja : Temperatur: -40oC to 75oC (-40 oF to 167 oF)

Akurasi ยฑ 1.1 m/s (2.4 mph) atau 4%

Ambang batas awal : 1 m/s (2,2 mph)

Kecepatan angin maksimum : 54 m/s (120 mph)

Radius pengukuran : 3 Meter

Panjang kabel : 3,0 Meters (10 ft)

Dimensi : 190 cm x 51 cm (7,5" x 3,2")

Berat : 300 gram (10 oz)

3) Ambient Measurement Apparatus

Alat ini digunakan untuk mengukur temperatur lingkungan sekitar.

Satuan alat ukur ini adalah ยฐC. Dengan spesifikasi:

Universitas Sumatera Utara

Page 46: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

33

Tabel 3.3 Spesifikasi Measurement Apparatus

Rentang pengukuran : -40 ยฐC to 125 ยฐC (-40 ยฐF to 257 ยฐF)

Akurasi : ยฑ0,22 ยฐC at 25 ยฐC (ยฑ0.4 ยฐF at 77 ยฐF)

Waktu Respon : Water: 3,5 minutes to 90%

: Air: 10 minutes to 90% ( Moving at 1 m/sec)

Akurasi Waktu : ยฑ 2 Minutes per Month at 25 ยฐC (77 ยฐF)

Sampling Rate : 1 Second to 18 Hours

Kapasitas penyimpanan data : 43,000 12-bit Samples/Readings

Lingkungan kerja : Air, Water, Steam (0 to 100% RH)

Dimensi : 10,1 cm long x 1,75 cm diameter

4) T and RH Smart Sensor

Alat ini digunakan untuk mengukur kelembaban. Besarnya nilai yang

diukur oleh alat ini dalam persen (%).

Tabel 3.4 Spesifikasi T dan RH Smart Sensor

Channel 1 Channel kelembapan

Rentang pengukuran -40 ยฐC - 100 ยฐC (-40 ยฐF - 212 ยฐF)

Resolusi < ยฑ0,03 ยฐC dari 0 ยฐC - 50 ยฐC

(< ยฑ0,054ยฐF dari 32ยฐF - 122ยฐF)

Waktu Respon kurang 2,5 Menit sampai RH 90% dalam 1 m/det

gerakan udara

Kondisi Lingkungan Kabel dan Sensor Tahan air selama 1 tahun

dengan Temperatur sampai 50 ยฐC

Berat w/ 17 Meter Cable: 880 grams (12,0 oz)

3.3 Pelaksanaan Penelitian

Adapun waktu penelitian yang dilakukan adalah selama 6 (enam) bulan yang

terdiri dari : 3 bulan pertama yaitu bulan Oktober 2019 s/d Januari 2020 adalah waktu

yang digunakan untuk membuat dan menyediakan peralatan. Selanjutnya 3 bulan

berikutnya yaitu bulan Februari s/d Maret 2020 melakukan eksperimen, pengujian

dan pengolahan data penelitian serta penyusunan laporan penelitian atau tesis.

3.3.1 Tahap Penelitian.

Universitas Sumatera Utara

Page 47: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

34

Tahap penelitian dilakukan selama 5 (lima) tahap penelitian yakni dengan

melakukan pengujian tiap tahapan terhadap 4 (empat) kotak dimana plat kolektornya

dicat dengan 4 (empat jenis cat) yang berbeda setiap kotaknya dan diberi beban air

untuk dipanaskan sebanyak 1 Liter.

Gambar 3.10 Pengecatan plat Abssorber

3.3.2 Pemeriksaan Peralatan

Sebelum merangkai peralatan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan alat ukur

apakah alat ukur tersebut dapat berfungsi dengan baik dan dapat digunakan atau tidak

dengan cara melakukan tes langsung alat ukur.

Alat ukur yang digunakan adalah Hobo dan mempunyai 20 Chanel pengukur

temperature. Terdiri dari chanel 201-220

3.3.3 Persiapan Pendahuluan

1. Pemeriksaan kabel egilent

Setelah pemeriksaan peralatan dilakukan selanjutnya sebelum melakukan

penelitian terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap kabel Agilent

yang dipakai karena jika terdapat kabel yang luka terkelupas akan

menyebabkan pengukuran temperatur menjadi error.

2. Pengukuran berat wadah dan air

Tahap selanjutnya adalah mengukur berat dari wadah tempat air mula-

mula, pada gambar 3.6 menunjukkan berat awal dari wadah air, yang

bertujuan untuk pengukuran aktual pada saat penimbangan akhir.

Universitas Sumatera Utara

Page 48: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

35

Gambar 3.11 Wadah dan Timbangan

kemudian timbangan diatur Zero. Setelah timbangan menunjukaan angkat

Nol, maka air dimasukan dengan berat lebih kurang 1kg. Timbangan yang

digunakan adalah timbangan digital yang mempunyai akurasi hingga 10-4

satuan gram.

Gambar 3.12 Wadah yang sudah diisi Air kuarag lebih 1kg

3.3.4 Proses Penelitian

Setelah persiapan telah dilaksanakan, maka kabel Agilent ditempelkan pada

pelat kolektor, pada alas bawah wadah air, pada celah udara dan pada kaca sisi dalam

untuk tiap-tiap kotak yang masing-masing akan diuji.

Wadah Air

Timbangan Kabel Egilent

Universitas Sumatera Utara

Page 49: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

36

3.3.5 Mengambil Data Hasil Penelitian

Untuk pengambilan data hasil penelitian kita memasang peralatan eksperimen

pada tempat yang disinari matahari dengan baik. Semua alat ukur yang diperlukan

seperti Station Data Logger HOBO Microstation, Agilent telah terpasang dengan

baik. Kemudian hasil nantinya dapat kita temukan pada masing-masing alat ukur dan

menjadi hasil penelitian.

Gambar 3.13 Susuan solar koletor kolektor yang diuji

Pada Gambar 3.6 menunjukkan susunan atau penempatan 4 jenis Kolektor Surya

yang dicat dengan 4 merek cat hitam yang berbeda. Untuk Kolektor Surya No I

adalah Kolektor Surya yang dicat dengan merek Cat Tipe I, No II dicat dengan merek

Cat Tipe II, No 3 dicat dengan merek Cat Tipe III , dan yang No 4 dicat dengan

mereka Cat Tipe IV.

Kolektor I

Kolektor II Kolektor III

Kolektor

Universitas Sumatera Utara

Page 50: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

37

3.4 Eksperimen Set-Up

Kotak-kotak yang akan diuji seperti terlihat seperti gambar 3.5.

Gambar 3.14 Eksperimen Set-Up penelitian

Dari gambar 3.6 terlihat rencana pengujian yang akan dilakukan di lantai 4 gedung

pasca sarjana teknik mesin. Jarak antar kotak Kolektor ditetap kan 30 cm dan

dibiarkan pada posisi 00 yang artinya dalam keadaan datar. Posisi setiap kolektor akan

diusahakan mendapatkan jumlah penyinaran matahari yang sama pada setiap jamnya,

agar kondisi pengujian ideal dan dapat dibandingkan.

3.4.1 Tabel data Analis

Parameter yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari temperatur dan volume

air. Temperatur diukur di titik-titik bagian Kolektor Surya. Untuk setiap kolektor,

terdapat 8 titik pengukuran temperatur setiap kolektor. Gambar 3.6 menunjukkan

titik-titik pengukuran yang dicatat Egilent.

Pengujian ini dilakukan selama 7 jam dari jam 09.00 โ€“ 16.00 Wib dengan

inverval waktu 10 menit. Di awal pengujian, volume air dicatat dan setelah jam 16.00

Wib volume air dicatat volumenya dan dihitung penurunan kapasitas volumenya.

Tabel data pengujian dapat dilihat pada Tabel 3.1 sampai Tabel 3.4 di bawah. Di

I II

III III

Universitas Sumatera Utara

Page 51: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

38

bawah ini adalah tabel hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur Egilent

dengan titik pengamatan 20 titik. Chanel yang digunakan ada

Tabel 3.5 Tabel Pengujian Kolektor Surya I

Tabel 3.6 Tabel Pengujian Kolektor Surya II

Tabel 3.7 Tabel Pengujian Kolektor Surya III

Tabel 3.7 Tabel Pengujian Kolektor Surya IV

T1 T2 T3 T4 T5

10

20

30

.

.

420

Waktu/

Menit

Volume

Air (gr)

Radiasi

(W/m2)

Temperatur

T6 T7 T8 T9 T10

10

20

30

.

.

420

Waktu/

Menit

Temperatur Volume

Air (gr)

Radiasi

(W/m2)

T11 T12 T13 T14 T15

10

20

30

.

.

420

Waktu/

Menit

Temperatur Volume

Air (gr)

Radiasi

(W/m2)

T16 T17 T18 T19 T20

10

20

30

.

.

420

Waktu/

Menit

Temperatur Volume

Air (gr)

Radiasi

(W/m2)

Universitas Sumatera Utara

Page 52: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

39

Keterangan : Temperatur Kolektor Surya I

T1=ch 114 : Plat Absorber T5=ch 105 : Kaca Atas

T2=ch 116 : Dinding Samping (dalam)

T3=ch 106 : Air

T4=ch 115 : Kaca Bawah

Keterangan : Temperatur Kolektor Surya II T10=ch 111 : Kaca Atas

T6=ch 120 : Plat Absorber II

T7=ch 118 : Air

T8=ch 113 : Dinding Samping (dalam)

T9=ch 112 : Kaca Bawah

Keterangan : Temperatur Kolektor Surya III T15=ch 101 : Kaca Atas

T11=ch 107 : Plat Absorber III

T12=ch 102 : Dinding Luar

T13=ch 103 : Air

T14=ch 101 : Kaca Bawah

Keterangan : Temperatur Kolektor Surya IV

T16=ch 103 : Plat Absorber IV T20=ch 110 : Kaca Atas

T17=ch 117 : Dinding Samping (luar)

T18=ch 119 : Air

T19=ch 108 : Kaca Bawah

Universitas Sumatera Utara

Page 53: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

40

3.5. Uji Komposisi Cat

Uji komposisi cat digunakan untuk melihat kandungan yang terdapat pada jenis

cat disetiap merek cat yang diuji. Untuk kasus penelitian ini, jenis yang cat yang diuji

adalah jenis cat yang biasa dipakai dimasyarakat pada umumnya. Yaitu

- Cat Tipe III Pain Hitam Doff

- Cat Tipe IV Hitam Doff

Pertimbangan memilih jenis cat ini adalah dari segi harga. Melihat kedua jenis cat ini

mempunyai harga yang cukup juah berbeda. Cat Tipe III Paint seharaga Rp = 80.000

dan Cat Tipe IV seharga Rp 45.000. diharapkan dari uji komposisi ini bisa

menunjukkan perbedaan dari komposisi disetiap cat.

3.5.1. Tempat Pengujian

Tempat pengujian komposisi cat dilakukan di PT.Sucofindo Medan, dan

bekerja sama dengan kantor pusat yang ada di Daerah Bekasi. Sempel cat dikirim dan

di uji di laboratorim selama lebih kurang satu hingga 2 bulan.

3.5.2. Komposisi yang diuji

Pada pengujian komposisi cat, ada parameter komposisi yang akan diuji,

untuk standar SNI dengan dengan sertifikat. Komposisi yang diuji meliputi

2. Lead (Pb)

3. Cadmium (Cd)

4. Chromium Hexavalent (Cr6+)

5. Mercury (Hg)

Ke-4 jenis unsur ini adalah jenis logam yang ada di alam. Logam mempengaruhi

tingkat penyerapan dari setiap cat.

Universitas Sumatera Utara

Page 54: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

41

3.6. Flowchart Penelitian

Berikut merupakan tahapan dalam penelitian yang dimulai dari studi literatur

dilanjutkan ke tahapan persiapan.

Gambar 3.15 Diagram alir proses pelaksanaan penelitian

Tahapan Persiapan

Pemasangan alat

Pemasangan alat ukur

Pengukuran temperatur

dan volume air awal

Pengumpulan Data

Radiasi

Temperatur

Volume Pengolahan Data

Temperatur, Volume

Uji Komposi Scofindo

Studi

Literatur

Mulai

Analisa Data

Kesimpulan

Selesai

Tid

Universitas Sumatera Utara

Page 55: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Hasil Pengujian

Dari hasil pengujian maka didapatkan data-data temperatur, suhu, volume air

dan radiasi matahari. Untuk data radiasi matahari didapatkan dari hobo yang mencatat

nilai radiasi matahari pada saat pengujian. Data temperatur di titik โ€“titik kolektor

diambil dengan menggunakan alat Egilent yang mencatat setiap perubahan suhu

setiap 10 menit. Data pengukuran temperatur menggunakan Egilent berkorelasi

dengan data HOBO, artinya setiap temperatur yang dicatar oleh Egilent pada waktu

tertentu, menunjukkan nilai radiasi yang terdapat pada waktu yang sama. Untuk

pengukuran volume air sebagai beban penguapan di kolektor, dilakukan pengukuran

manual dengan timbang dan dicatat berat awal seblum pengujian dan berat akhir

setelah pengujian selesai. Pada Gambar 4.5 Menunjukan tingkat radiasi yang terjadi

pada tanggal 21 April 2020 yang diambil dari jam 09.01 sampai dengan 15.21 Wib.

Universitas Sumatera Utara

Page 56: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

43

4.5 Gambar Grafik pengukuran Radiasi Matahari HOBO

Pada pengujian hari pertama, terdapat beberapa kendala yang menyebabkan

grafik radiasi matahari tidak konstan, hal ini disebabkan karna cuaca yang berawan

yang menyebabkan tidak konstannya radiasi yang masuk kedalam setiap kolektor.

yang kedua adalah terjadinya Hujan yang menyebabkan penghentian penelitian yang

harusnya dijadwalkan sampai jam 04.00 Wib berhenti pada jam 15.11 Wib karena

tingkat radiasi matahari yang turun, dan faktor keamanan dari alat pengujian yang

rentan kerusakan apabila terkena Air.

4.1.1. Hasil Pengukuran Temperatur Air Setiap Kolektor Hari Pertama

Dari hasil pengukuran pada hari pertama maka didapat data Temperatur air pada

setiap Kolektor.

800

700

600

500

400

300

200

Ra

dia

si (w

att

/m2)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00

Waktu (jam)

Universitas Sumatera Utara

Page 57: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

44

a. Kolektor I

Pada gambar 4.6 menunjukan grafik perbandingan antara radiasi matahari

dengan temperatur air di Kolektor I.

Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Radiasi vs Temperatur Air Kolektor I

Dari Gambar 4.6 menunjukan adanya peningkatan temperatur air dari jam 09.01

sampai dengan jam 15.01. tetapi terjadi penurunan pada jam 15.01 yang disebabkan

terjadinya penurunan radiasi matahari dan hujan yang menyebabkan temperatur udara

lingkungan yang turun drastis yang mempengaruhi temperatur di Kolektor I.

temperatur yang tercatat paling tinggi adalah pada jam 14.21 Yaitu 66.59 0C dan yang

terendah 31.85 0C

800

700

600

500

400

300

200

Ra

dia

si (W

att

/m2)

10:0001/01/1904

11:00 12:00 13:00 14:00 15:00

Waktu

70

65

60

55

50

45

40

35

Te

mp

era

tur (

0C)

Radiasi Air

Universitas Sumatera Utara

Page 58: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

45

b. Kolektor II

Pada gambar 4.7 menunjukan grakfik perbandingan antara radiasi matahari

dengan temperatur air di Kolektor 2.

Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Radiasi vs Temperatur Air Kolektor II

Dari Gambar 4.6 menunjukan adanya peningkatan temperatur air dari jam 09.01

sampai dengan jam 15.01. tetapi terjadi penurunan pada jam 15.01 yang disebabkan

terjadinya penurunan radiasi matahari dan hujan yang menyebabkan temperatur udara

lingkungan yang turun drastis yang mempengaruhi temperatur di Kolektor II.

temperatur yang tercatat paling tinggi adalah pada jam 14.21 yaitu 71.58 0C dan yang

terendah 31.46 0C

800

700

600

500

400

300

200

Ra

dia

si (W

att/m

2)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00

Waktu

70

60

50

40

Te

mp

era

tur (

0C)

Radiasi Air

Universitas Sumatera Utara

Page 59: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

46

c. Kolektor III

Pada gambar 4.8 menunjukan grakfik perbandingan antara radiasi matahari

dengan temperatur air di Kolektor III.

Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Radiasi vs Temperatur Air Kolektor III

Dari Gambar 4.6 menunjukan adanya peningkatan temperatur air dari jam 09.01

sampai dengan jam 15.01. tetapi terjadi penurunan pada jam 15.01 yang disebabkan

terjadinya penurunan radiasi matahari dan hujan yang menyebabkan temperatur udara

lingkungan yang turun drastis yang mempengaruhi temperatur di Kolektor III.

tempetatur yang tercatat paling tinggi adalah pada jam 14.21 yaitu 71.37 0C dan yang

terendah 31.71 0C

800

700

600

500

400

300

200

Ra

dia

si (W

att/m

2)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00

Waktu

70

60

50

40

Te

mp

era

tur(

0C)

Radiasi Air

Universitas Sumatera Utara

Page 60: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

47

d. Kolektor IV

Pada gambar 4.9 menunjukan grakfik perbandigan antara radiasi matahari

dengan temperatur air di Kolektor IV.

Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Radiasi vs Temperatur Air Kolektor IV

Dari Gambar 4.9 menunjukan adanya peningkatan temperatur air ari dari jam 09.01

sampai dengan jam 15.01, tetapi terjadi penurunan pada jam 15.21 yang disebabkan

terjadinya penurunan radiasi matahari dan hujan yang menyebabkan temperatur udara

lingkungan yang turun drastis yang mempengaruhi temperatur di Kolektor IV.

temperatur yang tercatat paling tinggi adalah pada jam 14.21 yaitu 68.31 0C dan yang

terendah 31.43 0C. Untuk melihat lebih jelas perbandingan kenaikan suhu pada saat

pengujian antara Kolektor I sampai Kolektor 4 dapat dilihat pada grafik 4.10. Terlihat

perubahan suhu yang terjadi pada kolektor sebandingan antara setiap kolektor hal ini

disebabkan karena setiap kolektor mendapatkan jumlah radiasi matahari yang relatif

800

700

600

500

400

300

200

Radia

si(w

att/m

2)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00

Waktu

75

70

65

60

55

50

45

40

35

Tem

pera

tur(

0C)

Radiasi Air

Universitas Sumatera Utara

Page 61: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

48

sama. Apabila terjadi penurunan radiasi matahari dan perubahan temperatur

lingkungan, , maka temperatur air setiap kolektor juga mengalami penurunan, dan

sebaliknya apabila mendapatkan radiasi yang tinggi, maka suhu yang di dalam

kolektor juga meningkat.

Gambar 4.10 Grafik Perbandingan temperatur Air di Kolektor I โ€“ Kolektor IV hari I

Dari Gambar 4.10 grafik perbandingan temperatur air di Kolektor I โ€“ Kolektor IV

menunjukkan perbedaan temperatur air disetiap kololektor walaupun tidak

menunjukkan hasil yang tidak terlalu jauh. Untuk hasil di atas, kita dapat melihat

temperatur kolektor II dan III menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari pada 2

kolektor yang lain yaitu Kolektor I dan Kolektor IV. Yaitu dengan menggunakan cat

merek cat Tipe II untuk kolektor II dan cat Tipe III untuk Kolektor III.

4.1.2. Hasil Pengukuran Temperatur Air Setiap Kolektor Hari ke-7

Dari grafik yang ditunjukkan pada gambar 4.11 menunjukan hasil

perbandingan pengujian pada hari kedua pada gambar 4.11 memperlihatkan

800

700

600

500

400

300

200

Ra

dia

si (w

att/m

2)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00

Waktu

70

60

50

40

Tem

pera

tur(

0C)

Radiasi Air Kolektor 1 Air Kolektor 2 Air Kolektor 3 Air Kolektor 4

Universitas Sumatera Utara

Page 62: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

49

perbandingan temperatur Air di setiap kolektor I sampai kolektor IV. Dan

dibandingan dengan radiasi matahari yang tercatat dengan HOBO.

Gambar 4.11 Grafik Perbandingan temperatur air di Kolektor I โ€“IV hari ke 7

Grafik 4.11 menunjukkan tren peningkatan yang sama seperti pada hasil pengujian di

hari pertama. Yang membedakannya adalah waktu pengujian yang dilakukan hari ke-

2 sesuai dengan rencana pengujian yang dirancangan dari jam 09.00 โ€“ 16.00,

sehingga hasil yang didapatkan juga lebih baik. Faktor cuaca menjadi hal yang paling

penting dalam pengujian ini. Pemilihan hari ke -7 dikarenakan data yang ditampilan

relatif baik, tidak ada alat ukur atau channel dari egilent yang mencatat perubahan

suhu air yang error. Hal ini lah menjadi salah satu pertimbangan kenapa data yang

analisis tidak berurutan.

4.1.3. Hasil Pengukuran Temperatur Air Setiap Kolektor Hari ke-2

Dari grafik yang ditunjukkan pada gambar 4.12 menunjukan hasil

perbandingan pengujian pada hari kedua pada gambar 4.12 memperlihatkan

900

800

700

600

500

400

300

Ra

dia

si (W

att/m

2)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

70

60

50

40

Te

mp

era

tur (

0C)

Radiasi Air Kolektor 1 Air Kolektor 2 Air Kolektor 3 Air Kolektor 4

Universitas Sumatera Utara

Page 63: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

50

perbandingan temperatur Air di setiap kolektor I sampai kolektor IV. Dan

dibandingan dengan radiasi matahari yang tercatat dengan HOBO.

Gambar 4.12 Grafik Perbandingan temperatur Air di Kolektor I โ€“ Kolektor IV hari 2

4.1.4. Hasil Pengukuran Temperatur disetiap Bagian Kolektor

Pengujian ini juga mengukur setiap bagian disetiap kolektor. ada 4 bagian atau titik

pengukuran temperatur yang diambil disetiap kolektor, hal ini berfungsi untuk

mempermudah analisa laju perpindahan panas disetiap kolektor dan nantinya kan

mendapat efisiensi dari setiap kolektor yang dicat dengan 4 merek dan jenis cat yang

berbeda dari tanggal 21 April sampai dengan 28 April 2020. Data yang diukur dapat

dilihat pada Lampiran II dari tesis ini. Pengukuran dijadwalkan mulai dari jam 09.00

sampai dengan 14.00 dengan interval pencatatan waktu yaitu 10 menit. Apabila data

diambil secara utuh maka data pengukuran akan berjumlah sebanyak 42 Data dalam

setiap percobaan. Tetapi pada saat pengujina ini, data yang diambil tidak banyak yang

tidak sampai pada 42 data tersebut, hal ini dikarenakan faktor cuaca pada saat

800

700

600

500

400

300

200

Radia

si (W

att/m

2)

9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00

Waktu

70

60

50

40

Tem

pera

tur(

0C)

Radiasi Air Kolektor 1 Air Kolektor 2 Air Kolektor 3 Air Kolektor 4

Universitas Sumatera Utara

Page 64: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

51

pengujian dari tanggal 21 April sampai 28 April kurang bagus, cenderung hujan pada

siang atau menjelang sore. Hal ini yang alasan mengapa data pengujian banyak yang

tidak mencapai waktu 7 jam.

4.1.5. Hasil Pengukuran Berat Air setiap Kolektor

Pengujian ini menggunakan air sebagai beban dari Kolektor Surya, yang

bertujuan unutk melihat seberapa cepat hasil penguapaan yang terjadi di setiap

kolektor I sampai kolektor IV.

Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Berat Air

Dari hasil pengukuran berat di atas bisa dilihat hasil pengukuran dengan

menggunakan timbangan digital yang terlihat pada gambar 3.7. Pengukuran

dilakukan di awal pengujian dan akhir pengujian. Dari data tabel 4.1 dapat dilihat laju

penguapan yang dihasilkan setiap kolektor I sampai kolektor IV. Dan hasilnya dapat

terlihat pada Tabel 4.2.

Penguarangan Berat = Masa Awal โ€“ Masa Akhir. (1)

Universitas Sumatera Utara

Page 65: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

52

Tabel 4.2 Berat bersih Air

Hari Pukul Waktu

Pengujian (Menit)

Pengurangan Berat (kg)

Kolektor I

Kolektor II

Kolektor III

Kolektor IV

1 09.00 - 15.20 380 0.4128 0.3651 0.4189 0.4184

2 09.00 - 15.40 400 0.4465 0.3667 0.4847 0.4882

3 09.00 - 14.00 300 0.253 0.2389 0.2619 0.2592

4 09.00 - 12.50 230 0.0505 0.0928 0.1231 0.1262

5 09.00 - 17.00 480 0.3559 0.2893 0.3863 0.3893

6 09.00 - 14.10 310 0.2156 0.1822 0.215 0.2185

7 09.00 - 16.00 420 0.2861 0.2508 0.3035 0.2842

Tabel 4.2 mununjukkan hasil dari pengurangan berat akhir dari awal pengujian pukul

09.00 sampai dengan berhentinya pencatatan data oleh Egilent. Waktu akhir

pencatatan data Egilent tergantung dari kondisi cuaca pada saat pengujian. Dari hasil

pengamatan terlihat Kolektor III dan Kolekor IV menunjukkan pengurangan air yang

lebih banyak dari pada kolektor I dan Kolektor II. Nilai yang dihasilkan bisa

mencapai 0.0247143 kg โ€“ 0.0582286 kg atau 7.88% - 18.5% lebih tinggi kolektor

III,IV dibandingan dengan kolektor I, II. Laju penguapan dapat dicari dengan :

๐ฟ๐‘Ž๐‘—๐‘ข ๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘”๐‘ข๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘› =๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘”๐‘ข๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘› ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ก (๐‘˜๐‘”)

๐‘Š๐‘Ž๐‘˜๐‘ก๐‘ข ๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘”๐‘ข๐‘—๐‘–๐‘Ž๐‘› (๐‘€๐‘’๐‘›๐‘–๐‘ก) (2)

Tabel 4.3 Laju Penguapan Air di Kolektor I sampai IV

Hari Waktu

Pengujian (Menit)

Laju Penguapan (kg/menit)

Kolektor I Kolektor II Kolektor III Kolektor IV

1 380 0.001086 0.000960789 0.001102368 0.001101053

2 400 0.001116 0.00091675 0.00121175 0.0012205

3 300 0.000843 0.000796333 0.000873 0.000864

4 230 0.00022 0.000403478 0.000535217 0.000522609

5 480 0.000741 0.000602708 0.000804792 0.000811042

6 310 0.000695 0.000587742 0.000693548 0.000704839

7 420 0.000681 0.000597143 0.000722619 0.000676667

Tabel 4.3 menunjukkan laju penguapan dari setiap kolektor yang diuji. Hasil yang

sama dapat menunjukkan nilai yang laju pengupaan di kolektor III, IV lebih tinggi

dari pada Kolektor I, II.

Universitas Sumatera Utara

Page 66: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

53

4.2. Menghitung laju Panas yang masuk (Q Ioss) dan Panas yang Hilang (Q loss) di

kolektor I sampai IV.

Untuk mencari nilai Q use dan Q loss dari suatu sistem Kolektor Surya, kita harus

mengetahui parameter - parameter yang diperlukan, dan parameter tersebut diinput ke

persamaan-persamaan yang sudah ditetapkan. Data yang dihitung dari keseluruhan

percobaan adalah sebanyak 3 hari. Hal ini dikarenakan tren yang didapat pada saat

pengukuran terlihat sama. Untuk melihat detail dari perhitungan Q use dan Q loss

dari sistem kolektor dapat dilihat pada lampiran III. Di bawah ini adalah grafik

perbandingan Q use dan Q loss setiap percoban.

4.2.1. Grafik Perbandingan Q Use vs Q Loss hari pertama

a. Kolektor I

Gambar 4.13 Grafik Perbandingan Q use vs Q loss hari pertama Kolektor I

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Q (

Wa

tt)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00

Waktu

Q Loss Q In Q Use

Universitas Sumatera Utara

Page 67: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

54

Dari hasil perhitungan nilai Q use tertinggi ditunjukkan di jam 12.25 Wib dimana

nilainya adalah 246.9941 Watt, dan untuk Q loss yang terjadi di Kolektor I adalah

92.01377 Watt pada Pukul 13.15.

Gambar 4.12 Grafik Perbandingan Q use vs Q loss hari pertama Kolektor I

b. Kolektor II

Gambar 4.14 Grafik Perbandingan Q use vs Q loss hari pertama Kolektor II

Dari hasil perhitungan nilai Q use tertinggi ditunjukkan di jam 12.25 Wib dimana

nilainya adalah 252.21896 Watt, dan untuk Q loss yang terjadi di KolektorI adalah

77.255 Watt pada Pukul 13.15.

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Q (

Watt)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00

Waktu

Q Loss Q In Q Use

Universitas Sumatera Utara

Page 68: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

55

c. Kolekor III

Gambar 4.15 Grafik Perbandingan Q use vs Q Loss hari pertama Kolektor III

Dari hasil perhitungan nilai Q use tertinggi ditunjukkan di jam 11.05 Wib dimana

nilainya adalah 256.3967 Watt, dan untuk Q loss yang terjadi di Kolektor III adalah

73.38709293 Watt pada Pukul 13.15.

d. Kolektor IV

Gambar 4.16 Grafik Perbandingan Q use vs Q Loss hari pertama Kolektor IV

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Q (

Wa

tt)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00

Waktu

Q Loss Q In Q Use

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Q (

Watt)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00

Waktu

Q Loss Q In Q Use

Universitas Sumatera Utara

Page 69: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

56

Dari hasil perhitungan nilai Q use tertinggi ditunjukkan di jam 13.51 Wib dimana

nilainya adalah 255.344566 Watt, dan untuk Q loss yang terjadi di Kolektor III

adalah 73.73270587 Watt pada Pukul 13.15.

Dari hasil perhitungan Q use dan Q loss dari setiap kolektor I sampai dengan

Kolektor IV, terlihat tren kenaikan dan penurunan yang hampir sama disetiap

kolektor walau pun nilai dari setiap kolektor berbeda. di mana nilai Q use yang terjadi

di kolektor terbesar di dapatkan pada pukul rata-rata jam 12.00 โ€“ 14.00. nilai dari Q

use ini juga lah yang mempengaruhi laju penguapan air di setiap kolektor. Untuk data

hasil perhitungan hari ke โ€“ 2 dan hari ke 7 ada di lampiran 4.

4.2.2. Grafik Perbandingan Q use vs Q loss hari ketujuh

a. Kolektor I

Gambar 4.17 Grafik Perbandingan Q use vs Q Loss hari ketuju Kolektor I

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Q (

Watt)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Q Loss Q In Q Use

Universitas Sumatera Utara

Page 70: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

57

Dari hasil perhitungan nilai Q use tertinggi ditunjukkan di jam 12.02 Wib dimana

nilainya adalah 245.7874804 Watt, dan untuk Q loss yang terjadi di Kolektor I adalah

125.6376496 Watt pada Pukul 11.22.

b. Kolektor II

Gambar 4.18 Grafik Perbandingan Q use vs Q loss hari ketuju Kolektor II

Dari hasil perhitungan nilai Q use tertinggi ditunjukkan di jam 12.22 Wib dimana

nilainya adalah 245.0847968 Watt, dan untuk Q loss yang terjadi di Kolektor I adalah

134.4372636 Watt pada pukul 11.02.

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Q (

Watt)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Q Loss Q In Q Use

Universitas Sumatera Utara

Page 71: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

58

c. Kolekor III

Gambar 4.19 Grafik Perbandingan Q use vs Q loss hari pertama Kolektor III

Dari hasil perhitungan nilai Q use tertinggi ditunjukkan di jam 14.01 Wib dimana

nilainya adalah 255.5316813 Watt, dan untuk Q loss yang terjadi di Kolektor III

adalah 106.3804384 Watt pada pukul 11.31.

d. Kolektor IV

Gambar 4.20 Grafik Perbandingan Q use vs Q loss hari pertama Kolektor IV

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Q (

Wa

tt)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Q Loss Q In Q Use

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Q (

Wa

tt)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Q Loss Q In Q Use

Universitas Sumatera Utara

Page 72: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

59

Dari hasil perhitungan nilai Q use tertinggi ditunjukkan di jam 12.02 Wib dimana

nilainya adalah 263.0333903 Watt, dan untuk Q loss yang terjadi di Kolektor IV

adalah 109.0099359 Watt pada Pukul 11.31.

4.2.3. Grafik Perbandingan Q use vs Q loss hari kedua

e. Kolektor I

Gambar 4.21 Grafik Perbandingan Q use vs Q Loss hari ketujuh Kolektor I

Dari hasil perhitungan nilai Q use tertinggi ditunjukkan di jam 13.01 Wib dimana

nilainya adalah 265.3090426 Watt, dan untuk Q loss yang terjadi di Kolektor I adalah

117.6947118 Watt pada pukul 14.11.

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Q (

Watt)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Q Loss Q In Q Use

Universitas Sumatera Utara

Page 73: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

60

f. Kolektor II

Gambar 4.22 Grafik Perbandingan Q use vs Q loss hari ketuju Kolektor II

Dari hasil perhitungan nilai Q use tertinggi ditunjukkan di jam 13.01 Wib dimana

nilainya adalah 149.5843804Watt, dan untuk Q loss yang terjadi di Kolektor I adalah

134.4372636 Watt pada pukul 11.02.

g. Kolekor III

Gambar 4.23 Grafik Perbandingan Q use vs Q loss hari pertama Kolektor III

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Q (

Wa

tt)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Q Loss Q In Q Use

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Q (

Wa

tt)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Q Loss Q In Q Use

Universitas Sumatera Utara

Page 74: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

61

Dari hasil perhitungan nilai Q use tertinggi ditunjukkan di jam 13.01 Wib dimana

nilainya adalah 269.5480971 Watt, dan untuk Q loss yang terjadi di Kolektor III

adalah 104.4536885 Watt pada Pukul 14.11.

h. Kolektor IV

Gambar 4.24 Grafik Perbandingan Q use vs Q loss hari pertama Kolektor IV

Dari hasil perhitungan nilai Q use tertinggi ditunjukkan di jam 13.01 Wib dimana

nilainya adalah 265.7535574 Watt, dan untuk Q loss yang terjadi di Kolektor IV

adalah 111.7685662 Watt pada pukul 13.11.

Dari hasil perhitungan Q use dan Q loss dari setiap kolektor I sampai dengan

Kolektor IV, terlihat tren kenaikan dan penurunan yang hampir sama disetiap

kolektor walau pun nilai dari setiap kolektor berbeda, di mana nilai Q use yang terjadi

di kolektor terbesar di dapatkan pada pukul rata-rata jam 12.00 โ€“ 14.00. Nilai dari Q

use ini juga lah yang mempengaruhi laju penguapan air di setiap kolektor.Untuk data

hasil perhitungan hari ke โ€“ 2 dan hari ke 7 ada di lampiran 4.

400

350

300

250

200

150

100

50

0

Q (

Watt)

10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00

Waktu

Q Loss Q In Q Use

Universitas Sumatera Utara

Page 75: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

62

4.3. Hasil nilai kalor yang diserap oleh air

Berikut merupakan hasil nilai kalor yang diserap oleh air selama pengujian

Pengujian

Q air

Kolektor 1 Kolektor 2 Kolektor 3 Kolektor 4

I 14462.984 14776.7 16758.93 15563.72

II 16886.913 14130.47 17727.04 16638.32

III 10231.79 9198.58 10889.13 9317.08

Dari hasil pengujian nilai kalor tertinggi dihasilkan pada pelapis kolektor cat tipe III

pada pengujian pertama dengan nilai 1758,98 Joule, pengujian kedua 17727,04 Joule

dan pengujian ketiga 10889,13 Joule.

4.4. Hasil Uji Komposisi Cat

Cat yang diuji adalah merek cat tipe III dan cat tipe IV untuk kolektor III dan IV.

Pemilihan ini dikarenakan jenis cat ini adalah jenis cat yang sama, yaitu cat minyak

hitam Doff, untuk 2 jenis cat yang lain di Kolektor I dan II berbeda dengan dengan

Hasil uji komposisi cat dapat dilihat pada lampiran 6. Dari hasil uji komposisi yang

dilakuan oleh PT.Scofindo ada beberapa parameter komposisi yang akan diukur,

yaitu:

1. Lead (Pb)

2. Cadmium (Cd)

3. Chromium Hexavalent (Cr6+)

4. Mercury (Hg)

Pengujian dilakukan dengan standarisasi yang berlaku, artinya pengujian sudah

dilakukan dengan standar/metode yang sudah teruji, hal ini dapat dilihat pada tabel

4.4 dan tabel 4.5 yang menunjukkan stadar yang dipakai untuk setiap parameteter

Universitas Sumatera Utara

Page 76: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

63

komposisi yang akan diuji. Untuk hasil asli dari PT.Scofindo dapat di lihat di

Lampiran 9

Tabel 4.4 Tabel Uji komposisi cat Cat Tipe IV

Parameter methood Unit MDL MCV Result Conclusion

Lead (Pb) IEC 62321-5 :2013 - ICP

OES ppm 2 1000 7092 Fail

Cadmium IEC 62321-5 :2013 - ICP

OES ppm 1 100 n.d Pass

Chromium Hexavalent (Cr6+)

IEC 62321-7-2 : 2017 Spectrophotometer

ppm 1 1000 3 Pass

Mercury (Hg) IEC 62321-4 : 2013 - AAS ppm 1 1000 n.d Pass

Dari tabel 4.4 terlihat nilai kandungan dari cat merek kudang terbang. Pada

tabel 4.4 terlihat kandungan Pb mempunyai nilai yang cukup tinggi, bahkan

diambang batas toleransi/standar yang diijinkan. Pb adalah suatu jenis logam berat,

yang mempunyai nilai-nilai propertis seperti logam lainnya. Hasil ini menunjukkan

kandungan di dalam cat Cat Tipe IV cukup berbahaya apabila terjadi kontak dengan

manusia.

Tabel 4.5 Uji Komposisi cat Cat Tipe III Paint

Parameter methood Unit MDL MCV Result Conclusion

Lead (Pb) IEC 62321-5 :2013 - ICP

OES ppm 2 1000 n.d pass

Cadmium IEC 62321-5 :2013 - ICP

OES ppm 1 100 n.d Pass

Chromium Hexavalent

(Cr6+)

IEC 62321-7-2 : 2017 Spectrophotometer

ppm 1 1000 5 Pass

Mercury (Hg) IEC 62321-4 : 2013 - AAS ppm 1 1000 n.d Pass

Berbeda dengan hasil uji komposisicat, Cat Tipe IV yang terlihat pada tabel 4.4, tabel

4.5 menunjukkan hasil uji komposisi dari cat, Cat Tipe III mempunyai nilai yang

normal disetiap parameter yang diuji, berbeda dengan Merek Cat Tipe IV yang

banyak mengandung Logam Pb yang diambang batas/toleransi dari standar IEC

62321-5 :2013 - ICP OES.

Universitas Sumatera Utara

Page 77: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

64

BAB V

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

1. Dari hasil pengujian 4 jenis cat kolektor surya yang dicat 4 jenis cat yang

berbeda, memperlihatkan jenis cat merek tipe III mempunyai nilai serap

kalor yang lebih tinggi dari pada jenis cat yang lain seperti, Cat Tipe IV,

hitam kilat merek cat tipe II dan cat semprot hitam Doff merek tipe I.

2. Dari hasil uji komposisi cat yang dilakukan oleh PT.Sucofindo. Cat tipe IV

mempunyai kandungan logam Pb yang lebih tinggi dari pada cat merek cat

tipe III. Kandungan Lead (Pb) yang tinggi dalam suatu cat/pelapis

mengakibatkan kurangnya kemampuan plat absorber dalam menyerap kalor

dari matahari.

5.2. Saran

Dari hasil pengujian cat tipe III sangat di sarankan digunakan sebagai cat pelapis

kolektor, dikarenakan nilai energi yang dapat diserapnya tinggi dibandingkat cat

tipe lain yang ada di pasaran.

Universitas Sumatera Utara

Page 78: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

DAFTAR PUSTAKA

[1]. International Energy Agency (IEA) (2007), โ€Renewables for Heating and

Coolingโ€, Renewable Energy Technology Deployment July (2007) pp. 87 โ€“ 94,

Paris, France.

[2]. Nabila I, Razika, dan Azzeddine M (2012) Efek jumlah kaca pada performansi

kolektor surya. ISSN: 2319-7064.

[3]. Nakoa K.M.A, Karim. M.R. Mahmood S.L, dan Akhanda M.A.R (2011) Efek

dati warna plat absorber pada performansi pemanas ari tenaga surya. Vol.1,

No.4, pp.232-239.

[4]. M. Sumarsono (2005), โ€Optimasi Jumlah Pipa-Pemanas Terhadap Kinerja

Kolektor Surya Pemanas Airโ€, Jurnal Ilmiah Teknologi Energi, Vol.1, No.1,

Agustus (2005) h. 46 โ€“ 55.

[5]. I Kadek Danu Wiranugraha, Hendra Wijaksana dan Ketut Astawa (2016),

โ€Analisa performansi kolektor surya pelat bergelombang dengan variasi

kecepatan udaraโ€, Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA, Vol.1 No.1,

Juli (2016) h. 1 โ€“ 6.

[6]. Harianto (2015), โ€œStudi Pengaruh Bahan Pewarna Hitam dan Cara Pewarnaan

Kolektor Pemanas Terhadap Temperatur Kolektor pada Pemanas Air Energi

Matahariโ€, Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan

Informasi (ReTII) X โ€Manajemen Energi Untuk Pembangunan Berkelanjutan di

Indonesiaโ€, Desember (2015) h. 871 โ€“ 875, Sekolah Tinggi Teknologi

Nasional, Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara

Page 79: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

[7]. Jhon A. Duffie, William A. Beckam, (2006), โ€Solar Engineering Of Thermal

Processesโ€, pp. 123 โ€“ 189, Printed in the United States Of America.

[8]. Mehmet Esent, Hikmet Hesen (2005), โ€Experimental Investigation Of A Two-

Phase Closed Thermosyphon Solar Water Heaterโ€, Solar Energy 79 (2005) pp.

459 โ€“ 468.

[9]. Joseph Eneburekhan, Usman Tanko Yakasai (2008), โ€Performance Evaluation

Of A Refrigerant-Charged Integrated Solar Water Heater In Northern Nigeriaโ€,

Desalination 243 (2009) pp. 208 โ€“ 217.

[10]. M. S. Hossain et. al. (2011), โ€Review On Solar Water Heater Collector And

Thermal Energy Performance Of Circulating Pipeโ€, Renewable and Sustainable

Energy Reviews, 15 (2011) pp. 3801 โ€“ 3812.

[11]. P.M.E. Koffi et. al. (2008), โ€Thoritical And Experimental Study Of Solar Water

Heater With Internal Exchanger Using Thermosyphon Systemโ€, Energy

Conversion and Management 49 (2008) pp. 2279 โ€“ 2290.

[12]. S.Jainsankar et. al. (2011), โ€A Comprehensive review on solar water heaterโ€,

Renewable and sustainable energy Reviews 15 (2011) pp. 3045 โ€“ 3050.

[13]. Eko Nurhadi, Nova R.Ismail dan Naif Fuhaid (2016), โ€Pengaruh Jenis Kaca

Penutup Dengan Variasi Laju Aliran Terhadap Efisiensi Solar Water Heater

Sederhanaโ€,Widya Teknika Vol. 24 No 1, Maret (2016) h. 17 โ€“ 36.

[14]. Rahardjo T., Ekadewi A.H. (1999), โ€Unjuk Kerja Pemanas Air Jenis Kolektor

Surya Plat Datar dengan Satu dan Dua Kaca Penutupโ€, Jurnal Teknik Mesin,

Vol. 1, No. 2, Oktober (1999) h. 115 โ€“ 121, Jurusan Teknik Mesin Universitas

Kristen Petra, Surabaya.

Universitas Sumatera Utara

Page 80: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

[15]. Ekadewi Anggraini Handoyo (2001), โ€Pengaruh Jarak Kaca Ke Plat Terhadap

Panas Yang DiterimaSuatu Kolektor Surya Plat Datarโ€, JURNAL TEKNIK

MESIN Vol. 3, No. 2, Oktober (2001) h. 52 โ€“ 56, Jurusan Teknik Mesin

Universitas Kristen Petra, Surabaya.

[16]. Ismail N.R. (2007), โ€Pengaruh jenis pelatpenyerap dan laju aliran terhadap

kinerja solar heater sederhanaโ€, PHK-A2 (2007) h. 8 โ€“ 19, Teknik Mesin,

Universitas Widyagama Malang.

[17]. Purnawarman, Heru(2001). โ€Pengaruh Jumlah dan Jarak Kaca Terhadap

Temperatur Plat Kolektor Suryaโ€, JURNAL TEKNIK MESIN, Vol. 3, No. 2,

Oktober (2001) h. 59 โ€“ 66, Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen Petra,

Surabaya.

[18]. Raden Oktova, Singgih Santoso (2012), โ€Pengaruh Cacah Kaca Penutup

Terhadap Kenaikan Suhu Maksimum Air Tandon Pada Kolektor Surya Plat

Datarโ€, Berkala Fisika Indonesia, Vol. 4, No. 1 & 2, Januari dan Juli (2012) h.

33 โ€“ 42.

[19]. N. K. Caturwati, Yuswardi Y. dan Nino S. (2012), โ€Peningkatan Efisiensi

Absorbsi Radiasi Matahari pada Solar Water Heater dengan Pelapisan Warna

Hitamโ€, Jurnal Energi dan Manufaktur, Vol.5 No.1, Oktober (2012) h. 61 โ€“ 65.

[20]. Didik Hardianto, Nova Risdiyanto Ismail, Suriansyah (2013), โ€Pengaruh

Coating Paint Beton Cor Terhadap Ansorpsi Solar Distillationโ€, PROTON, Vol

5, No. 2, (2013) h. 10 โ€“ 16.

[21]. Avinash M. Waghmare dan Dr. J. A. Hole (2017), โ€Characterization and

Comparison of Solar Selective Coatings Between Ni-Al and Ni-Co on

Aluminium Substratโ€, International Journal of Research Publications in

Universitas Sumatera Utara

Page 81: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Engineering and Technology [IJRPET], Vol 3, Issue 6, June (2017) pp. 122 โ€“

128,

[22]. E. AlShamaileh (2010), โ€Testing of a new solar coating for solar water heating

applicationsโ€, Solar Energy, 84, (2010) pp. 1637โ€“1643.

[23]. A. Hobbi, K. Siddiqui (2009), โ€Optimal design of a forced circulation solar

water heating system for a residential unit in cold climate using TRNSYSโ€,

Solar Energy, 83, (2009) pp. 700โ€“714.

[24]. N. Madhukeshwara, E. S. Prakash (2012), โ€An investigation on the

performance characteristics of solar flat plate collector with different selective

surface coatingsโ€, International Journal of Energy and Environment, Volume 3,

Issue 1, (2012) pp. 99 โ€“ 108.

[25]. A. I. Oliva, R. D. Maldonado, E. A. Dรญaz dan A. I. Montalvo (2013), โ€A high

absorbance material for solar collectorsโ€™ applicationsโ€, IOP Conf. Series:

Materials Science and Engineering, IOPScience 45, (2013) pp. 1 โ€“ 4.

[26]. Hala K. Saleh (2012), โ€The Effect of Adding Carbon (soot) to the Paint of an

Absorbing Surface in Homemade Solar Systemsโ€, Rafidain Journal of Science

(Raf. J. Sci.), Vol. 23, No.3, (2012) pp. 137 โ€“ 143.

[27]. N. G. Prikhodko et. al. (2017), โ€Highly efficient collectors of solar energy using

nanocarbon coatings based on vegetabel raw materialsโ€, Procedia

Manufacturing 12, (2017) pp. 1 โ€“ 6.

[28]. Dahn Katzen, Esthy Levy dan Yitzhak Mastai (2005), โ€Thin Films of Silicaโ€“

Carbon Nanocomposites for Selective Solar Collectorsโ€, Applied Surface

Science 248, (2005) pp. 514 โ€“517.

Universitas Sumatera Utara

Page 82: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

[29]. Zorica Crnjak Orel et. al. (2000), โ€The Preparation and Testing of Spectrally

Selective Paints On ifferent Substrates For Kolektor Suryasโ€, Solar Energy,

Vol. 69, (2000) pp. 131 โ€“ 135.

[30]. Soteris A. Kalogirou (2009), Solar Energy Engineering (2009) pp. 154 โ€“ 167,

printed in United State.

[31]. Himsar Ambarita (2017), โ€Numerical Study on the Effect of Configuration of A

Simple Kotak Solar Cooker for Boiling Waterโ€, International Conference on

Computing and Applied Informatics (2017) pp. 345 โ€“ 353 .

[32]. Desmond E. Winterbone, (1997), Advanced Thermodynamics For Engineers,

5th edition, John Wiley & Sons, New York.

[33]. Himsar Ambarita (2017), โ€Study on The Characteristics and Thermal

Performance Of A Simple Solar Box Cooker for Boiling Waterโ€, ARPN

Journal of Engineering and Applied Sciences, Vol. 12, No. 19, October (2017)

pp. 5357 โ€“ 5365.

[34]. Holman, J. P., (2010), Heat Transfer, 10th Edition, p. 327 โ€“ 349, McGraw Hill

Book, New York.

[35]. Sudjana, (2002), Metode Statistika Edisi Keenam, h. 89 โ€“ 101, Penerbit Tarsito,

Bandung.

[36]. Ndruru et. al., (2014), Analisa Statistika : Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Hasil Produksi Padi di Deli Serdang, Saintia Matematika, Vol. 2, No. 1 (2014)

h. 71โ€“83.

Universitas Sumatera Utara

Page 83: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

[37]. Rusadi, (2017), Pengaturan Laju Aliran Fluida Untuk Meningkatkan Laju

Perpindahan Panas Pada Solar Water Heater Di Kota Pontianak, Jurnal

ELKHA, Vol. 9, No 1, Maret (2017) h. 90 โ€“ 96.

[38]. Azmain Noor Hatuwe dan Alexander Andaria Patty, (2010), Studi Eksperimen

Kinerja Kompor Surya Tipe Kotak Dengan Kombinasi Reflektor Datar dan

Parabola, Jurnal TEKNOLOGI, Volume 5 Nomor 2, (2010) h. 799 โ€“ 802.

[39]. Yunus A. Cengel, Michael A. Boles, (2003), Thermodynamics: An Engineering

Approach, 5th Edition, p. 120 โ€“ 143, McGraw Hill Book, New York.

[40]. Rakesh Kumar, (2010), Integrated Collector-Storage Solar Water Heater With

Extended Storage Unit, Applied Thermal Engineering 31 (2011) pp. 348 โ€“ 354.

[41]. Bo Ren Chen, Yu Wei Chang, (2009), Long Thermal Performance Of A Two-

Phase Thermosyphon Solar Water Heater, Solar Energy 83 (2009) pp. 1048 โ€“

1055.

[42]. Zakariya Kaneesamkandi, (2014), Performance Evaluation of a low cost

integrated collector storage solar water heater with independent plane reflectors,

Bangladesh Journal Scientific and Industrial Research 49(3), (2014) pp. 147-

154.

[43]. O. K. Ahmed, (2018), Assessment of the Performance for a New Design of

Storage Solar Collector, International Journal of Renewable Energy Research,

Vol.8, No.1, March (2018) pp. 189 โ€“ 202.

[44]. LowEx Guide Book, (2016), Concept and Technologies : Solar Collector, p. 1 โ€“

3.

Universitas Sumatera Utara

Page 84: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

[45]. Kennedy, C. E., (2002), Review of Mid- to High-Temperature Solar Selective

Absorber Materials, Technical Report, National Renewable Energy Laboratory,

U.S. Department of Energy, Task No. CP02.2000, July (2002) p. 166 โ€“ 190.

Universitas Sumatera Utara

Page 85: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Lampiran 1 Temperatur Air Pengujian Hari pertama I

Time Radiasi

(w/m2)

Temperatur Air (C)

Kolektor I Kolektor II Kolektor I II Kolektor IV

9:01:00 AM 203.1 31.85 31.46 31.71 31.43

9:11:00 AM 264.4 35.02 34.68 35.12 34.90

9:21:00 AM 295.6 38.11 37.78 38.36 37.99

9:31:00 AM 201.9 40.44 40.23 40.55 40.37

9:41:00 AM 176.9 43.11 42.83 43.13 42.86

9:51:00 AM 355.6 46.38 46.17 46.47 46.28

10:01:00 AM 384.4 49.47 49.42 49.56 49.29

10:11:00 AM 309.4 51.99 52.09 52.01 51.54

10:21:00 AM 338.1 53.55 53.87 53.44 52.72

10:31:00 AM 216.9 55.09 55.57 54.87 54.13

10:41:00 AM 514.4 58.21 58.77 58.54 57.15

10:51:00 AM 536.9 59.57 61.13 60.47 59.11

11:01:00 AM 360.6 60.02 62.15 61.16 59.62

11:11:00 AM 285.6 60.06 62.69 61.54 59.90

11:21:00 AM 309.4 61.41 64.19 63.46 61.56

11:31:00 AM 643.1 63.53 66.66 66.13 63.56

11:41:00 AM 666.9 65.20 68.84 68.50 65.69

11:51:00 AM 654.4 65.61 70.03 69.26 66.63

12:01:00 PM 439.4 65.50 70.31 69.07 66.85

12:11:00 PM 363.1 65.89 70.71 69.50 66.88

12:21:00 PM 220.6 62.78 68.03 65.62 63.82

12:31:00 PM 349.4 63.60 69.22 67.46 65.46

12:41:00 PM 464.4 62.94 69.04 67.49 65.09

12:51:00 PM 204.4 63.65 69.61 68.05 65.63

1:01:00 PM 660.6 64.25 70.10 68.71 66.50

1:11:00 PM 180.6 64.14 70.64 69.61 67.41

1:21:00 PM 653.1 64.34 69.85 68.47 66.43

1:31:00 PM 641.9 65.35 71.23 70.23 68.13

1:41:00 PM 198.1 64.65 70.67 69.68 67.43

1:51:00 PM 531.9 65.91 71.33 70.37 67.99

2:01:00 PM 589.4 65.59 70.99 70.52 67.98

2:11:00 PM 536.9 66.59 71.58 71.02 68.16

2:21:00 PM 581.9 66.38 71.57 71.37 68.31

Universitas Sumatera Utara

Page 86: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

2:31:00 PM 185.6 64.31 70.10 68.77 66.52

2:41:00 PM 494.4 65.62 70.25 69.32 66.78

2:51:00 PM 478.1 65.35 69.85 68.92 66.43

3:01:00 PM 500.6 65.22 69.67 68.86 66.59

3:11:00 PM 466.9 63.38 68.18 67.49 64.95

3:21:00 PM 164.4 60.41 65.65 64.19 61.14

Universitas Sumatera Utara

Page 87: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Lampiran 2 Temperatur Air Pengujian Hari ke 2

Time Radiasi

(w/m2)

Temperatur Air (C)

Kolektor I Kolektor II Kolektor III Kolektor IV

9:01:00 AM 313.1 34.58 32.83 36.99 34.93

9:11:00 AM 343.1 37.89 36.53 40.55 38.67

9:21:00 AM 366.9 42.14 40.78 44.68 43.01

9:31:00 AM 383.1 46.65 45.12 48.78 47.38

9:41:00 AM 408.1 51.29 49.30 52.93 51.25

9:51:00 AM 425.6 55.45 53.10 56.52 54.38

10:01:00 AM 431.9 59.10 56.53 59.75 57.16

10:11:00 AM 461.9 62.34 59.63 62.68 59.72

10:21:00 AM 468.1 64.53 61.79 64.50 61.37

10:31:00 AM 464.4 66.38 63.75 66.12 62.68

10:41:00 AM 508.1 67.77 65.14 67.46 63.94

10:51:00 AM 521.9 68.15 65.55 67.60 63.99

11:01:00 AM 163.1 68.44 65.82 67.86 64.27

11:11:00 AM 559.4 68.48 66.02 68.18 64.50

11:21:00 AM 573.1 70.22 67.77 69.91 66.21

11:31:00 AM 573.1 69.06 66.86 68.89 65.15

11:41:00 AM 174.4 68.77 66.62 68.73 65.06

11:51:00 AM 171.9 67.91 65.77 67.88 64.26

12:01:00 PM 536.9 66.19 64.19 66.14 62.29

12:11:00 PM 315.6 64.64 62.51 64.21 60.92

12:21:00 PM 181.9 63.61 61.54 63.50 60.49

12:31:00 PM 194.4 61.70 59.88 61.62 58.55

12:41:00 PM 523.1 64.51 62.34 64.95 61.95

12:51:00 PM 198.1 65.87 63.73 66.74 63.42

1:01:00 PM 596.9 69.03 67.02 70.41 66.36

1:11:00 PM 601.9 70.72 69.45 72.68 68.05

1:21:00 PM 198.1 72.06 71.03 73.23 68.72

1:31:00 PM 601.9 70.69 69.73 71.60 67.84

1:41:00 PM 196.9 68.47 66.79 68.13 64.58

1:51:00 PM 164.4 65.65 63.90 64.75 61.68

2:01:00 PM 381.9 65.99 64.00 65.98 62.62

2:11:00 PM 178.1 64.00 62.24 63.83 60.90

2:21:00 PM 130.6 64.43 62.01 63.72 61.17

Universitas Sumatera Utara

Page 88: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

2:31:00 PM 475.6 64.31 62.09 64.31 61.40

2:41:00 PM 138.1 65.21 62.58 64.83 62.26

2:51:00 PM 499.4 67.26 64.24 67.65 64.01

3:01:00 PM 391.9 65.61 63.40 65.60 62.21

3:11:00 PM 158.1 62.88 61.32 62.84 59.24

3:21:00 PM 154.4 59.89 59.23 59.57 55.71

3:31:00 PM 68.1 56.42 56.16 56.16 52.66

Universitas Sumatera Utara

Page 89: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Lampiran 3 Temperatur Air Pengujian Hari ke 7

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C )

Kolektor I Kolektor II Kolektor III Kolektor IV

9:12:00 AM 353.1 35.46 33.98 36.57 35.30

9:22:00 AM 338.1 38.20 36.82 40.03 37.62

9:32:00 AM 356.9 41.35 40.04 43.35 40.47

9:42:00 AM 296.9 45.24 43.93 47.41 44.06

9:52:00 AM 284.4 48.70 47.38 50.93 47.00

10:02:00 AM 303.1 52.02 50.66 54.12 49.77

10:12:00 AM 489.4 55.67 54.34 57.66 52.87

10:22:00 AM 374.4 59.38 58.14 61.35 56.15

10:32:00 AM 534.4 62.76 61.70 64.69 59.24

10:42:00 AM 506.9 65.19 64.33 67.02 61.61

10:52:00 AM 489.4 67.65 66.77 69.45 64.05

11:02:00 AM 611.9 69.43 68.57 71.13 65.85

11:12:00 AM 539.4 70.39 69.75 71.97 67.12

11:22:00 AM 548.1 70.92 70.34 72.13 67.81

11:32:00 AM 236.9 69.75 68.98 70.43 66.90

11:42:00 AM 611.9 69.39 68.69 70.22 66.67

11:52:00 AM 249.4 68.93 68.26 69.70 66.30

12:02:00 PM 620.6 66.88 66.36 67.22 64.38

12:12:00 PM 206.9 67.05 65.91 67.24 64.65

12:22:00 PM 633.1 65.99 64.86 66.29 63.64

12:32:00 PM 566.9 67.69 66.47 68.38 65.38

12:42:00 PM 609.4 67.05 66.41 68.11 65.07

12:52:00 PM 218.1 66.77 65.69 67.32 64.27

1:02:00 PM 521.9 65.50 65.27 66.51 63.40

1:12:00 PM 174.4 63.16 62.92 63.56 61.13

1:22:00 PM 171.9 61.10 60.96 61.15 59.21

1:32:00 PM 161.9 59.45 59.06 59.37 57.49

1:42:00 PM 150.6 57.93 57.46 57.94 56.21

1:52:00 PM 148.1 56.81 56.36 56.75 55.12

2:02:00 PM 184.4 56.07 55.50 56.31 54.39

2:12:00 PM 180.6 57.25 56.60 57.73 55.93

2:22:00 PM 315.6 57.53 56.90 58.53 56.18

2:32:00 PM 274.4 59.76 58.80 61.05 58.21

Universitas Sumatera Utara

Page 90: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

2:42:00 PM 438.1 61.53 60.37 63.56 59.93

2:52:00 PM 243.1 61.66 60.58 63.36 59.93

3:02:00 PM 393.1 63.07 61.96 65.52 61.30

3:12:00 PM 441.9 63.10 62.14 65.48 61.30

3:22:00 PM 253.1 62.86 61.98 65.23 61.01

3:32:00 PM 273.1 61.46 60.77 63.23 59.72

3:42:00 PM 284.4 59.79 59.52 61.12 58.15

3:52:00 PM 166.9 58.17 58.09 59.59 56.89

4:02:00 PM 169.4 56.88 56.64 57.94 55.55

Universitas Sumatera Utara

Page 91: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Lampiran 4

Data Pengujian Hari 1 Kolektor I dan Kolektor II

Cat Tipe I (Kolektor I) Cat Tipe II (Kolektor II)

Air (1)

Kaca atas (1)

Plat ABS (1)

Kaca bawah

(1)

Dinding samping

(1)

Air (2)

Plat ABS (2)

Dinding dalam

(2)

Kaca atas (2)

Kaca bawah

(2)

31.85 31.29 39.32 35.08 38.01 31.46 37.75 38.67 31.07 36.16

35.02 33.91 44.16 39.55 42.90 34.68 42.21 43.78 34.01 41.03

38.11 34.76 47.53 42.52 45.35 37.78 45.78 46.85 35.29 44.28

40.44 36.04 49.47 44.26 46.60 40.23 48.02 47.88 36.68 45.76

43.11 38.50 54.01 47.70 50.35 42.83 52.52 52.30 38.95 49.88

46.38 40.42 58.22 51.40 54.43 46.17 57.07 56.76 41.21 54.45

49.47 41.75 62.15 54.32 57.55 49.42 61.40 59.86 43.01 57.45

51.99 43.03 64.67 56.32 59.25 52.09 64.77 61.40 44.27 59.52

53.55 42.55 62.95 56.38 58.47 53.87 63.82 60.25 44.19 59.36

55.09 45.08 70.41 58.64 60.79 55.57 70.78 63.10 46.67 62.01

58.21 46.81 78.61 63.43 65.74 58.77 78.22 69.61 49.14 67.60

59.57 47.72 77.51 64.88 67.12 61.13 77.78 70.07 50.69 69.55

60.02 46.41 72.52 64.15 66.08 62.15 74.68 68.67 50.20 68.79

60.06 47.11 72.03 63.88 65.32 62.69 74.10 67.93 50.80 68.44

61.41 48.61 88.60 68.41 68.76 64.19 86.87 71.85 51.78 73.53

63.53 50.73 92.76 72.20 73.58 66.66 91.62 77.22 54.01 78.21

65.20 50.35 95.18 75.22 74.05 68.84 96.75 81.06 55.36 82.59

65.61 47.88 84.88 73.58 74.39 70.03 90.17 80.54 54.79 82.13

65.50 50.95 95.39 75.61 75.74 70.31 97.53 81.87 57.10 83.95

65.89 49.48 86.81 74.70 75.18 70.71 91.91 82.82 57.05 83.63

62.78 47.55 81.98 69.42 67.24 68.03 86.60 73.51 54.26 78.12

63.60 49.19 90.82 73.61 72.96 69.22 94.57 79.36 55.60 82.41

62.94 47.07 89.76 73.00 70.53 69.04 94.44 79.66 54.24 81.79

63.65 48.95 97.98 75.49 72.04 69.61 100.41 80.25 55.86 84.63

64.25 47.77 82.07 73.97 72.60 70.10 88.70 81.84 56.03 83.89

64.14 52.94 102.29 78.94 79.26 70.64 101.54 87.28 59.70 88.58

64.34 51.79 95.24 76.70 74.18 69.85 96.02 81.95 58.97 79.91

65.35 53.85 100.81 80.55 81.08 71.23 99.99 87.51 60.96 83.63

Universitas Sumatera Utara

Page 92: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

64.65 49.86 96.08 78.08 75.64 70.67 96.86 81.26 57.65 84.26

65.91 54.34 102.26 82.33 82.93 71.33 100.06 85.76 61.62 87.47

65.59 52.11 98.81 81.38 78.20 70.99 97.32 83.86 59.88 89.01

66.59 56.12 101.73 84.27 82.99 71.58 98.10 84.52 62.57 90.51

66.38 55.47 91.29 82.20 81.54 71.57 91.81 82.59 62.50 86.26

64.31 54.28 93.56 79.21 77.03 70.10 91.93 78.40 59.94 85.02

65.62 54.99 94.46 81.30 80.06 70.25 92.46 81.42 60.73 87.82

65.35 55.89 92.98 80.57 78.44 69.85 90.88 79.52 61.14 85.20

65.22 54.33 91.39 80.32 77.20 69.67 88.93 77.91 61.46 78.73

63.38 52.39 79.59 74.48 73.22 68.18 80.93 73.04 58.96 76.77

60.41 49.69 72.50 67.72 66.26 65.65 75.51 67.76 54.75 71.91

Data Pengujian Hari 1 Kolektor III dan Kolektor IV

Cat Tipe III (Kolektor III) Cat Tipe IV (Kolektor IV)

air (3) Kaca Atas (3)

Dinding Luar (3)

Kaca bawah

(3)

Plat ABS (3)

Air (4) Dinding samping

(4)

Kaca atas (4)

Plat ABS (4)

Kaca bawah

(4)

31.71 31.25 32.72 35.57 35.85 31.43 31.65 32.05 37.99 36.36

35.12 33.94 35.51 39.54 39.51 34.90 32.09 34.38 42.32 39.97

38.36 35.17 34.93 41.85 42.49 37.99 33.80 35.58 45.24 42.27

40.55 35.85 36.22 43.13 44.46 40.37 34.10 36.69 46.73 43.97

43.13 38.16 38.74 47.03 48.08 42.86 35.82 39.04 51.79 47.92

46.47 40.11 39.46 50.82 51.93 46.28 36.71 40.76 56.70 51.47

49.56 41.42 40.51 53.22 55.43 49.29 36.88 42.10 59.83 53.89

52.01 42.63 41.04 54.90 57.78 51.54 36.75 42.98 61.87 55.25

53.44 42.67 40.29 54.53 57.20 52.72 35.61 42.94 60.07 54.80

54.87 45.59 43.41 58.19 62.15 54.13 40.18 45.68 67.61 58.27

58.54 47.90 42.78 63.10 68.36 57.15 39.33 47.79 75.60 62.99

60.47 49.09 43.37 64.31 69.04 59.11 39.12 48.77 74.41 63.99

61.16 47.70 41.33 63.40 66.87 59.62 37.75 47.78 70.33 63.47

61.54 48.06 41.59 63.24 66.98 59.90 38.29 48.18 69.54 63.36

63.46 50.87 39.87 68.55 78.09 61.56 39.72 50.55 85.25 68.23

66.13 52.43 42.83 72.45 81.78 63.56 40.95 52.37 88.69 72.39

68.50 53.53 42.21 75.97 85.50 65.69 41.98 53.29 92.73 75.73

69.26 51.55 39.64 74.53 79.28 66.63 38.94 51.75 83.64 74.73

69.07 54.22 43.39 76.49 86.08 66.85 40.91 54.05 92.26 76.32

69.50 52.59 42.76 75.05 80.94 66.88 38.28 52.74 83.93 75.19

Universitas Sumatera Utara

Page 93: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

65.62 51.04 39.71 70.73 77.34 63.82 37.27 51.22 80.47 70.91

67.46 51.67 41.58 74.43 83.46 65.46 40.90 52.24 87.44 75.01

67.49 50.57 39.42 73.58 83.67 65.09 37.59 51.34 87.98 74.35

68.05 53.22 39.89 76.18 89.70 65.63 40.15 53.69 94.84 76.65

68.71 51.18 40.81 69.81 79.36 66.50 38.95 51.56 81.03 70.19

69.61 56.19 46.70 76.77 93.16 67.41 41.93 55.79 97.52 76.38

68.47 55.69 44.42 77.01 88.07 66.43 43.35 55.20 92.09 76.52

70.23 56.31 45.31 80.52 92.61 68.13 43.77 55.92 96.43 80.13

69.68 54.20 39.56 79.95 89.71 67.43 39.95 54.05 92.71 79.81

70.37 57.12 48.73 82.82 93.43 67.99 44.50 56.53 95.81 82.23

70.52 55.76 41.37 82.42 91.82 67.98 39.71 55.01 93.83 81.66

71.02 57.70 46.64 84.60 93.66 68.16 44.02 56.81 94.37 83.71

71.37 55.98 46.73 81.42 87.42 68.31 43.05 55.05 85.91 80.50

68.77 56.50 46.29 79.83 87.75 66.52 46.08 55.49 88.48 78.82

69.32 56.74 45.17 81.02 88.96 66.78 43.46 55.54 88.34 79.82

68.92 56.66 46.43 80.49 88.32 66.43 45.69 55.46 87.10 79.29

68.86 56.03 45.87 80.08 87.34 66.59 44.75 54.50 85.66 78.54

67.49 54.00 44.96 73.98 77.35 64.95 41.60 52.51 75.93 72.50

64.19 51.51 41.91 69.05 69.96 61.14 43.91 50.71 70.52 68.26

Data Pengujian Hari ke 2 Kolektor I dan Kolektor II

Cat Tipe I Cat Tipe II

Air (1)

Kaca atas (1)

Plat ABS (1)

Kaca bawah

(1)

Dinding samping

(1)

Air (2)

Dinding dalam (2)

Kaca bawah

(2)

Kaca atas (2)

Plat ABS (2)

34.58 34.13 39.93 38.22 38.03 32.83 39.94 39.59 36.47 39.77

37.89 36.42 42.91 41.48 41.39 36.53 43.71 43.62 39.20 43.45

42.14 39.15 47.10 45.50 45.40 40.78 47.91 47.89 42.44 47.94

46.65 42.03 51.54 49.75 49.52 45.12 51.96 51.70 45.36 52.55

51.29 44.43 55.83 53.61 53.00 49.30 55.41 54.63 47.67 56.83

55.45 45.50 60.13 56.98 55.82 53.10 58.26 57.13 48.77 60.97

59.10 48.49 64.58 60.32 59.17 56.53 61.65 59.42 51.96 65.14

62.34 49.28 69.29 63.71 61.85 59.63 64.30 61.52 52.78 69.28

64.53 50.96 73.23 65.76 63.34 61.79 65.60 62.73 54.21 71.62

66.38 50.64 79.44 68.37 65.52 63.75 67.54 64.39 53.85 76.37

67.77 51.00 82.53 69.00 67.05 65.14 68.57 64.95 54.26 79.46

68.15 50.62 79.74 68.25 67.06 65.55 66.91 63.70 53.55 77.16

Universitas Sumatera Utara

Page 94: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

68.44 53.16 85.40 67.21 68.82 65.82 68.71 65.83 56.34 83.40

68.48 51.26 87.14 67.68 69.24 66.02 68.73 66.26 55.00 86.35

70.22 53.82 90.34 69.91 71.65 67.77 71.13 68.15 57.41 89.61

69.06 52.02 78.82 67.69 69.05 66.86 68.05 64.54 55.31 75.81

68.77 51.71 80.49 67.12 69.79 66.62 68.62 64.38 54.77 77.54

67.91 51.13 82.96 64.84 68.70 65.77 67.37 63.90 54.02 79.32

66.19 50.73 73.07 62.41 64.56 64.19 62.66 61.00 52.98 70.47

64.64 48.04 73.54 60.66 63.71 62.51 61.44 58.12 49.57 69.65

63.61 47.98 80.49 60.88 64.47 61.54 62.77 57.77 48.69 75.80

61.70 48.52 70.10 58.22 59.89 59.88 57.88 56.06 48.65 66.71

64.51 51.12 92.54 66.21 68.20 62.34 67.17 60.99 51.32 87.19

65.87 52.69 96.34 70.37 70.19 63.73 69.16 63.84 52.84 90.56

69.03 56.43 101.44 71.70 74.98 67.02 74.57 69.25 57.41 94.68

70.72 55.64 97.22 74.35 77.38 69.45 77.64 72.71 58.13 92.15

72.06 58.21 106.92 79.25 79.56 71.03 79.27 77.41 60.14 100.02

70.69 56.31 96.33 75.83 76.55 69.73 74.25 72.28 57.83 90.90

68.47 52.92 77.40 69.37 68.94 66.79 67.21 64.76 54.68 74.56

65.65 50.76 76.46 65.30 64.49 63.90 62.87 60.58 51.02 72.59

65.99 50.44 79.35 67.48 67.73 64.00 66.60 60.65 50.62 75.07

64.00 48.71 69.90 60.80 62.62 62.24 61.28 57.61 48.79 67.06

64.43 52.13 89.29 64.35 67.09 62.01 65.76 60.76 51.55 82.56

64.31 48.91 74.09 63.55 64.87 62.09 63.55 59.08 49.08 70.18

65.21 52.91 89.78 69.12 68.63 62.58 66.91 64.45 52.84 81.60

67.26 54.28 89.89 73.05 71.54 64.24 70.56 70.34 56.11 82.64

65.61 51.63 72.32 67.31 65.63 63.40 65.04 64.70 53.49 70.07

62.88 49.14 68.44 63.63 61.00 61.32 60.43 60.21 50.25 66.60

59.89 46.32 60.19 59.01 56.78 59.23 56.45 55.07 46.85 59.02

56.42 43.82 55.29 54.00 52.92 56.16 52.60 50.35 43.32 54.33

Data Pengujian Hari II Kolektor III dan Kolektor IV

Cat Tipe III Cat Tipe IV

air (3) Kaca

bawah (3)

Plat ABS (3)

Kaca Atas (3)

Dinding Luar (3)

Air (4)

Plat ABS (4)

Kaca bawah

(4)

Kaca atas (4)

Dinding samping (4)

36.99 40.76 38.96 35.96 35.46 34.93 38.99 38.54 33.74 35.58

40.55 44.37 41.88 38.04 38.19 38.67 42.11 42.49 36.15 36.95

44.68 48.50 45.46 40.33 39.61 43.01 46.05 47.06 38.90 39.29

Universitas Sumatera Utara

Page 95: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

48.78 52.76 49.18 42.51 39.43 47.38 50.50 51.80 41.55 39.67

52.93 56.40 53.03 44.66 40.71 51.25 54.94 55.46 43.73 41.07

56.52 59.36 57.13 46.62 40.50 54.38 59.52 58.20 45.46 41.22

59.75 63.62 61.20 48.89 44.30 57.16 65.10 62.68 47.95 44.74

62.68 66.34 64.97 49.90 42.84 59.72 69.08 65.40 48.96 43.05

64.50 67.91 67.45 51.36 44.96 61.37 71.36 66.97 50.42 46.26

66.12 70.71 71.19 51.40 39.72 62.68 76.24 70.07 50.76 42.37

67.46 72.93 74.16 51.93 39.80 63.94 78.85 72.53 51.54 43.73

67.60 71.24 73.18 51.81 41.10 63.99 77.07 70.55 51.12 44.19

67.86 73.50 77.90 53.51 44.19 64.27 82.29 73.84 53.85 46.65

68.18 73.97 79.44 53.00 39.80 64.50 83.96 74.63 53.65 44.04

69.91 76.75 82.51 54.53 42.57 66.21 87.33 77.15 54.93 44.67

68.89 71.73 73.70 53.00 42.67 65.15 73.96 71.36 52.63 45.07

68.73 71.79 74.78 52.76 43.29 65.06 75.09 71.49 52.46 44.64

67.88 72.05 76.57 52.74 42.60 64.26 77.09 71.94 52.62 45.12

66.14 68.92 70.32 51.78 42.22 62.29 68.89 68.38 51.25 44.12

64.21 66.02 69.40 49.09 40.14 60.92 68.47 65.88 48.95 41.86

63.50 66.18 74.56 49.28 41.30 60.49 75.03 66.29 49.39 43.14

61.62 64.39 65.48 49.00 40.56 58.55 65.32 64.55 49.16 42.71

64.95 70.19 82.66 51.23 42.94 61.95 84.39 70.59 51.63 44.20

66.74 73.89 85.98 52.42 43.01 63.42 87.13 74.45 52.98 45.22

70.41 78.94 91.17 55.53 46.61 66.36 91.45 79.27 55.87 48.84

72.68 80.07 89.84 56.41 43.59 68.05 88.90 78.44 54.78 44.42

73.23 84.59 96.43 59.41 44.26 68.72 96.11 83.30 58.12 46.90

71.60 80.07 89.19 57.24 44.98 67.84 88.39 79.09 56.26 47.42

68.13 73.17 74.46 54.43 43.08 64.58 72.59 71.90 53.16 44.72

64.75 70.02 71.89 51.88 41.70 61.68 70.84 69.43 51.29 42.95

65.98 69.74 75.19 50.77 42.14 62.62 73.59 70.00 51.04 43.78

63.83 65.70 68.05 49.50 41.08 60.90 66.05 65.64 49.44 42.95

63.72 70.30 80.51 52.06 44.01 61.17 79.11 70.75 52.51 46.05

64.31 67.11 71.07 49.11 41.21 61.40 69.27 67.00 49.00 42.74

64.83 72.11 81.64 52.50 45.84 62.26 79.44 72.21 52.61 47.50

67.65 74.72 83.58 54.40 45.37 64.01 79.65 73.39 53.08 45.47

65.60 69.45 70.91 52.22 45.35 62.21 68.37 67.76 50.52 44.55

62.84 65.13 67.15 50.08 44.08 59.24 64.55 63.84 48.78 43.58

59.57 59.64 60.32 47.16 40.30 55.71 57.24 58.54 46.06 40.12

56.16 55.08 55.66 43.99 39.26 52.66 52.84 54.39 43.30 39.20

Universitas Sumatera Utara

Page 96: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Data Pengujian Hari III Kolektor I dan Kolektor II

Cat Tipe I Cat Tipe II

Air (1) Plat ABS (1)

Kaca bawah

(1)

Dinding samping

(1)

Kaca atas (1)

Air (2) Kaca

bawah (2)

Dinding dalam (2)

Kaca atas (2)

Plat ABS (2)

31.38 39.59 37.66 38.37 33.63 31.88 41.28 40.47 36.90 41.90

34.96 42.07 41.25 41.72 36.50 35.40 45.15 44.18 39.19 44.07

38.48 46.28 43.88 44.62 37.64 38.75 47.18 46.66 40.54 48.32

41.82 50.91 46.75 47.38 39.90 41.72 49.27 49.15 42.29 53.35

45.21 53.47 50.09 50.88 42.04 44.81 53.00 53.05 44.36 56.11

48.20 55.79 51.38 51.69 42.66 47.48 53.05 53.28 44.53 58.12

49.87 56.55 51.73 51.91 42.87 49.08 52.46 53.20 44.05 58.44

51.14 59.15 52.75 53.11 43.69 50.40 53.19 54.45 44.11 61.67

1022.56 60.18 54.10 54.84 44.30 52.02 54.28 56.43 44.69 62.30

54.27 62.74 55.17 55.80 45.05 53.31 55.13 57.35 45.33 65.00

56.06 61.37 55.65 57.24 45.08 55.02 55.58 58.71 45.23 62.49

55.80 59.30 54.47 55.00 45.40 55.00 53.90 55.78 45.03 60.12

55.46 58.58 54.07 53.74 45.35 54.74 53.07 54.43 44.55 59.11

55.98 69.29 57.12 56.41 47.25 55.31 56.40 57.48 46.34 73.23

58.95 76.23 61.64 63.03 48.59 58.29 62.47 66.04 48.03 81.74

61.84 86.37 67.03 66.58 50.92 61.36 68.31 70.23 50.89 93.64

63.84 78.47 67.99 67.02 50.73 63.54 69.87 69.61 50.76 82.25

65.75 92.17 72.21 70.93 51.68 65.58 71.43 74.06 51.00 99.07

68.07 96.56 76.52 75.28 53.69 67.87 71.89 77.77 53.50 102.95

69.62 100.17 79.21 77.64 56.02 69.52 72.66 79.36 56.63 105.46

71.43 104.49 80.72 80.26 57.09 71.15 76.21 81.48 57.78 110.03

289.39 102.28 82.01 81.48 57.54 72.11 75.89 82.44 59.38 106.46

71.36 103.76 83.36 80.90 58.10 71.25 76.60 80.32 59.48 107.97

72.76 108.76 86.56 86.06 59.50 72.08 81.13 84.85 61.54 113.17

71.58 86.67 80.40 81.42 57.79 71.11 74.73 78.15 58.86 86.02

220.66 84.18 76.70 77.06 57.25 68.82 71.96 73.69 58.33 84.10

67.10 79.19 72.33 73.18 55.25 67.29 70.75 70.45 55.79 78.88

64.88 74.75 68.12 68.28 53.84 65.45 64.63 65.97 53.84 74.31

63.18 69.70 64.61 64.17 50.68 63.71 60.96 62.37 49.58 68.39

60.07 62.46 60.05 58.84 48.92 60.84 55.14 57.32 47.39 60.04

Universitas Sumatera Utara

Page 97: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Data Pengujian Hari III Kolektor III dan Kolektor IV

Cat Tipe III Cat Tipe IV

air (3)

Dinding Luar (3)

Kaca Atas (3)

Plat ABS (3)

Kaca bawah

(3)

Air (4)

Dinding samping

(4)

Kaca atas (4)

Kaca bawah

(4)

Plat ABS (4)

32.05 35.09 35.16 37.41 40.15 31.38 33.98 34.93 63.93 32.55

36.03 36.71 37.00 40.03 44.04 34.41 36.98 36.50 69.42 35.01

39.91 37.06 38.38 43.72 45.97 37.76 36.40 37.18 76.24 38.48

43.30 39.25 40.44 47.62 48.65 40.80 37.17 39.44 82.51 41.70

46.87 41.00 42.37 50.64 52.57 43.92 38.74 41.65 88.62 44.69

49.76 40.04 42.82 53.05 53.11 46.53 38.78 42.14 93.68 47.15

51.35 40.08 42.63 54.09 53.10 47.94 38.37 42.03 96.34 48.40

52.51 40.50 44.10 55.90 54.71 49.25 39.27 43.45 99.15 49.90

54.24 40.93 43.86 57.28 55.86 50.68 39.72 43.67 102.09 51.41

55.42 41.36 44.51 58.85 57.43 51.83 40.86 44.42 104.55 52.72

57.17 41.26 44.54 59.03 57.31 53.34 40.16 44.31 106.87 53.53

56.69 41.64 45.06 58.01 56.03 53.04 39.74 44.32 105.89 52.85

56.16 41.80 45.23 57.55 55.41 52.51 39.81 44.73 104.97 52.46

56.51 44.19 47.26 63.53 60.03 53.16 43.07 47.22 108.61 55.45

60.09 45.01 48.99 69.11 64.15 56.32 43.31 48.44 116.14 59.82

63.51 44.72 52.25 76.77 70.37 59.27 44.80 51.30 123.50 64.23

65.89 42.00 51.14 72.99 70.28 61.38 42.67 50.41 124.60 63.23

68.06 43.14 53.68 82.81 75.08 63.21 44.43 52.41 131.71 68.50

70.57 42.71 55.57 86.24 78.12 65.36 44.83 54.44 136.25 70.88

72.25 45.87 56.99 88.84 81.05 67.17 46.16 55.61 139.83 72.65

73.88 44.37 58.84 92.30 83.43 68.49 44.38 56.59 143.15 74.65

74.78 47.07 59.05 91.97 83.77 69.44 45.30 56.81 144.34 74.91

73.97 46.75 60.63 92.30 84.72 69.01 45.04 57.99 143.56 74.55

75.66 48.40 60.86 96.81 87.46 70.41 44.98 58.32 147.01 76.60

74.61 46.06 58.38 82.36 80.41 69.35 44.14 55.23 140.24 70.90

71.86 49.13 57.72 79.76 77.45 66.88 45.37 54.76 135.66 68.79

70.12 45.69 56.15 76.48 74.12 65.17 44.40 53.56 131.80 66.63

67.77 47.02 54.79 72.71 70.88 63.13 44.57 52.01 127.32 64.19

65.80 40.97 51.69 69.30 66.98 61.27 42.77 49.77 123.01 61.74

62.36 42.90 49.78 63.23 62.08 58.25 42.88 47.81 116.17 57.91

Universitas Sumatera Utara

Page 98: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Data Pengujian Hari IV Kolektor I dan Kolektor II

Cat Tipe I

Cat Tipe II

Air (1)

Kaca atas (1)

Plat ABS (1)

Kaca bawah

(1)

Dinding samping

(1)

Air (2)

Plat ABS (2)

Kaca atas (2)

Kaca bawah

(2)

Dinding dalam (2)

31.69 30.97 38.02 35.48 35.56 31.33 39.54 31.03 35.85 36.75

34.25 32.20 39.85 37.75 38.22 34.01 41.56 32.41 38.34 39.25

37.31 35.11 43.27 41.64 42.13 37.20 45.59 35.69 42.46 43.55

41.19 37.81 48.87 46.03 47.03 41.19 52.62 38.23 47.55 48.52

44.22 38.20 49.52 46.95 47.11 43.93 51.73 38.64 47.79 48.24

45.92 39.16 51.65 47.37 46.84 45.61 53.65 38.91 47.57 47.52

48.14 40.38 56.02 49.89 49.60 47.52 59.34 40.35 49.65 50.77

50.41 41.65 56.94 51.73 51.71 49.74 60.15 41.96 50.95 53.00

52.58 43.23 61.34 53.96 53.49 51.93 65.38 43.56 52.90 54.65

54.02 43.28 60.05 53.90 53.44 53.30 62.87 43.17 52.51 54.09

54.42 43.24 58.25 53.40 52.80 53.71 59.89 42.55 51.58 52.75

54.68 42.73 60.53 53.92 53.04 53.88 62.27 40.95 51.29 52.51

55.25 44.07 62.88 55.05 54.38 54.29 65.21 42.03 51.74 53.95

56.72 46.32 70.36 58.85 57.84 55.60 75.87 45.76 55.50 58.70

59.20 48.37 73.69 62.18 59.94 58.20 80.87 48.78 59.38 61.89

62.72 50.89 80.24 66.92 64.96 62.03 88.99 51.95 64.23 68.25

65.01 51.03 79.05 68.41 66.21 64.41 84.01 52.10 64.01 68.68

64.33 50.82 71.39 65.68 62.48 64.12 74.42 51.87 61.51 63.31

63.88 50.89 75.61 66.31 63.58 63.74 79.65 51.11 61.65 63.98

62.86 48.33 67.37 63.12 60.41 62.73 68.75 48.01 58.65 60.05

60.07 44.50 59.33 58.14 55.76 60.31 58.06 43.18 54.28 55.00

57.25 39.16 55.29 53.73 52.13 57.18 53.37 37.40 49.78 50.99

54.63 37.82 54.21 50.51 49.82 54.70 52.94 35.47 46.93 48.74

Universitas Sumatera Utara

Page 99: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Data Pengujian Hari IV Kolektor III dan Kolektor IV

Cat Tipe III

Cat Tipe IV

air (3)

Kaca Atas (3)

Dinding Luar (3)

Plat ABS (3)

Kaca bawah

(3)

Air (4)

Plat ABS (4)

Dinding samping (4)

Kaca atas (4)

Kaca bawah

(4)

31.08 29.97 31.78 35.70 35.77 30.46 34.98 32.524 30.52 35.57

34.12 30.92 32.86 38.54 38.02 33.13 36.77 35.137 32.12 37.02

37.86 33.28 36.26 42.03 42.66 36.59 40.19 39.042 35.85 41.05

42.53 34.69 36.23 47.06 47.41 40.93 45.25 43.413 38.31 44.88

45.63 36.10 36.17 48.39 47.97 43.56 46.04 43.633 38.73 45.49

47.18 37.65 37.72 49.92 48.63 45.01 47.67 42.862 39.63 45.85

49.28 39.40 38.46 53.82 51.95 46.78 51.74 45.315 41.67 48.35

51.59 40.19 38.86 54.82 54.09 48.91 53.51 48.283 42.62 50.53

53.73 42.56 40.43 57.91 57.28 50.78 57.61 49.762 44.49 52.55

54.93 42.78 40.19 58.21 55.67 51.91 55.39 48.769 43.93 52.26

55.10 43.45 38.89 57.31 54.81 51.97 54.07 48.611 43.93 51.89

55.21 43.55 36.74 58.80 55.62 52.08 55.82 48.326 43.84 52.28

55.74 44.52 40.34 60.64 56.70 52.59 57.81 49.303 44.38 53.28

57.49 46.42 41.69 66.49 61.29 54.17 64.71 52.199 46.77 56.26

60.20 48.61 43.77 69.82 64.73 56.62 67.96 54.21 48.31 59.18

64.44 50.98 43.85 76.19 69.82 59.97 74.16 58.874 50.86 63.88

66.83 51.54 44.61 75.38 69.99 62.14 72.32 59.486 50.57 65.05

65.69 51.18 43.56 70.20 67.17 61.54 66.10 57.194 49.94 63.01

65.16 51.98 42.84 72.60 68.29 61.09 69.11 57.078 50.86 63.16

64.16 49.33 40.55 67.26 64.22 59.98 62.63 55.668 48.00 60.81

60.95 45.28 37.40 59.76 59.03 57.00 55.76 52.186 44.25 56.03

57.47 40.75 35.33 56.05 54.63 53.37 51.64 48.48 40.75 51.43

54.65 38.92 35.44 54.18 51.69 51.06 50.15 45.761 38.90 48.48

Universitas Sumatera Utara

Page 100: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Data Pengujian Hari V Kolektor I dan Kolektor II

Cat Tipe I Cat Tipe II

Air (1)

Plat ABS (1)

Kaca bawah

(1)

Dinding samping

(1)

Kaca atas (1)

Air (2)

Kaca atas (2)

Kaca bawah (2)

Dinding dalam (2)

Plat ABS (2)

30.04 34.31 33.63 34.77 28.80 29.21 28.94 31.87 34.00 32.67

33.20 37.31 37.59 38.34 30.57 31.99 31.90 36.62 37.72 35.75

36.11 39.35 39.52 39.78 31.16 34.58 32.23 38.73 38.42 37.55

39.23 43.48 43.47 42.94 33.53 37.46 35.89 42.99 42.92 42.25

42.79 45.72 45.09 45.29 34.87 40.60 37.51 45.08 44.49 44.36

45.68 48.34 46.74 46.79 36.24 43.37 38.15 47.22 45.88 47.44

47.97 50.19 48.68 48.20 37.58 45.52 38.99 48.95 47.23 50.01

51.10 54.43 52.52 51.75 40.59 48.45 43.28 53.29 52.02 55.91

55.07 60.31 56.29 55.96 43.41 52.55 46.48 58.45 56.11 62.86

58.75 66.55 60.17 59.26 46.32 56.62 49.99 63.18 61.05 70.39

61.96 73.66 63.50 62.56 48.37 60.53 52.65 67.24 64.57 77.46

64.50 80.21 66.69 65.64 49.93 63.91 54.81 70.60 68.23 84.23

64.14 77.98 65.34 63.24 49.50 64.23 53.93 67.12 64.38 83.56

65.71 76.54 67.07 65.82 50.22 66.19 54.15 68.65 67.74 80.12

64.60 80.53 66.47 64.92 50.54 65.32 54.78 66.80 66.26 87.67

67.31 88.71 71.53 70.23 53.20 68.10 56.87 70.80 72.49 98.12

67.08 75.97 69.40 66.87 51.79 68.34 55.63 68.47 68.24 79.47

64.97 80.45 67.97 65.03 51.26 66.34 54.76 67.11 66.05 86.76

63.87 77.44 65.94 63.88 50.09 65.26 53.27 65.31 65.13 82.57

62.78 70.39 63.52 62.18 49.11 64.07 52.19 63.15 62.95 73.46

61.49 68.99 62.03 60.64 48.10 62.87 50.33 61.51 61.04 71.91

60.94 72.10 61.86 61.20 47.77 62.23 49.74 61.60 61.76 74.78

60.48 78.42 62.56 60.14 47.93 61.69 50.15 62.99 60.30 83.22

64.64 96.92 72.69 69.57 51.87 65.94 55.21 69.07 70.48 102.39

67.17 100.07 76.72 72.57 53.51 68.96 57.41 70.23 74.19 106.18

67.53 81.94 73.03 69.55 53.06 69.25 56.82 67.90 71.19 84.91

64.45 71.69 66.41 63.64 50.47 66.56 53.18 64.01 64.03 74.14

67.02 102.52 77.43 74.18 54.90 68.71 57.67 70.31 76.13 106.01

69.79 100.30 80.21 78.41 56.43 71.23 59.55 73.47 80.56 103.72

69.31 106.26 82.04 79.27 57.87 71.17 60.79 74.66 79.14 109.18

67.51 79.31 73.94 71.77 53.71 69.61 56.20 69.30 69.37 81.25

64.19 72.02 67.85 65.54 51.50 66.22 53.41 65.57 63.53 73.42

61.40 67.03 63.56 61.65 49.54 63.39 50.42 62.04 60.31 68.29

Universitas Sumatera Utara

Page 101: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

59.54 65.64 61.22 59.94 47.24 61.31 47.67 57.94 58.41 66.77

58.50 73.98 61.88 60.72 46.52 59.96 46.88 57.38 59.11 75.51

61.59 89.29 72.36 70.50 51.16 62.54 51.95 65.13 67.66 91.44

64.35 88.51 75.78 75.51 52.85 65.12 54.50 68.86 73.42 89.32

63.56 75.20 70.02 67.46 51.54 64.36 53.20 64.81 65.71 76.35

62.93 75.37 69.40 65.88 50.98 63.83 52.35 64.24 64.10 76.80

63.97 79.90 72.65 72.65 52.32 64.53 53.94 70.74 70.23 80.50

63.73 85.25 74.44 72.31 54.09 64.27 55.18 72.76 69.41 88.04

63.89 74.53 70.74 68.44 51.85 64.35 53.31 72.00 66.76 75.45

62.95 79.75 72.95 70.81 53.30 63.61 54.55 72.59 68.07 80.54

63.08 77.69 74.35 72.66 53.30 63.70 54.70 74.41 69.27 79.03

62.50 76.20 73.68 71.32 52.95 63.08 54.07 73.71 67.81 77.51

61.97 73.67 71.52 70.95 51.48 62.48 52.09 72.60 66.97 73.97

60.92 72.92 71.11 69.95 52.10 61.53 52.80 71.17 65.86 73.61

59.75 70.07 68.99 65.75 51.56 60.80 52.18 70.15 63.18 71.46

Data Pengujian Hari V Kolektor III dan Kolektor IV

Cat Tipe III Cat Tipe IV

air (3)

Kaca Atas (3)

Dinding Luar (3)

Plat ABS (3)

Kaca bawah

(3)

Air (4)

Plat ABS (4)

Dinding samping

(4)

Kaca atas (4)

Kaca bawah

(4)

30.28 28.24 30.16 32.08 32.68 29.90 78.61 30.62 29.13 35.42

33.51 30.03 30.48 35.44 36.33 32.93

31.89 31.57 38.10

36.36 30.46 30.71 37.58 37.58 35.81 35.84 31.70 31.64 38.98

39.60 32.90 33.31 40.89 40.57 38.91 39.02 34.54 34.55 43.00

43.20 34.25 33.85 43.64 42.82 41.70 41.42 34.19 34.79 44.51

46.24 35.94 32.67 46.32 44.53 44.00 43.85 34.15 36.19 45.77

48.34 37.60 34.00 48.08 45.68 45.85 45.47 34.80 38.03 47.62

51.45 40.59 36.42 51.71 48.84 48.49 49.11 37.32 41.14 51.00

55.92 44.30 36.49 56.77 52.86 51.92 54.68 36.92 43.36 54.73

60.13 47.43 40.18 61.51 56.45 55.12

40.56 46.06 58.17

63.64 49.62 40.75 65.93 59.70 58.05 75.49 40.25 47.55 61.25

66.63 51.57 40.87 69.77 62.43 60.41 201.54 41.02 49.27 63.78

66.15 50.88 41.08 70.01 61.82 59.97 -54.76 40.94 48.73 62.16

68.09 51.71 41.90 71.13 64.24 61.38 32.73 41.64 48.74 63.36

66.99 51.58 41.85 73.31 63.08 60.54 78.60 41.92 50.17 62.76

69.96 53.55 40.86 80.23 66.68 63.14 60.30 42.87 53.18 67.56

Universitas Sumatera Utara

Page 102: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

69.68 52.30 41.68 73.42 65.89 62.98 -11.50 40.76 49.71 65.22

67.37 52.36 43.36 75.73 63.91 61.14 959.30 42.88 49.81 63.06

66.05 51.35 43.21 73.82 63.26 60.16 11.47 42.17 49.00 61.78

64.67 49.93 42.76 68.74 61.82 59.07 147.11 40.91 47.78 60.10

63.37 48.13 40.96 67.40 60.43 57.81 -63.87 39.46 46.46 58.53

62.82 47.74 41.50 68.66 60.36 57.41 62.66 40.16 46.58 58.17

62.06 48.90 42.16 72.69 59.92 57.16 688.66 39.80 47.66 58.82

67.47 52.77 45.11 86.81 66.75 61.77 212.11 43.46 51.46 65.93

70.87 54.02 43.60 90.67 70.21 64.34

42.16 52.35 69.45

70.58 52.57 43.21 78.82 69.28 64.31 224.09 41.38 50.31 67.36

66.71 49.60 42.13 70.77 63.86 61.12 175.63 39.86 47.82 62.57

69.59 53.93 44.88 92.80 72.71 64.27 85.15 42.39 53.33 70.40

72.77 55.23 46.30 93.26 77.86 66.94 77.80 45.85 53.62 73.30

72.07 56.95 47.75 96.04 78.30 66.10 78.26 44.20 55.13 73.84

69.91 52.09 43.83 76.63 69.18 64.33 66.46 40.95 49.99 67.94

65.95 50.82 42.85 69.98 63.77 60.73 61.70 40.64 48.61 62.48

62.92 48.64 41.95 65.31 59.96 57.97 58.48 39.99 47.07 58.61

60.96 46.23 40.53 63.87 58.29 56.12 57.10 37.89 45.30 56.36

59.55 46.23 41.00 69.39 62.44 55.19 59.81 37.66 45.33 56.44

63.66 50.26 42.08 83.31 77.08 58.45 67.92 40.58 49.37 64.33

67.44 51.69 44.67 84.95 80.25 61.38 70.70 43.22 50.22 68.21

65.83 49.83 43.22 73.30 67.34 60.66 63.60 40.84 48.48 64.24

64.81 49.29 42.83 72.60 68.11 59.69 62.65 39.75 48.17 63.28

66.32 50.56 44.22 78.57 75.80 60.94 66.68 42.57 49.16 66.16

66.05 52.69 43.33 83.11 80.77 60.85 68.15 42.47 51.52 67.79

65.88 50.25 43.29 73.35 69.20 60.52 63.38 41.25 48.50 64.95

65.06 52.00 44.06 79.69 80.39 59.88 65.71 42.57 50.83 66.68

65.39 51.32 43.82 79.05 81.59 60.35 65.73 41.42 49.84 68.31

64.72 51.10 43.38 78.00 80.06 59.81 64.99 41.25 49.68 66.89

64.15 49.41 42.57 74.42 75.24 59.14 63.42 40.28 47.87 65.20

63.03 50.47 43.87 74.43 78.24 57.93 62.84 41.37 49.18 65.14

62.58 50.28 42.92 73.32 77.27 56.57 59.91 41.97 48.95 63.44

Universitas Sumatera Utara

Page 103: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Data Pengujian Hari VI Kolektor I dan Kolektor II

Cat Tipe I Cat Tipe II

Air (1)

Kaca atas (1)

Plat ABS (1)

Kaca bawah

(1)

Dinding samping

(1)

Air (2)

Kaca atas (2)

Kaca bawah

(2)

Dinding dalam

(2)

Plat ABS (2)

32.11 32.70 37.71 37.30 39.25 30.25 33.81 36.83 37.18 33.31

34.57 33.25 40.60 39.50 40.83 32.25 33.83 39.56 39.89 35.64

37.13 34.54 41.92 42.01 42.29 34.77 35.39 42.33 41.65 37.39

40.13 35.84 44.53 44.70 45.65 37.53 37.03 45.69 45.16 39.94

42.60 36.38 48.33 46.03 46.93 39.79 37.10 46.45 45.75 42.96

44.62 37.66 52.01 47.48 48.49 41.66 37.99 47.49 47.43 46.00

46.72 38.83 54.44 48.94 50.17 43.46 39.19 48.58 48.95 48.40

49.10 40.51 59.43 52.22 53.90 45.73 40.68 52.26 53.13 52.16

52.07 41.74 62.67 55.25 56.96 48.40 42.15 55.93 56.20 55.26

54.11 43.92 67.24 58.06 58.71 50.84 44.10 58.97 58.30 61.17

56.99 44.70 67.80 60.28 63.01 54.04 45.95 62.25 62.82 62.33

58.16 44.95 68.60 61.12 62.87 55.79 44.98 62.56 62.22 63.94

60.45 47.44 74.58 64.13 66.66 58.18 48.30 66.18 66.51 69.30

62.04 48.90 80.32 66.33 68.71 60.16 49.74 68.66 69.44 74.68

64.24 50.57 86.45 69.99 72.14 62.69 52.60 73.19 74.00 80.66

66.98 53.32 92.27 74.58 77.03 65.94 55.03 78.91 79.56 86.39

70.06 56.48 95.88 78.17 80.57 69.04 59.09 83.70 83.80 90.59

70.63 57.25 97.05 79.75 82.77 70.82 60.32 85.25 84.95 91.47

69.94 54.23 87.17 76.78 80.40 71.07 56.63 82.61 81.42 82.74

65.94 52.18 74.14 69.84 70.22 67.33 55.05 74.37 70.62 74.16

63.76 51.10 73.47 66.72 67.22 64.88 54.29 70.46 67.71 71.77

63.97 51.49 79.27 67.83 70.79 65.03 53.99 68.07 71.46 74.19

62.60 49.76 70.86 64.78 65.73 63.93 52.57 65.01 66.40 69.48

61.41 49.15 69.41 63.27 64.62 62.96 51.29 62.77 64.99 67.77

59.49 48.01 64.65 60.37 60.73 61.14 50.00 59.21 61.04 64.06

61.52 50.66 87.11 67.52 71.24 62.45 52.26 62.64 70.41 76.51

60.61 48.05 66.86 62.40 63.61 61.98 50.17 58.73 63.05 65.21

58.22 46.77 60.58 57.77 58.11 59.92 48.11 55.76 57.82 60.39

55.91 45.01 56.57 54.53 54.74 57.70 45.89 52.82 54.56 56.65

53.96 43.25 53.45 51.92 51.73 55.39 43.42 50.07 51.56 53.48

52.04 39.71 50.54 49.32 49.02 53.24 39.03 47.48 48.85 50.59

Universitas Sumatera Utara

Page 104: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Data Pengujian Hari VI Kolektor III dan Kolektor IV

Cat Tipe III Cat Tipe IV

air (3)

Kaca Atas (3)

Dinding Luar (3)

Plat ABS (3)

Kaca bawah

(3) Air (4)

Plat ABS (4)

Dinding samping

(4)

Kaca atas (4)

Kaca bawah

(4)

30.11 33.23 31.48 36.19 35.29 33.24 34.19 34.81 33.63 39.47

32.40 31.98 30.81 35.88 35.69 31.65 33.36 31.48 32.63 37.80

34.48 32.71 31.61 37.18 37.09 34.53 35.08 32.10 34.63 39.91

37.74 34.73 32.52 41.33 40.57 37.81 38.03 33.74 35.95 42.56

40.37 35.58 33.20 44.49 42.35 40.36 40.73 33.87 36.63 43.69

42.66 36.85 34.52 47.85 43.86 42.27 43.20 35.24 37.77 44.69

44.85 38.35 35.80 50.50 45.54 44.08 45.08 36.64 39.16 46.28

47.64 40.14 37.11 54.85 48.63 46.34 48.49 37.99 41.18 49.28

50.82 41.84 37.04 57.89 51.77 49.07 51.63 37.63 42.70 52.29

53.52 44.20 37.91 59.62 54.55 51.36 55.57 38.05 44.98 54.86

56.95 44.81 38.80 62.05 57.11 54.04 56.12 38.82 45.38 56.71

58.67 45.49 38.45 63.68 58.13 55.30 57.25 38.69 45.83 57.37

61.29 48.29 40.22 68.60 61.30 57.28 60.97 39.95 48.27 60.43

63.25 49.68 42.38 72.84 63.30 58.81 65.58 42.52 49.82 62.15

66.20 51.76 43.58 78.38 67.21 60.89 69.56 42.80 51.02 65.46

69.71 53.82 43.53 85.68 71.58 63.58 74.23 43.05 53.65 69.52

72.50 57.69 48.80 90.44 75.51 66.34 77.11 47.87 55.99 72.90

74.02 58.27 46.30 91.75 77.57 67.62 77.31 45.08 56.87 74.46

73.53 55.87 43.07 83.87 75.71 67.39 71.69 42.09 54.16 72.48

69.50 53.23 43.15 73.46 69.87 63.96 64.73 41.79 51.83 66.56

66.99 52.45 44.24 72.07 66.47 61.77 63.22 43.05 50.96 63.38

67.33 51.90 45.80 76.06 67.04 62.06 65.77 43.67 50.97 63.95

66.19 50.73 44.95 70.42 64.88 61.03 61.95 42.27 49.25 61.99

65.01 50.09 43.70 69.36 63.50 60.07 60.94 41.34 49.13 60.53

63.04 48.43 43.06 64.97 60.80 58.31 58.52 40.36 47.65 58.17

64.84 50.90 45.86 81.12 65.42 60.18 68.73 43.60 50.48 63.04

64.28 48.56 43.10 67.10 62.43 59.34 59.75 39.62 47.80 59.74

61.36 46.73 41.52 61.02 58.56 56.85 58.72 38.21 46.14 55.89

58.52 44.84 40.78 57.15 55.28 54.39 57.65 37.69 44.28 52.96

55.84 42.74 39.62 54.13 52.46 52.11 56.55 36.15 42.48 50.25

53.33 40.21 38.28 51.18 49.96 50.07 54.35 34.65 40.41 47.75

Universitas Sumatera Utara

Page 105: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Data Pengujian Hari VII Kolektor I dan Kolektor II

Cat Tipe I

Cat Tipe II

Air (1)

Kaca atas (1)

Plat ABS (1)

Kaca bawah

(1)

Dinding samping

(1)

Air (2)

Kaca atas (2)

Kaca bawah

(2)

Dinding dalam

(2)

Plat ABS (2)

35.46 31.31 40.06 39.56 40.13 33.98 31.57 40.27 38.68 37.84

38.20 32.75 43.43 42.19 43.14 36.82 33.73 43.37 44.05 43.61

41.35 33.97 46.92 44.43 45.93 40.04 35.46 46.32 47.00 47.87

45.24 36.86 51.67 48.95 51.42 43.93 39.51 52.55 54.19 54.73

48.70 38.92 54.35 51.86 53.90 47.38 41.86 55.71 56.47 57.76

52.02 41.82 58.71 55.25 56.66 50.66 44.02 59.70 59.95 64.53

55.67 43.63 63.49 58.52 60.00 54.34 46.50 63.46 63.72 70.02

59.38 46.77 72.21 63.34 64.12 58.14 50.05 68.61 68.69 81.67

62.76 49.60 76.48 67.00 67.20 61.70 52.60 72.38 72.22 85.54

65.19 51.98 79.72 69.73 69.39 64.33 53.28 74.97 73.46 88.83

67.65 54.92 86.19 73.48 72.84 66.77 56.47 78.54 77.64 97.28

69.43 55.58 87.04 75.47 74.95 68.57 56.70 80.68 79.24 98.35

70.39 56.60 88.87 77.08 76.60 69.75 57.94 82.01 80.68 101.21

70.92 55.82 86.48 76.67 76.78 70.34 57.70 81.83 80.16 95.95

69.75 57.18 89.72 76.13 73.95 68.98 58.59 79.57 76.60 101.87

69.39 54.52 78.76 72.81 72.21 68.69 56.00 77.38 74.51 84.92

68.93 54.66 80.57 72.67 72.02 68.26 55.72 76.76 74.42 87.18

66.88 53.10 73.18 68.76 67.59 66.36 53.69 72.09 68.87 77.18

67.05 54.84 90.90 72.41 71.24 65.91 55.04 74.01 73.56 100.01

65.99 53.79 78.29 69.20 66.61 64.86 54.08 70.72 68.36 84.48

67.69 55.13 93.33 74.13 73.12 66.47 55.44 74.93 76.34 102.56

67.05 53.46 76.52 70.03 69.24 66.41 54.28 70.68 71.98 80.65

66.77 54.53 88.07 72.02 70.49 65.69 55.33 68.30 72.32 95.75

65.50 52.03 72.61 67.63 67.37 65.27 52.58 64.38 67.88 74.36

63.16 49.10 67.75 64.04 63.49 62.92 49.00 58.68 62.44 68.29

61.10 48.74 64.32 61.09 60.93 60.96 48.61 56.12 60.08 63.77

59.45 47.70 61.98 59.01 59.37 59.06 46.98 54.23 58.42 61.00

57.93 46.68 60.51 57.22 57.65 57.46 46.22 52.37 56.85 59.31

56.81 45.86 59.82 56.05 57.00 56.36 45.12 51.56 55.96 59.20

56.07 44.57 60.26 55.40 56.74 55.50 43.37 50.93 55.93 59.78

57.25 46.76 72.86 61.16 63.68 56.60 45.59 55.03 62.95 78.04

57.53 47.14 66.30 59.89 61.21 56.90 46.64 54.40 60.38 67.47

Universitas Sumatera Utara

Page 106: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

59.76 49.97 75.02 65.71 65.85 58.80 49.82 59.56 64.54 80.73

61.53 50.21 76.71 68.48 70.51 60.37 50.79 61.78 68.36 80.49

61.66 50.36 76.27 68.24 67.40 60.58 50.45 60.62 65.78 81.22

63.07 52.11 79.66 71.74 72.16 61.96 53.21 63.72 70.09 85.95

63.10 49.64 74.75 69.53 68.64 62.14 50.97 61.96 67.01 77.16

62.86 50.07 74.08 68.92 68.04 61.98 51.17 61.42 66.16 77.13

61.46 48.56 70.93 65.57 64.63 60.77 49.34 58.48 63.21 73.15

59.79 46.12 65.03 61.24 60.68 59.52 46.34 54.73 59.49 65.78

58.17 45.65 65.54 59.99 59.94 58.09 45.41 53.39 58.44 66.47

56.88 44.13 60.95 57.01 56.94 56.64 43.85 51.25 55.60 61.06

Data Pengujian Hari VII Kolektor III dan Kolektor IV

Cat Tipe III

Cat Tipe IV

air (3)

Kaca Atas (3)

Dinding Luar (3)

Plat ABS (3)

Kaca bawah

(3) Air (4)

Plat ABS (4)

Dinding samping

(4)

Kaca atas (4)

Kaca bawah

(4)

36.57 31.83 33.14 40.25 37.66 35.30 37.14 33.94 31.31 38.41

40.03 33.45 34.64 43.43 41.14 37.62 40.28 34.28 32.68 39.81

43.35 34.54 35.37 46.18 43.84 40.47 43.25 34.62 33.94 41.87

47.41 37.84 37.96 50.33 48.32 44.06 48.48 37.40 37.27 45.76

50.93 39.73 38.00 52.67 51.00 47.00 50.82 37.43 38.57 47.97

54.12 43.29 39.10 55.93 54.27 49.77 55.85 37.66 41.47 51.09

57.66 45.66 40.50 59.27 57.05 52.87 59.33 38.68 43.52 53.80

61.35 48.46 41.57 64.78 61.07 56.15 66.51 39.77 47.31 58.18

64.69 50.89 43.38 69.62 64.32 59.24 69.95 41.13 50.05 61.37

67.02 52.87 42.03 73.79 66.87 61.61 72.99 40.02 52.53 63.81

69.45 54.87 44.89 80.05 70.43 64.05 79.71 42.30 54.68 67.60

71.13 55.95 44.83 81.96 72.35 65.85 80.57 42.68 55.74 69.47

71.97 55.99 45.08 84.24 73.76 67.12 82.88 42.38 56.14 71.07

72.13 56.39 44.52 82.71 73.71 67.81 79.85 42.93 56.02 71.05

70.43 57.60 45.96 85.20 72.91 66.90 83.78 44.50 57.75 70.48

70.22 54.74 44.17 76.62 70.90 66.67 72.04 41.96 54.44 68.78

69.70 53.82 44.28 77.59 70.31 66.30 73.64 40.59 54.14 68.39

67.22 52.34 42.83 71.40 66.68 64.38 67.12 40.19 52.73 64.96

67.24 53.61 44.83 83.98 69.00 64.65 84.26 42.21 54.34 67.44

66.29 52.87 44.38 74.43 66.22 63.64 72.10 41.43 53.48 64.92

Universitas Sumatera Utara

Page 107: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

68.38 53.82 45.70 86.52 69.96 65.38 86.92 42.66 54.84 68.67

68.11 52.17 45.00 73.81 67.70 65.07 69.88 42.39 52.90 66.32

67.32 54.45 45.48 82.76 68.47 64.27 82.18 43.17 54.58 67.42

66.51 51.94 43.84 70.57 65.65 63.40 66.66 41.45 52.40 64.38

63.56 49.55 40.65 65.95 62.19 61.13 62.49 37.63 50.12 61.22

61.15 48.92 43.06 62.55 59.40 59.21 59.93 40.52 49.32 58.39

59.37 46.69 41.48 60.05 57.40 57.49 58.15 38.77 47.45 56.40

57.94 46.25 42.35 58.58 55.60 56.21 56.78 39.72 46.90 54.91

56.75 45.08 40.87 57.81 54.70 55.12 56.35 38.58 46.12 53.96

56.31 44.38 40.13 57.65 54.13 54.39 56.66 37.11 44.76 53.24

57.73 46.27 41.95 68.67 58.18 55.93 69.66 39.18 46.89 57.35

58.53 46.21 42.60 62.98 57.80 56.18 62.18 40.17 46.39 56.76

61.05 49.16 43.07 73.71 62.69 58.21 71.94 40.71 49.40 61.41

63.56 49.61 43.62 75.74 65.71 59.93 72.74 40.62 49.59 63.93

63.36 50.12 43.20 75.35 65.13 59.93 72.82 40.34 49.95 63.60

65.52 51.76 44.65 80.70 68.53 61.30 76.81 41.95 51.25 66.78

65.48 49.61 43.06 74.50 66.99 61.30 69.55 39.89 49.07 65.24

65.23 49.87 42.26 74.16 66.38 61.01 69.69 39.28 49.60 64.61

63.23 48.45 41.93 70.45 63.65 59.72 66.84 38.14 47.61 61.86

61.12 46.42 40.87 63.83 59.89 58.15 60.35 37.23 45.53 58.22

59.59 45.77 40.67 64.32 58.33 56.89 61.46 37.32 45.22 56.82

57.94 44.13 39.65 59.90 55.79 55.55 56.93 36.33 43.98 54.33

Universitas Sumatera Utara

Page 108: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Lampiran 6

Perhitungan Q use dan Q loss Hari Pertama Kolektor I (Cat Tipe I)

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C ) Q Loss (Watt)

Q Use (Watt)

8:55:00 AM 443.1 34.58 7.73331382 194.14305 9:05:00 AM 466.9 37.89 8.73373862 203.9859 9:15:00 AM 483.1 42.14 11.3691548 208.73121 9:25:00 AM 508.1 46.65 14.7625762 216.72778 9:35:00 AM 525.6 51.29 18.2801904 221.18317

9:45:00 AM 531.9 55.45 24.1892885 218.14435

9:55:00 AM 561.9 59.10 26.7179731 229.28367

10:05:00 AM 568.1 62.34 34.2146139 224.61175

10:15:00 AM 564.4 64.53 37.9895944 219.15105 10:25:00 AM 608.1 66.38 50.7417721 226.30859 10:35:00 AM 621.9 67.77 55.9312615 227.40638 10:45:00 AM 263.1 68.15 51.3963405 68.47202 10:55:00 AM 659.4 68.44 56.9194737 243.50317

11:05:00 AM 673.1 68.48 64.1704966 242.49386

11:15:00 AM 673.1 70.22 65.9659861 240.69837

11:25:00 AM 274.4 69.06 47.6808367 77.335803

11:35:00 AM 271.9 68.77 50.7568321 73.120808 11:45:00 AM 636.9 67.91 55.821759 234.34988 11:55:00 AM 415.6 66.19 39.4942011 149.85316 12:05:00 PM 281.9 64.64 44.0924931 84.341147 12:15:00 PM 294.4 63.61 55.7533235 78.375316 12:25:00 PM 623.1 61.70 36.8902638 246.9941

12:35:00 PM 298.1 64.51 72.6360177 63.178342

12:45:00 PM 696.9 65.87 78.1602695 239.34737

12:55:00 PM 701.9 69.03 81.7254027 238.06024

1:05:00 PM 298.1 70.72 76.989715 58.824645 1:15:00 PM 701.9 72.06 92.0137734 227.77187 1:25:00 PM 296.9 70.69 74.1901344 61.077506 1:35:00 PM 264.4 68.47 44.4811247 75.979515 1:45:00 PM 481.9 65.65 45.402226 174.15141

1:55:00 PM 278.1 65.99 51.329183 75.373177

2:05:00 PM 230.6 64.00 37.1695421 67.891818

2:15:00 PM 575.6 64.43 64.879572 197.36379

Universitas Sumatera Utara

Page 109: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

2:25:00 PM 238.1 64.31 44.1714878 64.306872

2:35:00 PM 599.4 65.21 65.0945315 207.99211 2:45:00 PM 491.9 67.26 64.5879852 159.52165 2:55:00 PM 258.1 65.61 36.6953861 80.894974

3:05:00 PM 254.4 62.88 33.4151842 82.489456 3:15:00 PM 168.1 59.89 24.1701461 52.416214

3:25:00 PM 168.1 56.42 19.5059854 57.080375

Perhitungan Q in dan Q loss Hari Pertama Kolektor II (Cat Tipe II)

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C )

Q Loss (Watt)

Q Use (Watt)

8:55:00 AM 443.1 32.83 4.77165189 197.10471 9:05:00 AM 466.9 36.53 5.87131417 206.84833

9:15:00 AM 483.1 40.78 8.29159563 211.80876

9:25:00 AM 508.1 45.12 11.8812915 219.60907

9:35:00 AM 525.6 49.30 15.4649939 223.99837

9:45:00 AM 531.9 53.10 21.0480924 221.28555

9:55:00 AM 561.9 56.53 22.7927611 233.20888

10:05:00 AM 568.1 59.63 29.2709452 229.55541 10:15:00 AM 564.4 61.79 30.8809987 226.25964 10:25:00 AM 608.1 63.75 41.1932798 235.85708 10:35:00 AM 621.9 65.14 46.1603166 237.17732

10:45:00 AM 263.1 65.55 42.9145757 76.953784

10:55:00 AM 659.4 65.82 49.0874167 251.33522

11:05:00 AM 673.1 66.02 57.3702323 249.29413

11:15:00 AM 673.1 67.77 59.3200563 247.3443 11:25:00 AM 274.4 66.86 38.2041613 86.812479 11:35:00 AM 271.9 66.62 41.6752243 82.202416 11:45:00 AM 636.9 65.77 46.0798324 244.09181 11:55:00 AM 415.6 64.19 32.4697331 156.87763

12:05:00 PM 281.9 62.51 36.0835367 92.350103

12:15:00 PM 294.4 61.54 47.3712455 86.757395

12:25:00 PM 623.1 59.88 31.6654005 252.21896

12:35:00 PM 298.1 62.34 63.1015173 72.712843 12:45:00 PM 696.9 63.73 67.5989962 249.90864 12:55:00 PM 701.9 67.02 68.912811 250.87283 1:05:00 PM 298.1 69.45 64.8861887 70.928171

Universitas Sumatera Utara

Page 110: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

1:15:00 PM 701.9 71.03 77.2552349 242.53041

1:25:00 PM 296.9 69.73 62.6585289 72.609111

1:35:00 PM 264.4 66.79 37.3762376 83.084402 1:45:00 PM 481.9 63.90 38.8456308 180.70801 1:55:00 PM 278.1 64.00 43.9236565 82.778704 2:05:00 PM 230.6 62.24 32.7315842 72.329776 2:15:00 PM 575.6 62.01 54.8167296 207.42663

2:25:00 PM 238.1 62.09 37.8057111 70.672649

2:35:00 PM 599.4 62.58 51.8520908 221.23455

2:45:00 PM 491.9 64.24 50.1780902 173.93155

2:55:00 PM 258.1 63.40 30.6460877 86.944272 3:05:00 PM 254.4 61.32 29.0765229 86.828117 3:15:00 PM 168.1 59.23 21.8364732 54.749887 3:25:00 PM 168.1 56.16 18.8254893 57.760871

Perhitungan Q in dan Q loss Hari Pertama Kolektor III (Cat Tipe III Paint)

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C )

Q Loss (Watt)

Q Use (Watt)

8:55:00 AM 443.1 36.99 4.23479182 197.64157 9:05:00 AM 466.9 40.55 5.26989963 207.44974 9:15:00 AM 483.1 44.68 7.46404882 212.63631 9:25:00 AM 508.1 48.78 10.5570281 220.93333

9:35:00 AM 525.6 52.93 13.5405024 225.92286

9:45:00 AM 531.9 56.52 17.7506378 224.583

9:55:00 AM 561.9 59.75 20.4277571 235.57388

10:05:00 AM 568.1 62.68 25.9551208 232.87124 10:15:00 AM 564.4 64.50 27.8465725 229.29407 10:25:00 AM 608.1 66.12 36.8766785 240.17368 10:35:00 AM 621.9 67.46 41.7180561 241.61958 10:45:00 AM 263.1 67.60 39.7209475 80.147412

10:55:00 AM 659.4 67.86 45.3276586 255.09498

11:05:00 AM 673.1 68.18 50.2675714 256.39679

11:15:00 AM 673.1 69.91 66.9925374 239.67182

11:25:00 AM 274.4 68.89 38.6005257 86.416114 11:35:00 AM 271.9 68.73 40.7752614 83.102379 11:45:00 AM 636.9 67.88 44.3548794 245.81676 11:55:00 AM 415.6 66.14 34.1612011 155.18616

Universitas Sumatera Utara

Page 111: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

12:05:00 PM 281.9 64.21 36.8248692 91.608771

12:15:00 PM 294.4 63.50 45.5757029 88.552937 12:25:00 PM 623.1 61.62 29.7090491 254.17531 12:35:00 PM 298.1 64.95 57.5807188 78.233641 12:45:00 PM 696.9 66.74 62.4916437 255.016 12:55:00 PM 701.9 70.41 67.4337392 252.3519

1:05:00 PM 298.1 72.68 64.5723983 71.241962

1:15:00 PM 701.9 73.23 73.3870929 246.39855

1:25:00 PM 296.9 71.60 61.6855605 73.58208

1:35:00 PM 264.4 68.13 37.8564246 82.604215 1:45:00 PM 481.9 64.75 37.0851273 182.46851 1:55:00 PM 278.1 65.98 44.627737 82.074623 2:05:00 PM 230.6 63.83 33.5539322 71.507428 2:15:00 PM 575.6 63.72 52.1450065 210.09835

2:25:00 PM 238.1 64.31 39.5408931 68.937467

2:35:00 PM 599.4 64.83 53.2335941 219.85305

2:45:00 PM 491.9 67.65 54.5194503 169.59019

2:55:00 PM 258.1 65.60 33.7191652 83.871195

3:05:00 PM 254.4 62.84 30.2441339 85.660506 3:15:00 PM 168.1 59.57 23.2119418 53.374418 3:25:00 PM 168.1 56.16 19.7288386 56.857521

Perhitungan Q in dan Q loss Hari Pertama Kolektor IV (Cat Tipe IV)

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C )

Q Loss (Watt)

Q Use (Watt)

8:55:00 AM 443.1 34.93 6.99758296 194.87878 9:05:00 AM 466.9 38.67 8.13605282 204.58359 9:15:00 AM 483.1 43.01 10.0986289 210.00173 9:25:00 AM 508.1 47.38 13.6659071 217.82445 9:35:00 AM 525.6 51.25 17.7058166 221.75754

9:45:00 AM 531.9 54.38 23.8399548 218.49369

9:55:00 AM 561.9 57.16 29.2491496 226.75249

10:05:00 AM 568.1 59.72 35.5530428 223.27332

10:15:00 AM 564.4 61.37 36.7474613 220.39318 10:25:00 AM 608.1 62.68 46.4785817 230.57178 10:35:00 AM 621.9 63.94 49.9670667 233.37057 10:45:00 AM 263.1 63.99 46.9858167 72.882543

Universitas Sumatera Utara

Page 112: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

10:55:00 AM 659.4 64.27 52.3659678 248.05667

11:05:00 AM 673.1 64.50 56.6374347 250.02693 11:15:00 AM 673.1 66.21 61.2534546 245.41091 11:25:00 AM 274.4 65.15 38.8789277 86.137712 11:35:00 AM 271.9 65.06 41.358909 82.518731 11:45:00 AM 636.9 64.26 44.7212719 245.45037

11:55:00 AM 415.6 62.29 31.6275679 157.71979

12:05:00 PM 281.9 60.92 34.8010222 93.632618

12:15:00 PM 294.4 60.49 45.7372803 88.39136

12:25:00 PM 623.1 58.55 28.539794 255.34457 12:35:00 PM 298.1 61.95 59.9025345 75.911825 12:45:00 PM 696.9 63.42 63.2589092 254.24873 12:55:00 PM 701.9 66.36 66.8636047 252.92204 1:05:00 PM 298.1 68.05 64.7303518 71.084008

1:15:00 PM 701.9 68.72 73.7327059 246.05293

1:25:00 PM 296.9 67.84 60.7577967 74.509843

1:35:00 PM 264.4 64.58 35.5978468 84.862793

1:45:00 PM 481.9 61.68 35.5788282 183.97481

1:55:00 PM 278.1 62.62 40.8257876 85.876572 2:05:00 PM 230.6 60.90 29.3505845 75.710775 2:15:00 PM 575.6 61.17 48.3358993 213.90746 2:25:00 PM 238.1 61.40 35.942695 72.535665 2:35:00 PM 599.4 62.26 48.4837433 224.6029

2:45:00 PM 491.9 64.01 48.8937279 175.21591

2:55:00 PM 258.1 62.21 31.5923941 85.997966

3:05:00 PM 254.4 59.24 27.4322528 88.472387

3:15:00 PM 168.1 55.71 18.7675165 57.818844 3:25:00 PM 168.1 52.66 15.3596388 61.226721

Universitas Sumatera Utara

Page 113: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Lampiran 7 hasil perhitungan Q use dan Q loss hari ke 7

Perhitungan Q in dan Q loss Hari Pertama Kolektor I (Cat Tipe I)

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C )

Q Loss (Watt)

Q Use (Watt)

9:12:00 AM 453.1 35.46 14.7645163 191.66784 9:22:00 AM 438.1 38.20 23.7076265 175.89073 9:32:00 AM 456.9 41.35 29.9587132 178.20493 9:42:00 AM 396.9 45.24 38.3184534 142.50919 9:52:00 AM 384.4 48.70 43.7034753 131.42916

10:02:00 AM 403.1 52.02 50.6520329 133.00033

10:12:00 AM 589.4 55.67 58.7770078 209.75363

10:22:00 AM 474.4 59.38 76.2018088 139.93483

10:32:00 AM 634.4 62.76 86.6721951 202.36044 10:42:00 AM 606.9 65.19 95.5327902 180.97085 10:52:00 AM 589.4 67.65 107.751854 160.77879 11:02:00 AM 711.9 69.43 111.640366 212.70127 11:12:00 AM 639.4 70.39 115.754696 175.55594

11:22:00 AM 648.1 70.92 113.341227 181.93313

11:32:00 AM 336.9 69.75 118.250508 35.241132

11:42:00 AM 711.9 69.39 95.2397265 229.10191

11:52:00 AM 349.4 68.93 99.2562607 59.930379 12:02:00 PM 720.6 66.88 82.5178796 245.78748 12:12:00 PM 306.9 67.05 120.705111 19.118529 12:22:00 PM 733.1 65.99 91.6542649 242.3461 12:32:00 PM 666.9 67.69 125.63765 178.20199 12:42:00 PM 709.4 67.05 89.704362 233.49828

12:52:00 PM 318.1 66.77 113.657503 31.268857

1:02:00 PM 621.9 65.50 80.9201689 202.41747

1:12:00 PM 274.4 63.16 70.9561532 54.060487

1:22:00 PM 271.9 61.10 62.3033389 61.574301 1:32:00 PM 261.9 59.45 56.9159356 62.405704 1:42:00 PM 250.6 57.93 53.1761822 60.997178 1:52:00 PM 248.1 56.81 52.4309981 60.603362 2:02:00 PM 284.4 56.07 55.1076327 74.465007

2:12:00 PM 280.6 57.25 79.7703184 48.071042

2:22:00 PM 415.6 57.53 66.4096703 122.93769

2:32:00 PM 374.4 59.76 86.8072978 83.769342

Universitas Sumatera Utara

Page 114: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

2:42:00 PM 538.1 61.53 90.8797923 154.27857

2:52:00 PM 343.1 61.66 90.3050804 66.01128 3:02:00 PM 493.1 63.07 99.4152683 125.24109 3:12:00 PM 541.9 63.10 87.0477199 159.84192 3:22:00 PM 353.1 62.86 87.5898089 73.282551 3:32:00 PM 373.1 61.46 79.8825748 90.101785

3:42:00 PM 384.4 59.79 59.4594956 115.67314

3:52:00 PM 266.9 58.17 61.0031116 60.596528

4:02:00 PM 269.4 56.88 51.660275 71.078365

Perhitungan Q in dan Q loss Hari Pertama Kolektor II (Cat Tipe II)

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C )

Q Loss (Watt)

Q Use (Watt)

9:12:00 AM 453.1 33.98 12.0758187 194.35654

9:22:00 AM 438.1 36.82 21.4432069 178.15515

9:32:00 AM 456.9 40.04 28.4039179 179.75972

9:42:00 AM 396.9 43.93 39.6643447 141.1633

9:52:00 AM 384.4 47.38 44.3457792 130.78686 10:02:00 AM 403.1 50.66 56.2477039 127.40466 10:12:00 AM 589.4 54.34 66.703553 201.82709 10:22:00 AM 474.4 58.14 88.7896629 127.34698 10:32:00 AM 634.4 61.70 96.9899232 192.04272

10:42:00 AM 606.9 64.33 106.254647 170.24899

10:52:00 AM 589.4 66.77 123.701568 144.82907

11:02:00 AM 711.9 68.57 126.499528 197.84211

11:12:00 AM 639.4 69.75 133.066909 158.24373 11:22:00 AM 648.1 70.34 123.129299 172.14506 11:32:00 AM 336.9 68.98 132.918522 20.573118 11:42:00 AM 711.9 68.69 98.1894388 226.1522 11:52:00 AM 349.4 68.26 102.899191 56.287449

12:02:00 PM 720.6 66.36 83.2205632 245.0848

12:12:00 PM 306.9 65.91 127.645585 12.178055

12:22:00 PM 733.1 64.86 95.3016211 238.69874

12:32:00 PM 666.9 66.47 134.437264 169.40238 12:42:00 PM 709.4 66.41 87.861225 235.34141 12:52:00 PM 318.1 65.69 116.929543 27.996817 1:02:00 PM 621.9 65.27 75.6290695 207.70857

Universitas Sumatera Utara

Page 115: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

1:12:00 PM 274.4 62.92 63.0853497 61.93129

1:22:00 PM 271.9 60.96 54.2517859 69.625854 1:32:00 PM 261.9 59.06 47.8378914 71.483749 1:42:00 PM 250.6 57.46 44.1859126 69.987447 1:52:00 PM 248.1 56.36 44.5458272 68.488533 2:02:00 PM 284.4 55.50 46.6330634 82.939577

2:12:00 PM 280.6 56.60 80.86921 46.97215

2:22:00 PM 415.6 56.90 59.1668279 130.18053

2:32:00 PM 374.4 58.80 87.1319339 83.444706

2:42:00 PM 538.1 60.37 88.0776242 157.08074 2:52:00 PM 343.1 60.58 89.0474183 67.268942 3:02:00 PM 493.1 61.96 100.16165 124.49471 3:12:00 PM 541.9 62.14 82.458011 164.43163 3:22:00 PM 353.1 61.98 83.3801275 77.492233

3:32:00 PM 373.1 60.77 74.6957549 95.288605

3:42:00 PM 384.4 59.52 60.1778302 114.95481

3:52:00 PM 266.9 58.09 61.7781829 59.821457

4:02:00 PM 269.4 56.64 51.5218131 71.216827

Perhitungan Q in dan Q loss Hari Pertama Kolektor III (Cat Tipe III)

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C )

Q Loss (Watt)

Q Use (Watt)

9:12:00 AM 453.1 36.57 14.8921965 191.54016

9:22:00 AM 438.1 40.03 21.0746312 178.52373

9:32:00 AM 456.9 43.35 26.0275114 182.13613

9:42:00 AM 396.9 47.41 33.2893558 147.53828 9:52:00 AM 384.4 50.93 36.8167559 138.31588

10:02:00 AM 403.1 54.12 43.2385322 140.41383 10:12:00 AM 589.4 57.66 49.9391215 218.59152 10:22:00 AM 474.4 61.35 61.4651134 154.67153

10:32:00 AM 634.4 64.69 70.3237054 218.70893

10:42:00 AM 606.9 67.02 80.4640818 196.03956

10:52:00 AM 589.4 69.45 93.1970853 175.33355

11:02:00 AM 711.9 71.13 97.1044085 227.23723 11:12:00 AM 639.4 71.97 102.263908 189.04673 11:22:00 AM 648.1 72.13 98.9982685 196.27609 11:32:00 AM 336.9 70.43 103.093111 50.398529

Universitas Sumatera Utara

Page 116: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

11:42:00 AM 711.9 70.22 83.4472277 240.89441

11:52:00 AM 349.4 69.70 85.9724032 73.214237

12:02:00 PM 720.6 67.22 73.187256 255.1181 12:12:00 PM 306.9 67.24 99.9298262 39.893814 12:22:00 PM 733.1 66.29 78.4686787 255.53168 12:32:00 PM 666.9 68.38 106.380438 197.4592 12:42:00 PM 709.4 68.11 76.4884871 246.71415

12:52:00 PM 318.1 67.32 95.9772358 48.949124

1:02:00 PM 621.9 66.51 70.062334 213.27531

1:12:00 PM 274.4 63.56 60.1771771 64.839463

1:22:00 PM 271.9 61.15 52.9955772 70.882063 1:32:00 PM 261.9 59.37 46.9453385 72.376301 1:42:00 PM 250.6 57.94 43.6191252 70.554235 1:52:00 PM 248.1 56.75 43.046968 69.987392 2:02:00 PM 284.4 56.31 44.0592571 85.513383

2:12:00 PM 280.6 57.73 67.6460053 60.195355

2:22:00 PM 415.6 58.53 53.2530975 136.09426

2:32:00 PM 374.4 61.05 77.1440644 93.432576

2:42:00 PM 538.1 63.56 81.582432 163.57593 2:52:00 PM 343.1 63.36 81.0124701 75.30389 3:02:00 PM 493.1 65.52 93.0197872 131.63657 3:12:00 PM 541.9 65.48 79.3534575 167.53618 3:22:00 PM 353.1 65.23 79.8116051 81.060755 3:32:00 PM 373.1 63.23 71.6272002 98.35716

3:42:00 PM 384.4 61.12 58.1816031 116.95104

3:52:00 PM 266.9 59.59 59.5098883 62.089752

4:02:00 PM 269.4 57.94 50.5559342 72.182706

Perhitungan Q in dan Q loss Hari Pertama Kolektor IV (Cat Tipe IV)

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C )

Q Loss (Watt)

Q Use (Watt)

9:12:00 AM 453.1 35.30 8.58551308 197.84685

9:22:00 AM 438.1 37.62 15.2447341 184.35363

9:32:00 AM 456.9 40.47 20.7083203 187.45532 9:42:00 AM 396.9 44.06 29.7486166 151.07902 9:52:00 AM 384.4 47.00 33.1885102 141.94413

10:02:00 AM 403.1 49.77 43.6879982 139.96436

Universitas Sumatera Utara

Page 117: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

10:12:00 AM 589.4 52.87 50.8610019 217.66964

10:22:00 AM 474.4 56.15 65.8888974 150.24774 10:32:00 AM 634.4 59.24 71.9954634 217.03718 10:42:00 AM 606.9 61.61 79.4224031 197.08124 10:52:00 AM 589.4 64.05 93.5258175 175.00482 11:02:00 AM 711.9 65.85 94.7393925 229.60225

11:12:00 AM 639.4 67.12 100.349993 190.96065

11:22:00 AM 648.1 67.81 92.9640018 202.31036

11:32:00 AM 336.9 66.90 100.224389 53.267251

11:42:00 AM 711.9 66.67 74.3062006 250.03544 11:52:00 AM 349.4 66.30 79.2328727 79.953767 12:02:00 PM 720.6 64.38 65.2719697 263.03339 12:12:00 PM 306.9 64.65 101.953308 37.870332 12:22:00 PM 733.1 63.64 75.0405212 258.95984

12:32:00 PM 666.9 65.38 109.009936 194.8297

12:42:00 PM 709.4 65.07 69.3271946 253.87545

12:52:00 PM 318.1 64.27 95.9686362 48.957724

1:02:00 PM 621.9 63.40 62.9045399 220.4331

1:12:00 PM 274.4 61.13 54.6398632 70.376777 1:22:00 PM 271.9 59.21 48.9825104 74.89513 1:32:00 PM 261.9 57.49 44.609348 74.712292 1:42:00 PM 250.6 56.21 41.5326564 72.640704 1:52:00 PM 248.1 55.12 41.4158363 71.618524

2:02:00 PM 284.4 54.39 43.8978297 85.67481

2:12:00 PM 280.6 55.93 71.4442906 56.397069

2:22:00 PM 415.6 56.18 53.03264 136.31472

2:32:00 PM 374.4 58.21 74.5967495 95.97989 2:42:00 PM 538.1 59.93 76.655258 168.5031 2:52:00 PM 343.1 59.93 77.074201 79.242159 3:02:00 PM 493.1 61.30 85.7565042 138.89986 3:12:00 PM 541.9 61.30 70.2912018 176.59844

3:22:00 PM 353.1 61.01 71.6881791 89.184181

3:32:00 PM 373.1 59.72 66.0491042 103.93526

3:42:00 PM 384.4 58.15 53.0092311 122.12341

3:52:00 PM 266.9 56.89 55.4798059 66.119834

4:02:00 PM 269.4 55.55 46.3936617 76.344978

Universitas Sumatera Utara

Page 118: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Lampiran 7

Perhitungan Q use dan Q loss Hari ke dua Kolektor I (Cat Tipe I)

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C )

Q Loss (Watt)

Q Use (Watt)

9:01:00 AM 364.4 31.85 10.1549499 155.86569 9:11:00 AM 395.6 35.02 16.8237666 163.41159 9:21:00 AM 301.9 38.11 22.9672518 114.57839 9:31:00 AM 276.9 40.44 25.7438148 100.41183 9:41:00 AM 455.6 43.11 31.3123838 176.25898

9:51:00 AM 484.4 46.38 37.4221847 183.27046

10:01:00 AM 409.4 49.47 43.9198551 142.60278

10:11:00 AM 438.1 51.99 49.475646 150.12271

10:21:00 AM 316.9 53.55 46.5613064 97.818334 10:31:00 AM 614.4 55.09 56.6363958 223.28424 10:41:00 AM 636.9 58.21 71.5420552 218.62958 10:51:00 AM 460.6 59.57 69.0728645 140.7765 11:01:00 AM 385.6 60.02 63.3265955 112.35276

11:11:00 AM 409.4 60.06 61.4539359 125.0687

11:21:00 AM 743.1 61.41 92.4165248 246.13984

11:31:00 AM 766.9 63.53 100.783735 248.6159

11:41:00 AM 754.4 65.20 105.22419 238.48045 11:51:00 AM 539.4 65.61 87.4473296 158.30331 12:01:00 PM 539.4 65.50 104.924049 140.82659 12:11:00 PM 463.1 65.89 89.704607 121.28375 12:21:00 PM 449.4 62.78 81.8658977 122.88074 12:31:00 PM 564.4 63.60 96.7544236 160.38622

12:41:00 PM 564.4 62.94 95.7958559 161.34478

12:51:00 PM 760.6 63.65 110.763427 235.76593

1:01:00 PM 760.6 64.25 81.2203174 265.30904

1:11:00 PM 753.1 64.14 117.247289 225.86507 1:21:00 PM 741.9 64.34 103.950871 234.05877 1:31:00 PM 750 65.35 115.123649 226.57635 1:41:00 PM 631.9 64.65 108.580563 179.31308 1:51:00 PM 689.4 65.91 117.020356 197.07028

2:01:00 PM 636.9 65.59 113.756317 176.41532

2:11:00 PM 681.9 66.59 117.694712 192.97893

2:21:00 PM 681.9 66.38 96.570788 214.10285

Universitas Sumatera Utara

Page 119: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

2:31:00 PM 594.4 64.31 100.867495 169.94114

2:41:00 PM 578.1 65.62 103.032792 160.34957 2:51:00 PM 600.6 65.35 98.9733937 174.65997 3:01:00 PM 566.9 65.22 97.1682653 161.11137 3:11:00 PM 566.9 63.38 73.1495349 185.13011 3:21:00 PM 566.9 60.41 59.7368643 198.54278

Perhitungan Q use dan Q loss Hari ke dua Kolektor II (Cat Tipe II)

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C )

Q Loss (Watt)

Q Use (Watt)

9:01:00 AM 364.4 31.46 8.77493058 157.24571

9:11:00 AM 395.6 34.68 14.1796832 166.05568

9:21:00 AM 301.9 37.78 20.7618028 116.78384 9:31:00 AM 276.9 40.23 24.265042 101.8906 9:41:00 AM 455.6 42.83 29.876013 177.69535 9:51:00 AM 484.4 46.17 36.5912286 184.10141

10:01:00 AM 409.4 49.42 44.0757196 142.44692

10:11:00 AM 438.1 52.09 51.4860607 148.1123

10:21:00 AM 316.9 53.87 49.7348467 94.644793

10:31:00 AM 614.4 55.57 60.3699074 219.55073

10:41:00 AM 636.9 58.77 74.6977651 215.47387 10:51:00 AM 460.6 61.13 73.1122236 136.73714 11:01:00 AM 385.6 62.15 69.8301827 105.84918 11:11:00 AM 409.4 62.69 67.8096945 118.71295 11:21:00 AM 743.1 64.19 95.7326 242.82376

11:31:00 AM 766.9 66.66 105.234103 244.16554

11:41:00 AM 754.4 68.84 115.207859 228.49678

11:51:00 AM 539.4 70.03 101.925945 143.8247

12:01:00 PM 539.4 70.31 116.23727 129.51337

12:11:00 PM 463.1 70.71 103.996771 106.99159 12:21:00 PM 449.4 68.03 95.8956141 108.85103 12:31:00 PM 564.4 69.22 110.527639 146.613 12:41:00 PM 564.4 69.04 111.021397 146.11924 12:51:00 PM 760.6 69.61 124.319591 222.20977

1:01:00 PM 760.6 70.10 97.4139188 249.11544

1:11:00 PM 753.1 70.64 123.857989 219.25437

1:21:00 PM 741.9 69.85 111.228815 226.78082

1:31:00 PM 750 71.23 119.3374 222.3626

Universitas Sumatera Utara

Page 120: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

1:41:00 PM 631.9 70.67 117.254147 170.63949

1:51:00 PM 689.4 71.33 119.99068 194.09996

2:01:00 PM 636.9 70.99 149.58438 140.58726 2:11:00 PM 681.9 71.58 118.121361 192.55228 2:21:00 PM 681.9 71.57 102.370683 208.30296 2:31:00 PM 594.4 70.10 104.41167 166.39697 2:41:00 PM 578.1 70.25 105.411743 157.97062

2:51:00 PM 600.6 69.85 100.768643 172.86472

3:01:00 PM 566.9 69.67 97.0178606 161.26178

3:11:00 PM 566.9 68.18 79.6162355 178.6634

3:21:00 PM 566.9 65.65 69.1473907 189.13225

Perhitungan Q use dan Q loss Hari ke dua Kolektor III (Cat Tipe III Paint)

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C )

Q Loss (Watt)

Q Use (Watt)

9:01:00 AM 364.4 31.71 6.77160951 159.24903

9:11:00 AM 395.6 35.12 11.2116952 169.02366

9:21:00 AM 301.9 38.36 16.6995681 120.84607 9:31:00 AM 276.9 40.55 19.4121118 106.74353 9:41:00 AM 455.6 43.13 23.625564 183.9458 9:51:00 AM 484.4 46.47 29.0627395 191.6299

10:01:00 AM 409.4 49.56 34.7043362 151.8183

10:11:00 AM 438.1 52.01 39.8277778 159.77058

10:21:00 AM 316.9 53.44 38.5841679 105.79547

10:31:00 AM 614.4 54.87 44.7897535 235.13089

10:41:00 AM 636.9 58.54 56.24604 233.9256 10:51:00 AM 460.6 60.47 56.4422266 153.40713 11:01:00 AM 385.6 61.16 55.2121025 120.46726 11:11:00 AM 409.4 61.54 54.2563562 132.26628 11:21:00 AM 743.1 63.46 76.1432867 262.41307

11:31:00 AM 766.9 66.13 83.4236611 265.97598

11:41:00 AM 754.4 68.50 90.0005452 253.70409

11:51:00 AM 539.4 69.26 79.3876707 166.36297

12:01:00 PM 539.4 69.07 90.3030274 155.44761 12:11:00 PM 463.1 69.50 80.9727533 130.01561 12:21:00 PM 449.4 65.62 75.3947772 129.35186 12:31:00 PM 564.4 67.46 85.4965021 171.64414

Universitas Sumatera Utara

Page 121: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

12:41:00 PM 564.4 67.49 86.6883655 170.45227

12:51:00 PM 760.6 68.05 97.8382883 248.69107 1:01:00 PM 760.6 68.71 76.9812629 269.5481 1:11:00 PM 753.1 69.61 101.859908 241.25245 1:21:00 PM 741.9 68.47 92.7634979 245.24614 1:31:00 PM 750 70.23 101.772753 239.92725

1:41:00 PM 631.9 69.68 99.1368297 188.75681

1:51:00 PM 689.4 70.37 102.673265 211.41737

2:01:00 PM 636.9 70.52 102.901542 187.2701

2:11:00 PM 681.9 71.02 104.453688 206.21995 2:21:00 PM 681.9 71.37 90.6463349 220.02731 2:31:00 PM 594.4 68.77 91.9230807 178.88556 2:41:00 PM 578.1 69.32 94.3619529 169.02041 2:51:00 PM 600.6 68.92 91.7278619 181.9055

3:01:00 PM 566.9 68.86 91.0689439 167.2107

3:11:00 PM 566.9 67.49 70.8069359 187.4727

3:21:00 PM 566.9 64.19 57.6831055 200.59653

Perhitungan Q use dan Q loss Hari ke dua Kolektor IV (Cat Tipe IV)

Time Radiasi (w/m2)

Temperatur Air ( C )

Q Loss (Watt)

Q Use (Watt)

9:01:00 AM 364.4 31.43 10.2661101 155.75453

9:11:00 AM 395.6 34.90 16.5520181 163.68334

9:21:00 AM 301.9 37.99 21.3642407 116.1814

9:31:00 AM 276.9 40.37 23.6824956 102.47314

9:41:00 AM 455.6 42.86 30.5934293 176.97793 9:51:00 AM 484.4 46.28 37.8939583 182.79868

10:01:00 AM 409.4 49.29 43.3178231 143.20482 10:11:00 AM 438.1 51.54 48.1834147 151.41495 10:21:00 AM 316.9 52.72 44.9147274 99.464913

10:31:00 AM 614.4 54.13 55.3485761 224.57206

10:41:00 AM 636.9 57.15 70.3628272 219.80881

10:51:00 AM 460.6 59.11 67.4111621 142.4382

11:01:00 AM 385.6 59.62 62.515695 113.16367 11:11:00 AM 409.4 59.90 59.8627582 126.65988 11:21:00 AM 743.1 61.56 89.5806576 248.9757 11:31:00 AM 766.9 63.56 97.2129484 252.18669

Universitas Sumatera Utara

Page 122: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

11:41:00 AM 754.4 65.69 104.075466 239.62917

11:51:00 AM 539.4 66.63 87.9716405 157.779 12:01:00 PM 539.4 66.85 103.071757 142.67888 12:11:00 PM 463.1 66.88 88.0905894 122.89777 12:21:00 PM 449.4 63.82 82.0461172 122.70052 12:31:00 PM 564.4 65.46 93.5205859 163.62005

12:41:00 PM 564.4 65.09 95.7291777 161.41146

12:51:00 PM 760.6 65.63 107.999009 238.53035

1:01:00 PM 760.6 66.50 80.7758026 265.75356

1:11:00 PM 753.1 67.41 111.768566 231.34379 1:21:00 PM 741.9 66.43 100.817194 237.19245 1:31:00 PM 750 68.13 109.716713 231.98329 1:41:00 PM 631.9 67.43 104.917658 182.97598 1:51:00 PM 689.4 67.99 108.50606 205.58458

2:01:00 PM 636.9 67.98 107.169498 183.00214

2:11:00 PM 681.9 68.16 106.372825 204.30082

2:21:00 PM 681.9 68.31 88.5289496 222.14469

2:31:00 PM 594.4 66.52 93.1393771 177.66926

2:41:00 PM 578.1 66.78 93.3034526 170.07891 2:51:00 PM 600.6 66.43 89.2260592 184.4073 3:01:00 PM 566.9 66.59 87.704107 170.57553 3:11:00 PM 566.9 64.95 68.8427135 189.43693 3:21:00 PM 566.9 61.14 57.9821712 200.29747

Universitas Sumatera Utara

Page 123: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Lampiran 8

Koefisien Kehilangan Panas Menyeluruh Kolektor

Koefisien kehilangan panas meyeluruh ini adalah suatu nilai di mana hasil dari

hilangnya panas didalam kolektor akibat efek radiasi matahari yang terjadi pada atas kolektor,

bawah kolektor, dan sisi kolektor. Persamaan yang digunakan untuk mencari koefisien

kehilangan panas menyeluruh ini biasanya menggunakan metode trial and error.

Koefisien kehilangan panas ini dapat diubah menjadi thermal network di mana energi

yang hilang sepanjang kolektor hingga atas dapat menghasilkan konveksi dan radiasi pada plat

kolektor, gambar di bawah adalah thermal network untuk kolektor berkaca ganda.

Gambar Thermal Network kolektor berkaca ganda

Untuk mendapatkan hasil koefisien kehilangan panas menyeluruh q [W/m2.0C] pada kaca

kedua kolektor dirumuskan dengan persamaan berikut:

I. Menghitung Q loss sistem Kolektor Surya

Untuk menghitung Q loss dari Kolektor Surya, kita harus menghitung q yang terjadi dari

setiap bagian Kolektor Surya. Bagian-bagian terdiri dari :

Universitas Sumatera Utara

Page 124: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

1. Bagian atas

2. Bagian bawah

3. Bagian samping

A. Menghitung q loss bagian atas

Untuk mencari q bagian atas menjadi

๐‘ž = ๐‘ข๐‘ก . ๐ด . (๐‘‡๐‘ โˆ’ ๐‘‡๐‘Ž)

Koefisien perpindahan panas radiasi dari plat kolektor ke kaca 1

h1r = ฮตeff ฯƒ[(Tp + 273)

4โˆ’ (Tg1 + 273)

4]

Tp โˆ’ Tg1

h1r = 0.84 x 5.6697x10โˆ’8[(39.32 + 273)4 โˆ’ (35.08 + 273)4]

39.32 โˆ’ 35.08

= 5.69 W/m2 oC

Koefisien perpindahan panas radiasi dari kaca 1 ke kaca 2

h2r = ฮตeffฯƒ[(Tg1 + 273)

4โˆ’ (Tg2 + 273)

4]

Tg1 โˆ’ Tg2

h2r = 0.78 x 5.6697x10โˆ’8[(35.08 + 273)4 โˆ’ (31.29 + 273)4]

35.08 โˆ’ 31.29

= 5.12 W/m2 oC

Koefisien perpindahan panas radiasi dari kaca 2 ke lingkungan

har = ฮตeffฯƒ[(Tg2 + 273)

4โˆ’ (Ta + 273)4]

Tg2 โˆ’ Ta

har = 0.88 x 5.6697x10โˆ’8[(31.29 + 273)4 โˆ’ (27.3 + 273)4]

31.29 โˆ’ 27.3

= 5.51 W/m2 oC

Menghitung Rayleigh number menggunakan persamaan berikut,

Ra = Gr. Pr =gฮฒโ€ฒโˆ†Td3

vฮฑ

Universitas Sumatera Utara

Page 125: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Ra, p โˆ’ k1 =9.81x(39.32 โˆ’ 35.08)x0.23x0.71

310.20x(1.6715x10โˆ’5)2= 2735117.01

Ra, k1 โˆ’ k2 =9.81x(35.08 โˆ’ 31.29)x0.13x0.72

306.18x(1.6335x10โˆ’5)2= 40592.16

Dengan menggunakan nilai Ra=2735117.01, maka nilai dari Nu= 8.36, Perpindahan panas

konveksi dari plat absorber ke kaca 1 dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

h1c = Nuk

l= 8.36

0.02687

0.2= 1.12 W/m2 0C

Dengan menggunakan nilai Ra40592.16, maka nilai dari Nu= 3.02, perpindahan panas

konveksi dari kaca 1 ke kaca 2 dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

h2c = NuK

l= 3.02

0.03

0.05= 1.60 W/m2 0C

Perpindahan panas konveksi dari kaca 2 kelingkungan menggunakan persamaan berikut:

=5.7+(3.8*V)

=5.7+(3.8*0m/s)

=5.7 W/m2 0C

Perpindahan panas konduksi pada kaca 1 dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

berikut:

hk =k

l=

0.78

0.005= 156 W/m2 0C

Perpindahan panas konduksi pada kaca 2 dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

berikut:

hk =k

l=

0.78

0.005= 156 W/m2 0C

Koefisien perpindahan panas menyeluruh pada kolektor yaitu:

Ut = [1

hc1โˆ’r1+

1

hk1+

1

hc2โˆ’r2+

1

hk2+

1

hc2โˆ’ra]

โˆ’1

= [1

5.69 + 1.12+

1

156+

1

5.12 + 1.6+

1

156+

1

5.61 + 5.7]

โˆ’1

= 2.52 W/m2 0C

Laju perpindahan panas pada kolektor yaitu:

Universitas Sumatera Utara

Page 126: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

q = Ut . A. (โˆ†T) = 2.52 W/m2 0C x 0.4556 m2x(Tp โˆ’ Ta)

= 9.221 W

B. Menghitung q loss bagian bawah

Bagian bawah terdiri dari lapisan

1. Plat Absorber

2. Glass woll

3. Cover aluminium

๐‘ž๐ต๐‘Ž๐‘ค๐‘Žโ„Ž =(๐‘‡๐‘โˆ’๐‘‡๐‘Ž)

๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘ 

๐‘˜๐‘Ž๐‘๐‘ . ๐ด +

๐‘ก๐‘”๐‘™๐‘Ž๐‘ ๐‘ค๐‘œ๐‘™๐‘™

๐‘˜๐‘”๐‘™๐‘Ž๐‘ ๐‘ค๐‘œ๐‘™๐‘™. ๐ด +

๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘ 

๐‘˜๐ด๐‘™.๐‘๐‘œ๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ. ๐ด +

1โ„Ž . ๐ด

qbawah =(39.32 โˆ’ 36.18)

0.003(116 โˆ— 0.4556) +

0.05(0.04 โˆ— 0.4556) +

0.003(116 โˆ— 1)

+1

(13.3 โˆ— 1)

= 0.553 W

C. Menghitung q loss bagian samping

Bagian samping terdiri dari lapisan

1. Plat Absorber

2. Glasswoll

Universitas Sumatera Utara

Page 127: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

3. Cover alumenium`

๐‘ž๐‘ ๐‘Ž๐‘š๐‘๐‘–๐‘›๐‘” =(๐‘‡๐‘โˆ’๐‘‡๐‘Ž)

๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘ 

๐‘˜๐‘Ž๐‘๐‘ . ๐ด +

๐‘ก๐‘”๐‘™๐‘Ž๐‘ ๐‘ค๐‘œ๐‘™๐‘™

๐‘˜๐‘”๐‘™๐‘Ž๐‘ ๐‘ค๐‘œ๐‘™๐‘™. ๐ด +

๐‘ก๐‘Ž๐‘๐‘ 

๐‘˜๐ด๐‘™.๐‘๐‘œ๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ. ๐ด +

1โ„Ž . ๐ด

qsamping =(39.32 โˆ’ 36.18)

0.003(116 โˆ— 0.114) +

0.05(0.04 โˆ— 0.3) +

0.003(116 โˆ— 0.3)

+1

(13.3 โˆ— 0.3)

= 0.09509 W

Karena setiap ukuran dari setiap lapisan samping Kolektor Surya sama, maka rumusnya

menjadi menjadi :

= 0.09509 x 4

= 0.38036 W

Jadi untuk Q loss total menjadi:

Q loss = qbagian atas + qbagian bawah + qbagian samping total

= 9.2213 W + 0.5532 W +0.38036 W

= 10.15494 W

II. Menghitung Q use sistem Kolektor Surya

๐‘ž๐‘ข๐‘ ๐‘’ = ๐‘ž๐‘–๐‘›

๐ดโˆ’ ๐‘ž๐‘™๐‘œ๐‘ ๐‘ 

qsamping1

qsamping2

qsamping3 qsamping4

Universitas Sumatera Utara

Page 128: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

=166.02

0.4556โˆ’ 10.15494

= 155.865 ๐‘Š

Demikian selanjutnya untuk kolektor 2, 3 dan 4

Universitas Sumatera Utara

Page 129: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

Lampiran 9

Hasil Uji Komposisi Cat PT. Sucofindo

1. Cat Tipe IV

Universitas Sumatera Utara

Page 130: UJI EKSPERIMENTAL VARIASI CAT PELAPIS PLAT ABSORBER

2. Cat Tipe III

Universitas Sumatera Utara