37
“HUBUNGAN DERAJAT CACAT KUSTA DENGANMOTIVASI BEROBAT PENDERITA KUSTA DI RS.Dr. TAJUDDIN CHALID MAKASSAR” IRJAN MAHMUD.J NIM. C 121 08 529 PSIK-NERS FK-UNHAS MAKASSAR 2009 SKRIPSI Oleh :

ujian skripsi irjan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ujian skripsi irjan

“HUBUNGAN DERAJAT CACAT KUSTA DENGANMOTIVASI BEROBAT PENDERITA KUSTA DI RS.Dr. TAJUDDIN CHALID

MAKASSAR”

IRJAN MAHMUD.JNIM. C 121 08 529

PSIK-NERSFK-UNHAS MAKASSAR

2009

SKRIPSI

Oleh :

Page 2: ujian skripsi irjan

Bab 1. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan pembangunan nasional diarahx guna tercapaix kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal (Sunanti, 2008).

Penyakit kusta masalah yang sangat kompleks…... medis, sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional

A.Latar Belakang

Page 3: ujian skripsi irjan

Tujuan Khususa. Untuk mengidentifikasi cacat kusta yang

terdaftar dan mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit Dr. Tajuddin Chalid Makassar

b. Untuk mengidentifikasi tingkat motivasiberobat penderita yang kusta mengalami cacat kusta di Rumah Sakit Dr. Tajuddin Chalid Makassar.

c. Untuk mengidentifikasi pengaruh cacat kusta terhadap motivasi berobat penderita kusta yang mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit Dr. Tajuddin Chalid Makassar.

Page 4: ujian skripsi irjan

1. Defenisi Kronik, M.Leprae, Menular, saraf tepi, kulit, organ lain kecuali SSP

2. Diagnosis Penyakit Kusta Cardinal Sign

3. Klasifikasi WHO: PB, MB4. Reaksi Kusta5. Pengobatan MDT, Gratis6. Evaluasi Pengobatan RFT: PB: 6-12 bln, MB: 12-18 bln

Bab 2. Tinjauan PustakaA. Konsep Penyakit Kusta

Page 5: ujian skripsi irjan

Proses Terjadinya Cacat

INFILTRASILANGSUNGKUMAN KUSTA

REAKSI KUSTA

Prof. Dali Amiruddin

CACAT PRIMER

CACAT SEKUNDER

B. Konsep Cacat Kusta

Page 6: ujian skripsi irjan

Tingkat Cacat Mata Telapak tangan/kaki

0

Tidak ada kelainan pada mata akibat kusta

Tidak ada cacat akibat kusta

1

Anastesi, kelemahan otot, (Tidak ada cacat/kerusakan yang kelihatan akibat kusta)

2

Ada LagophthalmusAda cacat/kerusakan yang kelihatan akibat kusta, misalnya ulkus, jari kiting, kaki semper,mutilasi/absorbs parsial dari jari-jari.

Tabel 4: Klasifikasi/Tingkat cacat yang dipergunakan di Indonesia.

Sumber: Buku Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta hal 96

Page 7: ujian skripsi irjan

Jari2 tangan yang kontraktur

Mutilasi pada jari2 kaki

Lagopthalmus

Contoh :Cacat Kusta

Page 8: ujian skripsi irjan

C. Konsep Motivasi

1. Defenisi

Notoatmodjo (2007): Dorongan dari dalam diri untuk bertindak atau berprilaku = alasan bertindak untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Page 9: ujian skripsi irjan

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Motivasi

Intrinksik Ekstrinksik

Harapan/cita2

Hadiah/hukuman

Page 10: ujian skripsi irjan

Prilaku Pemanfaatan YankesFaktor predisposisi:

Pengetahuan, Sikap Kepercayaan terhadap kesehatan

Anderson Faktor pemungkin:

status ekonomi keluarga/penanggung biaya berobat dan akses terhadap sarana pelayanan kesehatan.

Faktor kebutuhan: kondisi individu yang mencakup keluhan sakit termasuk cacat fisik.

(1974)

Page 11: ujian skripsi irjan

Kerangka Konsep

Faktor predisposisi :Pengetahuan/PendidikanSikap kepercayaan terhadap kesehatan.Faktor pemungkin :

Status ekonomi Akses terhadap sarana pelayanan kesehatan Biaya berobat

MOTIVASI BEROBAT

Faktor Kebutuhan:

Cacat Kusta

V. Tergantung

Variabel. Bebas

Page 12: ujian skripsi irjan

HIPOTESIS

Ada hubungan derajat cacat kusta

dengan motivasi berobat

penderita kusta

Page 13: ujian skripsi irjan

A. DESAIN

Cross Sectional

BAB IV. Metodologi

B. Tempat & Waktu RS. Tajuddin Khalid, 14 Desember 2009 s/d 28 Desember 2009

C. Populasi & Sampel

Populasi: semua penderita kusta yang berobat di Rumah Sakit Dr. Tajuddin Chalid = 2.357 orang Sampel: Sesuai Kriteria Inklusi

Page 14: ujian skripsi irjan

Data Sekunder Rumah Sakit Dr.Tajuddin Chalid

Pemilihan sampel sesuai dengan kriteria inklusi

Observasi kartu penderita kusta dan Pengisian kuisioner oleh sampel

Pengumpulan data

Pengolahan Data

Kesimpulan

Penyajian Hasil

AlurPenelitian

Page 15: ujian skripsi irjan

Pengolahan Data

SPSSEditing

Coding

Tabulasi

Analisa

Etika Penelitian

Informed Consent

AnonimityConfidentiality

Page 16: ujian skripsi irjan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian dimulai tanggal 16 Des 2009 s/d 16 Jan 2010

Penelitian RS.Dr.Tajuddin Chalid Makassar (Pusat Rujukan Penderita Kusta wilayah sulawesi, Maluku dan Irian Jaya. Luas Tanah=123.763 m2 Luas Bangunan=15.570 m2 Terdiri dari ruang rawat jalan, rawat inap/UPF, instalasi, admstrasi dan ruang lainnya Bertgjwb langsung pada Dirjen Yanmed Depkes RI Jml Responden=54 responden

Page 17: ujian skripsi irjan

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Univariat

a. Karakteristik Demografi

Page 18: ujian skripsi irjan

KARAKTER DEMOGRAFI JUMLAH PERSENTASE

(%)

Umur (tahun) :

16 – 25

26 – 35

36 – 45

46 – 55

55 – 65

>65

Total

 

9

11

10

12

6

6

54

 

16,7

20,4

18,5

22,2

11,1

11,1

100,0

Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Status Perkawinan dan Penghasilan

Tabel 5.1

Page 19: ujian skripsi irjan

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Total

 

38

16

54

 

70,4

29,6

100,0

Pendidikan

Tidak Sekolah

SD

SMP

SMA

Total

 

15

26

9

4

54

 

27,8

48,1

16,7

7,4

100,0

Page 20: ujian skripsi irjan

Pekerjaan

Tidak Bekerja

Buruh

Supir

Petani

Wiraswasta

Karyawan

Total

 

17

14

3

13

6

1

54

 

31,5

25,9

5,6

24,1

11,1

1,9

100,0

Penghasilan

< Rp.500.000,-

Rp.500.000,- s/d Rp.1.000.000,-

> Rp.1.000.000,-

Total

 

28

23

3

54

 

51,9

42,6

6,6

100,0

Page 21: ujian skripsi irjan

b. Distribusi Menurut Jenis Cacat

Tabel 5.2 : Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Cacat

Karakter jenis cacat Jumlah (%)

Mati rasa pada telapak tangan 42  77,8

Kelemahan pada otot jari

kelingking

 30 55,6

Ulkus pada telapak tangan 6  11,1

Tangan lunglai 5 9,3

Kontraktur pada jari-jari tangan  28 51,9

Mutilasi pada jari-jari tangan  3  5,6

Absorbsi pada jari-jari tangan  14  25,9

Mati rasa pada telapak kaki 40  74,1

Page 22: ujian skripsi irjan

Karakter jenis cacat Jml (%)

Ulkus pada telapak kaki 23 42,6

Kaki lunglai  9  16,7

Kontraktur pada jari-jari

kaki

14 25,9

Mutilasi pada jari-jari

kaki

14  25,9

Absorbsi pada jari-jari

kaki

17  31,5

Lhagopthalmus pada

mata

  1 1,9

Lanjutan Tabel…………..

Page 23: ujian skripsi irjan

c. Variabel Penelitian

Variabel Jumlah Persentas

e (%)

Derajat Cacat

Derajat 1

Derajat 2

Total

 

16

38

54

 

29,6

70,4

100,0

Tabel 5.3Distribusi Responden Berdasarkan Derajat Cacat

Page 24: ujian skripsi irjan

Variabel Jumlah Persenta

se (%)

Motivasi Berobat

Motivasi Tinggi

Motivasi Rendah

Total

 

36

18

54

 

66,7

33,3

100,0

Tabel 5.4Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi

Berobat

Page 25: ujian skripsi irjan

Derajat

Cacat

Motivasi Berobat Total

Tinggi Rendah

Derajat 1 5

(31,3%)

11

(68,8%)

16 (100%)

Derajat 2 31

(81,6%)

7

(18,4%)

38 (100%)

Total 36

(66,7%)

18

(33,3%)

54 (100%)

Tabel 5.5 : Distribusi Derajat Cacat Berdasarkan Motivasi Berobat

2. Analisa Bivariat

Page 26: ujian skripsi irjan

B. PEMBAHASAN1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden menurut umur penderita kusta yang berobat di Rumah Sakit Dr.Tajuddin Chalid Makassar dengan cacat kusta lebih banyak terdapat pada rentang umur 26-35 tahun, kemudian diikuti oleh umur 36-45 tahun dan umur 46-55 tahun, dimana hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Amiruddin (2005) yang menyatakan bahwa frekuensi penderita kusta lebih banyak diderita pada distribusi umur 15-29 tahun.

Page 27: ujian skripsi irjan

Untuk karakteristik jenis kelamin: responden yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak yang datang berobat di RS.Dr.Tajuddin Chalid Makassar daripada perempuan, dimana hal ini sesuai dengan pendapat Amiruddin (2005) yang menyatakan bahwa penyakit kusta merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan cacat dan dapat menyerang semua orang, namun laki-laki lebih banyak dari pada wanita.

Page 28: ujian skripsi irjan

karakteristik tingkat pendidikan: yang tingkat pendidikannya SD dan Tidak Sekolah lebih banyak dari pada yang tingkat pendidikannya SMP ataupun SMA.

Sedangkan karakteristik pekerjaan diperoleh lebih banyak responden yang tidak bekerja, bekerja sebagai buruh dan bekerja sebagai petani dari pada responden yang bekerja sebagai Supir, wiraswasta dan karyawan.

karakteristik tingkat penghasilan, responden yang memiliki penghasilan <Rp.500.000/bulan, lebih banyak responden yang memiliki penghasilan Rp.500.000,-s/d Rp.1.000.000,-/bulan dan >Rp.1.000.000,-/bulan.

Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Depkes (2006) yang menyatakan bahwa penderita kusta biasanya mencari pengobatan setelah terjadi cacat dimana hal ini terjadi karena ketidaktahuan mereka tentang penyakit kusta karena biasanya penderita kusta dari golongan ekonomi lemah yang kurang pendidikan.

Page 29: ujian skripsi irjan

2. Distribusi Jenis cacatPada umumnya responden yang mengalami cacat mati rasa pada telapak tangan dan telapak kaki merupakan jenis cacat terbanyak, dari pada jenis cacat yang lainnya.Hal ini disebabkan karena pada umumnya gejala cacat pada penderita kusta diawali dengan mati rasa pada telapak tangan ataupun telapak kaki, sebelum terjadi cacat lebih lanjut. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Amiruddin (2001) yang menyatakan bahwa cacat kusta terjadi melalui 2 (dua) proses, yaitu cacat primer dan cacat sekunder.

Page 30: ujian skripsi irjan

3. Hubungan Derajat Cacat Kusta Dengan Motivasi Berobat

Dari hasil pengujian statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p = 0,000 atau α < 0,05. Nilai ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara derajat cacat kusta dengan motivasi berobat penderita kusta yang ada di Rumah Sakit Dr. Tajuddin Chalid Makassar. Dengan demikian hipotesis kerja diterima.

Page 31: ujian skripsi irjan

Pada umumnya responden yang diteliti telah mengalami cacat sebelum mereka berobat, terutama cacat derajat 2, karena pada keadaan inilah mereka akan menyadari bahwa mereka telah menderita penyakit atau cacat yang mengganggu aktivitas keseharian mereka.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Depkes RI (2006) bahwa seseorang biasanya akan mencari pertolongan jika merasa sakit atau karena adanya suatu gangguan, karena penyakit kusta tidak memberi sensasi sakit maka biasanya penderita mencari pengobatan setelah terjadi cacat fisik yang nampak.

Page 32: ujian skripsi irjan

Adanya motivasi berobat yang tinggi pada penderita kusta dengan cacat derajat 1 dan derajat 2 disebabkan karena harapan-harapan penderita untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.Adanya motivasi berobat yang rendah pada penderita kusta dengan cacat derajat 1 dan derajat 2 disebabkan oleh rasa putus asa seperti ketidakyakinan penderita untuk dapat sembuh dari cacat yang telah dialami sehingga tidak dapat lagi kembali bekerja seperti halnya sebelum menderita cacat, serta sudah merasa dikucilkan oleh masyarakat dan keluarganya

Page 33: ujian skripsi irjan

4. KeterbatasanPermasalahan tersebut antaran lain adanya keterbatasan waktu yang dihadapi dan jumlah responden yang tidak terlalu banyak, sehingga, tidak semuanya dapat diperoleh untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi, format pemeriksaan cacat pada buku register penderita yang tidak terisi lengkap, serta pengetahuan peneliti tentang metodologi penelitian dan mengolah data SPSS dirasakan masih kurang karena merupakan pengalaman peneliti yang pertama. Peneliti tidak melakukan observasi langsung/kunjungan ke rumah responden.

Page 34: ujian skripsi irjan

KESIMPULAN

1. Pada umumnya penderita kusta dengan cacat derajat 2 lebih banyak yang terdaftar dan mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit Dr. Tajuddin Chalid Makassar.

2. Pada umumnya tingkat motivasi berobat penderita yang kusta mengalami cacat kusta dengan derajat 2 di Rumah Sakit Dr. Tajuddin Chalid Makassar memiliki motivasi yang tinggi untuk berobat.

3. Ada hubungan antara derajat cacat kusta dengan motivasi berobat penderita kusta pada pasien kusta di Rumah Sakit Dr.Tadjuddin Chalid Makassar.

Page 35: ujian skripsi irjan

SARAN1.Bagi Rumah Sakit Dr. Tajuddin Chalid

Makassar terus meningkatkan pelayanannya kepada

penderita kusta .Para petugas rumah sakit melakukan komunikasi interpersonal, serta melengkapi semua format pemeriksaan

penderita kusta pada buku register.

2. Bagi Institusi (Universitas Hasanuddin) dijadikan acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya sehingga dapat memperkaya kahsanah ilmu pengetahuan

3. Berguna bagi peneliti agar dapat dijadikan pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dan memperluas wawasan

Page 36: ujian skripsi irjan

4. Bagi para perawat yang bekerja di tempat-tempat pelayanan penderita kusta agar dapat tetap memberikan pelayanan prima secara

komprehensif kepada penderita-penderita kusta khususnya penderita yang telah mengalami cacat kusta derajat 2.

5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang serupa dengan penelitian ini, Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan observasi langsung/kunjungan ke rumah responden, jika menggunakan teknik pengumpulan data total sampling, serta menggunakan teknik wawancara mendalam.

Page 37: ujian skripsi irjan