83
UNDANG-UNDANG DAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG DAN KETENTUAN HUKUM YANG BERHUBUGAN HUKUM YANG BERHUBUGAN DENGAN PELAYANAN ILMU DENGAN PELAYANAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK KEDOKTERAN FORENSIK oleh oleh dr. Rosmawaty dr. Rosmawaty M.KED(FOR)SpF M.KED(FOR)SpF

Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

forensik

Citation preview

Page 1: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

UNDANG-UNDANG DAN UNDANG-UNDANG DAN KETENTUAN HUKUM YANG KETENTUAN HUKUM YANG

BERHUBUGAN DENGAN BERHUBUGAN DENGAN PELAYANAN ILMU KEDOKTERAN PELAYANAN ILMU KEDOKTERAN

FORENSIKFORENSIKoleholeh

dr. Rosmawatydr. Rosmawaty M.KED(FOR)SpF M.KED(FOR)SpF

Page 2: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

..

UNDANG-UNDANG DAN KETENTUAN HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAYANAN ILMU KEDOKTERAN

FORENSIK

FORENSIC MEDICINE MEDICOLEGAL SCIENCE

Forensic = Forum

Tempat berlangsungnya sidang peradilan (Romawi).

•Sidney Smith >> Kumpulan ilmu pengetahuan medis yang menunjang pelaksanaan penegakan hukum.

•Simpson K >> Ilmu kedokteran yang mempelajari tentang surat-surat keterangan orang hidup dan mati demi kepentingan hukum.

•Jaising P mondi >> Cabang ilmu kedokteran yang menggunakan prinsip-prinsip dan pengetahuan kedokteran untuk membantu proses hukum,baik sipil maupun kriminal.

•Prof. Sutomo >> penggunaan ilmu kedokteran untuk kepentingan peradilan.

Page 3: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

I.PENDAHULUANI.PENDAHULUAN

   llllmu Kedokteran Forensik disebut jugamu Kedokteran Forensik disebut juga Forensic Forensic Medicine ScienceMedicine Science atau Ilmu Kedokteran Forensik, atau Ilmu Kedokteran Forensik, merupakan cabang ilmu kedokteran yang banyak merupakan cabang ilmu kedokteran yang banyak berhubungan dengan bidang hukum. Pengetahuan berhubungan dengan bidang hukum. Pengetahuan ini tidak saja harus diketahui oleh kalangan ini tidak saja harus diketahui oleh kalangan kedokteran (yang memberi bantuan), tetapi juga kedokteran (yang memberi bantuan), tetapi juga harus dipelajari oleh kalangan yang memakai harus dipelajari oleh kalangan yang memakai bantuan dokter tersebut yaitu kalangan penegak bantuan dokter tersebut yaitu kalangan penegak hukum, polisi, jaksa, hakim, pembela dan lain-lain. hukum, polisi, jaksa, hakim, pembela dan lain-lain.

Page 4: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

► Ini terlihat dari diperlukannya dokter dalam Ini terlihat dari diperlukannya dokter dalam membantu tegaknya hukum dan membantu tegaknya hukum dan keadilan,memutuskan korban tindak pidana dan keadilan,memutuskan korban tindak pidana dan atau sebagai saksi ahli dalam sidang pengadilan, atau sebagai saksi ahli dalam sidang pengadilan, karena seorang hakim, jaksa atau penuntut karena seorang hakim, jaksa atau penuntut umum tidaklah mungkin mengetahui seluruh umum tidaklah mungkin mengetahui seluruh ilmu, untuk dipakai nantinya dalam memutuskan ilmu, untuk dipakai nantinya dalam memutuskan perkara kriminil, yaitu yang berhubungan dengan perkara kriminil, yaitu yang berhubungan dengan kekerasan terhadap tubuh manusia seperti kekerasan terhadap tubuh manusia seperti kecelakaan lalu lintas, perkosaan, pembunuhan kecelakaan lalu lintas, perkosaan, pembunuhan anak dan lain-lain yang mana hal ini lebih banyak anak dan lain-lain yang mana hal ini lebih banyak diketahui oleh dokter.Untuk hal tersebut,biasanya diketahui oleh dokter.Untuk hal tersebut,biasanya pihak yang berwenang akan meminta bantuan pihak yang berwenang akan meminta bantuan kepada dokter/ahli,yang mana kesaksian dokter kepada dokter/ahli,yang mana kesaksian dokter dalam sidang pengadilan ini diatur oleh undang-dalam sidang pengadilan ini diatur oleh undang-undang.undang.

Page 5: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Dikenal dua macam proses peradilan yang sering Dikenal dua macam proses peradilan yang sering melibatkan kalangan dokter,yaitu:melibatkan kalangan dokter,yaitu:

1.Perkara pidana adalah perkara yang menyangkut 1.Perkara pidana adalah perkara yang menyangkut kepentingan dan ketentraman masyarakat dimana kepentingan dan ketentraman masyarakat dimana pihak yang berperkara adalah antara jaksa pihak yang berperkara adalah antara jaksa penuntut umum mewakili negara dengan tertuduh.penuntut umum mewakili negara dengan tertuduh.

2.Perkara perdata adalah perkara antar pribadi atau 2.Perkara perdata adalah perkara antar pribadi atau badan hukum yaitu antara penggugat dengan badan hukum yaitu antara penggugat dengan tergugat.inisiatif berperkara datang dari pihak yang tergugat.inisiatif berperkara datang dari pihak yang merasa dirugikan.merasa dirugikan.

Page 6: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

1.1 Pengertian dan ruang lingkup kedokteran 1.1 Pengertian dan ruang lingkup kedokteran forensikforensik

► Cabang ilmu Kedokteran yang semula bernama Cabang ilmu Kedokteran yang semula bernama Medicolegal Science Medicolegal Science di berbagai negara namanya di berbagai negara namanya disesuaikan. Dalam perkembangannya muncul istilah disesuaikan. Dalam perkembangannya muncul istilah Forensic Medicine. Forensic Forensic Medicine. Forensic berasal dari kata berasal dari kata forum, forum, yaitu tempat berlangsungnya sidang peradilan pada yaitu tempat berlangsungnya sidang peradilan pada zaman Romawi, dan zaman Romawi, dan medicine medicine berarti kedokteran. berarti kedokteran. Istilah lain yang dipakai ialah Istilah lain yang dipakai ialah Legal medicine, Medical Legal medicine, Medical Jurisprudence, Gerichtliche Medizine, Gerechtelijke Jurisprudence, Gerichtliche Medizine, Gerechtelijke Geneeskunde, Medicine Forensic, Medico-Legal Geneeskunde, Medicine Forensic, Medico-Legal dan di dan di Indonesia semula diterjemahkan menjadi ilmu dokter Indonesia semula diterjemahkan menjadi ilmu dokter kehakiman dan kemudian diperbaiki menjadi ilmu kehakiman dan kemudian diperbaiki menjadi ilmu kedokteran kehakiman.kedokteran kehakiman.

Page 7: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Secara kronologis sejarah ilmu kedokteran forensik itu dibagi Secara kronologis sejarah ilmu kedokteran forensik itu dibagi kepada dua periode yakni : kepada dua periode yakni :

1.1. Periode awal, yaitu beberapa ribu tahun yang lalu. Periode awal, yaitu beberapa ribu tahun yang lalu. Pada masa ini kita lihat : Pada masa ini kita lihat : belum ada pemisahan secara khusus ilmu kedokteran belum ada pemisahan secara khusus ilmu kedokteran

forensik forensik belum ada bantuan yang jelas dalam ilmu kedokteran oleh belum ada bantuan yang jelas dalam ilmu kedokteran oleh

ahlinya ahlinya Belum ada tulisan tentang pengajaran / pendidikan ilmu Belum ada tulisan tentang pengajaran / pendidikan ilmu

kedokteran forensikkedokteran forensik

2.2. Periode baru perkembangan ilmu kedokteran forensik Periode baru perkembangan ilmu kedokteran forensik Pada masa ini ilmu kedokteran forensik telah muncul sebagai Pada masa ini ilmu kedokteran forensik telah muncul sebagai suatu disiplin ilmu yang kemudian berkembang dengan pesat suatu disiplin ilmu yang kemudian berkembang dengan pesat yang dapat dipelajari secara sistematis. yang dapat dipelajari secara sistematis.

Page 8: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Perkembangan dan pengembangan ilmu Perkembangan dan pengembangan ilmu kedokteran forensik di Indonesiakedokteran forensik di Indonesia

Perkembangan ilmu kedokteran forensik di Perkembangan ilmu kedokteran forensik di Indonesia(ketika itu Indonesia(ketika itu Nederlands indisheNederlands indishe),tentu saja ),tentu saja tidak terlepas dari pendidikan dalam bidang tidak terlepas dari pendidikan dalam bidang kedokteran itu sendiri.Pendidikan kedokteran kedokteran itu sendiri.Pendidikan kedokteran dimulai januari 1851 dengan dua belas orang dimulai januari 1851 dengan dua belas orang murid.murid.

Page 9: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

► Ilmu kedokteran forensik dirasa amat penting untuk Ilmu kedokteran forensik dirasa amat penting untuk membantu polisi dalam perkara penganiayaan dan membantu polisi dalam perkara penganiayaan dan pembunuhan.Karena itu pengajaran dalam pembunuhan.Karena itu pengajaran dalam kedokteran forensik mulai diperdalam.Pendidikan kedokteran forensik mulai diperdalam.Pendidikan dalam bidang ini semakin meningkat sejak dalam bidang ini semakin meningkat sejak Dr.H.F.Roll mengajarkan ilmu tentangDr.H.F.Roll mengajarkan ilmu tentangGerechtelijke Gerechtelijke GeneeskundeGeneeskunde.Akan tetapi bidang ilmu ini baru .Akan tetapi bidang ilmu ini baru menjadi mata ujian akhir pada tahun menjadi mata ujian akhir pada tahun

Page 10: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

► 1902.Pada tahun 1932 Dr.H.Mueller memimpin 1902.Pada tahun 1932 Dr.H.Mueller memimpin bagian Patologi Anatomi dan kedokteran forensik di bagian Patologi Anatomi dan kedokteran forensik di Nias.Pada tanggal 20 agustus 1952 di medan Nias.Pada tanggal 20 agustus 1952 di medan didirikan fakultas kedokteran pertama diluar pula didirikan fakultas kedokteran pertama diluar pula jawa dan dinegerikan tahun 1957 juga mengajarkan jawa dan dinegerikan tahun 1957 juga mengajarkan ilmu kedokteran forensik.Awal tahun seribu ilmu kedokteran forensik.Awal tahun seribu sembilan ratus enam puluhan terjadi pemekaran sembilan ratus enam puluhan terjadi pemekaran kembali atas bagian patologi forensik sebagai nama kembali atas bagian patologi forensik sebagai nama yang lain yang juga diartikan bagian ilmu yang lain yang juga diartikan bagian ilmu kedokteran forensik.kedokteran forensik.

Page 11: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

II. BEBERAPA UNDANG-UNDANG DAN KETENTUAN II. BEBERAPA UNDANG-UNDANG DAN KETENTUAN HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAYANAN DOKTER DALAM BIDANG PELAYANAN DOKTER DALAM BIDANG KEDOKTERAN FORENSIK KEDOKTERAN FORENSIK 

2.1 Kewajiban Dokter Membantu Peradilan2.1 Kewajiban Dokter Membantu PeradilanKUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara

Pidana)Pidana)► mengatur tentang dasar peradilan dan wewenang mengatur tentang dasar peradilan dan wewenang

pengadilan untuk mengadili, penyidik dan penuntut pengadilan untuk mengadili, penyidik dan penuntut umum,penangkapan dan penahanan,tersangka dan umum,penangkapan dan penahanan,tersangka dan terdakwa,bantuan hukum,berita acara,ganti terdakwa,bantuan hukum,berita acara,ganti kerugian,dan rehabilitasi,serta kerugian,dan rehabilitasi,serta

Page 12: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

► pemeriksaan di sidang pengadilan.pemeriksaan di sidang pengadilan.► KUHAP sebagai hukum acara pidana yang berisi KUHAP sebagai hukum acara pidana yang berisi

ketentuan tata tertib proses penyelesaian ketentuan tata tertib proses penyelesaian penanganan kasus tindak pidana,sekaligus telah penanganan kasus tindak pidana,sekaligus telah memberi”legalisasi hak asasi”kepada tersangka memberi”legalisasi hak asasi”kepada tersangka atau terdakwa untuk membela kepentingannya atau terdakwa untuk membela kepentingannya didepan pemeriksaan aparat penegak hukum.didepan pemeriksaan aparat penegak hukum.

Page 13: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 133 KUHAPPasal 133 KUHAP1. Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan 1. Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan

menangani seorang korban, baik luka, keracunan menangani seorang korban, baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli mengajukan permintaan keterangan ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya.lainnya.

Page 14: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

2. 2. Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis,yang dalam dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis,yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat. mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.

3.3. Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus di perlakukan atau dokter pada rumah sakit harus di perlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.

Page 15: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 134 KUHAPPasal 134 KUHAP

1. 1. Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk keperluan Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak mungkin lagi dihindari, pembuktian bedah mayat tidak mungkin lagi dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korban.keluarga korban.

2.2. Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib menerangkan dengan sejelas jelasnya tentang maksud dan menerangkan dengan sejelas jelasnya tentang maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut.tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut.

3. 3. Apabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan Apabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dan keluarga juga pihak yang perlu diberitahu tidak apapun dan keluarga juga pihak yang perlu diberitahu tidak diketemukan penyidik segera melaksanakan ketentuan diketemukan penyidik segera melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 133 ayat (3) undang-sebagaimana dimaksud dalam pasal 133 ayat (3) undang-undang ini.undang ini.

Page 16: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 135 KUHAPPasal 135 KUHAP Dalam hak penyidik untuk Dalam hak penyidik untuk

kepentingan peradilan perlu kepentingan peradilan perlu melakukan penggalian mayat, melakukan penggalian mayat, dilaksanakan menurut ketentuan dilaksanakan menurut ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal sebagaimana dimaksud dalam pasal 133 ayat (2) dan pasal 134 ayat (1) 133 ayat (2) dan pasal 134 ayat (1) undang-undang ini. undang-undang ini.

Page 17: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 179 KUHAPPasal 179 KUHAP1. Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli 1. Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli

kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.

2. Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku 2. Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang memberikan keterangan juga bagi mereka yang memberikan keterangan ahli,dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan ahli,dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah atau janji akan memberikan keterangan yang sumpah atau janji akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya dan yang sebenarnya menurut sebaik-baiknya dan yang sebenarnya menurut pengetahuan dalam bidang keahliannya.pengetahuan dalam bidang keahliannya.

Page 18: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3.2 Hak Menolak Menjadi saksi/Ahli3.2 Hak Menolak Menjadi saksi/AhliPasal 120 KUHAPPasal 120 KUHAP1. Dalam hal penyidik menganggap perlu,ia dapat minta 1. Dalam hal penyidik menganggap perlu,ia dapat minta

pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus.khusus.

2. Ahli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan 2. Ahli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan janji di muka penyidik bahwa ia akan memberi janji di muka penyidik bahwa ia akan memberi keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik-keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik-baiknya kecuali bila disebabkan karena harkat serta baiknya kecuali bila disebabkan karena harkat serta martabat,pekerjaan atau jabatannya yang mewajibkan martabat,pekerjaan atau jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan rahasia dapat menolak untuk ia menyimpan rahasia dapat menolak untuk memberikan keterangan yang diminta. memberikan keterangan yang diminta.

Page 19: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 168 KUHAPPasal 168 KUHAP Kecuali ditentukan lain dalam undang-undang ini,maka Kecuali ditentukan lain dalam undang-undang ini,maka

tidak dapat didengar keterangannya dan dapat tidak dapat didengar keterangannya dan dapat mengundurkan diri sebagai saksi:mengundurkan diri sebagai saksi:

1.Keluarga sedarah atau semenda dalam garis lurus 1.Keluarga sedarah atau semenda dalam garis lurus keatas atau kebawah sampai sederajat ketiga dari keatas atau kebawah sampai sederajat ketiga dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa;terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa;

2. Saudara dari terdakwa atau yang bersama-2. Saudara dari terdakwa atau yang bersama-sama,sebagai terdakwa,saudara ibu atau saudara sama,sebagai terdakwa,saudara ibu atau saudara bapak,juga mereka yang mempunyai hubungan karena bapak,juga mereka yang mempunyai hubungan karena perkawinan dan anak-anak saudara terdakwa sampai perkawinan dan anak-anak saudara terdakwa sampai sederajat ketiga;sederajat ketiga;

Page 20: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3. suami atau istri terdakwa meskipun sudah bercerai 3. suami atau istri terdakwa meskipun sudah bercerai atau yang bersama-sama sebagai terdakwa.atau yang bersama-sama sebagai terdakwa.

Pasal 170 KUHAP Pasal 170 KUHAP 1. Mereka yang karena pekerjaan,harkat martabat 1. Mereka yang karena pekerjaan,harkat martabat

atau jabatannya diwajibkan menyimpan atau jabatannya diwajibkan menyimpan rahasia,dapat minta dibebaskan dari kewajiban rahasia,dapat minta dibebaskan dari kewajiban untuk memberi keterangan sebagai saksi,yaitu untuk memberi keterangan sebagai saksi,yaitu tentang hal yang dipercayakan kepada mereka.tentang hal yang dipercayakan kepada mereka.

2. Hakim menentukan sah atau tidaknya segala 2. Hakim menentukan sah atau tidaknya segala alasan untuk permintaan tersebut.alasan untuk permintaan tersebut.

Page 21: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3.3 Bantuan Dokter Bagi Peradilan Dan 3.3 Bantuan Dokter Bagi Peradilan Dan ManfaatnyaManfaatnya

Pasal 183 KUHAPPasal 183 KUHAP Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada

seorang kecuali apabila dengan sekurang-seorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya.melakukannya.

Page 22: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 184 KUHAP Pasal 184 KUHAP 1.Alat bukti yang syah ialah : 1.Alat bukti yang syah ialah :

a.Keterangan saksi; a.Keterangan saksi; b. Keterangan ahli;b. Keterangan ahli; c. Surat;c. Surat; d. Petunjuk; d. Petunjuk; e. Keterangan terdakwa;e. Keterangan terdakwa;

2. Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu 2. Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan.dibuktikan.

Page 23: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 185 KUHAP Pasal 185 KUHAP 1. Keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yang 1. Keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yang

saksi nyatakan disidang pengadilan.saksi nyatakan disidang pengadilan.2. Keterangan seorang saksi saja tidak cukup untuk 2. Keterangan seorang saksi saja tidak cukup untuk

membuktikan bahwa terdakwa bersalah terhadap membuktikan bahwa terdakwa bersalah terhadap perbuatan yang didakwakan kepadanya.perbuatan yang didakwakan kepadanya.

3. Ketentuan sebagaimana yang dimaksud ayat (2) 3. Ketentuan sebagaimana yang dimaksud ayat (2) tidak berlaku apabila disertai dengan suatu alat tidak berlaku apabila disertai dengan suatu alat bukti yang sah lainnya.bukti yang sah lainnya.

Page 24: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

4. Keterangan beberapa saksi yang berdiri-sendiri 4. Keterangan beberapa saksi yang berdiri-sendiri tentang suatu kejadian atau suatu keadaan dapat tentang suatu kejadian atau suatu keadaan dapat digunakan sebagai suatu alat bukti yang sah apabila digunakan sebagai suatu alat bukti yang sah apabila keterangan saksi itu ada hubungan nya satu dengan keterangan saksi itu ada hubungan nya satu dengan yang lain sedemikian rupa,sehingga dapat yang lain sedemikian rupa,sehingga dapat membenarkan adanya suatu kejadian atau keadaan membenarkan adanya suatu kejadian atau keadaan tertentu.tertentu.

5. Baik pendapat maupun rekaan, yang diperoleh dari 5. Baik pendapat maupun rekaan, yang diperoleh dari hasil pemikiran saja bukan merupakan keterangan hasil pemikiran saja bukan merupakan keterangan saksi.saksi.

6. Dalam menilai kebenaran seorang saksi,hakim harus 6. Dalam menilai kebenaran seorang saksi,hakim harus dengan sungguh-sungguh memperhatikan:dengan sungguh-sungguh memperhatikan:

Page 25: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

a.persesuaian antara keterangan saksi atau dengan a.persesuaian antara keterangan saksi atau dengan yang lain;yang lain;

b.persesuaian antara keterangan saksi dengan alat b.persesuaian antara keterangan saksi dengan alat bukti lain;bukti lain;

c.alasan yang mungkin dipergunakan oleh saksi c.alasan yang mungkin dipergunakan oleh saksi untuk memberikan keterangan yang tertentu;untuk memberikan keterangan yang tertentu;

d.cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala d.cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala sesuatu yang pada umumnya dapat sesuatu yang pada umumnya dapat memepengaruhi dapat tidaknya keterangan itu memepengaruhi dapat tidaknya keterangan itu dipercaya.dipercaya.

Page 26: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

7. Keterangan saksi yang tidak disumpah meskipun 7. Keterangan saksi yang tidak disumpah meskipun sesuai satu dengan yang lain,tidak merupakan alat sesuai satu dengan yang lain,tidak merupakan alat bukti,namun apabila keterangan itu sesuai dengan bukti,namun apabila keterangan itu sesuai dengan keterangan dari saksi yang disumpah dapat keterangan dari saksi yang disumpah dapat dipergunakan sebagai tambahan alat bukti sah dipergunakan sebagai tambahan alat bukti sah yang lain.yang lain.

Page 27: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 186 KUHAPPasal 186 KUHAP Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli

nyatakan di sidang pengadilan secara lisan.nyatakan di sidang pengadilan secara lisan.

Pasal 187 KUHAP Pasal 187 KUHAP Surat sebagaimana tersebut pada pasal 184 ayat Surat sebagaimana tersebut pada pasal 184 ayat

(1) huruf c, dibuat atas sumpah jabatan atau (1) huruf c, dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah adalah :dikuatkan dengan sumpah adalah :

Page 28: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

a. Berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang a. Berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat umum yang berwenang atau dibuat oleh pejabat umum yang berwenang atau yang dibuat dihadapannya,yang memuat keterangan yang dibuat dihadapannya,yang memuat keterangan tentang kejadian atau keadaan yang didengar,dilihat tentang kejadian atau keadaan yang didengar,dilihat atau dialaminya sendiri,disertai dengan alasan yang atau dialaminya sendiri,disertai dengan alasan yang jelas dan tegas tentang ketegarannya itu;jelas dan tegas tentang ketegarannya itu;

b. Surat yang dibuat menurut ketentuan peraturan b. Surat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang-undangan atau surat yang dibuat oleh perundang-undangan atau surat yang dibuat oleh pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tata pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tata laksana yang menjadi tanggung jawabnya dan yang laksana yang menjadi tanggung jawabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal atau diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal atau sesuatu keadaan;sesuatu keadaan;

Page 29: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

c. Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat c. Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi dari padanya.secara resmi dari padanya.

d. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada d. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari alat pembuktian yang hubungannya dengan isi dari alat pembuktian yang lain.lain.

Page 30: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3.4 Yang Berhak meminta Visum3.4 Yang Berhak meminta VisumYang-berhak meminta visum adalah penyidik Yang-berhak meminta visum adalah penyidik Menurut pasal 6 KUHAP berbunyi Menurut pasal 6 KUHAP berbunyi 1.Penyidik adalah : 1.Penyidik adalah : a.Pejabat Polisi negara Republik Indonesiaa.Pejabat Polisi negara Republik Indonesia b.Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi b.Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi

wewenang khusus oleh undang-undang.wewenang khusus oleh undang-undang. 2.Syarat kepangkatan pejabat sebagaimana dimaksud 2.Syarat kepangkatan pejabat sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) akan diatur lebih lanjut dalam dalam ayat (1) akan diatur lebih lanjut dalam peraturanperaturan

Page 31: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 10 KUHAP Pasal 10 KUHAP 1.Penyidik pembantu adalah pejabat kepolisian negara 1.Penyidik pembantu adalah pejabat kepolisian negara

Republik Indonesia yang diangkat oleh Kepala Republik Indonesia yang diangkat oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia berdasarkan Kepolisian Negara Republik Indonesia berdasarkan syarat kepangkatan dalam ayat (2) pasal ini. syarat kepangkatan dalam ayat (2) pasal ini.

2.Syarat kepangkatan sebagaimana tersebut pada ayat 2.Syarat kepangkatan sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatur dengan peraturan Pemerintah. (1) diatur dengan peraturan Pemerintah.

Pasal 11 KUHAPPasal 11 KUHAP Penyidik pembantu mempunyai wewenang seperti Penyidik pembantu mempunyai wewenang seperti tersebut dalam pasal (7) ayat 1, kecuali mengenai tersebut dalam pasal (7) ayat 1, kecuali mengenai penahanan yang wajib diberikan dengan pelimpahan penahanan yang wajib diberikan dengan pelimpahan wewenang penyidik. wewenang penyidik.

Page 32: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3.5 Wewenang Penyidik Dalam Penyelidikan3.5 Wewenang Penyidik Dalam Penyelidikan► Penyidik adalah pejabat polisi negara republik Penyidik adalah pejabat polisi negara republik

Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan.untuk melakukan penyidikan.

► Penyelidikan adalah serangkaian tindakan Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam penyidikan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini.undang-undang ini.

Page 33: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

► Dengan bukti yang ditemukan dan Dengan bukti yang ditemukan dan dikumpulkan,tindak pidana yang terjadi akan dikumpulkan,tindak pidana yang terjadi akan menjadi terang dan jelas dapat menemukan menjadi terang dan jelas dapat menemukan tersangka yang menjadi pelaku tindak pidana yang tersangka yang menjadi pelaku tindak pidana yang sedang di sidik.Agar peristiwa tindak pidananya sedang di sidik.Agar peristiwa tindak pidananya dapat diajukan kepada penunutut umum dan untuk dapat diajukan kepada penunutut umum dan untuk selanjutnya tersangka dihadapkan jaksa kepada selanjutnya tersangka dihadapkan jaksa kepada hakim di muka persidangan pengadilan.hakim di muka persidangan pengadilan.

Page 34: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

► Pasal 6 KUHAP Pasal 6 KUHAP ► 1.Penyidik adalah1.Penyidik adalah► Pejabat polisi Negara Republik IndonesiaPejabat polisi Negara Republik Indonesia► Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi

wewenang khusus oleh undang-undang.wewenang khusus oleh undang-undang.► 2.Syarat kepangkatan pejabat sebagaimana 2.Syarat kepangkatan pejabat sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) akan diatur lebih lanjut dimaksud dalam ayat (1) akan diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah. dalam peraturan pemerintah. 

► Pasal 4 KUHAP Pasal 4 KUHAP ► Penyelidik adalah setiap pejabat polisi negara Penyelidik adalah setiap pejabat polisi negara

republik Indonesia. republik Indonesia.

Page 35: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

2.6 Sanksi Hukum Terhadap Yang Menghalang-2.6 Sanksi Hukum Terhadap Yang Menghalang-halangi Atau Menolak Membantu Pihak halangi Atau Menolak Membantu Pihak Peradilan.Peradilan.

KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana)KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) merupakan seperangkat peraturan hukum pidana merupakan seperangkat peraturan hukum pidana

yang terbagi atas tiga,yaitu aturan yang terbagi atas tiga,yaitu aturan umum,kejahatan,dan pelanggaran.umum,kejahatan,dan pelanggaran.

Pasal 222 KUHP Pasal 222 KUHP Barang siapa dengan sengaja mencegah, Barang siapa dengan sengaja mencegah,

menghalangi atau menggagalkan pemeriksaan mayat menghalangi atau menggagalkan pemeriksaan mayat untuk pengadilan dihukum dengan hukuman penjara untuk pengadilan dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 9 bulan atau denda paling banyak selama-lamanya 9 bulan atau denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.empat ribu lima ratus rupiah.

Page 36: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 224 KUHPPasal 224 KUHP Barang siapa yang dipanggil menurut undang-Barang siapa yang dipanggil menurut undang-

undang untuk menjadi saksi ahli atau juru bahasa undang untuk menjadi saksi ahli atau juru bahasa dengan sengaja atau tidak menjalankan suatu dengan sengaja atau tidak menjalankan suatu kewajiban menurut undang-undang yang harus kewajiban menurut undang-undang yang harus dijalankan dalam kedudukan tersebut diatas.dijalankan dalam kedudukan tersebut diatas.

1.Dalam perkara pidana, dihukum dengan hukuman 1.Dalam perkara pidana, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 9 bulan.penjara selama-lamanya 9 bulan.

2.Dalam perkara lain, dihukum dengan hukuman 2.Dalam perkara lain, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya enam bulan.penjara selama-lamanya enam bulan.

Page 37: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 216 KUHPPasal 216 KUHP 1. Barang siapa dengan sengaja tidak menurut 1. Barang siapa dengan sengaja tidak menurut

perintah atau permintaan keras yang dilakukan perintah atau permintaan keras yang dilakukan menurut peraturan undang-undang oleh pegawai menurut peraturan undang-undang oleh pegawai negeri yang diwajibkan atau dikuasakan mengusut negeri yang diwajibkan atau dikuasakan mengusut atau memeriksa tindak pidana, demikian juga barang atau memeriksa tindak pidana, demikian juga barang siapa yang dengan sengaja mencegah menghalang-siapa yang dengan sengaja mencegah menghalang-halangi atau menggagalkan suatu pekerjaan yang halangi atau menggagalkan suatu pekerjaan yang disahkan oleh salah seorang pegawai negeri itu disahkan oleh salah seorang pegawai negeri itu untuk menjalankan suatu peraturan undang-undang, untuk menjalankan suatu peraturan undang-undang, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya empat bulan dua minggu atau denda sebanyak-empat bulan dua minggu atau denda sebanyak-banyaknya enam ratus rupiah.banyaknya enam ratus rupiah.

Page 38: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

2. Disamakan dengan pejabat tersebut diatas,setiap 2. Disamakan dengan pejabat tersebut diatas,setiap orang yang menurut ketentuan undang-undang orang yang menurut ketentuan undang-undang terus-menerus atau untuk sementara waktu terus-menerus atau untuk sementara waktu diserahi tugas menjalankan jabatan umum.diserahi tugas menjalankan jabatan umum.

3. Jika pada waktu melakukan kejahatan belum lewat 3. Jika pada waktu melakukan kejahatan belum lewat dua tahun sejak adanya pemidanaan yang menjadi dua tahun sejak adanya pemidanaan yang menjadi tetap karena kejahatan semacam itu juga,maka tetap karena kejahatan semacam itu juga,maka pidananya dapat ditambah sepertiganyapidananya dapat ditambah sepertiganya

Page 39: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3.7 SAKSI WAJIB MENGUCAPKAN SUMPAH3.7 SAKSI WAJIB MENGUCAPKAN SUMPAHPasal 160 KUHPPasal 160 KUHP 1. Sebelum memberi keterangan, saksi wajib 1. Sebelum memberi keterangan, saksi wajib

mengucapkan sumpah atau janji menurut mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya masing-masing, bahwa ia akan agamanya masing-masing, bahwa ia akan memberikan keterangan yang sebenarya dan tidak memberikan keterangan yang sebenarya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya.lain dari pada yang sebenarnya.

2.Jika pengadilan menganggap perlu, seorang saksi 2.Jika pengadilan menganggap perlu, seorang saksi atau ahli wajib bersumpah atau berjanji sesudah atau ahli wajib bersumpah atau berjanji sesudah saksi atau ahli itu selesai memberi keterangan.saksi atau ahli itu selesai memberi keterangan.

Page 40: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 161 KUHAPPasal 161 KUHAP1. Dalam hal saksi atau ahli tanpa alasan yang sah 1. Dalam hal saksi atau ahli tanpa alasan yang sah

menolak untuk bersumpah atau berjanji menolak untuk bersumpah atau berjanji sebagaimana dimaksud dalam pasal 160 ayat 3 dan sebagaimana dimaksud dalam pasal 160 ayat 3 dan ayat 4, maka pemeriksaan terhadapnya tentu ayat 4, maka pemeriksaan terhadapnya tentu dilakukan, sedang ia dengan surat penetapan hakim dilakukan, sedang ia dengan surat penetapan hakim ketua sidang dapat dikenakan sandera ditempat ketua sidang dapat dikenakan sandera ditempat rumah tahanan negara paling lama empat belas hari.rumah tahanan negara paling lama empat belas hari.

2. Dalam hal tenggang waktu penyanderaan tersebut 2. Dalam hal tenggang waktu penyanderaan tersebut telah lampau dan saksi atau ahli tetap tidak mau telah lampau dan saksi atau ahli tetap tidak mau disumpah atau mengucapkan janji, maka keterangan, disumpah atau mengucapkan janji, maka keterangan, yang telah diberikan merupakan keterangan yang yang telah diberikan merupakan keterangan yang dapat menguatkan keyakinan hakimdapat menguatkan keyakinan hakim

Page 41: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 162 KUHAPPasal 162 KUHAP1.Jika saksi sesudah memberi keterangan dalam 1.Jika saksi sesudah memberi keterangan dalam

penyidikan meninggal dunia atau karena halangan penyidikan meninggal dunia atau karena halangan yang sah tidak dapat hadir disidang atau tidak yang sah tidak dapat hadir disidang atau tidak dipanggil karena jauh tempat kediaman atau dipanggil karena jauh tempat kediaman atau tinggalnya atau karena sebab lain yang berhubungan tinggalnya atau karena sebab lain yang berhubungan dengan kepentingan negara, maka keterangan yang dengan kepentingan negara, maka keterangan yang telah diberikannya itu dibacakan.telah diberikannya itu dibacakan.

2.Jika keterangan itu sebelumnya telah diberikan 2.Jika keterangan itu sebelumnya telah diberikan dibawah sumpah, maka keterangan itu disamakan dibawah sumpah, maka keterangan itu disamakan nilainya dengan keterangan saksi dibawah sumpah nilainya dengan keterangan saksi dibawah sumpah yang diucapkan disidangyang diucapkan disidang

Page 42: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3.8 Wajib Melapor Terhadap Tindak Pidana3.8 Wajib Melapor Terhadap Tindak PidanaPasal 108 KUHAPPasal 108 KUHAP 1.Setiap orang yang mengalami, melihat, menyaksikan 1.Setiap orang yang mengalami, melihat, menyaksikan

dan atau menjadi korban peristiwa yang merupakan dan atau menjadi korban peristiwa yang merupakan tindak pidana berhak untuk mengajukan laporan atau tindak pidana berhak untuk mengajukan laporan atau pengaduan kepada penyelidik dan atau penyidik baik pengaduan kepada penyelidik dan atau penyidik baik lisan maupun tulisan. lisan maupun tulisan.

2.Setiap orang yang mengetahui permufakatan jahat 2.Setiap orang yang mengetahui permufakatan jahat untuk melakukan tindakan pidana terhadap untuk melakukan tindakan pidana terhadap ketenteraman dan keamanan umum atau terhadap ketenteraman dan keamanan umum atau terhadap jiwa atau terhadap hak milik wajib seketika itu juga jiwa atau terhadap hak milik wajib seketika itu juga melaporkan hal tersebut kepada penyelidik atau melaporkan hal tersebut kepada penyelidik atau penyidik.penyidik.

Page 43: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3. Setiap pegawai negeri dalam rangka melaksanakan 3. Setiap pegawai negeri dalam rangka melaksanakan tugasnya yang mengetahui tentang terjadinya tugasnya yang mengetahui tentang terjadinya peristiwa yang merupakan tindak pidana wajib segera peristiwa yang merupakan tindak pidana wajib segera melaporkan hal itu kepada penyelidik atau penyidik.melaporkan hal itu kepada penyelidik atau penyidik.

4. Laporan atau pengaduan yang diajukan secara tertulis 4. Laporan atau pengaduan yang diajukan secara tertulis harus ditandatangani oleh pelapor atau pengadu.harus ditandatangani oleh pelapor atau pengadu.

5. Laporan atau pengaduan yang diajukan secara lisan 5. Laporan atau pengaduan yang diajukan secara lisan harus dicatat oleh penyidik dan di tandatangani oleh harus dicatat oleh penyidik dan di tandatangani oleh pelapor atau pengadu dan penyidik.pelapor atau pengadu dan penyidik.

6. Setelah menerima laporan atau pengaduan,penyidik 6. Setelah menerima laporan atau pengaduan,penyidik atau penyelidik harus memberikan surat tanda atau penyelidik harus memberikan surat tanda penerimaan laporan atau pengaduan kepada yang penerimaan laporan atau pengaduan kepada yang bersangkutan.bersangkutan.

Page 44: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

► Peranan dokter dalam melaporkan adanya dugaan tindak Peranan dokter dalam melaporkan adanya dugaan tindak pidana,memastikan sebab,cara dan waktu kematian pidana,memastikan sebab,cara dan waktu kematian pada peristiwa kematian tidak wajar karena pada peristiwa kematian tidak wajar karena pembunuhan,bunuh diri,kecelakaan atau kematian yang pembunuhan,bunuh diri,kecelakaan atau kematian yang mencurigakan.mencurigakan.

► Hasil pemeriksaan dan laporan tertulis akan digunakan Hasil pemeriksaan dan laporan tertulis akan digunakan sebagai petunjuk atau pedoman dan alat bukti dalam sebagai petunjuk atau pedoman dan alat bukti dalam menyidik,menuntut dan mengadili perkara pidana menyidik,menuntut dan mengadili perkara pidana maupun perdata.maupun perdata.

► Dalam hal demikian tampak bahwa laporan pemeriksaan Dalam hal demikian tampak bahwa laporan pemeriksaan dan kesaksian dokter di sidang pengadilan turut dan kesaksian dokter di sidang pengadilan turut berperan dalam proses penegakkan hukum.berperan dalam proses penegakkan hukum.(5,8,9)(5,8,9)..

Page 45: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

2.9 Tentang Rahasia Jabatan2.9 Tentang Rahasia Jabatan Seorang dokter dalam menjalankan profesinya Seorang dokter dalam menjalankan profesinya

terikat pada sumpah jabatan kedokteran yang terikat pada sumpah jabatan kedokteran yang diucapkan waktu disumpah menjadi dokter. diucapkan waktu disumpah menjadi dokter. Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1960 (lafal Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1960 (lafal sumpah.dokter).sumpah.dokter).

"Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang "Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya sebagai saya ketahui karena pekerjaan saya sebagai dokter”. dokter”.

Peraturan pemerintah No. 10 tahun 1966 "Tentang Peraturan pemerintah No. 10 tahun 1966 "Tentang wajib simpan rahasia kedokteran"wajib simpan rahasia kedokteran"

Page 46: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

1. Yang dimaksud dengan rahasia kedokteran ialah 1. Yang dimaksud dengan rahasia kedokteran ialah segala sesuatu yang diketahui oleh orang tersebut segala sesuatu yang diketahui oleh orang tersebut dalam pasal 3 pada waktu selama melakukan dalam pasal 3 pada waktu selama melakukan pekerjaannya dalam lapangan kedokteran.pekerjaannya dalam lapangan kedokteran.

2. Pengetahuan tersebut pasal I harus dirahasiakan 2. Pengetahuan tersebut pasal I harus dirahasiakan oleh orang -orang dalam pasal 3, kecuali apabila oleh orang -orang dalam pasal 3, kecuali apabila suatu peraturan lain yang sederajat atau lebih tinggi suatu peraturan lain yang sederajat atau lebih tinggi dari pada peraturan Pemerintah ini menentukan lain.dari pada peraturan Pemerintah ini menentukan lain.

3. Yang diwajibkan menyimpan rahasia yang dimaksud 3. Yang diwajibkan menyimpan rahasia yang dimaksud dalam pasal 1 ialah : dalam pasal 1 ialah :

a.Tenaga kesehatan menurut pasal 2 undang-a.Tenaga kesehatan menurut pasal 2 undang-undang tentang tenaga kesehatan Lembaran Negara undang tentang tenaga kesehatan Lembaran Negara Tahun 1963 No. 7).Tahun 1963 No. 7).

Page 47: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

► b. Mahasiswa kedokteran, murid yang b. Mahasiswa kedokteran, murid yang bertugas dalam lapangan pemeriksaan, bertugas dalam lapangan pemeriksaan, pengobatan, dan atau perawatan dan orang pengobatan, dan atau perawatan dan orang lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatanlain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan

► 4.Terhadap pelanggaran ketentuan mengenai 4.Terhadap pelanggaran ketentuan mengenai wajib simpan rahasia kedokteran yang tidak wajib simpan rahasia kedokteran yang tidak atau tidak dapat dipidana menurut Pasal 322 atau tidak dapat dipidana menurut Pasal 322 atau pasal 112 Kitab Undang-Undang Hukum atau pasal 112 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Menteri Kesehatan dapat melakukan Pidana, Menteri Kesehatan dapat melakukan tindakan administratif berdasarkan pasal 11 tindakan administratif berdasarkan pasal 11 Undang-undang tentang kesehatan.Undang-undang tentang kesehatan.

Page 48: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

► 5. Apabila pelanggaran yang dimaksud dalam pasal 4 5. Apabila pelanggaran yang dimaksud dalam pasal 4 dilakukan oleh mereka yang disebut dalam pasal 3 huruf dilakukan oleh mereka yang disebut dalam pasal 3 huruf b, maka Menteri Kesehatan dapat mengambil tindakan b, maka Menteri Kesehatan dapat mengambil tindakan berdasarkan wewenang dan kebijaksanaannya.berdasarkan wewenang dan kebijaksanaannya.

► 6. Dalam pelaksanaan peraturan ini Menteri Kesehatan 6. Dalam pelaksanaan peraturan ini Menteri Kesehatan dapat mendengar Dewan Pelindung Susila Kedokteran dapat mendengar Dewan Pelindung Susila Kedokteran dan atau Badan-badan lain bilamana perlu. dan atau Badan-badan lain bilamana perlu. Sebagai Sebagai contoh Seorang yang menyimpan arsip dilarang contoh Seorang yang menyimpan arsip dilarang memberitahukan tentang surat -surat kepada yang tidak memberitahukan tentang surat -surat kepada yang tidak berkepentingan. Hal ini tidak diajukan kepada dokter berkepentingan. Hal ini tidak diajukan kepada dokter semata-mata, tetapi juga kepada profesi lain, semata-mata, tetapi juga kepada profesi lain, sipembela, sipembela,

Page 49: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

►adpokat, pastor dan lain-lain. Dokter adpokat, pastor dan lain-lain. Dokter akan mengetahui keadaan pasiennya akan mengetahui keadaan pasiennya itu harus dirahasiakannya. Untuk itu harus dirahasiakannya. Untuk menjaga agar rahasia itu dapat menjaga agar rahasia itu dapat dilindungi, maka bagi yang dilindungi, maka bagi yang melanggarnya dapat dikenakan sanksi melanggarnya dapat dikenakan sanksi hukum seperti tertulis diatas. Demikian hukum seperti tertulis diatas. Demikian juga halnya rahasia seseorang dengan juga halnya rahasia seseorang dengan pastor, pembela dan lain-lain.pastor, pembela dan lain-lain.

Page 50: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

2.9.1 Kekuasaan yang tidak dapat 2.9.1 Kekuasaan yang tidak dapat dihindarkandihindarkan

Pasal 48 KUHP Pasal 48 KUHP ►Barang siapa melakukan perbuatan Barang siapa melakukan perbuatan

karena terpaksa oleh sesuatu karena terpaksa oleh sesuatu kekuasaan yang tidak dapat kekuasaan yang tidak dapat dihindarkan tidak boleh dihukum.dihindarkan tidak boleh dihukum.

Page 51: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3.9.2 Tindak pidana yang tidak dapat dihukum:3.9.2 Tindak pidana yang tidak dapat dihukum:Pasal 50 KUHPPasal 50 KUHP Barang siapa melakukan perbuatan untuk Barang siapa melakukan perbuatan untuk

menjalankan peraturan undang-undang tidak boleh menjalankan peraturan undang-undang tidak boleh dihukum. dihukum.

Page 52: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 51 KUHPPasal 51 KUHP

1.1. Barang siapa melakukan perbuatan untuk Barang siapa melakukan perbuatan untuk menjalankan perintah jabatan yang diberikan oleh menjalankan perintah jabatan yang diberikan oleh kuasa yang berhak akan itu, tidak boleh dihukum. kuasa yang berhak akan itu, tidak boleh dihukum.

2.2. Perintah jabatan yang diberikan oleh kuasa yang tidak Perintah jabatan yang diberikan oleh kuasa yang tidak berhak tidak membebaskan lagi hukum, kecuali jika berhak tidak membebaskan lagi hukum, kecuali jika pegawai yang dibawanya atas kepercayaanya pegawai yang dibawanya atas kepercayaanya memandang bahwa pemerintah itu seakan-akan memandang bahwa pemerintah itu seakan-akan diberikan oleh kuasa yang berhak dengan syah untuk diberikan oleh kuasa yang berhak dengan syah untuk menjalankan perintah itu menjadi kewajiban pegawai menjalankan perintah itu menjadi kewajiban pegawai yang dibawah perintahyang dibawah perintah

Page 53: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pada beberapa keadaan rahasia jabatan dapat Pada beberapa keadaan rahasia jabatan dapat dikecualikan oleh karena pertimbangan untuk dikecualikan oleh karena pertimbangan untuk kepentingan masyarakat umumnya seperti : kepentingan masyarakat umumnya seperti :

1.1. Seorang guru yang menderita T.B.C. aktif boleh Seorang guru yang menderita T.B.C. aktif boleh dilarang mengajar buat sementara dan guru dilarang mengajar buat sementara dan guru tersebut haruslah berobat dalam masa itu.tersebut haruslah berobat dalam masa itu.

2.2. Seorang supir yang menderita epilepsi, dianjurkan Seorang supir yang menderita epilepsi, dianjurkan kepadanya supaya mencari pekerjaan lain saja kepadanya supaya mencari pekerjaan lain saja tetapi kalau dia menolak, maka dapat kita tetapi kalau dia menolak, maka dapat kita beritahukan kepada majikannya.beritahukan kepada majikannya.

Page 54: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

2.10 Ancaman Bila Membuka Rahasia Jabatan Dan 2.10 Ancaman Bila Membuka Rahasia Jabatan Dan Hak Undur Diri dari KesaksianHak Undur Diri dari Kesaksian

Pasal 322 KUHP Pasal 322 KUHP 1.1. Barang siapa dengan sengaja membuka suatu rahasia, Barang siapa dengan sengaja membuka suatu rahasia,

yang ia wajib menyimpannya oleh karena jabatannya yang ia wajib menyimpannya oleh karena jabatannya atau pekerjaannya baik yang sekarang atau pekerjaannya baik yang sekarang maupun maupun yang dahulu dihukum penjara selama-lamanya 9 bulan yang dahulu dihukum penjara selama-lamanya 9 bulan atau denda sebanyak-banyaknya enam ratus rupiah. atau denda sebanyak-banyaknya enam ratus rupiah.

2.2. Jika kejahatan itu dilakukan terhadap seorang yang Jika kejahatan itu dilakukan terhadap seorang yang ditentukan maka perbuatannya itu hanya dituntut oleh ditentukan maka perbuatannya itu hanya dituntut oleh pengaduan orang itu. pengaduan orang itu.

Page 55: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

KeteranganKeterangan:: Supaya dapat dihukum menurut pasal ini, maka Supaya dapat dihukum menurut pasal ini, maka

elemen-elemen di bawah ini harus dibuktikan : elemen-elemen di bawah ini harus dibuktikan : 1. Yang diberitahu (dibuka) itu harus suatu rahasia.1. Yang diberitahu (dibuka) itu harus suatu rahasia.

Bahwa orang yang diwajibkan untuk menyimpan Bahwa orang yang diwajibkan untuk menyimpan rahasia tersebut, harus betul-betul mengetahui ia rahasia tersebut, harus betul-betul mengetahui ia wajib menyimpan rahasia. wajib menyimpan rahasia.

2.2. Bahwa kewajiban untuk menyimpan rahasia itu Bahwa kewajiban untuk menyimpan rahasia itu adalah akibat dari jabatannya atau pekerjaan yang adalah akibat dari jabatannya atau pekerjaan yang sekarang maupun yang dahulu pernah dijabat.sekarang maupun yang dahulu pernah dijabat.

Page 56: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

33.. Membuka rahasia itu dengan sengaja. Yang diartikan Membuka rahasia itu dengan sengaja. Yang diartikan dengan rahasia yaitu suatu yang hanya diketahui oleh dengan rahasia yaitu suatu yang hanya diketahui oleh yang berkepentingan, sedangkan orang lain belum yang berkepentingan, sedangkan orang lain belum mengetahuinya. Siapa yang diwajibkan menyimpan mengetahuinya. Siapa yang diwajibkan menyimpan rahasia itu, tiap-tiap peristiwa harus ditinjau sendiri rahasia itu, tiap-tiap peristiwa harus ditinjau sendiri oleh hakim yang masuk disitu misalnya:seorang oleh hakim yang masuk disitu misalnya:seorang dokter harus menyimpan rahasia penyakit pasiennya.dokter harus menyimpan rahasia penyakit pasiennya.

44. Pertimbangan apakah permintaan untuk . Pertimbangan apakah permintaan untuk mengundurkan diri itu beralasan atau tidak, mengundurkan diri itu beralasan atau tidak, diserahkan kepada Pengadilan Negeri atau jika orang diserahkan kepada Pengadilan Negeri atau jika orang yang dipanggil untuk memberikan penyaksian itu, yang dipanggil untuk memberikan penyaksian itu, orang asing maka pertimbangan itu diselesaikan orang asing maka pertimbangan itu diselesaikan Pengadilan Negeri.Pengadilan Negeri.

Page 57: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3.11 Kejahatan Terhadap Kesusilaan3.11 Kejahatan Terhadap Kesusilaan

Pasal 285 KUHPPasal 285 KUHP Barang siapa yang dengan kekerasan atau Barang siapa yang dengan kekerasan atau

dengan ancaman kekerasan memaksa dengan ancaman kekerasan memaksa perempuan yang bukan istrinya bersetubuh perempuan yang bukan istrinya bersetubuh dengan dia, karena perkosaan, dihukum dengan dia, karena perkosaan, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dengan hukuman penjara selama-lamanya 12 tahun.12 tahun.

Page 58: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 286 KUHPPasal 286 KUHP Barang siapa bersetubuh dengan perempuan Barang siapa bersetubuh dengan perempuan yang yang

bukan istrinya pada pada hal diketahui perempuan itu bukan istrinya pada pada hal diketahui perempuan itu dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya, dihukum dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya, dihukum dengan hukuman selama-lamanya 9 tahun.dengan hukuman selama-lamanya 9 tahun.

Pasal 287 KUHPPasal 287 KUHP Barang siapa bersetubuh dengan perempuan yang Barang siapa bersetubuh dengan perempuan yang

bukan istrinya, dalam hal diketahuinya atau patut bukan istrinya, dalam hal diketahuinya atau patut dapat disangkanya bahwa umur perempuan itu belum dapat disangkanya bahwa umur perempuan itu belum cukup lima belas tahun atau tidak terang berapa cukup lima belas tahun atau tidak terang berapa umurnya bahwa perempuan itu belum pantas buat umurnya bahwa perempuan itu belum pantas buat dikawini,dikawini,

Page 59: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan tahun. sembilan tahun.

2. Penuntutan hanya dilakukan kalau ada pengaduan, 2. Penuntutan hanya dilakukan kalau ada pengaduan, kecuali perempuan itu belum sampai 12 tahun jika ada kecuali perempuan itu belum sampai 12 tahun jika ada salah satu hal tersebut pada pasal 29 dan pasal 294.salah satu hal tersebut pada pasal 29 dan pasal 294.

  Pasal 288 KUHPPasal 288 KUHP 1. Barang siapa yang bersetubuh dengan perempuan 1. Barang siapa yang bersetubuh dengan perempuan

yang diketahuinya atau patut dapat disangkanya yang diketahuinya atau patut dapat disangkanya bahwa perempuan itu belum pantas buat dikawini, bahwa perempuan itu belum pantas buat dikawini, dihukum selama-lamanya 4 tahun,dihukum selama-lamanya 4 tahun,

Page 60: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

kalau berakibat badan perempuan itu mendapat luka. kalau berakibat badan perempuan itu mendapat luka. 2. Jika perempuan itu berakibat mendapat luka berat 2. Jika perempuan itu berakibat mendapat luka berat

dijatuhkan hukuman penjara selama-lamanya dijatuhkan hukuman penjara selama-lamanya delapan tahun.delapan tahun.

3. Jika perbuatan itu berakibat matinya perempuan itu 3. Jika perbuatan itu berakibat matinya perempuan itu dijatuhi hukuman penjara selama-lamanya dua dijatuhi hukuman penjara selama-lamanya dua belas tahun. belas tahun.

  Pasal 289 KUHPPasal 289 KUHP Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman

kekerasan memaksa seorang melakukan atau kekerasan memaksa seorang melakukan atau membiarkan dilakukan padanya perbuatan cabul,membiarkan dilakukan padanya perbuatan cabul,

Page 61: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

karena perbuatan yang merusakan kesusilaan, karena perbuatan yang merusakan kesusilaan, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan bulan. sembilan bulan.

  

Pasal 299 KUHP Pasal 299 KUHP 1. Barang siapa dengan sengaja mengobati seseorang 1. Barang siapa dengan sengaja mengobati seseorang

perempuan atau menyuruh seseorang perempuan perempuan atau menyuruh seseorang perempuan diobati dengan memberitahu atau menerbitkan diobati dengan memberitahu atau menerbitkan pengharapan bahwa oleh karena pengobatan itu pengharapan bahwa oleh karena pengobatan itu dapat gugur kandungannya, dihukum dengan dapat gugur kandungannya, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 4 tahun,hukuman penjara selama-lamanya 4 tahun,

Page 62: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

atau denda sebanyak-banyaknya tiga ribu rupiah.atau denda sebanyak-banyaknya tiga ribu rupiah.2. Kalau yang bersalah berbuat, karena mencari 2. Kalau yang bersalah berbuat, karena mencari

keuntungan bila melakukan kejahatan itu, ia keuntungan bila melakukan kejahatan itu, ia jadikan pekerjaan atau kebiasaan atau kalau ia jadikan pekerjaan atau kebiasaan atau kalau ia seorang dokter, bidan dan atau tukang membuat seorang dokter, bidan dan atau tukang membuat obat, hukuman boleh ditambah sepertiganya.obat, hukuman boleh ditambah sepertiganya.

3. Kalau yang bersalah melakukan kejahatan 3. Kalau yang bersalah melakukan kejahatan itu, itu, dalam dalam pekerjaanya, maka dapat dicabut haknya pekerjaanya, maka dapat dicabut haknya melakukan pekerjaan itu. melakukan pekerjaan itu.

Page 63: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3.12 Kejahatan Terhadap Nyawa3.12 Kejahatan Terhadap Nyawa Pasal 346 KUHP Pasal 346 KUHP Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan

gugurnya atau mati kandungannya atau menyuruh gugurnya atau mati kandungannya atau menyuruh orang lain menyebabkan itu, dihukum dengan orang lain menyebabkan itu, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun. hukuman penjara selama-lamanya empat tahun.

  Pasal 347 KUHPPasal 347 KUHP1. Barang siapa yang dengan sengaja menyebabkan 1. Barang siapa yang dengan sengaja menyebabkan

gugur atau mati kandungan seseorang perempuan gugur atau mati kandungan seseorang perempuan tidak dengan izin perempuan tidak dengan izin perempuan itu, itu,

Page 64: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dua belas tahun. dua belas tahun.

2. Jika perbuatan berakibat perempuan itu mati, ia 2. Jika perbuatan berakibat perempuan itu mati, ia dihukum dengan hukuman penjara lima belas dihukum dengan hukuman penjara lima belas tahun. tahun.

Pasal 348 KUHPPasal 348 KUHP 1. Barang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur 1. Barang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur

atau mati kandungan seseorang perempuan atau mati kandungan seseorang perempuan dengan izin perempuan itu dihukum dengan izin perempuan itu dihukum dengan dengan hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun.hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun.

Page 65: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

2. Jika perbuatan itu berakibat perempuan itu mati, ia 2. Jika perbuatan itu berakibat perempuan itu mati, ia dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun. tujuh tahun.

Pasal 349 KUHP Pasal 349 KUHP Jika seorang dokter, bidan atau tukang obat Jika seorang dokter, bidan atau tukang obat

membantu kejahatan tersebut dalam pasal 346 atau membantu kejahatan tersebut dalam pasal 346 atau bersalah melakukan atau membantu salah satu bersalah melakukan atau membantu salah satu kejahatan diterangkan dalam pasal 347 dan 348 kejahatan diterangkan dalam pasal 347 dan 348 maka hukuman yang ditentukan dalam pasal itu maka hukuman yang ditentukan dalam pasal itu boleh ditambah sepertiganya dan boleh dicabut boleh ditambah sepertiganya dan boleh dicabut haknya melakukan pekerjaanya untuk menjalankan haknya melakukan pekerjaanya untuk menjalankan kejahatankejahatan

Page 66: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 341 KUHP Pasal 341 KUHP Seorang ibu yang karena takut akan diketahui ia sudah Seorang ibu yang karena takut akan diketahui ia sudah

melahirkan anak pada ketika anak itu dilahirkan atau melahirkan anak pada ketika anak itu dilahirkan atau tidak lama sesudah melahirkan anak dengan sengaja tidak lama sesudah melahirkan anak dengan sengaja menghilangkan nyawa anak itu dihukum karena menghilangkan nyawa anak itu dihukum karena salahnya pembunuhan anak dengan hukuman penjara salahnya pembunuhan anak dengan hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun.selama-lamanya tujuh tahun.

  Pasal 342 KUHPPasal 342 KUHP Seorang ibu yang menjalankan keputusan yang Seorang ibu yang menjalankan keputusan yang

diambilnya karena takut diketahui orang karena ia tidakdiambilnya karena takut diketahui orang karena ia tidak

Page 67: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

lama lagi akan melahirkan anak, pada ketika melahirkan lama lagi akan melahirkan anak, pada ketika melahirkan atau tidak lama kemudian dari pada itu dengan atau tidak lama kemudian dari pada itu dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya itu, karena sengaja menghilangkan nyawa anaknya itu, karena pembunuhan anak berencana dihukum dengan pembunuhan anak berencana dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan tahun. hukuman penjara selama-lamanya sembilan tahun.

Pasal 343 KUHPPasal 343 KUHP Bagi orang yang turut campur dalam kejahatan yang Bagi orang yang turut campur dalam kejahatan yang

diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dianggap diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dianggap kejahatan itu sebagai makar mati atau pembunuhan.kejahatan itu sebagai makar mati atau pembunuhan.

Page 68: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3.13 Meninggalkan Orang Yang Memerlukan 3.13 Meninggalkan Orang Yang Memerlukan PertolonganPertolongan

Pasal 306 KUHPPasal 306 KUHP 1. Kalau salah satu perbuatan yang diberangkatkan 1. Kalau salah satu perbuatan yang diberangkatkan

dalam pasal 304 dan 305 itu menyebabkan luka dalam pasal 304 dan 305 itu menyebabkan luka berat, maka sibersalah dihukum penjara setinggi-berat, maka sibersalah dihukum penjara setinggi-tingginya tujuh tahun enam bulan. tingginya tujuh tahun enam bulan.

2. Kala salah satu perbuatan ini menyebabkan 2. Kala salah satu perbuatan ini menyebabkan matinya orang sibersalah itu dihukum penjara matinya orang sibersalah itu dihukum penjara setinggi-tingginya sembilan tahun. setinggi-tingginya sembilan tahun.

Page 69: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 307 KUHP Pasal 307 KUHP Kalau sibersalah karena kejahatan yang diterangkan Kalau sibersalah karena kejahatan yang diterangkan

dalam pasal 305 adalah bapak atau ibu dari anak itu dalam pasal 305 adalah bapak atau ibu dari anak itu maka baginya hukuman yang ditentukan dalam maka baginya hukuman yang ditentukan dalam pasal 305 dan 306 dapat ditambah sepertiganya. pasal 305 dan 306 dapat ditambah sepertiganya.

  Pasal 308 KUHPPasal 308 KUHP Kalau seorang ibu menaruh anaknya disuatu tempat Kalau seorang ibu menaruh anaknya disuatu tempat

supaya dipungut oleh orang lain, tidak berapa lama supaya dipungut oleh orang lain, tidak berapa lama sesudah anak dilahirkan, oleh karena takut akan sesudah anak dilahirkan, oleh karena takut akan diketahui orang ia melahirkan anak atau dengan diketahui orang ia melahirkan anak atau dengan maksudmaksud

Page 70: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

3.14 Kwalifikasi Luka3.14 Kwalifikasi LukaPasal 315 KUHP Pasal 315 KUHP 1. Penganiayaan dihukum dengan hukuman penjara 1. Penganiayaan dihukum dengan hukuman penjara

selama-lamanya dua tahun delapan bulan atau selama-lamanya dua tahun delapan bulan atau denda sebanyak-banyaknya tiga ratus rupiah.denda sebanyak-banyaknya tiga ratus rupiah.

2. Jika perbuatan itu berakibat luka berat, yang 2. Jika perbuatan itu berakibat luka berat, yang bersalah dihukum dengan hukuman penjara bersalah dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya lima tahun. selama-lamanya lima tahun.

3. Jika perbuatan itu berakibat matinya orang, maka 3. Jika perbuatan itu berakibat matinya orang, maka yang bersalah dihukum dengan hukuman selama-yang bersalah dihukum dengan hukuman selama-lamanya tujuh tahun. lamanya tujuh tahun.

Page 71: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

4. Dengan penganiyaan disamakan merusak kesehatan 4. Dengan penganiyaan disamakan merusak kesehatan orang dengan sengaja. orang dengan sengaja.

5. Percobaan melakukan kejahatan itu tidak dapat dihukum5. Percobaan melakukan kejahatan itu tidak dapat dihukum  Pasal 352 KUHP Pasal 352 KUHP 1. Lain dari pada hal tersebut dalam pasal 353 dan pasal 1. Lain dari pada hal tersebut dalam pasal 353 dan pasal

356 penganiyaan yang tidak menyebabkan sakit atau 356 penganiyaan yang tidak menyebabkan sakit atau halangan untuk menjalankan jabatan atau pekerjaan halangan untuk menjalankan jabatan atau pekerjaan dihukum sebagai penganiayaan ringan dengan hukuman dihukum sebagai penganiayaan ringan dengan hukuman penjara selama-lamanya tiga bulan atau denda penjara selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya tiga ratus rupiah. sebanyak-banyaknya tiga ratus rupiah.

2. Percobaan melakukan kejahatan itu tidak dapat 2. Percobaan melakukan kejahatan itu tidak dapat dihukum.dihukum.

Page 72: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 90 KUHP:Pasal 90 KUHP: Luka berat berarti :Luka berat berarti : Penyakit atau luka tidak dapat diharapkan sembuh Penyakit atau luka tidak dapat diharapkan sembuh

lagi dengan sempurna atau yang dapat lagi dengan sempurna atau yang dapat mendatangkan bahaya maut, senantiasa tidak cakap mendatangkan bahaya maut, senantiasa tidak cakap mengerjakan jabatan atau pekerjaan pencaharian, mengerjakan jabatan atau pekerjaan pencaharian, tidak dapat lagi memakai sesuatu panca indra tidak dapat lagi memakai sesuatu panca indra kudung (kekudung-kudungan) lumpuh (kelumpuhan) kudung (kekudung-kudungan) lumpuh (kelumpuhan) pikiran (tenaga paham) tidak sempurna lebih lama pikiran (tenaga paham) tidak sempurna lebih lama dari empat minggu, menggugurkan atau membunuh dari empat minggu, menggugurkan atau membunuh janin (anak yang ada dalam kandungan ibunya).janin (anak yang ada dalam kandungan ibunya).

Page 73: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

► Pasal 353 KUHP Pasal 353 KUHP ► Penganiayaan dengan dirancangkan lebih dahulu Penganiayaan dengan dirancangkan lebih dahulu

dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun. empat tahun.

► Jika perbuatan itu berakibat matinya orang, maka Jika perbuatan itu berakibat matinya orang, maka yang bersalah dihukum dengan penjara yang bersalah dihukum dengan penjara

selama-lamanya lima belas tahun. selama-lamanya lima belas tahun.   ► Pasal 338 KUHPPasal 338 KUHP ► Barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa Barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa

orang karena pembunuhan biasa, dihukum dengan orang karena pembunuhan biasa, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya lima belas tahun.hukuman penjara selama-lamanya lima belas tahun.

Page 74: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 340 KUHP Pasal 340 KUHP Barang siapa dengan sengaja dan dengan dirancang Barang siapa dengan sengaja dan dengan dirancang

lebih dahulu menghilangkan nyawa orang karena lebih dahulu menghilangkan nyawa orang karena pembunuhan berancana dihukum dengan hukuman pembunuhan berancana dihukum dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahunsementara selama-lamanya dua puluh tahun..

  Pasal 344 KUHPPasal 344 KUHP Barang siapa menghilangkan nyawa orang atau Barang siapa menghilangkan nyawa orang atau

permintaan sungguh-sungguh orang itu sendiri, permintaan sungguh-sungguh orang itu sendiri, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dua belas tahun. dua belas tahun.

Page 75: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 345 KUHPPasal 345 KUHP Barang siapa dengan sengaja membujuk orang supaya Barang siapa dengan sengaja membujuk orang supaya

supaya membunuh diri atau menolong dalam supaya membunuh diri atau menolong dalam perbuatan itu atau memberi ikhtiar kepadanya untuk perbuatan itu atau memberi ikhtiar kepadanya untuk itu dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya itu dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun, kalau tidak orangnya membunuh diri. empat tahun, kalau tidak orangnya membunuh diri.

  Pasal 359 KUHP Pasal 359 KUHP Barang siapa karena kesilapan menyebabkan orang Barang siapa karena kesilapan menyebabkan orang

mati dihukum dengan hukuman penjara selama-mati dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan tahun. lamanya sembilan tahun.

Page 76: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

Pasal 360 KUHP Pasal 360 KUHP Barang siapa karena kesilapan menyebabkan Barang siapa karena kesilapan menyebabkan

orang luka, sehingga orang itu menjadi sakit orang luka, sehingga orang itu menjadi sakit sementara atau tidak bisa menjalankan jabatan sementara atau tidak bisa menjalankan jabatan atau pekerjaanya, sementara di hukum dengan atau pekerjaanya, sementara di hukum dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan bulan hukuman penjara selama-lamanya sembilan bulan atau kurungan selama-lamanya enam bulan atau atau kurungan selama-lamanya enam bulan atau denda sebanyak-banyaknya tiga ratus rupiah. denda sebanyak-banyaknya tiga ratus rupiah.

Page 77: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

2.15.Kejahatan Yang Mendatangkan Bahaya Bagi 2.15.Kejahatan Yang Mendatangkan Bahaya Bagi Keamanan Umum Manusia Atau BarangKeamanan Umum Manusia Atau Barang

  

Pasal 202 KUHP Pasal 202 KUHP 1. Barang siapa memasukkan suatu zat kedalam sumur, 1. Barang siapa memasukkan suatu zat kedalam sumur,

pom mata air atau kedalam tempat air minum bagi pom mata air atau kedalam tempat air minum bagi keperluan umum atau untuk dipakai bersama-sama keperluan umum atau untuk dipakai bersama-sama dengan orang lain, sedang mengetahui bahwa karena dengan orang lain, sedang mengetahui bahwa karena itu airnya membahayakan bagi jiwa atau kesehatan itu airnya membahayakan bagi jiwa atau kesehatan orang, dan ia mendiamkan sifat yang berbahaya itu, orang, dan ia mendiamkan sifat yang berbahaya itu, dipidanakan dengan pidana selama-lamanya lima belas dipidanakan dengan pidana selama-lamanya lima belas tahun.tahun.

Page 78: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

2. kalau hal itu berakibat matinya orang, yang bersalah 2. kalau hal itu berakibat matinya orang, yang bersalah dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun.penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun.

  Pasal 205 KUHPPasal 205 KUHP1. Barang siapa karena kesalahannya 1. Barang siapa karena kesalahannya

(kealpaannya)menyebabkan barang-barang yang (kealpaannya)menyebabkan barang-barang yang berbahaya bagi nyawa atau kesehatan berbahaya bagi nyawa atau kesehatan orang,dijual,diserahkan atau dibagi-bagikan tampa orang,dijual,diserahkan atau dibagi-bagikan tampa diketahui sifat berbahayanya oleh yang membeli diketahui sifat berbahayanya oleh yang membeli atau yang memperoleh,diancam dengan pidana atau yang memperoleh,diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

Page 79: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

2. Kalau itu berakibat matinya orang, yang bersalah 2. Kalau itu berakibat matinya orang, yang bersalah dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun. penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun.

  Pasal 204 KUHPPasal 204 KUHP 1. Barang siapa menjual, menawarkan menerimakan 1. Barang siapa menjual, menawarkan menerimakan

atau membagikan barang sedang diketahuinya, atau membagikan barang sedang diketahuinya, bahwa barang itu membahayakan bagi jiwa atau bahwa barang itu membahayakan bagi jiwa atau kesehatan orang, dan ia mendiamkan sifat yang kesehatan orang, dan ia mendiamkan sifat yang berbahaya itu, dipidana dengan pidana selama-berbahaya itu, dipidana dengan pidana selama-lamanya lima belas tahun. lamanya lima belas tahun.

Page 80: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

2. Kalau hal itu berakibat matinya orang, yang bersalah 2. Kalau hal itu berakibat matinya orang, yang bersalah dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun.penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun.

  Pasal 205 KUHPPasal 205 KUHP1. Barang siapa karena kesalahannya 1. Barang siapa karena kesalahannya

(kealpaannya)menyebabkan barang-barang yang (kealpaannya)menyebabkan barang-barang yang berbahaya bagi nyawa atau kesehatan berbahaya bagi nyawa atau kesehatan orang,dijual,diserahkan atau dibagi-bagikan tampa orang,dijual,diserahkan atau dibagi-bagikan tampa diketahui sifat berbahayanya oleh yang membeli atau diketahui sifat berbahayanya oleh yang membeli atau yang memperoleh,diancam dengan pidana penjara yang memperoleh,diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.banyak empat ribu lima ratus rupiah.

Page 81: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

2. Jika perbuatan itu mengakibatkan orang 2. Jika perbuatan itu mengakibatkan orang mati,yang bersalah diancam dengan pidana mati,yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana kurungan paling lama satu atau pidana kurungan paling lama satu tahun.tahun.

3. Barang-barang itu dapat disita.3. Barang-barang itu dapat disita.

Page 82: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

KesimpulanKesimpulan

1. Dokter perlu memahami ketentuan hukum,sehingga 1. Dokter perlu memahami ketentuan hukum,sehingga dapat menyadari keterlibatannya dan memahami apa dapat menyadari keterlibatannya dan memahami apa yang diperlukan penegak hukum dalam proses yang diperlukan penegak hukum dalam proses penegakan hukum dan keadilan..penegakan hukum dan keadilan..

2. Seorang dokter atau ahli kedokteran kehakiman perlu 2. Seorang dokter atau ahli kedokteran kehakiman perlu memahami beberapa undang-undang dan ketertiban memahami beberapa undang-undang dan ketertiban hukum yang berhubungan dengan pelayanan di hukum yang berhubungan dengan pelayanan di bidang kedokteran forensik,sehingga terdapat bidang kedokteran forensik,sehingga terdapat kesamaan persepsi,kesamaan langkah penanganan kesamaan persepsi,kesamaan langkah penanganan guna menghindari terjadinya tuntutan,ancaman guna menghindari terjadinya tuntutan,ancaman fisik/penganiayaan yang dilakukan oleh pihak-pihak fisik/penganiayaan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu kepada para ahli kedokteran kehakiman tertentu kepada para ahli kedokteran kehakiman dalam melaksanakan tugasnya. dalam melaksanakan tugasnya. 

Page 83: Undang-undang Yang Berhubugan Dengan Pel

TERIMAKASIHTERIMAKASIH