Upload
lukmanto
View
38
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
toksiko
Citation preview
1. Uji Toksisitas pada Mata
Hewan harus ditempatkan secara individual. Suhu ruang hewan percobaan harus 20 ° C (± 3
° C) untuk kelinci. Meskipun kelembaban relatif harus 50-60%. Pencahayaan dibuat menjadi 12
jam terang 12 jam gelap. Intensitas cahaya yang berlebihan harus dihindari. Untuk makan, diet
laboratorium konvensional dapat digunakan dengan pasokan terbatas dari air minum.
Hewan uji diberi dosis tunggal pada salah satu mata dan mata yang tidak diberi obat sebagai
kontrol. Tingkat iritasi mata dievaluasi dengan menghitung lesi pada konjungtiva, kornea dan iris
pada interval tertentu. Efek lain pada mata serta efek sistemik yang merugikan juga diperhatikan
untuk memperoleh evaluasi efek yang terjadi secara lengkap. Waktu pengujian harus cukup
untuk mengevaluasi efek yang bersifat reversibel maupun irreversibel.
Hewan uji yang menunjukkan tanda-tanda stress berat / nyeri pada setiap tahapan uji dan lesi
yang konsisten yang bersifat tidak reversibel harus dibunuh.
Prosedur Pengujian
Enam puluh menit sebelum menguji aplikasi substansi (TSA), buprenorfin 0,01 mg / kg
diberikan dengan suntikan subkutan (SC) untuk memberikan tingkat terapi analgesik
sistemik. Buprenorfin dan analgesik opiod lain yang mirip diberikan secara sistemik yang
tidak diketahui atau diharapkan dapat mengubah tanggapan okular.
Lima menit sebelum TSA, hewan kontrol diberikan satu atau dua tetes anestetik topikal
yang tidak mengandung pengawet (misalnya 0,5% proparacaine hidroklorida atau 0,5%
tetrakain hidroklorida) untuk setiap mata.
Delapan jam setelah TSA, buprenorfin 0,01 mg / kg SC dan meloxicam 0.5 mg / kg SC
diberikan untuk memberikan tingkat terapi analgesik sistemik.Meloxicam tidak boleh
diberikan sampai setidaknya 8 jam setelah TSA untuk menghindari kemungkinan
gangguan dengan studi.
Setelah awal 8 jam perawatan pasca-TSA, buprenorfin 0,01 mg / kg SC harus diberikan
setiap 12 jam dan meloxicam 0.5 mg / kg SC setiap 24 jam, sampai lesi okular terobati
dan tidak ada tanda-tanda klinik nyeri serta stress.
Pengobatan analgesia harus diberikan segera setelah TSA jika analgesia pre-emptive dan
anestesi topikal tidak memadai. Jika hewan menunjukkan tanda-tanda rasa sakit dan
penderitaan selama penelitian, pemberian dosis buprenorfin 0,03 mg / kg SC akan segera
diberikan dan diulang setiap 8 jam, jika perlu 0,01 mg / kg SC setiap 12 jam. Meloxicam
0.5 mg / kg SC akan diberikan setiap 24 jam minimal 8 jam pasca-TSA.
Pengamatan klinis
Mata harus dievaluasi secara komprehensif untuk mengetahui ada tidaknya lesi okular satu jam pasca-TSA, diikuti sedikitnya evaluasi harian. Hewan harus dievaluasi beberapa kali