88
UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG WILAYAH MAUK SKRIPSI REZA IRHAMSYAH 0806352870 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DEPOK JUNI 2012 Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

UNIVERSITAS INDONESIA

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN

TANGERANG WILAYAH MAUK

SKRIPSI

REZA IRHAMSYAH0806352870

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

DEPOK

JUNI 2012

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

UNIVERSITAS INDONESIA

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN

TANGERANG WILAYAH MAUK

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora

REZA IRHAMSYAH0806352870

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

DEPOK

JUNI 2012

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

ii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa

skripsi ini saya susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang

berlaku di Universitas Indonesia.

Jika di kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan Plagiarisme, saya akan

bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh

Universitas Indonesia kepada saya.

Depok, 27 Juni 2012

Reza Irhamsyah

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi/Tesis/Disertasi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua

sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan

benar.

Nama : Reza Irhamsyah

NPM : 0806352870

Tanda Tangan : ...............................

Tanggal : .............................

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkat, rahmat

dan juga limpahan hidayah kepada hambanya, sehingga akhirnya skripsi untuk

meraih gelar Sarjana Humaniora telah selesai. Saya menyadari sepenuhnya bahwa

penyusunan Skripsi ini bukanlah sesuatu yang mudah dan bukan juga merupakan

hasil kerja sendiri dari peneliti. Banyak pemikiran, bantuan dan juga dukungan

yang diberikan oleh banyak pihak, sehingga dapat memotivasi, menyemangati dan

juga menginspirasi peneliti. Sehingga proses yang panjang dan melelahkan ini

akhirnya bisa terlewati satu persatu, hingga akhirnya tersaji Skripsi ini. Oleh

karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ike Iswary Lawanda, M.S. selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah sabar dan selalu memotivasi saya. Terima kasih atas segalanya yang

telah diberikan untuk membantu saya dalam proses penulisan skripsi ini,

tidak cukup kata-kata untuk menggambarkan seluruh jasa Ibu selama ini.

2. Pak Yohanes Sumaryanto, Dipl.Lib., M.Hum. selaku Pembimbing

Akademik.

3. Ibu Dr. Laksmi, M.A., Ibu Wiwiet Mardiati, M.I.M, dan Pak Arie Nugraha,

M.TI selaku penguji dan panitera yang sudah bersedia meluangkan waktu

ditengah kesibukannya selama ini, terima kasih atas masukan, saran, dan

juga bantuan yang telah diberikan selama proses penulisan skripsi ini.

4. Para dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi lainnya, yang

selama 4 tahun ini sudah mengajar dan membimbing penulis dalam

perkuliahan.

5. Ibu Afifah, Bu Ana, Pak Juweni, Pak Enjat, Pak Jajang, Nur Aeni

Irhamsyah, Achmad Yunus, Sifa Fauziah, Eva, yang telah bersedia

menjadi informan dari skripsi ini.

6. Kedua orang tua, H.Samsudin dan Hj.Dawiyah, serta adik-adik, Huzamir

Irham Maulana, Ikhwan Taufik, dan Hilda Widya Hamdah, atas segala

dukungan dan perhatian yang telah diberikan.

7. Teman-teman satu jurusan JIP 2006, JIP 2007, JIP 2008, JIP 2009, JIP

2010, JIP 2012 atas pemberian semangat. Khususnya sahabat-sahabat:

Cece & Niko, Bagus & Fine, Reda, Fachmi, Demang, Udin, Cikur, Shanty,

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

vi

Nadya, Nurul, Susi, Pepi, Resa, Rengga, Yuda, Imam, Hanif, Fafa, Lisna,

Weni, Mira, Dini, Cita Stroberri, Fitria Stroberri, Henny Stroberri, Yunita

Stroberri Saya pasti akan merindukan kalian semua JIP 2008.

8. Teman seperjuangan tim futsal Kuku Bima, kita akan selalu jadi juara

9. Teman dan kerabat yang walaupun jauh tetapi tetap memberikan semangat,

doa, dan dukungan Asep, Adnan, Indra, Anggi, H.Riki, Nong, Lele, Om

Imi & isteri, Om Mung , Gultom

10. Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan

doa yang diberikan kepada penulis.

11. Keluarga besar Perpustakaan UI

12. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu,

terima kasih atas segalanya yang telah diberikan.

Demikian ucapan terima kasih ini dihaturkan untuk segala bantuan dan

dukungan. Atas perhatian saya ucapkan terima kasih.

Depok, 27 Juni 2012

Penulis

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASITUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Reza IrhamsyahNPM : 0806352870Program Studi : Ilmu Perpustakaan Departemen : Ilmu Perpustakaan dan InformasiFakultas : Ilmu Pengetahuan BudayaJenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah yang berjudul :

“Pemanfaatan Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk”

beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royati

Noneksklusif ini, Universitas Indonesia berhak menyimpan,

mengalihmediakan/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data

(database), merawat dan mempulikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak

Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di :Pada tanggal : 27 Juni 2012

Yang Menyatakan,

(Reza Irhamsyah)

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

viii

ABSTRAK

Nama : Reza IrhamsyahProgram Studi : Ilmu PerpustakaanJudul : Pemanfaatan Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

Wilayah Mauk

Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk oleh pemustaka. Penelitian ini menggambarkan pemanfaatan Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang oleh pemustaka ditinjau dari pemustaka memanfaatkan layanan perpustakaan, koleksi, serta temu kembali perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pesisir Kabupaten Tangerang khususnya wilayah Kecamatan Mauk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode FGD (Focus Group Discussion). Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk dimanfaatkan oleh pemustaka yaitu masyarakat sekitar, pelajar, serta mahasiswa sebagai sarana penunjang belajar dan juga sarana rekreasi pengganti perpustakaan sekolah pada siswa. Sarana temu kembali yang masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh pemustaka karena ketidaktahuan pemustaka. Sebagai saran untuk membuat poster mengenai tata cara penggunaan katalog.

Kata kunci: Perpustakaan umum, layanan, koleksi, temu kembali

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

ix

ABSTRACT

Name : Reza IrhamsyahStudy Program : Library ScienceTitle : The used of Public Library of Mauk in Tangerang

This study his talking about the used of public library of Mauk in Tangerang by users. This study describe the used of public library of Mauk in Tangerang for how the users using library services, collections, and also retrieval system of library for increasing community knowledge of Tangerang especially Mauk regency. The study is FGD qualitative research. The users this library are community people, student and college student as tools of study and recreation. That replace school library for student. Retrieval tools is still unuseful optimal by users. as a suggestion to make a poster about the manner of use of the catalog.

Keyword : public library, libarary service, collection, retrieval system of library

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................... iSURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ........................ iiHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .............................. iiiLEMBAR PENGESAHAN ............................................................... ivKATA PENGANTAR ....................................................................... vLEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......... viiABSTRAK ........................................................................................ . viiiABSTRACK ...................................................................................... ixDAFTAR ISI ..................................................................................... xDAFTAR GAMBAR ....................................................................... xiiDAFTAR TABEL ............................................................................. xiiiDAFTAR LAMPIRAN…………………………………………… xiv1. PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 11.2 Masalah Penelitian................................................................... 51.3 Tujuan Penelitian..................................................................... 51.4 Manfaat Penelitian................................................................... 51.5 Metode Penelitian..................................................................... 6

2. TINJAUAN LITERATUR........................................................... 72.1 Perpustakaan Umum................................................................. 7

2.1.1 Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, dan Fungsi Perpustakaan Umum .…….......................................... 72.1.2 Koleksi Perpustakaan Umum. ....................................... 122.1.3 Pengadaan Koleksi Perpustakaan Umum...................... 132.1.4 Pengolahan Koleksi Perpustakaan Umum..................... 152.1.5 Kebijakan Perpustakaan Umum……………………… 16

2.2 Pemustaka Perpustakaan……................................................... 172.3 Layanan Perpustakaan Umum………….................................. 182.4 Sistem Temu Kembali Informasi……………… .................... 19

3. METODE PENELITIAN............................................................. 233.1 JenisPenelitian.......................................................................... 233.2 Metode Penelitian ..................................................................... 233.3 Informan Penelitian ................................................................. 253.4 Metode Pengumpulan Data………………………………… 27

3.4.1 Wawancara………………………………………….. 273.4.2 Observasi…………………………………………...... 283.4.3 Analisis Dokumen…………………………………… 28

3.5 Pengolahan dan Analisis Data.................................................... 284. PEMBAHASAN............................................................................. 29

4.1 Profil Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk......................................................................................... 30

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

xi

4.1.1 Staf dan Struktur Organisasi Perpustakaan .................................................................. 344.1.2 Ruang Perpustakaan ………………………………… 364.1.3 Koleksi Perpustakaan………………………………... 404.1.4 Pengadaan Perpustakaan……………………………... 404.1.5 Pengolahan Perpustakaan……………………………. 414.1.6 Jenis Layan…………………………………………… 424.1.7 Pemustaka Perpustakaan…………………………….. 43

4.2 Pemanfaatan Perpustakaan........................................................ 464.2.1 Tujuan kunjungan ke Perpustakaan……....................... 464.2.2 Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan................................ 474.2.3 Pemanfaatan Layanan Sirkulasi Perpustakaan............... 494.3.4 Pemanfaatan Sarana Temu Kembali Informasi.............. 55

5. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 645.1 Kesimpulan.........................………………………………….. 645.2 Saran.....……………………………………………………… 64

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 66LAMPIRAN………………………………………………………… 68

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kantor Pusat Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang………………………………… 36

Gambar 4.2 Denah Perpustakaan………………………………….. 37

Gambar 4.3 Katalog Online Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang…………………………………….………. 56

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

xiii

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan FGD......................................................... 25

Tabel 3.2 Data Informan……….............................................................. 26

Tabel 4.1 Pengunjung bulan Oktober, November, dan

Desember 2011…………………………………………… 44

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

xv

LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Kartu Anggota Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang Wilayah Mauk……………………………..….... 67

Lampiran 2 Foto ruang baca koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang Wilayah Mauk…………………………….…... 68

Lampiran 3 Rak koleksi buku teks, koleksi referensi dan Majalah…….. 69

Lampiran 4 Ruang Baca Anak………………………………………….. 70

Lampiran 5 Foto Pelaksanaan FGD di Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang …………………………………………………. 71

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

1 Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberadaan Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

sangat penting sebagai sarana belajar masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah

Mauk Kabupaten Tangerang karena merupakan satu-satunya perpustakaan yang

dikelola dengan baik dibandingkan dengan perpustakaan yang ada di sekitar

wilayah Mauk yaitu perpustakaan sekolah. Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang Wilayah Mauk sebagai salah satu sumber belajar untuk masyarakat

sekitar baik yang masih duduk di bangku sekolah ataupun yang bukan berstatus

pelajar diharapkan dapat turut serta menyediakan koleksi dan layanan yang dapat

menunjang belajar masyarakatnya. Jika dilihat dari segi layanan, koleksi, serta

sarana temu kembalinya Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah

Mauk sudah baik. Dari segi layanan, Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

mempunyai waktu yang lama yaitu jam buka layanan tersebut dari jam 08:00-

16:00. Berbeda dengan perpustakaan yang lain yang berada di sekitar Kecamatan

Mauk yaitu perpustakaan sekolah yang berada di sekitar Kecamatan Mauk yang

mempunyai jam buka layanan hanya sampai waktu pulang sekolah sehingga siswa

yang ingin datang ke perpustakaan sehabis pulang sekolah tidak bisa

memanfaatkan perpustakaannya. Dari segi koleksi, Perpustakaan Kabupaten

Tangerang memiliki koleksi paling banyak diantara perpustakaan yang lain yang

berada di sekitar wilayah tersebut. Dari segi sarana temu kembalinya,

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang mempunyai sarana temu kembali

yang lebih membantu dalam mencarikan dokumen yang diperlukan yaitu sudah

memakai OPAC.

Sebagai penunjang sarana belajar dan memenuhi kebutuhan informasi

masyarakatnya, Kabupaten Tangerang memiliki beberapa perpustakaan umum

daerah yang terbagi dibeberapa kecamatan yang berada di Kabupaten Tangerang.

Akan tetapi, tidak di semua kecamatan di Kabupaten Tangerang mempunyai

perpustakaan. Hanya ada 8 wilayah kecamatan dari 29 Kecamatan di Kabupaten

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

2

Universitas Indonesia

Tangerang yang mempunyai perpustakaan, salah satunya yaitu Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk yang berada dekat dengan

perkampungan nelayan pesisir pantai Kabupaten Tangerang.

Padahal, menurut Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum Tahun

1999 koleksi bahan pustaka yang sudah tersedia di perpustakaan umum harus

didayagunakan untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat

pemakai. Harus diusahakan agar semua warga masyarakat penduduk pemukiman

(kota atau desa) dapat menggunakan perpustakaan, dan bahan pustaka yang

disediakan dibaca semuanya.

Dari visinya yaitu terwujudnya budaya membaca masyarakat Kabupaten

Tangerang tahun 2013, Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang dituntut untuk

memenuhi kebutuhan informasi masyarakatnya dengan memperhatikan

ketersediaan dan kemudahan akses terhadap sumber informasi yang luas untuk

meningkatkan mutu penyelenggaraan program pendidikan masyarakat pesisir

Kabupaten Tangerang khususnya wilayah Mauk.

Menurut Sulistyo-Basuki (2009: 1.11) perpustakaan selalu dikaitkan dengan

buku, sedangkan buku selalu dihubungkan dengan kegiatan belajar. Lain dengan

para siswa, masyarakat sekitar menggunakan perpustakaan sebagai media

pendidikan di luar sekolah yaitu meminjam dan membaca buku untuk penambah

wawasan dan juga sebagai media belajar mereka yang sudah meninggalkan

bangku sekolah yang kemudian menggunakan perpustakaan umum.

Pemustaka Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang wilayah Mauk adalah

para siswa yang sekolahnya berada di sekitar perpustakaan tersebut seperti SDN 1

Mauk, SDN IV Mauk, SMPN 1, SMAN 1 Mauk, SMA Paradigma, SMKN 5

Mauk, SMPN 2 Mauk dan juga masyarakat sekitar. Mereka membaca serta

meminjam buku-buku dari bemacam-macam subjek mulai dari buku-buku umum

berkelas 000 hingga buku bersubjek kelas 900. Jumlah buku yang terdapat di

perpustakaan Daerah kabupaten Tangerang Wilayah Mauk berjumlah sampai

tahun 2011 yaitu 7.855 judul dengan 12.418 eksemplar. Karena pemakai

perpustakaan yang paling banyak merupakan siswa, dan Pengunjung berstatus

pelajar lebih banyak dibandingkan dengan masyarakat umum, buku-buku yang

berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah yang paling banyak dipinjam selain

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

3

Universitas Indonesia

buku-buku sastra. Pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

Wilayah Mauk pada tahun 2011 berjumlah 8850 pengunjung. Total pengunjung

berstatus mahasiswa 3 bulan terakhir di akhir tahun 2011 yaitu 12 pengunjung.

Masyarakat umum berjumlah 84 orang. Dan 1673 berstatus pelajar yang

mengunjungi perpustakaan tersebut. Mereka meminjam buku selain untuk

menambah wawasan, mereka juga meminjam buku untuk mengerjakan tugas

sekolah sebagai referensi dari tugas sekolah tersebut dan sebagai media hiburan

dengan membaca buku-buku seperti novel.

Jika melihat dari data jumlah pengunjung yang bukan berstatus pelajar lebih

sedikit dari pengunjung yang berstatus pelajar. Hal ini mungkin disebabkan

karena masih banyak sekolah yang berada di Kecamatan Mauk Kabupaten

Tangerang dan sekitarnya belum memiliki perpustakaan. Adapun sekolah-sekolah

yang sudah memiliki perpustakaan masih menghadapi berbagai kendala dalam

penyelenggaraannya seperti keterbatasan dana, jumlah koleksi, ruang, sarana

perpustakaan, dan juga petugas perpustakaan yang belum memiliki pengetahuan

yang cukup tentang perpustakaan. Hal ini menyebabkan keberadaan perpustakaan

sekolah untuk menunjang sarana belajar siswanya belum dimanfaatkan secara

maksimal.

Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan dengan pemanfaatan

perpustakaan sekolah di tingkat lanjutan atas (SLTA) dan juga tingkat lanjutan

pertama (SLTP), yaitu:

1. Farida (1999: 85-86) mengatakan bahwa frekuensi kedatangan siswa ke

perpustakaan menurut Farida cukup rendah, yaitu sebesar 50% responden.

Hal ini disebabkan adanya kendala seperti buku-buku yang ada menurut

siswa kurang lengkap (35%), waktu (jam buka) yang terbatas (25%), dan

tempat yang kurang strategis (15%). (Farida, Ade 1990. Fungsi dan peran

Perpustakaan SMP/SMU Islam Al-Azhar 1 dalam menunjang proses

belajar mengajar. Skripsi. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Universitas Indonesia)

2. Asriyantie (2001: 149) mengatakan bahwa bila pemanfaatan perpustakaan

dilihat dari jumlah pengunjung maka pemanfaatan perpustakaan SMUN

se-kecamatan Tangerang masih sangat rendah karena hanya 3,70% dari

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

4

Universitas Indonesia

seluruh siswa SMUN (Sekolah Menengah Umum Negeri) se-Kecamatan

Tangerang. Bila dilihat dari jumlah rata-rata peminjam maka pemanfaatan

perpustakaan SMUN masih sangat rendah yaitu 0,84% dari seluruh siswa

SMUN se-kecamatan Tangerang. (Asriyantie. 2001 Pemanfaatan

perpustakaan Sekolah Menengah Umum Negeri se-Kecamatan Tangerang.

Skripsi. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia)

3. Putranto (2007) mengatakan bahwa tingkat peminjaman di Perpustakaan

Sekolah Bina Nusantara masih tergolong rendah. Hanya satu siswa year 11

dan dua siswa year 12 yang menjawab meminjam buku lebih dari 8 judul.

Sedangkan siswa year 10 tidak ada yang menjawab. (Putranto, Bernard

Yuari. 2007. Pemanfaatan perpustakaan oleh Menengah Umum di Sekolah

Bina Nusantara. Skripsi. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Universitas Indonesia)

Dari beberapa hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa tidak semua

perpustakaan sekolah dimanfaatkan secara optimal oleh warga sekolahnya yang

disebabkan oleh waktu atau jam buka yang terbatas, koleksi yang kurang

memenuhi kebutuhan informasi siswa ataupun guru, dan juga sarana dan

prasarana yang kurang memadai. Hal tersebut sama seperti sekolah-sekolah yang

ada di sekitar Kecamatan Mauk yang perpustakaan sekolahnya kurang

dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekolahnya. Oleh karena itu banyak siswa

yang bersekolah di sekitar wilayah Mauk menggunakan layanan Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk sehingga menjadikan Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang mempunyai peran penting untuk menunjang

kegiatan belajar masyarakat khususnya pelajar.

Dari beberapa alasan di atas menjadikan masyarakat di sekitar wilayah Mauk

memanfaatkan perpustakaan yang ada di wilayahnya, karena peneliti menganggap

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang penting untuk dimanfaatkan oleh

masyarakatnya karena merupakan satu-satunya perpustakaan yang mempunyai

jasa layanan, koleksi, dan juga sarana temu kembali yang sudah dikelola dengan

baik. Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk sangat penting

keberadaannya karena merupakan satu-satunya perpustakaan yang akan

digunakan oleh masyarakatnya sebagai media penunjang belajar dan juga sebagai

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

5

Universitas Indonesia

media rekreasi khususnya pemustakanya. Oleh karena itu saya tertarik untuk

meneliti tentang pemanfaatan Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

Wilayah Mauk oleh pemustaka perpustakaan tersebut.

1.2 Masalah Penelitian

Masalah dari penelitian ini adalah pemanfaatan Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk yang berada di sekitar lingkungan

masyarakat pesisir pantai Kabupaten Tangerang. Yaitu meliputi pemanfaatan

koleksi melalui layanan perpustakaan, koleksi perpustakaan, serta sarana sistem

temu kembali perpustakaan yang dilakukan oleh pemustaka Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk yaitu masyarakat umum dan murid sekolah

untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Penelitian ini dapat menjawab

pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pemustaka memanfaatkan layanan, koleksi, dan sarana

temu kembali Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah

Mauk dalam mendukung perkembangan belajar?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemanfaatan Perpustakaan

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk oleh pemustaka ditinjau dari bagaimana

pemustaka memanfaatkan layanan perpustakaan, koleksi serta temu kembali

perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pesisir Kabupaten

Tangerang khususnya di Wilayah Kecamatan Mauk.

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam penulisan penelitian ini bermanfaat sebagai masukan terhadap

Pemerintah Daerah Provinsi Banten, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten

Tangerang sebagai tolak ukur dari pemenuhan kebutuhan informasi

masyarakatnya yang menunjang sarana belajar masyarakatnya. Penelitian ini juga

diharapkan bermanfaat bagi pengembangan kebiasaan membaca di kalangan

pelajar dan masyarakat sekitar, agar kebutuhan informasi pemustaka

perpustakaan Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk terpenuhi. Kemudian

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

6

Universitas Indonesia

meningkatkan kebiasaan membaca dan juga melestarikan budaya membaca

khususnya di wilayah kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang provinsi Banten.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai adalah metode Focus Group Discussion

(FGD). Metode Focus Group Discussion adalah sebuah metode penelitian

sebagai suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu

isu atau masalah tertentu.

Dalam penelitian ini penulis juga melakukan studi kepustakaan. Studi

kepustakaan dilakukan agar dapat menambah dan memperdalam wawasan

mengenai masalah yang akan diteliti. Menurut Zed (2008: 2) studi kepustakaan

merupakan penelitian yang dilakukan di perpustakaan dimana obyek penelitian

biasanya digali lewat beragam informasi kepustakaan misalnya buku, ensiklopedi,

jurnal ilmiah, Koran, majalah, dan dokumen. Studi pustaka memanfaatkan sumber

perpustakaan untuk memperoleh data penelitiannya.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

7 Universitas Indonesia

BAB 2

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Perpustakaan Umum

2.1.1 Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Ciri-ciri Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum dalam kamus kepustakawanan Indonesia (2009) ialah

perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana

pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras,

agama, dan status sosial ekonomi. Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 46)

perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum

dengan tujuan melayani umum. Sedangkan menurut Sutarno (2003: 32)

perpustakaan umum ialah lembaga pendidikan yang sangat demokratis karena

menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan

melayaninya tanpa membedakan suku bangsa, agama yang dianut, jenis kelamin,

latar belakang dan tingkat sosial, umur dan pendidikan serta perbedaan lainnya.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, perpustakaan

umum merupakan perpustakaan yang diselenggarakan untuk menyediakan koleksi

perpustakaan serta bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat akan

informasi secara menyeluruh tanpa membedakan ras, usia, pekerjaan, jenis

kelamin, agama, serta status sosial. Perpustakaan umum memberikan jasa bersifat

gratis karena perpustakaan ini dibiayai oleh dana umum.

Tugas pokok perpustakaan umum menurut Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan Umum Tahun 1999 ialah mnyediakan, mengolah, memelihara dan

mendayagunakan koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya

dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi dan bahan

bacaan. Untuk melaksanakan tugas pokok di atas, perpustakaan umum

melaksanakan fungsi antara lain sebagai berikut:

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

8

Universitas Indonesia

a. Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahan bacaan

b. Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan melalui

pembelian, langganan, tukar-menukar, dan lain-lain

c. Pengolahan dan penyiapan setiap bahan pustaka

d. Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi

e. Pendayagunaan koleksi

f. Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang langsung

di perpustakaan maupun yang menggunakan telepon, faximil dan lain-lain

g. Pemasyarakatan perpustakaan

h. Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawan

i. Pelaksanaan koordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah, tokoh-tokoh

masyarakat dan mitra kerja lainnya

j. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan

bersama koleksi dan sarana prasarana

k. Pengolahan dan ketata-usahaan perpustakaan

Masih menurut Sulistyo-Basuki (1991: 46) yang termasuk dalam kategori

perpustakaan Umum antara lain:

a) Perpustakaan Wilayah. Perpustakaan ini semula bernama Perpustakaan

Negara, merupakan perpustakaan yang terdapat di ibu kota provinsi,

dikelola sepenuhnya oleh Pusat Pembinaan Perpustakaan.

b) Perpustakaan provinsi. Tugas dari perpustakaan provinsi antara lain:

1. Merupakan perpustakaan umum untuk wilayah provinsi

2. Bertindak sebagai pusat koordinasi dan kerjasama pengembangan

dan pertumbuhan perpustakaan dalam daerah provinsi

3. Menjamin adanya pelayanan bibliografi dalam daerah provinsi

4. Bertanggung jawab atas pengumpulan, pemeliharaaan, dan

pengembangan bahan pustaka yang berhubungan dengan provinsi

5. Bertindak sebagai perpustakaan referens di tingkat provinsi

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

9

Universitas Indonesia

6. Membantu gubernur dalam merencanakan dan melaksanakan

perkembangan sistem perpustakaan di seluruh daerah provinsi.

c) Perpustakaan umum kotamadya. Perpustakaan ini merupakan

perpustakaan umum yang dikelola oleh kotamadya. Berfungsi sebagai

pusat belajar, jasa referens, dan informasi, penelitian dan referens bagi

seluruh lapisan masyarakat.

d) Perpustakaan umum kabupaten. Perpustakaan ini merupakan perpustakaan

umum yang dikelola oleh kabupaten. Fungsinya sama dengan fungsi

perpustakaan umum kotamadya

e) Perpustakaan umum kecamatan. Perpustakaan ini merupakan perpustakaan

umum yang terdapat di kecamatan.

f) Perpustakaan umum desa. Perpustakaan ini lazim juga disebut

perpustakaan desa, merupakan perpustakaan yang terdapat di desa dan

dikelola oleh swadaya masyarakat desa.

g) Perpustakaan umum untuk anggota masyarakat yang memerlukan media

khusus, misalnya perpustakaan untuk tuna netra

h) Perpustakaan umum untuk anggota masyarakat yang memerlukan bacaan

khusus karena faktor usia, misalnya perpustakaan anak (antara usia 12

tahun).

i) Perpustakaan keliling yaitu bagian perpustakaan umum yang mendatangi

pemakai dengan menggunakan kendaraan (darat maupun air)

Perputakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk merupakan

perpustakaan umum kabupaten. Sebagai salah satu dari 8 perpustakaan wilayah

yang dikelola oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten untuk melayani

masyarakatnya di tiap daerah yang telah ditentukan. Perpustakaan ini merupakan

perpustakaan umum yang dikelola oleh Kabupaten Tangerang yang berfungsi

sebagai pusat belajar, jasa referens, dan informasi, penelitian dan referens bagi

seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Tangerang.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

10

Universitas Indonesia

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, perpustakaan umum berperan

sebagai sarana belajar masyarakat sepanjang hayat. Dan tujuan utamanya yaitu

untuk mencerdaskan bangsa. Sehingga UNESCO mengeluarkan manifiesto

perpustakaan umum pada tahun 1972. Manifiesto tersebut menjelaskan bahwa

perpustakaan umum mempunyai tujuan antara lain:

a) Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang

dapat membantu meningkatkan mereka kearah kehidupan yang lebih baik.

b) Menyediakan informasi yang cepat, tepat, dan murah yang berguna bagi

masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi

mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat

c) Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya

sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,

sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan

pustaka. Fungsi ini sering disebut sebagai fungsi pendidikan perpustakaan

umum, lebih tepat disebut sebagai pendidikan berkesinambungan ataupun

pendidikan seumur hidup. Pendidikan sejenis ini hanya dapat dilakukan

oleh perpustakaan umum karena perpustakaan umum merupakan satu-

satunya pranata kepustakawanan yang terbuka untuk umum. Perpustakaan

nasional juga terbuka bagi umum namun untuk memanfaatkannya tidak

selalu terbuka perorangan, ada kalanya harus melalui perpustakaan lain.

d) Bertindak selaku agen kultural artinya perpustakaan umum merupakan

pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya. Perpustakaan

umum bertugas menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya

dengan cara menyelenggarakan pameran budaya, ceramah, pemutaran

film dan penyediaan informasi yang dapat meningkatkan keikutsertaan,

kegemaran dan apresiasi mayarakat terhadap segala bentuk seni budaya.

Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 46) Perpustakaan Umum mempunyai ciri-

ciri antara lain:

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

11

Universitas Indonesia

a) Terbuka untuk umum, terbuka bagi siapa saja tanpa memandang

perbedaan jenis kelamin, agama, kepercayaan, ras, usia, pandangan politik,

dan pekerjaan.

b) Dibiayai oleh dana umum. Dana umum ialah dana yang berasal dari

masyarakat. Biasanya dikumpulkan melalui pajak dan dikelola oelh

pemerintah. Dana ini kemudian digunakan untuk mengelola perpustakaan

umum. Karena dana berasal dari umum maka perpustakaan umum harus

terbuka untuk umum.

c) Jasa yang diberikan hakekatnya bersifat cuma-Cuma. Jasa yang diberikan

mencakup jasa referral artinya jasa memberikan informasi, peminjaman,

konsultasi studi sedangkan keanggotaaan bersifat Cuma-Cuma artinya

tidak perlu membayar. Pada beberapa perpustakaan umum di Indonesia

ada yang memungut biaya untuk menjadi anggota, namun hal ini semata-

mata karena alasan administrative belaka, bukanlah prinsip utama.

Masih menurut Sulistyo-Basuki (1991: 48) untuk mencapai tujuannya,

perpustakaan umum mengelompokkan objeknya menjadi empat yaitu:

a) Pendidikan. Perpustakaan umum bertugas memelihara dan menyediakan

sarana untuk pengembangan perorangan/ kelompok pada semua tingkat

kemampuan pendidikan.

b) Informasi. Perpustakaan menyediakan kemudahan bagi pemakai berupa

akses yang cepat terhadap informasi yang tepat mengenai seluruh

pengetahuan manusia.

c) Kebudayaan. Perpustakaan merupakan pusat kehidupan kebudayaan dan

secara aktif mempromosikan partisipasi dan apresiasi semua bentuk seni.

d) Rekreasi. Perpustakaan memainkan peran penting dalam mendorong

penggunaan secara aktif rekreasi dan waktu senggang dengan penyediaan

bahan bacaan.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

12

Universitas Indonesia

Fungsi-fungsi ini dapat berlangsung dengan adanya koleksi, sebelum

koleksi perpustakaan tersebut dimanfaatkan, akan terlebih dahulu melalui proses

pengadaan.

2.1.2 Koleksi perpustakaan umum

Menurut Sutarno (2003: 117) menjelaskan kriteria pokok koleksi, yaitu:

1. Koleksi perpustakaan umum mencakup bahan pustaka tercetak dan

elektronik;

2. Pembentukan koleksi pertama adalah proses pembentukan koleksi pada

waktu perpustakaan dibentuk/dibangun. Pembinaan dan pengembangan

koleksi adalah kegiatan yang dilakukan setelah koleksi pertama atau dasar

dibentuk;

3. Pengelompokan bahan pustaka di perpustakaan umum terdiri atas:

a) Kelompok bahan pustaka anak-anak

b) Kelompok bahan pustaka remaja

c) Kelompok bahan pustaka pandang dengar

d) Kelompok bahan pustaka rujukan (referens)

e) Kelompok bahan pustaka berkala (majalah, surat kabar)

f) Kelompok bahan pustaka untuk pemuda dan orang dewasa

g) Kelompok bahan pustaka braile

h) Kelompok bahan pustaka khusus, seperti lukisan, foto, globe, alat

permainan anak-anak, dan lain-lain.

Koleksi perpustakaan umum pada dasarnya haruslah mencakup berbagai

cabang ilmu pengetahuan dan pandangan hidup untuk dapat memenuhi keperluan

masyarakat yang beraneka ragam minat dan perhatiannya. Disamping itu harus

juga memperhatikan pengguna dari latar belakang kebudayaan, adat istiadat,

tingkat pendidikan dan pengetahuannya, sosial ekonomi dan agamanya. Hal ini

dimaksudkan agar koleksi perpustakaan dibaca dan dimanfaatkan oleh

masyarakat. Pendayagunaan koleksi ini sangat diperlukan karena kegiatan ini

adalah upaya perpustakaan merumuskan berbagai kebijakan yang akan diterapkan

pada layanan, merancang dan menyiapkan sistem layanan yang tepat beserta

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

13

Universitas Indonesia

sarana dan prasarananya serta memasyarakatkan perpustakaan kepada masyarakat.

(Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum, 1999: 41)

2.1.3 Pengadaan Perpustakaan Umum

Menurut Sutarno (2004: 147) pengadaan atau akuisisi koleksi bahan

pustaka merupakan proses awal dalam mengisi perpustakaan dengan sumber-

sumber informasi. Bagi perpustakaan yang baru dibentuk atau didirikan, kegiatan

pengadaan ini meliputi pekerjaan penentuan kriteria koleksi perpustakaan dan

pembentukan koleksi awal. Sedangkan perpustakaan yang sudah berjalan,

kegiatan pengadaan untuk menambah dan melengkapi koleksi yang sudah ada.

Kegiatan pertama untuk pengadaan koleksi perpustakaan ialah melakukan

pemilihan buku untuk koleksi perpustakaan. Pengambilan keputusan buku apa

yang akan dijadikan koleksi perpustakaan di sebagian perpustakaan dilakukan

oleh bagian pengadaan perpustakaan dan dibantu juga oleh pemustaka (user).

Pengguna perpustakaan ikut andil dalam pengadaan perpustakaan yaitu dalam

pemilihan buku dengan memberikan daftar buku apa saja yang ingin disediakan

oleh perpustakaan. Tetapi pada akhirnya pustakawanlah yang berwenang apabila

bahan pustaka tersebut dipilih atau tidak, karena pustakawanlah yang mengetahui

apakah bahan pustaka tersebut cocok atau tidak serta dana yang tersedia.

Setelah buku tersebut dipilih, selanjutnya ialah proses pemesanan buku untuk

diadakan di perpustakaan. Menurut Sulistyo Basuki (1991: 221) pemesanan buku

memerlukan pertimbangan seksama karena menyangkut tugas berbagai bagian

perpustakaan, staf, keuangan, prosedur yang harus diikuti, serta pengaturan berkas

pemesanan. Karena prosedur yang komplek masalah pengadaan buku, pustakawan

pengadaan harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai bibliografi, bahasa,

manajemen, penerbitan, dan perdagangan buku.

Pengadaan bahan pustaka dapat dilakukan lewat pembelian, tukar-menukar,

hadiah, atau dengan keanggotaan organisasi. Bahan pustaka yang akan diadakan

mencakup karya cetak atau karya grafis, seperti buku, majalah, surat kabar,

disertasi, dan laporan. Karya non cetak atau karya rekam, seperti piringan hitam,

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

14

Universitas Indonesia

kaset, dan video serta bentuk mikro, seperti mikrofilm, dan mikrofis. Karya

elektronik, seperti disket, pita magnetik yang diasosiasikan dengan komputer.

Berikut dijelaskan kegiatan pengadaan koleksi di perpustakaan dapat dilakukan

melalui beberapa cara, antara lain:

1. Pembelian

Pemesanan langsung dapat dilakukan pada penerbit, agen buku, dan juga toko

buku. Penerbit Indonesia, agen buku, dan juga took buku pada umumnya

melayani permintaan perpustakaan. Kegiatan pengadaan memerlukan

pengetahuan tentang penerbit, toko buku, dan juga penjualan buku.

2. Pertukaran

Tukar menukar bahan pustaka dapat dilakukan apabila perpustakaan

memiliki sejumlah bahan pustaka yang tidak diperlukan lagi, atau memiliki

jumlah eksemplar yang terlalu banyak, sehingga dapat dilakukan tukar menukar

bahan pustaka dengan perpustakaan yang mau diajak bekerjasama dalam kegiatan

tukar menukar bahan pustaka. Menurut Sulistyo-Basuki (2001: 39) kegiatan tukar

menukar bahan pustaka antar perpustakaan mempunyai beberapa tujuan yaitu:

a) Untuk memperoleh buku-buku tertentu yang tidak dapat dibeli di toko

buku atau tidak tersedia karena alasan lain. Sebagai contoh terutama buku-

buku terbitan pemerintah, majalah-majalah dan lain-lainnya yang akan

dikirim ke perpustakaan melalui pertukaran.

b) Sistem pertukaran memberi jalan bagi perpustakaan untuk membuang

buku-buku duplikat dan hadiah yang tidak sesuai.

c) Pertukaran mengembangkan kerjasama yang baik antar perpustakaan

khususnya pada tingkat internasional. Kecuali untuk pertukaran bahan

pustaka antar perpustakaan antar informal, banyak program-program

pertukaran terbatas pada perpustakaan nasional, perpustakaan khusus dan

perpustakaan research (penelitian) yang besar.

3. Hadiah

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

15

Universitas Indonesia

Hadiah dapat menambah koleksi perpustakaan apabila ada kebijakan

perpustakaan yang tepat. Kebijakan pengembangan koleksi mengenai hadiah akan

membantu menangani bahan pustaka ini secara cepat dan tepat. Meninjau ulang

hadiah bahan pustaka adalah kegiatan yang penting. Pustakawan juga harus tegas

tetapi diplomatis menghadapi pemberian bahan pustaka berupa hadiah ini, terlebih

lagi terhadap bahan pustaka yang sudah kadaluarsa atau dalam keadaan rusak.

Masih menurut Sulistyo Basuki (1991: 223) perpustakaan dapat menerima

pustaka sebagai hadiah, ini berarti perpustakaan dapat menghemat biaya

pembelian. Hadiah hanya diterima oleh perpustakaan manakala perpustakaan telah

meneliti dengan seksama subjek koleksi tersebut dikaitkan dengan tujuan

perpustakaan.

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk memperoleh buku

hadiah dari forum-forum atau komunitas yang peduli terhadap perpustakaan.

2.1.4 Pengolahan koleksi perpustakaan umum

Pengolahan adalah pekerjaan yang diawali sejak koleksi diterima di

perpustakaan sampai dengan penempatan di rak atau tempat tertentu yang telah

disediakan (Sutarno, 2004: 151). Untuk yang jenisnya tercetak pengolahannya

sebagai berikut:

a) Menyusun rencana operasional pengolahan bahan pustaka, yaitu:

1) Menentukan sistem klasifikasi

2) Menentukan kebijakan otomasi dan penggunaan komputer dalam

mmengolah, menyimpan dan menggunakan koleksi

3) Merancang slip buku, dan formulir yang diperlukan

b) Registrasi bahan pustaka

Kegiatan ini mencatat identitas bahan pustaka pada buku induk seperti

nama pengarang, judul buku, tenggal diterima di perpustakaan, edisi, nama

penerbit, data publikasi, dan keterangan lain yang dianggap perlu seperti

harga buku

c) Pemberian cap/ stempel

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

16

Universitas Indonesia

Kegiatan ini dilakukan untuk menandakan bahwa koleksi tersebut milik

perpustakaan

d) Klasifikasi

Kegiatan ini menganalisis bahan pustaka dan menentukan notasi yang

mewakili subjek bahan pustaka dengan menggunakan sistem klasifikasi

tertentu.

e) Katalogisasi

Kegiatan ini mengkatalog koleksi yang berisi keterangan yang lengkap

tentang fisik bahan pustaka atau deskripsi data bibliografi bahan pustaka

menurut standar tertentu. Keterangan deskripsi katalog meliputi: tajuk

entri nama pengarang utama; judul buku; data publikasi misalnya kota dan

tahun terbit serta nama penerbit; keterangan tentang jumlah halaman,

ukuran buku, ilustrasi, indeks, table, bibliografi; keterangan singkat

mengenai isi penerbitan, judul asli (apabila buku tersebut hasil

terjemahan).

f) Pembuatan kelengkapan pustaka

Pembuatan kelengkapan pustaka adalah kegiatan menyiapkan dan

membuat kelengkapan pustaka agar pustaka itu siap dipakai, mudah

digunakan, dan agar koleksi terpelihara dengan baik. Kegiatan itu antara

lain:

1) Label buku, yang berisi nomor panggil dari notasi klasifikasi

2) Kartu dan kantong buku

3) Slip buku atau slip tanggal kembali

4) Sampul, agar buku tidak cepat rusak dan kotor

g) Penyusunan koleksi di rak

Setelah buku diproses dan dilengkapi dengan berbagai kelengkapan

tersebut diatas, kemudian bahan pustaka tersebut harus segera disusun

pada rak buku untuk dilayankan kepada pemakai perpustakaan.

2.1.5 Kebijakan Perpustakaan Umum

Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 200) dasar hukum keberadaan sebuah

perpustakaan mungkin berasal dari berbagai macam produk perundang-undangan

yaitu undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri, maupun

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

17

Universitas Indonesia

peraturan daerah. Peraturan daerah mengatur pelaksanaan perpustakaan umum,

misalnya Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang mengatur Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang. Produk perundang-undangan tersebut mengatur ruang

lingkup perpustakaan, objek perpustakaan, organisasi, fungsi dan tanggung jawab

kepala perpustakaan beserta stafnya, serta hubungan antara perpustakaan dengan

unit lainnya. Peraturan Bupati Tangerang nomor 23 tahun 2011 tentang sistem

operasional pelayanan minimum perpustakaan Kantor Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang mengatur hak dan kewajiban pemustaka, tujuan

perpustakaan, standar pelayanan, pendanaan , kerjasama, dan juga pengawasan.

2.2 Pemustaka perpustakaan Umum

Secara umum pengertian dalam kamus kepustakwanan Indonesia (2009)

pemustaka/user ialah sekelompok orang, atau lembaga yang memanfaatkan

fasilitas dan/atau layanan suatu perpustakaan.

Dalam bukunya Mengenal perpustakaan, Sutarno (2006: 51)

mengungkapkan bahwa setiap perpustakaan telah menetapkan kelompok

masyarakat yang diharapkan memakai perpustakaan. Perpustakaan tersebut

sudah direncanakan dan diprediksi sejak awal pembentukan perpustakaan.

Karena perpustakaan umum menghendaki semua sumber informasi

dipergunakan sebanyak mungkin oleh pengunjung. Pengunjung perpustakaan

yang makin banyak akan berdampak makin banyaknya koleksi yang

dipergunakan dan makin besar proses transfer informasi dari perpustakaan

kepada masyarakat.

2.3 Layanan Perpustakaan Umum

Perpustakaan Umum berfungsi sebagai sarana hiburan bagi masyarakat

melalui berbagai kegiatan, misalnya acara pemutaran film, jumpa penulis,

mengikuti berbagai perlombaan dan sebagainya. Layanan dalam ilmu

perpustakaan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang berkaitan dengan

pemberian informasi oleh pustakawan kepada pengguna (Sulistyo-Basuki, 1991:

257). Jenis layanan yang diberikan perpustakaan kepada pemakainya antara lain:

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

18

Universitas Indonesia

a) Layanan sirkulasi. Layanan sirkulasi merupakan layanan yang kegiatannya

meliputi registrasi keanggotaan, peminjaman, pengembalian, perpanjangan

masa pinjam, dan denda keterlambatan pengembalian bahan pustaka.

b) Layanan rujukan. Layanan ini membantu pemakai perpustakaan

menemukan informasi dengan cepat dan tepat dan cepat. Memungkinkan

pemakai menelusur informasi dengan pilihan yang lebih luas.

Memungkinkan pemakai menggunakan koleksi rujukan dengan tepat guna.

Layanan rujukan memiliki tugas menjawab pertanyaan para pemakai

perpustakaan.

c) Layanan majalah. Layanan ini memberikan kesempatan kepada pemakai

untuk membaca majalah ilmiah. Koleksi majalah ilmiah tersebut pada

umumnya tidak dapat dipinjamkan kepada pemakai

d) Layanan penelusuran melalui katalog terpakai (OPAC). Layanan ini

membantu penelusur untuk menemukan dokumen yang dicarinya melalui

subjek tertentu, judul, atau pengarang. OPAC (Online Public Access

Catalog) adalah katalog perpustakaan yang disimpan secara elektronis

didalam pangkalan data suatu komputer (server) dan dapat diakses secara

langsung melalui komputer lainnya yang tersambung melalui jaringan.

Perpustakaan mempunyai dua sistem layanan perpustakaan, yaitu sistem

layanan tebuka dan juga sistem layanan tertutup.

a) Sistem Layanan Tertutup

Sistem layanan tertutup adalah sistem layanan pada perpustakaan

yang tidak memungkinkan pemakai perpustakaan mengambil sendiri

bahan pustaka di perpustakaan. Pengambilan bahan pustaka harus melalui

petugas perpustakaan, demikian juga dengan pengembalian bahan pustaka

yang telah dipinjamnya. Dalam sistem tertutup pemakai perpustakaan

tidak bisa melakukan pencarian sendiri bahan pustaka, sehingga pemakai

tidak bisa menemukan alternatif bahan pustaka yang dibutuhkan. Kebaikan

layanan sistem tertutup ini adalah: jajaran koleksi akan tetap terjaga

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

19

Universitas Indonesia

kerapiannya karena hanya petugas perpustakaan yang boleh masuk ke

jajaran koleksi; kemungkinan terjadinya kehilangan atau perobekan bahan

pustaka dapat ditekan karena pemakai tidak dapat melakukan akses

langsung ke jajaran koleksi. Sedangkan kelemahan untuk sistem layanan

tertutup ini adalah dalam menemukan bahan pustaka, pengguna hanya

dapat mengetahui ciri-ciri kepengarangan dan ciri-ciri fisik bahan pustaka

yaitu judul, pengarang, ukuran buku, dan jumlah halaman, sehingga

pemakai tidak mungkin menemukan alternatif lain dari bahan pustaka

yang diperlukannya.

b) Sistem Layanan Terbuka

Sistem layanan terbuka adalah sistem layanan yang memungkinkan para

pengguna secara langsung dapat memilih, menentukan, dan mengambil

sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan.

Pada sistem ini pemakai perpustakaan dapat melakukan browsing bahan

pustaka dari jajaran koleksi. Jika pemakai tidak menemukan bahan pustaka

yang dibutuhkannya, maka ia dapat menemukan alternatif lain yang

mungkin bisa menggantikan bahan pustaka yang tidak ditemukan. Berbeda

dengan sistem tertutup, sistem layanan ini menimbulkan berbagai masalah

seperti peningkatan kehilangan atau perobekan bahan pustaka. (Darmono,

2007: 168)

2.4 Sistem Temu Kembali Informasi

Pengertian mengenai sistem temu kembali informasi menurut Sulistyo-

Basuki (1992: 132) adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan

memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau

berdasarkan kebutuhan pemakai. Dapat dinyatakan bahwa sistem temu kembali

informasi memiliki fungsi dalam menyediakan kebutuhan informasi sesuai dengan

kebutuhan dan permintaan penggunanya.

Salah satu tugas perpustakaan yang dilaksanakan oleh pustakawan ialah

menyediakan data bibliografi dari koleksi perpustakaan. Data bibliografi tersebut

digunakan oleh pemakai perpustakaan untuk pemenuhan kebutuhan informasinya

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

20

Universitas Indonesia

dengan memakai fasilitas temu kembali informasi yang tersedia agar pencarian

dan pemenuhan kebutuhan informasi berjalan dengan lancar.

Sebuah perpustakaan tidak dapat beroperasi secara efektif jika hanya

terdiri dari tumpukan dokumen tanpa disertai informasi mengenai dokumen

tersebut. Secara tradisional sarana temu kembali informasi adalah katalog,

bibliografi, dan indeks tercetak. Saat ini basis data komputer sudah menjadi

pilihan utama sebagai sarana temu kembali informasi. Pada umumnya, katalog,

bibliografi, dan indeks tercetak menyediakan akses terhadap informasi atau

dokumen.

Tanpa adanya sarana temu kembali informasi, sangat sulit untuk mencari

informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat. Perpustakaan tanpa sarana

temu kembali informasi akan memakan banyak waktu pengunjung. Karena

pengunjung harus menelusuri tiap rak koleksi untuk mencari dokumen yang

diperlukan. Untuk sebuah perpustakaan, katalog sebagai sarana temu kembali

informasi merupakan sarana yang mutlak diperlukan.

Dari salah satu sarana temu kembali informasi ialah katalog selain

bibliografi dan juga indeks. Katalog merupakan suatu alat untuk menemukan

kembali koleksi pustaka. Menurut Sulistyo Basuki (1991: 12) katalog

perpustakaan adalah daftar buku atau koleksi pustaka dalam suatu perpustakaan

atau dalam suatu koleksi. Katalog perpustakaan dapat diartikan sebagai sarana

temu kembali informasi yang berisi daftar inventaris buku di perpustakaan.

Katalog mencatat, memberikan, dan menjuruskan sumber suatu koleksi,

perpustakaan atau sekelompok perpustakaan. Katalog dapat berbentuk daftar, atau

bibliografi. Setiap pemasuk berisi rincian nomor kelas pustaka sehingga pustaka

tersebut dapat ditemukan, juga mengandung rincian yang memberikan buku

tersebut (pengarang, judul, tanggal, terbit, editor, jumlah gambar, halaman, dan

edisi) sehingga buku tersebut mudah dikenali.

Katalog adalah daftar dari dokumen dalam sebuah perpustakaan dengan

entri yang mewakili susunan dokumen yang diatur dalam suatu susunan sistematis

(Rowley, 1992: 26). Sebuah cantuman katalog terdiri dari tiga bagian:

1. titik akses

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

21

Universitas Indonesia

2. deskripsi bibliografi

3. lokasi dari dokumen itu sendiri

Cutter dalam Sulistyo Basuki (1991: 316) menjabarkan fungsi katalog,

sebagai berikut:

1. memungkinkan seseorang menemukan dokumen melalui:

a. nama pengarang

b. judul

c. subjek

2. menunjukkan dokumen yang dimiliki oleh perpustakaan, berdasarkan:

a. nama pengarang tertentu

b. subjek tertentu

3. membantu dalam memilih sebuah dokumen, berdasarkan:

a. edisinya

b. karakternya

Katalog merupakan wakil dokumen (surrogate) dari koleksi yang dimiliki

oleh perpustakaan. Katalog berisi informasi ringkas tentang dokumen yang

diwakilinya, seperti judul, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, edisi, subjek,

dst. Melalui informasi tersebut pemakai bisa mendapatkan gambaran tentang

dokumen yang diwakili oleh katalog.

Pemakai dapat mencari dokumen yang diperlukannya melalui katalog

yang kemudian akan membawa pemakai pada fisik dokumen yang dicarinya.

Pencarian dokumen dilakukan melalui titik akses di katalog. Pada umumnya

sebuah katalog memiliki titik akses melalui tajuk pengarang, judul, dan subjek.

Dengan demikian, pemakai dapat mencari dokumen yang diperlukannya

berdasarkan judul, pengarang, atau subjek yang diinginkannya.

Bentuk utama dari katalog adalah katalog kartu, katalog buku, katalog

microform, dan komputer atau OPAC (online Public Access Catalog):

1. Katalog Buku

Katalog buku merupakan katalog tercetak dalam bentuk buku.

Katalog buku merupakan bentuk tertua dari katalog. Keuntungan dari

katalog buku ialah dapat dipindahkan dengan mudah.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

22

Universitas Indonesia

2. Katalog kartu

Katalog kartu adalah sebuah katalog dalam bentuk kartu.

Kemudahan pemutakhiran membuatnya segera diadopsi oleh berbagai

perpustakaan. Selama hampirseabad katalog kartu merupakan bentuk

yang paling banyak digunakan, sampai akhirnya katalog komputer

menggantikannya

3. Katalog Mikroform

Katalog microform merupakan varian dari katalog buku. Katalog

microform berisi cantuman katalog dalam bentuk mikro dan memerlukan

alat baca khusus untuk melihat isinya.

4. katalog komputer atau OPAC

Katalog Online adalah sebuah katalog yang basisdatanya disimpan

dalam sebuah komputer dan digunakan untuk akses oleh umum secara

terpasang melalui sebuah terminal (Rowley, 1992)

Dalam penelitian ini peneliti membahas salah satunya yaitu sarana temu

kembali informasi yaitu katalog komputer atau OPAC. Menurut Kamus Istilah

Perpustakaan (1998: 89) OPAC adalah suatu pangkalan data dari rekaman-

rekaman katalog yang dapat diakses oleh pencari informasi. Dan OPAC ini

berfungsi sebagai katalog perpustakaan, yaitu katalog terpasang yang dapat

diakses secara langsung oleh pencari informasi. OPAC merupakan katalog

berbasis komputer yang dapat digunakan oleh pemakai untuk mencari koleksi

baik diperpustakaan, maupun unit informasi lainnya, dan OPAC memungkinkan

seseorang menelusur informasi melalui judul, pengarang, subjek, kata kunci,

penerbit atau gabungan dari kompunen-komponen tersebut.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

23 Universitas Indonesia

BAB 3

METODE PENELITIAN

Untuk mengkaji permasalahan penelitian tentang pemanfaatan

perpustakaan Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk, bab ini akan menjelaskan

metode yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan dan menganalisis

data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang

merupakan suatu proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial

berdasarkan pada penciptaan gambaran holistik lengkap yang dibentuk dengan

kata-kata, melaporkan pandangan informan secara terperinci, dan disusun dalam

sebuah latar ilmiah. Pendekatan ini digunakan untuk memperoleh gambaran

mengenai pemanfaatan Perpustakaan Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk.

3.2 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan

metode focus group Discussion (FGD). Menurut Bungin (2005: 131) FGD

merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada

penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut

pemahaman sebuah kelompok. Adapun tujuan dari FGD ialah Teknik ini

digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kelompok berdasarkan hasil

diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan

untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus

masalah yang sedang diteliti. Teknik ini digunakan untuk menarik kesimpulan

terhadap makna-makna intersubyektif yang sulit dimaknakan sendiri oleh peneliti

karena dihalangi oleh ketidaktahuan peneliti terhadap makna yang sesungguhnya

dari orang-orang disekitar sebuh fenomena. :

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

24

Universitas Indonesia

Menurut Irwanto (2006: 3) ada tiga alasan mengapa peneliti menggunakan teknik

FGD, yaitu:

a) Secara filosofis seseorang melakukan FGD karena:

Pengetahuan yang diperoleh dalam menggunakan sumber informasi dari

berbagai latar belakang pengalaman tertentu dalam sebuah proses diskusi,

memberikan perspektif yang berbeda dibanding jika pengetahuan

diperoleh dari proses komunikasi searah antara peneliti dengan yang

diteliti.

Agar peneliti memperoleh sebuah hasil penelitian dalam perspektif yang

berbeda, peneliti melakukan diskusi dari peserta dengan latar belakang yang

berbeda. Misalnya peneliti bukan hanya mengikutsertakan pemustaka dari

kalangan pelajar, tetapi peneliti juga mengikutsertakan peserta diskusi dari

mahasiswa serta masyarakat umum yang statusnya sedang bekerja.

b) Secara metodologis seseorang melakukan FGD karena:

Adanya keyakinan bahwa masalah yang diteliti tidak dapat dipahami

dengan metode survey atau wawancara individu karena pendapat

kelompok penting

Untuk memperoleh data kualitatif yang bermutu dalam waktu yang

relative singkat

Sebagai metode yang dirasa cocok bagi permasalahan yang bersifat sangat

lokal dan spesifik. Oleh karena itu FGD yang melibatkan masyarakat

setempat dipandang sebagai pendekatan yang paling sesuai.

Diskusi dilakukan langsung bersama dengan para informan berdasarkan

waktu dan tempat yang telah disepakati. Diskusi dibuka oleh peneliti dengan

memberitahukan ulang mengenai tujuan dari diskusi ini. Kemudian peneliti

melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan permasalahan penelitian.

Diskusi tersebut akan berlangsung antara 45-60 menit.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

25

Universitas Indonesia

Diskusi tersebut dilakukan sejak tanggal 11 April 2012 sampai dengan 30

April 2012. Berikut adalah rincian waktu pelaksanaan FGD:

Tabel 3.1 Waktu pelaksanaan FGD

No. Hari / Tanggal Tempat Pelaksanaan

1. Rabu, 11 April 2012 Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang Wilayah Mauk

2. Senin, 30 April 2012 Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang Wilayah Mauk

3.3 Informan Penelitian

Dalam penelitian ini yang dimaksud pemustaka adalah pemakai

perpustakaan yang masih duduk di bangku sekolah yaitu dari tingkat SD, SLTP,

dan SLTA (pelajar) selain itu pemakai yang sudah tidak lagi bersekolah seperti

mahasiswa, dan masyarakat yang tinggal di sekitar perpustakaan tersebut.

Berkaitan dengan pemanfaatan pemakai, Sulistyo-Basuki (1992: 10) menyatakan

bahwa sikap anggota dan kelompok pemakai terhadap informasi, pengalaman

pemakai, dan lain sebagainya merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi pemakai terhadap pemanfaatan perpustakaan. Peneliti

menggunakan istilah pemustaka perpustakaan karena menurut peneliti pemustaka

perpustakaan dengan pengguna perpustakaan mempunyai arti yang sama.

Informan penelitian dalam penelitian ini ialah 9 orang informan yang

semuanya merupakan pemustaka dan pengelola Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang. Peneliti sengaja menggabungkan peserta diskusi yaitu pemustaka dan

pengelola perpustakaan karena menurut Irwanto (2006: 75) karena beberapa aspek

hetero-homogenitas, peneliti memilih peserta diskusi yang heterogen maksudnya

antara pemustaka dengan pengelola merupakan dua pihak yang berbeda karena:

a) Peserta yang dipilih dalam diskusi harus benar-benar relevan dengan

persoalan yang dihadapi. Menurut penulis, pengelola perpustakaan

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

26

Universitas Indonesia

merupakan orang relevan untuk diikutsertakan dalam diskusi karena

mereka yang banyak mengetahui tentang pemanfaatan perpustakaan selain

pemustakanya.

b) Pengalaman dalam hal materi yang hendak dipahami sebaiknya

heterogenitas. Menurut penulis, pemustaka dan pengelola perpustakaan

sangat memahami permasalahan untuk penelitian.

c) Dan semakin homogen, sebenarnya semakin tidak perlu diadakan FGD,

karena dengan mewawancara orang –perorang sudah cukup.

Oleh karena itu peneliti mengikutsertakan peserta diskusi yaitu pemustaka

dan pengelola karena mereka memeliki pengalaman yang berbeda-beda perihal

memanfaatkan perpustakaan. Sedangkan obyek penelitian adalah pemanfaatan

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk.

Tabel 3.2 Data Informan

No. Nama Informan Pekerjaan/ Bagian

1. Eva Saripatuniah (EV) SMA

2. Sifa Fauziah (SF) SMA

3. Achmad Yunus (YNS) Mahasiswa

4. Nur Aeni (NR) Bekerja

5. Bu Ana (AN) Promosi

6. Pak Jajang (JJG) Pengolahan

7. Pak Enjat (NJT) TU

8. Pak Juweni (JWN) Layanan

9. Bu Afifah (AFF) Layanan

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

27

Universitas Indonesia

Dalam proses pengumpulan data lewat FGD, peneliti melakukan pemilihan

kriteria terhadap informan agar dapat membantu penelitian yang dilakukan yang

dipandang dapat memberi sumbangan pemikiran terhadap persoalan yang

didiskusikan. Karena hal ini penting dilakukan untuk pertimbangan kualitas dari

sebuah diskusi. Kriteria tersebut dibuat dengan maksud agar data yang ingin

diperoleh dapat tercapai. Oleh karena itu peneliti harus mempertimbangkan siapa

saja yang akan menjadi peserta diskusi. Kriteria-kriteria untuk menentukan

pemilihan informan adalah sebagai berikut:

a) Informan berusia di atas 14 tahun

b) Bersedia diwawancarai sebagai informan secara mendalam

c) Pengguna dan pengelola Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

Wilayah Mauk

d) Sering datang ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah

Mauk

e) Tinggal di sekitar Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang

3.4 Metode Pengumpulan Data

Di dalam suatu penelitian pengumpulan data merupakan langkah yang

penting, karena pengumpulan data merupakan proses pengolahan data primer

untuk keperluan penelitian penulis.

3.4.1 Wawancara

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode focus group

discussion terhadap informan yang terkait sebagai sumber primer di dalam

penelitian. Selain itu Penulis akan melakukan wawancara individu untuk data

tambahan analisis penulis.

3.4.2 Observasi

Menurut Bungin (2005: 137) hasil FGD juga akan sangat bermakna,

apabila penggunaannya dihubungkan dengan metode lain seperti observasi

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

28

Universitas Indonesia

partisipasi. Observasi ini merupakan metode yang umum digunakan untuk

mengamati dan ikut terlibat dalam peristiwa-peristiwa yang dialami oleh orang-

orang tertentu yang masalahnya sedang menjadi fokus diskusi. Observasi ini

dilakukan terhadap semua peserta FGD khususnya pengguna perpustakaan ketika

melakukan temu kembali informasi sampai kegiatan temu kembali tersebut selesai

dilakukan. Sebagai peneliti, saya juga terdaftar sebagai pemakai Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk agar pengalaman obeservasi

partisipasi terhadap persoalan yang sedang difokuskan dalam diskusi dapat

bermanfaat untuk mengulasnya ke dalam diskusi.

3.4.3 Analisis Dokumen

Analisis dokumen atau bisa juga disebut sebagai teknik pengumpulan data

documenter, merupakan pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, terutama

arsip-arsip resmi organisasi (Nawawi, 2005). Dalam penelitian ini data yang

dikumpulkan adalah dokumen yang dihasilkan oleh Kantor Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang seperti laporan tahunan, SOP, dan lain sebagainya.

3.5 Teknik pengolahan dan Analisis Data

Menurut Bungin (2005), apabila FGD digunakan sebagai alat analsis,

maka ada dua tahapan utama yang harus dilakukan, yaitu:

1. Tahap Diskusi, dengan melibatkan berbagai anggota diskusi yang

diperoleh berdasarkan kemampuan dan kompetensi formal serta

kompetensi pengusaan fokus masalah

2. Tahap Analisis Hasil, tahap analisis dalam metode ini dibagi menjadi dua,

yakni:

a) Tahap analisis mikro

Coding terhadap sikap, pendapat peserta yang memiliki

kesamaan

Menentukan kesamaan sikap dan pendapat berdasarkan

konteks berbeda

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

29

Universitas Indonesia

Melakukan klasifikasi dan kategorisasi terhadap sikap dan

pendapat peserta berdasarkan alur diskusi

b) Tahap analisis makro

Pada tahapan ini peneliti tidak saja dapat menemukan hubungan

antara masing-masing kategorisasi seperti pada tahap analisis

mikro, tetapi juga dapat mengabstraksikan hubungan-hubungan

tersebut pada tingkat yang lebih substansial, yang menyangkut

hubungan antara fenomena-fenomena budaya dan sosial terhadap

kategorisasi tersebut.

Dalam proses FGD, peneliti melibatkan berbagai pihak yang dianggap

dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap permasalahan yang diangkat.

Peneliti memilih metode dengan pendekatan FGD karena dengan metode ini

informan benar-benar dihadapkan pada satu fokus persoalan yang sedang dihadapi

dan dapat dibahas secara bersama-sama. Peserta dapat melakukan diskusi dengan

lebih terfokus dan peneliti dapat mengungkap pemaknaan dari suatu kelompok

berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu.

Setelah data tersebut terkumpul , peneliti membaca kembali hasil dari

diskusi tersebut, kemudian peneliti memilih data mana yang akan terpakai dan

sesuai pada fokus yang akan dibahas pada bab selanjutnya yaitu bab pembahasan

untuk dianalisis lebih dalam sesuai fokus penelitian peneliti.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

30

Universitas Indonesia

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk merupakan

salah satu wilayah layanan perpustakaan Daerah kabupaten Tangerang dari 8

wilayah yang tersebar di Kabupaten Tangerang antara lain wilayah Balaraja,

Mauk, Teluknaga, Curug, Tigaraksa dan Kresek, dan juga Pagedangan.

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang wilayah Mauk beralamat di Jalan Oto

Iskandardinata No.6-7.

Mempunyai visi yaitu “terwujudnya budaya membaca masyarakat

Kabupaten Tangerang tahun 2013’. Pembinaan dan pengembangan minat serta

kebiasaan membaca menurut Sutarno (2006: 36) merupakan hasil kerja kolektif

yang melibatkan beberapa komponen. Salah satunya ialah perpustakaan umum.

Sebuah perpustakaan umum mempunyai peran yang penting dalam

mengembangkan minat membaca anak-anak, remaja dan masyarakat. Melihat

kondisi sosial ekonomi kebanyakan masyarakat belum mengutamakan untuk

memprioritaskan pembelian buku-buku, oleh karena itu bagi mereka yang ingin

membaca secara teratur sebaiknya berkunjung ke perpustakaan karena di

perpustakaan tersedia banyak sumber bacaan. Selain tersedia koleksi yang cukup

banyak, perpustakaan juga memberikan fasilitas yang memadai. Untuk dapat

membangun kebiasaan dan budaya membaca masyarakat, tidak dapat dilakukan

secara instan dan dalam waktu yang pendek. Di dalamnya ada tahapan-tahapan

yang harus dilalui dengan baik. Tahapannya antara lain:

a. Mencipatakan kegemaran membaca. Setiap anak yang tertarik terhadap

suatu bahan bacaan yang ingin hatinya senang. Gemar atau senang sesuatu,

termasuk bahan bacaan akan berpengaruh kepada pertumbuhan minat

baca. Sehingga anak tersebut akan sering datang ke perpustakaan untuk

membaca di tempat atau meminjam buku untuk dibaca.

b. Menciptakan kebiasaan membaca. Kebiasaan membaca bagi setiap orang

sebaiknya dilandasi adanya dorongan, motivasi, kemauan, dan keinginan.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

31

Universitas Indonesia

Pemustaka perpustakaan salah satunya dari kelompok pelajar. Pelajar

datang ke perpustakaan terkadang untuk meminjam buku pelajaran atau

referensi tambahan untuk tugas dari sekolahnya. Oleh karena itu,

perpustakaan umum mempunyai koleksi referensi atau buku pelajaran

untuk mendorong pemustaka perpustakaan salah satunya anak sekolah

untuk datang ke perpustakaan agar terbiasa untuk datang ke perpustakaan.

c. Menciptakan kebutuhan membaca. Artinya bahwa membaca sudah

menjadi suatu kebutuhan. Kondisi itu berarti membaca merupakan

keseharian aktivitas masyarakat. Mereka sudah tidak perlu lagi dipaksa

untuk datang ke perpustakaan. Jadi telah ada pemahaman dan pemanfaatan

tentang perpustakaan sudah baik.

Menurut Mudjito (2007:4.5) belajar di perpustakaan merupakan suatu

bentuk belajar melalui pengalaman. Belajar melalui pengalaman sering timbul

karena adanya ketidakpuasan akan informasi yang diperoleh. Untuk mencapai

suatu tingkat kepuasan akan pemahaman suatu informasi dibutuhkan suatu cara

belajar yang kreatif. Produk belajar yang kreatif pada akhirnya menyadari bahwa

salah satu potensi yang dimilikinya harus dikembangkan untuk mencapai suatu

hasil belajar. Sejalan dengan kedudukan perpustakaan itu sendiri maka terdapat

implikasi lebih jauh bahwa perpustakaan sebagai tempat untuk mengembangkan

belajar melalui membaca sangat bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karenanya,

koleksi perpustakaan seyogyanya dapat menimbulkan minat masyarakat untuk

melakukan kegiatan membaca tersebut. Karena itu, fungsi perpustakaan menjadi

berkembang sebagai tempat pemupukan minat baca. Maka pemikiran ini sejalan

dengan teori tersebut yaitu Sebuah perpustakaan umum mempunyai peran yang

penting dalam mengembangkan minat membaca anak-anak, remaja dan

masyarakat.

Adapun misinya yaitu 1) memberikan layanan pustaka, dokumentasi dan

informasi kepada seluruh lapisan masyarakat; 2) meningkatkan minat dan budaya

baca melalui berbagai cara antara lain promosi, bimbingan dan penyuluhan

pustaka; 3) memberikan layanan teknis perpustakaan kepada instansi, lembaga,

dan perorangan.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

32

Universitas Indonesia

Menurut sumbernya yaitu website resmi Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang yang diakses melalui Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang. Diakses

melalui http://jarpusda.tangerangkab.org/index.php/ dalam rangka mencapai Visi dan

Misi nya, Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang telah menetapkan

beberapa indikator keberhasilan, yaitu :

a. Meningkatnya angka kelulusan pada setiap jenjang pendidikan;

b. Meningkatnya tarap hidup ekonomi masyarakat;

c. Meningkatnya masyarakat sebagai pemustaka mendayagunakan

perpustakaan yang tersebar diseluruh Kabupaten Tangerang.

Beberapa strategi yang dijalankan dalam upaya mencapai hal-hal tersebut

di atas antara lain :

1. Menyelenggarakan kerja sama dengan sekolah/perguruan tinggi terdekat

dengan lembaga;

2. Menyelenggarakan kerja sama dengan lembaga dan instansi terkait dalam

rangka memberikan pemahaman koleksi ilmu terapan berbasis industri

kreatif pada masyarakat;

3. Menentukan koleksi dan dinas/instansi/narasumber/penulis/penerbit buku

ilmu terapan berbasis industri kreatif.

4. Mendorong masyarakat menjadi pelaku penyelenggara layanan

perpustakaan.

5. Merespon dan memfasilitasi pembentukan taman bacaan-taman bacaan

yang didirikan atas prakarsa masyarakat dengan memberikan pinjaman

atau memberikan bantuan sebagai stimulan;

6. Mengadakan pembinaan dan memberikan pelatihan-pelatihan singkat bagi

pengelola;

7. Mengadakan pemantauan secara priodik dan memotivasinya dengan

pemberian reward bagi penyelengara layanan yang telah berupaya

membangkitkan minat dan budaya baca di lingkungan masyarakatnya.

8. Dan juga memberikan reward bagi pemustaka teraktif.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

33

Universitas Indonesia

Untuk mendekatkan perpustakaan dengan pemustakanya, Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang memilih pemustaka perpustakaan yang teraktif.

Dalam pemilihan pemustaka teraktif dilibatkan semua perpustakaan wilayah yang

ada di Kabupaten Tangerang. Pemilihan pemustaka teraktif ini dikemas dalam

satu acara tahunan perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang seperti

mengadakan lomba.

Perpustakaan Kabupaten Tangerang melakukan kegiatan lomba. Adapun

kegiatan yang dilombakan seperti lomba bercerita, lomba menulis cerpen. Lomba

ini diadakan setahun sekali di Kantor Pusat Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang. Dengan menciptakan keramaian di lingkungan Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang, maka dengan sendirinya masyarakat di sekitar akan datang

karena keramaian tersebut. Ketika masyarakat datang ke perpustakaan ingin

melihat lomba, perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang membagi-bagikan

selebaran-selebaran yang isinya mempromosikan Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang.

ANA:

“Kita promosi, disini kan ada perpustakaan keliling, dia tidak hanya melakukan pelayanan, tapi dia juga melakukan promosi. Jadi sambil promosi. Kemudian ada lomba-lomba bercerita, menulis cerpen. Jadi disini dibuat semacam keramaian untuk menarik minat agar masyarakat tersebut datang, dari situ orang Tanya ada apa sih kok rame amat disini. Setelah mereka datang, liat spanduk, pamphlet, disitu kita sambil promosi bahwa perpustakaan itu bukan hanya tempat membaca saja. waktunya ada schedule sendiri, kita menyesuaikan dengan provinsi, soalnya nanti yang pemenang dari kita, akan kita lombakan lagi ke tingkat Provinsi. orangkan seneng dengan hadiah. Itu biasanya bulan dua. Atau bulan tiga. Itu salah satu promosinya selain mobil keliling.“

Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 286) untuk mengenalkan serta

memasarkan jasa perpustakaan, perpustakaan tidak cukup hanya membangun jasa

informasi serta mengharapkan masyarakat akan memenuhi perpustakaan.

Masyarakat perlu selalu diingatkan secara terus menerus dan efektif. Karena itu

pustakawan perlu mengusahakan agar publisitas dapat diperoleh melalui berbagai

bentuk serta keluaran sesuai dengan kemampuan keuangan. Salah satu cara

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

34

Universitas Indonesia

mengenalkan dan memamerkan jasa perpustakaan ialah melalui poster dan

sebaran (leaflet).

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang sudah melakukan promosi

perpustakaan dengan membuat berbagai acara salah satunya ialah lomba. Dalam

lomba tersebut perpustakaan berusaha mempromosikan jasa perpustakaan dengan

memasang poster-poster serta menyebarkan selebaran-selabaran agar masyarakat

datang ke perpustakaan.

Selain itu, agar Perpustakaan tersebut dapat lebih dimanfaatkan oleh

masyarakat sekitar, Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang melakukan

beberapa kegiatan promosi yaitu dengan melaksanakan perpustakaan keliling.

Perpustakaan keliling tersebut tidak hanya melakukan pelayanan membaca di

tempat tetapi juga melakukan promosi agar masyarakat datang ke perpustakaan

dengan cara membagikan selebaran-selebaran.

4.1.1 Staf dan Struktur Organisasi Perpustakaan

Sebuah perpustakaan umum yang akan dibentuk atau didirikan akan

berwujud sebagai suatu lembaga atau badan yang di dalamnya terdapat unsur-

unsur sebagai berikut, hal ini sesuai apa yang terkandung dalam Pedoman

Penyelenggaraan Perpustakaan Umum Tahun 1999, yaitu:

1. Organisasi, dalam Surat Keputusan pendiriannya harus tercantum secara

jelas sekurang-kurangnya hal-hal sebagai berikut: tugas; fungsi; garis

wewenang dan tanggung jawab serta struktur organisasi

2. Gedung atau ruangan, yang memadai dan cukup menampung, koleksi,

pembaca, pelayanan, kegiatan pengolahan bahan pustaka adminstrasi.

3. Koleksi bahan pustaka, yang kusus untuk pustaka buku berjumlah

sekurang-kurangnya 1000 (seribu) judul. Koleksi ini sudah menangalami

pengolahan, sehingga siap dipinjam atau dimanfaatkan masyarakat

pemakai.

4. Perlengkapan dan perabot yang terutama terdiri dari sekurang-kurangnya:

rak-rak bahan pustaka, meja dan kursi untuk pegawai, lemari penyimpanan

bahan pustaka yang sedang diolah, rak untuk memajang bahan pustaka

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

35

Universitas Indonesia

5. Sistem atau metode

6. Mata anggaran keuangan, yang merupakan sarana yang menjamin

tersedianya anggaran keuangan setiap tahun.

7. Tenaga pustakawan, yang utama ialah pustakawan tetapi dapat saja

pegawai yang diangkat pertama di perpustakaan bukan seorang

pustakawan, namun harus diarahkan menjadi perpustakaan.

Membentuk atau mendirikan suatu perpustakaan umum baru, berarti

mengadakan ke tujuh unsur pokok di atas sebagai wujud perpustakaan yang

pertama sekali. Salah satu unsur tersebut ialah unsur organisasi. Perpustakaan

Umum Daerah Tingkat II (Kabupaten atau Kota) harus memiliki organisasi yang

syah dan resmi. Pokok-pokok isi Surat Keputusan Organisasi adalah,

a. Pertimbangan

b. Tugas Perpustakaan

c. Fungsi Pengendalian

d. Masyarakat yang harus dilayani/ruang lingkup wilayah layanan

e. Syarat Kepala Perpustakaan

f. Tanggung jawab dan kewenangan kepala perpustakaan

g. Anggaran keuangan dibebankan pada siapa

h. Kewajiban membuat laporan tahunan

i. Bagan struktur organisasi

Salah satu pokok dari isi Surat Keputusan Organisasi tersebut ialah Bagan

struktur organisasi. Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang mempunyai

struktur organisasi sesuai dengan yang terkandung dalam Pedoman

Penyelenggaraan Perpustakaan Umum Tahun 1999. Adapun untuk struktur

organisasi Kantor Pusat Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang, yaitu:

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

36

Universitas Indonesia

Struktur Organisasi Kantor Pusat Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kantor Pusat Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang

Lampiran : Peraturan Kabupaten Tangerang

Nomor : 08 Tahun 2010

Tanggal : 17-12-2010

Tentang : Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang

Karena Perpustakaan ini merupakan Perpustakaan wilayah, jadi tugasnya

hanya melayani pemustaka untuk meminjam buku serta pembuatan kartu anggota.

Untuk semua kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan, pengolahan, dan lain

sebagainya berada di kantor pusat yang berada di Balaraja. Ada 3 orang petugas

yang memberikan jasa layanan kepada pemustaka di Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk. Semua petugas tersebut berada di bagian

pelayanan dalam struktur organisasi.

4.1.2 Ruang Perpustakaan

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk mempunyai

luas ruangan yaitu yaitu 12 × 10 m². Ruangan yang terletak di sudut perpustakaan

sebelah kiri merupakan ruang multimedia yang dimiliki perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk. Adapun di sudut kanan terdapat sebuah

ruangan digunakan sebagai ruangan baca anak. Ruangan perpustakaan dilengkapi

dengan perabotan serta peralatan yang menunjang kinerja staf perpustakaan dan

kenyamanan pemustaka perpustakaan. Perabotan yang ada di ruangan

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

37

Universitas Indonesia

perpustakaan ini antara lain terdapat 1 meja untuk staf perpustakaan, 3 meja baca,

18 kursi, 9 buah rak untuk menyimpan koleksi, 1 komputer, 1 buah rak untuk

penyimpanan tas dan penitipan barang-barang para pemustaka. Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk berada di pesisir pantai yang panas,

perpustakaan menyediakan 1 buah AC untuk menyejukkan ruangan tersebut.

Dapat digambarkan sebagai berikut ini:

Gambar 4.2 Denah Perpustakaan

1. Kantor

2. Ruang koleksi anak-anak

3. Gudang

4. Meja baca

5. Meja baca

6. Meja baca

7. Toilet

8. Multimedia

9. Kantor

10. Meja sirkulasi

11. Tempat penitipan helm, tas

dan jaket

12. Meja komputer penelusuran

koleksi

13. Rak majalah

14. Rak koleksi referensi

15. Rak koleksi referensi

16. Rak koleksi kelas 000 dan

100

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

38

Universitas Indonesia

17. Rak koleksi kelas 200 dan

300

18. Rak koleksi kelas 400 dan

500

19. Rak koleksi kelas 600

20. Rak koleksi kelas 900 dan

700

21. Rak koleksi kelas 800

Penempatan komputer penelusuran untuk pemustaka jika dilihat dari

denah perpustakaan menunjukkan penempatan yang kurang tepat yaitu komputer

ditempatkan diantara ruang kantor dan juga rak penitipan barang. Selain itu

komputer ini lebih banyak digunakan oleh pustakawannya dari pemustaka.

Sehingga banyak pemustaka yang tidak mengetahui kalau di perpustakaan

terdapat komputer untuk penelusuran koleksi perpustakaan. Ini terlihat seperti

diungkapkan 3 informan dari pemustaka perpustakaan yaitu Sifa, Eva, dan Nur

“saya mencari buku tidak bertanya ke petugas. Saya tidak tahu katalog. Tetapi lewat rak buku langsung.”

“ saya jika ingin mencari buku biasanya saya langsung mencari bukunya di rak. Tidak menanyakan sama petugas ataupun melihat katalognya terlebih dahulu karena menurut saya jika saya mencarinya sendiri itu akan memudahkan saya untuk mendapatkan buku yang sesuai dengan keinginan saya sendiri.”

“ kalau saya mencari buku sama seperti Sifa dan Eva juga. Saya langsung ke raknya, setelah saya isi absen. Saya tidak tahu kalo ada katalog buku di komputer.”

Hal ini menggambarkan bahwa ada kesenjangan antara kebijakan

perpustakaan dengan pengetahuan pemustaka perpustakaan sehingga

menyebabkan pemustaka perpustakaan tidak mengetahui bahwa di perpustakaan

tersebut terdapat katalog untuk sistem temu kembali. Padahal sistem temu

kembali untuk memudahkan pemustaka perpustakaan menemukan koleksi yang

diinginkan. Kesenjangan harusnya dapat diatasi dengan pendidikan pemakai

seperti pengenalan katalog dan alat penelusuran lainnya agar pemustaka

perpustakaan dapat memanfaatkan dengan baik sistem temu kembali yang ada di

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk. Salah satu materi

pendidikan pemakai menurut Sulistyo-Basuki (1999: 5) ialah mencakup

bagaimana mengetahui lokasi materi perpustakaan dengan rincian sebagai berikut:

a. Bagaimana mengetahui lokasi buku menggunakan katalog

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

39

Universitas Indonesia

b. Bagaimana menelusur menggunakan komputer

c. Bagaimana mengetahui lokasi buku dan majalah yang diperlukan namun

tidak dimiliki perpustakaan. Pemakai diajarkan cara menggunakan katalog

induk buku dan majalah

d. Bagaimana memperoleh artikel majalah dan meminjam buku melalui

sistem pinjam antar perpustakaan

e. Bagaimana menelusur lewat internet

Pemustaka perpustakaan tidak seluruhnya memahami bagaimana cara

memanfaatkan informasi dan fasilitas perpustakaan secara benar dan maksimal.

Mereka tidak jarang merasa kecewa dalam usaha mencari sendiri kebutuhan

informasinya. Hambatan ini disebabkan karena mereka belum memahami

bagaimana menggunakan sarana untuk memenuhi kebutuhan informasinya dengan

mudah. Oleh karena itu perlunya diselenggarakan pendidikan pemakai agar

pemustaka Perpustakaan dapat dengan mudah, cepat, tepat dan puas dalam

memanfaatkan informasi yang ada di perpustakaan.

Hal ini juga dibenarkan oleh salah satu pustakawan perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang,

JJG:

“untuk katalog aja sih sebenernya, kalau untuk browsing karena alatnya Cuma satu, masukin buku disitu, penelusuran disitu, ya terpaksa, untuk pemustaka juga harus Tanya dulu ke petugas. Mas tolong cariin buku ini. Jadi petugas yang mengarahkan. Soalnya komputernya Cuma satu. Udah satu dijagain lagi. Jadi kalo kita ngga Tanya ya petugas ngga ngasih tau kalo disitu ada katalog online.”

Dari semua pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa komputer di

perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk ada satu unit yang

fungsinya untuk penelusuran koleksi perpustakaan pemustaka dan pustakawan.

Katalog online tersebut dapat diakses melalui

http://jarpusda.tangerangkab.org/index.php/katalog.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

40

Universitas Indonesia

4.1.3 Koleksi Perpustakaan

Semua koleksi yang dimiliki perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

Wilayah Mauk adalah koleksi tercetak. Jumlah Koleksinya sampai tahun 2011

yaitu 7.855 judul dengan 12.418 eksemplar. Digolongkan menjadi sepuluh

golongan menggunakan sistem klasifikasi DDC. Selain buku-buku di atas,

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk juga memiliki koleksi

untuk referensi serta koleksi anak. Koleksi anak seperti buku cerita bergambar

serta cerita rakyat. Menurut pengamatan penulis di lapangan buku cerita rakyat

paling banyak diminati untuk dibaca oleh pemustaka. Koleksi referensi yang

terdapat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang misalnya ensiklopedia dan

kamus. Ensiklopedia misalnya ensiklopedia umum untuk pelajar, ensiklopedia

umum bertemakan muatan lokal.

4.1.4 Pengadaan Perpustakaan

Dalam proses pengadaannya, Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

Wilayah Mauk sepenuhnya dilaksanakan di Kantor Pusat Perpustakaan Kabupaten

Tangerang. Tetapi pemustaka dilibatkan dalam pengadaan koleksi yang ada di

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang. Pemustaka dapat mengisi form

permintaan buku yang isinya judul apa yang diminta siapa pengarang dan

penerbitnya.

JWN:

“ Kan banyak tuh pemustaka, sekarang udah dibikinin nih, jadi kalo mereka minta pak minta buku ini dong, jadi mereka isi semacam kertas isian disitu ditulis judul dan lain sebagainya. Kalo memang tidak ada, insyaallah tahun depan kita adakan. Kalo di Mauk itu ada di buku, ada didaftar. Kalo di web sementara belum ada. Mungkin kedapan kita adakan di webnya untuk menampung permintaan. Ini kan sebagai upaya kita untuk menampung agar koleksi yang ada itu tepat sasaran”.

Sesuai dengan Peraturan Bupati Tangerang nomor 23 tahun 2011 tentang

sistem operasional pelayanan minimum perpustakaan Kantor Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang bahwa pendanaan perpustakaan daerah Kabupaten

Tangerang menjadi tanggung jawab APBD Kabupaten Tangerang dan APBD

Propinsi Banten.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

41

Universitas Indonesia

Berikut tahapan-tahapan yang dilakukan pustakawan bagian pengadaan

koleksi yang ada di Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang, yaitu:

1. Petugas mencari daftar buku terbaru dari web site, dari katalog buku

penerbit dan dari usulan buku dari para pemustaka perpustakaan.

2. Petugas memilih buku yang akan dibeli atau memasukkan ke dalam daftar

list buku sumbangan.

3. Jika buku yang diusulkan telah ada maka usulan buku tersebut dibatalkan.

4. Jika buku tersebut tidak ada dalam koleksi perpustakaan maka buku

tersebut diajukan dalam daftar pembelian atau pesanan.

5. Perpustakaan mencari buku tersebut dengan persetujuan bagian keuangan

ke toko buku atau melalui pemesanan.

4.1.5 Pengolahan Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang melakukan kegiatan

pengolahan bahan koleksi sesuai dengan Peraturan Bupati Tangerang nomor 23

tahun 2011 tentang sistem operasional pelayanan minimum perpustakaan Kantor

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang, yaitu:

1. Buku diterima dari Sumbangan, pembelian dan hadiah.

2. Petugas memberi stempel perpustakaan dan stampel induk pada buku.

Kegiatan ini dilakukan untuk menandakan bahwa koleksi tersebut milik

perpustakaan.

3. Petugas mengecek database katalog buku di komputer .

4. Bila katalog buku ada, tulis nomor kelas untuk buku tersebut di kolom

nomor kelas pada stempel induk dan langsung diberi nomor induk.

5. Bila tidak ada, cari no kelas dari DDC dan lakukan pembuatan katalog

baru bila belum ada katalognya.

Kegiatan ini menganalisis bahan pustaka dan menentukan notasi yang

mewakili subjek bahan pustaka dengan menggunakan sistem klasifikasi tertentu.

Dalam pelakasanaannya, pengklasifikasian semua koleksi yang dilakukan oleh

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

42

Universitas Indonesia

Perpustakaan Daerah Kabupaten Mauk menggunakan sistem klasifikasi DDC

(Dewey Decimal Classification).

JJG:

“Kita pake persepuluhan Dewey. Kita kalau cari subjek itu ke indeks buku yang belakang itu, sehingga bakal muncul juga di Jarpusda. Pada saat ngentri setelah diolah disesuaikan dengan klasifikasi yang tertulis dibelakangnya. Sama seperti di perpustakaan lain. Kita hanya mengadopsi dari pusat ada pedomannya”

6. Petugas melakukan pengkatalogan buku di komputer. Kegiatan ini

mengkatalog koleksi yang berisi keterangan yang lengkap tentang fisik

bahan pustaka atau deskripsi data bibliografi bahan pustaka menurut

standar tertentu. Keterangan deskripsi katalog meliputi: tajuk entri nama

pengarang utama; judul buku; data publikasi misalnya kota dan tahun

terbit serta nama penerbit; keterangan tentang jumlah halaman, ukuran

buku, ilustrasi, indeks, tabel, bibliografi; keterangan singkat mengenai isi

penerbitan, judul asli (apabila buku tersebut hasil terjemahan).

7. Petugas melakukan penentuan subyek buku dan pengarang buku.

8. Petugas memberikan nomor induk buku.

9. Simpan data katalog buku di database komputer.

10. Petugas memberi label call number pada buku.

11. Petugas memberi label barcode pada buku.

12. Petugas memasukkan buku ke rak buku. Setelah buku diproses dan

dilengkapi dengan berbagai kelengkapan tersebut diatas, kemudian bahan

pustaka tersebut harus segera disusun pada rak buku untuk dilayankan

kepada pemakai perpustakaan.

4.1.6 Jenis Layanan

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk menggunakan

sistem layanan terbuka yaitu sistem layanan yang memungkinkan para pemustaka

secara langsung dapat memilih, menentukan, dan mengambil sendiri bahan

pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan. Pada sistem ini

pemakai perpustakaan dapat melakukan browsing bahan pustaka dari jajaran

koleksi. Jika pemakai tidak menemukan bahan pustaka yang dibutuhkannya, maka

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

43

Universitas Indonesia

ia dapat menemukan alternatif lain yang mungkin bisa menggantikan bahan

pustaka yang tidak ditemukan.

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk hanya

melayani jenis layanan sirkulasi yaitu pembuatan kartu anggota, peminjaman,

serta pengembalian dan juga layanan membaca di tempat.

4.1.7 Pemustaka Perpustakaan

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

menggolongkan pemustaka dalam efektifitasnya, yaitu:

1. Pemustaka Pasif (bukan anggota perpustakaan) artinya pemustaka tidak

terdaftar sebagai anggota, biasanya datang membaca atau mencari rujukan-

rujukan sebagai bahan referensi saja. Pemustaka pasif tidak diperkenan

meminjam koleksi perpustakaan.

2. Pemustaka Aktif (anggota) artinya pemustaka yang mendaftarkan diri

menjadi anggota, memiliki kartu anggota, nomor register dan kode

barcode. Keanggotaan dapat diregistrasi ulang apabila batas waktu

keanggotaan habis. Pemustaka aktif dapat meminjam koleksi yang

dibutuhkan. Aturan keanggotaan diatur dalam Peraturan Anggota.

Pemustaka teraktif mendapat penghargaan dari Kantor Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang setiap tahunnya dilihat dari jumlah

berkunjung dan mendayagunakan koleksi dalam kurun waktu 1 (satu)

tahun.

Untuk dapat meminjam koleksi yang ada di perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk pengunjung harus mempunyai kartu.

Adapun syarat untuk memiliki kartu perpustakaan tersebut antara lain:

1) Semua Masyarakat Kabupaten Tangerang bisa menjadi pemustaka aktif

2) Photo copy Kartu Pelajar/Mahasiswa/KTP untuk SMP/

SMA/Mahasiswa/Umum

3) Photo copy Kartu Keluarga untuk TK/SD

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

44

Universitas Indonesia

4) Photo uk. 2 x 3 sebanyak 2 lembar.

Pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

pada tahun 2011 berjumlah 8850 pengunjung (lampiran). Berikut rincian data

pengunjung bulan Oktober, November, dan Desember 2011

Tabel 4.1 Pengunjung bulan Oktober, November, dan Desember 2011

Oktober November Desember

Mahasiswa 7 orang 2 orang 3 orang

Masyarakat umum 27 orang 37 orang 20 orang

Pelajar 469 orang 824 orang 380 orang

Total/bulan 503 orang 863 orang 403 orang

Data diatas merupakan laporan tahunan Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang, terlihat bahwa masyarakat dengan status pelajar lebih banyak yang

datang ke perpustakaan dari pada masyarakat yang berstatus bukan pelajar yaitu

mahasiswa dan juga masyarakat umum.

Masyarakat wilayah kecamatan Mauk disulitkan dengan akses untuk

datang ke perpustakaan di wilayahnya. Bukan karena perpustakaannya yang tidak

berada dipinggir jalan, tetapi karena masyarakat di pesisir pantai Kabupaten

Tangerang masih menggunakan transportasi angkutan umum untuk sarana

transportasinya dan angkutan umum menuju ke perpustakaan tersebut ada tetapi

tidak ada setiap saat. Kecuali bagi masarakatnya yang mempunyai kendaraaan

pribadi sepeda motor atau mobil pribadi dapat kapan saja datang ke perpustakaan

tersebut. Walaupun perpustakaan tersebut letaknya berada di pinggir jalan raya.

Jadi karena masyarakatnya disulitkan dengan sarana transportasi menuju ke

perpustakaan tersebut maka masarakat sekitar perpustakaan tersebut tidak banyak

yang datang ke perpustakaan kecuali anak sekolah yang letaknya berdekatan

dengan perpustakaan tersebut. Inilah salah satu alasan pemustaka perpustakaan

khususnya masyarakat umum lebih sedikit dari yang datang ke perpustakaan

dibandingkan dengan masyarakat yang berstatus pelajar.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

45

Universitas Indonesia

Seperti yang dijelaskan oleh dua anak sekolah yang sekolahnya berjauhan

dengan Perpustakaan tersebut yaitu:

SF:

“saya ke perpustakaan naik kendaraan roda empat, tepatnya angkutan umum”

EV:

”Saya ke perpustakaan Mauk naik angkutan umum, biasanya pada hari Rabu dan Kamis”.

Salah satu alasan pemustaka perpustakaan Wilayah Mauk dari masyarakat

yang berstatus pelajar banyak yang datang ke perpustakaan yaitu Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk letaknya yang berada di dekat

banyak sekolah dari mulai tingkat SD sampai SLTA.

Menurut Sulistyo-Basuki (1991:199) sebaiknya kegiatan pengadaan,

pengkatalogan, dan pengklasifikasian dokumen perpustakaan umum dipusatkan

namun semua jasa sebaiknya didesentralisasikan. Masih menurut Sulistyo-Basuki

(1991:128) jasa perpustakaan disebarkan melalui berbagai cara. Dapat berupa

sentralisasi yaitu memusatkan buku, jasa, dan personalia pada suatu tempat

perpustakaan. Sebaliknya desentralisasi tidak memusatkan buku, jasa, dan

personalia pada suatu tempat perpustakaan. Beberapa perpustakaan umum yang

besar biasanya membuka perpustakaan cabang di berbagai tempat. Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang merupakan contoh perpustakaan umum yang

melakukan desentralisasi perpustakaan yaitu membuka cabang layanan jasa

perpustakaan. Salah satu keuntungan sistem desentralisasi ialah bahan pustaka

berada di lokasi yang dekat dengan pemakai. Pemakai tidak memerlukan banyak

usaha untuk memperoleh buku, misalnya tidak perlu berjalan jauh hanya untuk

meminjam buku yang diperlukan.

Karena Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang sudah berupaya agar

mendekatkan layanan perpustakaannya dengan cara melakukan desentralisasi

layanan perpustakaan agar mendekatkan perpustakaan dengan pemustaka

perpustakaan yaitu dengan membuka layanaan 8 wilayah yang tersebar di

Kabupaten Tangerang. Ini harusnya menjadi keuntungan sistem desentralisasi

yang mendekatkan perpustakaan dengan pemakainya. Tetapi ada beberapa

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

46

Universitas Indonesia

masalah yang terdapat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang yaitu sarana

transportasi angkutan umum yang jarang melewati perpustakaan tersebut.

Sehingga pada akhirnya mengakibatkan masyarakat khususnya yang tidak

mempunyai kendaraan pribadi menjadi sukar untuk datang ke perpustakaan.

4.2 Pemanfaatan Perpustakaan

4.2.1 Tujuan Kunjungan ke Perpustakaan

Pemustaka Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

menggunakan perpustakaan yang ada di wilayahnya mempunyai tujuan yang

berbeda-beda. Seperti pemustaka yang berstatus pelajar menggunakan

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk untuk mencari bahan

tambahan untuk mengerjakan tugas dari sekolahnya. Berbeda dengan yang bukan

berstatus pelajar, pemustaka yang sudah tidak duduk di bangku sekolah

menggunakan perpustakaan tersebut untuk mengisi waktu luang.

YN:

“Dulu sih waktu masih SMP (SLTP) nunggu waktu kesitu, ketika perpustakaan masih ruangannya kecil sekitar 3x4 m2, kalau datang kesana baca Koran sih, Koran kompas. Yang keduanya baca-baca local content, seputar Tangerang, sejarah Tangerang, buku-buku arkeologi kaya artefak purba. Kebanyakan tentang itu sih. Saya itu kalau kesitu mengisi waktu luang kalau kerjanya masuk shift 2, ke perpustakaan baca-baca novel.”

SF:

“saya ke perpustakaan untuk hiburan hari yang stres karena pelajaran. . .”

EV:

“saya kesini untuk mengisi waktu luang kak. . .”

NR:

“saya kesini untuk mengisi waktu luang, baca-baca novel”

Dari hasil diskusi di atas terlihat bahwa pemustaka perpustakaan daerah

Tangerang Wilayah Mauk menggunakan perpustakaan tersebut sebagai media

rekreasi yaitu pengisi waktu luang pemustaka.

Selain sebagai media rekreasi, perpustakaan umum agar memberikan

kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan bahan pustaka dalam

meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesejahteraannya. Perpustakaan

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

47

Universitas Indonesia

Umum menyediakan koleksi dan informasi diperlukan oleh masyarakat dalam

meningkatkan kemampuan dan keterampilannya, sehingga kemampuan dan

keterampilannya itu dapat dimanfaatkan dalam kesejahteraaan sosialnya.

Perpustakaan Umum berfungsi sebagai sarana pendidikan informal yang sangat

efektif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Disamping itu,

layanan Perpustakaan Umum juga harus mendukung Perpustakaan Sekolah,

karena banyak sekolah yang belum memiliki perpustakaan yang baik. Pemustaka

Perpustakaan Umum selain masyarakat umum, juga para siswa dan mahasiswa

(Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen, 2006).

EV:

“ kalo saya ke perpustakaan itu tujuannya membaca, mencari tugas-tugas sekolah, mengerjakan PR, kaya itu, membaca novel, paling sering baca novel.”

“ Kalau saya mencari referensi tambahan bacaan yang kurang, sama ngerjain tugas-tugas sekolah kalau di perpustakaan sekolahnya bahannya kurang.”

Pemustaka perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

menggunakan perpustakaan tersebut sebagai penunjang belajar pemustaka yang

masih berstatus pelajar. Mereka meminjam dan membaca buku sebagai referensi

tambahan dalam mengerjakan tugas-tugas dari sekolahnya masing-masing.

4.2.2 Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah

Mauk

Pemanfaatan koleksi di perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

Wilayah Mauk dapat diketahui salah satunya dari subjek-subjek apa saja yang

biasa digunakan atau dipinjam oleh pemustaka/ anggota perpustakaan. Hal ini

berkaitan juga dengan masing-masing tujuan pemustaka datang ke perpustakaan.

Subjek dari koleksi yang sering dibaca oleh sebagian pemustaka ialah subjek

sastra dan buku-buku pelajaran. Subjek paling banyak dipinjam oleh pemustaka

perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk tersebut karena

berkaitan dengan tujuan mereka untuk datang ke perpustakaan.

JJT:

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

48

Universitas Indonesia

“Kan diliat dari pemustakanya juga. Kan kita lingkungan disini kan remaja, anak sekolah. Ada sebagian juga seperti mas ini mengisi waktu mungkin kesini pilih buku yang enggak berat-beratlah tapi dia pilih yang semacam hiburan. Masa iya ngisi waktu bacanya buku matematika. Jadi pilih yang ringan-ringanlah. Kayak sastra novel hanya untuk mengisi waktu luang. Tapi kalo mahasiswa, pelajar mereka cari buku-buku pelajaran yang menunjang tugas mereka. Itu juga mereka yang ingin mengerjakan tugas. Tapi kalo mereka khusus kesini untuk mengisi waktu pasti bacanya yang ringan juga.”

Selain itu koleksi yang banyak dimanfaatkan oleh pemustaka Perpustakaan

Wilayah Mauk adalah buku-buku pelajaran untuk mengerjakan tugas dari

sekolahnya masing-masing. Seperti yang diungkapkan oleh informan yang

berstatus pelajar,

EV:

“saya ke perpustakaan untuk nambah pengetahuan dan mengerjakan soal-soal yang dianggap sulit dari sekolah”

SF:

“saya ke perpustakaan Mauk untuk mencari referensi tambahan untuk mengerjakan tugas, selain itu untuk menambah wawasan pengetahuan dengan membaca buku yang tersedia disana”

Untuk mencapai tujuannya Sulistyo-Basuki (1991: 48) menjelaskan bahwa

perpustakaan umum biasanya mengelompokkan objeknya menjadi empat,

keempat itu ialah:

1) Pendidikan, yaitu perpustakaan umum bertugas memlihara dan

menediakan sarana untuk pengembangan perorangan dan kelompok pada

semua tingkat kemampuan pendidikan.

2) Informasi, yaitu perpustakaan menyediakan kemudahan bagi pemakai

berupa akses yang cepat terhadap informasi yang tepat mengenai semua

pengetahuan.

3) Kebudayaan, perpustakaan merupakan pusat kehidupan kebudayaan dan

secara aktif mempromosikan partisipasi dan apresiasi semua bentuk seni.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

49

Universitas Indonesia

4) Rekreasi, perpustakaan memainkan peran penting dalam mendorong

pemustakaan secara aktif rekreasi dan waktu senggang dengan penyediaan

bahan bacaan.

Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk menjalankan fungsinya sebagai media

pendidikan, informasi, kebudayaan, serta rekreasi.

Koleksi perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk masih

kurang dalam hal jumlah buku terutama bagi pemustaka berstatus pelajar dan juga

berstatus mahasiswa perguruan tinggi sehingga kurang memenuhi kebutuhan

pemustakanya. Hal ini diutarakan oleh salah satu informan yaitu:

SF:

“buku-buku yang terdapat di perpustakaan kurang komplit”

Salah satu pemustaka Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah

Mauk menilai bahwa koleksi di perpustakaan kurang komplit. Peneliti

beranggapan bahwa pendapat pemustaka tentang koleksi perpustakaan yang

kurang komplit yaitu hal ini bisa saja terjadi karena koleksi yang pemustaka

perpustakaan butuhkan dan dicari tidak ditemukan karena sistem temu kembali

perpustakaan tidak berjalan dengan baik. Karena sarana temu kembali

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk tidak dipergunakan

dengan baik sehingga koleksi yang pemustaka cari tidak ditemukan. Oleh karena

itu pemustaka perpustakaan tersebut menganggap bahwa koleksi di Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk kurang komplit. Menurut observasi

lapangan yang dilakukan peneliti banyak koleksi yang penempatan raknya tidak

sesuai dengan nomor klasifikasi buku tersebut.

4.2.3 Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

Layanan dalam ilmu perpustakaan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

yang berkaitan dengan pemberian informasi oleh pustakawan kepada pemustaka

(Sulistyo-Basuki, 1991: 257). Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

Wilayah Mauk menggunakan sistem layanan terbuka. Sistem layanan terbuka

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

50

Universitas Indonesia

adalah sistem layanan yang memungkinkan para pemustaka secara langsung dapat

memilih, menentukan, dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendaki

dari jajaran koleksi perpustakaan. Pada sistem ini pemakai perpustakaan dapat

melakukan browsing bahan pustaka dari jajaran koleksi. Jika pemakai tidak

menemukan bahan pustaka yang dibutuhkannya, maka ia dapat menemukan

alternatif lain yang mungkin bisa menggantikan bahan pustaka yang tidak

ditemukan. (Darmono, 2007: 168).

Jenis layanan yang diberikan perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

kepada pemakainya antara lain:

1. Layanan membaca di tempat.

Masyarakat/Pemustaka (user) datang ke tempat - tempat layanan perpustakaan

sebagai pemustaka untuk membaca buku di tempat yang disediakan oleh

perpustakaan.

2. Layanan Ekspansi.

Layanan ekspansi adalah kegiatan layanan dengan membuka tempat layanan baru

berupa perintisan-perintisan.

3. LayananTeknis

Layanan teknis adalah kegiatan layanan yang diberikan berupa teknis-teknis

pengelolaan perpustakaan. Kegiatan layanan ini biasanya terhadap perpustakaan

dalam masa perintisan atau ada permintaan dari dinas/instansi, lembaga swadaya

masyarakat. Kegiatan ini bisa berupa: pengolahan koleksi (buku, majalah,

Compact Disk dls), penataan ruangan, cara pelayanan (sirkulasi koleksi,

keanggotaan dan administrasi).

4. Layanan Berceritera (story telling)

Layanan berceritera adalah layanan perpustakaan yang bersifat khusus bagi anak-

anak usia dini sampai dengan 13 tahun.

5. Layanan Perpustakaan Keliling

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

51

Universitas Indonesia

Unit layanan keliling diupayakan agar dapat melayani masyarakat yang jauh dari

jangkauan perpustakaan pusat maupun wilayah.

6. Layanan Jaringan Perpustakaan Daerah (Jarpusda)

Dengan memanfaatkan teknologi dan informasi antar jaringan/internet diharapkan

seluruh masyarakat khusus Kabupaten Tangerang umum masyarakat dunia dapat

mengakses pustaka, dokumentasi dan informasi yang ada di Kantor Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang secara cepat, mudah, murah dan dari rumah.

7. Layanan Sirkulasi

Yaitu layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang untuk meminjam serta

mengembalikan buku yang dipakai oleh pemustaka perpustakaan, pemberian

denda, pemberian peringatan, dan juga pendaftaran anggota baru.

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk hanya

memberikan layanan sirkulasi dan layanan membaca di tempat. Layanan sirkulasi

merupakan salah satu kegiatan utama perpustakaan. Citra Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang dipengaruhi oleh bagaimana layanan sirkulasi dapat

melayani pemustaka perpustakaan dengan baik. Layanan sirkulasi Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk melayani untuk peminjaman serta

pengembalian buku yang dipakai oleh pemustaka perpustakaan, pemberian denda,

pemberian peringatan, dan juga pendaftaran anggota baru.

Berikut dijelaskan tata cara peminjaman koleksi Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang:

1) Pengunjung (anggota) mencari lokasi buku pada komputer searching buku.

2) Pengunjung mengambil buku dari rak

3) Pengunjung (anggota) menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA)

perpustakaan kepada petugas peminjaman

4) Petugas mengecek pada database keanggotaan pengunjung

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

52

Universitas Indonesia

5) Jika benar sudah terdaftar sebagai anggota, petugas memproses buku yang

diminta. Jika ternyata belum terdaftar sebagai anggota, petugas

mengaktifkan keanggotaan dengan memberikan formulir pendaftaran

kepada pengunjung untuk diisi.

6) Jika pengunjung telah aktif proses peminjaman dilanjutkan

7) Petugas menscan Kartu Tanda Anggota Perpustakaan

8) Petugas mengecek jumlah maksimum yang dapat dipinjam Anggota

9) Jika tidak ada pijaman berarti masih bisa meminjam maksimal 2 buku ,

jika masih ada 1 pinjaman berarti masih dapat meminjam 1 buku dan jika

masih ada 2 pinjaman buku, anggota tidak bisa meminjam buku lagi.

10) Petugas menscan barcode pada buku untuk memproses data buku ke

dalam database perpustakaan

11) Petugas menstempel tanggal kembali pada buku

12) Petugas menyerahkan buku & KTA perpustakaan

13) Proses peminjaman selesai.

Setelah buku tersebut dipinjam untuk dibawa ke rumah, pemustaka

diwajibkan mengembalikannya tepat waktu sesuai batas tanggal

pengembaliannya. Berikut dijelaskan tata cara pengembalian buku yang telah

dipinjam:

1) Anggota menyerahkan buku dan KTA kepada petugas

2) Petugas memeriksa Data Tanggal Kembali / Date Due pada buku

3) Jika terlambat, petugas menginformasikan jumlah denda kepada

mahasiswa yang bersangkutan.

4) Petugas Menscan buku, serta memeriksa buku yang akan dikembalikan

lalu mencocokkan nama peminjam dengan KTA.

5) Menyimpan transaksi pengembalian buku

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

53

Universitas Indonesia

6) Petugas menyerahkan kembali KTA

7) Proses pengembalian selesai.

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk melayani

perpanjangan waktu peminjaman buku anggota Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang Wilayah Mauk. Perpanjangan waktu peminjaman buku bagi anggota

Perpustakaan untuk melakukan prosedur perpanjangan waktu peminjaman buku

sesuai peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang. Prosedur tersebut yakni:

1) Pengunjung (anggota) memberikan buku dan KTA ke petugas.

2) Scanning Kartu Tanda Anggota Perpustakaan

3) Input buku yang akan diperpanjang

4) Bila sudah perpanjang waktu peminjaman buku sekali maka tidak bisa

perpanjang waktu peminjaman buku yang kedua kali.

5) Simpan data perpanjangan peminjaman buku.

6) Beri stempel waktu kembali penegmbalian pada buku yang diperpanjang

waktu peminjamannya.

7) Kembalikan buku, dan Kartu Tanda Anggota Perpustakaan

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang berharap pemustaka agar

menggembalikan koleksi yang dipinjamnya tepat waktu. Akan tetapi dalam

pelaksanaannya tidak semua peminjam buku mengembalikan koleksi yang

dipinjamnya tepat waktu.

SF

“Pernah, saya sering telat balikin buku perpustakaan lebih dari jangka peminjaman buku perpustakaan. Jangka peminjamannya satu minggu. Jadi saya telat mengembalikannya itu lebih dari satu minggu bahkan pernah telat sampai satu bulan.”

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

54

Universitas Indonesia

EV

“iya pernah sesekali, hari Selasa kemarin. Seharusnya bukunya dikembalikan pada hari Kamis tetapi dikembalikannya hari Selasa depannya. “

Terdapat beberapa alasan mengapa pemustaka telat mengembalikan

koleksi perpustakaan. Seperti malas untuk pergi ke perpustakaan mengembalikan

koleksi perpustakaan, pemustaka belum selesai membaca atau memakai buku

tersebut, selain itu pemustaka telat mengembalikan koleksi perpustakaan

dikarenakan lupa.

SF

“saya telat mengembalikan buku karena malas untuk datang ke perpustakaan untuk mengembalikan buku”

EV

“faktor kenapa telat mengembalikan bukunya karena lupa, selain itu juga karena memang bukunya belum sempat selesai dibaca”

Peneliti berpendapat bahwa pemustaka perpustakaan yang lupa

mengembalikan koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah

Mauk dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya yaitu karena pustakawan yang

tidak mengingatkan bahwa koleksi tersebut harus dikembalikan tepat waktu.

Selain itu karena slip kartu tanggal pengembalian yang seharusnya terdapat

dibelakang buku tidak dipergunakan dengan baik.

Semua anggota yang meminjam buku perpustakaan dan pengembaliannya

melampaui batas waktu yang telah ditentukan akan dikenakan denda uang.

Berikut prosedur jika pemustaka perpustakaan telat mengembalikan

koleksi yang dipinjamnya:

1) Petugas mengecek date due atau tanggal pengembalian dan menghitung

jumlah hari keterlambatan berdasarkan sistem.

2) Peminjam menyerahkan uang sesuai ketentuan denda.

3) Petugas membuat kwitansi denda.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

55

Universitas Indonesia

4) Kwitansi diserahkan ke Peminjam (anggota) yang telat mengembalikan

koleksi.

5) Petugas membukukan uang denda.

6) Petugas menyerahkan uang denda ke bendahara.

Semua anggota perpustakaan yang belum mengembalikan buku sampai

batas waktu yang telah ditentukan akan diingatkan oleh Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk dengan cara mengirimkan surat lewat POS.

Sebelumnya Perpustakaan mengecek anggota yang peminjaman bukunya telah

melewati batas waktu yang telah ditentukan. Kemudian Perpustakaan mencetak

list teguran untuk anggota. Setelah itu Perpustakaan mengirimkan surat teguran

dikirim melalui POS.

4.2.4 Temu Kembali Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

Untuk memudahkan pencarian koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang Wilayah Mauk menggunakan suatu sarana temu kembali yaitu katalog

yang berbentuk OPAC (online public access catalog). Katalog online tersebut

dapat diakses melalui http://jarpusda.tangerangkab.org/index.php/katalog. Data

koleksi tesebut yang sudah diklasifikasi di input dalam database Perpustakaan

agar dapat dilihat dalam website Perpustakaan yang didalamnya ada katalog.

Klasifikasi koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

menggunakan sistem klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification). Masing-

masing koleksi diklasifikasi berdasarkan subjek koleksi buku tersebut. Dan

penempatan untuk rak koleksi sesuai dengan subjek klasifikasinya.

JJG:

“Sebetulnya kita sudah berupaya memberikan layanan untuk temu kembali pemustaka dengan baik. Sehingga setiap pengunjung itu bisa diarahkan ke yang namanya komputer khusus penelusuran. Bisa perjudul, bisa perpengarang. Dan disitu bisa dicari buku itu di rak mana bisa langsung. Trus bisa juga disitu apakah buku ini ada apa lagi dipinjam ada keterangan disitu. Bener apa tadi kata pak Juweni, itu jadi bisa dari rumah, jadi buku ini ada apa belum sehingga tidak akan capek-capek dating ksini bukunya ngga ada lagi dipinjem. Jadi itulah yang kita usahakan untuk memberikan suatu kepuasan terhadap pemustaka”

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

56

Universitas Indonesia

Peneliti mencoba menggunakan katalog online tersebut dari rumah peneliti

dengan maksud ingin mengetahui bagaimana proses mencari koleksi yang peneliti

cari. Peneliti membuka situs dengan alamat

http://jarpusda.tangerangkab.org/index.php/katalog dan langsung masuk di menu

katalog untuk pencarian koleksi. Lalu peneliti mengetik dengan kata kunci

“Tangerang” di kolom subjek. Hasilnya keluar beberapa judul buku dan di

perpustakaan wilayah mana tersedianya koleksi tersebut. Kemudian peneliti

mencatat judul buku tersebut beserta nomor panggilnya yang terdapat di

perpustakaan Wilayah Mauk. Karena hasil yang keluar dari pencariannya semua

koleksi yang terdapat di semua perpustakaan wilayah Kabupaten Tangerang. Lalu

peneliti mengecek buku yang sudah peneliti catat judul dan nomor panggilnya ke

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk ternyata buku tersebut

tersedia dan peneliti menemukannya dengan mudah.

Gambar 4.3 Katalog Online Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

Dari penjelasan di atas, peneliti berpendapat bahwa katalog online tersebut

sangat bermanfaat untuk memudahkan temu kembali informasi di Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk karena dapat dengan mudah kita

menemukan data atau nomor panggil koleksi yang kita cari.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

57

Universitas Indonesia

4.2.4.1 Pemanfaatan Sarana Temu Kembali

Sarana temu kembali adalah rekaman dokumen atau informasi yang perlu

diperiksa untuk mengetahui bahwa apa yang diperlukan terdapat dalam koleksi,

majalah seri, buku teks, katalog perpustakaan, pemilih mekanik, atau pemroses

data elektronik (komputer) yang digunakan (Magetsari, 1992)

Di Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk, sarana

temu kembali berupa katalog perpustakaan yang berbentuk OPAC (online public

access catalog). Disediakan satu komputer yang digunakan oleh petugas

perpustakaan dan juga pemustaka.

Dalam hal ini peneliti menanyakan pemanfaatan katalog OPAC kepada

pemustaka dan juga pustakawan. Berdasarkan hasil dari diskusi yang dilakukan

peneliti mengenai intensitas pemanfaatan katalog, 5 informan jarang bahkan ada

beberapa yang tidak mengetahui ada katalog di Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang Wilayah Mauk.

Banyak pemustaka yang tidak mengetahui kalau di perpustakaan terdapat

komputer untuk penelusuran koleksi perpustakaan ini terlihat seperti diungkapkan

3 informan dari pemustaka perpustakaan yaitu SF, EV, dan NR.

“saya mencari buku tidak bertanya ke petugas. Saya tidak tahu katalog. Tetapi lewat rak buku langsung.”

“ saya jika ingin mencari buku biasanya saya langsung mencari bukunya di rak. Tidak menanyakan sama petugas ataupun melihat katalognya terlebih dahulu karena menurut saya jika saya mencarinya sendiri itu akan memudahkan saya untuk mendapatkan buku yang sesuai dengan keinginan saya sendiri.”

“ kalau saya mencari buku sama seperti Sifa dan Eva juga. Saya langsung ke raknya, setelah saya isi absen. Saya tidak tahu kalo ada katalog buku di komputer.”

Berbeda dengan ketiga informan diatas, satu informan menyatakan tahu

ada komputer digunakan sebagai katalog untuk menelusur buku yang kita

butuhkan. Tetapi informan tersebut jarang menggunakannya.

YNS:

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

58

Universitas Indonesia

“tau sih, memang tersedia komputernya. Tapi biasanya ditongkrongin ama pustakwannya. Jadi jarang saya menggunakan katalog online, paling ketika saya mau saja menggunakan katalog.”

Terdapat satu informan yang jarang menggunakan katalog dalam proses

temu kembali koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

yaitu pustakawan yang membantu mencarikan buku untuk pemustaka

perpustakaan. Pustakawan tersebut memilih untuk menuju rak koleksi langsung

dari pada melihat ke katalog terlebih dahulu karena menurutnya memilih menuju

ke rak koleksi langsung lebih efisien waktu dibandingkan dengan melihat katalog

karena pustakawan tersebut sudah hafal letak dari tiap subjek koleksi

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk.

AFF:

“saya biasanya langsung tunjukkan di rak tanpa melihat ke komputer katalog terlebih dahulu. Soalnya saya sudah hafal tempatnya dimana. pengunjung biasa lebih memilih langsung menuju ke rak jika jika subjeknya atau judulnya sudah diketahui. Karena lebih efisien waktu waktu. Karena di rak sudah ada petunjuk sesuai dengan golongan atau kelasnya”

Dari keterangan informan diatas, kita dapat mengetahui bahwa sebagian

besar informan menyatakan jarang menggunakan katalog dalam proses temu

kembali koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk.

Menurut pendapat peneliti pemustaka jarang menggunakan katalog tersebut

karena ketidaktahuan pemustaka perpustakaan bahwa di perpustakaan tersebut ada

sarana temu kembali katalog untuk membantu pemustaka dalam mencari koleksi

yang mereka butuhkan. Adapun informan yang sudah mengetahui di perpustakaan

tersebut terdapat katalog tetapi jarang menggunakannya dikarenakan informan

tersebut merasa kalau langsung menelusur koleksi di rak lebih cepat dari pada

harus melihat katalog terlebih dahulu.

4.2.4.2 Cara Mengakses Koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

Wilayah Mauk

Di atas telah dijelaskan definisi temu kembali yakni merupakan suatu

usaha atau cara dalam mendapatkan dokumen atau koleksi yang diinginkan dan

selanjutnya digunakan atau dimanfaatkan oleh pemustakanya.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

59

Universitas Indonesia

Dari hasil diskusi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa umumnya

pemustaka Perpustakaan Daerah Kabupaten Mauk mengakses koleksi tidak

dengan melihat katalog terlebih dahulu. Untuk mencari koleksi yang mereka cari,

mereka langsung menelusurnya di rak koleksi sesuai dengan subjek koleksi

tersebut. Ada salah satu peserta diskusi dari kelompok pengelola perpustakaan

mengatakan:

JJT

“Untuk katalog aja sih sebenernya, kalau untuk browsing karena alatnya Cuma satu, masukin buku disitu, penelusuran disitu, ya terpaksa, untuk pemustaka juga harus Tanya dulu ke petugas. Mas tolong cariin buku ini. Jadi petugas yang mengarahkan. Soalnya komputernya Cuma satu. Udah satu dijagain lagi. Jadi kalo kita ngga Tanya ya petugas enggak ngasih tau kalo disitu ada katalog online “.

Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sebagian

besar pemustaka perpustakaan menemukan kembali koleksi yang ada di

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk dengan melihat

langsung ke rak koleksi, dan dianjurkan oleh petugas perpustakaan agar bertanya

langsung ke petugas perpustakaan bagian sirkulasi koleksi apa yang sedang dicari

karena tidak semua pemustaka mengetahui jika di perpustakaan tersebut terdapat

komputer untuk katalog online.

Agar koleksi yang dicari ditemukan, pemustaka perpustakaan dianjurkan

untuk bertanya kepada petugas perpustakaan. Jika petugas yang mencari koleksi

tersebut berarti cepat atau tidaknya ada ditangan petugas itu sendiri. Petugas

Perpustakaan Kabupaten Tangerang dalam membantu pemustaka yang kesulitan

menemukan koleksi yang dicari tidak menggunakan katalog online dalam proses

pencariannya. Tetapi langsung mencarinya lewat rak karena sudah hafal

penempatan koleksi sesuai subjeknya.

AFF:

“saya biasanya langsung tunjukkan di rak tanpa melihat ke komputer katalog terlebih dahulu. Soalnya saya sudah hafal tempatnya dimana. pengunjung biasa lebih memilih langsung menuju ke rak jika jika subjeknya atau judulnya sudah diketahui. Karena lebih efisien waktu waktu. Karena di rak sudah ada petunjuk sesuai dengan golongan atau kelasnya”

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

60

Universitas Indonesia

Menurut Cutter dalam Sulistyo-Basuki (1991: 316) tujuan katalog ialah

1) Memungkinkan seseorang menemukan sebuah buku yang diketahui

berdasarkan pengarang judul serta subjeknya

2) Menunjukkan buku yang dimiliki perpustakaan oleh pengarang tertentu,

berdasarkan subjek tertentu, dan dalam jenis literature tertentu

3) Membantu dalam pemilihan buku, yaitu berdasarkan edisinya dan juga

berdasarkan karakternya.

Bagi pemustaka yang mencari bukunya langsung tanpa menggunakan

katalog biasanya mereka mencari buku dengan mencari dari judul buku tersebut,

atau ada juga yang mencarinya dari rak menurut subjeknya.

SF:

“saya mencari buku bukan lewat pengarang ataupun yang lainnya, tetapi saya mencari buku lewat judul buku itu sendiri karena lebih mudah ditemukan.”

EV:

“saya kurang tahu katalog itu apa, karena saya sendiri juga tidak tahu apakah di perpustakaan Mauk ada katalognya atau tidak, mungkin selama ini saya dengan petugasnya kurang terjalin komunikasi sehingga ketika ada informasi pun saya tidak tahu.”

NR:

“saya mencarinya lewat subjeknya dulu, lalu mencarinya dari judulnya, karena niat datang ke perpustakaan hanya baca-baca saja”

YNS:

“Saya biasanya mencari buku kalau lewat katalog dengan mencarinya lewat subjek. Kemudian saya memilih sendiri buku yang cocok untuk saya”

Perbedaan cara dalam menemukan kembali koleksi Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk tentu suatu hal yang sangat wajar, karena

setiap orang mempunyai caranya masing-masing sesuai keinginan dan

kemampuan mereka. Untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai kebiasaan

pemustaka dalam melakukan temu kembali koleksi Perpustakaan Daerah

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

61

Universitas Indonesia

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk, peneliti menanyakan hal ini kepada petugas

perpustakaan Daerah kabupaten Tangerang Wilayah Mauk. Dari diskusi tersebut

petugas perpustakaan menjelaskan bahwa pemustaka Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk mencari buku lewat titik akses judulnya,

sesuai dari hasil diskusi, pustakawan menjelaskan:

AFF:

“biasanya pemustaka mencari lewat judul, kadang dari subjek juga, kalau dari pengarang jarang”

Dari penjelasan di atas disimpulakan bahwa sebagian besar pemustaka

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk tidak banyak

menggunakan katalog yang disediakan oleh perpustakaan. Untuk pemustaka yang

menggunakan katalog dan juga yang langsung menelusur di rak, mencari buku

tersebut biasanya lewat judul buku tersebut tetapi ada juga yang mencari lewat

subjeknya terlebih dahulu setelah itu lewat judulnya. Jika dilihat dari penjelasan

diatas bahwa katalog perpustakaan belum banyak membantu pemakai

perpustakaan memperoleh dokumen seefisien mungkin.

4.2.4.3 Kendala Dalam Temu Kembali Koleksi Perpustakaan

Peneliti membahas tentang kendala-kendala para pemustaka perpustakaan

selama mencari koleksi perpustakaan, untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai

proses temu kembali yang tentunya berkaitan dengan pemanfaatan koleksi

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk. Kendala dalam

proses temu kembali koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah

Mauk tentunya dapat berpengaruh kepada pemanfaatan koleksi itu sendiri karena

dengan adanya kendala dalam proses pencarian koleksi, akan menjadi hambatan

bagi pemustaka perpustakaan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan.

Beradasarkan hasil diskusi dan pengamatan yang dilakukan peneliti, dua informan

menemukan kendala yaitu dalam mencari koleksi di rak yaitu mereka susah untuk

menemukan buku di rak karena terkadang subjek buku yang mereka cari tidak

sesuai dengan rak koleksinya.

SF:

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

62

Universitas Indonesia

“Kendalanya itu susah untuk ditemukan di rak buku. Terkadang bukunya tidak sesuai di raknya.”

“buku yang dicari tidak ada atau sedang dipinjam oleh seseorang jadi saya sulit untuk menemukan bukunya dan terkadang buku yang saya cari tidak terdapat di tempat yang telah disiapkan oleh petugas”

EV:

“kendalanya mungkin dari bukunya yang masih acak-acakan sehingga ketika ingin mencari buku saya mengalami kesulitan.”

“kendalanya terkadang buku yang saya cari tidak terdapat sesuai golongannya, tercampur atau terdapat di golongan lainnya”

Tapi tidak semua informan mempunyai kendala dalam temu kembali

informasi, hampir semua informan tidak menemukan kendala dalam temu proses

temu kembali koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk.

Seperti pernyataan informan NR, AFF, dan YNS

NR:

“kalau saya tidak ada kendala, soalnya saya carinya langsung di rak, melihat-lihat yang ada di rak, saya ambil, saya baca sedikit, kalau bukunya seru baru saya ambil.”

YNS:

“saya tidak menemukan kendala mencari koleksi yang saya cari”

AFF:

“sebenarnya tidak ada masalah, tapi karena saya mencarinya lewat rak langsung, jadi agak repot mesti melihat satu persatu buku yang diminta pemustaka perpustakaan”

Peneliti meneruskan pertanyaan untuk informan yang mempunyai kendala

dalam menemukan buku yang mereka cari yaitu tentang dampak dari kendala

tersebut sehingga buku yang mereka cari tidak mereka dapatkan. Ketika buku

yang meraka cari tidak mereka dapatkan, mereka langsung mencari buku

pengganti yang berkaitan dengan buku yang mereka cari.

SF:

“Kalau bukunya tidak ada di rak paling saya mencari buku yang lain yang berkaitan.” dengan buku yang saya cari.

EV:

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

63

Universitas Indonesia

“Kalau saya sama seperti Sifa bukunya tidak ada di rak paling saya mencari buku yang lain yang berkaitan dengan buku yang saya cari.”

Dilihat dari keterangan di atas, jelas terlihat manfaat susunan menempatan

koleksi di rak sesuai subjeknya sangat bermanfaat. Pemustaka perpustakaan dapat

mencari koleksi sesuai subjeknya, jika koleksi yang dicari tidak ditemukan, maka

pemustaka perpustakaan dapat mencari koleksi yang subjeknya sesuai dengan

yang dicari tanpa banyak menghabiskan waktu karena susunan koleksi berkaitan

sesuai subjeknya.

Dari penelitian yang peneliti lakukan, peneliti dapat menjelaskan bahwa

pemustaka Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

memanfaatkan perpustakaan dengan baik tetapi tidak didukung oleh sarana temu

kembali untuk memudahkan pemustaka perpustakaan menemukan koleksi

perpustakaan yang dicari. Karena pemustaka perpustakaan tidak banyak yang tahu

bagaimana cara mencari koleksi yang efektif dengan menggunakan katalog

perpustakaan. Terdapat kesenjangan antara kebijakan perpustakaan dan

pengetahuan pemustaka seperti pengetahuan tentang apa itu katalog, apa

fungsinya, serta bagaimana menggunakannya agar membantu pemustaka

perpustakaan memudahkan menemukan koleksi yang dicari. Kesenjangan seperti

ini seharusnya dapat diatasi dengan pendidikan pemakai perpustakaan. Pendidikan

pemakai misalnya pemasangan poster yang berisikan tentang bagaimana

menggunakan katalog perpustakaan yang benar agar dapat mempermudah

pencarian koleksi. Poster yang berisikan tentang bagaimana mencari koleksi yang

kita butuhkan agar lebih efisien.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

64

Universitas Indonesia

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian mengenai pemanfaatan Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk adalah Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang sudah dimanfaatkan oleh pemustaka yaitu masyarakat sekitar, pelajar,

serta mahasiswa sebagai sarana penunjang belajar dan juga sarana rekreasi.

Pemustaka memanfaatkan layanan sirkulasi serta layanan membaca di tempat.

Akan tetapi, pemustaka Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah

Mauk belum memanfaatkan secara maksimal Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang Wilayah Mauk. Dalam hal koleksi dan sarana temu kembali yang

masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh pemustaka. Pemustaka merasa

koleksi di Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk kurang

memenuhi kebutuhan pemustakanya. Sarana temu kembali yang efisien dan

efektif untuk memudahkan pemustaka perpustakaan agar menemukan koleksi

perpustakaan yang dicari menunjukkan adanya kesenjangan antara kebijakan

perpustakaan dengan pengetahuan pemustaka. Pemustaka perpustakaan tidak

banyak yang mengetahui cara mencari koleksi yang efektif dan efisien dengan

menggunakan katalog perpustakaan. Kesenjangan antara kebijakan perpustakaan

dan pengetahuan pemustaka seperti pengetahuan tentang kegunaan katalog, fungsi

katalog, serta cara menggunakannya agar membantu pengguna perpustakaan

memudahkan menemukan koleksi yang dicari.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan diatas, peneliti dapat mengemukakan beberapa

saran untuk Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilyah Mauk, yaitu

sebagai berikut:

1. Mengingat pemustaka tidak banyak mengetahui penggunaan katalog

dengan baik, untuk itu perlunya seperti pengenalan katalog dan alat

penelusuran lainnya. Pengenalan dapat dengan media poster atau juga

banner misalnya poster yang bertuliskan tata cara menggunakan katalog

dengan benar.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

65

Universitas Indonesia

2. Agar sistem temu kembali berjalan sesuai dengan tujuannya yaitu

membantu pengguna perpustakaan diharapkan Perpustakaan Daerah

Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk memperhatikan kesesuaian

penempatan koleksi sesuai antara rak dan subjek nomor panggilnya.

3. Mengingat promosi yang dilakukan oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang Wilayah Mauk dilakukan setahun sekali yaitu mengadakan

lomba di Kantor Pusat Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang. Untuk

itu diperlukan adanya promosi yang regular agar menjangkau seluruh

lapisan masyarakat dari berbagai latar belakang misalnya diadakan tiap

minggu misalnya story telling tiap minggu.

4. Pengadaan buku perlu ada wewenang dari pustakawan Perpustakaan

Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk karena pustakawan tersebut

yang mengetahui kebutuhan informasi pemustaka.

5. Lebih proaktif menjangkau masyarakat umum yang belum memanfaatkan

perpustakaan.

6. Jam buka perpustakaan diperpanjang agar pemustaka dapat memanfaatkan

lebih maksimal.

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

66

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. (2005). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang. (2012). Layanan. 15 April 2012.

http://jarpusda.tangerangkab.org/index.php/katalog

Irwanto. (2006). Focused Group Discussion: sebuah pengantar praktis. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia

Lasa HS. (1998). Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada

Universitas

Magetsari, Nurhaidi. (1992). Kamus istilah Perpustakaan dan dokumentasi.

Jakarta: Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa, Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan

Mudjito. (2007). Materi pokok pembinaan minat baca. Jakarta: Universitas

Terbuka

Muhammad nazir. (2005). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Pedoman penyelenggaraan perpustakaan umum. (1999). Jakarta: Perpustakaan

Nasional RI

Peraturan Bupati Tangerang nomor 23 tahun 2011 tentang sistem operasional

pelayanan minimum perpustakaan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang

Rowley, Jenniffer E. (1992). Organizing knowledge: an introduction to

information retrieval. Gower: Vermont, USA

Soenarno, Tjokro. (2009). Kamus kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta:

Pustaka Book Publisher

Sulistyo-Basuki. (2009). Buku materi pokok PUST2131/3SKS/Modul 1-9 :

pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka, 2009

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

67

Universitas Indonesia

--------------------. (1991). Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

--------------------. (1992). Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

--------------------. (1999). “Pendidikan pemakai untuk mahasiswa dan dosen.”

(Makalah dalam Pelatihan pendidikan pemakai jaringan perpustakaan

APTIK. Bandung, 5-8 Januari 1999). 1-20

Sutarno, NS. (2003). Seperempat abad perpustakaan umum: provinsi DKI Jakarta

(1978-2000). Jakarta: pustaka sinar harapan

------------------. (2004). Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktek.

Jakarta: Sumitra Media Utama

------------------. (2006). Gemar membaca. Jakarta: Jala Permata

------------------. (2006). Mengenal perpustakaan. Jakarta: Jala Permata

Zed, Mestika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

Lampiran 1

Foto Kartu Anggota Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

Lampiran 2

Foto ruang baca koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang Wilayah Mauk

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

Lampiran 3

Rak koleksi buku teks, koleksi referensi dan Majalah

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

Lampiran 4

Ruang Baca Anak

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308418-S42517... · Kak Vira. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, semnagat, dan doa yang

Lampiran 5

Foto Pelaksanaan FGD di Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang

Pemanfaatan perpustakaan..., Reza Irhamsyah, FIB UI, 2012