Upload
doanphuc
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERILAKU DUKUNGAN SUPORTER SEPAKBOLA
DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA BARISAN
SUPORTER PERSIJAP SEJATI (BANASPATI)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Ahmad Kamal
108032200026
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
l-,:.
SKRIPSI
PERILAKU DUKUNGAN SUPORTER SEPAKBOLA DI INDONESIA: STUDI KASUS
PADA BARISAN SUPORTER PERSIJAP SEJATI (BANASPATI)
Oleh
Ahmad Kamal
r08032200026
Telah dipertahankan dalam ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal2T Maret 2014. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada program
Sosiologi.
Sekretaris
Penguji II
NIP: 1 97701191009121 1001
Telah diterima dan dinyatakan memenlhi syarat kelulusan pada tanggaI2T Maret2}t4.
Dosen Pembimbing
l
.:]
.:
Prof. Dr. Zulkifli. MANIP: I 96608 I 3 1 991 03 I 004
i
aj
.'.
..1I
lt{
+T
i
::E
I.i
3-3
Ttc
.{..{:.t;l
{t.l
i: ,:{
Iim Halimdtuss6'dvah MANIP : 1 98 1 0 I 12201 1012009
9691010198303 r003
NIP: 19660813 199103 1004
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKzuPSI
Dengan ini, pembimbing skripsi menyatakan bahwa:
Nama
NIM
Program Studi
: Ahmad Kamal.
:108032200026
: Sosiologi
Telah menyelesaikan program skripsi dengan judul:
PERILAKU SUPORTER SEPAKBOLA DI INDONESIA: STUDI KASUS PADASUPORTER PERSIJAP SEJATI (BANASPATD
dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.
Jakarta, 20 Februari 2014
Menyetujui,Pembimbing
Prof. Dr. Zulkifli, MANrP. 19660813 r991031004
Mengetahui,Ketua Program Studi
WProf. Dr. Zulkifli, MANIP.196608 t3 I 99103 1004
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Skripsi yang berjudul:
PERILAKU DUKLINGAN SUPORTER SEPAKBOLA DI INDONESIA: STUDI
KASUS PADA BARISAN SUPORTER PERSIJAP SEJATI (BANASPATI)
l. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Strata I di Universitas Islam Negeri OfN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli
saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
J akarta, 20 Februari 20 I 4
ITi:'
:
:€l
l3.'1
1
J
5{]f
:
i
,:
;',iI:II
dI
,*
'tlI'::*!.t
E$
"i
.{
=€$t:
;- :$
ABSTRAKSI
Skripsi ini membahas perilaku suporter Banaspati dalam mendukung tim Persijap.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku Banaspati dalam
mendukung Persijap dan faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dukungan
tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipan dan wawancara.
Kerangka teori yang digunakan ialah teori interaksi sosial Talcott Parsons dengan
menggunakan pendekaan pattern variable. Berangkat dari teori pattern variable
tersebut, akan mengarahkan interaksi dalam kelompok suporter Banaspati sebagai suatu
alat untuk menganalisis tindakan yang melatar belakangi bagaimana interaksi sosial
antar suporter dalam mendukung tim Pesijap Jepara. Interaksi yang dimaksud adalah
adanya kontak dan komunikasi antara para suporter Banaspati.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perilaku Banaspati di dalam mendukung
Persijap adalah pertama, dukungan langsung, yaitu dukungan yang diberikan suporter
kepada Persijap ketika berada di dalam stadion. Dukungan tersebut tentunya sesuai
dengan prosedur yang berlaku. Di antaranya datang dan membeli tiket pertandingan,
tidak membawa barang ataupun benda yang dilarang oleh panitia pertandingan seperti
minuman keras, obat-obatan, tulisan yang bersifat rasis, benda tajam, dan petasan.
Kedua, dukungan tidak langsung yaitu dukungan yang diberikan ketika berada di luar
stadion. Di antaranya nobar (nonton bareng), aksis sosial dan Banaspati Shop. Nobar
dilakukan oleh suporter ketika mereka tidak bisa datang ke stadion. Aksi sosial yakni
kegiatan yang dilakukan Banaspati seperti melakukan penggalangan dana untuk korban
bencana alam yang ada di Jepara, dan aksi penggalangan dana ketika klub mengalami
krisis keuangan. Kemudian Banaspati Shop merupakan sebuah toko yang menjual
merchandise asli Persijap.
Ada lima faktor yang mempengaruhi Banaspati dalam mendukung Persijap.
Pertama, lingkungan sosial adalah, lingkungan di mana individu itu berada dan
berinteraksi seperti dengan keluarga, teman, dan kelompok. Kedua, figur yang
mempunyai karisma seperti pemain dan pelatih. Ketiga, daerah (primordialisme) karena
suporter mempunyai jiwa dan kebanggaan tersendiri ketika mendukung tim yang
berasal dari daerah asalnya. Keempat, psikologis yaitu dengan padatnya aktivitas
individu maka akan berpotensi stres, sehingga membutuhkan hiburan dan menonton
sepakbola menjadi solusinya. Kelima, dari aspek ekonomi yaitu dengan adanya harga
tiket yang relatif murah, maka hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi suporter dengan
status menengah kebawah. Hasil analisis menggunakan teori tersebut memperlihatkan
bahwa, interaksi suporter Banaspati dalam mendukung Persijap terjalin secara intensif
di antara elemennya. Kerjasama yang terjadi adalah kerjasama dalam hal yang
berhubungan dengan Persijap, seperti menonton pertandingan di stadion atau di luar
stadion, tour keluar kota, rapat angggota dan kumpul bersama.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat,
hidayah, dan taufiq-Nya kepada penulis, sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada kekasih-Nya, Nabi Muhammad
SAW dan para keluarga, sahabat serta pengikutnya yang telah berjuang di jalan Allah.
Merupakan anugerah yang tidak dapat dihitung dengan angka atau diungkap
dengan kata, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan merupakan sebuah keharusan
bagi penulis untuk mengucapkan terima kasih. Ya hanya terima kasih yang penulis
berikan kepada beliau sebagai imbalan. Terima kasih itu penulis sampaikan kepada:
Pertama, Bapak Prof. Dr. Zulkifli, MA selaku Ketua Program Studi Sosiologi yang
menjadi dosen pembimbing penulis, yang mana telah menyediakan waktu, tenaga,
perhatian dan kritik yang bersifat membangun yang diberikan kepada penulis selama
menyusun skripsi. Kemudian untuk Ibu Iim Halimatussa‟diyah, MA selaku Sekretaris
Program Studi Sosiologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terima kasih sudah
memotivasi.
Kedua, seluruh Civitas Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mulai dari
dosen pengajar, Security, Cleaning Service, serta rekan-rekan petugas parkir.
Ketiga, „‟Matur sembah suwon’’ buat keluarga besar saya Bapak Abdul Jalil dan
Ibu Khalimah yang telah „‟ngrumati’’ dan mendidik penulis dari kecil hingga sekarang
(Sangkan Paraning Dumadi). Berkat belaian kasih sayang dan do‟a beliaulah penulis
mampu tabah dan kuat dalam menjalani proses kehidupan dan menyelesaikan skripsi
ini.
Keempat, Mbakyu Alfiyah dan almarhum suaminya Ka‟ Har. Ka Cuplis dan
keluarga, Ka‟ Syahir dan keluarga, Mba‟ Eni dan keluarga serta Pakde Sikan. Tidak
lupa juga buat keponakan penulis, Lina Irvana dan keluarga, Salma Nor Ismah, M.
Kurnia Robbie, Arifudin Navi, Iwan Setiawan, Sima Amira Mumtaza, Lia Faha
Fatmala, Asfa Nida Faja Rina dan si cicit Akbar (Ndondhoth), semoga kalian menjadi
orang yang bermanfaat bagi Agama Nusa dan Bangsa.
Kelima, Bapak Ahmad Marzuki SE selaku Bupati Jepara terima kasih pula atas
arahannya. Pengurus BANASPATI (Barisan Suporter Persijap Sejati). Kaji Sa‟adi, Mas
Yanker‟s, Degor, Jamet dan yang lainnya. Tim Sepakbola UIN-J, aktivis PMII dan HMI
cabang Ciputat, Dinno Brasco, dan Fahmi arek Rembang. Tidak lupa, Pengurus
SIMAHARAJA (Silaturrahmi Mahasiswa Jepara Di Jakarta) 2011-2013. Kemudian
teman-teman SANGKAL 08 (Sosiologi Angkatan 2008), Mas Majenk GEMAKUSI
(Gerakan Mahasiswa Kuantansingingi), Anis, Mannan, Adi, Khairi FORMAD (Forum
Mahasiswa Madura), Mas Kaffah FORMALA (Forum Mahasiswa Lamongan). Terakhir
kalinya buat pihak atau lembaga yang belum disebutkan namanya, penulis
menghaturkan maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga skripsi ini bisa diambil manfaatnya oleh segenap lapisan masyarakat
terutama umat Islam. Amin.
Jakarta, 24 Januari 2014
Ahmad Kamal
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Pernyataan Masalah .......................................................................... 1
B. Pertanyaan Penelitian ........................................................................ 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 4
D. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 5
E. Kerangka Teoretis ............................................................................. 10
1. Interaksi Sosial…………………………………………… ......... 10
2. Pengertian Suporter Sepakbola .................................................... 12
F. Metodologi Penelitian ....................................................................... 16
G. Sistematika Penulisan ........................................................................ 18
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Profil Kabupaten Jepara ..................................................................... 19
1. Kondisi Geografis ........................................................................ 19
2. Ekonomi....................................................................................... 21
3. Jumlah Penduduk ......................................................................... 22
B. Profil Banaspati .................................................................................. 24
1. Sejarah Berdirinya Banaspati ...................................................... 25
2. Makna Logo ................................................................................. 26
3. Keanggotaan ................................................................................ 27
4. Ekonomi....................................................................................... 28
5. Pendidikan ................................................................................... 29
BAB III TEMUAN DAN ANALISIS
A. Bagaimana Perilaku Banaspati dalam Mendukung Persijap ............. 31
1. Dukungan Langsung ................................................................... 31
2. Dukungan Tidak Langsung ......................................................... 35
B. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan ................................ 42
1. Lingkungan Sosial ...................................................................... 43
2. Figur (Karismatik) ...................................................................... 44
3. Primordial ................................................................................... 45
4. Psikologis .................................................................................... 46
5. Ekonomi ...................................................................................... 47
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 55
B. Rekomendasi .................................................................................... 57 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... vii
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. viii
DAFTAR TABEL
Tabel II.A.I. Letak Geografis Kabupaten Jepara ......................................... 20
Tabel II.A.2. Kondisi Ekonomi Kabupaten Jepara ....................................... 21
Tabel II.A.3. Data Kependudukan Per Kecamatan (Dak 2) .......................... 23
Tabel II.A.4 Anggota Banaspati Tiap Distrik .............................................. 27
Tabel II.A.5 Status Ekonomi Banaspati ....................................................... 28
Tabel II.A.6 Banaspati Berdasarkan Pendidikan Tahun 2013 ..................... 29
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Logo Banaspati ...................................................................... 26
DAFTAR SINGKATAN
BANASPATI Barisan Suporter Persijap Sejati
BAPPEDA Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
CNS Curva North Sud
CEO Chief Executive Office
D1 Diploma Satu
FIFA Federation Of International Football Association
GBK Gelora Bumi Kartini
IPL Indonesia Premier League
ISL Indonesia Super League
Ha Hektar
IIC Inter Island Cup
JETMAN Jepara Tifosi Mania
Km Kilo Meter
Km² Persegi
M Meter
NOBAR Nonton Bareng
NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia
PERSIJAP Persatuan Sepakbola Indonesia Jepara
PSSI Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia
PFC Persijap Fans Club
PDAM Perusahaan Daerah Air Minum
PANTURA Pantai Utara
PNS Pegawai Negeri Sipil
R.A. Raden Ajeng
SLTA Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
SMA Sekolah Menengah Atas
SMP Sekolah Menengah Pertama
SDM Sumber Daya Manusia
S1 Strata Satu
UMK Upah Minimum Kota
VIP Very Important Person
WNA Warga Negara Asing
YNWL You‟ll Never Walk Alone
DAFTAR LAMBANG
% Persen
° Drajat
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Wawancara Ketum Banaspati
Lampiran II Wawancara Bendahara Banaspati
Lampiran III Wawancara Bambang Wahyudi
Lampiran IV Wawancara Yunarko
Lampiran V Wawancara Yeni Valensia
Lampiran VI Wawancara Windi Afrianti
Lampiran VII Wawancara Muhamad Syahrullah
Lampiran VIII Wawancara Rizki Ramdhani
Lampiran IX Wawancara Ria Veronika
Lampiran X Wawancara Muhmmad Nico Prsetiyo
Lampiran XI Wawancara Nailah Karimah
Lampiran XII Wawancara Mesi Rahmawati
Lampiran XIII Wawancara Budi Prasetiyo “Jembeng”
Lampiran XIV Wawancara Helfind Febrianti
Lampiran XV Wawancara Pemain Persijap
Lampiran XVI Wawancara Pemain Persijap
Lampiran XVII Wawancara Pemain Persijap
Lampiran XVIII Wawancara Pemain Persijap
Lampiran XIX Wawancara Pemain Persijap
Lampiran XX Wawancara Abdul Rochim
Lampiran XXI Wawancara Asyhar Anas
Lampiran XXII Wawancara Didik Degor
Lampiran XXIII Wawancara Untong Pedet
Lampiran XXIV Wawancara Diana Mouly
Lampiran XXV Wawancara Dhea Ananda
Lampiran XXVI Wawancara Arul Islah
Lampiran XXVII Wawancara Agus Grandong
Lampiran XXVIII Wawancara Budi
Lampiran XXIX Wawancara Fania Nurrohma
Lampiran XXXX Wawancara Arief Darmawan
Lampiran XXXI Wawancara Noor Hadi
Lampiran XXXII Daftar Responden Penelitian
Lampiran XXXIII Struktur Kepengurusan Banaspati
Lampiran XXXIV AD/ART Banaspati
Lampiran XXXVI Dokumentasi Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pernyataan Masalah
Skripsi ini membahas perilaku suporter sepakbola di Indonesia dalam
mendukung tim kesayangan mereka dan faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku dukungan tersebut. Kenapa hal tersebut menarik untuk dibahas? Karena
suporter merupakan bagian dari tim sepakbola, dan perilaku suporter di dalam
mendukung tim sepakbola ini perlu diketahui lebih lanjut agar kita bisa tahu
bahwa banyak fenomena menarik di dalamnya. Di antaranya, seringkali terjadi
aktivitas anarkis dalam mendukung timnya. Akan tetapi, tidak semua suporter
berperilaku demikian. Hal itu dibuktikan masih adanya kelompok suporter yang
jauh dari anarkisme dengan melakukan kegiatan yang kreatif dan menjunjung
tinggi nilai sportivitas (Szymanski & Kuper 2009: 181).
Di era modern seperti sekarang ini, sepakbola menjadi salah satu cabang
olahraga yang paling digemari di muka bumi, dan hal itu bisa kita lihat dari
antusiasme masyarakat dalam mengikuti perkembangannya. Salah satu contohnya
seperti pertandingan final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, antara Belanda dan
Spanyol. Boleh jadi, lebih dari 1 milyar manusia mengikuti jalannya pertandingan
tersebut. Menyaksikannya melalui berbagai media massa cetak maupun elektronik
seperti televisi, radio, koran, majalah dan internet. Antusiasme masyarakat
memang sangat luarbiasa, sebagaimana masyarakat Brazil yang sangat mencintai
sepakbola dan masyarakatnya menganggap sepakbola seperti ritual keagamaan.
Sehingga tidak berlebihan jika sepakbola sudah seperti agama bagi mereka.
Menurut Afdhal dan Chair (2012: 1-3), hal serupa juga seringkali terjadi di level
2
klub sepakbola, di mana suporternya selalu mempunyai cerita tersendiri di dalam
mendukung klub favoritnya.
Seiring dengan perkembangan sepakbola yang mulai terindustrialisasi, di
mana ia sudah menjadi komoditas industri media yang di dalamnya menampilkan
iklan dengan dibintangi oleh pemain-pemain sepakbola ternama, ia kemudian
bertransformasi menjadi gaya hidup. Potret gaya hidup tersebut seringkali
diwakili oleh istilah Sportainment. Popularitas atlit sepakbola tersebut seringkali
dijadikan panutan gaya hidup, sehingga kemudian nama mereka bisa disejajarkan
atau bahkan mengalahkan bintang artis ternama Hollywood. Di Eropa, pemain
seperti Cristiano Ronaldo, Ronaldinho, Lionel Messi, Zlatan Ibrahimovic, dan tak
lupa sang mega bintang David Beckham selalu dibanjiri tawaran menjadi bintang
iklan dari produk-produk Aparel tertentu. Hal serupa juga terjadi di Indonesia.
Dulu, banyak dari beberapa brand shampo tertentu sering memakai artis ganteng
seperti Nicolas Saputra sebagai bintang iklannya. Tapi, kini mereka sudah tidak
laku lagi. Peran mereka digantikan oleh para pemain sepakbola sebagai bintang
iklannya. Nama-nama seperti Ahmad Bustomi, Andik Vermansyah, dan Rafael
Maitimo seringkali menjadi bintang iklannya. Dari menjadi bintang iklan inilah,
penghasilan para pemain sepakbola semakin bertambah, bahkan seringkali
melebihi gaji bulanan mereka di klub (Gettho 2013: 158-160).
Menurut Fajar (2012: 1-8), dibalik gemerlapnya industri sepakbola yang
sekarang ini sudah lebih maju karena industrialisasi, peranan fans atau suporter
kemudian tidak bisa lagi dipisahkan dari aspek tersebut. Iya, meskipun mereka
hanya dijadikan sebagai masyarakat konsumtif dalam dunia industri sepakbola,
3
namun eksistensi suporter tidak bisa dilepaskan darinya. Pencapaian sebuah tim
sepakbola tidak akan maksimal jika tidak dibarengi dengan perkembangan dalam
sektor industri yang melirik sepakbola sebagai lahan empuk dalam berbisnis.
Selain itu, peran media dan suporter menjadi salah satu pemicunya (Franklin
2006: 4-5).
Bagi penulis, hal ini cukup menarik dan penting untuk diteliti, mengingat
suporter telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tim sepakbola. Selain itu,
mereka juga mempunyai peranan bagi tim sepakbola baik di dalam dan di luar
lapangan. Dapat dibayangkan apabila sebuah pertandingan sepakbola tidak
dihadiri oleh suporternya, maka hampir bisa dipastikan pertandingan itu akan
kehilangan atmosfir gegap-gempita yang sering ditampilkan oleh para suporter
dengan atraksi-atraksi kreatifnya (Nugraha 2008: 53-57).
Pada titik ini, penulis ingin meneliti tentang suporter sepakbola di
Indonesia. Penulis ingin memfokuskan pada bagaimana perilaku suporter dalam
mendukung tim kesayangan? Seperti apa bentuk dukungan yang diberikan?.
Selanjutnya di dalam studi ini, penulis mengambil tema: ‟‟Perilaku
dukungan suporter sepakbola di Indonesia; Studi kasus pada Barisan Suporter
Persijap Sejati (BANASPATI).” Banaspati adalah komunitas suporter Persijap di
Jepara dengan jumlah anggota yang cukup banyak, yakni: 11.350 anggota aktif,
dan 3000 simpatisan (Dokumen profil Banaspati Tahun 2013). Dan keberadaan
suporter mempunyai peranan khusus di dalam mendukung klub. Selain itu, rasa
bangga penulis terhadap tim Persijap menjadi poin tersendiri dalam penulisan
4
studi ini. Berangkat dari hal tersebut, selanjutnya penulis memutuskan untuk
meneliti Banaspati sebagai subyek penelitain dalam studi ini.
B. Pertanyaan Penelitian
Adapun pertanyaan penelitian dalam studi ini adalah:
1. Bagaimana perilaku Banaspati dalam mendukung tim Persijap?
2. Faktor apa yang mempengaruhi perilaku dukungan tersebut?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
a. Untuk mengetahui bagaimana perilaku suporter Banaspati dalam
mendukung tim Persijap.
b. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Banaspati dalam
mendukung Persijap.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan yang sangat berguna dalam bidang ilmu sosial.
b. Bagi akademika, penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah
pengetahuan dan literatur penelitian dalam bidang studi Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
c. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengamat sepakbola,
masyarakat dan suporter sepakbola tentang perilaku suporter sepakbola
di Indonesia.
5
D. Tinjauan Pustaka
Terdapat banyak penelitian yang membahas tema-tema suporter dan
sepakbola di Indonesia. Namun, dari beberapa di antaranya yang dinilai cocok
untuk dijadikan literature review pada studi ini adalah seperti penelitian yang
dilakukan oleh Haris. Dalam studinya, ia menggunakan metode penelitian
kualitatif. Mengacu pada data yang ada dilapangan, ia melihat perilaku suporter
dengan berpendekatan kriminologis. Dalam penelitiannya, diungkapkan bahwa
ketika pemain merasa tidak puas dengan keputusan wasit, situasi seperti ini
seringkali memicu suporter bertindak anarkis kepada wasit (Haris 2007: 1-64).
Dalam penelitian ini, perilaku kekerasan pemain atas wasit yang seringkali
memantik tindakan anarkis suporter biasanya dipicu oleh dua faktor, yakni:
pertama, pemain merasa tidak puas dengan keputusan wasit dalam suatu
pertandingan; kedua, adanya kata-kata yang keluar dari mulut suporter dan
penonton yang mencaci wasit karena dianggap tidak adil dan tidak „‟becus‟‟
dalam memimpin pertandingan. Hasil studi Haris ini berbeda dengan hasil
penelitian sebelumnya. Dalam beberapa penelitian sebelumnya, suporter
seringkali dilihat dari sisi positifnya, yakni ketika tim yang mereka dukung
mengalami kekalahan, mereka akan menerima kekalahan tersebut. Karena bagi
suporter, itu adalah hasil terbaik yang telah tim itu berikan namun tentunya sambil
berharap agar kedepannya bisa tampil lebih baik lagi. Pada titik ini, Haris
memberikan alternatif lain dalam memandang perilaku pemain sepakbola dan
suporternya (Haris 2007:1-64).
6
Melanjutkan Haris, Novie (2013: 1-16), dalam studinya yang meneliti
perilaku fanatisme suporter Bonek Persebaya Surabaya mengungkapkan bahwa
perilaku fanatisme Bonek adalah mencakup: (1) mendukung Persebaya kapanpun
dan di manapun bertanding; (2) loyalitas tanpa batas; (3) Bonek: lambang
keberanian sebagai representatif perilaku; (4) bagimu Persebaya, bagimu
Indonesia; (5) demokrasi ala suporter Bonek. Selain itu, juga diketahui beberapa
faktor penyebab perilaku fanatisme Bonek antara lain: konteks sosial, pendidikan,
usia, identitas kultur budaya “arek”, ekonomi, media massa, serta lingkungan baik
dari keluarga, teman, dan masyarakat. Perilaku fanatisme Bonek juga disebabkan
oleh pemain, pelatih, wasit, dan penonton serta keterlibatan pemimpin dalam
komunitas. Begitu banyak faktor yang mempengaruhi perilaku suporter dalam
mendukung tim kesayangan mereka, akan tetapi semua itu harus sesuai dengan
koridor dan tidak terlepas dari nilai-nilai sportivitas guna memajukan sepakbola
Indonesia agar lebih baik. Perlu untuk digarisbawahi, studi Novie ini
menggunakan metode penelian kualitatif dengan desain studi kasus.
Berbeda dengan Haris (2007) yang memandang perilaku suporter dari sisi
negatifnya, studi Sunaryadi (2007) justru memandang perilaku suporter dari sisi
negatifnya. Menurut Sunaryadi (2007: 1-21), tidak semua suporter sepakbola
berperilaku anarkis ketika mengetahui tim yang didukungnya mengalami
kekalahan. Hal ini sebagaimana yang dipaparkan dalam penelitiannya atas
suporter sepakbola di Stadiun Silwangi Bandung yang cenderung menerima
kekalahan Persib Bandung. Selain itu menurutnya, kekalahan dan kemenangan
Persib Bandung adalah hasil yang positif. Dalam penelitian ini, Sunaryadi
7
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain studi kasus, dan
menggunakan teori identitas sosial.
Selain sisi positif dan negatif perilaku suporter sepakbola, terdapat sisi lain
yang menyajikan aspek kohesifitas „hubungan‟‟ dan beberapa faktor lain yang
mendorong suporter mendukung tim kesayangannya. Sisi ini coba disajikan oleh
Wicaksono (2007). Dalam studinya, faktor yang mendorong suporter untuk
mendukung tim kesayangannya adalah karena adanya keterkaitan emosional yang
ada dalam kondisi sosial suporter tersebut. Kondisi ini tercipta oleh interaksi
secara konstan sehingga melahirkan hubungan yang saling mempengaruhi.
Interaksi yang dimaksud di sini adalah, berbagai macam kegiatan yang dilakukan
secara struktural berdasarkan kegiatan yang ada dalam organisasi tersebut.
Semisal hanya kumpul-kumpul santai yang mana dari kegiatan tersebut bisa
menimbulkan rasa kebersamaan di antara mereka (Wicaksono 2007:1-17).
Melanjutkan Wicaksono, interaksi secara konstan ini menurut Suroso dan
Santi (2010: 1-4) secara psikologis melahirkan ikatan emosional tertentu. Ikatan
emosional ini kemudian dapat menimbulkan anarkisme suporter sepakbola. Dalam
studinya, Suroso dan Santi (2010: 1-4) perilaku anarkis di sini bisa diawali dengan
gerakan individu atau gerakan kolektif yang dilakukan oleh suporter tersebut. Di
antara perilaku tersebut ada beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi
tindakan anarkis suporter, dan salah satunya adalah kondisi ekonomi masyarakat
itu sendiri. Selain itu, bisa saja dari pola asuh orang tua terhadap anak, atau
adanya provokasi yang muncul dari pihak lain serta fanatisme yang berlebihan
(Suroso dan Santi 2010: 1-17).
8
Terkait dengan kajian perilaku fanatisme suporter sepakbola, studi
Oktavianus (2012) dapat juga dijadikan sandaran dalam memandangnya.
Menurutnya, tinggi rendahnya fanatisme suporter sepakbola dipengaruhi oleh
tinggi rendahnya kematangan emosi. Studi Oktavianus ini menggunakan
metodologi penelitian kuantitaif dengan obyek penelitian The Macz Man, suporter
sepakbola PSM Makassar. Sedangkan variabel yang digunakan pada penelitian ini
adalah variabel tergantung yaitu fokus pada fanatisme suporter dan variabel bebas
pada kematangan emosi dan konformitas “kesesuaian”. Sedangkan hipotesisnya
memakai hipotesis mayor dan hipotesis minor yang menyatakan bahwa hipotesis
mayor dalam penelitian ini terbukti yaitu ada korelasi antara kematangan emosi
dan konformitas dengan fanatisme pada suporter sepakbola Makassar. Hipotesis
minor pertama dalam penelitian ini diterima yaitu ada korelasi negatif antara
kematangan emosi dengan fanatisme pada suporter sepakbola Makassar. Semakin
rendah kematangan emosi maka semakin tinggi fanatisme demikian juga
sebaliknya (Oktavianus 2012: 1-192).
Berangkat dari beberapa studi-studi terdahulu yang dijadikan kajian pustaka
pada studi ini seperti Haris (2007), Novie (2013), Sunaryadi (2007), Wicaksono
(2007), Suroso dan Santi (2010), dan Oktavianus (2012) di atas, studi ini dapat
membedakan dirinya. Berikut beberapa poin yang membedakan studi ini dengan
studi terdahulu: pertama, studi ini adalah studi sosiologi yang meneliti perilaku
suporter. Pada titik ini, studi ini berbeda dengan studi Haris (2007) yang
mengambil disiplin ilmu hukum dengan pendekatan kriminologis atas perilaku
anarkis suporter, serta studi Suroso dan Santi (2010) dan Oktavianus (2012) yang
9
mengambil disiplin ilmu psikologi. Meskipun sama, tapi mereka berbeda dalam
memakai pendekatan. Oktavianus (2012) berbeda dengan Suroso dan Santi (2010)
menggunakan pendekatan ikatan emosional dan fanatisme terhadap tim sepakbola,
ia justru malah menggunakan pendekatan fanatisme suporter yang ditinjau dari
kematangan emosional dan konformitas. Kedua, studi ini menggunakan
pendekatan teori identitas sosial yang dikembangkan oleh Henry Tajfel, sebuah
pendekatan sama yang juga dipakai oleh studinya Sunaryadi (2007). Namun, studi
kasus dari studi ini yang menjadi pembeda atas keduanya. Berbeda dengan studi
ini studi kasus Banaspati Persijap Jepara, studi Sunaryadi (2007) mengambil studi
kasus suporter Persib Bandung. Ketiga, meskipun terdapat kesamaan subyek
penelitian dan disiplin ilmu antara studi ini dengan studinya Novie (2013) dan
Wicaksono (2007), akan tetapi, Novie (2013) dan Wicaksono (2007) tidak
menggunakan pendekatan teori identitas sosial Henry Tajfel. Di mana hasil studi
keduanya dapat dipastikan akan berbeda. Selain itu, Novie (2013) dan Wicaksono
(2007) tidak fokus pada kajian perilaku suporter sebagaimana studi ini, tapi
mereka fokus pada fanatisme dan kohesifitas suporter atas klub kesayangannya.
Pada titik ini, studi-studi terdahulu sedikit banyak telah menemukan
jawaban atas diskursus kriminologi suporter, fanatisme suporter, kohesifitas
suporter pada klub, dan ikatan emosi dan fanatisme suporter. Namun, mereka
tidak dapat menjawab pertanyaan bagaimana perilaku suporter. Sebenarnya,
jawaban akademis atas perilaku suporter sudah disediakan oleh studinya
Sunaryadi (2007). Akan tetapi, jawabannya hanya bersifat kasuistik di Bandung.
Studi Sunaryadi (2007) tidak akan dapat menjawab bagaimana perilaku suporter
10
Banaspati. Pada sisi ini, studi-studi terdahulu tidak dapat memberika jawaban atas
pertanyaan tersebut. Dalam artian, terjadi kekosongan diskursus dalam perilaku
suporter Banaspati dalam kajian psikologi. Pada titik inilah, studi ini sengaja
dilakukan untuk memenuhi kekosongan diskursus tersebut.
E. Kerangka Teoretis
1. Teori Identitas Sosial
Teori identitas sosial adalah ciri atau keadaan khusus dari suatu kelompok
yang merupakan indikasi bahwa individu memang tak bisa lepas dari pengaruh
lingkungan sosial. Menurut Hogg dan Abrams (Nuraeini 2005: 15-17), identitas
sosial sebagai rasa keterikatan dan peduli dalam berbagai kategori keanggotaan
sosial dengan anggota yang lain. Bahkan tanpa perlu memiliki hubungan personal
yang dekat, mengetahui atau memiliki berbagai minat. Pada awalnya, teori
identitas sosial berasal dari teori perbandingan sosial (social comparison theory)
yang dikembangkan oleh Festinger (Hogg & Abrams 2000: 10-13). Teori ini
menyatakan bahwa individu akan berusaha melihat diri mereka terhadap orang
lain yang memiliki perbedaan kecil atau serupa. Teori identitas sosial secara
eksplisit lebih fokus terhadap srtuktur dan fungsi identitas individu yang
berhubungan dengan peran perilaku yang dimainkan di masyarakat (Hogg &
Abrams 2000: 5-11).
Teori identitas sosial sendiri menyatakan bahwa identitas diikat untuk
menggolongkan keanggotaan kelompok, teori identitas sosial dimaksudkan untuk
melihat psikologi hubungan sosial antar kelompok, proses kelompok dan sosial
diri (Hogg et al, 2000). Menurut Jacobson (2000: 34-37), teori identitas sosial
11
fokus terhadap individu dalam mempersepsikan dan menggolongkan diri mereka
berdasarkan identitas personal dan sosial mereka. Henry Tajfel adalah salah satu
tokoh teori identitas sosial. Tajfel mendefinisikan identitas sosial sebagai
pengetahuan individu di mana seseorang merasa sebagai bagian anggota
kelompok yang memiliki kesamaan emosi serta nilai (Nuraeni 2005: 15-17).
Identitas sosial juga merupakan konsep diri seseorang sebagai anggota kelompok.
Identitas bisa berbentuk kebangsaan, ras, etnik, kelas pekerja, agama, umur,
gender, suku, keturunan, dan lain-lain. Biasanya, pendekatan dalam identitas
sosial erat kaitannya dengan hubungan „‟Interrelationship‟‟ serta kehidupan
alamiah masyarakat dan sosial (Hogg & Abrams 2000: 5-11). Menurut teori
identitas sosial, individu bukanlah individu mutlak dalam suatu kehidupan.
Disadari atau tidak, individu merupakan bagian dari suatu kelompok tertentu.
Dalam hal ini, konsep identitas sosial adalah bagaimana seseorang itu secara
sosial dapat didefinisikan (Hogg & Abrams 2000: 12-15).
Asumsi umum mengenai konsep identitas sosial menurut Tajfel, dalam buku
karya Hogg & Abrams (2000) adalah sebagai berikut:
Pertama, setiap individu selalu berusaha untuk merawat atau meninggikan
self-esteemnya dan berusaha untuk membentuk konsep diri yang positif.
Kedua, kelompok atau kategori sosial dan anggota dari mereka berasosiasi
terhadap konotasi nilai positif atau negatif. Karenanya, identitas sosial mungkin
positif atau negatif tergantung evaluasi (yang mengacu pada konsensus sosial,
bahkan pada lintas kelompok) tersebut yang memberikan kontribusi pada identitas
sosial individu. Ketiga, evaluasi dari salah satu kelompok adalah berusaha
12
mendeterminasikan dan juga sebagai bahan acuan pada kelompok lain secara
spesifik melalui perbandingan sosial dalam bentuk nilai atribut atau karakteristik.
2. Pengertian Suporter Sepakbola
Suporter adalah orang yang memberikan dukungan, sokongan, dan
sebagainya (dalam pertandingan sepakbola). Suporter berbeda dengan penonton di
mana suporter mempunyai peranan yang lebih aktif dalam memberikan dukungan
pada suatu pertandingan seperti menyanyikan lagu penyemangat, yel-yel dan lain
sebagainya. Sedangkan penonton sifatnya pasif di mana peran mereka hanya
menonton dan menganalisa jalannya pertandingan dan biasanya tidak ikut dalam
bernyanyi (Wahyudi 2009: 101-104).
Wahyudi membedakan para suporter sepakbola dalam berbagai jenis dan di
antaranya yaitu.
1. Hooligan
Hooligan adalah fans sepakbola yang brutal ketika tim idolanya kalah
bertanding. Hooligan merupakan stereotip suporter sepakbola dari Inggris, tetapi
kemudian menjadi fenomena global. Sebagian besar dari hooligan adalah back-
packer yang telah berpengalaman dalam bepergian. Mereka sering menonton
pertandingan yang berisiko besar. Banyak dari mereka sering keluar-masuk
penjara karena sering terlibat bentrok fisik. Untuk mengantisipasi adanya
kerusuhan, gaya berpakaian mereka pun sudah disiapkan untuk berkelahi. Mereka
jarang menggunakan pakaian yang sama dengan tim pilihannya, dan memilih
berpakaian asal-asalan agar tidak terdeteksi oleh polisi. Meski demikian, mereka
13
tidak mau menggunakan senjata, para hooligan biasanya tidak duduk dalam satu
tempat bersama-sama, tetapi berpencar-pencar (Wahyudi 2009: 101-104).
2. Ultras
Istilah ini diambil dari bahasa Latin yang berarti “di luar kebiasaan.”
Kalangan ultras tidak pernah berhenti menyanyi mendengungkan yel-yel tim
favoritnya selama pertandingan berlangsung. Mereka juga rela berdiri sepanjang
permainan dan menyalakan gas warna-warni untuk mencari perhatian. Jika anda
sering melihat pergerakan manusia seperti gelombang di dalam stadion, itulah
hasil instruksi dari ultras yang sangat kreatif kepada penonton yang lain. karakter
mereka temperamental, seperti hooligan, jika timnya kalah bertanding atau
diremehkan. Namun berbeda dengan hooligan, tujuan utama mereka adalah
mendukung tim, bukan untuk unjuk kekuatan lewat adu fisik. Anggota ultras
adalah mereka yang sangat setia dan loyal terhadap tim favoritnya cukup lama
(Wahyudi 2009: 101-104).
3. The VIP
Bagi mereka, yang penting bukan menonton sepakbola, melainkan supaya
ditonton penonton lain. sebagian besar kelompok ini adalah para pebisnis tingkat
tinggi yang menyaksikan pertandingan di tempat VIP demi sebuah gengsi utnuk
pencitraan diri. Karena atas nama bisnis, segalanya dihitung sebagai investasi.
Dalam area VIP terdapat area yang bernama skyboxes dan di sinilah para jutawan
ini biasa bertemu dengan rekan bisnis lainnya dan menghasilkan kesepakatan-
kesepakatan penting. Mereka tidak peduli dengan hasil pertandingan, kecuali itu
akan mempengaruhi bisnis yang digelutinya (Wahyudi 2009: 101-104).
14
4. Daddy/Mommy
Mereka adalah orang-orang yang suka melibatkan atau membawa anggota
keluarga mereka saat menonton pertandingan. Bagi mereka, menonton
pertandingan bola layaknya sebuah rekreasi keluarga untuk mempererat
kebersamaan. Oleh karena itu, mereka menonton bola jika tiket tidak terlalu mahal
atau hanya pada pertandingan penyisihan saja. Sebagian besar dari para
daddy/mommy adalah karyawan professional yang gemar sepakbola tapi tidak
terlalu fanatik. Letak tempat duduk mereka saat menonton biasanya jauh dari
hooligan dan ultras. Mereka mengkhawatirkan anak-anak mereka menjadi sasaran
jika terjadi kericuhan massa (Wahyudi 2009: 101-104).
5. Christmas Tree
Suporter ini dipanggil Christmas Tree (Pohon Natal) karena sekujur tubuh
dan pakaiannya dipenuhi berbagai atribut tim mulai dari pin, badge, stiker, tato,
corat-coret wajah dan rambut dengan aneka gaya. Berbeda dengan ultras dan
hooligan yang selalu laki-laki, Christmas Tree bisa laki-laki maupun perempuan,
tampil sendiri-sendiri maupun berpasangan. Mereka tidak hanya menonton sepak
bola, tapi juga berusaha menunjukkan identitas negara atau tim favoritnya lewat
busana tradisional khas negara mereka. Mereka biasanya duduk berkelompok di
areal yang jauh dari hooligan dan ultras (Wahyudi 2009: 101-104).
15
6. The Expert
Sebagian besar dari suporter ini adalah para pensiunan yang telah berumur.
Mereka tak sayang menggunakan uang pensiuanannya untuk bertaruh. Tak heran
wajah mereka selalu tegang sepanjang pertandingan. Tak jarang pula mereka
meneguk berbotol-botol minuman karena saking tegangnya. Namun, “para ahli”
pertaruhan ini biasanya hanya tertarik pada pertandingan sekelas World Cup dan
UEFA Cup, bukan pada pertandingan liga atau antar klub. Di tangan mereka
selalu tergenggam telepon dan koran untuk memprediksi akhir dari permainan.
Letak duduk mereka selalu dekat gawang untuk memudahkan mereka berteriak
memberi semangat. Layaknya pelatih, mereka juga mengarahkan strategi apa yang
harus dijalankan pemain (Wahyudi 2009: 101-104).
7. Couch Potato
Mungkin inilah kelompok terbesar dari fans sepakbola. Mereka ini tidak
menonton langsung di stadion, tetapi lewat TV di rumah. Tipe ini berasumsi
bahwa menonton melalui TV lebih nyaman daripada membuang uang untuk
sebuah pertandingan yang belum tentu bagus. Prinsip fans jenis ini adalah murah
meriah. Sambil menonton, tersedia camilan dan minuman di dekatnya. Tak hanya
keluarga, agar acara nonton lebih seru, mereka bisa mengundang tetangga dan
keluarga besarnya. Meskipun hanya di depan TV, mereka juga berdandan seolah-
olah ada di dalam lapangan. Kaos tim, bendera, dan segala macam atribut ikut
meramaikan ajang menonton tersebut (Wahyudi 2009: 101-104).
16
F. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menekankan pada
objektivitas serta dipaparkan secara deskriptif analisis.
1. Subjek Penelitian
Peneliti mengambil informan sebanyak 30 orang dengan kriteria sebagai
berikut: 10 suporter laki-laki dan 10 suporter perempuan, 5 orang pemain, 1 ketua
umum Banaspati, dan 4 orang pengurus harian Banaspati. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel yang terlampir.
a. Waktu dan tempat penelitian
Penelitian dimulai pada bulan November 2013 sampai dengan bulan
Desember 2013. Adapun yang menjadi lokasi pada penelitian ini di antaranya
adalah kantor Sekretariat Banaspati, mess pemain Persijap, rumah kediaman ketua
Banaspati dan anggota, serta tempat latihan pemain Persijap.
2. Jenis Data
Jenis data yang digunakan ialah data primer dan data skunder.
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diambil langsung dari sumber data
pertama yang ada di lapangan.
b. Data sekunder
Merupakan data yang peneliti peroleh dari sumber dan berbentuk data
tertulis dan data statistik. Untuk mengumpulkan data sekunder, peneliti
menggunakan teknik studi kepustakaan „‟library research.‟‟ Yaitu mempelajari
literature-literature yang relevan dengan permasalahan penelitian antara lain:
17
buku-buku mengenai teori, laporan penelitian, tesis, jurnal ilmiah. Tujuan
menggunakan teknik tersebut untuk menghimpun semua data atau informasi yang
berkaitan dengan permasalahan penelitian ini. Data yang telah terhimpun
dipergunakan untuk mendukung dan melengkapi data primer.
3. Teknik pengumpulan data
a. Wawancara
Adalah upaya mendapatkan keterangan dengan cara tanya jawab langsung.
Dalam wawancara ini peneliti melakukan wawancara berkali-kali dan
membutuhkan waktu yang lebih lama bersama informan. Selama proses
wawancara, peneliti berusaha mencari informasi secara rinci dengan
menggunakan berbagai pertanyaan yang tertera dalam pedoman wawancara.
b. Observasi Partisipan
Adalah pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamatan
yang diamati secara langsung dan hidup bersama dalam sirkulasi kehidupan objek.
Dalam observasi ini, peneliti melakukan pencatatan dan pengamatan di lapangan
secara mendalam terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok suporter
Banaspati. Dan untuk mendapatkan data yang akurat peneliti turut serta dalam
kegiatan yang dilakukan suporter tersebut agar lebih menghayati dan menambah
pengalaman peneliti.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis ini menggunakan reduksi data, display data dan Penarikan
Kesimpulan.
18
G. Sistematika Penulisan
Agar mempermudah untuk memahami isi skripsi ini, maka penulis
membaginya kedalam empat bab. Di setiap bab penulis akan membaginya
kedalam sub-sub bagian. Adapun sistematika pembagiannya sebagai berikut:
Bab pertama adalah pendahuluan yang terdiri dari pernyataan masalah,
pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, tinjaun pustaka, kerangka
teoretis, metodologi penelitian, dan ditutup dengan sistematika penulisan.
Bab kedua adalah gambaran umum yang menjelaskan mengenai profil
Kabupaten Jepara dan profil BANASPATI ketika mendukung PERSIJAP
JEPARA.
Bab ketiga adalah temuan dan analisis hasil penelitian lapangan mengenai
perilaku Banaspati dalam mendukung tim Persijap beserta beberapa faktornya.
Bab keempat adalah penutup yang berisikan kesimpulan dari penelitian
skripsi ini.
19
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Profil Kabupaten Jepara
Jepara adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah
dengan Semarang sebagai ibu kota Provinsinya. Kota ini mempunyai sejarah yang
cukup panjang di dalam perjalanannya menuju kota yang modern. Mulai dari
sejarah Ratu Sima yang terkenal dengan keadilannya di dalam memimpin
kerajaan Kalingga di Jepara, hingga perlawanan masyarakat umum dalam
melawan penjajah yang dikomandoi oleh Ratu Kalinyamat. Selain itu, sosok R.A.
Kartini yang sangat fenomenal dengan emansipasi wanitanya juga berpengaruh
dalam sejarah kota tersebut. Dan semua tokoh tersebut terlahir di Kota yang
sangat terkenal dengan julukan sebagai Kota Ukir. Namun, pada dasarnya di sini
tidak membahas lebih panjang terkait sejarah tersebut, melainkan akan membahas
mengenai beberapa sektor penting yang terdapat di Kabupaten Jepara dan di
antaranya ialah letak geografis, Jumlah penduduk, dan sektor ekonomi.
1. Kondisi Geografis
Jepara sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah terletak pada
5°43`20,67” sampai 6°47`25,83” Lintang Selatan. Dan 110°9`48,02” sampai
110°58` 37,40” Bujur Timur, dengan luas wilayah kurang lebih 100.413,189 Ha
dengan jumlah penduduk sekitar 1.097.158 jiwa (Termasuk WNA). Untuk lebih
jelasnya silahkan lihat gambar tabel berikut:
20
Tabel II.A.1. Letak Geografis Kabupaten Jepara
LETAK GEOGRAFIS KABUPATEN JEPARA
GEOGRAPHICAL LOCATION OF JEPARA REGENCY
Kabupaten Jepara Terletak Pada Posisi / Jepara Regency Is Located at The
Position Of
110˚ 9‟ 48,02 ‟‟ Sampai 110˚ 58‟37,40‟‟ Bujur Timur / East Longitude
5˚ 43‟ 20,67 ‟‟ Sampai Lintang Selatan / South Latitude Regency
Dengan Batas-batas/ With In Boundaries :
Sebelah Barat /Western Side : Laut Jawa / Java Sea
Sebelah Utara/Northen Side : Laut Jawa / Java Sea
Sebelah Timur/Eastern Side : Kab. Kudus & Pati / Kudus & Pati
Ketinggian Dari Permukaan Laut / Hight of Sea Level :
1. Kedung : 0 - 2 m
2. Pecangaan : 2 - 17 m
3. Kalinyamat : 2 - 29 m
4. Welahan : 2 - 7 m
5. Mayong : 13 - 438 m
6. Nalumsari : 13 - 3346 m
7. Batealit : 68 - 39 m
8. Jepara : 0 - 46 m
9. Tahunan : 0 - 50 m
10. Mlonggo : 0 - 300 m
11. Pakis Aji : 25 - 1000 m
12. Bangsri : 0 - 954 m
13. Kembang : 0 - 1.000 m
14. Keling : 0 - 678 m
15. Donorojo : 0 - 987 m
16. Karimunjawa : 0 - 1.00 m
Jarak tempuh menuju Jepara dari beberapa Kota sebagai berikut:
1. Jepara-Semarang : 76 Km 4. Jepara-Surabaya : 294 Km
2. Jepara-Surakarta : 176 Km 5. Jepara-Jakarta : 561 Km
3. Jepara-Yogyakarta : 194 Km
(Dokumen: http//www.Jeparakab.go.id.com)
Adapun batas-batas dari Kota Jepara meliputi:
21
1. Sebelah Barat dan Utara berbatasan dengan Laut Jawa
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kudus dan Pati
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Demak.
Jarak tempuh menuju Jepara dari beberapa Kota sebagai berikut:
1. Jepara–Semarang : 76 Km
2. Jepara–Surakarta : 176 Km
3. Jepara–Yogyakarta : 194 Km
4. Jepara–Jakarta : 561 Km
5. Jepara–Surabaya : 294 Km
(Dokumen: Profil Kabupaten Jepara Tahun 2013)
Kabupaten Jepara memiliki luas wilayah 1.004,16 km2 dan terbagi menjadi
16 Kecamatan yang dibagi atas sejumlah 183 Desa dan 11 Kelurahan. Kabupaten
Jepara terletak di Pantura (Pantai Utara) sebelah timur Jawa Tengah dengan
bagian barat dan utara dibatasi oleh laut, sedangkan bagian timur wilayah ini
adalah kawasan pegunungan.
2. Kondisi Ekonomi
Mengenai kondisi ekonomi penduduk di Kabupaten Jepara lebih jelasnya
bisa dilihat di tabel berikut ini:
Tabel II.A.2. Kondisi Ekonomi Kabupaten Jepara
No Sektor Tahun
2010
Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
1. Pertanian 1,50 1,40 4,59 -3,39
2. Pertambangan dan Penggalian 7,02 6,53 7,06 7,22
3. Industri Pengolahan 5,79 4,87 4,26 6,53
22
4. Bangunan 8,26 8,41 9,00 10,21
5. Perdagangan, Hotel dan
Restoran 4,56 3,63 4,28 5,95
6. Listrik dan PDAM 6,75 6,24 8,34 7,18
7. Furniture/Mebel 7,73 9,14 6,40 11,19
(Dokumen: Data BAPPEDA Kabupaten Jepara 2013) www.bappeda.jeparakab.net
Catatan Upah Minimum Kota UMK di Jepara terhitung dari tahun 2008
hingga 2014 sebagai berikut:
1. 2008 Rp. 650.000/Bulan 5. 2011 Rp. 8.00.000/Bulan
2. 2009 Rp. 702.000/Bulan 6. 2012 Rp. 8.500.00/Bulan
3. 2010 Rp. 758.000/Bulan 7. 2014 Rp. 100.000/Bulan
4. 2013 Rp. 900.000/Bulan
Ada beberapa sektor industri ekonomi di Jepara yang sangat potensial, dan
sejauh ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik. Untuk sektor
pertanian dari tahun 2010 yang tadinya 1,50 % sampai dengan tahun 2013, sudah
mengalami kenaikan menjadi -3,39 %. Panen yang dihasilkan di antaranya berupa
palawija dan karet. Selain sektor pertanian, ada juga industri permebelan atau
Furniture yang mana sektor tersebut menjadi salah satu penopang ekonomi di
Jepara yang paling dominan di antara beberapa sektor ekonomi yang ada. Kualitas
barang hasil produksi yang sudah di ekspor ke luar negeri dan menjadi salah satu
kekuatan tersendiri bagi para pelaku usaha tersebut. Mulai tahun 2010 7,73 % dan
pada tahun 2013 hal itu meningkat menjadi 11,19 %, ini menandakan bahwa
terjadi kemajuan yang cukup pesat di sektor ini dalam pergerakan di pasar
23
ekonomi (BAPPEDA Kabupaten Jepara Tahun 2013. Diakses di
www.bappeda.jeparakab.net. Diunduh Jum‟at 11 Januari 2014).
3. Populasi Penduduk
Jumlah penduduk di Jepara sekitar 1.097.158 jiwa (Termasuk WNA) dan
setiap tahunnya bisa bertambah dengan tingkat kelahiran yang cukup tinggi. Maka
bisa dikatakan bahwa populasinya cukup banyak mengingat Kota tersebut adalah
sebuah Kota kecil di kawasan Pantai Utara (Pantura) yang mulai berkembang saat
ini. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di tabel berikut:
Tabel II.A.3. Data Kependudukan Per Kecamatan (Dak 2)
Provinsi : Jawa Tengah
Kabupaten/Kota : Jepara
Tanggal : 9-12-2013
No Kode
wilayah Kecamatan
Jumlah Penduduk Total
Laki-Laki Perempuan
2 3 4 5 6
1. 33.20 Jepara 580.787 556.821 1.137.608
2. 33.20.01 Kedung 35.105 34.115 69.220
3. 33.20.02 Pecangaan 36.447 35.070 71.552
4. 33.20.03 Welahan 40.242 38.405 78.662
5. 33.20.04 Mayong 43.123 40.421 90.804
6. 33.20.05 Batealit 46.419 44.385 90.56
7. 33.20.07 Mlonggo 51.770 49.280 101.050
8. 33.20.08 Bangsri 31.928 31.708 63.006
24
(Dokumen: Data Sensus Penduduk Kabupaten Jepara Tahun 2013). Diunduh
Jum‟at 11 Januari 2014.
Berdasarkan data kependudukan perkecamatan di Jepara pada tahun 2013,
menempatkan kecamatan Jepara Kota sebagai salah satu kecamatan yang
penduduknya paling banyak di bandingkan dengan kecamatan yang lainya.
Tercatat ada 580.787 jiwa dengan jenis kelamin laki-laki dan untuk jenis kelamin
perempuan ada sekitar 556.821. Jika ditotal kurang lebih ada 1.137.608 jiwa.
B. Profil Suporter BANASPATI
Persijap Jepara adalah salah satu klub kontestan ISL (Indonesia Super
League). Liga ini merupakan level kompetisi tertinggi liga sepakbola profesional
di Indonesia. Dalam setiap laga yang di gelar Persijap, entah itu laga kandang atau
pun laga tandang, suporternya senantiasa hadir dan menjadi salah satu
9. 33.20.09 Keling 4.468 4.194 8.662
10. 33.20.010 Karimun Jawa 48.957 46.509 95.466
11. 33.20.011 Tahunan 37.229 36.048 73.277
12. 33.20.012 Nalumsari 29.489 28.540 58.029
13. 33.20.013 Kalinyamatan 35.913 36.132 72.045
14. 33.20.014 Kembang 30.105 36.132 58.201
15. 33.20.015 Pakis Aji 30.105 28.096 58.202
16. 33.20.016 Donorojo 29.915 28.949 58.864
25
penyemangat bagi tim ketika bertanding di dalam lapangan. Oleh karena itu, hal
tersebut tidak bisa dipisahkan seperti halnya Banaspati dalam mendukung Persijap
Jepara. Sebagai komunitas pendukung Persijap, ia seringkali hadir dalam setiap
pertandingan Persijap.
Sebelum Banaspati berdiri, pada awalnya para suporter ini tergabung dalam
Persijap Fans Club (PFC) yang mana PFC menaungi seluruh suporter Persijap
yang ada di Jepara. Pada saat itu, muncul gagasan dari beberapa pentolan senior
suporter Persijap yang ingin mendirikan sebuah kelompok suporter yang berbeda
dari PFC. Hal itu di dasari karena ketidak sepahaman antar pengurus yang ada di
dalam PFC. Berawal dari hal itulah, PFC pecah menjadi dua faksi: pertama,
terbentuknya JETMAN (Jepara Tifosi Mania) yang berdiri pada 11 Juni 2001,
tepat ketika bergulirnya Ligina IV. JETMAN bermarkas di Stadion Gelora Bumi
Kartini. Seminggu sekali, pengurus maupun anggota JETMAN melakukan
kegiatan kumpul bersama membahas perkembangan JETMAN, serta laporan-
laporan dari setiap bidang kepengurusan. Selain itu, ia juga tidak lupa melakukan
pembukaan pendaftaran bagi anggota barunya. Kedua, lahirlah BANASPATI
yang dipelopori oleh bapak H. Eksan dan teman-teman. Ia berdiri pada tanggal 9
April 2002 (Dokumen: Banaspati Tahun 2013).
1. Sejarah Berdirinya Banaspati
Banaspati berdiri pada tanggal 9 April 2002 dengan berlandaskan nilai-nilai
ke-Tuhanan, kekeluargaan, kedaerahan, keilmuan, sportivitas dan kemasyarakatan
yang sangat mencintai sepakbola dan tim Persijap Jepara pada khususnya dan
sepakbola Nasional pada umumnya. Dari bentuk kecintaan itulah, maka muncul
26
sebuah ide dan gagasan untuk mendirikan organisasi suporter agar para pecinta
sepakbola mempunyai wadah untuk mencurahkan ide dan kreativitasnya dalam
mendukung Persijap.
Adapun tujuan dari dibentuknya Banaspati sebagai berikut:
Tujuan utama dalam mendirikan Banaspati adalah: pertama, terbentuknya
pribadi suporter yang bertaqwa dan senantiasa menjunjung nilai-nilai sportivitas
di dalam mendukung tim kesayangan mereka. Menjadi suporter yang kreatif,
bermoral, berwawasan luas, semakin terkordinir, bertanggungjawab dan mampu
berkontribusi terhadap perkembangan sepakbola di Indonesia. Kedua, sebagai
wadah untuk bersilaturrahmi antar suporter dalam mendukung Persijap
(Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013).
Banaspati mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(SDM) khusunya, para suporter yang ada di daerah Jepara dan para
Banaspati yang ada di seluruh Indonesia pada umumnya.
b. Sebagai sarana silaturrahmi antar anggota Banaspati dan para fans di
luar Banaspati yang mana mereka mempunyai integritas dan tujuan
yang sama yakni mendukung Persijap.
c. Sebagai wadah untuk berdiskusi perihal perkembangan sepakbola
Jepara pada khususnya dan sepakbola di Indonesia pada umumnya.
d. Berperan aktif di dalam menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan
aspek sosial dan kebudayaan.
27
Agar kinerja dari kelompok suporter berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan peraturan yang ada dalam organisasi Banaspati, maka dibentuklah struktur
kepengurusan dengan tujuan tertib administrasi dan mempermudah dalam
menjalankan roda organisasi. Struktur kepengurusan Banaspati periode 2012-2014
dapat di lihat pada lampiran (Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2010).
2. Makna Logo
Gambar II.1. Logo Banaspati
(Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013).
Logo Banaspati yang dilambangkan dengan kepala Ular Naga, memiliki
filosofi sebagai binatang yang kalem, merambat lambat namun pasti dan siap
menerkam lawannya bila memang diusik. Warna merah yang dominan
melambangkan kesan berani dan garang entah itu dalam menghadapi kondisi
seperti apa pun. Berangkat dari hal itulah diharapkan para anggota bisa seperti
filosofi dalam lakon Ular Naga tersebut. Logo secara khusus didesain oleh Syaiful
Huddin yang mana beliau adalah pemenang lomba desain logo Persijap. Oleh
karena itu desain diserahkan ke beliau secara khusus.
3. Keanggotaan
28
Untuk memahami jumlah anggota Banaspati yang terbagi di beberapa
distrik, maka dapat dilihat di tabel berikut:
Tabel II.B.4. Anggota Banaspati Tiap Distrik
No Banaspati Nama Distrik Jumlah Anggota
1. Selatan Soreng 2.500
Cyber 1.000
2. Timur
Curva Timur 1.600
Balola 500
Xali Nyamat 300
Sektor Mayong 500
Alap-Alap 700
4. Barat Vodca Ultras 300
Banaspati Girl‟s 1.600
5. Utara
Binsamud 1.250
Fraternity 800
Randu Alas 300
Jumlah 11.350
(Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013)
Pada tahun 2002, tepat ketika Persijap Masih bermain di Divisi Utama, level
kedua Liga Indonesia. Banaspati sudah aktif memberikan dukungan kepada
Persijap. Pada waktu itu, anggotanya tidak banyak. Dan seiring dengan prestasi
Persijap yang lolos ke ISL (Indonesia Super League), level tertinggi sepakbola
Indonesia, jumlah anggota Banaspati bertambah banyak. Hingga saat ini, total
11.350 anggota aktif dan 2.000 simpatisan.
Sebagaimana dengan yang diterangkan pada tabel di atas, distrik Soreng
mempunyai anggota paling banyak yakni 2.500 orang. Kemudian disusul oleh
Cyber 1.000 dan Curva 1.600. Sedangkan distrik barat di tempati oleh Banaspati
Girl‟s dengan 1.600 anggota dan Binsamud dengan 1.250 anggota, untuk distrik
29
yang lain jumlah anggotanya tidak sebanyak dengan distrik yang di atas tadi
(Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013).
4. Ekonomi
Mengenai status ekonomi Banaspati, dapat dilihat dari jenis pekerjaan
anggotanya. Lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut:
Tabel II.B.5. Status Ekonomi Banaspati
No Jenis Mata Pencaharian Jumlah (jiwa)
1. Pengrajin Kayu 1.095
2. Pedagang 7.25
3. Pegawai Desa 85
4. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 27
5. Pegawai Swasta 7.55
6. Supir 85
7. Nelayan 3.11
8. Petani 5.98
9. Pekerja di Sektor Industri 1.344
10. Pelajar 6.325
Jumlah 11.350
(Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013).
Menurut data yang ada di Sekretariat Banaspati, anggota Banaspati secara
dominan berprofesi pada sektor industri dengan 1.344 orang. Kemudian diikuti
dengan sektor pengrajin kayu dengan 1.095 jiwa. Tidak mengherankan jika dua
sektor ini menempati posisi teratas, karena industri furniture menjadi poros
perekonomian di Kabupaten Jepara sehingga memerlukan SDM yang cukup
tinggi. Setelah itu disusul sektor pertanian dengan 5.98 yang hasil panennya lebih
30
ke palawija dan karet. Karena Jepara sebagian wilayahnya adalah laut, maka
banyak juga warga yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut dengan
menjadi nelayan. Sebanyak 3.11 Banaspati yang berprofesi sebagai nelayan.
Namun banyak juga anggota yang menjadi wirausaha sekitar 7.55 orang,
kemudian pedagang sebanyak 7.25. pegawai desa dan supir menempati nilai yang
sama yakni dengan 85 jiwa. PNS menduduki tempat terakhir dengan 27 jiwa.
Maka dapat dipahami dari sekian banyak profesi tersebut tentunya masih
bersumber pada jumlah Banaspati yang ada, yakni 11.350 jiwa.
5. Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pendidikan Banaspati yang mengenyam
pendidikan dan yang sudah lulus, lebih jelasnya dapat dilihat di tabel berikut:
Tabel II.B.6. Banaspati Berdasarkan Pendidikan Tahun 2013
No
Pendidikan
Jumlah Jumlah
Persen Lk Pr Lk Pr
1. SMP 2.350 456 2.806 24.73 %
2. SMA 5.750 575 6.325 55.73 %
3. D I II II 1.437 250 1.687 14.86 %
4. S1 213 319 532 4.68 %
Jumlah 11.350
(Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013)
Dari data tersebut menunjukan bahwa suporter laki-laki dan perempuan dari
tingkat pendidikan SMP berjumlah 2.806 dengan presentase 24.73 %. Sementara
itu suporter laki-laki dan perempuan dari tingkat pendidikan SMA berjumlah
6.325 dengan presentase 55.73 %. Kemudia suporter laki-laki dan perempuan dari
31
tingkat Diploma I II II 1.687 dengan presentase 14.86 %, serta 532 berpendidikan
sarjana dengan presentase 4.68 %. Dari data tersebut menunjukan bahwa jumlah
Banaspati ada 11.350 dengan perincian 9.750 suporter laki-laki dan 1.600 suporter
perempua (Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013).
Agar kinerja dari kelompok suporter Banaspati bisa berjalan sesuai dengan
roda organisasi, maka dibentuklah struktur kepengurusan. Seringkali, pengurus
dengan jabatan tertentu tidak hanya menjalankan tugas pada bidangnya saja, akan
tetapi ia juga fleksibel dengan mengerjakan pekerjaan di luar bidangnya. Untuk
struktur kepengurusan bisa dilihat di lampiran.
32
BAB III
TEMUAN DAN ANALISIS
Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian berdasarkan temuan dari
lapangan, terutama yang berkaitan dengan perilaku Banaspati dalam mendukung
Persijap dan faktor apa mempengaruhi perilaku dukungan tersebut.
A. Perilaku Dukungan BANASPATI
Banyak cara yang dilakukan oleh Banaspati ketika mendukung tim Persijap,
dan bentuk dukungan itu dibagi menjadi dua:
1. Dukungan langsung (di dalam lapangan)
Yang dimaksud dukungan langsung adalah bentuk dukungan yang diberikan
secara langsung dengan datang ke stadion untuk menonton pertandingan.
a. Membeli tiket pertandingan
Suporter sadar betul, bahwa dengan membeli tiket pertandingan secara sah,
maka mereka secara tidak langsung telah membantu kesehatan sistem keuangan
klub. Sebagai salah satu suporter yang militan terhadap Persijap, biasanya para
suporter itu melakukan berbagai cara demi mendukung tim kesayangan. Dan
bentuk dukungan tersebut tentunya mengarah kepada perilaku yang sifatnya
positif. Berikut petikan wawancara atas Didik Irfan Santoso, salah satu anggota
Banaspati terkait perilaku Banaspati dalam mendukung Persijap.
„‟Dukungan di dalam lapangan yakni kami datang langsung ke stadion
untuk menonton pertandingan. Kedatangan kami tentunya sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak panitia. Contohnya tidak
membawa barang ataupun benda yang berbahaya seperti pisau, minuman
beralkohol, obat-obatan, spanduk rasis, dan petasan. Dari pihak panitia
pertandingan memang melarang keras hal itu, karena bagi mereka hal-hal
negatif semacam itu harus dijauhkan dari aspek olahraga terutama
sepakbola. Kemudian kesadaran untuk membeli tiket pertandingan adalah
33
sebuah kewajiban bagi kami karena kami sadar bahwa pemasukan tim
yang paling utama yakni dari penjualan tiket pertandingan. Jadi ketika
kita mempunyai militansi dan ingin memajukan Persijap salah satu cara
ialah dengan datang langsung menonton pertandingan ke stadion dengan
membeli tiket.” (Hasil wawancara pribadi dengan Didik Irfan Santoso
tanggal 10 November 2013).
b. Memakai atribut klub
Tidak lengkap rasanya jika suporter itu tidak mempunyai ciri khas dalam
mendukung klub kesayangannya, dan mengenakan merchandise klub adalah
sebuah keharusan bagi para suporter Banaspati dalam mendukung Persijap. Bagi
mereka, atribut tersebut melambangkan supremasi dan identitas dari tim itu
sendiri. Dengan atribut yang dikenakan suporter tersebut, maka semakin
bertambah marak atmosfir yang ditampilkan oleh suporter. Atribut klub di sini
beraneka ragam mulai dari jersey, topi, syal, pin, stiker, spanduk, bendera dan
lain-lain dengan tujuan memperkuat eksistensi mereka dalam mendukung.
Bahkan, para suporter biasanya mempersiapkan koreografi dan alat-alat musik
yang memang sengaja disiapkan pada setiap pertandingan, serta tidak jarang dari
mereka ada juga yang mengecat wajah atau bahkan tubuh mereka dengan tulisan
maupun lukisan yang aneh-aneh. Mengutip wawancara dengan Asyhar Anas:
“Atribut-atribut klub semacam kaos, spanduk, syal, stiker lan sak prangkate
(dan sejenisnya), memang sengaja kami desain secara khusus. Hal
tersebut menandakan wujud kreativitas para Banaspati mas, yah awalnya
sih iseng-iseng aja namun dengan keisengan itu ternyata hasilnya cukup
positif. Kita bikin kostum yang aneh-aneh dan itu dipakai oleh Mas
Jembeng selaku maskot dari Banaspati. Selain itu kita bikin spanduk
raksasa yang bertuliskan kalimat-kalimat dukungan, kemudian kaos untuk
anggota, dan tak lupa pernak-pernik semacam pin, stiker dan kertas buat
koreografi itu selalu kami siapkan. Pokoknya bagi kami memakai atribut
klub saat ke stadion adalah sebuah kewajiban, sesuai dengan selogan
kami “ Salam Merah Sejati 1954.” (Hasil wawancara pribadi dengan
Asyhar Anas tanggal 19 November 2013).
34
Hal senada juga diutarakan oleh Fania Nurrohma, salah satu anggota dari
Banaspati Girl yang selalu memakai atribut klub ketika menonton ke stadion.
Mengutip Nurrohma:
„‟Kami rela berpanas-panasan, kami rela kehujanan dan kami rela
berdesakan ketika berada di stadion, semua itu kami lakukan atas dasar
cinta kami terhadap Persijap. Atmosfirnya beda mas jika nonton langsung
ke stadion, di stadion pasti lebih meriah dan kita seakan terbawa dengan
sebuah show besar yang sedang dipertunjukan oleh kedua klub. Hal itu
yang menjadi salah satu daya tarik bagi kami ketika datang langsung ke
stadion untuk mendukung Persijap. Pokoknya kenangan di dalam stadion
menjadi kenagan tersendiri dan akan selalu kami ingat dalam memori
hidup kita mas. Dan tak lupa kami selalu memakai atribut kebesaran klub
mulai dari kaos, topi, syal, pokonya masih banyak lagi deh.” (Hasil
wawancara pribadi dengan Fania Nurrohma tanggal 25 November 2013).
c. Menyanyikan lagu dukungan
Jika sudah di dalam stadion, pasti suporter akan berinteraksi dengan suporter
yang lain dalam bentuk kegiatan bernyanyi dan menari sesuai intruksi dari Mas
Grandong, Panglima yang memimpin koreografi Banaspati. Kekompakan para
suporter yang ditambah sedikit kreativitas menambah indah setiap gerakan dan
nyanyian. Tidak lupa, bunyi alunan musik semakin menambah meriah dan seakan
mengajak para suporter untuk larut dalam koregrafi dukungan tersebut. Berikut
petikan lagu dari Banaspati dalam mendukung Persijap:
(Lagu Kemenangan)
„‟Banaspati beraksi
walau panas terik matahari
berjuta kali Persijap beraksi
bagiku itu langkah pasti
hari-hari esok adalah milik kita
Persijap jadi juara Ligina
gegap
gembita sambut Banaspati
demi kejaya‟an Persijap
marilah kawan mari kita nyanyikan
sebuah lagu.....
tentang kemenangan..‟‟
35
(Dokumen: Profil Banaspati Tahun 2013).
d. Tur Banaspati
Dukungan di lapangan tidak hanya dilakukan ketika Persijap bermain di
kandang sendiri (home match), namun dukungan itu juga dilakukan ketika
Persijap bermain di luar kandang (away match). Ketika Persijap bertanding di luar
kandang, seringkali Banaspati akan menyiapkan para anggotanya untuk hadir di
sana, dan seksi turlah yang mempunyai wewenang untuk hal ini. Pengurus pusat
akan memberikan informasi terkait jadwal pertandingan dan secepat mungkin para
distrik akan merapat ke kantor sekretariat Banaspati yang ada di pusat guna
membahas agenda tur tersebut. Mengutip wawancara dengan Mas Yangker, seksi
Tur Banaspati:
„‟Teknis keberangkatan biasanya kita berkumpul di Sekretariat Banspati
dengan menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan saja. Jika tournya
masih di Pulau Jawa kita biasanya memakai tiga sampai empat armada
bus, namun jika tournya di luar jawa maka Cuma memakai tiga bus saja.
Hal itu cukup beralasan karena biaya yang cukup besar jika harus keluar
Pulau Jawa. Dan sebelum keberangkatan maksimal satu atau dua hari
kita konfirmasi kepada suporter dari pihak tuan rumah, hal itu sangat
penting karena terkait jumlah anggota yang akan kita bawa dan biasanya
pihak tuan rumah akan menjamu dengan semaksimal mungkin. Dan hal
seperti itu sudah menjadi tradisi bagi para suporter di mana ketika kita
bertamu selayaknya kita diperlakukan dan dijamu seperti tamu
kehormatan maka hal itulah yang menjadi prioritas bagi kalangan
suporter termasuk Banspati.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Mas
Yangker selaku seksi Tour tanggal 5 November 2013).
2. Dukungan tidak langsung (di luar lapangan)
Yang dimaksud dukungan tidak langsung adalah dukungan yang diberikan
Banaspati kepada Persijap ketika suporter berada di luar lapangan. Bentuk
dukungan tersebut ialah:
36
a. Nobar (nonton bareng)
Media ini menjadi salah satu alternatif yang paling tepat bagi suporter ketika
suporter tidak bisa mendukung langsung ke stadion. Biasanya, mereka
mengadakan nonton bareng yang dihadiri teman-teman suporter Banaspati lain.
Biasanya, mereka juga berkumpul di Sekretariat/Distrik dari masing-masing
wilayah. Dalam nonton bareng ini, seringkali ditemukan atmosfir dukungan yang
tidak kalah seru jika dibandingkan dengan yang ada di stadion. Kegiatan ini
menghadirkan banyak suporter karena dinilai lebih irit.
Dalam kegiatan ini, mereka seringkali berkumpul dengan memakai atribut
klub, dan tak hentinya bernyanyi dan menari hingga pertandingan selesai. Tidak
jarang ekspresi gembira atau bahkan sedih sering menghiasi wajah para suporter.
Selain itu, ada juga yang mengikuti perkembangan tim lewat media cetak maupun
elektronik seperti media Twitter, Facebook, koran, majalah dan lain sebagainya.
b. Banaspati Shop
Banaspati Shop adalah toko yang menjual berbagai merchandise klub
Persijap dengan kualitas bagus. Kepemilikan Banaspati Shop ini dikelola secara
bersama-sama oleh anggota Banaspati. Banaspati Shop juga dijadikan media
sosialisasi akan pentingya membeli merchandise asli guna menunjang kesehatan
keuangan Persijap. Selain itu, Banaspati Shop juga dijadikan sarana untuk
bertukar informasi dan berbagi kreativitas terkait mode desain suatu merchandise
(Dokumen: Profil Banaspati 2013).
37
c. Aksi Sosial
Suporter yang terorganisisr oleh Banaspati juga mempunyai jiwa sosial yang
tinggi terhadap sesama. Hal ini dibuktikan dengan melakukan aksi sosial
penggalangan dana untuk korban banjir dan tanah longsor yang ada di Jepara.
Selain itu, Banaspati juga pernah melakukan aksi sosial lainnya yang ditujukan
untuk membantu klub. Salah satunya ialah kegiatan ngecrek dana sumbangan
untuk membantu keuangan Persijap ketika mengalami krisis keuangan dengan
menunggak gaji pemain selama lima bulan. Meskipun tidak banyak, namun dana
yang dikumpulkan ini diharapkan sedikit bisa membantu keuangan Persijap.
Berikut petikan wawancara dengan Yunarko, salah satu anggota Banaspati ketika
di lapangan:
“Pada waktu itu di daerah Sidi Gede Kecamatan Welahan Kabupaten
Jepara, ada dua desa yang terkena banjir sedalam 40 cm. Nah kami
dari Banaspati turun langsung ke lokasi dengan memberi beberapa
logistik dan pakaian bekas layak pakai untuk para korban. Bagi
kami meskipun sodaqoh tersebut tidak banyak tapi kami yakin akan
bermanfaat. Selain korban banjir tadi, Banaspati pernah melakukan
aksi penggalangan dana dengan ngecrek di jalan-jalan. Hal itu
ditujukan untuk membantu tim yang sedang terkena krisis finansial,
hal itu berdampak dengan menunggaknya gaji pemain selama lima
bulan. Kami sangat prihatin dengan para korban banjir tersebut dan
selain itu kami sangat cinta terhadap Persijap, oleh karena itu ketika
Persijap mengalami kesulitan maka kami akan berusaha membantu
semaksimal mungkin.” (Hasil wawancara dengan Yunarko tanggal 5
Desember 2013).
Menurut Novie (2013: 1-16), semua kegiatan ini secara garis besar adalah
bentuk dukungan luar biasa yang diberikan suporter terhadap tim sepakbola, dan
semuanya itu mereka lakukan tidak lain supaya Persijap mencapai prestasi yang
lebih baik.
38
Terlepas dari prestasi tim entah itu sedang bagus atau sedang terpuruk,
biasanya, hal inilah yang menjadi salah satu tantangan buat para suporter
sepakbola, khususnya bagi Banaspati. Mereka tidak peduli dan tidak terpengaruh
atas kondisi Persijap yang beberapa tahun ini mengalami penurunan prestasi.
Krisis keuangan yang menimpa tim malah membuat para suporter tergerak untuk
melakukan aksi penggalangan dana untuk Persijap. Dan semua itu dilakukan
suporter dengan penuh keikhlasan. Mereka rela berkorban apa saja demi Persijap.
Dan harapan dari para suporter ialah agar supaya Persijap bisa lebih baik lagi.
Banaspati merupakan satu dari tiga organisasi suporter yang ada di Jepara.
Organisasi yang tertua adalah Jetman (Jepara Tifosi Mania), kemudian disusul
oleh Banaspati (Barisan Suporter Persijap Sejati), dan yang terakhir yakni Curva
North Sud.
Secara struktural, Banaspati berbeda dengan kedua suporter tadi. Akan
tetapi, pada dasarnya, tujuan mereka sama, yakni sama-sama mendukung Persijap.
H. Sa‟adi Azi Ronji selaku ketua umum dari Banaspati mengatakan:
„‟Bahwa dengan adanya ketiga kelompok suporter tersebut, maka
semakin menambah kretivitas dari para suporter di dalam
mendukung tim Persijap. Tidak lupa bahwa tujuan utama dari
terbentuknya Banaspati ialah pertama, terbentuknya pribadi
suporter yang bertaqwa dan senantiasa menjunjung nilai-nilai
sportivitas di dalam mendukung tim kesayangan mereka. Menjadi
suporter yang kreatif, bermoral, berwawasan luas, semakin
terkordinir, bertanggungjawab dan mampu berkontribusi terhadap
perkembangan sepakbola di Indonesia. Kedua, tentunya bisa
menjadi sarana silaturrahmi buat para suporter Persijap sehingga
kedepannya Banaspati dan Persijap bisa lebih baik lagi. Kembali
kebeberapa tahun yang lalu bahwa pada awalnya seluruh suporter
di Jepara tergabung di PFC (Persijap Fans Club). Namun terjadi
ketidak sepahaman di dalam kepengurusan sehingga beberapa
orang dari mereka keluar dan mendirikan kelompok suporter Jetman
(Jepara Tifosi Mania). Lambat laun di Jetmanpun terjadi ketidak
39
harmonisan di antara pengurus maka muncul ide untuk membentuk
Banaspati (Barisan suporter Persijap sejati). Curva pun demikian
anggota mereka kebanyakan sempalan dari Jetman dan Banaspati,
namun meskipun namanya berbeda namun tujuannya sama yakni
sama-sama mendukung Persijap.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan
H. Sa‟adi Azi Ronji pada tanggal 15 November 2013).
Hal senada juga disampaikan oleh Bambang Wahyudi akrab dipanggil
dengan Mas Yangkers penanggungjawab seksi tur Banaspati:
„‟Jika dibedakan dengan suporter yang ada di Indonesia maka
perbedaannya cukup tipis yakni sama-sama loyal dalam mendukung
tim mereka, akan tetapi di Banaspati sendiri lebih mengutamakan
unsur ke keluargaan dan persaudaran di antara anggotanya. Dan di
Banaspati sendiri banyak korwil (Kordinator Wilayah) dari setiap
suporter sehingga itu menambah kreativitas dari suporter itu sendiri
dan hal itulah yang membedakan Banaspati dengan suporter yang
lain.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Bambang Wahyudi atau
Yangker‟s pada tanggal 17 November 2013).
Namun pada saat ini, di kubu manajemen Banaspati sedang mengalami
masalah yang sangat serius. Salah satunya yakni terkait dengan krisis keuangan
yang melanda Persijap. Hal tersebut berdampak kepada penunggakan gaji pemain
hingga lima bulan dan memaksa Persijap untuk keluar dari PSSI dan bergabung
dengan IPL pada 2012. Pilihan ini didorong oleh kebutuhan penyehatan finansial
klub. Pada saat yang sama, kompetisi IPL menawarkan Persijap bantuan finansial.
Atas dasar inilah Persijap memutuskan keluar dari ISL dan bergabung dengan IPL
untuk kompetisi tahun 2012-2013. Namun ketika Persijap berlaga di kompetisi
IPL, gairah sepakbola di Kota Ukir Jepara sedikit berkurang karena IPL dinilai
kurang prestius dan dianggap ilegal oleh PSSI. Dalam perkembangannya,
keputusan manajemen Persijap untuk berlaga di IPL sangat disayangkan oleh
pecinta sepakbola di Jepara. Bagi Banaspati, kompetisi tersebut kurang prestisius
jika dibandingkan dengan ISL. Atmosfir dukungan bagi Persijap turun drastis.
40
Stadion sudah tidak lagi seramai sebelumnya. Pertandingan Persijap bisa
diramaikan oleh suporter hanya ketia ia bertanding dengan tim-tim yang dianggap
punya nama besar saja. Sebaliknya, jika Persijap bertanding dengan klub kecil,
paling banyak hanya separuh dari tribun yang terisi oleh penonton dan suporter.
Seiring dengan berkurangnya dukungan atas Persijap dan dibubarkannya
IPL pada 2013, ia pun kembali mengikuti kompetisi ISL lagi. Meskipun sudah
kembali, Persijap masih didera kendala finansial klub. Pasalnya, bagi setiap klub
yang mengikuti kompetisi ISL disyaratkan tidak boleh memiliki tunggakan gaji
pemain. Sesuai dengan regulasi PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia),
menurut Joko Driyono, CEO PT. Liga Indonesia, setiap klub yang berkompetisi di
ISL (Indonesia Super League) wajib mempunyai kondisi finansial yang bersih,
diantaranya adalah tidak boleh ada penunggakan gaji pemain.
Ketidak stabilan kondisi finansial Persijap inilah yang menyebabkan ia
terancam tidak bisa mengikuti kompetisi ISL. Namun seiring dengan besarnya
dukungan Banaspati yang melakukan aksi ngecrek guna membantu keuangan
Persijap, ia pun dapat mengatasi krisis keuangannya dan dapat kembali mengikuti
kompetisi ISL.
Menurut Helfind Febrianti, salah satu suporter Banaspati Girls, ia tidak
memperdulikan mau di mana Persijap berkompetisi, asalkan ia tetap bisa ikut
sebuah kompetisi reguler. Keinginan ini ia wujudkan dengan ikut ngecrek guna
membantu keuangan Persijap. Mengutip Febrianti:
„‟Cukup disayangkan juga sih mas ketika Persijap memutuskan untuk
berkompetisi di IPL. Karena, prestis dan kompetensi IPL masih
sangat jauh dibandingkan dengan ISL. Salah satunya ialah terkait
dengan kontestan liga di mana klub-klub yang di IPL di anggap
41
masih kalah kualitas jika dibanding dengan para klub yang ada di
ISL. Namun bagi kami selaku pendukung Persijap ketika berbicara
mengenai semangat fanatisme maka kami sudah melupakan hal itu
dan kami tetap fokus untuk selalu mendukung Persijap. Tentunya
dengan harapan agar supaya Persijap bisa lolos ke ISL pada musim
depan dan alkhamdulillah berkat dukungan yang sangat solid dari
teman-teman Banaspati dan kerja keras klub pada akhirnya Persijap
bisa lolos ke ISL pada kompetisi 2014-2015. Sedikit catatan kami
untuk kompetisi IIC „‟Inter Island Cup‟‟ yakni salah satu ajang
turnamen pemanasan pramusim bagi klub kontestan ISL termasuk
Persijap supaya bisa bermain lebih baik lagi.‟‟ (Hasil wawancara
pribadi dengan Helfind Febrianti tanggal 17 November 2013).
Sebagai salah satu suporter yang militan mendukung Persijap, biasanya
Banaspati melakukan berbagai cara demi mendukung tim kesayangannya. Bentuk
dukungan Banaspati seringkali berupa perilaku dukungan yang positif. Untuk
menguatkan data ini, berikut petikan wawancara dengan Arief Darmawan, salah
satu anggota Banaspati:
„‟Dukungan di dalam lapangan yakni kami datang langsung ke
stadion dengan membeli tiket serta berdiri dan bernyanyi selama 90
menit mas, dan dukungan di luar lapangan yakni semisal ada
masalah di manajemen atau yang lain maka sekuat tenaga dan
pikiran kami tetap mendukung secara loyal. Selain itu kami juga
aktif di kegiatan sosial semisal Persijap kesulitan dalam keuangan,
itu kami rela ngecrek atau mencari sumbangan dana di pinggir jalan
atau di mana sajalah yang penting duitnya khalal. Pokoknya bagi
kami Persijap adalah segalanya dan kami akan tetap mendukung tim
kebanggaan warga Jepara ini sampai kapan pun.‟‟ (Hasil
wawancara pribadi dengan Arief Darmawan tanggal 10 November
2013).
Selain itu, banyak juga suporter yang dapat dibilang nekat naik pagar
stadion ketika mereka tidak punya cukup uang untuk membeli tiket guna
mendukung Persijap secara langsung. Tidak ayal, perilaku seperti ini seringkali
dinilai sebagai perilaku dukungan negatif. Kebanyakan suporter ini adalah remaja
setingkal SLTA. Hal seperti itulah yang biasa dilakukan oleh Anas dan teman-
temannya. Mengutip Anas:
42
„‟Biasanya saya selalu beli tiket pertandingan mas, tapi ketika uang
saku saya pas-pasan yah mau tidak mau saya harus mencari solusi
agar bisa masuk ke dalam stadion. Yah seperti suporter kebanyakan
mas, kita bisa dibilang nekat dengan memanjat dinding pagar
stadion untuk masuk kedalam. Kalau gak ketahuan petugas sih enak,
tapi jika ketahuan biasanya kita di lorot kon medon “di tarik suruh
turun” oleh petugas tersebut. Selain itu biasanya kita menunggu
sampai menjelang pertengahan babak kedua karena biasanya pintu
stadion akan dibuka oleh petugas dan sontak kami langsung
berdesakan untuk masuk. Namun sejatinya kita malu juga sih mas
dengan perilaku yang seperti ini tapi demi Persijap apapun kami
lakukan.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Anas tanggal 11
November 2013).
Dari hasil wawancara dengan kelompok suporter Banaspati tersebut, secara
singkat dapat ditemukan dua poin yang berterkaitan dengan bagaimana perilaku
suporter Banaspati di dalam memberikan dukungan terhadap Persijap, yakni:
perilaku dukungan langsung dan dukungan tidak langsung.
Secara umum, kedua poin ini seringkali ditemukan pada setiap kelompok,
komunitas, atau organisasi penggalang suporter sepakbola di Indonesia. Namun
yang menjadi ciri khas dari Banaspati adalah upaya dan kerja kerasnya dalam
membantu keuangan Persijap, dengan harapan ia dapat berprestasi di LSI yang
kemudian akan menjadi keberhasilan tersendiri bagi Banaspati dan masyarakat
Jepara.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Dukungan
Dukungan masyarakat Jepara atas Persijap dapat ditelusur jauh sejak masa
kolonial. Namun, secara resmi Jepara mendirikan klub Persijap baru pada tahun
1954. Seiring berjalannya waktu, mulai bermunculan pemain-pemain potensial
dari Kota Ukir yang karir pribadinya sempat membela Timnas Indonesia. Mereka
43
adalah Warsidi ,Gunawan Dwi Cahyo, Muhammad Bachtiar dan masih banyak
lagi yang lainnya (Dokumen: Profil Persijap Jepara Tahun 2013).
Berawal dari hal itu, nama Persijap mulai diperhitungkan di kancah
sepakbola nasional. Faktor sejarah itulah yang membuat masyarakat Jepara
terutama suporter Banaspati menjadi sangat loyal dan militan mendukung
Persijap. Selain faktor primordialisme ini, masih juga terdapat beberapa faktor
lagi yang mempengaruhi perilaku suporter dalam mendukung Persijap. Di
antaranya ialah faktor lingkungan dan sosial seperti keluarga, teman dekat, pacar
atau kelompok tertentu yang sebelumnya sudah aktif dalam memberikan
dukungan terhadap klub tersebut. Selain itu, biasanya para suporter mengidolakan
salah satu pemain atau pelatih yang ada di klub itu. Hal ini dipertegas dengan
kutipan wawancara dengan Evis, salah satu anggota Banaspati Girls:
„‟Pertama, faktor memiliki Persijap mas. Siapa lagi kalau bukan kita
yang mendukung Persijap. Soalnya, kita kan warga Jepara jadi
sebagai penggemar sepakbola maka wajib mendukung Persijap.
Kedua, faktor pemain juga berpengaruh sih karena tidak bisa
dipungkiri kalo kita itu suka banget sama salah satu pemainnya. Yo
kabeh pemaine sih apek-apek mas (yah semua pemainya sih bagus-
bagus mas), tapi kalau di Persijap sih pasti el kapitano Evaldo Da
Silva. Yang ketiga, bagi saya yakni faktor dari lingkungan terutama
dari keluarga saya yang dari dulu sampe sekarang tetap mendukung
Persijap. Soalnya waktu kecil dulu saya sering diajak bapak saya
untuk nonton pertandingan ke stadion, dan hal itu menjadi salah
satu alasan kenpa saya sampai sekarang suka dengan Persijap. Dan
yang terpenting bagi kami adalah Banaspati hadir dan selalu ada
untuk Persijap, begitu pula sebaliknya Persijap ada yakni untuk
kama Banaspati dan pecinta sepakbola yang ada di Jepara.‟‟ (Hasil
wawancara pribadi dengan Evis tanggal 20 November 2013).
Setidaknya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya
dukungan Banaspati atas persijap, yakni: lingkungan sosial, figur pemain,
primordialisme, psikologis suporter, dan ekonomi.
44
1. Faktor Lingkungan Sosial
Lingkungan di mana individu itu tinggal, memang sangat berpengaruh
dengan perilaku yang diadopsi dari budaya sekitar dan hal itu berlaku juga dalam
dunia sepakbola. Dari ruang lingkup keluarga misalnya, di dalamnya terdapat
peran orang tua dan anak yang salah satu dari mereka menjadi fans dari sebuah
klub tertentu. Maka tidak jarang. Seringkali solidaritas yang terbangun di dalam
keluarga tersebut juga mengarahkan anggota keluarganya untuk mendukung tim
yang sama. Setelah itu, mereka akan mencari komunitas penggemar yang sama
dengan yang ada di dalam keluarganya. Biasanya, komunitas ini dapat ditemukan
tidak jauh dari lingkungan sekitar seperti pacar, saudara dekat. Hal ini juga yang
dialami oleh Mas Untong, salah satu anggota Banaspati. Mengutip Untong:
„‟Pertama, sejak SD (Sekola Dasar ) saya suka sepakbola dan
biasanya ketika Persijap ada pertandingan saya selalu di ajak oleh
bapak saya untuk nonton langsung ke stadion. Berawal dari situ
saya mulai menyukai Persijap, begitupun teman-teman sepantaran
saya yang sehobi. Kedua, dengan adanya atmosfir di lingkungan
saya yang sedemikian itu akhirnya mulai timbul rasa primordialisme
yang tinggi dan mendukung Persijap adalah panggilan jiwa buat
kami.” (Hasil wawancara pribadi dengan Untong tanggal 19
November 2013).
2. Faktor Figur (pemain dan pelatih)
Para suporter pasti mengidolakan salah satu pemain di tim yang mereka
dukung dan hal itu berlaku pula di Persijap. Banaspati sangat mencintai para
pemain yang ada di Persijap terutama para pemain yang sangat loyal terhadap
klub tersebut. Hal itu sangat beralasan, karena kemampuan para pemain yang bisa
tampil luar biasa di atas lapangan hingga melebihi batas normal manusia biasa dan
tak jarang penampilannya bisa membantu tim untuk meraih kemenangan. Semua
45
itu menambah poin tersendiri bagi pemain sehingga para fans semakin mencintai
dan mengidolakan mereka. Apabila pemain tersebut tetap konsisten dengan
permainannya, maka dukungan dari Banaspati pun akan semakin tinggi. Untuk itu
di Persijap salah satu pemain asing yang menjadi idola ialah Evaldo Da Silva, hal
itu seperti yang diutarakan oleh salah satu anggota aktif Banaspati.
„‟Pada dasarnya semua pemain Persijap bagus-bagus mas, akan
tetapi Pemain yang paling saya suka di Persijap yo mesti “ya pasti”
Evaldo Da Silva. Hal itu beralasan karena dia adalah salah satu
pemain yang paling lama dalam membela Persijap, terhitung sejak
Persijap masih bermain di Divisi Utama pada tahun 2003 dan dia
salah satu pemain yang masih bertahan di Jepara dan berjasa
menghantarkan Persijap lolos ke ISL pada tahun 2005.” (Hasil
wawancara pribadi dengan Naila Karimah tanggal 3 Desember
2013).
Namun, selain faktor pemain terkadang ada juga faktor pelatih yang mana di
sini peran Coach dirasa sangat penting bagi penampilan klub yang dia latih.
Pelatih dengan materi pemain yang cukup minim terkadang bisa meracik timnya
dengan penerapan dan strategi khusus, sehingga meskipun dengan materi yang
seadanya namun permainan dan kolektivitas klub bisa diandalkan. Tidak jarang
Persijap pun demikian, sehingga dengan predikat tim kuda hitam yang tidak
diperhitungkan oleh lawan atas materi pemain tersebut. Namun, dengan taktik
yang pas dari pelatih Persijap bisa mengalahkan lawannya seperti pada perhelatan
Copa Dji Sam Soe tahun 2008 (Dokumen: Profil Persijap Jepara Tahun 2008).
Semua pemerhati sepakbola kaget dengan pencapaian Persijap yang sampai
di semi final dengan materi pemain yang pas-pasan. Oleh karena itu peran pelatih
sangat penting di dalam menentukan kinerja sebuah klub dalam bermain. Untuk di
Persijap sendiri, pelatih asing yang cukup loyal dan mendapat sambutan positif
46
yakni Raja Isa juru racik asal Malaysia yang sudah menukangi Persijap selama
dua tahun.
„‟Coach Raja Isa mempunyai kualitas yang bagus dalam meramu tim
dan hal itu dibuktikan selama melatih beberapa klub kontestan ISL
yang ada di Indonesia. Namun, untuk kompetsis musim ini ia
dituntut oleh manajemen dengan memaksimalkan para pemain lokal
yang ada di Jepara. Hal itu beralasan karena, dengan anggaran
klub yang bisa dikatakan minim maka manajemen tidak bisa jor-
joran belanja pemain dan hal itu dimaklumi oleh pelatih. Namun,
yang membuat suporter terkesan ialah, meskipun dengan dana yang
minim tersebut Coach Isa bisa memaksimalkan pemain yang ada
dan buktinya tahun ini 2014 Persijap bisa lolos ke ISL mas.
Harapan kami di musim ini semoga Raja Isa bisa memberikan
kontribusi yang lebih untuk Persijap.‟‟ (Hasil wawancara pribadi
dengan Winda Afrianti tanggal 10 Desember 2013).
3. Faktor Kedaerahan (Primordialisme)
Negara kita mempunyai budaya yang sangat beragam, pluralisme menjadi
salah satu daya tarik tersendiri dari Negara kita. Semua itu patut untuk kita
syukuri selama kita masih bisa menjaganya agar kita semua tetap bersaudara
dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Berangkat dari
semangat kedaerahan itulah Persijap hadir di tengah-tengah kebudayaan tersebut
tentunya dengan ciri dan karakter khas dari Kota Ukir Jepara tersebut.
Dengan adanya klub sepakbola di Jepara, yang mana kekuatannya sudah
diakui oleh para lawan yang ada di Indonesia. Maka sudah sepatutnya Banaspati
dan pecinta sepakbola di Jepara merasa bangga dengan adanya klub profesional
daerah seperti Persijap tersebut. Namun, adanya klub ini tentunya tidak lepas dari
dukungan para suporter Persijap terutama Banaspati, dan atas semangat
kedaerahan atau primordialisme itulah para Banaspati merasa sangat bangga dan
akan tetap memberikan dukungan terhadap Persijap sampai kapan pun, YNWL
47
„‟You‟ll Never Walk Alone‟‟ begitulah selogan Banaspati dalam mendukung
Persijap.
„‟Alasan saya kenapa mendukung Persijap dikarenakan rasa bangga
sebagai warga Jepara. Oleh karena itu menjadi suporter yang
senantiasa mendukung Persijap adalah sebuah keharusan dan
panggilan jiwa buat kami. Banaspati dan Persijap adalah kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan, Banaspati ada karena Persijap ada dan
begitu pula sebaliknya mas. Kami tidak peduli apa pun kondisinya
entah itu tim sedang naik atau bahkan sedang terpuruk maka,
sebagai suporter yang militan maka kami senantiasa memberikan
dukungan.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan Mecie Rahmawati
tanggal 23 Desember 2013).
4. Faktor Psikologis
Sepakbola saat ini sudah menjadi ranah hiburan bagi para penggemarnya,
dan tidak jarang para penonton dan suporter entah itu anak-anak, orang dewasa
bahkan kaum ibu sekalipun mereka tidak ragu datang ke stadion untuk menonton
jalannya sebuah pertandingan. Akan tetapi, di tengah kesibukan dan problematika
individu entah itu masalah sosial, ekonomi, politik bahkan budaya yang mana
individu tersebut ingin mencari sebuah hiburan dengan datang langsung menonton
ke stadion. Dengan kesibukan yang bermacam-macam tersebut potensi timbulnya
stress bisa terjadi sehingga individu tersebut mencari hiburan dan salah satunya
lewat media sepakbola.
„‟Setelah disibukkan dengan rutinitas sehari-hari, biasanya kita selalu
menanti jadual pertandingan kandang Persijap. Kita dari hari senin
sampai hari sabtu itu kerja dan baru gajian itu sabtu sorenya.
Biasanya pertandingan itu hari minggu dan dengan kesibukan kita
selaku pengrajin kayu yang sedemikian itu maka salah satu hiburan
yang paling pas buat kami adalah sepakbola mas, tentunya nonton
langsung ke stadion. Nek uman tiket yo tuku tapi tek gak uman yo
menek pager ae (Jika dapet tiket ya pasti kita beli tapi jika tiket
habis ya naik pagar aja).”(Hasil wawancara pribadi dengan
Muhammad Nico Prasetiyo tanggal 3 Desember 2013).
48
5. Faktor Ekonomi
Tidak bisa dipungkiri lagi jika adanya kategorisasi harga tiket menjadi salah
satu bagian dari pemicu kedatangan para suporter untuk datang ke stadion. Tribun
dengan kategorisasi umum yakni ekonomi dengan harga masuk yang cukup
murah yakni sebesar 30 ribu. Kemudian, disusul dengan tribun utara dan selatan
atau biasa dikenal dengan istilah belakang gawang sebesar 20 ribu menjadi salah
satu pilihan yang menarik bagi suporter yang mempunyai uang pas-pasan.
Namun berbeda dengan kategori VIP dan VVIP yang harga tiketnya bisa
mencapai kisaran 150 sampai 200 ribu rupiah. Biasanya yang menghuni tempat
tersebut ialah para suporter yang mempunyai uang lebih dan orang-orang tertentu
saja yang ada di sana terutama tribun kehormatan yakni VVIP. Akan tetapi
meskipun para Banaspati biasa di tribun kelas ekonomi, kemeriahannya tidak
kalah dengan tribun-tribun yang lain dan bahkan Banaspatilah salah satu suporter
yang paling kreatif ketika mendukung Persijap terutama ketika sudah berada di
dalam stadion.
„‟Yah dengan adanya kategori tiket ekonomi tersebut, saya rasa
sangat membantu terhadap suporter yang ingin datang langsung ke
stadion. Karena, dengan adanya tiket yang murah maka bisa
menjangkau bagi suporter yang duitnya pas-pasan kaya kita ini mas.
Bagi kami atmosfir di stadion sama jika dibandingkan dengan
suporter yang duduk di tribun VIP. Malahan di tribun ekonomi
biasanya kita sangat leluasa dalam berkreasi, kita bisa lompat-
melompat dan menari sesuai dengan koreo dari Banaspati. Selain
itu dentuman musik semakin menambah kemeriahan di tribun
ekonomi yang mana hal itu tidak terdapat di tribun Eksekutif dan
VIP. Namun pada dasarnya hal itu tidak mempengaruhi gairah dan
atmosfir di dalam stadion terutama dalam mendukung Persijap.‟‟
(Hasil wawancara pribadi dengan mas Jalil atau akrab di panggil
Grandong tangga 17 Desember 2013).
49
Demikianlah beberapa faktor yang ada di lapangan terkait dengan dukungan
yang diberikan Banaspati kepada Persijap. Banyak faktor yang mempengaruhi
suporter di dalam mendukung Persijap dan salah satunya ialah faktor lingkungan
di mana individu tersebut tinggal. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perilaku
suporter, karena lingkungan mempunyai dampak yang amat besar. Mereka tidak
peduli dengan kondisi yang terjadi di kubu manajemen atau klub. Bagi mereka hal
itu sudah wajar dan mereka percaya klub pasti bisa menyelesaikan masalah
tersebut.
C. Implikasi Teoretis
Beberapa kondisi di atas menjadi salah satu bagian dari karakteristik
Banaspati dan hal itu menjadi fenomena tersendiri bagi kondisi sosial para
suporter. Sudah menjadi hal yang wajar bila mereka mengidolakan para pemain
dan pelatih yang ada di dalam klub tersebut. Karena, bagi suporter mereka adalah
simbol perwujudan dari ksatria yang mewakili daerah asal mereka yakni klub
Persijap tersebut. Dari sisi ekonomi di era abad ke-21 sekarng ini, sepakbola
sudah menjadi primadona bagi para penggemarnya dan hal itu berkat
perkembangan teknologi yang sudah semakin maju. Hal itu ditandai dengan
adanya Sportainment yang mana hal tersebut menggiring sepakbola untuk berlari
ke sektor industri. Banyak pemain sepakbola yang menjadi bintang iklan salah
satu produk tertentu dan hal itu menambah daya tarik tersendiri bagi
penggemarnya.
Sebuah pertandingan yang dikemas dengan teknik audio visual tinggi serta
dipadukan dengan teknologi abad ini, semakin membuat para penggemar larut
50
dalam menikmati jalannya pertandingan entah itu di layar kaca atau pun di
stadion. Maka tidak jarang jika pertandingan sepakbola menjadi salah satu hiburan
paling favorit bagi penggemarnya terutama warga Jepara dengan adanya Persijap
yang tahun ini ikut berkompetisi di ISL musim 2014-2015. Semua masyarakat di
Jepara pasti berharap agar Persijap bisa lebih baik lagi. Kemudian untuk Jetman,
Banaspati maupun Curva North Sud akan selalu bersama-sama memberikan
dukungan untuk Persijap. Tidak lupa harapan selalu tercurah kepada pemerintah
daerah agar bisa membantu kelangsungan klub sehingga klub kedepannya
mempunyai keuangan yang semakin sehat dalam mengarumi musim-musim
berikutnya. Semoga kedepannya bisa muncul pemain-pemain muda potensial
yang ada di Jepara sehingga bisa melambungkan nama Kota Ukir di kancah
percaturan sepakbola Nasional.
Dari tujuh jenis suporter yang ditulis oleh Wahyudi (2009: 101-104), lima di
antaranya masuk ke dalam kategorisasi Banaspati. Pertama, Ultras adalah
suporter yang sangat fanatik dan kreatif dalam memberikan yel-yel dukungan.
Kedua, Daddy/Mommy adalah suporter yang senantiasa membawa anggota
keluarganya untuk menonton ke stadion. Ketiga, Cristmash Tree (pohon natal)
ialah suporter yang selalu memakai merchendise klub. Kelima, Chouch Potatto
ialah suporter yang tidak bisa hadir ke stadion dan biasanya mereka melakukan
kegiatan nobar (nonton bareng). Dari lima macam jenis suporter tadi, karakter
semuanya sama dengan Banaspati.
Mengacu pada teori identitas sosial yang dikembangkan oleh Tajfel
(Nuraeni 2005: 15-17) menjelaskan bahwa, identitas sosial adalah sebagai
51
pengetahuan individu di mana seseorang merasa bangga menjadi bagian anggota
kelompok yang mempunyai kesamaan, emosi, serta nilai. Oleh karena itu, teori
tersebut memperlihatkan bahwa para suporter Banaspati merasa bangga dengan
identitas sebagai pendukung Persijap. Ketika mereka sudah nyaman dengan
kelompok dan lingkungan tersebut maka sebisa mungkin mereka akan
mempertahankan kelompoknya agar tetap terjaga dalam perilaku yang positif.
Agar lebih jelasnya teori ini dibagi kedalam tiga bagian.
a. Identifikasi
Dalam identifikasi, individu mengadopsi identitas kelompok yang sudah
dikategorikan oleh diri kita sendiri. Misalnya, seseorang telah dikategorikan oleh
dirinya sendiri sebagai mahasiswa, maka kemungkinan orang itu akan
mengadopsi identitas mahasiswa dan mulai bertindak dengan cara-cara yang
diyakininya sebagai tindakan seorang mahasiswa. Ada makna emosional untuk
identifikasi dengan kelompok dan harga diri seseorang akan menjadi terikat
dengan keanggotaan kelompok.
Identifikasi kelompok dapat dilihat dari karakter individu tersebut. Dan di
sini merujuk kepada aspek primordialisme, sebagaimana yang diutarakan oleh
Meccie Rahmawati yang mempunyai kebanggaan tersendiri ketika mempunyai
identitas sebagai warga Jepara. Dan sebagai pecinta sepakbola maka mendukung
Persijap adalah sebuah keharusan.
“Alasan saya kenapa mendukung Persijap dikarenakan rasa bangga
sebagai warga Jepara. Oleh karena itu menjadi suporter yang senantiasa
mendukung Persijap adalah sebuah keharusan dan panggilan jiwa buat
kami. Banaspati dan Persijap adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,
52
Banaspati ada karena Persijap ada dan begitu pula sebaliknya mas. Kami
tidak peduli apa pun kondisinya entah itu tim sedang naik atau bahkan
sedang terpuruk maka, sebagai suporter yang militan maka kami
senantiasa memberikan dukungan.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan
Mecie Rahmawati tanggal 23 Desember 2013).
b. Kategorisasi
Pada tahap ini, obyek dikategorikan untuk memahami dan mengidentifikasi
mereka. Dengan cara yang hampir sama, kita mengkategorikan orang (termasuk
diri kita) untuk memahami lingkungan sosial. Kategori sosial merupakan
pembagian individu berdasarkan ras, kelas, pekerjaan, jenis kelamin, agama, dan
lain-lain. Jika kita dapat menetapkan seseorang dalam kategori pekerjaan supir
bus, maka tidak akan berjalan normal tanpa menggunakan kategori dalam konteks
bus. Kategorisasi dilihat sebagai sistem orientasi yang membantu untuk membuat
dan menentukan tempat individu dalam masyarakat. Dengan kata lain, individu
dikategorikan untuk lebih memahami saat berhubungan dengan mereka.
Mengingat seseorang dapat menjadi anggota dari berbagai kelompok maka
individu memiliki identitas sosial untuk setiap kelompok.
Kategorisasi ini sesuai dengan lingkungan sosial di mana individu itu berada,
lingkungan ini bisa dari keluarga, teman dekat atau kelompok. Kemudian budaya
yang ada akan diadopsi oleh individu itu. Setelah diidentifikasi maka mereka akan
mengkategorisasikan dirinya dalam kelompok sosial tersebut. Mengutip Mas
Syahrul:
“Pertama, pengaruh lingkungan sosial di mana saya tinggal memang
sangat berpengaruh, dan hal itu ditandai dengan banyaknya anggota
suporter Banaspati yang berasal dari daerah saya. Merasa cocok dengan
komunitas tersebut maka saya kerap berinteraksi dengan mereka. Kedua,
saya terlahir dari keluarga pecinta sepakbola, dan ketika saya masih kecil
bapak sering mengajak saya untuk menonton Persijap di stadion. Secara
53
tidak langsung sepakbola menjadi olahraga yang paling saya sukai dan
tak jarang saya dan teman-teman selalu bermain bola diwaktu sore.‟‟
c. Perbandingan Sosial
Tahap akhir adalah perbandingan sosial. Setelah seseorang dikategorikan
sebagai bagian dari kelompok dan diidentifikasi dengan kelompok. Selanjutnya,
akan ada kecenderungan untuk membandingkan kelompoknya dengan kelompok
lain. Jika harga diri mereka adalah untuk mempertahankan kelompoknya agar
lebih baik dari kelompok lain, maka hal ini penting untuk memahami prasangka.
Pasalnya, setelah dua kelompok mengidentifikasi diri mereka sebagai saingan,
maka para anggota kelompok juga akan menjaga harga diri agar lebih baik
dibanding kelompok lain.
Setelah proses identifikasi dan kategorisasi tersebut maka, akan mengarah
pada perbandingan sosial. Maksud dari perbandingan ini ialah untuk membedakan
kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya. Dari hasil perbandingan
tersebut nantinya akan muncul indikasi apakah kelompok itu mejadi saingan atau
sebagai mitra yang sama dalam hal dukungan. Untuk di Persijap sendiri ada tiga
kelompok suporter). Menurut H. Sa‟adi:
„‟Bahwa dengan adanya ketiga kelompok suporter tersebut, maka semakin
menambah kretivitas dari para suporter di dalam mendukung tim Persijap.
Tidak lupa bahwa tujuan utama dari terbentuknya Banaspati ialah pertama,
terbentuknya pribadi suporter yang bertaqwa dan senantiasa menjunjung
nilai-nilai sportivitas di dalam mendukung tim kesayangan mereka. Menjadi
suporter yang kreatif, bermoral, berwawasan luas, semakin terkordinir,
bertanggungjawab dan mampu berkontribusi terhadap perkembangan
sepakbola di Indonesia. Kedua, tentunya bisa menjadi sarana silaturrahmi
buat para suporter Persijap sehingga kedepannya Banaspati dan Persijap
bisa lebih baik lagi. Kembali kebeberapa tahun yang lalu bahwa pada
awalnya seluruh suporter di Jepara tergabung di PFC (Persijap Fans
Club). Namun terjadi ketidak sepahaman di dalam kepengurusan sehingga
54
beberapa orang dari mereka keluar dan mendirikan kelompok suporter
Jetman (Jepara Tifosi Mania). Lambat laun di Jetmanpun terjadi ketidak
harmonisan di antara pengurus maka muncul ide untuk membentuk
Banaspati (Barisan suporter Persijap sejati). Curva pun demikian anggota
mereka kebanyakan sempalan dari Jetman dan Banaspati, namun meskipun
namanya berbeda namun tujuannya sama yakni sama-sama mendukung
Persijap.‟‟ (Hasil wawancara pribadi dengan H. Sa‟adi Azi Ronji pada
tanggal 15 November 2013).
Berdasarkan temuan peneliti yang ada di lapangan mengenai perilaku
Banaspati dalam mendukung Persijap, maka hal itu bisa ditandai dengan adanya
perilaku dalam mendukung. Perilaku tersebut senantiasa dilakukan oleh Banaspati
setiap kali Persijap bermain entah itu dalam laga kandang ataupun tandang. Salah
satunya ialah dukungan secara langsung yang biasa dilakukan oleh Banaspati
dalam mendukung Persijap. Hal itu mereka wujudkan dengan bentuk dukungan
secara langsung yakni menonton jalannya pertandingan di Stadion GBK (Gelora
Bumi Kartini).
Kemudian tidak lupa mereka memakai merchendise semacam jersey, syal,
topi, terompet, banner atau bahkan kostum yang aneh-aneh sehingga menambah
semaraknya atmosfir yang ditampilkan. Namun, terkadang ada anggota yang
bandel dengan membawa flar dan bom smook (petasan) yang mana dalam
peraturan FIFA hal tersebut tidak diperbolehkan dalam sebuah pertandingan
dengan alasan keamanan. Dengan ciri atau identitas tersebutlah yang
membedakan mereka dengan kelompok suporter yang lain. Selain dari pada itu,
ada juga bentuk dukungan secara tidak langsung yang diberikan Banaspati kepada
Persijap. Biasanya hal ini mereka lakukan secara bersama-sama dengan orang
terdekat, yang mana masih dalam satu kesamaan hobi dan setatus mereka sebagai
Banaspati. Selain perilaku tersebut mereka juga dipengaruhi beberapa faktor yang
55
mendorong suporter di dalam memberikan dukungannya. Salah satu pengaruhnya
ialah faktor lingkungan di mana individu itu tinggal. Kemudian faktor figur/idola
menjadi salah satu hal yang tidak terbantahkan, karena para suporter senantiasa
mengidolakan para pemain. Kemudian, secara psikologis dan ekonomi cukup
berperan dalam mempengaruhi Banaspati ketika memberikan dukungannya. Dari
sekian banyak hal yang dilakukan oleh Banaspati pada intinya mereka hanya
berharap tim yang selama ini mereka dukung bisa meraih kemenangan dan bisa
tampil baik. Akan tetapi jika tim tersebut mengalami kekalahan maka mereka
akan menerima hasil tersebut dengan positif, karena bagi Banaspati pencapaian
tersebut adalah suatu hal yang sudah maksimal yang dihasilkan oleh klub.
Banaspati akan memperlihatkan bagaimana mereka menjalankan semua
kegiatan sesuai dengan rasa cinta mereka terhadap Persijap. Selain itu, melalui
pengertian tentang identitas sosial yang disampaikan oleh Tajfel kita akan melihat
bagaimana emosi yang terjalin di antara sesama Banaspati. Asumsi umum
mengenai identitas sosial yang ada dalam karya Hogg dan Abrams (2000) juga
menjelaskan bagiamana Banaspati akan berusaha merawat atau meninggikan self
esteem-nya sehingga akan membentuk konsep diri yang positif. Hal ini akan
berhubungan dengan berbagai kegiatan yang dilakaukan oleh Banaspati di dalam
mendukng Persijap entah itu kegiatan di dalam maupun di luar lapangan, yang
mana dari kegiatan tersebut bisa bermanfaat bagi tim dan suporter tersebut.
Tinjauan mengenai identitas ini digunakan untuk menganalisis bagaimana
perilaku suporter Banaspati dalam mendukung tim Persijap. Kemudian seperti apa
bentuk perilaku dukungan suporter Banaspati terhadap tim Persijap Jepara.
56
Identitas para anggota suporter Banaspati akan menunjukkan pula bagaimana
eksistensi dari kelompok suporter itu sendiri di mata umum. Apakah para suporter
Banaspati akan menutupi identitasnya sebagai seorang anggota Banaspati , atau
bersikap terbuka dan terang-terangan menyatakan bahwa mereka adalah anggota
suporter yang sangat militan. Kaitan antara konsep identitas dengan penelitian ini,
mencoba menganalisis bagaimana para anggota suporter Banaspati dalam
mengidentifikasikan diri mereka dengan identitas sosial kelompok tersebut.
57
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari mana sebelumnya dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan berikut ini:
1. Perilaku Banaspati dalam mendukung Persijap dapat dibedakan menjadi dua
cara. Pertama, dukungan langsung adalah dukungan yang diberikan kepada
Persijap dengan menonton langsung pertandingan di stadion. Kedua,
dukungan tidak langsung adalah dukungan yang diberikan kepada Persijap
ketika Banaspati berada di luar lapangan.
2. Beberapa faktor yang mempengaruhi Banaspati dalam mendukung Persijap:
Pertama, Faktor lingkungan sosial di mana individu tersebut tinggal.
Lingkungan bisa dari keluarga, orang terdekat, teman atau kelompok
tertentu. Kedua, Faktor figur di mana suporter mengidolakan pemain atau
pelatih yang ada di Persijap. Ketiga, Faktor kedaerahan (primordialisme)
tempat suporter itu berasal. Keempat, Faktor psikologis yaitu setelah sibuk
beraktivitas maka suporter membutuhkan hiburan, dan menonton sepakbola
adalah solusi yang dianggap paling tepat. Kelima, Faktor ekonomi yakni
dengan adanya kategorisasi tiket ekonomi, hal itu mendorong suporter untuk
datang ke stadion dan membeli tiket pertandingan.
B. Rekomendasi
Dalam rekomendasi ini, penulis akan menyampaikan beberapa hal yag
berkaitan dengan penelitian ini, di antaranya:
Pertama, kerjasama dan komitmen para suporter untuk mematuhi segala
peraturan yang telah ada dengan tujuan agar tetap dalam koridor fairplay.
58
Kedua, koordinasi yang lebih baik lagi dari berbagai pihak yang
berkepentingan seperti panitia pelaksana pertandingan, pihak keamanan, PSSI dan
juga koordinator suporter.
Ketiga, fanatisme ketika mendukung tim primordial memang boleh-boleh
saja, namun penulis berharap ketika suporter sudah berbicara dukungan terhadap
Tim Nasional Indonesia, maka kita hilangkan unsur primordial tersebut demi
sepakbola Indonesia.
Demikian kesimpulan dan rekomendasi yang penulis sampaikan, dengan
harapan semoga setiap dukungan yang diberikan oleh suporter kepada tim
pujaannya akan tetap berjalan dalam jalur yang positif. Semua itu demi kemajuan
persepakbolaan di Indonesia yang lebih baik lagi. Semoga penelitian ini
bermanfaat dan termotivasi untuk meneliti kajian serupa dikemudian hari.
i
DAFTAR PUSTAKA
Afdhal, Ahmad Fuad dan Ahmad Achdam Chair. 2012. Sepakbola Dunia dari Masa
ke Masa. Jakarat: Samitra Media Utama.
Bogdan dan Tylor. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Karya.
Foer, Franklin. 2006. Memahami Dunia Lewat Sepak Bola. Serpong: Marjin Kiri.
George Ritzer dan Douglas J. Goodman. 2005. Teori Sosial Modern. Jakarta:
Kencana
Handoko, Anung. Sepak Bola Tanpa Batas. Yogyakarta: Kanisius, 2008.
Hogg, Michael A. Dominic Abrams. 1988. Social Identification. New York:
Routledge
Jacobson, B. 2000. The Social Psycology of The Creation of A Sport Identity: A
Theoritical Review Literature.
Junaedi Fajar. 2012. Bonek Suporter Pertama dan Terbesar di Indonesia.
Jogjakarta: Buku Litera
J. Moleong. Lexy. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Profil Persijap Tahun: 2013.
Risa Agustin. 2009. Kamus Ilmiah Populer. Edisi kedua Surabaya: Serba Jaya
Stefan Szymanski dan S. Kuper. 2009. Soccernomics. Jakarta: Penerbit Erlangga.
TW Geetho. 2013. GOL. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Ubaidillah Nugraha. 2008. Republik Gila Bola. Jakarta: Ufuk Press Cahaya Insan
Suci.
Wahyudi Hari. 2009. The Land Of Hooligans. Jogjakarta: Garasi
Yusron Razak. 2008. Sosiologi Sebuah Pengantar. Jakarta: Laboratorium Sosiologi
Agama.
ii
INTERNET
Djenjengi, Oktavianus. 2013. Fanatisme Suporter Sepakbola Makassar Ditinjau dari
Kematangan Emosional dan Konformitas. Jurnal Sosial Ekonomi
(http://eprints.unika.ac.id/1839. Diunduh jum’at 23 Mei 2013).
Haris. 2007. Tinjauan Kriminologis Terhadap Penganiayaan Pemain kepada Wasit
Dalam Pertandingan Sepak Bola. Jurnal Hukum Universitas Muhamadiyah
Malang
(http://researchreport.umm.ac.id/index.php/researchreport/article/viewFile/8
0/79_umm_scientific_journal.pdf Internet; Diunduh jum’at 23 Mei 2013).
Kondisi Geografis Kab Jepara. Tersedia di (http://www.jeparakab.go.id/statis-6-
kondisigeografi.html. Diunduh jum’at 23 Mei 2013).
Kondisi Ekonomi Kab Jepara. Tersedia di
(http://bappeda.jeparakab.go.id/index.php/web/data/2.2). Diunduh jum’at 23
Mei 2013).
Novie, Lucky. 2013. Fenomena Perilaku Fanatisme Suporter Sepak bola studi
kasus Komunitas Suporter Persebaya Bonek di Surabaya. Jurnal Kajian
Moral dan Kewarganegaraan No. 1 Vol. 1-16
(http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&
cad=rja&ved=0CDYQFjAC&url=http%3A%2F%2Fejournal.unesa.ac.id%2
Farticle%2F2916%2F41%2Farticle.pdf. Diunduh jum’at 23 Mei 2013).
Populasi Penduduk Per Kecamatan (Dak 2). Tersedia di
(https://www.google.com/search?q=populasi+penduduk+per+kecamatan+
di+jepara&oq=populasi+penduduk+per+kecamatan+di+jepara&aqs=chro
me..69i57.20344j0j4&sourceid=chrome&espv=210&es_sm=93&ie=UTF- 8.
Diunduh jum’at 23 Mei 2013).
Suroso dan Dyan Evita Santi. 2010. Iktatan Emosional Terhadap Tim Sepakbola
dan Fanatisme Sepakbola. Jurnal Penelitian Psikologi (Jurnal On-
line);tersediadihttp://ejournal.sunanampel.ac.id/index.php/psikologi/article/v
iewFile/357/294; Diunduh jum’at 23 Mei 2013.
Wicaksono Bayu. 2007. Kohesifitas Suporter tim Sepakbola Persija Jakarta. Jurnal
Gunadarma. 1-17 (Jurnal On-line); tersedia di
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2008/Arti
kel_10504030.pdf; Internet; Diunduh jum’at 23 Mei 2013.
Yadi. Sunaryadi dkk. 2001. Analisis Perilaku Kekerasan Penonton. ( Studi Kasus
Pada Penonton Sepakbola di Bandung). 1-24 (Jurnal On-line); tersedia
dihttp://File.upi.edu/direktori/fpok/jur._pend._kepelatihan/19651017199203
1-Yadi_Sunaryadi/penelitian/artikel.pdf.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iii
iv
Lampiran I
Wawancara dengan Ketum Banaspati
Identitas Informan
Nama : H. Saadi Asi Rozi
Alamat : Jobo Kuto Rt 10/3 Jepara
Ttl : Jepara 15 September 1970
Lk/Pr : Lk
Pekerjaan : Wiraswasta
Status /jabatan : Ketua Umum Banaspati
Hp : 081 326 088 949
1. Apa yang saudara/I ketahui terkait dengan proses pendirian suporter
Banaspati ?
Awalmula dari PFC (Persijap Fans Club) dan di situ kurang begitu berjalan akhirnya beberapa orang dari mereka keluar dan
mendirikan kelompok suporter Jetman (Jepara Tifosi Mania), lambat
laun di Jetmanpun terjadi ketidak harmonisan di antara pengurus
maka muncul ide untuk membentuk Banaspati (Barisan suporter
Persijap sejati). Meskipun namanya berbeda namun secara umum
tujuannya sama yakni sama-sama mendukung Persijap
2. Apakah suporter Banaspati ikut berpartisipasi dalam memajukan sepakbola
di Jepara ? Jika ia sejauhmana partisipasi tersebut ? kemudian bagaimana
respon dari tim Persijap ?
Secara umum ikut berkontribusi salah satu contoh setiap kali manajemen tim Persijap ingin mendatangkan pemain diawal musim
guna menata tim buat kompetisi tahun depan itu dari pihak suporter
pasti dilibatkan dalam berdiskusi dan pada waktu itu mas
Zaiunurrohman selaku ketum banapati juga masuk dalam struktur
manajemen tim yang menaungi pembibitan pemain muda di jepara,
jadi secara otomatis keberadaan Banaspati juga mempengaruhi
perkembangan sepakbola di jepara.
Respon dari tim Persijap: Dari kerjasama tersebut secara tidak
langsung pihak club merasa terbantu dengan ide-ide yang coba
dituangkan oleh para kawan-kawan suporter.
3. Bagaimana pandangan saudara/I terkait perilaku suporter sekarang ini yang
suka anarkis ?
Sangat prihatin sekali ketika melihat suporter di Indonesia sekarang ini yang suka rusuh, alasannya sederhana karena mereka terlalu
berlebihan dalam mendukung tim yang mereka dukung. Fanatik
boleh-boleh saja namun jika hal itu terlalu berlebihan saya kira hal
itu tidak bagus, dan perlu diingat bahwa kita masih saudara dalam
bingkai NKRI.
4. Apa harapan anda kedepan kepada Banaspati dan perkembangan tim
Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia
pada umumnya ?
v
Harapan kepada banspati : Bagaimanapun keadaan Persijap sekarang dan yang akan datang, saya berharap agar kawan-kawan
Banaspati tetap setia dalam mendukung Persijap, kapanpun dan di
manapun berada.
Khusus buat Sepakbola Indonesia mari kita benahi sistem birokrasi
yang ada di Negara kita, singkirkan Mafia olahraga dari Negara
kita agar sepakbola kita bisa bersih dari oknum yang mementingkan
keuntungan semata dan kedepannya sepakbola Indonesia bisa lebih
baik lagi.
5. Harapan anda kepada pemerintah Jepara terhadap perkembangan Persijap?
Persijap yang ada sekarang berawal dari embrio beliau yang sudah duduk di kursi pemerintahan daerah, oleh karena itu harapan kami
supayapemerintah daerah harus berani dan jangan sembunyi terkait
peraturan Kemendagri pokoknya harus memberikan solusi yang
terbaik buat Persijap.
vi
Lampiran II
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas Informan
Nama : Bambang Wahyudi (Yangker)
Alamat : Bangsri Rt 1/14
Ttl : Jepara 15 April 1982
Lk/Pr : Lk
Pekerjaan : Wiraswasta
Status /jabatan : Anggota Seksi Tour
Hp : 089 9425 9 822
1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?
Anggota suporter aktif mas tapi lebih tepatnya saya menjabat sebagai seksi tour, yakni bertugas sebagai kordinator suporter ketika
mengikuti tim dalam bertanding ke luar kota.
2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter
Banaspati ?
Pertama ideologi suporter yang masih ke Indonesiaan dan merangkul
persaudaraan antar sesama anggota entah ituanggota lama tau anggota baru.
Kedua suporter yang solid dalam mendukung Persijap entah ketika tim
sedang terpuruk atau sedang bagus kita senantiasa mendukungnya.
3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?
Jika dibedakan dengan suporter yang ada di Indonesia maka perbedaannya cukup tipis yakni sama-sama loyal dalam mendukung
tim mereka, akan tetapi di Banaspati sendiri lebih mengutamakan unsur
ke keluargaan dan persaudaran diantara anggotanya. Dan di Banaspati
sendiri banyak koorwil (Koordinator Wilayah) dari setiap suporter
sehingga itu menambah kreatifitas dari suporter itu sendiri dan hal
itulah yang membedakan Banaspati dengan suporter yang lain.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Hubungannya baik mas, diantaranya rasa saling memiliki terhadap klub dan Banaspati.
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Dukungan di dalam lapangan yakni kami datang langsung ke stadion
dengan membeli tiket serta berdiri dan bernyanyi selama 90 menit mas,
dan dukungan di luar lapangan yakni semisal ada masalah
dimanajemen atau yang lain maka sekuat tenaga dan pikiran kami tetap
mendukung secara loyalitas
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Pertama faktor memiliki Persijap
Kedua Persijap ada Banaspati ada Persijap tidak ada Banaspati tidak ada
Ketiga kami rela berkorban apa saja demi Persijap
vii
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Sekarang sudah bukan jaman nya suporter yang anarkis akan tetapi sekarang merupakan dunia modern yang mana suporter tidak
melakukan tindakan anarkis akan tetapi adu kemampuan kreatifitas
dalam mendukung tim yang mereka dukung.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari
perilaku anarkis ?
Dari masing-masing individu harus berpikir dewasa , mau menerima
setiap keputusan yang telah diberikan terhadap tim, menang atau pun
kalah.. kemudian yang paling penting adalah menjauhi sikap
anarkisdari kelompok itu sendiri mas.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati
agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Melakukan diskusi atau pertemuan di sekretariat yang membahs semua permasalahan yang ada dan mencari solusi untuk memecahkan masalah
tersebut, selain itu harus ada komunikasi yang intens antar anggota dari
masing-masing daerah.
10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?
Evaldo Da Silva mas, karena beliau pemain senior yang bisa mengerti kemauan pemain, mau merangkul pemain muda dan sangat loyal
terhadap Persijap. Hal itu dibuktikan dengan tujuh musim beliau main
di Jepara
11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada
umumnya ?
untuk Banaspati : kedepannya semoga tetap kompak dan loyal terhadap Persijap apapun yang terjadi
Untuk Persijap kami berharap bisa lebih bagus lagi dan bisa menjadi
klub profesional
Dan buat sepakbola Indonesia tetap semangat dan pupuk prestasi setinggi mungkin agar bisa menjadi macan Asia lagi
12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?
Bila ingin gabung ke Banaspati cukup bikin kartu anggota, akan tetapi jika ingin membentuk koorwil (koordinator wilayah) maka harus
mempunyai anggota aktif minimal 20 orang dan itu sesuai dalam
AD/ART
13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?
Setidaknya pemerintah Jepara bisa menfasilitasi sponsor buat Persijap
soalnya dana APBD sudah tidak basa dipakai dengan adanya
peraturan dari Kemendagri, tapi dulu sudah dibantu pemda dalam
pencarian sponsor tapi dananya tidak banyak.
viii
Lampiran III
Wawancara dengan pengurus Banaspati
Identitas Informan
Nama : Atik Nur Azizah
Alamat : Rajewesi Gang Macan Rt 01/03 Mayong Jepara
Ttl : Jepara 17 Mei 1989
Lk/Pr : Pr
Pekerjaan : Karyawan Bank Jateng
Pendidikan : S1 Manajemen
Status /jabatan : Bendahara
Hp : 0857 4259 022
1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?
Secara struktural saya menjabat sebagai bendahara Banaspati pada periode 2013 sampai 2014, dan tentunya sebagai anggota aktif juga mas.
Dan setiap ada agenda kumpul dari teman-teman saya selalu
mengutamakan untuk hadir, dan jika ada halangan yang bersifat dadakan
yah gimana baiknyalah he.
2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter Banaspati
?
Pertama: adanya keinginan untuk turut serta membangun persepakbolaan di Jepara dan hal tersebut bisa kita mulai dari diri kita, menyalurkan hobi,
pemikiran dan gagasan yang mana hal tersebut bisa bermanfaat bagi
pecinta bola di Jepara dan bagi saya ikut di Banaspati adalah media yang
tepat.
Kedua: merupakan pengaruh dari lingkungan yang mana mayoritas di
daerah saya itu semuanya tercatat sebagai anggota Banaspati dan
keseharian saya ya berinteraksi dengan mereka. Hal tersebutlah yang
menjadi salah satu poin tersendiri yang menjadi alsan kenapa saya ikut
bergabung dengan Banaspati.
Keempat: Beberapa tahun yang lalu ketika saya masih sekolah, saya belum masuk menjadi anggota aktif melainkan hanya sebagai simpatisan
saja. Kadang dukung kadang tidak dan itu hal yang wajarlah bagi
supporter abal-abal, namun ketika saya kenal lebih banyak dengan teman-
teman yang sudah aktif di dalamnya ternyata asik juga dan banyak ilmu
yang saya dapat dari mereka. Oleh karena itu saya memutuskan untuk
masuk sebagai anggota aktif dan tercatat hingga sekarang mas, intinya sih
tertarik dari lingkunan sekitar.
3. Apa yang anda pahami terkait BANASPATI ?
Banaspati adalah satu dari tiga suporter yang ada di Jepara, pertama JETMAN atau biasa dikenal dengan “Jepara Tifosi Mania” yang
merupakan suporter yang tertua di Jepara. Kemudian di susul
BANASPATI dan Curva Nort Sud. Dari ketiga supporter Persijap ini ada
beberapa perbedaan yang cukup signifikan diantaranya ialah ideologi
masing-masing kelompok. Contoh di JETMAN mereka mempunyai
ix
kebiasaan dengan memakai suporter bayaran, kemudian di CNS perilaku
dan pemikirannya lebih mengarah kepada Ultras atau ke Italian, namun
berbeda dengan Banaspati yang berdasarkan kekeluargaan dan apa
adanya yang penting kumpul.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Fakta membuktikan jika dari pertama kali Banaspati berdiri yakni pada 9 April 2002 hingga saat ini, hubungan kami selalu harmonis dan bahkan
setiap kali ada rapat yang membahas kelangsungan tim maka rekan-rekan
dari suporter selaludi undang oleh pihak klub. Hal itu menunjukkan bahwa
eksistensi kami selalu diperlukan oleh manajemen demi kemajuan
Persijap, oleh karena itu keputusan manajemen klub dengan memasukkan
salah satu pengurus Banaspati dalam jajaran manajemen sangat kami
sambut baik.
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Pertama: Dukungan yang diberikan ketika di dalam lapangan yakni selalu
member semngat semacam bernyanyi, mengumandangkan yel-yel dan
tidak lupa menari dengan koregrafi yang menarik. Semua itu demi untuk
menyemangati pemain yang sedang bertanding agar bisa tampil lebih
baik.
Kedua: apalagi coba kalau bukan nonton langsung ke stadion bersama teman-teman Banaspati atau keluarga, bahakan pacar mungkin.
Ketiga: jika tiket sudah habis dan penonton ataupun supporter tidak bisa masuk ke stadion maka biasanya oleh pihak panitia penyelenggara akan
menyiapkan layar lebar dan hal ini menjadi solusi bagi para Banaspati
untuk nonton bareng d parker stadion.
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Yah itu tadi mas seperti yang telah saya kemukakan sebelumnya, saya ingin memajukan sepakbola di Jepara meskipun tidak secara langsung
karena saya tidak bisa main bola maka hal tersebut bisa melewati gagasan
dan pemikiran yang bersifat membangun demi kemajuan sepakbola di
Jepara. Dan salah satu langkah kongkrit saya dengan ikut aktif di
Banaspati.
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Saya termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang menentang aksi
kekerasan atau anarkisme dalam dunia sepakbola, bagi saya hal tersebut
sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai sportivitas dan fair play yang
selama ini menjadi slogan dari ISL. Sudah gak zamannya lagi deh hal-hal
anarkis seperti itu, pokoknya sekarang saatnya beradu kreativitas antar
supporter dalam mendukung klubnya masing-masing dan dengan perilaku
yang positif tentunya.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari
perilaku anarkis ?
Bersifat terbuka, terbuka dari segala hal semisal mau menerima masukan dan saran dari berbagai pihak demi kemajuan supporter itu sendiri.
x
Kemudian yang paling penting ialah berperilaku dan berfikir dewasa
dengan belajar menerima setiap hasil akhir dari setiap pertandingan.
Karena mengharap agar tim selalu menang dlam setiap laga itu tidak
mudah dan apabila anda pahan dengan sepakbola maka anda harus belaja
untuk menerima kekalahan.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati
agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Tidak ada bentuk program yang khusus sebenarnya namun ada beberapa poin yang harus tetap dijaga seperti selalu berkomunikasi dengan para
anggota dan pengurus, selain itu menjalankan roda organisasi dengan
sesuai alur yang telah ditentukan maka akan mengarah pada sisi yang
positif dan hal itu akan berdampak pula kepada klub.
10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?
Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada pemain Persijap yang lain,
tapi kalau saya boleh pilih sih saya suka Gunawan Dwi Cahyo namun
saying tahun ini dia hengkang dari Persijap sih. Tapi yang jelas semua
pemain Persijap saya suka kok.
11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada
umumnya ?
Pertama: Khusus buat teman-teman Banaspati yang ada di Jepara
maupun diperantauan semoga kedepannya tetap kompak dan loyal
terhadap Persijap apapun yang terjadi, ketika tim sedang terpuruk itulah
peran kita untuk membantu agar tim bisa bangkit dan ketika tim sedang
naik daun maka tugas kita pula untuk stay mendukung.
Kedua: Dan untuk Persijap kami masyarakat Jepara berharap bisa lebih bagus lagi dan bisa menjadi klub profesional sehingga bisa mengukir
prestasi dan target di ISL harus terealisasi dengan berada di lima besar
dan tidak menjadi tim yang hanya numpang lewat. Eksistensi Persijap
merupakan sebuah wujudnyata dari Jepara dimata dunia.
Ketiga; Tak lupa untuk sepakbola kita tercinta, semoga birokrasinya bisa lebih bagus lagi sehingga dari keteraturan birokrasi yang bagus itu
kedepannya akan muncul liga yang berkualitas dan saya berharap juga
agar PSSI „‟Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia” memberikan jam
terbang yang lebih banyak kepada pemain-pemain muda di Indonesia
dengan lebih banyak mengadakan kompetisi di daerah-daerah terpencil.
12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?
Pengurus tidak turun langsung untuk mencari kaderisasi karena berangkat
dari awal yang mana adanya Banaspati merupakan sebuah wadah untuk
para pecinta Persijap dalam menyalurkan aspirasinya. Dan berbicara
mengenai anggota cukup mudah sebenarnya jika kita ingin masuk di
dalamnya, kita Cuma perlu daftar di distrik atau Sekretariat Banaspati
dan dari pengurus akan mendatanya, seperti itu sih dan cukup mudah saya
kira.
13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?
xi
Pemerintah Jepara merupakan mitra dari Persijap karena Persijap ada itu atas embrio dari beliau-beliau yang ada di pemerintah sekarang, jadi
harapan kami semoga beliau0beliau tersebut tidak melupakan Persijap.
Posisinya sama pemerintah daerah sebagai poros birikrasi ddalam
menjalankan sector kepemerintahan di Jepara dan oleh karena itu
Persijap sebagai klub Profesional di Jepara maka sebuah keharusan
antara keduanya untuk saling mendukung dan bersinergi.
xii
Lampiran IV
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas Informan
Nama : Yunarko
Alamat : Telok sidi Rt 02/13 Welahan Jepara
Ttl : Jepara 23 Maret 1990
Lk/Pr : Lk
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Status /jabatan : Anggota
Hp : 089 9425 9111
1. Apa jabatan anda saat ini di Banaspati ?
Menjadi anggota 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama Banaspati ?
Pingin mencari wadah yang pas aja dalam mendukung Persijap, jadi
jika kita sudah aktif di dalamnya otomatis semua kegiatan kita akan
terkordinir mas.
3. Apa yang anda paham dengan Banaspati ?
Banaspati adalah suporter Persijap dan tidak jauh berbeda dengan
suporter yang ada di Indonesia namun di Banaspati lebih
mengutamakan kekeluargaan dan tidak ada senioritas. Nah dari hal
itulah yang sekiranya membedakan antara suporter Banspati dengan
suporter yang lain.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Hubungan dari segi keorganisasian baik-baik saja dan sejauh ini tidak ada maslah, kami tetap menjalin komunikasi sebaik mungkin dan hal itu
biasa diwujudkan dengan mengadakan pertemuan bareng dengan
masing-masing pengurus. Tentunya ada beberapa batasan di dalamnya
yang mengatur terkait kebijakan struktural yang mana kita tidak terlalu
dominan di dalamnya.
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Ada dukungan langsung dan dukungan yang bersifat tidak langsung, jika dukungan langsung yakni para suporter biasanya selalu mengikuti
jalannya laga Persijap entah itu laga kandang ataupun tandang
Dukungan secara tidak langsung semacam di luar lapangan itu
biasanya kami melakukan nobar (nonton bareng) yang biasanya
diadakan disalah satu tempat khusus. Selain nobar tadi kita juga
mempunyai wadah distro yang di situ menjual berbagai mercendhise
klub Persijap mulai dari jersey aslinya, ada topi, syal, kaos, pin, dan
masih banyak lagi yang lainnya. Neh dari hasil penjualan barang
tersebut nantinya akan dibagi dua dengan sebagaian akan dimasukan
ke klub dan sebagaian tentunya buat pengelola distro dan hal itu sangat
menguntungkan bagi kedua belah pihak.
xiii
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Banyak faktor sih mas sebenernya jika berbicara mengenai dukungan terhadap Persijap dan salah satu faktor pendorong yang paling kuat
ialah adanya rasa kecintaan dari suporter terhadap Persijap.
Kecintaan yang teramat dalam sehingga mereka merasa saling memiliki
dan dari hal itu mereka akan mencoba memberikan semuanya demi
Persijap. Salah satu bukti yang nyata adalah dukungan secara langsung
itu mas. Pokoknya kedaerahan itu tidak bisa dipisahkan antara suporter
Banaspati dengan Persijap, kami ada untuk Persijap begitu pula
sebaliknya Persijap ada hanya untuk kami warga Jepara semua.
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Nah sungguh disayangkan jika di era sepakbola yang sudah modern
seperti sekarang ini masih terdapat suporter yang anarkis, pokonya
sangat prihatin deh mas dengan hal itu. Kita bisa membayangkan jika
suporter kita masih berperilaku seperti itu saya rasa sepakbola kita
akansemakin tertinggal dengan negara-negara lain. Karena di negara
lain mereka sudah memikirkan perkembangan yang pesat di dunia
sepakbola dan perilaku suporternya pun sudah tidak konservatif lagi. Harapanya semoga ada perubahan dan para suporetr kita mau
menerimanya hal itu selam masih postif dan tetap berkreasi untuk
kedepannya.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari
perilaku anarkis ?
Langkah-langkahnya menurut saya dengan berprilaku baik ajalah, dan
tak lupa mereka harus mau menerima dari setiap hasil pertandingan
kalah atau menang itu hal yang biasa.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati
agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Tidak ada bentuk program khusus sih sebenernya namun seharusnya ada semacam pelatihan atau seminar begitu, yah tentunya yang
berkaitan dengan sepakbola yang di dalamnya mencakup aspek-aspek
dari segi peraturan pertandingan. Karena apa biasanya para suporter
itu tidak mengetahui peraturan teknis semacam itu, mereka hanya tahu
bola masuk gawang dan offside itupun sebatas pengetahuan mereka.
10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?
Ada catur Lintang, keren aja mas kalau lagi main orangnya. 11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada
umumnya ?
Khusus Banaspati kedepannya semoga tetap kompak dan loyal terhadap
Persijap apapun yang terjadi dan jangan pernah bosan.
Untuk Persijap kami berharap bisa lebih bagus lagi dan bisa menjadi klub profesional sehingga bisa mengukir prestasi
xiv
Dan buat sepakbola Indonesia jauhi mavia olahraga demi kemajuan sepakbola kita.
12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?
Bila ingin gabung ke Banaspati cukup mudah mas, kita hanya perlu
mendaftar di kantor skretariat Banaspati entah itu yang di pusat atau di
korwil-korwil.
13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?
Sekarang klub sudah tidak bisa menggunakan dana APBD daerah dikarenakan adanya peraturan baru dari pemerintah, oleh karena itu
kami berharap agar pemerintah bisa mencarikan solusi yang paling
tepat agar klub tida terbebani dari sisi keuangan. Dan tentunya hal
tersebut tidak dijadikan alasan oleh beliau karena embrio dari Persijap
adalah salah satunya beliau-beliau yang sekarang duduk di
kepemerintahan itu.
xv
Lampiran V
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas informan
Nama : Yeni Valencia
Alamat : Pring Gading Rt 01/02 Kec Mayong Kab Jepara
Ttl : Jepara 10 Agustus 1990
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMA
Jabatan : Anggota Banaspati
Hp : 082 135 324 295
1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?
Tercatat sebagai anggota aktif mas sejak tahun 2009 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter
Banaspati ?
Awalnya saya diajak oleh teman saya yang mana dia sudah bergabung
duluan. Dan ketika diceritakan mengenai kegiatan di Banaspati saya jadi
penasaran, nah dari situlah saya jadi tertarik untuk bergabung dan aktif
di dalamnya. Dan setelah aktif di Banaspati ternyata asik juga mas orang-orangnya, mereka sangat bersahabat dan selalu mengedepankan
unsur persaudaraan dan kekeluargaan.
3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?
Banaspati adalah Salah satu suporter yang mendukung Persijap dan
jumlah anggotanya sangat banyak, terhitung ada 11.350 anggota aktif
dan 1.600 anggota simpatisan. Banaspati sangat loyal dalam mendukung
Persijap dan hal itu dibuktikan dengan dukungan selama ini yang tidak
pernah surut.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Sejauh ini sangat baik dan tidak ada konflik, meskipun ada masalah namun hal itu biasanya secepatnya bisa diselesaikan dengan
musyawarah. Intinya dari supporter dan manajemen Persijap tetap
berkomunikasi.
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Yah banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung Persijap, salah satunya ketika ada pertandingan di kandang saya selalu nonton
kok mas, dan selain itu kebiasaan dari teman-teman dalam membeli
jersey asli klub secara tidak langsung membantu juga tu.
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Karena saya suka banget dengan sepakbola, tidak tahu kenapa pokoknya
sudah dari dulu itu hobi banget dengan olah raga tersebut dan jika
berbicara klub favorit pasti jawaban saya Cuma ada Persijap. Meskipun
ada juga sih klub di Eropa yang menjadi kesukaan saya namun itu
mendapat peringkat nomor dua setelah tim Persijap.
xvi
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Sangat disayangkan sebernya, kenapa karena pada dasarnya tujuan mereka itu positif yakni mendukung tim favorit akan tetapi terkadang
dukungan yang diberikan itu biasanya melebihi perilaku yang normal
pada umumnya. Missal ketika dukungan itu dianggap sangat penting dan
mereka pasti mengharap timnya meraih kemenangan tapi ketika tujuan
itu tidak tercapai maka mereka akan kecewa dan hal itulah yang
terkadang membuat supporter bertindak anarkis.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari
perilaku anarkis ?
Tidak gampang sih memang namun pasti ada celah untuk menyiasati
akan hal itu salah satunya melakukan pendekatan secara struktural
dengan mengajak suporter untuk berperilaku positif ketika mendukung
tim tersebut.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati
agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Menjaga komunikasi dengan masing-masing korwil (kordinator wilayah) dan tetap setiap mendukung meskipun tim kami terpuruk atau tidak
Mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif yang sesuai dengan program kerja masing- masing korwil agar tetap kompak.
Selalu mengikuti perkembangan klub dan mengupdate seluruh berita. 10. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada
umumnya ?
Buat Banaspati saya berharap agar tidak bosan dalam member
dukungan, seandainya kita tidak bisa mendukung lewat tenaga kita bisa
mendukung leuk Persijap selamat karena tahun ini sudah lolos ke ISL,
semoga tidak menjadi tim yang hanya numpang lewat saja namun bisa
lebih baik dan member perlawanan yang sengit pada lawan-lawannya.
Terakhir buat sepakbola Indonesia semoga bisa lebih baik lagi, mulai
dari infrastruktur, birokrasi dan yang paling penting adalah pembibitan
serta kompetisi buat pemain muda potensial yang ada di seluruh
Nusantara.
11. Siapa pemain Persijap idola anda ?
Anam Syahrul donk mas, karena dia bermain sangat baik dan paling ganteng jika disbanding dengan pemain yang lain. itu menurut saya lo
gak tahu jika yang lain he.
12. Bagaimana kontribusi pemda Jepara kepada persijap? Dan apa harapan anda
kepada pemerintah Jepara.
Sangat bagus mas, jadi setiap klub mengalami kesulitan atau ada maslah di dalam internal kepengurusan, itu jika tidak ada solusi untuk
memecahkannya maka klub biasanya berkonsultasi dengan pihak
Pemerintah Daerah. Harapannya supaya orang penda tetap
memperhatikan Persijap dan mau member dukungan dari moril atau
materil.
xvii
xviii
Lampiran VI
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas informan
Nama : Windi Afrianti
Alamat : Plosorejo Rt 03/05 Kec Mayong Kab Jepara
Ttl : Jepara 17 1989
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : S1
Jabatan : Anggota Banaspati
Hp : 082 135 324 295
1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?
Bagian dari Banaspati dan tercatat sebagai anggota aktif mas sejak tahun 2008 sampai sekarang.
2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter
Banaspati ?
Ingin berkontribusi secara langsung dalam mendukung Persijap, dan hal
itu bisa diwujudkan dengan ikut aktif di organisasi Banaspati mas.
Kemudian selain itu faktor lingkungan juga berpengaruh karena bagi kami “Suporter Banaspati” jika belum menjadi anggota aktif maka masih
dibilang supporter karbitan atau supporter yang masih setengah-setengah
dalam mendukung. Namun jika sudah menjadi anggota aktif maka istilah
itu tidak berlaku lagi.
3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?
Banaspati merupakan satu dari tiga suporter Persijap yang ada di Jepara.
Pertama JETMAN (Jepara Tifosi Mania) Kedua CNS (Curva Nord Sun)
dan ketiga BANASPATI (Barisan Suporter Persijap Sejati). Nah dari
ketiga supporter tersebut Banaspati mempunyai karakter tersendiri
disbanding dengan dua supporter tersebut. Khusus di Banaspati kita tidak
ada diskriminasi antara senior atau junior mas dan dimata kita semua
sama kok. Meskipun kita mempunyai perbedaan dalam kreativitas namun
pada dasarnya integritas kita tetap sama yakni mempunyai keinginan
dalam mendukung Persijap sampai kapanpun dan selalu berharap agar
tim yang kami dukung tersebut bisa meraih prestasi yang lebih baik.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Hubungannya tidak ada yang special mas, yah seperti hubungan antara suporter dan tim pujaan saja. Namun di sini kita mempunyai kedekatan
secara emosional dengan tim terutama denga para manajemen yang ada
di dalamnya. Setiap ada keperluan atau rapat-rapat yang membahas
tentang kelangsungan tim maka pihak manajemen selalu merangkul kami
untuk ikut berkontribusi di dalamny dalam hal pemikian.
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Yah banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung Persijap, salah satunya ketika ada pertandingan di kandang saya selalu nonton kok mas,
xix
dan selain itu kebiasaan dari teman-teman dalam membeli jersey asli klub
secara tidak langsung membantu juga tu.
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Sambil menyelam minum air mas, itulah pribahasa yang cocok untuk menggambarkan bentuk faktornya. Pertama selain faktor fanatic itu ada
pendorong yang lain seperti faktor psikologis karena, ketika saya penat
dengan kesibukan selama kuliah dan lain-lainnya maka salah satu solusi
adalah mencari hiburan ldengan media menonton pertandingan Persijap.
Kedua karena saya suka banget dengan pemain yang ada di dalamnya,
pokoknya ketika Persijap main pasti saya berharap pemain tersebut akan
dimainkan dan apabila dia dimainkan maka aduh girangnya minta ampun
deh.
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Sebenarnya itu hanya luapan emosi sesaat yang keluar dari amarah para
suporetr, karena apa biasanya mereka tidak bisa menerima hasil akhir
dari suatu pertandingan yang mana tim mereka kalah dari tim lawan oleh
karena itu bentuk kekecewaan tersebut mereka wujudkan dengan hal-hal
yang negatif. Solusinya harus adapemikiran yang dewasa agar mereka bisa menerima hasil dari suatu pertandingan tersebut.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari
perilaku anarkis ?
Tidak gampang sih memang namun pasti ada celah untuk menyiasati akan
hal itu salah satunya melakukan pendekatan secara struktural dengan
mengajak suporter untuk berperilaku positif ketika mendukung tim
tersebut.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati
agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Sejauh ini masih kondusif dengan menjalankan beberapa program kerja yang ada dikepengurusan
Paling tetap menjaga tali silaturrahmi antar pengurus dan anggota 10. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada
umumnya ?
Buat Banaspati saya berharap agar tidak bosan dalam meberikan
dukungan untuk Persijap
Khusus buat Persijap kami menaruh harapan agar supaya bisa menjadi tim yang profesional di era sepakbola modern agar kedepannya bisa lebih
maju
Dan untuk sepakbola Indonesia semoga tren naturalisasi pemain asing bisa diredam karena masih banyak kok pemain atau bibit-bibit muda yang
potensial dan tidak kalah heronya dengan pemain yang di naturalisasi
kewarganegaraannya.
11. Siapa pemain Persijap idola anda ?
xx
Muhammad Fauzan Jamal karena dia bermain sangat baik dan paling ganteng jika dibanding dengan pemain yang lain. selain itu saya juga suka
banget dengan el kapitani Evaldo Da Silva.
12. Bagaimana kontribusi pemda Jepara kepada Persijap? Dan apa harapan anda
kepada pemerintah Jepara.
Kontribusi pemerintah sejauh ini hanya sebatas mitra saja yang mana
pemerintah menjadi penghubung saja. Harapan saya semoga pemerintah
tetap mengawal di dalam eksistensi Persijap kedepannya.
xxi
Lampiran VI
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas Informan
Nama : Muhamad Syahrullah
Alamat : Kriyan Rt 02/13 Kalinyamatan Jepara
Ttl : Jepara 23 Maret 1991
Lk/Pr : Lk
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMA
Status /jabatan : Anggota
Hp : 089 2225 9111
1. Apa jabatan anda saat ini di Banaspati ?
Sebagai anggota aktif yang siap mendukung kapan saja dan di mana saja 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama Banaspati ?
Keinginan sendiri mas tapi secara kebetulan diajak oleh teman saya yang
sudah aktif di dalamnya oleh karena itu saya ikutan. Tapi yang jelas ada
semacam panggila jiwa dan rasa memiliki terhadap Persijap dan hal itu
saya buktikan dengan aktif di Banaspati. 3. Apa yang anda paham dengan Banaspati ?
Di Jepara itu ada tiga suporter yang mendukung Persijap mereka adalah
Jetman “Jepara Tifosi Mania” kemudian Banaspati “Barisan suporter
Persijap Sejati” dan yang terakhir CNS “Curva North Sun.‟‟ Dari ketiga
suporter tersebut menurut saya hanya Banaspatilah yang mempunyai daya
fanatik dan militansi yang tinggi kepada Persijap.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Hubungan dari segi keorganisasian baik-baik saja dan sejauh ini tidak ada maslah, kami tetap menjalin komunikasi sebaik mungkin dan hal itu biasa
diwujudkan dengan mengadakan pertemuan bareng dengan masing-
masing pengurus. Tentunya ada beberapa batasan di dalamnya yang
mengatur terkait kebijakan struktural yang mana kita tidak terlalu
dominan di dalamnya.
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Setahu saya biasanya kita bersama-sama datang langsung ke stadion mas, dan apabila di luar lapangan itu biasanya kita melakukan nonton bareng
entah itu di rumah atau ditempat-tempat khusus, pokoknya tujuannya yaitu
mendukung Persijap meskipun dengan berbagai macam cara dan tentunya
cara tersebut positif dong.
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Pertama karena saya suka sepakbola dan oleh karena itu mendukung
Persijap adalah keharusan, kalau tidak kita siapa lagi.
Kedua Bangga saja mas karena Persijap adalah salah satu wakil dari provinsi Jawa Tengah yang berpartisipasi dalam ISL “Indonesia Super
League.”
xxii
Ketika faktor-faktor teknis seperti ngefans dengan pemain atau sebagainya saya rasa hal itu menjadi bagian tersendiri dari kecintaan kita dalam
memberikan dukungan terhadap Persijap. Sekarang menonton sepakbola
entah itu nonton langsung di stadion atau tidak pada dasarnya sudah
menjadi bagian dari kehidupan mayarakat kita. Para ibu rumah tangga
dan anak-anaknya sudah tidak segan dan tidak takut lagi untuk datang
langsung karena pengawas pertandingan sudah disiapkan dan hal-hal
teknis sudah jauh lebih baik dibanding beberapa tahun sbelumnya.
Sepakbola sudah menjadi bahan rekreasi bagi banyak kalangan yang
menggemarinya dan hal itu masuk kedalam lapisan pada masyarakat kita
mas terutama di Jepara.
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Ah itu hanya luapan emosi sesaat mas, hal itu dikarenaka tim yang mereka
mengalami kekalahan sehingga kekesalan itu diwujudkan dengan aksi-aksi
yang negatif. Dan ketika tim yang mereka dukung itu meraih emenangan
maka kegembiraan pun akan muncul dari sifat dan perilaku mereka. Oleh
karena itu perlu adanya pemahaman yang mendalam mengenai peraturan
yan ada di sepakbola agar mereka itu paham menegnai hal-hal teknis.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari perilaku anarkis ?
Langkah-langkahnya menurut saya dengan berprilaku baik ajalah, dan tak
lupa mereka harus mau menerima dari setiap hasil pertandingan kalah atau
menang itu hal yang biasa.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati
agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Tidak ada bentuk program khusus sih sebenernya namun seharusnya ada semacam pelatihan atau seminar begitu, yah tentunya yang berkaitan
dengan sepakbola yang di dalamnya mencakup aspek-aspek dari segi
peraturan pertandingan. Karena apa biasanya para suporter itu tidak
mengetahui peraturan teknis semacam itu, mereka hanya tahu bola masuk
gawang dan offside itupun sebatas pengetahuan mereka.
10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?
Ada banyak mas dan pada dasarnya semua pemain Persijap saya suka, tapi ada yang paling saya suka yakni Evaldo Da Silva. Evaldo menjadi satu dari
sekian banyak pemain yang sangat loyal dalam mebela tim ini, terhitung
sejak Persiajp main di divisi satu pada tahun 2002 Evaldo sudah main di
sana.
11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada
umumnya ?
Untuk Banaspati kami berharap agar menjaga tali silaturrahmi yang
selama ini sudah terbangun dengan baik, jangan mudah puas dengan
kretivitas yang kita bikin oleh karena itu terus berkreasi selam Banaspati
dan Persijap masih ada.
xxiii
Buat Persijap kami berharap bisa lebih memanfaatkan potensi pemain lokal agar kedepannya bisa muncul banyak bintang seperti Gunawan Dwi Cahyo
atau Agung Suprayogi
Dan buat tImnas atau sepakbola Indonesia semoga bisa bermain lebih
bagus lagi karena sepakbola kita sudah haus dengan prestasi. Oleh karena
itu mari kita dukung setiap program kerja yang ada di PSSI demi perubahan
yang lebih baik.
12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?
Bila ingin gabung ke Banaspati cukup mudah mas, kita hanya perlu mendaftar di kantor skretariat Banaspati entah itu yang di pusat atau di
korwil-korwil.
13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?
Harapanya sederhana kok mas, kita pinginya itu supaya pemerintah daerah mau membantu dari segi promosi dan keuangan tentunya. Mentok-mentok
dari dua poin itu ada yang direalisasikanlah agar klub tidak berat dalam
bertahan di kompetisi liga yang sangat berat itu.
xxiv
Lampiran VII
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas Informan
Nama : Rizki Ramdhani
Alamat : Bandungharjo Rt 09/13 Bandungharjo Jepara
Ttl : Jepara 23 Desember 1990
Lk/Pr : Lk
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP
Status /jabatan : Anggota
Hp : 085 2225 9111
1. Apa jabatan anda saat ini di Banaspati ?
Anggota biasa mas 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama Banaspati ?
Pingin tahu lebih dekat dan lebih banyak tentang organisasi ini dan
selain itu jika kita sudah aktif di dalamnya maka kita akan tahu lebih
banyak tentang Persijap. Pokoknya jika ingin menjadi seporter yang
aktif dalam mendukung tim maka salah satu cara ialah menjadi anggota
aktif dari suporter itu terutama di Banaspati. 3. Apa yang anda paham dengan Banaspati ?
Banaspati yaitu kelompok suporter yang tidak suka anarkis dan akan
selalun mendukung Persijap Jepara mas, itu saja sih intinya.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Sejauh ini baik-baik saja dan tidak ada maslah, dan apabila di klub ada maslah biasanya manajemen mengundang anggota Banaspati untuk
rapat bareng.
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Setahu saya biasanya kita bersama-sama datang langsung ke stadion mas, dan apabila di luar lapangan itu biasanya kita melakukan nonton
bareng entah itu di rumah atau ditempat-tempat khusus, pokoknya
tujuannya yaitu mendukung Persijap meskipun dengan berbagai macam
cara dan tentunya cara tersebut positif dong.
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Karena saya itu ingin Persijap bisa berprestasi lebih baik lagi dan
untuk mengarah kesitumaka perlu di dukung oleh berbagai pihak dan
salah satunya adalah kalangan suporter itu sendiri.
Selain itu dukungan langsung seperti menontong langsung ke stadion merupakan bentuk dukungan yang sangat penting karena di samping
bisa memeriahkan pertandingan dari penjualan tiket yang dibeli oleh
penonton secara tidak langsung akan membantu keuangan klub
Persijap.
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
xxv
Ah itu hanya luapan emosi sesaat mas, hal itu dikarenaka tim yang mereka mengalami kekalahan sehingga kekesalan itu diwujudkan
dengan aksi-aksi yang negatif. Dan ketika tim yang mereka dukung itu
meraih emenangan maka kegembiraan pun akan muncul dari sifat dan
perilaku mereka. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman yang
mendalam mengenai peraturan yan ada di sepakbola agar mereka itu
paham menegnai hal-hal teknis.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar
dari perilaku anarkis ?
Sebisa mungkin menahan diri dari perilaku anarkis yang disebabkan
oleh hal-hal yang berbau teknis seperti, hasil akhir dari pertandingan,
keributan antar pemain atau antar suporter. Pokoknya beberapa poin
tadi sebisa mungkin kita redam dengan berperilaku yang positif sajalah.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan
Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Tidak ada bentuk program khusus sih sebenernya namun seharusnya ada semacam pelatihan atau seminar begitu, yah tentunya yang
berkaitan dengan sepakbola yang di dalamnya mencakup aspek-aspek
dari segi peraturan pertandingan. Karena apa biasanya para suporter
itu tidak mengetahui peraturan teknis semacam itu, mereka hanya tahu
bola masuk gawang dan offside itupun sebatas pengetahuan mereka.
10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?
Siapa lagi kalau bukan Evaldo Da Silva yang sangat loyal terhadap tim 11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia
pada umumnya ?
Khusus teman-teman saya yang ada di Banaspati kami berharap agar menjaga tali silaturrahmi yang selama ini sudah terbangun dengan
baik, jangan mudah puas dengan kretivitas yang kita bikin oleh karena
itu terus berkreasi selam Banaspati dan Persijap masih ada.
Buat Persijap kami berharap bisa lebih memanfaatkan potensi pemain
lokal agar kedepannya bisa muncul banyak bintang seperti Anam
Syahrul atau Agung Suprayogi
Untuk sepakbola Indonesia lekas bangkit dari ketertinggalan dan raihlah prestasi setinggi Mungkin
12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?
Bila ingin gabung ke Banaspati cukup mudah mas, kita hanya perlu mendaftar di kantor skretariat Banaspati entah itu yang di pusat atau di
korwil-korwil.
13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?
Tolong dibantu dalam hal pencarian sponsor entah itu sponsor lokal
maupun sponsor non lokal, dan jangan melupakan Persijap karena
Jepara akan terasa mati jika Persijap tidak diperhatian dari berbagai
kalangan terutama para kaum birokrat.
xxvi
Lampiran VIII
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas informan
Nama : Ria Veronika
Alamat : Sinanggul Rt 01/03 Kec Mayong Kab Jepara
Ttl : Jepara 17 1990
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP
Jabatan : Anggota Banaspati
Hp : 082 135 324 295
1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?
Anggota aktif yang selalu memberikan dukungan 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter
Banaspati ?
Diajak oleh saudara saya yang mana dia sudah aktif di dalamnya namun
ajakan tersebut saya sambut secara positif.
3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?
Supporter Banaspati adalah bagian dari Persijap, mereka akan selalu ada dan akan selalu mendukung Persijap apapun yang terjadi.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Sangat baik dan selalu mendukung diantara keduanya, supporter membri dukungan kepada tim begitupula tim selalu respon dengan member
masukan dan perhatian kepada para supporter.
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Yah banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung Persijap, salah satunya ketika ada pertandingan di kandang saya selalu nonton
kok mas, dan selain itu kebiasaan dari teman-teman dalam membeli
jersey asli klub secara tidak langsung membantu juga tu.
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Karena saya lahir di Jepara oleh karena itu saya merasa mempunyai
panggila jiwa buat mendukun tim ini.
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Aduh sayang banget deh pokoknya kalo melihat supporter yang anarkis. Bagaimana sepakbola kita bisa maju jika perilaku suporternya saja masi
sedemikian. Tapi pada dasarnya mereka itu terlalu fanatik dengan tim
tersebut.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari
perilaku anarkis ?
Berfikir dewasa dengan menerima setiap kekalahan yang diterima oleh klub tersebut. Selain itu harus ada pendekatan secara struktural
semacam pelatihan tentang peraturan dalam sepakbola semacam hal-hal
teknis yang dewasa ini jarang diketahui oleh para supporter.
xxvii
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati
agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Mengadakan agenda bulanan semacam pertemuan untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan Banaspati dan tim Persijap
Paling tetap menjaga tali silaturrahmi antar pengurus dan anggota.
10. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada
umumnya ?
Untuk anggota Banaspati semoga tetap istiqomah dalam memberikan dukungannya terhadap Persijap sejauh hal itu positif dan tidak anarkis
Khusus buat Persijap kami menaruh harapan agar supaya bisa menjadi tim yang profesional di era sepakbola modern agar kedepannya bisa
lebih maju
Dan untuk sepakbola Indonesia semoga tren naturalisasi pemain asing bisa diredam karena masih banyak kok pemain atau bibit-bibit muda
yang potensial dan tidak kalah heronya dengan pemain yang di
naturalisasi kewarganegaraannya.
11. Siapa pemain Persijap idola anda ?
Danil donk pastinya karena dia bermain sangat baik dan paling ganteng
jika dibanding dengan pemain yang lain. selain itu saya juga suka banget
dengan el kapitani Evaldo Da Silva dan kiper Endy Bagus.
13. Bagaimana kontribusi pemda Jepara kepada Persijap? Dan apa harapan anda
kepada pemerintah Jepara.
Kontribusi pemerintah sejauh ini hanya sebatas mitra saja yang mana pemerintah menjadi penghubung saja. Harapan saya semoga pemerintah
tetap mengawal di dalam eksistensi Persijap kedepannya.
xxviii
Lampiran IX
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas Informan
Nama : Muhammad Nico Prasetiyo
Alamat : Senena Rt 11/03 Senenan Jepara
Ttl : Jepara 17 Februari 1991
Lk/Pr : Lk
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : SMP
Status /jabatan : Anggota
Hp : 085 7425 9 022
1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?
Sebagai anggota yang aktif, dan selain itu juga saya mempunyai peran di dalam pengorganisasian kawan-kawan yang ada di lapangan semisal
pengumpulan masa dan lain sebagainya.
2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter
Banaspati ?
Pertama: karena saya ingin lebih aktif dalam memberikan dkungan terhadap Persijap dan keseriusan itu ditandai dengan keaktifan di
Banaspati. Bagi kami media yang pas dalam menyalurkan apirasi tersebut
adalah dengan masuk kepengurusan karena hal tersebut akan
mempermudah langkah kita dalam menyalurkan aspirasi. Kebanyakan
para pecinta bola di Jepara itu hanya bisa koar-koar saja, dan hal itu
akan sia-sia jika tidak dikoordinir dengan permainan yang bagus dan pas.
Kedua: merupakan pengaruh dari lingkungan yang mana mayoritas di
daerah saya itu semuanya tercatat sebagai anggota Banaspati dan
keseharian saya ya berinteraksi dengan mereka. Hal tersebutlah yang
menjadi salah satu poin tresendiri yang menjadi alsan kenapa saya ikut
bergabung dengan Banaspati.
3. Apa yang anda pahami terkait BANASPATI ?
Banaspati adalah sebuah komunitas kelompok supporter yang mempunyai loyalitas dan militansi tinggi di dalam meberikan dukungan kepada
Persjap. Barisan Suporter Persijap Sejati, begitulah kepanjangan dari
Banaspati yang dari kepanjangan artinya menunjukkan loyalitas yang
tinggi dan hal itu selalu dibuktikan dari dahulu hingga sekarang ini.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Fakta membuktikan jika dari pertama kali Banaspati berdiri yakni pada 9 April 2002 hingga saat ini, hubungan kami selalu harmonis dan bahkan
setiap kali ada rapat yang membahas kelangsungan tim maka rekan-rekan
dari suporter selaludi undang oleh pihak klub. Hal itu menunjukkan bahwa
eksistensi kami selalu diperlukan oleh manajemen demi kemajuan
Persijap, oleh karena itu keputusan manajemen klub dengan memasukkan
salah satu pengurus Banaspati dalam jajaran manajemen sangat kami
sambut baik.
xxix
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Pertama: Membeli dan memakai mercendhise dari tim Persijap saya rasa itu adalah bentuk dukungan yang diberikan suporter, yah meskipun hanya
dalam taraf yang kecil namun hal itu menjadi identitas tersendiri bagi
pendukung Persijap.
Kedua: apalagi coba kalau bukan nonton langsung ke stadion bersama
teman-teman Banaspati atau keluarga, bahakan pacar mungkin.
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Identitas sosial karena merasa sebagai masyarakat jepara yang gila bola maka saya piker tidak usah jauh-jauhlah ketika kita mendukung klub di
Eropa atau klub di daerah orang, yang jelas Persijap ada di Jepara dan
kita sebagai warga Jepara maka sebuah keharusan tentunya. Hal itu tidak
menutup kemungkin dan akan berlaku pula pada warga jepara yang
merantau di luar kota atau bahkan di luar negeri. Bagi mereka jika
berbicara daerah maka yang terlintas adalah Kota Ukir dengan Persijap
di dalamnya.
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Mengenai perilaku suporter yang anarkis, bagi saya hal tersebut sangat disayangkan karena di samping perilaku tersebut bisa merugikan individu
atau bahkan kelompok dan tim juga telah menodai nilai fair play.
Seharusnya mereka berpikir dewasa, terbuka, dan mau menerima setiap
hasil akhir dari pertandingan. Udah itu ajalah pokoknya dan jika mereka
paham akan hal itu di mana tim itu tidak mudah untuk selalu meraih
kemenangan, ada saatnya bagus dan adapula saat-saat sulit.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari
perilaku anarkis ?
Bikin kegiatan atau acar yng positif sperti mengadakan seminar tentang peraturan sepakbola atau semacamnyalah yang ada kaitannya dengan
bola, kemudian mau belajar dari supporter dari tim lawan. Karena di liga
kit ini kan ada nominasi supporter paling kreatif missal dan hal itu harus
kita jadikan motivasi dong agar semua anggota mempunyai target yang
sama untuk memajukan kelompok suporternya. Yah ambisi dalam
berkompetisi dengan supporter lawan itu hal yang wajar selama masih
dalam bingkai sportivitas tentunya. Dan saya rasa jika hal tersebut sudah
terealisasi maka hal-hal yang negative akan bisa dihindari dan
diminimalisir agar kedepannya tidak terjadi lagi.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati
agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Mengadakan diskusi atau pertemuan di sekretariat yang membahs semua
permasalahan yang ada dan mencari solusi untuk memecahkan masalah
tersebut, selain itu harus ada komunikasi yang intens antar anggota dari
masing-masing daera sangat diperlukan guna membangun kekompakan
dan kebersamaan.
10 . Siapa Pemain idola anda di Persijap ?
xxx
Seperti Banaspati pada umumnya yang sangat fanatik kepada El Capitano Evaldo Da Silva, sayapun demikian karena bagi saya pemain yang satu ini
mempunyai jiwa dan karismatik yang tinggi di mata para pemain entah itu
junior maupun senior dan tentunya para petinggi klub. Sebuah loyalitas
yang sangat luar biasa telah ditunjukkan pemain yang satu ini dengan
selalu membela Persijap mulai tahun 2003 hingga kini, dan dia hanya
absen satu tahun kompetisi ISL lantaran dia ada keperluar yang
mengharuskannya untuk pulang kampong ke Brazil.
11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia
pada umumnya ?
Pertama: buat rekan-rekan Banaspati kedepannya semoga tetap kompak
dan loyal terhadap Persijap apapun yang terjadi, ketika tim sedang
terpuruk itulah peran kita untuk membantu agar tim bisa bangkit dan
ketika tim sedang naik daun maka tugas kita pula untuk stay mendukung.
Kedua: untuk Persijap kami berharap bisa lebih bagus lagi dan bisa menjadi klub profesional sehingga bisa mengukir prestasi dan target di
ISL harus terealisasi dengan berada di lima besar dan tidak menjadi tim
yang hanya numpang lewat.
Ketiga; Dan buat sepakbola Indonesia tetap semangat dan pupuk prestasi setinggi mungkin agar bisa menjadi macan Asia lagi. Dan khusus buat
adik-adik tim besutan Coach Indra Sjafrie yakni Evan Dimas Darmono
dan kawan-kawan tetap semngat dan buktikan jika Indonesia bisa lolos ke
putaran piala dunia U23.
12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?
Mudah saja kok, yakni dari pengurus cukup menyediakan fasilitas dalam artian keterbukaan apabila ada individu yang mau aktif dan mau menjadi
anggota maka dipersilahkan dan tinggal daftar saja. Hal tersebut bisa
dikatakan mudah karena pada dasarnya Banaspati dibentuk yakni dengan
integritas yang sama dan tidak ada paksaan atau pengrekrutan dan
semacamnya. Olehkarena itu cukup mudah sebenernya dan hal itu yang
membuat para pecinta bola di Jepara berbondong-bondong untuk
mendaftarkan dirinya dengan suka rela.
13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?
Selalu didukunglah pokonya, moril maupun materiil demi kemajuan
Persijap.
xxxi
Lampiran X
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas informan
Nama : Naila Karimah
Alamat : Rajekwesi Rt 08/13 Kec Mayong Kab Jepara
Ttl : Jepara 13 Maret 1990
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP
Jabatan : Anggota Banaspati
Hp : 085 135 324 295
1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?
Sebagai anggota yang masih aktif 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter
Banaspati ?
Ingin mencari wadah yang bisa mengakomodir hobi saya dalam
mendukung Persijap dan jika sudah gabung kan sudah bisa dikatakan
sebagai suporter yang aktif dan militan tentunya.
3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?
Artinya sih Barisan Suporter Persijap Sejati maka dari situ saya
pahaminya Banaspati ialah supporter resmi Persijap yang mempunyai
jiwa sejati dalam mendukung tim. Dukungannya tentunya yang bersifat
positif demi kemajuan Persijap.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Secara keorganisasian tidak ada masalah kok, ari supporter tidak pernah rebut dengan tim begitu pula sebaliknya.
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Biasanya kami mendukung dengan cara datang langsung menonton pertandingan di stadion, setelah itu ketika di dalam bersama dengan
teman-teman yang lain maka kami akan bernyanyi dengan tambahan
koregrafi tarian dan tentunya rela bersorak-sorai sepanjang 90 menit.
Selain itu jika tim mengalami krisis keuangan maka dari Banaspati
biasanya melakukan penggalangan dana yang hasil dari penggalangan
dana tersebut nantinya akan diperuntukkan buat tim. Meskipun hasilnya
tidak seberapa namun hal tersebut bisa membantu meringankan beban
klub.
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Karena saya terlahir di Jepara maka sebuah kewajiban bagi kami untuk mendukung Persijap pastinya.
Selain itu kecintaan saya terhadap sepakbola menjadi salah satu daya tarik tersendiri mas dan hal itu membuat saya fanatic dengan tim ini.
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
xxxii
Wah-wah itu sangat disayangkan mas, tapi di Banaspati hal seperti itu jarang terjadi kok. Dan apabila hal tersebut masih terjadi disuporter
yang ada di Indonesia maka sangat di sayangkan dan harapannya
semoga hal tersebut bisa diatasi.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari
perilaku anarkis ?
Pertama harus terkordinir dalam melakukan setiap kegiatan dan
apabila ada salah satu supporter yang anarkis maka wajib untuk
diberikan sangsi dari ketua atau pengurus
Keduda bersikap dewasa dan mau menerima setiap hasil akhir yang diterima oleh klub tersebut.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati
agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Kurang tahu juga sih mas namun pada dasarnya kita selalu mengadakan agenda rutinan yang di dalamnya membahas mengenai
perkembngan Persijap dan Banaspati
Selain itu tetap menjaga tali silaturrahmi antar pengurus dan anggota. 10. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada
umumnya ?
Untuk anggota Banaspati semoga tetap setia dalam memberikan
dukungannya terhadap Persijap sejauh hal itu positif dan tidak anarkis
dan semoga organisasi ini bisa bertambah besar seiring dengan
perkembangannya.
Khusus buat Persijap kami menaruh harapan agar supaya bisa menjadi tim yang profesional di era sepakbola modern agar kedepannya bisa
lebih maju
Dan untuk sepakbola Indonesia semoga tren naturalisasi pemain asing bisa diredam karena masih banyak kok pemain atau bibit-bibit muda
yang potensial dan tidak kalah heronya dengan pemain yang di
naturalisasi kewarganegaraannya.
11. Siapa pemain Persijap idola anda ?
Joko Ribowo dan Catur Lintang karena dia bermain sangat baik dan
paling ganteng jika dibanding dengan pemain yang lain. selain itu saya
juga suka banget dengan el kapitano Evaldo Da Silva dan kiper Endy
Bagus.
12. Bagaimana kontribusi pemda Jepara kepada Persijap? Dan apa harapan anda
kepada pemerintah Jepara.
Masih dalam hal yang biasa-biasa saja namun harapannya semoga
pemerintah daerah tetap member perhatian khusus buat Persijap dan
bisa membantu tim ini agar menjadi tim professional, professional
dalam hal manajemen, permainan, dan lain sebagainya.
xxxiii
Lampiran XI
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas informan
Nama : Mesi Rachmawati
Alamat : Teluk Gede Rt 1/13 Kec Mayong Kab Jepara
Ttl : Jepara 13 Maret 1989
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : D-3
Jabatan : Anggota Banaspati
Hp : 085 135 324 200
1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?
Sebagai anggota yang masih aktif 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter
Banaspati ?
Pengin punya teman yang banyak terutama di kalangan suporter
dan asik juga kok jika sudah aktif di dalamnya.
3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?
Sebuah wadah supporter yang sama-sama mendukung Persijap Jepara. Di Banaspati itu mengutamakan aspek persaudaraan dan
kekeluargaan di mana setiap anggota harus saling menghargai dan
menghormati anggota yang lain.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Baik-baik saja selama ini dan tidak ada maslah 5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Pertama dukungan secara langsung yakni kami mendukung dengan cara datang langsung menonton pertandingan di stadion, setelah
itu ketika di dalam bersama dengan teman-teman yang lain maka
kami akan bernyanyi dengan tambahan koregrafi tarian dan
tentunya rela bersorak-sorai sepanjang 90 menit.
Kedua ketika tim mengalami krisis keuangan maka dari Banaspati
biasanya melakukan penggalangan dana yang hasil dari
penggalangan dana tersebut nantinya akan diperuntukkan buat tim.
Meskipun hasilnya tidak seberapa namun hal tersebut bisa
membantu kondisi finansial klub tersebut. Dan dari kegiatan
seperti inilah nila-nila kekompakan dari individu akan terbangun
dengan sendirinya, dan semua itu ikhlas dilakukan tanpa pamrih.
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Pertama ketika saya terlahir sebagai orang Jepara maka sebuah kewajiban bagi kami untuk mendukung Persijap pastinya.
Kedua kecintaan saya terhadap sepakbola menjadi salah satu daya tarik tersendiri mas dan hal itu membuat saya fanatic dengan tim
ini.
xxxiv
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Sangat disayangkan mas, tapi di Banaspati hal seperti itu jarang terjadi kok. Dan apabila hal tersebut masih terjadi disuporter yang
ada di Indonesia maka sangat di sayangkan dan harapannya
semoga hal tersebut bisa diatasi demi perkembangan sepakbola
Indonesia yang lebih baik.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar
dari perilaku anarkis ?
Pertama harus terkordinir dalam melakukan setiap kegiatan dan
apabila ada salah satu supporter yang anarkis maka wajib untuk
diberikan sangsi dari ketua atau pengurus
Keduda bersikap dewasa dan mau menerima setiap hasil akhir yang diterima oleh klub tersebut.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan
Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Sering kumpul ajalah biar tambah akrab mulai dari pengurus, anggota dan kalo bisa para pemain.
Selain itu tetap menjaga tali silaturrahmi antar pengurus dan anggota.
10. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan
tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia
pada umumnya ?
Khusus untuk para yang ada di Jepara dan di Jabodetabek semoga
tetap setia dalam memberikan dukungannya terhadap Persijap
sejauh hal itu positif dan tidak anarkis dan semoga organisasi ini
bisa bertambah besar seiring dengan perkembangannya.
Khusus buat Persijap kami menaruh harapan agar supaya bisa menjadi tim yang profesional di era sepakbola modern agar
kedepannya bisa lebih maju
Dan untuk sepakbola Indonesia semoga tren naturalisasi pemain asing bisa berprestasi lebih baik lagi dan kembali merajai Asia.
11. Siapa pemain Persijap idola anda ?
Noor Hadi karena dia putra daerah yang sangat konsisten dalam
mebela Persijap. Selain itu saya juga suka banget dengan el
kapitano Evaldo Da Silva dan kiper Endy Bagus.
12.Bagaimana kontribusi pemda Jepara kepada Persijap? Dan apa harapan anda
kepada pemerintah Jepara.
Masih dalam hal yang biasa-biasa saja namun harapannya semoga pemerintah daerah tetap member perhatian khusus buat Persijap
dan bisa membantu tim ini agar menjadi tim professional,
professional dalam hal manajemen, permainan, dan lain sebagainya.
xxxv
Lampiran XII
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas Informan
Nama : Budi Prasetiyo “Jembeng”
Alamat : Pakis Aji Rt 05/13 Mlonggo Jepara
Ttl : Jepara 23 Maret 1990
Lk/Pr : Lk
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Status /jabatan : Anggota
Hp : 089 9425 0001
1. Apa jabatan anda saat ini di Banaspati ?
Menjadi anggota aktif 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama Banaspati ?
Pada awalnya dulu diajak oleh saudara saya yang sudah aktif di
Banaspati dan ketika saya aktif di kepengurusan organisasi saya
dipercaya oleh teman-teman untuk menjadi mascot dari Banaspati.
Kemudian berawal dari itu saya seakan-akan mempunyai kewajiban untuk mengawal dan hadir langsung dalam setiap laga yang digelar
oleh Persijap.
3. Apa yang anda pahami dengan Banaspati ?
Sebuah organisasi suporter yang setia mendukung Persijap, dan
Banaspati ini selalu mengutamakan solidaritas antar anggota mas.
Pertama dengan adanya Banaspati maka akan mempermudah para
anggota dalam mendukung Persijap. Kedua dengan adanya organisasi
ini maka kedepannya kami berharap agar loyalitas para pendukung
akan semakin kuat dikarenakan adanya media seperti ini dan hal itu
disambut positif oleh warga.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Hubungan dari segi keorganisasian baik-baik saja dan sejauh ini tidak ada maslah, kami tetap menjalin komunikasi sebaik mungkin dan hal itu
biasa diwujudkan dengan mengadakan pertemuan bareng dengan
masing-masing pengurus. Tentunya ada beberapa batasan di dalamnya
yang mengatur terkait kebijakan struktural yang mana kita tidak terlalu
dominan di dalamnya.
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Banayak cara yang biasa kita wujudkan mas salah satunya dengan menonton langsung ke stadion bersama teman-teman Banaspati yang
lainnya. Dan di luar itu kami juga melakukan kegiatan aksi sosial yang
mana hal tersebut merupakan agenda pengurus ketika ada beberapa
bencana semisal banjir, longsor dan lain-lainnya. Selain itu apabila di
manajemen ada krisis keuangan yang membelit klub maka Banaspati
tidak segan-segan untuk melakukan aksi penggalangan dana yang
nantinya diperuntukkan buat klub.
xxxvi
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Pertama: yang jelas saya suka Persijap mas, dan sebagai anggota Banaspati yang militan maka sebuah kewajiban untuk mendukung
Persijap. Selain itu faktor pemain juga berpengaruh, karena bagi kami
pemain adalah ksatria yang membela tim daerah kami.
Kedua: lingkungan dimana di daerah saya mayoritasnya adalah
pendukung Persijap dan atmosfir itu yang membuat saya selalu kangen
dengan hal-hal itu, termasuk di dalam mendukung Persijap.
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Hal itu sangat disayangkan jika di era sepakbola yang sudah modern seperti sekarang ini masih terdapat suporter yang anarkis, pokonya
sangat prihatin deh mas dengan hal itu. Kita bisa membayangkan jika
suporter kita masih berperilaku seperti itu saya rasa sepakbola kita
akansemakin tertinggal dengan negara-negara lain. Karena di negara
lain mereka sudah memikirkan perkembangan yang pesat di dunia
sepakbola dan perilaku suporternya pun sudah tidak konservatif lagi.
Harapanya semoga ada perubahan dan para suporetr kita mau
menerimanya hal itu selam masih postif dan tetap berkreasi untuk
kedepannya.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar dari
perilaku anarkis ?
Mau belajar dari suporter yang kreatif, tidak usah suporter di Eropalah, kita contoh saja para suporter yang ada di Indonesia
sekarang ini. Banayak yang kreatif dan hal tersebut harus kita contoh.
Sudah tidak zamannya jika para suporter itu berprilaku anarkis karena
sekarang adu kreatifitas dalam mendukung.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan Banaspati
agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Tidak ada bentuk program khusus sih sebenernya namun seharusnya ada semacam pelatihan atau seminar begitu, yah tentunya yang
berkaitan dengan sepakbola yang di dalamnya mencakup aspek-aspek
dari segi peraturan pertandingan. Karena apa biasanya para suporter
itu tidak mengetahui peraturan teknis semacam itu, mereka hanya tahu
bola masuk gawang dan offside itupun sebatas pengetahuan mereka.
10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?
Danang Wihatmoko lah, karena dia salah satu pemain putra Jepara
yang tetap eksis dalam membela Persijap. Yah meskipun dia salah satu
pemain yang bandel tapi ketika sudah bermain di lapangan di selalu all
out.
11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap Jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada
umumnya ?
Khusus Banaspati kedepannya semoga tetap kompak dan loyal terhadap Persijap apapun yang terjadi dan jangan pernah bosan.
xxxvii
Untuk Persijap kami berharap bisa lebih bagus lagi dan bisa menjadi klub profesional sehingga bisa mengukir prestasi
Dan buat sepakbola Indonesia jauhi mavia olahraga demi kemajuan
sepakbola kita.
12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?
Bila ingin gabung ke Banaspati cukup mudah mas, kita hanya perlu mendaftar di kantor sekretariat Banaspati entah itu yang di pusat atau
di korwil-korwil.
13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?
Pemerintah jepara bagi kami adalah orang tua yang selalu kami mintai saran dan dukungannya, dan semoga untuk kedepannya beliau lebih
perhatian kepada klub agar Persijap lebih baik lagi.
xxxviii
Lampiran XIII
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas informan
Nama : Helfin Febrianti
Alamat : Mantingan Kulon Rt 1/13 Mantingan Kab Jepara
Ttl : Jepara 13 Maret 1988
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : D-1
Jabatan : Anggota Banaspati
Hp : 089 135 324 200
1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?
Sebagai anggota yang masih aktif 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter
Banaspati ?
Solidaritas dan ingin mencari informasi lebih banyak dalam
memahami Persijap, dan ketika kita sudah masuk kedalam anggota
rasanya sudah lengkap dan bisa dikatakan sebagi suporter yang
militan. 3. Apa yang anda pahami terkait organisasi suporter Banaspati ?
Kelompok suporter yang selalu setia ketika mendukung Persijap,
entah itu ketika tim sedang terpuruk atau sedang bagus.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Sangat baik mas sejauh ini, dan hal itu dibuktikan dengan adanya wadah komunikasi yang selalu terjalin.
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Yang paling nyata itu biasa kita tunjukkan lewat dukungan langsung seperti menonton ke stadion dan tak lupa selalu beli tiket
dong.
Selain itu kita juga punya distro yang menjual berbagai macam
„‟mercendhise‟‟ yang mana melewati media ini kita bisa menjaga
eksistensi dari Persijap. Suporter harus membeli Jersey asli dari
klub dan ketika hal itu konsisten maka hasil dari penjualan itu bisa
menguntungkan Persijap.
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Primordial mas, karena saya sebagai orang Jepara maka sudah menjadi panggilan jiwa aja gitu.
Faktor keluarga soalnya bapak saya itu menjadi penggemar Persijap sejak dari dulu dan ketika itu saya sering diajak oleh ayah
untuk menonton Persijap.
7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Sangat disayangkan sebenernya, ketika dunia sepakbola sudah semakin berkembang namun terkadang perkembangan itu tidak
xxxix
diimbangi dengan perilaku para supporter yang suka anarkis.
Mungkin hal itu masih terbawa oleh pengaruh budaya konservatif
aja sih mas.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar
dari perilaku anarkis ?
Pertama itu harus menanamkan sifat Fair Play kepada para supporter.
Keduda setelah para supporter itu bisa memahami akan hal-hal
yang berbau dengan sportifitas saya kira mereka akan bersikap
dewasa.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan
Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Sering kumpul ajalah biar tambah akrab mulai dari pengurus, anggota dan kalo bisa para pemain.
Selain itu tetap menjaga tali silaturrahmi antar pengurus dan anggota.
10. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan
tim Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia
pada umumnya ?
Buat Banaspati meskipun di dalam kepengurusan terkadang ada percikan konflik namun saya berharap agar hal itu bisa diredam dan
nantinya bisa mengarah ke hal yang positif.
Khusus buat Persijap kami menaruh harapan agar supaya bisa
menjadi tim yang profesional di era sepakbola modern agar
kedepannya bisa lebih maju
Dan untuk sepakbola Indonesia semoga tren naturalisasi pemain asing bisa berprestasi lebih baik lagi dan kembali merajai Asia.
11. Siapa pemain Persijap idola anda ?
Gunawan Dwi Cahyo karena dia putra daerah yang mempunyai talenta dan potensi yang bagus untuk menjadi pemain hebat.
selain itu saya juga suka banget dengan el kapitano Evaldo Da Silva
dan Kacung Munif.
12. Bagaimana kontribusi pemda Jepara kepada Persijap? Dan apa harapan anda
kepada pemerintah Jepara.
Kontribusinya cukup berperan dan sejauh ini bisa membantu klub dalam memberikan solusi. Harapannya semoga kedepannya bisa
membantu dalam segi keuangan mas dan jangan sampai beliau itu
beralasan dengan adanya peraturan dari kemendagri terkait dana
APBD yang tidak boleh dipakai klub.
xl
Lampiran XIV
Wawancara dengan anggota Banaspati
Identitas Informan
Nama : Arief Darmawan
Alamat : Donorojo Rt 1/8 Bangsri Jepara
Ttl : Jepara 15 April 1989
Lk/Pr : Lk
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : D3
Status /jabatan : Anggota
Hp : 089 9425 9 001
1. Apa jabatan anda saat ini pada suporter Banaspati ?
Menjadi anggota 2. Alasan apa sehingga anda ikut bergabung bersama kelompok suporter
Banaspati ?
• Panggilan jiw mas, karena saya sudah terlanjur suka dan fanatik sama
Persijap maka dari itu muncul semngat dari hati saya untuk mendukung
Persijap. Dan salah satu cara yang tepat menurut saya adalah ikut aktif di
BANASPATI.
3. pa yang anda pahami terkait BANASPATI ?
Menurut saya BANASPATI adalah suporter yang sangat loyal dalam memberikan dukungan terhadap Persijap dan mereka selalu
mengutamakan unsur persaudaraan di dalam keanggotaan mas, mulai
dari pengurus pusat hingga para anggota yang ada di masing-masing
korwil (kordinator wilayah) itu tidak ada perbedaan. Saling komunikasi
dan tetap menjaga tali silaturrahmi itu intinya.
4. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Hubungannya baik mas, diantaranya rasa saling memiliki terhadap klub
dan Banaspati.
5. Seperti apa bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Dukungan di dalam lapangan itu seperti dengan datang langsung untuk menyaksikan jalannya pertandingan dan tidak lupa kami pasti membeli
tiket.
Dukungan di luar lapangan itu biasanya kami melakukan nobar (nonton bareng) yang biasanya diadakan disalah satu tempat khusus.
6. Faktor apa yang mendorong anda di dalam memberikan dukungan terhadap
Persijap ?
Pertama faktor memiliki Persijap
Kedua Persijap ada Banaspati ada Persijap tidak ada Banaspati tidak ada
Ketiga kami rela berkorban apa saja demi Persijap 7. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Sangat disayangkan sekali apabila masih terjadi perilaku anarkis dari oknum suporter namun biasanya hal itu dipengaruhi oleh beberapa hal
xli
yang menurut mereka tidak sejalan dengan pemikirannya. Misal keputusan
wasit yang kurang adil bisa saja menjadi salah satu pengaruh dalam
melakukan anarkis, dan harapannya sih semoga mereka berpikir dewasa
saja.
8. Langkah apa saja yang harus dilakukan kelompok suporter agar terhindar
dari perilaku anarkis ?
mau menerima masukan dari berbagai pihak mas, kalau sudah seperti itu insyaallah mereka akan ngerti juga kok karena diera sekarang ini
sepakbola di zaman modern sudah tidak ada lagi istilah anarkis dalam
dukung mendukung. Yang terpenting untuk saat ini adalah adu kretivitas
dalam mendukung aja.
9. Menurut anda bentuk program seperti apakah yang harus dilakukan
Banaspati agar tetap setia dalam mendukung Persijap ?
Melakukan diskusi atau pertemuan di sekretariat yang membahs semua
permasalahan yang ada dan mencari solusi untuk memecahkan masalah
tersebut, selain itu harus ada komunikasi yang intens antar anggota dari
masing-masing daerah.
10. Siapa Pemain idola anda di Persijap ?
Agung Suprayogi karena dia pemain muda yang sangat rendah hati dan cukup potensial kedepannya, tapi pada dasarnya semua pemain Persijap
sih bagus-bagus kok mainnya.
11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia
pada umumnya ?
Buat Banaspati kedepannya semoga tetap kompak dan loyal terhadap Persijap apapun yang terjadi
• Untuk Persijap kami berharap bisa lebih bagus lagi dan bisa menjadi klub
profesional sehingga bisa mengukir prestasi
Dan buat sepakbola Indonesia tetap semangat dan pupuk prestasi setinggi mungkin agar bisa menjadi macan Asia lagi.
12. Sistem rekrutmen dalam organisasi Banaspati seperti apa?
Bila ingin gabung ke Banaspati cukup bikin kartu anggota, akan tetapi jika
ingin membentuk koorwil (koordinator wilayah) maka harus mempunyai
anggota aktif minimal 20 orang dan itu sesuai dalam AD/ART.
13. Harapan kepada pemda Jepara untuk kemajuan Persijap?
Setidaknya pemerintah Jepara bisa menfasilitasi sponsor buat Persijap soalnya dana APBD sudah tidak basa dipakai dengan adanya peraturan
dari Kemendagri, tapi dulu sudah dibantu pemda dalam pencarian
sponsor tapi dananya tidak banyak.
.
Lampiran XV
Wawancara dengan pemain Persijap
xlii
Identitas Informan
Nama : Gunawan Dwi Cahyo
Alamat : Kriyan Rt 02/13 Kalinyamatan Jepara
Ttl : Jepara 11 Januari 1989
Lk/Pr : Lk
Pekerjaan : Pemain Persijap
Pendidikan : SMA
Hp : 08191111313
1. Sejak kapan anda bermain untuk Persijap ?
Sebelumnya saya sudah bergabung di Persijap U21pada tahun 2008, namun saya kalah bersaing dan tidak masuk ke dalam tim senior. Setelah
itu saya dikontrak oleh diklat Salatiga selama semusim dan di sana saya
benar-benar ditempa dengan dislplin dan latihan yang tinggi. Semusim di
Salatiga saya pindah lagi ke PSISI Semarang bersama pelatih Bambang
Nurdiansah, akan tetapi Cuma setengah kompetisi saya di PSIS. Dari
Semarang saya ikut seleksi di Kediri bersama Persik dan alkhmdulillah
diterima. Bersama Persik inilah karir saya melejit dan pada akhirnya
membawa saya ke skuad timnas Sea game Palembang 2010-2011. Pasca
dari perhelatan Sea game saya tidak diperpanjang lagi oleh Persik, dan
dari situ saya sempat mainpula di Sriwijaya Palembang itupun tidak lama.
Dan pada musim 2012 saya sempat bermain untuk Arema Cronus selama
semusim. Pada awal tahun 2013 saya mencoba melamar di klub lama
saya Persijap dan alkhmdulillah diterima.
2. Apa yang anda ketahui tentang Banaspati ?
Di Jepara itu ada tiga suporter yang mendukung Persijap mereka adalah Jetman “Jepara Tifosi Mania” kemudian Banaspati “Barisan suporter
Persijap Sejati” dan yang terakhir CNS “Curva North Sun.‟‟ Dari ketiga
suporter tersebut menurut saya hanya Banaspatilah yang mempunyai daya
fanatik dan militansi yang tinggi kepada Persijap. Bagi kami selaku
pemain dukungan mereka sangat kami harapkan mas, karena dengan
adanya dukungan tersebut hal itu terbukti sangat ampuh bagi permainan
kami di lapangan entah itu secara individu maupun kolektivitas tim.
3. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Sejauh ini sih baik-baik saja dan tidak ada masalah mas. Suporter maupun
klub masih berkomunikasi dan saling mendukung, hal itu ditandai semisal
ada hal atau masalah di manajemen yang perlu diselesaikan maka
suporter diajak duduk untuk menyelesaikan maslah tersebut. Saya selaku
pemain terkadang menyempatkan buat kumpul dengan suporter semisal
bermain futsal, nongkrong bareng bahkan terkadang kita fitnes bareng
mas.
xliii
4. Seberapa penting bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Bagi kami selaku pemain hal itu sangat penting mas. Secara mental dukungan yang diberikan tersebut terbukti sangat ampuh bagi permainan
tim di lapangan. Bayangkan saja, ketika tim sedang tertingal dari lawan
itu suporter tidak henti-hentinya dalam memberikan dukungan. Mereka
bernyanyi menari dengan atraksinya dan saya merasa ketika sudah lelah
dan hampir putus asa dalam suatu pertandingan tapi dengan melihat
semangat suporter yang luar biasa itu kemudian menimbulkan lecutan
semangat tersendiri.
6. Faktor apa yang mendorong Banaspati dalam mendukungan Persijap ?
Rasa cinta terhadap daerah kelahiran bisa jadi mas. Siapa sih yang tidak
bangga dengan daerah asalnya, pasti banggalah dengan hal itu. Dan
mungkin hal inilah yang menjadi salah satu faktor pendukungnya. Sebagai
warga Jepara secara umum neh dan mereka suka dengan sepakbola, pasti
klub pertama yang akan di dukung adalah Persijap. Apa lagi musim 2014
nanti Persijap bermain di ISL, pasti pendukungn yang datang ke stadion
akan semakin banyak.
10. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Militan terhadap tim yang didukung saya rasa hal itu wajar-wajar sajalah, namun jika dukungan itu menembus batas-batas sportivitas maka sangat di
sayangkan. Bagi kami hal tersebut harus ditindak lanjuti, mereka tidak bisa
langsung disalahkan karena banyak faktor kenapa suporter itu berbuat
onar. Misal mereka tidak puas dengan kepemimpinan wasit, atau ada
perilaku kekerasan yang dilakukan pemain di lapngan sehingga memicu
suporter yang menonton juga bisa. Dari permasalahan itu semua perlu
adanya titik temu dan solusi agar kejadian sperti itu bisa dihindari.
11. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap Jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia pada
umumnya ?
Untuk Banaspati tetap jaga kekompakan dan yan terpenting jangan sampai berprilaku anarkis dalam mendukung Persijap.
Buat Persijap semoga di ISL nanti bisa bersaing dengan tim-tim besar sehingga tidak menjadi tim yang hanya numpang lewat saja.
Dan buat timnas atau sepakbola Indonesia semoga bisa bermain lebih
bagus lagi karena sepakbola kita sudah haus dengan prestasi. Oleh karena
itu mari kita dukung setiap program kerja yang ada di PSSI demi perubahan
yang lebih baik.
xliv
xlv
Lampiran XIV
Wawancara dengan pemain Persijap
Identitas Informan
Nama : Anam Syahrul Fitrianto
Alamat : Bapangan Rt 03/13 Jepara
Ttl : Jepara 23 Februari 1987
Lk/Pr : Lk
Pekerjaan : Pemain Persijap
Pendidikan : SMA
Hp : 08191111313
1. Sejak kapan anda bermain untuk Persijap ?
Persijap adalah klub profesional pertama saya selama menjadi pemain
sepakbola. Sebelum menjadi pemain inti seperti sekarang ini, saya
mengawali karir mulai dari bawah, dulu saya ikut sekolah sepakbola di
Jepara hingga saya masuk kedalam skuat ini Persijap junior. Tidak
lama hingga pada masa kepelatihan Bang Rudi William Kelches
akhirnya saya diberi kesempatan untuk promosi dan bermain di tim
senior. Saya mulai main reguler di tim senior terhitung sejak 2008
sampai kini, dan alkhmdulillah meskipun sudah bergonta-ganti pelatih
namun saya tetap dipercaya untuk masuk skuad inti.
2. Apa yang anda ketahui tentang Banaspati ?
Kepanjanganya sih “Barisan Suporter Persijap Sejati” itu saja mas yang saya tahu hehe. Namun jika melihat dari sejarah tim Persijap ini,
maka kita tidak akan bisa melupakan nama suporter Banaspati tersebut.
Karena sepanjang Persijap berlaga di situ Banaspati ada, entah itu
ketika kami main home di Jepara ataupun main away di luar Jepara.
Dan hal itu merupakan bukti loyalitas Banaspati yang selalu diberikan
demi Persijap mas.
3. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Baik dan tetap saling mendukung antar kedua belah pihak. Maksudnya ketika Banaspati mempunyai ide yang diperuntukkan buat Persijap
selama itu positif maka respon dari manajemenpun sangat baik. Bahkan
setiap ada waktu luang saya dan beberapa pemain seperti Gunawan,
Sobrinho dan Catur terkadang ikutan main futsal bareng dengan
teman-teman Banaspati.
4. Seberapa penting bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Sangat penting dan biasanya dukungan itu akan menambah eksistensi tim itu sendiri. Pertama, dengan adanya suporter maka otomatis
xlvi
keuangan tim akan terbantu dengan adanya penjualan tiket
pertandingan. Kedua, dengan adanya tim Persijap maka hal tersebut
menjadi sebuah kebanggaan bagi para penduduk di Jepara. Ketiga,
berangkat dari dua hal yang sederhana tadi, kedepannya Banaspati
akan tetap setia mengawal dan mendukung tim kebanggaan mereka itu.
Dari sekian banyak dukungan yang dilakukan oleh Banaspati, hal yang
paling kita asakan ialah dukungan ketika mereka datang ke stadion.
Kita selalu merindukan atmosfir di stadion di mana di gelar
pertandingan, sudah seperti show besar pokonya jika pertandingan
dihadiri suporter mas.
5. Faktor apa yang mendorong Banaspati dalam mendukungan Persijap ?
Menurut saya hal itu tidak jauh dari hobi mereka. Mereka suka sepakbola dan berhubung di Jepara ada Persijap maka salah satu cara
untuk menyalurkan hobi tersebut ialah dengan mendukung Persijap.
Mereka pasti banggalah dengan adanya klub tersebut, dan selama klub
itu masih ada maka selama itu pula mereka akan selalu mendukung.
Selain hobi ada juga fanatisme kedaerahan yang menjadi poin khusus
di dalamnya. Suka dengan klub-klub di benua Eropa saya rasa hal itu
wajarlah, namun ketika sudah berbicara daerah asal pasti Persijap
menjadi jawaban yang utama.
6. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Fanatisme terhadap tim pujaan saya rasa hal itu wajar-wajar sajalah, namun jika dukungan itu jauh dari nilai-nilai sportivitas maka sangat di
sayangkan. Bagi kami hal tersebut harus ditindak lanjuti, mereka tidak
bisa langsung disalahkan karena banyak faktor kenapa suporter itu
berbuat onar. Misal mereka tidak puas dengan kepemimpinan wasit,
atau ada perilaku kekerasan yang dilakukan pemain di lapngan
sehingga memicu suporter yang menonton juga bisa. Dari
permasalahan itu semua perlu adanya titik temu dan solusi agar
kejadian sperti itu bisa dihindari.
7. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap Jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia
pada umumnya ?
Untuk Banaspati tetap jaga kekompakan dan yan terpenting jangan
sampai berprilaku anarkis dalam mendukung Persijap.
Buat Persijap semoga bisa menjadi klub yang profesion entah itu dalam hal pengelolaan tim atau aplah. Yang jelas ini adalah salah satu klub
besar yang ada di Jawa Tengah dan menjadi satu-satunya kontestan
yang mewakili provinsi tersebut dalam ajang ISL 2014. Saya berharap
xlvii
agar bisa tampil bagus dan konsisten di tengah minimnya dana yang
dimiliki klub tersebut.
Khusus buat timnas atau sepakbola Indonesia semoga bisa bermain lebih bagus lagi karena sepakbola kita sudah haus dengan prestasi. Tak
lupa agar PSSI memberi kesempatan buat pemain lokal dan tentunya
mementingkan bibit pemain muda agar bisa berkompetisi di level yang
telah disiapkan oleh PSSI demi kemajuan sepakbola kita.
xlviii
Lampiran XVII
Wwancara dengan pemain Persijap
Identitas Informan
Nama : Fauzan Jamal
Alamat : Jl. Kartini Mess Persijap Rt 03/13 Jepara
Ttl : Padang Pariaman 18 Juni 1988
Lk/Pr : Lk
Pekerjaan : Pemain Persijap
Pendidikan : SMA
Hp : 0856 9544 2189
1. Sejak kapan anda bermain untuk Persijap ?
Sejak kompetisi IPL tepatnya pada tahun 2011 sampai 2013 ini. Namun
sebelumnya saya bermain untuk klub Divisi Utama liga Indonesai yaitu
Persiraja Banda Aceh. Setelah masa kontrak saya habis di sana maka
saya mengikuti seleksi di beberapa klub kontestan liga Indonesia namun
tidak ada yang sesuai dengan nilai kontrak. Setelah itu saya
memutuskan balik kampung dengan main di Semen Padang dengan
durasi kontrak selama satu musim, hingga pada akhirnya manajemen
Persijap tertarik memboyong saya ke Kota Ukir tersebut.
2. Apa yang anda ketahui tentang Banaspati ?
Banaspati merupakan suporter dari tim Persijap yang tingkat militansinya dalam memberikan dukungan sudah tidak diragukan lagi.
Mereka menjadi bagian sejarah dari perjalanan tim ini, suka maupun
duka mereka rasakan selama mendukung Persijap. Saya mempunyai
pengalaman menarik dengan salah satu anggota Banaspati. Yah lucu
saja sih ceritanya, waktu itu ban mobil saya kempes di daerah Tahunan
dan ketika itu saya lupa tidak membawa dompet. Saya kebingungan,
soalnya Hp saya pun tidak ada pulsanya otomatis saya tidak bisa
komunikasi ke manajemen dikarenakan saya sendirian dan waktu itu
mau latihan. Tiba-tiba seorang cewek menghampiri saya di tepi jalan
dan dia minta foto bareng dengan saya, pastinya saya melayani
permintaan fot bareng tersebut dan ketika saya tanya siapa anda
ternyata dia salah satu anggota Banaspati yang baru pulang kerja. Dan
setelah dia tahu kalau ban mobil saya bocor dan saya tidak bawa
dompet, segera dia meminjami saya uang untuk membayar tukang
tambal itu. Lucu saja sih bagi saya.
3. Bagaimana hubungan Banaspati dengan tim Persijap sendiri ?
Saya kurang begitu paham kalau maslah itu, namun setahu saya selama tiga musim membela Persijap konflik antara suporter dengan tim
maupun manajemen saya rasa hal itu tidak ada sampai sekarang.
xlix
Bahkan setiap kali ada acara di manajemen suporter selalu dilibatkan
kok.
4. Seberapa penting bentuk dukungan suporter terhadap tim Persijap ?
Bagi saya hal itu sangat penting, karena meskipun klub itu punya meteri pemain dan pelatih bagus serta ditopang dengan dana yang sehat saya
rasa hal itu masih kurang jika tidak ada dukungan dari suporter.
Sebagai pemain dukungan dari suporter sangat penting entah itu di
dalam atau bahkan di luar lapangan. Salah satu contoh yang paling
gampang yakni ketika Persijap bermain home, nah ketika bermain di
kandang itulah dukungan riil mereka sangat kami butuhkan. Sorak
sorai dan yel-yel penyemangat membuat kami para pemain bisa tampil
all out. Dan bagi kami suporter yang militan ialah suporter yang selalu
mendukung para pemainnya entah itu ketika tim sedang bagus atau
bahkan sedang terpuruk.
5. Faktor apa yang mendorong Banaspati dalam mendukungan Persijap ?
Kecintaa mereka terhadap klub tersebut yang mana mereka selalu
berharap agar Persijap bisa tampil baik dan menjadi juara. Selain itu
menurut saya faktor pemain juga berpengaruh di sana, soalnya
banyaklah para suporter yang sangat mengidolakan pemain tertentu.
Apalagi di Banspati ada juga tuh suporter yang cewek mas. Tentunya pemain yang gantenglah yang menjadi salah satu daya tarik bagi
mereka, yah seperti saya ini hehe.
6. Bagaimana pendapat anda ketika melihat suporter yang suka anarkis dalam
mendukung tim mereka ?
Sejauh pengalaman saya dalam berkarir menjadi pemain sepakbola,
memang kerusuhan atar suporter kerap terjadi dan terkesan susah
untuk dihilangkan. Saya sangat menyayangkan akan hal itu, karena
ketika kita mempunyai cita-cita untuk memajukan sepakbola kita agar
bisa lebih baik lagi eh malah suporternya masih suka rusuh. Namun
suporter sendiri tidak bisa langsung disalahkan begitu saja, tentu ada
faktor yang lain dibalik perilaku mereka. Dan untuk menghindari atau
meminimalisir akan hal itu perlu dukungan dari banyak pihak terutama
pihak PSSI dan pihak keamanan atau dari suporter sendiri. Bagi saya
marilah kita berfikir dewasa dan belajar menerima kekalahan karena
kekalahan tidaklah akhir dari semuanya. Jangan sampai kita terjebak di
masalah tersebut terus menerus soalnya itu akan menghambat kinerja
sepakbola kita kedepannya.
7. Apa harapan anda kedepan terkait suporter Banaspati dan perkembangan tim
Persijap Jepara pada khususnya dan perkembangan sepakbola Indonesia
pada umumnya ?
l
Buat rekan-rekan Banspati yang ada di mana sajalah, pokoknya jangan pernah bosan mendukung Persijap. Karena Persijap sangat
membutuhkan dukungan dari warga Jepara untuk saat ini, besok, dan
yang akan datang.
Buat Persijap terutama manajemen klub saya berharap agar lebih berani
dalam memberikan kepercayaan bermain terutama pemain muda. Setiap
tahun pasti mempunyai bintang muda yang diorbitkan, namun hal itu
bagi saya masih kurang karena masih banya putra-putra daerah yang
untuk saat ini masih terpendam dan belum terjamah oleh tim maupun
manajemen. Memang persaingan untuk masuk skuad utama tidaklah
mudah, akan tetapi menurut hemat saya mereka mempunyai peluang
untuk itu. Saya selalu berharap semoga nantinya muncul para pemain
muda seperti Agung, Gunawan, Catur, Bachtiar dan masih banyak lagi.
Saya kira untuk saat ini yang perlu dibenahi adalh birokrasinya mas. Mulai dari pembibitan pemain muda, kompetisi mini maupun kompetisi
besar saya kira hal itu harus jelas. Sebelum kita membicarakan juara di
timnasional maka sedikit poin tadi harus dikemas dan dijalankan
dengan sebaik mungkin. Dan apabila poin-poin tadi sudah
dilaksanakan sebagai mana mestinya saya rasa untuk menjadi juara itu
tinggal menunggu saat yang pas. Karena apa untuk di Asia Tenggara
saja kita sudah ketinggalan jauh dengan negara tetangga kita yang
mana negera tersebut sudah melakukan manajemen dengan baik dan
hal itu tidak gampang dan butuh waktu serta keuletan dari para
pengurus bangsa.
li
Lampiran XV
Daftar Responden Penelitian
No Nama Jenis
Kelamin
Pekerjaan Jabatan
1. H. Sa,adi Azi Ronji Lk Pengusaha Ketua Umum
2. M. Arul Islah Lk Guru Sekretaris
3. Atik Nur Azizah Pr Karyawan Bendahara
4. Budi “Jembeng” Lk Karyawan Makot Banaspati
5. Abdul “Grandong” Lk Karyawan BPH
6. Bambang Wahyudi Lk Pengusaha Seksi Tour
7. Joko Ribowo Lk Atlit Pemain Persijap
8. Gunawan D Cahyo Lk Atlit Pemain Persijap
9. Evaldo Da Silva Lk Atlit Pemain Persijap
10. Noor Hadi Lk Atlit Pemain Persijap
11. Anam Syahrul Lk Atlit Pemain Persijap
12. Asyhar Anas Lk Mahasiswa Anggota Aktif
13. Didik “Degor” Lk Pedagang Anggota Aktif
14. Muh Yunarko Lk Wiraswasta Anggota Aktif
15 Arief Darmawan Lk Mahasiswa Anggota Aktif
16. Rizki Ramdhani Lk Pelajar Anggota Aktif
17. Abdul Rochim Lk Pelajar Anggota Aktif
18. Fania Nurrohma Pr Pelajar Anggota Aktif
19. Dhea Ananda Pr Pelajar Anggota Aktif
20. Dian Mouly Pr Pelajar Anggota Aktif
21. Evis Renata Pr Mahasiswi Anggota Aktif
22. Helfind Febrianti Pr Wiraswasta Anggota Aktif
23. Mesi Rahmaati Pr Pedagang Anggota Aktif
lii
24. Naila Karimah Pr Mahasiswi Anggota Aktif
25. Ria Veronica Pr Pelajar Anggota Aktif
26. Windi Afrianti Pr Pelajar Anggota Aktif
27. Yeni Valensia Pr Mahasiswi Anggota Aktif
28. Muhammad Nico Lk Pelajar Anggota Aktif
29. Muh Syahrullah Lk Pelajar Anggota Aktif
30. Untong “Pedet” Lk Karyawan Anggota Aktif
liii
Lampiran XVI
Struktur Kepengurusan Banaspati
Bagan 1. Struktur Kepengurusan Kelompok Suporter Banaspati
Seksi Korlap
Edy (Kordinator)
Seksi Usaha
Fafa (Kordinator)
Anggota
Seksi Humas
Lohan
(Kordinator)
Pubdekdok Andhim
(Kordinator)
Pembina
Bupati Jepara : Ahmad
Marzuki SE
Ketua Umum
H. Sa’adi Azi Ronji
Sekretaris
M. Arul Islah
Bendahara
Tata Khoirunnisa
Seksi Tiketing
Helfin (Kordinator)
Seksi Tour
Jamet (Kordinator)
Seksi Kreasi
Agus BK
(Kordinator)
liv
A. Anggaran Dasar Banaspati
Bahwa sesungguhnya suporter sepakbola merupakan suatu hal dalam
masyarakat yang mengikut sertakan dan mempengaruhi secara kait mengait
banyak unsur dan disiplin. Maka pengembangannya harus dilaksanakan
secara terpadu dengan aspek pembangunan lainnya agar dapat diarahkan
menuju kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dengan berdasarkan pada
Pancasila dan UUD 1945. Untuk mendayagunakan potensi supporter
sepakbola dalam kerangka membina persatuan dan kesatuan bangsa, maka
dibentuklah BANASPATI (Barisan Supporter Persijap Sejati). Organisasi
BANASPATI dimaksudkan untuk mengakomodasikan seluruh gerak harkat
kehidupan supporter sepakbola yang seimbang antara cipta, rasa dan karsa
lahir dan batin agar bermanfaat bagi masyarakat. Atas berkat rahmat Tuhan
yang maha esa dan didorong keinginan luhur untuk mengabdikan diri pada
bangsa dan Negara, maka BANASPATI bercita-cita membangun suporter
sepakbola yang kritis, kreatif, tertib dan bertanggungjawab.
Nama dan Kedudukan
Organisasi ini bernama BANASPATI (Barisan Suporter Persijap
Sejati) yang berada diwilayah Jepara, didirikan pada tanggal 9 April 2002 di
Jepara dan berkedudukan di kabupaten Jepara.
Pasal 1
AZAS
BANASPATI berazaskan pada Pancasila
lv
Pasal 3
JATIDIRI
Jatidiri BANASPATI adalah nasionalis-religius
Pasal 4
SIFAT
BANASPATI bersifat terbuka
Pasal 5
TUJUAN
BANASPATI bertujuan:
1. Mendukung PERSIJAP dalam semua lingkup kegiatannya
2. Mendukung PSSI dalam kancah persepakbolaan Internasaional
3. Membangun supporter sepakbola yang kritis, kretif, tertib dan
bertanggungjawab
4. Menjalin kerjasama dan persaudaraan dengan organisasi suporter
sepakbola di Indonesia
5. Mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan olahraga, sosial dan
kemasyarakan
6. Menyelenggarakan kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan
BANASPATI dengan cara bekerja sama dengan pihak luar yang tidak
bertentangan dengan azas dan tujuan BANASPATI
Atribut
Banaspati mempunyai atribut yang terdiri dari: lambang, bendera dan mars.
Pasal 6
lvi
1. LAMBANG
BANASPATI menggunakan lambang yang digambarkan oleh Ular Naga
yang difilosofikan sebagai binatang yang kalem, merampat lambat tapi
pasti, dan siap menerkam lawanya bila memang diusik, dan siap
menempatkan diri di belantika suporter nasional
2. BENDERA
Bendera BANASPATI dengan warna dominasi merah yang bermakna
ketulusan hati dan keberania untuk kesejahteraan dan kebesaran
BANASPATI
3. MARS
BANASPATI mempunyai lagu-lagu khas yang berpegang pada nasionalis,
pluralis dan humanis
Keanggotaan dan Kepengurusan
Pasal 7
KEANGGOTAAN
1. Setiap warga Negara Indonesia dapat diterima menjadi anggota
BANASPATI
2. Ketentuan lebih lanjut tentang keanggotaan sebagai mana dimaksud ayat
(1) diatur dalam anggaran rumah tangga (ART)
Pasal 8
KEPENGURUSAN
lvii
1. Setiap warga Negara Indonesia berhak menjadi Pengurus BANASPATI
dengan masa waktu 2 (dua)tahun atau 2 (dua) musim kompetisi
2. Ketentuan lebih lanjut tentang kepengurusan sebagai mana dimaksud ayat
(1) diatur dalam anggaran rumah tangga (ART)
Pasal 9
TINGKAT KEPENGURUSAN
Tingkat kepengurusan BANASPATI terdiri atas:
1. Tingkat pusat disebut pengurus pusat
2. Tingkat daerah/wilayah/kecamatan/gabungan dari beberapa kecamatan
disebut pengurus korwil
3. Tingkat kampung/kalurahan disebut pengurus laskar
Wewenang dan Kewajiban Pengurus Banaspati
Pasal 10
1. Pengurus pusat adalah badan pelaksana tertinggi dalam organisasi
2. BANASPATI yang kepengurusannya bersifat kolektif
3. Pengurus pusat berwenang:
a. Menentukan kebijakan tingkat pusat atau menyeluruh sesuai dengan
AD/ART, keputusan MUSTA dan peraturan lainnya
b. Mengesahkan komposisi personalia tingkat daerah/wilayah/korwil
4. Pengurus pusat berkewajiban:
a. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga, keputusan MUSTA serta peraturan
lainnya
lviii
b. Memberikan laporan pertanggungjawaban pada MUBESTA
Pasal 10
DEWAN PEMBINA BANASPATI
1. BANASPATI memiliki Dewan Pembina
2. Dewan Pembina mempunyai tugas, wewenang dan tanggungjawab untuk
melindungi kepada organisasi BANASPATI.
3. Pengaturan lebih lanjut ketentuan dimaksud dalam ayat (1) dan (2) diatur
dalam anggaran rumah tangga (ART).
Musyawarah dan Rapat
Pasal 11
1. Musyarah dan rapat BANASPATI terdiri atas:
a. Musyawarah besar anggota (MUBESTA)
b. Musyawarah Luar Biasa
c. Rapat pimpinan departemen dan divisi
d. Rapat kordinasi tingkat umum (menyeluruh)
e. Musyawarah daerah/wilayah/korwil
f. Musyawarah laskar/kampung/kalurahan
g. Rapat harian dan Rapat bulanan
2. Musyawarah besar anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
organisasi BANASPATI, dan diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali setelah
masa kepengurusan BANASPATI berakhir, yang dihadiri semua pengurusan
pusat/harian, ketua dan sekretaris wilayah /korwil, ketua sekretaris laskar dan
berwenang:
lix
a. Menetapkan dan atau mengubah anggaran dasar dananggaran rumah
tangga
b. Menetapkan program umum BANASPATI
c. Menilai pertanggungjawaban pengurus pusat/harian BANASPATI
d. Memilih dan menetapkan kepengurusan BANASPATI yang baru
e. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya
3. Musyawarah Luar Biasa mempunyai wewenang dan kekuasaan yang sama
dengan musyawarah besar anggota (MUBESTA) dengan ketentuan:
a. Diadakan atas undangan pengurus pusat /harian apabila kelngsungan
hidup organisasi BANASPATI dalam keadaan terancam dan menghadapi
ihwal kepentingan yang memaksa (force majeure)
b. Diadakan oleh pengurus pusat/harian atas permintaan sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah pengurus daerah/wilayah/korwil, apabila
jajaran pengurus pusat/harian melanggar AD/ART atau tidak
melaksanakan amanat musyawarah anggota BANASPATI
c. Pengurus pusat/harian wajib memberikan pertanggung jawaban atas
diadakannya Musyawarah Luar Biasa tersebut
4. Rapat pimpinan departemen dan divisi diadakan atas undangan pengurus
pusat/harian dan berwenang mengambil keputusan-keputusan kecuali yang
menjadi kewenangan MUBESTA sebagai mana dimaksud ayat(2) huruf (a)
s/d
5. Rapat koordinasi tingkat umum (pengurus pusat/harian,wilayah dan laskar)
diadakan bila dipandang perlu atas undangan pengurus pusat/harian, untuk
lx
melakukan koordinasi, integrasi, simplifikasi, dan sinkronisasi terhadap
masalah BANASPATI, kecuali yang menjadi wewenang MUBESTA sebagai
mana dimaksud dalam ayat (2) huruf (a) s/d (d)
6. Musyawarah daerah/wilayah/korwil diadakan 2 (dua) tahun sekali setelah
masa kepengurusan BANASPATI daerah/wilayah/korwil berakhir, yang
dihadiri oleh perwakilan pengurus pusat 2 orang, seluruh pengurus
daerah/wilayah/korwil ketua dan sekretaris lascar di wilayah tersebut dan
berwenang:
a. Menyusun program kerja BANASPATI tingkat daerah/wilayah/korwil
b. Menilai pertanggung jawaban pengurus daerah/wilayah/korwil
c. Memilih pengurus daerah/wilayah/korwil yang baru
d. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya dalam batas wewenangnya
7. Musyawarah laskar diadakan 2 (dua)tahun sekali setelah masa kepengurusan
BANASPATI tingkat laskar berakhir yang dihadiri oleh perwakilan pengurus
pusat, pengurus korwil 2 orang, seluruh pengurus dan anggota laskar yang
berwenang:
a. Menyusun program kerja BANASPATI tingkat laskar
b. Menilai pertanggungjawaban tingkat laskar
c. Memilih pengurus laskar yang baru
d. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya dalam batas wewenangnya
8. Rapat harian dan rapat bulanan diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 2
(dua) bulan, yang dihadiri oleh pangurus harian BANASPATI sesuai
tingkatan kepengurusan, dan berwenang mengadakan penilaian kegiatan
lxi
umum baik jangka pendek maupun jangka panjang yang tidak bertentangan
dengan AD/ART
Pasal 12
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Musyawarah dan rapat BANASPATI sebagaimana dimaksud dalam pasal
16 adalah syah bila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta
2. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara musyawarah untuk
mufakat dan apa bila hal ini tidak mungkin, maka pengambilan keputusan
berdasarkan suara
terbanyak(voting)
3. Dalam hal musyawarah mengambil keputusan tentang pemilihan Ketua dan
Wakil ketua yang sekurang-kurangnya disetujui oleh 2/3 jumlah peserta
yang hadir sebagai mana dimaksud dalam ayat(1).4. Khusus tentang
perubahan anggaran dasar:
a. Sekurang-kurangnya dihadiri 2/3 dari jumlah peserta yang diundang
b. Keputusan adalah syah apa bila disetujui oleh 2/3 dari jumlah peserta
yang hadir.
Keuangan
Pasal 13
SUMBER KEUANGAN BANASPATI DIPEROLEH DARI:
1. Usaha-usaha yang syah secara hukum
2. Sumbangan yang tidak mengikat dan sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku.
lxii
Pembubaran Organisasi Banaspati
Pasal 14
1. Pembubaran organisasi BANASPATI hanya dapat dilakukan didalam
MUBESTA yang sesuai dengan ketentuan quorum sebagaimana dimaksud
pasal 17 ayat (4)
2. Dalam MUBESTA seperti yang dimaksud dalam ayat (1) harus ditetapkan
penyelesaian kekayaan dan hutang piutang BANASPATI
PENUTUP
Pasal 15
1. Hal-hal yang belum ditetapkan didalam anggaran dasar akan diatur dalam
anggaran rumah tangga.
2. Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
B. Anggaran Rumah Tangga Banaspati
Keanggotaan
Pasal 1
1. Persyaratan mejadi anggota yang dimaksud dalam pasal 7 dari anggaran dasar
adalah sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia
b. Sanggup dan aktif mengikuti kegiatan BANASPATI
2. Setiap warga Negara Indonesia yang dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) dari
anggaran dasar ingin menjadi anggota BANASPATI, menyampaikan
permohonan kepada pengurus wilayah/korwil melalui pengurusan laskar
dimana berada/tempat tinggal
lxiii
3. Ditempat-tempat yang belum ada pengurus laskar,maka permohonan
dimaksud ayat (2) dapat disampaikan langsung kepada pengurus pusat
4. Sesudah pendaftaran tersebut pada ayat (2) kepada pemohon diberikan status
anggota BANASPATI dan berhak mengikuti kegiatan-kegiatan BANASPATI
Pasal 2
Setiap anggota BANASPATI berkewajiban untuk:
1. Mentaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga BANASPATI
2. Mentaati keputusan-keputusan organisasi BANASPATI
3. Menunjang usaha-usaha/kegiatan-kegiatan BANASPATI serta bertanggung
jawab atas segala sesuatu yang diamanatkan kepadanya
Pasal 3
Setiap anggota berhak untuk:
1. Mengikuti kegiatan BANASPATI
2. Memilih dan dipilih menjadi anggota, pengurus BANASPATI dan atau
jabatan-jabatan lain yang telah ditetapkan
3. Memberikan usul saran atau koreksi kepada pengurus dengan cara sebaik-
baiknya dan sesuai dengan mekanisme organisasi BANASPATI
Pasal 4
Anggota BANASPATI berhenti sebagai anggota karena:
1. Meninggal dunia
2. Atas permintaan sendiri yang diajukan secara tertulis. Diberhentikan karena
melanggar AD/ART BANASPATI
Pengurus Banaspati
lxiv
Pasal 5
Pengurus BANASPATI terdiri dari:
Pengurus pusat/harian yang dilengkapi Dewan Pembina dan Dewan
Penasehat.
1. Pengurus pusat/harian terdiri dari:
a. Seorang Ketua dan Wakil ketua.Beberapa sekretaris
b. Beberapa bendahara
c. Beberapa departemen/divisi yang ditunjuk sesuai denga kebutuhan
2. Pengurus wilayah/korwil yang struktur kepengurusannya ditentukan berdasar
kesepakatan anggota korwil tersebut
3. Pengurus laskar yang struktur kepengurusannya ditentukan berdasar
kesepakatan anggota laskar tersebut
PENUTUP
Pasal 6
1. Hal-hal yang belum diatur akan diatur dalam anggaran rumah tangga
pengurus BANASPATI
2. Anggaran rumah tangga ini disempurnakan dan disyahkan oleh musyawarah
besar anggota BANASPATI (MUBESTA)
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ini dibuat oleh pengurus
BANASPATI periode 2002-2004 dan berlaku sejak ditetapkan.
lxv
Ditetapkan : Jepara
Pada Tanggal : 10 April 2002
BARISAN SUPORTER PERSIJAP SEJATI
(BANASPATI)
Ketua Umum
H. SA’ADI AZI RONJI
Sekretaris
SITI FATIMAH
lxvi
Lampiran XVIII
Dokumentasi Penelitian
Foto Dukungan Langsung
Penulis (tengah) bersama Banaspati
sedang mendukung langsung Persijap
Suasana di dalam stadion
Penulis (kedua dari kiri) berfoto
bersama pengurus Banaspati
Suasana di dalam stadion
lxviii
Jj
Penulis (kanan) ikut diskusi dengan
Banaspati
lxix
Skuad Persijap musim 2014-
2015
Penulis (kanan dua dari bawah) ikut latihan bersama Persijap U21