74
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H 1 - 2 Jl. Raya Syekh Nawawi Al Bantani, Telp/Fax (0254) 267027 / 267026 E-mail : [email protected] BPS PROVINSI BANTEN

Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H 1 - 2

Jl. Raya Syekh Nawawi Al Bantani, Telp/Fax (0254) 267027 / 267026

E-mail : [email protected]

BPS PROVINSI BANTEN

Page 2: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai

tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian

Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten adalah salah satu entitas akuntansi di bawah

Badan Pusat Statistik yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu

pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan

Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan

kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini

telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi

keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada

para pengguna, khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/

pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Badan Pusat

Statistik Provinsi Banten. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk

memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Serang, 20 Januari 2015

Kepala,

Ir. Agoes Soebeno, M.Si. NIP 19590101 198302 1 001

Page 3: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

ii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar

Daftar Isi

Indeks CaLK

Daftar Tabel

Daftar Singkatan

Daftar Lampiran

Pernyataan Tanggung Jawab

i

ii

iii

v

vi

vii

1

Ringkasan Laporan Keuangan 2

I. Laporan Realisasi Anggaran 3 4

II. Neraca 4 5

III. Laporan Operasional 6

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7

V. Catatan atas Laporan Keuangan 5 8

A. Penjelasan Umum 8

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 25

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 37

D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 52

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 58

F. Pengungkapan Penting Lainnya 61

VI. Lampiran dan Daftar 65

Page 4: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

iii

INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Halaman

Catatan B.1 Pendapatan 27

Catatan B.2 Belanja 28

Catatan B.3 Belanja Pegawai 33

Catatan B.4 Belanja Barang 33

Catatan B.5 Belanja Modal 34

Catatan B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 35

Catatan B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Peralatan 36

NERACA

Catatan C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 37

Catatan C.2 Kas di Bendahara Penerimaan 37

Catatan C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas 37

Catatan C.4 Piutang PNBP 38

Catatan C.5 Bagian Lancar TP/TGR 38

Catatan C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 38

Catatan C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek 39

Catatan C.8 Beban Dibayar di Muka 39

Catatan C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima 40

Catatan C.10 Persediaan 40

Catatan C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 41

Catatan C.12 Tagihan Penjualan Angsuran 42

Catatan C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 43

Catatan C.14 Tanah 43

Catatan C.15 Peralatan dan Mesin 44

Catatan C.16 Gedung dan Bangunan 45

Catatan C.17 Jalan, Irigasi dan Jaringan 45

Catatan C.18 Aset Tetap Lainnya 46

Catatan C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 46

Catatan C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 47

Catatan C.21 Aset Tak Terwujud 47

Catatan C.22 Aset lain-Lain 48

Catatan C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 49

Catatan C.24 Uang Muka dari KPPN 49

Catatan C.25 Utang kepada Pihak Ketiga 49

Page 5: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

iv

Catatan C.26 Pendapatan yang Ditangguhkan 50

Catatan C.27 Pendapatan Diterima di Muka 50

Catatan C.28 Beban yang Masih Harus Dibayar 50

Catatan C.29 Ekuitas 51

LAPORAN OPERASIONAL

Catatan D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 52

Catatan D.2 Beban Pegawai 52

Catatan D.3 Beban Persediaan 53

Catatan D.4 Beban Barang dan Jasa 53

Catatan D.5 Beban Pemeliharaan 54

Catatan D.6 Beban Perjalanan Dinas 54

Catatan D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 55

Catatan D.8 Beban Bantuan Sosial 55

Catatan D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi 56

Catatan D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 56

Catatan D.12 Kegiatan Non Operasional 57

Catatan D.13 Pos Luar Biasa 57

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Catatan E.1 Ekuitas Awal 58

Catatan E.2 Surplus (Defisit) LO 58

Catatan E.3 Penyesuian Nilai Aset 58

Catatan E.4 Koreksi Nilai Persediaan 58

Catatan E.5 Koreksi Nilai Aset Tetap 59

Catatan E.6 Koreksi Atas Beban 59

Catatan E.7 Koreksi Atas Pendapatan 60

Catatan E.8 Koreksi Hibah Masuk/Keluar 60

Catatan E.7 Ekuitas Akhir 60

PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

Catatan F.1 Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 61

Catatan F.2 Pengungkapan Lain-Lain 61

Page 6: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

v

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1 : Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2015 25

Tabel 2 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 27

Tabel 3 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014 28

Tabel 4 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015 28

Tabel 5 : Rincian Belanja Program dan Jenis Belanja 31 Desember TA 2015 29

Tabel 6 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Program-Komponen 2015 30

Tabel 7 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan TA 2014 32

Tabel 8 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2015 dan TA 2014 33

Tabel 9 : Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014 34

Tabel 10 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014 35

Tabel 11 : Perbandingan Real. Belanja Modal Peral. dan Mesin TA 2015-2014 35

Tabel 12 : Perbandingan Real. Belanja Modal Ged. dan Bangunan TA 2015- 2014 36

Tabel 13 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 37

Tabel 14 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 37

Tabel 15 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 37

Tabel 16 : Rincian Piutang PNBP 38

Tabel 17 : Rincian Bagian Lancar TP/TGR 38

Tabel 18 : Rincian Bagian Lancar TPA 38

Tabel 19 : Rincian Penyisihan Hutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek 39

Tabel 20 : Rincian Belanja di Bayar di Muka 39

Tabel 21 : Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2015 dan 2014 40

Tabel 22 : Rincian Persediaan TA 2015 dan 2014 41

Tabel 23 : Rincian Tagihan TP/TGR TA 2015 dan 2014 42

Tabel 24 : Rincian Tagihan TPA TA 2015 dan 2014 42

Tabel 25 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 43

Tabel 26 : Rincian Tanah 43

Tabel 27 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 47

Tabel 28 : Rincian Aset Tak Terwujud 48

Tabel 29 : Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 49

Tabel 30 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 50

Tabel 31 : Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan 50

Tabel 32 : Rincian Pendapatan Diterima di Muka 50

Tabel 33 : Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2015 dan 2014 51

Tabel 34 : Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015 dan 2014 52

Tabel 35 : Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014 53

Page 7: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

vi

Tabel 36 : Rincian Beban Persediaan Tahun 2015 dan 2014 53

Tabel 37 : Rincian Beban Jasa Tahun 2015 dan 2014 54

Tabel 38 : Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 54

Tabel 39 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 54

Tabel 40 : Rincian Beban Barang Diserahkan ke Masyarakat, 2015 dan 2014 55

Tabel 41 : Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 55

Tabel 42 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015 dan 2014 56

Tabel 43 : Rincian Beban Penyisihan Utang Tak Tertagih, 2015 dan 2014 56

Tabel 44 : Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014 57

Tabel 45 : Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2015 dan 2014 57

Tabel 46 : Rincian Koreksi Nilai Persediaan 59

Tabel 47 : Rincian Nilai Koreksi Atas Aset Tetap 59

Tabel 48 : Rincian Koreksi Atas Beban 59

Tabel 49 : Rincian Koreksi Pendapatan 60

Tabel 50 : Rincian Nilai Koreksi Hibah Masuk/Keluar 60

Page 8: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

vii

DAFTAR SINGKATAN

APBN

:

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BPS

BPK

:

:

Badan Pusat Statistik

Badan Pemeriksa Keuangan

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran

CaLK : Catatan Atas Laporan Keuangan

SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan

SAI : Sistem Akuntansi Instansi

SAK : Sistem Akuntansi Keuangan

SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara

LRA : Laporan Realisasi Anggaran

PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak

TP : Tuntutan Perbendaharaan

TGR : Tuntutan Ganti Rugi

KDP : Konstruksi Dalam Pengerjaan

UP : Uang Persediaan

SSBP : Surat Setoran Bukan Pajak

KPPN : Kantor Pelayanan Perbendahaan Negara

Page 9: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 1 -

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI BANTEN

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KEPALA BPS PROVINSI BANTEN

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten yang terdiri dari: Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung

jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Serang, 20 Januari 2015

Kepala,

Ir. Agoes Soebeno, M.Si.

NIP 19590101 198302 1 001

Page 10: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 2 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Tahun 2015 ini telah disusun dan

disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang

sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode

1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak

sebesar Rp252.478.790 atau mencapai 114,66 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar

Rp219.529.000. Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar Rp19.125.496.381 atau

mencapai 92,64 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20.645.279.000.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai

berikut :

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember TA 2015 dan TA 2014

(dalam Rupiah)

Uraian

31 Desember 2015 31 Desember 2014

Anggaran Realisasi % Real. thd Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara 219.529.000 252.478.790 114,66 214.596.502

Belanja Negara 20.645.279.000 19.125.496.381 92,64 7.717.164.933

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada

31 Desember 2015.

Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp15.602.790.420 yang terdiri

dari: Aset Lancar sebesar Rp4.163.839.130; Aset Tetap (netto) sebesar Rp10.068.273.139;

Piutang Jangka Panjang (netto) sebesar Rp(0); dan Aset Lainnya (netto) sebesar

Rp1.370.678.151. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp264.140.561 dan

Rp15.338.649.859.

Page 11: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 3 -

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari

operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa,

pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar

Rp230.331.820, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp19.061.898.701 sehingga terdapat

Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(18.831.566.881). Kegiatan Non Operasional dan

Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp22.146.970 dan sebesar Rp0 sehingga entitas

mengalami Defisit-LO sebesar Rp(18.809.419.911).

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015

adalah sebesar Rp8.691.579.087 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp(18.809.419.911) kemudian

ditambah dengan Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan senilai Rp(4.865.550) dan ditambah

Transaksi Antar Entitas sebesar Rp25.411.584.097 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31

Desember 2015 adalah senilai Rp6.649.070.772.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,

Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun dan disajikan

dengan basis akrual.

Page 12: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 4 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dalam Rupiah)

TA 2014

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 219.529.000 252.478.790 114,66 214.596.502

JUMLAH PENDAPATAN 219.529.000 252.478.790 114,66 214.596.502

BELANJA

Belanja Operasi B.2

Belanja Pegawai B.3 6.813.769.000 6.682.438.496 98,07 2.301.188.797

Belanja Barang B.4 12.981.782.000 11.596.336.400 89,33 4.806.820.936

Belanja Bantuan Sosial B.5 - - - -

Jumlah Belanja Operasi 19.795.551.000 18.278.774.896 92,34 7.108.009.733

Belanja Modal

Belanja Tanah B.6 - - - -

Belanja Peralatan dan Mesin B.7 579.922.000 577.383.485 99,56 411.350.000

Belanja Gedung dan Bangunan B.8 269.806.000 269.338.000 99,83 197.805.200

Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan B.9 - - - -

Belanja Modal lainnya B.10 - - - -

Jumlah Belanja Modal 849.728.000 846.721.485 99,65 609.155.200

JUMLAH BELANJA 20.645.279.000 19.125.496.381 92,64 7.717.164.933

% thd AnggCATATANURAIANTA 2015

Page 13: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 5 -

II. NERACA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN NERACA

PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dalam Rupiah)

CATATAN 2015 2014

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - - Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 - - Piutang PNBP C.4 - - Bagian Lancar TP/TGR C.5 - - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek C.7 - - Belanja Dibayar di Muka C.8 41.785.714 - Persediaan C.9 4.122.053.416 148.040.046 Jumlah Aset Lancar 4.163.839.130 148.040.046

Tagihan TP/TGR C.10 - - Tagihan Penjualan Angsuran C.11 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.12 - - Jumlah Piutang Jangka Panjang - -

Tanah C.13 270.000.000 270.000.000 Peralatan dan Mesin C.14 12.356.921.286 8.616.247.534 Gedung dan Bangunan C.15 5.311.734.800 5.042.396.800 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.16 74.412.000 74.412.000 Aset Tetap Lainnya C.17 290.211.519 240.439.383 Konstruksi dalam pengerjaan C.18 - - Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.19 (8.235.006.466) (6.806.386.603) Jumlah Aset Tetap 10.068.273.139 7.437.109.114

ASET LAINNYAAset Tak Berwujud C.20 1.360.908.119 1.299.220.119 Aset Lain-Lain C.21 579.220.636 579.220.636 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.22 (569.450.604) (563.546.590) Jumlah Aset Lainnya 1.370.678.151 1.314.894.165

JUMLAH ASET 15.602.790.420 8.900.043.325

Uang Muka dari KPPN C.23 - - Utang kepada Pihak Ketiga C.24 264.140.561 208.464.238 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 264.140.561 208.464.238

264.140.561 208.464.238

Ekuitas C.26 15.338.649.859 8.691.579.087 JUMLAH EKUITAS 15.338.649.859 8.691.579.087

15.602.790.420 8.900.043.325

URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

PIUTANG JANGKA PANJANG

Page 14: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 6 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dalam Rupiah)

CATATAN 2015 2014

Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 230.331.820 -

230.331.820 -

Beban Pegawai D.2 6.737.054.337 -

Beban Persediaan D.3 326.574.166 -

Beban Barang dan Jasa D.4 2.873.438.652 -

Beban Pemeliharaan D.5 574.954.110 -

Beban Perjalanan Dinas D.6 6.425.556.840 -

Beban Barang Diserahkan kepada Masyarakat D.7 619.698.748 -

Beban Bantuan Sosial D.8 - -

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 1.504.621.848 -

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 - -

Beban Lain-lain D.11 - -

19.061.898.701 -

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN

OPERASIONAL(18.831.566.881) -

D.12

Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar 18.000.000 -

Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban

Jangka panjang - -

Surplus (Defisit) Kegiatan Non

Operasional Lainnya 4.146.970 -

SURPLUS DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 22.146.970 -

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (18.809.419.911) -

D.13

Pendapatan PNBP - -

Beban Perjalanan Dinas - -

Beban Persediaan - -

SURPLUS/DEFISIT LO (18.809.419.911) -

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Page 15: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 2015 2014

EKUITAS AWAL E.1 8.691.579.087 -

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (18.809.419.911) -

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR (4.865.550)

LAIN-LAIN

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3 - -

KOREKSI ASET TETAP E.4 49.772.136 -

KOREKSI ATAS BEBAN E.5 - -

KOREKSI ATAS PENDAPATAN E.6 - -

KOREKSI LAIN-LAIN - -

JUMLAH LAIN-LAIN 49.772.136 -

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.7 25.411.584.097 -

EKUITAS AKHIR 15.338.649.859 -

Page 16: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum

A.1. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014

tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013

tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara.

8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

05/PMK.05/2010 tentang Perubahan atas PMK Nomor

57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian

Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja.

9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,

Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik

Negara.

10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara.

11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara

dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.

12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan

Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara.

13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah.

14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah.

Page 17: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri keuangan

Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat.

16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi

Pemerintahan.

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata

Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara.

18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara.

19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara.

20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013

tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada

Entitas Pemerintah Pusat.

21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2013 tentang

Pedoman Rekonsiliasi dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan

Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga.

22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270/PMK.05/2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada

Pemerintah Pusat.

23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang

Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan

Kementerian/Lembaga

24. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa

Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.

25. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.06/2013 tentang Modul

Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas

Pemerintah Pusat.

26. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KM.6/2014 tentang

Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik

Negara.

27. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang Atas

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul

Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas

Pemerintah Pusat.

Page 18: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -

Entitas dan Rencana

28. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementeriaan Keuangan

Nomor PER-01/KN/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur

jenderal Kekayaan Negara Nomor Per-07/KN/2009 Tentang Tata Cara

Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam Rangka

Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan

Pemerintah Pusat.

29. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009

tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara

Akrual pada Laporan Keuangan.

30. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-81/PB/2011

tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dan

Penyampaian Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk

Barang/Jasa/Surat Berharga.

31. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-82/PB/2011

tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada

Kementerian Negara/Lembaga.

32. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-85/PB/2011

tentang Pedoman Penatausahaan Piutang Penerimaan Negara Bukan

Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga.

33. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga.

A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BADAN PUSAT STATISTIK

Strategis

Dalam mendukung Visi Pembangunan Indonesia 2005-2025 yaitu “Indonesia

yang mandiri, maju, adil, dan makmur” dan visi pembangunan nasional untuk

tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, BPS berupaya meningkatkan

kontribusinya dalam hal pembangunan nasional di bidang statistik.

Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu

mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti:

1. Reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang

mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada

tingkatan wilayah kecil;

2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang

mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap

data dan informasi; dan

Page 19: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

3. Kesiapan SDM penyelenggara statistik dalam penyediaan data yang

berkualitas. Upaya BPS untuk meningkatkan penyediaan data yang

berkualitas sejalan dengan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu

“Mewujudkan bangsa yang berdaya saing” sebagaimana tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.

Dengan memperhatikan misi pembangunan nasional dan pencapaian BPS pada

Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode kedua 2010-2014, BPS

menetapkan visi tahun 2015-2019:

“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”

(“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”)

Kata “pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia

statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik

terpercaya. Kata “data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang

menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata “untuk semua” dimaksudkan

bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS

(impartial) baik pengguna data nasional / internasional.

Dengan visi BPS 2015-2019, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi

statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Di

samping itu, visi BPS juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk ikut

serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi

statistik.

Misi BPS dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN 2015-2019 dan tugas,

fungsi, dan kewenangan BPS. Perumusan misi BPS juga dilakukan dengan

memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan

memberikan peluang untuk dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan

lingkungan strategis.

Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a) mencakup semua pesan yang

terdapat dalam visi, (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan

dicapai, (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana termasuk instansi

pemerintah yang akan dilayani oleh, dan (d) memperhitungkan berbagai

masukan dari para pemangku kepentingan.

Page 20: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -

Pernyataan misi yang dikaitkan dengan Visi BPS dijabarkan sebagai berikut:

1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang

terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional

2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui

pembinaan dan koordinasi di bidang statistik

3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah

untuk kemajuan perstatistikan

Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS

untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun

regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi

dalam penyelenggaraan statistik.

Rumusan Tujuan BPS untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS

dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini.

VISI BPS 2015-2019

Pelopor data statistik

terpercaya untuk semua

MISI BPS 2015 - 2019

1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional

2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang Berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik

3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan

TUJUAN 2019

1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas

2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan

pembinaan yang efektif di bidang statistik 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Adapun tujuan BPS dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi BPS

untuk kurun waktu 2015 - 2019 adalah sebagai berikut :

1. Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan

kualitas, terkait dengan:

Misi ke-1 : Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan

Page 21: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -

statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional / internasional,

Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan

amanah untuk kemajuan perstatistikan.

2. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait

dengan:

Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang

berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik,

Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan

amanah untuk kemajuan perstatistikan.

4. Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan

pembinaan yang efektif di bidang statistik, terkait dengan:

Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang

berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik,

Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan

amanah untuk kemajuan perstatistikan.

5. Tujuan 4 : Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, terkait dengan:

Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan

amanah untuk kemajuan perstatistikan.

Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS untuk meningkatkan

kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan

menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building Change and

Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas.

Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik.

Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak

terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui

pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini

ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini

akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan

Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen

Statistik.

Tujuan ketiga Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan

pembinaan yang efektif di bidang statistik, di dalam tujuan tersebut memuat misi

BPS untuk meningkatkan peran BPS: sebagai Pusat Rujukan Statistik dalam

terselenggaranya SSN, sebagai koordinator penyelenggaraan statistik di

Page 22: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

Indonesia, baik statistik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah ataupun

masyarakat. Dengan demikian, fungsi BPS sebagai Pusat Rujukan Statistik dapat

menghasilkan data dan informasi statistk yang diperlukan oleh semua pihak.

Tujuan ketiga ini akan diperkuat oleh komponen keempat Statcap CERDAS yaitu

penguatan kelembagaan.

Tujuan keempat Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut

terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas

dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas

dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan.

Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu

pengembangan sumber daya manusia.

BPS telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh

setiap pegawainya dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya

pencapaian visi dan misi BPS. Nilai-nilai inti BPS tersebut adalah sebagai berikut :

Nilai-nilai Inti (core values) Badan Pusat Statistik adalah:

Profesional (Kompeten, Efektif, Efisien, Inovatif dan Sistemik),

Integritas (Dedikasi, Disiplin, Konsisten, Terbuka dan Akuntabel),

Amanah (Terpercaya, Jujur, Tulus dan Adil).

Nilai-nilai inti BPS ini merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri

dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas. Adapun

penjabaran dari nilai-nilai Inti BPS ini adalah sebagai berikut:

1. Profesional

Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai

dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut:

o Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban,

o Efektif : memberikan hasil maksimal,

o Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya

minimal,

o Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui

proses pembelajaran diri secara terus-menerus,

o Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan

proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari pekerjaan yang lain.

Page 23: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

2. Integritas

Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap

pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-unsur

sebagai berikut :

o Dedikasi : memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang

diemban dan institusi,

o Disiplin : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan,

o Konsisten : selarasnya kata dengan perbuatan,

o Terbuka : menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari

berbagai pihak,

o Akuntabel : bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.

3. Amanah

Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai

untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-

unsur sebagai berikut:

o Terpercaya : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang

tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh

dimensi mental spiritual,

o Jujur : melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari

prinsip moralitas,

o Tulus : melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik

kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan

semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal

ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa,

o Adil : menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN

Badan Pusat Statistik sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 dan

Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 mempunyai Perwakilan BPS di

Daerah yang merupakan Instansi Vertikal BPS di Daerah.

Organisasi dan tata kerja BPS di daerah diatur dalam Peraturan Kepala Badan

Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja

perwakilan BPS di Daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut :

Page 24: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

Gambar 1. Struktur Organisasi BPS Provinsi

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh

aspek keuangan yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Banten.

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem

Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI

dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan

informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan

laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

Basis Akuntansi

A.4. BASIS AKUNTANSI

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten menerapkan basis akrual dalam

penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan

Page 25: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh

transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi,

tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi

transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau

dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

Dasar Pengukuran

A.5. DASAR PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan

memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang

diterapkan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten dalam penyusunan dan

penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan

historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau

sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.

Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan

pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.

Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan

dinyatakan dalam mata uang rupiah.

Kebijakan Akuntansi

A.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-

prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik

spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan

Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI) yang merupakan entitas pelaporan

dari Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. Disamping itu, dalam penyusunannya

Page 26: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten adalah sebagai berikut:

Pendapatan LRA

1) Pendapatan- LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan LO

2) Pendapatan- LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai

penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan

tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan

/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya

ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut:

Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan

Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan

periode waktu sewa.

Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan

denda atau dokumen lain yang dipersamakan

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Belanja 3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara

yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran

Page 27: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali

oleh pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut

disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Beban

4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam

periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa

pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan

dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Aset

5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs

tengah BI pada tanggal neraca.

Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan

sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito

dicatat sebesar nilai nominal.

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila

telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung

Page 28: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -

Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang

mempunyai kekuatan hukum tetap.

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa

yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian

yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa

diukur dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan

piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas

piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan

yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai

berikut:

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d.

tanggal jatuh tempo 0.5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100%

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti

Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian

Lancar TPA.

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara

lainnya.

Page 29: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -

Aset Tetap

Penyusutan Aset Tetap

Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.

Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau

harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai

minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai

biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan,

dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan

barang bercorak kesenian.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional

pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan

jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin

berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata

ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir

direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,

dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang

pengelolaan BMN/BMD.

Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

Page 30: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah;

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen

sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang

yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk

dilakukan penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap

dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya

nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan

metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat

disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama

Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang

Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik

Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang

diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih

dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.

Page 31: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai

berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat

direalisasikan.

Aset Lainnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,

dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah

aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo

lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak

ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto

yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi

amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan

metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB

dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar

nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan.

Kewajiban 6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam

waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,

Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di

Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka

Page 32: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -

Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu

lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai

kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas

Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali

7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam

satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam

Laporan Perubahan Ekuitas.

8) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali

Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis

akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh

pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos

ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis cash toward

accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis

akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan dengan

tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan

Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan

penyajian akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015 adalah merupakan

implementasi yang pertama.

Page 33: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten telah mengadakan

revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan

oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan

kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan.

Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah

sebagai berikut:

Tabel 1.

Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2015

Angggaran Anggaran

Awal Setelah Revisi

Pendapatan

Pendapatan Jasa 219.529.000 219.529.000

Pendapatan Lain-lain - -

Jumlah Pendapatan 219.529.000 219.529.000

Belanja

Belanja Pegawai 6.226.272.000 6.813.769.000

Belanja Barang 10.105.745.000 12.981.782.000

Belanja Bantuan Sosial - -

Belanja Modal 849.728.000 849.728.000

Jumlah Belanja 17.181.745.000 20.645.279.000

2015

Uraian

Pada Tahun Anggaran 2015 BPS Provinsi Banten melakukan 5 kali revisi anggaran

melalui Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten maupun Dirjen

Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai berikut:

1. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-1 tanggal 23 Februari 2015

merupakan revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten.

Revisi anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal

pagu anggaran tetap yang meliputi perubahan akun belanja barang persediaan,

ralat rencana penarikan dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA

serta perubahan bendahara pengeluaran. Menghasilkan DIPA Petikan baru

dengan nomor Digital Stamp (DS): 9486-2055-2884-2080 dan total nilai pagu

sebesar Rp17.181.745.000 (tujuh belas milyar seratus delapan puluh satu juta

tujuh ratus empat puluh lima ribu rupiah).

2. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-2 tanggal 16 Maret 2015 merupakan

revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran

dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran

Page 34: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -

bertambah yang meliputi penghematan belanja perjalanan dinas dalam rangka

APBNP Tahun Anggaran 2015 dan tambahan anggaran untuk pelaksanaan

Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015. Menghasilkan DIPA Petikan

baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 3213-7384-1007-7770 dan total nilai

pagu sebesar Rp19.642.007.000 (sembilan belas milyar enam ratus empat puluh

dua juta tujuh ribu rupiah).

3. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-3 tanggal 4 Juni 2015 merupakan

revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi

anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu

anggaran bertambah yang meliputi realokasi anggaran pengolahan SUPAS 2015

dan PBDT 2105 antar satker BPS se-Provinsi Banten, ralat rencana penarikan

dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA dan perubahan pejabat

penandatangan surat perintah membayar. Menghasilkan DIPA Petikan baru

dengan nomor Digital Stamp (DS): 6972-4080-2110-1654 dan total nilai pagu

sebesar Rp19.745.279.000 (sembilan belas milyar tujuh ratus empat puluh lima

juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah).

4. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-4 tanggal 25 November 2015

merupakan revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten.

Revisi anggaran dilakukan dalam rangka penerimaan hibah langsung dalam

bentuk uang dari Pemerintah Provinsi Banten sebesar Rp900.000.000 (sembilan

ratus juta rupiah) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor:

050.05/ 0487-Data–Bapp/2015 tanggal 18 Mei 2015 tentang Pemberian Hibah

Uang Kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015

dan ralat rencana penarikan dana dan rencana penerimaan dalam halaman III

DIPA. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 8088-

2223-0860-0416 dan total nilai pagu sebesar Rp20.645.279.000 (dua puluh

milyar enam ratus empat puluh lima juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu

rupiah).

5. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-5 tanggal 22 Desember 2015

merupakan revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi

anggaran dilakukan dalam rangka penyelesaian pagu minus terkait pembayaran

belanja gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji (51) melalui pergeseran

anggaran dari sisa anggaran belanja barang (52) operasional pada Program

DMPTTL dan belanja barang (52) pada Program PPIS satker BPS Provinsi

Page 35: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -

Realisasi Pendapatan Rp252.478.790

Banten Tahun Anggaran 2015. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor

Digital Stamp (DS): 1307-6015-6787-0808 dan total nilai pagu sebesar

Rp20.645.279.000 (dua puluh milyar enam ratus empat puluh lima juta dua

ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah).

B.1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah

sebesar Rp252.478.790 atau mencapai 114,66 persen dari estimasi pendapatan

yang ditetapkan sebesar Rp219.529.000. Pendapatan Badan Pusat Statistik Provinsi

Banten terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Pendapatan Jasa dan

Pendapatan Lain-lain. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

No Uraian Anggaran Realisasi % Real

Angg.

1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0 28.679.600 -

2 Pendapatan Jasa 219.529.000 219.652.220 100,05

3 Pendapatan Iuran dan Denda 0 0

-

4 Pendapatan Lain-Lain 0 4.146.970 -

Jumlah 219.529.000 252.478.790 114,66

Realisasi pendapatan pada 31 Desember TA 2015 mengalami penurunan sebesar

35,77 persen dibandingkan realisasi pendapatan pada 31 Desember TA 2014.

Penurunan ini sangat dipengaruhi oleh penurunan Pendapatan dari Pengelolaan

BMN yang mengalami penurunan 84,24 persen dan penurunan Pendapatan Lain-

lain yang mengalami penurunan 60,61 persen dibandingkan 31 Desember 2014.

Hal ini disebabkan :

1. Pendapatan dari pengelolaan BMN tahun 2015 nilainya kecil, sedangkan tahun

2014 cukup besar karena adanya penghapusan kendaraan dengan sistem lelang

sebanyak 60 kendaraan yang terdiri dari kendaraan roda empat sebanyak 4

buah dan kendaraan roda dua sebanyak 56 buah dengan nilai hasil lelang

sebesar Rp170.675.000.

2. Menurunnya pendapatan lain-lain tahun 2015 karena menurunnya pendapatan

Page 36: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -

dari pengembalian belanja pegawai serta pengembalian belanja lainnya tahun

anggaran yang lalu. Pendapatan lain-lain tahun 2014 yang berasal dari

pengembalian belanja lainnya tahun yang lalu (TAYL) cukup besar karena

banyaknya pegawai yang berpindah dari staf umum ke staf fungsional.

Tabel 4

Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014

Uraian

Realisasi

31 Desember

TA 2015

Realisasi

31 Desember

TA 2014

Naik/Turun

(%)

1. Pendapatan dari pengelolaan BMN 28.679.600 181.972.600 (84,24)

2. Pendapatan Jasa 219.652.220 200.614.512 9,49

3. Pendapatan Iuran dan Denda -

- -

4. Pendapatan Lain-Lain 4.146.970 10.527.940 (60,61)

Jumlah 252.478.790 393.115.052 (35,77)

Realisasi Belanja Negara Rp19.125.496.381

B.2. Belanja

Realisasi Belanja instansi pada 31 Desember TA 2015 adalah sebesar

Rp19.125.496.381 atau 92,64 persen dari anggaran belanja sebesar

Rp20.645.279.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja 3 1 D e s e m b e r T A

2 0 1 5 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015

Uraian

Anggaran

Realisasi Belanja

Penyerapan

(%)

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

6.813.769.000

12.981.782.000

849.728.000

6.778.137.348

11.601.414.200

846.721.485

99,48

89,37

99,65

Total Belanja Kotor 20.645.279.000 19.226.273.033 93,13

Pengembalian Belanja - (100.776.652) -

Belanja Bersih 20.645.279.000 19.125.496.381 92,64

Page 37: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Anggaran dan realisasi belanja 31 Desember TA 2015 berdasarkan program dan

jenis belanja dapat dilihat pada tabel 5 dan tabel 6 berikut ini :

Tabel 5. Rincian Belanja Berdasarkan Program dan Jenis Belanja 31 Desember TA 2015

Program Kelompok Belanja Anggaran Realisasi Persen

DMPT2L

1. Belanja Pegawai (51) 6.813.769.000 6.778.137.348 99,48

2. Belanja Barang (52) 1.402.314.000 1.399.331.341 99,79

3. Belanja Modal (53) - -

Jumlah 8.216.083.000 8.177.468.689 99,53

PPIS

1. Belanja Pegawai (51) - - -

2. Belanja Barang (52) 11.579.468.000 10.202.082.859 88,10

3. Belanja Modal (53) 143.000.000 141.652.500 99,06

Jumlah 11.722.468.000 10.343.735.359 88,24

PSPA 1. Belanja Modal (53) 706.728.000 705.068.985 99,77

Jumlah 706.728.000 705.068.985 99,77

Jumlah Bruto 20.645.279.000 19.226.273.033 93,13

Pengembalian Belanja - 100.776.652 -

Jumlah Netto 20.645.279.000 19.125.496.381 92,64

-

2000000000,0

4000000000,0

6000000000,0

8000000000,0

10000000000,0

12000000000,0

14000000000,0

Belanja PegawaiBelanja Barang

Belanja Modal

Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja S.d. 31 Desember 2015

Anggaran Realisasi

Page 38: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -

Tabel 6. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Berdasarkan Program dan Komponen 2015

Page 39: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -

Page 40: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -

Berdasarkan Tabel 7 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015 dan TA

2014 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2015 mengalami kenaikan

sebesar 17,42 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2014 yang

dipengaruhi oleh kenaikan belanja pegawai serta belanja barang yang masing-

masing meningkat 20,49 persen dan 16,59 persen dibandingkan TA 2014. Kenaikan

belanja pegawai salah satunya dipengaruhi oleh naiknya tunjangan kinerja pegawai

yang dimulai dari bulan Mei s.d. Desember 2015, sedangkan kenaikan belanja

barang dipengaruhi adanya kegiatan Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015

(PBDT2015) serta dimulainya tahapan Sensus Ekonomi Tahun 2016 (SE2016)

dengan kegiatan publisitas SE2016.

Tabel 7. Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015 dan TA 2014

Uraian Jenis

Belanja

Realisasi

TA 2015

Realisasi TA

2014

Naik/

(Turun)

Persen

(%)

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

6.682.438.496

11.596.336.400

846.721.485

5.546.170.409

9.946.545.153

795.495.200

1.136.268.087

1.649.791.247

51.226.285

20,49

16,59

6,44

Jumlah 19.125.496.381 16.288.210.762 2.837.285.619 17,42

Page 41: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -

Belanja Pegawai Rp6.682.438.496

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2015 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS;

Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium; Belanja

Lembur; dan Belanja Vakasi. Realisasi belanja pegawai 31 Desember TA 2015 dan

31 Desember TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp6.682.438.496 dan

Rp5.546.170.409.

Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai 31 Desember TA

2015 dan 31 Desember TA 2014, realisasi belanja 31 Desember TA 2015

mengalami kenaikan sebesar 20,49 persen dari realisasi belanja 31 Desember TA

2014. Hal ini disebabkan naiknya tunjangan kinerja pegawai yang dimulai dari

bulan Mei s.d. Desember 2015 serta adanya kebijakan pemerintah terkait kenaikan

gaji sebesar 6 (enam) persen dibandingkan tahun 2014.

Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 8. Perbandingan Belanja Pegawai 31 Desember TA 2015 dan TA 2014

Uraian Jenis

Belanja Realisasi TA.

2015

Realisasi TA.

2014 Naik/ (Turun)

Persen

(%)

Belanja Gaji dan

Tunjangan PNS 6.778.137.348 5.628.635.932 1.149.501.416 20,42

Belanja Gaji dan

Tunjangan Non PNS - - - -

Belanja Honorarium - - - -

Belanja Lembur - - - -

Belanja Vakasi - - - -

Realisasi Belanja

Kotor 6.778.137.348 5.628.635.932 1.149.501.416 20,42

Pengembalian Belanja (95.698.852) (82.465.523) (13.233.329) 16,05

Realisasi Belanja

Bersih 6.682.438.496 5.546.170.409 1.136.268.087 20,49

Belanja Barang Rp11.596.336.400

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp11.596.336.400 dan Rp9.946.545.153. Realisasi Belanja

Barang 31 Desember TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 16,59 persen

Page 42: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -

Belanja Modal Rp846.721.485

dibandingkan realisasi belanja barang TA 2014. Hal ini disebabkan :

1. Terdapat kegiatan Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015 (PBDT2015)

2. Dimulainya tahapan kegiatan Sensus Ekonomi Tahun 2016 (SE2016) dengan

kegiatan publisitas SE2016.

3. Adanya anggaran hibah kerjasama antara BPS Provinsi Banten dengan

Pemerintah Provinsi Banten.

Tabel 9. Perbandingan Belanja Barang 31 Desember TA 2015 dan TA 2014

Uraian

Jenis Belanja

Realisasi

TA 2015

Realisasi

TA 2014

Naik/

Turun

Persen

(%)

Belanja Barang Operasional

461.646.533 428.508.264 33.138.269 7,73

Belanja Barang Non Operasional

1.884.699.203 2.398.099.547 (513.400.344) (21,41)

Belanja Barang Persediaan

1.674.185.446 - - -

Belanja Jasa 594.539.948 348.695.550 245.844.398 70,50

Belanja Pemeliharaan 555.846.230 500.785.792 55.060.438 10,99

Belanja Perjalanan Dalam Negeri

6.430.496.840 6.272.296.000 158.200.840 2,52

Realisasi Belanja Kotor 11.601.414.200 9.948.385.153 (1.653.029.047) 16,62

Pengembalian Belanja (5.077.800) (1.840.000) (3.237.800) 175,97

Realisasi Belanja Bersih 11.596.336.400 9.946.545.153 1.649.791.247 16,59

B.5. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember TA 2014 masing-

masing sebesar Rp846.721.485 dan Rp795.495.200. Realisasi Belanja Modal TA

2015 meningkat 6,44 persen dibandingkan TA 2014 disebabkan :

1. Meningkatnya belanja modal peralatan dan mesin dengan adanya pembelian

meubeleir, genset, air conditioner (AC) dan printer yang sebagian besar

ditransfer ke 8 (delapan) BPS kabupaten/kota se-Provinsi Banten dan All in One

PC untuk Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Provinsi Banten.

2. Meningkatnya modal gedung dan bangunan dengan penataan lingkungan rumah

dinas, pengadaan rumah genset serta pembuatan ruang rapat dan Video

Conference.

Page 43: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -

Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 10.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal 31 Desember TA 2015 dan TA 2014

Uraian Jenis

Belanja

Realisasi

T.A. 2015

Realisasi

T.A. 2014 Naik/Turun Persen

(%)

Belanja Modal Tanah 0

0

0 -

Belanja Modal Peralatan

dan Mesin 577.383.485 597.690.000

0

(20.306.515)

93.838.000

(3,40)

Belanja Modal Gedung

dan Bangunan 269.338.000 197.805.200

0

71.532.800

258.005.600

36,16

Belanja Modal Fisik

Lainnya 0 0 0 -

Realisasi Belanja Kotor 846.721.485 795.495.200 51.226.285

443.651.600

6,44

Pengembalian Belanja 0 0 0 -

Realisasi Belanja Bersih 846.721.485 795.495.200 51.226.285

443.651.600

6,44

B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 adalah sebesar

Rp577.383.485, mengalami penurunan sebesar 3,40 persen bila dibandingkan

dengan realisasi TA 2014 sebesar Rp597.690.000. Hal ini disebabkan oleh tidak

adanya pembelian angkutan darat motor serta kecilnya pembelian komputer

unit pada tahun 2015.

Tabel 11. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 dan 2014

Uraian Realisasi TA 2015 Realisasi TA 2014Naik (Turun)

%

Alat Bantu 201.700.000 0 -

Alat Angkutan Darat Bermotor - 248.330.000 (100,00)

Alat Angkutan Darat tak Bermotor 1.980.000 0 -

Alat Bengkel tak Bermesin - 1.650.000 (100,00)

Alat Kantor 50.105.000 73.370.000 (31,71)

Alat Rumah Tangga 163.698.485 132.880.000 23,19

Komputer Unit 28.490.000 127.820.000 (77,71)

Peralatan Komputer 131.410.000 13.640.000 863,42

Jumlah Belanja Kotor 577.383.485 597.690.000 (3,40)

Pengembalian Belanja - - -

Jumlah Belanja Bersih 577.383.485 597.690.000 (3,40)

Page 44: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -

B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp269.338.000 dan Rp197.805.200. Realisasi Belanja Modal TA 2015

mengalami kenaikan sebesar 26,56 persen dibandingkan Realisasi TA 2014.

Peningkatan realisasi Belanja Gedung dan Bangunan ini berasal dari

rehabilitasi di komplek perumahan dinas BPS Provinsi Banten.

Tabel 12. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2015 dan 2014

Uraian Realisasi TA 2015 Realisasi TA 2014Naik

(Turun) %

Gedung Tempat Kerja 174.338.000 197.805.200 (13,46)

Gedung Tempat Tinggal 95.000.000 0 100,00

Jumlah Belanja Kotor 269.338.000 197.805.200 26,56

Pengembalian Belanja - - -

Jumlah Belanja Bersih 269.338.000 197.805.200 26,56

Page 45: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -

PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Kas di Bendahara

Pengeluaran

Rp0

C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 2014

adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 yang merupakan kas yang

dikuasai, dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara

Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung-

jawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal

neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

Keterangan TH 2015 TH 2014

Uang Tunai - -

Bank BRI 0084.01.000450.30.8 - -

Jumlah - -

Kas di Bendahara

Penerimaan

Rp0

C.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2015 dan

2014 adalah sebesar masing-masing Rp0 dan Rp0. Kas di Bendahara

Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang

berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya

berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara

Bukan Pajak.

Rincian Kas di Bendahara Penerimaan

Keterangan TH 2015 TH 2014

Uang Tunai - -

Bank BRI 0084.01.002207.30.8 - -

Jumlah - -

Kas Lainnya dan

Setara Kas Rp0

C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran

yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas

yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka

waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas

Page 46: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -

Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas

Tahun 2015 Tahun 2014

- -

Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan - -

- -

- -

Keterangan

Jumlah

Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran

Kas Lainnya dari Hibah

Piutang PNBP

Rp0

C.4 Piutang PNBP

Saldo Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-

masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang PNBP merupakan hak atau

pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah

diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang

PNBPdisajikan sebagai berikut:

Rincian Piutang PNBP

Uraian TH 2015 TH 2014

Piutang PNBP - -

Piutang Lainnya - -

Jumlah - -

Bagian Lancar

Tagihan TP/TGR

Rp0

C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti

Rugi (TP/TGR)

Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti

Rugi per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar TP/TGR merupakan TP/TGR yang

belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam

12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian

Lancar TP/TGR adalah sebagai berikut:

Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2015 dan 2014

No Nama Tahun 2015 Tahun 2014

1 - - -

2 - - -

- - Jumlah

Bagian Lancar TPA

Rp0

C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran

Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31

Page 47: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.

Bagian Lancar TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam

waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan

rincian sebagai berikut:

Rincian Bagian Lancar TPA

No Nama TH 2015 TH 2014

1 - - -

2 - - -

- - Jumlah

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih –

Piutang Lancar

Rp 0

C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per 31 Desember

2015 dan 2014 adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tak

Tertagih – Piutang Lancar adalah merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang

masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang

Lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar

Kualitas Nilai Piutang % Nilai

Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan

Piutang Bukan Pajak

Lancar - 0,50% -

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan - 50% -

Macet - 100% -

Jumlah - -

Bagian Lancar TP/TGR

Lancar - 0,50% -

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan 50% -

Macet 100% -

Jumlah - -

Bagian Lancar TPA

Lancar - 0,50% -

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan 50% -

Macet 100% -

Jumlah - -

Jumlah Penyisihan Piutang

Tak Tertagih - -

Belanja Dibayar di

Muka Rp41.785.714

C.8 Beban Dibayar di Muka

Saldo Beban Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

masing-masing adalah sebesar Rp41.785.714 dan Rp0. Beban dibayar di

muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

Page 48: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun

barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di

Muka adalah sebagai berikut:

Rincian Belanja Dibayar di Muka

Jenis TH 2015 TH 2014

Pembayaran Sewa Gudang 41.785.714 -

Jumlah 41.785.714 -

Pendapatan yang

Masih Harus

Diterima Rp0

C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember 2015 dan

2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.

Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakan hak pemerintah atas

pelayanan yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya

kepada penerima jasa. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima

berdasarkan jenis pendapatan sebagai berikut:

Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2015 dan

2014

Jenis TH 2015 TH 2014

- - -

Jumlah - -

Persediaan

Rp4.122.053.416

C.10 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah

sebesar Rp4.122.053.416 dan Rp148.040.046.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,

dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan

kepada masyarakat.Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014

adalah sebagai berikut:

Rincian Persediaan

Page 49: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Jenis TH 2015 TH 2014

Barang Konsumsi 3.977.701.970 47.111.600

Bahan untuk Pemeliharaan 176.000 265.000

Aset tetap lainnya untuk diserahkan kepada

masyarakat 97.317.450 66.783.050

Barang Persediaan Lainnya untuk dijual/diserahkan

kepada masyarakat 30.308.496 17.330.896

Persediaan untuk tujuan strategis 16.549.500 16.549.500

Jumlah 4.122.053.416 148.040.046

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.

Menjelang akhir tahun 2015, BPS Provinsi Banten memperoleh transfer

masuk barang persediaan dari BPS RI untuk kegiatan Sensus Ekonomi 2016

berupa barang publisitas dan dokumen kegiatan pelatihan dan pelaksanaan

lapangan SE2016 senilai Rp. 3.360.414.120. Untuk kaos SE2016 sudah

didistribusikan ke seluruh pegawai di Wilayah BPS Provinsi Banten senilai

Rp. 21.883.400, sehingga nilai saldo akhir untuk barang persediaan terkait

kegiatan Sensus Ekonomi 2016 senilai Rp. 3.338.530.720. Adapun rincian

jenis barang terdapat pada lampiran BA hasil Stock Opname Fisik per 31

Desember 2015.

Tagihan TP/TGR

Rp0

C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR)

Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per

31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat

kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan

kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada

pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang

diderita oleh negara karena kelalaiannya.

Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Rincian Tagihan TP/TGR TA 2015 dan 2014

No Debitur Tahun 2015 Tahun 2014

1 - - -

2 - - -

- - Jumlah

BPS Provinsi Banten memiliki TGR hilangnya unit kendaraan roda-2 a.n

suwandari sebesar Rp. 6.555.000,- yang harus dibayar selama 24 bulan

Page 50: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

melalui pemotongan gaji. Sisa TGR tidak dibukukan ke dalam neraca SAI,

dikarenakan pembukuan dilakukan di neraca SAI satker Sekretariat

utama/satker BPS pusat. Hingga Juli tahun 2015 sudah lunas 24 kali

pembayaran yang dilakukan semenjak TA 2013, sehingga selama TA 2015

LRA pendapatan dan hibah TA 2015 untuk akun 423922 (Pendapatan

penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan) senilai Rp. 1.911.875. Adapun

terkait kesalahan akun yang seharusnya menggunakan akun 423921

(Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara) belum

dapat dilakukan ralat SPM dikarenakan KPPN sudah tidak menerima lagi

pengajuan ralat SPM TA 2015.

Tagihan Penjualan

Angsuran

Rp0

C.12 Tagihan Penjualan Angsuran

Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)per 31 Desember 2015 dan 2014

adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tagihan Penjualan Angsuran

adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli

aset tetap instansi. Rincian Tagihan PA untuk masing-masing debitur adalah

sebagai berikut:

Rincian Tagihan TPA

No Debitur TH 2015 TH 2014

1 - - -

2 - - -

- - Jumlah

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih –

Piutang Jangka

Panjang

Rp0

C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang per 31

Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang merupakan

estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan

oleh kualitas masing-masing piutang.

Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang

untuk masing-masing kualitas piutang adalah sebagai berikut:

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang TA 2015

Page 51: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Kualitas Nilai Piutang % Nilai

Piutang Jk Panjang Penyisihan Penyisihan

Tagihan TP/TGR

Lancar - 0,50% -

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan - 50% -

Macet - 100% -

Jumlah - -

Tagihan PA

Lancar - 0,50% -

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan 50% -

Macet 100% -

Jumlah - -

Jumlah Penyisihan Piutang Tak

Tertagih - -

Tanah

Rp270.000.000

C.14 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Badan Pusat Statistik Provinsi

Banten per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp270.000.000

dan Rp270.000.000. tidak ada penambahan atas pengadaan tanah

maupun penilaian kembali nilai tanah pada TA 2015. Saldo tersebut

merupakan tanah bangunan rumah Negara golongan I seluas 1.835 m2

Rp 270.000.000. Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Rincian Tanah

No Luas Lokasi Nilai

1 1`.835 m2 Jl. Bhayangkara, Serang 270.000.000

270.000.000 Jumlah

Tanah seluas 1.835 m2 yang terletak di Jalan Bayangkara, Serang, Banten

pada tanggal pelaporan dikuasai / digunakan untuk rumah dinas Kepala

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten beserta Para Kepala Bagian dan

Kepala Bidang.

Peralatan dan Mesin

Rp12.356.921.286

C.15 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 dan

2014 adalah Rp12.356.921.286 dan Rp8.616.247.534. Mutasi nilai Peralatan

dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 52: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 8.616.247.534

Mutasi tambah:

Pembelian 577.383.485

Transfer Masuk 3.485.746.813

Mutasi kurang: 0

Transfer keluar (322.456.546)

Saldo per 31 Desember 2015 12.356.921.286

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (7.314.583.342)

Nilai Buku per 31 Desember 2015 5.042.337.944

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

berupa:

a. Pembelian berupa: Portable Generating Set senilai Rp195.800.000;

Pompa air senilai Rp5.900.000; Lori dorong senilai Rp1.980.000;

Lemari Besi/Metal senilai Rp29.452.500; Lemari kayu senilai

Rp2.090.000; Tabung pemadam api senilai Rp7.370.000; Alat

penghancur kertas senilai Rp7.040.000; Mesin antrian senilai

Rp4.152.500; Meja kerja kayu senilai Rp4.785.000; Kursi besi/metal

senilai Rp52.800.000; Kursi kayu senilai Rp4.840.000; Meja rapat

senilai Rp31.790.000; Tempat tidur kayu senilai Rp1.540.000;

Workstation senilai Rp23.540.000; Mesin pel/poles senilai

Rp8.386.015; Lemari Es senilai Rp3.300.000; AC Split senilai Rp

29.200.000; Alat rumah tangga lainnya (home use) senilai Rp3.517.470;

P.C Unit senilai Rp 28.490.000; Line printer senilai Rp. 6.517.500;

Printer (peralatan personal komputer) senilai Rp100.540.000; Router

senilai Rp7.577.500 dan Rak server senilai Rp. 16.775.000.

b. Transfer masuk berupa: Global Positioning System senilai

Rp219.505.000; UPS senilai Rp.97.095.528; P.C Unit senilai Rp.

578.933.377; Storage Modul Disk (Peralatan Mainframe) senilai

Rp.342.216.958; Scanner senilai Rp. 512.891.530; External senilai

Rp887.150; Server senilai Rp.545.408.866; Rak Server senilai

Rp.16.889.488; Firewall senilai Rp.982.872.000; Wireless Access Point

senilai Rp.34.039.500; dan Switch senilai Rp.155.007.356.

c. Transfer Keluar berupa : Global Positioning System senilai minus

Rp213.412.710; Alat pengukur kadar air (mouisture tester) senilai

Page 53: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

minus Rp.49.643.836; Printer (peralatan personal komputer) senilai

minus Rp59.400.000.

Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan

Keuangan ini.

Gedung dan

Bangunan

Rp5.311.734.800

C.16 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

Rp5.311.734.800 dan Rp5.042.396.800. Mutasi transaksi terhadap Gedung

dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 5.042.396.800

Mutasi tambah:

Penyelesaian Pembangunan Langsung 45.858.000

Pengembangan Nilai Aset 223.480.000

Mutasi kurang:

Saldo per 31 Desember 2015 5.311.734.800

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (901.820.124)

Nilai Buku per 31 Desember 2015 4.409.914.676

Transaksi penambahan Gedung dan Bangunan berupa :

a. Penyelesaian pembangunan langsung berupa: Bangunan gudang

tertutup permanen senilai Rp45.858.000,- yaitu pembangunan rumah

genset.

b. Pengembangan nila aset berupa : bangunan gedung kantor permanen

senilai Rp128.480.000,- yaitu pembuatan ruang rapat dan vicon;

Rumah negara Gol. I Tipe B dan C Permanen total senilai Rp.

95.000.000,- yaitu penataan lingkungan rumah dinas.

Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan

Keuangan ini.

Jalan,Jaringan dan

Irigasi

Rp74.412.000

C.17 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp74.412.000 dan Rp74.412.000. Pada tahun 2015

tidak ada transaksi mutasi. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan

Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Page 54: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 74.412.000

Mutasi tambah:

Penambahan jaringan teknologi informasi -

Mutasi kurang: -

Saldo per 31 Desember 2015 74.412.000

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (18.603.000)

Nilai Buku per 31 Desember 2015 55.809.000

Saldo tersebut merupakan jaringan distribusi tegangan 1 s.d 20 KVA Rp

74.412.000. Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada

Lampiran Laporan Keuangan ini.

Aset Tetap Lainnya

Rp290.211.519

C.18 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,

jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember

2015 dan 2014 adalah Rp290.211.519 dan Rp240.439.383.

Mutasi Aset Tetap Lainnya pada tahun 2015 berasal dari reklasifikasi

masuk berupa CD/VCD/DVD/LD sebanyak 55 buah senilai Rp. 1.026.205;

serial lainnya sebanyak 444 senilai Rp49.333.831,-. Berasal dari

Reklasifikasi keluar berupa slide sebanyak 31 buah senilai minus Rp.

587.900,-.

Saldo per 31 Desember 2014 240.439.383

Mutasi tambah:

Reklasifikasi Masuk 50.360.036

Perolehan Lainnya -

Mutasi kurang:

Reklasifikasi Keluar (587.900)

Saldo per 31 Desember 2015 290.211.519

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -

Nilai Buku per 31 Desember 2015 290.211.519 s

Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Konstruksi Dalam

Pengerjaan Rp0

C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

Rincian lebih lanjut terkait Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam

lampiran.

Page 55: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 47 -

Akumulasi

Penyusutan Aset

Tetap

Rp8.235.006.466

C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 2014

adalah masing-masing Rp8.235.006.466 dan Rp6.806.386.603. Akumulasi

Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset

tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain

untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 adalah

sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi

PenyusutanNilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 12.356.921.286 7.314.583.342 5.042.337.944

2 Gedung dan Bangunan 5.311.734.800 901.820.124 4.409.914.676

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 74.412.000 18.603.000 55.809.000

4 Aset Tetap Lainnya 290.211.519 0 290.211.519

18.033.279.605 8.235.006.466 9.798.273.139Akumulasi Penyusutan

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1

Laporan Keuangan ini.

Aset Tak Berwujud

Rp1.360.908.119

C.21 Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember

2014 adalah Rp1.360.908.119 dan Rp1.299.220.119. Aset Tak Berwujud

merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak

mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada BPS Provinsi Banten

berupa software dan lisensi yang digunakan untuk menunjang operasional

kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal

pelaporan adalah sebagai berikut:

Page 56: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 48 -

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 1.299.220.119

Mutasi tambah:

Transfer Masuk 61.688.000

Mutasi kurang: -

Saldo per 31 Desember 2015 1.360.908.119

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -

Nilai Buku per 31 Desember 2015 1.360.908.119

Mutasi tambah:

Transfer masuk berupa lisensi senilai RP61.688.000

Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015adalah sebagai berikut:

RincianAset Tak berwujud

No. UraianJumlah

asetNilai aset Total Nilai Aset

1 Kofax/KC dan KTM 1 829.428.440Rp 829.428.440Rp

2 Microsof sql server 1 196.559.000Rp 196.559.000Rp

3 Magic key PC security 64 1.364.000Rp 87.296.000Rp

4

Kofax Mobile Capture/SDK

Devices 13 1.956.233Rp 25.431.029Rp

5

Kofax Mobile Capture/App

Devices 13 700.319Rp 9.104.147Rp

6

Anti Virus/SCEndpoint Prctn

SubsVL 3 215.501Rp 646.503Rp

7

Aplikasi Perkantoran Office

Pro Plus 3 4.070.000Rp 12.210.000Rp

8

Aplikasi Pendukung Fujitsu

Knowledge 3 2.750.000Rp 8.250.000Rp

9 Axway Secure Transport 16 7.691.750Rp 123.068.000Rp

10 Software Anti Virus 6 291.500Rp 1.749.000Rp

11 Operating System 6 913.000Rp 5.478.000Rp

12 Lisensi 4 61.688.000Rp 246.752.000Rp

1.545.972.119Rp Jumlah

Aset Lain-Lain

Rp579.220.636

C.22 Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

Rp579.220.636 dan Rp579.220.636. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik

Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi

digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah

sebagai berikut:

Page 57: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 49 -

Saldo per 31 Desember 2014 579.220.636

Mutasi tambah:

- reklasifikasi dari aset tetap -

Mutasi kurang:

- penggunaan kembali BMN yang dihentikan -

- penghapusan BMN -

Saldo per 31 Desember 2015 579.220.636

Akumulasi Penyusutan (569.450.604)

Nilai Buku per 31 Desember 2015 9.770.032

Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan

dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keungan ini.

Akumulasi

Penyusutan dan

Amortisasi Aset

Lainnya

Rp569.450.604

C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014

adalah masing-masing Rp569.450.604 dan Rp563.546.590. Akumulasi

Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi

Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutandan Amortisasi Aset Lainnya

Aset Tetap Nilai Perolehan

Akumulasi

Penyusutan/

Amortisasi

Nilai Buku

Aset Tak Berwujud

Software komputer 1.299.220.119 0 1.299.220.119

Lisensi 61.688.000 61.688.000

Jumlah 1.360.908.119 0 1.360.908.119

Aset Lain-lain 579.220.636 569.450.604 9.770.032

Jumlah 1.940.128.755 569.450.604 2.731.586.270

Uang Muka dari

KPPN Rp0

C.24 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-

masing sebesar Rp0 dan Rp0. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang

Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan

KPPN sebagai uang muka kerjadan masih berada pada atau dikuasai oleh

Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.

Page 58: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 50 -

Utang kepada Pihak

Ketiga

Rp0

C.25 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-

masing sebesar Rp0 dan Rp0. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan

kewajiban yang masih harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak

ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan) sejak tanggal

pelaporan. Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada BPS Provinsi Banten

per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

RincianUtang kepada Pihak Ketiga

Uraian Jumlah Penjelasan

Pendapatan Jasa Giro yang belum disetor - -

Potongan pajak yang belum disetor - -

Utang kepada Pihak ketiga lainnya - -

Total -

Pendapatan yang

Ditangguhkan

Rp0

C.26 Pendapatan yang Ditangguhkan

Nilai Pendapatan Ditangguhkan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan yang Ditangguhkan

merupakan pendapatan negara yang belum disetorkan ke Kas Negara pada

tanggal pelaporan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP,

pengembalian belanja, serta pungutan/potongan pajak yang belum

disetorkan ke kas negara pada tanggal 31 Desember 2015.

Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan pada Badan Pusat Statistik Provinsi

Banten per tanggal pelaporan disajikan sebagai berikut:

Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan

Uraian Jumlah

Pendapatan PNBP -

PPh yang belum disetor -

Total -

Pendapatan

Diterima di Muka

Rp0

C.27 Pendapatan Diterima di Muka

Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan Diterima di Muka

merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun

Page 59: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 51 -

Pendapatan PNBP

Rp230.331.820

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015

dan 2014 adalah sebesar Rp230.331.820 dan Rp0. Pendapatan tersebut

barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka

tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi yang jangka waktu

kontraknya lebih dari satu tahun, dengan rincian sebagai berikut:

Rincian Pendapatan Diterima di Muka

Uraian Jumlah

- -

- -

Total -

Beban yang Masih

Harus Dibayar

Rp264.140.561

C.28 Beban yang Masih Harus Dibayar

Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar

Rp264.140.561 dan Rp208.464.238, merupakan kewajiban pemerintah

kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima

tagihannya, dengan rincian sebagai berikut:

Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2015 dan TA

2014

Uraian Tahun 2015 Tahun 2014

Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 241.132.399 186.516.558

Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 23.008.162 21.947.680

Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar - -

Jumlah 264.140.561 208.464.238

Ekuitas

Rp15.338.649.859

C. Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2015dan 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp15.338.649.859 dan Rp8.691.579.087. Ekuitas adalah kekayaan bersih

entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih

lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 60: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 52 -

terdiri dari:

Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015 dan

2014

Pendapatan dari pengelolaan BMN 10.679.600 - -

Pendapatan Jasa 219.652.220 - -

Pendapatan Lain-lain - - -

Jumlah 230.331.820 - -

Tahun 2015 Tahun 2014

NAIK

(TURUN)

%

URAIAN

Pendapatan dari pengelolaan BMN merupakan Pendapatan-LO yang

diperoleh dari penjualan informasi, penerbitan, film, survey, pemetaan dan

hasil cetakan lainnya yakni cetakan publikasi BPS senilai Rp3.770.000 dan

pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan senilai Rp6.909.600 yakni

rumah dinas pejabat. Sedangkan Pendapatan jasa-LO merupakan

pendapatan jasa tenaga, pekerjaan, informasi, pelatihan dan teknologi

sesuai dg tugas dan fungsi masing2 kementrian negara/lembaga senilai

Rp219.529.000 yakni setoran SSBP PNBP kerjasama dengan BI dan

pendapatan jasa lembaga keuangan (jasa giro) senilai Rp123.220 yakni

setoran bunga giro rekening hibah tahun 2014.

Beban Pegawai

Rp6.737.054.337

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp6.737.054.337 dan Rp0.

Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang

maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil

(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintahyang belum

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan

kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014

Page 61: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 53 -

URAIAN JENIS BEBAN Tahun 2015 Tahun 2014

NAIK

(TURUN)

%

Beban Gaji 6.737.054.337 - -

Beban Tunjangan-Tunjangan 0 - -

Beban Honorarium dan Vakasi 0

Beban Lembur - - -

Jumlah 6.737.054.337 - -

Beban Persediaan

Rp326.574.166

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-

masing sebesar Rp326.574.166 dan Rp0. Beban Persediaan merupakan

beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai,

termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah

sebagai berikut:

Rincian Beban Persediaan Tahun2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014

NAIK

(TURUN)

%

Beban Persediaan Konsumsi 326.574.166 - - Beban Persediaan Bahan Untuk

Pemeliharaan 0- -

Beban Persediaan Suku Cadang - - -

Beban Persediaan Lainnya - - -

Jumlah Beban Persediaan 326.574.166 - -

Beban Barang dan

Jasa

Rp2.873.438.652

D.4 Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-

masing sebesar Rp2.873.438.652 dan Rp0. Beban Barang dan Jasa terdiri

dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa

dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain

berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang

tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Tahun

2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Barang dan JasaTahun 2015 dan 2014

Page 62: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 54 -

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN)

%

Beban Barang Operasional 439.498.733 - -

Beban Barang Non Operasional 1.883.715.203

Beban Langganan Daya dan Jasa 221.919.430

Beban Sewa 43.214.286 - -

Beban Jasa Konsultan 39.380.000 - -

Beban Jasa Profesi 143.300.000 - -

Beban Jasa Lainnya 102.411.000

Jumlah 2.873.438.652 - -

Beban

Pemeliharaan

Rp574.954.110

D.5 Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp574.954.110 dan Rp0. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang

dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang

sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk

Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN)

%

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 204.970.950 - -

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 350.875.280 - -

Beban Pemeliharaan Lainnya 0 - -

Beban persediaan untuk pemeliharaan 19.107.880

Jumlah 574.954.110 - -

Beban Perjalanan

Dinas

Rp6.425.556.840

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp6.425.556.840 dan Rp0. Beban tersebut merupakan beban yang

terjadi untukperjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan

jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2015 dan 2014

adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014

Page 63: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 55 -

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN)

%

Beban Perjalanan Biasa 803.931.040 - -

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 988.700.000 - -

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 921.502.500 - -

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 3.711.423.300 - -

Jumlah 6.425.556.840 - -

Beban Barang

untuk Diserahkan

kepada Masyarakat

Rp619.698.748

D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2015 dan 2014

adalah masing-masing sebesar Rp619.698.748 dan Rp0. Beban Barang

untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam

bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai

tujuan entitas. Dalam hal ini, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten untuk

meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual

yang sudah mulai diterapkan pada tahun 2015.

Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun

2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014

NAIK

(TURUN)

%

Beban Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan kepada

masyarakat/Pemda51.120.203

Beban Barang Lainnya untuk diserahkan kepada

masyarakat/pemda568.578.545

Jumlah 619.698.748 - -

Beban Bantuan

Sosial Rp0

D.8 Beban Bantuan Sosial

Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp0 dan Rp0. Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah dalam

bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari

terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial

untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014

Page 64: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 56 -

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014% NAIK

(TURUN)

Beban Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial 0 - -

Beban Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial 0 - -

Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial 0 - -

Jumlah 0 - -

Beban Penyusutan

dan Amortisasi

Rp1.504.621.848

D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2015 dan 2014

adalah masing-masing sebesar Rp1.504.621.848 dan Rp0.

Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis

atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama

masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi

digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset

Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2015

dan 2014 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun2015 dan 2014

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN) %

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 1.388.113.514 - -Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 108.744.020 - -Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 1.860.300 - -Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya - - -

Jumlah Penyusutan 1.498.717.834 - -

Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud - - -Beban Penyusutan aset lain-lain 5.904.014 - -

Jumlah Amortisasi 5.904.014 - -

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 1.504.621.848 - -

Beban Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih Rp0

D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat

estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban

Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah

Page 65: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 57 -

masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Beban Penyisihan Piutang

Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahun2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN) %

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar 0 - -

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Non Lancar 0 - -

Jumlah 0 - -

Surplus dari

Kegiatan Non

Operasional

Rp22.146.970

D.12 Kegiatan Non Operasional

Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan

beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok Dan

fungsi entitas. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014

adalah sebagai berikut:

Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014

URAIAN TH 2015 TH 2014

NAIK

(TURUN)

%

Surplus Penjualan Aset Non Lancar

Penjualan Alat Kantor 18.000.000 - -

Surplus dari kegiatan non operasional lainnya

Pendapatan dari kegiatan non operasional

lainnya 4.146.970- -

Defisit Selisih Kurs 0 - -

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 22.146.970 - -

Pos Luar Biasa Rp0 D.13 Pos Luar Biasa

Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering

terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Rincian

Pos Luar Biasa untukTahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2015 dan 2014

URAIAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN) %

Pendapatan PNBP 0 - -

Beban Perjalanan Dinas 0 - -

Beban Persediaan 0 - -

Jumlah 0 - -

Page 66: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 58 -

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal

Rp8.691.579.087

E.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp8.691.579.087 dan Rp0.

Defisit LO

Rp18.809.419.911

E.2 Surplus (Defisit) LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan

2014 adalah sebesar Rp18.809.419.911 dan Rp0. Defisit LO merupakan

selisih kurang antara surplus/deficit kegiatan operasional, surplus/defisit

kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.

Koreksi Nilai

Persediaan Rp0

E.3 Koreksi Nilai Persediaan

Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang

diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi

pada periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk

tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian

Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Rincian Koreksi Nilai Persediaan

Barang Konsumsi -

Suku Cadang -

Jumlah -

KoreksiJenis Persediaan

Koreksi Nilai Aset

Tetap Rp49.772.136

E.4 Koreksi Nilai Aset Tetap

Koreksi atas Nilai Perolehan Aset Tetap merupakan koreksi atas kesalahan

pencatatan kuantitas aset pada laporan keuangan. Koreksi pencatatan aset

tetap untuk tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp49.772.136 dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2015

adalah sebagai berikut:

Page 67: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 59 -

Rincian Nilai Koreksi Aset Tetap

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi 49.772.136

-

Jumlah 49.772.136

KoreksiJenis Aset Tetap

Koreksi Atas Beban

Rp0

E.5 Koreksi Atas Beban

Koreksi Atas Beban merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan beban

yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada periode

berjalan. Koreksi kurang atas beban untuk tahun 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian untuk tahun 2015 adalah

sebagai berikut:

Rincian Koreksi Atas Beban

- -

- -

Jumlah -

Jumlah KoreksiJenis Beban

Koreksi Atas

Pendapatan Rp0

E.6 Koreksi Atas Pendapatan

Koreksi Atas Pendapatan merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan

pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada

periode berjalan. Koreksi tambah atas Pendapatan untuk Tahun 2015

dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Koreksi Atas

Pendapatan untuk Tahun2015 adalah sebagai berikut:

Rincian Koreksi Atas Pendapatan

- -

- -

Jumlah -

KoreksiJenis Pendapatan

Koreksi Hibah

Masuk/ Keluar Rp0

E.7 Koreksi Hibah Masuk/Keluar

Koreksi Atas Hibah Masuk/Keluar merupakan pencatatan atas hibah

masuk/keluar berupa hibah barang. Koreksi pencatatan aset tetap untuk

tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian

Koreksi Hibah Masuk/Keluar untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Page 68: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 60 -

Rincian Nilai Koreksi Hibah Masuk/Keluar

- -

Jumlah -

KoreksiJenis Koreksi

Ekuitas Akhir

Rp15.338.649.859

E.7 Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-

masing sebesar Rp15.338.649.859 dan Rp8.691.579.087

Page 69: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 61 -

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.

2. Sepanjang Tahun Anggaran 2015 BPS Provinsi Banten melakukan 5 kali revisi

anggaran melalui Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten maupun

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai berikut:

i. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-1 tanggal 23 Februari 2015 merupakan

revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi

anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu

anggaran tetap yang meliputi perubahan akun belanja barang persediaan, ralat

F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

-

F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

1. Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pusat Statistik Provinsi

Banten Nomor: 015/KPA/36 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Keputusan

Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pusat Statitsik Provinsi Banten Nomor

095/KPA/36 Tahun 2014 Tentang Penanggung Jawab Pengelola Badan Pusat

Statistik Provinsi Banten Tahun 2015, Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran,

Pejabat yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan

Pengeluaran Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/Pembuat komitmen,

Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan

Menandatangani SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Badan Pusat Statistik

Provinsi Banten pada tanggal 9 Maret 2015 telah dilakukan penggantian Pejabat

Pengelola Keuangan,

Semula :

Kuasa Pengguna Anggaran : Dr. Syech Suhaimi, SE, M.Si

Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Raden Gandari Adianti AF, M.Si

Pejabat Penandatangan SPM : Ir. Indra Warman

Bendahara Pengeluaran : Desty Tritanti, A.Md

Menjadi :

Kuasa Pengguna Anggaran : Dr. Syech Suhaimi, SE, M.Si

Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Raden Gandari Adianti AF, M.Si

Pejabat Penandatangan SPM : Darusman, S.Si, MM

Bendahara Pengeluaran : Desty Tritanti, A.Md

Page 70: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 62 -

rencana penarikan dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA serta

perubahan bendahara pengeluaran. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan

nomor Digital Stamp (DS): 9486-2055-2884-2080 dan total nilai pagu sebesar Rp

17.181.745.000 (tujuh belas milyar seratus delapan puluh satu juta tujuh ratus

empat puluh lima ribu rupiah).

ii. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-2 tanggal 16 Maret 2015 merupakan

revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran

dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran

bertambah yang meliputi penghematan belanja perjalanan dinas dalam rangka

APBNP Tahun Anggaran 2015 dan tambahan anggaran untuk pelaksanaan

Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015. Menghasilkan DIPA Petikan

baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 3213-7384-1007-7770 dan total nilai pagu

sebesar Rp 19.642.007.000 (sembilan belas milyar enam ratus empat puluh dua

juta tujuh ribu rupiah).

iii. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-3 tanggal 4 Juni 2015 merupakan

revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi

anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu

anggaran bertambah yang meliputi realokasi anggaran pengolahan SUPAS 2015

dan PBDT 2105 antar satker BPS se-Provinsi Banten, ralat rencana penarikan

dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA dan perubahan pejabat

penandatangan surat perintah membayar. Menghasilkan DIPA Petikan baru

dengan nomor Digital Stamp (DS): 6972-4080-2110-1654 dan total nilai pagu

sebesar Rp 19.745.279.000 (sembilan belas milyar tujuh ratus empat puluh lima

juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah).

iv. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-4 tanggal 25 November 2015

merupakan revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten.

Revisi anggaran dilakukan dalam rangka penerimaan hibah langsung dalam

bentuk uang dari Pemerintah Provinsi Banten sebesar Rp 900.000.000 (sembilan

ratus juta rupiah) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor: 050.05/

0487-Data–Bapp/2015 tanggal 18 Mei 2015 tentang Pemberian Hibah Uang

Kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015 dan

ralat rencana penarikan dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA.

Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 8088-2223-

0860-0416 dan total nilai pagu sebesar Rp 20.645.279.000 (dua puluh milyar

enam ratus empat puluh lima juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah).

v. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-5 tanggal 22 Desember 2015

merupakan revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi

Page 71: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 63 -

anggaran dilakukan dalam rangka penyelesaian pagu minus terkait pembayaran

belanja gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji (51) melalui pergeseran

anggaran dari sisa anggaran belanja barang (52) operasional pada Program

DMPTTL dan belanja barang (52) pada Program PPIS satker BPS Provinsi

Banten Tahun Anggaran 2015. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor

Digital Stamp (DS): 1307-6015-6787-0808 dan total nilai pagu sebesar Rp

20.645.279.000 (dua puluh milyar enam ratus empat puluh lima juta dua ratus

tujuh puluh sembilan ribu rupiah).

3. Berdasarkan Kerja Sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

dengan BPS Provinsi Banten Nomor 16/20/DSta/GSD/Sr atau Nomor B-

396/BPS/36000/12/2014 Mengenai Pelaksanaan Survei Konsumen (SK) Tahun 2015

dan Nomor 16/21/DSta/GSD/Sr atau Nomor B-397/BPS/36000/12/2014 Mengenai

Pelaksanaan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Tahun 2015, BPS Provinsi Banten

menerima pendapatan negara (PNBP) dalam rangka pelaksanaan APBN sebesar

Rp155.115.000 untuk pembiayaan kegiatan Pelaksanaan Survei Konsumen Tahun

2015 Provinsi Banten dan sebesar Rp64.414.000 untuk pelaksanaan kegiatan Survei

Khusus Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Triwulanan Tahun 2015 Provinsi Banten atau

total PNBP sebesar Rp219.529.000.

Untuk keperluan tersebut menggunakan rekening penerimaan pada Bank Rakyat

Indonesia (BRI) Kantor Cabang Serang dengan nomor rekening:

0084.01.002207.30.3 atas nama BPN 020 BPS Prov. Banten. Berdasarkan Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 493/KMK.02/2009 tentang Persetujuan Penggunaan Dana

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak

pada Badan Pusat Statistik, dana yang masuk ke DIPA BPS Provinsi Banten sebesar

98,26 persen atau Rp203.295.000 yang didasarkan pada estimasi awal penerimaan

PNBP pada awal tahun 2015 sebesar Rp206.895.000. Dari jumlah tersebut, sampai

dengan 31 Desember 2015 dana yang terealisasi sebesar Rp143.776.000 atau

sebesar 70,72 persen.

4. Berdasarkan Keputusan Gubernur Banten Nomor: 050.05/0487-Data-Bapp/2015

tanggal 18 Mei 2015 tentang Pemberian Hibah Uang Kepada Badan Pusat Statistik

Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015 dan sesuai Perjanjian Hibah antara

Pemerintah Provinsi Banten dengan BPS Provinsi Banten tentang Pemberian Hibah

Uang kepada BPS Provinsi Tahun 2015 Nomor 978/36-Huk/2015 atau atau Nomor B-

1228/BPS/36000/05/2015 tanggal 29 Mei 2015, Sesuai keputusan tersebut BPS

Page 72: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 64 -

Provinsi Banten menerima transfer hibah uang sebesar Rp900.000.000. Pemberian

hibah ini untuk penyediaan publikasi statistik tahun 2015 yang meliputi :

Penyediaan Publikasi Profil Banten Tahun 2015 (Data Terpilah Gender)

Penyediaan Publikasi Indikator Kinerja Penyelengaraan Pemerintah Daerah

Sesuai Permendagri No 54 Tahun 2010

Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Provinsi Banten Tahun 2014

Analisis Keterkaitan Industri Kimi Hulu-Hilir di Provinsi Banten

Penyusunan Publikasi Profil Anak Provisni Banten Tahun 2014 (Data Terpilah

Gender)

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, kegiatan kerjasama ini sudah selesai

dilaksanakan dengan realisasi anggaran mencapai 100 persen.

5. Kerjasama Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian

dengan Badan Pusat Statistik Tahun 2015 dalam rangka Upaya Percepatan

Penyediaan Data dan Peningkatan Kualitas Data Tanaman Pangan

Berkesinambungan pada Skala Nasional Tahun 2015.

Perjanjian kerja sama Nomor : 177A/Kpts/Kp.340/A7/01/2015 atau Nomor:

02.04.11/KS.P/26-1/2015 tanggal 26 Januari 2015.

Bentuk kerja sama Swakelola.

Sumber pendanaan dari DIPA Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2015.

Penanggung jawab kegiatan di pusat adalah Direktorat Statistik Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan BPS, sedangkan di BPS Provinsi adalah

Bidang Statistik Produksi.

BPS bertugas melaksanakan kegiatan upaya percepatan penyediaan data dan

peningkatan kualitas data tanaman pangan berkelanjutan pada skala nasional

sehingga dapat diperoleh data per kecamatan dan per kabupaten/kota,

menyerahkan rekapitulasi per kabupaten/kota kepada Pihak Pertama,

menyerahkan raw data per kecamatan kepada pihak pertama dalam bentuk file

Microsoft Acces dan menyelesaikan administrasi pertanggungjawaban keuangan.

Untuk menampung dana tersebut telah dibuka Giro a.n. RPL 020 BPS Prov.

Banten utk PDS Pusdatin pada Bank Mandiri Cabang Serang dengan Nomor

rekening 163-00-0050106-7.

Nilai kerja sama yang dianggarkan untuk BPS Provinsi Banten sebesar

Rp494.765.000, sampai tanggal 31 Desember 2015 realisasi kegiatan ini sebesar

Rp493.755.750 atau sebesar 99,80 persen.

Page 73: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 65 -

6. Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi

Banten dan BPS Provinsi Banten Nomor : 520/325.B-DPP/2015 atau

2.02.01.36/KS.P/10-3/2015 tanggal 14 April 2015 tentang kegiatan Survei Ubinan dan

Data Statistik TA. 2015 dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

revisi ke-2 tanggal 6 Maret 2015 Nomor : 018.08.3.299336/2015 Satker Dinas

Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten tentang kerjasama dengan BPS dalam

rangka mendukung upaya khusus (UPSUS) pencapaian swasembada padi, jagung,

dan kedelai tahun 2015, dilakukan kerjasama swakelola tentang Penyediaan,

Pemanfaatan, dan Pengembangan Data dan Informasi Statistik Pertanian Provinsi

Banten antara Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dan BPS Provinsi

Banten.

Sumber pendanaan dari DIPA Pusat Ditjen Tanaman Pangan Kementerian

Pertanian yang ada pada Satker Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten

Tahun Anggaran 2015 (Dana Dekonsentrasi).

Penanggung jawab kegiatan di pusat adalah Ditjen Tanaman Pangan

Kementerian Pertanian dan Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan BPS, sedangkan di Provinsi adalah Dinas Pertanian dan Peternakan

Provinsi Banten c.q. Bidang Produksi Tanaman Pangan dan BPS Provinsi Banten

c.q. Bidang Statistik Produksi.

Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dan BPS Provinsi Banten

bertugas melaksanakan kegiatan : (1) Pengecekan kegiatan Upaya Khusus

(UPSUS) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai; (2) Pengadaan alat

ubinan untuk pelaksanaan pengukuran di lapangan; (3) Peningkatan kualitas hasil

ubinan; (4) Evaluasi kegiatan melalui konsultasi BPS Provinsi Banten ke BPS RI;

(5) Pengembangan kemampuan teknis melalui kegiatan sosialisasi/refreshing

Kepala Seksi Statistik Pertanian BPS Provinsi ke BPS RI; dan (6) Monitoring dan

pengawasan pelaksanaan kegiatan lapangan.

Nilai kerja sama yang dianggarkan untuk Provinsi Banten sebesar Rp478.971.000

yang meliputi pengadaan alat ubinan sebesar Rp85.000.000 yang dilakukan oleh

Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dan Survei Ubinan dan Statistik

yang dilakukan oleh BPS Provinsi Banten sebesar Rp393.971.000. Sampai

dengan Desember 2015 realisasi kedua kegiatan ini sebesar Rp452.564.600 atau

sebesar 94,49 persen.

Page 74: Unduh Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 66 -

Lampiran A1

Kantor BPS Provinsi Banten

Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi, Akumulasi

Penyusutan/Amortisasi

dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015

Masa Akm. Peny. Beban Peny. Akm. Peny. Nilai Buku

Manfaat Per 30-06-2015

Periode Juli - Des

Tahun 2015 Per 31-12-2015 Per 31-12-2015

A Tanah

1 Tanah - 0 - - - -

Jumlah 0 - - - -

B Peralatan dan Mesin

1 Alat Bantu 7 396.400.000 125.164.287 56.628.572 181.792.859 214.607.141

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 1.438.669.380 871.861.566 150.114.661 1.021.976.227 416.693.153

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7 1.980.000 - 990.000 990.000 990.000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 5.456.000 3.971.000 330.000 4.301.000 1.155.000

5 Alat Ukur 5 58.422.900 49.656.840 3.342.180 52.999.020 5.423.880

6 Alat Pengolahan 4 14.805.065 62.687.669 (47.882.604) 14.805.065 -

7 Alat Kantor 5 577.156.681 384.462.737 55.895.879 440.358.616 136.798.065

8 Alat Rumah Tangga 5 856.103.097 515.802.505 90.565.895 606.368.400 249.734.697

9 Alat Studio 5 196.013.315 83.461.109 12.525.180 95.986.289 100.027.026

10 Alat Komunikasi 5 11.301.000 11.301.000 - 11.301.000 -

11 Komputer Unit 4 2.299.966.068 1.415.907.094 187.790.672 1.603.697.766 696.268.302

12 Peralatan Komputer 4 6.466.608.280 2.472.291.992 589.184.231 3.061.476.223 3.405.132.057

Jumlah 12.322.881.786 5.996.567.799 1.099.484.666 7.096.052.465 5.226.829.321

C Gedung dan Bangunan

1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 4.031.518.200 612.491.811 82.797.114 695.288.925 3.336.229.275

2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50 1.280.216.600 180.584.293 25.946.906 206.531.199 1.073.685.401

Jumlah 5.311.734.800 793.076.104 108.744.020 901.820.124 4.409.914.676

D Jaringan

1 Jaringan Listrik 40 74.412.000 16.742.700 1.860.300 18.603.000 55.809.000

Jumlah 74.412.000 16.742.700 1.860.300 18.603.000 55.809.000

E Konstruksi Dalam Pengerjaan

1 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 0 - - - -

Jumlah 0 -

F Aset Tetap Lainnya

1 Bahan Perpustakaan Tercetak 0 0 - - - -

2

Bahan Perpustakaan Terekam dan

Bentuk Mikro- 0

- - - -

Jumlah 0 - - - -

G Aset Lainnya

1 Aset Tak Berwujud* 0 - - - -

2 Aset yang dihentikan penggunaannya 576.241.391 563.546.590 5.904.014 569.450.604 6.790.787

Jumlah 576.241.391 563.546.590 5.904.014 569.450.604 6.790.787

18.285.269.977 7.369.933.193 1.215.993.000 8.585.926.193 9.699.343.784

No Aset Tetap Nilai Perolehan

Total

* Beban Amortisasi