Upload
buimien
View
254
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
i
UNIVERSITAS DIPONEGORO
ANALISIS STRATIGRAFI FORMASI PENOSOGAN
LINTASAN KALI KUDU, DESA KALIGENDING,
KECAMATAN KARANGSAMBUNG,
KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH
TUGAS AKHIR
LA ODE FAISAL RAHMAN
21100113120015
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
SEPTEMBER 2017
ii
UNIVERSITAS DIPONEGORO
ANALISIS STRATIGRAFI FORMASI PENOSOGAN
LINTASAN KALI KUDU, DESA KALIGENDING,
KECAMATAN KARANGSAMBUNG,
KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
LA ODE FAISAL RAHMAN
21100113120015
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
SEMARANG
SEPTEMBER 2017
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir ini diajukan oleh
Nama : La Ode Faisal Rahman
Nim : 21100113120015
Departemen : Teknik Geologi
Fakultas : Teknik
Judul Tugas Akhir :
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana pada
Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
TIM PENGUJI
Pembimbing I : Anis Kurniasih, ST., MT. ( ............................... )
NIP. 19860927 2014042 001
Pembimbing II : Reddy Setyawan, ST.,MT. ( ............................... )
NIK. 19881023 021401 1 224
Penguji I : Yoga Aribowo, ST., MT. ( ............................... )
NIP. 19770617 200501 1 003
Penguji II : Najib, ST., M.Eng., Ph.D. ( ............................... )
NIP. 19771020 200501 1 001
Semarang, 4 September 2017
Ketua Departemen Teknik Geologi
Najib, ST., M.Eng., Ph.D
NIP. 19771020 200501 1 001
Analisis Stratigrafi Formasi Penosogan Lintasan Kali
Kudu, Desa Kaligending, Kecamatan Karangsambung,
Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah
iv
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang telah dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : La Ode Faisal Rahman
NIM : 21100113120015
Tanda Tangan : ......................................
Tanggal : 4 September 2017
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan di
bawah ini :
Nama : La Ode Faisal Rahman
NIM : 21100113120015
Departemen : Teknik Geologi
Fakultas : Teknik
Jenis Karya : Tugas Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalty
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS STRATIGRAFI FORMASI PENOSOGAN LINTASAN KALI
KUDU, DESA KALIGENDING, KECAMATAN KARANGSAMBUNG,
KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini, Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di : Semarang
Pada Tanggal : 4 September 2017
Yang menyatakan
La Ode Faisal Rahman
vi
KATA PENGANTAR
Laporan tugas akhir ini, merupakan penelitian yang membahas mengenai
studi analisis stratigrafi dari Formasi Penosogan yang berlokasi di Kali Kudu,
Desa Kaligending, Kecamatan Karangsambung. Analisis stratigrafi ini dilakukan
dengan berbagai metode antara lain yaitu pengukuran stratigrafi pada lintasan
yang telah ditentukan, analisis mikrofosil foraminifera dan analisis petrografi
yang bertujuan untuk mengetahui asosiasi fasies dan lingkungan pengendapan
serta perubahan komposisi dari Formasi Penosogan. Analisis mikrofosil dan
petrografi dilakukan untuk menambah data mengenai kisaran umur relatif dan
kedalaman dari pembentukan batuan pada Formasi Penosogan serta secara umum
membahas perubahan komposisi material dari batuan yang terdapat di seluruh
lintasan pengukuran stratigrafi.
Akhir kata penulis berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan informasi
yang baik bagi para pembaca dan dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk
kepentingan riset kedepannya dalam rangka penerapan ilmu geologi yang lebih
baik.
Semarang, September 2017
Penulis
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Selama penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas segala anugerah, rahmat, serta kelimpahanNya dalam
menjalani kehidupan yang indah ini.
2. Segenap keluarga tercinta, La Ode Deka, S.Pd., M.Pd., Rutiah, S.Pd.,
M.Pd., La Ode Fahrul Akmal, Wa Ode Fadilah Arta Utami dan Wa Ode
Fania Rizkina Adinda atas segala dukungan doa, teladan dan kasih
sayangnya yang tiada henti.
3. Bapak Najib, ST., M.Eng, Ph.D selaku Ketua Departemen Teknik
Geologi, Universitas Diponegoro atas dukungan akademis selama
berkuliah di Teknik Geologi Undip.
4. Bapak Dian Agus Widiarso, ST., MT. atas arahan akademis sebagai dosen
wali selama berkuliah di Teknik Geologi Undip.
5. Ibu Anis Kurniasih, ST., MT., sebagai dosen pembimbing ke-1 yang telah
memberikan masukan yang sangat berarti serta memberi pemahaman
mendalam tentang Tugas Akhir yang penulis lakukan.
6. Bapak Reddy Setyawan, ST., MT., sebagai dosen pembimbing ke-2 yang
telah mengajarkan berbagai ilmu dan memotivasi selama proses
bimbingan Tugas Akhir.
7. PANITIA SERTA ASISTEN PEMETAAN KULON PROGO 2017 Tri
Winarno ST., M.Eng., Jenian Marin ST., M.Eng., Rinal Khaidar Ali ST.,
M.Eng., Syauqi H, ST., MT., Devina Trisnawati, ST., M.Eng., Muhammad
Alfa Jihan ST., Gandahusada Jatiutomo ST., Muhammad Idham Fauzan
ST., Ilham Hani Pratama ST., Mei Dey Tiara, Michi Oktaviana,
Muhammad Jabaris Maulana, Dyatmico Pambudi dan Nicholas Dwika
Kusumo Wicaksono yang selalu membantu dan memberikan inspirasi baik
tenaga serta pikiran dalam penulisan tugas akhir ini.
viii
8. Segenap dosen, pegawai kampus, mahasiswa dan alumni Teknik Geologi
Undip atas segala pelayanan dan bantuannya selama ini.
9. Teman-teman Teknik Geologi angkatan 2013 serta seluruh warga HMTG
MAGMADIPA atas persaudaraan dan keakraban selama empat tahun
belakangan ini.
10. Bapak Kusbiantoro sekeluarga yang telah membantu menyediakan tempat
tinggal dan segalanya selama pengambilan data di Karangsambung.
11. Gandahusada Jatiutomo dan Yusuf Alif Aulia selaku teman seperjuangan
dalam tugas akhir di Karangsambung.
12. Imam Farchan Bagus Romario, Gandahusada Jatiutomo, Wisnu Wijaya
Jati dan Dyatmico Pambudi atas bimbingan dan diskusi selama
penyusunan tugas akhir ini.
13. Semua pihak yang telah membantu penulis baik langsung maupun tidak
langsung, selama pengerjaan tugas akhir ini, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu per satu.
Semarang, September 2017
Penulis
ix
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?”
(QS. Ar-Rahman : 13)
x
SARI
Formasi Penosogan merupakan satuan batuan berumur tersier yang
terdapat di Kabupaten Kebumen tepatnya berada di selatan dari Amphiteater
Karangsambung. Formasi Penosogan tersusun atas perselingan Batupasir,
Batulempung, Tuff dan Kalkarenit yang dipengaruhi oleh arus turbid dalam proses
pengendapannya. Formasi ini memiliki hubungan menjari dengan Formasi
Waturanda dibawahnya yang terdiri dari Breksi vulkanik dan Batupasir vulkanik
sehingga ketika proses peralihan pengendapan terjadi pencampuran material
vulkanik dan karbonat didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
dinamika stratigrafi dari Formasi Penosogan dengan memperhatikan aspek
sedimentologi pada Formasi Penosogan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran stratigrafi
terukur dan pengambilan sampel batuan pada beberapa titik lintasan yang
bertujuan untuk mengetahui litofasies, asosiasi fasies dan lingkungan
pengendapan. Analisis petrografi dilakukan untuk mengetahui komposisi batuan
serta analisis mikrofosil untuk penentuan umur dan kedalaman relatif dari Formasi
Penosogan.
Berdasarkan hasil analisis stratigrafi, didapatkan sebanyak 14 litofasies
yang terangkum kedalam 6 jenis asosiasi fasies antara lain : Debrite Channel Fill,
Turbidite Channel Fill, Braided Channel Fill, Non-Levee Winged Channel, Levee
dan Lobe. Keenam fasies tersebut terbentuk pada lingkungan pengendapan Upper
Fan pada bagian awal lintasan dan Middle – Lower Fan pada bagian tengah
hingga akhir lintasan. Analisis mikrofosil pada foraminifera bentonik dan
plangtonik menunjukkan batuan di formasi ini terbentuk pada kedalaman 200 –
2000 meter (Upper Bathyal – Middle Bathyal) serta pada umur Miosen Awal –
Miosen Tengah (N5-N13). Komposisi yang menyusun batuan di formasi ini juga
mengalami perubahan dilihat dari adanya material vulkanik yang dominan pada
awal lintasan dan berangsur berkurang digantikan dengan material karbonat pada
akhir lintasan.
Katakunci : Formasi Penosogan, asosiasi fasies, lingkungan pengendapan
xi
ABSTRACT
Penosogan Formation is tertiary aged rock units which located in
Kebumen District, particularly in the south of Karangsambung’s Amphitheater.
Penosogan Formation is composed of interbedded sandstone with claystone, tuff,
and calcarenite that is formed by turbid currents in the sedimentation process.
This formation has an interfingering relationship with Waturanda Formation in
the below which consists of volcanic breccia and volcanic sandstone,
consequently, when the transition process happened, the mixing of volcanic and
carbonate material occurred either. The aim of this research is to investigate the
stratigraphic dynamics from Penosogan Formation with regard to sedimentology
aspect on Penosogan Formation.
The Method used in this research is measurable stratigraphic
measurements and rock sampling from some track points which aims to determine
lithofacies, facies association, and deposition environment, whereas the
petrographical analysis is to determine rock composition and also microfossil to
determine the age and the depth of Penosogan Formation.
Based on the stratigraphical analysis, there was obtained 14 lithofacies
which is summarized in 6 types of facies association, those are: Debrite Channel
Fill, Turbidite Channel Fill, Braided Channel Fill, Non-Levee Winged Channel,
Levee, and Lobe. That six facies were formed in Inner Fan deposition
environment from the first part of tracks and Middle – Lower Fan from the middle
until the last part of tracks. Microfossil analysis through benthonic and planktonic
foraminifera showed the rocks in this formation were formed in 200 – 2000 meter
depth (upper bathyal – middle bathyal) and also in Early Miocene – Middle
Miocene aged (N5-N13). The composition in this rocks was also changed, it is
seen from the existence of domination of volcanic material in early part of tracks
and gradually reduced that replaced by carbonate material in the end part of
tracks.
Keywords : Penosogan Formation, Facies Association, Deposition Environment
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... ix
SARI .................................................................................................................... x
ABSTRACT .......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
I.2 Maksud .................................................................................................. 2
I.3 Tujuan ................................................................................................... 2
I.4 Lokasi Penelitian ................................................................................... 2 I.4.1 Letak ............................................................................................ 2
I.4.2 Kesampaian .................................................................................. 3
I.5 Batasan Masalah .................................................................................... 3
I.6 Manfaat Penelitian ................................................................................ 4
I.7 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 4
I.8 Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 6
I.9 Sistematika Penulisan ............................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Fisiografi Regional ............................................................................... 8
II.2 Geomorfologi Regioanl ....................................................................... 9
II.3 Tektonik Regional ................................................................................. 12
II.4 Stratigrafi Regional .............................................................................. 14
II.5 Fasies .................................................................................................... 17
II.6 Lingkungan Pengendapan .................................................................... 20
II.7 Pola Penumpukan Sedimen (Stacking Pattern) ................................... 21
II.8 Konsep Stratigrafi Terukur ................................................................. 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Tahap Penelitian ................................................................................. 25
III.1.1 Tahap Persiapan ...................................................................... 25
III.1.2 Tahap Pengambilan Data ....................................................... 26
xiii
III.1.3 Tahap Pengolahan Data .......................................................... 26
III.1.4 Tahap Interpretasi Data .......................................................... 27
III.1.5 Tahap Penyusunan Laporan .................................................... 28
III.2 Alat dan Bahan .................................................................................. 28
III.2.1 Alat dan Bahan Lapangan ......................................................... 28
III.2.2 Alat dan Bahan Laboratorium ................................................... 29
III.3 Diagram Alir ..................................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN
IV.1 Karakteristik Litostratigrafi ................................................................ 32
IV.1.1 Litofasies .................................................................................. 32
IV.1.2 Asosiasi Fasies ......................................................................... 48
IV.1.3 Lingkungan Pengendapan ........................................................ 58
IV.1.4 Korelasi Lintasan ..................................................................... 67
IV.2 Penentuan Umur Relatif .................................................................... 70 IV.3 Perubahan Komposisi ....................................................................... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan .......................................................................................... 76
V.2 Saran ..................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta daerah penelitian, Desa Kaligending, Kecamatan
Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Lokasi
penelitian ditunjukkan dengan garis berwarna kuning). .............. 3
Gambar 2.1 Fisiografi bagian tengah dan timur Pulau Jawa (modifikasi
van Bemmelen, 1949) .................................................................. 8
Gambar 2.2 Satuan Dataran alluvium Sungai Luk Ulo (dok.pribadi, 2017) ... 9
Gambar 2.3 Satuan Bukit terisolir Jatibungkus (dok. pribadi, 2017) ............. 10
Gambar 2.4 Satuan Perbukitan terlipatkan (dok. pribadi, 2017) .................... 10
Gambar 2.5 Satuan Perbukitan Bergelombang lemah-kuat (dok. pribadi,
2017) ............................................................................................ 11
Gambar 2.6 Satuan Perbukitan Irreguler (dok. pribadi, 2017) ....................... 11
Gambar 2.7 Tatanan Tektonik Pulau Jawa (Sujono dan Sumantri, 1988) ...... 12
Gambar 2.8 Stratigrafi Regional daerah Karangsambung (Prasetyadi, 2007) 13
Gambar 2.9 Hubungan antara fasies, lingkungan pengendapan dan sistem
pengendapan (Walker, 1992) ...................................................... 18
Gambar 2.10 (a) Model evolusi perubahan channel levee pada submarine fan
(b) Pola endapan sedimen pada lingkungan submarine fan
(Prothero dan Schwab, 2004) ...................................................... 19
Gambar 2.11 Arsitektur elemen pada model fasies submarine fan (Kendall
dan Haughton, 2009 ) .................................................................. 20
Gambar 2.12 Fisiografi Lingkungan Pengendapan (Nichols, 2009) ................. 21
Gambar 2.13 Pola penumpukan sedimen (Van Wagooner dkk., 1990). .......... 22
Gambar 2.14 Teknik pengukuran dengan Tongkat Jacob (Kottlowski, 1965) . 23
Gambar 2.15 Koreksi pengukuran lapisan stratigrafi berdasarkan data dip
dan slope (Compton, 1962) ......................................................... 24
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian .............................................................. 30
Gambar 4.1 Peta hasil pengukuran dan profil lintasan stratigrafi terukur di
Kali Kudu ................................................................................... 31
Gambar 4.2 Litofasies Batupasir kerikilan non karbonatan (Bpk) pada
lintasan Kali Kudu. Fragmen batuan kerikilan terdiri dari tuff,
pecahan andesit dan material vulkanik lainnya ........................... 35
Gambar 4.3 Litofasies Batupasir asif (Bpm) pada lintasan Kali Kudu ........... 36
Gambar 4.4 Litofasies Batupasir gradasi (Bpg) pada lintasan Kali Kudu. (a)
dan (b) batupasir gradasi pada sungai utama Kali Kudu, (c)
batupasir gradasi pada cabang sungai bagian timur .................... 37
Gambar 4.5 Litofasies Batupasir laminasi (Bpl) pada lintasan Kali Kudu.
(a) dan (b) batupasir laminasi pada sungai utama Kali Kudu
asosiasi dengan batupasir gradasi (Bpg), (c) batupasir laminasi
asosiasi dengan batupasir ripple lamination (Bprl) ..................... 38
xv
Gambar 4.6 Litofasies Batupasir ripple lamination (Bprl) pada lintasan
Kali Kudu. (a) batupasir ripple lamination pada sungai utama
Kali Kudu asosiasi dengan batupasir gradasi (Bpg), (b)
batupasir ripple lamination asosiasi dengan batupasir paralel
laminasi (Bpl) .............................................................................. 39
Gambar 4.7 Litofasies Batupasir climbing ripple (Bpcr) pada lintasan Kali
Kudu. ........................................................................................... 40
Gambar 4.8 Litofasies Batupasir convolute (Bpc) pada lintasan Kali Kudu ... 41
Gambar 4.9 Litofasies Batupasir masif rombakan (Bpmr) pada lintasan
Kali Kudu.. .................................................................................. 42
Gambar 4.10 Litofasies Batulanau berfragmen (Blf) pada lintasan Kali
Kudu. (a) batulanau dengan fragmen andesit dan batupasir , (b)
batulanau dengan fragmen batupasir dan (c) batulanau dengan
frgamen kalkarenit ....................................................................... 43
Gambar 4.11 Litofasies Batulanau masif (Blm) pada lintasan Kali Kudu ........ 44
Gambar 4.12 Litofasies Kalkarenit masif (Km) pada lintasan Kali Kudu. (a)
kalkarenit berasosiasi dengan kalkarenit gradasi (Kg) dan (b)
kalkarenit berasosiasi dengan kalkarenit laminasi (Kl) .............. 45
Gambar 4.13 Litofasies Kalkarenit laminasi (Kl) pada lintasan Kali Kudu.
(a) kalkarenit berasosiasi dengan kalkarenit gradasi (Kg) dan
(b) kalkarenit berasosiasi dengan kalkarenit gradasi (Kg) dan
kalkarenit masif (Km).................................................................. 46
Gambar 4.14 Litofasies Kalkarenit gradasi (Kg) pada lintasan Kali Kudu. (a)
kalkarenit gradasi dan (b) kalkarenit berasosiasi dengan
kalkarenit laminasi (Kl) ............................................................... 47
Gambar 4.15 Litofasies Kalkarenit wavy lamination (Kwl) pada lintasan
Kali Kudu. kalkarenit berasosiasi dengan kalkarenit gradasi
(Kg) dan kalkarenit laminasi (Kl)................................................ 48
Gambar 4.16 Lintasan pengukuran stratigrafi dengan litofasies batupasir
kerikilan (Bpk) dan batupasir masif (Bpm) pada lintasan Kali
Kudu. Material vulkanik mendominasi komposisi dari
batupasir kerikilan tersebut.......................................................... 52
Gambar 4.17 Lintasan pengukuran stratigrafi dengan berupa kontak
perselingan batupasir perselingan batulanau dengan dominan
batupasir pada lintasan Kali Kudu (a) dan indikasi fasies
channel dilihat dari dominasi batupasir (b) ................................. 53
Gambar 4.18 Indikasi fasies Braided channel ditandai dengan kehadiran
batupasir struktur gradasi normal yang cukup tebal dan saling
menumpuk satusama lain. ........................................................... 54
Gambar 4.19 Indikasi fasies non-levee winged channel ditandai dengan
kehadiran batupasir struktur gradasi normal yang cukup tebal
dengan sisipan perselingan batupasir laminasi dengan
batulanau...................................................................................... 55
xvi
Gambar 4.20 Indikasi fasies Lobe system ditandai dengan kehadiran
batupasir dan batulanau batulempung yang saling berlapis
landai .......................................................................................... 56
Gambar 4.21 Indikasi fasies levee yang ditandai dengan kehadiran batulanau
tebal disisipi batupasir dan kalkarenit dengan struktur paralel
laminasi dan normal gradasi. ....................................................... 57
Gambar 4.22 Interpretasi karakter channel pada lintasan pengukuran
stratigrafi di Kali Kudu (Kendall dan Haughton, 2006) .............. 58
Gambar 4.23 Morfologi bawah laut dan hubungannya dengan batimetri
(Modifikasi Allen, 1970 dalam Okusun dan Osterloff, 2014) ..... 60
Gambar 4.24 Indikasi Sikuen Bouma terlihat dari paket penumpukan Ta, Tb
da Tc ............................................................................................ 61
Gambar 4.25 Batupasir kerikilan indikasi terbentuk dari fasies Debrite
channel fill pada bagian Upper Fan dan Batulanau sisipan
batupasir struktur laminasi indikasi terbentuk dari fasies Levee
pada bagian Lower Fan . ............................................................. 62
Gambar 4.26 Pola Batupasir gradasi indikasi terbentuk dari fasies Turbidite
channel fill pada Middle-Lower Fan ................................................... 63
Gambar 4.27 Pola Batupasir gradasi indikasi terbentuk dari fasies Non-levee
channel fill pada bagian Middle-Lower Fan ............................... 64
Gambar 4.28 Pola Batupasir gradasi yang saling menumpuk indikasi
terbentuk dari fasies Braided channel fill pada bagian Middle
Fan. .............................................................................................. 65
Gambar 4.29 Pola Aggradasi pada Batulanau sisipan batupasir dan
kalkarenit sebagai indikasi fasies Levee yang terbentuk pada
Lower Fan ................................................................................... 66
Gambar 4.30 Batulanau sisipan batupasir dan kalkarenit sebagai indikasi
fasies Lobe yang terbentuk pada Lower Fan .............................. 67
Gambar 4.31 Korelasi litostratigrafi dari dua lintasan pengukuran. (Garis
merah putus-putus menandakan datum litologi). ........................ 68
Gambar 4.32 Sistem pertumbuhan kipas bawah laut secara lateral
(Haughton, dkk.,2006) ................................................................. 70
Gambar 4.33 Komposisi material vulkanik yang sangat dominan pada
beberapa sampel batuan ............................................................... 72
Gambar 4.34 (a dan b) Hasil pengamatan petrografi pada sampel bagian
awal (LFR-1) dari lintasan pengukuran stratigrafi. Sayatan
menunjukkan komposisi material vulkanik baik itu mineral dan
pecahan batuan (lithic)yang melimpah ........................................ 74
Gambar 4.35 Hasil pengamatan petrografi pada sampel bagian tengah (LFR-
10 dan LFR-38) dan akhir (LFR-55) dari lintasan pengukuran
stratigrafi. Sayatan menunjukkan komposisi material vulkanik
yang berkurang dan persentase karbonat yang meningkat
ditandai dengan foraminifera yang melimpah ............................. 75
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Penelitian terdahulu di daerah Karangsambung dan sekitarnya .. 5
Tabel 1.2 Waktu pelaksanaan kegiatan ...................................................... 6
Tabel 3.1 Alat dan Bahan pengambilan data lapangan .............................. 28
Tabel 3.2 Alat dan Bahan pada laboratorium ............................................. 29
Tabel 4.1 Daftar litofasies seluruh lintasan pengukuran stratigrafi terukur
..................................................................................................... 32
Tabel 4.2 Hubungan fasies dengan asosiasi fasies yang terbentuk pada
Submarine fan ............................................................................. 49
Tabel 4.3 Determinasi kedalaman (bathymetri) percontoh batuan sampel 59
Tabel 4.4 Determinasi umur relatif batuan percontoh batuan sampel ......... 71
Tabel 4.5 Biozonasi fosil foraminifera plangtonik lintasan Kali Kudu ...... 73
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Biozonasi Foraminifera Plangtonik ..................................... 78
Lampiran 2. Tabel Zona Batimetri ..................................................................... 79
Lampiran 3. Analisis Mikrofosil Plangtonik ...................................................... 80
Lampiran 4. Analisis Mikrofosil Bentonik ........................................................ 91
Lampiran 5. Analisis Petrografi ......................................................................... 97
Lampiran 6. Resume Analisis Stratigrafi Lintasan Kali Kudu
Lampiran 7. Kolom Pengukuran Stratigrafi Terukur