24
UNDANG-UNDANG WABAH dr. ZAENAB FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNGMANGKURAT BANJARMASIN

UNDANG-UNDANG WABAH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kuliah UU wabah

Citation preview

Page 1: UNDANG-UNDANG WABAH

UNDANG-UNDANG WABAH

dr. ZAENAB

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMBUNGMANGKURAT

BANJARMASIN

Page 2: UNDANG-UNDANG WABAH

PERAN PUSKESMAS

Puskesmas yg dicanangkan sejak 1969 telah menye bar dan minimal satu buah di setiap kecamatan. Puskesmas di dukung oleh jaringan berupa Pustu, Pusling & bidan didesa.

Hasil yang dicapai belum optimal sehingga perlu dila kukan revitalisasi hasilnya,perubahan konsep Puskes mas yang telah ditetapkan melalui KEPMENKES No 128/MENKES/KEP/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.

Page 3: UNDANG-UNDANG WABAH

PENGERTIAN PUSKESMAS

Puskesmas adalah unit pelaksana tehnis Dinas Kesehatan Kab/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.

SBG UNIT PELAKSANA TEKNIS : melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan Kab/Kota.

Page 4: UNDANG-UNDANG WABAH

TUJUAN PUSKESMAS

MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN NASIONAL YAKNI MENINGKATKAN KESA DARAN , KEMAUAN DAN KEMAMPUAN HIDUP SEHAT BAGI SETIAP ORANG YANG BERTEMPAT TINGGAL DI WILYAH KERJA PUSKESMAS.

FUNGSIPUSKESMAS

PUSAT PEMBERDAYAAN

KELG & MASY

PUSATYANKES

STR I

PUSAT PENGGERAKPEMBANGUNANBERWAWASAN

KESEHATAN

YANKESMAS( PUBLIK GOODS )

YANKESPERORANGAN

( PRIVATE GOODS )

Page 5: UNDANG-UNDANG WABAH

PUSAT PENGGERAKPEMBANGUNAN BERWAWASAN

KESEHATAN

Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menye lenggarakan pembangunan yg berwawasan kesehatan Aktif memantau dan melaporkan dampak ke sehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya

Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan

Page 6: UNDANG-UNDANG WABAH

PUSAT PEMBERDAYAANMASYARAKAT

Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga & masyarakat :

Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat.

Berperan aktif dalam memperjuangkan kepen tingan kesehatan termasuk pembiayaan.

Ikut menetapkan, menyelenggarakan & meman tau pelaksanaan program kesehatan.

Page 7: UNDANG-UNDANG WABAH

PUSAT PELAYANAN KESEHATANSTRATA PERTAMA

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesi nambungan. a. Pelayanan kesehatan perorangan b. Pelayanan kesehatan masyarakat

Page 8: UNDANG-UNDANG WABAH

UPAYA PUSKESMAS

A. Upaya kesehatan wajib Upaya kesehatan ibu, anak & kb

Upaya promosi kesehatan

Upaya kesehatan lingkungan Upaya perbaikan gizi Upaya pencegahan & pemberantasan penyakit

menular. Upaya pengobatan dasar

Page 9: UNDANG-UNDANG WABAH

UPAYA PUSKESMAS

B. Upaya kesehatan pengembangan

Dilaksanakan sesuai dengan masalah kesehatan masy yg ada dan kemam puan Puskesmas

Bila ada masalah kesehatan tapi pusk

tdk mampu maka pelaksanaan oleh dinkes kab/Kota

Upaya Lab ( medis dan kes masy )

dan Puskesmas serta Pencatatan Pela poran merupakan kegiatan penunjang dari tiap upaya wajib atau pengembangan

Page 10: UNDANG-UNDANG WABAH

AZAS PENYELENGGARAANAZAS PENYELENGGARAANPUSKESMASPUSKESMAS

1. Asas pertanggungjawaban wilayah1. Asas pertanggungjawaban wilayah 2. Asas pemberdayaan masyarakat2. Asas pemberdayaan masyarakat 3. Asas keterpaduan3. Asas keterpaduan * Lintas program* Lintas program * Lintas sektoral* Lintas sektoral 4. Asas rujukan4. Asas rujukan * Rujukan medis* Rujukan medis * Rujukan kesehatan masyarakat* Rujukan kesehatan masyarakat

Page 11: UNDANG-UNDANG WABAH

ASAS PERTANGGUNGJAWABANASAS PERTANGGUNGJAWABAN

WILAYAHWILAYAH

Pusk bertanggungjawab meningkatkanPusk bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan masy yg bertempat derajat kesehatan masy yg bertempat

tinggal di wilayah kerjanya tinggal di wilayah kerjanya

Dilakukan kegiatan dalam gedung dan Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedungluar gedung

Ditunjang dengan puskesmas pembantu,Ditunjang dengan puskesmas pembantu, Bidan di desa, puskesmas kelilingBidan di desa, puskesmas keliling

Page 12: UNDANG-UNDANG WABAH

ASAS PEMBERDAYAAN MASYARAKATASAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Puskesmas harus memberdayakan peroPuskesmas harus memberdayakan pero rangan, keluarga dan masyarakat agarrangan, keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dlm menyelenggarakanberperan aktif dlm menyelenggarakan setiap upaya Puskesmassetiap upaya Puskesmas

Potensi masyarakat perlu dihimpun – Potensi masyarakat perlu dihimpun – UKBMUKBM

Page 13: UNDANG-UNDANG WABAH

ASAS KETERPADUANASAS KETERPADUAN

Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu Keterpaduan lintas programKeterpaduan lintas program

LOKAKARYA MINI BULANANLOKAKARYA MINI BULANAN

KeterpaduanKeterpaduan lintas sektorallintas sektoral

LOKAKARYA MINI TRIBULANANLOKAKARYA MINI TRIBULANAN

Page 14: UNDANG-UNDANG WABAH

ASAS RUJUKANASAS RUJUKAN

1. Rujukan medis / upaya kes perorangan1. Rujukan medis / upaya kes perorangan 1. 1. rujukan kasusrujukan kasus 2. 2. bahan pemeriksaanbahan pemeriksaan 3. 3. ilmu pengetahuanilmu pengetahuan

2. Rujukan upaya kesehatan masyarakat2. Rujukan upaya kesehatan masyarakat 1.1. rujukan sarana dan logistik rujukan sarana dan logistik 2.2. rujukan tenaga rujukan tenaga 3.3. rujukan operasional rujukan operasional

Page 15: UNDANG-UNDANG WABAH

SURVEILANSSURVEILANS

A.A. PengertianPengertian

Surveilans adalah pengamatan secara teratur & Surveilans adalah pengamatan secara teratur & terus menerus terhadap semua aspek penyakit terus menerus terhadap semua aspek penyakit tertentu, baik keadaan maupun penyebarannya dlm tertentu, baik keadaan maupun penyebarannya dlm suatu masyarakat tertentu utk kepentingan suatu masyarakat tertentu utk kepentingan pencegahan & penanggulangannya.pencegahan & penanggulangannya.

B. Beberapa Kegiatan SurveilansB. Beberapa Kegiatan Surveilans

1. Laporan rutin kasus penyakit tertentu, baik penyakit 1. Laporan rutin kasus penyakit tertentu, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular, atau menular maupun penyakit tidak menular, atau berbagai kejadian yg berhubungan dg kesehatan berbagai kejadian yg berhubungan dg kesehatan secara umum.secara umum.

2. Pencatatan & pelaporan khusus kejadian tertentu dlm 2. Pencatatan & pelaporan khusus kejadian tertentu dlm masyarakat.masyarakat.

3. Pelaksanaan pencatatan & pelaporan penyakit yg wajib 3. Pelaksanaan pencatatan & pelaporan penyakit yg wajib dilaporkandilaporkan

Page 16: UNDANG-UNDANG WABAH

4. Surveilans ekologi & lingkungan : vector, pengotoran 4. Surveilans ekologi & lingkungan : vector, pengotoran lingkungan, dlllingkungan, dll

5. Pengamatan & pengawasan pemakaian zat tertentu 5. Pengamatan & pengawasan pemakaian zat tertentu seperti insektisida, vaksin, & zat lain yg berbahaya,seperti insektisida, vaksin, & zat lain yg berbahaya,

6. Pelaksanaan survey berkala utk hal tertentu.6. Pelaksanaan survey berkala utk hal tertentu. 7. Pengamatan wabah/penelitian aktif penyakit tertentu.7. Pengamatan wabah/penelitian aktif penyakit tertentu. 8. Pengamatan khusus oleh dokter praktek, di klinik, dll.8. Pengamatan khusus oleh dokter praktek, di klinik, dll.

C. Komponen SurveilansC. Komponen Surveilans 1. Pengumpulan/pencatatan kejadian ( data) yg dpt 1. Pengumpulan/pencatatan kejadian ( data) yg dpt

dipercaya.dipercaya. 2. Pengelola data untuk dapat memberikan ket. yang 2. Pengelola data untuk dapat memberikan ket. yang

berarti.berarti. 3. Analisis dan interpretasi data untuk keperluan 3. Analisis dan interpretasi data untuk keperluan

kegiatan.kegiatan. 4. Penyebarluasan data/ket. termasuk umpan balik.4. Penyebarluasan data/ket. termasuk umpan balik. 5. Perencanaan penanggulangan khusus & program 5. Perencanaan penanggulangan khusus & program

pelaksanaannyapelaksanaannya 6. Evaluasi/penilaian hasil kegiatan6. Evaluasi/penilaian hasil kegiatan

Page 17: UNDANG-UNDANG WABAH

D. Alat Pembantu Pelaksanaan SurveilansD. Alat Pembantu Pelaksanaan Surveilans

1. Laboratorium untuk diagnosis pasti.1. Laboratorium untuk diagnosis pasti.

2. Sistem pelaporan yang aktif.2. Sistem pelaporan yang aktif.

3. Tenaga ahli untuk keperluan :3. Tenaga ahli untuk keperluan :

* diagnosis* diagnosis

* analisis & interpretasi data* analisis & interpretasi data

* perencanaan & evaluasi* perencanaan & evaluasi

Page 18: UNDANG-UNDANG WABAH

WABAH ( KEJADIAN LUAR BIASA )WABAH ( KEJADIAN LUAR BIASA )

Diatur : UU no. 4 th 1984Diatur : UU no. 4 th 1984

Wabah : Suatu peningkatan kejadian kesakitan/kematian Wabah : Suatu peningkatan kejadian kesakitan/kematian yg tlh meluas secara cepat, baik jlh kasus yg tlh meluas secara cepat, baik jlh kasus maupun luas daerah penyakit.maupun luas daerah penyakit.

KLB : Timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian KLB : Timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan meningkatnya suatu kejadian dan meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemilogis pd suatu kelompok penduduk dalam epidemilogis pd suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.kurun waktu tertentu.

Page 19: UNDANG-UNDANG WABAH

KRITERIA KLBKRITERIA KLB

1. Timbulnya suatu penyakit menular yg sebelumnya tdk 1. Timbulnya suatu penyakit menular yg sebelumnya tdk ada disuatu daerah.ada disuatu daerah.

2 Peningkatan kejadian kesakitan/kematian terus 2 Peningkatan kejadian kesakitan/kematian terus menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya ( jam, hari, minggu, … )menurut jenis penyakitnya ( jam, hari, minggu, … )

3. Peningkatan kejadian kesakitan/kematian 2 x atau 3. Peningkatan kejadian kesakitan/kematian 2 x atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya.lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya.

4. Case fatality rate suatu penyakit menular dlm kurun 4. Case fatality rate suatu penyakit menular dlm kurun waktu tertentu ( hari, minggu, bulan ) menunjukkan waktu tertentu ( hari, minggu, bulan ) menunjukkan kenaikan 50 % atau lebih dibandingkan dg CFR kenaikan 50 % atau lebih dibandingkan dg CFR penyakit yg sama dlm kurun waktu yg sama pada penyakit yg sama dlm kurun waktu yg sama pada periode sebelumnya.periode sebelumnya.

5. Apabila kesakitan/kematian oleh keracunan yg timbul 5. Apabila kesakitan/kematian oleh keracunan yg timbul di suatu kelompok masyarakat.di suatu kelompok masyarakat.

Page 20: UNDANG-UNDANG WABAH

(1)Upaya penanggulangan wabah meliputi:

a. penyelidikan epidemiologis b. pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina; c. pencegahan dan pengebalan; d. pemusnahan penyebab penyakit; e. penanganan jenazah akibat wabah; f. penyuluhan kepada masyarakat;

g. upaya penanggulangan lainnya.

Page 21: UNDANG-UNDANG WABAH

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGISPENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGIS

1. Tegakkan diagnosis pasti terhadap penyakit yang dihadapi. 1. Tegakkan diagnosis pasti terhadap penyakit yang dihadapi. Dan kalau perlu, diagnosis klinik dilengkapi dg alat bantu Dan kalau perlu, diagnosis klinik dilengkapi dg alat bantu diagnosis ( laboratorium, dll. )diagnosis ( laboratorium, dll. )

2. Tentukan penyebab penyakit (kausal atau faktor risk keterpa-2. Tentukan penyebab penyakit (kausal atau faktor risk keterpa-

paran)paran)

3. Pelajari sifat epidemik dg menggunakan dan menganalisis 3. Pelajari sifat epidemik dg menggunakan dan menganalisis data tentang :data tentang :

• Orang : semua data yg dpt memberikan ket. yg berkaitan Orang : semua data yg dpt memberikan ket. yg berkaitan

dg sifat karakteristik tentang orang.dg sifat karakteristik tentang orang.

• Tempat : buatlah peta epidemik & pelajari penyebaran Tempat : buatlah peta epidemik & pelajari penyebaran

penyakit menurut tempat/lokasi kejadian dlm penyakit menurut tempat/lokasi kejadian dlm

nilai rate.nilai rate.

• Waktu : gambaran kurva epidemik berdasarkan waktu Waktu : gambaran kurva epidemik berdasarkan waktu

kejadian penyakit dan kematian pd setiap kasuskejadian penyakit dan kematian pd setiap kasus

Page 22: UNDANG-UNDANG WABAH

4. Kumpulkan data tambahan yg dpt memberikan ket. 4. Kumpulkan data tambahan yg dpt memberikan ket. seperti keadaan sanitasi, air minum lingkungan lainnya seperti keadaan sanitasi, air minum lingkungan lainnya serta situasi ekologi.serta situasi ekologi.

5. Tegakkan hipotesis tentang proses kejadian epidemi 5. Tegakkan hipotesis tentang proses kejadian epidemi dengan mengarahkan analisis tentang sebab dengan mengarahkan analisis tentang sebab terjadinya epidemik.terjadinya epidemik.

6. Uji kebenaran hipotesis dg suatu kegiatan intervensi 6. Uji kebenaran hipotesis dg suatu kegiatan intervensi dalam mengatasi epidemik tsb.dalam mengatasi epidemik tsb.

7. Analisis hasil usaha kegiatan/intervensi dan review 7. Analisis hasil usaha kegiatan/intervensi dan review derajat keberhasilannya.derajat keberhasilannya.

8. Analisis seluruh proses epidemik dan susun laporan 8. Analisis seluruh proses epidemik dan susun laporan lengkap disertai peta kejadian serta kurva epidemik lengkap disertai peta kejadian serta kurva epidemik yang ada.yang ada.

9. Dalam laporan, juga ditentukan sumber epidemik, 9. Dalam laporan, juga ditentukan sumber epidemik, proses kejadiannya, waktu mulai kejadian dari sumber proses kejadiannya, waktu mulai kejadian dari sumber yang ada, serta program mendatang mencegah yang ada, serta program mendatang mencegah berulangnya kejadian.berulangnya kejadian.

Page 23: UNDANG-UNDANG WABAH

JENIS PENYAKIT MENULARJENIS PENYAKIT MENULAR

A. Penyakit menular potensial mewabahA. Penyakit menular potensial mewabah

1. Diare 3. Malaria1. Diare 3. Malaria

2. DBD 4. Filaria2. DBD 4. Filaria

B. Penyakit menular endemik tinggiB. Penyakit menular endemik tinggi

1. TBC 4. Anjing gila1. TBC 4. Anjing gila

2. Lepra ( MH ) 5. Antrax2. Lepra ( MH ) 5. Antrax

3. Patek 3. Patek

C. Penyakit menular penting yg lainC. Penyakit menular penting yg lain

1. Penyakit menular seksual1. Penyakit menular seksual

- Sifilis- Sifilis

- Gonorhoe- Gonorhoe

- HIV / AIDS- HIV / AIDS

2. Penyakit menular lain2. Penyakit menular lain

- Hepatitis B- Hepatitis B

- ISPA- ISPA

Page 24: UNDANG-UNDANG WABAH

LAPORAN : Laporan KewaspadaanLAPORAN : Laporan Kewaspadaan

A. Jenis FormulirA. Jenis Formulir

W1 : Laporan 24 jamW1 : Laporan 24 jam

W2 : Laporan mingguanW2 : Laporan mingguan

B. Formulir LaporanB. Formulir Laporan

C. Jalur PelaporanC. Jalur Pelaporan

Dep.Da.Gri

Dati I

Dati II

Kecamatan Puskesmas

Kes. Dati II

Kes. Dati I

Dep.KesDit.Jen.P3.M

BP/PuskesPembantu

Masy./Desa