Undang undang jasa kontruksi (TUGAS 2).docx

Embed Size (px)

Citation preview

DEDI MULYONO5130811074

Undang-undang jasa kontruksi

Dalam pembangunan nasional jasa kontruksi mempunyai peran penting dan strategis dalam pencapaian berbagai sarana guna menunjang terwujudnya tujuan pembangunan nasiaoal dimana pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila.JASA KONTRUKSI adalah layanan jasa konsultasi perencanan pekerjaan kontruksi,layanan jasa pelaksanaan pekerjaan kontruksi dan layanan jasa konsultsi pengawasan pekerjan kontruksi.Para pihak dalam suatu pekerjaan kontruksi terdiri dri pengguna jasa dan penyedia jasa. Penguna jasa dan penyedia jasa dapat merupakan orang perorangan atau badan usaha baik yang berbentuk badan hukum maupun yang bukan berbentuk badan hukum.penyedia jasa kontruksi yang merupakan perorangan hanya dapat melaksanakan pekerjaan kontruksi yang beresiko kecil,sedangkan pekerjaan kontruksi yang beresiko besar atau yang berteknologi tinggi dan biayanya besar hanya dapat dilakukan oleh badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas atau badan usaha asing yang dipersamakan. Hal-hal yang yang mendasari terbitnya undang-undang jasa kontruksi antra lain:1) Terwujudnya mutu prodac waktu pelaksanaan dan efisiensi pemanfaatan sumber daya 2) Meningkatkan kepatukan pengguna dan penyedia jasa akan peraturan perundang-undangan yang berlaku3) Terwujudnya kesejahteraan antara pengguna dan penyedia jasa dalam hal dan hak kewajiban4) Terwujudnya kemitraan yang sinergis antar BUJK dan BUJK-masyarakatPengaturan jasa kontruksi bertujuan untuk :1) Memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan jasa kontruksi untuk mewujudkan struktur usaha yang kokoh,ndal,berdaya saing tinggi dan hasil pekerjaan kontruksi2) Mewujudkan tertib pentelenggaraan pekerjaan kontruksi Kandungan undang-undang jasa kontruksia. Usaha jasa kontruksib. Persyaratan usaha,keahlian dan keterampilan c. Pengikatan pekerjaan kontruksi d. Kontrak kerja kontruksie. Penyelenggaraan pekerjaan kontruksif. Kegagalan bangunang. Peran masyarakat h. Pembinaani. Penyelesaian sengketa gugatan masyarakat j. Sanks

1. Usaha jasa kontruksia) Usaha perencanaan kontruksi b) Usaha pelaksanaan kontruksic) Usaha pengawasan kontruksi2. Bentuk usahaa) Orang perorangan (kontruksi resiko kecil,teknlogi sederhana,biaya kecil)b) Badan usaha3. Bidang usahaa) Arsitekb) Sipilc) Mekanikald) Elektrikal4. Persyaratan usaha Usaha perorangan harus mempunyai izin usaha dari pemerintah Badan usaha nasional dan asing harus mempunyai sertifikt registrasi badan usaha dan lembaga pembangunan jasa kontruksi yaitu dari LPJK mengeluarkan sertifikat perizinan usaha denyan syarat modal,tenaga ahli yang sudah mempunyai sertifikasi dan pengalaman Perencanaan kontruksi ,pengawas kontruksi orang perorangan yang dikerjakan oleh badan usaha sebagai perencanaan atau pengawas kontruksi atau tenaga pelaksana kontruksi tertentu harus memiliki sertifikat keahlian5. Tanggung jawab professional Tanggung jawab perencana sesuai prinsip prinsip keahlian Pengembangan jasa kontruksi untuk mewujudkan struktur usaha 6. Pengikatan pekerjaan kontruksiPara pihak terdiri atas: Pengguna jasa dan penyedia jasa Pengguna jasa harus dapat membuktikan kemampuan untuk membayar biaya pekerjaan Penyedia jasa terdiri atas perencana.