Upload
vukhuong
View
230
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H 1 - 2
Jl. Raya Syekh Nawawi Al Bantani, Telp/Fax (0254) 267027 / 267026
E-mail : [email protected]
BPS PROVINSI BANTEN
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai
tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian
Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten adalah salah satu entitas akuntansi di bawah
Badan Pusat Statistik yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu
pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan
kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini
telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi
keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada
para pengguna, khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/
pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Badan Pusat
Statistik Provinsi Banten. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk
memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Serang, 20 Januari 2015
Kepala,
Ir. Agoes Soebeno, M.Si. NIP 19590101 198302 1 001
ii
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar
Daftar Isi
Indeks CaLK
Daftar Tabel
Daftar Singkatan
Daftar Lampiran
Pernyataan Tanggung Jawab
i
ii
iii
v
vi
vii
1
Ringkasan Laporan Keuangan 2
I. Laporan Realisasi Anggaran 3 4
II. Neraca 4 5
III. Laporan Operasional 6
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7
V. Catatan atas Laporan Keuangan 5 8
A. Penjelasan Umum 8
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 25
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 37
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 52
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 58
F. Pengungkapan Penting Lainnya 61
VI. Lampiran dan Daftar 65
iii
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN Halaman
Catatan B.1 Pendapatan 27
Catatan B.2 Belanja 28
Catatan B.3 Belanja Pegawai 33
Catatan B.4 Belanja Barang 33
Catatan B.5 Belanja Modal 34
Catatan B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 35
Catatan B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Peralatan 36
NERACA
Catatan C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 37
Catatan C.2 Kas di Bendahara Penerimaan 37
Catatan C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas 37
Catatan C.4 Piutang PNBP 38
Catatan C.5 Bagian Lancar TP/TGR 38
Catatan C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 38
Catatan C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek 39
Catatan C.8 Beban Dibayar di Muka 39
Catatan C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima 40
Catatan C.10 Persediaan 40
Catatan C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 41
Catatan C.12 Tagihan Penjualan Angsuran 42
Catatan C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 43
Catatan C.14 Tanah 43
Catatan C.15 Peralatan dan Mesin 44
Catatan C.16 Gedung dan Bangunan 45
Catatan C.17 Jalan, Irigasi dan Jaringan 45
Catatan C.18 Aset Tetap Lainnya 46
Catatan C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 46
Catatan C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 47
Catatan C.21 Aset Tak Terwujud 47
Catatan C.22 Aset lain-Lain 48
Catatan C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 49
Catatan C.24 Uang Muka dari KPPN 49
Catatan C.25 Utang kepada Pihak Ketiga 49
iv
Catatan C.26 Pendapatan yang Ditangguhkan 50
Catatan C.27 Pendapatan Diterima di Muka 50
Catatan C.28 Beban yang Masih Harus Dibayar 50
Catatan C.29 Ekuitas 51
LAPORAN OPERASIONAL
Catatan D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 52
Catatan D.2 Beban Pegawai 52
Catatan D.3 Beban Persediaan 53
Catatan D.4 Beban Barang dan Jasa 53
Catatan D.5 Beban Pemeliharaan 54
Catatan D.6 Beban Perjalanan Dinas 54
Catatan D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 55
Catatan D.8 Beban Bantuan Sosial 55
Catatan D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi 56
Catatan D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 56
Catatan D.12 Kegiatan Non Operasional 57
Catatan D.13 Pos Luar Biasa 57
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Catatan E.1 Ekuitas Awal 58
Catatan E.2 Surplus (Defisit) LO 58
Catatan E.3 Penyesuian Nilai Aset 58
Catatan E.4 Koreksi Nilai Persediaan 58
Catatan E.5 Koreksi Nilai Aset Tetap 59
Catatan E.6 Koreksi Atas Beban 59
Catatan E.7 Koreksi Atas Pendapatan 60
Catatan E.8 Koreksi Hibah Masuk/Keluar 60
Catatan E.7 Ekuitas Akhir 60
PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
Catatan F.1 Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 61
Catatan F.2 Pengungkapan Lain-Lain 61
v
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1 : Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2015 25
Tabel 2 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 27
Tabel 3 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014 28
Tabel 4 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015 28
Tabel 5 : Rincian Belanja Program dan Jenis Belanja 31 Desember TA 2015 29
Tabel 6 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Program-Komponen 2015 30
Tabel 7 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan TA 2014 32
Tabel 8 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2015 dan TA 2014 33
Tabel 9 : Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014 34
Tabel 10 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014 35
Tabel 11 : Perbandingan Real. Belanja Modal Peral. dan Mesin TA 2015-2014 35
Tabel 12 : Perbandingan Real. Belanja Modal Ged. dan Bangunan TA 2015- 2014 36
Tabel 13 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 37
Tabel 14 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 37
Tabel 15 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 37
Tabel 16 : Rincian Piutang PNBP 38
Tabel 17 : Rincian Bagian Lancar TP/TGR 38
Tabel 18 : Rincian Bagian Lancar TPA 38
Tabel 19 : Rincian Penyisihan Hutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek 39
Tabel 20 : Rincian Belanja di Bayar di Muka 39
Tabel 21 : Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2015 dan 2014 40
Tabel 22 : Rincian Persediaan TA 2015 dan 2014 41
Tabel 23 : Rincian Tagihan TP/TGR TA 2015 dan 2014 42
Tabel 24 : Rincian Tagihan TPA TA 2015 dan 2014 42
Tabel 25 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 43
Tabel 26 : Rincian Tanah 43
Tabel 27 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 47
Tabel 28 : Rincian Aset Tak Terwujud 48
Tabel 29 : Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 49
Tabel 30 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 50
Tabel 31 : Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan 50
Tabel 32 : Rincian Pendapatan Diterima di Muka 50
Tabel 33 : Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2015 dan 2014 51
Tabel 34 : Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015 dan 2014 52
Tabel 35 : Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014 53
vi
Tabel 36 : Rincian Beban Persediaan Tahun 2015 dan 2014 53
Tabel 37 : Rincian Beban Jasa Tahun 2015 dan 2014 54
Tabel 38 : Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 54
Tabel 39 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 54
Tabel 40 : Rincian Beban Barang Diserahkan ke Masyarakat, 2015 dan 2014 55
Tabel 41 : Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 55
Tabel 42 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015 dan 2014 56
Tabel 43 : Rincian Beban Penyisihan Utang Tak Tertagih, 2015 dan 2014 56
Tabel 44 : Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014 57
Tabel 45 : Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2015 dan 2014 57
Tabel 46 : Rincian Koreksi Nilai Persediaan 59
Tabel 47 : Rincian Nilai Koreksi Atas Aset Tetap 59
Tabel 48 : Rincian Koreksi Atas Beban 59
Tabel 49 : Rincian Koreksi Pendapatan 60
Tabel 50 : Rincian Nilai Koreksi Hibah Masuk/Keluar 60
vii
DAFTAR SINGKATAN
APBN
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BPS
BPK
:
:
Badan Pusat Statistik
Badan Pemeriksa Keuangan
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran
CaLK : Catatan Atas Laporan Keuangan
SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan
SAI : Sistem Akuntansi Instansi
SAK : Sistem Akuntansi Keuangan
SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
LRA : Laporan Realisasi Anggaran
PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak
TP : Tuntutan Perbendaharaan
TGR : Tuntutan Ganti Rugi
KDP : Konstruksi Dalam Pengerjaan
UP : Uang Persediaan
SSBP : Surat Setoran Bukan Pajak
KPPN : Kantor Pelayanan Perbendahaan Negara
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 1 -
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI BANTEN
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KEPALA BPS PROVINSI BANTEN
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten yang terdiri dari: Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung
jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Serang, 20 Januari 2015
Kepala,
Ir. Agoes Soebeno, M.Si.
NIP 19590101 198302 1 001
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 2 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Tahun 2015 ini telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang
sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak
sebesar Rp252.478.790 atau mencapai 114,66 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar
Rp219.529.000. Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar Rp19.125.496.381 atau
mencapai 92,64 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp20.645.279.000.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai
berikut :
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember TA 2015 dan TA 2014
(dalam Rupiah)
Uraian
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Anggaran Realisasi % Real. thd Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara 219.529.000 252.478.790 114,66 214.596.502
Belanja Negara 20.645.279.000 19.125.496.381 92,64 7.717.164.933
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada
31 Desember 2015.
Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp15.602.790.420 yang terdiri
dari: Aset Lancar sebesar Rp4.163.839.130; Aset Tetap (netto) sebesar Rp10.068.273.139;
Piutang Jangka Panjang (netto) sebesar Rp(0); dan Aset Lainnya (netto) sebesar
Rp1.370.678.151. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp264.140.561 dan
Rp15.338.649.859.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 3 -
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari
operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa,
pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp230.331.820, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp19.061.898.701 sehingga terdapat
Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(18.831.566.881). Kegiatan Non Operasional dan
Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp22.146.970 dan sebesar Rp0 sehingga entitas
mengalami Defisit-LO sebesar Rp(18.809.419.911).
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015
adalah sebesar Rp8.691.579.087 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp(18.809.419.911) kemudian
ditambah dengan Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan senilai Rp(4.865.550) dan ditambah
Transaksi Antar Entitas sebesar Rp25.411.584.097 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31
Desember 2015 adalah senilai Rp6.649.070.772.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,
Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun dan disajikan
dengan basis akrual.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 4 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam Rupiah)
TA 2014
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 219.529.000 252.478.790 114,66 214.596.502
JUMLAH PENDAPATAN 219.529.000 252.478.790 114,66 214.596.502
BELANJA
Belanja Operasi B.2
Belanja Pegawai B.3 6.813.769.000 6.682.438.496 98,07 2.301.188.797
Belanja Barang B.4 12.981.782.000 11.596.336.400 89,33 4.806.820.936
Belanja Bantuan Sosial B.5 - - - -
Jumlah Belanja Operasi 19.795.551.000 18.278.774.896 92,34 7.108.009.733
Belanja Modal
Belanja Tanah B.6 - - - -
Belanja Peralatan dan Mesin B.7 579.922.000 577.383.485 99,56 411.350.000
Belanja Gedung dan Bangunan B.8 269.806.000 269.338.000 99,83 197.805.200
Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan B.9 - - - -
Belanja Modal lainnya B.10 - - - -
Jumlah Belanja Modal 849.728.000 846.721.485 99,65 609.155.200
JUMLAH BELANJA 20.645.279.000 19.125.496.381 92,64 7.717.164.933
% thd AnggCATATANURAIANTA 2015
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 5 -
II. NERACA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN NERACA
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam Rupiah)
CATATAN 2015 2014
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - - Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 - - Piutang PNBP C.4 - - Bagian Lancar TP/TGR C.5 - - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek C.7 - - Belanja Dibayar di Muka C.8 41.785.714 - Persediaan C.9 4.122.053.416 148.040.046 Jumlah Aset Lancar 4.163.839.130 148.040.046
Tagihan TP/TGR C.10 - - Tagihan Penjualan Angsuran C.11 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.12 - - Jumlah Piutang Jangka Panjang - -
Tanah C.13 270.000.000 270.000.000 Peralatan dan Mesin C.14 12.356.921.286 8.616.247.534 Gedung dan Bangunan C.15 5.311.734.800 5.042.396.800 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.16 74.412.000 74.412.000 Aset Tetap Lainnya C.17 290.211.519 240.439.383 Konstruksi dalam pengerjaan C.18 - - Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.19 (8.235.006.466) (6.806.386.603) Jumlah Aset Tetap 10.068.273.139 7.437.109.114
ASET LAINNYAAset Tak Berwujud C.20 1.360.908.119 1.299.220.119 Aset Lain-Lain C.21 579.220.636 579.220.636 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.22 (569.450.604) (563.546.590) Jumlah Aset Lainnya 1.370.678.151 1.314.894.165
JUMLAH ASET 15.602.790.420 8.900.043.325
Uang Muka dari KPPN C.23 - - Utang kepada Pihak Ketiga C.24 264.140.561 208.464.238 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 264.140.561 208.464.238
264.140.561 208.464.238
Ekuitas C.26 15.338.649.859 8.691.579.087 JUMLAH EKUITAS 15.338.649.859 8.691.579.087
15.602.790.420 8.900.043.325
URAIAN
KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
ASET TETAP
ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
PIUTANG JANGKA PANJANG
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 6 -
III. LAPORAN OPERASIONAL
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam Rupiah)
CATATAN 2015 2014
Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 230.331.820 -
230.331.820 -
Beban Pegawai D.2 6.737.054.337 -
Beban Persediaan D.3 326.574.166 -
Beban Barang dan Jasa D.4 2.873.438.652 -
Beban Pemeliharaan D.5 574.954.110 -
Beban Perjalanan Dinas D.6 6.425.556.840 -
Beban Barang Diserahkan kepada Masyarakat D.7 619.698.748 -
Beban Bantuan Sosial D.8 - -
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 1.504.621.848 -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 - -
Beban Lain-lain D.11 - -
19.061.898.701 -
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN
OPERASIONAL(18.831.566.881) -
D.12
Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar 18.000.000 -
Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban
Jangka panjang - -
Surplus (Defisit) Kegiatan Non
Operasional Lainnya 4.146.970 -
SURPLUS DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 22.146.970 -
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (18.809.419.911) -
D.13
Pendapatan PNBP - -
Beban Perjalanan Dinas - -
Beban Persediaan - -
SURPLUS/DEFISIT LO (18.809.419.911) -
URAIAN
BEBAN
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN
PENDAPATAN
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2015 2014
EKUITAS AWAL E.1 8.691.579.087 -
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (18.809.419.911) -
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR (4.865.550)
LAIN-LAIN
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3 - -
KOREKSI ASET TETAP E.4 49.772.136 -
KOREKSI ATAS BEBAN E.5 - -
KOREKSI ATAS PENDAPATAN E.6 - -
KOREKSI LAIN-LAIN - -
JUMLAH LAIN-LAIN 49.772.136 -
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.7 25.411.584.097 -
EKUITAS AKHIR 15.338.649.859 -
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
05/PMK.05/2010 tentang Perubahan atas PMK Nomor
57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian
Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja.
9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,
Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik
Negara.
10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara.
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara
dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.
12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan
Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara.
13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah.
14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri keuangan
Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat.
16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi
Pemerintahan.
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata
Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara.
19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara.
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013
tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat.
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2013 tentang
Pedoman Rekonsiliasi dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan
Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga.
22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270/PMK.05/2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada
Pemerintah Pusat.
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan
Kementerian/Lembaga
24. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa
Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
25. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.06/2013 tentang Modul
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat.
26. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KM.6/2014 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik
Negara.
27. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah Pusat.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Entitas dan Rencana
28. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementeriaan Keuangan
Nomor PER-01/KN/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur
jenderal Kekayaan Negara Nomor Per-07/KN/2009 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam Rangka
Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat.
29. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009
tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara
Akrual pada Laporan Keuangan.
30. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-81/PB/2011
tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dan
Penyampaian Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk
Barang/Jasa/Surat Berharga.
31. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-82/PB/2011
tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada
Kementerian Negara/Lembaga.
32. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-85/PB/2011
tentang Pedoman Penatausahaan Piutang Penerimaan Negara Bukan
Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga.
33. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga.
A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BADAN PUSAT STATISTIK
Strategis
Dalam mendukung Visi Pembangunan Indonesia 2005-2025 yaitu “Indonesia
yang mandiri, maju, adil, dan makmur” dan visi pembangunan nasional untuk
tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, BPS berupaya meningkatkan
kontribusinya dalam hal pembangunan nasional di bidang statistik.
Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu
mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti:
1. Reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang
mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada
tingkatan wilayah kecil;
2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang
mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap
data dan informasi; dan
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
3. Kesiapan SDM penyelenggara statistik dalam penyediaan data yang
berkualitas. Upaya BPS untuk meningkatkan penyediaan data yang
berkualitas sejalan dengan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu
“Mewujudkan bangsa yang berdaya saing” sebagaimana tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.
Dengan memperhatikan misi pembangunan nasional dan pencapaian BPS pada
Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode kedua 2010-2014, BPS
menetapkan visi tahun 2015-2019:
“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”
(“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”)
Kata “pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia
statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik
terpercaya. Kata “data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata “untuk semua” dimaksudkan
bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS
(impartial) baik pengguna data nasional / internasional.
Dengan visi BPS 2015-2019, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi
statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Di
samping itu, visi BPS juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk ikut
serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi
statistik.
Misi BPS dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN 2015-2019 dan tugas,
fungsi, dan kewenangan BPS. Perumusan misi BPS juga dilakukan dengan
memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan
memberikan peluang untuk dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan
lingkungan strategis.
Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a) mencakup semua pesan yang
terdapat dalam visi, (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan
dicapai, (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana termasuk instansi
pemerintah yang akan dilayani oleh, dan (d) memperhitungkan berbagai
masukan dari para pemangku kepentingan.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
Pernyataan misi yang dikaitkan dengan Visi BPS dijabarkan sebagai berikut:
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang
terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui
pembinaan dan koordinasi di bidang statistik
3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah
untuk kemajuan perstatistikan
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS
untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun
regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi
dalam penyelenggaraan statistik.
Rumusan Tujuan BPS untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS
dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini.
VISI BPS 2015-2019
Pelopor data statistik
terpercaya untuk semua
MISI BPS 2015 - 2019
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang Berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik
3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan
TUJUAN 2019
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan
pembinaan yang efektif di bidang statistik 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Adapun tujuan BPS dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi BPS
untuk kurun waktu 2015 - 2019 adalah sebagai berikut :
1. Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan
kualitas, terkait dengan:
Misi ke-1 : Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional / internasional,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan
amanah untuk kemajuan perstatistikan.
2. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait
dengan:
Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang
berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan
amanah untuk kemajuan perstatistikan.
4. Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan
pembinaan yang efektif di bidang statistik, terkait dengan:
Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang
berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan
amanah untuk kemajuan perstatistikan.
5. Tujuan 4 : Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, terkait dengan:
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan
amanah untuk kemajuan perstatistikan.
Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS untuk meningkatkan
kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan
menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building Change and
Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas.
Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik.
Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak
terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui
pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini
ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini
akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen
Statistik.
Tujuan ketiga Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan
pembinaan yang efektif di bidang statistik, di dalam tujuan tersebut memuat misi
BPS untuk meningkatkan peran BPS: sebagai Pusat Rujukan Statistik dalam
terselenggaranya SSN, sebagai koordinator penyelenggaraan statistik di
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
Indonesia, baik statistik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah ataupun
masyarakat. Dengan demikian, fungsi BPS sebagai Pusat Rujukan Statistik dapat
menghasilkan data dan informasi statistk yang diperlukan oleh semua pihak.
Tujuan ketiga ini akan diperkuat oleh komponen keempat Statcap CERDAS yaitu
penguatan kelembagaan.
Tujuan keempat Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut
terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas
dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas
dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan.
Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu
pengembangan sumber daya manusia.
BPS telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh
setiap pegawainya dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya
pencapaian visi dan misi BPS. Nilai-nilai inti BPS tersebut adalah sebagai berikut :
Nilai-nilai Inti (core values) Badan Pusat Statistik adalah:
Profesional (Kompeten, Efektif, Efisien, Inovatif dan Sistemik),
Integritas (Dedikasi, Disiplin, Konsisten, Terbuka dan Akuntabel),
Amanah (Terpercaya, Jujur, Tulus dan Adil).
Nilai-nilai inti BPS ini merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri
dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas. Adapun
penjabaran dari nilai-nilai Inti BPS ini adalah sebagai berikut:
1. Profesional
Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai
dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut:
o Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban,
o Efektif : memberikan hasil maksimal,
o Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya
minimal,
o Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui
proses pembelajaran diri secara terus-menerus,
o Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan
proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari pekerjaan yang lain.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
2. Integritas
Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap
pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-unsur
sebagai berikut :
o Dedikasi : memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang
diemban dan institusi,
o Disiplin : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan,
o Konsisten : selarasnya kata dengan perbuatan,
o Terbuka : menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari
berbagai pihak,
o Akuntabel : bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.
3. Amanah
Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai
untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-
unsur sebagai berikut:
o Terpercaya : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang
tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh
dimensi mental spiritual,
o Jujur : melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari
prinsip moralitas,
o Tulus : melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik
kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan
semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal
ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa,
o Adil : menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN
Badan Pusat Statistik sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 dan
Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 mempunyai Perwakilan BPS di
Daerah yang merupakan Instansi Vertikal BPS di Daerah.
Organisasi dan tata kerja BPS di daerah diatur dalam Peraturan Kepala Badan
Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja
perwakilan BPS di Daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut :
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
Gambar 1. Struktur Organisasi BPS Provinsi
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh
aspek keuangan yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Banten.
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI
dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan
informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan
laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Basis Akuntansi
A.4. BASIS AKUNTANSI
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten menerapkan basis akrual dalam
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh
transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi,
tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi
transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
Dasar Pengukuran
A.5. DASAR PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang
diterapkan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten dalam penyusunan dan
penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan
historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau
sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.
Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan
pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.
Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Kebijakan Akuntansi
A.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-
prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik
spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan
Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI) yang merupakan entitas pelaporan
dari Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. Disamping itu, dalam penyusunannya
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten adalah sebagai berikut:
Pendapatan LRA
1) Pendapatan- LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Pendapatan LO
2) Pendapatan- LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan
tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan
/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya
ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut:
Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan
Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan
periode waktu sewa.
Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan
denda atau dokumen lain yang dipersamakan
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Belanja 3) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara
yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Beban
4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Aset
5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
Aset Lancar
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs
tengah BI pada tanggal neraca.
Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan
sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito
dicatat sebesar nilai nominal.
Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:
Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila
telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa
yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian
yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa
diukur dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan
piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas
piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan
yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai
berikut:
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d.
tanggal jatuh tempo 0.5%
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti
Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian
Lancar TPA.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
lainnya.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Aset Tetap
Penyusutan Aset Tetap
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau
harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai
minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai
biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan,
dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan
barang bercorak kesenian.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional
pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan
jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin
berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata
ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir
direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,
dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang
pengelolaan BMN/BMD.
Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah;
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen
sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang
yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk
dilakukan penghapusan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya
nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat
disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama
Masa Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang
Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik
Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang
diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih
dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai
berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat
direalisasikan.
Aset Lainnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,
dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah
aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo
lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak
ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto
yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi
amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan
metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB
dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar
nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan.
Kewajiban 6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam
waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,
Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di
Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu
lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas
Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali
7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam
satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam
Laporan Perubahan Ekuitas.
8) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali
Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis
akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh
pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos
ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis cash toward
accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis
akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan dengan
tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan
Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan
penyajian akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015 adalah merupakan
implementasi yang pertama.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Selama periode berjalan, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten telah mengadakan
revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan
oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan
kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan.
Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.
Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2015
Angggaran Anggaran
Awal Setelah Revisi
Pendapatan
Pendapatan Jasa 219.529.000 219.529.000
Pendapatan Lain-lain - -
Jumlah Pendapatan 219.529.000 219.529.000
Belanja
Belanja Pegawai 6.226.272.000 6.813.769.000
Belanja Barang 10.105.745.000 12.981.782.000
Belanja Bantuan Sosial - -
Belanja Modal 849.728.000 849.728.000
Jumlah Belanja 17.181.745.000 20.645.279.000
2015
Uraian
Pada Tahun Anggaran 2015 BPS Provinsi Banten melakukan 5 kali revisi anggaran
melalui Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten maupun Dirjen
Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai berikut:
1. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-1 tanggal 23 Februari 2015
merupakan revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten.
Revisi anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal
pagu anggaran tetap yang meliputi perubahan akun belanja barang persediaan,
ralat rencana penarikan dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA
serta perubahan bendahara pengeluaran. Menghasilkan DIPA Petikan baru
dengan nomor Digital Stamp (DS): 9486-2055-2884-2080 dan total nilai pagu
sebesar Rp17.181.745.000 (tujuh belas milyar seratus delapan puluh satu juta
tujuh ratus empat puluh lima ribu rupiah).
2. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-2 tanggal 16 Maret 2015 merupakan
revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran
dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
bertambah yang meliputi penghematan belanja perjalanan dinas dalam rangka
APBNP Tahun Anggaran 2015 dan tambahan anggaran untuk pelaksanaan
Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015. Menghasilkan DIPA Petikan
baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 3213-7384-1007-7770 dan total nilai
pagu sebesar Rp19.642.007.000 (sembilan belas milyar enam ratus empat puluh
dua juta tujuh ribu rupiah).
3. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-3 tanggal 4 Juni 2015 merupakan
revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi
anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu
anggaran bertambah yang meliputi realokasi anggaran pengolahan SUPAS 2015
dan PBDT 2105 antar satker BPS se-Provinsi Banten, ralat rencana penarikan
dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA dan perubahan pejabat
penandatangan surat perintah membayar. Menghasilkan DIPA Petikan baru
dengan nomor Digital Stamp (DS): 6972-4080-2110-1654 dan total nilai pagu
sebesar Rp19.745.279.000 (sembilan belas milyar tujuh ratus empat puluh lima
juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah).
4. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-4 tanggal 25 November 2015
merupakan revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten.
Revisi anggaran dilakukan dalam rangka penerimaan hibah langsung dalam
bentuk uang dari Pemerintah Provinsi Banten sebesar Rp900.000.000 (sembilan
ratus juta rupiah) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor:
050.05/ 0487-Data–Bapp/2015 tanggal 18 Mei 2015 tentang Pemberian Hibah
Uang Kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015
dan ralat rencana penarikan dana dan rencana penerimaan dalam halaman III
DIPA. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 8088-
2223-0860-0416 dan total nilai pagu sebesar Rp20.645.279.000 (dua puluh
milyar enam ratus empat puluh lima juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu
rupiah).
5. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-5 tanggal 22 Desember 2015
merupakan revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi
anggaran dilakukan dalam rangka penyelesaian pagu minus terkait pembayaran
belanja gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji (51) melalui pergeseran
anggaran dari sisa anggaran belanja barang (52) operasional pada Program
DMPTTL dan belanja barang (52) pada Program PPIS satker BPS Provinsi
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
Realisasi Pendapatan Rp252.478.790
Banten Tahun Anggaran 2015. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor
Digital Stamp (DS): 1307-6015-6787-0808 dan total nilai pagu sebesar
Rp20.645.279.000 (dua puluh milyar enam ratus empat puluh lima juta dua
ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah).
B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp252.478.790 atau mencapai 114,66 persen dari estimasi pendapatan
yang ditetapkan sebesar Rp219.529.000. Pendapatan Badan Pusat Statistik Provinsi
Banten terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Pendapatan Jasa dan
Pendapatan Lain-lain. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
No Uraian Anggaran Realisasi % Real
Angg.
1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0 28.679.600 -
2 Pendapatan Jasa 219.529.000 219.652.220 100,05
3 Pendapatan Iuran dan Denda 0 0
-
4 Pendapatan Lain-Lain 0 4.146.970 -
Jumlah 219.529.000 252.478.790 114,66
Realisasi pendapatan pada 31 Desember TA 2015 mengalami penurunan sebesar
35,77 persen dibandingkan realisasi pendapatan pada 31 Desember TA 2014.
Penurunan ini sangat dipengaruhi oleh penurunan Pendapatan dari Pengelolaan
BMN yang mengalami penurunan 84,24 persen dan penurunan Pendapatan Lain-
lain yang mengalami penurunan 60,61 persen dibandingkan 31 Desember 2014.
Hal ini disebabkan :
1. Pendapatan dari pengelolaan BMN tahun 2015 nilainya kecil, sedangkan tahun
2014 cukup besar karena adanya penghapusan kendaraan dengan sistem lelang
sebanyak 60 kendaraan yang terdiri dari kendaraan roda empat sebanyak 4
buah dan kendaraan roda dua sebanyak 56 buah dengan nilai hasil lelang
sebesar Rp170.675.000.
2. Menurunnya pendapatan lain-lain tahun 2015 karena menurunnya pendapatan
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
dari pengembalian belanja pegawai serta pengembalian belanja lainnya tahun
anggaran yang lalu. Pendapatan lain-lain tahun 2014 yang berasal dari
pengembalian belanja lainnya tahun yang lalu (TAYL) cukup besar karena
banyaknya pegawai yang berpindah dari staf umum ke staf fungsional.
Tabel 4
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014
Uraian
Realisasi
31 Desember
TA 2015
Realisasi
31 Desember
TA 2014
Naik/Turun
(%)
1. Pendapatan dari pengelolaan BMN 28.679.600 181.972.600 (84,24)
2. Pendapatan Jasa 219.652.220 200.614.512 9,49
3. Pendapatan Iuran dan Denda -
- -
4. Pendapatan Lain-Lain 4.146.970 10.527.940 (60,61)
Jumlah 252.478.790 393.115.052 (35,77)
Realisasi Belanja Negara Rp19.125.496.381
B.2. Belanja
Realisasi Belanja instansi pada 31 Desember TA 2015 adalah sebesar
Rp19.125.496.381 atau 92,64 persen dari anggaran belanja sebesar
Rp20.645.279.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja 3 1 D e s e m b e r T A
2 0 1 5 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015
Uraian
Anggaran
Realisasi Belanja
Penyerapan
(%)
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
6.813.769.000
12.981.782.000
849.728.000
6.778.137.348
11.601.414.200
846.721.485
99,48
89,37
99,65
Total Belanja Kotor 20.645.279.000 19.226.273.033 93,13
Pengembalian Belanja - (100.776.652) -
Belanja Bersih 20.645.279.000 19.125.496.381 92,64
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Anggaran dan realisasi belanja 31 Desember TA 2015 berdasarkan program dan
jenis belanja dapat dilihat pada tabel 5 dan tabel 6 berikut ini :
Tabel 5. Rincian Belanja Berdasarkan Program dan Jenis Belanja 31 Desember TA 2015
Program Kelompok Belanja Anggaran Realisasi Persen
DMPT2L
1. Belanja Pegawai (51) 6.813.769.000 6.778.137.348 99,48
2. Belanja Barang (52) 1.402.314.000 1.399.331.341 99,79
3. Belanja Modal (53) - -
Jumlah 8.216.083.000 8.177.468.689 99,53
PPIS
1. Belanja Pegawai (51) - - -
2. Belanja Barang (52) 11.579.468.000 10.202.082.859 88,10
3. Belanja Modal (53) 143.000.000 141.652.500 99,06
Jumlah 11.722.468.000 10.343.735.359 88,24
PSPA 1. Belanja Modal (53) 706.728.000 705.068.985 99,77
Jumlah 706.728.000 705.068.985 99,77
Jumlah Bruto 20.645.279.000 19.226.273.033 93,13
Pengembalian Belanja - 100.776.652 -
Jumlah Netto 20.645.279.000 19.125.496.381 92,64
-
2000000000,0
4000000000,0
6000000000,0
8000000000,0
10000000000,0
12000000000,0
14000000000,0
Belanja PegawaiBelanja Barang
Belanja Modal
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja S.d. 31 Desember 2015
Anggaran Realisasi
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
Tabel 6. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Berdasarkan Program dan Komponen 2015
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Berdasarkan Tabel 7 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015 dan TA
2014 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2015 mengalami kenaikan
sebesar 17,42 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2014 yang
dipengaruhi oleh kenaikan belanja pegawai serta belanja barang yang masing-
masing meningkat 20,49 persen dan 16,59 persen dibandingkan TA 2014. Kenaikan
belanja pegawai salah satunya dipengaruhi oleh naiknya tunjangan kinerja pegawai
yang dimulai dari bulan Mei s.d. Desember 2015, sedangkan kenaikan belanja
barang dipengaruhi adanya kegiatan Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015
(PBDT2015) serta dimulainya tahapan Sensus Ekonomi Tahun 2016 (SE2016)
dengan kegiatan publisitas SE2016.
Tabel 7. Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015 dan TA 2014
Uraian Jenis
Belanja
Realisasi
TA 2015
Realisasi TA
2014
Naik/
(Turun)
Persen
(%)
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
6.682.438.496
11.596.336.400
846.721.485
5.546.170.409
9.946.545.153
795.495.200
1.136.268.087
1.649.791.247
51.226.285
20,49
16,59
6,44
Jumlah 19.125.496.381 16.288.210.762 2.837.285.619 17,42
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Belanja Pegawai Rp6.682.438.496
B.3 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2015 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS;
Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium; Belanja
Lembur; dan Belanja Vakasi. Realisasi belanja pegawai 31 Desember TA 2015 dan
31 Desember TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp6.682.438.496 dan
Rp5.546.170.409.
Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai 31 Desember TA
2015 dan 31 Desember TA 2014, realisasi belanja 31 Desember TA 2015
mengalami kenaikan sebesar 20,49 persen dari realisasi belanja 31 Desember TA
2014. Hal ini disebabkan naiknya tunjangan kinerja pegawai yang dimulai dari
bulan Mei s.d. Desember 2015 serta adanya kebijakan pemerintah terkait kenaikan
gaji sebesar 6 (enam) persen dibandingkan tahun 2014.
Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 8. Perbandingan Belanja Pegawai 31 Desember TA 2015 dan TA 2014
Uraian Jenis
Belanja Realisasi TA.
2015
Realisasi TA.
2014 Naik/ (Turun)
Persen
(%)
Belanja Gaji dan
Tunjangan PNS 6.778.137.348 5.628.635.932 1.149.501.416 20,42
Belanja Gaji dan
Tunjangan Non PNS - - - -
Belanja Honorarium - - - -
Belanja Lembur - - - -
Belanja Vakasi - - - -
Realisasi Belanja
Kotor 6.778.137.348 5.628.635.932 1.149.501.416 20,42
Pengembalian Belanja (95.698.852) (82.465.523) (13.233.329) 16,05
Realisasi Belanja
Bersih 6.682.438.496 5.546.170.409 1.136.268.087 20,49
Belanja Barang Rp11.596.336.400
B.4 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp11.596.336.400 dan Rp9.946.545.153. Realisasi Belanja
Barang 31 Desember TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 16,59 persen
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
Belanja Modal Rp846.721.485
dibandingkan realisasi belanja barang TA 2014. Hal ini disebabkan :
1. Terdapat kegiatan Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015 (PBDT2015)
2. Dimulainya tahapan kegiatan Sensus Ekonomi Tahun 2016 (SE2016) dengan
kegiatan publisitas SE2016.
3. Adanya anggaran hibah kerjasama antara BPS Provinsi Banten dengan
Pemerintah Provinsi Banten.
Tabel 9. Perbandingan Belanja Barang 31 Desember TA 2015 dan TA 2014
Uraian
Jenis Belanja
Realisasi
TA 2015
Realisasi
TA 2014
Naik/
Turun
Persen
(%)
Belanja Barang Operasional
461.646.533 428.508.264 33.138.269 7,73
Belanja Barang Non Operasional
1.884.699.203 2.398.099.547 (513.400.344) (21,41)
Belanja Barang Persediaan
1.674.185.446 - - -
Belanja Jasa 594.539.948 348.695.550 245.844.398 70,50
Belanja Pemeliharaan 555.846.230 500.785.792 55.060.438 10,99
Belanja Perjalanan Dalam Negeri
6.430.496.840 6.272.296.000 158.200.840 2,52
Realisasi Belanja Kotor 11.601.414.200 9.948.385.153 (1.653.029.047) 16,62
Pengembalian Belanja (5.077.800) (1.840.000) (3.237.800) 175,97
Realisasi Belanja Bersih 11.596.336.400 9.946.545.153 1.649.791.247 16,59
B.5. Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember TA 2014 masing-
masing sebesar Rp846.721.485 dan Rp795.495.200. Realisasi Belanja Modal TA
2015 meningkat 6,44 persen dibandingkan TA 2014 disebabkan :
1. Meningkatnya belanja modal peralatan dan mesin dengan adanya pembelian
meubeleir, genset, air conditioner (AC) dan printer yang sebagian besar
ditransfer ke 8 (delapan) BPS kabupaten/kota se-Provinsi Banten dan All in One
PC untuk Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Provinsi Banten.
2. Meningkatnya modal gedung dan bangunan dengan penataan lingkungan rumah
dinas, pengadaan rumah genset serta pembuatan ruang rapat dan Video
Conference.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 10.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal 31 Desember TA 2015 dan TA 2014
Uraian Jenis
Belanja
Realisasi
T.A. 2015
Realisasi
T.A. 2014 Naik/Turun Persen
(%)
Belanja Modal Tanah 0
0
0 -
Belanja Modal Peralatan
dan Mesin 577.383.485 597.690.000
0
(20.306.515)
93.838.000
(3,40)
Belanja Modal Gedung
dan Bangunan 269.338.000 197.805.200
0
71.532.800
258.005.600
36,16
Belanja Modal Fisik
Lainnya 0 0 0 -
Realisasi Belanja Kotor 846.721.485 795.495.200 51.226.285
443.651.600
6,44
Pengembalian Belanja 0 0 0 -
Realisasi Belanja Bersih 846.721.485 795.495.200 51.226.285
443.651.600
6,44
B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 adalah sebesar
Rp577.383.485, mengalami penurunan sebesar 3,40 persen bila dibandingkan
dengan realisasi TA 2014 sebesar Rp597.690.000. Hal ini disebabkan oleh tidak
adanya pembelian angkutan darat motor serta kecilnya pembelian komputer
unit pada tahun 2015.
Tabel 11. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 dan 2014
Uraian Realisasi TA 2015 Realisasi TA 2014Naik (Turun)
%
Alat Bantu 201.700.000 0 -
Alat Angkutan Darat Bermotor - 248.330.000 (100,00)
Alat Angkutan Darat tak Bermotor 1.980.000 0 -
Alat Bengkel tak Bermesin - 1.650.000 (100,00)
Alat Kantor 50.105.000 73.370.000 (31,71)
Alat Rumah Tangga 163.698.485 132.880.000 23,19
Komputer Unit 28.490.000 127.820.000 (77,71)
Peralatan Komputer 131.410.000 13.640.000 863,42
Jumlah Belanja Kotor 577.383.485 597.690.000 (3,40)
Pengembalian Belanja - - -
Jumlah Belanja Bersih 577.383.485 597.690.000 (3,40)
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp269.338.000 dan Rp197.805.200. Realisasi Belanja Modal TA 2015
mengalami kenaikan sebesar 26,56 persen dibandingkan Realisasi TA 2014.
Peningkatan realisasi Belanja Gedung dan Bangunan ini berasal dari
rehabilitasi di komplek perumahan dinas BPS Provinsi Banten.
Tabel 12. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2015 dan 2014
Uraian Realisasi TA 2015 Realisasi TA 2014Naik
(Turun) %
Gedung Tempat Kerja 174.338.000 197.805.200 (13,46)
Gedung Tempat Tinggal 95.000.000 0 100,00
Jumlah Belanja Kotor 269.338.000 197.805.200 26,56
Pengembalian Belanja - - -
Jumlah Belanja Bersih 269.338.000 197.805.200 26,56
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Rp0
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 yang merupakan kas yang
dikuasai, dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung-
jawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal
neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
Keterangan TH 2015 TH 2014
Uang Tunai - -
Bank BRI 0084.01.000450.30.8 - -
Jumlah - -
Kas di Bendahara
Penerimaan
Rp0
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebesar masing-masing Rp0 dan Rp0. Kas di Bendahara
Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang
berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya
berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara
Bukan Pajak.
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan
Keterangan TH 2015 TH 2014
Uang Tunai - -
Bank BRI 0084.01.002207.30.8 - -
Jumlah - -
Kas Lainnya dan
Setara Kas Rp0
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran
yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas
yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka
waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
Tahun 2015 Tahun 2014
- -
Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan - -
- -
- -
Keterangan
Jumlah
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran
Kas Lainnya dari Hibah
Piutang PNBP
Rp0
C.4 Piutang PNBP
Saldo Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang PNBP merupakan hak atau
pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah
diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang
PNBPdisajikan sebagai berikut:
Rincian Piutang PNBP
Uraian TH 2015 TH 2014
Piutang PNBP - -
Piutang Lainnya - -
Jumlah - -
Bagian Lancar
Tagihan TP/TGR
Rp0
C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR)
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar TP/TGR merupakan TP/TGR yang
belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam
12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian
Lancar TP/TGR adalah sebagai berikut:
Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2015 dan 2014
No Nama Tahun 2015 Tahun 2014
1 - - -
2 - - -
- - Jumlah
Bagian Lancar TPA
Rp0
C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Bagian Lancar TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam
waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan
rincian sebagai berikut:
Rincian Bagian Lancar TPA
No Nama TH 2015 TH 2014
1 - - -
2 - - -
- - Jumlah
Penyisihan Piutang
Tak Tertagih –
Piutang Lancar
Rp 0
C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per 31 Desember
2015 dan 2014 adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tak
Tertagih – Piutang Lancar adalah merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang
masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang
Lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar
Kualitas Nilai Piutang % Nilai
Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan
Piutang Bukan Pajak
Lancar - 0,50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Bagian Lancar TP/TGR
Lancar - 0,50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan 50% -
Macet 100% -
Jumlah - -
Bagian Lancar TPA
Lancar - 0,50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan 50% -
Macet 100% -
Jumlah - -
Jumlah Penyisihan Piutang
Tak Tertagih - -
Belanja Dibayar di
Muka Rp41.785.714
C.8 Beban Dibayar di Muka
Saldo Beban Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing adalah sebesar Rp41.785.714 dan Rp0. Beban dibayar di
muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun
barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di
Muka adalah sebagai berikut:
Rincian Belanja Dibayar di Muka
Jenis TH 2015 TH 2014
Pembayaran Sewa Gudang 41.785.714 -
Jumlah 41.785.714 -
Pendapatan yang
Masih Harus
Diterima Rp0
C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakan hak pemerintah atas
pelayanan yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya
kepada penerima jasa. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima
berdasarkan jenis pendapatan sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2015 dan
2014
Jenis TH 2015 TH 2014
- - -
Jumlah - -
Persediaan
Rp4.122.053.416
C.10 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah
sebesar Rp4.122.053.416 dan Rp148.040.046.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,
dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat.Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
Rincian Persediaan
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Jenis TH 2015 TH 2014
Barang Konsumsi 3.977.701.970 47.111.600
Bahan untuk Pemeliharaan 176.000 265.000
Aset tetap lainnya untuk diserahkan kepada
masyarakat 97.317.450 66.783.050
Barang Persediaan Lainnya untuk dijual/diserahkan
kepada masyarakat 30.308.496 17.330.896
Persediaan untuk tujuan strategis 16.549.500 16.549.500
Jumlah 4.122.053.416 148.040.046
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.
Menjelang akhir tahun 2015, BPS Provinsi Banten memperoleh transfer
masuk barang persediaan dari BPS RI untuk kegiatan Sensus Ekonomi 2016
berupa barang publisitas dan dokumen kegiatan pelatihan dan pelaksanaan
lapangan SE2016 senilai Rp. 3.360.414.120. Untuk kaos SE2016 sudah
didistribusikan ke seluruh pegawai di Wilayah BPS Provinsi Banten senilai
Rp. 21.883.400, sehingga nilai saldo akhir untuk barang persediaan terkait
kegiatan Sensus Ekonomi 2016 senilai Rp. 3.338.530.720. Adapun rincian
jenis barang terdapat pada lampiran BA hasil Stock Opname Fisik per 31
Desember 2015.
Tagihan TP/TGR
Rp0
C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR)
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat
kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan
kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada
pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang
diderita oleh negara karena kelalaiannya.
Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Tagihan TP/TGR TA 2015 dan 2014
No Debitur Tahun 2015 Tahun 2014
1 - - -
2 - - -
- - Jumlah
BPS Provinsi Banten memiliki TGR hilangnya unit kendaraan roda-2 a.n
suwandari sebesar Rp. 6.555.000,- yang harus dibayar selama 24 bulan
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
melalui pemotongan gaji. Sisa TGR tidak dibukukan ke dalam neraca SAI,
dikarenakan pembukuan dilakukan di neraca SAI satker Sekretariat
utama/satker BPS pusat. Hingga Juli tahun 2015 sudah lunas 24 kali
pembayaran yang dilakukan semenjak TA 2013, sehingga selama TA 2015
LRA pendapatan dan hibah TA 2015 untuk akun 423922 (Pendapatan
penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan) senilai Rp. 1.911.875. Adapun
terkait kesalahan akun yang seharusnya menggunakan akun 423921
(Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara) belum
dapat dilakukan ralat SPM dikarenakan KPPN sudah tidak menerima lagi
pengajuan ralat SPM TA 2015.
Tagihan Penjualan
Angsuran
Rp0
C.12 Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tagihan Penjualan Angsuran
adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli
aset tetap instansi. Rincian Tagihan PA untuk masing-masing debitur adalah
sebagai berikut:
Rincian Tagihan TPA
No Debitur TH 2015 TH 2014
1 - - -
2 - - -
- - Jumlah
Penyisihan Piutang
Tak Tertagih –
Piutang Jangka
Panjang
Rp0
C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang per 31
Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang merupakan
estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan
oleh kualitas masing-masing piutang.
Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang
untuk masing-masing kualitas piutang adalah sebagai berikut:
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang TA 2015
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Kualitas Nilai Piutang % Nilai
Piutang Jk Panjang Penyisihan Penyisihan
Tagihan TP/TGR
Lancar - 0,50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Tagihan PA
Lancar - 0,50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan 50% -
Macet 100% -
Jumlah - -
Jumlah Penyisihan Piutang Tak
Tertagih - -
Tanah
Rp270.000.000
C.14 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Badan Pusat Statistik Provinsi
Banten per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp270.000.000
dan Rp270.000.000. tidak ada penambahan atas pengadaan tanah
maupun penilaian kembali nilai tanah pada TA 2015. Saldo tersebut
merupakan tanah bangunan rumah Negara golongan I seluas 1.835 m2
Rp 270.000.000. Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Tanah
No Luas Lokasi Nilai
1 1`.835 m2 Jl. Bhayangkara, Serang 270.000.000
270.000.000 Jumlah
Tanah seluas 1.835 m2 yang terletak di Jalan Bayangkara, Serang, Banten
pada tanggal pelaporan dikuasai / digunakan untuk rumah dinas Kepala
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten beserta Para Kepala Bagian dan
Kepala Bidang.
Peralatan dan Mesin
Rp12.356.921.286
C.15 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 dan
2014 adalah Rp12.356.921.286 dan Rp8.616.247.534. Mutasi nilai Peralatan
dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 8.616.247.534
Mutasi tambah:
Pembelian 577.383.485
Transfer Masuk 3.485.746.813
Mutasi kurang: 0
Transfer keluar (322.456.546)
Saldo per 31 Desember 2015 12.356.921.286
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (7.314.583.342)
Nilai Buku per 31 Desember 2015 5.042.337.944
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
berupa:
a. Pembelian berupa: Portable Generating Set senilai Rp195.800.000;
Pompa air senilai Rp5.900.000; Lori dorong senilai Rp1.980.000;
Lemari Besi/Metal senilai Rp29.452.500; Lemari kayu senilai
Rp2.090.000; Tabung pemadam api senilai Rp7.370.000; Alat
penghancur kertas senilai Rp7.040.000; Mesin antrian senilai
Rp4.152.500; Meja kerja kayu senilai Rp4.785.000; Kursi besi/metal
senilai Rp52.800.000; Kursi kayu senilai Rp4.840.000; Meja rapat
senilai Rp31.790.000; Tempat tidur kayu senilai Rp1.540.000;
Workstation senilai Rp23.540.000; Mesin pel/poles senilai
Rp8.386.015; Lemari Es senilai Rp3.300.000; AC Split senilai Rp
29.200.000; Alat rumah tangga lainnya (home use) senilai Rp3.517.470;
P.C Unit senilai Rp 28.490.000; Line printer senilai Rp. 6.517.500;
Printer (peralatan personal komputer) senilai Rp100.540.000; Router
senilai Rp7.577.500 dan Rak server senilai Rp. 16.775.000.
b. Transfer masuk berupa: Global Positioning System senilai
Rp219.505.000; UPS senilai Rp.97.095.528; P.C Unit senilai Rp.
578.933.377; Storage Modul Disk (Peralatan Mainframe) senilai
Rp.342.216.958; Scanner senilai Rp. 512.891.530; External senilai
Rp887.150; Server senilai Rp.545.408.866; Rak Server senilai
Rp.16.889.488; Firewall senilai Rp.982.872.000; Wireless Access Point
senilai Rp.34.039.500; dan Switch senilai Rp.155.007.356.
c. Transfer Keluar berupa : Global Positioning System senilai minus
Rp213.412.710; Alat pengukur kadar air (mouisture tester) senilai
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
minus Rp.49.643.836; Printer (peralatan personal komputer) senilai
minus Rp59.400.000.
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan
Keuangan ini.
Gedung dan
Bangunan
Rp5.311.734.800
C.16 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
Rp5.311.734.800 dan Rp5.042.396.800. Mutasi transaksi terhadap Gedung
dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 5.042.396.800
Mutasi tambah:
Penyelesaian Pembangunan Langsung 45.858.000
Pengembangan Nilai Aset 223.480.000
Mutasi kurang:
Saldo per 31 Desember 2015 5.311.734.800
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (901.820.124)
Nilai Buku per 31 Desember 2015 4.409.914.676
Transaksi penambahan Gedung dan Bangunan berupa :
a. Penyelesaian pembangunan langsung berupa: Bangunan gudang
tertutup permanen senilai Rp45.858.000,- yaitu pembangunan rumah
genset.
b. Pengembangan nila aset berupa : bangunan gedung kantor permanen
senilai Rp128.480.000,- yaitu pembuatan ruang rapat dan vicon;
Rumah negara Gol. I Tipe B dan C Permanen total senilai Rp.
95.000.000,- yaitu penataan lingkungan rumah dinas.
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan
Keuangan ini.
Jalan,Jaringan dan
Irigasi
Rp74.412.000
C.17 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp74.412.000 dan Rp74.412.000. Pada tahun 2015
tidak ada transaksi mutasi. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan
Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 74.412.000
Mutasi tambah:
Penambahan jaringan teknologi informasi -
Mutasi kurang: -
Saldo per 31 Desember 2015 74.412.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (18.603.000)
Nilai Buku per 31 Desember 2015 55.809.000
Saldo tersebut merupakan jaringan distribusi tegangan 1 s.d 20 KVA Rp
74.412.000. Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Tetap Lainnya
Rp290.211.519
C.18 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember
2015 dan 2014 adalah Rp290.211.519 dan Rp240.439.383.
Mutasi Aset Tetap Lainnya pada tahun 2015 berasal dari reklasifikasi
masuk berupa CD/VCD/DVD/LD sebanyak 55 buah senilai Rp. 1.026.205;
serial lainnya sebanyak 444 senilai Rp49.333.831,-. Berasal dari
Reklasifikasi keluar berupa slide sebanyak 31 buah senilai minus Rp.
587.900,-.
Saldo per 31 Desember 2014 240.439.383
Mutasi tambah:
Reklasifikasi Masuk 50.360.036
Perolehan Lainnya -
Mutasi kurang:
Reklasifikasi Keluar (587.900)
Saldo per 31 Desember 2015 290.211.519
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -
Nilai Buku per 31 Desember 2015 290.211.519 s
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Konstruksi Dalam
Pengerjaan Rp0
C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Rincian lebih lanjut terkait Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam
lampiran.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 47 -
Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap
Rp8.235.006.466
C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing Rp8.235.006.466 dan Rp6.806.386.603. Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset
tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain
untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi
PenyusutanNilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 12.356.921.286 7.314.583.342 5.042.337.944
2 Gedung dan Bangunan 5.311.734.800 901.820.124 4.409.914.676
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 74.412.000 18.603.000 55.809.000
4 Aset Tetap Lainnya 290.211.519 0 290.211.519
18.033.279.605 8.235.006.466 9.798.273.139Akumulasi Penyusutan
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1
Laporan Keuangan ini.
Aset Tak Berwujud
Rp1.360.908.119
C.21 Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 adalah Rp1.360.908.119 dan Rp1.299.220.119. Aset Tak Berwujud
merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak
mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada BPS Provinsi Banten
berupa software dan lisensi yang digunakan untuk menunjang operasional
kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 48 -
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 1.299.220.119
Mutasi tambah:
Transfer Masuk 61.688.000
Mutasi kurang: -
Saldo per 31 Desember 2015 1.360.908.119
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -
Nilai Buku per 31 Desember 2015 1.360.908.119
Mutasi tambah:
Transfer masuk berupa lisensi senilai RP61.688.000
Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015adalah sebagai berikut:
RincianAset Tak berwujud
No. UraianJumlah
asetNilai aset Total Nilai Aset
1 Kofax/KC dan KTM 1 829.428.440Rp 829.428.440Rp
2 Microsof sql server 1 196.559.000Rp 196.559.000Rp
3 Magic key PC security 64 1.364.000Rp 87.296.000Rp
4
Kofax Mobile Capture/SDK
Devices 13 1.956.233Rp 25.431.029Rp
5
Kofax Mobile Capture/App
Devices 13 700.319Rp 9.104.147Rp
6
Anti Virus/SCEndpoint Prctn
SubsVL 3 215.501Rp 646.503Rp
7
Aplikasi Perkantoran Office
Pro Plus 3 4.070.000Rp 12.210.000Rp
8
Aplikasi Pendukung Fujitsu
Knowledge 3 2.750.000Rp 8.250.000Rp
9 Axway Secure Transport 16 7.691.750Rp 123.068.000Rp
10 Software Anti Virus 6 291.500Rp 1.749.000Rp
11 Operating System 6 913.000Rp 5.478.000Rp
12 Lisensi 4 61.688.000Rp 246.752.000Rp
1.545.972.119Rp Jumlah
Aset Lain-Lain
Rp579.220.636
C.22 Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
Rp579.220.636 dan Rp579.220.636. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik
Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi
digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah
sebagai berikut:
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 49 -
Saldo per 31 Desember 2014 579.220.636
Mutasi tambah:
- reklasifikasi dari aset tetap -
Mutasi kurang:
- penggunaan kembali BMN yang dihentikan -
- penghapusan BMN -
Saldo per 31 Desember 2015 579.220.636
Akumulasi Penyusutan (569.450.604)
Nilai Buku per 31 Desember 2015 9.770.032
Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan
dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keungan ini.
Akumulasi
Penyusutan dan
Amortisasi Aset
Lainnya
Rp569.450.604
C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing Rp569.450.604 dan Rp563.546.590. Akumulasi
Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi
Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutandan Amortisasi Aset Lainnya
Aset Tetap Nilai Perolehan
Akumulasi
Penyusutan/
Amortisasi
Nilai Buku
Aset Tak Berwujud
Software komputer 1.299.220.119 0 1.299.220.119
Lisensi 61.688.000 61.688.000
Jumlah 1.360.908.119 0 1.360.908.119
Aset Lain-lain 579.220.636 569.450.604 9.770.032
Jumlah 1.940.128.755 569.450.604 2.731.586.270
Uang Muka dari
KPPN Rp0
C.24 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp0 dan Rp0. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang
Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan
KPPN sebagai uang muka kerjadan masih berada pada atau dikuasai oleh
Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 50 -
Utang kepada Pihak
Ketiga
Rp0
C.25 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp0 dan Rp0. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan
kewajiban yang masih harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak
ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan) sejak tanggal
pelaporan. Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada BPS Provinsi Banten
per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
RincianUtang kepada Pihak Ketiga
Uraian Jumlah Penjelasan
Pendapatan Jasa Giro yang belum disetor - -
Potongan pajak yang belum disetor - -
Utang kepada Pihak ketiga lainnya - -
Total -
Pendapatan yang
Ditangguhkan
Rp0
C.26 Pendapatan yang Ditangguhkan
Nilai Pendapatan Ditangguhkan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan yang Ditangguhkan
merupakan pendapatan negara yang belum disetorkan ke Kas Negara pada
tanggal pelaporan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP,
pengembalian belanja, serta pungutan/potongan pajak yang belum
disetorkan ke kas negara pada tanggal 31 Desember 2015.
Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan pada Badan Pusat Statistik Provinsi
Banten per tanggal pelaporan disajikan sebagai berikut:
Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan
Uraian Jumlah
Pendapatan PNBP -
PPh yang belum disetor -
Total -
Pendapatan
Diterima di Muka
Rp0
C.27 Pendapatan Diterima di Muka
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan Diterima di Muka
merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 51 -
Pendapatan PNBP
Rp230.331.820
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015
dan 2014 adalah sebesar Rp230.331.820 dan Rp0. Pendapatan tersebut
barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka
tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi yang jangka waktu
kontraknya lebih dari satu tahun, dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Pendapatan Diterima di Muka
Uraian Jumlah
- -
- -
Total -
Beban yang Masih
Harus Dibayar
Rp264.140.561
C.28 Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar
Rp264.140.561 dan Rp208.464.238, merupakan kewajiban pemerintah
kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima
tagihannya, dengan rincian sebagai berikut:
Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2015 dan TA
2014
Uraian Tahun 2015 Tahun 2014
Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 241.132.399 186.516.558
Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 23.008.162 21.947.680
Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar - -
Jumlah 264.140.561 208.464.238
Ekuitas
Rp15.338.649.859
C. Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2015dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp15.338.649.859 dan Rp8.691.579.087. Ekuitas adalah kekayaan bersih
entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih
lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 52 -
terdiri dari:
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015 dan
2014
Pendapatan dari pengelolaan BMN 10.679.600 - -
Pendapatan Jasa 219.652.220 - -
Pendapatan Lain-lain - - -
Jumlah 230.331.820 - -
Tahun 2015 Tahun 2014
NAIK
(TURUN)
%
URAIAN
Pendapatan dari pengelolaan BMN merupakan Pendapatan-LO yang
diperoleh dari penjualan informasi, penerbitan, film, survey, pemetaan dan
hasil cetakan lainnya yakni cetakan publikasi BPS senilai Rp3.770.000 dan
pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan senilai Rp6.909.600 yakni
rumah dinas pejabat. Sedangkan Pendapatan jasa-LO merupakan
pendapatan jasa tenaga, pekerjaan, informasi, pelatihan dan teknologi
sesuai dg tugas dan fungsi masing2 kementrian negara/lembaga senilai
Rp219.529.000 yakni setoran SSBP PNBP kerjasama dengan BI dan
pendapatan jasa lembaga keuangan (jasa giro) senilai Rp123.220 yakni
setoran bunga giro rekening hibah tahun 2014.
Beban Pegawai
Rp6.737.054.337
D.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp6.737.054.337 dan Rp0.
Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang
maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintahyang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 53 -
URAIAN JENIS BEBAN Tahun 2015 Tahun 2014
NAIK
(TURUN)
%
Beban Gaji 6.737.054.337 - -
Beban Tunjangan-Tunjangan 0 - -
Beban Honorarium dan Vakasi 0
Beban Lembur - - -
Jumlah 6.737.054.337 - -
Beban Persediaan
Rp326.574.166
D.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp326.574.166 dan Rp0. Beban Persediaan merupakan
beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai,
termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Persediaan Tahun2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014
NAIK
(TURUN)
%
Beban Persediaan Konsumsi 326.574.166 - - Beban Persediaan Bahan Untuk
Pemeliharaan 0- -
Beban Persediaan Suku Cadang - - -
Beban Persediaan Lainnya - - -
Jumlah Beban Persediaan 326.574.166 - -
Beban Barang dan
Jasa
Rp2.873.438.652
D.4 Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp2.873.438.652 dan Rp0. Beban Barang dan Jasa terdiri
dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa
dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain
berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang
tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Tahun
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Barang dan JasaTahun 2015 dan 2014
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 54 -
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN)
%
Beban Barang Operasional 439.498.733 - -
Beban Barang Non Operasional 1.883.715.203
Beban Langganan Daya dan Jasa 221.919.430
Beban Sewa 43.214.286 - -
Beban Jasa Konsultan 39.380.000 - -
Beban Jasa Profesi 143.300.000 - -
Beban Jasa Lainnya 102.411.000
Jumlah 2.873.438.652 - -
Beban
Pemeliharaan
Rp574.954.110
D.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp574.954.110 dan Rp0. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang
dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang
sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk
Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN)
%
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 204.970.950 - -
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 350.875.280 - -
Beban Pemeliharaan Lainnya 0 - -
Beban persediaan untuk pemeliharaan 19.107.880
Jumlah 574.954.110 - -
Beban Perjalanan
Dinas
Rp6.425.556.840
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp6.425.556.840 dan Rp0. Beban tersebut merupakan beban yang
terjadi untukperjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan
jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 55 -
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN)
%
Beban Perjalanan Biasa 803.931.040 - -
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 988.700.000 - -
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 921.502.500 - -
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 3.711.423.300 - -
Jumlah 6.425.556.840 - -
Beban Barang
untuk Diserahkan
kepada Masyarakat
Rp619.698.748
D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp619.698.748 dan Rp0. Beban Barang
untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam
bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai
tujuan entitas. Dalam hal ini, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual
yang sudah mulai diterapkan pada tahun 2015.
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014
NAIK
(TURUN)
%
Beban Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan kepada
masyarakat/Pemda51.120.203
Beban Barang Lainnya untuk diserahkan kepada
masyarakat/pemda568.578.545
Jumlah 619.698.748 - -
Beban Bantuan
Sosial Rp0
D.8 Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp0 dan Rp0. Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah dalam
bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari
terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial
untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 56 -
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014% NAIK
(TURUN)
Beban Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial 0 - -
Beban Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial 0 - -
Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial 0 - -
Jumlah 0 - -
Beban Penyusutan
dan Amortisasi
Rp1.504.621.848
D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp1.504.621.848 dan Rp0.
Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis
atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama
masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi
digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset
Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2015
dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun2015 dan 2014
URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN) %
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 1.388.113.514 - -Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 108.744.020 - -Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 1.860.300 - -Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya - - -
Jumlah Penyusutan 1.498.717.834 - -
Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud - - -Beban Penyusutan aset lain-lain 5.904.014 - -
Jumlah Amortisasi 5.904.014 - -
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 1.504.621.848 - -
Beban Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih Rp0
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat
estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban
Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 57 -
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Beban Penyisihan Piutang
Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahun2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN) %
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar 0 - -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Non Lancar 0 - -
Jumlah 0 - -
Surplus dari
Kegiatan Non
Operasional
Rp22.146.970
D.12 Kegiatan Non Operasional
Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan
beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok Dan
fungsi entitas. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014
URAIAN TH 2015 TH 2014
NAIK
(TURUN)
%
Surplus Penjualan Aset Non Lancar
Penjualan Alat Kantor 18.000.000 - -
Surplus dari kegiatan non operasional lainnya
Pendapatan dari kegiatan non operasional
lainnya 4.146.970- -
Defisit Selisih Kurs 0 - -
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 22.146.970 - -
Pos Luar Biasa Rp0 D.13 Pos Luar Biasa
Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering
terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Rincian
Pos Luar Biasa untukTahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2015 dan 2014
URAIAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN) %
Pendapatan PNBP 0 - -
Beban Perjalanan Dinas 0 - -
Beban Persediaan 0 - -
Jumlah 0 - -
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 58 -
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal
Rp8.691.579.087
E.1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp8.691.579.087 dan Rp0.
Defisit LO
Rp18.809.419.911
E.2 Surplus (Defisit) LO
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebesar Rp18.809.419.911 dan Rp0. Defisit LO merupakan
selisih kurang antara surplus/deficit kegiatan operasional, surplus/defisit
kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.
Koreksi Nilai
Persediaan Rp0
E.3 Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang
diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi
pada periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk
tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian
Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Koreksi Nilai Persediaan
Barang Konsumsi -
Suku Cadang -
Jumlah -
KoreksiJenis Persediaan
Koreksi Nilai Aset
Tetap Rp49.772.136
E.4 Koreksi Nilai Aset Tetap
Koreksi atas Nilai Perolehan Aset Tetap merupakan koreksi atas kesalahan
pencatatan kuantitas aset pada laporan keuangan. Koreksi pencatatan aset
tetap untuk tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp49.772.136 dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2015
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 59 -
Rincian Nilai Koreksi Aset Tetap
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi 49.772.136
-
Jumlah 49.772.136
KoreksiJenis Aset Tetap
Koreksi Atas Beban
Rp0
E.5 Koreksi Atas Beban
Koreksi Atas Beban merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan beban
yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada periode
berjalan. Koreksi kurang atas beban untuk tahun 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian untuk tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
Rincian Koreksi Atas Beban
- -
- -
Jumlah -
Jumlah KoreksiJenis Beban
Koreksi Atas
Pendapatan Rp0
E.6 Koreksi Atas Pendapatan
Koreksi Atas Pendapatan merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan
pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada
periode berjalan. Koreksi tambah atas Pendapatan untuk Tahun 2015
dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Koreksi Atas
Pendapatan untuk Tahun2015 adalah sebagai berikut:
Rincian Koreksi Atas Pendapatan
- -
- -
Jumlah -
KoreksiJenis Pendapatan
Koreksi Hibah
Masuk/ Keluar Rp0
E.7 Koreksi Hibah Masuk/Keluar
Koreksi Atas Hibah Masuk/Keluar merupakan pencatatan atas hibah
masuk/keluar berupa hibah barang. Koreksi pencatatan aset tetap untuk
tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian
Koreksi Hibah Masuk/Keluar untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 60 -
Rincian Nilai Koreksi Hibah Masuk/Keluar
- -
Jumlah -
KoreksiJenis Koreksi
Ekuitas Akhir
Rp15.338.649.859
E.7 Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp15.338.649.859 dan Rp8.691.579.087
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 61 -
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.
2. Sepanjang Tahun Anggaran 2015 BPS Provinsi Banten melakukan 5 kali revisi
anggaran melalui Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten maupun
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai berikut:
i. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-1 tanggal 23 Februari 2015 merupakan
revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi
anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu
anggaran tetap yang meliputi perubahan akun belanja barang persediaan, ralat
F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
-
F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
1. Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pusat Statistik Provinsi
Banten Nomor: 015/KPA/36 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Keputusan
Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pusat Statitsik Provinsi Banten Nomor
095/KPA/36 Tahun 2014 Tentang Penanggung Jawab Pengelola Badan Pusat
Statistik Provinsi Banten Tahun 2015, Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran,
Pejabat yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan
Pengeluaran Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/Pembuat komitmen,
Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan
Menandatangani SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Badan Pusat Statistik
Provinsi Banten pada tanggal 9 Maret 2015 telah dilakukan penggantian Pejabat
Pengelola Keuangan,
Semula :
Kuasa Pengguna Anggaran : Dr. Syech Suhaimi, SE, M.Si
Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Raden Gandari Adianti AF, M.Si
Pejabat Penandatangan SPM : Ir. Indra Warman
Bendahara Pengeluaran : Desty Tritanti, A.Md
Menjadi :
Kuasa Pengguna Anggaran : Dr. Syech Suhaimi, SE, M.Si
Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Raden Gandari Adianti AF, M.Si
Pejabat Penandatangan SPM : Darusman, S.Si, MM
Bendahara Pengeluaran : Desty Tritanti, A.Md
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 62 -
rencana penarikan dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA serta
perubahan bendahara pengeluaran. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan
nomor Digital Stamp (DS): 9486-2055-2884-2080 dan total nilai pagu sebesar Rp
17.181.745.000 (tujuh belas milyar seratus delapan puluh satu juta tujuh ratus
empat puluh lima ribu rupiah).
ii. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-2 tanggal 16 Maret 2015 merupakan
revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran
dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran
bertambah yang meliputi penghematan belanja perjalanan dinas dalam rangka
APBNP Tahun Anggaran 2015 dan tambahan anggaran untuk pelaksanaan
Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015. Menghasilkan DIPA Petikan
baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 3213-7384-1007-7770 dan total nilai pagu
sebesar Rp 19.642.007.000 (sembilan belas milyar enam ratus empat puluh dua
juta tujuh ribu rupiah).
iii. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-3 tanggal 4 Juni 2015 merupakan
revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi
anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu
anggaran bertambah yang meliputi realokasi anggaran pengolahan SUPAS 2015
dan PBDT 2105 antar satker BPS se-Provinsi Banten, ralat rencana penarikan
dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA dan perubahan pejabat
penandatangan surat perintah membayar. Menghasilkan DIPA Petikan baru
dengan nomor Digital Stamp (DS): 6972-4080-2110-1654 dan total nilai pagu
sebesar Rp 19.745.279.000 (sembilan belas milyar tujuh ratus empat puluh lima
juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah).
iv. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-4 tanggal 25 November 2015
merupakan revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten.
Revisi anggaran dilakukan dalam rangka penerimaan hibah langsung dalam
bentuk uang dari Pemerintah Provinsi Banten sebesar Rp 900.000.000 (sembilan
ratus juta rupiah) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor: 050.05/
0487-Data–Bapp/2015 tanggal 18 Mei 2015 tentang Pemberian Hibah Uang
Kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015 dan
ralat rencana penarikan dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA.
Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 8088-2223-
0860-0416 dan total nilai pagu sebesar Rp 20.645.279.000 (dua puluh milyar
enam ratus empat puluh lima juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah).
v. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-5 tanggal 22 Desember 2015
merupakan revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 63 -
anggaran dilakukan dalam rangka penyelesaian pagu minus terkait pembayaran
belanja gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji (51) melalui pergeseran
anggaran dari sisa anggaran belanja barang (52) operasional pada Program
DMPTTL dan belanja barang (52) pada Program PPIS satker BPS Provinsi
Banten Tahun Anggaran 2015. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor
Digital Stamp (DS): 1307-6015-6787-0808 dan total nilai pagu sebesar Rp
20.645.279.000 (dua puluh milyar enam ratus empat puluh lima juta dua ratus
tujuh puluh sembilan ribu rupiah).
3. Berdasarkan Kerja Sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten
dengan BPS Provinsi Banten Nomor 16/20/DSta/GSD/Sr atau Nomor B-
396/BPS/36000/12/2014 Mengenai Pelaksanaan Survei Konsumen (SK) Tahun 2015
dan Nomor 16/21/DSta/GSD/Sr atau Nomor B-397/BPS/36000/12/2014 Mengenai
Pelaksanaan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Tahun 2015, BPS Provinsi Banten
menerima pendapatan negara (PNBP) dalam rangka pelaksanaan APBN sebesar
Rp155.115.000 untuk pembiayaan kegiatan Pelaksanaan Survei Konsumen Tahun
2015 Provinsi Banten dan sebesar Rp64.414.000 untuk pelaksanaan kegiatan Survei
Khusus Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Triwulanan Tahun 2015 Provinsi Banten atau
total PNBP sebesar Rp219.529.000.
Untuk keperluan tersebut menggunakan rekening penerimaan pada Bank Rakyat
Indonesia (BRI) Kantor Cabang Serang dengan nomor rekening:
0084.01.002207.30.3 atas nama BPN 020 BPS Prov. Banten. Berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 493/KMK.02/2009 tentang Persetujuan Penggunaan Dana
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak
pada Badan Pusat Statistik, dana yang masuk ke DIPA BPS Provinsi Banten sebesar
98,26 persen atau Rp203.295.000 yang didasarkan pada estimasi awal penerimaan
PNBP pada awal tahun 2015 sebesar Rp206.895.000. Dari jumlah tersebut, sampai
dengan 31 Desember 2015 dana yang terealisasi sebesar Rp143.776.000 atau
sebesar 70,72 persen.
4. Berdasarkan Keputusan Gubernur Banten Nomor: 050.05/0487-Data-Bapp/2015
tanggal 18 Mei 2015 tentang Pemberian Hibah Uang Kepada Badan Pusat Statistik
Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015 dan sesuai Perjanjian Hibah antara
Pemerintah Provinsi Banten dengan BPS Provinsi Banten tentang Pemberian Hibah
Uang kepada BPS Provinsi Tahun 2015 Nomor 978/36-Huk/2015 atau atau Nomor B-
1228/BPS/36000/05/2015 tanggal 29 Mei 2015, Sesuai keputusan tersebut BPS
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 64 -
Provinsi Banten menerima transfer hibah uang sebesar Rp900.000.000. Pemberian
hibah ini untuk penyediaan publikasi statistik tahun 2015 yang meliputi :
Penyediaan Publikasi Profil Banten Tahun 2015 (Data Terpilah Gender)
Penyediaan Publikasi Indikator Kinerja Penyelengaraan Pemerintah Daerah
Sesuai Permendagri No 54 Tahun 2010
Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Provinsi Banten Tahun 2014
Analisis Keterkaitan Industri Kimi Hulu-Hilir di Provinsi Banten
Penyusunan Publikasi Profil Anak Provisni Banten Tahun 2014 (Data Terpilah
Gender)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, kegiatan kerjasama ini sudah selesai
dilaksanakan dengan realisasi anggaran mencapai 100 persen.
5. Kerjasama Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian
dengan Badan Pusat Statistik Tahun 2015 dalam rangka Upaya Percepatan
Penyediaan Data dan Peningkatan Kualitas Data Tanaman Pangan
Berkesinambungan pada Skala Nasional Tahun 2015.
Perjanjian kerja sama Nomor : 177A/Kpts/Kp.340/A7/01/2015 atau Nomor:
02.04.11/KS.P/26-1/2015 tanggal 26 Januari 2015.
Bentuk kerja sama Swakelola.
Sumber pendanaan dari DIPA Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2015.
Penanggung jawab kegiatan di pusat adalah Direktorat Statistik Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan BPS, sedangkan di BPS Provinsi adalah
Bidang Statistik Produksi.
BPS bertugas melaksanakan kegiatan upaya percepatan penyediaan data dan
peningkatan kualitas data tanaman pangan berkelanjutan pada skala nasional
sehingga dapat diperoleh data per kecamatan dan per kabupaten/kota,
menyerahkan rekapitulasi per kabupaten/kota kepada Pihak Pertama,
menyerahkan raw data per kecamatan kepada pihak pertama dalam bentuk file
Microsoft Acces dan menyelesaikan administrasi pertanggungjawaban keuangan.
Untuk menampung dana tersebut telah dibuka Giro a.n. RPL 020 BPS Prov.
Banten utk PDS Pusdatin pada Bank Mandiri Cabang Serang dengan Nomor
rekening 163-00-0050106-7.
Nilai kerja sama yang dianggarkan untuk BPS Provinsi Banten sebesar
Rp494.765.000, sampai tanggal 31 Desember 2015 realisasi kegiatan ini sebesar
Rp493.755.750 atau sebesar 99,80 persen.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 65 -
6. Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi
Banten dan BPS Provinsi Banten Nomor : 520/325.B-DPP/2015 atau
2.02.01.36/KS.P/10-3/2015 tanggal 14 April 2015 tentang kegiatan Survei Ubinan dan
Data Statistik TA. 2015 dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
revisi ke-2 tanggal 6 Maret 2015 Nomor : 018.08.3.299336/2015 Satker Dinas
Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten tentang kerjasama dengan BPS dalam
rangka mendukung upaya khusus (UPSUS) pencapaian swasembada padi, jagung,
dan kedelai tahun 2015, dilakukan kerjasama swakelola tentang Penyediaan,
Pemanfaatan, dan Pengembangan Data dan Informasi Statistik Pertanian Provinsi
Banten antara Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dan BPS Provinsi
Banten.
Sumber pendanaan dari DIPA Pusat Ditjen Tanaman Pangan Kementerian
Pertanian yang ada pada Satker Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten
Tahun Anggaran 2015 (Dana Dekonsentrasi).
Penanggung jawab kegiatan di pusat adalah Ditjen Tanaman Pangan
Kementerian Pertanian dan Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan BPS, sedangkan di Provinsi adalah Dinas Pertanian dan Peternakan
Provinsi Banten c.q. Bidang Produksi Tanaman Pangan dan BPS Provinsi Banten
c.q. Bidang Statistik Produksi.
Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dan BPS Provinsi Banten
bertugas melaksanakan kegiatan : (1) Pengecekan kegiatan Upaya Khusus
(UPSUS) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai; (2) Pengadaan alat
ubinan untuk pelaksanaan pengukuran di lapangan; (3) Peningkatan kualitas hasil
ubinan; (4) Evaluasi kegiatan melalui konsultasi BPS Provinsi Banten ke BPS RI;
(5) Pengembangan kemampuan teknis melalui kegiatan sosialisasi/refreshing
Kepala Seksi Statistik Pertanian BPS Provinsi ke BPS RI; dan (6) Monitoring dan
pengawasan pelaksanaan kegiatan lapangan.
Nilai kerja sama yang dianggarkan untuk Provinsi Banten sebesar Rp478.971.000
yang meliputi pengadaan alat ubinan sebesar Rp85.000.000 yang dilakukan oleh
Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dan Survei Ubinan dan Statistik
yang dilakukan oleh BPS Provinsi Banten sebesar Rp393.971.000. Sampai
dengan Desember 2015 realisasi kedua kegiatan ini sebesar Rp452.564.600 atau
sebesar 94,49 persen.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 66 -
Lampiran A1
Kantor BPS Provinsi Banten
Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi, Akumulasi
Penyusutan/Amortisasi
dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Masa Akm. Peny. Beban Peny. Akm. Peny. Nilai Buku
Manfaat Per 30-06-2015
Periode Juli - Des
Tahun 2015 Per 31-12-2015 Per 31-12-2015
A Tanah
1 Tanah - 0 - - - -
Jumlah 0 - - - -
B Peralatan dan Mesin
1 Alat Bantu 7 396.400.000 125.164.287 56.628.572 181.792.859 214.607.141
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 1.438.669.380 871.861.566 150.114.661 1.021.976.227 416.693.153
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7 1.980.000 - 990.000 990.000 990.000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 5.456.000 3.971.000 330.000 4.301.000 1.155.000
5 Alat Ukur 5 58.422.900 49.656.840 3.342.180 52.999.020 5.423.880
6 Alat Pengolahan 4 14.805.065 62.687.669 (47.882.604) 14.805.065 -
7 Alat Kantor 5 577.156.681 384.462.737 55.895.879 440.358.616 136.798.065
8 Alat Rumah Tangga 5 856.103.097 515.802.505 90.565.895 606.368.400 249.734.697
9 Alat Studio 5 196.013.315 83.461.109 12.525.180 95.986.289 100.027.026
10 Alat Komunikasi 5 11.301.000 11.301.000 - 11.301.000 -
11 Komputer Unit 4 2.299.966.068 1.415.907.094 187.790.672 1.603.697.766 696.268.302
12 Peralatan Komputer 4 6.466.608.280 2.472.291.992 589.184.231 3.061.476.223 3.405.132.057
Jumlah 12.322.881.786 5.996.567.799 1.099.484.666 7.096.052.465 5.226.829.321
C Gedung dan Bangunan
1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 4.031.518.200 612.491.811 82.797.114 695.288.925 3.336.229.275
2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50 1.280.216.600 180.584.293 25.946.906 206.531.199 1.073.685.401
Jumlah 5.311.734.800 793.076.104 108.744.020 901.820.124 4.409.914.676
D Jaringan
1 Jaringan Listrik 40 74.412.000 16.742.700 1.860.300 18.603.000 55.809.000
Jumlah 74.412.000 16.742.700 1.860.300 18.603.000 55.809.000
E Konstruksi Dalam Pengerjaan
1 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 0 - - - -
Jumlah 0 -
F Aset Tetap Lainnya
1 Bahan Perpustakaan Tercetak 0 0 - - - -
2
Bahan Perpustakaan Terekam dan
Bentuk Mikro- 0
- - - -
Jumlah 0 - - - -
G Aset Lainnya
1 Aset Tak Berwujud* 0 - - - -
2 Aset yang dihentikan penggunaannya 576.241.391 563.546.590 5.904.014 569.450.604 6.790.787
Jumlah 576.241.391 563.546.590 5.904.014 569.450.604 6.790.787
18.285.269.977 7.369.933.193 1.215.993.000 8.585.926.193 9.699.343.784
No Aset Tetap Nilai Perolehan
Total
* Beban Amortisasi