Upload
rian120
View
219
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
utility
Citation preview
SISTEM ELEKTRIKAL FPTK GEDUNG UTAMA LANTAI 3
DISUSUN OLEH :
AI NURJANAH 1305783
DEWI SINTA 1302013
LUTVIA FISILMI 1304201
NADIA DWI O 1301009
NOVIA ANDRIANI 1305270
RIMA ULFAH A 1307144
SISTEM TENAGA LISTRIK
• Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.
• Tenaga adalah daya yang dapat menggerakkan sesuatu.
• Sistem tenaga listrik adalah perangkat unsur yang secara teratur berkaitan sehingga menghasilkan daya listrik.
TEGANGAN LISTRIK
1. Tegangan Extra Tinggi (TET)
2. Tegangan Tinggi (TT)
3. Tegangan Menengah (TM)
4. Tegangan Rendah (TR)
ARUS LISTRIK (Ampere)
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik dapat diukur dalam satuan A (Ampere). Ada dua jenis arus yaitu :
Arus searah dikenal dengan istilah DC (direct current)
Arus bolak-balik dikenal dengan istilah AC (alternatin current)
DEFINISI
Kuat/gaya (force) adalah sesuatu yang dapat merobah keadaan diam atau gerak suatu benda diukur dengan Dynes dan satuanya N (Newton).
Kerja (work) adalah hasil kali antara gaya dengan jarak.
Daya (power) adalah kerja yang dilaksanakan dalam satuan waktu.
RUMUS ARUS, TEGANGAN DAN DAYA
RUMUS MUATAN DAN ENERGI
ELEMEN SISTEM TENAGA
1. Pusat pembangkit tenaga listrik
2. Sistem transmisi tegangan tinggi
3. Sistem distribusi tegangan rendah
PUSAT PEMBANGKIT
1. TurbinTurbin adalah mesin atau motor yang roda penggeraknya berporos dengan sudu (baling-baling) yang digerakkan oleh aliran air, uap, atau udara.
2. Generator listrikGenerator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik .
3. TransformatorTransformator adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi magnetik.
Penerangan dengan lampu disebut juga penerangan buatan, lampu menjadi
elemen yang sangat penting terutama untuk penerangan malam hari
Jenis-Jenis Lampu
a. Lampu Pijar
Lampu pijar merupakan jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison yang memakai filamen tungsten yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan energi lebih banyak dibandingkan lampu TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalam, hanya bertahan kira-kira 3-4 bulan.
• B. Lampu TL
Jenis lampu ini dikenal juga dengan lampu neon. Memiliki berbagai macam bentuk yaitu memanjang biasa, bentuk
spiral atau tornado dan ada juga bentuk memanjang vertikal dengan fitting (Bentuk pemasangan pada kap lampu).
Lampu TL lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu pijar, karena lebih terang. Untuk lampu TL dengan merk
yang bagus bisa bertahan 15000 jam atau setara dengan 10 tahun.
Warna cahaya lampu pijar adalah :
Kuning (2700-3000k)
Netral (3500-4500k)
Putih (5500-6500k)
• C. Lampu Halogen
Lampu halogen biasanya memiliki reflektor (Cermin dibelakangnya) untuk memperkuat cahaya yang keluar.
Fittingnya biasanya dibuat khusus namun saat ini ada pula yang menggunakan fitting biasa. Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot merupakan lampu yang
menerangi secara terfokus.
Saklar
Saklar listrik adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Switch ini merupakan salah satu komponen atau alat listrik yang paling sering digunakan. Hampir semua peralatan Elektronika dan Listrik memerlukan Saklar untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang digunakan.
Stop Kontak
Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:- Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil.
- Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.
Standar Nasional Indonesia
• Menurut SNI daya pencahayaan maksimum
- Untuk ruang kantor / industri adalah 15 watt /m2
- Untuk rumah tak melebihi 10 watt/m2
- Untuk toko 20-40 watt/m2
- Untuk hotel 10-30 watt/m2
- Untuk sekolah 15-30 watt / m2
- Untuk rumah sakit 10-30 watt/m2
Perhitungan Jumlah Lampu
• Untuk mendapatkan jumlah lampu pada suatu ruang dapat dihitung dengan rumus
N = ( 1.25 x E x L x W ) / ( kΦ x η LB x η R ) N = Jumlah armature
1.25 = Faktor Perencanaan
E = Intensitas Penerangan ( Lux )
L = Panjang Ruang ( meter )
W = Lebar Ruang ( meter )
Φ = Flux Cahaya ( Lumen )
η LB = Efisiensi armature ( % )
η R = Factor Utilisasi Ruangan ( % )
• FLUX CAHAYA sendiri bisa diketahui melalui rumus berikut :
Ø = W x L/w
Dimana : Ø = Flux Cahaya ( Lumen )W = daya lampu ( Watt )L/w= Luminous Efficacy Lamp ( Lumen / watt )
Tabel Kuat Penerangan
Perkantoran = 200 - 500 LuxApartemen / Rumah = 100 - 250 LuxHotel =200 - 400 LuxRumah sakit / Sekolah = 200 - 800 LuxBasement / Toilet / Coridor / Hall / Gudang / Lobby = 100 - 200 LuxRestaurant / Store / Toko = 200 - 500 Lux
Faktor Dimensi Ruang
K = ( A x B ) / ( h ( A + B ))
Dimana :A = lebar ruangan ( meter )B = panjang ruangan ( meter )H = tinggi ruangan ( meter )h = H – 0.85 ( meter )
Analisis
• Gedung Utama FPTK lantai 3 memiliki 56 Downlamp dan 148 Tubelamp
• Pada lantai 3 terdiri dari ruang kantor, ruang dosen, ruang belajar, ruang jurusan, toilet, janitor, lab komputer dan studio gambar
Lampu Saklar Stop Kontak Proyektor
Lab. Komp. DPTA
12 2 - 1
Ruang KBK 4 1 - -
Studio 3 12 2 - -
Studio 4 15 2 6 1
Toilet 3 1 1 -
Janitor 1 1 1 -
R. Dosen DPTE
4 1 - -
Lab. Komp DPTM
8 2 - -
R. Dosen DPTM
4 1 1 -
R. Jurusan DPTM
8 2 - -
R. Jurusan DPTE
6 2 - -
Contoh Perhitungan Titik Lampu
• Ruang Studio 4
• E = 200-800 N =
• L = 12
• W = 10 N = 16,67 = 17
• LLF = 0.8
• CU = 60%
• Q = 3000 Lumen x 2
• n = 2
Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa ruang studio 4 seharusnya memiliki 17 TL tapi pada kenyataannya hanya memiliki 15 TL berarti tidak sesuai standar
TERIMA KASIH