118
UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN MENGGUNAKAN ANALYTIC HEIRARCHY PROCESS UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT : STUDI KASUS LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL KARYA AKHIR WINARNI 1106122202 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JULI 2013 Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

  • Upload
    lyquynh

  • View
    229

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

UNIVERSITAS INDONESIA

STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN

MENGGUNAKAN ANALYTIC HEIRARCHY PROCESS UNTUK

MENDUKUNG PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT :

STUDI KASUS LEMBAGA PENERBANGAN DAN

ANTARIKSA NASIONAL

KARYA AKHIR

WINARNI

1106122202

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTA

JULI 2013

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

UNIVERSITAS INDONESIA

STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN

MENGGUNAKAN ANALYTIC HEIRARCHY PROCESS UNTUK

MENDUKUNG PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT :

STUDI KASUS LEMBAGA PENERBANGAN DAN

ANTARIKSA NASIONAL

KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Teknologi Informasi

WINARNI

1106122202

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTA

JULI 2013

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Winarni

NPM : 1106122202

Tanda Tangan :

Tanggal : 27 Juni 2013

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

iii

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmatnya saya dapat

menyelesaikan Karya Akhir ini yang berjudul Strategi Manajemen Perubahan

Menggunakan Analytical Heirarchy Process Untuk Mendukung Pengembangan

E-Government : Studi Kasus Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional.

Penulisan Karya Akhir ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

mencapai gelar Magister Teknologi Informasi di Universitas Indonesia.

Saya menyadari sangatlah sulit bagi saya menyelesaikan penelitian ini tanpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya mengucapkan terima

kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dana Indra Sensuse, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing penulis dalam menyelesaikan Karya Akhir ini,

2. Bapak Dr. Achmad Nizar Hidayanto dan Dr. Indra Budi selaku dewan

penguji

3. Bapak Dr. Achmad Nizar Hidayanto selaku Ketua Program Magister

Teknologi Informasi

4. Kementrian Ristek atas program beasiswa yang diterima penulis

5. Ibu Dr. Erna Sri Adiningsih selaku Kepala Pusat Pengkajian Kedirgantaraan

yang telah mengijinkan penulis untuk melanjutkan studi,

6. Bapak/Ibu Responden wawancara, kuisioner dan FDG yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan Karya Akhir ini,

7. Teman-teman Bidang Sisfogan yang telah membantu dalam pengambilan

data, saran dan dukungannnya

8. Ibunda tercinta yang telah meluangkan waktu, tenaga, doa dan dorongan

semangat. Kakak, Adik tersayang serta seluruh keluarga yang telah

memberikan dukungannya

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

v

9. Suami tercinta atas kesabaran, pengertian, doa dan dukungannya. Kakak

Yeira dan Adik Levana, kedua putri tersayang yang selalu menjadi motivasi

terbesar penulis dalam menyelesaikan Karya akhir ini

10. Teman-teman MTI 2011 dan semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian Karya Akhir ini

Tentunya masih banyak kekurangan dalam karya akhir ini, sehingga penulis

berharap adanya kritik, saran dan masukan-masukan yang membangun dalam

penyempurnaan Karya Akhir ini. Semoga Karya Akhir ini bermanfaat.

Jakarta, 27 Juni 2013

penulis

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Winarni

NPM : 1106122202

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Departemen : -

Fakultas : Ilmu Komputer

Jenis Karya : Karya Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusice Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

Strategi Manajemen Perubahan Menggunakan Analytic Heirarchy Process Untuk

Mendukung Pengembangan E-Government : Studi Kasus Lembaga Penerbangan

Dan Antariksa Nasional

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database).

Merawat, dan mempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 27 Juni 2013

Yang menyatakan

(Winarni)

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

vii Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Winarni

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Judul Karya Akhir : Strategi Managemen Perubahan Menggunakan Analytic

Heirarchy Process Untuk Mendukung Pengembangan

E-Government : Studi Kasus Lembaga Antariksa dan

Penerbangan Nasional.

Sekarang ini peran teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari

organisasi, teknologi informasi (TI) memberikan banyak peluang untuk dapat

memperbesar bisnis dan merubah budaya sebuah organisasi. Implementasi

teknologi informasi menawarkan peluang yang sangat strategis dalam pencapaian

tujuan, visi dan misi organisasi dan juga untuk keberlangsungan hidup organisasi.

Hal tersebut selaras dengan program pemerintah dalam implementasi TI yang

dituangkan melalui Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003 tentang e-government.

Inpres tersebut mengikat semua lembaga pemerintah untuk segera melakukan

penerapan dan pengembangan, termasuk didalamnya LAPAN sebagai Lembaga

Pemerintah Non Kementrian. Pemanfaatan teknologi informasi (TI)

membutuhkan banyak perubahan agar mendapatkan hasil yang optimal.

Perubahan tersebut dapat terjadi bukan hanya dalam divisi TI tapi juga dapat

terjadi pada divisi non-TI. Hal tersebut yang mendasari dirumuskannya strategi

yang tepat dalam mensikapi perubahan yang terjadi dalam pengembangan TI

untuk implementasi e-goverment. Untuk itu Penelitian ini bertujuan merumuskan

strategi manajemen perubahan yang perlu dilakukan oleh LAPAN dalam rangka

mendukung program pengembangan e-government. Metode yang digunakan

untuk merumuskan strategi adalah analisa SWOT, sedangkan metode yang

digunakan dalam menentukan prioritas strateginya adalah adalah AHP

(Analytical Hierarchy Process). Hasil dari penelitian ini adalah rumusan strategi

manajemen perubahan untuk mendukung pengembangan e-government di

LAPAN yang dipetakan menjadi 3 (tiga) langkah berdasarkan model perubahan

Lewin. Setiap Langkah dibuat prioritas strategi berdasarkan kebutuhan LAPAN

saat ini. Penelitian ini menghasilkan 26 (dua puluh enam) strategi dengan masing-

masing 11 (sebelas) strategi pada langkah unfreezing the status quo, 7 (tujuh)

strategi pada langkah movement to the state dan 8 (delapan) strategi pada langkah

refreezing.

Kata kunci : Manajemen Perubahan, E-Government, Analytical Hierarchy

Process

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

viii Universitas Indonesia

ABSTRACT

Nama : Winarni

Study Program : Magister of Information Technology

Title : Change Management Strategy Using Analytic

Heirarchy Process for Supporting Implementation of E-

Government : A Case Study National Institute of

Aeronautics and Space

The role of information technology has become an important part of the

organization today, information technology (IT) can provide many opportunities

to expand the business and change the culture of an organization. Implementation

of information technology offers a very strategic opportunities in achieving goals,

vision and mission of the organization and also for the survival of the

organization. This is in line with the government program as outlined in the IT

implementation through Presidential Instruction No. 3 of 2003 on e-government.

Instruction is binding on all government agencies to immediately carry out the

implementation and development, including the National Institute of Aeronautics

and Space as Non-ministerial government agency. Using information technology

(IT) needs a lot of changes in order to get optimal results. Such changes can occur

not only in the IT division but can also occur in non-IT division. This underlying

the formulation of appropriate strategies can address the changes that occur in IT

development for the implementation of e-government. The aim of this study was

to formulate change management strategy needs to be done by LAPAN to support

the development of e-government program. The method used is to formulate

strategy is SWOT analysis, while the methods used in determining the priority of

the strategy is is AHP (Analytical Hierarchy Process). The Results from this study

is the formulation of a change management strategy to support the development of

e-government in LAPAN has mapped into 3 (three) steps by Lewin change model

Every move made strategic priorities based on the needs of the current Space

agency. This research resulted in 26 (twenty six) strategy with each of the 11

(eleven) strategy in step unfreezing the status quo, 7 (seven) strategy in step

movement to the state and 8 (eight) strategy in step refreezing.

Keywords: Change Management, E-Government, Analytical Hierarchy Process

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

ix Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................. Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

BAB 1 ................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2 Perumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 8

1.5 Ruang Lingkup Permasalahan ..................................................................... 9 1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................. 9

BAB 2 LANDASAN TEORI ............................................................................. 11 2.1 Definisi Strategi ........................................................................................ 11

2.2 Manajemen Perubahan .............................................................................. 12 2.2.1 Pendekatan System Thinking .......................................................... 13

2.2.2 Model Perubahan Kurt Lewin ........................................................ 14 2.2.3 Faktor-faktor Penentu dalam Manajemen Perubahan ..................... 16

2.3 Analisa SWOT .......................................................................................... 16 2.4 Analytic Hierarchy Process (AHP) ............................................................ 18 2.5 Analisa PEST ............................................................................................ 22

2.6 E-Government ........................................................................................... 22 2.6.1 Pengertian E-Government .............................................................. 22

2.6.2 Pengembangan E-government........................................................ 23 2.7 Penelitian Sebelumnya .............................................................................. 25

2.8 Teoritical Framework ............................................................................... 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 32

3.1 Metodologi Penelitian .............................................................................. 32 3.2 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 35

BAB 4 PROFIL ORGANISASI ......................................................................... 36 4.1 Sejarah. ..................................................................................................... 36

4.2 Visi dan Misi LAPAN ............................................................................... 36 4.3 Tugas Pokok dan Fungsi LAPAN .............................................................. 37

4.4 Program LAPAN...................................................................................... 38 4.5 Arah Kebijakan dan Strategi LAPAN ....................................................... 39

4.6 Struktur Organisasi LAPAN ...................................................................... 41 4.7 Lokasi.. ................................................................................................... ..45

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................ 48 5.1 Data Wawancara ....................................................................................... 48

5.2 Penentuan Objektif .................................................................................... 55

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

x Universitas Indonesia

5.3 Hasil Analisa PEST ................................................................................... 56

5.4 Hasil Analisa SWOT ................................................................................. 58 5.5 Perumusan Strategi Manajemen perubahan ............................................... 59

5.5.1 Alternatif Strategi Analisa SWOT.................................................. 60 5.5.2 Pemetaan Strategi pada Lewin’s Model .......................................... 64

5.6 Prioritas Strategi Manajemen Perubahan ................................................... 66 5.6.1 Penentuan Kriteria ......................................................................... 66

5.6.2 Penentuan alternatif ....................................................................... 67 5.6.3 Pembobotan Kriteria ...................................................................... 67

5.6.4 Pembobotan Strategi untuk Setiap Langkah ................................... 68 5.6.5 Pemetaan Prioritas Strategi Manajemen Perubahan ........................ 80

5.7 Implikasi Penelitian ................................................................................... 84 5.7.1 Aspek Manajemen Perubahan ........................................................ 84

5.7.2 Aspek Manajemen ......................................................................... 84 5.7.3 Aspek Penelitian Sesudahnya......................................................... 84

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 85 6.1 Kesimpulan ............................................................................................... 85

6.2 Saran… ..................................................................................................... 86 DAFTAR REFERENSI ..................................................................................... 87

LAMPIRAN 1 ................................................................................................... 90

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

xi Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1-1 Fishbone Diagram untuk mencari Akar Masalah .............................. 6

Gambar 2-1 System Thinking (Sumber Haines, 2000) ........................................ 13 Gambar 2-2 Teori Kurt Lewin (Lewin, 1997) .................................................... 16

Gambar 2-3 Analisis SWOT (Porter, 1980) ....................................................... 17 Gambar 2-4 Leavitt’s Extended Model (Sumber : Kovacic et al, 2004 (telah

diolah kembali)) ............................................................................ 27 Gambar 2-5 Teoritical Framework .................................................................... 30

Gambar 3-1 Tahapan Penelitian ........................................................................ 33 Gambar 4-1 Struktur Organisasi LAPAN .......................................................... 41

Gambar 4-2 Lokasi Fasilitas LAPAN (Sumber : Renstra LAPAN, 2010-2014) . 46 Gambar 5-1 Struktur Hierarchy AHP untuk pembobotan pada kriteria .............. 68

Gambar 5-2 Struktur hierarchy AHP pada langkah unfreezing status quo .......... 72 Gambar 5-3 Struktur Hierarchy AHP pada Langkah Movement to the New

State .............................................................................................. 76 Gambar 5-4 Struktur Hierarchy AHP pada Langkah Refreezing ........................ 80

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

xii Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 1-1 Kondisi Pengembangan TI di LAPAN (Tahun 2012) ........................ 4 Tabel 1-2 Aspek-aspek dalam implementasi E-government ............................... 8

Tabel 2-1 Matriks Analisa SWOT ................................................................... 18 Tabel 2-2 Skala Perbandingan Saaty ............................................................... 21

Tabel 2-3 Nilai Random Index (RI) untuk Setiap Ordo Matriks ....................... 22 Tabel 2-4 Perubahan elemen yang dikelola dalam Implementasi E-

government (telah diolah kembali) ................................................. 28 Tabel 2-5 Tabel Rangkuman Penelitian Sebelumnya ....................................... 29

Tabel 4-1 Misi LAPAN Setiap Bidang ............................................................ 37 Tabel 4-2 Keterangan Lokasi Fasilitas LAPAN ............................................... 46

Tabel 5-1 Responden Wawancara ................................................................... 63 Tabel 5-2 Hasil Wawancara ............................................................................ 53

Tabel 5-3 Penentuan CSF dan KPI .................................................................. 56 Tabel 5-4 Kerangka Analisis PEST ................................................................. 57

Tabel 5-5 Analisa Faktor Peluang dan Ancaman ............................................. 58 Tabel 5-6 Analisa Faktor kekuatan dan Kelemahan pada SWOT .................... 58

Tabel 5-7 Matriks Analisa TOWS ................................................................... 61 Tabel 5-8 Strategi pada Langkah Unfreezing the status quo ............................ 64

Tabel 5-9 Strategi pada Langkah Movement to the new state ........................... 65 Tabel 5-10 Strategi pada Langkah Refreezing ................................................... 65

Tabel 5-11 Responden Kuisioner AHP .............................................................. 66 Tabel 5-12 Bobot dan Tingkat Prioritas Kriteria ................................................ 67

Tabel 5-13 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Unfreezing Status

Quo untuk Kriteria Teknologi 69

Tabel 5-14 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Unfreezing Status

Quo untuk Kriteria Proses ............................................................... 70

Tabel 5-15 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Unfreezing Status

Quo untuk Kriteria Orang ................................................................ 70

Tabel 5-16 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Unfreezing Status

Quo untuk Kriteria Budaya Organisasi ............................................ 71

Tabel 5-17 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Unfreezing Status

Quo untuk Kriteria Struktur ............................................................. 71

Tabel 5-18 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Unfreezing Status

Quo ................................................................................................. 72

Tabel 5-19 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Movement to The

New State untuk Kriteria Teknologi................................................. 73

Tabel 5-20 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Movement to The

New State untuk Kriteria Proses ...................................................... 73

Tabel 5-21 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Movement to The New

State untuk Kriteria Orang............................................................... 74

Tabel 5-22 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Movement to The

New State untuk Kriteria Budaya Organisasi ................................... 74 Tabel 5-23 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Movement to The

New State untuk Kriteria Struktur .................................................... 75

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

xiii Universitas Indonesia

Tabel 5-24 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Movement to The

New State ........................................................................................ 75 Tabel 5-25 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Refreezing untuk

Kriteria Teknologi ........................................................................... 77 Tabel 5-26 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Refreezing untuk

Kriteria Proses................................................................................. 77 Tabel 5-27 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Refreezing untuk

Kriteria Orang ................................................................................. 78 Tabel 5-28 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Refreezing untuk

Kriteria Budaya Organisasi ............................................................. 78 Tabel 5-29 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Refreezing untuk

Kriteria Struktur .............................................................................. 79 Tabel 5-30 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Refreezing ..................... 79

Tabel 5-31 Pemetaan Prioritas Strategi pada Lewin’s Step Model ...................... 81

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

1 Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebijakan pemerintah yang mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjalankan tugas

pokok dan fungsinya tercantum dalam Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003

mengenai kebijakan dan strategi pengembangan E-Government. Dalam kebijakan

tersebut menjelaskan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam proses

pemerintahan untuk peningkatan efisiensi, efektifitas, transparansi dan

akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah. Untuk menindaklanjuti adanya

Instruksi Presiden tersebut maka setiap instansi mulai mengambil langkah-

langkah untuk membuat kebijakan terkait pemanfaatan teknologi informasi dalam

proses penyelenggaraan kegiatannya. Demikian juga Lembaga Penerbangan dan

Antariksa Nasional (LAPAN) sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non

Kementrian (LPNK) turut serta dalam melaksanakan Instruksi Presiden tersebut.

LAPAN merupakan Lembaga Pemerintah yang bergerak dalam penelitian dan

pengembangan di bidang kedirgantaraan. Lembaga ini bertanggung jawab

langsung kepada Presiden dan dalam melaksanakan kegiatannya berkoordinasi

dengan Kementrian Riset dan Teknologi (KRT). Struktur organisasi LAPAN

terdiri atas tiga kedeputian teknis (Kedeputian sains, pengkajian dan informasi

kedirgantaraan (Desain), Kedeputian Penginderaan Jauh (Deindraja) dan

Kedeputian Teknologi Dirgantara (Detekgan)) dan satu sekretariat utama. Selain

itu terdapat pula beberapa fasilitas stasiun pengamatan dirgantara (SPD) yang

tersebar di beberapa daerah di seluruh Indonesia.

LAPAN memiliki tanggung jawab dalam usaha penguasaan dan pemanfaatan ilmu

pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan. Dalam rangka mencapai tujuan

tersebut dilakukan berbagai upaya termasuk diantaranya adalah dengan

memanfaatkan teknologi informasi (TI) untuk menunjang berbagai

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

2

Universitas Indonesia

kegiatan organisasi.

Hal tersebut dapat terlihat jelas pada Rencana Strategis LAPAN 2010-2014 pada

misi 5, yang menyebutkan salah satu tujuan strategisnya adalah “ Senantiasa

memperbaharui diri sesuai dengan tuntutan perkembangan kemajuan IPTEK

dirgantara dan aspirasi masyarakat serta pembenahan pelayanan masyarakat

melalui penguatan komunikasi publik, kerjasama, perencanaan program/ kegiatan,

organisasi, ketatalaksanaan, SDM dan pengelolaan dan pengembangan asset

(sarana prasarana) serta pengawasan dalam rangka mencapai tata kelola

pemerintahan yang baik ”. Program tersebut bertujuan meningkatkan komunikasi

informasi kedirgantaraan mencakup seluruh unit kerja LAPAN dan instansi terkait

di Indonesia serta mempunyai kemampuan akses ke pusat-pusat informasi

kedirgantaraan di negara lain, tingkat regional dan internasional.

Pemanfaatan TI di LAPAN telah dilakukan untuk mendukung tugas dan fungsi

organisasi. Hal tersebut terlihat sejak ditetapkannya Inpres No.3 tahun 2003

dengan membangun website www.lapan.go.id sebagai pintu gerbang LAPAN

dalam penyampaian informasi tentang LAPAN melalui internet pada tahun 2004.

Namun dalam perkembangannya website LAPAN tidak dapat berfungsi dengan

optimal. Hal tersebut terlihat dari tampilannya yang minim informasi dengan

konten web yang jarang di update serta aplikasi yang tidak difungsikan. Kondisi

tersebut berlangsung cukup lama karena dari sejak dibangun hanya dua kali

mengalami perubahan, dan perubahan yang dilakukan juga tidak signifikan.

1.2 Perumusan Masalah

Pemanfataan TI di LAPAN dalam rangka pengembangan e-government terus

dilakukan. Namun dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun dari sejak

dikeluarkannya inpres sampai saat ini, pengembangan e-government di LAPAN

belum menunjukkan progress yang memuaskan. Dengan rentang waktu yang

cukup lama, belum banyak perubahan yang signifikan yang dilakukan dalam

pemanfaatan TI untuk mendukung kinerja organisasi. Pengembangan cenderung

berjalan lamban, hal tersebut terlihat jelas terutama pada pengembangan website

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

3

Universitas Indonesia

dan pengelolannnya. Sejak dibangunnya website LAPAN sampai sekarang

tampilan web LAPAN tidak banyak berubah, hanya sedikit konten dan aplikasi

yang ditambahkan. Fungsinya masih bersifat informatif belum kearah interaktif.

Pada Tahun 2008 sampai saat ini, pengembangan website dan pengelolaanya

dilakukan di masing-masing satuan kerja. Kondisi pengembangan e-government

dilihat dari tampilan web, jaringan dan aplikasinya saat ini (tahun 2012) di

LAPAN seperti pada Tabel 1-1:

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

4

Universitas Indonesia

Tabel 1-1 Kondisi Pengembangan TI di LAPAN (Tahun 2012)

Sekretariat utama Desain Detekgan Deindraja

Situs www.lapan.go.id www.bdg.lapan.go.id www.detekgan.lapan.go.id www.rs.lapan.go.id atau

www.lapanrs.com Jaringan

(infrastruktur) Lintas Arta dengan

bandwith 10 Mbps ISP Telkom dengan bandwidth

10 mbps ISP LAPAN Pusat (Web

Hosting), Telkomnet (dial-up) dengan bandwith 56 Kbps dan

MNet melalui waveLAN dengan

bandwith 256 Kbps, dan Indosat M2 dengan bandwith 512 Kbps

Lintas Arta dengan bandwidth

512 Kbps, ISP Graha Sarana Data, Centrin dan Telkomnet

menggunakan dua kanal

ADSL bandwith masing-masing 384 Kbps

Aplikasi (SI)

dan data - Database publikasi

ilmiah, database sumberdaya Ilmiah,

database laporan

penelitian.

- Online Library - Sistem informasi

layanan produk - Database

Kepegawaian pusat.

- Database publikasi ilmiah,

database sumberdaya Ilmiah, database laporan penelitian.

- Data pengamatan matahari dan

antariksa - Sistem Informasi Index Awal

Musim

- Sistem Informasi Data Pengamatan Atmosfer

Indonesia

- Sistem Informasi Cuaca Antariksa, Benda Jatuh, Iklim

Ektrim

- Layanan data dan informasi Cuaca antariksa online

- Database Kepegawaian satker

- E-procurement

- Database publikasi ilmiah,

database sumberdaya Ilmiah, database laporan penelitian.

- Database Web Dinamis

Berbasis Teknologi sindikasi - Sistem Informasi Teknologi

Dirgantara

- Database Kepegawaian satker - E-procurement

- Database publikasi ilmiah,

database sumberdaya Ilmiah, database laporan penelitian.

- Sistem Informasi Data

Inderaja - Sistem Informasi Mitigasi

Bencana (SIMBA)

- Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh (user

service)

- Database Kepegawaian satker

- E-procurement

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

5

Universitas Indonesia

Keberagaman nama domain yang digunakan karena belum adanya kebijakan dari

LAPAN untuk mengatur nama domain yang ada. Hal tersebut juga dapat dilihat

pada infrastruktur jaringan yang digunakan oleh masing-masing satuan kerja. Hal

ini terjadi dikarenakan tidak adanya koordinasi dari LAPAN pusat untuk dapat

menyeragamkan dan mengintegrasikan kebutuhan TI masing-masing unit kerja.

Pengadaan infrastrukutur TI juga sangat beragam dengan kemampuan yang

berbeda, sehingga ada yang mampu memberikan pelayanan yang lebih kepada

para stafnya baik dari segi fasilitas yang digunakan seperti PC ataupun dari segi

bandwidth.

Pengembangan TI yang masih berada dimasing-masing satuan kerja tersebut

mengakibatkan pulau-pulau aplikasi yang beragam disetiap satuan kerja. Hal

tersebut juga mengakibatkan adanya beberapa duplikasi aplikasi dengan beberapa

unit kerja atau dengan LAPAN Pusat. Belum adanya pusat data LAPAN yang

resmi juga mengakibatkan data masih tersimpan dimasing-masing satuan kerja

sehingga desimnasi informasi dan data yang merupakan salah satu tugas LAPAN

tidak dapat di lakukan secara maksimal.

Pengembangan e-government di LAPAN yang kurang terintegrasi tersebut

mengakibatkan LAPAN tertinggal jauh dengan lembaga-lembaga sejenis lainnya.

Dalam pemeringkatan e-government di Kementrian Komunikasi dan Informatik’

LAPAN tidak memperoleh peringkat yang ditargetkan. Lambannya

pengembangan e-government di LAPAN disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor-faktor yang merupakan akar masalah tersebut dapat di identifikasi dengan

menggunakan analisis fishbone diagram seperti yang terlihat pada Gambar 1-1.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

6

Universitas Indonesia

Gambar 1-1 Fishbone Diagram untuk mencari Akar Masalah

Pada fishbone diagram terlihat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi masalah

yang ada di LAPAN meliputi : kebijakan, infrastruktur dan teknologi, sumber

daya manusia dan manajemen. Akar masalah pada kebijakan disebabkan oleh

belum adanya kebijakan yang jelas dalam pengembangan e-government, dan

kalaupun ada kebijakan itu hanya sebatas prosedur yang belum dilaksanakan

secara optimal. Hal yang dapat memyebabkan terjadinya masalah yang lain adalah

faktor infrastruktur dan teknologi, dimana pengembangan yang masih ada

dimasing-masing satuan kerja menyebabkan adanya keberagaman infrastruktur

dan teknologi yang digunakan oleh masing-masing satuan kerja. Disamping itu

kondisi kurang lengkapnya infrastuktur dan teknologi yang dimiliki menjadikan

sulit untuk mengadopsi atau membuat aplikasi yang lebih baik.

Pengembangan e-

goverment

LAPAN kurang

optimal

Infrastruktur dan

Teknologi

Manajemen

Kebijakan

Sumber Daya Manusia

Belum adanya

kebijakan yang jelas

untuk mendukung

pengembangan e-gov

Kurangnya dukungan dari

pihak manajeman pada pengembangan e-goverment

Kurangnya pengetahuan pihak

manajeman tentang peran strategis TI dalam organisasi

Belum adanya strategi

manajemen perubahan

dalam organisasi

Belum berjalannya kebijakan TI yang ada

dengan baik

Beragamnya infrastuktur dan teknologi yang digunakan

oleh masing2 satker

Kurangnya infrastruktur

dan teknologi yang

mendukung

pengembangan TI

tidak adanya

koordinasi SDM TI

antar satker maupun

satker dengan pusat

Kurangnya SDM TI

baik dari jumlah

maupun kemampuan

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

7

Universitas Indonesia

Faktor sumber daya manusia juga mempengaruhi dimana masih kurangnya

sumber daya manusia khususnya bidang TI baik dari segi jumlah maupun

kemampuan serta kurangnya koordinasi SDM antar satuan kerja maupun antara

pusat dengan satuan kerja. Pada Sub Bag PSIK yang merupakan pengelola TI

LAPAN pusat, personel TI berjumlah 5 orang, 1 orang Kasubbag, dan 4 orang staff.

Pembagian tugas belum terdokumentasi dengan jelas, hanya berdasarkan kesepakatan

informal. Beban kerja para personel TI tidak hanya di bidang TI saja melainkan juga

mengerjakan kegiatan bidang kehumasan seperti liputan, sosialisasi dan pameran.

SDM pengguna juga masih banyak kendala terutama budaya yang ada yang

sebelumnya menggunakan manual menjadi komputerisasi, banyak dari pihak

pengguna terutama pegawai yang enggan beralih menggunakan TI Hal itu

dikarenakan sulit untuk beradaptasi ataupun karena kepentingan lain.

Dari segi manajemen ada beberapa hal yang menyebabkan masalah tersebut yaitu

kurangnya dukungan dari pihak manajemen terhadap pengembangan TI,

kurangnya pengetahuan dari puhak manajemen tentang peran strategis TI dalam

organisasi dan belum adanya strategi manajemen perubahan yang dijalankan.

Berbagai permasalahan dalam E-Government harus ditangani dengan strategi

yang jitu: standardisasi, kebutuhan fungsional, dan manajemen perubahan

(Hasibuan, 2005).

Manajemen perubahan merupakan aspek yang cukup dominan dalam

implementasi e-government. Hal tersebut tercantum dalam sisfonas 2010 yang

menyatakan bahwa E-Government tidak hanya web yang dilengkapi fasilitas

email, tetapi ada aspek-aspek lain yang harus diperhatikan. Secara umum aspek-

aspek dalam implementasi E-Government dapat dibagi menjadi dua, yaitu aspek

non Information and Communication Technology (ICT) sebesar 80 persen dan

aspek ICT sebesar 20 persen (Kominfo, 2002).

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

8

Universitas Indonesia

Tabel 1-2 Aspek-aspek dalam implementasi E-government

Jenis Persentase %

Aspek Non ICT Manajemen Perubahan 40

Rekayasa Ulang Proses Bisnis 35

Lain – lain 5

Aspek ICT Teknologi Komunikasi dan Informasi

(e.g Hardware & Software)

20

Total 100

Tabel 1-2 menunjukkan bahwa manajemen perubahan memiliki bobot 40% dalam

menentukan keberhasilan implementasi e-government. Sehingga belum adanya

strategi manajemen perubahan di LAPAN menjadi salah satu faktor penyebab

pengembangan e-government di LAPAN menjadi kurang optimal dan terarah.

Beberapa program dan proyek yang dijalankan tidak berjalan dengan baik dan

sesuai rencana, bahkan ada yang gagal. Namun proyek yang sama dikerjakan lagi

beberapa tahun kemudian setelah adanya pertimbangan yang diperlukan, sehingga

Research Question dalam penelitian ini adalah :

“ Bagaimana rumusan strategi manajemen perubahan yang perlu dilakukan

untuk mendukung pengembangan e-government di LAPAN? ”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan strategi manajemen perubahan yang

perlu dilakukan oleh LAPAN dalam mendukung program pengembangan e-

government.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini meliputi :

1. Bagi organisasi tempat studi kasus dilakukan adalah usulan atau masukan

untuk para pengambil keputusan di LAPAN dalam membuat keputusan

terkait dengan manajemen perubahan untuk mendukung pengembangan e-

government di LAPAN.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

9

Universitas Indonesia

2. Dapat meningkatkan pemahaman para stakeholder LAPAN terhadap peran

TI dalam mendukung pencapaian keberhasilan visi dan misi organisasi

melalui manajemen perubahan.

3. Bagi keilmuan adalah sebagai salah satu referensi dalam merumuskan

strategi manajemen perubahan dalam lembaga pemerintahan di Indonesia.

1.5 Ruang Lingkup Permasalahan

Ruang lingkup dari penelitian ini meliputi :

1. Tempat penelitian dilakukan di kantor LAPAN pusat (Rawamangun)

sebagai pusat koordinasi dari seluruh satuan kerja yang tersebar di

Indonesia.

2. Manajemen perubahan dalam penelitian ini tidak membahas pada

manajemen resistansi dan manajemen perubahan setelah adanya

perubahan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman, maka secara umum penulisan Karya Akhir ini

disusun dalam 5 (lima) bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB 1. PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang dilakukannya penelitian, perumusan

masalah sehingga mendapatkan research question, tujuan dari dilakukannya

penelitian, manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian yang dilakukan, ruang

lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan dalam

penelitian. Literatur yang meliputi buku teori dasar, metode analisa yang

digunakan, panduan dan standar yang terkait, serta beberapa hasil penelitian

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

10

Universitas Indonesia

sebelumnya. Kesimpulan dari literature menghasilkan kerangka teori penelitian

(theoretical framework) yang akan digunakan dalam penelitian ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah penelitian yang terangkum beserta

dengan pendekatan-pendekatannya. Penelitian dimulai dengan penentuan

permasalahan yang ada dalam organisasi. Langkah selanjutnya adalah melakukan

studi literatur, melakukan wawancara, menganalisa data yang diperoleh dengan

wawancara menggunakan analisa SWOT dan PEST untuk mengidentifikasi

lingkungan internal dan eksternal organisasi. Tahapan penelitian dilanjutkan

dengan merumuskan strategi manajemen perubahan yang harus dilakukan, jika

rumusan telah selesai maka dilakukan prioritasi dengan menggunakan metode

AHP.

BAB 4 PROFIL ORGANISASI

Bab ini membahas profil organisasi tempat dilakukannya studi kasus ini seperti

visi dan misi organisasi, struktur organisasi, tujuan organisasi, sasaran dan

kebijakan organisasi.

BAB 5 ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan mengenai pembahasan uraian dan kegiatan dalam perumusan

stategi manajem perubahan untuk mendukung e-government serta langkah-

langkah yang dilakukan dalam proses membuat prioritas untuk stretegi yang

dihasilkan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian terkait

dengan rumusan strategi manajemen perubahan yang dilakukan. saran penulis

ditujukan kepada manajem dan penelitian selanjutnya.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

11 Universitas Indonesia

BAB 2

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam karya akhir ini.

Teori dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang strategi,

manajemen perubahan, analisa SWOT, analisa PEST dan Analytical Hierarchy

Process (AHP).

2.1 Definisi Strategi

Menurut Jhonson et al (2002) menjelaskan bahwa strategy is the direction and

scope of organization over the long-term: which achieves advantage for the

organization through its configuration of resources within a challenging

environment, to meet the needs of market and to fulfill stakeholder expectations

(strategi sebagai arah dan lingkup organisasi dalam jangka panjang: untuk

mencapai keuntungan organisasi melalui konfigurasi sumber daya yang dimiliki

untuk dapat mengatasi tantangan lingkungan sekaligus memenuhi kebutuhan

lingkungan bisnis dan harapan pihak-pihak yang berkepentingan). Dalam

pengertian diatas, maka strategi menjelaskan tentang :

1. Kemana arah bisnis dalam jangka panjang (direction);

2. Lingkungan bisnis (markets) seperti apa yang akan dimasuki dan aktivitas-

aktivitas apa saja yang terdapat dalam lingkungan bisnis tersebut (scope)

3. Bagaimana memperlihatkan performa bisnisyang lebih baik disbanding

pesaing yang sudah ada dalam lingkungan bisnis tersebut (advantage);

4. Sumber-sumber daya (ketrampilan, asset, keuangan, hubungan,kompetensi

dan fasilitas) seperti apa yang diharapkan dapat mendukung bisnis;

5. Faktor-faktor eksternal apa saja yang dapat mempengaruhi kemempuan

kompetensi dalam lingkungan bisnis (environment);

6. Apa saja harapan dan nilai lebih yang diinginkan oleh pihak-pihak yang

berkepentingan dalam bisnis tersebut (stakeholder );

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

12

Universitas Indonesia

Strategi adalah sebuah pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama

organisasi, peraturan dan urutan tindakan menjadi satu kesatuan yang kohesif,

sehingga dalam strategi yang efektif harus mencakup 3 (tiga) elemen (Quinn,

1996) :

1. Pernyataan yang jelas dan menentukan tujuan utama atau tujuan yang akan

dicapai.

2. Anaisis kebijakan utama membimbing dan membatasi tindakan

perusahaan

3. Deskripsi utama program yang akan digunakan untuk mencapai tujuan

dalam batas-batas

2.2 Manajemen Perubahan

Perubahan akan terjadi pada setiap organisasi agar dapat menjaga kelangsungan

hidup organisasi maupun untuk mejadikan organisasi lebih baik dan maju. Dalam

beberapa literature menjelaskan tentang manajemen perubahan pada organisasi,

seperti Redmill (1997) mengatakan “Change forms the context within which we

exist. Nothing stands still; not only do things change, but everything is changing

all the time”

Pengertian lain manajemen perubahan dikemukakan oleh Rubey (1988)

“Organizational change continues to preoccupy managers and is extensively

discussed in organizational literature” . Perubahan dapat terjadi disebabkan

karena beberapa hal sebagai berikut (Curtis, 2001):

1. Perkembangan Teknologi, seperti teknologi yang dapat menggantikan/

mempercepat pekerjaan

2. Kondisi-kondisi ekonomi, fluktuasi suku bunga, tingkat tenaga

kerjainternasional dan regulasi pemerintah.

3. Kompetisi global, semakin majunya penerapan informasi kediklatan yang

ditawarkan oleh pesaing.

4. Perubahan-perubahan sosial dan demografik, perhatian yang meningkat

terhadap persolan-persoalan lingkungan, tingkat edukasi yang meningkat

dan kesenjangan taraf hidup.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

13

Universitas Indonesia

5. Tantangan internal dan masalah perilaku perusahaan seperti keluar

masuknya karyawan, pemogokan, etika kerja dan politik organisasi.

2.2.1 Pendekatan System Thinking

Pendekatan system thinking dimaksudkan untuk menyederhanakan persolan yang

kompleks menjadi lebih sederhana dengan fase-fase yang ada dalam system.

Perubahan pada organisasi terutama pada pengembangan e-government

memerlukan proses yang kompleks, panjang dan berkesambungan, sehingga

penggunaan framework system thinking dirasakan dapat mewakili sistem yang

kompleks tersebut.

Fase-fase dalam system thinking meliputi : output, feedback, input, throughputs,

dan environment. Fase-fase tersebut dapat dilihat pada Gambar 2-1.

Gambar 2-1 System Thinking (Sumber Haines, 2000)

Fase-fase dalam system thinking tersebut di atas adalah :

1. Fase A. Output : Positioning Value/ Strategic position (menentukan posisi

strategis). Pada fase ini akan menjawab dengan jelas visi dan tujuan dari

organisasi terkait dengan hasil perubahan yang diinginkan. Selain itu juga

memberikan kaidah arahan ke depan dengan tetap memperhatikan

konteks perubahan, lingkungan dan bagian sistem lain yang

melingkupinya

E

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

14

Universitas Indonesia

2. Fase B. Feedback : Measures Goals (mengukur tujuan ). Fase ini

merupakan tahapan dalam mengidentifikasi ukuran-ukuran dan

mekanisme umpan balik yang akan digunakan untuk melihat apakah

tujuan yang diinginkan telah tercapai atau belum.

3. Fase C. Asssesment Strategy (penilaian strategi). Fase ini melakukan

perbandingan antara kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan yang

didapatkan dari umpan balik pada kondisi yang diharapkan. Tahapan ini

lebih kepada mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang ada untuk

mencapai kondisi yang diinginkan.

4. Fase D. Action Level/ Strategic Action (aktifititas perubahan yang

strategis). Fase ini mendefinisikan dan mengimplementasikan strategi dan

taktik yang akan mengintegrasikan semua proses, aktifitas, hubungan dan

perubahan yang dibutuhkan. Fase ini diperlukan guna mengisi

kesenjangan yang ada dan untuk mewujudkan hasil yang diinginkan sesuai

yang telah diinginkan pada fase A.

5. Fase E. Environment Scan (identifikasi lingkungan eksternal ). Pada fase

ini melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang perlu

dipertimbangkan sebagai akibat dari adanya perubahan tang dilakukan

terhadap lingkungan eksternal yang mempengaruhi organisasi.

2.2.2 Model Perubahan Kurt Lewin

Lewin (1997) mengembangkan konsep force field analysis atau teori perubahan

untuk membantu menganalisa dan mengerti suatu kekuatan terhadap suatu

inisiatif perubahan. Force field analysis merupakan teknik untuk melihat

gambaran utama yang melibatkan semua kekuatan yang berjalan sejalan dan yang

menghalangi perubahan. Kekuatan yang sejalan disebut driving force dan

kekuatan yang menhalangi disebut resisting force.

Model perubahan menurut Lewin terbagi dalam tiga langkah yaitu unfreezing-

movement-refreezing seperti terlihat pada Gambar 2-2.. Adapun tahapannya

adalah sebagai berikut:

1. Tahapan awal perubahan (Unfreezing the status quo)

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

15

Universitas Indonesia

Tahapan yang pertama ini dibentuk dengan teori perilaku manusia dan

perilaku organisasi. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah membantu

untuk pihak-pihak memahami bahwa kondisi saat ini merupakan kondisi yang

tidak memadai, sehingga diperlukan perubahan. Tahapan ini terbagi dalam tiga

sub proses yang mempunyai relevansi terhadap kesiapan perubahan, yaitu:

a. Perlunya kondisi perubahan karena adanya gap yang besar antara tujuan

dan kenyataan.

b. Adanya survival anxiety

c. Mempelajari defensiveness dan resistance dalam organisasi

Pemimpin atau manajemen memegang peranan penting dalam tahapan ini,

hal tersebut dikarenakan pemimpin harus menjadi agen dalam menjelaskan bahwa

perlu dilakukan perubahan-perubahan yang akan membutuhkan penyesuaian atau

adaptasi terhadap perubahan tersebut. Penjelasan dan pemahaman terhadap

perubahan juga perlu dilakukan terhadap stakeholder terkait dengan memberikan

pengertian bahwa perubahan yang dilakukan akan memberikan manfaat yang

lebih besar dan mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan organisasi.

2. Tahapan proses transisi (Movement to the new state)

Tahapan ini menganalisa gap antara desire status dengan status quo dan

mencermati program-program perubahan yang sesuai untuk dilakukan agar dapat

memberi solusi yang optimal untuk mengurangi resistensi terhadap perubahan.

Pada fase ini secara bertahap tapi pasti perubahan dilakukan. Pada fase ini akan

dilakukan upaya-upaya yang baru dan menghilangkan cara-cara yang lama.

3. Tahapan kebersambungan (Refreezing)

Tahap ini mencakup kegiatan membuat agar perilaku yang baru tetap

berjalan dengan mengembangkan new self-concept & identity dan new

interpersonal relationships. Tahapan ini lebih kepada upaya-upaya untuk

menguatkan perubahan yang telah dilakukan agar dapat berjalan dengan baik,

dinamis dan stabil.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

16

Universitas Indonesia

Gambar 2-2 Teori Kurt Lewin (Lewin, 1997)

2.2.3 Faktor-faktor Penentu dalam Manajemen Perubahan

Beberapa faktor yang menjadi kunci keberhasilan maupun kegagalan proses

perubahan dalam organisasi yaitu (Dennis et al, 2003):

1. The sponsor of the change, yaitu orang atau peraturan yang menginginkan

perubahan.

2. Change agent, yaitu orang-orang yang memimpin upaya-upaya ke arah

perubahan. Perubahan tidak akan terjadi tanpa orang-orang yang menjadi

agen perubahan yang memahami kebutuhan akan inovasi atau mengubah

kondisi “status quo”. Change agent bertindak sebagai pelaksana

perubahan, mengamati, menganalisi dan menyususn rencana/solusi serta

bertanggungjawab terhadap jalannya perubahan.

3. Potential adopter or target of the change, yaitu orang-orang yang harus

mengikuti perubahan. Mereka ini adalah orang-orang dimana sistem baru

didisain untuk mereka dan orang-orang yang akan memilih akan

menggunakan system tersebut atau tidak.

2.3 Analisa SWOT

Menurut Humphrey (1970) analisis SWOT (Strenght Weakness Opportunities

Threats) merupakan analisa terhadap lingkungan internal yaitu Strenght

(kekuatan) dan Weakness (kelemahan) serta lingkungan eksternal yaitu

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

17

Universitas Indonesia

Oppurtunities(Peluang) dan Threats (Ancaman). Analisis SWOT mengidentifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Dalam analisis

SWOT faktor internal adalah kondisi internal proyek program pengembangan e-

goverment dan faktor eksternal adalah lingkup di luar proyek program

pengembangan e-goverment yang memiliki dampak. Proses analisa ini

berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenght) dan

peluang (Opportunities), namun secara bersama dapat meminimalkan kelemahan

(Weakness) dan ancaman (Threats).

Gambar 2-3 Analisis SWOT (Porter, 1980)

Kuadaran 1, merupakan situasi yang sangat menguntungkan, organisasi yang

berada di kuadran tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini

adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Kuadran 2, walaupun

terdapat berbagai ancaman, organisasi yang ada pada kuadaran 2 masih memiliki

kekuatan dari segi internal, strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan

kekuatan untuk memanafaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi

diversifikasi produk dan jasa.

Kuadran 3, keadaan pada kuadran ini organisasi menghadapi masalah-masalah

internal organisasi sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

18

Universitas Indonesia

Kuadran 4, adalah kuadran yang memberikan situasi yang sangat merugikan

organisasi, menghadapi ancaman dan kelemahan internal.

Tabel 2-1 Matriks Analisa SWOT

Dalam penelitian ini analisa SWOT digunakan untuk mendapatkan strategi yang

bisa mengoptimalkan kemampuan (kekuatan dan peluang) organisasi dan

meminimalkan kelemahan dan ancaman.

2.4 Analytic Hierarchy Process (AHP)

Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah analisa pengambilan keputusan yang

komprehensif dengan memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan

kuantitatif. AHP memungkinkan struktur suatu sistem dan lingkungan kedalam

komponen yang saling berinteraksi dan kemudian menyatukan mereka dengan

mengukur dampak pada kesalahan sistem (Saaty, 2001). Metode AHP

dimaksudkan untuk dapat mengorganisasikan informasi dan berbagai keputusan

secara rasional agar dapat memilih alternatif yang paling disukai (Saaty, 1983).

Prinsip kerja AHP adalah menyederhanakan suatu persoalan yang kompleks dan

tidak terstruktur serta bersifat strategic dan dinamik melalui penataan variabelnya

dalam suatu hierarchy. AHP mempunyai beberapa keunggulan yaitu dapat

menyederhanakan persoalan yang kompleks menjadi persoalan yang terstruktur

sehingga mendorong dipercepatnya proses pengambilan keputusan, dapat

menjelaskan proses pengambilan keputusan secara grafis sehingga mudah

dipahami oleh semua pihak yang terlibat, selain itu aplikasinya juga menguji

konsistensi berbagai penilaian, khususnya apabila terjadi penyimpangan penilaian

yang terlalu jauh dari nilai konsistensi yang sempurna.

Strength (S) Weakness (W)

Opportunity

(O) Strategi S-O

Menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang

Strategi W-O

Meminimalkan

kelemahan untuk

memanfaatkan peluang

Threats (T) Strategi S-T

Menggunakan kekuatan

untuk mengantisipasi

ancaman

Strategi W-T

Meminimalkan

kelemahan untuk

menghindari ancaman

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

19

Universitas Indonesia

Ada 3 (tiga) prinsip dalam memecahkan persoalan dengan AHP yaitu prinsip

menyusun hirarki (Decomposition), prinsip menentukan prioritas (Comparative

Judgement), dan prinsip konsistensi logis (Logical Consistency). Hirarki yang

dimaksud adalah hirarki dari permasalahan yang akan dipecahkan untuk

mempertimbangkan kriteria-kriteria atau komponen-komponen yang mendukung

pencapaian tujuan. Dalam proses menentukan tujuan dan hirarki tujuan, perlu

diperhatikan apakah kumpulan tujuan beserta kriteria-kriteria yang bersangkutan

tepat untuk persoalan yang dihadapi.

Penelitian ini menggunakan analisa AHP karena analisa AHP mempunyai

perbedaan dengan model lain dalam melakukan prioritasi terhadap persolaan yang

diselesaikan yaitu jenis masukan dalam proses prioritasi. Masukan dalam AHP

mengandung aksioma-aksioma yang tidak terdapat pada model lain. Aksioma-

aksioma tersebut adalah :

1. Reciprocal comparison artinya pengambilan keputusan harus dapat memuat

perbandingan menyatakan preferensinya tersebut. Preferensi tersebut harus

memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila A lebih disukai dari pada B dengan

skala x, maka B lebih disukai daripada A dengan skala 1/x.

2. Homogenity artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan dalam skala

terbatas atau dengan kata lain elemen-elemennya dapat dibandingkan satu

sama lainnya.

3. Independence artinya preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan bahwa

kriteria tidak dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada melainkan oleh

objektif secara keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola ketergantungan

dalam AHP adalah searah, maksudnya perbandingan antara elemen-elemen

dalam satu tingkat dipengaruhi atau tergantung oleh elemen-elemen pada

tingkat diatasnya

4. Expectation artinya untuk tujuan pengambil keputusan. Struktur hirarki

diasumsikan lengkap. Apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pengambil

keputusan tidak memeakai seluruh kriteria atau objektif yang tersedia atau

diperlukan sehingga keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

20

Universitas Indonesia

Persoalan yang dipecahkan didefinisikan kemudian dilakukan decomposition,

yaitu memecah persoalan yang utuh menjadi unsur-unsurnya. Jika ingin

mendapatkan hasil yang akurat, pemecahan juga dilakukan terhadap unsur-

unsurnya sehingga didapatkan beberapa tingkatan dari persoalan tadi. Karena

alasan ini maka proses analisis ini dinamakan hirarki (Hierarchy). Pembuatan

hirarki tersebut tidak memerlukan pedoman yang pasti berapa banyak hirarki

tersebut dibuat, tergantung dari pengambil keputusan-lah yang menentukan

dengan memperhatikan keuntungan dan kerugian yang diperoleh jika keadaan

tersebut diperinci lebih lanjut.

Ada dua jenis hirarki, yaitu hirarki lengkap dan hirarki tidak lengkap. Dalam

hirarki lengkap, semua elemen pada semua tingkat memiliki semua elemen yang

ada pada tingkat berikutnya. Jika tidak demikian maka dinamakan hirarki tidak

lengkap. Hirarki keputusan dapat dilihat pada Gambar 2-4 berikut ini.

Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah Comparatif Judgement,

Langkah ini pada prinsipnya berarti membuat penilaian tentang kepentingan

relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat

yang diatasnya. Penilaian ini merupakan inti dari AHP, karena akan berpengaruh

terhadap prioritas elemen-elemen. Hasil dari penilaian ini akan ditempatkan dalam

bentuk matriks yang dinamakan matriks pairwise comparison. Dalam melakukan

penialaian terhadap elemen-elemen yang diperbandingkan terdapat tahapan-

tahapan, yakni:

1. Elemen mana yang lebih (penting/disukai/berpengaruh/lainnya).

2. Berapa kali sering (penting/disukai/berpengaruh/lainnya)

Goal

Objective

Alternative

Gambar 2-4 Hirarki Keputusan (Sumber, Saaty, 1983)

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

21

Universitas Indonesia

Nilai dan definisi pendapatan kualitatif dari skala perbandingan Saaty adalah

sebagai berikut :

Tabel 2-2 Skala Perbandingan Saaty

(Sumber : Saaty, 1983)

Langkah-langkah perhitungan dalam AHP dapat dirinci sebagai berikut :

1. Mendefinisikan masalah dan menetapkan tujuan. Bila AHP digunakan untuk

memilih alternatif atau penyusunan prioritas alternatif, maka pada tahap ini

dilakukan pengembangan alternatif.

2. Menyusun masalah dalam struktur hirarki. Setiap permasalahan yang

kompleks dapat ditinjau dari sisi yang detail dan terstruktur.

3. Menyusun prioritas untuk tiap elemen masalah pada tingkat hirarki. Proses ini

menghasilkan bobot elemen terhadap pencapaian tujuan, sehingga elemen

dengan bobot tertinggi memiliki prioritas penanganan. Langkah pertama pada

tahap ini adalah menyusun perbandingan berpasangan yang ditransformasikan

dalam bentuk matriks, sehingga matriks ini disebut matriks perbandingan

berpasangan.

Pendekatan yang dilakukan untuk memperoleh nilai bobot kriteria adalah

dengan langkah-langkah berikut:

1. Menyusun matriks perbandingan

2. Matriks perbandingan hasil normalisasi

Nilai Keterangan

1 A sama penting dengan B

3 A sedikit lebih penting dari B

5 A jelas lebih penting dari B

7 A sangat jelas lebih penting dari B

9 Mutlak lebih penting dari B

2,4,6,8 Apabila ragu-ragu antara dua nilai yang berdekatan

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

22

Universitas Indonesia

Melakukan pengujian konsistensi terhadap perbandingan antar elemen yang

didapatkan pada tiap tingkat hirarki. Konsistensi perbandingan ditinjau dari per

matriks perbandingan dan keseluruhan hirarki untuk memastikan bahwa urutan

prioritas yang dihasilkan didapatkan dari suatu rangkaian perbandingan yang

masih berada dalam batas-batas preferensi yang logis. Setelah melakukan

perhitungan bobot elemen, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian

konsistensi matriks. Untuk melakukan perhitungan ini diperlukan bantuan table

Random Index (RI) yang nilainya untuk setiap ordo matriks dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 2-3 Nilai Random Index (RI) untuk Setiap Ordo Matriks

2.5 Analisa PEST

Analisis PEST (Politik Ekonomi Sosial budaya dan Teknologi) digunakan untuk

menganalisa lingkungan eksternal bisnis dan organisasi dengan mengidentifikasi

kondisi politik ekonomi, social budaya dan teknologi yang mempengaruhi baik

langsung maupun tak langsung terhadap organisasi dan untuk kondisi saat ini

maupun yang akan datang (Keller & Kotler : 2006). Analisa PEST

mengidentifikasi faktor-faktor peluang dan ancaman yang akan menjadi masukan

dalam penyusunan strategi pada analisa SWOT.

2.6 E-Government

2.6.1 Pengertian E-Government

Definisi e-government berdasarkan The Word Bank Group (2006), E-

government adalah “E-Government refers to the use by government agencies of

information technologies (such as Wide Area Network, the Internet and mobile

computing) that have the ability to transform relations with citizen, businesses

and other arms of government”.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

23

Universitas Indonesia

E-government secara umum dapat didefinikan sebagai penerapan teknologi

informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kinerja dari fungsi dan layanan

pemerintah tradisional (Foreman, 2005).

2.6.2 Pengembangan E-government

Pengembangan e-government merupakan upaya untuk mengembangkan

penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam

rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui

pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses

kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan teknologi

informasi. Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup 2 (dua) aktivitas

yang berkaitan yaitu (Kominfo, 2003):

1. pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses

kerja secara elektronis;

2. pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat

diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah

negara

Untuk melaksanakan maksud tersebut pengembangan e-government diarahkan

untuk mencapai 4 (empat) tujuan yaitu (Kominfo, 2003): :

1. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang

memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas

serta dapat terjangkau di seluruh wilayah Indonesia pada setiap saat tidak

dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh

masyarakat.

2. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk

meningkatkan perkembangan perekonomian nasional dan memperkuat

kemampuan menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan

internasional.

3. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-

lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat

agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

24

Universitas Indonesia

4. Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan

efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga

pemerintah dan pemerintah daerah otonom.

Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, pencapaian tujuan strategis e-

government perlu dilaksanakan melalui 6 (enam) strategi yang berkaitan erat,

yaitu (Kominfo, 2003): :

1. Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta

terjangkau oleh masyarakat luas.

2. Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah

daerah otonom secara holistik.

3. Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

4. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri

telekomunikasi dan teknologi informasi.

5. Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun

pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy

masyarakat.

6. Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan

yang realistik dan terukur.

Inpres tersebut juga menjelaskan bahwa pengembangan e-government pada setiap

instansi harus berorientasi pada kerangka arsitektur. Kerangka arsitektur itu terdiri

dari empat lapis struktur, yaitu (Kominfo, 2003):

1. Akses yaitu jaringan telekomunikasi, jaringan internet, dan media

komunikasi lain yang dapat dipergunakan oleh masyarakat untuk

mengakses portal pelayanan publik.

2. Portal Pelayanan Publik yaitu situs-situs internet penyedia layanan publik

tertentu yang mengintegrasikan proses pengolahan dan pengelolaan

informasi dan dukumen elektronik di sejumlah instansi yang terkait.

3. Organisasi Pengelolaan & Pengolahan Informasi yaitu organisasi

pendukung (back-office) yang mengelola, menyediakan dan mengolah

transaksi informasi dan dokumen elektronik.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

25

Universitas Indonesia

4. Infrastruktur dan aplikasi dasar yaitu semua prasarana baik berbentuk

perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung

pengelolaan, pengolahan, transaksi, dan penyaluran informasi. Baik antar

back-office, antar Portal Pelayanan Publik dengan back-office, maupun

antara Portal Pelayanan Publik dengan jaringan internet, secara andal,

aman, dan terpercaya.

Struktur tersebut ditunjang oleh 4 (empat) pilar, yakni penataan sistem

manajemen dan proses kerja, pemahaman tentang kebutuhan publik, penguatan

kerangka kebijakan, dan pemapanan peraturan dan perundang-undangan.

2.7 Penelitian Sebelumnya

Pentingnya manajemen perubahan dalam implementasi TI telah mendorong

dilakukannya berbagai penelitian tentang manajemen perubahan organisasi. Dari

penelitian tersebut terungkap bahwa manajemen perubahan adalah hal yang harus

diperhatikan dalam implementasi e-government organisasi. Penelitian terdahulu

menggunakan beberapa metode dalam perumusan strategi manajemen perubahan,

salah satunya adalah menggunakan metode AHP.

1. Strategi Manajemen Perubahan Perubahan untuk Mendukung penerapan

aplikasi Property Management System dan Sales : Studi Kasus Hotel

Sheraton Mustika Yogyakarta (Purawiraswanto, 2011)

Penelitian tentang Strategi Manajemen Perubahan Perubahan untuk Mendukung

penerapan aplikasi Property Management System dan Sales : Studi Kasus Hotel

Sheraton Mustika Yogyakarta dilakukan oleh Purawiraswanto membahas tentang

strategi manajemen perubahan yang dilakukan oleh pihak hotel Sheraton Mustika

Yogyakarta dalam mendukung penerapan aplikasi property Managemen system

dan Sales. Metode yang digunakan adalah system thinking dengan prioritasi

menggunakan metode AHP.

Berdasarkan penelitian didapatkan strategi manajemen perubahan yang sesuai

untuk mendukung penerapan sistem baru dan dapat meminimalkan gangguan

yang mungkin akan mengganggu kegiatan bisnis. Secara keseluruhan penelitian

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

26

Universitas Indonesia

ini detail dalam membahas analisa yang digunakan. Namun tahapan AHP yang

ada tidak membahas tentang penggabungan pendapat sedangkan kuisioner yang

disebarkan tidak hanya pada satu orang.

2. Strategi Manajemen Perubahan Untuk Mendukung Implementasi Information

Security Manajemen System : Studi Kasus Bank XYZ Devisi Teknologi

Informasi (Noorsetiyanti,2011)

Penelitian tentang Strategi Manajemen Perubahan Untuk Mendukung

Implementasi Information Security Manajemen System : Studi Kasus Bank XYZ

Devisi Teknologi Informasi dilakukan oleh Farida Noorseptiyanti membahas

tentang strategi manajemen perubahan yang perlu dilakukan oleh bank XYZ

dalam rangka implementasi ISMS (Information Security Manajemen System).

Metode yang digunakan dalam merumuskan strategi menggunakan system

thinking, sedangkan untuk menentukan prioritasnya menggunakan metode AHP.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan beberapa strategi manajemen perubahan

untuk mendukung implementasi ISMS. Secara keseluruhan penelitian ini lebih

komprehensif karena menggabungkan beberapa metode yang masing-masing

memiliki fungsi dalam perumusan strategi. Namun dalam proses pembahasan dan

pengambilan data terlihat kurang optimal. Pembahasan kurang detail menjabarkan

tentang tahapan dalam penggunaan AHPnya, sedang dalam pengambilan data

tidak mencantumkan lampiran teknik pengambilan data yang digunakan serta

skrip wawancara.

3. Strategi Manajemen Perubahan Untuk Mendukung Penerapan Tatakelola TI

: Studi Kasus Pada PT BR Jakarta (Mahargono, 2010)

Penelitian tentang Strategi Manajemen Perubahan Untuk Mendukung Penerapan

Tatakelola TI : Studi Kasus Pada PT BR Jakarta dilakukan oleh Andreas

Mahargono membahas tentang strategi manajemen perubahan yang dilakukan

oleh PT BR Jakarta dalam mendukung penerapan tatakelola TI-nya. Metodologi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan system thinking dengan

menggunakan Enterprise-Wide Change.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

27

Universitas Indonesia

Penelitian menghasilkan 6 (enam) strategi manajemen perubahan yang masing-

masing memiliki 4 (empat) prioritas kegiatan. Penelitian ini cukup lengkap dalam

pembahasannya dan cukup detail dalam penggunaan metode yang dipergunakan.

Hasil yang didapatkan juga memberikan panduan pelaksaan strategi bagi para

pengambil keputusan dalam memempin pemangku kepentingan TI agar proses

perubahan dapat berjalan baik.

4. Change Management Is A Critical Succes Factor In E-Government

Implementation (Nograsek, 2012)

Penelitian ini dilakukan oleh Janja Nograsek dari Fakultas Ekonomi, Universitas

Ljubljana, tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi seperangkat

perubahan yang harus dipertimbangkan dalam implementasi e-government dan

apa peran kepemimpinan dalam proses perubahan tersebut. Hasil dari penelitian

ini adalah model konseptual dari manajemen perubahan dalam implementasi e-

government.

Hasil dari penelitian ini digunakan penulis untuk sebagai panduan untuk

menentukan seperangkaat perubahan yang harus dipertimbangkan dalam

pengembangan e-government di LAPAN serta menentukan kriteria yang

digunakan dalam tahapan analisa AHP. Elemen yang harus dipertimbangkan

tersebut terdapat dalam Model Leavitt tersebut di bawah ini :

Gambar 2-5 Leavitt’s Extended Model (Sumber : Kovacic et al, 2004 (telah diolah kembali))

Proses

Teknologi Struktur

Budaya

Organisasi Orang

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

28

Universitas Indonesia

Perubahan yang diperlukan dari masing-masing dari lima elemen dari Model

Leavitt diuraikan seperti pada Tabel 2-4 di bawah ini :

Tabel 2-4 Perubahan elemen yang dikelola dalam Implementasi E-government (telah diolah

kembali)

Elemen Perubahan yang diperlukan

Teknologi

- Infrastruktur informasi nasional

- Infrastruktur jaringan dan database - Arsitektur interoperabilitas

- Standar data yang kompatibel

- Standar teknis yang kompatibel

- Model keamanan

- Teknologi untuk mendukung multimedia,otomatisasi, teknologi pencarian

dan pelacakan identitas personal

Proses

- Perubahan keseluruhan proses bisnis

- Perubahan proses eksekusi

- Proses koordinasi horizontal (antar departemen)

- Perubahan aturan dalam proses untuk menjaga kebenaran, keamanan, dan

integritas

Orang

- Kerjasama antar pegawai

- Keterampilan dan pengetahuan baru yang kompleks - Pelatihan yang dikelola dan berkelanjutan

- Pengetahuan pemimpinan tentang pemanfaatan TI dalam proses bisnis

- Pengetahuan pemimpin dalam mengembangkan visi strategis dan

manajemen sumber daya, manajemen proyek dan SDM

Budaya

Organisasi

- Perubahan kearah budaya melayani

- Menghilangkan budaya egosektoral

- Menguatkan loyalitas kepada organisasi

- Menumbuhkan dan membudayakan rasa tanggung jawab

- Menguatkan kerjasama antar departemen

- Menguatkan pemehaman terhadap organisasi

- Menguatkan tekad pemimpin untuk berubah

Struktur

- Memperhitungkan hubungan horizontal dan vertikal organisasi

- membuat proses de-spesialisasi

- Penataan fungsi dan tugas baru yang diperlukan dalam perubahan . - Standar Prosedur untuk lintas departemen/ instansi

- Standar umum diterapkan

- Standar untuk kepercayaan, pemeliharaan dan aturan integritas.

- Pengenalan e-government ditingkat pimpinan (e-leadership) yang

mengarah pada proses pengambilan keputusan yang terdesentralisasi,

namun koordinasi dan peran kontrol diperkuat

- Struktur hirarkis ditransformasikan mengikuti perubahan

(Sumber : Nograsek, 2012)

Ulasan tentang penelitian sebelumnya terkait dengan manajemen perubahan di

atas, dibuat matriks seperti yang terlihat ada Tabel 2-5 di bawah ini :

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

29

Universitas Indonesia

Tabel 2-5 Tabel Rangkuman Penelitian Sebelumnya

Penulis Judul Metodologi Teknik analisa Hasil

Peneliti 1 Strategi Manajemen Perubahan untuk

Mendukung penerapan aplikasi Property

Management System dan Sales : studi kasus

hotel Sheraton Mustika Yogyakarta

(Purawiraswanto, 2011)

- System thinking

- Perubahan Lewins

Model

- SWOT

- AHP

- Strategi manajemen perubahan dan

prioritasinya

- Tahapan AHP tidak dijelaskan dengan rinci

terutama dalam menggabungakan

matriks pendapat responden

Peneliti 2 Strategi Manajemen Perubahan Untuk

Mendukung implementasi Information Security

Manajemen System : Studi Kasus Bank XYZ

Devisi Teknologi Informasi (Noorseptiyanti,

2011

- System thinking

- Perubahan Lewins

Model

- SWOT

- PEST

- AHP

- Strategi manajemen perubahan dan

prioritasinya

- Tahapan pada AHP tidak detail, baik

dalam pengambilan data maupun dalam

pengolahan mariks yang digunakan

Peneliti 3 Strategi Manajemen Perubahan Untuk

Mendukung Penerapan Tatakelola TI : Studi

Kasus Pada PT BR Jakarta (Mahargono, 2010)

- EWC

- Perubahan Model

Kotter

- SWOT

- Strategi manajemen perubahan dan

prioritasnya

- Proses Pentahannya kuarang detail

Peneliti 4 Change Management Is A Critical Succes

Factor In E-Government Implementation

(Nograsek, 2012)

- Deskriftif

- Model konseptual manajemen perubahan

dalam implementasi e-government

Perbedaan penenelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah pada tempat studi kasus penelitian yang dilakukan. Penelitian

sebelumnya semua berada di organisasi komersial (swasta) sedangkan penelitian yang dilakukan penulis berada di organisasi public (pemerintah). Jika dilihat

maka itu lebih kompleks permasalahannya. Perbedaan lain adalah pada pentahapan AHP yang dilakukan penulis dijabarkan lebih rinci dengan melakukan

gabungan pendapat dari para responden.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

30

Universitas Indonesia

2.8 Teoritical Framework

Berdasarkan review teori diatas maka dapat dibuat rumusan teoritical framework

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Instruksi Presiden

No.3 Tahun 2003

Pengembangan E-government di LAPAN

Penilaian kondisi saat ini

Kondisi yang diharapkan Perubahan

Alternatif

Strategi manajemen

Perubahan

SWOT Analysis

Prioritas Strategi manajemen Dengan AHP

Leavitt model Untuk criteria

Pemetaan

Strategi manajemen

Perubahan

Lewin’s

step model

Gambar 2-6 Teoritical Framework

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

31

Universitas Indonesia

Dari pemaparan teori diatas maka dapat disimpulkan dalam bentuk teoritical

framework seperti pada Gambar 2-6. Teoritical framework tersebut menjelaskan

bahwa dalam penelitian ini akan digunakan tiga (3) metode analisa dalam

merumuskan strategi manajemen perubahan di LAPAN. Ketiga metode analisa

masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dalam perumusan strategi yang

diperlukan untuk manajemen perubahan.

Analisa SWOT digunakan untuk membuat strategi dengan mengidentifikasi

kekuatan (strength), kelemahan (weakness), Peluang (opportunity) dan ancaman

(threat) dari organisasi. Sedang analisa PEST digunakan untuk menganalisa faktor

eksternal dari organisasi yang meliputi aspek politik, ekonomi, social budaya dan

teknologi. Sedangkan analisa AHP digunakan dalam membuat prioritas strategi

pada proses pengambilan keputusan dengan menggabungkan semua unsure dan

strategi yang telah dihasilkan dari analisa dan pembahasan. Perumusan strategi

manajemen perubahan juga disesuaikan dengan kondisi pengembangan e-

government di LAPAN saat ini dan kondisi ideal yang akan dituju. Panduan yang

digunakan dalam pengembangan e-government yaitu Instruksi Presiden No.3

Tahun 2003.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

32 Universitas Indonesia

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi adalah langkah-langkash sistemaatis atau sekumpulan metode yang

akan digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Sebagaimana langkah

yang sistematis, metodologi dan masukan (input), proses dan keluaran (output).

Pada bab ini akan dijelaskan metodologi penelitian, kerangka berfikir penelitian

beserta tahapan-tahapan penelitian.

3.1 Metodologi Penelitian

Mulai

1. Merumuskanan Masalah Penelitian

Input : Observasi, interview

Proses : Root Causes Analysis

Output : Reaserch Question

2. Melakukan Studi Literature

Input : buku terkait dengan teori strategi,

manajemen perubahan, AHP, jurnal tentang

penelitian sebelumnya

Proses : studi literature

Output : Teoritical Framework

3. Membuat kerangka berfikir

Input : buku terkait dengan teori strategi,

manajemen perubahan, AHP, jurnal tentang

penelitian sebelumnya

Proses : studi literature

Output : Teoritical Framework

4. Mengumpulkan data

Input : bahan interview

Proses : interview

Output : Data Kondisi pengembangan e-government di LAPAN

saat ini dan yang diinginkan

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

33

Universitas Indonesia

Langkah-langkah dalam tahapan penelitian diatas dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Merumuskan masalah Penelitian

Pada tahapan ini melakukan observasi dan wawancara serta penelusuran

laporan kegiatan di LAPAN yang berkaitan dengan implementasi e-

government. Permasalahan yang dihadapi oleh organisasi kemuldian dianalisa

dengan menggunakan root cause analysis sampai mendapatkan

akarpermasalahan yang mendasar. Dari akar permasalahan tersebut didapatkan

pertanyaan penelitian (research question ) yang sesuai dengan

permasalahanyang dihadapi organisasi.

6. Merumuskan Alternatif strategi manajemen perubahan

Input : hasil dari analisa faktor internal dan eksternal

Proses : analisa Strategi SWOT

Output : Alternatif strategi manajemen perubahan di

LAPAN

5. Analisa faktor Eksternal

Input : data hasil pengumpulan data

Proses : iAnalisis SWOT ( OT), PEST

Output : Faktor-faktor Eksternal

organisasi (Peluang dan ancaman )

5. Analisa Faktor Internal

Input : data hasil pengumpulan data

Proses : analisis SWOT (SW)

Output : Faktor- faktor internal

organisasi (kekuatan dan kelemahan )

7. Merumuskan Prioritas strategi manajemen perubahan

Input : alternative strategi manajemen perubahan

Proses : Pemetaan perubahan berdasarkan Lewins step

model, Analisa AHP untuk prioritasi dengan kriteria

menggunakan model leavitt’s model

Output : Strategi manajemen perubahan di LAPAN

Selesai

Gambar 3-1 Tahapan Penelitian

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

34

Universitas Indonesia

2. Melakukan studi literatur

Studi literature dilakukan dengan mempelajari teori-teori dasar yang terkait

dengan strategi, manajemen perubahan dan metode yang digunakan dalam

penelitian yaitu analisis SWOT, analisis PEST dan AHP. Studi literatur juga

membahas tentang penelitan sebelumnya yang pernah dilakukan terkait

dengan materi penelitaian baik dari sisi manajemen perubahan, metodologi

dan hasilnya.

3. Membuat kerangka berfikir

Hasil dari ulasan studi literatur digunakan sebagai dasar pengetahuan dalam

merumuskan kerangka berfikir (teoritical framework). Kerangka berfikir ini

merupakan kerangka yang membentuk inti dari penelitian yang dilakukan.

Dalam kerangka berfikir mencakup semua literatur yang digunakan dan

fungsinya masing-masing

4. Mengumpulkan data

Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode wawancara mendalam

(dept interview) kepada para responden yang terdiri dari Deputi Bidang Sains,

Pengkajian dan Informasi kedirgantaraan, Sekretaris utama LAPAN, Kepala

Biro Kerjasama dan Humas, Kepala Bidang Pengkajian Sistem Informasi

Kedirgantaraan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepala Sub bidang

PSIK.

5. Menganalisa Faktor Internal dan Eksternal Organisasi

Hasil dari pengumpulan data diolah dengn menggunakan teknik analisa.

Faktor-faktor internal dan eksternal organisasi dianalisa dengan menggunakan

analisa SWOT. Faktor internal dianalisa dengan menggunakan S (strength)

untuk mengidentifikasi kekuatan dan W (weakness) untuk menganalisa

kelemahan. Sedangkan faktor eksternal dianalisa dengan menggunakan analisa

O (opportunity) dan T (threat) yang di dapatkan dari analisa PEST.

6. Merumuskan Alternatif Strategi manajemen Perubahan

Setelah mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal maka dirumuskan

alternatif strategi manajemen perubahan yang dapat dilakukan LAPAN.

alternatif strategi didapatkan dengan menggunakan formula analisa SWOT,

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

35

Universitas Indonesia

setelah itu maka dilakukan pemetaan terhadap strategi tersebut dalam Lewin’s

Three Step Model.

7. Merumuskan Prioritas Strategi Manajemen Perubahan

Alternatif strategi manajemen perubahan yang telah dirumuskan kemudian

dibuat prioritas dengan menggunakan analisa AHP. Analisa ini menggunakan

kriteria yang diadopsi dari Leavitt’s Model.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dari pimpinan di tempat studi kasus, baik yang bertanggung

jawab di bidang TI maupun bidang lainnya. Data pengembangan TI yang

digunakan adalah data proyek TI dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Beberapa

data tambahan juga didapatkan dari berbagai sumber yang relevan dengan

pengembangan TI dalam organisasi, misalnya data penggunaan anggaran dari biro

perencanaan dan organisasi. Data didapat dengan menggunakan beberapa metode,

yaitu:

a. Studi literatur mencakup data penelitian dan dokumen organisasi, untuk

mendapatkan dasar dan data awal penelitian.

b. Interview dengan responden menggunakan perekam suara, untuk menggali

informasi terkait dengan penelitian.

c. FDG (Forum Discussion Group)

d. Kuisioner dengan responden untuk mendapatkan data terkait dengan

penelitian

Setiap responden merupakan perwakilan dari setiap kedeputian teknis maupun

sekretariat utama yang ada di LAPAN, responden juga terbagi atas dua kelompok

yaitu responden dari unit TI dan non-TI. Penentuan responden tersebut dilakukan

untuk bisa mendapatkan data yang cukup representatif dan berimbang dari

organisasi. Observasi lapangan untuk melihat langsung kondisi dan proses kerja di

lapangan yang berguna untuk melengkapi data-data yang sudah dikumpulkan

sebelumnya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup :

a. Data primer berasal dari wawancara, kuisioner dan observasi lapangan.

b. Data sekunder yang berasal dari hasil studi literatur

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

36 Universitas Indonesia

BAB 4

PROFIL ORGANISASI

Bab ini membahas mengenai visi, misi, sasaran strategis, arah dan kebijakan,

tujuan, struktur organisasi, dan beberapa informasi terkait Lembaga Penerbangan

dan Antariksa Nasional dimana penelitian ini dilakukan.

4.1 Sejarah

Pada tanggal 31 Mei 1962, dibentuk Panitia Astronautika oleh Menteri pertama

RI, Ir. Juanda (selaku Ketua Dewan Penerbangan RI) dan R.J. Salatun selaku

Sekretaris Dewan Penerbangan RI). Kemudian pada tanggal 22 September 1962,

terbentuknya Proyek Roket Ilmiah dan Militer Awal (PRIMA) afiliasi AURI dan

ITB. Berhasil membuat dan meluncurkan dua roket seri Kartika berikutn

telemetrinya. Hingga akhirnya pada tanggal 27 November 1963, Lembaga

Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dibentuk dengan Keputusan

Presiden Nomor 236 Tahun 1963 tentang LAPAN.

Selanjutnya organisasi LAPAN mengalami beberapa penyempurnaan melalui

beberapa Keppres antara lain : Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun

1974, Keppres Nomor 33 Tahun 1988, Keppres Nomor 33 Tahun 1988 jo Keppres

Nomor 24 Tahun 1994, Keppres Nomor 132 Tahun 1998, Keppres Nomor 166

Tahun 2000 sebagaimana diubah beberapa kali yang terakhir dengan Keppres

Nomor 62 Tahun 2001, Keppres Nomor 178 Tahun 2000 sebagaimana telah

diubah beberapa kali yang terakhir dengan Keppres 60 Tahun 2001 dan Keppres

Nomor 103 Tahun 2001.

4.2 Visi dan Misi LAPAN

Visi LAPAN adalah “ Menjadi Institusi Penggerak Kemandirian dalam

Penguasaan Sains dan Teknologi Kedirgantaraan dan Pemanfaatannya bagi

kesejahteraan Bangsa dan pembangunan Nasional yang berkesambungan “.

Sedangkan misinya adalah (LAPAN, 2010) :

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

37

Universitas Indonesia

Tabel 4-1 Misi LAPAN Setiap Bidang

Bidang Misi

Bidang Teknologi

Roket, Satelit dan

Penerbangan

“Memperkuat kemampuan penguasaan teknologi roket,

satelit, dan penerbangan serta pemanfaatannya untuk

menjadi mitra industri strategis penerbangan dan pembina

nasional pengembangan roket dan satelit”

Bidang

Penginderaan Jauh

“Mengembangkan kemampuan teknologi sistem sensor

penginderaan jauh, sistem stasiun bumi, akuisisi data dan

memaksimalkan pemanfaatan teknologi penginderaan jauh

untuk mendukung inventarisasi dan permantauan sumber

daya alam, ketahanan pangan dan lingkungan serta

mitigasi bencana dan menjadi pembina nasional

penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi

penginderaan jauh”

Bidang Sains

Dirgantara

(Antariksa dan

Atmosfer)

“Mengembangkan kemampuan penguasaan pengetahuan

antariksa dan atmosfer dalam upaya meningkatkan

pelayanan masyarakat atas informasi cuaca antariksa dan

kondisi atmosfer, dan dampaknya pada perubahan iklim

global dan kehidupan di bumi”

Bidang Kebijakan “Mengembangkan kajian kebijakan bagi pengembangan

dan/atau perumusan kebijakan dan peraturan perundang-

undangan nasional untuk perlindungan kepentingan

nasional dalam rangka penguasaan, penerapan dan

pendayagunaan IPTEK kedirgantaraan (roket, satelit,

penerbangan, penginderaan jauh dan sains antariksa)

untuk mendukung pembangunan nasional”

Bidang

Kelembagaan dan

Manajemen

Sumberdaya

“Senantiasa memperbaharui diri sesuai dengan tuntutan

perkembangan kemajuan IPTEK dirgantara dan aspirasi

masyarakat serta pembenahan pelayanan masyarakat

melalui penguatan komunikasi publik, kerjasama,

perencanaan program/ kegiatan, organisasi,

ketatalaksanaan, SDM dan pengelolaan dan

pengembangan asset (sarana prasarana) serta

pengawasan dalam rangka mencapai tata kelola

pemerintahan yang baik”

4.3 Tugas Pokok dan Fungsi LAPAN

Tugas Pokok LAPAN adalah Melaksanakan tugas pemerintah di bidang

penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya sesuai dengan

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

38

Universitas Indonesia

peraturan perundangan yang berlaku. Dalam mengemban tugas pokok di atas

LAPAN menyelenggarakan fungsi-fungsi (LAPAN, 2010) :

1. Pengkajian dan penyusunan kebijaksanaan nasional di bidang penelitian

dan Pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya.

2. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LAPAN.

3. Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan

instansi pemerintah di bidang kedirgantaraan dan pemanfaatannya.

4. Penyelenggaraaan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang

perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana,

kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan

rumah tangga.

4.4 Program LAPAN

Program Pengembangan Teknologi Penerbangan dan Antariksa di LAPAN

meliputi :

1. Pengembangan Teknologi Roket

2. Pengembangan Teknologi Satelit

3. Pengembangan Teknologi Penerbangan

4. Pengembangan Teknologi Penginderaan Jauh dan Bank Data

5. Pengembangan Pemanfaatan Penginderaan Jauh

6. Pengembangan Sains Atmosfer

7. Pengembangan Sains Antariksa

8. Pengkajian Kebijakan dan Informasi Kedirgantaraan

9. Operasi stasiun bumi penginderaan jauh cuaca, pengamat geomagnet,

meteo, dan atmosfer dan Telemetri Tracking Commands (TTC) dan

pekayanan pengguna

10. Operasi Akuisisi dan pengolahan data satelit penginderaan jauh sumber

daya alam serta pelayanan pengguna

11. Operasi Akuisisi data meteorologi, atmosfer dan Antariksa

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

39

Universitas Indonesia

Untuk melaksanakan program tersebut diatas maka direncanakan program

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LAPAN yang

meliputi :

1. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Perencanaan, MONEV, Organisasi,

Ketatalaksanaan dan Hukum;

2. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Humas dan Kerjasama

Kedirgantaraan (kerjasama nasional, internasional, maupun pelayanan

umum);

3. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Sumberdaya dan Tata Usaha;

4. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur;

5. Pelayanan Pengguna Berbasis Teknologi dirgantara.

4.5 Arah Kebijakan dan Strategi LAPAN

Pengembangan Kedirgantaraan LAPAN pada periode 2010-2014 diarahkan pada :

1. Penguatan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)

khususnya iptek dirgantara bagi peningkatan kemandirian dan daya saing

nasional sehingga iptek dirgantara dapat dijadikan sebagai penggerak untuk

kemajuan pembangunan nasional

2. Menuju kemandirian dalam memberikan dukungan bagi peningkatan

kemampuan alutsista nasional dan industri strategis pertahanan nasional

untuk menjaga keutuhan NKRI

3. Pengembangan kemampuan rancang bangun sistem satelit untuk

mendukung kemandirian dalam pemantauan (surveilence) wilayah

Indonesia dan penginderaan jauh

4. Peningkatan kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan signifikan dari iklim/

lingkungan bumi dan antariksa melalui pengembangan dan penguatan

sistem informasi dini (SIMBA-sistem informasi dan mitigasi bencana,

SISDAL – Sistem Informasi Inventarisasi Sumberdaya Alam, sistem

informasi gangguan ionosfir bagi komunikasi, posisi lokasi dan navigasi

serta orbit satelit

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

40

Universitas Indonesia

5. Kesinambungan (kontinuitas) dan peningkatan kontribusi LAPAN dalam

penyedian informasi spasial bagi pengelolaan sumberdaya alam

6. Peningkatan “spin off” teknologi dirgantara untuk mitigasi bencana,

pemantauan cuaca, pasang surut, alat pengukur radiasi ultra violet pengukur

konsentrasi gas rumah kaca seperti Karbon, SKEA dan sebagainya

7. Penguatan Kebijakan pembangunan nasional di bidang Kedirgantaraam

untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam pengembangan,

penguasaan dan penerapan teknologi dirgantara sehingga dapat melindungi

kepentingan nasional dalam hubungan internasional terkait dengan

teknologi dirgantara

Langkah-langkah kebijakan atau strategi pengembangan kedirgantaraan di

LAPAN meliputi :

1. Penguatan Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Kedirgantaraan

LAPAN dengan prinsip (a) efektif artinya perencanaan pembangunan

kedirgantaraan LAPAN yang direpresentasikan melalui program/ kegiatan

LAPAN yang relevan dengan tugas fungsi dari unit kerja dan diselaraskan

dengan kebutuhan pembangunan nasional dan berdasarkan pada prioritas

nasional/ bidang pada RPJMN 2009-2014 dan prioritas LAPAN, (b) efisien

artinya program/ kegiatan pengembangan kedirgantaraan LAPAN dilakukan

dengan mempertimbangkan faktor ekonomis dan penghematan dalam

pembelanjaan sesuai dengan kebutuhan, dan (c) berorientasi pada kualitas

artinya kegiatan litbang LAPAN dapat memberikan produk dengan kualitas

yang memadai bagi pelayanan pengguna;

2. Penguatan Public-Private Partnership dalam pengembangan dan penguasaan

teknologi roket, satelit, penerbangan dan penginderaan jauh serta

penguasaan ilmu pengetahuan sains atmosfer, iklim dan antariksa;

3. Penguatan Komunikasi Publik dan Kerjasama untuk membangun “citra”

dan kepercayaan kepada LAPAN dari Pemerintah, DPR dan masyarakat

(melalui Sosialisasi, publikasi, pameran/ promosi dan bimtek);

4. Penguatan Pengelolaan Sumberdaya (Organisasi, SDM aparatur, Sarana

Prasarana Litbang dan Informasi);

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

41

Universitas Indonesia

5. Penguatan Monitoring dan Evaluasi, Pengawasan serta Ketatalaksanaan dan

Hukum;

6. Membangun jaringan kerjasama yang efektif dalam negeri melalui

masyarakat ilmiah (perguruan tinggi), industri dan sektor swasta serta

masyarakat dan instansi pemerintah;

7. Membangun kerjasama dengan berbagai pihak di Luar Negeri;

8. Meningkatkan pelayanan masyarakat melalui Badan Layanan Umum (BLU)

Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara (Pusfatekgan) LAPAN sesuai

dengan standar mutu produk dan standar pelayanan minimum (SPM).

4.6 Struktur Organisasi LAPAN

Struktur organisasi di LAPAN adalah :

Gambar 4-1Struktur Organisasi LAPAN

Struktur organisasi di LAPAN terdiri atas :

1. Kepala

Seorang kepala LAPAN memiliki tugas:

a. memimpin LAPAN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

b. menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum sesuai dengan tugas

LAPAN;

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

42

Universitas Indonesia

c. menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas LAPAN yang menjadi

tanggung jawabnya; dan

d. membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi dan organisasi

lain.

2. Sekretariat Utama;

Sekretariat Utama terdiri atas :

a. Biro Perencanaan dan Organisasi;

b. Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat; dan

c. Biro Umum.

Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan,

pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi, dan sumber

daya di lingkungan LAPAN. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat

Utama menyelenggarakan fungsi:

a. pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan LAPAN;

b. pengkoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis LAPAN;

c. pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan

tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan,

dan rumah tangga LAPAN;

d. pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yang

berkaitan dengan tugas LAPAN; dan

e. pengkoordinasian dalam penyusunan laporan LAPAN.

3. Deputi Bidang Penginderaan Jauh;

Deputi Penginderaan Jauh terdairi atas :

a. Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh;

b. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh.

Deputi Bidang Penginderaan Jauh mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penginderaan jauh. Dalam

melaksanakan tugas Deputi Bidang Penginderaan Jauh menyelenggarakan fungsi :

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

43

Universitas Indonesia

a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan

pembinaan di bidang penginderaan jauh;

b. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang penginderaan jauh;

c. penelitian dan pengembangan teknologi sistem akuisisi dan stasiun bumi,

pengolahan data, serta pengembangan bank data penginderaan jauh; dan

d. penelitian dan pengembangan pemanfaatan data penginderaan jauh.

4. Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan;

Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan terdiri atas:

a. Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer;

b. Pusat Sains Antariksa; dan

c. Pusat Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan

Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang sains, pengkajian,

dan informasi kedirgantaraan. Dalam melaksanakan tugas deputi Bidang Sains,

Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan

pembinaan di bidang sains, pengkajian, dan informasi kedirgantaraan;

b. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang sains, pengkajian, dan

informasi kedirgantaraan;

c. penelitian dan pengembangan sains dan teknologi atmosfer serta

pemanfaatannya;

d. penelitian dan pengembangan sains antariksa dan lingkungan antariksa

serta pemanfaatannya; dan

e. pengkajian aspek politik, sosio-ekonomi, budaya, hukum, pertahanan

keamanan kedirgantaraan nasional dan internasional, serta sistem

teknologi informasi dan komunikasi kedirgantaraan

5. Deputi Bidang Teknologi Dirgantara;

Deputi Bidang Teknologi Dirgantara terdiri atas:

a. Pusat Teknologi Satelit;

b. Pusat Teknologi Roket; dan

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

44

Universitas Indonesia

c. Pusat Teknologi Penerbangan.

Deputi Bidang Teknologi Dirgantara mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang teknologi dirgantara. Dalam

melaksanakan tugas deputi Bidang Teknologi Dirgantara menyelenggarakan

fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan

pembinaan di bidang teknologi kedirgantaraan;

b. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang teknologi

kedirgantaraan;

c. penelitian dan pengembangan teknologi satelit serta pemanfaatannya;

d. penelitian dan pengembangan teknologi roket serta pemanfaatannya; dan

e. penelitian dan pengembangan teknologi penerbangan serta

pemanfaatannya.

6. Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara; dan

Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara terdiri atas:

a. Bidang Perencanaan dan Keuangan;

b. Bidang Pelayanan Teknis dan Promosi;

c. Subbagian Tata Usaha; dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional

Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan pelayanan teknis dan pengembangan pemanfaatan teknologi dirgantara.

Dalam melaksanakan tugas Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan Rencana Strategis Bisnis serta Rencana Bisnis dan Anggaran

tahunan;

b. pengelolaan akuntansi serta penyusunan laporan keuangan dan kinerja

pusat;

c. pelayanan teknis dan pengembangan pemanfaatan produk teknologi

dirgantara;

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

45

Universitas Indonesia

d. penyusunan rencana pengembangan dan pelaksanaan promosi, serta

penyebarluasan informasi produk teknologi dirgantara; dan

e. pelaksanaan kerjasama teknis di bidang pemanfaatan teknologi dirgantara.

7. Inspektorat.

Inspektorat terdiri atas:

a. Subbagian Tata Usaha;

b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.

Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional di

lingkungan LAPAN. Dalam melaksanakan tugas, Inspektorat menyelenggarakan

fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern;

b. pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui

audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Kepala

LAPAN;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan; dan

e. pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian, tata usaha, perlengkapan dan

rumah tangga Inspektorat.

4.7 Lokasi

Kantor Pusat LAPAN berlokasi di Jl. Pemuda Persil No. 1 Rawamangun, Jakarta

Timur, untuk satuan kerjanya tersebar di beberapa wilayah di Indonesia seperti

digambarkan pada gambar 2.3 berikut :

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

46

Universitas Indonesia

Gambar 4-2 Lokasi Fasilitas LAPAN (Sumber : Renstra LAPAN, 2010-2014)

Keterangan dari Gambar 4-2 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel 4-2 Keterangan Lokasi Fasilitas LAPAN

Jakarta

1. Kantor Pusat

2. Pusat Teknologi Data Inderaja 3. Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh

4. Pusat Pengkajian dan Informasi

Kedirgantaraan

Kototabang, Sumatera Barat

Loka Pengamat Atmosfer Kototabang

Rumpin, Bogor

1. Pusat Teknologi Roket

2. Pusat Teknologi Penerbangan

Rancabungur, Bogor

Pusat Teknologi Satelit Bandung

1. Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer

2. Pusat Sains Antariksa

Pameungpeuk, Garut

Balai Produksi dan Pengujian Roket

Pameungpeuek

Tanjungsari, Sumedang

Loka Pengamat Dirgantara Sumedang

Watukosek, Jawa Timur

Balai Pengamat Dirgantara Watukosek

Pontianak, Kalimantan Barat

Balai Pengamat Dirgantara Pontianak

Parepare, Sulawesi Selatan

Balai Penginderaan Jauh Parepare

Biak

Balai Penjejakan dan Kendali Wahana

Antariksa Biak

Unit dan instalasi dirgantara yang terletak di Jakarta antara lain Kantor pusat

LAPAN, Stasiun Bumi Satelit Lingkungan Cuaca, Pusat Data Penginderaan Jauh,

Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh, Pusat

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

47

Universitas Indonesia

Analisis dan Informasi Kedirgantaraan. Unit dan instalasi dirgantara yang terletak

di Jawa Barat antara lain Pusat Teknologi Elektronika Dirgantara, Stasiun Bumi

Telekomunikasi Dirgantara, Pusat Teknologi Dirgantara Terapan, Pusat

Teknologi Wahana Dirgantara, Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim,

Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa, Stasiun Peluncuran Roket, Stasiun Pengamat

Matahari, Stasiun Pengamat Dirgantara. Unit dan instalasi dirgantara yang terletak

di Jawa Tengah adalah Desa Energi Angin Percontohan. Unit dan instalasi

dirgantara yang terletak di Jawa Timur adalah Stasiun Peluncuran Balon, Stasiun

Pengamat Dirgantara. Unit dan instalasi dirgantara yang terletak di Nusa

Tenggara Timur adalah Stasiun Pengamat Dirgantara. Unit dan instalasi

dirgantara yang terletak di Sumatra Barat adalah Stasiun Pengamat Atmosfer

Katulistiwa, Radar Atmosfer Katulistiwa. Unit dan instalasi dirgantara yang

terletak di Kalimantan Barat adalah Stasiun Pengamat Dirgantara, Radar Atmosfer

MF. Unit dan instalasi dirgantara yang terletak di Sulawesi Selatan adalah Stasiun

Pengamat Dirgantara, Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh (Lansat, SPOT,

ERS-1&2, JERS-1). Unit dan instalasi dirgantara yang terletak di Sulawesi Utara

adalah Stasiun Pengamat Dirgantara. Unit dan instalasi dirgantara yang terletak di

Irian Jaya adalah Stasiun Pengamat Dirgantara, Stasiun Bumi Satelit Lingkungan

dan Cuaca, Radar profil Atmosfer (WPR), Stasiun bumi Telemetri, Tracking and

Control ISRO LAPAN.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

48 Universitas Indonesia

BAB 5

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab analisa dan pembahasan akan diuraikan tentang hasil pengumpulan data,

baik hasil interview maupun data dari hasil pengamatan yang dilakukan. Hasil

pengumpulan data tersebut kemudian di analisis dengan menggunakan analisa

SWOT untuk menganalisa kondisi internal organisasi dan analisa PEST untuk

menganalisa kondisi eksternal organisasi. Hasil analisis digunakan untuk

membuat formula strategi manajemen perubahan (change manajemen) yang perlu

dilakukan oleh organisasi. Tahapan terakhir dari bab ini adalah membuat

prioritas terhadap strategi manajemen perubahan yang telah dirumuskan dengan

menggunakan analisa AHP.

5.1 Data Wawancara

Pengambilan data dengan metode wawancara dilakukan dengan metode face-to-

face yang ditujukan kepada stakeholder terkait dengan pengembangan TI di

LAPAN. Materi pertanyaan yang diajukan meliputi elemen yang akan diubah

yaitu : teknologi, proses, orang, budaya organisasi dan struktur. Wawancara

dilakukan terhadap kepada pihak –pihak yang dianggap dapat mewakili para

pimpinan di LAPAN dan pihak yang terkait dengan pengembangan TI yaitu tim

pengelola TI LAPAN pusat. Responden yang diwawancara meliputi:

Tabel 5-1 Responden Wawancara

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

49

Universitas Indonesia

Hasil wawancara didapatkan rangkuman yang dikelompokkan berdasarkan

elemen-elemen pertanyaan yang meliputi :

1. Teknologi

Infrastuktur di LAPAN pusat maupun satuan kerja dirasakan masih sangat kurang

oleh para pimpinan maupun para pegawai. Kondisi infrastruktur TI di belum

memenuhi kebutuhan organisasi. Konektifitas infrastuktur dengan infrastuktur

jaringan nasional belum berjalan secara optimal dan sifatnya masih parsial.

Pemenuhan kebutuhan TI di LAPAN masih perlu untuk ditingkatkan lagi,

terutama untuk keperluan manajemen data adminstrasi yang terpusat di LAPAN

pusat dan keperluan data teknis yang berada di setiap satuan kerja. Namun saat ini

infrastruktur jaringan internal LAPAN sudah mulai dihubungkan dengan

menggunakan jaringan VPN walaupun belum sepenuhnya terhubung.

Di satuan kerja seperti LAPAN pekayon yang memiliki data-data penginderaan

jauh berupa data citra satelit memerlukan sistem database dengan kapasitas yang

lebih besar dan sistem keamaan dan akses yang baik. sama halnya seperti di

LAPAN bandung yang memiliki data-data pengamatan matahari dan cuaca

antariksa yang diambil secara realtime maka diperlukan infrastruktur yang lebih

baik baik dalam proses pengambilan data, mentransfer maupun mengambil dari

penyimpanan.

Kondisi Infrastruktur yang masih sangat minim mendorong dilakukannya kajian

sebagai pertimbangan apakah perlu dilakukan penambahan infrastruktur atau

mengganti dengan yang baru. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan jika

dilakukan penambahan maka infrastruktur yang baru belum tentu competibel

dengan yang sudah ada. Namun jika mengganti secara keseluruhan lebih mudah

dari segi manajemen maupun kompetibel maka lebih baik daripada mengup-grade

dari yang sebelumnya.

Hal yang sama dilakukan terhadap tampilan website dan aplikasi yang ada. Saat

ini tampilan web masih sangat sederhana dengan informasai yang masih terbatas.

Setiap satuan kerja di LAPAN mengembangakan websitw sendiri-sendiri

sehingga informasi yang keluar ke public bisa langsung adari website satuan kerja

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

50

Universitas Indonesia

tanpa melalui LAPAN Pusat. Dengan adanya aturan keterbukaan informasi publik

yang mewajibkan lembaga harus melalui satu pintu dalam penyampaian informasi

ke publik maka semua harus berada dalam pengawasan terpusat.

2. Proses

LAPAN merupakan lembaga riset yang core tugasnya dalam ranah penelitian

sehingga produk informasi yang dihasilkan adalah hasil-hasil penelitian yang

berupa tulisan, makalah ataupun alat dari para peneliti dan perekayasa. Disamping

hal tersebut LAPAN juga menghasilkan layanan data-data penginderaan jauh,

pengamatan matahari dan teknologi antariksa berupa pengembangan roket dan

satelit.

Saat ini TI di LAPAN masih sifatnya pendukung dalam mendukung kegiatan

organisasi, fungsinya belum menjadi strategis dalam mewujudkan visi dan misi

LAPAN. Dalam beberapa hal terkait dengan informasi nasional seperti aktivitas

matahari dan data pengamatannya sudah dapat diakses oleh masyarakat melalui

website LAPAN, namun informasinya masih sangat terbatas. Informasi lengkap

masih tersimpan disetiap satuan kerja, belum ada keterhubungan antara pusat dan

satuan kerja dalam hal pelayanan informasi secara cepat dan akurat. Kondisi

manajemen yang kurang baik dalam pengelolaan TI juga menyebabkan rentannya

informasi yang dihasilkan dapat berubah, disalahgunakan ataupun integritas dan

pemeliharaannya masih minim.

Alur proses dalam layanan baik administrasi maupun layanan data teknis masih

sangat sederhana dan manual. Sampai saat ini belum ada standar prosedur yang

baku yang dapat menjelaskan aliran informasi yang disajukan oleh LAPAN, baik

layanan dalam organisasi maupun keluar organisasi. Semua kegiatan masih

sifatnya kebiasan sehingga jika ada kesalahan ada missing dalam informasi masih

kesusahan dalam menemukan letak dan kondisi kesalahan.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

51

Universitas Indonesia

3. Orang

Para pemimpin dan mengelola TI di LAPAN menilai bahwa sumber daya

manusia khususnya bidang TI masih sangat kurang, baik dari jumlah maupun

kualitas. Saat ini fungsi TI di LAPAN pusat maupun satuan kerja masih

menenpel pada tugas dan fungsi yang lain. Di LAPAN pusat, tugas TIK masih

tergabung dengan tugas peliputan. Sedangkan disatuan kerja tugas dan fungsi TI

menempel pada para fungsional peneliti ataupun perekayasa yang merangkap

menjalankan tugas dan fungsi TI, sehingga memiliki tugas ganda. Kedepan hal

tersebut sudah tidak bisa dilakukan lagi karena tuntutan dan reformasi birokrasi

yang menyebutkan bahwa setiap orang memiliki tugas dan fungsi tersendiri

untuk mementukan beban kerja setiap pegawai.

Kondisi SDM pengguna juga masih sangat minim dalam hal pengetahuan dan

ketrampilan TI. Hal tersebut dapat dilihat dari para pegawai di LAPAN

mayoritas pendidikan terakhir SMA dan agak kesusahan jika ada perubahan

dalam proses kerja terutama yang menggunakan teknologi dan otomasi. Hal

tersebut yang mendorong perlu dilakukannya training maupun sosialisasi terkait

dengan implementasi teknologi maupun apliksai tertentu.

Pengelolaan TI saat ini masih sangat tinggi ketergantungannya dengan pihak

ketiga, hal tersebut dikarenakan adanya kekurangan orang dalam pengelolaan TI

juga karena adanya keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan.

Sampai saai ini belum ada aturan yang jelas dan tegas dalam hal pengaturan

transfer teknologi dengan pihak ketiga dalam penyelenggaraan TI.

4. Budaya Organisasi

Reformasi birokrasi mewajibkan setiap instansi memiliki budaya baru yang lebih

kepada budaya pelayanan kepada masyarakat. LAPAN sebagai salah satu instansi

pemerintah mempunyai layanan informasi khusus dengan masyarakat pengguna

khusus yang meliputi masyarakat ilmiah, masyarakat umum, dan instansi

pemerintah.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

52

Universitas Indonesia

Banyak aplikasi yang mulai dikembangkan dan di implementasikan sehingga

diperlukan kesiapan untuk merubah kebiaasaan manual menjadi komputerisasi.

Seperti aplikasi yang sedang di ujicoba untuk diterapkan adalah e-takah, dimana

sebelumnya menggunakan kertas dan dikirim secara manual namun sekarang

dengan menggunakan aplikasi itu maka setiap saat dapat dibaca dengan cepat

dapat ditindak lanjuti dengan selalu mengecek email yang masuk.

Penerapan dan pengimplementasian aplikasi tertentu juga mewajibkan kerjasama

dengan satuan kerja lain atau instansi lain sehingga kebiasaan dan pola pikir yang

sektoral harus diilangkan. Diperlukan pemahaman yang lebih baik dalam

berorganisasi yang mampu untuk beradaptasi dengan adanya berbagai perubahan

baik dalam proses kerja maupun dalam pola pikir. Budaya tersebut dapat

diciptakan ddengan adanya sosialisasi dan training secara teratur.

5. Struktur

Struktur organisasi TI saat ini masih sangat sederhana. Di LAPAN pusat yang

seharusnya merupakan pusat koordinasi dari seluruh satuan kerja yang ada di

LAPAN, struktur organissinya masih berada di eselon 4 dengan SDM IT terdiri

dari 4 orang dengan tugas kerja yang menemoel dengan peliputan berita. Hal

tersebut juga tidak jauh beda terjadi di LAPAn satuan kerja seperti di Bandung,

Pekayon dan Rumpin.

Struktur organisasi yang kecil menjadikan TI tidak memiliki kekuatan dalam

pengambilan keputusan yang lebih besar dan mengikat pada satuan kerja lain.

Kedepan hal ini harus diperbaiki agar dalam implementasi e-government memiliki

kekuatan dalam membuat kebijakan dan aturan yang menjadi dasar dalam

pengembangan e-government .

Hasil wawancara diatas kemudian dirangkum dalam Tabel 5.2 yang dapat dilihat

di bawah ini :

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

53

Universitas Indonesia

Tabel 5-2 Hasil Wawancara

Elemen Hasil wawancara Referensi (wawancara)

Teknologi 1. Infrastruktur jaringan masih kurang dari segi jumlah dan jaringan database belum terbentuk dengan baik

antar satuan kerja dan dengan LAPAN pusat

2. Sudah mulai dirintisnya penggunaan dan pengembangan aplikasi yang mendukung administratif

3. Mulai dikembangkan jaringan privat (VPN) yang menghubungkan seluruh satuan kerja dengan

penganggaran yang terpusat

4. Belum adanya manajemen Resiko TIK

5. Pengembangan situs web yang masih berada disetiap satuan kerja (belum terintegrasi)

6. Website LAPAN saat ini belum mampu mengakomodir kepentingan LAPAN dalam hal layanan

informasi kedirgantaraan

I.1, I.12, IV.3

II.1, II.5, V.1

I.3, III.1, IV.3

I.15, II.5, III.3

I.1, I.5, V.1

I.1,I.2

Proses 1. Masih banyak proses bisnis di LAPAN yang dilakukan secara manual (contohnya: pengiriman

makalah)

2. Belum ada tatakelola TIK di LAPAN

3. LAPAN belum memiliki Blue Print TI sehingga visi dan misi TIK belum terdefinisi

4. Belum adanya SOP yang menjadi penduan dalam implementasi untuk menjaga keamanan, kepercayaan,

ketersediaan, pemeliharaan dan integitas data

I.9

I.1, III.11

I.13, III.9, V.1, IV.4

I.1, I.8, III.11

Orang 1. Kurangnya sumber daya manusia dalam pengguasaaan TIK baik dari kualitas maupun kuantitas

2. Belum adanya pengorganisasian pengadaan training pada staff dalam penguasaan ketrampilan maupun

pengetahuaan

I.3, II.3,II.4,III.6

II.7

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

54

Universitas Indonesia

Tabel 5-2 Hasil Wawancara (sambungan)

Elemen Hasil wawancara Referensi (wawancara)

Budaya

Organisasi

1. Adanya dukungan dari pimpinan LAPAN dalam pengembangan e-government khususnya untuk

mendukung Reformasi Birokrasi (RB)

2. Belum semua pegawai dan pimpinan LAPAN mempunyai pola pikir dan budaya untuk berubah

I.1, I.15, II.1, III.8

I.10, I.16, III.2

Struktur 1. Fungsi kerja dan Penugasan TIK masih menempel pada fungsi dan tugas yang lain seperti tugas

sampingan peneliti

2. Belum terlaksananya e-leadership secara optimal di LAPAN

3. Struktur organisasi TI di LAPAN belum kuat dalam mengambil bertanggungjawab TI menyeluruh dan

koordinatif

I.1,I.4,

I.9, V.5

I.5, I.17,III.7, VI.3

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

55

Universitas Indonesia

5.2 Penentuan Objektif

Fase A (output) dalam kerangka system thinking adalah mendefinisikan objektif

dari perubahan yang harus di definisikan dengan benar dan jelas agar keluaran

yang dihasilkan dapat tepat sesuai dengan tujuan dari implementasi. Tujuan dari

Implementasi e-government lembaga tertuang dalam blueprint e-governmentnya,

sedangkan di LAPAN belum memiliki blueprint e-government sehingga

tujuannya disesuaikan dengan tujuan pengembangan e-government pada peraturan

yang ada. Berdasarkan peraturan tentang e-government Inpres No.3 Tahun 2003,

pengembangan e-government bertujuan untuk :

1. Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta

terjangkau oleh masyarakat luas.

2. Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah

daerah otonom secara holistik.

3. Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

4. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri

telekomunikasi dan teknologi informasi.

5. Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun

pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy

masyarakat.

6. Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan

yang realistik dan terukur.

Tujuan diatas menjadi dasar dalam menentukan Critical Success Factor (CSF)

dan Key Performance Indicator (KPI) yang merupakan Fase B (feedback) dalam

kerangka System Thinking. Penentuan CSF dan KPI untuk mendefinisikan ukuran-

ukuran dari tujuan yang digunakan sebagai umpan balik dalam menilai apakah

tujuan yang diinginkan telah tercapai atau belum. Penentuan CSF dan KPI dapat

dilihat pada Tabel di bawah ini :

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

56

Universitas Indonesia

Tabel 5-3 Penentuan CSF dan KPI

No. Objektif KPI CSF

1 Mengembangkan sistem pelayanan

yang andal dan terpercaya, serta

terjangkau oleh masyarakat luas

Jumlah

pengunjung

website

meningkat

Website yang

terup-date dan ada

interaksi

2 Menata sistem manajemen dan proses

kerja pemerintah dan pemerintah

daerah otonom secara holistik.

Organisasi TI

yang jelas

Tugas dan fungsi

organisasi yang

jelas

3 Memanfaatkan teknologi informasi

secara optimal

Proses kerja

lebih cepat

Meminimalkan

proses manual

4 Meningkatkan peran serta dunia

usaha dan mengembangkan industri

telekomunikasi dan teknologi

informasi

Bertambahnya

penggunaan

teknologi yang

standar

Menstandarkan

penggunaan

teknologi dan

aplikasi

5 Mengembangkan kapasitas SDM

baik pada pemerintah maupun

pemerintah daerah otonom, disertai

dengan meningkatkan e-literacy

masyarakat.

Jumlah SDM TI

bertambah

Kapasitas SDM

bertambah

Perekrutan SDM

TI

Pelatiahan formal

dan informal

6 Melaksanakan pengembangan secara

sistematik melalui tahapan-tahapan

yang realistik dan terukur.

Roadmap TI Membuat

masterplan TI

5.3 Hasil Analisa PEST

Analisis PEST (Politik Ekonomi Sosial dan Teknologi) adalah analisis lingkungan

eksternal untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman

bagi organisasi dalam pengembangan e-government di LAPAN. Analisa PEST

merupakan bagian dari Fase E (environment scan ) pada tahapan kerangka System

Thinking. Kerangka analisis PEST dapat dilihat pada Tabel 5.3 di bawah ini :

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

57

Universitas Indonesia

Tabel 5-4 Kerangka Analisis PEST

Politik Ekonomi

1. Inpres No.3 Tahun 2003 tentang

pengembangan e-government

2. Adanya tuntutan melakukan RB pada

institusi pemerintah sesuai dengan

Kepmen PAN & RB No. 10 Tahun

2011 tentang Pedoman Pelaksanaan

Program Manajemen Perubahan

3. Keputusan Menteri Komunikasi dan

Informasi No.57 tahun 2003 tentang

Panduan Penyusunan Rencana Induk

Pengembangan E-Government

Lembaga

4. Undang-Undang No. 11/2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik.

5. Instruksi Presiden No. 6/2001 tentang

Pengembangan dan Pendayagunaan

Telematika di Indonesia.

1. Transaksi elektronik yang sudah

menjadi membudaya dimasyarakat

2. Kebutuhan pasar (pihak

komersial/swasta) terhadap layanan

publik dari segi ekonomi

3. Biaya pengadaan dan pemeliharaan

TIK yang besar

4. Biaya training dan pelatihan SDM

yang mahal

5. Biaya konsultan TIK yang mahal

Sosial Teknologi

1. Tuntutan dari masyarakat dalam

pelayanan yang cepat, transparan dan

akuntabel

2. Adanya tuntutan masyarakat

pelayanan yang terintegrasi antar

instansi

3. Penggunaan alat TIK yang mulai

membudaya di masyarakat

4. Budaya masyarakat yang masih

menggunakan tatap muka dan

penggunaan kertas dalam layanan

1. Semakin banyaknya pengggunaan

dan pemanfaatan teknologi dalam

pelayanan publik

2. Semakin pesatnya perkembangan

teknologi

3. Banyaknya kemudahan dalam

menggunakan teknologi

4. Tren teknologi yang semakin

beragam

Dari matriks analisa PEST diatas maka dapat di rumuskan menjadi faktor-faktor

yang menjadi ancaman dan peluang dalam manajemen perubahan pada

pengembangan e-government. Hal tersebut merupakan bagian dari fase C (input)

pada kerangka System Thinking. Analisa Faktor peluang dan ancaman dapat

dilihat pada Tabel 5-5 di bawah ini :

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

58

Universitas Indonesia

Tabel 5-5 Analisa Faktor Peluang dan Ancaman

Faktor Peluang (Opportunities) Faktor Ancaman (Threats)

1. Adanya payung hukum yang jelas

dalam pengembangan e-government

dan pemanfaatan teknologi untuk

layanan publik

2. Tuntutan Reformasi birokrasi dari

pemerintah yang bersifat top-down

pada semua instansi

3. Adanya Tuntutan masyarakat

terhadap layanan publik yang cepat,

transparan dan akuntabel.

4. Pemanfaatan TI yang semakin

berkembang

5. Kemudahan dalam penggunaan

teknologi untuk mendukung

kegiatan

1. Adanya ketergantungan dengan

pihak ketiga dalam proses

pengembangan TIK

2. Perkembangan teknologi yang cepat

dan dinamis

3. Biaya yang besar untuk peningkatan

kualitas maupun kuantitas SDM

5.4 Hasil Analisa SWOT

Analisa SWOT pada tahapan ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor

internal organisasi yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam manajemen

perubahan di LAPAN untuk mendukung pengembangan e-government.

Pengidentifikasian ini merupakan bagian dari fase C (input) pada kerangka

System Thinking. Hasil penidentifikasian kekuatan dan kelemahan dapat dilihat

pada Tabel 5-6 di bawah ini :

Tabel 5-6 Analisa Faktor kekuatan dan Kelemahan pada SWOT

Faktor Kekuatan (Strengths) Faktor Kelemahan (Weakness)

1. Adanya dukungan dari pimpinan

LAPAN dalam pengembangan e-

government khususnya untuk

mendukung Reformasi Birokrasi

(RB).

1. Infrastruktur jaringan masih kurang

dari segi jumlah dan jaringan

database belum terbentuk dengan

baik antar satuan kerja dan dengan

LAPAN pusat

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

59

Universitas Indonesia

Tabel 5-6 Analisa Faktor kekuatan dan Kelemahan pada SWOT (sambungan)

Faktor Kekuatan (Strengths) Faktor Kelemahan (Weakness)

2. Sudah mulai dirintisnya

penggunaan dan pengembangan

aplikasi yang mendukung

administratif

3. Mulai dikembangkan jaringan

privat (VPN) yang menghubungkan

seluruh satuan kerja dengan

penganggaran yang terpusat

2. LAPAN belum memiliki Blue Print

TI sehingga visi dan misi TIK belum

terdefinisi

3. Belum ada tatakelola TIK di

LAPAN

4. Belum adanya manajemen Resiko

TIK

5. Pengembangan situs web yang masih

berada disetiap satuan kerja (belum

terintegrasi)

6. Website LAPAN saat ini belum

mampu mengakomodir kepentingan

LAPAN dalam hal layanan

informasi kedirgantaraan

7. Kurangnya sumber daya manusia

dalam pengguasaaan TIK baik dari

kualitas maupun kuantitas

8. Belum adanya pengorganisasian

pengadaan training pada staff dalam

penguasaan ketrampilan maupun

pengetahuan

9. Fungsi kerja dan Penugasan TIK

masih menempel pada fungsi dan

tugas yang lain seperti tugas

sampingan peneliti

10. Belum terlaksananya e-leadership

secara optimal di LAPAN

11. Struktur organisasi TI di LAPAN

belum kuat dalam mengambil

bertanggungjawab TI menyeluruh

dan koordinatif

12. Belum adanya SOP yang menjadi

penduan dalam implementasi untuk

menjaga keamanan, kepercayaan,

ketersediaan, pemeliharaan dan

integitas data

13. Masih banyak proses bisnis di

LAPAN yang dilakukan secara

manual

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

60

Universitas Indonesia

5.5 Perumusan Strategi Manajemen perubahan

5.5.1 Alternatif Strategi Analisa SWOT

Strategi manajemen perubahan rumuskan dengan membuat formula matriks

TOWS. Strategi didapatkan dengan membuat formulasi antara kekuatan dan

peluang menghasilkan strategi S-O, kekuatan dan ancaman menghasilkan strategi

S-T, kelemahan dan keluang menghasilkan strategi W-O dan kelemahan dan

Ancaman menghasilkan startegi W-T. Pada tahapan ini merupakan fase D

(throughput) dari kerangka System Thinking. Matriks analisa TOWS tyang

menghasilkan strategi manajemen perubahan dapat dilihat pada Tabel 5-7 di

bawah ini :

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

61

Universitas Indonesia

Tabel 5-7 Matriks Analisa TOWS

Peluang (Opportunity) Ancaman (Threat)

1. Adanya payung hukum yang jelas dalam

pengembangan e-government dan pemanfaatan

teknologi untuk layanan publik

2. Tuntutan Reformasi birokrasi dari pemerintah yang

bersifat top-down pada semua instansi

3. Adanya Tuntutan masyarakat terhadap layanan publik

yang cepat, transparan dan akuntabel.

4. Pemanfaatan TI yang semakin berkembang

5. Kemudahan dalam penggunaan teknologi untuk mendukung kegiatan

1. Adanya ketergantungan dengan pihak ketiga

dalam proses pengembangan TIK

2. Perkembangan teknologi yang cepat dan

dinamis

3. Biaya yang besar untuk peningkatan kualitas

maupun kuantitas SDM

Kekuatan (Strength) Strategi S-O

1. Memperkuat dukungan pimpinan dalam mendukung

pengembangan e-government berdasarkan pada

panduan yang ada (S1 & O1)

2. Membuat Assesment Center yang digunakan untuk

pencarian dan penelusuran ecara cepat data personel

di LAPAN untuk berbagai kepentingan terutama

terkait dengan kepakaran dan hasil-hasil penelitian

(S2 & O5)

3. Membuat desain arsitektur interoperabilitas baik

jaringan, informasi, maupun data (S3 & O4,5)

4. Mensosialisasikan semua penggunaan teknologi baru (

Strategi S-T

1. Meningkatkan pengembangan aplikasi yang

mendukung kegiatan administrative

(kepegawaian, laporan kegiatan, dll) (S2 & T2)

2. Membuat komitmen yang jelas tentang transfer

teknologi dalam pengembangan TIK 7yang

dilakukan oleh pihak ketiga (S1 & T1)

3. Mengadakan pelatihan terhadap staff dan

karyawan secara teratur dan terorganisasi dalam

melakukan tugas-tugas baru terkait dengan

implementasi teknologi maupun aplikasi (S1 & T3)

1. Adanya dukungan dari pimpinan LAPAN

dalam pengembangan e-government

khususnya untuk mendukung Reformasi

Birokrasi (RB)

2. Sudah mulai dirintisnya penggunaan dan

pengembangan aplikasi yang mendukung

administratif

3. Mulai dikembangkan jaringan privat (VPN)

yang menghubungkan seluruh satuan kerja

dengan penganggaran yang terpusat

Faktor

Eksternal

Faktor

Internal

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

62

Universitas Indonesia

Tabel 5-7 Matriks Analisa TOWS (sambungan )

baik aplikasi maupun alat) dengan pihak-pihak terkait,

dimana penggunaan tersebut merubah proses kerja sebelumnya (S2 & O4)

5. Melakukan komunikasi dan koordinasi antara

pengelola Ti dengan satuan kerja yang lain maupun

dengan pimpinan dalam pengembangan e-government

(S1 & O2)

6. Membuat pemetaan terhadap stakeholder di LAPAN

(masyarakat pengguna layanan informasi dan data

LAPAN) (S1 & O2,3)

Kelemahan (Weakness) Strategi W-O

1. Menyusun perencanaan tatakelola TI yang baik

berdasarkan standar tata kelola nasional (W3 & O1)

2. Membuat Standard Operation Procedure (SOP) untuk semua aktivitas (W12 & O4)

3. Memperbarui struktur organisasi TI di LAPAN

dengan menyesuaikan tugas pokok dan fungsi TI yang

mendukung LAPAN sebagai lembaga Riset (W11 &

O2)

4. Menanamkan budaya untuk melayani baik kepada

pimpinan maupun pegawai (W10 & O2)

5. Mengadakan sosialisasi terkait penggunaan TI dan

budaya kerja dalam reformasi birokrasi (W13 & O2)

Strategi W-T

1. Melakukan sosialisasi tentang pengguanaan

standar data dan standar teknis yang kompetibel

diseuruh satker (W12 & T2)

2. Membuat sistem keamanan baik fisik maupun

jaringan data dan informasi(W4 & T2)

3. Membuat Perencanaan SDM TI, baik dalam

kuantitas maupun kualitas (ketrampilan dan

pengetahuan) (W7,8,9 & T4)

4. Mengadakan training dan pelatihan pada

pengelola TI dalam penggunaan teknologi atau

aplikasi baru (W8 & T4)

5. Melakukan penugasan terpisah dari tugas lain

terhadap tugas dan fungsi TI pada tiap satuan

kerja dan pusat (W9 & T3)

1. Infrastruktur jaringan masih kurang dari segi

jumlah dan jaringan database belum terbentuk

dengan baik antar satuan kerja dan dengan

LAPAN pusat

2. LAPAN belum memiliki Blue Print TI

sehingga visi dan misi TIK belum terdefinisi

3. Belum ada tatakelola TIK di LAPAN

4. Belum adanya manajemen Resiko TIK

5. Pengembangan situs web yang masih berada

disetiap satuan kerja (belum terintegrasi)

6. Website LAPAN saat ini belum mampu

mengakomodir kepentingan LAPAN dalam

hal layanan informasi kedirgantaraan

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

63

Universitas Indonesia

Tabel 5-7 Matriks Analisa TOWS (sambungan )

7. Kurangnya sumber daya manusia dalam

pengguasaaan TIK baik dari kualitas maupun kuantitas

8. Belum adanya pengorganisasian pengadaan

training pada staff dalam penguasaan

ketrampilan maupun pengetahuan

9. Fungsi kerja dan Penugasan TIK masih

menempel pada fungsi dan tugas yang lain

seperti tugas sampingan peneliti

10. Belum terlaksananya e-leadership secara

optimal di LAPAN

11. Struktur organisasi TI di LAPAN belum kuat

dalam mengambil bertanggungjawab TI

menyeluruh dan koordinatif

12. Belum adanya SOP yang menjadi penduan

dalam implementasi untuk menjaga keamanan,

kepercayaan, ketersediaan, pemeliharaan dan

integitas data

13. Masih banyak proses bisnis di LAPAN yang

dilakukan secara manual (contohnya:

pengiriman makalah)

6. Membuat blue print TI dan kebijakan-kebijakan

(policy) pendukungnya di LAPAN (W2 & O2)

7. Merubah tampilan dan aplikasi website LAPAN

menjadi terintegrasi dengan satuan kerja dan interaktif

(W5,6 & O3)

8. Meningkatkan kemampuan keterhubungan LAPAN

dengan infrastruktur nasional (W1 & O2)

9. Meningkatkan kemampuan infrastruktur jaringan dan

database serta a struktur interoperabilitasnya di

LAPAN (W1, 5 & O3)

10. Melakukan implementasi aplikasiyang mendukung

pada diskusi (seperti milis), penyebaran surat takah (e-

takah), dan aplikasi pendukung pengambil keputusan.

(W13 & O4.5)

11. Memberikan pemahaman kepada pimpinan tentang e-

leadership (W10 & O2, 3)

12. Melakukan audit berkala terhadap segala perubahan

yang terjadi karena adanya pemanfaatan TI (W11 &

O4)

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

64

Universitas Indonesia

5.5.2 Pemetaan Strategi pada Lewin’s Model

Strategi yang dihasilkan dari analisa SWOT dipetakan dalam tahapan manajemen

perubahan berdasarkan pada Model Lewin’s menggunakan FDG yang terdiri dari

pimpinan dan peneliti bidang sisitem informasi kedirgantaraan. Dokumen FGD

dapat dilihat pada lampiran 2. Hasil dari pemetaan tersebut dapat dilihat pada

Tabel 5-8 untuk langkah unfreezing the status quo.

Tabel 5-8 Strategi pada Langkah Unfreezing the status quo

Kode Strategi

S-2 Meningkatkan kemampuan keterhubungan LAPAN dengan

infrastruktur informasi nasional

S-3 Meningkatkan kemampuan infrastruktur jaringan dan database serta

struktur interoperabilitasnya di LAPAN

S-5 Merubah tampilan dan aplikasi website LAPAN menjadi terintegrasi

dengan satuan kerja dan interaktif

S-8 Melakukan implementasi aplikasi yang mendukung pada diskusi

seperti milis, penyebaran surat takah (e-takah), dan aplikasi

pendukung pengambil keputusaan

S-10 Meningkatkan pengembangan aplikasi untuk mendukung kegiatan

administrasi (kepegawaian, laporan kegiatan, dll)

S-16 Membuat perencanaan dan pemetaan SDM TI, baik dalam kuantitas

maupun kualitas (ketrampilan dan pengetahuan)

S-17 Membuat pemetaan terhadap stakeholder di LAPAN (masyarakat

pengguna layanan informasi dan data LAPAN)

S-19 Membuat komitmen yang jelas tentang transfer teknologi dalam

pengembangan TIK dilakukan oleh pihak ketiga

S-22 Menanamkan budaya untuk melayani baik kepada pimpinan maupun

pegawai

S-24 Memperbarui struktur organisasi TI di LAPAN dengan menyesuaikan

tugas pokok dan fungsi TI yang mendukung LAPAN sebagai lembaga

riset kedirgantaraan

S-25 Melakukan penugasan terpisah dari tugas lain terhadap tugas dan

fungsi TI pada tiap satuan kerja dan pusat

Hasil dari FGD untuk pemetaan pada langkah movement to the new state dapat

dilihat Tabel 5-9 di bawah ini :

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

65

Universitas Indonesia

Tabel 5-9 Strategi pada Langkah Movement to the new state

Kode Strategi

S-4 Membuat design arsitektur interoperabilitas baik jaringan, informasi

maupun data

S-7 Membuat model sistem keamanan baik fisik maupun jaringan data

dan informasi

S-9 Membuat Assesment Center yang digunakan untuk pencarian dan

penelusuran secara cepat data personel di LAPAN untuk berbagai

kepentingan terutama terkait dengan kepakaran dan hasil-hasil

penelitian

S-13 Meyusun blue print e-goverment dan kebijakan-kebijakan (policy)

pendukungnya di LAPAN

S-14 Menyusun perencanaan tatakelola TI yang baik berdasarkan pedoman

standar tata kelola nasional

S-15 Membuat Standard Operation Procedure (SOP) untuk semua

aktivitas terkait pengembangan TI

S-26 Melakukan Audit secara berkala terhadap segala perubahan yang

terjadi karena adanya pemanfaatan TI

Hasil dari FGD untuk pemetaan pada langkah refreezing dapat dilihat Tabel 5-10

di bawah ini :

Tabel 5-10 Strategi pada Langkah Refreezing

Kode Strategi

S-1 Memperkuat dukungan pimpinan di LAPAN dalam pengembangan e-

government berdasarkan pada panduan yang ada

S-6 Melakukan sosialisasi tentang penggunaan standar data dan standar

teknis yang kompetibel di seluruh satker

S-11 Mensosialisasikan semua penggunaan teknologi baru (baik aplikasi

maupun alat) dengan pihak-pihak terkait, dimana penggunaan tersebut

merubah proses kerja sebelumnya

S-12 Melakukan komunikasi dan koordinasi antara pengelola TI dengan

satuan kerja yang lain maupun dengan pimpinan dalam

pengembangan e-government

S-18 Mengadakan training dan pelatihan pada pengelola TI dalam

penggunaan teknologi maupun aplikasi baru

S-20 Mengadakan pelatihan terhadap staff dan karyawan secara teratur dan

terorganisasi dalam melakukan tugas-tugas dan pengetahuan baru

terkait dengan implementasi teknologi maupun aplikasi

S-21 Memberikan pemahaman kepada pimpinan tentang e-leadership

S-23 Mengadakan sosialisasi terkait penggunaan TI dan budaya kerja

dalam reformasi birokrasi

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

66

Universitas Indonesia

5.6 Prioritas Strategi Manajemen Perubahan

Strategi-strategi manajemen perubahan yang telah didapatkan dalam pembahasan

sebelumnya, kemudian dibuat prioritas. Prioritasi dimaksudkan untuk mengetahui

dari beberapa strategi yang telah dihasilkan, strategi-strategi mana yang

diutamakan untuk dijalankan sehingga dapat memberikan hasil yang optimal

dalam manajemen perubahan untuk mendukung pengembangan e-government di

LAPAN. Metode yang digunakan adalah AHP, dengan responden kuisioner yang

dianggap mengetahui dan expert dalam menentukan prioritas strategi yang harus

dilakukan LAPAN. Responden tersebut adalah :

Tabel 5-11 Responden Kuisioner AHP

No. Kode Jabatan Eselon/Ahli Keterangan 1 R1 Kepala Bidang Sistem

Informasi Kedirgantaraan IIIa Perwakilan dari

Manajemen TI 2 R2 Peneliti Utama – Kepakaran

Manajemen Sistem Informasi Manajemen SI Perwakilan dari

pengguna dan ahli SI 3 R3 Peneliti Madya- Kepakaran

Manajemen Sistem Informasi Manajemen SI Perwakilan dari

pengguna dan ahli SI 4 R4 Peneluti Muda- Kepakaran

Manajemen Sistem Informasi Manajemen SI Perwakilan dari

pengguna dan ahli SI

Langkah –langkah yang perlu dilakukan dalam prioritasi adalah dengan

menentukan kriteria untuk masing-masing alternatif strategi yang telah

dirumuskan. Kemudian ditentukan alternatif yang merupakan strategi yang telah

dihasilkan, lalu dilanjutkan dengan pembobotan kriteria, pembobotan strategi dan

yang terakhir adalah pemetaan prioritas strategi pada strategi Lewin’s.

5.6.1 Penentuan Kriteria

Kriteria yang digunakan dalam penentuan prioritas ini menggunakan studi

literature dengan mengadopsi pada penelitian yang sudah dilakukan. Penelitan

tentang Change Manajemen is Critical Succes Factor in Egovernment

Implementation (Nograsek, 2012) menyebutkan bahwa dalam implementasi e-

government perlu dilakukan manajemen perubahan dalam 5 (lima) elemen yaitu :

1. Technology (Teknologi)

2. Processes (Proses)

3. People (Orang)

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

67

Universitas Indonesia

4. Organization cultures (Budaya organisasi )

5. Structure (Struktur)

5.6.2 Penentuan alternatif

Alternatif yang digunakan dalam prioritasi ini adalah alternatif strategi yang telah

dihasilkan dalam perumusan strategi pada pembahasan sebelumnya yang

tercantum dalam Tabel 5-8, Tabel 5-9, Tabel 5-10.

5.6.3 Pembobotan Kriteria

Pembobotan 5 (lima) kriteria dilakukan dengan membuat matriks pairwise

comparison dan menggunakan skala perbandingan Saaty. Menentukan tingkat

kepentingan setiap kriteria dilakukan dengan cara expert judgement yang telah

mengerti tentang pengembangan e-government di LAPAN. Respondennya terdiri

dari 4 (empat) orang yaitu Profesor bidang manajemen sistem informasi

kedirgantaaran di LAPAN, Peneliti Manajemen Sistem Informasi, Kepala Bidang

Pengkajian Sistem Informasi Kedirgantaraan. Pengolahan data 3 (tiga) responden

memiliki rasio konsistensi kurang dari 0.1 ( CI ≤ 0.1) dan 1 (satu) responden

memiliki inkonsistensi 0.42, sehingga data yang dimasukkan terdiri dari 3 (tiga)

responden. Data rasio inkonsistensi dapat dilihat pada lampiran 3.

Setelah dilakukan pembobotan pada masing-masing responden maka dilakukan

perhitungan untuk menentukan vektor prioritas atau bobot pada kriteria.

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan software expert choice 11. Hasil dari

perhitungan digunakan untuk menentukan tingkat prioritas pada kriteria. Hasil

perhitungan gabungan pendapat responden dapat dapat dilihat pada Tabel 5-12.

Tabel 5-12 Bobot dan Tingkat Prioritas Kriteria

Kriteria R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%) Tingkat Prioritas

Proses 0.152 0.341 0.326 0.257 0.272 27.2 1 Struktur 0.152 0.282 0.326 0.241 0.255 25.5 2 Orang 0.290 0.150 0.137 0.181 0.192 19.2 3 B. Organisasi 0.290 0.114 0.137 0.165 0.175 17.5 4 Teknologi 0.116 0.114 0.074 0.099 0.105 10.5 5

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

68

Universitas Indonesia

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 5.12, maka dapat disimpulkan bahwa

yang menjadi prioritas dalam kriteria adalah proses dengan nilai 27.2 % , stuktur

dengan nilai 25.5 % , orang dengan nilai 19.2%, budaya organisasi dengan nilai

17.5 % dan teknologi dengan nilai 10.5%. Sehingga struktur hirarki untuk criteria

tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.1

5.6.4 Pembobotan Strategi untuk Setiap Langkah

Pembobotan strategi dan perhitungan nilai eigen pada setiap langkah untuk

masing-masing alternatif dalam manajemen perubahan dilakukan dengan

menggunakan software Expert Choice 11. Perhitungan dilakukan untuk setiap

kriteria dengan tiap responden kuisioner. Setelah didapatkan nilai pada setiap

responden kemudian digabungkan dengan menggunakan matrik penggabungan

pendapat.

1. Pembobotan Strategi pada Langkah Unfreezing the status quo

Pembobotan dilakukan pada langkah Unfreezing the status quo untuk masing-

masing kriteria. Perhitungan nilai eigen pada langkah Unfreezing the status quo

untuk setiap kriteria dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison

Strategi Manajemen

Perubahan (1.00)

Teknologi

(0.105)

Proses

(0.272)

Orang

(0.192)

Budaya

Organisasi

(0.175)

Sruktur

(0. 255)

S-1

s/d

S-26

S-1

s/d

S-26

S-1

s/d

S-26

S-1

s/d

S-26

S-1

s/d

S-26

Gambar 5-1 Struktur Hiraraki AHP untuk pembobotan pada kriteria

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

69

Universitas Indonesia

untuk setiap strategi pada langkah ini. Pembobotan dilakukan pada langkah

Unfreezing the status quo untuk masing-masing kriteria.

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Teknologi

Perhitungan pembobotan pada langkah Unfreezing the status quo untuk kriteria

teknologi dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap

strategi pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi,

kemudian dilakukan perhitungan vektor prioritas untuk menentukan tingkat

prioritas pada masing-masing strategi tersebut. Vektor prioritas dan tingkat

prioritas dapat dilihat pada Tabel 5-13.

Tabel 5-13 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Unfreezing Status Quo untuk Kriteria

Teknologi

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-24 0.015 0.014 0.008 0.012 0.145 14.5 1

S-3 0.014 0.008 0.014 0.012 0.141 14.1 2

S-16 0.016 0.006 0.012 0.010 0.128 12.8 3

S-22 0.014 0.008 0.007 0.009 0.112 11.2 4

S-8 0.017 0.007 0.003 0.007 0.086 8.6 5

S-17 0.006 0.004 0.013 0.007 0.083 8.3 6

S-25 0.010 0.004 0.007 0.007 0.080 8.0 7

S-19 0.012 0.003 0.006 0.006 0.073 7.3 8

S-10 0.006 0.005 0.004 0.005 0.060 6.0 9

S-5 0.006 0.006 0.003 0.005 0.058 5.8 10

S-2 0.003 0.004 0.002 0.003 0.035 3.5 11

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Proses

Perhitungan pembobotan pada langkah Unfreezing the status quo untuk kriteria

proses dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap

strategi pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi,

kemudian dilakukan perhitungan vector prioritas gabungan pendapat untuk

menentukan tingkat prioritas pada masing-masing strategi tersebut. Vektor

prioritas dan tingkat prioritas dapat dilihat pada Tabel 5-14.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

70

Universitas Indonesia

Tabel 5-14 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Unfreezing Status Quo untuk Kriteria

Proses

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-16 0.023 0.029 0.051 0.032 0.131 13.1 1

S-19 0.014 0.043 0.042 0.029 0.118 11.8 2

S-17 0.009 0.041 0.060 0.028 0.113 11.3 3

S-22 0.015 0.039 0.036 0.028 0.111 11.1 4

S-24 0.014 0.041 0.029 0.026 0.103 10.3 5

S-25 0.015 0.021 0.044 0.024 0.097 9.7 6

S-8 0.014 0.029 0.015 0.018 0.074 7.4 7

S-5 0.011 0.027 0.018 0.017 0.071 7.1 8

S-3 0.011 0.022 0.021 0.017 0.069 6.9 9

S-10 0.010 0.031 0.016 0.017 0.069 6.9 10

S-2 0.006 0.022 0.011 0.011 0.046 4.6 11

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Orang

Perhitungan pembobotan pada langkah unfreezing the status quo untuk kriteria

orang dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap

strategi pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi,

kemudian dilakukan perhitungan vektor prioritas untuk menentukan tingkat

prioritas pada masing-masing strategi tersebut. Vektor prioritas dan tingkat

prioritas dapat dilihat pada Tabel 5-15.

Tabel 5-15 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Unfreezing Status Quo untuk Kriteria

Orang

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-24 0.043 0.019 0.019 0.025 0.140 14.0 1

S-22 0.031 0.018 0.025 0.024 0.135 13.5 2

S-19 0.032 0.012 0.02 0.020 0.111 11.1 3

S-16 0.034 0.016 0.013 0.019 0.108 10.8 4

S-17 0.022 0.014 0.013 0.016 0.089 8.9 5

S-25 0.024 0.007 0.021 0.015 0.086 8.6 6

S-8 0.036 0.015 0.006 0.015 0.083 8.3 7

S-3 0.031 0.014 0.007 0.014 0.081 8.1 8

S-5 0.020 0.013 0.006 0.012 0.065 6.5 9

S-10 0.018 0.012 0.007 0.011 0.064 6.4 10

S-2 0.007 0.009 0.004 0.006 0.035 3.5 11

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Budaya Organisasi

Perhitungan pembobotan pada langkah unfreezing the status quo untuk kriteria

budaya organisasi dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk

setiap strategi pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi,

kemudian dilakukan perhitungan vektor prioritas untuk menentukan tingkat

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

71

Universitas Indonesia

prioritas pada masing-masing strategi tersebut. Vektor prioritas dan tingkat

prioritas dapat dilihat pada Tabel 5-16.

Tabel 5-16 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Unfreezing Status Quo untuk Kriteria

Budaya Organisasi

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-22 0.035 0.014 0.024 0.023 0.141 14.1 1

S-16 0.038 0.012 0.017 0.020 0.123 12.3 2

S-24 0.040 0.012 0.014 0.019 0.117 11.7 3

S-17 0.019 0.010 0.025 0.017 0.104 10.4 4

S-19 0.025 0.011 0.016 0.016 0.102 10.2 5

S-8 0.043 0.010 0.006 0.014 0.085 8.5 6

S-25 0.020 0.008 0.014 0.013 0.081 8.1 7

S-3 0.028 0.008 0.009 0.013 0.078 7.8 8

S-10 0.011 0.011 0.009 0.010 0.064 6.4 9

S-5 0.017 0.009 0.006 0.010 0.060 6.0 10

S-2 0.007 0.009 0.005 0.007 0.042 4.2 11

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Struktur

Perhitungan pembobotan pada langkah unfreezing the status quo untuk kriteria

struktur dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap

strategi pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi,

kemudian dilakukan perhitungan vektor prioritas untuk menentukan tingkat

prioritas pada masing-masing strategi tersebut. Vektor prioritas dan tingkat

prioritas dapat dilihat pada Tabel 5-17.

Tabel 5-17 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Unfreezing Status Quo untuk Kriteria

Struktur

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-24 0.020 0.031 0.051 0.032 0.138 13.8 1

S-22 0.017 0.027 0.046 0.028 0.121 12.1 2

S-25 0.016 0.020 0.060 0.027 0.117 11.7 3

S-19 0.012 0.029 0.032 0.022 0.098 9.8 4

S-16 0.018 0.028 0.021 0.022 0.096 9.6 5

S-8 0.023 0.030 0.011 0.020 0.086 8.6 6

S-10 0.009 0.032 0.024 0.019 0.083 8.3 7

S-3 0.017 0.035 0.011 0.019 0.082 8.2 8

S-17 0.007 0.027 0.021 0.016 0.069 6.9 9

S-5 0.011 0.030 0.010 0.015 0.065 6.5 10

S-2 0.004 0.033 0.008 0.010 0.044 4.4 11

Prioritasi Strategi untuk Langkah Unfreezing Status Quo

Langkah selanjutnya membuat matriks gabungan untuk kriteria . Vektor prioritas

dan tingkat prioritas pada langkah unfreezing status quo dapat dilihat pada Tabel

5-18 di bawah ini :

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

72

Universitas Indonesia

Tabel 5-18 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Unfreezing Status Quo

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-24 0.117 0.132 0.122 0.124 0.128 12.8 1

S-22 0.106 0.112 0.138 0.118 0.122 12.2 2

S-16 0.092 0.129 0.113 0.110 0.114 11.4 3

S-19 0.098 0.095 0.116 0.103 0.106 10.6 4

S-17 0.097 0.063 0.132 0.093 0.096 9.6 5

S-25 0.060 0.085 0.146 0.091 0.094 9.4 6

S-3 0.087 0.101 0.06 0.081 0.084 8.4 7

S-8 0.092 0.133 0.04 0.079 0.082 8.2 8

S-10 0.090 0.054 0.06 0.066 0.069 6.9 9

S-5 0.085 0.065 0.042 0.061 0.064 6.4 10

S-2 0.078 0.027 0.03 0.040 0.041 4.1 11

Dari hasil pembobotan pada Tabel 5-18 maka diperoleh struktur hirarki yang

dapat dilihat pada Gambar 5.2.

Pembobotan Strategi pada Langkah Movement to the new state

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Teknologi

Strategi Manajemen

Perubahan (1.00)

Teknologi

(0.105)

Proses

(0.272)

Orang

(0.192)

Budaya

Organisasi

(0.175)

Sruktur

(0. 255)

S-24 (0.128)

S-22 (0.122)

S-16 (0.114) S-19 (0.106)

S-17 (0.096)

S-25 (0.094)

S-3 (0.084) S-8 (0.082)

S-10 (0.069)

S-5 (0.064) S-2 (0.041)

S-26

S-24 (0.128)

S-22 (0.122)

S-16 (0.114) S-19 (0.106)

S-17 (0.096)

S-25 (0.094)

S-3 (0.084) S-8 (0.082)

S-10 (0.069)

S-5 (0.064) S-2 (0.041)

S-24 (0.128)

S-22 (0.122)

S-16 (0.114) S-19 (0.106)

S-17 (0.096)

S-25 (0.094)

S-3 (0.084) S-8 (0.082)

S-10 (0.069)

S-5 (0.064) S-2 (0.041)

S-24 (0.128)

S-22 (0.122)

S-16 (0.114) S-19 (0.106)

S-17 (0.096)

S-25 (0.094)

S-3 (0.084) S-8 (0.082)

S-10 (0.069)

S-5 (0.064) S-2 (0.041)

S-24 (0.128)

S-22 (0.122)

S-16 (0.114) S-19 (0.106)

S-17 (0.096)

S-25 (0.094)

S-3 (0.084) S-8 (0.082)

S-10 (0.069)

S-5 (0.064) S-2 (0.041)

Gambar 5-2 Struktur hirarki AHP pada langkah unfreezing status quo

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

73

Universitas Indonesia

Perhitungan pembobotan pada langkah movement to the new state untuk kriteria

teknologi dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap

strategi pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi,

kemudian dilakukan perhitungan vector prioritas untuk menentukan tingkat

prioritas pada masing-masing strategi tersebut. Vektor prioritas dan tingkat

prioritas dapat dilihat pada Tabel 5-19.

Tabel 5-19 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Movement to The New State untuk

Kriteria Teknologi

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-13 0.008 0.024 0.010 0.012 0.170 17.0 1

S-4 0.006 0.014 0.019 0.012 0.160 16.0 2

S-14 0.010 0.014 0.009 0.011 0.148 14.8 3

S-15 0.012 0.011 0.008 0.010 0.139 13.9 4

S-26 0.012 0.012 0.007 0.010 0.137 13.7 5

S-9 0.024 0.013 0.003 0.010 0.134 13.4 6

S-7 0.011 0.014 0.003 0.008 0.106 10.6 7

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Proses

Perhitungan nilai eigen pada langkah movement to the new state untuk kriteria

proses dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap

strategi pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi,

kemudian dilakukan perhitungan vektor prioritas untuk menentukan tingkat

prioritas pada masing-masing strategi tersebut. Vektor Prioritas dan tingkat

prioritas dapat dilihat pada Tabel 5-20.

Tabel 5-20 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Movement to The New State untuk

Kriteria Proses

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-26 0.031 0.043 0.086 0.049 0.181 18.1 1 S-4 0.020 0.041 0.086 0.041 0.154 15.4 2 S-14 0.031 0.053 0.042 0.041 0.153 15.3 3 S-15 0.031 0.043 0.047 0.040 0.148 14.8 4 S-7 0.025 0.061 0.031 0.036 0.135 13.5 5 S-9 0.025 0.071 0.018 0.032 0.118 11.8 6 S-13 0.022 0.052 0.022 0.029 0.109 10.9 7

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

74

Universitas Indonesia

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Orang

Perhitungan pembobotan pada langkah movement to the new state untuk kriteria

Orang dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap

strategi pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi,

kemudian dilakukan perhitungan Vektor prioritas untuk menentukan tingkat

prioritas pada masing-masing strategi tersebut. Vektor prioritas dan tingkat

prioritas dapat dilihat pada Tabel 5-21.

Tabel 5-21 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Movement to The New State untuk

Kriteria Orang

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-26 0.033 0.024 0.036 0.031 0.201 20.1 1 S-13 0.033 0.031 0.01 0.022 0.143 14.3 2 S-4 0.021 0.02 0.023 0.021 0.140 14.0 3 S-15 0.033 0.007 0.036 0.020 0.133 13.3 4 S-9 0.060 0.015 0.009 0.020 0.132 13.2 5 S-14 0.039 0.013 0.015 0.020 0.129 12.9 6 S-7 0.033 0.020 0.009 0.018 0.119 11.9 7

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Budaya Organisasi

Perhitungan nilai eigen pada langkah movement to the new state untuk kriteria

Budaya Organisasi dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison

untuk setiap strategi pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap

strategi, kemudian dilakukan perhitungan vektor prioritas untuk menentukan

tingkat prioritas pada masing-masing strategi tersebut. Vektor prioritas dan tingkat

prioritas dapat dilihat pada Tabel 5-22.

Tabel 5-22 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Movement to The New State untuk

Kriteria Budaya Organisasi

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-26 0.055 0.012 0.036 0.029 0.189 18.9 1 S-4 0.029 0.024 0.019 0.024 0.156 15.6 2 S-15 0.055 0.009 0.026 0.023 0.154 15.4 3 S-14 0.060 0.011 0.012 0.020 0.131 13.1 4 S-7 0.055 0.017 0.008 0.020 0.129 12.9 5 S-13 0.060 0.016 0.007 0.019 0.124 12.4 6 S-9 0.045 0.017 0.007 0.017 0.115 11.5 7

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 89: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

75

Universitas Indonesia

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Struktur

Perhitungan nilai eigen pada langkah movement to the new state untuk

kriteria Struktur dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk

setiap strategi pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi,

kemudian dilakukan perhitungan vektor prioritas untuk menentukan tingkat

prioritas pada masing-masing strategi tersebut. Vektor prioritas dan tingkat

prioritas dapat dilihat pada Tabel 5-23.

Tabel 5-23 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Movement to The New State untuk

Kriteria Struktur

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-9 0.031 0.047 0.086 0.050 0.219 21.9 1 S-13 0.020 0.052 0.072 0.042 0.185 18.5 2 S-14 0.013 0.039 0.06 0.031 0.137 13.7 3 S-26 0.017 0.034 0.045 0.030 0.130 13.0 4 S-15 0.013 0.034 0.052 0.028 0.125 12.5 5 S-4 0.013 0.059 0.025 0.027 0.117 11.7 6 S-7 0.013 0.033 0.018 0.020 0.087 8.7 7

Prioritasi Strategi pada Langkah Movement to the New State

Langkah Selanjutnya setelah dilakukan pembobotan setiap kriteria adalah

membuat matriks gabungan untuk kriteria dan semua responden. Vektor prioritas

dan tingkat prioritas pada langkah movement to the new state dapat dilihat pada

Tabel 5-24 di bawah ini :

Tabel 5-24 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Movement to The New State

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-26 0.125 0.148 0.21 0.157 0.161 16.1 1 S-9 0.163 0.185 0.123 0.155 0.158 15.8 2 S-13 0.175 0.143 0.121 0.145 0.148 14.8 3 S-14 0.13 0.153 0.136 0.139 0.142 14.2 4 S-15 0.104 0.146 0.169 0.137 0.140 14.0 5 S-4 0.158 0.088 0.172 0.134 0.137 13.7 6 S-7 0.145 0.138 0.069 0.111 0.114 11.4 7

Dari hasil pembobotan pada Tabel 5-24 maka diperoleh struktur hirarki

yang dapat dilihat pada Gambar 5.3.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 90: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

76

Universitas Indonesia

S-26 (0.161) S-9 (0.158)

S-13 (0.148)

S-14 (0.142) S-15 (0.140)

S-4 (0.137)

S-7 (0.114)

S-26 (0.161) S-9 (0.158)

S-13 (0.148)

S-14 (0.142) S-15 (0.140)

S-4 (0.137)

S-7 (0.114)

S-26 (0.161)

S-9 (0.158)

S-13 (0.148)

S-14 (0.142) S-15 (0.140)

S-4 (0.137)

S-7 (0.114)

S-26 (0.161) S-9 (0.158)

S-13 (0.148)

S-14 (0.142) S-15 (0.140)

S-4 (0.137)

S-7 (0.114)

Strategi Manajemen

Perubahan (1.00)

Teknologi

(0.105)

Proses

(0.272)

Orang

(0.192)

Budaya

Organisasi

(0.175)

Sruktur

(0. 255)

S-26 (0.161)

S-9 (0.158)

S-13 (0.148) S-14 (0.142)

S-15 (0.140)

S-4 (0.137)

S-7 (0.114)

Pembobotan Strategi pada Langkah Refreezing

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Teknologi

Perhitungan pembobotan pada langkah refreezing untuk kriteria teknologi

dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap strategi

pada langkah ini. Langkah selanjutnya dilakukan perhitungan vektor prioritas

untuk menentukan tingkat prioritas pada masing-masing strategi tersebut. Vektor

prioritas dan tingkat prioritas dapat dilihat pada Tabel 5-25.

Gambar 5-3 Struktur Hiirarki AHP pada Langkah Movement to the New State

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 91: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

77

Universitas Indonesia

Tabel 5-25 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Refreezing untuk Kriteria Teknologi

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-18 0.016 0.014 0.018 0.016 0.168 16.8 1 S-20 0.015 0.013 0.018 0.015 0.160 16.0 2 S-11 0.014 0.015 0.015 0.015 0.154 15.4 3 S-21 0.031 0.018 0.004 0.013 0.138 13.8 4 S-12 0.008 0.017 0.010 0.011 0.117 11.7 5 S-23 0.010 0.022 0.005 0.010 0.109 10.9 6 S-1 0.005 0.020 0.005 0.008 0.084 8.4 7 S-6 0.003 0.009 0.010 0.006 0.068 6.8 8

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Proses

Perhitungan pembobotan pada langkah Refreezing untuk kriteria proses

dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap strategi

pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi, kemudian

dilakukan perhitungan vektor prioritas untuk menentukan tingkat prioritas pada

masing-masing strategi tersebut. Vektor prioritas dan tingkat prioritas dapat

dilihat pada Tabel 5-26

Tabel 5-26 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Refreezing untuk Kriteria Proses

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-20 0.020 0.026 0.072 0.033 0.158 15.8 1 S-18 0.016 0.024 0.078 0.031 0.146 14.6 2 S-11 0.017 0.022 0.073 0.030 0.142 14.2 3 S-21 0.041 0.027 0.021 0.029 0.135 13.5 4 S-12 0.011 0.027 0.051 0.025 0.117 11.7 5 S-23 0.015 0.036 0.019 0.022 0.102 10.2 6 S-1 0.006 0.065 0.024 0.021 0.099 9.9 7 S-6 0.009 0.024 0.042 0.021 0.098 9.8 8

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Orang

Perhitungan nilai eigen pada langkah Refreezing untuk kriteria orang

dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap strategi

pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi, kemudian

dilakukan perhitungan vektor prioritas untuk menentukan tingkat prioritas pada

masing-masing strategi tersebut. Vektor prioritas dan tingkat prioritas dapat

dilihat pada Tabel 5-27.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 92: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

78

Universitas Indonesia

Tabel 5-27 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Refreezing untuk Kriteria Orang

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-21 0.078 0.02 0.025 0.034 0.220 22.0 1 S-20 0.034 0.021 0.016 0.023 0.146 14.6 2 S-1 0.011 0.024 0.033 0.021 0.134 13.4 3 S-18 0.029 0.018 0.014 0.019 0.126 12.6 4 S-11 0.031 0.02 0.01 0.018 0.119 11.9 5 S-12 0.019 0.029 0.009 0.017 0.111 11.1 6 S-23 0.024 0.016 0.005 0.012 0.081 8.1 7 S-6 0.007 0.025 0.005 0.010 0.062 6.2 8

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Budaya Organisasi

Perhitungan nilai eigen pada langkah Refreezing untuk kriteria Budaya Organisasi

dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap strategi

pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi, kemudian

dilakukan perhitungan nilai eigen untuk menentukan tingkat prioritas pada

masing-masing strategi tersebut. Nilai eigen dan tingkat prioritas dapat dilihat

pada Tabel 5-28

Tabel 5-28 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Refreezing untuk Kriteria Budaya

Organisasi

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-21 0.078 0.022 0.022 0.034 0.191 19.1 1 S-23 0.053 0.014 0.028 0.027 0.156 15.6 2 S-1 0.025 0.021 0.033 0.026 0.147 14.7 3 S-20 0.071 0.013 0.016 0.025 0.139 13.9 4 S-18 0.059 0.011 0.015 0.021 0.121 12.1 5 S-11 0.053 0.013 0.007 0.017 0.096 9.6 6 S-12 0.038 0.012 0.01 0.017 0.094 9.4 7 S-6 0.012 0.012 0.006 0.010 0.054 5.4 8

Perhitungan Bobot untuk Kriteria Struktur

Perhitungan nilai eigen pada langkah Refreezing untuk kriteria struktur dilakukan

dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap strategi pada langkah

ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi, kemudian dilakukan

perhitungan vektor prioritas untuk menentukan tingkat prioritas pada masing-

masing strategi tersebut. Vektor prioritas dan tingkat prioritas dapat dilihat pada

Tabel 5-29.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 93: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

79

Universitas Indonesia

Tabel 5-29 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Refreezing untuk Kriteria Struktur

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-21 0.041 0.054 0.059 0.051 0.233 23.3 1 S-18 0.016 0.04 0.044 0.030 0.140 14.0 2 S-1 0.006 0.054 0.078 0.029 0.135 13.5 3 S-20 0.019 0.034 0.033 0.028 0.127 12.7 4 S-12 0.016 0.053 0.021 0.026 0.120 12.0 5 S-23 0.016 0.034 0.021 0.023 0.103 10.3 6 S-11 0.019 0.034 0.012 0.020 0.091 9.1 7 S-6 0.005 0.027 0.012 0.012 0.054 5.4 8

Prioritasi Strategi pada Langkah Refreezing

Pembobotan dilakukan pada langkah refreezing untuk masing-masing

kriteria. Perhitungan nilai eigen pada langkah refreezing untuk setiap kriteria

dilakukan dengan membuat matriks pairwise comparison untuk setiap strategi

pada langkah ini. Setelah dilakukan pembobotan terhadap strategi, kemudian

dilakukan perhitungan nilai eigen untuk menentukan tingkat prioritas pada

masing-masing strategi tersebut. Nilai eigen dan tingkat prioritas dari gabungan

matriks pendapat tenaga ahli dapat dilihat pada Tabel 5-30.

Tabel 5-30 Bobot dan Tingkat Prioritas pada Langkah Refreezing

Strategi R1 R2 R3 RG VP Persentase

(%)

Tingkat

Prioritas

S-21 0.141 0.269 0.13 0.170 0.177 17.7 1 S-20 0.107 0.159 0.156 0.138 0.144 14.4 2 S-18 0.107 0.136 0.168 0.135 0.140 14.0 3 S-1 0.184 0.055 0.172 0.120 0.125 12.5 4 S-11 0.104 0.135 0.119 0.119 0.124 12.4 5 S-12 0.138 0.092 0.101 0.109 0.113 11.3 6 S-23 0.122 0.118 0.079 0.104 0.109 10.9 7 S-6 0.097 0.036 0.075 0.064 0.067 6.7 8

Dari hasil pembobotan pada tabel 5-30 maka didapat struktur hirarki AHP

pada Gambar 5-4.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 94: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

80

Universitas Indonesia

S-21 (0.177) S-20 (0.144)

S-18 (0.140)

S-1 (0.125)

S-11 (0.124) S-12 (0.113)

S-23 (0.109)

S-6 (0.067)

S-21 (0.177) S-20 (0.144)

S-18 (0.140)

S-1 (0.125)

S-11 (0.124) S-12 (0.113)

S-23 (0.109)

S-6 (0.067)

S-21 (0.177) S-20 (0.144)

S-18 (0.140)

S-1 (0.125)

S-11 (0.124) S-12 (0.113)

S-23 (0.109)

S-6 (0.067)

S-21 (0.177) S-20 (0.144)

S-18 (0.140)

S-1 (0.125)

S-11 (0.124) S-12 (0.113)

S-23 (0.109)

S-6 (0.067)

Strategi Manajemen

Perubahan (1.00)

Teknologi

(0.105)

Proses

(0.272)

Orang

(0.192)

Budaya

Organisasi

(0.175)

Sruktur

(0. 255)

S-21 (0.177)

S-20 (0.144)

S-18 (0.140) S-1 (0.125)

S-11 (0.124)

S-12 (0.113) S-23 (0.109)

S-6 (0.067)

S-26

5.6.5 Pemetaan Prioritas Strategi Manajemen Perubahan

Dari hasil pembobotan diatas maka didapatkan prioritasi strategi untuk

setiap langkah pada manajemen perubahan di LAPAN. Prioritasi Strategi pada

langkah unfreezing the status quo yang pada Tabel 5-18, movement to the new

state pada Tabel 5-24 dan refreezing pada Tabel 5-30, maka urutan prioritas

Strategi tersebut dapat dirangkum pada Tabel 5-31 di bawah ini :

Gambar 5-4 Struktur Hirarki AHP pada Langkah Refreezing

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 95: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

81

Universitas Indonesia

Tabel 5-31 Pemetaan Prioritas Strategi pada Lewin’s Step Model

Tingkat

Prioritas

Unfreezing The Status Quo Movement to The New State Refreezing

Kode Strategi Kode Strategi Kode Strategi

1 S-24 Memperbarui struktur organisasi TI di LAPAN dengan menyesuaikan

tugas pokok dan fungsi TI yang

mendukung LAPAN sebagai lembaga riset kedirgantaraan

S-26 Melakukan Audit secara berkala terhadap segala perubahan yang

terjadi karena adanya pemanfaatan TI

S-21 Memberikan pemahaman kepada pimpinan tentang e-leadership

2 S-22 Menanamkan budaya untuk

melayani baik kepada pimpinan

maupun pegawai

S-9 Membuat Assesment Center yang

digunakan untuk pencarian dan

penelusuran secara cepat data personel di LAPAN untuk berbagai

kepentingan terutama terkait dengan

kepakaran dan hasil-hasil penelitian

S-20 Mengadakan pelatihan terhadap

staff dan karyawan secara teratur

dan terorganisasi dalam melakukan tugas-tugas dan pengetahuan baru

terkait dengan implementasi

teknologi maupun aplikasi

3 S-16 Membuat perencanaan dan pemetaan SDM TI, baik dalam kuantitas

maupun kualitas (ketrampilan dan

pengetahuan)

S-13 Meyusun blue print e-goverment dan kebijakan-kebijakan (policy)

pendukungnya di LAPAN

S-18 Mengadakan training dan pelatihan pada pengelola TI dalam

penggunaan teknologi maupun

aplikasi baru

4 S-19 Membuat komitmen yang jelas

tentang transfer teknologi dalam

pengembangan TIK dilakukan oleh

pihak ketiga

S-14 Menyusun perencanaan tatakelola TI

yang baik berdasarkan pedoman

standar tata kelola nasional

S-1 Memperkuat dukungan pimpinan

di LAPAN dalam pengembangan

e-government berdasarkan pada

panduan yang ada

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 96: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

82

Universitas Indonesia

Tabel 5-31 Pemetaan Prioritas Strategi pada Lewin’s Step Model (sambungan )

Tingkat

Prioritas

Unfreezing The Status Quo Movement to The New State Refreezing

Kode Strategi Kode Strategi Kode Strategi

5 S-17 Membuat pemetaan terhadap stakeholder di LAPAN (masyarakat

pengguna layanan informasi dan data

LAPAN)

S-15 Membuat Standard Operation Procedure (SOP) untuk semua

aktivitas terkait pengembangan TI

S-11 Mensosialisasikan semua penggunaan teknologi baru (baik

aplikasi maupun alat) dengan

pihak-pihak terkait, dimana penggunaan tersebut merubah

proses kerja sebelumnya

6 S-25 Melakukan penugasan terpisah dari

tugas lain terhadap tugas dan fungsi TI pada tiap satuan kerja dan pusat

S-4 Membuat design arsitektur

interoperabilitas baik jaringan, informasi maupun data

S-12 Melakukan komunikasi dan

koordinasi antara pengelola TI dengan satuan kerja yang lain

maupun dengan pimpinan dalam

pengembangan e-government

7 S-3 Meningkatkan kemampuan infrastruktur jaringan dan database

serta struktur interoperabilitasnya di

LAPAN

S-7 Membuat model sistem keamanan baik fisik maupun jaringan data dan

informasi

S-23 Mengadakan sosialisasi terkait penggunaan TI dan budaya kerja

dalam reformasi birokrasi

8 S-8 Melakukan implementasi aplikasi

yang mendukung pada diskusi

seperti milis, penyebaran surat takah

(e-takah), dan aplikasi pendukung pengambil keputusaan

S-6 Melakukan sosialisasi tentang

penggunaan standar data dan

standar teknis yang kompetibel di

seluruh satker

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 97: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

83

Universitas Indonesia

Tabel 5-31 Pemetaan Prioritas Strategi pada Lewin’s Step Model (sambungan )

Tingkat

Prioritas

Unfreezing The Status Quo Movement to The New State Refreezing

Kode Strategi Kode Strategi Kode Strategi

9 S-10 Meningkatkan pengembangan aplikasi

untuk mendukung kegiatan administrasi

(kepegawaian, laporan kegiatan, dll)

10 S-5 Merubah tampilan dan aplikasi website

LAPAN menjadi terintegrasi dengan satuan kerja dan interaktif

11 S-2 Meningkatkan kemampuan

keterhubungan LAPAN dengan

infrastruktur informasi nasional

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 98: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

84

Universitas Indonesia

5.7 Implikasi Penelitian

5.7.1 Aspek Manajemen Perubahan

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian tentang

manajemen perubahan khusussnya untuk mendukung program e-government

lembaga. Perubahan yang harus dikelola dalam impelementasi e-government

sangat kompleks sehingga penelitian yang membahas hal tersebut masih sangat

terbatas. Proses dan tahapan dalam menentukan strategi manajemen perubahan

dalam penelitihan ini diharapkan menjadi referensi dalam perumusan strategi

manajemen perubahan untuk instansi pemerintah. Dalam penelitian ini dihasilkan

strategi manajemen perubahandan dari pemrioritasan strategi didapatkan bahwa

dalam manajemen perubahan peran pimpinan sebagai agen perubahan (agent of

change), menjadi kunci dalam menentukan kesuksesan perubahan tersebut.

5.7.2 Aspek Manajemen

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada manajemen di

LAPAN bahwa manajemen perubahan menjadi faktor pentinhg dalam

menentukan kesuksesan pengembangan e-gover,ment diLAPAN. Beberapa

strategi yang dihasilkan duharapkan dapat menjadi referensi bagi pengambil

kebijakan dalam membuat keputusan-keputusan terkait dengan manajemn

perubahan yang diperlukan. Hasil penelitian juga memberikan rekomendasi

strategi mana yang menjadi prioritas yang diperlukan untuk segera di eksekusi.

5.7.3 Aspek Penelitian Sesudahnya

Penelitian ini diharapakan menjadi rujukan untuk penelitian-penelitian

sesudahnya terutama terkait dengan manajemen perubahan untuk mendukung e-

government. Pada penelitian ini tidak membahas tentang manajemen resistansi

(penolakan) terhadap perubahan yang menjadi akibat dari adanya perubahan,

padahal itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam manajemen

perubahan. Untuk itu pada penelitian selanjutnya diharapkan juga pembahasan

tentang manajemen resistensi terhadap perubahan.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 99: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

85 Universitas Indonesia

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas tentang kesimpulan penelitian dan saran-saran yang jadi

masukan untuk organisasi dan penelitian selanjutnya.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

ditarik kesimpulan bahwa manajemen perubahan di LAPAN perlu dilakukan

untuk mendukung pengembangan e-government. Hal lain yang mendukung

dilakukannya manajemen perubahan adalah tuntutan program reformasi birokrasi

dari pemerintah pusat yang harus dilakukan oleh seluruh instansi pemerintah.

Analisa dan pembahasan menghasilkan rumusan strategi manajemen perubahan

yang terbagi dalam 3 langkah perubahan berdasarkan manajemen perubahan

menurut Model Lewin. Strategi pada langkah unfreezing status quo lebih

memprioritaskan pada pembenahan struktur organisasi, penanaman budaya kerja

yang berbasis pelayanan, perencanaan SDM, pemetaan stakeholder di LAPAN,

serta peningkatan infrastuktur dan aplikasi yang mendukung kegiatan.

Strategi pada langkah movement to the new state memprioritaskan pada kegiatan

TI yang belum ada di LAPAN saat ini seperti melakukan audit TI, membuat

Assesment Center, dan membuat kebijakan-kebijakan TI (blueprint, tata kelola TI,

SOP, design arsitektur dan sistem keamanan TI).

Strategi pada langkah refreezing memprioritaskan pada hal-hal yang sifatnya

rutinitas dan berkelanjutan seperti memberikan pemahaman kepada pimpinan

tentang e-leadership, mengadakan pelatihan dan training, memperkuat dukungan

pimpinan dan melakukan sosialisasi, koordinasi dan komunikasi yang baik antar

stakeholder.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 100: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

86

Universitas Indonesia

6.2 Saran

Beberapa saran yang dianjurkan peneliti dalam penelitian ini adalah :

1. Peran pimpinan sangat penting dalam mendorong manajemen perubahan

di LAPAN sebagai agent of change. Jika urgensi dari manajemen

perubahan tersebut dapat dipahami oleh para pimpinan maka akan mudah

dalam pelaksanaan karena sistem top-down lebih cocok untuk instansi

publik seperti LAPAN

2. Penelitian lanjutan tentang manajemen perubahan dapat membahas pada

manajemen resistensi terhadap perubahan. Pengelolaan resistensi terhadap

perubahan dimaksudkan untuk mengelola reaksi karyawan karena adanya

perubahan. Manajemen resistensi perubahan diperlukan karena

merupakan hambatan terbesar untuk melakukan perubahan yang sukses .

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 101: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

87

Universitas Indonesia

DAFTAR REFERENSI

Alusi, Fahmi (2013). Penelitian tentang Strategi Pengembangan E-Government

Berbasis Kerangka Kerja Pemeringkatan E-Government Indonesia (PeGI) : Studi

Kasus Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional. Thesis MTI UI. Jakarta.

Curtis, Andy, and Liying Cheng. (2001). Teachers' self-evaluation of knowledge,

skills and personality characteristics needed to manage change. Asia-Pacific

Journal of Teacher Education 29.2, 139-152.

Dennis, Alan and Wixom, Barbara H. (2003). Systems Analysis & Design second

edition. John Wiley & Sons, USA.

Forman, Mark. (2005). Information Technology and Homeland Security: The

Federal Perspective. Innovations in E-Government: The Thoughts of Governors

And Mayors, 21.

Haines, S.G. (2000). The System Thinking Approach To Strategic Planning and

Management. St. Lucie Press, Florida.

Hasibuan, Z.A. (2002). Electronic Government for Good Governance. Jurnal

Sistem Informasi dan Manajemen Teknologi Informasi, Vol. 1, Nomor 1.

Hasibuan A. Zainal, Santoso, Harry B. (2005). Standardisasi Aplikasi

Egovernmnet untuk Instansi Pemerintah. Konferensi Nasional Teknologi

Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia (National Conference on Information

and Communication Technology for Indonesia), 19-20 April 2005, Bandung.

Humphrey, A .Convention at Stanford University in the 1960s-1970s

Jhonson, Gerry dan Scholes, Kevan dan Whittington, Ricard. (2002). Eight

Edition Exploring Corporate Strategy. Prentice Hall.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia. (2010). Whitepaper ICT

Indonesia 2010. Jakarta : Pusat Data Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kementerian Komunikasi dan Informasi Deputi Bidang Telematika. (2003).

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan

dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Jakarta.

Kementerian Komunikasi dan Informasi. (2003). Panduan Penyusunan

Infrastruktur Portal Pemerintah – Kebijakan dan Strategi Nasional

Pengembangan E-Government (INPRES No. 3 Tahun 2003). Jakarta.

Kementerian Komunikasi dan Informasi, (2002). Sisfonas 2010: Sisfonas sebagai

Tulang Punggung Aplikasi E-Government. Jakarta.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 102: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

88

Universitas Indonesia

Keller, K. L., & Kotler, P. (2006). Holistic Marketing. Does Marketing Need

Reform?: Fresh Perspectives on the Future, 300.

Kotter, John P. (2002) “The Heart of Change”, Havard Business School Press,

Boston Massachusetts.

LAPAN. (2005). Rancangan Pengembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (ICT) LAPAN. Laporan akhir Riset Unggulan Kemandirian

Kedirgantaraan LAPAN. Jakarta.

LAPAN. (2005). Rencana Strategis LAPAN 2005 – 2009. Jakarta.

LAPAN. (2011). Peraturan Kepala LAPAN No.2 Tahun 2011 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Jakarta.

LAPAN. (2010). Rencana Strategis Lembaga Penerbangan dan Antariksa

Nasional Tahun 2010 – 2014. Jakarta.

LAPAN. (2011). Annual Report 2011 Lembaga Penerbangan dan Antariksa

Nasional. Jakarta.

Lewin, Kurt. (1997). Resolving Social Conflicts and Field Theory in Social

Science, (pp. 262-278). Washington, DC, US: American Psychological

Association, v, 422 pp.

Mahargono, Andreas. (2010). Penelitian tentang Strategi Manajemen Perubahan

Untuk Mendukung Penerapan Tatakelola TI : Studi Kasus Pada PT BR Jakarta,

Thesis MTI UI. Jakarta.

Markus, M. Lynne, and Daniel Robey. (1988). Information technology and

organizational change: causal structure in theory and research. Management

science 34.5: 583-598.

Nograšek, J. (2012). Change Management as a Critical Success Factor in e-

Government Implementation. Business Systems Research Journal, 2(2), 13-24.

Noorsetiyanti, Farida. (2011). Penelitian tentang Strategi Manajemen Perubahan

Untuk Mendukung Implementasi Information Security Manajemen System : Studi

Kasus Bank XYZ Devisi Teknologi Informasi. Thesis MTI UI. Jakarta.

Purawiraswanto . (2011). Strategi Manajemen Perubahan untuk Mendukung

penerapan aplikasi Property Management System dan Sales : studi kasus hotel

Sheraton Mustika Yogyakarta . Karya Akhir MTI UI. Jakarta.

Quinn, James Brian dan Anderson, Philip dan Finkelstein, Sydney. (1996). The

Academy of Management Executive (1993-2005). Vol. 10, No. 3, pp. 7-27.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 103: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

89

Universitas Indonesia

Redmill, Felix, and Chris Dale. (1997). Practical risk management. Life Cycle

Management For Dependability. Springer London, 189-217.

Saaty, Thomas L. (1983). Priority setting in complex problems. Engineering

Management, IEEE Transactions on 3, 140-155.

Saaty, Thomas L. (2001). Decision Making for Leaders: The Analytic Hierarchy

Process for Decisions in a Complex World: 1999/2000 Edition. Vol. 2. RWS

publications.

The World Bank Group, A Definition of E-Government,

http://www1.worldbank.org/publicsector/egov/definition.htm, 16 Februari 2013

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 104: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

90

Universitas Indonesia

LAMPIRAN 1

TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara I

Nama Responden Prof. Dr. Thomas Djamaludin

Instansi/Unit Kerja Kedeputian Sains, Pengkajian dan Informasi

Kedirgantaraan

Jabatan Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi

Kedirgantaraan (Eselon Ia)

Tanggal

Wawancara 21 Mei 2013

1. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana manajemen di LAPAN menganggapi tentang

program e-government ?

Jadi, terkait dengan program e-government, LAPAN

mendasarkan pada 2 hal yaitu basis data dan yang kedua

media untuk memberikan informasi ke publik. Terkait dengan

2 hal tersebut pimpinan mendorong pengembangan e-

government terkait dengan reformasi birokrasi, ke duanya

harus bersinergi. Basis data ada 2 hal yaitu basis data terkait

dengan manajemen dan terkait dengan basis data teknis.

Terkait dengan SDM, fasilitas dan pengelolaan sumberdaya

yang kita miliki. Terkait dengan basis data teknis, terkait

dengan data, informasi teknis yang dihasilkan. Sebagian unit

kerja sudah buat, tetapi kecenderungan bersifat parsial. Hal ini

yang menjadi tugas LAPAN untuk membenahi itu. Selama ini

ada kecenderuangan kurang terfokus dan terintegrasi dan

belum intensif dilakukan, ada kecenderungan dilakukan

sebagai tugas sambilan yang dikerjakan oleh peneliti, pranata

komputer dan fungsional lainnya belum ada pembagian tugas

secara khusus. Sudah dikembangkan, tetapi parsial sehingga

tidak menggunakan wadah itu secara maksimal hal tersebut

karena adanya kekeurangan sumber daya (SDM ) dan juga

terkait dengan penugasan, karena terkait dengan Reformasi

Birokrasi (RB) maka fungsional harus mengerjakan sesuai

dengan SOP maupun beban kerja. Ada yang sudah memiliki

layanan informasi yang bagus seperti layanan terkait

penginderaan jauh dan beberapa informasi terkait dengan

produksi layanan informasi antariksa. tetapi ada beberapa

layanan informasi yang tidak ada kesinambungan informasi.

Pada awalnya ada tetapi terus tidak ada. Hal tersebut salah

satunya terkait dengan keterbatasan SDM. Ini hal yang perlu

dibenahi.

Masalah yang kedua terkait dengan wadah yaitu situs web,

masalahnya masih cenderung parsial, masih mengembangkan

sendiri-sendiri sehingga tidak optimal. Pekayon sendiri,

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 105: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

91

Universitas Indonesia

bandung sendiri. Sekarang lagi dibenahi supaya basis data

terintegrasi dan ada pedoman baku sehingga menjadi situs

resmi pemerintah. Kesinambungan informasi masih sedikit

sekali yang berkesinambungan, ini yang mharus dibenahi.

Pertama wadah yang kedua isinya. Layanan informasi yang

sifatnya jangka pendek, ada yang jangka panjang. Seperti

layanan terkait dengan renstra, struktur organisasi tetapi ada

juga yang skala tahunan seperti terkait program kerja, laporan

kinerja dan tahunan. ada yang sifatnya jangka pendek seperti

laporan penelitian dan produk layanan yang perlu diketahui

oleh masyarakat yang sifatnya rutin dan ada yang sifatnya

realtime seperti data seperti data terkait dengan kondisi awan

dari satelit cuaca sedangkan analisa diberikan secara rutin

harian atau mingguan. Ada standard dan pedoman baku

tentang informasi seperti apa yang harus disajikan dan berapa

lama keberkalaan. Disusun peta situs LAPAN secara

keseluruhan tentang informasi 2 apa saja yang disajikan oleh

LAPAN.Informasi harus dibagi rata, itu gambaran umum e-

government yang saya ketahui

2. Pertanyaan

Jawaban

Dari uraian bapak diatas, sebenarnya perbaikan apa yang

menjadi konsen LAPAN saat ini, disisi wadah atau kontennya

untuk perbaikan ?

Yang harus dibenahi pertama adalah wadah, wadah yang jelas

disini harus mendefinisikan kontennya. kita ini membangun

wadah yang menjadi situs resmi instansi pemerintah

3. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana manajemen menyiapkan perubahan yang dilakukan

untuk mencapai kondisi yang diinginkan ?

Yang sedang dipersiapkan saat ini adalah tentang infrastruktur,

termasuk infrastruktur jaringan yang sedang dikembangkan,

selain LAN juga VPN dikembangkan. Disetiap unit kerja

sedang diupayakan untuk di integrasikan. Kemudian yang

terkait dengan basis data adalah storage. Sifat data LAPAN

juga image. Ada sistem2 yang dimigrasi kompetibelnya kurang

bagus sehingga membangun sistem yang baru. Pengalaman di

bandung ketika migrasi terkait dengan sistem dan storage dari

rendah ke tinggi menjadi kesulitan.

Satu sisi kita kendala dengan keterbatasan SDM yang ada,

namun ada pihak ketiga yang dapat kita libatkan dalam

penembangan yang dapat melihat peluang2 dan ditangani

secara professional. Jika sekarang dilakukan dengan SDM

yang ada maka keterbatasan waktu menjadi kendala karena

tidak focus itu menjadi masalah dalam hal kompatibilitasnya

untuk menjadi sistem yang baru.

4. Pertanyaan

Jawaban

Terkait dengan SDM, Apakah manajemen perlu untuk

membuat struktur tersendiri dalam TI?

Sekarang ini penanganan TI tidak bisa lagi dianggap sebagai

tugas sampingan, karena itu saat ini sedang dibuat tim

sementara untuk menangani TI namun komposisinya masih

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 106: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

92

Universitas Indonesia

SDM dari peneliti, pranata komputer dan lain-lain., maka ini

dengan RB diarahkan masing2 memiliki tugas dan fungsi yang

jelas termasuk TI. Terkait dengan SDM, saat ini sedang ada

moratorium penerimaan PNS, tapi disisi lain ada distribusi

yang tidak merata. Sekarang ini SDM TI sebaiknya di tata lagi

untuk orang-orang yang khusus menangani jaringan, basis

data, konten, dan lainnya

5. Pertanyaan

Jawaban

Di setiap satker LAPAN mengembangkan TI sendiri, khusus

LAPAN pusat pengembangan TI masih berada di eselon IV

dan itupun masih menjadi satu dengan tugas peliputan.

Bagaimana struktur yang akan dibuat LAPAN, apakah

membuat struktur terpusat ataukah diserahkan ke masing-

masing satker dan dilakukan koordinasi di LAPAN pusat?

Dari segi wadah memang harus ada unit kerja khusus yang

menangani web, jaringan. Tapi dari segi konten itu akan lebih

efektif jika diserahkan kepada unit-unit kerja. Nanti tinggal

dibagi-bagi tugas. Terkait dengan penginderaan jauh maka unit

kerja pekayon yang akan mengisi tentang tugas terkait dengan

pengeinderaan jauh, unit bandung terkait dengan sains dan

lainnya. Nanti semua di kontrol di pusat. Sekarang ini

kondisinya cenderung terpecah-pecah dari segi web/wadahnya

demikian juga kontennya. Kedepan di upayakan untuk wadah

satu di lapan pusat dengan pengisisan konten berada disatker2.

Terkait dengan basis data administrasi maka akan di

integrasikan di LAPAN pusat. Sehingga satker merupakan

sumber data dan informasi yang dapat di sajikan ke public

dalam bentuk e-government.

6. Pertanyaan

Jawaban

Terkait dengan basis data, apakah setiap satker harus memiliki

basis data?

Iya, setiap satker memiliki data dan informasi, kalau

mengintegrasikan justru tidak menjadi efisien . basis data

dikembangkan dimasing2 unik kerja nanti bisa di integrasikan

. ada data2 yang memang penggunaannya terbatas seperti data

penelitian yang itu tidak bisa di open ke publik. Data tersebut

harus mminta langsung ke peneliti. tinggal dibuatkan sistem

yang dapat memilih2 data-data yang harus di publikasikan atau

yang tidak.

7. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana manajemen membuat aturan untuk mengatur pola

informasi yang keluar dari LAPAN dengan sumber data2 dari

setiap satker?

Pola pengelolaan informasi akan dibuat mengikuti pola UU

KIP yang itu akan dibenahi. Tapi kita lembaga penelitian yang

didalamnya ada peneliti2 dan peneliti mempunyai kebebasan

yang dijamin secara kode etik ilmiah. Informasi yang institusi

harus diberikan secara institusi. Tapi jika itu dari peneliti maka

itu menjadi tanggungjawab peneliti sesuai dengan kode etik

ilmiah yang berlaku. Namun informasi tersebut bisa jadi

informasi lembaga.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 107: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

93

Universitas Indonesia

8. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana SOP dalam penyampain informasi baik lembaga

maupun peneliti?

Ada hasil2 penelitian yang menjadi informasi secara resmi bisa

menjadi pendapat LAPAN. Lembaga riset berbeda dengan

lembaga operasional. Informasi resmi harus lewat

situs/website. Jika ada informasi terkait dengan informasi

peneliti mewakili lembaga bisa aja itu trejadi. Jika ada

perbedaan pendapat antara lembaga dan peneliti maka itu petlu

penyelesaian. Informasi resmi adalah informasi yang disajikan

dalam situs lapan.

9. Pertanyaan

Jawaban

Terkait dengan perubahan yang terjadi, banyak yang proses

kegiatan dari manual menjadi komputerisasi. Bagaimana

manajemen mensikapi hal tersebut (contohnya e-takah )?

Pimpinan sudah memberikan arahan supaya kita mengarah

supaya mengarah kepada manajemen paperless (e-

government). Seperti e-takah maka harus dilakukan

perubahan2 yang banyk. Banyak hal2 yang harus dibudayakan

seperti membuka laptop pas dating kekantor. Jelas pelatihan

perlu baik formal maupun informal. Seperti learning by doing

dan transfer ilmu. Pelatihan formal juga dilakukan dengan

pelatihan, dan sosialisasi. Bagaimana mengarsipkan dan

membuat file-file.

Seperti peneliti mungkin tidak harus diprint jika mendownload

suatu makalah. Bisa disimpan secara digital dan dibaca

langsung.

10. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana merubah budaya yang sudah terbentuk, dengan

penerapan sistem/ aplikasi baru?

Saya kira semua perlu untuk membiasakan diri dengan adanya

perubahan sistem itu dengan penugasan. Jika unit kerja sudah

komitmen untuk menerapkan suatu sistem, maka mau nggak

mau semua pegawai harus membiasakan. Seperti mesin tik

menjadi komputer maka mereka juga harus membiasakan.

Harus ada pelatihan dan pembiasaaan. Dan paling efektif

adalah dengan learning by doing. Sesame sambil mengajari.

Mungkin perlu proses dan butuh waktu manun harus du mulai

untuk dibiasakan. Sekarang mulai berjalan tapi masih di back

up dengan manual sampai semua menjadi siap.

11. Pertanyaan

Jawaban

Terkait dengan budaya, Apakah para pimpinan dan pegawai di

LAPAN sudah memiliki budaya melayani?

Budaya melayani memang terus dibangun. Kita sebagai

lembaga penelitian sangat lekat dengan tugas2 memberikan

layanan. Masyarakat pengguna layanan kita adalah masyarakat

kusus pemerintah, masyarakat ilmiah yaitu kolega-kolega

sesame peneliti , masyarakat pengguna data dan informasi

LAPAN secara khusus dan masyarakat umum.

Terkait dengan hasil akhir penelitian maka peneliti harus

memberikan layanan informasi yang memiliki 3 ciri, pertama

mencerdaskan yaitu harus memberikan pemahaman aspek-

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 108: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

94

Universitas Indonesia

aspek teknis yang sebelumya hanya diketahui peneliti. Yang

kedua layanan informasi harus bisa menjelaskan dan yang

ketiga mengingatkan yaitu terkait dengan informasi2 yang

memiliki dampak di masyarakat.

Informasi tersebut sifatnya institusional dan wajib di pasang di

situs. Dengan adanya layanan tersebut maka para pegawai

diharapkan dapat membriakan pelayanan dengan baik. untuk

itu dibutuhkan wadah2 yang harus disempurnakan. Misalkan

layanan khusus pemerintah ada jalur-jalur khusus seperti untuk

presiden, DPR, Kementrian Agama.

Untuk masyarakat ilmiah maka dilakukan publikasi-publikasi

khusus seperti dijadikan dalam bentuk online. Diarahkan juga

dari LIPI untuk publikasi secara e-jurnal. Mulai dari

pengumpulan sampai publikasi.

Publikasi dilakukan melaui web maupun media di masyarakat.

Ini tugas dari kehumasan.Budaya melayani itu melekat

sebagai instansi pemerintah.

12. Pertanyaan

Jawaban

Apakah infrastruktur dan aplikasi sudah memenuhi kebutuhan

dari LAPAN saat ini?

Kebutuhan minimalis sudah tapi sangat perlu untuk

ditingkatkan. untuk jaringan dan storage juga sudah ada. Yang

perlu untik dibenahi adalah sinergi antar unit kerja dan

menghindari inefisiensi dengan duplikasi pengembangan

aplikasi yang sama. Seperti jaringan yang masing2

mengembangkan maka akan lebih efektif jika di integrasikan.

13. Pertanyaan

Jawaban

Apakah sudah ada perencanaan TIK dalam bentuk dokumen

PSSI dan blue print?

Saat ini belum ada, namun sudah mulai di koordinasikan oleh

KSH untuk mengembangan dengan berkoorninasi dengan

unit2 kerja. Ini sekarang dimulai dibuatkan sistem yang

mengintegrasikan. Beberapa aplikasi dan data yang

sebelumnya berada di unit kerja mulai di migrasikan ke

pusat.jadi yang terjadi unit kerja menjadi mirror yang di pusat.

Tentu saja masih banyak kelemahan dan sekarang mulai

diperbaiki. Tentu saja unit kerja diharapkan tidak

mengembangkan secara sepihak, namun berkoordinasi dengan

pusat karena itu menjadi tidak efisien.

sejak tahun kemarin sudah dilakukan kajian untuk pembuatan

roadmap, SOP dan kebijakan-kebijakan dalam rangka

pengembangan e-government.

14. Pertanyaan

Jawaban

Sampai saat ini, LAPAN belum memiliki manajemen resiko,

apakah manajemen menganggap itu perlu?

Manajemen resiko sangat perlu dan itu bagian dari security

sistem yang sangat dibutuhkan. Sebenarnya temen2 sudah

mulai namun masih sangat sederhana. Saya belum tahu sistem

yang dikembangkan namun beberapa unit kerja sudah

melakukan.

15. Pertanyaan Apakah manajemen mendukung penuh terhadap perubahan

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 109: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

95

Universitas Indonesia

Jawaban

yang terjadi dalam pengembangan e-government di LAPAN ?

Iya, kita sudah tidak bisa menghindar lagi karena dari

kebijakan nasional kita harus beralih menuju e-government.

Juga adanya reformasi birokrasi yang menuntut kita untuk

kesana dan dari efisiensi kerja kita tidak bisa mengandalkan

manual lagi.

16. Pertanyaan

Jawaban

Apakah ada persiapan khusus dalam memanajemeni perubahan

yang terjadi karena adanya pengembangan e-government?

Itu dalam rangka kerangka besar reformasi birokrasi yang

didalamnya ada perubahan2 yang dilakukan. Dan diupayakan

untuk berubah. Termasuk didalamnya adlah budaya dan pola

pikir yaitu mind set dan culture set dan ini tentu perlu

sosialisasi internal RB dan perangkat-perangkat e-government

perlu di suapkan dan itu termasuk dalam RB.

17. Pertanyaan

Jawaban

Apakah diperlukan dilakukan perombakan terhadap struktur

organisasi TI di LAPAN ?

Dari segi tusinya iya, harus bisa menajamkan itu. Seperti yang

saya sebutkan maka TI tidak bbisa menjadi kerjaan sampingan

lagi. Walau dari segi kontennya bisa di alkukan oleh setiap

satker. Tapi dari segi sistemnya perlu dilakukan

penataan.mungkin untuk organisasi harus diperlukan kajian2

lagi untuk mendefinisikan tusi TI tersebut seperti di bandung

masih ditumpangkan dengan bidang2. Nantinya dalam

pemikiran kita maka diperlukan satu unit di LAPAN pusat

untuk menangani masalah khusus TIK. Harusnya seperti itu

karena tidak bisa lagi dilakukan sebagai pekerjaan sampingan.

18. Pertanyaan

Jawaban

Seperti lembaga litbang lain (seperti LIPI dll), memiliki pusat

data tersendiri, apakah ada rencana LAPAN untuk membuat

pusat data tersendiri?

Kemungkinan ada, namun harus dilkukan kajian terkait dengan

efisiensi dan kbutuhan. Perlu diperhitungkan plus minusnya

apakah perlu dimigrasikan secara fisik atau secara koordinasi.

bahwa harus ada satu unit kerja khusus tentang menangani

masalah TI itu harus

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 110: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

96

Universitas Indonesia

Wawancara II

Nama Responden Drs. Sri Kaloka Prabotosari

Instansi/Unit Kerja Sekretariat Utama

Jabatan Sekretaris Utama (Eselon Ia)

Tanggal Wawancara 15 Mei 2013

1. Pertanyaan

Jawaban

Sejak mulai terbitnya inpres No.3 tahun 2003, LAPAN mulai

melakukan pengembangan-pengembangan untuk mendukung

inpres tersebut, namun perkembangannya sampai saat ini

tidak signifikan. Bagaimana manajemen di LAPAN

menganggapi tentang program e-government ?

Pemerintah dan kita semua berkeinginan bahwa e-government

itu untuk menunjang RB untuk enjadikan pemerintah menjadi

good governance. Dengan adanya e-government misal

penerimaan cpns, maka mempermudah dalam perekrutan baik

dari sisi instansi maupun dari para calon pelamar. Kita sudah

mulai mengembangkan sistem perekrutan itu salah satu

aplikasi e-government. Kemudian aplikasi dalam sisi

pengelolaan anggaran seperti lelang (e-lelang), pengadaan

barang jasa (LKPP) secara elektronik sedah mulai

dijalankan.Kemudian dari sisi administrasi (e-takah) dan

sistem pelaporan penyerapan anggaran dapat dilihat secara

real time oleh para pimpinan dan biro perencanaan untuk

menentukan kebijakan. Kemudian laporan-laporan seperti

laporan kegiatan triwulan dan tahunan. Beberapa aplikasi lain

mulai dikembangkan untuk menunjang kegiatan.

Beberapa keuntungan termasuk efisiensi waktu, akurat, tertib,

hemat.Yang sekarang masih dikembangkan adalah paperless,

seperti takah-takah yang disebarkan sekarang lewat email dan

tidak perlu dicetak. Manajemen sangat mendukung program

e-government tersebut.

2. Pertanyaan

Jawaban

Pengembangan aplikasi tersebut berada dibawah unit kerja

mana?

Biro umum

3. Pertanyaan

Jawaban

Apakah secara infrastruktur dan teknologi di LAPAN sudah

memenuhi kebutuhan ?

Belum, jika saya cermati kita butuh orang-orang teknik yang

bekerja dalam bidang TI yang mampu untuk mengelola

seperti jaringan/data, membuat jaringan dsb. Orang-orang

tersebut harus memiliki kemampuan dan pengetahuan bidang

TI sehingga saya minta biro kepegawaian nantinya setelah

tidak ada moratorium untuk merekrut SDM yang memiliki

skill bidang TI.

Kedepan akan dibuat assessment center untuk dapat

merangkum semua track record personel LAPAN. Untuk

mengetahui tulisan-tulisan, karya ilmiah dan kepakaran.

Sistem tersebut juga dapat digunakan untuk menilai

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 111: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

97

Universitas Indonesia

kemampuan seseorang jika akan dipertimnbangkan untuk

menjadi strukural. Untuk persiapan ini kita sudah

mendiklatkan beberapa orang dari biro umum. Tapi perangkat

kan harus ada, dan data-data personel berada disetiap atker

sehingga pengambilan data harus bekerkja sama dengan

satker.

4. Pertanyaan

Jawaban

Apakah sudah dibuat perencanaan kebutuhan SDM maupun

infrastruktu di LAPAN?

Kita ketahui bahwa SDM LAPAN kurang bagusdari

komposisi, karena jumlah pegawai kita kurang lebih 1260-an

orang dengan distribusi jenjang pendidikan yang terbesar

SMA, baru S1 dan S2 dan S3. Kedepan harus dirubah paling

banyak S1, kedepan S2 lalu S3. Maka saat ini didorong untuk

melanjutkan pendidikan.

Kedepan database personel LAPAN akan dibuat lebih

detail.untuk mapping SDM baru dimulai belum pada roadmap

yang jelas.

5. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana manajemen resiko di LAPAN?

Pengamanan data semestinya sudah dipikirkan dan semua

butuh back up. Tapi sampai saat ini memang belum ada

manajemen tersendiri. Untuk data-data teknis seperti data

penginderaan jauh pasti memiliki data back up paling tidak

ada satu berada di tempat penerimaan data. Untuk data

administrasi mungkin belum terfikirkan.

6. Pertanyaan

Jawaban

Terkait budaya organisasi, bagaimana pegawai dan pimpinan

menyesuaikan diri dengan implementasi teknologi atau

aplikasi yang baru?

Saya yakin mereka akan langsung berusaha untuk

menyesuaikan diri. Kecuali ada beberapa temen2 senior yang

masih agak susah untuk menyesuaikan. Tapi itu bisa kita

mengerti.

7. Pertanyaan

Jawaban

Apakah ada persiapan LAPAN terhadap adanya perubahan

tersebut?

Ada sosialisasi terkait dengan aplikasi baru, pelatihan dan

diklat untuk para pengelola

8. Pertanyaan

Jawaban

Terkait dengan struktur organisasi, apakah manajemen

menganggap perlu untuk merubah organisasi TIK ?

Kemungkinan ada, namun harus dilkukan kajian terkait

dengan efisiensi dan kbutuhan. Perlu diperhitungkan plus

minusnya apakah perlu dimigrasikan secara fisik atau secara

koordinasi. bahwa harus ada satu unit kerja khusus tentang

menangani masalah TI itu harus

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 112: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

98

Universitas Indonesia

Wawancara III

Nama Responden Drs. Leo

Instansi/Unit Kerja Biro Kerjasama dan Humas

Jabatan Kepala Biro Kerjasama dan Humas (Eselon IIa)

(mewakili)

Tanggal Wawancara 15Mei 2013

1. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana Koordinasi masalah TI yang ada di LAPAN?

LAPAN saat ini terhubung secara VPN, koordinasinya belum

berjalan dengan baik. masih perlu disosialisasikan terhadap

kapus dan satker2 untuk implementasi TI. Seperti sistem

absensi elektronik, saat ini keduanya masih dijalankan. Baik

sistem elektronik maupun manual.

2. Pertanyaan

Jawaban

Apa yang harus dipersiapkan LAPAN dalam perubahan untuk

mendukung program e-government?

Yang harus dipersiapkan adalah infrastruktur tapi yang harus

lebih dipersiapkan adalah budaya. Kita banyak yang tidak

percaya pada TI, mungkin manual masih dijadikan back up.

Kadang orang-orang tidak begitu suka didepan komputer,

maka disodorkan akan lebih cepat. Atau pas rapat maka kita

tidak mengecek email secara rutin, sedangkan teknologi yang

digunakan orang tidak selamanya sama.

3. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dengan sistem keamanan TI di LAPAN?

Terkait dengan keamanan maka kita perlu adanya mirror tapi

itu kan butuh biaya besar, tapi untuk keamanan secara

elekronik masih sangat sederhana. Kita juga menyediakan

orang yang dari pihak ketiga yang standby untuk membantu

dalam permasalahan terkait dengan jaringan

4. Pertanyaan

Jawaban

Apakah ada ketergantungan dengan pihak ke tiga?

Iya sampai saat ini masih tergantung dengan pihak ketiga

ketika ada permasalahan dalam jaringan maupun aplikasi

5. Pertanyaan

Jawaban

Apakah infrastruktur di LAPAN saat ini sudah memenuhi

kebutuhan LAPAN?

Belum, masih berkembang. Kita pelan2, mungkin 2-3 tahun

lagi kita masih butuh dana besar untuk investasi bidang TI.

6. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana SDM TI di LAPAN ?

Dari kualitas sudah lumayan, namun harus ditingkatkan lagi

baik jumlah maupun kemampuannya. Untuk struktur

organisasi perlu ditingkatkan dari esolan IV menjadi eselon

III sehingga memiliki power yang lebih baik dari segi

kebijakan maupun pengelolaan anggaran. Itu masih

merupakan cita-cita kedepan

7. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana power dari pimpinan TI dalam berkoordinasi

dengan satker?

Saat ini kan masih eselon IV, jadi masih belum kuat. Namun

nanti dilihat dari kepentingan dari keseluruhan lembaga.

Jika berada di eselon III mungkin akan lebih kuat dengan

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 113: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

99

Universitas Indonesia

beberapa eselon IV yang akan lebih fokus kegiatannya.

Dengan meningkatnya tugas maka tentu diperlukan SDM

yang lebih banyak dan memiliki kemampuan TI juga.

8. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dukungan pimpinan dengan pembuatan kebijakan

TI?

Dukuangnnya bagus, pimpinan di LAPAN memiliki wawasan

yang cukup dalam bidang TIK. Sehingga tidak mengekang.

9. Pertanyaan

Jawaban

Apakah sudah ada perencanaan dalam pengembangan TI di

LAPAN?

Blue print belum ada, sekarang ini akan dibuat lelang untuk

pembuatan blue print e-government

10. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dengan aplikasi-aplikasi yang dibuat dari luar

LAPAN ?

Kita mengikuti aplikasi tersebut, semua infrasruktur yang

terkait dengan implementasi di sediakan karena itu keharusan.

Kalau dengan instansi luar biasanya dilakukan oleh unit kerja

khusus. Biasanya ada training atau workshop.

11. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana sudah dibuat SOP dalam pengelolan TI?

Kurang tahu, tapi kayaknya belum. Ada di tempat PSIK itu.

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 114: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

101

Universitas Indonesia

Wawancara IV

Nama Responden Dra. Elly Kuncahyowati, MM

Instansi/Unit Kerja Bidang Hubungan Masyarakat

Jabatan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Eselon IIIa)

Tanggal Wawancara 1 Mei 2013

1. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana LAPAN menanggapi program e-government ?

e-government merujuk kepada pelaksanaan pemerintah yang

transparan, berbasis pelayanan. Tolok ukurnya lewat

website, kita menginformasikan seluruh kegiatan LAPAN

melalui website agar masyarakat dapat mengaksesnya. Saat

ini website LAPAN sudah banyak perubahan secara konten

dan aplikasi, namun sisi tampilan belum berubah

2. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dukungan pimpinan terhadap program e

government

Pimpinan sangat respek dan mendukung, sekarang banyak

yang sudah mulai dibenahi ya mbak, terutama untuk

tampilan website kita

3. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dengan infrastuktur yang ada di LAPAN saat ini?

Perlahan tapi pasti kita akan memperbaiki infrastuktur yang

ada baik dari sisi jaringan maupun data. Sekarang kan sudah

ada pemenbahan server dan jaringan VPN sudah mulai

kembali dibangun walaupun belum semua satker dapat

tercover karena itu butuh waktu yaa

4. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dengan standar yang digunakan baik standar data

maupun standar umum?

Sekarang kita sedang perbaiki itu, kemarin dah dibahas

tentang beberapa SOP dalam pemeliharaan website

5. Pertanyaan

Jawaban

Apakah di LAPAN sudah memiliki model Keamaman TI ?

Kalau pengamanan secara fisik ya masih seadanya, kalau

security sistem yang mengikiti panduan kita beum punya.

6. Pertanyaan

Jawaban

Apakah penggunaan TI di LAPAN telah mecukupi

kebutuhan ?

Pastinya saat ini itu kebutuhan minimal, seiring waktu maka

akan kita perbaiki terus.

7. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dengan SDM TI di LAPAN?

Kita masih sangat terbatasnya, mbak tau sendiri kita masih

digabung dengan tugas peliputan

8. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dengan struktur organisasi TI di LAPAN

Saat ini kita masih sulit untuk koordinasi dengan satuan kerja

dan itu karena kita tidak punta kekuatan untuk

mengkoordinasikan itu. Kita kan Cuma dieselon 4 mbak.

9. Pertanyaan

Jawaban

Apakah perlu adanya perombakan struktur Organisasi TI ?

Saya pikir perlu, karena tugas-tugas TI semakin lama

semakin banyak dan memerlukan koordinasi yang lebih

tinggi

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 115: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

102

Universitas Indonesia

Wawancara V

Nama Responden Faulina, S.Kom

Instansi/Unit Kerja SubBidang PSIK

Jabatan Kasubbag PSIK (Eselon IVa)

Tanggal Wawancara 1 Mei 2013

1. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dukungan pimpinan-pimpinan LAPAN terhadap

program e-government ?

Sekarang lebih positif, terkait dengan manajemen perubahan

untuk e-gov, sudah banyak yang dilakukan. Tahun ini akan

dibuat website untuk interiperabilitas. Dibuatkan template

untuk masing2 satker. IT masterplan dan NOC masih dalam

taraf kajian, namun kedepan akan direalisasikan. Termasuk

mitigasi bencana, sebenarnya kayak di pekayon sudah ada

namun belum terintegrasi.

Kita ada tim untuk website dan jaringan. Ada training

website administrator

Kalau nantinya sudah ada IT masterplan dan Audit TI yang

berasal dari luar. Kita butuh rekomendasi untuk perbaikan

dan apa saja kebutuhan TI di LAPAN

2. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dengan tampilan wesite LAPAN saat ini?

Perubahan konten website sudah berubah walaupun tampilan

belum berubah.

3. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana sistem keamanan jaringan di LAPAN

Belum ada, mungkin tergantung kebutuhan

4. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana tanggapan pimpinan terhadap TI di LAPAN?

Kita dah sampaikan ke biro kita sudah sampaikan tentang

semua kebutuhan TI di LAPAN tapi tanggapannya sampai

sekarang masih seperti itulah mbak

5. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dengan organisasi TI di LAPAN?

Kita belum ada organisasi secara khusus, kita kan bukan

khusus TI.

Dari pimpinan mungkin kurang paham tentang pentingnya

TI

6. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana bagaimana dengan pihak ketiga dalam

pengembangan TI di LAPAN?

Kita maunya ada transfer knowlegde biar tidak ada

ketergantungan

7. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana power dari pimpinan TI dalam berkoordinasi

dengan satker?

Saat ini sebenarnya momentum KSH, untuk koordinasi. tapi

dengan keterbatasan SDM maka kita tidak mampu. Tapi

mudah-mudahan dengan ITmaster plan kita bisa lebih punya

power

8. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana sifat kegiatan TI di LAPAN?

Sifatnya bottom up, organisasinya kecil dan tidak strategis.

9. Pertanyaan Bagaimana antara tugas TI dan kehumasan lebih besar

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 116: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

103

Universitas Indonesia

Jawaban

mana?

Hampir sama bobot dan anggaran, dari SDM sangat kurang

kadang ambil dari subbidang lain

10. Pertanyaan

Jawaban

Bagimana dengan SDM TI di LAPAN?

Kita masih sangat kurang mbak, bayangakan kita Cuma 6

orang, 4 untuk mengurusi server dan lainnya 2 untuk

peliputan. Kita sering minta tolong sama sub bidang lain

karena kekurangan SDM

11. Pertanyaan

Jawaban

Apakah ada training untuk SDM?

Short course, training, pelatihan yang terup-date kita sangat

perlukan tapi ya masih sangat minim banget

12. Pertanyaan

Jawaban

Apa kebutuhan LAPAN dalam bidang TI sudah terpenuhi

dengan fungsi LAPAN

Belum, kita punya banyak layanan yang seperti PPID harus

punya website sendiri

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 117: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

104

Universitas Indonesia

Wawancara VI

Nama Responden Hendy Gunawan, S. Kom

Instansi/Unit Kerja Bidang Sistem Informasi Kedirgantaraan

Jabatan Kepala Bidang Sistem Informasi Kedirgantaraan

(Eselon IIIa)

Tanggal Wawancara 29 April 2013

1. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dukungan pimpinan-pimpinan LAPAN terhadap

program e-government ?

Pimpinan sangat mendukung program e-government di

LAPAN, namun kondisi yanga da saat ini adalah tipa-tiap

satuan kerja mengembangkan sendiri website dan

jarinagannya. Aplikasi juga sama tiap-tiap satuan kerja atau

biro-biro seperti biro kepegawaian, kerjasama dan humas.

Banyak duplikasi data dan aplikasi ada disetipa satuan

kerja.Tapi tahun 2013 bayak hal yang akan dilakukan seperti

sekarang ini pelaksaan absensi terpusat sudah mulai

dulakukan walaupun masih taraf uji coba sehingga masih di

back up dengan absensi manual. Kemudian penganggaran

sudah mulai direncanakan untuk terpusat menjadi satu di biro

KSH. Kemudian ad e-takah yang masih sangat baru

diterapkan dan masih di back up sisteem manual juga.

2. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dengan SDM TI d LAPAN?

Masih sangat kurang dari sisi jmlah maupun keahlian dan

pengetahuannya. Kita perlu terus tingkatkan.

3. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dengan struktur TI di LAPAN?

Masih belum memadai, kita seharusnya minimal ada di eselon

3 atau bahkan eselon II untuk urusan TI. Kalau kita lihat

lembaga yang sama kita perlu lagi untuk meningkatkan

struktur TI yang ada

4. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana bagaimana dengan pihak ketiga dalam

pengembangan TI di LAPAN?

Kita menggunakan jasa pihak ketiga, tapi selama ini itu juga

menjadi ketergantingan kita. Baiknya kita juga harus tau

denganmengikutkan salah satu SDM untuk training atau

pelatiahan terhadap skill atau yang lainnya

5. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana power dari pimpinan TI dalam berkoordinasi

dengan satker?

Saat ini kita telah membentukTim TI yang terdiri dari

perwakilan tiap satuan kerja. Namun koordinasi yang

dilakukan masih sangat rendah sehingga kekuatan untuk bisa

menjalannya juga kecil. Perlu eselon yang lebih tinggi dalam

melakukan itu

6. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dengan manajemen perubahan yang di lakukan di

LAPAN?

Sesuai dengan tuntutan RB maka kita harus mengikuti alur

yang ada termasuk dalam implementasi TI dan itu adalah

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.

Page 118: UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/2015-12/20349510-TA-Pdf Winarni.pdf · STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN ... Pada tanggal : 27 Juni

105

Universitas Indonesia

proses perubahan yang harus kita hadapi dan lakukan. Banyak

hal yang berubah dan itu wajar. Kalau secara manajemen kita

belum ada manajemen yang mengelola tentang perubahan

dari adanay tuntutan RB tersebut namuan secara birokrasi kita

seharusnya memiliki itu, tapi mungin itu tugasnya melekat

dengan tim RB juga bisa. Yang pasti kondisi TI di LAPAN

saat ini masih sangat terbatas dan itu butuh kemauan yang

kuat dari pimpinan untuk mengimplemtasikan.

7. Pertanyaan

Jawaban

Denggan perubahan yang ada, apakah perlu diklakuakn

training, pelatihan , dsb?

Itu sangat perlu mbak, seperti untuk implementasi apalikasi

misalnya, pasti orang tyang terkait menggunaka applikasi

tersebut harus paham maka pertama mungkin

disosialisasikan, kemudian dilakukan training atau pelatihan

yang sifatnya bisa informal ataupun formal. Seperti kita

saling bertukar pengalaman dalam pemakaian, yang satu

mengajari yang lain seperti itu.

8. Pertanyaan

Jawaban

Bagimana dengan perencanaan TI?

Kita belum punya blue print TI, dan itu menjadi sangat rancu

ketika kita mau mengembangkan TI, namun untuk waktu-

waktu dekat kita akan membuat masterplan yang akan

ditenderkan

9. Pertanyaan

Jawaban

Bagaimana dengan standar pengembangan TI di LAPAN?

Yang pasti kita belum sesiap itu ya, semua masih sangat

sederhana. Kita belum ada isitem tata kelola TI, sistem audit

TI dan SOP terkait TI

Strategi manajemen..., Winarni, FIKOM UI, 2013.