13
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN PROTEIN I Uji Millon Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan Oleh: Nama : Eva Ramadhani Fajrin NRP : 123020420 Kel/Meja : N/2 Asisten : Ira Guci Tgl. Percobaan : 8 Mei 2014 LABORATORIUM BIOKIMIA PANGAN

Uji Millon

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Biokimia Pangan

Citation preview

Laboratorium Biokimia Pangan Protein I (Uji Millon)

LAPORANPRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN

PROTEIN IUji Millon

Diajukan Untuk Memenuhi PersyaratanPraktikum Biokimia PanganOleh:Nama: Eva Ramadhani FajrinNRP: 123020420Kel/Meja: N/2Asisten: Ira GuciTgl. Percobaan: 8 Mei 2014

LABORATORIUM BIOKIMIA PANGANJURUSAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDANBANDUNG2014

Laboratorium Biokimia Pangan Protein I (Uji Millon)

I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Rekasi Percobaan.

1.1. Latar Belakang PercobaanSuatu reaksi kimia, khususnya antara senyawa organik, yang dilakukan dalam laboratorium memerlukan suatu kondisi yang ditentukan oleh beberapa faktor seperti suhu, tekanan, waktu dan lain-lain. Apabila salah satu kondisi tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dibutuhkan maka reaksi tidak dapat berlangsung dengan baik. (Poedjiadi, 1994).Penguraian zat-zat yang terdapat dalam makanan kita, penggunaan hasil uraian untuk memperoleh energi, penggabungan kembali hasil uraian untuk membentuk persediaan makanan dalam tubuh serta banyak macam reaksi lain yang apabila dilakukan di dalam laboratorium atau in vitro, dan dapat berlangsung dengan baik didalam tubuh kita in vivo tanpa memerlukan suhu tinggi dan memerlukan waktu yang cukup singkat. Reaksi atau proses kimia yang berlangsung dengan baik dalam tubuh kita ini dimngkinkan karena adanya katalis yang disebut enzim. (Poedjiadi,1994).Protein memiliki bermacam-macam fungsi bagi tubuh, yaitu sebgai enzim, zat pengatur pergerakan, pertahanan tubuh, alat pengangkut, dan lain- lain.Klasifikasi protein dibagi dua, yaitu protein sederhana dan protein konjugasi. Protein sederhana hanya mengahasilkan asam amino saja jika dihirolisis, golongan yang termasuk protein ini adalah albumin, globulin, glutein, dan prolanin. Sedangkan protein konjugasi adalah protein yang mengandung bagian asam amino yang terikat pada bahan nonprotein, seperti lipid, asam nukleat, atau karbohidrat. Fosfoprotein, Lipoprotein, dan Nukleoprotein termasuk ke dalam protein konjugasi.1.2. Tujuan PercobaanTujuan dari uji Millon adalah untuk mengetahui adanya gugus aromatik pada protein

1.3. Prinsip PercobaanPrinsip dari uji Millon adalah berdasarkan reaksi antara gugus aromatik dengan larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat sehingga menghasilkan endapan putih, dengan adanya pemanasan sehingga menghasilkan senyawa kompleks berwarna merah.

1.4. Reaksi Percobaan

Gambar 1. Reaksi Percobaan Uji MillonII METODE PERCOBAAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang Digunakan dan (4) Metode Percobaan.

2.1. Bahan yang DigunakanBahan yang digunakan sebagai sampel pada uji Millon adalah sampel H (Good Day), B (Jas Jus), I (Keju), C(kaldu bubuk), dan J (Pepton).

2.2. Pereaksi yang DigunakanPereaksi yang digunakan dalam uji Millon adalah merkuro dan merkuri nitrat yang dilarutkan dalam asam nitrat.

2.3. Alat yang DigunakanAlat yang digunakan pada uji Millon adalah tabung reaksi, pipet tetes, gelas kimia, dan penangas air.

2.4. Metode Percobaan

Gambar 2. Metode Uji MillonIII HASIL PENGAMATAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan, dan (2) Pembahasan.

3.1. Hasil Pengamatan

Gambar 3. Hasil Pengamatan Uji MillonTabel 1. Hasil Pengamatan Uji MillonSampelPereaksiHasil IHasil II

H ( Good Day)Millon--

B ( Jas Jus)--

I ( Keju)++

C(Kaldu Bubuk)-+

J(pepton)--

Sumber : Hasil I : Eva dan The Riyanto,Kelompok N, Meja 2, 2014.Hasil II : Laboratorium Biokimia Pangan, 2014.Keterangan :(+)mengandung gugus aromatik(- )tidak mengandung gugus aromatik

3.2. PembahasanBerdasarkan hasil pengamatan, didapatkan bahwa sampel I (Keju) (+) mengandung gugus aromatic dan sampel H (Good Day), B (Jas Jus), C(kaldu bubuk), dan J (Pepton) (-) tidak mengadung gugus aromatik. Hal ini berbeda dengan hasil yang sesungguhnya, dimana sampel J (pepton) positif mengandung gugus aromatik hal ini dapat terjadi akibar pemanasan yang kurang, suhu yang digunakan belum dapat mereaksikan protein dengan pereaksi milon sehingga belum mencapai hasil yang diinginkan dan peralatan yang digunakan kurang bersih.Pereaksi millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat. Apabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan protein, akan menghasilkan endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh pemanasan. Pada dasarnya reaksi ini positif untuk fenol-fenol, karena terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil yang berwarna. Protein ini mengandung tirosin akan memberikan hasil positif. Perbedaan antara asam nitrat pekat (Uji Xanthoprotein) dengan pereaksi Millon adalah pada uji xanthoprotein yang diuji adalah semua asam amino aromatik yaitu tirosin, fenilalanin dan triptofan. Sedangkan pada uji Millon yang diuji hanya tirosin saja (Poedjiadi, 1994).Perbedaan antara asam nitrat pekat (Uji Xanthoprotein) dengan pereaksi Millon adalah pada uji xanthoprotein yang diuji adalah semua asam amino aromatik yaitu tirosin, fenilalanin dan triptofan. Sedangkan pada uji Millon yang diuji hanya tirosin saja. (Poedjiadi, 1994).Endapan putih yang terbentuk setelah penambahan reagen Millon pada larutan protein tersebut berasal dari endapan merkuri, dimana pada awalnya Hg yang terlarut di dalam HNO3 teroksidasi menjadi Hg+. Ion Hg+ ini selanjutnya membentuk garam dengan gugus karboksil dari tirosin (Anonim, 2009).Reaksi ini didasari bahwa bila suatu protein ditambahkan garam merkuri, maka akan terjadi koagulasi. Protein dapat terkoagulasi karena protein mengalami destruksi bentuk tiga dimensi dari rantai polipeptida yang ikatannya akan pecah tanpa mengakibatkan pemecahan ikatan kovalen dari ikatan peptidanya. Dasar inilah yang menjelaskan mengapa fenol yang dalam hal ini merupakan golongan non protein, tidak mengalami koagulasi sehingga memberikan hasil yang negatif (Anonim, 2009).

IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.

4.1. KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan, didapatkan bahwa sampel I (Keju) (+) mengandung gugus aromatic dan sampel H (Good Day), B (Jas Jus), C(kaldu bubuk), dan J (Pepton) (-) tidak mengadung gugus aromatik4.2. SaranSaran buat praktikan supaya lebih teliti lagi dalam mereaksikan suatu larutan sehingga hasil yang didapat sesuai dengan metode yang di berikan oleh para sisten.DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2009), Protein, http://www.wikipedia.org/wiki/protein, akses : 15 Mei 2014.Poedjiadi, Anna, (1994), Dasar-Dasar Biokimia, Jakarta : Universitas Indonesia.