45
JURNAL PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA INDUSTRI KECIL ALAS KAKI DI KOTA SIDOARJO (Studi Kasus UD. Classindo Handmade) Disusun Oleh : PEPY HERMA YANTI 01213088 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

JURNAL

PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA INDUSTRI KECIL ALAS

KAKI DI KOTA SIDOARJO

(Studi Kasus UD. Classindo Handmade)

Disusun Oleh :

PEPY HERMA YANTI

01213088

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS NAROTAMA

SURABAYA

2017

Page 2: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA INDUSTRI KECIL ALAS

KAKI DI KOTA SIDOARJO

(Studi Kasus UD. Classindo Handmade)

Oleh :

PEPY HERMA YANTI

Dosen Bimbingan

Dr. Reswanda, S.Pi., MM

This study aims to determine the presence (1) control of raw materials at UD

company. Classindo Handmade (2) constraints faced by the company in the control of raw

material inventory and (3) efforts made by the company in overcoming raw material

inventory constraints. Companies engaged in manufacturing divide the inventory into three

parts, namely inventory of raw materials, inventory of goods in process and finished goods

inventory.

Which produces footwear, such as flip-flops and shoes, with the purpose of

segmentation from children to adults, on raw materials used in the process of footwear

production is sponge eva, japit, in the implementation of the production process the raw

materials are always available for smooth production process And make finished goods that

will be produced from raw materials. The type of this research is descriptive qualitative. Data

collection techniques used are interviews. The result of the research shows that (1) inventory

control and inventory planning of raw material owned by the company (2) the obstacle faced

is the limited raw material inventory based on experience (3) efforts made in the form of

centralization of power, responsibility and supervision on the expenditure of raw materials

Page 3: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

and goods , Recording out-and-out materials and warehouses, routine checking of raw

materials and directly checking the guarantee can be effective and optimal.

Keywords: Control of raw materials, planning, inventory constraints

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Persediaan merupakan aset penting dalam kegiatan bisnis suatu perusahaan guna

memperoleh laba atau kekayaan. Umumnya, perusahaan yang bergerak dalam bidang

manufaktur membagi persediaannya menjadi tiga bagian, yaitu persediaan barang baku,

persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Dalam suatu perusahaan yang

baik, pelaku usaha harus mampu untuk menjaga kestabilan persediaan bahan bakunya agar

proses produksi dapat terus berlanjut, dan ini berakibat selalu terpenuhinya permintaan

konsumen.

Pada dasarnya, perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian persediaan

dengan tujuan untuk meminimalkan biaya dan memaksimumkan untung (laba) usaha dalam

periode tertentu. Dalam tahap pengadaan bahan baku, tahap awal nya yang dilakukan adalah

pemesanan dan pembelian bahan baku. Pada tahap inilah persediaan selalu dibutuhkan oleh

setiap perusahaan baik dalam

perusahaan kecil maupun besar. Dengan pengendalian persediaan bahan baku diharapkan

proses produksi dapat berjalan lancar. Bahan baku adalah faktor utama yang memegang

Page 4: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

peranan penting didalam pengalokasian modal kerja besar kecilnya persediaan akan

mempengaruhi keuntungan dan biaya pada suatu perusahaan.

Manajemen persediaan merupakan masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan.

Untuk mendukung kelancaran produksi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada

kelancaran pemenuhan permintaan konsumen maka manajemen harus selalu berusaha

menjamin ketersediaan bahan. Pengendalian persediaan mengharuskan adanya pengelolaan

persediaan untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan pada tingkat yang optimum,

menentukan kualitas persediaan yang wajar untuk memenuhi kebutuhan produksi atas suatu

dasar yang terjadwal dan sesuai dengan order pelanggan.

Tujuan pengendalian persediaan bahan baku merupakan kelancaran proses produksi

sangat ditentukan oleh tersedianya bahan baku dalam jumlah dan ukuran yang sesuai dengan

kebutuhan perusahaan. Hal ini disebabkan karena bahan baku merupakan faktor utama dalam

pelaksanaan proses produksi pada suatu perusahaan. Bahan baku merupakan sesuatu yang

digunakan untuk membuat barang jadi, bahan pasti menempel menjadi satu dengan barang

jadi. Dalam sebuah perusahaan bahan baku dan bahan penolong memiliki arti yang sangat

penting, karena menjadi modal terjadinya proses produksi sampai hasil produksi (Hanggana,

2006:11). Namun pengelompokan bahan baku dan bahan penolong bertujuan untuk

pengendalian bahan dan pembebanan biaya ke harga pokok produksi, sedangkan

pengendalian bahan baku sangat diprioritaskan pada bahan yang dinilai relatif tinggi yaitu

bahan baku. Sedangkan menurut (Baroto, 2002:52) mengemukakan bahan baku adalah

barang-barang yang terwujud seperti spon eva, lem dan mesin-mesin yang digunakan.

Perusahaan UD. Classindo Handmade merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang industri yang memproduksi alas kaki, seperti sandal jepit dan sepatu, dengan tujuan

segmentasi dari anak-anak sampai dewasa, pada bahan baku yang digunakan dalam proses

produksi alas kaki adalah spon eva, japit, dalam pelaksanaan proses produksinya bahan baku

Page 5: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

tersebut selalu tersedia untuk kelancaran proses produksi serta mejadikan barang jadi yang

akan dihasilkan dari bahan baku. Dengan aktivitas produksi untuk menjaga kualitas produk

agar terjadinya tingkat persediaan tetap sesuai orderan, kebijakan dalam pengendalian

persediaan diperusahaan yaitu memberikan material sesuai order dan standar kebutuhan

material yang diperlukan, kebijakan ini mengakibatkan jika terdapat kesalahan dan

kekurangan material pada produksi akan mengakibatkan proses produksi yang direncanakan

tersebut berhenti dan order ulang, sedangkan persediaan digudang bahan baku belum tentu

ada persediaan untuk diproduksi.

Dengan demikian, salah satu permasalahan yang terkait dengan industri alas kaki

adalah hal yang berkaitan dengan pengendalian persedian stok bahan baku yang sangat

mempengaruhi perusahaan dari sisi efisiensi biaya produksi. Hal ini di karenakan jika

perusahaan mengalami over stock bahan baku di gudang, akan sangat berpengaruh pada

peningkatan biaya simpan di gudang. Namun jika terjadi kekurangan stok bahan baku di

gudang, maka perusahaan akan mengalami kerugian tidak dapat memenuhi permintaan

konsumen dalam waktu yang tepat, untuk meningkatkan kualitas produk, diperlukan metode

analisis kualitas produk ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengendalian persediaan

diperusahaan UD. Classindo Handmade. Sedangkan pengelola UMKM dalam perusahaan

telah menetapkan adanya strategi pengendalian persediaan yang dipengaruhi oleh kebutuhan

konsumen maupun kebutuhan strategi pesaing. Hasil analisa terhadap konsumen dan pesaing

dapat menentukan adanya tujuan yang lebih terarah untuk tindakan lebih lanjut dalam proses

persediaan.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan yang diteliti

adalah :

Page 6: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

Bagaimanakah Kebijakan Pengendalian Persediaan Alas Kaki Pada UD. Classindo

Handmade ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui

penerapan pengendalian persediaan pada usaha UD. Classindo Handmade.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan Sebagai bahan masukan dan referensi bagi

penelitian selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan pengendalian persedian.

Manfaat lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah guna mengembangkan ilmu

pengetahuan dan tentang pengendalian persedian bahan baku yang ada diperusahaan.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Perusahaan

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi usaha- usaha sejenis

untuk meningkatkan usahanya.

2) Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan produk yang telah dihasilkan dalam

kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

2. Bagi Peneliti

1) Kegiatan pada penelitian ini sangat berguna bagi penulis dalam memahami

Manajemen khususnya mengenai persediaan terhadap suatu produk di usaha UD.

Classindo Handmade.

2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai lahan kajian untuk melengkapi

perpustakaan dan sebagai bahan dokumentasi.

Page 7: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

1.5 Batasan Penelitian

Sesuai dengan uraian yang di atas, agar hasil penelitian lebih fokus dan terarah,

maka penulis memutuskan untuk membatasi ini pada :

1. Lokasi penelitian ini hanya dilakukan di sentra alas kaki di Jl. Kolonel sugiono, No. 41

Desa Kepuh Kiriman Waru Sidoarjo, di perusahaan UD. Classindo Handmade.

2. Penelitian ini fokus pada pengendalian persediaan tentang bahan baku pada perusahaan.

2. Kerangka Teori

1. Pengertian UMKM

Usaha Kecil Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendorong

pertumbuhan perekonomian Indonesia. Sektor UMKM pun telah terbukti menjadi

pilar perekonomian yang tangguh, secara penuh bahwa kebijakan yang mendukung

UMKM akan mampu menciptakan kondisi UMKM di Indonesia yang sehat dan kuat,

sehingga mampu menjadi pilar utama perekonomian, pemerintah akan terus berupaya

memberikan dukungan kepada UMKM. Berbagai hambatan yang dihadapi UMKM

seperti keterbatasan teknologi, keterbatasan finansial dan kelengkapan bahan baku

akan menjadi isu utama untuk dipecahkan bersama.

Maka pada perusahaan UD. Classindo Handmade mengharapkan mampu

memanfaatkan sumber daya nasional sesuai dengan kepentingan rakyat dan mencapai

pertumbuhan ekonomi yang maksimum, peranan dalam pertumbuhan ekonomi.

UMKM selalu digambarkan mempunyai peran penting dalam pembangunan ekonomi

di Indonesia karena telah terbukti menyelamatkan perekonomian bangsa pada saat

dilanda krisis ekonomi pada Tahun 1997. Dalam UU Republik Indonesia No. 20

Tahun 2008 Tentang UMKM, usaha mikro merupakan sebuah istilah yang mengacu

Page 8: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

kepada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.

50.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, serta memiliki hasil

penjualan tahunan sebesar Rp. 300.000.000. Peranan UMKM tersebut menjadi bagian

yang diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan pembangunan karena dapat

memperbaiki perekonomian khususnya di Indonesia.

Aspek bisnis khususnya UMKM meliputi aspek pemasaran, keuangan, sumber

daya manusia dan produksi, aspek tersebut sangat berkaitan erat antara satu dengan

yang lainnya. Aspek produksi pengendalian persediaan bahan baku sangat penting

yang harus dilakukan oleh setiap pelaku usaha karena dengan kegiatan produksi dapat

mengukur tingkat produktifitas perusahaan tersebut.

2. Perkembangan Kebijakan UMKM

Perkembangan potensi dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di

indonesia tidak terlepas dari dukungan dari perbankan dalam penyaluran kredit kepada

UMKM. Setiap tahun UMKM mengalami pertumbuhan lebih tinggi, jumlah prilaku

industri UMKM Indonesia paling banyak dari negara lain, terutama pada tahun 2014

selalu mengalami peningkatan hingga pada tahun 2016 pada pertumbuhan UMKM di

Indonesia.

Dalam Industri kreatif ini tumbuh 5,76 persen di tahun lalu di atas rata-rata

perkembangan ekonomi nasional sebesar 5,74 persen, dengan nilai tambah sebesar

Rp64,8 Triliun atau tujuh persen dari PDB nasional. Sedangkan pemerintah menargetkan

kontribusi pada PDB ekonomi mencapai 7-7,5 persen sehingga tahun 2019 nanti, kalau

untuk Devisa negara akan tembus 6,5 persen atau 8 persen pada tahun 2019. Jadi

peningkatan dapat mengembangkan sektor ekonomi kreatif yang akan menjadi masa

depan negara ini.

Page 9: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

Persediaan

1. Pengertian Persediaan

Pada setiap tingkat perusahaan baik besar maupun kecil, menengah maupun

perusahaan besar, persediaan sangat penting bagi kelangsungan perusahaan. Selain itu

tanpa adanya persediaan perusahaan akan dihadapkan pada resiko bahwa suatu waktu

tidak dapat memenuhi keinginan konsumen. Perusahaan atau organisasi memerlukan

persediaan karena ada beberapa alasan yaitu adanya unsur ketidakpastian permintaan

(permintaan mendadak), adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu pemesanan.

Menurut Ahyari (1990:163) persediaan adalah setiap perusahaan yang

menghasilkan produk yang memerlukan bahan baku, dimana bahan baku yang

merupakan bahan yang integral produk jadi. Sedangkan Menurut Handoko (1999:33)

persediaan adalah segala sesuatu atau sumber-sumber dari daya sumber organisasi yang

disimpan dalam antisipasi terhadap pemenuhan permintaan. Persediaan adalah sumber

daya mengganggur (idle resources) yang menunggu proses lebih lanjut (Nasution

2003:103) .

Fungsi Persediaan

Persediaan berfungsi untuk menghubungkan operasi perusahaan dengan pembelian bahan baku

untuk selanjutnya diolah untuk dijadikan barang atau jasa yang kemudiaan diarahkan pada konsumen.

Dengan demikian adanya persediaan memungkinkan terlaksananya operasi produksi bagi perusahaan.

Persediaan dapat melayani beberapa fungsi yang akan menambahkan fleksibilitas operasi perusahaan

dengan efesiensi operasional suatu perusahaan yang dapat ditingkatkan karena berbagai fungsi

pentingnya persediaan. Bahwa persediaan adalah sekumpulan produk phisikal pada berbagai tahap

proses transformasi dari bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.

Page 10: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

Fungsi penting persediaan adalah memungkinkan operasi-operasi perusahaan internal dan

eksternal mempunyai kebebasan. Persediaan ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi

permintaan langganan tanpa tergantung pada supplier (Handoko, 1999:335). Sedangkan menurut

Heizer dan Render (2005:60) fungsi persediaan adalah :

a. Untuk memisahkan beragam bagian produksi, sebagai contoh : jika pasokan sebuah perusahaan

berfluktuasi, maka mungkin diperlukan persediaan-persediaan tambahan untuk men-decouple

proses produksi dari pemasok.

b. Untuk men-decouple perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan persediaan

barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan. Persediaan semacam ini

umumnya terjadi pada pedagang eceran.

c. Untuk mengambil keuntungan diskon kuantitas, sebab pembelian dalam jumlah lebih besar

dapat mengurangi biaya produksi atau pengiriman barang.

d. Untuk menjaga pengaruh inflasi dan naiknya harga.

Jenis Persediaan

Menurut Heizer dan Render (2005:61) untuk mengakomodasi fungsi persediaan, perusahaan

memiliki empat jenis persediaan, yaitu :

1. Persediaan Bahan Baku.

Bahan baku pada umumnya dibeli tetapi belum memasuki proses pabriksasi.

2. Persediaan barang setengah jadi.

Bahan baku atau komponen yang sudah mengalami beberapa perubahan tetapi belum selesai

atau belum menjadi produk jadi.

3. MRO (Maintenance Repair Operating).

Page 11: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

Persediaan yang diperuntukkan bagi pasokan pemeliharaan,perbaikan atau operasi yang

diperlukan untuk menjaga agar permesinan dan proses produksi tetap produktif. MRO tetap ada

karena kebutuhan dan waktu pemeliharaan.

4. Persediaan Barang Jadi

Persediaan barang jadi merupakan produk akhir proses transformasi yang siap dipasarkan

kepada konsumen.

Gambar 2.1 Proses Transformasi Produksi

Dalam proses transformasi tersebut akan menjadi sistem yang lebih luas yaitu produksi, dimana

produksi melibatkan empat faktor penting dalam produksi yang sering disebut faktoe-faktor produksi.

Keempat faktor tersebut adalah Bahan baku, tenaga kerja, modal dan peralatan. Sedangkan menurut Assauri

(1998:171) persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menjadi beberapa cara. Diantaranya

dilihat dari jenis dan posisi barang tersebut didalam urutan pengerjaan produk, persediaan dapat dibedakan

atas

1. Persediaan Bahan Baku (Raw Meterials Stock).

Merupakan persediaan barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi, bahan

baku dapat diperoleh dari sumber-sumber alam, membeli dari para supplier atau dibuat sendiri oleh

perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi selanjutnya.

2. Persediaan komponen-komponen rakitan (Purchased part/components stock).

Merupakan persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari

perusahaan lain, dimana secara langsung dapat dirakit menjadi suatu produk.

Barang

Jadi

BahanBaku

BarangSetengah Jadi

Page 12: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

3. Persediaan bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan ( Supplies stock).

Merupakan persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi

tetapi bukan merupakan bagian atau komponen barang jadi.

4. Persedian barang dalam proses atau barang setengah jadi (Work in process/proges stock).

Persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi

atau bahan-bahan yamg telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut

menjadi barang jadi.

5. Persediaan barang jadi

Merupakan barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk

dijual kepada konsumen atau perusahaan lain.

Konsep Strategis Persediaan

Strategi ini merupakan alat untuk mencapai sebuah tujuan, dan dalam

perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukan

adanya perbedaan konsep mengenai strategi selama beberapa tahun terakhir. Strategi

merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa menanti) dan terus-menerus.

Dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan di

masa depan (Rangkuti, 2004). Namun dalam pemahaman mengenai konsep strategi

persediaan dan konsep-konsep yang berkaitan, ada beberapa strategi konsep yang disusun

yaitu :

1. Distinctive Competence merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar

dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaing.

2. Competitive Advantage merupakan kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh

perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

Page 13: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

Menurut pendapat Rangkuti (2004), strategi dapat dikelompokkan berdasarkan

3(tiga) yaitu :

1) Strategi Manajemen

Strategi Manajemen dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi

pengembangan strategi secara luas atau makro misalnya : strategi pengembangan

produk, strategi penetapan harga, strategi akusisi, strategi pengembangan pasar,

strategi mengenai keuangan, strategi terhadap sasaran pasar dan sebagainya.

2) Strategi Investasi

Strategi Investasi merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya

apakah perusahaan ini melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha

mengadakan pasar, strategi tetap bertahan, strategi pembangunan kembali suatu visi

baru atau strategi diinvestasi, dan sebagainya.

3) Strategi Bisnis

Strategi Bisnis ini juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena bisnis ini

berorientasi kepada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran,

strategi organisasi, strategi produksi dan operasional, strategi distribusi, dan strategi

yang berhubungan dengan adanya pengendalian persediaan perusahaan.

Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini disusun berdasarkan pada rangka teori

yang telah di uraikan diatas. Peneliti berusaha menganalisa pengendalian persediaan yang

ada pada UD. Classindo Handmade. Adapun karangka Teoritis dalam penelitian ini adalah.

Page 14: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian

3. METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan penelitian Deskriptif (kualitatif) dimana dilakukan

dengan cara mencari adanya pengendalian persedian secara keseluruhan dan meneliti

persedian yang ada di perusahaan UD. Classindo Handamade dan kemudian untuk

merumuskan data yang ada sehingga memberi informasi yang jelas mengenai adanya

kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman serta masalah daya saing. Jadi peningkatan

PEMESANAN BAHAN BAKU STOCK BARANG

MANAJEMEN UMUM

PENGENDALIAN BARANG

PENGGUNAAN BAHAN BAKU

Page 15: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

dalam perkembangan usaha diliihat dari perubahan modal sendiri dan volume produksi dalam

jumlah unit barang yang dihasilkan oleh pengusaha UKM selama 1 bulan diukur dengan

satuan unit, maka peningkatan volume produksi sangat positif dalam kewirausahaan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. Data

primer diperoleh adanya wawancara untuk mencatat kegiatan responden menyangkut

kegiatan operasional dan financial , sedangkan metode wawancara yaitu untuk mengetahui

opini, aspirasi dan persepsi responden yang tidak terekam dalam jawaban angket yang

disebarkan. Sedangkan data skunder diperoleh melalui studi perpustakaan guna mendapatkan

data yang berhubungan dengan masalah perkreditan dan kewirausahaan.

Pengolahan data secara diskriptif untuk menjelaskan gambaran umum tentang profil

responden, sikap wirausaha dan peningkatan usaha dipandang dari sudut responden dengan

memperhatikan dengan mendetail tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan subjek.

Maka penggunaan studi kasus sebagai suatu metode penelitian kualitatif memiliki beberapa

keuntungan, yaitu :

1. Studi kasus dapat menyajikan pandangan dari subjek yang diteliti.

2. Studi kasus menyajikan uraian yang menyeluruh yang mirip dengan apa yang

dialami pembaca kehidupan sehari-hari.

3. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara peneliti

dan responden.

4. Studi kasus dapat memberikan uraian yang mendalam yang diperlukan bagi

penilaian atau transferabilitas.

Maka hal ini dapat dicermati apabila sampel ini benar-benar bisa mewakili populsi

menunjukan bahwa potensi kualitas sumber daya manusia UKM ini bisa dikembangkan

dikemudian hari dengan lebih baik.

Page 16: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

Jenis Penelitian

Jenis dari penelitian yang digunakan peneliti adalah peneilitian kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung

menggunakan analisis proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam

penelitian kualitatif.

Objek Penelitian

Penelitian dalam penelitian ini adalah persediaan bahan baku pada alas kaki di

di Jl. Kolonel Sugiono, No. 41 Desa Kepuh Kiriman Waru Sidoarjo.

Jenis Data dan Sumber Data

Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data Kualitatif yaitu penelitian tentang riset

yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.

Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak

melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual

atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil

penguji. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1) metode survei

dan (2) metode observasi.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung

melalui media perantara. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan

Page 17: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

historis yang telah tersusun dalam arsip, baik yang dipublikasikan dan yang tidak

dipublikasikan. Manfaat dari data sekunder adalah lebih meminimalkan biaya dan waktu,

mengklasifikasikan permasalahan-permasalahan, menciptakan tolak ukur untuk mengevaluasi

data primer, dan memenuhi kesenjangan-kesenjangan informasi.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

Proses Produksi

1. Siapkan beberapa lembar (tergantung jumlah atau quantity yang ingin dibuat)

spon eva untuk dicetak sesuai ukuran dan motif. Misalnya anda ingin membuat

sandal jepit dengan ketebalan 14m, jadi anda harus menyiapkan 2 lembar spon

dengan ketebalan yang berbeda :

1) Spon dengan ketebalan 13m untuk badan sandal (pastikan spon bagian bawah

berbahan lebih kuat dan makin tebal dibagian ujungnya atau biasa disebut

outsol).

2) Spon dengan ketebalan 1m untuk atas atau permukaan sandal (motif

permukaan sandal bisa menggunakan spon corak warna ataupun dengan

bahan pvc yang sudah di emboss dengan motif yang diinginkan).

2. Setelah spon dengan ketebalan yang berbeda telah dicetak sesuai ukuran dan

motif melalui mesin spon, kemudian satukan hasil potongan kedua spon tersebut

dengan lem.

3. Kemudian press spon yang telah dilem tadi dengan dengan mesin press agar hasil

rekat lem lebih maksimal.

4. Haluskan outline atau bagian sisi sandal dengan bantuan mesin gerinda.

Page 18: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

5. Lubangi sandal dengan cara manual atau dengan mesin pelubang untuk tempat

memasang tali jepit.

6. Persiapkan tali jepit untuk dipasang pada sandal, anda bisa memberikan logo pada

tali jepit secara manual.

7. Pasang tali jepit dengan teknik tarik pada kawat yang didesain sedemikian rupa

pada tiang kayu dan siap di pasarkan.

Manajemen Umum

Secara umum pengertian manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi

dan pengunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan

sebelumnya. Manajemen memiliki kegiatan memimpin, mengatur, mengelola,

mengendalikan, dan mengembangkan.

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti

seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan

diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai

seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer

bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.

Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara

efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,

sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan

sesuai dengan jadwal

Page 19: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di

dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan

kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang

industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan

lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan

mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:

1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan

sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan

secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer

mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan

kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk

memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua

fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat

berjalan.

2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan

besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah

manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan

untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian

dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa

yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa

yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus

diambil.

3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua

anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan

Page 20: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan

orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara

bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini

yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).

4. Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan dan pengendalian performa

perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang

ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu

menjadi semakin besar.

Pengendalian Barang

Pengendalian persediaan adalah merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh suatu

perusahaan termasuk keputusan-keputusan yang diambil sehingga kebutuhan akan bahan

untuk keperluan proses produksi dapat terpenuhi secara optimal dengan resiko yang

sekecil mungkin. Persediaan yang terlalu besar (over stock) merupakan pemborosan

karena menyebabkan terlalu tingginya beban-beban biaya guna penyimpanan dan

pemeliharaan selama penyimpanan di gudang. Disamping itu juga persediaan yang terlalu

besar berarti terlalu besar juga barang modal yang menganggur dan tidak berputar.

Begitu juga sebaliknya kekurangan persediaan (out of stock) dapat menganggu

kelancaran proses produksi sehingga ketepatan waktu pengiriman sebagaimana telah

ditetapkan oleh pelanggan tidak terpenuhi yang ada sehingga pelanggan lari ke perusahaan

lain. Singkatnya pengendalian persediaan merupakan usaha-usaha penyediaan bahan-

bahan yang diperlukan untuk proses produksi sehingga dapat berjalan lancar tidak terjadi

kekurangan bahan serta dapat diperoleh biaya persediaan yang sekecil-kecilnya.

Page 21: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

Maksud dan Tujuan Pengendalian Persediaan.

Pada dasarnya pengendalian persediaan dimaksudkan untuk membantu kelancaran

proses produksi, melayani kebutuhan perusahaan akan bahan-bahan atau barang jadi dari

waktu ke waktu. Sedangkan tujuan dari pengendalian persediaan adalah sebagai berikut:

1. Menjaga agar jangan samapai perusahaan kehabisan bahan-bahan sehingga

menyebabkan terhenti atau tergantungnya proses produksi.

2. Menjaga agar keadaan persediaan tidak terlalu besar atau berlebihan sehingga

bioaya-biaya yang timbul dari persediaan tidak besar pula.

3. Selain untuk memenuhi permintaan pelanggan, persediaan juga diperlukan

apabila biaya untuk mencari barang atau bahan pengganti atau biaya kehabisan

bahan atau barang (stock out) relatif besar

Fungsi Pengendalian Persediaan

Fungsi utama pengendalian persediaan adalah ”menyimpan” dan melayani

kebutuhan perusahaan dari bahan mentah atau barang jadi dari waktu ke waktu. Fungsi

tersebut diatas ditentukan oleh berbagai kondisi seperti :

 1. Apabila jangka waktu pengiriman bahan mentah relatif lama maka perusahaan perlu

persediaan bahan mentah yang cukup untuk memenuh kebutuhan perusahan selama

jangka waktu pengiriman

2. Seringkali jumlah yang dibeli atau diproduksi lebih besar dari yang dibutuhkan.

3. Apabila pemintaan barang hanya sifatnya musiman sedangkan tingkat produksi

setiap saat adalah konstan maka perusahaan dapat melayani permintaan tersebut

dengan membuat tingkat persediaannya berfluktuasi mengikuti fluktuasi

permintaan.

Page 22: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

4. Selain untuk memenuhi permintaan langganan, persediaan juga diperlukan apabila

biaya untuk mencari barang atau bahan pengganti atau biaya kehabisan barang atau

bahan relatif besar

Prosedur Pemesanan Persediaan

Menurut Graffiths dan Payab (2004), dapat mengidentifikasikan pemesanan adalah

pengadaan barang atau pembelian barang dan jasa untuk perusahaan. Dan diterapkan kesuatu

perusahaan, maka setiap pembelian atau pemesana bahan baku harus menunjukan bukti

laporan yang telah diterapkan perusahaan. Dalam proses ini, divisi pembelian mengirimkan

surat pesanan mengenai barang yang akan dipesan kepada pemasok yang telah dipilih dan

telah menjalin kerjasama. Sedangkan dalam prosedur penerimaan barang melakukan

pemeriksaan mengenai jenis dan mutu barang yang akan akan dipesan dalam perusahaan.

Dalam sistem pembayarannya dengan melakukan prosedur pembayaran, divisi keuangan

bertugas untuk melakukan pembayaran pesanan atau membayar uatang pembelian.

Perencanaan dan Pengendalian Persediaan

Manajemen harus memastikan bahwa akan dikembangkan rencana yang sesuai untuk

menghasilkan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, bahwa rencana tersebut akan

direvisi apabila kondisi perusahaan memerlukan, dan peralatan sesuai dengan rencana.

Dengan pengintergrasian sistem manajemen persediaan dengan pengendalian dapat

penganalisaan persediaan yang terinci, dan pelaporan periodik akan dapat tersedia

mekanisme untuk mengarahkan perhatian terhadap masalah persediaan yang memerlukan

tindakan perbaikan. Beberapa teknik pengendalian dapat dipergunakan oleh manajemen

untuk mencegah terjadinya kondisi-kondisi yang menyimpang. Teknik-teknik khusus yang

Page 23: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

dapat dipandang sebagai alat untuk mencapai pengendalian persediaan adalah sebagai berikut

:

1. Penetapan titik persediaan minimum dan maksimum.

2. Penggunaan rasio perputaran persediaan (inventory turnover).

3. Pertimbangan manajemen.

4. Analisis nilai.

5. Pengendalian budget.

Dalam banyak persediaan, cara pengendalian tertentu dipergunakan untuk hanya

beberapa jenis persediaan, dan cara yang lain dipergunakan untuk jenis persediaan lain yang

mempunyai kebutuhan pengendalian yang berbeda. Tujuan perencanaan pengendalian adalah

merencanakan dan mengendalikan aliran material ke dalam, di dalam dan di luar pabrik

sehingga posisi menguntungkan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat di capai.

Pengendalian ini maksudnya untuk mendayagunakan sumber daya produksi yang terbatas

secara efekti, terutama dalam dalam usaha memenuhi permintaan konsumen dan menciptakan

keuntungan bagi perusahaan.

Pengelolaan Stock Barang

Sebagai salah satu fasilitas khusus yang bersifat tetap, gudang dirancang untuk

membantu mencapai target tingkat pelayanan yang baik dengan total biaya yang paling

rendah. Gudang juga menjadi sebuah sistem logistik dari sebuah perusahaan yang berfungsi

untuk menyimpan produk dan menyediakan informasi mengenai status serta kondisi produk

yang disimpan sampai barang tersebut diminta sesuai dengan jadwal produksi. Berbicara

tentang jadwal produksi, tentunya di dalam gudang anda akan mengenal istilah Manajemen

Gudang (Warehouse Management) yang berarti suatu tatanan untuk mengelola pergudangan

dan pendistribusian barang-barang agar barang yang tersimpan tetap dalam keadaan baik dan

Page 24: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

didistribusikan kepada para peminta atau pelanggan pada waktu spesifik dan jumlah yang

tepat.

Manfaat dari sebuah manajemen gudang antara lain menjaga kualitas logistik dan

peralatan, penataan logistik dan peralatan, peningkatan pelayanan distribusi, menyediakan

data dan informasi yang akurat, aktual, dan akuntabel, kemudahan akses dalam pengendalian

dan pengawasan, serta menertibkan proses administrasi. Manajemen barang di gudang jika

disederhanakan memang berupa tempat menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang

dari suatu perusahaan. Namun, bukan berarti hal tersebut dapat dengan mudah dilakukan.

Ada beberapa trik khusus yang perlu Anda perhatikan agar stock di gudang ini dapat

dilakukan dengan mudah seperti berikut:

1. Stock Gudang Penyimpanan

Ketika ingin mengatur dan mengelola stok barang di gudang, pastikan Anda

sudah menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan stok tersebut. Meskipun bisnis

Anda terbilang masih cukup kecil, sebaiknya sudah mempersiapkan tempat khusus

tersebut untuk menimbun stok tersebut. Jika memang belum memadai, bisa

menggunakan sebuah etalase, rak gudang, dan juga memanfaatkan barang bekas seperti

kardus untuk menyimpan persediaan barang dagangan .

2. Pisahkan Stock Baru dan juga Stock Lama.

Mencampur aduk stock barang yang baru dan lama akan terjadinya kek eliruan

ketika melakukan pengecekan stock barang. Ketika ada barang kedua barang ini, ada

baiknya untuk memisahkan stock lama dan baru, agar mudah menemukan barapa jumlah

stock lama yang terjual dan belum terjual, sedangkan stock barang baru bisa dibedakan

dari stock lama untuk menghindari terjadinya kekeliruan stock barang.

Page 25: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

3. Lakukan Pengecekan Sebelum Barang Disimpan

Langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa selalu melakukan pengecekan

barang sebelum memasukkannya ke dalam rak barang, pengecekan ini bisa lakukan

sebelum pemberian kode. Agar bisa mengetahui ada atau tidaknya barang yang dicatat

dalam tumpukan stok barang. Pengecekan ini juga bisa membantu barang mana yang

mengalami kecacatan, salah produksi, dan kesalahan lainnya sebelum memutuskan untuk

menyimpannya. Khusus untuk barang-barang yang cacat, bisa mengumpulkannya ke

dalam satu tempat lain dan jangan lupa pula untuk memberikan tanda atau catatan kecil

mengenai keterangan cacat pada bagian mana atau lainnya. Khusus bagi reseller bisa

mengembalikan barang tersebut kepada supplier atau pemasok. Namun, jika

memproduksi barang dagangan sendiri, sebaiknya Anda tidak menjual barang dalam

kondisi cacat.

4. Melakukan Pencatatan secara Rutin

Pencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk,

pindah tempat, dan barang keluar. Bisa melakukan stok opname secara berkala sesuai

kebutuhan untuk membantu dalam melakukan manajemen stock barang di gudang. Stock

Opname merupakan proses berkala yang dilakukan untuk menghitung fisik barang

dagangan dan persediaan yang sebenarnya dimiliki oleh sebuah bisnis, yang lalu

kemudian hasilnya tersebut dibandingkan dengan jumlah yang ada di dalam catatan

persediaan. Bisa menggunakan sistem kasir online yang ditawarkan oleh Pawoon untuk

melakukan pencatatan persediaan secara rutin. Melalui sistem Pawoon, akan

mendapatkan laporan penjualan yang rutin, memahami tren penjualan, dan juga sistem

yang dapat menyimpan semua data yang tersimpan aman di dalam cloud, sehingga dapat

terakses kapanpun dan dimanapun selama adanya koneksi internet.

Page 26: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

Meskipun tidak ada internet, Pawoon juga dapat diakses tanpa internet. Karena

sistem ini secara otomatis akan mengsinkronisasikan data-data ketika sudah kembali

terhubung dengan internet. Ada beberapa cara sederhana yang dapat lakukan untuk

mengelola stock barang di gudang, maka dibutuhkan beberapa analisa untuk

menghindari dari hal-hal yang merugikan, analisa tersebut berupa:

1. Pastikan mengetahui atau mengenal jenis barang yang disimpan dan

bagaimana cara merawatnya.

2. Terapkan sistem administrasi dan dokumentasi yang mampu

memonitor arus keluar, masuk dan penambahan stock barang.

3. Tetaplah cara dan prosedur penyimpanan, sehingga barang dapat

bertahan digudang sebelum adanya pengiriman atau permintaan dari pelanggan.

4. Dan menerapkan sistem random check baik itu harian atau mingguan,

jika stock barang yang disimpan terdiri dari beberapa jenis barang.

Ketika ingin dapat menganalisa semua hal tersebut, kini Pawoon sudah

menyediakan pelayanan khusus untuk membuat manajemen persediaan barang milik

usaha. Pawoon dapat akses secara online dan juga offline, sehingga dapat memudahkan

untuk mengetahui semua data, termasuk transaksi penjualan secara real time tanpa ada

satu transaksi yang terlewatkan sedikit pun.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

peneliti dapat menyimpulkan terhadap pengendalian persediaan. Dengan tujuan penelitian

untuk menerapkan pengendalian persediaan di perusahaan untuk memperoleh kualitas dan

Page 27: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

jumlah bahan-bahan dan barang yang tersedia pada waktu yang dibutuhkan dengan biaya-

biaya yang minimum demi keuntungan dan kepentingan perusahaan. Maksud dan tujuan

pengendalian persediaan pada dasarnya untuk membantu kelancaran proses produksi,

melayani kebutuhan perusahaan dan bahan atau barang jadi dari waktu ke waktu.

Umumnya, perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur membagi

persediaannya menjadi tiga bagian, yaitu persediaan barang baku, persediaan barang dalam

proses dan persediaan barang jadi. Maka memproduksi alas kaki, seperti sandal jepit dan

sepatu, dengan tujuan segmentasi dari anak-anak sampai dewasa, pada bahan baku yang

digunakan dalam proses produksi alas kaki adalah spon eva, japit, dalam pelaksanaan proses

produksinya bahan baku tersebut dalam suatu perusahaan yang baik, pelaku usaha harus

mampu untuk menjaga kestabilan persediaan bahan bakunya agar proses produksi dapat terus

berlanjut, dan ini berakibat selalu terpenuhinya permintaan konsumen.Persediaan dapat melayani

beberapa fungsi dengan efesiensi operasional suatu perusahaan yang dapat ditingkatkan karena berbagai

fungsi pentingnya persediaan. Bahwa persediaan adalah sekumpulan produk phisikal pada berbagai tahap

proses transformasi dari bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi, maka dengan adanya

kelangsungan proses produksi disuatu perusahaan mampu mengendalikan persediaan.Tujuan nya

pengendalian persediaan merupakan berusaha menyediakan bahan baku yang diperlukan untuk proses

produksi, sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kekurangan persediaan yang

diperoleh perusahaan .

SARAN

Setelah diperhatikan kesimpulan yang dibuat, maka dikemukan beberapa saran-saran

sebagai berikut :

1. Dalam adanya rangka pengendalian persediaan bahan baku sebaiknya perusahaan

melakukan jumlah pesanan yang ekonomis, sehingga bisa mengantisipasi fluktuasi yang

Page 28: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

berdasarkan kebutuhan bahan baku untuk diproses dalam menyetock bahan yang akan

produksi agar lebih aman.

2. Perusahaan hendaknya dapat menerapkan adanya perencanaan persediaan bahan baku

yang baik sebelum dilakukankan proses produksi.

3. Dan perusahaan hendaknya mengurangi pemesanan bahan baku atau barang sebelum

habis agar tidak terjadi pemborosan biaya dalam perusahaan.

4. Perusahaan sebaiknya dalam mengelola persediaan bahan produksi dapat dilakukan

secara optimal agar lebih efesien dan tingkatkan lagi sarana dan media dalam setiap

kegiatan agar tujuan perusahaan semakin baik.

5. Perlu adanya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengadakan kegiatan

pendamping bagi karyawan agar lebih efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Ayhari, Agus.2002. Manajemen Produksi Pengendalian Sistem Produksi, Edisi Empat.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Assauri, Sofjan.1993. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Keempat, Lembaga Penerbit

Ekonomi Universsitas Indonesia, Jakarta.

Baroto, Teguh.2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Graha Indonesia : Jakarta.

Griffiths, G., Wheelwright., Victor E., McGee.1999. Metode dan Aplikasi peramalan. Edisi

Kedua. Jilid 1. Jakarta : Binarupa Aksara.

Hanggana, Sri.2006. Prinsip Dasar Akuntansi Biaya. Mediatama : Surakarta

Imelda, Patricia., dan S. A. Irwandi.2011. Rancangan Persediaan Bahan Baku dengan Menggunakan Metode EOQ Studi Kasus Pada Perusahaan Rokok Ketapang Jaya

Page 29: Universitas Narotamakaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGENDALIAN PERSEDIAAN... · Web viewPencatatan persediaan secara rutin dilakukan setiap ada barang yang masuk, pindah tempat,

Tanggulangin Sidoarjo dalam The Indonesian Accounting Review. STIE Perbanas. Surabaya.1(2): 97-106.

Indoprasto., E. Suryani. 2012. Analisis Pengendalian Persediaan Produk Dengan Metode EOQ Menggunakan Algoritma Genetika Untuk Mengefisiensikan Biaya Persediaan dalam Jurnal Teknik ITS. Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. 1(2): 97-106.

Rosmiati.,R. A. Rauf., D. Howara. 2013. Analisis Economic Order Quantity Untuk Menentukan Persediaan Bahan Baku Keripik Sukun (Studi Kasus: Industri Rumah Tangga Citra Lestari Production) dalam e-J. Agrotekbisnis. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Palu. 1(1): 93-99.

Riyanto, Bambang.1996. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Kedua, Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada, Yogyakarta.

Usry, Milton F. Dan Hammar, Lawrence H.1995. Akuntansi Biaya Perencanaan Dan Pengendalian, Terjemahan Herman Wibowo, Edisi Kesepuluh, Cetakan Kedua, Jilid Satu, Penerbit Erlangga, Jakarta.