81
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H 1 - 2 Jl. Raya Syekh Nawawi Al Bantani, Telp/Fax (0254) 267027 / 267026 E-mail : [email protected] BPS PROVINSI BANTEN

Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

  • Upload
    ledan

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H 1 - 2

Jl. Raya Syekh Nawawi Al Bantani, Telp/Fax (0254) 267027 / 267026

E-mail : [email protected]

BPS PROVINSI BANTEN

Page 2: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai

tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian

Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten dan BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi

Banten adalah entitas akuntansi di bawah Badan Pusat Statistik yang berkewajiban

menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun

laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan

Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten tingkat wilayah

mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan.

Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu

menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada

para pengguna, khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/

pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Badan Pusat

Statistik (BPS) Provinsi Banten tingkat wilayah. Disamping itu, laporan keuangan ini juga

dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan

keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance).

Serang, 29 Januari 2015

Kepala,

Ir. Agoes Soebeno, M.Si. NIP 19590101 198302 1 001

Page 3: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

ii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar

Daftar Isi

Indeks CaLK

Daftar Tabel

Daftar Singkatan

Daftar Lampiran

Pernyataan Tanggung Jawab

i

ii

iii

v

vi

vii

1

Ringkasan Laporan Keuangan 2

I. Laporan Realisasi Anggaran 3 4

II. Neraca 4 5

III. Laporan Operasional 6

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7

V. Catatan atas Laporan Keuangan 5 8

A. Penjelasan Umum 8

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 26

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 39

D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 59

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 65

F. Pengungkapan Penting Lainnya 68

VI. Lampiran dan Daftar 72

Page 4: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

iii

INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Halaman

Catatan B.1 Pendapatan 28

Catatan B.2 Belanja 28

Catatan B.3 Belanja Pegawai 30

Catatan B.4 Belanja Barang 35

Catatan B.5 Belanja Modal 37

NERACA

Catatan C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 39

Catatan C.2 Kas di Bendahara Penerimaan 40

Catatan C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas 40

Catatan C.4 Piutang PNBP 41

Catatan C.5 Bagian Lancar TP/TGR 41

Catatan C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 41

Catatan C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek 42

Catatan C.8 Beban Dibayar di Muka 42

Catatan C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima 43

Catatan C.10 Persediaan 43

Catatan C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 45

Catatan C.12 Tagihan Penjualan Angsuran 46

Catatan C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 46

Catatan C.14 Tanah 47

Catatan C.15 Peralatan dan Mesin 48

Catatan C.16 Gedung dan Bangunan 50

Catatan C.17 Jalan, Irigasi dan Jaringan 51

Catatan C.18 Aset Tetap Lainnya 52

Catatan C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 52

Catatan C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 53

Catatan C.21 Aset Tak Terwujud 53

Catatan C.22 Aset lain-Lain 54

Catatan C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 55

Catatan C.24 Uang Muka dari KPPN 55

Catatan C.25 Utang kepada Pihak Ketiga 53

Page 5: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

iv

Catatan C.26 Pendapatan yang Ditangguhkan 56

Catatan C.27 Pendapatan Diterima di Muka 56

Catatan C.28 Beban yang Masih Harus Dibayar 57

Catatan C.29 Ekuitas 58

LAPORAN OPERASIONAL

Catatan D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 59

Catatan D.2 Beban Pegawai 59

Catatan D.3 Beban Persediaan 60

Catatan D.4 Beban Barang dan Jasa 60

Catatan D.5 Beban Pemeliharaan 61

Catatan D.6 Beban Perjalanan Dinas 61

Catatan D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 62

Catatan D.8 Beban Bantuan Sosial 62

Catatan D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi 63

Catatan D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 63

Catatan D.12 Kegiatan Non Operasional 64

Catatan D.13 Pos Luar Biasa 64

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Catatan E.1 Ekuitas Awal 65

Catatan E.2 Surplus (Defisit) LO 65

Catatan E.3 Penyesuian Nilai Aset 65

Catatan E.4 Koreksi Nilai Persediaan 65

Catatan E.5 Koreksi Nilai Aset Tetap 66

Catatan E.6 Koreksi Atas Beban 66

Catatan E.7 Koreksi Atas Pendapatan 66

Catatan E.8 Koreksi Hibah Masuk/Keluar 67

Catatan E.7 Ekuitas Akhir 67

PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

Catatan F.1 Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 68

Catatan F.2 Pengungkapan Lain-Lain 68

Page 6: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

v

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1 : Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2015 26

Tabel 2 : Revisi DIPA BPS se-Provinsi Banten Tahun 2015 26

Tabel 3 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 29

Tabel 4 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014 29

Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2015 30

Tabel 6 : Rincian Anggaran dan Real. Belanja Menurut Jenis Belanja 2015 30

Tabel 7 : Rincian Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja TA 2015 31

Tabel 8 : Rincian Anggaran dan Real. Belanja Berdasarkan Komponen 2015 32

Tabel 9 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan TA 2014 34

Tabel 10 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2015 dan TA 2014 35

Tabel 11 : Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014 36

Tabel 12 : Rincian Realisasi Belanja Barang Menurut Satuan Kerja TA 2015 36

Tabel 13 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014 37

Tabel 14 : Rincian Realisasi Belanja Barang Modal Menurut Satker TA 2015 37

Tabel 15 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 39

Tabel 16 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 40

Tabel 17 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 40

Tabel 18 : Rincian Piutang PNBP 41

Tabel 19 : Rincian Bagian Lancar TP/TGR 41

Tabel 20 : Rincian Bagian Lancar TPA 42

Tabel 21 : Rincian Penyisihan Hutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek 42

Tabel 22 : Rincian Belanja di Bayar di Muka 43

Tabel 23 : Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2015 dan 2014 43

Tabel 24 : Rincian Persediaan TA 2015 dan 2014 44

Tabel 25 : Rincian Tagihan TP/TGR TA 2015 dan 2014 45

Tabel 26 : Rincian Tagihan TPA TA 2015 dan 2014 46

Tabel 27 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 47

Tabel 28 : Rincian Tanah 48

Tabel 29 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 53

Tabel 30 : Rincian Aset Tak Terwujud 54

Tabel 31 : Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 55

Tabel 32 : Rincian Saldo Uang Muka dari KPPN 56

Tabel 33 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 56

Tabel 34 : Rincian Pendapatan Diterima di Muka 57

Tabel 35 : Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2015 dan 2014 57

Page 7: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

vi

Tabel 36 : Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015 dan 2014 59

Tabel 37 : Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014 60

Tabel 38 : Rincian Beban Persediaan Tahun 2015 dan 2014 60

Tabel 39 : Rincian Beban Barang dan Beban Jasa Tahun 2015 dan 2014 61

Tabel 40 : Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 61

Tabel 41 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 62

Tabel 42 : Rincian Beban Barang Diserahkan ke Masyarakat, 2015 dan 2014 62

Tabel 43 : Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 63

Tabel 44 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015 dan 2014 63

Tabel 45 : Rincian Beban Penyisihan Utang Tak Tertagih, 2015 dan 2014 64

Tabel 46 : Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014 64

Tabel 47 : Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2015 dan 2014 64

Tabel 48 : Rincian Koreksi Nilai Persediaan 66

Tabel 49 : Rincian Nilai Koreksi Atas Aset Tetap 66

Tabel 50 : Rincian Koreksi Atas Beban 66

Tabel 51 : Rincian Koreksi Pendapatan 67

Tabel 52 : Rincian Nilai Koreksi Hibah Masuk/Keluar 67

Page 8: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

vii

DAFTAR SINGKATAN

APBN

:

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BPS

BPK

:

:

Badan Pusat Statistik

Badan Pemeriksa Keuangan

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran

CaLK : Catatan Atas Laporan Keuangan

SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan

SAI : Sistem Akuntansi Instansi

SAK : Sistem Akuntansi Keuangan

SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara

LRA : Laporan Realisasi Anggaran

PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak

TP : Tuntutan Perbendaharaan

TGR : Tuntutan Ganti Rugi

KDP : Konstruksi Dalam Pengerjaan

UP : Uang Persediaan

SSBP : Surat Setoran Bukan Pajak

KPPN : Kantor Pelayanan Perbendahaan Negara

Page 9: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 1 -

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI BANTEN

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KEPALA BPS PROVINSI BANTEN

Penggabungan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten tingkat wilayah

selaku UAPPA-W yang terdiri dari: (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan

Operasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas, dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2015 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami, sedangkan

substansi Laporan Keuangan dari masing-masing Satuan Kerja merupakan tanggungjawab

UAKPA.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi serta kinerja

keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Serang, 29 Januari 2015

Kepala,

Ir. Agoes Soebeno, M.Si.

NIP 19590101 198302 1 001

Page 10: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 2 -

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten tingkat Wilayah Tahun 2015 ini telah

disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode

1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak

sebesar Rp318.044.236 atau mencapai 144,88 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar

Rp219.529.000. Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar Rp81.795.624.409 atau

mencapai 89,95 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp90.930.728.000.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai

berikut :

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember TA 2015 dan TA 2014

(dalam Rupiah)

Uraian

31 Desember 2015 31 Desember 2014

Anggaran Realisasi % Real. thd Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara 219.529.000 318.044.236 144,88 433.051.122

Belanja Negara 90.930.728.000 81.795.624.409 89,95 50.107.800.766

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada

31 Desember 2015.

Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp40.190.183.387 yang terdiri

dari: Aset Lancar sebesar Rp4.685.985.985; Aset Tetap (netto) sebesar Rp33.300.651.215;

Piutang Jangka Panjang (netto) sebesar Rp(0); dan Aset Lainnya (netto) sebesar

Rp2.203.546.187. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp1.134.789.970 dan

Rp39.055.393.417.

Page 11: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 3 -

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari

operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa,

pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar

Rp245.793.262, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp79.171.781.917 sehingga terdapat

Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(78.925.988.655). Kegiatan Non Operasional dan

Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp24.650.974 dan sebesar Rp0 sehingga entitas

mengalami Defisit-LO sebesar Rp(79.326.018.082).

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015

adalah sebesar Rp28.704.064.184 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp(79.326.018.082) kemudian

ditambah dengan Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan senilai Rp34.838.258 dan ditambah

Transaksi Antar Entitas sebesar Rp89.519.537.196 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal

31 Desember 2015 adalah senilai Rp39.055.393.417.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar

terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK

adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan

tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,

Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun dan disajikan

dengan basis akrual.

Page 12: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 4 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN TINGKAT WILAYAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dalam Rupiah)

TA 2014

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 219.529.000 318.044.236 144,88 433.051.122

JUMLAH PENDAPATAN 219.529.000 318.044.236 144,88 433.051.122

BELANJA

Belanja Operasi B.2

Belanja Pegawai B.3 31.300.990.000 30.737.760.466 98,20 25.657.155.636

Belanja Barang B.4 53.590.121.000 45.458.434.194 84,83 20.659.879.432

Belanja Bantuan Sosial B.5 - - - -

Jumlah Belanja Operasi 84.891.111.000 76.196.194.660 89,76 46.317.035.068

Belanja Modal

Belanja Tanah B.6 2.969.600.000 2.546.000.000 - 1.254.000.000

Belanja Peralatan dan Mesin B.7 755.118.000 747.127.200 98,94 1.513.188.538

Belanja Gedung dan Bangunan B.8 2.314.899.000 2.306.299.549 99,63 1.023.577.160

Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan B.9 - - - -

Belanja Modal lainnya B.10 - - - -

Jumlah Belanja Modal 6.039.617.000 5.599.426.749 92,71 3.790.765.698

JUMLAH BELANJA 90.930.728.000 81.795.621.409 89,95 50.107.800.766

% thd AnggCATATANURAIANTA 2015

Page 13: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 5 -

II. NERACA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN TINGKAT WILAYAH NERACA

PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dalam Rupiah)

CATATAN 2015 2014

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - - Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 - - Piutang PNBP C.4 - - Bagian Lancar TP/TGR C.5 - - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek C.7 - - Belanja Dibayar di Muka C.8 85.888.214 - Persediaan C.9 4.600.097.771 548.442.552 Jumlah Aset Lancar 4.685.985.985 548.442.552

Tagihan TP/TGR C.10 - - Tagihan Penjualan Angsuran C.11 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.12 - - Jumlah Piutang Jangka Panjang - -

Tanah C.13 11.019.390.000 8.473.390.000 Peralatan dan Mesin C.14 24.663.873.474 19.712.536.290 Gedung dan Bangunan C.15 14.924.849.709 13.143.526.908 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.16 84.752.000 84.752.000 Aset Tetap Lainnya C.17 691.353.606 570.090.870 Konstruksi dalam pengerjaan C.18 49.700.000 49.700.000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.19 (18.133.267.574) (15.175.457.192) Jumlah Aset Tetap 33.300.651.215 26.858.538.876

ASET LAINNYAAset Tak Berwujud C.20 2.116.191.359 2.054.503.359 Aset Lain-Lain C.21 1.526.443.417 1.423.519.480 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.22 (1.439.088.589) (1.297.528.566) Jumlah Aset Lainnya 2.203.546.187 2.180.494.273

JUMLAH ASET 40.190.183.387 29.587.475.701

Uang Muka dari KPPN C.23 - - Utang kepada Pihak Ketiga C.24 1.134.789.970 883.411.517 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 1.134.789.970 883.411.517

1.134.789.970 883.411.517

Ekuitas C.26 39.055.393.417 28.704.064.184 JUMLAH EKUITAS 39.055.393.417 28.704.064.184

40.190.183.387 29.587.475.701

URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

PIUTANG JANGKA PANJANG

Page 14: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 6 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN TINGKAT WILAYAH LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dalam Rupiah)

CATATAN 2015 2014

Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 245.793.262 -

245.793.262 -

Beban Pegawai D.2 30.984.151.628 -

Beban Persediaan D.3 2.089.960.378 -

Beban Barang dan Jasa D.4 23.971.301.467 -

Beban Pemeliharaan D.5 1.889.213.500 -

Beban Perjalanan Dinas D.6 16.104.863.840 -

Beban Barang Diserahkan kepada Masyarakat D.7 979.402.377 -

Beban Bantuan Sosial D.8 - -

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 3.152.888.727 -

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 - -

Beban Lain-lain D.11 - -

79.171.781.917 -

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN

OPERASIONAL(78.925.988.655) -

D.12

Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar (424.680.401) -

Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban

Jangka panjang - -

Surplus (Defisit) Kegiatan Non

Operasional Lainnya 24.650.974 -

SURPLUS DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL (400.029.427) -

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (79.326.018.082) -

D.13

Pendapatan PNBP - -

Beban Perjalanan Dinas - -

Beban Persediaan - -

SURPLUS/DEFISIT LO (79.326.018.082) -

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Page 15: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 7 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN TINGKAT WILAYAH

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 2015 2014

EKUITAS AWAL E.1 28.704.064.184 -

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (79.326.018.082) -

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR 34.838.258

LAIN-LAIN

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3 - -

KOREKSI ASET TETAP E.4 122.971.861 -

KOREKSI ATAS BEBAN E.5 - -

KOREKSI ATAS PENDAPATAN E.6 - -

KOREKSI LAIN-LAIN - -

JUMLAH LAIN-LAIN 122.971.861 -

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.7 89.519.537.196 -

EKUITAS AKHIR 39.055.393.417 -

Page 16: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 8 -

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum

A.1. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014

tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013

tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara.

8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

05/PMK.05/2010 tentang Perubahan atas PMK Nomor

57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian

Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja.

9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,

Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik

Negara.

10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara.

11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara

dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.

12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan

Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian

Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara.

13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah.

14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah.

Page 17: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 9 -

15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri keuangan

Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat.

16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi

Pemerintahan.

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata

Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara.

18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara.

19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara.

20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013

tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada

Entitas Pemerintah Pusat.

21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2013 tentang

Pedoman Rekonsiliasi dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan

Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga.

22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270/PMK.05/2014 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada

Pemerintah Pusat.

23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang

Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan

Kementerian/Lembaga

24. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa

Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.

25. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.06/2013 tentang Modul

Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas

Pemerintah Pusat.

26. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KM.6/2014 tentang

Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik

Negara.

27. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang Atas

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul

Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas

Pemerintah Pusat.

Page 18: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 10 -

Entitas dan Rencana

28. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementeriaan Keuangan

Nomor PER-01/KN/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur

jenderal Kekayaan Negara Nomor Per-07/KN/2009 Tentang Tata Cara

Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam Rangka

Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan

Pemerintah Pusat.

29. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009

tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara

Akrual pada Laporan Keuangan.

30. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-81/PB/2011

tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dan

Penyampaian Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk

Barang/Jasa/Surat Berharga.

31. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-82/PB/2011

tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada

Kementerian Negara/Lembaga.

32. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-85/PB/2011

tentang Pedoman Penatausahaan Piutang Penerimaan Negara Bukan

Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga.

33. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga.

A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BADAN PUSAT STATISTIK

Strategis

Dalam mendukung Visi Pembangunan Indonesia 2005-2025 yaitu “Indonesia

yang mandiri, maju, adil, dan makmur” dan visi pembangunan nasional untuk

tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, BPS berupaya meningkatkan

kontribusinya dalam hal pembangunan nasional di bidang statistik.

Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu

mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti:

1. Reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang

mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada

tingkatan wilayah kecil;

2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang

mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap

data dan informasi; dan

Page 19: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 11 -

3. Kesiapan SDM penyelenggara statistik dalam penyediaan data yang

berkualitas. Upaya BPS untuk meningkatkan penyediaan data yang

berkualitas sejalan dengan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu

“Mewujudkan bangsa yang berdaya saing” sebagaimana tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.

Dengan memperhatikan misi pembangunan nasional dan pencapaian BPS pada

Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode kedua 2010-2014, BPS

menetapkan visi tahun 2015-2019:

“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”

(“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”)

Kata “pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia

statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik

terpercaya. Kata “data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang

menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata “untuk semua” dimaksudkan

bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS

(impartial) baik pengguna data nasional / internasional.

Dengan visi BPS 2015-2019, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi

statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Di

samping itu, visi BPS juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk ikut

serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi

statistik.

Misi BPS dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN 2015-2019 dan tugas,

fungsi, dan kewenangan BPS. Perumusan misi BPS juga dilakukan dengan

memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan

memberikan peluang untuk dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan

lingkungan strategis.

Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a) mencakup semua pesan yang

terdapat dalam visi, (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan

dicapai, (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana termasuk instansi

pemerintah yang akan dilayani oleh, dan (d) memperhitungkan berbagai

masukan dari para pemangku kepentingan.

Page 20: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 12 -

Pernyataan misi yang dikaitkan dengan Visi BPS dijabarkan sebagai berikut:

1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang

terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional

2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui

pembinaan dan koordinasi di bidang statistik

3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah

untuk kemajuan perstatistikan

Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS

untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun

regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi

dalam penyelenggaraan statistik.

Rumusan Tujuan BPS untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS

dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini.

VISI BPS 2015-2019

Pelopor data statistik

terpercaya untuk semua

MISI BPS 2015 - 2019

1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional

2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang Berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik

3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan

TUJUAN 2019

1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas

2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan

pembinaan yang efektif di bidang statistik 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Adapun tujuan BPS dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi BPS

untuk kurun waktu 2015 - 2019 adalah sebagai berikut :

1. Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan

kualitas, terkait dengan:

Misi ke-1 : Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan

Page 21: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 13 -

statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional / internasional,

Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan

amanah untuk kemajuan perstatistikan.

2. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait

dengan:

Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang

berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik,

Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan

amanah untuk kemajuan perstatistikan.

4. Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan

pembinaan yang efektif di bidang statistik, terkait dengan:

Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang

berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik,

Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan

amanah untuk kemajuan perstatistikan.

5. Tujuan 4 : Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, terkait dengan:

Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan

amanah untuk kemajuan perstatistikan.

Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS untuk meningkatkan

kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan

menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building Change and

Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas.

Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik.

Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak

terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui

pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini

ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini

akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan

Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen

Statistik.

Tujuan ketiga Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan

pembinaan yang efektif di bidang statistik, di dalam tujuan tersebut memuat misi

BPS untuk meningkatkan peran BPS: sebagai Pusat Rujukan Statistik dalam

terselenggaranya SSN, sebagai koordinator penyelenggaraan statistik di

Page 22: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 14 -

Indonesia, baik statistik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah ataupun

masyarakat. Dengan demikian, fungsi BPS sebagai Pusat Rujukan Statistik dapat

menghasilkan data dan informasi statistk yang diperlukan oleh semua pihak.

Tujuan ketiga ini akan diperkuat oleh komponen keempat Statcap CERDAS yaitu

penguatan kelembagaan.

Tujuan keempat Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut

terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas

dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas

dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan.

Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu

pengembangan sumber daya manusia.

BPS telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh

setiap pegawainya dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya

pencapaian visi dan misi BPS. Nilai-nilai inti BPS tersebut adalah sebagai berikut :

Nilai-nilai Inti (core values) Badan Pusat Statistik adalah:

Profesional (Kompeten, Efektif, Efisien, Inovatif dan Sistemik),

Integritas (Dedikasi, Disiplin, Konsisten, Terbuka dan Akuntabel),

Amanah (Terpercaya, Jujur, Tulus dan Adil).

Nilai-nilai inti BPS ini merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri

dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas. Adapun

penjabaran dari nilai-nilai Inti BPS ini adalah sebagai berikut:

1. Profesional

Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai

dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut:

o Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban,

o Efektif : memberikan hasil maksimal,

o Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya

minimal,

o Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui

proses pembelajaran diri secara terus-menerus,

o Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan

proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari pekerjaan yang lain.

Page 23: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 15 -

2. Integritas

Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap

pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-unsur

sebagai berikut :

o Dedikasi : memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang

diemban dan institusi,

o Disiplin : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan,

o Konsisten : selarasnya kata dengan perbuatan,

o Terbuka : menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari

berbagai pihak,

o Akuntabel : bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.

3. Amanah

Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai

untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-

unsur sebagai berikut:

o Terpercaya : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang

tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh

dimensi mental spiritual,

o Jujur : melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari

prinsip moralitas,

o Tulus : melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik

kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan

semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal

ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa,

o Adil : menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN

Badan Pusat Statistik sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 dan

Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 mempunyai Perwakilan BPS di

Daerah yang merupakan Instansi Vertikal BPS di Daerah.

Organisasi dan tata kerja BPS di daerah diatur dalam Peraturan Kepala Badan

Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja

perwakilan BPS di Daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut :

Page 24: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 16 -

Struktur Organisasi BPS Provinsi

Struktur Organisasi BPS Kabupaten/Kota

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten tingkat wilayah tahun

2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang

dikelola oleh BPS Provinsi Banten dan BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan sampai

dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian

Negara/Lembaga.

Page 25: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 17 -

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten tingkat Wilayah Tahun 2015 ini

merupakan laporan konsolidasi dari seluruh satuan kerja yang bertanggung

jawab atas anggaran yang diberikan, yang secara struktural berada di bawah BPS

Provinsi Banten.

Jumlah satuan kerja di lingkup BPS Provinsi Banten adalah 9 satker. Dari jumlah

tersebut, yang menyampaikan laporan keuangan dan dikonsolidasikan sejumlah

9 satker (100%). Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Rekapitulasi Jumlah Satker UAKPA

No Kode Es I

Uraian Jumlah Jenis Kewenangan

Jumlah Satker KP KD DK TP

1 01 BPS Prov. Banten v 1

2 01 BPS Kab. Pandeglang v 1

3 01 BPS Kab. Lebak v 1

4 01 BPS Kab. Tangerang v 1

5 01 BPS Kab. Serang v 1

6 01 BPS Kota Tangerang v 1

7 01 BPS Kota Cilegon v 1

8 01 BPS Kota Serang v 1

9 01 BPS Tangerang Selatan v 1

Jumlah - 9 - - 9

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem

Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI

dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan

informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan

laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

Basis Akuntansi

A.4. BASIS AKUNTANSI

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten menerapkan basis akrual dalam

penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

Page 26: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 18 -

Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan

Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh

transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi,

tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.

Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi

transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau

dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

Dasar Pengukuran

A.5. DASAR PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan

memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang

diterapkan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten dalam penyusunan dan

penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan

historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau

sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.

Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan

pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.

Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan

dinyatakan dalam mata uang rupiah.

Kebijakan Akuntansi

A.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-

prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik

spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan

Pusat Statistik yang merupakan entitas pelaporan dari Badan Pusat Statistik

Provinsi Banten. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-

Page 27: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 19 -

kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan

Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten tingkat wilayah adalah sebagai berikut :

Pendapatan LRA

1) Pendapatan- LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan LO

2) Pendapatan- LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai

penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan

tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan/

atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya

ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut:

Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan

Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan

periode waktu sewa.

Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan

denda atau dokumen lain yang dipersamakan

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Belanja 3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara

yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran

yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali

oleh pemerintah.

Page 28: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 20 -

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut

disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Beban

4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam

periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa

pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan

dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Aset

5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs

tengah BI pada tanggal neraca.

Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan

sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito

dicatat sebesar nilai nominal.

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila

telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung

Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang

mempunyai kekuatan hukum tetap.

Page 29: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 21 -

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa

yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian

yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa

diukur dengan andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan

piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas

piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan

yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya sebagai berikut:

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo

0.5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100%

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti

Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian

Lancar TPA.

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan :

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara

lainnya.

Aset Tetap

Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.

Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau

Page 30: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 22 -

Penyusutan Aset Tetap

harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai

minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai

biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan,

dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan

barang bercorak kesenian.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional

pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan

jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin

berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata

ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir

direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,

dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang

pengelolaan BMN/BMD.

Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah;

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen

sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang

Page 31: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 23 -

yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk

dilakukan penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap

dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya

nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan

metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat

disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama

Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang

Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik

Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang

diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih

dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai

berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat

direalisasikan.

Aset Lainnya

Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,

dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah

Page 32: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 24 -

aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo

lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak

ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto

yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi

amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan

metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB

dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar

nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan.

Kewajiban 6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam

waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,

Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di

Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka

Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu

lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai

kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Page 33: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 25 -

Ekuitas

Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali

7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam

satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam

Laporan Perubahan Ekuitas.

8) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali

Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis

akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh

pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos

ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis cash toward

accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis

akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan dengan

tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan

Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan

penyajian akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015 adalah merupakan

implementasi yang pertama.

Page 34: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 26 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten telah

mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal.

Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan

adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi

pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan

dan jenis belanja adalah sebagai berikut:

Tabel 1.

Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2015

Angggaran Anggaran

Awal Setelah Revisi

Pendapatan

Pendapatan Jasa 219.529.000 219.529.000

Pendapatan Lain-lain - -

Jumlah Pendapatan 219.529.000 219.529.000

Belanja

Belanja Pegawai 29.145.707.000 31.300.990.000

Belanja Barang 24.867.678.000 53.590.121.000

Belanja Bantuan Sosial - -

Belanja Modal 7.495.522.000 6.039.617.000

Jumlah Belanja 61.508.907.000 90.930.728.000

2015

Uraian

Pada Tahun Anggaran 2015 BPS se-Provinsi Banten melakukan beberapa kali

revisi anggaran melalui Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten

maupun Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 2. Revisi DIPA BPS se-Provinsi Banten Tahun 2015

No Satker Anggaran Awal Anggaran

Setelah Revisi Jumlah Revisi

1 BPS Prov. Banten 17.181.745.000 20.645.279.000 5

2 BPS Kab. Pandeglang 5.894.224.000 10.445.169.000 5

3 BPS Kab. Lebak 6.975.621.000 10.224.649.000 6

4 BPS Kab. Tangerang 8.116.186.000 14.536.773.000 4

5 BPS Kab. Serang 5.535.310.000 9.645.956.000 4

6 BPS Kota Tangerang 4.728.457.000 8.448.716.000 3

7 BPS Kota Cilegon 3.205.135.000 3.851.578.000 4

8 BPS Kota Serang 6.333.975.000 7.358.653.000 1

9 BPS Tangerang Selatan 3.538.254.000 5.773.955.000 3

Jumlah 61.508.907.000 90.930.728.000

Page 35: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 27 -

BPS Provinsi Banten sebagai satker pengelola anggaran terbesar selama tahun

2015 melakukan 5 (lima) kali revisi anggaran melalui Kantor Wilayah Dirjen

Perbendaharaan Provinsi Banten maupun Dirjen Anggaran Kementerian

Keuangan dengan rincian sebagai berikut:

1. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-1 tanggal 23 Februari 2015

merupakan revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi

Banten. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian

anggaran dalam hal pagu anggaran tetap yang meliputi perubahan akun

belanja barang persediaan, ralat rencana penarikan dana dan rencana

penerimaan dalam halaman III DIPA serta perubahan bendahara

pengeluaran. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp

(DS): 9486-2055-2884-2080 dan total nilai pagu sebesar Rp17.181.745.000

(tujuh belas milyar seratus delapan puluh satu juta tujuh ratus empat puluh

lima ribu rupiah).

2. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-2 tanggal 16 Maret 2015

merupakan revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan.

Revisi anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam

hal pagu anggaran bertambah yang meliputi penghematan belanja

perjalanan dinas dalam rangka APBNP Tahun Anggaran 2015 dan tambahan

anggaran untuk pelaksanaan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT)

2015. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS):

3213-7384-1007-7770 dan total nilai pagu sebesar Rp19.642.007.000

(sembilan belas milyar enam ratus empat puluh dua juta tujuh ribu rupiah).

3. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-3 tanggal 4 Juni 2015 merupakan

revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi

anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal

pagu anggaran bertambah yang meliputi realokasi anggaran pengolahan

SUPAS 2015 dan PBDT 2105 antar satker BPS se-Provinsi Banten, ralat

rencana penarikan dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA

dan perubahan pejabat penandatangan surat perintah membayar.

Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 6972-

4080-2110-1654 dan total nilai pagu sebesar Rp19.745.279.000 (sembilan

belas milyar tujuh ratus empat puluh lima juta dua ratus tujuh puluh

Page 36: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 28 -

Realisasi Pendapatan Rp318.044.236

sembilan ribu rupiah).

4. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-4 tanggal 25 November 2015

merupakan revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi

Banten. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka penerimaan hibah langsung

dalam bentuk uang dari Pemerintah Provinsi Banten sebesar Rp900.000.000

(sembilan ratus juta rupiah) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten

Nomor: 050.05/ 0487-Data–Bapp/2015 tanggal 18 Mei 2015 tentang

Pemberian Hibah Uang Kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten

Tahun Anggaran 2015 dan ralat rencana penarikan dana dan rencana

penerimaan dalam halaman III DIPA. Menghasilkan DIPA Petikan baru

dengan nomor Digital Stamp (DS): 8088-2223-0860-0416 dan total nilai

pagu sebesar Rp20.645.279.000 (dua puluh milyar enam ratus empat puluh

lima juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah).

5. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-5 tanggal 22 Desember 2015

merupakan revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan.

Revisi anggaran dilakukan dalam rangka penyelesaian pagu minus terkait

pembayaran belanja gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji (51) melalui

pergeseran anggaran dari sisa anggaran belanja barang (52) operasional

pada Program DMPTTL dan belanja barang (52) pada Program PPIS satker

BPS Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015. Menghasilkan DIPA Petikan baru

dengan nomor Digital Stamp (DS): 1307-6015-6787-0808 dan total nilai

pagu sebesar Rp20.645.279.000 (dua puluh milyar enam ratus empat puluh

lima juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah).

B.1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015

adalah sebesar Rp318.044.236 atau mencapai 144,88 persen dari estimasi

pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp219.529.000. Pendapatan Badan Pusat

Statistik Provinsi Banten terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN,

Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-lain. Rincian estimasi pendapatan dan

realisasinya adalah sebagai berikut :

Page 37: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 29 -

Tabel 3.

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

No Uraian Estimasi Realisasi % Real.

1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0 64.578.542 -

2 Pendapatan Jasa 219.529.000 219.652.220 100,05

3 Pendapatan Iuran dan Denda 0 9.162.500

-

4 Pendapatan Lain-Lain 0 24.650.974 -

Jumlah 219.529.000 318.044.236 144,88

Pada tabel 4 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014, realisasi

pendapatan pada 31 Desember TA 2015 mengalami penurunan sebesar 26,56

persen dibandingkan realisasi pendapatan pada 31 Desember TA 2014.

Penurunan ini sangat dipengaruhi oleh penurunan Pendapatan dari Pengelolaan

BMN yang mengalami penurunan 68,80 persen dan penurunan Pendapatan

Lain-lain yang mengalami penurunan 3,13 persen dibandingkan tahun 2014.

Tabel 4.

Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014

Penyebab penurunan pendapatan di atas diidentifikasikan sebagai berikut : :

1. Pendapatan dari pengelolaan BMN tahun 2015 nilainya kecil, sedangkan

tahun 2014 cukup besar yang dipengaruhi adanya penghapusan kendaraan

pada satker BPS Provinsi Banten dengan sistem lelang sebanyak 60

kendaraan yang terdiri dari kendaraan roda empat sebanyak 4 buah dan

kendaraan roda dua sebanyak 56 buah dengan nilai hasil lelang sebesar

Rp170.675.000. Kendaraan-kendaraan tersebut berasal dari satker BPS

Provinsi Banten dan satker BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.

2. Menurunnya pendapatan lain-lain tahun 2015 karena menurunnya

Uraian Realisasi

TA 2015

Realisasi

TA 2014 Naik/Turun

(%)

1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 64.578.542 206.952.692 (68,80)

2. Pendapatan Jasa 219.652.220 200.651.713 9,47

3. Pendapatan Iuran dan Denda 9.162.500 - -

4. Pendapatan Lain-Lain 24.650.974 25.446.717 (3,13)

Jumlah 318.044.236 433.051.122 (26,56)

Page 38: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 30 -

pendapatan dari pengembalian belanja pegawai serta pengembalian belanja

lainnya tahun anggaran yang lalu. Pendapatan lain-lain tahun 2014 yang

berasal dari pengembalian belanja lainnya tahun yang lalu (TAYL) cukup

besar karena banyaknya pegawai yang berpindah dari staf umum ke staf

fungsional.

Realisasi Belanja Negara Rp81.795.621.409

B.2. Belanja

Realisasi Belanja instansi pada 31 Desember TA 2015 adalah sebesar

Rp81.795.621.409 atau 89,95 persen dari anggaran belanja sebesar

Rp90.930.728.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja 3 1 D e s e m b e r T A

2 0 1 5 adalah sebagai berikut :

Tabel 5.

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2015

Program

Anggaran

Realisasi Belanja

Penyerapan

(%)

Program DMPT2L Program PSPA

Program PPIS

36.453.983.000

5.896.617.000

48.580.128.000

35.996.863.063

5.457.774.249

40.651.150.309

98,75

92,56

83,68

Total Belanja Kotor 90.930.728.000 82.105.787.621 90,29

Pengembalian Belanja - (310.166.212) -

Belanja Bersih 90.930.728.000 81.795.621.409 89,95

Tabel 6.

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja TA 2015

Jenis Belanja

Anggaran

Realisasi Belanja

Penyerapan

(%)

Belanja Pegawai Belanja Barang

Belanja Modal

31.300.990.000

53.590.121.000

6.039.617.000

31.034.645.028

45.471.715.844

5.599.426.749

99,15

84,85

92,71

Total Belanja Kotor 90.930.728.000 82.105.787.621 90,29

Pengembalian Belanja - (310.166.212) -

Belanja Bersih 90.930.728.000 81.795.621.409 89,95

Page 39: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 31 -

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Anggaran dan realisasi belanja TA 2015 berdasarkan satuan kerja dapa`t dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 7. Rincian Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja TA 2015

Satuan Kerja Anggaran Realisasi Persen

(%)

BPS Provinsi Banten 20.645.279.000 19.226.273.033 93,13

BPS Kabupaten Pandeglang 10.445.169.000 10.180.937.127 97,47

BPS Kabupaten Lebak 10.224.649.000 9.868.291.663 96,51

BPS Kabupaten Tangerang 14.536.773.000 12.941.204.966 89,02

BPS Kabupaten Serang 9.645.956.000 9.484.374.519 98,32

BPS Kota Tangerang 8.448.716.000 6.068.661.905 71,83

BPS Kota Cilegon 3.851.578.000 3.774.054.107 97,99

BPS Kota Serang 7.358.653.000 6.227.297.970 84,63

BPS Tangerang Selatan 5.773.955.000 4.334.692.331 75,07

Jumlah Bruto 90.930.728.000 82.105.787.621 90,29

Pengembalian Belanja - (310.166.212) -

Jumlah Netto 90.930.728.000 81.795.621.409 89,95

Sebagai satker pengelola keuangan terbesar, BPS Provinsi Banten menyerap

anggaran sebesar 93,13 persen dari total anggaran 20,64 milyar selama tahun

2015 dengan rincian berdasarkan komponennya sebagai berikut :

-

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

Belanja PegawaiBelanja Barang

Belanja Modal

Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja S.d. 31 Desember 2015

Anggaran Realisasi

Page 40: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 32 -

Tabel 8.

Realisasi Anggaran Satker BPS Provinsi Banten Berdasarkan Komponen TA 2015

Page 41: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 33 -

Page 42: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 34 -

Berdasarkan Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015 dan

TA 2014 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2015 mengalami

kenaikan sebesar 63,24 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2014

yang dipengaruhi oleh kenaikan semua jenis belanja dengan masing-masing

kenaikan sebesar 19,80 persen untuk belanja pegawai, 120,03 persen untuk

belanja barang dan 47,71 persen untuk belanja modal.

Tabel 9. Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015 dan TA 2014

Uraian Jenis

Belanja

Realisasi

TA 2015

Realisasi

TA 2014

Naik/

(Turun)

Persen

(%)

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

30.737.760.466

45.458.434.194

5.599.426.749

25.657.155.636

20.659.879.432

3.790.765.698

5.080.604.830

24.798.554.762

1.808.661.051

19,80

120,03

47,71

Jumlah 81.795.621.409 50.107.800.766 31.687.820.643 63,24

Belanja Pegawai Rp30.737.760.466

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2015 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan

Page 43: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 35 -

PNS; Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium; Belanja

Lembur; dan Belanja Vakasi. Realisasi belanja pegawai 31 Desember TA 2015

dan 31 Desember TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp30.737.760.466

dan Rp25.657.155.636.

Berdasarkan Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai 31 Desember TA

2015 dan 31 Desember TA 2014, realisasi belanja 31 Desember TA 2015

mengalami kenaikan sebesar 19,80 persen dari realisasi belanja 31 Desember

TA 2014. Hal ini disebabkan adanya kenaikan tunjangan kinerja pegawai selama

8 (delapan) bulan yang dimulai dari bulan Mei s.d. Desember dan bulan

ketigabelas tahun 2015 serta adanya kebijakan pemerintah terkait kenaikan gaji

sebesar 6 (enam) persen dibandingkan tahun 2014.

Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 10. Perbandingan Belanja Pegawai 31 Desember TA 2015 dan TA 2014

Uraian Jenis

Belanja

Realisasi

TA 2015

Realisasi

TA 2014 Naik/ (Turun)

Persen

(%)

Belanja Gaji dan

Tunjangan PNS 31.019.679.028 26.084.091.842 4.935.587.186 18,92

Belanja Gaji dan

Tunjangan Non PNS - - - -

Belanja Honorarium - - - -

Belanja Lembur 14.966.000 17.761.000 (2.795.000) (15,74)

Belanja Vakasi - - - -

Realisasi Belanja

Kotor 31.034.645.028 26.101.762.842 4.932.882.186 18,90

Pengembalian Belanja (296.884.562) (444.607.206) 147.722.644 (33,23)

Realisasi Belanja

Bersih 30.737.760.466 25.657.155.636 5.080.604.830 19,80

Belanja Barang Rp45.458.434.194

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp45.458.434.194 dan Rp20.659.879.432. Realisasi

Belanja Barang 31 Desember TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 120,03

persen dibandingkan realisasi belanja barang TA 2014. Hal ini disebabkan :

1. Pada belanja barang non operasional terjadi kenaikan belanja bahan,

Page 44: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 36 -

belanja honor output kegiatan, dan belanja barang non operasional

lainnya, disamping kenaikan pada belanja jasa dan belanja perjalanan

dalam negeri yang disebabkan adanya kegiatan pada tahun 2015 yang

menyerap anggaran yang cukup besar yaitu Survei Penduduk Antar

Sensus 2015 (SUPAS2015), Susenas Konsumsi dan MSBP dan

Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015 (PBDT2015).

2. Dimulainya tahapan kegiatan Sensus Ekonomi Tahun 2016 (SE2016)

dengan kegiatan publisitas SE2016.

3. Adanya anggaran hibah kerjasama antara BPS Provinsi Banten dengan

Pemerintah Provinsi Banten.

Tabel 11. Perbandingan Belanja Barang 31 Desember TA 2015 dan TA 2014

Uraian

Jenis Belanja

Realisasi

TA 2015

Realisasi

TA 2014

Naik/

Turun

Persen

(%)

Belanja Barang Operasional 1.911.352.846 1.862.169.213 49.183.633 2,64

Belanja Barang Non Operasional 20.676.388.376 6.762.405.722 13.913.982.654 205,75

Belanja Barang Persediaan 3.425.155.588 - - -

Belanja Jasa 1.556.136.961 661.119.392 895.017.569 135,38

Belanja Pemeliharaan 1.791.968.233 1.847.876.950 (55.908.717) (3,03)

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 16.110.713.840 9.539.620.400 6.571.093.440 68,88

Realisasi Belanja Kotor 45.471.715.844 20.673.191.677 24.798.524.167 119,95

Pengembalian Belanja (13.281.650) (13.312.245) 30.595 (0,23)

Realisasi Belanja Bersih 45.458.434.194 20.659.879.432 24.798.554.762 120,03

Tabel 12. Rincian Realisasi Belanja Barang Menurut Satuan Kerja TA 2015

Satuan Kerja Anggaran Realisasi Persen

(%)

BPS Provinsi Banten 12.981.782.000 11.601.414.200 89,37

BPS Kabupaten Pandeglang 6.176.342.000 5.934.722.944 96,09

BPS Kabupaten Lebak 6.574.653.000 6.241.253.619 94,93

BPS Kabupaten Tangerang 8.538.453.000 6.933.114.975 81,20

BPS Kabupaten Serang 5.716.252.000 5.579.719.206 97,61

BPS Kota Tangerang 5.767.685.000 3.471.897.843 60,20

BPS Kota Cilegon 1.964.631.000 1.893.596.409 96,38

BPS Kota Serang 2.309.414.000 1.672.199.627 72,41

BPS Tangerang Selatan 3.560.909.000 2.143.797.021 60,20

Jumlah Bruto 53.590.121.000 45.471.715.844 84,85

Pengembalian Belanja - (13.281.650) -

Jumlah Netto 53.590.121.000 45.458.434.194 89,83

Page 45: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 37 -

Belanja Modal Rp5.599.426.749

B.5. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember TA 2014

masing-masing sebesar Rp5.599.426.749 dan Rp3.790.765.698. Realisasi

Belanja Modal TA 2015 meningkat 47,71 persen dibandingkan TA 2014 yang

dipengaruhi oleh kenaikan belanja modal tanah dan belanja modal gedung dan

bangunan yang mengalami kenaikan masing-masing 103,03 persen dan 125,32

persen.

Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 13.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal 31 Desember TA 2015 dan TA 2014

Uraian Jenis

Belanja

Realisasi

T.A. 2015

Realisasi

T.A. 2014 Naik/Turun Persen

(%)

Belanja Modal Tanah 2.546.000.000 1.254.000.000 1.292.000.000 103,03

Belanja Modal Peralatan

dan Mesin 747.127.200 1.513.188.552

0

(766.061.352)

93.838.000

(50,63)

Belanja Modal Gedung

dan Bangunan 2.306.299.549 1.023.577.160

0

1.282.722.389

258.005.600

125,32

Belanja Modal Fisik

Lainnya - - - -

Realisasi Belanja Kotor 5.599.426.749 3.790.765.712 1.808.661.037

443.651.600

47,71

Pengembalian Belanja - 14 - -

Realisasi Belanja Bersih 5.599.426.749 3.790.765.698 1.808.661.051

443.651.600

47,71

Tabel 14. Rincian Realisasi Belanja Barang Modal Menurut Satuan Kerja TA 2015

Satuan Kerja Anggaran Realisasi Persen

(%)

BPS Provinsi Banten 849.728.000 846.721.485 99,65

BPS Kabupaten Pandeglang 12.400.000 12.400.000 100,00

BPS Kabupaten Lebak - - -

BPS Kabupaten Tangerang 1.969.303.000 1.964.445.549 99,75

BPS Kabupaten Serang 136.086.000 132.158.000 97,11

BPS Kota Tangerang 41.500.000 39.025.715 94,04

BPS Kota Cilegon - - -

BPS Kota Serang 2.997.100.000 2.573.150.000 85,85

BPS Tangerang Selatan 33.500.000 31.526.000 94,11

Jumlah Netto 6.039.617.000 5.599.426.749 92,71

Page 46: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Laporan Perubahan Ekuitas - 38 -

Kenaikan dan penurunan pada belanja modal tahun 2015 dibandingkan belanja

modal tahun 2014 diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp2.546.000.000 dan Rp1.254.000.000. Realisasi tersebut pada TA

2015 mengalami kenaikan sebesar 103,03 persen dibandingkan TA 2014.

Hal ini disebabkan penambahan tanah yang akan digunakan sebagai sarana

kantor BPS Kota Serang.

2. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 adalah sebesar

Rp747.127.200, mengalami penurunan sebesar 50,69 persen bila

dibandingkan dengan realisasi TA 2014 sebesar Rp1.513.188.552. Hal ini

disebabkan tidak adanya pembelian angkutan darat motor seperti tahun

2014 serta kecilnya pembelian komputer unit pada tahun 2015.

3. Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp2.306.299.549 dan Rp1.023.577.160. Realisasi Belanja Modal TA

2015 mengalami kenaikan sebesar 125,32 persen dibandingkan Realisasi

TA 2014. Peningkatan realisasi Belanja Gedung dan Bangunan ini berasal

dari revitalisasi gedung kantor BPS Kabupaten Tangerang dan rehabilitasi

di komplek perumahan dinas BPS Provinsi Banten.

Page 47: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp0

C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 yang merupakan kas yang dikuasai,

dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang

berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung-jawabkan atau belum

disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di

Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:

Tabel 15. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

No Uraian Satker Jenis 31-Des-15 31-Des-14

BRI Cabang Serang Norek

0084.01.000450.30.8

Rp - Rp -

Uang Tunai Rp - Rp -

BRI Cab. Pandeglang

Norek

0062.01.000044.30.7

Rp - Rp -

Uang Tunai Rp - Rp -

BRI Cab. Rangkas bitung

Norek.

0080.01.000061.30.7

Rp - Rp -

Uang Tunai Rp - Rp -

BRI Cab. Tangerang

Norek. 0120-01-002128-30-

9

Rp - Rp -

Uang Tunai Rp - Rp -

BRI Cabang Serang Norek

0084.01.001167.30.6

Rp - Rp -

Uang Tunai Rp - Rp -

BRI Cab. Tangerang

Norek.

01.20.01.000367.30.5

Rp - Rp -

Uang Tunai Rp - Rp -

BRI Cab. Cilegon Norek

0188.01.000302.30.5

Rp - Rp -

Uang Tunai Rp - Rp -

BRI Cabang Serang Norek

0084.01.001783.30.6

Rp - Rp -

Uang Tunai Rp - Rp -

BRI Cab. Tangerang

Norek. 0120-01-001708-30-

0

Rp - Rp -

Uang Tunai Rp - Rp -

Rp - Rp - Jumlah

BPS Kota Tangerang

Selatan

9

8 BPS Kota Serang

6 BPS Kota Tangerang

7 BPS Kota Cilegon

5 BPS Kabupaten

Serang

4 BPS Kabupaten

Tangerang

1 BPS Provinsi Banten

2 BPS Kabupaten

Pandeglang

3 BPS Kabupaten

Lebak

Page 48: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -

Kas di Bendahara Penerimaan Rp0

C.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

adalah sebesar masing-masing Rp0 dan Rp0. Kas di Bendahara Penerimaan

meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah

tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari

pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Tabel 16. Rincian Kas di Bendahara Penerimaan

Keterangan TH 2015 TH 2014

Uang Tunai - -

Bank BRI 0084.01.002207.30.8 - -

Jumlah - -

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp0

C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran

yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu

investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu

3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya

dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Tabel 17. Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas

Tahun 2015 Tahun 2014

- -

Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan - -

- -

- -

Keterangan

Jumlah

Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran

Kas Lainnya dari Hibah

Page 49: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

Piutang PNBP Rp0

C.4 Piutang PNBP

Saldo Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing

adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang PNBP merupakan hak atau pengakuan

pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan

namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang PNBPdisajikan

sebagai berikut:

Tabel 18. Rincian Piutang PNBP

Uraian TH 2015 TH 2014

Piutang PNBP - -

Piutang Lainnya - -

Jumlah - -

Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp0

C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti

Rugi (TP/TGR)

Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0

dan Rp0. Bagian Lancar TP/TGR merupakan TP/TGR yang belum

diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua

belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar

TP/TGR adalah sebagai berikut:

Tabel 19. Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2015 dan 2014

No Nama Tahun 2015 Tahun 2014

1 - - -

2 - - -

- - Jumlah

Bagian Lancar TPA Rp0

C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran

Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31

Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.

Bagian Lancar TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam

waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan

rincian sebagai berikut:

Page 50: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -

Tabel 20. Rincian Bagian Lancar TPA

No Nama TH 2015 TH 2014

1 - - -

2 - - -

- - Jumlah

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar Rp 0

C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per 31 Desember

2015 dan 2014 adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tak Tertagih

– Piutang Lancar adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang

lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar pada tanggal pelaporan

adalah sebagai berikut:

Tabel 21. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar

Kualitas Nilai Piutang % Nilai

Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan

Piutang Bukan Pajak

Lancar - 0,50% -

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan - 50% -

Macet - 100% -

Jumlah - -

Bagian Lancar TP/TGR

Lancar - 0,50% -

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan 50% -

Macet 100% -

Jumlah - -

Bagian Lancar TPA

Lancar - 0,50% -

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan 50% -

Macet 100% -

Jumlah - -

Jumlah Penyisihan Piutang

Tak Tertagih - -

Belanja Dibayar di Muka Rp85.888.214

C.8 Beban Dibayar di Muka

Saldo Beban Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

masing-masing adalah sebesar Rp85.888.214 dan Rp0. Beban dibayar di

muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca

sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang

atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka adalah

sebagai berikut:

Page 51: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Tabel 22. Rincian Belanja Dibayar di Muka

Jenis TH 2015 TH 2014

Sewa Gudang di BPS Prov. Banten 41.785.714 -

Sewa Gedung Kantor BPS Kab. Tangerang 19.352.500

Sewa Billborad Publisitas SE2016 di BPS Kota Serang 24.750.000

Jumlah 85.888.214 -

Sewa gudang pada BPS Provinsi Banten dari rekanan bernama H. Sutopo

diperuntukan untuk menyimpan stock barang persediaan terkait kegiatan

sensus ekonomi 2016, berdasarkan Surat perjanjian sewa gudang (SPK)

nomor PPIS/2895/30.11.02/SPK/2015 tanggal 30 November 2015 senilai

Rp. 45.000.000 untuk 14 Bulan periode 1 Desember 2015 hingga 31 Januari

2017, Dibayar lunas berdasarkan SP2D nomor 150201302007742 tanggal 7

Desember 2015 menggunakan akun belanja sewa 522141. Hingga akhir 31

Desember 2015 masa manfaat yang diterima hanya 1 bulan sehingga beban

sewa senilai Rp. 3.214.286 sehingga masa manfaat selama 13 bulan

menimbulkan belanja dibayar dimuka senilai Rp. 41.785.714.

Pendapatan yang Masih Harus Diterima Rp0

C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember 2015 dan

2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.

Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakan hak pemerintah atas

pelayanan yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya kepada

penerima jasa. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima berdasarkan

jenis pendapatan sebagai berikut:

Tabel 23. Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2015-2014

Jenis TH 2015 TH 2014

- - -

Jumlah - -

Persediaan Rp4.600.097.771

C.10 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah

sebesar Rp4.600.097.771 dan Rp548.442.552.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

Page 52: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau

untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

sebagai berikut:

Tabel 24. Rincian Persediaan

Jenis TH 2015 TH 2014

Barang Konsumsi 4.183.440.052 144.398.848Rp

Bahan untuk Pemeliharaan 2.824.000 2.303.400Rp

Aset tetap lainnya untuk diserahkan kepada

masyarakat 274.652.640 283.653.590Rp

Barang Persediaan Lainnya untuk

dijual/diserahkan kepada masyarakat 122.631.579 101.462.210Rp

Persediaan untuk tujuan strategis 16.549.500 16.559.504Rp

Persediaan Lainnya - 65.000Rp

Jumlah 4.600.097.771 548.442.552

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.

Menjelang akhir tahun 2015, BPS Provinsi Banten memperoleh transfer

masuk barang persediaan dari BPS RI untuk kegiatan Sensus Ekonomi 2016

berupa barang publisitas dan dokumen kegiatan pelatihan dan pelaksanaan

lapangan SE2016 senilai Rp. 3.360.414.120. Untuk kaos SE2016 sudah

didistribusikan ke seluruh pegawai di Wilayah BPS Provinsi Banten senilai

Rp. 21.883.400, sehingga nilai saldo akhir untuk barang persediaan terkait

kegiatan Sensus Ekonomi 2016 senilai Rp. 3.338.530.720.

Pada BPS Kabupaten/Kota terdapat barang persediaan terkait kegiatan

Sensus Ekonomi 2016 yang merupakan transfer masuk dari BPS Provinsi

Banten yaitu berupa barang publisitas dan dokumen kegiatan pelatihan dan

pelaksanaan lapangan SE2016. Adapun nilai persediaan terkait kegiatan

SE2016 yaitu sbb :

Transfer Dari Provinsi Ke Kab Kota (hasil Rekap Manual)

Satker Rp.

3601 Pandeglang 27.205.500

3602 Lebak 23.659.400

3603 Tangerang 72.277.495

3604 Serang 28.269.940

3671 Tangerang 60.378.510

3672 Cilegon 25.735.395

3673 Serang 24.016.145

3674 Tangsel 31.020.710

Total 292.563.095

Page 53: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Adapun rincian jenis barang terdapat pada lampiran BA hasil Stock Opname

Fisik per 31 Desember 2015.

Tagihan TP/TGR Rp0

C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per

31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tuntutan

Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau

tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara.

Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan

bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara

karena kelalaiannya.

Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 25. Perbandingan Rincian Tagihan TP/TGR TA 2015 dan 2014

No Debitur Tahun 2015 Tahun 2014

1 - - -

2 - - -

- - Jumlah

BPS Provinsi Banten memiliki TGR hilangnya unit kendaraan roda-2 a.n

suwandari sebesar Rp. 6.555.000,- yang harus dibayar selama 24 bulan

melalui pemotongan gaji. Sisa TGR tidak dibukukan ke dalam neraca SAI,

dikarenakan pembukuan dilakukan di neraca SAI satker Sekretariat

utama/satker BPS pusat. Hingga Juli tahun 2015 sudah lunas 24 kali

pembayaran yang dilakukan semenjak TA 2013, sehingga selama TA 2015

LRA pendapatan dan hibah TA 2015 untuk akun 423921 (Pendapatan

Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara) senilai Rp. 1.911.875.

Adapun terkait kesalahan akun yang awalnya menggunakan akun 423922

sudah diralat dengan akun yang sesuai yaitu 423921.

Pada BPS Kabupaten Serang, adanya pendapatan negara dalam rangka

penggantian Tuntutan Ganti Rugi (TGR) atas BMN yang Hilang yaitu 1 unit

Kendaraan Roda 2 sebesar Rp4.298.100 dan 1 unit Laptop dari pemegang

BMN sebesar Rp4.413.622. masih menggunakan akun 423922 (Pendapatan

penyelesaian tuntutan perbendaharaan) karena s.d tanggal pelaporan belum

Page 54: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

dapat dilakukan ralat SSBP.

Pada BPS Kota Cilegon, TGR atas laptop kantor BPS Kota Cilegon sebesar

Rp505.372,-. Masih menggunakan akun 423922 (Pendapatan penyelesaian

tuntutan perbendaharaan) karena s.d tanggal pelaporan belum dapat

dilakukan ralat SSBP.

Pada BPS Kota Tangerang Selatan, Pendapatan Pelunasan Piutang

(Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara) TA 2015 sebesar

Rp4.707.443. Tuntutan Ganti Rugi tersebut berupa hilangnya kendaraan roda

2 motor Honda Supra 125 Hitam Metalik Nopol B 6808 NIQ atas nama

Khoirul Minan. Tuntutan ganti rugi tersebut telah dibayar secara sekaligus di

Bank Negara Indonesia pada tanggal 30 November 2015 dengan NTPN

A691F2UG4JF592T9 dan NTB 000000565192. Pelunasan tuntutan ganti rugi

tersebut telah dituangkan ke dalam Surat Keterangan Tanda Lunas dari BPS

RI dengan No : B.160/BPS/2213/12/2015 tanggal 21 Desember 2015.

Tagihan Penjualan Angsuran Rp0

C.12 Tagihan Penjualan Angsuran

Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)per 31 Desember 2015 dan 2014

adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tagihan Penjualan Angsuran

adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli aset

tetap instansi. Rincian Tagihan PA untuk masing-masing debitur adalah

sebagai berikut:

Tabel 26. Rincian Tagihan TPA

No Debitur TH 2015 TH 2014

1 - - -

2 - - -

- - Jumlah

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Rp0

C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang per 31

Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.

Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang merupakan

estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan

oleh kualitas masing-masing piutang.

Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang untuk

Page 55: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 47 -

masing-masing kualitas piutang adalah sebagai berikut:

Tabel 27. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang TA 2015

Kualitas Nilai Piutang % Nilai

Piutang Jk Panjang Penyisihan Penyisihan

Tagihan TP/TGR

Lancar - 0,50% -

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan - 50% -

Macet - 100% -

Jumlah - -

Tagihan PA

Lancar - 0,50% -

Kurang Lancar - 10% -

Diragukan 50% -

Macet 100% -

Jumlah - -

Jumlah Penyisihan Piutang Tak

Tertagih - -

Tanah Rp11.019.390.000

C.14 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Badan Pusat Statistik Provinsi

Banten per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp11.019.390.000

dan Rp8.473.390.000.

Terdapat penambahan atas tanah pada TA 2015 yakni pengadaan tanah

kantor pada BPS Kota serang senilai Rp. 2.546.000.000,-.

Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 8.473.390.000Rp

Mutasi tambah:

Pembelian 2.546.000.000Rp

Hibah -Rp

Reklasifikasi -Rp

Mutasi kurang: -Rp

Penghentian aset dari penggunaan -Rp

Penghapusan -Rp

Saldo per 31 Desember 2015 11.019.390.000Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2015 11.019.390.000Rp

Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Page 56: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 48 -

Tabel 28. Rincian Tanah

No. Satker KIB Luas Nilai

1 BPS Provinsi Banten 2.01.01 1835 m2 270.000.000Rp

2 BPS Kabupaten Pandeglang 2.01.01.04.001.1 500 m2 138.100.000Rp

2.01.01.04.001.2 1720 m2 728.700.000Rp

2.01.01.01.001.1 192 m2 18.800.000Rp

3 BPS Kabupaten Lebak 2.01.01.01.001 270 m2 216.000.000Rp

2.01.01.04.001 500 m2 100.000.000Rp

2.01.01.04.002 1590 m2 1.254.000.000Rp

4 BPS Kabupaten Tangerang 2.01.01.01.001.1 200 m2 120.000.000Rp

2.01.01.04.001.1 1345 m2 470.750.000Rp

5 BPS Kabupaten Serang 1 300 m2 379.900.000Rp

2 2.270 m2 749.100.000Rp

6 BPS Kota Tangerang 2.01.01.04.001.1 500 m2 195.300.000Rp

2.01.01.04.001.2 486 m2 150.000.000Rp

7 BPS Kota Cilegon 2.01.01.01.001.1 260 m2 119.600.000Rp

8 BPS Kota Serang 1282 m2 2.546.000.000Rp

9 BPS Kota Tangerang Selatan 2.01.01.04.001.1 965 m2 3.233.103.000Rp

2.01.01.01.001.1 200 m2 330.037.000Rp

11.019.390.000Rp Jumlah

Tanah BPS Provinsi Banten seluas 1.835 m2 senilai Rp. 270.000.000 yang

terletak di Jalan Bayangkara, Serang, Banten pada tanggal pelaporan dikuasai

/ digunakan untuk rumah dinas Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi

Banten beserta Para Kepala Bagian dan Kepala Bidang.

Tanah BPS Kota Serang seluas 1.273 m2 senilai Rp. 2.546.000.000; yang

terletak di Jl. Raya Serang-Pandeglang kel. Sukajaya Kec. Curug Kota Serang,

pada tanggal pelaporan masih bersifat idle (belum digunakan).

Peralatan dan Mesin Rp24.663.873.474

C.15 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 dan

2014 adalah Rp24.663.873.474 dan Rp19.712.536.290. Mutasi nilai

Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 57: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 49 -

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 19.712.536.290

Mutasi tambah:

Pembelian 747.127.200

Transfer Masuk 4.629.590.467

Reklasifikasi masuk 19.239.000

Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 25.200.000

Mutasi kurang: 0

Transfer keluar (322.456.546)

Reklasifikasi keluar (19.239.000)

Penghentian aset dari penggunaan (128.123.937)

Saldo per 31 Desember 2015 24.663.873.474

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (16.290.074.101)

Nilai Buku per 31 Desember 2015 8.373.799.373

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin

berupa:

a. Pembelian berupa: Portable Generating Set senilai Rp195.800.000;

Pompa air senilai Rp5.900.000; Lori dorong senilai Rp1.980.000; Lemari

Besi/Metal senilai Rp29.452.500; Lemari kayu senilai Rp27.500.000;

Filing cabinet besi senilai Rp. 43.593.890; Peti uang/cash box/coin box

senilai Rp. 525.000; Locker senilai Rp. 10.780.000; Lemari display senilai

Rp. 4.235.000; Tabung pemadam api senilai Rp7.370.000; Alat

penghancur kertas senilai Rp7.040.000; Mesin antrian senilai

Rp4.152.500; Meja kerja kayu senilai Rp4.785.000; Kursi besi/metal

senilai Rp77.872.000; Kursi kayu senilai Rp4.840.000; Sice senilai Rp.

14.545.000; Meja rapat senilai Rp31.790.000; Tempat tidur kayu senilai

Rp1.540.000; Workstation senilai Rp23.540.000; Mesin pel/poles senilai

Rp8.386.015; Lemari Es senilai Rp3.300.000; AC Split senilai Rp

46.450.000; Unit power suply senilai Rp. 5.940.000; Alat rumah tangga

lainnya (home use) senilai Rp3.517.470; Digital running text senilai Rp.

4.950.000; P.C Unit senilai Rp 28.490.000; Line printer senilai Rp.

6.517.500; Printer (peralatan personal komputer) senilai

Rp100.540.000; Viewer (peralatan personal komputer) senilai Rp.

9.464.750; External senilai Rp. 5.250.000; Router senilai Rp7.577.500

dan Rak server senilai Rp. 16.775.000; Peralatan komputer lainnya

senilai Rp. 2.728.075.

b. Transfer masuk berupa: Global Positioning System senilai

Rp432.917.770; Moisture Tester senilai Rp. 49.643.836; UPS senilai

Page 58: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 50 -

Rp.139.949.932; P.C Workstation senilai Rp. 381.391.550; P.C Unit senilai

Rp. 976.074.531; Storage Modul Disk (Peralatan Mainframe) senilai

Rp.342.216.958; Printer senilai Rp.59.400.000; Scanner senilai Rp.

512.891.530; External senilai Rp887.150; Server senilai Rp.545.408.866;

Rak Server senilai Rp.16.889.488; Firewall senilai Rp.982.872.000;

Wireless Access Point senilai Rp.34.039.500; dan Switch senilai

Rp.155.007.356.

c. Reklasifikasi masuk berupa : Camera digital senilai Rp. 10.164.000;

Printer (peralatan personal komputer) senilai Rp. 9.075.000

d. Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap berupa : sepeda motor senilai

Rp. 25.200.000.

e. Transfer Keluar berupa : Global Positioning System senilai minus

Rp213.412.710; Alat pengukur kadar air (mouisture tester) senilai minus

Rp.49.643.836; Printer (peralatan personal komputer) senilai minus

Rp59.400.000.

f. Reklasifikasi keluar berupa : Serial scanner/Printer senilai minus Rp.

9.075.000; Kamera digital senilai Rp. 10.164.000.

g. Penghentian Aset dari penggunaan berupa : Portable Generating Set

senilai minus Rp. 18.700.000; sepeda motor senilai minus Rp.

61.826.999; Alat bantu uji tumbuh senilai minus Rp. 8.781.306; Mesin

hitung elektronik/calculator senilai minus Rp. 369.380; Meja kerja kayu

senilai minus Rp. 1.200.000; Kursi besi/metal senilai minus Rp.

3.672.500; Meja komputer senilai minus Rp. 302.500; A.C Split senilai

minus Rp. 4.300.000; Unit Power Supply senilai minus Rp. 7.391.652;

Telex senilai minus Rp. 1.696.000; dan Laptop senilai minus Rp.

19.883.600.

Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan

Keuangan ini.

Gedung dan Bangunan Rp14.924.849.709

C.16 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

Rp14.924.849.709 dan Rp13.143.526.908. Mutasi transaksi terhadap Gedung

dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Page 59: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 51 -

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 13.143.526.908

Mutasi tambah:

Penyelesaian Pembangunan dengan KDP 1.964.445.549

Penyelesaian Pembangunan Langsung 45.858.000

Pengembangan Nilai Aset 295.996.000

Mutasi kurang:

Penghentian Aset dari Penggunaan (524.976.748)

Saldo per 31 Desember 2015 14.924.849.709

Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2015 (1.822.694.810)

Nilai Buku per 31 Desember 2015 13.102.154.899

Transaksi penambahan Gedung dan Bangunan berupa :

a. Penyelesaian pembangunan dengan KDP berupa : Bangunan gedung

kantor pemerintah senilai Rp. 1.964.445.549. yaitu pengadaan gedung

kantor BPS Kabupaten Tangerang.

b. Penyelesaian pembangunan langsung berupa: Bangunan gudang tertutup

permanen senilai Rp45.858.000,- yaitu pembangunan rumah genset di

BPS Provinsi Banten.

c. Pengembangan nila aset berupa : bangunan gedung kantor permanen

senilai Rp200.996.000,- ; Rumah negara Gol. I Tipe B dan C Permanen

total senilai Rp. 95.000.000,- yaitu penataan lingkungan rumah dinas.

Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan

Keuangan ini.

Jalan,Jaringan dan Irigasi Rp84.752.000

C.17 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp84.752.000 dan Rp84.752.000. Pada tahun 2015

tidak ada transaksi mutasi. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan

Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 84.752.000

Mutasi tambah:

Penambahan jaringan teknologi informasi -

Mutasi kurang: -

Saldo per 31 Desember 2015 84.752.000

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (20.498.663)

Nilai Buku per 31 Desember 2015 64.253.337

Saldo tersebut terdiri dari instalasi jaringan Listrik Rp 10.340.000 di BPS Kab.

Page 60: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 52 -

Lebak dan jaringan distribusi tegangan 1 s.d 20 KVA Rp 74.412.000,00 di BPS

Provinsi Banten. Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan disajikan pada

Lampiran Laporan Keuangan ini.

Aset Tetap Lainnya Rp691.353.606

C.18 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan

dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan

jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

Rp691.353.606 dan Rp570.090.870.

Mutasi Aset Tetap Lainnya pada tahun 2015 berasal dari reklasifikasi

masuk berupa Buku lainnya senilai Rp. 29.120.843; Laporan senilai Rp.

22.235.645; Serial lainnya senilai Rp.69.467.943; CD/VCD/DVD/LD senilai

Rp. 1.026.205-. Berasal dari Reklasifikasi keluar berupa slide sebanyak 31

buah senilai minus Rp. 587.900,-.

Saldo per 31 Desember 2014 570.090.870

Mutasi tambah:

Reklasifikasi Masuk 121.850.636

Perolehan Lainnya -

Mutasi kurang:

Reklasifikasi Keluar (587.900)

Saldo per 31 Desember 2015 691.353.606

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -

Nilai Buku per 31 Desember 2015 691.353.606 s

Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp49.700.000

C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp49.700.000 dan Rp49.700.000.

Saldo per 31 Desember 2014 49.700.000

Mutasi tambah:

Penambahan KDP -

Perolehan Lainnya

Mutasi kurang:

Reklasifikasi Keluar

Saldo per 31 Desember 2015 49.700.000

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -

Nilai Buku per 31 Desember 2015 49.700.000

KDP senilai Rp. 49.700.000 merupakan KDP tahun lalu yang merupakan

Honor konsultan perencana pembangunan gedung kantor pada BPS

Page 61: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 53 -

Kabupaten Lebak, pembangunan yang direncanakan pada DIPA TA 2015

tidak dapat dilaksanakan proses kontruksi bangunannya dikarenakan adanya

moratorium pembangunan gedung kantor berdasarkan surat dari

Kementerian Keuangan nomor S-841/MK.02/2014 tanggal 16 Desember

2014 perihal Penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor

Kementerian Negara/Lembaga.

Rincian lebih lanjut terkait Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam

lampiran.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp18.133.267.574

C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 2014

adalah masing-masing Rp18.133.267.574 dan Rp15.175.457.192. Akumulasi

Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset

tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain

untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 adalah

sebagai berikut:

Tabel 29. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi

PenyusutanNilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 24.663.873.474 16.290.074.101 8.373.799.373

2 Gedung dan Bangunan 14.924.849.709 1.822.694.810 13.102.154.899

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 84.752.000 20.498.663 64.253.337

4 Aset Tetap Lainnya 691.353.606 0 691.353.606

40.364.828.789 18.133.267.574 22.231.561.215Akumulasi Penyusutan

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1

Laporan Keuangan ini.

Aset Tak Berwujud Rp2.116.191.359

C.21 Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember

2014 adalah Rp2.116.191.359 dan Rp2.054.503.359. Aset Tak Berwujud

merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak

mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada BPS Provinsi Banten berupa

software dan lisensi yang digunakan untuk menunjang operasional kantor.

Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal pelaporan adalah

Page 62: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 54 -

sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 2.054.503.359

Mutasi tambah:

Transfer Masuk 61.688.000

Mutasi kurang: -

Saldo per 31 Desember 2015 2.116.191.359

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -

Nilai Buku per 31 Desember 2015 2.116.191.359

Mutasi tambah:

Transfer masuk berupa lisensi senilai RP61.688.000 di BPS Provinsi

Banten.

Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015adalah sebagai berikut:

Tabel 30. Rincian Aset Tak berwujud

Uraian Nilai

Software Komputer 941.219.919

ATB Lainnya 1.174.971.440

2.116.191.359

Aset Lain-Lain Rp1.526.443.417

C.22 Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

Rp1.526.443.417 dan Rp1.423.519.480. Aset Lain-lain merupakan Barang

Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi

digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah

sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2014 1.423.519.480

Mutasi tambah:

- reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya 653.100.685

Mutasi kurang:

- penggunaan kembali BMN yang dihentikan (25.200.000)

- penghapusan BMN (524.976.748)

Saldo per 31 Desember 2015 1.526.443.417

Akumulasi Penyusutan (1.439.088.589)

Nilai Buku per 31 Desember 2015 87.354.828

Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Penambahan melalui reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya berupa :

Portable Generating Set senilai Rp. 18.700.000; sepeda motor senilai Rp.

Page 63: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 55 -

61.826.999; Alat bantu uji tumbuh senilai Rp. 8.781.306; Mesin hitung

elektronik/calculator senilai Rp. 369.380; Meja kerja kayu senilai Rp.

1.200.000; Kursi besi/metal senilai Rp. 3.672.500; Meja komputer senilai

Rp. 302.500; A.C Split senilai Rp. 4.300.000; Unit Power Supply senilai

Rp. 7.391.652; Telex senilai Rp. 1.696.000; dan Laptop senilai Rp.

19.883.600 dan Bangunan gedung kantor permanen senilai Rp.

524.976.748.

b. Pengurangan melalui penghapusan sebesar Rp524.976.748. merupakan

penghapusan bangunan gedung kantor permanen. Dan penggunaan

kembali BMN yang sudah dihentikan berupa sepeda motor senilai Rp.

25.200.000.

Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan

dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keungan ini.

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp1.439.088.589

C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014

adalah masing-masing Rp1.439.088.589 dan Rp1.297.528.566. Akumulasi

Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi

Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 31. Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Aset Tetap Nilai Perolehan

Akumulasi

Penyusutan/

Amortisasi

Nilai Buku

Aset Tak Berwujud

Software komputer 941.219.919 0 941.219.919

ATB Lainnya 1.174.971.440 1.174.971.440

Jumlah 2.116.191.359 0 2.116.191.359

Aset Lain-lain 1.526.443.417 1.439.088.589 87.354.828

Jumlah 3.642.634.776 1.439.088.589 4.319.737.546

Uang Muka dari KPPN Rp0

C.24 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-

masing sebesar Rp0 dan Rp0. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang

Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan

Page 64: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 56 -

KPPN sebagai uang muka kerjadan masih berada pada atau dikuasai oleh

Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.

Tabel 32.

Rincian Saldo Uang Muka dari KPPN

No Uraian Tahun 2015

1 BPS Provinsi Banten -

2 BPS Kab. Pandeglang -

3 BPS Kab. Lebak -

4 BPS Kab. Serang -

5 BPS Kab. Tangerang -

6 BPS Kota Tangerang -

7 BPS Kota Cilegon -

8 BPS Kota Serang -

9 BPS Kota Tangerang Selatan -

- Jumlah

Utang kepada Pihak Ketiga Rp0

C.25 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-

masing sebesar Rp0 dan Rp0. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan

kewajiban yang masih harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak

ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan) sejak tanggal

pelaporan. Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada BPS Provinsi Banten per

tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Tabel 33. RincianUtang kepada Pihak Ketiga

Uraian Jumlah Penjelasan

Pendapatan Jasa Giro yang belum disetor - -

Potongan pajak yang belum disetor - -

Utang kepada Pihak ketiga lainnya - -

Total -

Pendapatan Diterima di Muka Rp0

C.26 Pendapatan Diterima di Muka

Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah

Page 65: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 57 -

masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan Diterima di Muka

merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun

barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka

tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi yang jangka waktu

kontraknya lebih dari satu tahun, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 34. Rincian Pendapatan Diterima di Muka

Uraian Jumlah

- -

- -

Total -

Beban yang Masih Harus Dibayar Rp1.134.789.970

C.27 Beban yang Masih Harus Dibayar

Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar

Rp1.134.789.970 dan Rp883.411.517, merupakan kewajiban pemerintah

kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima

tagihannya, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 35. Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2015-2014

Uraian Tahun 2015 Tahun 2014

Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 1.083.127.584 836.736.432

Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 51.662.386 46.675.085

Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar - -

Jumlah 1.134.789.970 883.411.517

Page 66: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 58 -

Rincian Beban yang masih harus dibayar TA 2015 adalah sbb :

Satker Jenis Belanja Jumlah

Belanja Pegawai yang Masih Harus

Dibayar 241.132.399

Belanja Barang yang Masih Harus

Dibayar 23.008.162

264.140.561

Belanja Pegawai yang Masih Harus

Dibayar 152.717.037

Belanja Barang yang Masih Harus

Dibayar 3.646.237

156.363.274

Belanja Pegawai yang Masih Harus

Dibayar 112.558.313

Belanja Barang yang Masih Harus

Dibayar 2.734.316

115.292.629

Belanja Pegawai yang Masih Harus

Dibayar 125.252.914

Belanja Barang yang Masih Harus

Dibayar 4.872.042

130.124.956

Belanja Pegawai yang Masih Harus

Dibayar 144.439.825

Belanja Barang yang Masih Harus

Dibayar 1.390.712

145.830.537

Belanja Pegawai yang Masih Harus

Dibayar 88.913.979

Belanja Barang yang Masih Harus

Dibayar 5.233.098

94.147.077

Belanja Pegawai yang Masih Harus

Dibayar 67.873.125

Belanja Barang yang Masih Harus

Dibayar 3.444.082

71.317.207

Belanja Pegawai yang Masih Harus

Dibayar 75.735.027

Belanja Barang yang Masih Harus

Dibayar 3.339.687

79.074.714

Belanja Pegawai yang Masih Harus

Dibayar 74.504.965

Belanja Barang yang Masih Harus

Dibayar 3.994.050

78.499.015

1.134.789.970

Jumlah

BPS Kota Tangerang Selatan

Jumlah Total

BPS Kota Serang

Jumlah

Jumlah

BPS Kota Tangerang

BPS Kab. Pandeglang

Jumlah

BPS Kab. Lebak

Jumlah

BPS Kab. Serang

Jumlah

Jumlah

BPS Kab. Tangerang

Jumlah

BPS Provinsi Banten

Jumlah

BPS Kota Cilegon

Ekuitas Rp39.055.393.417

C.28 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp39.055.393.417 dan Rp28.704.064.184. Ekuitas adalah kekayaan bersih

entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih

lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 67: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 59 -

Pendapatan PNBP Rp245.793.262

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015

dan 2014 adalah sebesar Rp245.793.262 dan Rp0. Pendapatan tersebut

terdiri dari:

Tabel 36. Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015-2014

Pendapatan dari pengelolaan BMN 16.978.542 - -

Pendapatan Jasa 219.652.220 - -

Pendapatan Iuran dan Denda 9.162.500

Pendapatan Lain-lain - - -

Jumlah 245.793.262 - -

Tahun 2015 Tahun 2014

NAIK

(TURUN)

%

URAIAN

Pendapatan dari pengelolaan BMN merupakan Pendapatan-LO yang

diperoleh dari penjualan informasi, penerbitan, film, survey, pemetaan dan

hasil cetakan lainnya yakni cetakan publikasi BPS senilai Rp4.798.750 dan

pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan senilai Rp12.179.792 yakni

rumah dinas pejabat. Pendapatan jasa-LO merupakan pendapatan jasa

tenaga, pekerjaan, informasi, pelatihan dan teknologi sesuai dg tugas dan

fungsi masing2 kementrian negara/lembaga senilai Rp219.529.000 yakni

setoran SSBP PNBP kerjasama dengan BI dan pendapatan jasa lembaga

keuangan (jasa giro) senilai Rp123.220 yakni setoran bunga giro rekening

hibah tahun 2014 pada BPS Provinsi Banten. Pendapatan iuran dan denda

merupakan pendapatan denda keterlambatan penyelesaian keterlambatan

pekerjaan pemerintah senilai Rp. 9.162.500 yaitu merupakan denda

keterlambatan pembangunan gedung kantor BPS Kabupaten Tangerang.

Beban Pegawai Rp30.984.151.628

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp30.984.151.628 dan Rp0.

Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang

maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil

(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum

Page 68: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 60 -

berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan

kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Tabel 37. Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN Tahun 2015 Tahun 2014

NAIK

(TURUN)

%

Beban Gaji 30.984.151.628 - -

Beban Tunjangan-Tunjangan 0 - -

Beban Honorarium dan Vakasi 0

Beban Lembur - - -

Jumlah 30.984.151.628 - -

Beban Persediaan Rp2.089.960.378

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-

masing sebesar Rp2.089.960.378 dan Rp0. Beban Persediaan merupakan

beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai,

termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah

sebagai berikut:

Tabel 38. Rincian Beban Persediaan Tahun 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014

NAIK

(TURUN)

%

Beban Persediaan Konsumsi 2.058.940.474 - -

Beban Persediaan Bahan Baku 1.428.000

Beban Persediaan untuk tujuan

strategis/berjaga jaga 29.175.804

Beban Persediaan Lainnya 416.100 - -

Jumlah Beban Persediaan 2.089.960.378 0 -

Beban Barang dan Jasa Rp23.971.301.467

D.4 Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-

masing sebesar Rp23.971.301.467 dan Rp0. Beban Barang dan Jasa terdiri

dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa

dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain

berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang

tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Tahun

2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Page 69: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 61 -

Tabel 39.

Rincian Beban Barang dan JasaTahun 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN)

%

Beban Barang Operasional 1.865.034.402 - -

Beban Barang Non Operasional 20.635.754.567

Beban Langganan Daya dan Jasa 562.355.712

Beban Sewa 254.436.786 - -

Beban Jasa Konsultan 273.559.000 - -

Beban Jasa Profesi 277.750.000 - -

Beban Jasa Lainnya 102.411.000

Jumlah 23.971.301.467 - -

Beban Pemeliharaan Rp1.889.213.500

D.5 Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp1.889.213.500 dan Rp0. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang

dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang

sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk

Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 40.

Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN)

%

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 444.233.984 - -

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1.403.114.485 - -

Beban Pemeliharaan Lainnya 0 - -

Beban persediaan bahan untuk pemeliharaan 38.276.031 - -

Beban persediaan suku cadang 3.589.000

Jumlah 1.889.213.500 - -

Beban Perjalanan Dinas Rp16.104.863.840

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp16.104.863.840 dan Rp0. Beban tersebut merupakan beban yang

terjadi untukperjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan

jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2015 dan 2014

adalah sebagai berikut:

Page 70: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 62 -

Tabel 41.

Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN)

%

Beban Perjalanan Biasa 1.367.252.840 - -

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 3.920.807.000 - -

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 5.765.055.700 - -

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 5.051.748.300 - -

Jumlah 16.104.863.840 - -

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp979.402.377

D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2015 dan 2014

adalah masing-masing sebesar Rp979.402.377 dan Rp0. Beban Barang

untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam

bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai

tujuan entitas. Dalam hal ini, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten untuk

meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual

yang sudah mulai diterapkan pada tahun 2015.

Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun

2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 42. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat TA 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014

NAIK

(TURUN)

%

Beban Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan kepada

masyarakat/Pemda238.925.082

Beban Barang Lainnya untuk diserahkan kepada

masyarakat/pemda740.477.295

Jumlah 979.402.377 - -

Beban Bantuan Sosial Rp0

D.8 Beban Bantuan Sosial

Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp0 dan Rp0. Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah dalam

bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari

terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial

untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Page 71: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 63 -

Tabel 43. Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014% NAIK

(TURUN)

Beban Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial 0 - -

Beban Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial 0 - -

Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial 0 - -

Jumlah 0 - -

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3.152.888.727

D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2015 dan 2014

adalah masing-masing sebesar Rp3.152.888.727 dan Rp0.

Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis

atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama

masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi

digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset

Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2015

dan 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 44.

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015 dan 2014

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN) %

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2.786.619.789 - -Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 313.273.454 - -Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 2.204.966 - -Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya - - -

Jumlah Penyusutan 3.102.098.209 - -

Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud - - -Beban Penyusutan aset lain-lain 50.790.518 - -

Jumlah Amortisasi 50.790.518 - -

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 3.152.888.727 - -

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp0

D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat

estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban

Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Beban Penyisihan Piutang

Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Page 72: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 64 -

Tabel 45. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahun2015 dan 2014

URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN) %

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar 0 - -

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Non Lancar 0 - -

Jumlah 0 - -

Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp(400.029.427)

D.11 Kegiatan Non Operasional

Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan

beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok Dan

fungsi entitas. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014

adalah sebagai berikut:

Tabel 46.

Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014

URAIAN TH 2015 TH 2014

NAIK

(TURUN)

%

Surplus Pelepasan Aset Non Lancar (424.680.401)

Pendapatan pelepasan aset non lancar 47.600.000 - -

Beban pelepasan aset non lancar 472.280.401 - -

Surplus dari kegiatan non operasional lainnya 24.650.974

Pendapatan dari kegiatan non operasional

lainnya 24.650.974- -

Defisit Selisih Kurs 0 - -

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional (400.029.427) - -

Pos Luar Biasa Rp0 D.12 Pos Luar Biasa

Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering

terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Rincian

Pos Luar Biasa untukTahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 47.

Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2015 dan 2014

URAIAN TH 2015 TH 2014NAIK

(TURUN) %

Pendapatan PNBP 0 - -

Beban Perjalanan Dinas 0 - -

Beban Persediaan 0 - -

Jumlah 0 - -

Page 73: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 65 -

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp28.704.064.184

E.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp28.704.064.184 dan Rp0.

Defisit LO Rp(79.326.018.082)

E.2 Surplus (Defisit) LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan

2014 adalah sebesar Rp(79.326.018.082) dan Rp0. Defisit LO merupakan

selisih kurang antara surplus/deficit kegiatan operasional, surplus/defisit

kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.

Penyesuaian Nilai Aset Rp.(34.838.258)

E.3 Penyesuaian Nilai Aset

Jumlah Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp(34.838.258) dan Rp0.

Penyesuaian nilai aset dipergunakan untuk :

mencatat Penyesuaian nilai persediaan yang disebabkan Kebijakan

Akuntansi Pemerintah Pusat menggunakan Metode Penilaian

Persediaan “Harga Perolehan Terakhir”.

Mengkoreksi atas kesalahan Persediaan, yang terjadi pada Tahun

Anggaran Berjalan dan Diperbaiki pada TA Berjalan juga. Koreksi atas

kesalahan Tahun anggaran Yang lalu menggunakan akun/menu

“Koreksi Persediaan” atau “Saldo awal”.

Mengeliminir akun “Belum diregister” khusus karena pembulatan;

Aplikasi Persediaan dapat mencatat nilai satuan persediaan dalam nilai

desimal; Aplikasi SIMAK dan Persediaan dalam Satuan Rupiah Penuh;

Sehingga dapat terjadi selisih karena pembulatan dengan nilai “kecil”.

Koreksi Nilai Persediaan Rp0

E.4 Koreksi Nilai Persediaan

Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang

diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi

pada periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk

tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian

Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Page 74: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 66 -

Tabel 48.

Rincian Koreksi Nilai Persediaan

Barang Konsumsi -

Suku Cadang -

Jumlah -

KoreksiJenis Persediaan

Koreksi Nilai Aset Tetap Rp122.971.861

E.5 Koreksi Nilai Aset Tetap

Koreksi atas Nilai Perolehan Aset Tetap merupakan koreksi atas kesalahan

pencatatan kuantitas aset pada laporan keuangan. Koreksi pencatatan aset

tetap untuk tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp122.971.861 dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun

2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 49.

Rincian Nilai Koreksi Aset Tetap

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi 122.971.861

-

Jumlah 122.971.861

KoreksiJenis Aset Tetap

Koreksi Atas Beban Rp0

E.6 Koreksi Atas Beban

Koreksi Atas Beban merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan beban

yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada periode

berjalan. Koreksi kurang atas beban untuk tahun 2015 dan 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian untuk tahun 2015 adalah

sebagai berikut:

Tabel 50.

Rincian Koreksi Atas Beban

- -

- -

Jumlah -

Jumlah KoreksiJenis Beban

Koreksi Atas Pendapatan Rp0

E.7 Koreksi Atas Pendapatan

Koreksi Atas Pendapatan merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan

Page 75: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 67 -

pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada

periode berjalan. Koreksi tambah atas Pendapatan untuk Tahun 2015

dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Koreksi Atas

Pendapatan untuk Tahun2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 51.

Rincian Koreksi Atas Pendapatan

- -

- -

Jumlah -

KoreksiJenis Pendapatan

Koreksi Hibah Masuk/ Keluar Rp0

E.8 Koreksi Hibah Masuk/Keluar

Koreksi Atas Hibah Masuk/Keluar merupakan pencatatan atas hibah

masuk/keluar berupa hibah barang. Koreksi pencatatan aset tetap untuk

tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian

Koreksi Hibah Masuk/Keluar untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 52.

Rincian Nilai Koreksi Hibah Masuk/Keluar

- -

Jumlah -

KoreksiJenis Koreksi

Ekuitas Akhir Rp39.055.393.417

E.9 Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-

masing sebesar Rp39.055.393.417 dan Rp28.704.064.184

Page 76: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 68 -

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA

2. Berdasarkan Kerja Sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten

dengan BPS Provinsi Banten Nomor 16/20/DSta/GSD/Sr atau Nomor B-

396/BPS/36000/12/2014 Mengenai Pelaksanaan Survei Konsumen (SK) Tahun 2015 dan

Nomor 16/21/DSta/GSD/Sr atau Nomor B-397/BPS/36000/12/2014 Mengenai

Pelaksanaan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Tahun 2015, BPS Provinsi Banten

menerima pendapatan negara (PNBP) dalam rangka pelaksanaan APBN sebesar

Rp155.115.000 untuk pembiayaan kegiatan Pelaksanaan Survei Konsumen Tahun 2015

Provinsi Banten dan sebesar Rp64.414.000 untuk pelaksanaan kegiatan Survei Khusus

F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

-

F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

1. Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pusat Statistik Provinsi

Banten Nomor: 015/KPA/36 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kuasa

Pengguna Anggaran Badan Pusat Statitsik Provinsi Banten Nomor 095/KPA/36 Tahun

2014 Tentang Penanggung Jawab Pengelola Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Tahun 2015, Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang diberi Kewenangan

untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran

Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/Pembuat komitmen, Pejabat Yang Diberi

Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan

Bendahara Pengeluaran pada Badan Pusat Statistik Provinsi Banten pada tanggal 9

Maret 2015 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan,

Semula :

Kuasa Pengguna Anggaran : Dr. Syech Suhaimi, SE, M.Si

Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Raden Gandari Adianti AF, M.Si

Pejabat Penandatangan SPM : Ir. Indra Warman

Bendahara Pengeluaran : Desty Tritanti, A.Md

Menjadi :

Kuasa Pengguna Anggaran : Dr. Syech Suhaimi, SE, M.Si

Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Raden Gandari Adianti AF, M.Si

Pejabat Penandatangan SPM : Darusman, S.Si, MM

Bendahara Pengeluaran : Desty Tritanti, A.Md

Page 77: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 69 -

Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Triwulanan Tahun 2015 Provinsi Banten atau total PNBP

sebesar Rp219.529.000.

Untuk keperluan tersebut menggunakan rekening penerimaan pada Bank Rakyat

Indonesia (BRI) Kantor Cabang Serang dengan nomor rekening: 0084.01.002207.30.3

atas nama BPN 020 BPS Prov. Banten. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor

493/KMK.02/2009 tentang Persetujuan Penggunaan Dana Penerimaan Negara Bukan

Pajak yang Berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Badan Pusat Statistik, dana

yang masuk ke DIPA BPS Provinsi Banten sebesar 98,26 persen atau Rp203.295.000 yang

didasarkan pada estimasi awal penerimaan PNBP pada awal tahun 2015 sebesar

Rp206.895.000. Dari jumlah tersebut, sampai dengan 31 Desember 2015 dana yang

terealisasi sebesar Rp143.776.000 atau sebesar 70,72 persen.

3. Berdasarkan Keputusan Gubernur Banten Nomor: 050.05/0487-Data-Bapp/2015 tanggal

18 Mei 2015 tentang Pemberian Hibah Uang Kepada Badan Pusat Statistik Provinsi

Banten Tahun Anggaran 2015 dan sesuai Perjanjian Hibah antara Pemerintah Provinsi

Banten dengan BPS Provinsi Banten tentang Pemberian Hibah Uang kepada BPS Provinsi

Tahun 2015 Nomor 978/36-Huk/2015 atau atau Nomor B-1228/BPS/36000/05/2015

tanggal 29 Mei 2015, Sesuai keputusan tersebut BPS Provinsi Banten menerima transfer

hibah uang sebesar Rp900.000.000. Pemberian hibah ini untuk penyediaan publikasi

statistik tahun 2015 yang meliputi :

Penyediaan Publikasi Profil Banten Tahun 2015 (Data Terpilah Gender)

Penyediaan Publikasi Indikator Kinerja Penyelengaraan Pemerintah Daerah Sesuai

Permendagri No 54 Tahun 2010

Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Provinsi Banten Tahun 2014

Analisis Keterkaitan Industri Kimi Hulu-Hilir di Provinsi Banten

Penyusunan Publikasi Profil Anak Provisni Banten Tahun 2014 (Data Terpilah

Gender)

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, kegiatan kerjasama ini sudah selesai

dilaksanakan dengan realisasi anggaran mencapai 100 persen.

4. Kerjasama Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian dengan

Badan Pusat Statistik Tahun 2015 dalam rangka Upaya Percepatan Penyediaan Data dan

Peningkatan Kualitas Data Tanaman Pangan Berkesinambungan pada Skala Nasional

Tahun 2015.

Perjanjian kerja sama Nomor : 177A/Kpts/Kp.340/A7/01/2015 atau Nomor:

02.04.11/KS.P/26-1/2015 tanggal 26 Januari 2015.

Page 78: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 70 -

Bentuk kerja sama Swakelola.

Sumber pendanaan dari DIPA Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2015.

Penanggung jawab kegiatan di pusat adalah Direktorat Statistik Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan BPS, sedangkan di BPS Provinsi adalah Bidang Statistik

Produksi.

BPS bertugas melaksanakan kegiatan upaya percepatan penyediaan data dan

peningkatan kualitas data tanaman pangan berkelanjutan pada skala nasional

sehingga dapat diperoleh data per kecamatan dan per kabupaten/kota, menyerahkan

rekapitulasi per kabupaten/kota kepada Pihak Pertama, menyerahkan raw data per

kecamatan kepada pihak pertama dalam bentuk file Microsoft Acces dan

menyelesaikan administrasi pertanggungjawaban keuangan.

Untuk menampung dana tersebut telah dibuka Giro a.n. RPL 020 BPS Prov. Banten

utk PDS Pusdatin pada Bank Mandiri Cabang Serang dengan Nomor rekening 163-00-

0050106-7.

Nilai kerja sama yang dianggarkan untuk BPS Provinsi Banten sebesar

Rp494.765.000, sampai tanggal 31 Desember 2015 realisasi kegiatan ini sebesar

Rp493.755.750 atau sebesar 99,80 persen.

5. Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi

Banten dan BPS Provinsi Banten Nomor : 520/325.B-DPP/2015 atau 2.02.01.36/KS.P/10-

3/2015 tanggal 14 April 2015 tentang kegiatan Survei Ubinan dan Data Statistik TA. 2015

dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) revisi ke-2 tanggal 6 Maret

2015 Nomor : 018.08.3.299336/2015 Satker Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi

Banten tentang kerjasama dengan BPS dalam rangka mendukung upaya khusus (UPSUS)

pencapaian swasembada padi, jagung, dan kedelai tahun 2015, dilakukan kerjasama

swakelola tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Data dan Informasi

Statistik Pertanian Provinsi Banten antara Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi

Banten dan BPS Provinsi Banten.

Sumber pendanaan dari DIPA Pusat Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian

yang ada pada Satker Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2015 (Dana Dekonsentrasi).

Penanggung jawab kegiatan di pusat adalah Ditjen Tanaman Pangan Kementerian

Pertanian dan Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

BPS, sedangkan di Provinsi adalah Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten

Page 79: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 71 -

c.q. Bidang Produksi Tanaman Pangan dan BPS Provinsi Banten c.q. Bidang Statistik

Produksi.

Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dan BPS Provinsi Banten bertugas

melaksanakan kegiatan : (1) Pengecekan kegiatan Upaya Khusus (UPSUS)

peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai; (2) Pengadaan alat ubinan untuk

pelaksanaan pengukuran di lapangan; (3) Peningkatan kualitas hasil ubinan; (4)

Evaluasi kegiatan melalui konsultasi BPS Provinsi Banten ke BPS RI; (5)

Pengembangan kemampuan teknis melalui kegiatan sosialisasi/refreshing Kepala

Seksi Statistik Pertanian BPS Provinsi ke BPS RI; dan (6) Monitoring dan pengawasan

pelaksanaan kegiatan lapangan.

Nilai kerja sama yang dianggarkan untuk Provinsi Banten sebesar Rp478.971.000

yang meliputi pengadaan alat ubinan sebesar Rp85.000.000 yang dilakukan oleh

Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dan Survei Ubinan dan Statistik

yang dilakukan oleh BPS Provinsi Banten sebesar Rp393.971.000. Sampai dengan

Desember 2015 realisasi kedua kegiatan ini sebesar Rp452.564.600 atau sebesar

94,49 persen.

6. Kerjasama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cilegon dengan Badan

Pusat Statistik Kota Cilegon Tahun 2015 sebagai berikut:

• Perjanjian kerja sama Nomor: 050/92/Bappeda; Nomor: B-012.1/BPS/3672.0/I/

2015 tanggal 15 Januari 2015.

• Bentuk kerja sama Swakelola.

• Sumber pendanaan dari APBD Kota Cilegon Kota Cilegon DPA SKPD TA 2015 dengan

rincian sebagai berikut:

Penyusunan Statistik Kota Cilegon Tahun 2014 dan Triwulanan Tahun 2015,

senilai Rp120.000.000,- (Seratus duapuluh juta rupiah).

Penyusunan Profil Pembangunan Daerah Kota Cilegon, senilai Rp70.000.000,-

(Tujuh puluh juta rupiah).

Penyusunan Statistik Sosial Tahun 2014, senilai Rp23.500.000,- (Dua puluh tiga

juta lima ratus ribu rupiah).

Page 80: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 72 -

Lampiran I

Kantor Wilayah BPS Provinsi Banten

Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi, Akumulasi

Penyusutan/Amortisasi

dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015

Masa Akm. Peny. Beban Peny. Akm. Peny. Nilai Buku

Manfaat Per 30-06-2015

Periode Juli - Des

Tahun 2015 Per 31-12-2015 Per 31-12-2015

A Tanah

1 Tanah - 0 - - - -

Jumlah 0 - - - -

B Peralatan dan Mesin

1 Alat Bantu 7 396.400.000 125.164.287 56.628.572 181.792.859 214.607.141

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 1.438.669.380 871.861.566 150.114.661 1.021.976.227 416.693.153

3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 1.980.000 - 990.000 990.000 990.000

4 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 5.456.000 3.971.000 330.000 4.301.000 1.155.000

5 Alat Ukur 5 58.422.900 49.656.840 3.342.180 52.999.020 5.423.880

6 Alat Pengolahan 4 14.805.065 62.687.669 (47.882.604) 14.805.065 -

7 Alat Kantor 5 577.156.681 384.462.737 55.895.879 440.358.616 136.798.065

8 Alat Rumah Tangga 5 856.103.097 515.802.505 90.565.895 606.368.400 249.734.697

9 Alat Studio 5 196.013.315 83.461.109 20.807.641 104.268.750 91.744.565

10 Alat Komunikasi 5 11.301.000 11.301.000 - 11.301.000 -

11 Komputer Unit 4 2.299.966.068 1.415.907.094 214.092.087 1.629.999.181 669.966.887

12 Peralatan Komputer 4 6.500.647.780 2.472.291.992 773.131.232 3.245.423.224 3.255.224.556

Jumlah 12.356.921.286 5.996.567.799 1.318.015.543 7.314.583.342 5.042.337.944

C Gedung dan Bangunan

1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 4.031.518.200 612.491.811 82.797.114 695.288.925 3.336.229.275

2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50 1.280.216.600 180.584.293 25.946.906 206.531.199 1.073.685.401

Jumlah 5.311.734.800 793.076.104 108.744.020 901.820.124 4.409.914.676

D Jaringan

1 Jaringan Listrik 40 74.412.000 16.742.700 1.860.300 18.603.000 55.809.000

Jumlah 74.412.000 16.742.700 1.860.300 18.603.000 55.809.000

E Konstruksi Dalam Pengerjaan

1 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 0 - - - -

Jumlah 0 -

F Aset Tetap Lainnya

1 Bahan Perpustakaan Tercetak 0 0 - - - -

2

Bahan Perpustakaan Terekam dan

Bentuk Mikro- 0

- - - -

Jumlah 0 - - - -

G Aset Lainnya

1 Aset Tak Berwujud* 0 - - - -

2 Aset yang dihentikan penggunaannya 576.241.391 563.546.590 5.904.014 569.450.604 6.790.787

Jumlah 576.241.391 563.546.590 5.904.014 569.450.604 6.790.787

18.319.309.477 7.369.933.193 1.434.523.877 8.804.457.070 9.514.852.407

No Aset Tetap Nilai Perolehan

Total * Beban Amortisasi

Page 81: Unduh Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015

Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)

Catatan atas Laporan Keuangan - 73 -

Lampiran II

Kantor Wilayah BPS Provinsi Banten

Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015

No. Uraian Lokasi No

Kontrak

Nilai

Kontrak

Persentase

Pengerjaan

Nilai

Pengerjaan Ket

1.

Honor

konsultan

perencana

pembangunan

gedung

kantor

BPS Kab.

Lebak - 49.700.000 - 49.700.000

Rupah

Murni

Jumlah 49.700.000 49.700.000