27
HIKAYAT PATANI •Shasa Chairunnisa (Ketua) •Agustyo Nugroho •Ivo Zola Vinola •Putri Mikyal Supeni •Rizki Dwi Utari

Unsur Intrinsik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

- Bahasa Indonesia- Hikayat- Kelas X- ppt- Ivo Zola Vinola- SMAN 33 Jakarta

Citation preview

Page 1: Unsur Intrinsik

HIKAYAT PATANI • Shasa Chairunnisa (Ketua)• Agustyo Nugroho• Ivo Zola Vinola• Putri Mikyal Supeni• Rizki Dwi Utari

Page 2: Unsur Intrinsik

HIKAYAT PATANI

Kata hikayat berasal dari bahasa Arab yang artinya cerita. Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, sedangkan Patani adalah nama tempat kerajaan.

Page 3: Unsur Intrinsik

Ciri-ciri kesusastraan Indonesia Lama

• Bersifat anonim, yaitu nama pengarang tidak dicantumkan dalam karya sastra.

• Merupakan milik bersama masyarakat.• Timbul karena adat dan kepercayaan masyarakat• Bersifat istana sentris, maksudnya ceritanya

berkisar pada lingkungan istana• Disebarkan secara lisan• Banyak bahasa klise, yaitu bahasa yang bentuknya

tetap.

Page 4: Unsur Intrinsik

Ciri – ciri karya sastra Melayu klasik Hikayat Patani

• Menggunakan bahasa Melayu klasik• Menghubungkan cerita dengan kejadian alam atau tempat,• Berkisah tentang kerajaan (istana sentris)

Page 5: Unsur Intrinsik

• Menggunakan bahasa Melayu klasik Bukti : “Maka titah baginda: “Apa nama engkau?””

Yang dimaksud dengan titah adalah perintah atau kata raja yang harus dipatuhi.

Page 6: Unsur Intrinsik

• Menghubungkan cerita dengan kejadian alam atau tempat

• Bukti : “Kemudian semua rakyat pun masuk ke dalam

hutan itu untuk berjaga-jaga menjerat semua hewan perburuan yang melewati hutan itu”

Page 7: Unsur Intrinsik

• Berkisah tentang kerajaan (istana sentris)

• Bukti : “Ada seorang raja dari Kota Maligai yang

bernama Paya Tu Ketub Mahajana.”

Page 8: Unsur Intrinsik

UNSUR INTRINSIK

1) Tema2) Alur3) Penokohan dan perwatakan4) Latar 5) Gaya Bahasa6) Sudut Pandang7) Amanat

Page 9: Unsur Intrinsik

Tema

• Tema adalah dasar cerita sebagai titik tolak dalam penyusunan cerita.

• Tema pada ‘hikayat patani’ : Kerajaan• Karena mengisahkan tentang anak laki-laki

yang menggantikan tahta raja di Negeri Patani Darussalam

Page 10: Unsur Intrinsik

Alur atau plot

• Alur atau plot adalah struktur penceritaan yang di dalamnya berisi rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan hukum sebab akibat serta logis.

Alur pada cerita ‘Hikayat Patani’ adalah alur maju. Karena kejadian waktunyaterus berlanjut, tidak membanding-bandingkan dan menceritakan pada masa lalu

Page 11: Unsur Intrinsik

• Tahapan cerita yang menjelaskan alur maju :Ayahanda Paya Tu Antara meninggal Paya Tu Antara memimpin kerajaan Negeri Patani Darussalam menggantikan ayahnya Paya Tu Antara hobi berburu sehingga pergi ke hutan tepi laut bersama rakyatnya Paya Tu Antara memerintahkan agar Menteri Hulubalang beserta rakyat melenyapkan

sarang Pelanduk Putih Akhirnya sarang Pelanduk Putih bisa dilenyapkan dan Kerajaan dipindahkan ke Negeri Patani Darussalam.

Page 12: Unsur Intrinsik

Penokohan• Penokohan adalah pelukisan atau

pendeskripsian atau pewatakan tokoh-tokoh dalam cerita.

• Paya Tu Antara / Paya Tu Naqpa• Menteri Hulubalang• Encik Tani

Page 13: Unsur Intrinsik

PERWATAKAN1) Paya Tu Antara• Suka berburu, Bukti :

“Selama Paya Tu Naqpa kerajaan itu sentiasa ia pergi berburu.”

• Berwibawa, Bukti :“Jikalau demikian kerahkanlah segala rakyat kita. Esok hari kita hendak pergi berburu ke tepi laut itu.”

Page 14: Unsur Intrinsik

PERWATAKAN2) Menteri Hulubalang• Sangat patuh kepada raja, Bukti :

”Daulat Tuanku, mana titah Duli Yang Mahamulia patik junjung.”

• Sopan santun, Bukti :“Daulat Tuanku,sungguhlah seperti titah Duli Yang Mahamulia itu, patik dengar pun demikian juga.”

Page 15: Unsur Intrinsik

PERWATAKAN3) Encik Tani - Sopan dan patuh kepada raja, Bukti :

“Daulat Tuanku, adapun patik ini hamba juga pada kebawah Duli Yang Mahamulia, karena asal patik ini duduk di Kota Maligai.”

Page 16: Unsur Intrinsik

Latar atau setting

• Latar atau setting merupakan tempat, waktu, dan keadaan terjadinya suatu peristiwa.

• Latar : - Latar tempat - Latar waktu

Page 17: Unsur Intrinsik

• Latar tempat :1) Rumah orang tua lakibini Bukti : “Maka baginda pun bertemu dengan

sebuah rumah orang tua laki-bini duduk merawa dan menjerat.”

2) Hutan Bukti : “Kemudian semua rakyat pun masuk ke

dalam hutan itu”3) Kota Maligai Bukti : “karena asal patik ini duduk di Kota

Maligai.”

Page 18: Unsur Intrinsik

4) Ayutia Bukti : “Maka pada masa Paduka Nenda

berangkat pergi berbuat negeri ke Ayutia”

5) Pantai Bukti : “Maka pelanduk itu pun lenyaplah pada

pantai ini.”

Page 19: Unsur Intrinsik

• Latar Waktu1) Pagi Hari Bukti : “namun dari pagi sampai malam, mereka

tidak mendapatkan hewan perburuan satupun juga.”

2) Malam Hari Bukti : “Dan pada malam itu baginda pun

berbicara dengan segala menteri hulubalangnya hendak berbuat negeri pada tempat pelanduk putih itu”

Page 20: Unsur Intrinsik

Amanat

• Amanat adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam cerita.

• Amanat pada Hikayat Patani adalah : Kita harus bersikap berwibawa ketika menjadi

pemimpin dan cepatlah mengambil keputusan. Sebagai raja kita harus lebih mementingkan kepentingan rakyat.

Page 21: Unsur Intrinsik

Sudut Pandang

• Sudut pandang pada ‘Hikayat Patani’ adalah sudut pandang orang ke 3 serba tahu. Jadi cerita tersebut menggunakan kata ‘ia/dia’ dan nama tokoh. Karena si pembuat cerita tahu segalanya sehingga sudut pandang nya orang ke 3 serba tahu.

• Bukti : “Lalu Paya Tu Antara menggantikan posisi ayahnya sebagai Raja di Kota

Maligai. Ia menamai dirinya menjadi Paya Tu Naqpa.”

Page 22: Unsur Intrinsik

UNSUR EKSTRINSIK

1) Nilai Budaya2) Moral3) Pendidikan

Page 23: Unsur Intrinsik

NILAI BUDAYA• Bermusyawarah untuk menyelesaikan sesuatu

permasalahan, Bukti : “Dan pada malam itu baginda pun berbicara

dengan segala menteri hulubalangnya hendak berbuat negeri pada tempat pelanduk putih itu.”

• Penamaan suatu tempat berdasarkan legenda, Bukti :“Maka baginda pun pindah hilir duduk pada negeri yang diperbuat itu, dan negeri itu pun dinamakannya Patani Darussalam (negeri yang sejahtera).”

Page 24: Unsur Intrinsik

NILAI MORAL• Rakyat selalu patuh dan bersikap sopan

santun kepada rajanya, Bukti :”Daulat Tuanku, mana titah Duli Yang Mahamulia patik junjung.”

Page 25: Unsur Intrinsik

NILAI PENDIDIKAN

• Menyusun rencana atau strategi dengan cermat untuk melakukan sesuatu hal, Bukti :“Dan pada malam itu baginda pun berbicara dengan segala menteri hulubalangnya hendak berbuat negeri pada tempat pelanduk putih itu.”

Page 26: Unsur Intrinsik

Sumber: Hikayat Seribu Satu Malam (Google)

Page 27: Unsur Intrinsik

Agus - Mikyal Kiki

ShasaIvoKai Sehun