Upload
ledan
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H 1 - 2
Jl. Raya Syekh Nawawi Al Bantani, Telp/Fax (0254) 267027 / 267026
E-mail : [email protected]
BPS PROVINSI BANTEN
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai
tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian
Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten dan BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi
Banten adalah entitas akuntansi di bawah Badan Pusat Statistik yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun
laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan
Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten tingkat wilayah
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan.
Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu
menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada
para pengguna, khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/
pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Banten tingkat wilayah. Disamping itu, laporan keuangan ini juga
dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan
keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance).
Serang, 29 Januari 2015
Kepala,
Ir. Agoes Soebeno, M.Si. NIP 19590101 198302 1 001
ii
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar
Daftar Isi
Indeks CaLK
Daftar Tabel
Daftar Singkatan
Daftar Lampiran
Pernyataan Tanggung Jawab
i
ii
iii
v
vi
vii
1
Ringkasan Laporan Keuangan 2
I. Laporan Realisasi Anggaran 3 4
II. Neraca 4 5
III. Laporan Operasional 6
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7
V. Catatan atas Laporan Keuangan 5 8
A. Penjelasan Umum 8
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 26
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 39
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 59
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 65
F. Pengungkapan Penting Lainnya 68
VI. Lampiran dan Daftar 72
iii
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN Halaman
Catatan B.1 Pendapatan 28
Catatan B.2 Belanja 28
Catatan B.3 Belanja Pegawai 30
Catatan B.4 Belanja Barang 35
Catatan B.5 Belanja Modal 37
NERACA
Catatan C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 39
Catatan C.2 Kas di Bendahara Penerimaan 40
Catatan C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas 40
Catatan C.4 Piutang PNBP 41
Catatan C.5 Bagian Lancar TP/TGR 41
Catatan C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 41
Catatan C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek 42
Catatan C.8 Beban Dibayar di Muka 42
Catatan C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima 43
Catatan C.10 Persediaan 43
Catatan C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 45
Catatan C.12 Tagihan Penjualan Angsuran 46
Catatan C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 46
Catatan C.14 Tanah 47
Catatan C.15 Peralatan dan Mesin 48
Catatan C.16 Gedung dan Bangunan 50
Catatan C.17 Jalan, Irigasi dan Jaringan 51
Catatan C.18 Aset Tetap Lainnya 52
Catatan C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 52
Catatan C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 53
Catatan C.21 Aset Tak Terwujud 53
Catatan C.22 Aset lain-Lain 54
Catatan C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 55
Catatan C.24 Uang Muka dari KPPN 55
Catatan C.25 Utang kepada Pihak Ketiga 53
iv
Catatan C.26 Pendapatan yang Ditangguhkan 56
Catatan C.27 Pendapatan Diterima di Muka 56
Catatan C.28 Beban yang Masih Harus Dibayar 57
Catatan C.29 Ekuitas 58
LAPORAN OPERASIONAL
Catatan D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 59
Catatan D.2 Beban Pegawai 59
Catatan D.3 Beban Persediaan 60
Catatan D.4 Beban Barang dan Jasa 60
Catatan D.5 Beban Pemeliharaan 61
Catatan D.6 Beban Perjalanan Dinas 61
Catatan D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 62
Catatan D.8 Beban Bantuan Sosial 62
Catatan D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi 63
Catatan D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 63
Catatan D.12 Kegiatan Non Operasional 64
Catatan D.13 Pos Luar Biasa 64
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Catatan E.1 Ekuitas Awal 65
Catatan E.2 Surplus (Defisit) LO 65
Catatan E.3 Penyesuian Nilai Aset 65
Catatan E.4 Koreksi Nilai Persediaan 65
Catatan E.5 Koreksi Nilai Aset Tetap 66
Catatan E.6 Koreksi Atas Beban 66
Catatan E.7 Koreksi Atas Pendapatan 66
Catatan E.8 Koreksi Hibah Masuk/Keluar 67
Catatan E.7 Ekuitas Akhir 67
PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
Catatan F.1 Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 68
Catatan F.2 Pengungkapan Lain-Lain 68
v
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1 : Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2015 26
Tabel 2 : Revisi DIPA BPS se-Provinsi Banten Tahun 2015 26
Tabel 3 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 29
Tabel 4 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014 29
Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2015 30
Tabel 6 : Rincian Anggaran dan Real. Belanja Menurut Jenis Belanja 2015 30
Tabel 7 : Rincian Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja TA 2015 31
Tabel 8 : Rincian Anggaran dan Real. Belanja Berdasarkan Komponen 2015 32
Tabel 9 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan TA 2014 34
Tabel 10 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2015 dan TA 2014 35
Tabel 11 : Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014 36
Tabel 12 : Rincian Realisasi Belanja Barang Menurut Satuan Kerja TA 2015 36
Tabel 13 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014 37
Tabel 14 : Rincian Realisasi Belanja Barang Modal Menurut Satker TA 2015 37
Tabel 15 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 39
Tabel 16 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 40
Tabel 17 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 40
Tabel 18 : Rincian Piutang PNBP 41
Tabel 19 : Rincian Bagian Lancar TP/TGR 41
Tabel 20 : Rincian Bagian Lancar TPA 42
Tabel 21 : Rincian Penyisihan Hutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek 42
Tabel 22 : Rincian Belanja di Bayar di Muka 43
Tabel 23 : Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2015 dan 2014 43
Tabel 24 : Rincian Persediaan TA 2015 dan 2014 44
Tabel 25 : Rincian Tagihan TP/TGR TA 2015 dan 2014 45
Tabel 26 : Rincian Tagihan TPA TA 2015 dan 2014 46
Tabel 27 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 47
Tabel 28 : Rincian Tanah 48
Tabel 29 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 53
Tabel 30 : Rincian Aset Tak Terwujud 54
Tabel 31 : Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 55
Tabel 32 : Rincian Saldo Uang Muka dari KPPN 56
Tabel 33 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 56
Tabel 34 : Rincian Pendapatan Diterima di Muka 57
Tabel 35 : Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2015 dan 2014 57
vi
Tabel 36 : Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015 dan 2014 59
Tabel 37 : Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014 60
Tabel 38 : Rincian Beban Persediaan Tahun 2015 dan 2014 60
Tabel 39 : Rincian Beban Barang dan Beban Jasa Tahun 2015 dan 2014 61
Tabel 40 : Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 61
Tabel 41 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 62
Tabel 42 : Rincian Beban Barang Diserahkan ke Masyarakat, 2015 dan 2014 62
Tabel 43 : Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 63
Tabel 44 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015 dan 2014 63
Tabel 45 : Rincian Beban Penyisihan Utang Tak Tertagih, 2015 dan 2014 64
Tabel 46 : Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014 64
Tabel 47 : Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2015 dan 2014 64
Tabel 48 : Rincian Koreksi Nilai Persediaan 66
Tabel 49 : Rincian Nilai Koreksi Atas Aset Tetap 66
Tabel 50 : Rincian Koreksi Atas Beban 66
Tabel 51 : Rincian Koreksi Pendapatan 67
Tabel 52 : Rincian Nilai Koreksi Hibah Masuk/Keluar 67
vii
DAFTAR SINGKATAN
APBN
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BPS
BPK
:
:
Badan Pusat Statistik
Badan Pemeriksa Keuangan
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran
CaLK : Catatan Atas Laporan Keuangan
SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan
SAI : Sistem Akuntansi Instansi
SAK : Sistem Akuntansi Keuangan
SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
LRA : Laporan Realisasi Anggaran
PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak
TP : Tuntutan Perbendaharaan
TGR : Tuntutan Ganti Rugi
KDP : Konstruksi Dalam Pengerjaan
UP : Uang Persediaan
SSBP : Surat Setoran Bukan Pajak
KPPN : Kantor Pelayanan Perbendahaan Negara
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 1 -
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI BANTEN
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KEPALA BPS PROVINSI BANTEN
Penggabungan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten tingkat wilayah
selaku UAPPA-W yang terdiri dari: (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan
Operasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas, dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2015 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami, sedangkan
substansi Laporan Keuangan dari masing-masing Satuan Kerja merupakan tanggungjawab
UAKPA.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi serta kinerja
keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Serang, 29 Januari 2015
Kepala,
Ir. Agoes Soebeno, M.Si.
NIP 19590101 198302 1 001
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 2 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten tingkat Wilayah Tahun 2015 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan
yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak
sebesar Rp318.044.236 atau mencapai 144,88 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar
Rp219.529.000. Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar Rp81.795.624.409 atau
mencapai 89,95 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp90.930.728.000.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai
berikut :
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember TA 2015 dan TA 2014
(dalam Rupiah)
Uraian
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Anggaran Realisasi % Real. thd Anggaran
Realisasi
Pendapatan Negara 219.529.000 318.044.236 144,88 433.051.122
Belanja Negara 90.930.728.000 81.795.624.409 89,95 50.107.800.766
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada
31 Desember 2015.
Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp40.190.183.387 yang terdiri
dari: Aset Lancar sebesar Rp4.685.985.985; Aset Tetap (netto) sebesar Rp33.300.651.215;
Piutang Jangka Panjang (netto) sebesar Rp(0); dan Aset Lainnya (netto) sebesar
Rp2.203.546.187. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp1.134.789.970 dan
Rp39.055.393.417.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 3 -
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari
operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa,
pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp245.793.262, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp79.171.781.917 sehingga terdapat
Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(78.925.988.655). Kegiatan Non Operasional dan
Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp24.650.974 dan sebesar Rp0 sehingga entitas
mengalami Defisit-LO sebesar Rp(79.326.018.082).
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015
adalah sebesar Rp28.704.064.184 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp(79.326.018.082) kemudian
ditambah dengan Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan senilai Rp34.838.258 dan ditambah
Transaksi Antar Entitas sebesar Rp89.519.537.196 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal
31 Desember 2015 adalah senilai Rp39.055.393.417.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,
Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun dan disajikan
dengan basis akrual.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 4 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN TINGKAT WILAYAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam Rupiah)
TA 2014
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 219.529.000 318.044.236 144,88 433.051.122
JUMLAH PENDAPATAN 219.529.000 318.044.236 144,88 433.051.122
BELANJA
Belanja Operasi B.2
Belanja Pegawai B.3 31.300.990.000 30.737.760.466 98,20 25.657.155.636
Belanja Barang B.4 53.590.121.000 45.458.434.194 84,83 20.659.879.432
Belanja Bantuan Sosial B.5 - - - -
Jumlah Belanja Operasi 84.891.111.000 76.196.194.660 89,76 46.317.035.068
Belanja Modal
Belanja Tanah B.6 2.969.600.000 2.546.000.000 - 1.254.000.000
Belanja Peralatan dan Mesin B.7 755.118.000 747.127.200 98,94 1.513.188.538
Belanja Gedung dan Bangunan B.8 2.314.899.000 2.306.299.549 99,63 1.023.577.160
Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan B.9 - - - -
Belanja Modal lainnya B.10 - - - -
Jumlah Belanja Modal 6.039.617.000 5.599.426.749 92,71 3.790.765.698
JUMLAH BELANJA 90.930.728.000 81.795.621.409 89,95 50.107.800.766
% thd AnggCATATANURAIANTA 2015
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 5 -
II. NERACA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN TINGKAT WILAYAH NERACA
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam Rupiah)
CATATAN 2015 2014
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - - Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - - Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 - - Piutang PNBP C.4 - - Bagian Lancar TP/TGR C.5 - - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek C.7 - - Belanja Dibayar di Muka C.8 85.888.214 - Persediaan C.9 4.600.097.771 548.442.552 Jumlah Aset Lancar 4.685.985.985 548.442.552
Tagihan TP/TGR C.10 - - Tagihan Penjualan Angsuran C.11 - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.12 - - Jumlah Piutang Jangka Panjang - -
Tanah C.13 11.019.390.000 8.473.390.000 Peralatan dan Mesin C.14 24.663.873.474 19.712.536.290 Gedung dan Bangunan C.15 14.924.849.709 13.143.526.908 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.16 84.752.000 84.752.000 Aset Tetap Lainnya C.17 691.353.606 570.090.870 Konstruksi dalam pengerjaan C.18 49.700.000 49.700.000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.19 (18.133.267.574) (15.175.457.192) Jumlah Aset Tetap 33.300.651.215 26.858.538.876
ASET LAINNYAAset Tak Berwujud C.20 2.116.191.359 2.054.503.359 Aset Lain-Lain C.21 1.526.443.417 1.423.519.480 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.22 (1.439.088.589) (1.297.528.566) Jumlah Aset Lainnya 2.203.546.187 2.180.494.273
JUMLAH ASET 40.190.183.387 29.587.475.701
Uang Muka dari KPPN C.23 - - Utang kepada Pihak Ketiga C.24 1.134.789.970 883.411.517 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 1.134.789.970 883.411.517
1.134.789.970 883.411.517
Ekuitas C.26 39.055.393.417 28.704.064.184 JUMLAH EKUITAS 39.055.393.417 28.704.064.184
40.190.183.387 29.587.475.701
URAIAN
KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
ASET TETAP
ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
PIUTANG JANGKA PANJANG
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 6 -
III. LAPORAN OPERASIONAL
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN TINGKAT WILAYAH LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam Rupiah)
CATATAN 2015 2014
Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 245.793.262 -
245.793.262 -
Beban Pegawai D.2 30.984.151.628 -
Beban Persediaan D.3 2.089.960.378 -
Beban Barang dan Jasa D.4 23.971.301.467 -
Beban Pemeliharaan D.5 1.889.213.500 -
Beban Perjalanan Dinas D.6 16.104.863.840 -
Beban Barang Diserahkan kepada Masyarakat D.7 979.402.377 -
Beban Bantuan Sosial D.8 - -
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 3.152.888.727 -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 - -
Beban Lain-lain D.11 - -
79.171.781.917 -
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN
OPERASIONAL(78.925.988.655) -
D.12
Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar (424.680.401) -
Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban
Jangka panjang - -
Surplus (Defisit) Kegiatan Non
Operasional Lainnya 24.650.974 -
SURPLUS DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL (400.029.427) -
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (79.326.018.082) -
D.13
Pendapatan PNBP - -
Beban Perjalanan Dinas - -
Beban Persediaan - -
SURPLUS/DEFISIT LO (79.326.018.082) -
URAIAN
BEBAN
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN
PENDAPATAN
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 7 -
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN TINGKAT WILAYAH
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2015 2014
EKUITAS AWAL E.1 28.704.064.184 -
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (79.326.018.082) -
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR 34.838.258
LAIN-LAIN
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3 - -
KOREKSI ASET TETAP E.4 122.971.861 -
KOREKSI ATAS BEBAN E.5 - -
KOREKSI ATAS PENDAPATAN E.6 - -
KOREKSI LAIN-LAIN - -
JUMLAH LAIN-LAIN 122.971.861 -
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.7 89.519.537.196 -
EKUITAS AKHIR 39.055.393.417 -
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 8 -
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
05/PMK.05/2010 tentang Perubahan atas PMK Nomor
57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian
Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja.
9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,
Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik
Negara.
10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara.
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara
dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.
12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan
Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian
Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara.
13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah.
14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 9 -
15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri keuangan
Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat.
16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi
Pemerintahan.
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata
Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara.
19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara.
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013
tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat.
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2013 tentang
Pedoman Rekonsiliasi dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan
Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga.
22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270/PMK.05/2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada
Pemerintah Pusat.
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan
Kementerian/Lembaga
24. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa
Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
25. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.06/2013 tentang Modul
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat.
26. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KM.6/2014 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik
Negara.
27. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah Pusat.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 10 -
Entitas dan Rencana
28. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementeriaan Keuangan
Nomor PER-01/KN/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur
jenderal Kekayaan Negara Nomor Per-07/KN/2009 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam Rangka
Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat.
29. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009
tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara
Akrual pada Laporan Keuangan.
30. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-81/PB/2011
tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dan
Penyampaian Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk
Barang/Jasa/Surat Berharga.
31. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-82/PB/2011
tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada
Kementerian Negara/Lembaga.
32. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-85/PB/2011
tentang Pedoman Penatausahaan Piutang Penerimaan Negara Bukan
Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga.
33. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga.
A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BADAN PUSAT STATISTIK
Strategis
Dalam mendukung Visi Pembangunan Indonesia 2005-2025 yaitu “Indonesia
yang mandiri, maju, adil, dan makmur” dan visi pembangunan nasional untuk
tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, BPS berupaya meningkatkan
kontribusinya dalam hal pembangunan nasional di bidang statistik.
Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu
mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti:
1. Reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang
mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada
tingkatan wilayah kecil;
2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang
mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap
data dan informasi; dan
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 11 -
3. Kesiapan SDM penyelenggara statistik dalam penyediaan data yang
berkualitas. Upaya BPS untuk meningkatkan penyediaan data yang
berkualitas sejalan dengan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu
“Mewujudkan bangsa yang berdaya saing” sebagaimana tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.
Dengan memperhatikan misi pembangunan nasional dan pencapaian BPS pada
Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode kedua 2010-2014, BPS
menetapkan visi tahun 2015-2019:
“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”
(“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”)
Kata “pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia
statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik
terpercaya. Kata “data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata “untuk semua” dimaksudkan
bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS
(impartial) baik pengguna data nasional / internasional.
Dengan visi BPS 2015-2019, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi
statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Di
samping itu, visi BPS juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk ikut
serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi
statistik.
Misi BPS dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN 2015-2019 dan tugas,
fungsi, dan kewenangan BPS. Perumusan misi BPS juga dilakukan dengan
memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan
memberikan peluang untuk dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan
lingkungan strategis.
Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a) mencakup semua pesan yang
terdapat dalam visi, (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan
dicapai, (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana termasuk instansi
pemerintah yang akan dilayani oleh, dan (d) memperhitungkan berbagai
masukan dari para pemangku kepentingan.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 12 -
Pernyataan misi yang dikaitkan dengan Visi BPS dijabarkan sebagai berikut:
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang
terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui
pembinaan dan koordinasi di bidang statistik
3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah
untuk kemajuan perstatistikan
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS
untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun
regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi
dalam penyelenggaraan statistik.
Rumusan Tujuan BPS untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS
dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini.
VISI BPS 2015-2019
Pelopor data statistik
terpercaya untuk semua
MISI BPS 2015 - 2019
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang Berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik
3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan
TUJUAN 2019
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan
pembinaan yang efektif di bidang statistik 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Adapun tujuan BPS dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi BPS
untuk kurun waktu 2015 - 2019 adalah sebagai berikut :
1. Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan
kualitas, terkait dengan:
Misi ke-1 : Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 13 -
statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional / internasional,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan
amanah untuk kemajuan perstatistikan.
2. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait
dengan:
Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang
berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan
amanah untuk kemajuan perstatistikan.
4. Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan
pembinaan yang efektif di bidang statistik, terkait dengan:
Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang
berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan
amanah untuk kemajuan perstatistikan.
5. Tujuan 4 : Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, terkait dengan:
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan
amanah untuk kemajuan perstatistikan.
Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS untuk meningkatkan
kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan
menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building Change and
Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas.
Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik.
Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak
terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui
pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini
ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini
akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen
Statistik.
Tujuan ketiga Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan
pembinaan yang efektif di bidang statistik, di dalam tujuan tersebut memuat misi
BPS untuk meningkatkan peran BPS: sebagai Pusat Rujukan Statistik dalam
terselenggaranya SSN, sebagai koordinator penyelenggaraan statistik di
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 14 -
Indonesia, baik statistik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah ataupun
masyarakat. Dengan demikian, fungsi BPS sebagai Pusat Rujukan Statistik dapat
menghasilkan data dan informasi statistk yang diperlukan oleh semua pihak.
Tujuan ketiga ini akan diperkuat oleh komponen keempat Statcap CERDAS yaitu
penguatan kelembagaan.
Tujuan keempat Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut
terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas
dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas
dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan.
Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu
pengembangan sumber daya manusia.
BPS telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh
setiap pegawainya dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya
pencapaian visi dan misi BPS. Nilai-nilai inti BPS tersebut adalah sebagai berikut :
Nilai-nilai Inti (core values) Badan Pusat Statistik adalah:
Profesional (Kompeten, Efektif, Efisien, Inovatif dan Sistemik),
Integritas (Dedikasi, Disiplin, Konsisten, Terbuka dan Akuntabel),
Amanah (Terpercaya, Jujur, Tulus dan Adil).
Nilai-nilai inti BPS ini merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri
dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas. Adapun
penjabaran dari nilai-nilai Inti BPS ini adalah sebagai berikut:
1. Profesional
Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai
dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut:
o Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban,
o Efektif : memberikan hasil maksimal,
o Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya
minimal,
o Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui
proses pembelajaran diri secara terus-menerus,
o Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan
proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari pekerjaan yang lain.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 15 -
2. Integritas
Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap
pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-unsur
sebagai berikut :
o Dedikasi : memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang
diemban dan institusi,
o Disiplin : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan,
o Konsisten : selarasnya kata dengan perbuatan,
o Terbuka : menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari
berbagai pihak,
o Akuntabel : bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.
3. Amanah
Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai
untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-
unsur sebagai berikut:
o Terpercaya : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang
tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh
dimensi mental spiritual,
o Jujur : melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari
prinsip moralitas,
o Tulus : melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik
kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan
semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal
ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa,
o Adil : menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN
Badan Pusat Statistik sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 dan
Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 mempunyai Perwakilan BPS di
Daerah yang merupakan Instansi Vertikal BPS di Daerah.
Organisasi dan tata kerja BPS di daerah diatur dalam Peraturan Kepala Badan
Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja
perwakilan BPS di Daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut :
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 16 -
Struktur Organisasi BPS Provinsi
Struktur Organisasi BPS Kabupaten/Kota
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten tingkat wilayah tahun
2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang
dikelola oleh BPS Provinsi Banten dan BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan sampai
dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian
Negara/Lembaga.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 17 -
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten tingkat Wilayah Tahun 2015 ini
merupakan laporan konsolidasi dari seluruh satuan kerja yang bertanggung
jawab atas anggaran yang diberikan, yang secara struktural berada di bawah BPS
Provinsi Banten.
Jumlah satuan kerja di lingkup BPS Provinsi Banten adalah 9 satker. Dari jumlah
tersebut, yang menyampaikan laporan keuangan dan dikonsolidasikan sejumlah
9 satker (100%). Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Rekapitulasi Jumlah Satker UAKPA
No Kode Es I
Uraian Jumlah Jenis Kewenangan
Jumlah Satker KP KD DK TP
1 01 BPS Prov. Banten v 1
2 01 BPS Kab. Pandeglang v 1
3 01 BPS Kab. Lebak v 1
4 01 BPS Kab. Tangerang v 1
5 01 BPS Kab. Serang v 1
6 01 BPS Kota Tangerang v 1
7 01 BPS Kota Cilegon v 1
8 01 BPS Kota Serang v 1
9 01 BPS Tangerang Selatan v 1
Jumlah - 9 - - 9
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI
dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan
informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan
laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Basis Akuntansi
A.4. BASIS AKUNTANSI
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten menerapkan basis akrual dalam
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 18 -
Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan
Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh
transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi,
tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi
transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
Dasar Pengukuran
A.5. DASAR PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang
diterapkan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten dalam penyusunan dan
penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan
historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau
sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.
Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan
pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.
Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Kebijakan Akuntansi
A.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-
prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik
spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan
Pusat Statistik yang merupakan entitas pelaporan dari Badan Pusat Statistik
Provinsi Banten. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 19 -
kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan
Laporan Keuangan BPS Provinsi Banten tingkat wilayah adalah sebagai berikut :
Pendapatan LRA
1) Pendapatan- LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Pendapatan LO
2) Pendapatan- LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan
tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan/
atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya
ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut:
Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan
Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan
periode waktu sewa.
Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan
denda atau dokumen lain yang dipersamakan
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Belanja 3) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara
yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran
yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh pemerintah.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 20 -
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Beban
4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Aset
5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
Aset Lancar
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs
tengah BI pada tanggal neraca.
Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan
sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito
dicatat sebesar nilai nominal.
Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:
Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila
telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung
Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 21 -
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa
yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian
yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa
diukur dengan andal
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan
piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas
piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan
yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya sebagai berikut:
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
0.5%
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti
Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian
Lancar TPA.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan :
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
lainnya.
Aset Tetap
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 22 -
Penyusutan Aset Tetap
harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai
minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai
biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan,
dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan
barang bercorak kesenian.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional
pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan
jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin
berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata
ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir
direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,
dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang
pengelolaan BMN/BMD.
Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah;
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen
sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 23 -
yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk
dilakukan penghapusan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya
nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat
disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama
Masa Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang
Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik
Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang
diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih
dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai
berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat
direalisasikan.
Aset Lainnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,
dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 24 -
aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo
lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak
ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto
yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi
amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan
metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB
dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar
nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan.
Kewajiban 6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam
waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,
Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di
Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka
Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu
lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 25 -
Ekuitas
Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali
7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam
satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam
Laporan Perubahan Ekuitas.
8) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali
Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis
akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh
pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos
ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis cash toward
accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis
akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan dengan
tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan
Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan
penyajian akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015 adalah merupakan
implementasi yang pertama.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 26 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Selama periode berjalan, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten telah
mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal.
Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan
adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi
pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan
dan jenis belanja adalah sebagai berikut:
Tabel 1.
Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2015
Angggaran Anggaran
Awal Setelah Revisi
Pendapatan
Pendapatan Jasa 219.529.000 219.529.000
Pendapatan Lain-lain - -
Jumlah Pendapatan 219.529.000 219.529.000
Belanja
Belanja Pegawai 29.145.707.000 31.300.990.000
Belanja Barang 24.867.678.000 53.590.121.000
Belanja Bantuan Sosial - -
Belanja Modal 7.495.522.000 6.039.617.000
Jumlah Belanja 61.508.907.000 90.930.728.000
2015
Uraian
Pada Tahun Anggaran 2015 BPS se-Provinsi Banten melakukan beberapa kali
revisi anggaran melalui Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten
maupun Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 2. Revisi DIPA BPS se-Provinsi Banten Tahun 2015
No Satker Anggaran Awal Anggaran
Setelah Revisi Jumlah Revisi
1 BPS Prov. Banten 17.181.745.000 20.645.279.000 5
2 BPS Kab. Pandeglang 5.894.224.000 10.445.169.000 5
3 BPS Kab. Lebak 6.975.621.000 10.224.649.000 6
4 BPS Kab. Tangerang 8.116.186.000 14.536.773.000 4
5 BPS Kab. Serang 5.535.310.000 9.645.956.000 4
6 BPS Kota Tangerang 4.728.457.000 8.448.716.000 3
7 BPS Kota Cilegon 3.205.135.000 3.851.578.000 4
8 BPS Kota Serang 6.333.975.000 7.358.653.000 1
9 BPS Tangerang Selatan 3.538.254.000 5.773.955.000 3
Jumlah 61.508.907.000 90.930.728.000
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 27 -
BPS Provinsi Banten sebagai satker pengelola anggaran terbesar selama tahun
2015 melakukan 5 (lima) kali revisi anggaran melalui Kantor Wilayah Dirjen
Perbendaharaan Provinsi Banten maupun Dirjen Anggaran Kementerian
Keuangan dengan rincian sebagai berikut:
1. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-1 tanggal 23 Februari 2015
merupakan revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi
Banten. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian
anggaran dalam hal pagu anggaran tetap yang meliputi perubahan akun
belanja barang persediaan, ralat rencana penarikan dana dan rencana
penerimaan dalam halaman III DIPA serta perubahan bendahara
pengeluaran. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp
(DS): 9486-2055-2884-2080 dan total nilai pagu sebesar Rp17.181.745.000
(tujuh belas milyar seratus delapan puluh satu juta tujuh ratus empat puluh
lima ribu rupiah).
2. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-2 tanggal 16 Maret 2015
merupakan revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan.
Revisi anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam
hal pagu anggaran bertambah yang meliputi penghematan belanja
perjalanan dinas dalam rangka APBNP Tahun Anggaran 2015 dan tambahan
anggaran untuk pelaksanaan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT)
2015. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS):
3213-7384-1007-7770 dan total nilai pagu sebesar Rp19.642.007.000
(sembilan belas milyar enam ratus empat puluh dua juta tujuh ribu rupiah).
3. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-3 tanggal 4 Juni 2015 merupakan
revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi
anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal
pagu anggaran bertambah yang meliputi realokasi anggaran pengolahan
SUPAS 2015 dan PBDT 2105 antar satker BPS se-Provinsi Banten, ralat
rencana penarikan dana dan rencana penerimaan dalam halaman III DIPA
dan perubahan pejabat penandatangan surat perintah membayar.
Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 6972-
4080-2110-1654 dan total nilai pagu sebesar Rp19.745.279.000 (sembilan
belas milyar tujuh ratus empat puluh lima juta dua ratus tujuh puluh
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 28 -
Realisasi Pendapatan Rp318.044.236
sembilan ribu rupiah).
4. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-4 tanggal 25 November 2015
merupakan revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi
Banten. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka penerimaan hibah langsung
dalam bentuk uang dari Pemerintah Provinsi Banten sebesar Rp900.000.000
(sembilan ratus juta rupiah) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten
Nomor: 050.05/ 0487-Data–Bapp/2015 tanggal 18 Mei 2015 tentang
Pemberian Hibah Uang Kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten
Tahun Anggaran 2015 dan ralat rencana penarikan dana dan rencana
penerimaan dalam halaman III DIPA. Menghasilkan DIPA Petikan baru
dengan nomor Digital Stamp (DS): 8088-2223-0860-0416 dan total nilai
pagu sebesar Rp20.645.279.000 (dua puluh milyar enam ratus empat puluh
lima juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah).
5. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-5 tanggal 22 Desember 2015
merupakan revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan.
Revisi anggaran dilakukan dalam rangka penyelesaian pagu minus terkait
pembayaran belanja gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji (51) melalui
pergeseran anggaran dari sisa anggaran belanja barang (52) operasional
pada Program DMPTTL dan belanja barang (52) pada Program PPIS satker
BPS Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015. Menghasilkan DIPA Petikan baru
dengan nomor Digital Stamp (DS): 1307-6015-6787-0808 dan total nilai
pagu sebesar Rp20.645.279.000 (dua puluh milyar enam ratus empat puluh
lima juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah).
B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015
adalah sebesar Rp318.044.236 atau mencapai 144,88 persen dari estimasi
pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp219.529.000. Pendapatan Badan Pusat
Statistik Provinsi Banten terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN,
Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-lain. Rincian estimasi pendapatan dan
realisasinya adalah sebagai berikut :
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 29 -
Tabel 3.
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
No Uraian Estimasi Realisasi % Real.
1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN 0 64.578.542 -
2 Pendapatan Jasa 219.529.000 219.652.220 100,05
3 Pendapatan Iuran dan Denda 0 9.162.500
-
4 Pendapatan Lain-Lain 0 24.650.974 -
Jumlah 219.529.000 318.044.236 144,88
Pada tabel 4 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014, realisasi
pendapatan pada 31 Desember TA 2015 mengalami penurunan sebesar 26,56
persen dibandingkan realisasi pendapatan pada 31 Desember TA 2014.
Penurunan ini sangat dipengaruhi oleh penurunan Pendapatan dari Pengelolaan
BMN yang mengalami penurunan 68,80 persen dan penurunan Pendapatan
Lain-lain yang mengalami penurunan 3,13 persen dibandingkan tahun 2014.
Tabel 4.
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan 2014
Penyebab penurunan pendapatan di atas diidentifikasikan sebagai berikut : :
1. Pendapatan dari pengelolaan BMN tahun 2015 nilainya kecil, sedangkan
tahun 2014 cukup besar yang dipengaruhi adanya penghapusan kendaraan
pada satker BPS Provinsi Banten dengan sistem lelang sebanyak 60
kendaraan yang terdiri dari kendaraan roda empat sebanyak 4 buah dan
kendaraan roda dua sebanyak 56 buah dengan nilai hasil lelang sebesar
Rp170.675.000. Kendaraan-kendaraan tersebut berasal dari satker BPS
Provinsi Banten dan satker BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.
2. Menurunnya pendapatan lain-lain tahun 2015 karena menurunnya
Uraian Realisasi
TA 2015
Realisasi
TA 2014 Naik/Turun
(%)
1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 64.578.542 206.952.692 (68,80)
2. Pendapatan Jasa 219.652.220 200.651.713 9,47
3. Pendapatan Iuran dan Denda 9.162.500 - -
4. Pendapatan Lain-Lain 24.650.974 25.446.717 (3,13)
Jumlah 318.044.236 433.051.122 (26,56)
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 30 -
pendapatan dari pengembalian belanja pegawai serta pengembalian belanja
lainnya tahun anggaran yang lalu. Pendapatan lain-lain tahun 2014 yang
berasal dari pengembalian belanja lainnya tahun yang lalu (TAYL) cukup
besar karena banyaknya pegawai yang berpindah dari staf umum ke staf
fungsional.
Realisasi Belanja Negara Rp81.795.621.409
B.2. Belanja
Realisasi Belanja instansi pada 31 Desember TA 2015 adalah sebesar
Rp81.795.621.409 atau 89,95 persen dari anggaran belanja sebesar
Rp90.930.728.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja 3 1 D e s e m b e r T A
2 0 1 5 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program TA 2015
Program
Anggaran
Realisasi Belanja
Penyerapan
(%)
Program DMPT2L Program PSPA
Program PPIS
36.453.983.000
5.896.617.000
48.580.128.000
35.996.863.063
5.457.774.249
40.651.150.309
98,75
92,56
83,68
Total Belanja Kotor 90.930.728.000 82.105.787.621 90,29
Pengembalian Belanja - (310.166.212) -
Belanja Bersih 90.930.728.000 81.795.621.409 89,95
Tabel 6.
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja TA 2015
Jenis Belanja
Anggaran
Realisasi Belanja
Penyerapan
(%)
Belanja Pegawai Belanja Barang
Belanja Modal
31.300.990.000
53.590.121.000
6.039.617.000
31.034.645.028
45.471.715.844
5.599.426.749
99,15
84,85
92,71
Total Belanja Kotor 90.930.728.000 82.105.787.621 90,29
Pengembalian Belanja - (310.166.212) -
Belanja Bersih 90.930.728.000 81.795.621.409 89,95
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 31 -
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Anggaran dan realisasi belanja TA 2015 berdasarkan satuan kerja dapa`t dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 7. Rincian Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja TA 2015
Satuan Kerja Anggaran Realisasi Persen
(%)
BPS Provinsi Banten 20.645.279.000 19.226.273.033 93,13
BPS Kabupaten Pandeglang 10.445.169.000 10.180.937.127 97,47
BPS Kabupaten Lebak 10.224.649.000 9.868.291.663 96,51
BPS Kabupaten Tangerang 14.536.773.000 12.941.204.966 89,02
BPS Kabupaten Serang 9.645.956.000 9.484.374.519 98,32
BPS Kota Tangerang 8.448.716.000 6.068.661.905 71,83
BPS Kota Cilegon 3.851.578.000 3.774.054.107 97,99
BPS Kota Serang 7.358.653.000 6.227.297.970 84,63
BPS Tangerang Selatan 5.773.955.000 4.334.692.331 75,07
Jumlah Bruto 90.930.728.000 82.105.787.621 90,29
Pengembalian Belanja - (310.166.212) -
Jumlah Netto 90.930.728.000 81.795.621.409 89,95
Sebagai satker pengelola keuangan terbesar, BPS Provinsi Banten menyerap
anggaran sebesar 93,13 persen dari total anggaran 20,64 milyar selama tahun
2015 dengan rincian berdasarkan komponennya sebagai berikut :
-
10.000.000.000
20.000.000.000
30.000.000.000
40.000.000.000
50.000.000.000
60.000.000.000
Belanja PegawaiBelanja Barang
Belanja Modal
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja S.d. 31 Desember 2015
Anggaran Realisasi
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 32 -
Tabel 8.
Realisasi Anggaran Satker BPS Provinsi Banten Berdasarkan Komponen TA 2015
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 33 -
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 34 -
Berdasarkan Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015 dan
TA 2014 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2015 mengalami
kenaikan sebesar 63,24 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2014
yang dipengaruhi oleh kenaikan semua jenis belanja dengan masing-masing
kenaikan sebesar 19,80 persen untuk belanja pegawai, 120,03 persen untuk
belanja barang dan 47,71 persen untuk belanja modal.
Tabel 9. Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2015 dan TA 2014
Uraian Jenis
Belanja
Realisasi
TA 2015
Realisasi
TA 2014
Naik/
(Turun)
Persen
(%)
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
30.737.760.466
45.458.434.194
5.599.426.749
25.657.155.636
20.659.879.432
3.790.765.698
5.080.604.830
24.798.554.762
1.808.661.051
19,80
120,03
47,71
Jumlah 81.795.621.409 50.107.800.766 31.687.820.643 63,24
Belanja Pegawai Rp30.737.760.466
B.3 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2015 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 35 -
PNS; Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium; Belanja
Lembur; dan Belanja Vakasi. Realisasi belanja pegawai 31 Desember TA 2015
dan 31 Desember TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp30.737.760.466
dan Rp25.657.155.636.
Berdasarkan Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai 31 Desember TA
2015 dan 31 Desember TA 2014, realisasi belanja 31 Desember TA 2015
mengalami kenaikan sebesar 19,80 persen dari realisasi belanja 31 Desember
TA 2014. Hal ini disebabkan adanya kenaikan tunjangan kinerja pegawai selama
8 (delapan) bulan yang dimulai dari bulan Mei s.d. Desember dan bulan
ketigabelas tahun 2015 serta adanya kebijakan pemerintah terkait kenaikan gaji
sebesar 6 (enam) persen dibandingkan tahun 2014.
Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 10. Perbandingan Belanja Pegawai 31 Desember TA 2015 dan TA 2014
Uraian Jenis
Belanja
Realisasi
TA 2015
Realisasi
TA 2014 Naik/ (Turun)
Persen
(%)
Belanja Gaji dan
Tunjangan PNS 31.019.679.028 26.084.091.842 4.935.587.186 18,92
Belanja Gaji dan
Tunjangan Non PNS - - - -
Belanja Honorarium - - - -
Belanja Lembur 14.966.000 17.761.000 (2.795.000) (15,74)
Belanja Vakasi - - - -
Realisasi Belanja
Kotor 31.034.645.028 26.101.762.842 4.932.882.186 18,90
Pengembalian Belanja (296.884.562) (444.607.206) 147.722.644 (33,23)
Realisasi Belanja
Bersih 30.737.760.466 25.657.155.636 5.080.604.830 19,80
Belanja Barang Rp45.458.434.194
B.4 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp45.458.434.194 dan Rp20.659.879.432. Realisasi
Belanja Barang 31 Desember TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 120,03
persen dibandingkan realisasi belanja barang TA 2014. Hal ini disebabkan :
1. Pada belanja barang non operasional terjadi kenaikan belanja bahan,
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 36 -
belanja honor output kegiatan, dan belanja barang non operasional
lainnya, disamping kenaikan pada belanja jasa dan belanja perjalanan
dalam negeri yang disebabkan adanya kegiatan pada tahun 2015 yang
menyerap anggaran yang cukup besar yaitu Survei Penduduk Antar
Sensus 2015 (SUPAS2015), Susenas Konsumsi dan MSBP dan
Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015 (PBDT2015).
2. Dimulainya tahapan kegiatan Sensus Ekonomi Tahun 2016 (SE2016)
dengan kegiatan publisitas SE2016.
3. Adanya anggaran hibah kerjasama antara BPS Provinsi Banten dengan
Pemerintah Provinsi Banten.
Tabel 11. Perbandingan Belanja Barang 31 Desember TA 2015 dan TA 2014
Uraian
Jenis Belanja
Realisasi
TA 2015
Realisasi
TA 2014
Naik/
Turun
Persen
(%)
Belanja Barang Operasional 1.911.352.846 1.862.169.213 49.183.633 2,64
Belanja Barang Non Operasional 20.676.388.376 6.762.405.722 13.913.982.654 205,75
Belanja Barang Persediaan 3.425.155.588 - - -
Belanja Jasa 1.556.136.961 661.119.392 895.017.569 135,38
Belanja Pemeliharaan 1.791.968.233 1.847.876.950 (55.908.717) (3,03)
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 16.110.713.840 9.539.620.400 6.571.093.440 68,88
Realisasi Belanja Kotor 45.471.715.844 20.673.191.677 24.798.524.167 119,95
Pengembalian Belanja (13.281.650) (13.312.245) 30.595 (0,23)
Realisasi Belanja Bersih 45.458.434.194 20.659.879.432 24.798.554.762 120,03
Tabel 12. Rincian Realisasi Belanja Barang Menurut Satuan Kerja TA 2015
Satuan Kerja Anggaran Realisasi Persen
(%)
BPS Provinsi Banten 12.981.782.000 11.601.414.200 89,37
BPS Kabupaten Pandeglang 6.176.342.000 5.934.722.944 96,09
BPS Kabupaten Lebak 6.574.653.000 6.241.253.619 94,93
BPS Kabupaten Tangerang 8.538.453.000 6.933.114.975 81,20
BPS Kabupaten Serang 5.716.252.000 5.579.719.206 97,61
BPS Kota Tangerang 5.767.685.000 3.471.897.843 60,20
BPS Kota Cilegon 1.964.631.000 1.893.596.409 96,38
BPS Kota Serang 2.309.414.000 1.672.199.627 72,41
BPS Tangerang Selatan 3.560.909.000 2.143.797.021 60,20
Jumlah Bruto 53.590.121.000 45.471.715.844 84,85
Pengembalian Belanja - (13.281.650) -
Jumlah Netto 53.590.121.000 45.458.434.194 89,83
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 37 -
Belanja Modal Rp5.599.426.749
B.5. Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember TA 2014
masing-masing sebesar Rp5.599.426.749 dan Rp3.790.765.698. Realisasi
Belanja Modal TA 2015 meningkat 47,71 persen dibandingkan TA 2014 yang
dipengaruhi oleh kenaikan belanja modal tanah dan belanja modal gedung dan
bangunan yang mengalami kenaikan masing-masing 103,03 persen dan 125,32
persen.
Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 13.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal 31 Desember TA 2015 dan TA 2014
Uraian Jenis
Belanja
Realisasi
T.A. 2015
Realisasi
T.A. 2014 Naik/Turun Persen
(%)
Belanja Modal Tanah 2.546.000.000 1.254.000.000 1.292.000.000 103,03
Belanja Modal Peralatan
dan Mesin 747.127.200 1.513.188.552
0
(766.061.352)
93.838.000
(50,63)
Belanja Modal Gedung
dan Bangunan 2.306.299.549 1.023.577.160
0
1.282.722.389
258.005.600
125,32
Belanja Modal Fisik
Lainnya - - - -
Realisasi Belanja Kotor 5.599.426.749 3.790.765.712 1.808.661.037
443.651.600
47,71
Pengembalian Belanja - 14 - -
Realisasi Belanja Bersih 5.599.426.749 3.790.765.698 1.808.661.051
443.651.600
47,71
Tabel 14. Rincian Realisasi Belanja Barang Modal Menurut Satuan Kerja TA 2015
Satuan Kerja Anggaran Realisasi Persen
(%)
BPS Provinsi Banten 849.728.000 846.721.485 99,65
BPS Kabupaten Pandeglang 12.400.000 12.400.000 100,00
BPS Kabupaten Lebak - - -
BPS Kabupaten Tangerang 1.969.303.000 1.964.445.549 99,75
BPS Kabupaten Serang 136.086.000 132.158.000 97,11
BPS Kota Tangerang 41.500.000 39.025.715 94,04
BPS Kota Cilegon - - -
BPS Kota Serang 2.997.100.000 2.573.150.000 85,85
BPS Tangerang Selatan 33.500.000 31.526.000 94,11
Jumlah Netto 6.039.617.000 5.599.426.749 92,71
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Laporan Perubahan Ekuitas - 38 -
Kenaikan dan penurunan pada belanja modal tahun 2015 dibandingkan belanja
modal tahun 2014 diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp2.546.000.000 dan Rp1.254.000.000. Realisasi tersebut pada TA
2015 mengalami kenaikan sebesar 103,03 persen dibandingkan TA 2014.
Hal ini disebabkan penambahan tanah yang akan digunakan sebagai sarana
kantor BPS Kota Serang.
2. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 adalah sebesar
Rp747.127.200, mengalami penurunan sebesar 50,69 persen bila
dibandingkan dengan realisasi TA 2014 sebesar Rp1.513.188.552. Hal ini
disebabkan tidak adanya pembelian angkutan darat motor seperti tahun
2014 serta kecilnya pembelian komputer unit pada tahun 2015.
3. Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp2.306.299.549 dan Rp1.023.577.160. Realisasi Belanja Modal TA
2015 mengalami kenaikan sebesar 125,32 persen dibandingkan Realisasi
TA 2014. Peningkatan realisasi Belanja Gedung dan Bangunan ini berasal
dari revitalisasi gedung kantor BPS Kabupaten Tangerang dan rehabilitasi
di komplek perumahan dinas BPS Provinsi Banten.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp0
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 yang merupakan kas yang dikuasai,
dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang
berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung-jawabkan atau belum
disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di
Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Tabel 15. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
No Uraian Satker Jenis 31-Des-15 31-Des-14
BRI Cabang Serang Norek
0084.01.000450.30.8
Rp - Rp -
Uang Tunai Rp - Rp -
BRI Cab. Pandeglang
Norek
0062.01.000044.30.7
Rp - Rp -
Uang Tunai Rp - Rp -
BRI Cab. Rangkas bitung
Norek.
0080.01.000061.30.7
Rp - Rp -
Uang Tunai Rp - Rp -
BRI Cab. Tangerang
Norek. 0120-01-002128-30-
9
Rp - Rp -
Uang Tunai Rp - Rp -
BRI Cabang Serang Norek
0084.01.001167.30.6
Rp - Rp -
Uang Tunai Rp - Rp -
BRI Cab. Tangerang
Norek.
01.20.01.000367.30.5
Rp - Rp -
Uang Tunai Rp - Rp -
BRI Cab. Cilegon Norek
0188.01.000302.30.5
Rp - Rp -
Uang Tunai Rp - Rp -
BRI Cabang Serang Norek
0084.01.001783.30.6
Rp - Rp -
Uang Tunai Rp - Rp -
BRI Cab. Tangerang
Norek. 0120-01-001708-30-
0
Rp - Rp -
Uang Tunai Rp - Rp -
Rp - Rp - Jumlah
BPS Kota Tangerang
Selatan
9
8 BPS Kota Serang
6 BPS Kota Tangerang
7 BPS Kota Cilegon
5 BPS Kabupaten
Serang
4 BPS Kabupaten
Tangerang
1 BPS Provinsi Banten
2 BPS Kabupaten
Pandeglang
3 BPS Kabupaten
Lebak
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Kas di Bendahara Penerimaan Rp0
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebesar masing-masing Rp0 dan Rp0. Kas di Bendahara Penerimaan
meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah
tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari
pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Tabel 16. Rincian Kas di Bendahara Penerimaan
Keterangan TH 2015 TH 2014
Uang Tunai - -
Bank BRI 0084.01.002207.30.8 - -
Jumlah - -
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp0
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran
yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu
investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu
3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya
dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Tabel 17. Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
Tahun 2015 Tahun 2014
- -
Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan - -
- -
- -
Keterangan
Jumlah
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran
Kas Lainnya dari Hibah
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
Piutang PNBP Rp0
C.4 Piutang PNBP
Saldo Piutang PNBP per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang PNBP merupakan hak atau pengakuan
pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan
namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang PNBPdisajikan
sebagai berikut:
Tabel 18. Rincian Piutang PNBP
Uraian TH 2015 TH 2014
Piutang PNBP - -
Piutang Lainnya - -
Jumlah - -
Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp0
C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR)
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0
dan Rp0. Bagian Lancar TP/TGR merupakan TP/TGR yang belum
diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua
belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar
TP/TGR adalah sebagai berikut:
Tabel 19. Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2015 dan 2014
No Nama Tahun 2015 Tahun 2014
1 - - -
2 - - -
- - Jumlah
Bagian Lancar TPA Rp0
C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Bagian Lancar TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam
waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan
rincian sebagai berikut:
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Tabel 20. Rincian Bagian Lancar TPA
No Nama TH 2015 TH 2014
1 - - -
2 - - -
- - Jumlah
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar Rp 0
C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per 31 Desember
2015 dan 2014 adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tak Tertagih
– Piutang Lancar adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang
lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar pada tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:
Tabel 21. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar
Kualitas Nilai Piutang % Nilai
Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan
Piutang Bukan Pajak
Lancar - 0,50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Bagian Lancar TP/TGR
Lancar - 0,50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan 50% -
Macet 100% -
Jumlah - -
Bagian Lancar TPA
Lancar - 0,50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan 50% -
Macet 100% -
Jumlah - -
Jumlah Penyisihan Piutang
Tak Tertagih - -
Belanja Dibayar di Muka Rp85.888.214
C.8 Beban Dibayar di Muka
Saldo Beban Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing adalah sebesar Rp85.888.214 dan Rp0. Beban dibayar di
muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca
sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang
atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka adalah
sebagai berikut:
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Tabel 22. Rincian Belanja Dibayar di Muka
Jenis TH 2015 TH 2014
Sewa Gudang di BPS Prov. Banten 41.785.714 -
Sewa Gedung Kantor BPS Kab. Tangerang 19.352.500
Sewa Billborad Publisitas SE2016 di BPS Kota Serang 24.750.000
Jumlah 85.888.214 -
Sewa gudang pada BPS Provinsi Banten dari rekanan bernama H. Sutopo
diperuntukan untuk menyimpan stock barang persediaan terkait kegiatan
sensus ekonomi 2016, berdasarkan Surat perjanjian sewa gudang (SPK)
nomor PPIS/2895/30.11.02/SPK/2015 tanggal 30 November 2015 senilai
Rp. 45.000.000 untuk 14 Bulan periode 1 Desember 2015 hingga 31 Januari
2017, Dibayar lunas berdasarkan SP2D nomor 150201302007742 tanggal 7
Desember 2015 menggunakan akun belanja sewa 522141. Hingga akhir 31
Desember 2015 masa manfaat yang diterima hanya 1 bulan sehingga beban
sewa senilai Rp. 3.214.286 sehingga masa manfaat selama 13 bulan
menimbulkan belanja dibayar dimuka senilai Rp. 41.785.714.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima Rp0
C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakan hak pemerintah atas
pelayanan yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya kepada
penerima jasa. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima berdasarkan
jenis pendapatan sebagai berikut:
Tabel 23. Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2015-2014
Jenis TH 2015 TH 2014
- - -
Jumlah - -
Persediaan Rp4.600.097.771
C.10 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah
sebesar Rp4.600.097.771 dan Rp548.442.552.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau
untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
Tabel 24. Rincian Persediaan
Jenis TH 2015 TH 2014
Barang Konsumsi 4.183.440.052 144.398.848Rp
Bahan untuk Pemeliharaan 2.824.000 2.303.400Rp
Aset tetap lainnya untuk diserahkan kepada
masyarakat 274.652.640 283.653.590Rp
Barang Persediaan Lainnya untuk
dijual/diserahkan kepada masyarakat 122.631.579 101.462.210Rp
Persediaan untuk tujuan strategis 16.549.500 16.559.504Rp
Persediaan Lainnya - 65.000Rp
Jumlah 4.600.097.771 548.442.552
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.
Menjelang akhir tahun 2015, BPS Provinsi Banten memperoleh transfer
masuk barang persediaan dari BPS RI untuk kegiatan Sensus Ekonomi 2016
berupa barang publisitas dan dokumen kegiatan pelatihan dan pelaksanaan
lapangan SE2016 senilai Rp. 3.360.414.120. Untuk kaos SE2016 sudah
didistribusikan ke seluruh pegawai di Wilayah BPS Provinsi Banten senilai
Rp. 21.883.400, sehingga nilai saldo akhir untuk barang persediaan terkait
kegiatan Sensus Ekonomi 2016 senilai Rp. 3.338.530.720.
Pada BPS Kabupaten/Kota terdapat barang persediaan terkait kegiatan
Sensus Ekonomi 2016 yang merupakan transfer masuk dari BPS Provinsi
Banten yaitu berupa barang publisitas dan dokumen kegiatan pelatihan dan
pelaksanaan lapangan SE2016. Adapun nilai persediaan terkait kegiatan
SE2016 yaitu sbb :
Transfer Dari Provinsi Ke Kab Kota (hasil Rekap Manual)
Satker Rp.
3601 Pandeglang 27.205.500
3602 Lebak 23.659.400
3603 Tangerang 72.277.495
3604 Serang 28.269.940
3671 Tangerang 60.378.510
3672 Cilegon 25.735.395
3673 Serang 24.016.145
3674 Tangsel 31.020.710
Total 292.563.095
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
Adapun rincian jenis barang terdapat pada lampiran BA hasil Stock Opname
Fisik per 31 Desember 2015.
Tagihan TP/TGR Rp0
C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tuntutan
Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau
tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara.
Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan
bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara
karena kelalaiannya.
Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 25. Perbandingan Rincian Tagihan TP/TGR TA 2015 dan 2014
No Debitur Tahun 2015 Tahun 2014
1 - - -
2 - - -
- - Jumlah
BPS Provinsi Banten memiliki TGR hilangnya unit kendaraan roda-2 a.n
suwandari sebesar Rp. 6.555.000,- yang harus dibayar selama 24 bulan
melalui pemotongan gaji. Sisa TGR tidak dibukukan ke dalam neraca SAI,
dikarenakan pembukuan dilakukan di neraca SAI satker Sekretariat
utama/satker BPS pusat. Hingga Juli tahun 2015 sudah lunas 24 kali
pembayaran yang dilakukan semenjak TA 2013, sehingga selama TA 2015
LRA pendapatan dan hibah TA 2015 untuk akun 423921 (Pendapatan
Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara) senilai Rp. 1.911.875.
Adapun terkait kesalahan akun yang awalnya menggunakan akun 423922
sudah diralat dengan akun yang sesuai yaitu 423921.
Pada BPS Kabupaten Serang, adanya pendapatan negara dalam rangka
penggantian Tuntutan Ganti Rugi (TGR) atas BMN yang Hilang yaitu 1 unit
Kendaraan Roda 2 sebesar Rp4.298.100 dan 1 unit Laptop dari pemegang
BMN sebesar Rp4.413.622. masih menggunakan akun 423922 (Pendapatan
penyelesaian tuntutan perbendaharaan) karena s.d tanggal pelaporan belum
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
dapat dilakukan ralat SSBP.
Pada BPS Kota Cilegon, TGR atas laptop kantor BPS Kota Cilegon sebesar
Rp505.372,-. Masih menggunakan akun 423922 (Pendapatan penyelesaian
tuntutan perbendaharaan) karena s.d tanggal pelaporan belum dapat
dilakukan ralat SSBP.
Pada BPS Kota Tangerang Selatan, Pendapatan Pelunasan Piutang
(Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara) TA 2015 sebesar
Rp4.707.443. Tuntutan Ganti Rugi tersebut berupa hilangnya kendaraan roda
2 motor Honda Supra 125 Hitam Metalik Nopol B 6808 NIQ atas nama
Khoirul Minan. Tuntutan ganti rugi tersebut telah dibayar secara sekaligus di
Bank Negara Indonesia pada tanggal 30 November 2015 dengan NTPN
A691F2UG4JF592T9 dan NTB 000000565192. Pelunasan tuntutan ganti rugi
tersebut telah dituangkan ke dalam Surat Keterangan Tanda Lunas dari BPS
RI dengan No : B.160/BPS/2213/12/2015 tanggal 21 Desember 2015.
Tagihan Penjualan Angsuran Rp0
C.12 Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tagihan Penjualan Angsuran
adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli aset
tetap instansi. Rincian Tagihan PA untuk masing-masing debitur adalah
sebagai berikut:
Tabel 26. Rincian Tagihan TPA
No Debitur TH 2015 TH 2014
1 - - -
2 - - -
- - Jumlah
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Rp0
C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang per 31
Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang merupakan
estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan
oleh kualitas masing-masing piutang.
Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang untuk
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 47 -
masing-masing kualitas piutang adalah sebagai berikut:
Tabel 27. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang TA 2015
Kualitas Nilai Piutang % Nilai
Piutang Jk Panjang Penyisihan Penyisihan
Tagihan TP/TGR
Lancar - 0,50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan - 50% -
Macet - 100% -
Jumlah - -
Tagihan PA
Lancar - 0,50% -
Kurang Lancar - 10% -
Diragukan 50% -
Macet 100% -
Jumlah - -
Jumlah Penyisihan Piutang Tak
Tertagih - -
Tanah Rp11.019.390.000
C.14 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Badan Pusat Statistik Provinsi
Banten per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp11.019.390.000
dan Rp8.473.390.000.
Terdapat penambahan atas tanah pada TA 2015 yakni pengadaan tanah
kantor pada BPS Kota serang senilai Rp. 2.546.000.000,-.
Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 8.473.390.000Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 2.546.000.000Rp
Hibah -Rp
Reklasifikasi -Rp
Mutasi kurang: -Rp
Penghentian aset dari penggunaan -Rp
Penghapusan -Rp
Saldo per 31 Desember 2015 11.019.390.000Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2015 11.019.390.000Rp
Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 48 -
Tabel 28. Rincian Tanah
No. Satker KIB Luas Nilai
1 BPS Provinsi Banten 2.01.01 1835 m2 270.000.000Rp
2 BPS Kabupaten Pandeglang 2.01.01.04.001.1 500 m2 138.100.000Rp
2.01.01.04.001.2 1720 m2 728.700.000Rp
2.01.01.01.001.1 192 m2 18.800.000Rp
3 BPS Kabupaten Lebak 2.01.01.01.001 270 m2 216.000.000Rp
2.01.01.04.001 500 m2 100.000.000Rp
2.01.01.04.002 1590 m2 1.254.000.000Rp
4 BPS Kabupaten Tangerang 2.01.01.01.001.1 200 m2 120.000.000Rp
2.01.01.04.001.1 1345 m2 470.750.000Rp
5 BPS Kabupaten Serang 1 300 m2 379.900.000Rp
2 2.270 m2 749.100.000Rp
6 BPS Kota Tangerang 2.01.01.04.001.1 500 m2 195.300.000Rp
2.01.01.04.001.2 486 m2 150.000.000Rp
7 BPS Kota Cilegon 2.01.01.01.001.1 260 m2 119.600.000Rp
8 BPS Kota Serang 1282 m2 2.546.000.000Rp
9 BPS Kota Tangerang Selatan 2.01.01.04.001.1 965 m2 3.233.103.000Rp
2.01.01.01.001.1 200 m2 330.037.000Rp
11.019.390.000Rp Jumlah
Tanah BPS Provinsi Banten seluas 1.835 m2 senilai Rp. 270.000.000 yang
terletak di Jalan Bayangkara, Serang, Banten pada tanggal pelaporan dikuasai
/ digunakan untuk rumah dinas Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi
Banten beserta Para Kepala Bagian dan Kepala Bidang.
Tanah BPS Kota Serang seluas 1.273 m2 senilai Rp. 2.546.000.000; yang
terletak di Jl. Raya Serang-Pandeglang kel. Sukajaya Kec. Curug Kota Serang,
pada tanggal pelaporan masih bersifat idle (belum digunakan).
Peralatan dan Mesin Rp24.663.873.474
C.15 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 dan
2014 adalah Rp24.663.873.474 dan Rp19.712.536.290. Mutasi nilai
Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 49 -
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 19.712.536.290
Mutasi tambah:
Pembelian 747.127.200
Transfer Masuk 4.629.590.467
Reklasifikasi masuk 19.239.000
Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 25.200.000
Mutasi kurang: 0
Transfer keluar (322.456.546)
Reklasifikasi keluar (19.239.000)
Penghentian aset dari penggunaan (128.123.937)
Saldo per 31 Desember 2015 24.663.873.474
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (16.290.074.101)
Nilai Buku per 31 Desember 2015 8.373.799.373
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
berupa:
a. Pembelian berupa: Portable Generating Set senilai Rp195.800.000;
Pompa air senilai Rp5.900.000; Lori dorong senilai Rp1.980.000; Lemari
Besi/Metal senilai Rp29.452.500; Lemari kayu senilai Rp27.500.000;
Filing cabinet besi senilai Rp. 43.593.890; Peti uang/cash box/coin box
senilai Rp. 525.000; Locker senilai Rp. 10.780.000; Lemari display senilai
Rp. 4.235.000; Tabung pemadam api senilai Rp7.370.000; Alat
penghancur kertas senilai Rp7.040.000; Mesin antrian senilai
Rp4.152.500; Meja kerja kayu senilai Rp4.785.000; Kursi besi/metal
senilai Rp77.872.000; Kursi kayu senilai Rp4.840.000; Sice senilai Rp.
14.545.000; Meja rapat senilai Rp31.790.000; Tempat tidur kayu senilai
Rp1.540.000; Workstation senilai Rp23.540.000; Mesin pel/poles senilai
Rp8.386.015; Lemari Es senilai Rp3.300.000; AC Split senilai Rp
46.450.000; Unit power suply senilai Rp. 5.940.000; Alat rumah tangga
lainnya (home use) senilai Rp3.517.470; Digital running text senilai Rp.
4.950.000; P.C Unit senilai Rp 28.490.000; Line printer senilai Rp.
6.517.500; Printer (peralatan personal komputer) senilai
Rp100.540.000; Viewer (peralatan personal komputer) senilai Rp.
9.464.750; External senilai Rp. 5.250.000; Router senilai Rp7.577.500
dan Rak server senilai Rp. 16.775.000; Peralatan komputer lainnya
senilai Rp. 2.728.075.
b. Transfer masuk berupa: Global Positioning System senilai
Rp432.917.770; Moisture Tester senilai Rp. 49.643.836; UPS senilai
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 50 -
Rp.139.949.932; P.C Workstation senilai Rp. 381.391.550; P.C Unit senilai
Rp. 976.074.531; Storage Modul Disk (Peralatan Mainframe) senilai
Rp.342.216.958; Printer senilai Rp.59.400.000; Scanner senilai Rp.
512.891.530; External senilai Rp887.150; Server senilai Rp.545.408.866;
Rak Server senilai Rp.16.889.488; Firewall senilai Rp.982.872.000;
Wireless Access Point senilai Rp.34.039.500; dan Switch senilai
Rp.155.007.356.
c. Reklasifikasi masuk berupa : Camera digital senilai Rp. 10.164.000;
Printer (peralatan personal komputer) senilai Rp. 9.075.000
d. Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap berupa : sepeda motor senilai
Rp. 25.200.000.
e. Transfer Keluar berupa : Global Positioning System senilai minus
Rp213.412.710; Alat pengukur kadar air (mouisture tester) senilai minus
Rp.49.643.836; Printer (peralatan personal komputer) senilai minus
Rp59.400.000.
f. Reklasifikasi keluar berupa : Serial scanner/Printer senilai minus Rp.
9.075.000; Kamera digital senilai Rp. 10.164.000.
g. Penghentian Aset dari penggunaan berupa : Portable Generating Set
senilai minus Rp. 18.700.000; sepeda motor senilai minus Rp.
61.826.999; Alat bantu uji tumbuh senilai minus Rp. 8.781.306; Mesin
hitung elektronik/calculator senilai minus Rp. 369.380; Meja kerja kayu
senilai minus Rp. 1.200.000; Kursi besi/metal senilai minus Rp.
3.672.500; Meja komputer senilai minus Rp. 302.500; A.C Split senilai
minus Rp. 4.300.000; Unit Power Supply senilai minus Rp. 7.391.652;
Telex senilai minus Rp. 1.696.000; dan Laptop senilai minus Rp.
19.883.600.
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan
Keuangan ini.
Gedung dan Bangunan Rp14.924.849.709
C.16 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
Rp14.924.849.709 dan Rp13.143.526.908. Mutasi transaksi terhadap Gedung
dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 51 -
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 13.143.526.908
Mutasi tambah:
Penyelesaian Pembangunan dengan KDP 1.964.445.549
Penyelesaian Pembangunan Langsung 45.858.000
Pengembangan Nilai Aset 295.996.000
Mutasi kurang:
Penghentian Aset dari Penggunaan (524.976.748)
Saldo per 31 Desember 2015 14.924.849.709
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2015 (1.822.694.810)
Nilai Buku per 31 Desember 2015 13.102.154.899
Transaksi penambahan Gedung dan Bangunan berupa :
a. Penyelesaian pembangunan dengan KDP berupa : Bangunan gedung
kantor pemerintah senilai Rp. 1.964.445.549. yaitu pengadaan gedung
kantor BPS Kabupaten Tangerang.
b. Penyelesaian pembangunan langsung berupa: Bangunan gudang tertutup
permanen senilai Rp45.858.000,- yaitu pembangunan rumah genset di
BPS Provinsi Banten.
c. Pengembangan nila aset berupa : bangunan gedung kantor permanen
senilai Rp200.996.000,- ; Rumah negara Gol. I Tipe B dan C Permanen
total senilai Rp. 95.000.000,- yaitu penataan lingkungan rumah dinas.
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan
Keuangan ini.
Jalan,Jaringan dan Irigasi Rp84.752.000
C.17 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp84.752.000 dan Rp84.752.000. Pada tahun 2015
tidak ada transaksi mutasi. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan
Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 84.752.000
Mutasi tambah:
Penambahan jaringan teknologi informasi -
Mutasi kurang: -
Saldo per 31 Desember 2015 84.752.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 (20.498.663)
Nilai Buku per 31 Desember 2015 64.253.337
Saldo tersebut terdiri dari instalasi jaringan Listrik Rp 10.340.000 di BPS Kab.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 52 -
Lebak dan jaringan distribusi tegangan 1 s.d 20 KVA Rp 74.412.000,00 di BPS
Provinsi Banten. Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Tetap Lainnya Rp691.353.606
C.18 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan
jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
Rp691.353.606 dan Rp570.090.870.
Mutasi Aset Tetap Lainnya pada tahun 2015 berasal dari reklasifikasi
masuk berupa Buku lainnya senilai Rp. 29.120.843; Laporan senilai Rp.
22.235.645; Serial lainnya senilai Rp.69.467.943; CD/VCD/DVD/LD senilai
Rp. 1.026.205-. Berasal dari Reklasifikasi keluar berupa slide sebanyak 31
buah senilai minus Rp. 587.900,-.
Saldo per 31 Desember 2014 570.090.870
Mutasi tambah:
Reklasifikasi Masuk 121.850.636
Perolehan Lainnya -
Mutasi kurang:
Reklasifikasi Keluar (587.900)
Saldo per 31 Desember 2015 691.353.606
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -
Nilai Buku per 31 Desember 2015 691.353.606 s
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp49.700.000
C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp49.700.000 dan Rp49.700.000.
Saldo per 31 Desember 2014 49.700.000
Mutasi tambah:
Penambahan KDP -
Perolehan Lainnya
Mutasi kurang:
Reklasifikasi Keluar
Saldo per 31 Desember 2015 49.700.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -
Nilai Buku per 31 Desember 2015 49.700.000
KDP senilai Rp. 49.700.000 merupakan KDP tahun lalu yang merupakan
Honor konsultan perencana pembangunan gedung kantor pada BPS
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 53 -
Kabupaten Lebak, pembangunan yang direncanakan pada DIPA TA 2015
tidak dapat dilaksanakan proses kontruksi bangunannya dikarenakan adanya
moratorium pembangunan gedung kantor berdasarkan surat dari
Kementerian Keuangan nomor S-841/MK.02/2014 tanggal 16 Desember
2014 perihal Penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor
Kementerian Negara/Lembaga.
Rincian lebih lanjut terkait Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam
lampiran.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp18.133.267.574
C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing Rp18.133.267.574 dan Rp15.175.457.192. Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset
tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain
untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut:
Tabel 29. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi
PenyusutanNilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 24.663.873.474 16.290.074.101 8.373.799.373
2 Gedung dan Bangunan 14.924.849.709 1.822.694.810 13.102.154.899
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 84.752.000 20.498.663 64.253.337
4 Aset Tetap Lainnya 691.353.606 0 691.353.606
40.364.828.789 18.133.267.574 22.231.561.215Akumulasi Penyusutan
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1
Laporan Keuangan ini.
Aset Tak Berwujud Rp2.116.191.359
C.21 Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 adalah Rp2.116.191.359 dan Rp2.054.503.359. Aset Tak Berwujud
merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak
mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada BPS Provinsi Banten berupa
software dan lisensi yang digunakan untuk menunjang operasional kantor.
Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal pelaporan adalah
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 54 -
sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 2.054.503.359
Mutasi tambah:
Transfer Masuk 61.688.000
Mutasi kurang: -
Saldo per 31 Desember 2015 2.116.191.359
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 -
Nilai Buku per 31 Desember 2015 2.116.191.359
Mutasi tambah:
Transfer masuk berupa lisensi senilai RP61.688.000 di BPS Provinsi
Banten.
Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015adalah sebagai berikut:
Tabel 30. Rincian Aset Tak berwujud
Uraian Nilai
Software Komputer 941.219.919
ATB Lainnya 1.174.971.440
2.116.191.359
Aset Lain-Lain Rp1.526.443.417
C.22 Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
Rp1.526.443.417 dan Rp1.423.519.480. Aset Lain-lain merupakan Barang
Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi
digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah
sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2014 1.423.519.480
Mutasi tambah:
- reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya 653.100.685
Mutasi kurang:
- penggunaan kembali BMN yang dihentikan (25.200.000)
- penghapusan BMN (524.976.748)
Saldo per 31 Desember 2015 1.526.443.417
Akumulasi Penyusutan (1.439.088.589)
Nilai Buku per 31 Desember 2015 87.354.828
Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Penambahan melalui reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya berupa :
Portable Generating Set senilai Rp. 18.700.000; sepeda motor senilai Rp.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 55 -
61.826.999; Alat bantu uji tumbuh senilai Rp. 8.781.306; Mesin hitung
elektronik/calculator senilai Rp. 369.380; Meja kerja kayu senilai Rp.
1.200.000; Kursi besi/metal senilai Rp. 3.672.500; Meja komputer senilai
Rp. 302.500; A.C Split senilai Rp. 4.300.000; Unit Power Supply senilai
Rp. 7.391.652; Telex senilai Rp. 1.696.000; dan Laptop senilai Rp.
19.883.600 dan Bangunan gedung kantor permanen senilai Rp.
524.976.748.
b. Pengurangan melalui penghapusan sebesar Rp524.976.748. merupakan
penghapusan bangunan gedung kantor permanen. Dan penggunaan
kembali BMN yang sudah dihentikan berupa sepeda motor senilai Rp.
25.200.000.
Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan
dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keungan ini.
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp1.439.088.589
C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah masing-masing Rp1.439.088.589 dan Rp1.297.528.566. Akumulasi
Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang
disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi
Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 31. Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Aset Tetap Nilai Perolehan
Akumulasi
Penyusutan/
Amortisasi
Nilai Buku
Aset Tak Berwujud
Software komputer 941.219.919 0 941.219.919
ATB Lainnya 1.174.971.440 1.174.971.440
Jumlah 2.116.191.359 0 2.116.191.359
Aset Lain-lain 1.526.443.417 1.439.088.589 87.354.828
Jumlah 3.642.634.776 1.439.088.589 4.319.737.546
Uang Muka dari KPPN Rp0
C.24 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp0 dan Rp0. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang
Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 56 -
KPPN sebagai uang muka kerjadan masih berada pada atau dikuasai oleh
Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Tabel 32.
Rincian Saldo Uang Muka dari KPPN
No Uraian Tahun 2015
1 BPS Provinsi Banten -
2 BPS Kab. Pandeglang -
3 BPS Kab. Lebak -
4 BPS Kab. Serang -
5 BPS Kab. Tangerang -
6 BPS Kota Tangerang -
7 BPS Kota Cilegon -
8 BPS Kota Serang -
9 BPS Kota Tangerang Selatan -
- Jumlah
Utang kepada Pihak Ketiga Rp0
C.25 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp0 dan Rp0. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan
kewajiban yang masih harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak
ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan) sejak tanggal
pelaporan. Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada BPS Provinsi Banten per
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Tabel 33. RincianUtang kepada Pihak Ketiga
Uraian Jumlah Penjelasan
Pendapatan Jasa Giro yang belum disetor - -
Potongan pajak yang belum disetor - -
Utang kepada Pihak ketiga lainnya - -
Total -
Pendapatan Diterima di Muka Rp0
C.26 Pendapatan Diterima di Muka
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 57 -
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan Diterima di Muka
merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun
barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka
tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi yang jangka waktu
kontraknya lebih dari satu tahun, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 34. Rincian Pendapatan Diterima di Muka
Uraian Jumlah
- -
- -
Total -
Beban yang Masih Harus Dibayar Rp1.134.789.970
C.27 Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar
Rp1.134.789.970 dan Rp883.411.517, merupakan kewajiban pemerintah
kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima
tagihannya, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 35. Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2015-2014
Uraian Tahun 2015 Tahun 2014
Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 1.083.127.584 836.736.432
Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 51.662.386 46.675.085
Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar - -
Jumlah 1.134.789.970 883.411.517
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 58 -
Rincian Beban yang masih harus dibayar TA 2015 adalah sbb :
Satker Jenis Belanja Jumlah
Belanja Pegawai yang Masih Harus
Dibayar 241.132.399
Belanja Barang yang Masih Harus
Dibayar 23.008.162
264.140.561
Belanja Pegawai yang Masih Harus
Dibayar 152.717.037
Belanja Barang yang Masih Harus
Dibayar 3.646.237
156.363.274
Belanja Pegawai yang Masih Harus
Dibayar 112.558.313
Belanja Barang yang Masih Harus
Dibayar 2.734.316
115.292.629
Belanja Pegawai yang Masih Harus
Dibayar 125.252.914
Belanja Barang yang Masih Harus
Dibayar 4.872.042
130.124.956
Belanja Pegawai yang Masih Harus
Dibayar 144.439.825
Belanja Barang yang Masih Harus
Dibayar 1.390.712
145.830.537
Belanja Pegawai yang Masih Harus
Dibayar 88.913.979
Belanja Barang yang Masih Harus
Dibayar 5.233.098
94.147.077
Belanja Pegawai yang Masih Harus
Dibayar 67.873.125
Belanja Barang yang Masih Harus
Dibayar 3.444.082
71.317.207
Belanja Pegawai yang Masih Harus
Dibayar 75.735.027
Belanja Barang yang Masih Harus
Dibayar 3.339.687
79.074.714
Belanja Pegawai yang Masih Harus
Dibayar 74.504.965
Belanja Barang yang Masih Harus
Dibayar 3.994.050
78.499.015
1.134.789.970
Jumlah
BPS Kota Tangerang Selatan
Jumlah Total
BPS Kota Serang
Jumlah
Jumlah
BPS Kota Tangerang
BPS Kab. Pandeglang
Jumlah
BPS Kab. Lebak
Jumlah
BPS Kab. Serang
Jumlah
Jumlah
BPS Kab. Tangerang
Jumlah
BPS Provinsi Banten
Jumlah
BPS Kota Cilegon
Ekuitas Rp39.055.393.417
C.28 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp39.055.393.417 dan Rp28.704.064.184. Ekuitas adalah kekayaan bersih
entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih
lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 59 -
Pendapatan PNBP Rp245.793.262
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015
dan 2014 adalah sebesar Rp245.793.262 dan Rp0. Pendapatan tersebut
terdiri dari:
Tabel 36. Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015-2014
Pendapatan dari pengelolaan BMN 16.978.542 - -
Pendapatan Jasa 219.652.220 - -
Pendapatan Iuran dan Denda 9.162.500
Pendapatan Lain-lain - - -
Jumlah 245.793.262 - -
Tahun 2015 Tahun 2014
NAIK
(TURUN)
%
URAIAN
Pendapatan dari pengelolaan BMN merupakan Pendapatan-LO yang
diperoleh dari penjualan informasi, penerbitan, film, survey, pemetaan dan
hasil cetakan lainnya yakni cetakan publikasi BPS senilai Rp4.798.750 dan
pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan senilai Rp12.179.792 yakni
rumah dinas pejabat. Pendapatan jasa-LO merupakan pendapatan jasa
tenaga, pekerjaan, informasi, pelatihan dan teknologi sesuai dg tugas dan
fungsi masing2 kementrian negara/lembaga senilai Rp219.529.000 yakni
setoran SSBP PNBP kerjasama dengan BI dan pendapatan jasa lembaga
keuangan (jasa giro) senilai Rp123.220 yakni setoran bunga giro rekening
hibah tahun 2014 pada BPS Provinsi Banten. Pendapatan iuran dan denda
merupakan pendapatan denda keterlambatan penyelesaian keterlambatan
pekerjaan pemerintah senilai Rp. 9.162.500 yaitu merupakan denda
keterlambatan pembangunan gedung kantor BPS Kabupaten Tangerang.
Beban Pegawai Rp30.984.151.628
D.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp30.984.151.628 dan Rp0.
Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang
maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 60 -
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Tabel 37. Rincian Beban Pegawai Tahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN Tahun 2015 Tahun 2014
NAIK
(TURUN)
%
Beban Gaji 30.984.151.628 - -
Beban Tunjangan-Tunjangan 0 - -
Beban Honorarium dan Vakasi 0
Beban Lembur - - -
Jumlah 30.984.151.628 - -
Beban Persediaan Rp2.089.960.378
D.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp2.089.960.378 dan Rp0. Beban Persediaan merupakan
beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai,
termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
Tabel 38. Rincian Beban Persediaan Tahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014
NAIK
(TURUN)
%
Beban Persediaan Konsumsi 2.058.940.474 - -
Beban Persediaan Bahan Baku 1.428.000
Beban Persediaan untuk tujuan
strategis/berjaga jaga 29.175.804
Beban Persediaan Lainnya 416.100 - -
Jumlah Beban Persediaan 2.089.960.378 0 -
Beban Barang dan Jasa Rp23.971.301.467
D.4 Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp23.971.301.467 dan Rp0. Beban Barang dan Jasa terdiri
dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa
dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain
berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang
tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Tahun
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 61 -
Tabel 39.
Rincian Beban Barang dan JasaTahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN)
%
Beban Barang Operasional 1.865.034.402 - -
Beban Barang Non Operasional 20.635.754.567
Beban Langganan Daya dan Jasa 562.355.712
Beban Sewa 254.436.786 - -
Beban Jasa Konsultan 273.559.000 - -
Beban Jasa Profesi 277.750.000 - -
Beban Jasa Lainnya 102.411.000
Jumlah 23.971.301.467 - -
Beban Pemeliharaan Rp1.889.213.500
D.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp1.889.213.500 dan Rp0. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang
dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang
sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk
Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 40.
Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN)
%
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 444.233.984 - -
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1.403.114.485 - -
Beban Pemeliharaan Lainnya 0 - -
Beban persediaan bahan untuk pemeliharaan 38.276.031 - -
Beban persediaan suku cadang 3.589.000
Jumlah 1.889.213.500 - -
Beban Perjalanan Dinas Rp16.104.863.840
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp16.104.863.840 dan Rp0. Beban tersebut merupakan beban yang
terjadi untukperjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan
jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 62 -
Tabel 41.
Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN)
%
Beban Perjalanan Biasa 1.367.252.840 - -
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 3.920.807.000 - -
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 5.765.055.700 - -
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 5.051.748.300 - -
Jumlah 16.104.863.840 - -
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp979.402.377
D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp979.402.377 dan Rp0. Beban Barang
untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam
bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai
tujuan entitas. Dalam hal ini, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual
yang sudah mulai diterapkan pada tahun 2015.
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 42. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat TA 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014
NAIK
(TURUN)
%
Beban Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan kepada
masyarakat/Pemda238.925.082
Beban Barang Lainnya untuk diserahkan kepada
masyarakat/pemda740.477.295
Jumlah 979.402.377 - -
Beban Bantuan Sosial Rp0
D.8 Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp0 dan Rp0. Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah dalam
bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari
terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial
untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 63 -
Tabel 43. Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014% NAIK
(TURUN)
Beban Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial 0 - -
Beban Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial 0 - -
Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial 0 - -
Jumlah 0 - -
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp3.152.888.727
D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2015 dan 2014
adalah masing-masing sebesar Rp3.152.888.727 dan Rp0.
Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis
atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama
masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi
digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset
Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2015
dan 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 44.
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2015 dan 2014
URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN) %
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2.786.619.789 - -Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 313.273.454 - -Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 2.204.966 - -Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya - - -
Jumlah Penyusutan 3.102.098.209 - -
Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud - - -Beban Penyusutan aset lain-lain 50.790.518 - -
Jumlah Amortisasi 50.790.518 - -
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 3.152.888.727 - -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp0
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat
estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban
Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Beban Penyisihan Piutang
Tak Tertagih untuk Tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 64 -
Tabel 45. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahun2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN) %
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar 0 - -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Non Lancar 0 - -
Jumlah 0 - -
Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Rp(400.029.427)
D.11 Kegiatan Non Operasional
Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan
beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok Dan
fungsi entitas. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
Tabel 46.
Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2015 dan 2014
URAIAN TH 2015 TH 2014
NAIK
(TURUN)
%
Surplus Pelepasan Aset Non Lancar (424.680.401)
Pendapatan pelepasan aset non lancar 47.600.000 - -
Beban pelepasan aset non lancar 472.280.401 - -
Surplus dari kegiatan non operasional lainnya 24.650.974
Pendapatan dari kegiatan non operasional
lainnya 24.650.974- -
Defisit Selisih Kurs 0 - -
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional (400.029.427) - -
Pos Luar Biasa Rp0 D.12 Pos Luar Biasa
Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering
terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Rincian
Pos Luar Biasa untukTahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 47.
Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2015 dan 2014
URAIAN TH 2015 TH 2014NAIK
(TURUN) %
Pendapatan PNBP 0 - -
Beban Perjalanan Dinas 0 - -
Beban Persediaan 0 - -
Jumlah 0 - -
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 65 -
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp28.704.064.184
E.1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp28.704.064.184 dan Rp0.
Defisit LO Rp(79.326.018.082)
E.2 Surplus (Defisit) LO
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebesar Rp(79.326.018.082) dan Rp0. Defisit LO merupakan
selisih kurang antara surplus/deficit kegiatan operasional, surplus/defisit
kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.
Penyesuaian Nilai Aset Rp.(34.838.258)
E.3 Penyesuaian Nilai Aset
Jumlah Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp(34.838.258) dan Rp0.
Penyesuaian nilai aset dipergunakan untuk :
mencatat Penyesuaian nilai persediaan yang disebabkan Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Pusat menggunakan Metode Penilaian
Persediaan “Harga Perolehan Terakhir”.
Mengkoreksi atas kesalahan Persediaan, yang terjadi pada Tahun
Anggaran Berjalan dan Diperbaiki pada TA Berjalan juga. Koreksi atas
kesalahan Tahun anggaran Yang lalu menggunakan akun/menu
“Koreksi Persediaan” atau “Saldo awal”.
Mengeliminir akun “Belum diregister” khusus karena pembulatan;
Aplikasi Persediaan dapat mencatat nilai satuan persediaan dalam nilai
desimal; Aplikasi SIMAK dan Persediaan dalam Satuan Rupiah Penuh;
Sehingga dapat terjadi selisih karena pembulatan dengan nilai “kecil”.
Koreksi Nilai Persediaan Rp0
E.4 Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang
diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi
pada periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk
tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian
Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 66 -
Tabel 48.
Rincian Koreksi Nilai Persediaan
Barang Konsumsi -
Suku Cadang -
Jumlah -
KoreksiJenis Persediaan
Koreksi Nilai Aset Tetap Rp122.971.861
E.5 Koreksi Nilai Aset Tetap
Koreksi atas Nilai Perolehan Aset Tetap merupakan koreksi atas kesalahan
pencatatan kuantitas aset pada laporan keuangan. Koreksi pencatatan aset
tetap untuk tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp122.971.861 dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun
2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 49.
Rincian Nilai Koreksi Aset Tetap
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi 122.971.861
-
Jumlah 122.971.861
KoreksiJenis Aset Tetap
Koreksi Atas Beban Rp0
E.6 Koreksi Atas Beban
Koreksi Atas Beban merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan beban
yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada periode
berjalan. Koreksi kurang atas beban untuk tahun 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian untuk tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
Tabel 50.
Rincian Koreksi Atas Beban
- -
- -
Jumlah -
Jumlah KoreksiJenis Beban
Koreksi Atas Pendapatan Rp0
E.7 Koreksi Atas Pendapatan
Koreksi Atas Pendapatan merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 67 -
pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada
periode berjalan. Koreksi tambah atas Pendapatan untuk Tahun 2015
dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Koreksi Atas
Pendapatan untuk Tahun2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 51.
Rincian Koreksi Atas Pendapatan
- -
- -
Jumlah -
KoreksiJenis Pendapatan
Koreksi Hibah Masuk/ Keluar Rp0
E.8 Koreksi Hibah Masuk/Keluar
Koreksi Atas Hibah Masuk/Keluar merupakan pencatatan atas hibah
masuk/keluar berupa hibah barang. Koreksi pencatatan aset tetap untuk
tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian
Koreksi Hibah Masuk/Keluar untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 52.
Rincian Nilai Koreksi Hibah Masuk/Keluar
- -
Jumlah -
KoreksiJenis Koreksi
Ekuitas Akhir Rp39.055.393.417
E.9 Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp39.055.393.417 dan Rp28.704.064.184
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 68 -
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA
2. Berdasarkan Kerja Sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten
dengan BPS Provinsi Banten Nomor 16/20/DSta/GSD/Sr atau Nomor B-
396/BPS/36000/12/2014 Mengenai Pelaksanaan Survei Konsumen (SK) Tahun 2015 dan
Nomor 16/21/DSta/GSD/Sr atau Nomor B-397/BPS/36000/12/2014 Mengenai
Pelaksanaan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Tahun 2015, BPS Provinsi Banten
menerima pendapatan negara (PNBP) dalam rangka pelaksanaan APBN sebesar
Rp155.115.000 untuk pembiayaan kegiatan Pelaksanaan Survei Konsumen Tahun 2015
Provinsi Banten dan sebesar Rp64.414.000 untuk pelaksanaan kegiatan Survei Khusus
F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
-
F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
1. Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pusat Statistik Provinsi
Banten Nomor: 015/KPA/36 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Keputusan Kuasa
Pengguna Anggaran Badan Pusat Statitsik Provinsi Banten Nomor 095/KPA/36 Tahun
2014 Tentang Penanggung Jawab Pengelola Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Tahun 2015, Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang diberi Kewenangan
untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran
Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/Pembuat komitmen, Pejabat Yang Diberi
Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan
Bendahara Pengeluaran pada Badan Pusat Statistik Provinsi Banten pada tanggal 9
Maret 2015 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan,
Semula :
Kuasa Pengguna Anggaran : Dr. Syech Suhaimi, SE, M.Si
Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Raden Gandari Adianti AF, M.Si
Pejabat Penandatangan SPM : Ir. Indra Warman
Bendahara Pengeluaran : Desty Tritanti, A.Md
Menjadi :
Kuasa Pengguna Anggaran : Dr. Syech Suhaimi, SE, M.Si
Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Raden Gandari Adianti AF, M.Si
Pejabat Penandatangan SPM : Darusman, S.Si, MM
Bendahara Pengeluaran : Desty Tritanti, A.Md
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 69 -
Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Triwulanan Tahun 2015 Provinsi Banten atau total PNBP
sebesar Rp219.529.000.
Untuk keperluan tersebut menggunakan rekening penerimaan pada Bank Rakyat
Indonesia (BRI) Kantor Cabang Serang dengan nomor rekening: 0084.01.002207.30.3
atas nama BPN 020 BPS Prov. Banten. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
493/KMK.02/2009 tentang Persetujuan Penggunaan Dana Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang Berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Badan Pusat Statistik, dana
yang masuk ke DIPA BPS Provinsi Banten sebesar 98,26 persen atau Rp203.295.000 yang
didasarkan pada estimasi awal penerimaan PNBP pada awal tahun 2015 sebesar
Rp206.895.000. Dari jumlah tersebut, sampai dengan 31 Desember 2015 dana yang
terealisasi sebesar Rp143.776.000 atau sebesar 70,72 persen.
3. Berdasarkan Keputusan Gubernur Banten Nomor: 050.05/0487-Data-Bapp/2015 tanggal
18 Mei 2015 tentang Pemberian Hibah Uang Kepada Badan Pusat Statistik Provinsi
Banten Tahun Anggaran 2015 dan sesuai Perjanjian Hibah antara Pemerintah Provinsi
Banten dengan BPS Provinsi Banten tentang Pemberian Hibah Uang kepada BPS Provinsi
Tahun 2015 Nomor 978/36-Huk/2015 atau atau Nomor B-1228/BPS/36000/05/2015
tanggal 29 Mei 2015, Sesuai keputusan tersebut BPS Provinsi Banten menerima transfer
hibah uang sebesar Rp900.000.000. Pemberian hibah ini untuk penyediaan publikasi
statistik tahun 2015 yang meliputi :
Penyediaan Publikasi Profil Banten Tahun 2015 (Data Terpilah Gender)
Penyediaan Publikasi Indikator Kinerja Penyelengaraan Pemerintah Daerah Sesuai
Permendagri No 54 Tahun 2010
Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Provinsi Banten Tahun 2014
Analisis Keterkaitan Industri Kimi Hulu-Hilir di Provinsi Banten
Penyusunan Publikasi Profil Anak Provisni Banten Tahun 2014 (Data Terpilah
Gender)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, kegiatan kerjasama ini sudah selesai
dilaksanakan dengan realisasi anggaran mencapai 100 persen.
4. Kerjasama Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian dengan
Badan Pusat Statistik Tahun 2015 dalam rangka Upaya Percepatan Penyediaan Data dan
Peningkatan Kualitas Data Tanaman Pangan Berkesinambungan pada Skala Nasional
Tahun 2015.
Perjanjian kerja sama Nomor : 177A/Kpts/Kp.340/A7/01/2015 atau Nomor:
02.04.11/KS.P/26-1/2015 tanggal 26 Januari 2015.
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 70 -
Bentuk kerja sama Swakelola.
Sumber pendanaan dari DIPA Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2015.
Penanggung jawab kegiatan di pusat adalah Direktorat Statistik Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan BPS, sedangkan di BPS Provinsi adalah Bidang Statistik
Produksi.
BPS bertugas melaksanakan kegiatan upaya percepatan penyediaan data dan
peningkatan kualitas data tanaman pangan berkelanjutan pada skala nasional
sehingga dapat diperoleh data per kecamatan dan per kabupaten/kota, menyerahkan
rekapitulasi per kabupaten/kota kepada Pihak Pertama, menyerahkan raw data per
kecamatan kepada pihak pertama dalam bentuk file Microsoft Acces dan
menyelesaikan administrasi pertanggungjawaban keuangan.
Untuk menampung dana tersebut telah dibuka Giro a.n. RPL 020 BPS Prov. Banten
utk PDS Pusdatin pada Bank Mandiri Cabang Serang dengan Nomor rekening 163-00-
0050106-7.
Nilai kerja sama yang dianggarkan untuk BPS Provinsi Banten sebesar
Rp494.765.000, sampai tanggal 31 Desember 2015 realisasi kegiatan ini sebesar
Rp493.755.750 atau sebesar 99,80 persen.
5. Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi
Banten dan BPS Provinsi Banten Nomor : 520/325.B-DPP/2015 atau 2.02.01.36/KS.P/10-
3/2015 tanggal 14 April 2015 tentang kegiatan Survei Ubinan dan Data Statistik TA. 2015
dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) revisi ke-2 tanggal 6 Maret
2015 Nomor : 018.08.3.299336/2015 Satker Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi
Banten tentang kerjasama dengan BPS dalam rangka mendukung upaya khusus (UPSUS)
pencapaian swasembada padi, jagung, dan kedelai tahun 2015, dilakukan kerjasama
swakelola tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Pengembangan Data dan Informasi
Statistik Pertanian Provinsi Banten antara Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi
Banten dan BPS Provinsi Banten.
Sumber pendanaan dari DIPA Pusat Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian
yang ada pada Satker Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2015 (Dana Dekonsentrasi).
Penanggung jawab kegiatan di pusat adalah Ditjen Tanaman Pangan Kementerian
Pertanian dan Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
BPS, sedangkan di Provinsi adalah Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 71 -
c.q. Bidang Produksi Tanaman Pangan dan BPS Provinsi Banten c.q. Bidang Statistik
Produksi.
Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dan BPS Provinsi Banten bertugas
melaksanakan kegiatan : (1) Pengecekan kegiatan Upaya Khusus (UPSUS)
peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai; (2) Pengadaan alat ubinan untuk
pelaksanaan pengukuran di lapangan; (3) Peningkatan kualitas hasil ubinan; (4)
Evaluasi kegiatan melalui konsultasi BPS Provinsi Banten ke BPS RI; (5)
Pengembangan kemampuan teknis melalui kegiatan sosialisasi/refreshing Kepala
Seksi Statistik Pertanian BPS Provinsi ke BPS RI; dan (6) Monitoring dan pengawasan
pelaksanaan kegiatan lapangan.
Nilai kerja sama yang dianggarkan untuk Provinsi Banten sebesar Rp478.971.000
yang meliputi pengadaan alat ubinan sebesar Rp85.000.000 yang dilakukan oleh
Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dan Survei Ubinan dan Statistik
yang dilakukan oleh BPS Provinsi Banten sebesar Rp393.971.000. Sampai dengan
Desember 2015 realisasi kedua kegiatan ini sebesar Rp452.564.600 atau sebesar
94,49 persen.
6. Kerjasama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cilegon dengan Badan
Pusat Statistik Kota Cilegon Tahun 2015 sebagai berikut:
• Perjanjian kerja sama Nomor: 050/92/Bappeda; Nomor: B-012.1/BPS/3672.0/I/
2015 tanggal 15 Januari 2015.
• Bentuk kerja sama Swakelola.
• Sumber pendanaan dari APBD Kota Cilegon Kota Cilegon DPA SKPD TA 2015 dengan
rincian sebagai berikut:
Penyusunan Statistik Kota Cilegon Tahun 2014 dan Triwulanan Tahun 2015,
senilai Rp120.000.000,- (Seratus duapuluh juta rupiah).
Penyusunan Profil Pembangunan Daerah Kota Cilegon, senilai Rp70.000.000,-
(Tujuh puluh juta rupiah).
Penyusunan Statistik Sosial Tahun 2014, senilai Rp23.500.000,- (Dua puluh tiga
juta lima ratus ribu rupiah).
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 72 -
Lampiran I
Kantor Wilayah BPS Provinsi Banten
Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi, Akumulasi
Penyusutan/Amortisasi
dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Masa Akm. Peny. Beban Peny. Akm. Peny. Nilai Buku
Manfaat Per 30-06-2015
Periode Juli - Des
Tahun 2015 Per 31-12-2015 Per 31-12-2015
A Tanah
1 Tanah - 0 - - - -
Jumlah 0 - - - -
B Peralatan dan Mesin
1 Alat Bantu 7 396.400.000 125.164.287 56.628.572 181.792.859 214.607.141
2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 1.438.669.380 871.861.566 150.114.661 1.021.976.227 416.693.153
3 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 2 1.980.000 - 990.000 990.000 990.000
4 Alat Bengkel Tak Bermesin 5 5.456.000 3.971.000 330.000 4.301.000 1.155.000
5 Alat Ukur 5 58.422.900 49.656.840 3.342.180 52.999.020 5.423.880
6 Alat Pengolahan 4 14.805.065 62.687.669 (47.882.604) 14.805.065 -
7 Alat Kantor 5 577.156.681 384.462.737 55.895.879 440.358.616 136.798.065
8 Alat Rumah Tangga 5 856.103.097 515.802.505 90.565.895 606.368.400 249.734.697
9 Alat Studio 5 196.013.315 83.461.109 20.807.641 104.268.750 91.744.565
10 Alat Komunikasi 5 11.301.000 11.301.000 - 11.301.000 -
11 Komputer Unit 4 2.299.966.068 1.415.907.094 214.092.087 1.629.999.181 669.966.887
12 Peralatan Komputer 4 6.500.647.780 2.472.291.992 773.131.232 3.245.423.224 3.255.224.556
Jumlah 12.356.921.286 5.996.567.799 1.318.015.543 7.314.583.342 5.042.337.944
C Gedung dan Bangunan
1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 4.031.518.200 612.491.811 82.797.114 695.288.925 3.336.229.275
2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50 1.280.216.600 180.584.293 25.946.906 206.531.199 1.073.685.401
Jumlah 5.311.734.800 793.076.104 108.744.020 901.820.124 4.409.914.676
D Jaringan
1 Jaringan Listrik 40 74.412.000 16.742.700 1.860.300 18.603.000 55.809.000
Jumlah 74.412.000 16.742.700 1.860.300 18.603.000 55.809.000
E Konstruksi Dalam Pengerjaan
1 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 0 - - - -
Jumlah 0 -
F Aset Tetap Lainnya
1 Bahan Perpustakaan Tercetak 0 0 - - - -
2
Bahan Perpustakaan Terekam dan
Bentuk Mikro- 0
- - - -
Jumlah 0 - - - -
G Aset Lainnya
1 Aset Tak Berwujud* 0 - - - -
2 Aset yang dihentikan penggunaannya 576.241.391 563.546.590 5.904.014 569.450.604 6.790.787
Jumlah 576.241.391 563.546.590 5.904.014 569.450.604 6.790.787
18.319.309.477 7.369.933.193 1.434.523.877 8.804.457.070 9.514.852.407
No Aset Tetap Nilai Perolehan
Total * Beban Amortisasi
Laporan Keuangan Wilayah BPS Provinsi Banten Tahun 2015 (Unaudited)
Catatan atas Laporan Keuangan - 73 -
Lampiran II
Kantor Wilayah BPS Provinsi Banten
Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015
No. Uraian Lokasi No
Kontrak
Nilai
Kontrak
Persentase
Pengerjaan
Nilai
Pengerjaan Ket
1.
Honor
konsultan
perencana
pembangunan
gedung
kantor
BPS Kab.
Lebak - 49.700.000 - 49.700.000
Rupah
Murni
Jumlah 49.700.000 49.700.000