Upload
trikorodarmo
View
201
Download
22
Embed Size (px)
Citation preview
Well testing merupakan suatu uji kemampuan suatu lapisan atau formasi dengan cara
mengukur tekanan dasar lubang sumur pada saat sumur ditutup, diproduksikan atau
merupakan kombinasi keduanya. Tujuannya untuk mendapatkan :
1. karakteristik reservoir seperti permeabilitas efektif,
2. kerusakan/ perbaikan formasi disekitar lubang sumur,
3. Tekanan reservoir Pi atau P.av, batas reservoir,
4. bentuk radius pengurasan
5. keheterogenan suatu lapisan
Data-data tersebut sangat penting untuk input data menentukan laju alir prediksi dengan
menggunakan persamaan Darcy, membuat profil tekanan dalam menentukan IGIP,
mensimulasikan Gas deliverability dan menentukan perencanaan pengembangan lapangan
selanjutnya seperti penentuan titik sumur pemboran baru atau EOR.
Terdapat beberapa cara pengujian dan analisa :
1. PBU (Pressure Build Up)
2. PDD (Pressure Drawdown)
3. Type curve matching dan Pressure derivative,
4. Multiple Well testing
5. Multi-rate Well testing
6. Gas Well testing
Pada Pressure Build up atau pressure drawdown, terdapat periode-periode aliran utama
yaitu
1. Early time : Periode dimana terdapat wellbore storage yang menyebabkan aliran fluida akan mengisi
lubang bor hingga tekanan hidrostastis dalam sumur akan sama dengan tekanan dasar alir dan
pengaruh skin yang akan menyebabkan hambatan/perbaikan sehingga terdapat perbedaan tekanan
akibat skin tersebut.
2. Middle time : Periode dimana impuls tekanan sudah merambat ke daerah reservoirnya atau disebut
periode transien sehingga karakteristik sumur seperti permeabilitas didapatkan dari periode ini.
3. Transisi : Periode ini merupakan transisi antara middle time dan late time, biasanya jika suatu uji
sumur dilakukan di sumur yang batas reservoirnya tidak sama jaraknya, maka akan terdapat periode
late transiennya
4. Late time : Dimana pada periode ini terjadi aliran pseudo steadystate atau steady state sehingga batas
reservoir dapat diidentifikasi yang bisa berupa patahan, infinite acting atau dual porosity. Pi
didapatkan dari Horner plot dengan menarik garis hingga ke log (tp+dt)/dt = 1, Lalu jari-jari
pengurasan bisa didapatkan dengan menghitung radius of investigation pada waktu dimana batas
reservoir telah dicapai
Dengan mengetahui setiap karakteristik dari periode pada masing-masing aliran, maka
dapat diprediksi jenis-jenis aliran dan batas dari suatu reservoir. Type curve matching
Pada reservoir rekah alam, terdapat dual porosity (Φm dan Φf) yang ditandai dengan
terbentuknya 2 slope yang sejajar karena pengaruh dari matrix dan fracture-nya.
Pada gas well testing terdapat 3 macam jenis tes :
1. Backpressure Test : Uji sumur dengan membuka sumur dengan berbagai macam laju alir hingga
tekanannya stabil pada masing-masing laju alir, lalu terakhir dilakukan extended flow dan ditutup
sampai tekanannya stabil.
2. Isochronal test : Uji sumur dengan cara membuka dan menutup secara bergantian hingga tekanannya
stabil pada berbagai macam laju alir dan terakhir dilakukan extended flow
3. Modified isochronal test : Uji sumur
yang sama seperti isochronal test, bedanya tidak perlu menunggu tekanan hingga
stabil, tetapi waktu buka dan tutupnya sama
Ketiga macam tes tersebut bertujuan untuk mendapatkaan parameter gas deliverability,
yaitu C dan N, lalu mendapatkan AOFP-nya sehingga karakteistik inflow performance-nya
bisa diketahui.
Pada sumur pemboran baru, untuk mengetahui karakteristik reservoir dan karakteristik
fluida dengan cepat, maka dilakukan drillstem test (DST). DST merupakan tes uji sumur
awal ditambah pengambilan sampel fluidanya melalui fluid chamber. Pada DST, packer di
set diantara zona produktif lalu sumur diproduksikan untuk dilihat kelakuan tekanannya.
Pada DST, sumur dibuka agar mengalir dengan katup pada dasar alat uji, fluida reservoir
mengalir ke atas rangkaian pemboran ( yang biasanya kosong ketika memulai uji tersebut ).
Urutan uji yang umum adalah produksi, penutupan, produksi lagi dan penutupan lagi.
Gambar disamping merupakan bagian2 dari alat DST yang umum. yang penting ialah
double packer untuk menyekat bagian atas lapisan yang produktif sehingga fluida formasi
akan mengalir melalui slotted pipe dan sampel fluida masuk ke dalam sample catcher untuk
dianalisa sifat fluidanya, serta terdapat lower bomb case untuk mengukur profil tekanannya
Nah, sementara itu dulu hal saya bisa share… sebenernya masih banyak materi-materi
kursus yang saya bisa share… mungkin pada kesempatan berikutnya ya…
sekian catatan kursus kali ini, semoga berguna…
wassalamualaikum wr.wb
(Sumber : Diktat Production well test dan Pressure transient analysis, Slide Kursus DST,
Diktat Kuliah Gas well testing)