48
SKRIPSI IDENTIFIKASI PENGETAHUAN AWAL DENGAN MENGGUNAKAN PETA KONSEP PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 MAKASSAR SITTI ATIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2007

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

  • Upload
    ngocong

  • View
    237

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

SKRIPSI

IDENTIFIKASI PENGETAHUAN AWAL DENGAN MENGGUNAKAN PETA KONSEP PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 MAKASSAR

SITTI ATIKA

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2007

Page 2: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

SKRIPSI

IDENTIFIKASI PENGETAHUAN AWAL DENGAN MENGGUNAKAN PETA KONSEP PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 MAKASSAR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

SITTI ATIKA 021204091

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2007

Page 3: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

ii

Motto dan Persembahan

Orang yang baik bukanlah Orang yang tidak pernah berbuat salah Tetapi Orang yang baik adalah yang sadar Dan sanggup memperbaiki kesalahan-kesalahan Yang pernah dilakukannya

Kebesaran manusia Tidak begitu banyak terlihat pada keberhasilannya

Akan tetapi lebih banyak terlihat Pada kebangkitannya setiap kali ia jatuh

Kehidupan yang baik adalah Kehidupan yang diilhami oleh cinta Dan dibimbing oleh pengetahuan

Dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang Dan tiada mengurangi penghambaanku kepada Allah SWT

Serta junjunganku Muhammad SAW Karya sederhana ini kupersembahkan kepada

Ayahanda dan Ibunda tercinta Serta kakakku tersayang yang senantiasa mengiringi langkahku dengan

Kasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku

Page 4: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

iii

ABSTRAK Sitti Atika, 2007. Identifikasi Pengetahuan Awal dengan Menggunakan Peta Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang melibatkan variabel tunggal, yaitu pengetahuan awal yang dievaluasi melalui peta konsep. Subyek populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar pada tahun pelajaran 2006/2007 sebanyak 360 siswa yang tersebar pada 9 kelas. Subyek sampel yang dipilih secara acak sebanyak 115 siswa (Kelas VIII1, Kelas VIII2, dan Kelas VIII7). Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui instrumen berupa tes dalam bentuk peta konsep. Selanjutnya, data tersebut dianalisis dengan menggunakan rumus taksiran terhadap rata-rata skor pada taraf signifikansi 05,0 . Hasil analisis data menunjukkan bahwa taksiran rata-rata skor pengetahuan awal siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar yang dievaluasi dengan menggunakan peta konsep adalah 85,5447,50 . Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasannya dapat disimpulkan bahwa pengetahuan awal siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar yang dievaluasi dengan peta konsep berada pada kategori tinggi.

Page 5: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT yang Maha

Berkehendak, yang Maha Berkuasa, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga

skripsi ini dapat tersusun dan selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Salam dan salawat penulis curahkan dan panjatkan kepada Kekasih-Nya

Rasulullah Muhammad SAW, Rahmat bagi seluruh alam beserta keluarganya, dan

sahabat yang senantiasa berjuang bersama beliau dan tetap istiqamah di jalan yang

dirahmati Allah SWT.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu prasyarat untuk mendapatkan gelar

sarjana pendidikan pada Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar dan sebagai latihan bagi diri

penulis dalam menyusun suatu karya ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini jauh dari

kesempurnaan. Hal itu disebabkan karena keterbatasan penulis sebagai manusia

biasa dalam mengkaji dan menelaah rujukan-rujukan yang menjadi acuan dalam

menyusun skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan perbaikan dan

kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada yang

teristimewa Ayahanda dan Ibunda, atas segala doa dan pengorbanannya serta jerih

payahnya demi keberhasilan penulis sebagai anak yang tercinta dalam menuntut

ilmu. Semoga apa yang telah mereka korbankan selama ini menjadi jalan

keselamatannya di dunia dan jalan menuju ke sisi-nya di akhirat kelak. Dan tak

Page 6: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

v

lupa penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada :

Bapak Drs. Abdul Haris Bakri, M.Si.

dan

Bapak Drs. M. Agus Martawijaya, M.Pd

Selaku pembimbing penulis yang dengan ikhlas telah meluangkan waktu

membimbing dan memberikan saran-saran pemikiran maupun motivasi kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Serta pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan

penyelesaian skripsi ini, dalam bentuk kontribusi pikiran maupun pemberian

motivasi yang sangat berguna dan sangat membantu. Untuk itu pada kesempatan

ini penulis dengan segala kerendahan hati menyampaikan ucapan terima kasih

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. M. Idris Arif, M.S, selaku Rektor Universitas Negeri

Makassar.

2. Bapak Prof. Dr. Hamzah Upu, M.Ed, selaku Dekan Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar.

3. Bapak Drs. Muhammad Arsyad, M.T dan Bapak Drs. Muhammad Natsir,

M.Pd., selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Fisika, FMIPA UNM.

4. Bapak Drs. Helmi, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika,

FMIPA UNM.

Page 7: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

vi

5. Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen UNM pada umumnya dan Jurusan Fisika

khususnya yang telah mendidik dan membekali ilmu kepada penulis selama

kuliah di Jurusan Fisika UNM.

6. Bapak Drs. Hasbi, M.Pd dan Bapak Drs. H. Hasanuddin Yafid, selaku kepala

sekolah dan wakil kepala sekolah SMP Negeri 12 Makassar yang telah

bersedia memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. Ibu Ida Randa dan Ibu Erni, S.Pd, selaku guru bidang studi Fisika SMP Negeri

12 Makassar yang telah membantu penulis hingga penelitian selesai.

8. Kakakku Jamaluddin yang paling kusayangi yang telah memberikan spirit,

dukungan dan mencurahkan segala perhatiannya sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabatku Rabiati, Warda, Wahyu Adriani, Safril, Darmawati,

Syamsuddin dan Yuliati yang senantiasa membantu dan menemaniku dikala

suka maupun duka.

10. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Fisika angkatan 2002, terima kasih atas

dorongan, kekompakan, kerja sama dan pengertiannya selama menjalani

masa-masa perkuliahan.

11. Rekan-rekan mahasiswa jurusan matematika yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini, terkhusus kepada Kanda Kahar, Kanda Imo, Sahid,

Linda.

12. Rekan-rekan mahasiswa pengurus Himpunan Fisika FMIPA UNM Makassar.

13. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang tidak sempat disebutkan

namanya satu persatu, terima kasih atas segala masukan dan kerjasamanya.

Page 8: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

vii

Akhir kata semoga segala amal dan keikhlasannya walau sebesar dzarrah

pun mendapat pahala disisi Allah SWT, dan juga segala kesalahan dan

kekurangan dalam penyusunan skripsi ini akan memberikan motivasi dan

pelajaran yang sangat berharga bagi penulis untuk lebih giat belajar. Amin

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar. Mei 2007

Penulis,

Sitti Atika

Page 9: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. ii

ABSTRAK ..................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR .......................... 5

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 5

I. Pengetahuan Awal Dalam Pembelajaran Fisika ......................... 5

II. Peta Konsep ............................................................................... 7

III. Peta Konsep Sebagai Alat Evaluasi ............................................ 12

B. Kerangka Pikir .................................................................................... 16

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 18

A. Variabel dan Desain Penelitian ........................................................... 18

B. Defenisi Operasional Variabel ............................................................ 18

C. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 19

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 20

Page 10: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

ix

E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 22

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 22

B. Pembahasan ....................................................................................... 22

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 25

A. Kesimpulan ......................................................................................... 25

B. Saran .................................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 26

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 11: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pengujian normalitas

Lampiran 2 : Taksiran rata-rata skor pengetahuan awal siswa

Lampiran 3 : Skor pengetahuan awal siswa dalam kategori umum

Lampiran 4 : Skor mentah pengetahuan awal siswa

Lampiran 5 : Instrumen penelitian

Page 12: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fiska siswa

kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran

Outlining”

Oleh :

Nama : Widiyastuti

NIM : 021204124

Jurusan : Fisika

Fakutas : MIPA Universitas Negeri Makassar

Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dengan teliti oleh dosen

pembimbing dan telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan dalam ujian

skripsi.

Makassar, Juli 2007 Pembimbing I Pembimbing II Khaeruddin, S.Pd, M.Pd Dr. H. Eko Hadi Sujiono, M.Si. NIP. 132310719 NIP. 132052199

Page 13: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peranan pandidikan dalam kehidupan di era modern ini merupakan salah

satu kekuatan dominan serta menjadi faktor penentu bagi prestasi dan

produktifitas seseorang, sehingga akan membawa masyarakat pada taraf

kehidupan yang lebih baik. Hal ini tersirat di dalam undng-undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4

yang berbunyi sebagai berikut:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam prose pembelajaran, guru sebagai pengajar dan siswa sebagai

subjek belajar, dituntut adanya profil kualifikasi tertentu dalam hal pengetahuan

dan kemampuan sebagai seorang guru, khususnya guru bidang studi fisika. Pada

saat mengajar diharapkan mencari, menggunakan dan mengembangkan

keterampilan atau teknik yang sesuai dengan materi serta lebih efektif dan efisien,

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai seoptimal mungkin. Hal ini bertolak

dari pernyataan Slameto (1995: 66), bahwa: di dalam relasi (guru dan siswa) yang

baik, jika siswa menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang

diberikan sehingga siswa akan berusaha belajar sebaik-baiknya.

Page 14: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

2

Untuk itu guru hendaknya menyiapkan dan menciptakan berbagai

situasi yang memungkinkan agar kreativitas siswa berkembang. Perlu

diketahui bahwa pikiran mampu merasakan keseluruhan dan sebagian dari

suatu hal bersamaan. Otak secara aktif sibuk dalam “pembuatan makna”,

yaitu mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya,

sementara secara bersamaan menyampaikan informasi ke tempatnya

masing-masing. (Bobbi de Portes, 30: 147).

Dari kutipan tersebut di atas, maka pada awal pembelajaran seorang guru

membuka wawasan atau pengetahuan awal bagi siswa dengan memberikan

beberapa pertanyaan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya

atau dengan mengaitkan pelajaran yang akan dibahas dengan apa yang dialami

siswa dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

Pengetahuan awal bersumber dari materi pelajaran sebelumnya, materi

pelajaran yang lain dan pengetahuan siswa dalam lingkungan keluarga dan

masyarakat. Melalui pengetahuan awal, seorang guru perlu mengiringi siswa agar

termotivasi dalam belajarnya. Kalau siswa telah termotivasi maka akan timbul

perasaan ingin tahu dan ketakjuban siswa yang mendalam pada materi yang akan

diajarkan, sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran fisika adalah

kepercayaan siswa terhadap kemampuan seorang guru dalam mengajarkan fisika.

Jika mereka percaya bahwa guru yang mengajar adalah guru yang dapat membuat

mereka memahami materi fisika dengan baik maka kualitas pengajaran akan lebih

Page 15: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

3

mudah ditingkatkan. Oleh karena itu, idealnya seorang guru fisika harus

membangun kepercayaan tersebut dalam diri siswa khususnya pada pertemuan-

pertemuan awal pembelajaran.

Untuk dapat dipercaya oleh siswa sebagai guru yang menguasai materi

fisika dan mampu membuat mereka memahami fisika dengan baik, maka seorang

guru perlu mengevaluasi sendiri pengetahuan konsep dan kebermaknaan konsep

yang dimiliki sebelum ia dievaluasi oleh siswa-siswanya, antara lain dapat

dilakukan dengan menggunakan peta konsep.

Peta konsep merupakan salah satu cara mengetahui sampai sejauh mana

siswa mengetahui konsep-konsep fisika agar belajar bermakna dapat berlangsung.

Melalui peta konsep diharapkan dapat mengatasi kebosanan siswa dalam

mempelajari fisika. Dengan ketertarikan mereka mengikuti pelajaran fisika yang

disajikan melalui peta konsep diharapkan prestasi belajar fisika dapat meningkat.

Dan kenyataannya pembelajaran yang disajikan melalui peta konsep masih jarang

diterapkan terutama di SMP Negeri 12 Makassar. Itulah sebabnya peneliti tertarik

untuk meneliti hal ini dengan judul “Identifikasi Pengetahuan Awal Dengan

Menggunakan Peta Konsep Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12

Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengetahuan

awal Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar yang dievaluasi dengan

menggunakan peta konsep?

Page 16: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

4

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk memperoleh informasi mengenai pengetahuan awal Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 12 Makassar yang dievaluasi dengan menggunakan peta konsep.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada pihak

berikut:

1. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru sebagai tenaga pengajar tentang

pentingnya pengetahuan awal siswa dalam pembelajaran fisika.

2. Bagi penulis, penelitian ini menjadi media belajar dalam usaha melatih dan

menyusun buah pikiran secara tertulis dan sistematis sekaligus

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.

3. Kepada pihak peneliti yang lain, hasil penelitian ini dapat dikembangkan pada

ruang lingkup penelitian pendidikan yang lebih luas.

Page 17: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Tinjauan Pustaka

I. Pengetahuan Awal dalam Pembelajaran Fisika

Perhatian merupakan kunci terpenting untuk membuka pintu keberhasilan

studi. Tanpa itu sulit rasanya kesuksesan akan diperoleh, oleh karena itu guru

dalam interaksi belajar mengajar hendaknya berusaha membangkitkan minat dan

perhatian anak. Perhatian itu harus selalu diusahakan keberadaannya selama

pelajaran berlangsung. Seorang guru perlu mengenal bagaimana kemajuan belajar

siswa dari apa yang telah diperoleh sebelumnya. Hal-hal yang perlu diketahui

antara lain adalah penguasaan pelajaran dan keterampilan belajar siswa melalui

pengenalan tersebut guru dapat membantu kesulitan belajar siswa (Sriyono, dkk

1991:79).

Di dalam mengajar guru harus dapat membangkitkan perhatian siswa

kepada pelajaran yang diberikan. Perhatian akan lebih besar bila pada siswa ada

minat dan bakat. Bakat telah dibawah siswa sejak lahir, namun dapat berkembang

karena pengaruh lingkungan. Perhatian dapat timbul secara langsung, karena

siswa telah mengetahui tujuan dan kegunaan mata pelajaran yang diperolehnya.

Perhatian siswa baru timbul bila dirangsang oleh guru dengan penyajian pelajaran

yang menarik, juga dengan menggunakan media yang merangsang siswa berpikir,

maupun menghubungkan pengetahuan-pengetahuan yang telah dimiliki siswa

(Slameto, 1990:86).

5

Page 18: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

6

Mengingat pengetahuan yang telah dimiliki siswa itu akan memudahkan

menerima atau mengolah pengetahuan yang baru, maka pada waktu mengajar

guru hendaknya berusaha menyelesaikan bahwa baru dengan pengetahuan yang

dimiliki siswa. Ini berarti guru harus mengetahui terlebih dahulu pengetahuan dan

tingkah laku yang telah dimiliki siswa. Penilaian terhadap pengetahuan awal dapat

dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa sebelum pelajaran

diberikan atau pengetahuan lain yang telah ada padanya yang relevan dengan

bahan pelajaran yang diberikan (Sridono, dkk 1991:83).

Dengan demikian siswa akan memperoleh hubungan antara pengetahuan

yang telah menjadi miliknya dengan pelajaran yang akan diterimanya. Hal ini

lebih melancarkan pelajaran yang lebih baik (Slameto, 1990:87).

Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap pelajaran dan

pengalaman yang lalu itu, guru dapat mengukurnya dengan dalam bentuk

pertanyaan. Hal ini penting artinya sebagai titik tolak untuk memulai bahan

pelajaran yang baru. Itu sebabnya pelajaran harus maju setingkat demi setingkat

sehingga berlangsung secara kontinu, yang dahulu merupakan suatu persiapan

yang akan datang, demikian seterusnya (Imansyah Alipandie, 1984:23).

Kegiatan pembelajaran ini sangatlah penting, karena sebelumnya siswa

telah mempelajari materi yang akan diberikan. Siswa telah memiliki konsep-

konsep dasar yang dapat membantu suasana belajar yang lancar dan sistematis.

Oleh karena itu, guru harus merumuskan pengetahuan awal dengan jelas dalam

rencana pembelajaran (Abdul Salam, 2002:14).

Page 19: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

7

mempunyai

II. Peta Konsep

Telah dikemukakan sebelumnya, bahwa Ausubel sangat menekankan agar

guru mengetahui konsep-konsep yang telah dimiliki para siswa agar belajar

bermakna dapat berlangsung. Tetapi Ausubel belum menyediakan suatu alat atau

cara bagaimana untuk mengetahui apa yang diketahui oleh siswa.

1. Pengertian Peta Konsep

Peta konsep merupakan alat untuk mengorganisir dan menggambarkan

pengetahuan. Dalam bentuknya yang paling sederhana adalah seperti gambar di

bawah ini:

Peta konsep terdiri dari: 1) konsep-konsep yang masing-masing berada dalam

lingkaran atau kotak yang bentuknya sama, 2) sebuah garis anak panah yang

menghubungkan kedua konsep tersebut, 3) satu atau lebih kata pada garis tersebut

untuk menghubungkan dua konsep tadi menjadi sebuah proposisi.

Proposisi adalah suatu pernyataan mengenai suatu obyek atau peristiwa di

alam baik secara alami maupun buatan. Proposis berisi dua atau lebih konsep yang

dihubungkan dengan satu kata untuk membentuk suatu pernyataan yang

bermakna. Contohnya atom mempunyai inti.

Dengan mengemukakan beberapa proposisi mengenai konsep inti, maka

meningkatkan arti dan ketelitian arti bagi konsep atom itu.

Jadi dapat dikatakan bahwa peta konsep menyatakan bahwa hubungan

yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi, dalam

Atom Inti

Page 20: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

8

bentuk yang lebih sederhana, suatu peta konsep hanya terdiri atas dua konsep

yang dihubungkan oleh satu kata penghubung untuk membentuk suatu proposisi.

Peta konsep disusun secara hirarki, konsep yang lebih inklusif ada

dipuncak peta. Konsep disusun dari yang umum ke yang khusus.

2. Ciri-ciri Peta Konsep

Sebelum memperoleh bayangan pada peta konsep itu, dalam bagian ini

akan dikemukakan beberapa ciri peta konsep:

a. Peta konsep ialah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep suatu

bidang studi. Dengan membuat sendiri peta konsep, siswa melihat bidang

studi itu jelas dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna.

b. Suatu peta konsep merupakan suatu gambaran dua dimensi dari suatu bidang

studi atau suatu bagian dari bidang studi. Ciri inilah yang dapat

memperlihatkan hubungan-hubungan proporsional antara konsep-konsep. Hal

inilah yang membedakan belajar bermakna dengan cara belajar mencatat,

tanpa memperlihatkan hubungan antara konsep-konsep dan hanya

menggambarkan hubungan antara satu dimensi saja.

c. Ciri yang ketiga adalah mengenai cara menyatakan hubungan antara konsep-

konsep. Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama, ini berarti bahwa

ada konsep yang lebih inklusif dari konsep-konsep lain.

d. Bila dua atau tiga konsep digambarkan dibawah suatu konsep yang lebih

inklusif, terbentuklah suatu hirarki pada peta konsep itu.

Berdasarkan keempat ciri-ciri peta konsep yang dikemukakan di atas,

maka dapat dikatakan bahwa peta konsep hanya memiliki satu pola atau bentuk,

Page 21: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

9

yaitu bentuk diagram pohon. Menurut Muhammad Nur (2000; 4-8) bahwa suatu

peta konsep juga dapat mengikuti bentuk atau pola: “rantai kejadian”, “peta

siklus”, dan “peta laba-laba”.

Peta konsep yang mengikuti pola “rantai kejadian” adalah peta konsep

yang bertujuan untuk memperlihatkan keterkaitan beberapa konsep yang berada

dalam suatu urutan kejadian. Dalam mata pelajran fisika, suatu peta konsep rantai

kejadian dapat digunakan untuk memperlihatkan suatu urutan kejadian, langkah-

langkah suatu kegiatan, atau tahap-tahap dalam suatu proses. Pola “rantai

kejadian” dapat digambarkan sebagai berikut:

Peta konsep yang mengikuti pola “peta siklus” memperlihatkan

serangkaian kejadian yang tidak berakhir. Dengan perkataan lain, kejadian yang

terakhir pada rantai itu menghubungkan kembali dengan kejadian awal. Oleh

karena tidak ada hasil dan kejadian terakhir itu menghubungkan kembali dengan

kejadian awal menyebabkan situasi tersebut berulang dengan sendirinya. Peta

siklus cocok diterapkan untuk menunjukkan hubungan bagaimana suatu rangkaian

kejadian berinteraksi untuk menghasilkan suatu kelompok hasil yang berulang.

Pola “peta konsep siklus” dapat digambarkan seperti di bawah ini:

Kejadian Awal

. . .

. . .

Kejadian Akhir

Page 22: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

10

Peta konsep yang mengikuti pola “peta laba-laba” memperlihatkan suatu

peta yang bertitik tolak pada suatu konsep yang paling pokok (sentral).

Berdasarkan konsep pokok itu, sejumlah konsep yang terkait mengelilinginya

sehingga membentuk peta laba-laba. Penggunaan peta laba-laba tidak perlu

mengikuti suatu hirarki konsep, tetapi penekanannya pada kategori-kategori pola

“peta laba-laba” dapat digambarkan sebagai berikut:

Tidak dapat dipungkiri bahwa “peta konsep” masih relatif baru dalam

pembelajaran pada umumnya, pembelajaran Fisika di SMP pada khususnya.

Akibatnya, masih ada kecenderungan guru mata pelajaran Fisika mengalami

kesulitan dalam menerapkannya.

Kejadian Awal

. . .

. . .

Kejadian Akhir

Kategori Konsep

Kategori Konsep

Kategori Konsep

Kategori Konsep

Konsep Sentral

Page 23: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

11

3. Menyusun Peta Konsep

Peta konsep memegang peranan penting dalam belajar bermakna, karena

itu hendaknya setiap siswa pandai menyusun peta konsep yang meyakinkan

sehingga berlangsung belajar bermakna sebagaimana yang diharapkan. Adapun

langkah-langkah dalam membuat peta konsep adalah sebagai berikut:

a. Pilihlah buku bacaan dari buku pelajaran.

b. Tentukan konsep-konsep yang relevan.

c. Urutkan konsep-konsep itu dari yang paling inklusif ke yang tidak

inklusif atau contoh-contoh lain.

d. Sususnlah konsep-konsep di atas kertas, dimulai dari konsep inklusif di

puncak ke konsep yang tidak inklusif.

e. Hubungkan konsep-konsep itu dengan kata penghubung.

4. Kegunaan Peta Konsep

Dalam pendidikan, peta konsep dapat diterapkan untuk berbagai tujuan:

a. Menyelidiki apa yang telah diketahui siswa.

b. Mempelajari cara belajar.

c. Mengungkapkan konsep salah.

d. Sebagai alat evaluasi.

Peta konsep yang dimuat masing-masing siswa, mungkin saja berbeda satu

sama lain, meskipun membaca bacaan yang sama. Tetapi bagaimanapun bentuk

perbedaannya, setiap peta konsep selalu memperlihatkan kaitan-kaitan konsep

yang bermakna bagi orang yang menyusunnya.

Page 24: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

12

Dalam rangka melatih siswa untuk membentuk peta konsep, maka tugas

guru adalah:

a. Menjelaskan pada siswa bahwa dengan suatu peta konsep kita dapat lebih

memahami apa yang sudah dipelajari, karena dapat melihat hubungan antar

konsep, hakekat dari alam dan cara terbentuknya konsep, dengan demikian,

maka mereka sadar bahwa mereka telah belajar secara bermakna.

b. Meyakinkan siswa bahwa dengan cara belajar bermakna maka akan membantu

mereka untuk menyerap suatu pengertian atau konsep-konsep khusus melalui

kegiatan-kegiatan membaca, atau mendengar suatu uraian.

c. Dengan peta konsep, berarti kita berusaha untuk memvisualisasikan konsep

hubungannya secara hirarki.

III. Peta Konsep Sebagai Alat Evaluasi

Dengan menggunakan konsep-konsep manusia dapat

mengklasifikasikan dunia sekitarnya menurut konsep-konsep tersebut, seperti:

warna, bentuk, jumlah, bau dan lain-lain. Menurut Martawijaya (1995:3) bahwa

sejumlah konsep kalau dihubungkan antara yang satu dengan yang lain dalam

bentuk proposisi akan membentuk peta konsep. Jadi peta konsep digunakan untuk

menyatakan hubungan yang bermakna antara sejumlah konsep dalam bentuk

proposisi-proposisi. Di dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” dinyatakan

bahwa proposisi adalah “ ungkapan yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal,

atau dibuktikan benar tidaknya”.

Peta konsep dapat menunjukkan secara visual berbagai jalan yang dapat

ditempuh dalam menghubungkan pengertian-pengertian konsep di dalam

Page 25: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

13

konteksnya. Peta konsep dapat merupakan suatu skema atau ringkasan dari hasil

belajar.

Dalam bentuknya yang paling sederhana, peta konsep terdiri atas dua

konsep yang dikaitkan dengan satu kata penghubung sehingga membentuk suatu

proposisi.

Sebagai contoh:

Pada contoh ini, konsep air dan konsep panas dihubungkan dengan kata “itu”

sehingga membentuk suatu proposisi “Air itu panas”.

Suatu peta konsep yang menggambarkan hasil belajar, jika konsep atau

pengertian konsep diurutkan dari yang paling inklusif secara hirarki ke yang

kurang inklusif sampai kepada bagian-bagian atau hal-hal yang khusus (contoh-

contoh).

Sebagai contoh:

Air

Itu

Panas

Benda

Padat Cair Gas

Air Oksigen Logam

dapat berwujud

contohnya contohnya contohnya

Page 26: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

14

Pada contoh di atas, terlihat bahwa “benda” merupakan konsep yang

paling inklusif. Kemudian terdapat tiga konsep yang kurang inklusif, yaitu

“padat”, “cair”, dan “gas”. Selanjutnya, ketiga konsep tersebut masing-masing

diberikan satu contoh.

Sebelum diterapkan sebagai alat evaluasi, maka siswa harus mengenal peta

konsep itu, salah satu strategi yang didasarkan oleh Purba dan Wartono (1991:46)

dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Guru mengemukakan suatu objek yang sudah dikenal oleh siswa, kemudian

siswa ditanya mengenai hal-hal yang terlintas di dalam pikirannya sehubungan

dengan obyek tersebut.

2. Jawaban-jawaban yang dikemukakan oleh siswa ditulis pada papan tulis,

kemudian siswa yang lain diminta untuk mengemukakan contoh-contohnya.

3. Guru melanjutkan dengan kata-kata yang mengandung kejadian atau peristiwa

yang berhubungan dengan objek yang dikemukakan dari awal.

4. Guru mengemukakan kata-kata yang diyakini belum diketahui oleh siswa.

Kemudian ditanyakan apa yang terlintas dalam pikirannya sehubungan dengan

kata-kata tersebut.

5. Guru membantu siswa untuk menyadari bahwa kata-kata mengandung makna

untuknya apabila mereka menggambarkan makna-makna tertentu di dalam

pikirannya.

6. Guru memperkenalkan konsep yang digunakan untuk memberikan arti pada

beberapa peristiwa atau objek. Kemudian guru mengulangi beberapa kata

Page 27: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

15

yang tertulis pada papan tulis sambil memberitahukan kepada siswa bahwa itu

adalah konsep yang harus dicantumkan.

7. Guru menuliskan beberapa kata penghubung, kemudian siswa diminta untuk

mengingat dan menyadari bahwa kata-kata tersebut bukan konsep, tetapi

penghubung konsep dalam kalimat yang memiliki makna khusus.

8. Guru menuliskan beberapa kata penghubung yang lain, kemudian siswa

diminta untuk memberikan contoh.

9. Guru membuat kalimat pendek yang berisikan dua konsep dengan satu kata

penghubung.

10. Guru mengingatkan kepada siswa bahwa bahasa lisan maupun bahasa tulisan

senantiasa mempergunakan kata-kata konsep dan kata-kata penghubung.

11. Guru mengemukakan beberapa kata benda, kemudian siswa diminta membuat

kalimat pendek dengan menggunakan kata-kata penghubung.

12. Guru meminta salah seorang siswa untuk membacakan kalimatnya, dan siswa

yang lain diminta untuk menunjukkan mana konsep dan mana kata

penghubung.

Apabila siswa sudah terbiasa dengan kegiatan-kegiatan di atas, maka

kesempatan berikutnya guru dapat memberikan kegiatan lanjutan sebagaimana

yang dikemukakan oleh Bibin Rubini (1993:57) seperti berikut ini:

1. Guru menetapkan satu atau dua paragraf pada buku teks kemudian siswa

diminta menentukan beberapa konsep pada paragraf tersebut.

2. Siswa diminta untuk mengurutkan konsep-konsep yang ia terapkan mulai dari

yang paling inklusif.

Page 28: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

16

3. Siswa diminta untuk membuat peta konsep berdasarkan konsep-konsep yang

sudah diurutkan.

4. Siswa mempersentasekan peta konsep yang sudah dibuat, kemudian siswa lain

menanggapinya.

Dalam penerapannya sebagai alat evaluasi, guru pada saat tertentu dapat

melakukan upaya seperti berikut:

1. Guru menetapkan satu konsep yang dianggap paling inklusif, kemudian siswa

diminta untuk membuat peta konsep sesuai dengan konsep paling inklusif dari

guru.

2. Guru menyediakan sejumlah konsep dan sejumlah kata penghubung,

kemudian siswa diminta untuk membuat peta konsep dengan menggunakan

semua konsep dan kata penghubung yang disediakan oleh guru.

3. Guru menyediakan suatu bahan peta konsep (peta konsep yang tidak lengkap),

kemudian siswa diminta untuk melengkapinya sehingga menjadi suatu peta

konsep utuh.

Peta konsep sebagai alat evaluasi hanya dapat digunakan untuk

mengevaluasi hal-hal yang bersifat konseptual dan kualitatif. Sedangkan hal-hal

yang bersifat penerapan dan kuantitatif (perhitungan) sulit dievaluasi melalui peta

konsep. Adapun sistem pemberian skor menurut Novak adalah:

1. Setiap dua konsep yang membentuk proposisi dengan benar diberi skor 1.

2. Setiap hirarki yang membentuk peta simetris yang benar diberi skor 5.

3. Setiap contoh konsep yang benar diberi skor 1.

4. Setiap hubungan menyilang yanng benar diberi skor 10.

Page 29: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

17

B. Kerangka Berpikir

Salah satu hasil dari proses belajar adalah didapatnya suatu konsep ilmiah.

Sudah barang tentu konsep-konsep yang akan didapatkan oleh anak didik harus

berstruktur dan inilah yang dinamakan mata pelajaran. Konsep-konsep yang telah

didapat dipakai untuk menjawab permasalahan mengenai fakta baru atau suatu

prinsip maupun teori.

Kalau seorang anak didik sudah dapat menangkap pengertian beberapa

peta konsep yang penting dalam fisika, dia akan mempunyai suatu kemampuan

intelektual yang dapat diandalkan, sesuai dengan tujuan pengajaran, kebutuhan

anak didik maupun kebutuhan masyarakat. Keadaan ini pulalah yang dapat

mempercepat pembentukan dan pengembangan sikap ilmiah.

Pengembangan materi pelajaran dalam kurikulum biasanya berpusat pada

beberapa peta konsep. Kurikulum itu tentu akan sangat menolong para guru dalam

rangka mengorganisasikan materi pelajaran. Dan ini merupakan aspek yang harus

dipertimbangkan dalam menyusun strategi mengajar sebelum kita menentukan

metode mengajar yang akan dipergunakan.

Dengan melihat penjelasan di atas ternyata pola mengajar dalam

menggunakan peta konsep sangat bermanfaat, baik untuk guru dalam menyusun

program pembelajaran maupun siswa dalam mengembangkan pengetahuan

awalnya. Sehingga dalam penelitian ini digunakan peta konsep sebagai salah satu

cara mengidentifikasi pengetahuan awal siswa dalam mata pelajaran fisika.

Page 30: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

18

19

(Suharsimi Arikunto : 76)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel dan Disain Penelitian

Penelitian ini dapat dianggap sebagai penelitian “ex post facto” yang

bersifat deskriptif yang terdiri atas satu variabel, yaitu pengetahuan awal yang

diperoleh melalui peta konsep.

Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain penelitian “ex

post facto” yang dapat digambarkan sebagai berikut:

OR

Dengan :

R : menyatakan sekelompok siswa yang dipilih secara random

O : menyatakan observasi atau pengukuran

B. Definisi Operasional Variabel

Agar didapatkan pengertian yang jelas dari variabel dalam penelitian ini,

maka perlu diberikan batas operasional sebagai berikut:

“Pengetahuan awal adalah pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa sebelum

mengikuti pelajaran”.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Subyek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP

Negeri 12 Makassar yang berjumlah 360 siswa pada tahun ajaran 2006/2007 yang

tersebar dalam 9 kelas. Subyek tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:

Page 31: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

19

Tabel 3.1. Subyek populasi siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar No Kelas Jumlah Siswa

1 VIII1 40 2 VIII2 40 3 VIII3 40 4 VIII4 40 5 VIII5 40 6 VIII6 40 7 VIII7 40 8 VIII8 40 9 VIII9 40

JUMLAH POPULASI 360

Sumber: Data tata usaha SMP Negeri 12 Makassar

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

model random sampling dengan memilih secara acak tiga kelas sebagai sampel

penelitian dari 9 kelas populasi. Dari tiga kelas terpilih adalah kelas VIII1, kelas

VIII2, dan kelas VIII7. Jumlah sampel dari tiga kelas ini adalah 115 siswa yang

terdiri dari 37 dari siswa kelas VIII1, 39 siswa dari kelas VIII2, dan 39 siswa dari

kelas VIII7. Sampel penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2. Sampel penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Sampel Jumlah Siswa

Kelas VIII1

Kelas VIII2

Kelas VIII7

37

39

39

Jumlah 115

Page 32: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

20

D. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen

berupa tes dalam bentuk pemetaan konsep. Tes ini dikembangkan oleh peneliti

berdasarkan rambu-rambu penyusunan yang ada serta petunjuk dan persetujuan

dari pihak yang dianggap ahli. Bentuk peta konsep yang dijadikan instrumen

adalah peta konsep secara bebas dengan menggunakan teknik pemberian skor

sebagaimana yang disarankan oleh Novak.

E. Teknik Analisis Data

Sebelum dilakukan analisis data untuk menjawab permasalahan yang ada

dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pengujian dasar analisis berupa

pengujian normalitas data dengan menggunakan rumus yang dikembangkan oleh

Sujana (1982:280) pada taraf signifikan 05,0 seperti berikut ini:

k

i i

ii

EQEX

1

22

Dimana:

Ei = Frekuensi yang diharapkan

Qi = Frekuensi observasi (pengamatan)

X2 = Chi-kuadrat hitung

Dengan kriteria pengujian : jika X2hitung < X2 tabel (dk=k-3), maka data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

Selanjutnya dilakukan perhitungan taksiran rata-rata skor pada taraf

signifikan 05,0 untuk setiap tingkatan kemampuan kongnitif dengan

Page 33: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

21

menggunakan persamaan sebagaimana yang dikemukakan oleh Sujana (1982:203)

seperti berikut ini:

11

NnN

nStX

NnN

nStX d

pd

p

Dimana:

X = Skor rata-rata

tp = Nilai yang didapat dari daftar distribusi

Sd = Standar deviasi

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

= Taksiran rata-rata skor

Page 34: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

22

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Pengujian Normalitas

Hasil pengujian normalitas data pengetahuan awal Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 12 Makassar menunjukkan bahwa:

)5:95,0(22 XX hitung atau 4,5454 < 11,4

Dengan demikian, data mengenai pengetahuan awal Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 12 Makassar berasal dari populasi yang berdistribusi normal pada taraf

signifikansi 05,0 . Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Hasil Analisis Taksiran Terhadap Rata-rata Skor

Hasil analisis taksiran terhadap rata-rata skor pengetahuan awal Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar pada taraf signifikan 05,0 menunjukkan

bahwa .85,5447,50 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2.

Hasil analisis tersebut di atas menunjukkan bahwa:

- Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar yang memperoleh skor

pengetahuan awal fisika < 50,47 berada pada kategori rendah.

- Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar yang memperoleh skor

pengetahuan awal fisika antara 50,47 sampai 54,85 berada pada kategori

sedang.

- Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar yang memperoleh skor

pengetahuan awal fisika > 54,85 berada pada kategori tinggi.

23

Page 35: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

23

B. Pembahasan

Terlepas dari segala keterbatasan penelitian ini telah diperoleh informasi

mengenai pengetahuan awal Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar yang

dievaluasi melalui peta konsep. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 82 dari

100 yang mungkin dan skor terendah adalah 19 dari 0 yang mungkin. Sedangkan

skor rata-ratanya adalah 52,66 dengan standar deviasi 14,24.

Dengan berdasarkan pada hasil analisis taksiran terhadap rata-rata skor,

ternyata Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar yang berada pada: (1)

kategori rendah sebanyak 54 orang (46,96%); (2) kategori sedang sebanyak 9

orang (7,83%); dan (3) kategori tinggi sebanyak 52 orang (45,22%).

Pada dasarnya, skor tertinggi yang mungkin di capai oleh Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 12 Makassar dalam hal pengetahuan awal adalah 82. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 siswa yang memperoleh skor 82.

Hal ini menunjukkan bahwa Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar telah

mampu mengungkapkan pengetahuan awal yang mereka miliki melalui peta

konsep.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2001:245)

tentang kategori penggarisan kemampuan yang bersifat umum seperti berikut ini:

Interval nilai Kategori8,1-10 Sangat tinggi6,6-8,0 Tinggi 5,6-6,5 Sedang4,1-5,5 Rendah0,0-4,0 Sangat rendah

Page 36: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

24

Hasil penyesuaian skor pengetahuan awal Siswa Kelas VIII SMP Negeri

12 Makassar dengan kategori kemampuan yang bersifat umum di atas

menunjukkan bahwa: (1) 11 siswa (9,6%) yang berada pada kategori sangat

rendah; (2) 25 siswa (21,7%) yang berada pada kategori rendah; (3) 27 siswa

(23,5%) yang berada pada kategori sedang; (4) 26 siswa (22,6%) yang berada

pada kategori tinggi; (5) 26 siswa (22,6%) yang berada pada kategori sangat

tinggi.

Hasil yang diperlihatkan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar

dalam penelitian ini sudah berada pada kategori baik. Hasil tersebut dapat

didukung oleh beberapa faktor, baik yang bersumber dari dalam diri siswa

maupun dari luar diri siswa.

Adapun salah satu faktor yang diduga sebagai pendukungnya adalah faktor

kebiasaan dan kondisi pembelajaran fisika yang mereka alami sebelumnya.

Dengan perkataan lain cara evaluasi dengan menggunakan peta konsep sudah

pernah diterapkan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar.

Page 37: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

25

BAB V

PENUTUP

B. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa pengetahuan awal fisika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12

Makassar yang dievaluasi melalui peta konsep berada pada kategori baik. Hal ini

menunjukkan bahwa dengan peta konsep pengetahuan awal fisika siswa bisa lebih

terlatih.

C. Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian ini, berikut dikemukakan beberapa

saran:

1. Kepada penentu kebijakan pendidikan, kiranya dapat mengupayakan pelatihan

teknik-teknik evaluasi bagi guru, khususnya guru mata pelajaran fisika di

SMP.

2. Kepada pihak praktisi pendidikan, khususnya guru mata pelajaran fisika pada

jenjang pendidikan SMP agar kiranya dapat menerapkan teknik-teknik

evaluasi yang kreatif dan berkualitas, khususnya teknik peta konsep.

3. Kepada peneliti yang lain dapat melaksanakan penelitian serupa sebagai

tindak lanjut dari hasil penelitian ini.

26

Page 38: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

26

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Salam, 2002. Analisis Prasyarat Pengetahuan Yang Diterapkan Dalam

Pembelajaran Guru Fisika SLTP Kabupaten Sinjai. Skripsi, Makassar

FMIPA UNM

Bobbi De Porter, dkk, 2000. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa

Bibin Rubini, 1993. Pengaruh Mengajar Berpikir Divergen Terhadap Kreativitas

Siswa Membuat Peta Konsep dan Hasil Belajarnya Pada Pokok Bahasan

Stoikiometri. Tesis, PPS IKIP Bandung: Bandung.

Emansyah Alipandie, 1984. Didaktik Metodik. Surabaya: Usaha Nasional.

Mohammad Nur, 2000. Buku Panduan Keterampilan Proses dan Hakekat Sains,

Pusat Sains dan Matematika Sekolah, PPS UNESA, Surabaya.

Muhammad Arif Tiro, 2001. Dasar-Dasar Statistika. Makassar: Makassar State

University Press.

Nana Sudjana, 1987. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Baru.

Purba, J dan Wartono, 1991. Isu-Isu Pendidikan IPA, PPS IKIP Bandung:

Bandung.

Syaiful Bahari dan Zain Aswan, 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Arikunto Suharismi, 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sujana, 1989. Metode Statistika. Tarsito: Bandung

Slameto, 1990. Proses Belajar Mengajar dan Sistem Kredit Semester. Jakarta:

Bumi Aksara.

Sriyono, dkk, 1992. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta

27

Page 39: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

Lampiran I

Pengujian normalitas digunakan uji chi-kuadrat dengan rumus:

X2 hitung =

n

i EiQiEi

1

2)(

Data –data yang digunakan dalam pengujian ini adalah:

Jumlah sampel = 115

Rata – rata skor ( x ) = 52,66

Standar deviasi (sd) = 14,24

Rentang skor = 82 - 19 = 63

Jumlah interval = 8

Lebar interval = 8

Uji normalitas distribusi skor pengetahuan awal siswa kelas VIII SMP Negeri 12

Makassar Tahun Ajaran 2006/2007

Batas interval

Batas kelas (x)

Z untuk batas kelas

Nilai tabel

Luas interval

(P)

Frekuensi yang

diharapkan (Ei)

Frekuensi pengamatan

(Qi)

Ei

QiEi 2

19-26

27-34

35-42

43-50

51-58

59-66

67-74

75-82

19,5

26,5

34,5

42,5

50,5

58,5

66,5

74,5

82,5

-2,33

-1,84

-1,28

-0,71

-0,15

0,41

0,97

1,53

2,10

0,4901

0,4671

0,3997

0,2612

0,0596

0,1591

0,3340

0,4370

0,0451

0,0230

0,0674

0,1385

0,2016

0,2187

0,1749

0,1030

0,0451

2,6450

7,7510

15,9275

23,1840

25,1505

20,1135

11,8450

5,1865

4

7

18

25

20

19

17

5

0,6941

0,0728

0,2697

0,1422

1,0548

0,0616

2,2435

0,0067

Jumlah 115 4,5454

Z hitung = Sd

xx

dk = k – 3

Page 40: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

Berdasrkan keterangan tabel di atas X2 hitung dapat ditentukan sebagai berikut:

X2 hitung =

n

i EiQiEi

1

2)(

= 4,5454

Untuk = 0,05 dan dk = k-3 = 8 - 3 = 5, maka diperoleh X2 tabel adalah 11,4.

karena X2 hitung < X2 tabel maka dapat dikatakan bahwa kemampuan sisiwa kelas

VIII SMP Negeri 12 Makassar menggunakan peta konsep berasal dari populasi

yang berdistribusi normal pada taraf nyata = 0,05.

Page 41: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

Lampiran II

Taksiran rata-rata pengetahuan awal siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar.

Kriteria pengkategorian skor data hasil penelitian adalah sebagai berikut:

11

NnN

nSdtpx

NnN

nSdtpx

Data – data yang dibutuhkan:

Rentang skor = 63

Rata-rata skor x = 52,66

Standar deviasi (sd) = 14,24

))(1(21 dkpt

=1,98

jumlah sampel = 115

jumlah populasi = 360

Skor = 11

NnN

nSdtpx

NnN

nSdtpx

=52,66 – 1,98 1350

115360115

24,14.98,166,521360

115360115

24,14

= 52,66 -1,98 . 1,33 . 0,83 < < 52,66 + 1,98 . 1,33 . 0,83

= 50,47 < < 54,85

Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan

awal siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar yang dievaluasi melalui peta

konsep berada pada interval 50,47 <μ<54,85

Page 42: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

Lampiran III

Skor pengetahuan awal siswa dengan menggunakan peta konsep pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 12 Makassar dalam kategori umum

No Skor Kategori No Skor Kategori 1 10 sangat tinggi 39 7,6 tinggi 2 10 sangat tinggi 40 7,2 tinggi 3 10 sangat tinggi 41 7,2 tinggi 4 9,6 sangat tinggi 42 7,1 tinggi 5 9,6 sangat tinggi 43 7,1 tinggi 6 9,0 sangat tinggi 44 7,1 tinggi 7 9,0 sangat tinggi 45 7,1 tinggi 8 8,9 sangat tinggi 46 7,0 tinggi 9 8,9 sangat tinggi 47 7,0 tinggi 10 8,8 sangat tinggi 48 7,0 tinggi 11 8,8 sangat tinggi 49 6,7 tinggi 12 8,7 sangat tinggi 50 6,7 tinggi 13 8,7 sangat tinggi 51 6,7 tinggi 14 8,7 sangat tinggi 52 6,7 tinggi 15 8,4 sangat tinggi 53 6,5 sedang 16 8,4 sangat tinggi 54 6,5 sedang 17 8,2 sangat tinggi 55 6,3 sedang 18 8,2 sangat tinggi 56 6,3 sedang 19 8,2 sangat tinggi 57 6,2 sedang 20 8,2 sangat tinggi 58 6,2 sedang 21 8,2 sangat tinggi 59 6,2 sedang 22 8,2 sangat tinggi 60 6,2 sedang 23 8,1 sangat tinggi 61 6,2 sedang 24 8,1 sangat tinggi 62 6,1 sedang 25 8,1 sangat tinggi 63 6,1 sedang 26 8,1 sangat tinggi 64 6,1 sedang 27 7,8 tinggi 65 6,1 sedang 28 7,8 tinggi 66 6,0 sedang 29 7,7 tinggi 67 6,0 sedang 30 7,7 tinggi 68 6,0 sedang 31 7,7 tinggi 69 5,9 sedang 32 7,7 tinggi 70 5,9 sedang 33 7,7 tinggi 71 5,9 sedang 34 7,7 tinggi 72 5,7 sedang 35 7,7 tinggi 73 5,7 sedang 36 7,7 tinggi 74 5,7 sedang 37 7,7 tinggi 75 5,7 sedang 38 7,6 tinggi 76 5,7 sedang

Page 43: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

No Skor Kategori No Skor Kategori 77 5,7 sedang 97 4,8 rendah 78 5,7 sedang 98 4,8 rendah 79 5,7 sedang 99 4,6 rendah 80 5,5 rendah 100 4,6 rendah 81 5,5 rendah 101 4,4 rendah 82 5,2 rendah 102 4,4 rendah 83 5,2 rendah 103 4,4 rendah 84 5,2 rendah 104 4,4 rendah 85 5,2 rendah 105 4,0 sangaat rendah 86 5,2 rendah 106 4,0 sangaat rendah 87 5,0 rendah 107 4,0 sangaat rendah 88 5,0 rendah 108 4,0 sangaat rendah 89 5,0 rendah 109 3,5 sangaat rendah 90 4,8 rendah 110 3,5 sangaat rendah 91 4,8 rendah 111 3,5 sangaat rendah 92 4,8 rendah 112 3,1 sangaat rendah 93 4,8 rendah 113 2,9 sangaat rendah 94 4,8 rendah 114 2,3 sangaat rendah 95 4,8 rendah 115 2,3 sangaat rendah 96 4,8 rendah

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dikemukakan bahwa terdapat 11 orang

(9,6%) memperoleh skor sangat rendah, 25 orang (21,7 %) memperoleh skor

rendah, 27 orang (23,5 %) memperoleh skor sedang, 26 orang (22,6 %)

memperoleh skor tinggi, 26 orang (22,6 %) memperoleh skor sangat tinggi.

Page 44: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

Lampiran IV

Skor mentah pengetahuan awal siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar

No Skor Frekuensi

No Skor Frekuensi 1 82 3 18 52 2 2 79 2 19 51 5 3 74 2 20 50 4 4 73 2 21 49 3 5 72 2 22 48 3 6 71 3 23 47 8 7 69 2 24 45 2 8 67 6 25 43 5 9 66 4 26 41 3 10 64 2 27 39 9 11 63 9 28 38 2 12 62 2 29 36 4 13 59 2 30 33 4 14 58 4 31 29 3 15 57 3 32 25 1 16 55 4 33 24 1 17 53 2 34 19 2

Page 45: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

Lampiran V

TES MENGUKUR PENGETAHUAN AWAL SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN PETA KONSEP

PETUNJUK!

1. Tulislah nama dan stambuk pada lembar jawaban yang telah disediakan

2. - Susunlah konsep-konsep dibawah ini dalam bentuk peta konsep mulai

dengan konsep yang paling umum ke konsep yang paling khusus atau

contoh-contoh.

- hubungkan konsep-konsep itu dengan kata-kata penghubung yang

sesuai.

3. Selamat bekerja

Konsep-Konsep Pokok Bahasan Alat-Alat Optik

Alat optik-mata-film-lup-retina-kamera-melihat benda-benda kecil-teropong-

teropong bias-mikroskop-teropong pantul-melihat benda-benda yang sangat kecil-

mata normal-memantulkan cahaya-aberasi-titik dekat 25 cm dan titik terjauh-

miopi-membiaskan cahaya-kacamata negatif-kacamata positif-presbiopi-tidak

melihat jelas benda dekat- tidak melihat jelas benda jauh-hipermetropi-kacamata

bifokal-tidak melihat benda dekat dan benda jauh-bakteri-bagian-bagian arloji.

Page 46: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

1

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA

Kampus Parang Tambung-Jl. Dg Tata telp (0411)840622

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PROGRAM : Strata Satu JURUSAN : Fisika NO. STAMBUK : 021204091 A. KETERANGAN DIRI Nama : Sitti Atika Tempat / tanggal Lahir : Selayar/ 8 oktober 1982 Jenis Kelamin : Perempuan Kewarganegaraan / Agama : Indonesia / Islam Kawin / Belum Kawin : Belum Kawin B. KETERANGAN KELUARGA Nama Istri / Suami : - Tempat / Tanggal Lahir : - Kewarganegaraan / Agama : - Pend. Istri / Suami : - Jumlah Anak

- Pria : - - Wanita : -

Nama Orang Tua - Ayah : Usman - Ibu : Sudak Tempat / Tanggal Lahir - Ayah : Selayar/ 11 April 1961 - Ibu : Selayar/ 2 Juni 1960 Kewarganegaraan / Agama : Indonesia / Islam Pendidikan Terakhir Orang Tua - Ayah : SD - Ibu : SD Partai Orang Tua - Ayah : - - Ibu : - Pekerjaan Orang Tua - Ayah : Petani - Ibu : IRT

Page 47: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

2

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA

Kampus Parang Tambung-Jl. Dg Tata telp (0411)840622

C. RIWAYAT PENDIDIKAN

(Jelaskan Tahun Pendidikan, Nama Sekolah, Tempat Lulus dan Tahun Lulus) 1. Masuk SD pada tahun 1989 di SD Negeri Barat Lambongan, Kab. Selayar dan lulus pada tahun 1995. 2. Masuk SLTP pada tahun 1995 di SLTP Negeri 1 Bontomatene, Kab. Selayar dan lulus pada tahun 1998. 3. Masuk SMU pada tahun 1998 di SMU Negeri 1 Bontomatene, Kab. Selayar dan lulus pada tahun 2001.

D. JUDUL SKRIPSI

“IDENTIFIKASI PENGETAHUAN AWAL DENGAN MENGGUNAKAN PETA KONSEP PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 MAKASAR ”

E. PEMBIMBING Pembimbing I : Drs. Abdul Haris, M.Si. Pembimbing II : Drs. M. Agus Martawijaya, M.Pd. F. RIWAYAT PEKERJAAN

Pada Pemerintah : - Pada Swasta : - G. KETERANGAN LAIN-LAIN Makassar, Juli 2007 Ketua Jurusan Fisika Yang bermohon FMIPA UNM Makassar Drs. Muhammad Arsyad, M.T. Sitti Atika NIP. 131906573 NIM. 021204091 Mengetahui : An. Dekan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Drs. Ismail. M.S. NIP. 131625063

Page 48: UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS · PDF fileKasih sayang dan doa yang tulus demi kesuksesanku . iii ... Konsep pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar. Skripsi. Jurusan Fisika

3

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA

Kampus Parang Tambung-Jl. Dg Tata telp (0411)840622

Nomor :………../ J 38. H14/PP/20 Makassar……………… Lam : 1 (satu) berkas Hal : Permohonan Ujian Skripsi Kepada Yth : Bapak Dekan FMIPA Universitas Negeri Makassar di Makassar Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama / Nim : HERLINA KADIR/ 021204104 2. Tempat / Tgl.Lahir : MARAWI, PINRANG/07 MEI 1984 3. Fakultas / Jurusan : MIPA / Fisika 4. Pekerjaan : Mahasiswa 5. Alamat : Jl. DG TATA VII NO 11

Dengan ini mengajukan permohonan untuk menempuh Ujian Skripsi Program Strata, bahwa kami telah menyelesaikan Ujian tentamen mata kuliah pada Program Strata Satu, Adapun Skripsi yang kami ajukan untuk ujian Berjudul : “PERANAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA MATERI KALOR DAN PERPINDAHANNYA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PINRANG ”

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan : 1. Daftar riwayat hidup diketahui unsur Pimpinan Fakultas 2. Salinan ijazah terakhir 3. Keterangan berkelakuan baik dari Pimpinan Fakultas 4. Keterangan bebas perpustakaan UNM Makassar 5. Keterangan lulus KKN 6. Daftar nilai / cek nilai dari Pusat Komputer UNM 7. Foto copy pembayaran SPP, KRS terakhir 8. Materai Rp. 3000, 3 (tiga) lembar bagi mahasiswa Kependidikan 9. Pas foto hitam putih dan kedua telinga harus kelihatan (pakai jas)

a. Ukuran 2 x 3 cm = 1 (satu) lembar, untuk buku register b. Ukuran 3 x 4 cm = 3 (tiga) lembar, untuk ijazah

Atas persetujuan Bapak sangat kami harapkan dan atasnya diucapkan terima kasih. Mengetahui : Kepala BAAK UNM Pemohon, Drs. H. M. SYATIR MAHMUD HERLINA KADIR NIP. 130701954 NIM. 021204104