60
JUNI EUFORIA OLAHRAGA MMXIV FREE www.ultimagz.com FREE Info Kampus UKM OLAHRAGA, MASIHKAH DIPERHATIKAN?

Ultimagz Juni 2014 - Euforia Olahraga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Edisi terbaru kali ini akan membahas mengenai segala sesuatu yang ada di balik euforia olahraga masa kini. Liputan Khusus: UKM Olahraga, Masihkah Diperhatikan? Free download. Salam Deadline!

Citation preview

  • JUNI

    EUFORIA OLAHRAGAMMXIV

    FREEwww.ultimagz.com

    FREE

    Info Kampus

    UKM OLAHRAGA,MASIHKAH DIPERHATIKAN?

  • SELAMAT ULANG TAHUN KE-487

    JAKARTA

  • // 1

    Pelindung Ninok Leksono Dewan Redaksi Bertha Sri Eko, Ambang Priyonggo Pemimpin Umum Kevin Ivander Pemimpin Redaksi Sintia Astarina Redaktur Pelaksana Eldo Christoffel Rafael, Patric Rio Batubara Sekretaris Redaksi Desy Hartini Editor Desy Hartini, Evans Simon, Oktyfany Sembiring Reporter Nikolaus Harbowo, Mochammad Faisal Al-Kahfi, Didit Abdillah, Lani Diana, Ghina Ghaliya, Panji Septo, Annisa Hardjanti, Silsa Dea Suryana, Annisa Meidiana, Firqha Andjani, Hana Krisviana, Irene Sonia, Johanes Hutabarat, Sugeng Adji, Daniellisa Putriadita, Ricky Darmawan, Erwanto Khusuma, Gregorius Aryodamar Fotografer Monika Dhita (Editor), Michael Andrew, Kevin Gunadjaja, Guido Caesar, Bimo Dwi Yanto, Yehezkiel Soedira, Natanael Wahluya, Anthony Dennis Desain Visual Mikael Bima (Editor), Cyntia, Yulio Darmawan, Dennis Reynaldo, M. Kamal. Antonius Ferdinand, David Jonathan, Ridwan Nasution, Levina Hou Pemimpin Perusahaan Joshua Gunadhi Staff Perusahaan Rizka Hasnita, Yunike H. Fransisca Keuangan Oktyfany Sembiring Media Partner Hana Krisviana, Ghina GhaliyaWeb Maintenance Kalvin, Ilham Akbar

    SINTIA ASTARINAPEMIMPIN REDAKSI

    DESAIN COVERDennis Reynaldo

    PENERBIT Alamat Redaksi dan PerusahaanGedung Universitas Multimedia Nusantara, B613Jl. Scientia Boulevard Gading SerpongTangerang - Banten : [email protected] : @ultimagz : ultimagz : www.ultimagz.com

    Di Balik Gema Euforia Olahraga

    Leaders arent born, they are made. And they are made just like anything else, through hard work. And thats the price well have

    to pay to achieve that goal, or any goal.

    MENGUTIP pernyataan Vince Loombardi di atas, sepertinya setiap orang ingin

    menjadi juara di bidangnya masing-

    masing, seraya memimpin laga dengan

    mantap! Layaknya seorang pejuang,

    setiap orang bermimpi untuk menempati

    posisi teratas dan mendapat apresiasi

    atas prestasi. Siapa yang tak bangga, bila

    bendera merah putih dikibarkan lebih

    tinggi, seraya menggaungkan Indonesia

    Raya dengan merdu.

    Pada Edisi Juni 2014 kali ini, Ultimagz

    hendak mengajak seluruh pembacanya

    untuk ikut merasakan euforia olahraga

    yang seolah tak pernah berhenti

    bergema di negeri sendiri. Nyatanya, ada

    banyak mahasiswa berprestasi di bidang

    olahraga, ulasan dan problema Unit

    Kegiatan Mahasiswa bidang olahraga di

    kampus, hingga merambah pada World

    Cup 2014!

    Semoga, euforia olahraga yang mulai

    terasa ini tak terasa hambar, malahan

    memberi makna tersendiri. Bukan hanya

    menikmati, melainkan juga mengintip

    persoalan di baliknya, menyelesaikannya,

    sembari terus mengapresiasi para atlet di

    sekitar kita.

    Selamat berlaga, selamat membaca.

    Salam Deadline!

    EUFORIA OLAHRAGAMMXIV

    FREE

    Info Kampus

    UKM OLAHRAGA,MASIHKAH DIPERHATIKAN?

  • //2

    CONTENTS

    27

    38

    44

    01 Editorial

    02 Contents

    04 Events Calendar

    05 Surat Pembaca

    06 Cover Story

    08 Opini

    11 Info Indonesia

    17 Info Kampus

    31 Sosok

    35 Wisata

    38 Musik

    40 Teknologi

    42 Events

    45 Cerpen

    49 Susis

    50 Review

    52 Gagas

    54 Snapshot

  • // 3

  • //4

    JUNI

    EVENTS CALENDAR:

    Ulang Tahun Jakarta

    Hari Anti Narkoba

    12

  • // 5

    Hi, Ultimagz! Aku suka bahasannya yang bagus dan dekat dengan kehidupan mahasiswa. Dari segi desain, simpel dan konsisten, tapi mungkin lebih bagus kalau lebih bervariasi dan dibuat lebih muda gitu. Oh ya, aku sempat lihat Ultimagz yang edisi kemarin, huruf awalnya kayaknya terlalu besar deh. Anyway, overall aku suka :D

    Vania Harista Ilmu Komunikasi 2013

    Hi! Terima kasih sudah setia membaca Majalah Ultimagz. Terima kasih juga untuk usulanmu ya, terutama soal layout. Semoga bisa menjadi perbaikan untuk teman-teman Desain Visual. Tetap baca Ultimagz dan perbaharui wawasan kamu tentang mahasiswa! Salam Deadline!

    Halo, Ultimagz! Kalau bisa, adain cerpen bersambung dong. Apalagi yang ceritanya bagus, jadi makin penasaran untuk beli Ultimagz edisi selanjutnya.

    Talitha Claresta Ilmu Komunikasi 2013

    Halo! Terima kasih sebelumnya karena kamu suka baca cerpennya Ultimagz! Tenang aja, pada edisi kali ini ada cerita bersambung (cerbung) yang bisa kamu baca. NAH, selamat penasaran menanti kelanjutan cerita di edisi selanjutnya ya! Salam

    Deadline!

    SuratPembaca

    Menurut saya, Ultimagz itu keren isinya, bagus, dan juga bermakna sekali. Ultimagz edisi Mei

    luar biasa. Lanjutkan!!!

    Almas Jeihan Ilmu Komunikasi 2013

    Waahhh terima kasih untuk pujiannya. Semoga konten-konten di dalam Majalah Ultimagz bisa semakin memberi pemahaman dan informasi menarik di hati pembaca setianya. Kamu juga

    terus baca Ultimagz, oke? Salam Deadline!

    Kritik dan saran kirim ke:

    [email protected]

    SURAT PEMBACA:

  • //6

    PENTINGNYA sistem pembinaan sejak usia muda dalam olahraga telah sangat disadari oleh negara-negara maju. Hampir di seluruh cabang olahraga, terdapat kelompok-kelompok yang dibina sesuai dengan porsi umurnya masing-masing. Para calon atlet tersebut akan memiliki peluang untuk menjadikan olahraga sebagai karier semenjak kecil, bukan hanya sekadar hobi. Maka, jangan kaget kalau negara-negara berkembang cukup kesulitan untuk bersaing dalam hal prestasi.

    Pendidikan atau pembinaan olahraga sejatinya memang harus dilakukan semenjak usia dini dan terus berkembang selaras dengan pertumbuhan. Semakin dewasa seorang atlet, maka ada tahapan selanjutnya yang harus dipelajari dan dialami. Dunia perkuliahan pun jelas termasuk di dalam salah satu tingkatan

    yang tersedia.Bahkan, sebenarnya umur seorang

    mahasiswa adalah umur yang paling potensial untuk melangkah naik ke tingkat yang lebih tinggi. Seperti yang kita tahu, di Indonesia terdapat kejuaraan-kejuaraan seperti Liga Futsal Mahasiswa, Liga Kompas Gramedia, ataupun Liga Basket Mahasiswa. Tak jarang, kompetisi tersebut berakhir dengan dikontraknya seorang atlet amatir oleh klub profesional, maupun semi-profesional.

    Di lingkungan perkuliahan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menjadi salah satu saluran yang paling efektif untuk mengekpresikan kegemaran para mahasiswa itu sendiri. Berbagai bidang mulai dari seni budaya, bahasa, hingga olahraga tersedia untuk diikuti oleh mereka yang memang berminat untuk

    OLAHRAGA, Pendidikan yang Dianaktirikan

    COVER STORY:

    by Evans Simon

    Illustration by Yulio Darmawan

  • // 7

    mengambilnya.Universitas Multimedia Nusantara sendiri,

    sayangnya,belum memiliki infrastruktur memadai guna memenuhi kebutuhan mahasiswa.Namun, hal tersebut tidak berarti para mahasiswa tidak dapat menyalurkan kegemarannya masing-masing.

    Di tengah keterbatasan, UKM-UKM tersebut tetap berjuang untuk tumbuh. Padahal, infrastruktur adalah salah satu hal yang paling vital dalam mendukung perkembangan talenta anak muda. Mulai dari ketersediaan ruang, alat-alat yang dibutuhkan, hingga pelatih yang berkompeten akan sangat berpengaruh bagi perkembangan minat dan bakat mereka.

    Sebagai tempat menimba ilmu, jelas pendidikan formal adalah hal yang diutamakan oleh pihak otoritas kampus. Lebih memilih mengembangkan infrastruktur untuk proses perkuliahan ketimbang memaksimalkan kelengkapan atribut-atribut untuk UKM bukanlah pemandangan yang aneh di Indonesia.

    Namun demikian, lantas apakah pantas UKM-UKM ini dipandang sebelah mata, atau bahkan hanya dianggap sebagai cara untuk melemaskan sel-sel otak yang tegang setelah berjibaku dengan pelajaran di dalam kelas?

    Apabila menurut Tamura (2003:10), pendidikan jasmani adalah salah satu jenis pendidikan yang paling penting di sekolah, sudah sepantasnya kita bertanya mengapa hal yang sama menjadi kurang cocok untuk diaplikasikan di kehidupan perkuliahan.Seorang Jenderal Bintang Lima Amerika Serikat, Douglas MacArthur pernah mengatakan, olahraga dapat mengajarkan seseorang tentang nilai kerja sama, disiplin, dan sportivitas, yang ternyata juga sangat relevan untuk diaplikasikan di dalam kehidupan sosial sehari-hari. Maka,menganaktirikan olahraga jelas bukan pilihan yang sebenarnya tepat untuk dunia

    perkuliahan masa kini.Apabila kita mau menengok ke negara lain

    seperti Amerika Serikat, berbagai universitas tidak akan sungkan membangun stadion mini, lapangan indoor, dan gymnasium untuk kemajuan prestasi olahraga mereka. Bahkan, dewasa ini beberapa negara di benua Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura juga telah mengambil langkah yang sama. Kini, mereka telah menganggap bahwa prestasi olahraga sama bernilainya dengan prestasi akademik.

    Sayangnya, di Indonesia sendiri pendidikan akademik yang akan diprioritaskan. Pendidikan non-akademik seperti olahraga akan terus dianaktirikan. Namun, alangkah baiknya bila kedua pendidikan ini diperhatikan berbarengan.Jangan heran masalah infrastruktur dan pendidikan yang sepatutnya kita dapatkan akan dipersulit. Seperti kata penulis asal Brazil, Paulo Coelho, jangan membuang waktu untuk memberikan penjelasan karena orang-orang hanya mendengarkan apa yang ingin mereka dengarkan.

  • //8

    OPINI:

    SEMUA orang rasanya sudah tahu jika olahraga membuat sehat. Namun, tatkala untuk melakukannya kerap menghadapi berbagai hambatan. Mulai dari alasan cuaca hingga tak ada teman untuk berolahraga.

    Beberapa bulan yang lalu, saya mulai mencoba untuk memaksakan diri bersepeda ke kampus setiap hari. Alasannya sederhana. Apabila kita tidak mengayuh sepeda, otomatis kita tidak dapat beraktivitas di kampus. Jadi, seakan-akan hal itu memang dipaksa. Secara kebetulan, jarak antara rumah dan kampus memang tidak jauh, hanya kurang dari 8 km jika pulang-pergi.

    Bagi saya pribadi, pendekatan ini lebih mengena. Karena dengan skema olahraga Sabtu-Minggu, saya lebih sering menggagalkan agenda olahraga dengan alasan bermacam-macam agar merasa dapat dimaafkan oleh diri sendiri. Intinya, faktor malas kerap menghampiri diri saya.

    Efeknya, setelah satu bulan, tubuh terasa lebih segar. Selain itu, apabila ada jeda

    By Kanisius Karyono, S.T., M.T.

    Ketua Program Studi Sistem Komputer,

    Dekan Fakultas ICT, dan Dosen Sistem

    Komputer UMN

    Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup

    tanpa gerak dan apa guna hidup bila

    tak mampu bergerak. Oleh karena itu,

    bergeraklah untuk lebih hidup, jangan hanya

    bergerak karena masih hidup.

    Unknown

    Memulai Langkah, Menahan Godaan

    (beberapa saat tidak bersepeda) akan terasa, apalagi pada pernafasan.

    Untungnya, UMN juga mendukung dengan memberikan tempat parkir sepeda yang aman dan nyaman. Selain itu, UMN pun berencana menyediakan kamar mandi (shower) untuk mengakomodir pengendara sepeda jarak jauh yang merasa tidak nyaman sehingga sebelum beraktivitas di kampus dapat mandi lagi.

    Memang godaan untuk hidup tidak sehat, misal dengan makan sembarangan, merokok, dan malas berolahraga biasanya cukup kuat. Namun, apabila kita dapat memulai dari hal kecil, maka akan berdampak besar di kemudian hari. Selain menjadi lebih sehat, tempat parkir kendaraan UMN akan lebih lega, polusi berkurang, dan anggaran pengeluaran untuk bahan bakar dapat dialihkan untuk keperluan lain. Godaan pasti tidak akan berkurang. Namun, jika kita bisa memulai, langkah berikutnya pasti akan lebih mudah.

    Rewritten by Johanes Hutabarat

    Edited by Desy Hartini

    phot

    o by

    Mon

    ika

    Dhi

    ta

  • // 9

    PERKEMBANGAN sepak bola di Indonesia sekarang ini cukup bagus, apalagi ditambah

    dengan kehadiran TimNas U-19. Ini adalah

    sebuah proses di mana para pemain hebat

    dikumpulkan dari seluruh Indonesia, lalu

    diadakan Pendidikan dan Latihan (Diklat).

    Menurut saya, Diklat ini harus diperbanyak

    guna menampung para pemain berprestasi

    dari desa maupun daerah. Jadi, ruang

    lingkupnya semakin luas dan tidak hanya

    mencakup kota-kota besar saja.

    Maka, tak heran jika kita sering melihat

    banyaknya pemain naturalisasi dalam tim

    sepak bola Indonesia. Contohnya, Persatuan

    Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurut

    PSSI, prestasi TimNas Indonesia dapat

    semakin meningkat dengan adanya pemain

    naturalisasi. Secara pribadi, saya kurang

    setuju. Memang tak sedikit tim sepak bola

    yang menghadirkan pemain naturalisasi.

    Hanya saja jika jumlahnya terlalu banyak,

    saya kira justru kurang baik. Bagaimana

    pemain Indonesia dapat berkembang jika kita

    sendiri malah berfokus pada pemain-pemain

    naturalisasi?

    Namun, jika dilihat dari skill individu, pemain

    Indonesia memang dapat disandingkan

    Wujudkan Pemain Indonesia yang BerkelasBy Candra Aryadinata - Mahasiswa Jurusan Fisioterapi

    di Universitas Esa Unggul 2013

    Secara skill individu, pemain Indonesia boleh diadu.

    Hanya perlu mengasah kekompakan tim, maka Tim

    Nasional (TimNas) Indonesia akan semakin bersinar.

    dengan para pemain Eropa. Tengok saja Andik

    Firmasnyah yang mendapat penghargaan

    langsung dari David Beckham. Tak mau

    kalah, TimNas U-12 juga meraih peringkat

    empat dunia dalam ajang Danone Cup. Hal

    ini semakin menunjukkan bahwa sebenarnya

    Indonesia sangat berpotensi untuk

    memasuki kancah persepakbolaan dunia.

    Kini, yang menjadi permasalahannya adalah

    membangun kerja sama antartim. Setiap

    pemain yang memiliki skill hebat cenderung

    ingin menunjukkan kemampuannya dan

    kurang mempercayai teman satu tim.

    Tetap harus disadari, tiap tim tentu memiliki

    kelebihan dan kekurangan masing-masing.

    Ada baiknya kita memperbaiki segala

    kekurangan tersebut, misalnya saja struktur

    persepakbolaan Indonesia di mana saat ini liga

    masih berantakan. Semua pemain berkelas

    diawali dengan liga yang baik. Jika liganya

    sudah profesional, sama, dan sejajar dengan

    liga-liga Eropa, saya yakin pemain Indonesia

    juga pasti berkelas dan memiliki skill yang

    hebat.

    Rewrtitten by Firqha Andjani

    Edited by Desy Hartini

    phot

    o by

    Firq

    ha A

    ndja

    niOPINI:

  • //10

    mau pasang iklan di

    ultimagz

    ?

    Hubungi:Joshua Gunadhi (081806001212)

  • // 11

    INFO INDONESIA:

    MINIM SIARAN PUBLIKASI DI NEGERI SENDIRI

    By Arnoldus Krisna, Annisa Hardjanti, Patric Rio

    Illustration by Muhammad Kamal

  • //12

    ILAU prestasi Indonesia di kancah dunia belum berakhir. Selepas Agnes Monica

    sukses di blantika musik, Joe Taslim pun

    mulai merambah wajah perfilman. Belum

    lagi prestasi para anak bangsa di kancah

    pendidikan. Namun, jauh sebelum itu, kita

    mengetahui adanya sederet prestasi yang

    secara konsisten mengharumkan nama

    Indonesia di kancah internasional. Tak lain dan

    tak bukan adalah bidang olahraga.

    Helsinki 1952 menjadi gelaran pertama

    Indonesia di bidang olahraga. Saat itu,

    Indonesia hanya mengirimkan tim kecil yang

    terdiri dari angkat besi, renang, dan loncat

    tinggi. Syahdan, saat itu Indonesia belum

    mampu memberikan medali.

    Barulah pada 1988, panahan sukses

    mempersembahkan emas pertama untuk

    Indonesia. Sejak saat itu, tradisi emas selalu

    terjaga dalam olimpiade. Mulai dari bulu

    tangkis, angkat besi, maupun panahan. Belum

    lagi prestasi para atlet di cabang olahraga

    multievent lainnya, seperti Asian Games dan

    SEA Games.

    Fenomena juara ini tentunya diharapkan

    mampu meningkatkan prestasi olahraga,

    terutama untuk beberapa cabang yang kurang

    populer. Nyatanya, hal itu urung terwujud.

    Sejauh ini, tidak banyak olahraga populer di

    kancah internasional yang menarik minat

    masyarakat Indonesia. Hanya bulu tangkis

    dan sepak bola yang mendapat tempat di

    masyarakat. Sisanya? Seperti angkat besi

    S

  • // 13

    maupun panahan hanya menguap sebentar,

    lantas hilang perlahan-lahan. Hal itu didasari

    oleh banyak hal, salah satunya karena

    kurangnya sorotan media terhadap beberapa

    cabang olahraga.

    Media dan Minat MasyrakatBeberapa cabang olahraga yang ada

    seperti bulu tangkis dan sepak bola

    memang mendapat di hati masyarakat.

    Hal itu disebabkan karena banyaknya

    prestasi serta tingginya hype di masyarakat.

    Tidak heran, porsi mereka dalam media

    cukup besar meskipun sepak bola jarang

    menelurkan prestasi.

    Di luar itu, grafik cabang olahraga yang

    jarang terdengar seperti sektor atletik, tinju,

    catur, dan sepeda memiliki prestasi yang

    fluktuatif. Awalnya, sempat ada atlet juara

    dunia angkat berat. Namun, karena tidak

    dipertandingkan di olimpiade, angkat berat

    mulai menghilang, meskipun cabang

    tersebut ikut mengharumkan nama

    Indonesia di tingkat dunia.

    Ada juga olahraga ekstrem, seperti

    paralayang di mana negara kita memiliki juara

    dunia untuk sektor tersebut. Namun di sisi

    lain, cabang ini kurang mendapat perhatian

    masyarakat sehingga tidak disorot oleh media.

    Ditemui di Gedung Kompas Gramedia,

    Broto Happy, jurnalis Harian Bola

    mengutarakan pendapatnya. Mungkin kita

    kalah dengan dunia hiburan. Berapa jam yang

    MASYARAKAT INDONESIA KURANG MINAT TERHADAP OLAHRAGA

  • //14

    liputan tentang olahraga? Adakah segmen

    khusus? Itu bisa menggambarkan bagaimana

    masyarakat Indonesia kurang minat terhadap

    olahraga, tuturnya.

    Vika Patricia Damay, seorang pelajar putri

    memutuskan dirinya untuk terjun ke dalam

    cabang olahraga anggar sejak ia duduk di

    bangku kelas 10 SMA. Ia kini bermain dalam

    tim di tingkat provinsi DKI Jakarta. Keputusan

    tersebut ia ambil karena ketertarikannya

    menjadi seorang fencer. Suatu hal yang langka

    mengingat olahraga ini kurang disorot oleh

    media di Indonesia.

    Namun ketika ditanya mengenai

    perkembangan olahraga anggar sendiri di

    Indonesia, jujur ia sedikit merasa kecewa.

    Di Indonesia, olahraga ini belum terlalu

    umum sehingga banyak yang belum

    mengenal lebih dalam lagi tentang olahraga

    anggar ini, ujar gadis kelahiran 1995 itu. Vika

    mengatakan, keterbatasan alat anggar karena

    mahalnya biaya pengadaan turut menjadi

    faktor dari belum berkembangnya cabang

    olahraga tersebut.

    Alasan lain yang membuat anggar

    kurang diangkat oleh media adalah kerumitan

    nomor-nomor pertandingan yang berbeda

    dalam pembagiannya.

    Sistem Berjenjang dan PemerintahTerlepas dari minat masyarakat, cabang yang

    kurang populer itu biasanya tidak memiliki

    jenjang yang jelas. Mengacu ke paralayang,

    Broto mengutarakan bahwa dalam olahraga

    tersebut, Indonesia memiliki juara dunia.

    Namun, sayangnya kompetisi dalam olahraga

    ini tidak berjenjang.

    Negara besar, seperti Amerika, China,

    dan Australia punya banyak cabang untuk

    dipertandingkan di olimpiade seperti olahraga

    atletik, senam, maupun permainan. Indonesia

    sendiri hanya punya bulu tangkis, angkat

    besi, dan panahan yang mampu sumbangkan

    medali. Terlihat, hanya cabang-cabang

    yang populer saja yang didukung baik oleh

    pemerintah.

    Pemerintah seharusnya mampu

    menyediakan fasilitas. Kita yang membina.

    Namun, sekarang yang jadi hambatan

    adalah sektor pengembangan di olahraga

    kalah penting dengan pendidikan, raskin,

    pembangunan jalan, ataupun pendirian

    puskesmas, kata penulis Baktiku Bagi

    Indonesia: 60 Tahun Tiada Henti Mencetak

    Juara, 9 Juara Dunia dan 4 Peraih Medali

    Olimpiade.

    Menanggapi hal tersebut Ketua Umum

    Yayasan Peduli Atlet Indonesia (YPAI) Icuk

    Sugiarto mengatakan, di Indonesia sendiri

    hanya olahraga tertentu yang menjadi

    perhatian, misalnya sepak bola. Padahal, ada

    banyak olahraga lain juga yang berprestasi

    seperti bulu tangkis, angkat besi, dan bela diri.

    Ia juga menyadari bahwa perhatian

    pemerintah masih belum maksimal terhadap

    pelaku olahraga. Terkhusus bagi para atlit yang

    sudah berprestasi baik di dalam maupun di

    luar negeri.

    Menurutnya, hal ini terjadi akibat media

    hanya mementingkan sisi bisnis semata

    kurangnya peran pemerintah dalam mengatur

    media yang ada. Peran pemerintah sendiri

  • // 15

    untuk mengatur stasiun TV dalam rangka

    menyosialisasikan olahraga-olaharga tersebut

    masih minim sehingga di mata media sendiri

    merasa apa yang dilakukan itu salah karena

    tidak ada yang menegur.

    Untuk apa menayangkan dayung sedunia

    kalau tidak ada yang pasang iklan? Jadi, stasiun

    TV tidak mau rugi. Untuk menggeser pola pikir

    tersebut dibutuhkan support dari pemerintah,

    istilahnya imbauan serta kesadaran dari

    pelaku-pelaku telekomunikasi, tukas pria yang

    menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Peduli

    Atlet Indonesia 2007 lalu.

    Dalam perkembangan para atlet sendiri,

    pemerintah masih kurang berperan.

    Pemerintah baru mengurus bila atlet tersebut

    sudah menjadi atlet nasional, sedangkan

    untuk proses kaderisasi atlet dari dasar hingga

    menjadi nasional terbilang kurang. Peran

    organisasi olahraga saat ini masih belum.

    Sekarang ini sistem organisasi dari pemerintah

    sendiri juga masih belum optimal sehingga

    peranan orang tua masih lebih dominan, ujar

    ayah dari Tommy Sugiarto, pemain tunggal

    putra bulu tangkis Indonesia.

    Jaminan bagi AtletRupanya pemerintah telah memiliki Peraturan

    Presiden yang mengatur tentang jaminan

    kehidupan sosial bagi para atlet. Hal tersebut

    tercantum dalam Peraturan Presiden Republik

    Indonesia nomor 22 tahun 2010 tentang

    Program Indonesia Emas pada pasal 26, di

    mana jaminan masa depan atlet berupa

    PEMERINTAH SEHARUSNYA MAMPU MENYEDIAKAN FASILITAS. KITA YANG MEMBINA.

  • //16

    InfoKampusInfoKampus.pemberian penghargaan sesuai dengan

    ketentuan perundang-undangan. Tak hanya

    itu, pada poin selanjutnya juga tertulis akan

    ada pemberian penghasilan dan fasilitas yang

    layak bagi Atlet Andalan Nasional.

    Namun tampak pada praktiknya, jaminan

    sosial yang seharusnya diterima secara layak

    oleh para atlet tidak terlaksana dengan baik.

    Hal tersebut ternyata tak hanya dirasakan oleh

    para atlet, juga mantan atlet Indonesia. Banyak

    ditemukan terjadinya masalah penunggakkan

    gaji atlet yang seharusnya tidak terjadi. Hingga

    saat ini, masih banyak atlet serta mantan atlet

    yang seolah kehilangan jaminan sosial.

    Yang harus mereka (pemerintah) lakukan

    adalah berprestasi agar bisa me-manage

    supaya hasil yang ia bisa dapatkan saat

    berprestasi sekarang bisa ia siapkan untuk

    masa depan dia. Jadi, tidak perlu harus

    takut untuk jadi atlet, justru sesuatu yang

    membanggakan bahkan harus bisa menjadi

    cita-cita semua anak. Kalau bisa jadi atlet

    nasional, kenapa tidak? tutup Icuk yang kini

    menjadi Ketua Umum Pengprov PBSI DKI

    Jakarta dengan mantap.

    Edited by Eldo Rafael

    PEMERINTAH BARU MENGURUS BILA ATLET TERSEBUT SUDAH MENJADI ATLET NASIONAL.

  • // 17

    InfoKampusInfoKampusInfoKampus.

    UKM OLAHRAGA, MASIHKAH DIPERHATIKAN?

  • //18

    MUNGKIN ungkapan di atas terdengar tidak asing di telinga. Bila kita berhasil mengalahkan diri sendiri, maka tidak ada musuh di kehidupan ini. Sebenarnya, musuh adalah diri kita sendiri. Hal ini pun menjadi filosofi dari olahraga asal

    Jepang, yakni aikido. Mulanya, aikido merupakan salah satu Unit

    Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang olahraga di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Namun, lantaran kuota yang kurang dari 30 orang, maka UKM ini berubah menjadi komunitas. Kendati demikian, hal ini tetap menjadikan Komunitas Aikido UMN giat melakukan latihan setiap Sabtu. Dengan minimnya jumlah anggota, yakni hanya lima orang, mereka ini tetap mengembangkan skill aikido.

    Selain itu, berbagai alasan membuat latihan sering kali tertunda, apalagi kalau sudah bentrok dengan kegiatan lainnya. Maka, tak heran juga jika jumlahnya sedikit, jelas Rio Raymundus, Pengurus Komunitas Aikido UMN.

    Dalam komunitas ini, anggota lebih banyak diajarkan teknik bela diri seperti melempar, mengunci, dan memukul yang diimbangi

    dengan filosofi serta tujuan gerakan teknik.

    Dengan mengikuti kegiatan di komunitas ini, cara bersikap, mental, dan kesabaran pun juga akan dilatih.

    Untuk latihan, Komunitas Aikido UMN yang tergabung dalam Aikikai Seishinkan Dojo cabang BSD ini berjalan dengan bimbingan pelatih dari Dojo BSD. Dana yang dikeluarkan pun berasal dari iuran para anggota komunitas. Rio mengaku, mereka belum mendapat suntikan dana dari kampus.

    Di sisi lain, Rio berharap teman-teman yang sudah bergabung di Komunitas Aikido UMN dapat lebih semangat berlatih karena meluangkan waktu untuk kegiatan ini cukup bermanfaat bagi diri sendiri.

    Mahasiswa Sistem Komputer 2011 ini menambahkan jika tidak ada cara khusus dalam menambah anggota komunitas. Untuk mengikuti kegitan aikido diperlukan niat dari aikidoka (sebutan untuk pemain aikido) untuk belajar dan berlatih aikido itu sendiri, ujarnya.

    Edited by Desy Hartini

    AIKIDO UMN

    Semangat Lima Orang Pertahankan Komunitas AikidoMusuh terbesar dalam hidup berasal dari dirimu sendiri.

    By Danielisa Putriadita

    Phot

    o so

    urce

    : per

    sona

    l doc

    .

  • // 19

    DIKENAL sebagai olahraga yang banyak

    menggunakan pergelangan tangan, teknik dasar

    permainan badminton sangat penting diketahui.

    Menguasai cara dan teknik pegangan raket

    yang benar merupakan modal penting untuk

    dapat bermain badminton dengan baik pula.

    Apabila teknik pegangan raket salah dari awal,

    maka sulit untuk mengembangkan kualitas

    permainan.

    Banyaknya minat mahasiswa akan olahraga

    ini, UMN pun meresmikan UKM Badminton.

    Pada 2010 lalu, sekitar 80 mahasiswa

    mendaftarkan dirinya. Namun, dalam sebuah

    organisasi tentu terjadi seleksi alam. Kini, hanya

    sekitar 20 mahasiswa yang masih aktif dalam

    UKM tersebut.

    Namanya mahasiswa tentu banyak yang

    suka malas-malasan dan akhirnya banyak yang

    keluar dari UKM. Jadi tinggal sekitar 20 yang

    benar-benar aktif bermain, ujar Yosua Halim,

    Pengurus UKM Badminton.

    Tak hanya jumlah anggota yang berkurang,

    fasilitas yang disediakan oleh kampus tak cukup

    memadai. Para pengurus UKM ini mengaku jika

    kampus menyediakan lapangan badminton,

    tapi lokasinya tidak memadai. Hal inilah yang

    menjadikan UKM Badminton berlatih di luar

    kampus dengan dana sendiri.

    Purek III Bidang Kemahasiswaan, Hira Meidia

    pun mengungkapkan jika pihak kampus sudah

    menyediakan apa yang dibutuhkan, tetapi tak

    digunakan sama sekali dan dibiarkan begitu

    saja.

    Pihak kampus itu sudah membeli karpet

    portable, tapi mana? Tidak ada satupun dari

    Phot

    o so

    urce

    : per

    sona

    l doc

    .

    mereka yang justru memanfaatkannya. Mereka

    justru malah menggunakan lapangan di luar

    kampus. Karpet portable itu harganya tidak

    murah lho, ujar Hira.

    Lantaran perdebatan dengan pihak kampus,

    akhirnya UKM Badminton pun hengkang dari

    UMN. Kini, tak ada embel-embel nama UMN

    dalam organisasi tersebut.

    Kami memang masih aktif, tapi kami bermain

    tanpa diketahui oleh UMN. Kami pun juga

    ingin pisah dari kampus. Selain itu, kami juga

    sudah mengubah nama menjadi Komunitas

    Badminton saja, bukan lagi UKM, ujar Stefanny

    Budiman, ketua komunitas ini.

    Edited by Sintia Astarina

    UKM Badminton Hengkang dari UMNBy Desy Hartini

    Phot

    o by

    Mon

    ika

    Dhi

    ta

  • //20

    SEJAK 2008, UKM Taekwondo telah aktif menjadi salah satu organisasi mahasiswa

    bidang olahraga di Universitas Multimedia

    Nusantara (UMN). Sebagai UKM bela diri,

    rupanya taekwondo kerap meraih beberapa

    penghargaan. Belum lama ini, UKM Taekwondo

    memenangkan dua emas, dua perak, dan

    empat perunggu dalam pertandingan

    Taekwondo Tangcity Open 2014 pada Mei lalu.

    Tak heran bila UKM ini mendapat juara pada

    beberapa pertandingan. Hal ini dikarenakan

    30 anggota aktifnya konsisten mengikuti

    latihan yang diadakan setiap Selasa dan Kamis.

    Bahkan, latihan dapat berlangsung setengah

    hingga satu jam lebih lama jika akan mengikuti

    pertandingan. Seperti dalam waktu dekat ini,

    UKM Taekwondo akan mengikuti pertandingan

    Mujiman Open pada Juni mendatang.

    Prestasi cemerlang tentu tak lepas dari

    dukungan kampus terutama dalam hal

    menyediakan fasilitas yang memadai. Dari sisi

    peralatan, memang jumlahnya tidak sesuai

    dengan anggota yang ada. Apalagi peralatan

    fighting yang jumlahnya memang tergolong

    kurang, ungkap Eric Daniel Ang, Ketua UKM ini.

    Rupanya, UMN mencoba mendukung

    kegiatan ini dengan mengubah sistem

    pembelian peralatan bagi UKM Taekwondo.

    Dulu, para pengurus akan diberikan uang

    dan membelanjakan peralatannya sendiri.

    Namun, kini sistemnya telah berubah. Pengurus

    taekwondo dapat mengajukan daftar pembelian

    peralatan dan kampus akan memenuhi apa

    yang ada dalam daftar tersebut.

    Fasilitas untuk UKM ini sendiri sudah

    lumayan cukup, tetapi kalau kampus dapat

    memberi lebih, kenapa tidak? Secara tidak

    langsung sebenarnya fasilitas yang cukup dapat

    membuat anggota menjadi lebih semangat saat

    latihan, tambah Eric.

    Selain itu, Eric pun berharap dalam

    penggantian alat-alat yang sudah rusak

    dapat dilakukan dengan lebih cepat. Alat-

    alat taekwondo kan ada umurnya. Tidak

    mungkin beli hanya sekali. Kalau rusak, kita

    perlu beli lagi dan proses pembelian ini yang

    harusnya ditingkatkan agar lebih efisien, tutur

    mahasiswa DKV 2012 ini.

    Edited by Desy Hartini

    UKM TAEKWONDO:

    Sudahkah Kampus Memberi Fasilitas yang Cukup?

    Phot

    o so

    urce

    : per

    sona

    l doc

    . (Fa

    hkriy

    D.)

    By Danielisa Putriadita

  • // 21

    BERDIRI pada 2008 lalu, UKM Basket mulai melebarkan sayapnya dalam memenangkan

    berbagai sparing dan kejuaraan basket.

    Mengusung nama UMN Lions, UKM ini pun

    terbagi atas dua, yakni Basket Putra dan Putri.

    Lelah dan keringat yang tak sia-sia nyatanya

    membawa mereka menuju kejuaraan. UKM

    ini pernah berhasil menjadi Runner Up dalam

    pertandingan di Swiss German University dan

    Prasetya Mulya.

    Sayang seribu sayang, kekecewaan harus

    dirasakan seluruh anggota UMN Lions. Selama

    satu semester ke depan, UKM ini terpaksa

    dibekukan pihak kampus. Pasalnya, UMN Lions

    diduga menyalahgunakan uang yang diberikan

    oleh pihak kampus.

    Kata pihak kampus, ada yang meminta uang

    reimburse ke mereka. Padahal, dari kami justru

    tidak ada yang minta dana, kadang pula kami

    iuran untuk pembiayaan dana tersebut, ujar

    Shilton, ketua UMN Lions.

    Lagi, Purek III Bidang Kemahasiswaan, Hira

    Meidia pun angkat bicara. Hira menemukan

    beberapa bukti jika UMN Lions memang

    menggunakan uang dengan tidak sesuai.

    Tepatnya setelah empat bulan pelanggaran ini

    terjadi, Hira pun langsung mengeksekusinya.

    Hal ini memang bukan hanya sekali saja

    terjadi. Sudah beberapa kali dan mulanya

    saya diamkan. Saya merasa mahasiswa tidak

    bertindak sebagai seseorang yang berintegritas

    tinggi. Selain menyalahgunakan uang, mereka

    juga menyalahgunakan kepercayan yang saya

    berikan, ujar Hira tegas.

    Setelah enam bulan, masa pembekuan

    akan dihapus dan UMN Lions diperbolehkan

    melakukan kegiatan kembali. Pembekuan ini

    bertujuan sebagai pembelajaran agar masing-

    masing UKM bertanggung jawab penuh akan

    dana yang sudah diberikan pihak kampus

    sendiri.

    Harapan saya memang saya mau ke

    depannya mahasiswa menjadi lebih jujur

    dan tentunya memiliki integritas yang tinggi.

    Kejujuran dan integritas itu penting, itu saja,

    tutupnya.

    Edited by Desy Hartini

    DIDUGA MENYELEWENG UANG, UMN LIONS DIBEKUKAN

    Phot

    o so

    urce

    : per

    sona

    l doc

    . / L

    iga

    Mah

    asis

    wa

    By Silsa Dea Suryana

  • //22

    BUTUH ketangkasan dan banyak pemikiran. Itulah dua hal penting yang patut dimiliki oleh

    para pemain softball, salah satu olahraga asal

    Amerika Serikat. Tak perlu repot jika ingin

    bermain softball sebab UMN punya UKM

    Ultimate Softball Team.

    Berdiri pada November 2011 lalu, kala itu

    Softball UMN hanya sebatas komunitas semata

    yang menyatukan setiap mahasiswa pada minat

    olahraga yang sama. Namun, lantaran syarat

    yang sudah berhasil dipenuhi, maka UMN pun

    meresmikan Komunitas Softball sebagai salah

    satu UKM bidang olahraga.

    Namun, Ultimate Softball Team kali ini

    terbilang masih kalah bersaing dengan UKM

    olahraga lainnya, seperti futsal, basket, dan

    taekwondo. Selain itu, beragam hambatan

    kerap dialami oleh UKM Softball. Menurut

    Ketua Ultimate Softball Team, Bernardus

    Andrian, minimnya peralatan dan tidak adanya

    fasilitas lapangan di kampus menjadi salah

    dua permasalahan yang dihadapi. Selain itu, ia

    mengungkapkan jika keterbatasan dan kesulitan

    dalam mencari turnamen softball juga menjadi

    masalah.

    Lombanya tuh susah, karena softball

    memang jarang di Indonesia, jadi sulit untuk

    mencarinya, ungkap mahasiswa Jurnalistik

    2011 ini.

    Tapi, hal itu justru tak membuat UKM Softball

    minim prestasi. Hambatan yang ada pun tak

    lantas dijadikan alasan untuk mengharumkan

    nama organisasi maupun kampus. Hal ini

    terbukti dengan pencapaian prestasi yang luar

    biasa. Pada 2011 lalu, UKM Softball meraih Juara

    III dalam Altras Cup.

    Selain itu, belum lama ini tim softball putri

    kembali meraih Juara II tingkat Nasional

    dalam kejuaraan Cobra Cup pada 9-11 Mei

    2014 di Senayan. Tak hanya itu, yang lebih

    membanggakan adalah dua anggota Ultimate

    Softball Team rutin dipanggil oleh pemerintah

    Kota Tangerang Selatan untuk mengikuti

    kejuaraan. Hal itu semakin menambah daftar

    prestasi dan menjadi bukti bahwa di tengah

    persoalan yang dihadapi, Softball UMN

    menunjukkan komitmennya untuk tetap

    berprestasi.

    Edited by Desy Hartini

    SOFTBALL UMN

    Ultimate Softball Team Kalah Saing?By Ricky Dermawan

    Phot

    o by

    per

    sona

    l doc

    .

  • // 23

    SENIN malam itu, belasan mahasiswa terlihat bergerak meroda ke kiri dan kanan. Tak henti-

    hentinya sekelompok orang yang didominasi

    oleh laki-laki itu beraksi. Gerakan menyerang,

    menghindar, dan mengelak pun mengusai

    seperempat Lobby. Rupanya, mereka tengah

    melakukan kegiatan rutin, yakni capoeira.

    Ini adalah salah satu olahraga bela diri

    tradisional asal Brazil yang tengah digandrungi

    banyak orang. Sebagai wujud pemenuhan minat

    mahasiswa, akhirnya didirikanlah UKM Capoeira

    pada 2010 lalu.

    Memang, tak sedikit UKM yang memiliki

    hambatan dalam perkembangannya. Ketua

    Capoeira, Felix Tanumijaya menjelaskan jika

    UKM ini kurang diperhatikan kampus. Hal

    tersebut diungkapkannya lewat pengajuan

    fasilitas musik yang digunakan oleh Capoeira

    UMN.

    Waktu itu, kita sempat mengajukan list

    fasilitas yang diperlukan bagi Capoeira, tapi

    sampai sekarang tidak ada respon dari pihak

    kampus, ujar Felix.

    Hal ini pun disampaikan pula oleh mantan

    ketua Capoeira UMN, Benedictus Seno. Ia

    mengungkapkan jika Capoeira UMN juga tidak

    dapat mengajukan dana untuk fasilitas lantaran

    dianggap tidak berkontribusi dan berprestasi.

    Lantas, haruskah berprestasi terlebih dahulu

    bila ingin dibiayai kampus?

    Memang capoeira jarang ada perlombaan,

    hanya penampilan saja. Tetapi, justru capoeira

    sudah cukup berkontribusi dalam berbagai

    acara di UMN, ujar mahasiswa Akuntansi ini.

    Ketiadaan dana membuat setiap anggota

    capoeira harus membayar pelatih sebesar 150

    ribu setiap bulannya. Lantas, apakah jutaan

    rupiah harus dikeluarkan per tahunnya hanya

    untuk berolahraga?

    Saat ditemui di gedung Rektorat, Purek

    III Bidang Kemahasiswaan, Hira Meidia

    mengungkapkan jika Capoeira bukan salah satu

    UKM di UMN. Mereka berasal dari salah satu

    perguruan dan memang meminjam tempat di

    kampus secara gratis. Jadi, kami pihak kampus

    memang tidak memberikan dana untuk mereka,

    apalagi bayar pelatihnya. Namun, justru mereka

    malah menarik uang dari anak-anak. Nggak

    boleh itu sebenarnya, tukasnya.

    Hira menambahkan, jika Capoeira tampil

    atas nama UMN, maka pihak kampus akan

    memberi honor. Ia pun mengaku akan segera

    menyelesaikan masalah ini sampai clear.

    Edited by Desy Hartini

    UKM Capoeira Butuh Perhatian

    By Silsa Dea Suryana

    Phot

    o by

    Mic

    hael

    And

    rew

  • //24

    MALAM itu, beberapa mahasiswa terlihat memadati lapangan. Dua orang mahasiswa

    tengah berjaga di depan gawang masing-masing,

    sisanya menyebar ke seluruh penjuru lapangan.

    Para pemain di lapangan saling mengoper

    bola dari satu orang ke orang lainnya. Tak

    lama berselang, terdengar teriakan kencang,

    GOOOLLL!!! Sorak-sorai para mahasiswa

    terdengar saling bersahutan. Rupanya, salah

    satu UKM tengah mengadakan latihan futsal di

    lapangan UMN.

    Namun, di balik kesenangan para anggota

    UKM Futsal, mereka justru mengeluhkan

    kecemasan akan organisasinya itu. Pasalnya,

    diberlakukannya peraturan baru, yakni

    pelarangan UKM dalam membuat lomba atau

    kejuaraan yang berhubungan langsung dengan

    kegiatan yang dijalani.

    Aturan tersebut pun dianggap membatasi

    UKM Futsal untuk melebarkan sayap dan

    mengharumkan nama kampus di luar. Padahal,

    UKM yang terbentuk pada 2008 lalu berharap

    jika organisasinya tidak hanya menjadi tamu

    dalam kejuaraan yang diadakan kampus lain.

    Namun, dapat menjadi tuan rumah dan ikut

    mempromosikan UMN ke luar kampus.

    Kita rasa hal itu sangat membatasi UKM Futsal

    UKM FUTSAL

    Harap-harap Cemas!By Ricky Dermawan

    ini untuk semakin berkembang ke depannya,

    ujar Ketua UKM Futsal, Krisna Putra Surya.

    Ignatius Widhi Ryandika selaku Koordinator

    Divisi Olahraga Badan Eksekutif Mahasiswa

    (BEM) mengatakan, kebijakan pelarangan

    kampus tersebut dilakukan untuk membiarkan

    UKM lebih fokus.

    Bukannya pihak kampus melarang, tetapi

    kampus justru ingin UKM Futsal ini berprestasi

    dahulu. Jadi, memang UKM ini diimbau untuk

    aktif mengikuti kejuaraan di luar kampus.

    Setelah cukup berpengalaman dan berprestasi,

    bukan tidak mungkin peraturan tersebut

    ditarik kembali dan UKM diperbolehkan untuk

    membuat kejuaraan, ujar Ryandika.

    Di sisi lain, para anggota UKM Futsal pun juga

    mengeluhkan buruknya lapangan yang ada.

    Memang, garis yang tak jelas terlihat dan buruknya

    kualitas semen lapangan dirasa sangat mengganggu

    ketika latihan. Kendati demikian, pihak kampus

    mengaku akan segera memperbaikinya.

    Tenang saja, kami pihak kampus memang akan

    segera memperbaiki fasilitas kampus, termasuk

    salah satunya lapangan futsal dan basket, ujar

    Sudarman Sutanto, Staff Engineer UMN.

    Edited by Desy Hartini

    Phot

    o by

    Per

    sona

    l doc

    .

  • // 25

    scholarshipspeech

    Masih Adakah Beasiswa Olahraga UMN?

    By Desy Hartini

    Illustration by Yulio Darmawan

    BERDASARKAN Surat Keputusan Rektor Nomor 18, UMN akan memberikan beasiswa olahraga berupa pemotongan biaya Satuan Kredit Semester (SKS) dengan range berbeda-beda. Untuk mahasiswa yang meraih juara tingkat nasional, akan diberikan potongan sebesar 70%. Sementara, mahasiswa dengan juara tingkat internasional mendapat potongan 50%. Potongan 100% full akan diberikan bagi mahasiswa dengan kejuaraan se-Asean/setingkatnya.

    Definisi untuk dapat beasiswa harus nasional

    dan internasional. Namun, definisi nasional

    itu beda-beda. Misalnya, ikut lomba dalam 8 kota atau lebih. Nah, itu bisa dikatakan definisi

    nasional. Jadi, memang tergantung kejuaraan atau perlombaan yang diikuti mahasiswa. Kalau cuma lomba dalam tiga perguruan tinggi atau tiga kota, ya itu nggak bisa, ujar Hira Meidia, Purek III Bidang Kemahasiswaan.

  • //26

    Alasan beasiswa non-akademik hanya

    diterapkan dalam tingkat-tingkat tersebut

    lantaran UMN tidak ingin beasiswa yang

    diberikan terkesan percuma dan sia-sia saja.

    Ya, malu-maluin jika memberikan beasiswa

    bagi mahasiswa-mahasiswa yang memang

    berprestasi di UMN sendiri. Masa kita yang

    mengadakan, kita pula yang memberikan

    beasiswa. Malu sama kampus lain, tambahnya.

    Adapun tujuan diberlakukannya beasiswa

    non-akademik, yakni mendorong mahasiswa

    untuk tidak hanya aktif dalam bidang akademik

    saja, tetapi juga non-akademik. Di sisi lain, pihak

    kampus juga ingin para mahasiswa dianggap

    dan dipandang pula oleh pihak luar. Sesuai

    dengan misinya dalam menghasilkan mahasiswa

    unggulan, maka pihak kampus juga bermaksud

    semakin meningkatkan reputasi UMN itu sendiri.

    Jadi, memang mahasiswa itu bukan cuma

    diakui sama pihak kampus saja. Namun,

    pemerintah maupun kementerian pendidikan

    juga mengakui kalian dengan adanya prestasi

    yang didapat, ucap Hira.

    Dengan adanya beasiswa ini tentu juga

    semakin mendorong mahasiswa untuk ikut

    mengembangkan skill yang dimiliki. Selain

    itu, apa sih yang didapat pihak UMN? Ya, kami

    hanya merasa bangga dengan prestasi yang

    didapat oleh mahasiswa-mahasiswa kami ini.

    Hanya itu, tambah Hira.

    Tak hanya itu, beasiswa non-akademik

    rupanya berpengaruh pula pada bidang

    akademik. Apabila terdapat lima mahasiswa

    yang memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif

    (IPK) 4.0, maka pihak kampus akan memilih

    mahasiswa yang memang juga berprestasi di

    bidang lain, misal olahraga, sains, maupun seni.

    Adapun cara memperoleh beasiswa

    non-akademik, yakni mulanya mahasiswa

    mengajukannya dengan membawa bukti

    sertifikat lomba kepada bidang kemahasiswaan.

    Setelah itu dilakukan validasi untuk diserahkan

    dan disetujui oleh Rektorat II dan III.

    Namun, beasiswa olahraga ini tidak akan

    berlaku bagi mahasiswa yang memang tidak

    mengajukannya sendiri. Toh, jika mereka

    menang dalam sebuah kejuaraan tapi tidak

    bilang, UMN tidak akan mengetahuinya, ujar

    Irman Fauzi Saputra, Bidang Kemahasiswaan.

    Beasiswa pun hanya berlaku untuk satu

    periode saja. Misal, jika mahasiswa mengajukan

    beasiswa pada semester enam, maka ia akan

    mendapatkannya pada semester tujuh.

    Memang, Hira pun mengakui jika publikasi

    akan beasiswa ini masih tergolong kurang.

    Nah, untuk publikasi, saya benar-benar minta

    maaf. Memang publikasi yang dilakukan oleh

    pihak kampus kurang, bahkan memang tidak

    ada, katanya.

    Salah satu contohnya adalah mahasiswi

    Jurnalistik 2011, Deonisia Arlinta. Ia

    mengungkapkan jika dirinya tidak tahu sama

    sekali mengenai beasiswa non-akademik yang

    diberlakukan di UMN.

    Oh ya, ada beasiswa olahraga? Gue baru tahu

    sekarang tuh (semester 6) selama kuliah di sini,

    aku Deonisia.

    Lantaran kurangnya sosialisasi, maka

    sejauh ini hanya satu mahasiswi yang berhasil

    memperoleh beasiswa non-akademik bidang

    olahraga, pada 2011 lalu. Ialah Sherly Yunita,

    mahasiswi Public Relations 2009 yang berhasil

    mengikuti kejuaraan renang tingkat nasional.

    Hira mengungkapkan jika dirinya akan

    membicarakan masalah publikasi beasiswa

    non-akademik dengan pihak rektorat dan

    bagian kemahasiswaan lainnya. Hal ini untuk

    meningkatkan keaktifan para mahasiswa di

    luar akademik. Selain itu, tentu akan semakin

    banyak mahasiswa yang mengharumkan nama

    almamaternya sendiri.

    Edited by Sintia Astarina

  • // 27

    RASA cinta terhadap tanah air dapat diwujudkan lewat beragam hal, salah satunya

    karya seni. Maka dari itu, dengan mengangkat

    tema Arthesign, Ultigraph kembali hadir

    sebagai wadah kreativitas dan apresiasi karya-

    karya visual/gambar bagi mahasiswa DKV.

    Selama empat hari, pada 5-8 Mei 2014,

    beragam hasil karya mahasiswa DKV 2011-2013

    memadati Lobby UMN. Mulai dari 2D Character

    Design, 3D Modeling, Traditional Painting,

    Illustration, dan Digital Painting dipajang dengan

    tata letak apik sehingga menarik untuk dilihat.

    Rupanya, karya-karya tersebut memiliki arti dan

    sudut pandang tersendiri bagi pembuatnya.

    Karya budaya tidak sebatas ukiran dan motif

    batik, tetapi karya-karya di pameran ini memiliki

    konsep budaya dari sudut pandang mereka

    sendiri, ujar Meilina Lim, Ketua Ultigraph 3.0.

    Pameran Ultigraph 3.0 pun memiliki antusias

    yang tinggi dari universitas lain se-Jabodetabek

    dan Bandung, seperti Universitas Tarumanegara

    (Untar), Universitas Pelita Harapan (UPH),

    Universitas Bina Nusantara (Binus) Alam Sutera,

    Universitas Mercubuana, dan Institut Teknologi

    Bandung (ITB).

    Banyak yang mengirimkan karyanya, tetapi dari

    120 karya yang didaftarkan, karya yang diterima

    untuk pameran sekitar 106 karya, ujar Meilina.

    Tak hanya pameran, diadakan pula lomba

    fotografi, animasi, dan branding yang terbuka

    untuk mahasiswa dan siswa SMA/K. Beragam

    seminar dengan pembicara berkompeten pun

    turut diselenggarakan dalam acara tahunan

    mahasiswa DKV.

    Bahkan, ada beberapa nama yang sudah

    dikenal di dunia internasional, seperti Sunny

    Gho, Illustrator dalam marvel DC Comics. Adapula

    Sandhy Karman, desainer poster grafis yang kerap

    berpartisipasi dalam berbagai pameran di luar

    negeri. Sakti Makki, pendiri perusahan branding

    MakkiMakki dengan cabang di beberapa negara

    dan Eric Widjaja, pendiri ThinkingroomInc.com

    juga turut memberikan materi terkait seni desain.

    Acara Ultigraph tahun ini keren. Mulai

    dari pameran, pembicara hingga seminarnya

    juga keren dan bermanfaat bagi mahasiswa,

    khususnya Jurusan Seni Desain, ujar Stefanus

    Randy Bagas, mahasiswa Desain Grafis 2011.

    Melalui Ultigraph 3.0, mahasiswa Seni dan

    Desain diharapkan menjadi lebih terbuka untuk

    menjalin relasi baik dengan dunia luar. Selain

    mendapatkan pendidikan baru, mahasiswa juga

    dapat semakin meningkatkan jiwa berkompetisi,

    baik di dalam maupun di luar universitas.

    Edited by Desy Hartini

    Ultigraph 3.0

    Rasa NasionalismeBy Oktyfany

    Phot

    o By

    Den

    nis

    Tum

    iwa

  • //28

    TERBENDUNGNYA kebebasan jurnalis oleh kepentingan-kepentingan individu tertentu yang menjadi pemilik media merupakan momok yang harus dihadapi oleh dunia Jurnalistik saat ini.

    Inilah yang menjadikan mahasiswa Jurnalistik

    UMN menyelenggarakan Communication Press

    (Commpress) 2014 di mana mahasiswa dapat

    mengekspresikan diri lewat foto, tulisan, dan video.

    Mengusung tema Kemanakah Ekspresiku?,

    Commpress 2014 diselenggarakan pada 23 - 30

    April 2014. Tak hanya memamerkan hasil karya,

    diadakan pula beragam seminar dan workshop

    oleh pembicara berkompeten. Di akhir acara pun

    turut diselenggarakan Young Journalist Awards

    (YJA), malam penganugerahan karya Jurnalistik.

    Akan tetapi, minat mahasiswa UMN sendiri

    masih terbilang rendah untuk mengikuti

    serangkaian acara Commpress. Ketua

    Panitia Commpress 2014 Gisela Niken

    Kusumawardhani pun memaklumi hal tersebut,

    Memang kita juga tidak bisa memaksa, sifat-

    sifat mahasiswa UMN berbeda-beda, ujar

    Niken.

    Acara ini pun turut dimeriahkan oleh

    penampilan ciamik dari Lakepri Band, Rupins

    Project, dan Seven Beat Squad. Dengan diselingi

    pembacaan puisi, nuansa jurnalisme di dalam

    Function Hall malam itu bahkan menjadi lebih

    terasa. Yang ditunggu-tunggu, penampilan

    musik spesial dari Payung Teduh seolah menjadi

    penutup manis perhelatan tahunan yang selalu

    diadakan dengan konsep berbeda ini. Semua

    penonton malam itu tampak bernyanyi dengan

    senang. Tepuk tangan meriah terdengar riuh

    rendah di setiap sudut ruangan.

    Seusai Compress 2014 digelar, Niken

    menambahkan jika dirinya merasa puas

    akan terselenggaranya acara ini. Menurut

    saya, Commpress lebih baik dibanding tahun

    sebelumnya, Commpress lebih banyak dikenal.

    Saya memang berharap orang-orang dapat

    aware dengan acara ini, tutupnya.

    Edited by Desy Hartini

    LEWAT KOMIK, CIPTAKAN

    KARYA CIAMIKBy Johanes Hutabarat

    PHO

    TO BY M

    ICHAEL AN

    DREW

    Commpress 2014Menyengat Kesadaran Jurnalis MudaBy Erwanto Khusuma

    Phot

    o By

    Nat

    anae

    l Wal

    uya

  • // 29

    Communication Festival 2014

    Menanamkan Bhinneka Tunggal Ika pada MahasiswaBy Erwanto Khusuma

    Walaupun kita banyak perbedaan, tapi kita

    tetap bersatu. Itulah nasionalisme. Walaupun kita

    berbeda warna kulit, ras, suku, bahasa, daerah tapi

    kita tetap bersatu karena kita bernaung di bawah

    nasionalisme, Indonesia. Barry Likumahuwa.

    TUJUANNYA sederhana, untuk meningkatkan rasa nasionalisme serta pematangan diri

    bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi UMN agar

    lebih mengenal dunia kerja. Maka, Ikatan

    Mahasiswa Ilmu Komunikasi atau Im Kom

    pun menyelenggarakan acara bertajuk

    Communication Festival (Commfest) 2014.

    Acara tahunan ini diisi dengan perlombaan,

    workshop, dan seminar yang selama lima hari,

    pada 19-23 Mei 2014. Bertema Anggakara:

    Muda Berani Berkarya, David Mario selaku ketua

    Commfest 2014 mengatakan jika dirinya dan

    panitia ingin meningkatkan kesadaran mehasiswa

    terhadap rasa berani, kepahlawanan, dan

    kompetensi mahasiswa Ilmu Komunikasi UMN.

    Anggkara kita ambil dari bahasa Sanskerta

    yang berarti pahlawan, keberanian. Di sini kita

    memang ingin mengembangkan kompetensi

    mahasiswa Ilkom UMN, ucapnya.

    David juga menekankan keterkaitan acara

    dengan Tahun Pemilu di Indonesia. Baginya,

    membangun kesadaran terhadap nasionalisme

    penting bagi pemuda Indonesia. Selain itu,

    kita juga ingin membangun awareness dan

    nasionalisme pemuda Indonesia ini, khususnya

    mahasiswa untuk lebih peduli lagi terhadap

    Pemilu, ujar mahasiswa Public Relations

    tersebut.

    Salah satu bintang tamu dalam Malam Puncak

    Commfest 2014, Barry Likumahuwa Project

    (BLP) mengungkapkan pandangannya terhadap

    nasionalisme. Walaupun kita banyak perbedaan,

    tapi kita tetap bersatu. Itulah nasionalisme, ujar

    Barry.

    Barry yang merupakan bassist sekaligus pencetus

    group band ini juga mengutarakan kekecewaannya

    pada beberapa lapisan masyarakat yang mudah

    terprovokasi pada isu-isu perbedaan. Kita gampang

    banget dipecah belah sama konsep perbedaan,

    akunya.

    Ungkapan Bhinneka Tunggal Ika seharusnya

    menjadi tolok ukur dalam menjalani kehidupan

    negara yang plural. Barry sendiri mengungkapkan

    hal yang sama, dirinya yakin bahwa konsep

    tersebut harus ditanamkan pada pikiran orang-

    orang Indonesia.

    Nasionalisme bukan lagi bicara soal per

    individu tapi bagaimana kita punya tenggang

    rasa dengan kondisi kita yang beda-beda,

    tutupnya.

    Edited by Desy Hartini

    Phot

    o By

    Mic

    hael

    And

    rew

  • //30

    Kalau kamu pengin banget

    karya grafis dan fotomu

    masuk, ada tuh Galeri

    Tugas dan Pojok Lensa

    yang isinya foto-fotomu

    karyamu. Ini dia caranya!

    Kirimkan karyamu

    dalam bentuk JPEG dengan

    resolusi 1000, maksimal

    300 pixel. Jangan lupa

    sertakan caption , biodata,

    dan foto pribadi.

    Kirim ke gallery.ultimagz@

    gmail.com dengan subjek:

    Pojok Lensa atau Galeri

    Tugas.

    For more info:

    @ultimagz,

    Fan Page Ultimagz

    Oktyfany S: 085282919619

    MAU KARYA GRAFIS ATAU FOTOMU MASUK MAJALAH?

  • // 31

    ANALISIS tajam mengurai laga sepak bola kerap kita saksikan di layar kaca. Data dan

    wawasan yang luas menjadi senjata saat

    bertugas sebagai komentator. Kusnaeni pun

    bercerita bagaimana ia menjadi satu-satunya

    wartawan Indonesia yang meliput kedatangan

    Ronaldo de Lima ke InterMilan.

    Mohammad Kusnaeni memulai kariernya

    di bidang Jurnalistik sejak SMA. Ia menjadi

    kolumnis olahraga di Pikiran Rakyat dengan

    menggunakan nama Gilang Rumpaka. Karena

    kalau waktu itu menggunakan nama saya,

    mungkin akan sedikit menjadi masalah.

    Mungkin ada orang yang tahu, wah ini masih

    SMA, makanya sejak SMA, saya punya nama

    samaran , jelas Kusnaeni. Pria kelahiran

    Cirebon ini pun ingin pembaca cukup membaca

    ulasan artikel tanpa melihat penulisnya.

    Setelah menyelesaikan pendidikan di bidang

    kimia murni, ia lebih memilih berkarier sebagai

    wartawan olahraga. Kusnaeni mulai bekerja

    sebagai reporter di majalah Sepak Bola yang

    penyebarannya terbatas. Tapi itu buat saya

    fase transisi dari seorang kolumnis jadi seorang

    wartawan, memahami bagaimana sebuah

    Mohammad Kusnaeni:

    industri pers dijalankan, tuturnya mantap.

    Bagi Kusnaeni, menjadi wartawan olahraga

    memiliki tantangan tersendiri. Dibuktikan

    kemampuan kita, kecepatan kita, keandalan

    kita, kecerdasan kita, kejelian kita melihat

    angle peristwa yang menarik, jelas pria yang

    pernah menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Harian

    Topskor ini.

    Selama bekerja menjadi wartawan olahraga,

    Kusnaeni meliput beberapa kejuaraan besar,

    seperti Piala Eropa 2000 dan Thomas-Uber Cup.

    Akan tetapi, baginya ada pengalaman yang

    berkesan saat ia berada di kota Milan. Ronaldo

    dibeli dari Barcelona ke InterMilan. Itu cuma

    satu wartawan Indonesia yang meliput ke sana,

    tukas Kusnaeni mengenang peristiwa beberapa

    tahun silam.

    Menikmati olaharaga, keyakinan akan

    prospek ke depan profesi , dan kemauan untuk

    terus belajar menjadi modal utama menurut

    Kusnaeni. Hal tersebut yang membuat dirinya

    menikmati pekerjaanya dan tetap bangga

    sebagai wartawan olahraga.

    Edited by Sintia Astarina

    By Johannes Hutabarat

    Phot

    o by

    Mon

    ika

    Dhi

    ta

    Modal Utama? Nikmati Olahraga!

    SOSOK:

  • //32

    MEMUTUSKAN untuk berhenti menjadi pemain sepak bola merupakan keputusan penting

    bagi Ghassa Marcha yang telah memantikkan

    pijarnya di dunia sepak bola sejak usia 8 tahun.

    Meski telah mengurung mimpinya untuk

    menjadi pemain sepak bola, lelaki pecinta

    Juventus ini tetap merasa hadir di dunia

    persepakbolaan lewat usaha yang ditekuni.

    Tiga tahun sudah usaha King Jersey milik

    mahasiswa UMN Jurusan Sinematografi 2011

    ini dikembangkan. Berawal dari kesulitan

    mendapatkan jersey di toko-toko olahraga

    yang sesuai dari segi bahan, warna, dan harga

    saat mengikuti sebuah liga amatir. Ide untuk

    membuat usaha jersey dengan kualitas yang ia

    dambakan pun muncul.

    Awalnya, lelaki kelahiran 22 Maret 1993 ini

    menempuh pendidikan sepak bola di SSB Villa

    2000. Sejak itu, ia mulai banyak meraih prestasi

    dalam pertandingan tingkat daerah hingga

    nasional.

    Saat Danone Nation Cup 2005, seperti

    mimpi, anak kelas 6 SD bisa memiliki

    kesempatan untuk ke Prancis dan bertemu

    Zidane, walau kami kalah dan hanya bisa

    berada di posisi empat, ujarnya.

    Sama halnya mencetak gol di lapangan

    hijau, baginya untuk meraih kesuksesan harus

    memiliki motivasi kuat. Raih cita-cita dengan

    sekuat tenaga dan berani mengambil resiko

    dalam mencapainya.

    Tim sepak bola atau futsal dari sekolah,

    perkantoran, liga amatir, dan semipro memang

    merupakan targetnya dalam bisnis ini. Namun

    di antaranya, ada beberapa konsumen yang

    paling berkesan.

    Salah satu pemain Indonesia yang bermain

    di CS Vise Belgia. Karena harga jersey di sana

    terlalu mahal, ia berusaha mencari jalan

    keluar agar bisa membawa buah tangan untuk

    para fans di kampung halamannya. Lalu, ia

    menghubungi saya agar dibuat mirip dengan

    jersey asli CS Vise. Setelah dibagikan, fans di

    kampung halamannya yakin jersey tersebut

    berasal dari Belgia, ujar Ghassa.

    Berkembangnya usaha ini membuatnya tidak

    perlu lagi meminta uang kepada orang tua. Ia

    pun saat ini sedang menyiapkan pembukaan

    toko alat olahraga sebagai physical store dari

    usahanya tersebut.

    Edited by Sintia Astarina

    Phot

    o by

    Kev

    in G

    unad

    jaja

    Gassa Marcha:

    Meraih Gol di Luar Lapangan HijauBy Ghina Ghaliya

  • // 33

    CHEERS!Ini bukanlah momen ketika kita mengangkat

    gelas tinggi-tinggi dan bersulang bersama.

    Ini adalah sebuah olahraga modern yang

    berkembang pesat hingga memikat hati para

    pelakunya. Fransiska Melinda, salah satunya.

    Menariknya, cheers yang merupakan

    kepanjangan dari cheerleading ini mampu

    merepresentasikan olahraga internasional yang

    banyak digandrungi di Indonesia masa kini.

    Sejak kecil, mahasiswi Jurusan Jurnalistik

    2011 ini memang sudah gemar menari. Saat

    SMA, ia pun membuat sebuah tim cheerleaders

    di sekolahnya. Tujuannya, hanya sekadar ingin

    membentuk sebuah tim yang bagus dan rapi.

    Menang atau kalah seolah bukan masalah.

    Dari kegemarannya ini, bahkan perempuan

    kelahiran Jakarta, 6 Mei 1993 ini sudah

    mendapat dua piala nasional sebagai Juara II

    Tim Umum dan Juara III Group Style Uniques.

    Ia pun juga bergabung dalam Indonesian

    Cheerleading Community (ICC) dan mengikuti

    perlombaan cheers di Thailand yang bernama

    Asia Thailand Cheerleading International (ATCI)

    pada 2012 lalu.

    Tidak mengecewakan, ia dan timnya berhasil

    menyabet Juara IV dan mengalahkan tujuh

    negara lainnya. Bangga banget karena gue

    bawa nama Indonesia, tapi deg-degannya luar

    biasa! ujarnya sambil tersenyum.

    Meski sudah dikenal masyarakat, Melinda

    menyayangkan pemerintah yang kurang

    aware. Cheers harus diakui karena merupakan

    olahraga yang sehat dan positif, tukasnya.

    Baru-baru ini, Melinda bersama timnya sempat

    muncul di NET TV dalam program The Comment

    untuk mengenalkan kepada masyarakat apakah

    cheers itu.

    Melihat hal itu, ia juga berharap agar

    cheerleading Indonesia bisa berkembang,

    bahkan bisa populer hingga ke luar negeri. Gue

    pengen nanti ada yang bilang, Wah, Indonesia

    ternyata cheers-nya bagus ya, jelasnya.

    Kini, Melinda menjadi pelatih cheers di SMA 1

    Tangerang dan salah satu tim umum di Jakarta.

    Dua piala sudah diraih oleh anak didiknya di

    Tangerang dan satu piala oleh tim di Jakarta.

    Lantas, sampai kapan perempuan ini mencintai

    passion-nya?

    Gue pengin tetep nge-cheers sampai gue

    benar-benar nggak bisa cheers lagi, tutupnya.

    Edited by Sintia Astarina

    By Lani Diana

    Lewat Cheers, Bangga Bawa

    Nama Indonesia

    Fransiska Melinda:Ph

    oto

    by M

    icha

    el A

    ndre

    w

  • //34

    DI LUAR kegiatan sehari-harinya sebagai mahasiswi Public Relations, ia memilki

    kemampuan di bidang non akademik. Melalui

    bakatnya dalam seni bela diri, perempuan

    berprestasi ini membawa nama kampus dalam

    laga. Baginya, fokus akan hal yang dijalani

    merupakan kunci untuk menggapai prestasi.

    Windyanarti Presta memang menyukai

    dunia olahraga. Beberapa cabang olahraga ia

    geluti sejak SMA, seperti renang, basket, dan

    taekwondo. Saat menduduki bangku kuliah,

    Windy kembali menantang dirinya untuk ikut

    kejuaraan taekwondo. Tak disangka, medali

    emas dan perak berhasil diboyongnya.

    Tercatat, ia pernah menyabet Juara I POP Cup

    Cabang Taekwondo Tingkat Kabupaten Bogor.,

    Juara II PORKAB Cabang Taekwondo Kabupaten

    Bogor, Juara I Valentino Cup Cabang Taekwondo

    se-Jakarta Barat, dan Juara II Dulidu Cup Cabang

    Taekwondo se-Tangerang.

    Beruntung, perempuan kelahiran Bogor, 8

    Mei 1992 ini merasakan dukungan kampus

    bagi organiasasi taekwondo. Terlebih setelah

    berbagai prestasi sudah mulai diraih.

    Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswi

    dan atlet, perempuan berhijab ini mengaku,

    jadwal kuliah dan kegiatan keolahragaan

    pernah berbenturan. Pernah ia terpaksa harus

    meninggalkan kelas.

    Dalam meningkatkan kemampuan dan

    meraih tingkat sabuk yang lebih tinggi,

    Windy juga rajin mengikuti kejuaraan. Hal ini

    dilakukannya demi menguji diri supaya tingkat

    sabuk bukan sebatas lambang, melainkan

    menunjukkan kemampuan yang bertambah

    seiring diperolehnya prestasi. Dalam mencapai

    prestasi, penyuka fotografi ini berpendapat

    bahwa kita harus fokus dengan apa yang

    dikerjakan.

    Harus fokus, harus serius, harus punya

    target, jadi apa yang dikerjakan nggak sia-sia,

    kata mahasisiwi angkatan 2010 tersebut.

    Saat memasuki masa-masa akhir kuliah,

    persiapan skripsi juga dirasanya menyita waktu

    kesenangannya dalam berolahraga.

    Ada sih niat untuk latihan (taekwondo) lagi,

    tapi berhubung skripsi, belum bisa dilanjutkan

    lagi, akunya. UKM Taekwondo sempat

    menawari Windy untuk kembali berlatih.

    Tampak keinginannnya untuk mencapai target

    yang lebih tinggi menunggunya di depan mata.

    Edited by Sintia Astarina

    Windyanarti Presta:

    Tingkat Sabuk Bukanlah Sebatas LambangByJohanes Hutabarat Ph

    oto

    by K

    evin

    Gun

    adja

    ja

  • // 35

    MENCICIPI perjalanan menuju atap tertinggi Pulau Jawa menjadi petualangan tak terlupakan.

    Gunung Semeru seakan menjadi saksi bisu

    para pendaki yang haus tantangan! Gunung ini

    pun masuk dalam wilayah administrasi kota

    Lumajang dan Malang.

    WISATA:

    Ada Surga di Atap Tertinggi Pulau JawaBy Ricky Dermawan

  • //36

    Biasanya, pendaki lebih memilih untuk

    mendaki melalui Ranu Pani yang berada di

    wilayah Malang. Untuk menuju kota Malang

    bisa dicapai dengan menggunakan bus, kereta,

    ataupun pesawat. Namun, kebanyakan pendaki

    lebih memilih menggunakan mode transportasi

    kereta api dengan pertimbangan lebih murah.

    Di sisi yang bersebelahan, kita pun juga bisa

    menikmati momen berpetualang.

    Dana yang dihabiskan pun tak terlalu besar,

    hanya sekitar Rp100.000 dengan rincian harga

    tiket kereta Jakarta-Malang Rp65.000, Terminal

    Arjosari (Malang) - Pasar Tumpang Rp10.000,

    dan Pasar Tumpang-Ranu Pani Rp30.000.

    Sesampainya di Ranu Pani, kita diwajibkan

    membayar retribusi masuk sebesar Rp37.500

    per orang. Awalnya, jalur yang dilalui terbilang

    landau. Pendaki harus menyusuri bukit yang

    didominasi oleh tumbuhan alang-alang. Di sana,

    banyak terdapat ranting yang menggantung dan

    pohon tumbang.

    Usai berjalan sekitar dua jam melintasi lereng

    bukit yang juga ditumbuhi bunga edelweis, kita

    akan tiba di Pos Watu Rejeng. Bisa kita lihat

    pemandangan indah ke arah bukit dan lembah

    yang terhampar, yang juga ditumbuhi pohon

    cemara dan pinus. Dari Watu Rejeng, diperlukan

    waktu sekitar tiga jam untuk menuju Ranu

    Kumbolo. Setelah sampai di Ranu Pani, biasanya

    para pendaki mendirikan tenda di tempat yang

    terkenal indah sekali ini. Danau yang bersih dan

    pemandangan menakjubkan seakan menjadi

    eye treatment tersendiri bagi para pendaki.

    Terlebih ketika pagi menjelang, matahari mulai

    muncul dari peraduannya di balik bukit.

    Perjalanan berlanjut. Dari Ranu Kumbolo

    kita harus melewati tanjakkan cinta yang cukup

    curam dan panjang. Saat di tanjakan cinta,

    Ranu Kumbolo terlihat menawan dengan

    pemandangan danau dan jajaran tenda

    para pendaki. Tak cukup sampai di situ, kita

    akan dibuat takjub oleh megahnya gunung

    yang disebut sebagai tempat para dewa ini.

    Selanjutnya, mata kita dimanjakan oleh oro-

    oro ombo di mana terdapat hamparan padang

    savana dengan bunga lavender yang tumbuh di

    hutan. Seolah tak ada kata sifat lain yang lebih

    pas untuk menggambarkannya, selain cantik.

    Setelah itu kita melewati cemoro kandang,

    yaitu hutan yang dipenuhi pohon cemara

    sebelum akhirnya sampai di Kalimati.

    Sayangnya, perjalanan harus terhenti karena

    pendakian menuju puncak biasanya dilakukan

    saat dini hari dengan maksud agar sampai di

    puncak sebelum siang hari. Di atas jam tersebut

    area puncak Semeru sudah harus dikosongkan

    karena adanya gas beracun.

    Dari Kalimati, biasanya kita akan memulai

    summit attack menuju Puncak Mahameru

  • // 37

    sekitar pukul satu pagi. Kita harus melalui

    hutan cemara dan jalan berpasir selama enam

    jam dengan keadaan jalan yang terjal. Berhati-

    hatilah, sebab di sini tantangannya! Di sinilah

    perjuangan yang sebenarnya dihadapi para

    pendaki untuk melihat surga di dataran tertinggi

    Pulau Jawa.

    Suhu yang dingin seakan menjadi tantangan

    lain yang harus dihadapi. Seolah, kita harus

    menebaklan jaket dan merapatkannya ke

    tubuh kita agar udara dingin tak semakin

    menusuk tulang. Mata pun harus tetap fokus

    pada jalanan yang tak rata. Namun, di sinilah

    asyuiknya, pendakian yangterasa sulit akan

    terbayar sudah ketika kita mencapai atapnya.

    Akhirnya, seperti ada angin yang berdesir

    perlahan di dalam hati ketika kedua kaki ini

    berhasil menjejakki Puncak Mahameru. Seperti

    ada syukur tiada tara yang membubung tinggi.

    Ada banyak senyum lebar tanda takjub, yang

    akan menghiasi wajah-wajah para pendaki yang

    sebenarnya kelelahan.

    Di Puncak Mahameru, akan terlihat kawah

    yang disebut Jonggring Salok yang setiap 10-15

    menit sekali menyemburkan batuan vulkani.

    Semburan ini diawali wedus gembel (asap) yang

    membumbung tinggi disertai suara gemuruh

    memberikan sensasi luar biasa.

    Suhu di Puncak Mahameru berkisar

    antara 40-100 Celcius. Bahkan, pada puncak

    musim kemarau, suhu bisa sampai minus

    00 Celcius dan terdapat kristal-kristal es. Di

    ketinggian 3.676 mdpl, para pendaki bisa

    menikmati panorama kota Malang. Yang paling

    menakjubkan adalah lautan awan tebal yang

    lebih rendah dari telapak kaki kita. Ya, inilah

    surga di tanah Jawa yang mendekatkan diri

    kita terhadap Sang Pencipta. Jangan lupa,

    sampaikan rasa syukur atas lelah yang kini

    sudah terbayarkan.

    Edited by Arnoldus K.

    Phot

    o by

    Eka

    Tjia

    wi /

    Map

    ala

    UM

    N

  • //38

    SEPENGGAL lirik di ataslah yang menjadi awal bagi RAN hingga bisa terpeleset dalam dunia

    musik yang lebih serius. Ketika masih duduk di

    bangku SMA, grup musik yang terdiri dari Rayi,

    Asta, dan Nino ini didaftarkan untuk mengikuti

    lomba festival cipta lagu oleh temannya.

    Alhasil, lagi Pandangan Pertama tercipta. Lagu

    inilah yang membawa mereka pada Dondy

    RAN NGGAK CUMA BIKIN KITA MOVE ONBy Lani Diana, Firqha Andjani

    Kurasa ku tlah jatuh cinta pada pandangan yang pertama, sulit bagiku untuk bisa berhenti mengagumi dirinya

    Soedjono, produser yang mengirimkan demo

    lagu pada salah satu label musik Indonesia.

    Saat itu, Nino masih sangat awam dalam

    hal bermusik dan Asta harus melanjutkan

    studinya ke luar negeri. Hanya Rayi yang siap

    untuk terjun dan mencicipi peluang dalam

    bermusik. Melihat kesempatan yang mungkin

    tidak akan datang dua kali, Rayi pun tidak

    terjun sendirian.

    Dari segala macam ketidaksiapan dan

    kesiapan itu, yang jadi titik tengahnya adalah

    kita merasa bahwa kesempatan itu nggak

    datang dua kali, ucap Nino.

    Seiring berjalannya waktu, grup musik

    yang lahir pada 2006 ini telah menciptakan

    empat album. Tidak ada perbedaan proses

    ketika membuat album pertama hingga

    yang keempat. Namun, ada sebuah makna

    dan tujuan dari album terakhir mereka yang

    bertajuk Hari Baru.

    Phot

    o by

    Mic

    hael

    And

    rew

    MUSIK:

  • // 39

    Kenapa kita angkat Hari Baru? Karena,

    kita ingin memberikan semangat baru secara

    universal dan album ini nggak cuma bicara

    soal move on dari pacar aja. Kita menganggap

    bikin album baru itu sebagai hadiah saja buat

    kita, lanjut lelaki kelahiran 21 November 1987

    itu.

    Nyatanya, kehidupn sehari-harilah yang

    menjadi sumber inspirasi dari lagu-lagu yang

    ada di dalam album mereka. Prosesnya pun

    tak bisa dikatakan rumit sebab lagu-lagu yang

    diciptakan terilhami oleh banyak lagu yang

    pernah mereka dengarkan.

    Otomatis pasti terinspirasi dari lagu-lagu

    yang pernah kita dengarkan sebelumnya. Lagu

    kita tercipta dari penggabungan tiga kepala

    dan kebetulan lagu-lagu yang kita dengarkan

    itu beda-beda, jelas Asta.

    Tak dimungkiri, ide yang beragam

    kian membuat warna musik RAN sama

    bervariasinya. Perbedaan itu yang bikin musik

    RAN selalu kaya. Jenis musik R&B, Pop, Beat,

    kita masukkan ke satu daerah, yaitu Pop, tapi

    itu juga yang menjadi keunikan dari musik sih.

    Musik itu bahasa, bahasa universal kalau kata

    orang-orang, terang Nino.

    Bagi RAN, paras bukanlah faktor penentu

    agar masyarakat bisa mengenali dan mencintai

    suatu karya musik. Kendati demikian, Rayi

    tetap menyadari apabila dalam dunia musik

    dibutuhkan dua aspek, yaitu audio dan visual.

    Namun, RAN lebih memilih bergaya stylish

    daripada bermodalkan tampang menarik.

    Seperti kebanyakan musisi, grup musik di

    bawah naungan Universal Musik Indonesia

    ini ingin maju sebagai musisi internasional.

    Harapan itu pun disertai keinginan untuk tetap

    membawakan lagu dengan bahasa Indonesia

    ketika mereka berkesempatan untuk go

    international. Selama bahasa kita bisa

    diterima sih. Walaupun mereka nggak ngerti

    dan kita berharap bisa jadi bagian gerakan dari

    itu, harap Rayi.

    Ketiga lelaki yang bermodalkan semangat ini

    nyatanya ingin dikenal hanya sebagai musisi

    Indonesia. Bukan sebagai legenda atau musisi

    ternama karena publik yang akan menentukan

    musisi seperti apa yang melekat di dalam

    tubuh RAN sendiri.

    Maka, tak heran apabila RAN memiliki

    pandangan yang berbeda tentang arti sebuah

    musik. Musik itu seperti suplemen. Kita bisa

    aja hidup, tapi kalau dengan musik kita bisa

    hidup enak dan lebih sehat, ucap Rayi.

    Musik salah satu yang buat hidup berwarna.

    Tanpa musik tuh hidup hampa, seperti nggak

    ada emosi, lanjut Asta.

    Menurut gue, musik itu mesin waktu.

    Dengan musik, kamu bisa tahu gambaran

    zaman dulu seperti apa dan kamu punya bekal

    untuk mengenang hari ini di masa depan. Kita

    bertiga akan meninggal suatu saat nanti, tapi

    setidaknya kita pernah buat sesuatu yang

    nantinya bisa jadi kebanggaan, tutup Nino

    sambil tersenyum.

    Edited by Oktyfany Sembiring

    MUSIK ITU SEPERTI SUPLEMEN. KITA BISA AJA HIDUP, TAPI KALAU DENGAN MUSIK KITA BISA HIDUP ENAK DAN LEBIH SEHAT.

  • //40

    TEKNOLOGI BERKELAS ADA DI GOOGLE GLASS

    TEKNOLOGI yang dikembangkan Google ini merupakan gadget modern berbentuk

    kacamata yang mampu menampilkan

    informasi serta fungsi layaknya smartphone

    bebas genggam. Perangkat yang diperkirakan

    akan dipasarkan secara luas mulai akhir

    tahun ini, dikendalikan melalui sentuhan dan

    perintah suara. Konsep yang diusung adalah

    meletakkan layar monitor/ tablet/ smartphone

    tepat di depan mata penggunanya.

    Kacamata yang didesain untuk

    mempermudah aktivitas manusia ini

    memiliki manfaat, fungsi, dan fitur untuk

    mengambil foto dan video. Hasilnya pun bisa

    disebarluaskan melalui Google Plus atau

    Google Hangout. Google Glass juga sangat

    praktis dalam memberi petunjuk arah, baik

    saat berkendara, maupun berjalan. Dengan

    Kacamata tak lagi berfungsi untuk melihat. Lebih dari itu, kacamata

    yang satu ini memiliki fungsi berlipat ganda. Ya, kehadiran

    Google Glass dianggap sebagai salah satu terobosan teknologi di

    era modern ini.

    By Danielisa Putriadita

    Phot

    o so

    urce

    : ht

    tp://

    i.gzn

    .jp/im

    g/20

    13/0

    5/01

    /goo

    gleg

    lass

    -get

    ting-

    star

    ted/

    21.jp

    ght

    tp://

    ww

    w.fa

    ber

    nove

    l.com

    /wp

    -con

    tent

    /upl

    oads

    /201

    4/04

    /652

    db8b

    e-28

    006

    445

    439a

    d587

    d88

    5c7a

    b.jp

    g

    TEKNOLOGI:

  • // 41

    dilengkapi perintah suara, perangkat ini ini

    memudahkan penggunanya dalam mengirim

    pesan dan menanyakan secara langsung,

    seperti halnya saat searching di Google.

    Menariknya lagi, Google Glass menyediakan

    informasi-informasi umum seperti cuaca,

    jadwal transportasi umum, dan lain

    sebagainya.

    Kacamata ini juga dilengkapi touchpad yang

    terletak di sebelah kanan, berfungsi untuk

    mengontrol penggunaan fitur dengan cara

    menyentuh, menggesek, dan mengetuknya.

    Untuk memaksimalkan fungsi, Goggle Glass

    ditunjang dengan aplikasi yang dinamakan

    Glassware. Ke depannya, Google mulai

    membuka ruang bagi para developer pihak

    ketiga untuk mengembangkan aplikasi lain di

    Google Glass. Mulai dari aplikasi berita, note,

    photo editor, hingga aplikasi untuk sharing ke

    sosial media seperti Facebook dan Twitter.

    Google Glass dalam Dunia OlahragaAsisten pelatih Atletico Madrid, German

    Burgos nyatanya menjadi salah satu penikmat

    teknologi anyar ini. Selama laga Primera Liga

    kontra Getafe di Coliseum Alfonso Perez, ia tak

    melepaskan kacamata ini dari kepalanya.

    Federasi Sepak Bola Spanyol (LFP)

    memutuskan Burgos sebagai orang pertama

    yang memakai Google Glass untuk keperluan

    sepak bola. Nyatanya, Goggle Glass sangat

    membantu asisten pelatih satu ini untuk

    melihat penguasaan bola, presentasi

    pertahanan timmya, jumlah tendangan ke

    gawang, serta akurasi umpan. Berbekal

    informasi yang didapat melalui teknologi ini,

    Burgos dapat menyusun strategi bagi timnya

    di ruang ganti saat jeda pertandingan.

    Aplikasi yang menggunakan sistem statistik

    canggih itu bernama Mediacoach. Terbukti

    membantu dalam menonton pertandingan

    di lapangan sekaligus melihat statistik

    pertandingan secara real time. Keunggulan lain

    yang dapat dirasakan adalah dapat memiliki

    semua informasi tentang tim sendiri maupun

    tim lawan yang akan mereka hadapi sepanjang

    musim.

    Memang, penjualan Google Glass sudah

    dilakukan sejak 15 April lalu di Amerika. Pada

    saat peluncuran utama, pihak Google sudah

    berupaya membidik kelompok di bidang

    olahraga.

    Melihat kecanggihan Google Glass, ternyata

    terdapat dampak negatif yang mungkin

    ditimbulkan. Seperti yang dilansir Tempo,

    Google Glass seolah seperti ancaman bagi

    kemampuan kita untuk memproses segala

    sesuatu seketika.

    Leonardo Giusti, peneliti di MIT Mobile

    Experience Lab mengatakan, Google Glasss

    dapat merusak memori jangka panjang.

    Akses yang instan terhadap informasi terkait,

    tentang objek, tempat, atau orang akan

    mengurangi kebutuhan untuk mengingat

    informasi dalam perspektif jangka panjang.

    Edited by Patric Rio Batubara

    2012 Pengumuman Google Glass2013 Prototype Google Glass muncul2014 Mulai dipasarkan.

    KISARAN HARGA 20 juta rupiahSISTEM OPERASI Android 4.4.2PROSESOR OMAP 4430, Dual CoreMEMORI INTERNAL 16 GBKONEKSI WiFi b/g, Bluetooth, MicroUSBKAMERA 5 MPVIDEO 720 P

    Phot

    o so

    urce

    : ht

    tp://

    i.gzn

    .jp/im

    g/20

    13/0

    5/01

    /goo

    gleg

    lass

    -get

    ting-

    star

    ted/

    21.jp

    ght

    tp://

    ww

    w.fa

    ber

    nove

    l.com

    /wp

    -con

    tent

    /upl

    oads

    /201

    4/04

    /652

    db8b

    e-28

    006

    445

    439a

    d587

    d88

    5c7a

    b.jp

    g

  • //42

    EVENT:

    EUFORIA World Cup begitu terasa pada lirik lagu resmi Piala Dunia FIFA World Cup 2014

    yang berjudul We Are One itu. Sesuai dengan

    lirik lagunya, pesta sepak bola empat tahun

    sekali yang diadakan pada 12 Juni hingga 13

    Juli 2014 di Brasil ini mempertemukan berbagai

    negara dari berbagai benua menjadi satu untuk

    memperebutkan sebuah trophy.

    Tahun ini, sebanyak 64 pertandingan akan

    dihadapi oleh tim sepak bola nasional dari 32

    negara yang telah lolos melalui persaingan

    kualifikasi. Negeri Samba pun telah menyiapkan

    12 stadion megah yang berada di 12 kota

    berbeda. Di antaranya adalah stadion Arena

    Corinthians yang berdiri di kota Sao Paolo.

    Stadion berkapasitas 65.807 orang ini pun

    menjadi stadion pembuka perhelatan sepak

    bola dunia ini.

    Piala Dunia FIFA World Cup 2014 yang

    bermaskot Fuleco Armadillo ini pun memiliki

    peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

    Tahun ini, untuk pertama kalinya FIFA yang

    dipimpin oleh Sepp Blatter menggunakan

    Goal Line Technology, yakni pendeteksi garis

    gawang. Dengan teknologi ini, jika bola sudah

    sepenuhnya masuk ke dalam gawang, maka

    alat ini akan langsung mendeteksi, kemudian

    papan skor akan otomatis berubah. Teknologi

    ini diciptakan oleh perusahaan asal Jerman,

    GoalControl karena wasit kerap dibingungkan

    dengan gol yang terlihat masuk. Namun,

    sebenarnya masih di garis gawang.

    Perkembangan teknologi juga mampu

    membawa pengaruh pada pembuatan bola

    Semarak Pesta Sepak Bola di Negeri SambaBy Ghina Ghaliya

    EVENT:

  • // 43

    resmi Piala Dunia 2014, Bracuza. Menurut

    beberapa pemain bintang, Brazuca merupakan

    bola yang ideal untuk digunakan dibanding

    dengan Jabulani, bola yang digunakan pada

    Piala Dunia sebelumnya di Afrika Selatan.

    Kata Brazuca sendiri berarti Brazil. Nama

    tersebut menggambarkan bagaimana dinamika

    kehidupan rakyat Brasil.

    Selain itu, setiap tahun hampir selalu ada

    pendatang baru di turnamen FIFA World Cup. Di

    tahun ini, pendatang baru itu ialah Bosnia and

    Herzegovina. Perjalanan timnas negara pecahan

    Yugoslavia dalam babak kualifikasi grup zona

    Eropa untuk lolos ke piala dunia terbilang

    mulus. Tim ini pun mengalahkan semua tim

    yang ada termasuk tim tangguh Yunani dan

    menjadi tim yang mencetak gol paling banyak

    keempat setelah Jerman, Belanda, dan Inggris.

    Di sisi lain, beberapa tim seperti Jerman,

    Spanyol, dan Belanda masih menjadi tim

    favorit yang dijagokan penonton. Spanyol yang

    merupakan juara pada Piala Dunia sebelumnya

    ini tergabung dalam grup B bersama Chile,

    Australia, dan Belanda. Jerman tergabung dalam

    grup G bersama Portugal, Ghana, dan Amerika

    Serikat.

    Adapun tim lain yang dijagokan oleh para

    pengamat sepak bola. Tim Nasiobal Belgia

    merupkan tim kuda hitam yang ditunggu karena

    di dalamnya ada nama-nama seperti Romelu

    Lukaku, Eden Hazard, Kevin Mirallas, Christian

    Benteke, serta kiper Simon Mignolet, dan

    Thibaut Courtois.

    Untuk tim dari negara tuan rumah sendiri,

    berdasarkan pengumuman daftar pemain

    timnas negara yang paling banyak menjuarai

    Piala Dunia ini, pelatih Luiz Felipe Scolari

    tidak menyantumkan tiga nama pemain

    veteran, yakni Robinho, Kaka, dan Ronaldinho.

    Namun, pada Piala Dunia 2014 ini, Brasil

    kembali dijagokan untuk meraih kejuaraan

    bergengsi ini, walau mereka pernah mengalami

    kegagalan sebagai tuan rumah pada Piala

    Dunia 1950 silam. Dengan begitu, tahun

    2014 ini merupakan kedua kalinya Brasil

    menyemarakkan Piala Dunia FIFA World Cup.

    Edited by Sintia Astarina

    Phot

    o: V

    ario

    us S

    ourc

    es

  • //44

    AJAX Amsterdam datang ke Indonesia dalam ajang International Club Friendly Match. Ajax yang

    baru saja menjuarai Eredivisie tiba di Indonesia

    pada 9 Mei lalu berlaga melawan klub dari Liga

    Super Indonesia (LSI), yaitu Persija Jakarta dan

    Persib Bandung.

    Dalam laga pertama melawan Persija Jakarta, Ajax

    yang membawa skuat inti ini menang telak tiga gol

    tanpa balas atas Persija Jakarta. Gol pertama dicetak

    oleh Lucas Andersen pada menit ke-16 dengan

    sepakan volley-nya yang menghunjam gawang

    Andritany. Berselang lima menit, giliran sepakan

    Mike van Der Horn yang membobol gawang Persija.

    Skor 0-2 untuk Ajax dan tidak ada gol tambahan

    sampai peluit akhir babak pertama.

    Hujan yang mulai turun membasahi lapangan

    Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),

    menandai dimulainya babak kedua. Kondisi

    lapangan yang tidak terlalu bagus tidak menurunkan

    kemampuan anak asuh Frank de Boer. Terbukti

    pada menit ke-71 Lerin Duarte sukses mencetak

    angka ketiga untuk Ajax Amsterdam.

    Kendati demikian, anak asuh Benny Dollo

    tersebut mendapat banyak ilmu dari Ajax.

    Dalam pertandingan ini kita banyak ambil

    manfaatnya seperti pengambilan keputusan

    yang bagus dan passing yang dilakukan pemain

    Ajax, ujar Tarigan.

    Christian Poulsen, Kapten Tim Ajax

    Amsterdam mengaku kalau ia menikmati

    pertandingan pertamanya di Indonesia meski

    masih dalam keadaan jetlag.

    Sangat baik untuk bisa berada di sini

    (Indonesia). Berlatih dengan beberapa anak

    muda di Indonesia, serta memainkan laga yang

    bagus. Saya menikmati pertandingan yang baik

    melawan tim yang bagus dari Jakarta malam

    ini, ujar Poulsen saat konferensi pers.

    Saat di Stadion Jalak Harupat, Persib

    Bandung berhasil memberikan kejutan kepada

    Ajax Amsterdam dalam laga uji coba, Rabu

    (14/5). Persib berhasil mengimbangi tim

    yang menjuarai liga Belanda sebanyak 33 kali

    tersebut dengan skor 1-1.

    Gol pembuka dari Ajax dicetak oleh Stefano

    Denswil. Hingga akhirnya, melalui skema

    serangan balik, Konate berhasil membawa

    Persib menyamakan kedudukan pada menit

    ke-44.

    Edited by Eldo Rafael

    Si Pitung Dapat Banyak Ilmu dari KompeniBy Didit Abdillah

    Phot

    o By

    Den

    nis

    Tum

    iwa

  • // 45

    CERPEN:CERPEN:

    Gotta Talk to YouBy Berlinda All-Masih,

    Illustration by Yulio Darmawan

  • //46

    Aiden yang baru saja tiba di salah satu stasiun TV terkenal di Singapura, terlihat geram melihat semua media di Indonesia yang memberitakannya. Laki-laki bermata sipit itu melempar tubuhnya ke sofa di ruang gantinya dengan sebal. Dadanya terasa sesak, pikirannya terbang kesana-kemari, dan tubuhnya panas menahan amarah yang semakin membuncah. Aiden menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya pelan.

    Ponsel yang Aiden genggam kembali melayang begitu saja setelah sambungan teleponnya terus berbunyi nada tunggu dan berganti suara wanita operator. Beberapa saat kemudian, ponselnya berdering nyaring. Aiden menyipitkan mata dan lansung menghela napas berat. Nama CEO Benny Wiryawanyang muncul

    di layar ponselnya.Aiden membenarkan posisi duduknya dan

    berdeham singkat. Halo, Pak?Kembali ke Jakarta siang ini juga, aku

    menunggumu di kantor! perintah Pak Benny. Begitu singkat dan dingin. Aiden lagi-lagi menghela napas berat.

    ***

    Jadwal syuting hari ini terpaksa dibatalkan karena Aiden harus segera kembali ke Jakarta. Ucapan Pak Bennydi telepon tadi kembali

    terngiang di kepalanya. Bosnya itu pasti marah besar.

    Malam itu, malam di mana ia bersama teman-temannya mengadakan pesta setelah ia menyelesaikan tur konsernya. Malam yang awalnya berlangsung menyenangkan, tapi berakhir menjadi petaka untuknya. Malam itu, ketika ia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri untuk tidak minum berlebihan. Ketika ia mabuk dan tidak tahu apa yang terjadi setelahnya karena alkohol benar-benar mengendalikannya.

    Bukankah pria bodoh adalah pria yang tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya sendiri?

    AKARTA, 27 April 2014

    [Hot News] Aiden Sam Sehotel dengan Zoe?Berita mengejutkan datang dari penyanyi berbakat tanah air. Aiden Sam baru saja kedapatan keluar dari hotel bintang lima di daerah Kuningan bersama dengan artis pendatang baru, Zoe. Kedua bintang ini tertangkap kamera tengah berjalan meninggalkan hotel pada dini hari. Aiden Sam terlihat berjalan lebih dulu dandiikuti oleh Zoe

    di belakangnya Pip.

    Kayla menekan tomboloff remoteTV-nya

    dengan geram. Amarahnya langsung naik hingga ke ubun-ubun bersama darahnya yang mengalir deras.