170
1 PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk. Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU - jihd.co.idjihd.co.id/wp-content/uploads/2014/06/AR-2012-JIHD.pdf · Komisaris Utama PT Danayasa Arthatama Tbk, Presiden Direktur PT First Jakarta

  • Upload
    hanhu

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

2 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

UNTUK MASA DEPAN RAMAH LINGKUNGAN

FOR THE GREENER FUTURE

Cover Story

Tema ini berangkat dari kepedulian PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) terhadap pelestarian lingkungan. Industri properti dan perhotelan yang berkaitan erat dengan lingkungan menyadarkan JIHD untuk mengintegrasikan nilai-nilai dan praktik-praktik ramah lingkungan dalam semua aspek operasionalnya. Sampai saat ini, inisiatif ramah lingkungan selalu menjadi landasan JIHD dalam berbisnis.

The Greener Future theme of PT Jakarta International Hotels &

Development Tbk (JIHD) is one of the Company’s concerns to the

environment. The industry of property and hospitality is closely related

to the environment, based on that, JIHD try to integrate both the eco-

friendly values and practices in every aspects of its operations. Until

recently, the eco-friendly initiative has always been a cornerstone of

JIHD to run its business.

Keterangan Tentang PerusahaanCorporate Information

Visi dan MisiVision and Mission

Struktur PerusahaanCorporate Structure

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Statistik Sumber Daya ManusiaHuman Resources Statistic

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dewan DireksiBoard of Director

Informasi SahamShare Information

Daftar Isi / Content

Ikhtisar Keuangan PentingFinancial Highlights

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Analisa KeuanganFinancial Analysis

Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance

Tanggungjawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Perkara HukumLawsuit

17

20

24

37

43

50

52

04

05

06

08

09

10

12

14

3PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Main Lobby Hotel Borobudur

4 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Keterangan Tentang Perusahaan / Corporate Information

Kantor PusatHead Offi ceGedung Artha Graha Lantai 15Sudirman Central Business DistrictJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190 - IndonesiaTel. (62.21) 515 2555Fax. (62.21) 515 2526http://www.jihd.co.idemail: [email protected]

Presiden KomisarisPresident CommisionerProf. Dr. JB Sumarlin

Presiden DirekturPresident DirectorH. Jusuf Indradewa S.H.

Sekretaris PerusahaanCorporate SecretaryBimmy Indrawan Tjahya

Akuntan Publik TerdaftarRegistered Public AccountantMulyamin Sensi Suryanto & Lianny(an independent member of MooreStephens International Limited)

Biro Administrasi EfekShare RegistrarPT Sirca Datapro PerdanaJl. Johar No. 18, MentengJakarta 10340 - IndonesiaTel. (62.21) 390 0645, 390 5920Fax. (62.21) 320 185, 390 0652

Sumba Room

5PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

VisiVision

Menjadi pelaku bisnis yang handal dan terkemuka di bidang usaha properti dan real estat.

To become a leading and trusted company in the property and real estate businesses.

MisiMission

Karyawan :

Pelayanan :

Keuntungan :

Employees

Services

Profi t

Mengembangkan dan membangun sumber daya manusia yang profesional, berdedikasi dan berintegritas tinggi.

To develop its employees by fostering professional, dedicated and high integrity human resources.

Memberikan layanan prima dan berkualitas kepada para pelanggan maupun investor.

To provide good services with excellent quality to its customers and investors.

Memastikan hasil yang optimal bagi para pemegang saham.

To ascertain optimal returns to the shareholders.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

kepada para pelanggan maupun investor.

Memastikan hasil yang optimal bagi para

To provide good services with excellent quality to its customers and investors.

Memastikan hasil yang optimal bagi para

To ascertain optimal returns to the shareholders.To ascertain optimal returns to the shareholders.To ascertain optimal returns to the shareholders.

pemegang saham.

Services

kepada para pelanggan maupun investor.

Keuntungan :

Profi t

Memastikan hasil yang optimal bagi para

To provide good services with excellent quality to its customers and investors

Keuntungan :

Profi t

customers and investors

To ascertain optimal returns to the shareholders.

6 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Struktur Perusahaan / Corporate Structure

(99,99 %)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk (JIHD)

Pemilik / The Owner of Hotel Borobudur Jakarta

PT First JakartaInternational

(9,00 %)

PT Panduneka Sejahtera(Lot 22)

(99,9 %)

Lot 11,12, and 17 are helddirectly under PT Danayasa

Arthatama Tbk

PT DanayasaArthatama Tbk

(82,41 %)

PT Grahamas Adisentosa(Lot 6)

(99,99%)

PT Artharaya Unggul Abadi(Lot 7)

(99,99%)

PT Intigraha Arthayasa(Lot 8)

(99,99%)

PT Citra Adisarana(Lot 10)

(99,99%)

PT Adinusa Puripratama(Lot 13)

(99,99%)

Delfina Group HoldingsLimited

(63,64%)

PT Pacific Place Jakarta(Lot 3&5)

(55,00%)

PT Graha Sampoerna(Lot 9)

(99,99 %)

PT Citra Wiradaya(Lot 18)

(99,99%)

PT Bina Mulia Unika

(99,99%)

PT Panduneka Abadi(Lot 19)

(99,99%)

PT Grahaputra Sentosa(Lot 21)

(99,99%)

PT MajumakmurArthasentosa (Lot 23-A)

(51,00%)

PT Andana Utamagraha(Lot 23-B)

(51,00%)

PT Adimas Utama

(99,99%)

PT Trinusa Wiragraha

(99,99%)

PT Pusatgraha Makmur

(99,99%)

PT Esagraha Puripratama

(99,99%)

PT PrimagrahaMajumakmur

(99,99%)

PT Nusagraha Adictra(Lot 14)

(99,99%)

PT Pandunugraha Sejahtera(Lot 16)

(99,99%)

PT Graha Putranusa(Lot 24)

(5,00 %)

PT Artha Telekomindo

(99,99 %)

PT Jakarta InternationalHotels Management

(90,00%)

PT Dharma Harapan Raya(Discovery Hotels & Resorts)

(60,00%)

7PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Sudirman Central Business District (SCBD) Map

SEMANGGIINTERCHANGE THE PLAZA

SEMANGGITHE SULTANHOTEL

SENAYAN GOLFDRIVING RANGE

JL. JENDRAL SUDIRMAN

JL. GATOT SUBROTOGelora Bung Karno (GBK)Complex

PLAZABAPINDO

TAX OFFICE

S. WIDJOJOCENTER

GRAHANIAGA

JL. SENOPATI

SUDIRMAN SOUTH LINK

SENO

PATI

LINK

3

SENO

PATI

LINK

2

SENO

PATI

LINK

1

GATOT SUBROTO LINK

WIDYA CHANDRA LINK

JL. TULODONG

SUDIRMANMANSION

PLAZAASIA

WESTWAYNORT

HWAY

SOUT

HWAY

JAKARTA POLICEHEADQUARTER

(POLDA METROJAYA)

MINISTERRESIDENTIAL

COMPLEX

PLAZAMANDIRI

SCBDSUITES

THE CAPITALRESIDENCE

KUSUMA CANDRAAPARTMENT

ARTHA GRAHABUILDING

ONEPACIFIC PLACE

INDONESIA STOCK EXCHANGEBUILDING

EQUITY TOWERSUB STATION

180 MVA

18 PARC

LOT

21

LOT

23

LOT

24

LOT

25

LOT

19

LOT

8

LOT

7LOT

10

LOT

6LOT

9LOT

14

LOT

13

LOT

12

LOT

15

LOT

11LOT

11BLOT

11A

LOT

5

LOT

3

LOT

4

LOT

1

LOT

2

LOT

18LOT

17A

LOT

17

LOT

16

LOT

20

LOT

22

LEGENDCOMMERCIAL

RESIDENTIAL

COMMERCIAL/RESIDENTIAL

LOT BOUNDARIES

CAR LINK UNDERGROUND

PEDESTRIAN LINK UNDERGROUND

CONTROLBUILDING

N

RESIDENCE 8OFFICE 8

8 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Struktur Organisasi / Organization Structure

9PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Statistik Sumber Daya Manusia / Human Resources Statistic

Jenis Kelamin /

Sex

malefemale

1346

520

Usia /

Age

<30

>30 - <40

>40 - <50

>50

713

332

764

67

SDSMPSMA/SMKD1

Pendidikan / Education

D3

D4S1S2S3

12717 321

1

6

392

883

228

StaffSupervisorManager / Division Head

Level /

Position

189251

1434

10 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Dewan Komisaris / Board of Commissoner

Prof. Dr. JB SumarlinPresiden Komisaris*) / President Commissioner*)

Sugianto KusumaWakil Presiden Komisaris / Vice President Commisioner

Presiden Komisaris sejak tahun 2009 dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sejak tahun 1981.Jabatan sebelumnya:

Anggota MPR RI pada tahun 1972 – 1997, Menteri Penertiban Aparatur Negara merangkap Wakil Ketua BAPPENAS pada tahun

1973 – 1983, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua BAPPENAS pada tahun 1983 – 1988, Menteri Keuangan pada

tahun 1988 – 1993 dan Ketua BPK pada tahun 1993 – 1998.

President Commissioner since 2009 and Professor of Economics at the University of Indonesia since 1981. Former positions:

Member of the National Consultative Assembly (MPR) in 1972 – 1997, Minister of Administrative Reform/Vice Chairman of National

Development Planning (BAPPENAS) in 1973 – 1983, Minister of National Development Planning/Chairman of BAPPENAS in 1983

– 1998, Minister of Finance in 1988 – 1993, and Chairman of Supreme Audit Board (BPK) in 1993 - 1998.

Wakil Presiden Komisaris sejak tahun 2009. Jabatan lainnya: Presiden Komisaris PT First Jakarta International, PT Pacifi c Place Jakarta dan

PT Graha Sampoerna, Wakil Presiden Komisaris PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.

Vice President Commissioner since 2009. Other positions: President Comissioner PT First Jakarta International, PT Pacifi c Place

Jakarta and PT Graha Sampoerna, Vice President Comissioner of PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.

Prof. Dr. JB Sumarlin Sugianto Kusuma Tomy Winata

*) Merupakan Komisaris Independen

Tomy WinataWakil Presiden Komisaris / Vice President Commisioner

Wakil Presiden Komisaris sejak tahun 2007. Jabatan lainnya: Wakil Presiden Komisaris PT Bank Artha Graha Internasional Tbk,

Presiden Direktur PT Kharisma Arya Paksi dan PT Buanagraha Arthaprima.

Vice President Commissioner since 2007. Other positions: Vice President Commissioner of PT Bank Artha Graha Internasional Tbk,

President Director of PT Kharisma Arya Paksi, and PT Buanagraha Arthaprima.

11PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk. 11PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Mimy C. Ratulangi Drs. Teuku Ashikin Husein

Komisaris sejak tahun 2012. Jabatan lainnya: Direktur PT Jakarta International Hotels & Development Tbk tahun 2009 – 2012,

Direktur PT Artha Telekomindo.

Commisioner since 2012. Other positions: Director of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk 2009 – 2012,

Director of PT Artha Telekomindo.

Mimy C. RatulangiKomisaris / Commisioner

Komisaris sejak tahun 2012. Jabatan lainnya: Direktur Keamanan Baintelkam Polri pada tahun 2001- 2003, Gubernur AKPOL pada

tahun 2006-2008 dan Kapolda Bali pada tahun 2008-2009.

Comissioner since 2012. Other Position: Director of Security Baintelkam Polri during 2001-2003, Police Academy Governor during

2006-2008, and also as Kapolda (Head District) in Bali Police Department during 2008-2009.

Drs. Teuku Ashikin HuseinKomisaris*) / Commisioner*)

*) Merupakan Komisaris Independen

12 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Hartono Tjahjadi AdiwanaDirektur / Director

D i r e k t u r s e j a k t a h u n 1 9 9 8 . J a b a t a n l a i n n y a : K o m i s a r i s

PT Danayasa Arthatama Tbk sejak Juni 2012, Wakil Presiden Direktur PT

Danayasa Arthatama Tbk 1999 - 2012 dan Komisaris PT Dharma Harapan

Raya 1998 - sekarang.

D i r e c t o r s i n c e 1 9 9 8 . O t h e r p o s i t i o n s : C o m m i s s i o n e r

PT Danayasa Arthatama Tbk since 2012, Vice President Director of PT

Danayasa Arthatama Tbk 1999 - 2012, and Commissioner of PT Dharma

Harapan Raya 1998 – present.

Santoso GunaraWakil Presiden Direktur / Vice President Director

Wa k i l Pre s i d e n D i re k t u r s e j a k ta h u n 1 9 9 8 . J a b a ta n l a i n nya :

Komisaris Utama PT Danayasa Arthatama Tbk, Presiden Direktur PT First

Jakarta International, PT Arthagraha Sentral, PT Pacifi c Place Jakarta dan

PT Graha Sampoerna.

V i c e P r e s i d e n t D i r e c t o r s i n c e 1 9 9 8 . O t h e r p o s i t i o n s :

President Commissioner of PT Danayasa Arthatama Tbk, President Director

of PT First Jakarta International, PT Arthagraha Sentral, PT Pacifi c Place

Jakarta, and PT Graha Sampoerna.

Dewan Direksi / Board of Director

H. Jusuf Indradewa S.H.Presiden Direktur / President Director

P r e s i d e n D i r e k t u r s e j a k t a h u n 1 9 6 9 . J a b a t a n s e b e l u m n y a :

Sekretaris Menteri Koordinator EKUIN dan Pengawasan Pembangunan pada

tahun 1984 – 1989, Inspektur Jenderal Departemen Keuangan pada tahun

1981 – 1984 dan Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat

Departemen Keuangan pada tahun 1967 – 1981.

President Director since 1969. Former positions: Executive Secretary to the

Coordinating Ministry of Economy, Finance, Industry and Supervisory

Development in 1984 – 1989, Inspector General to the Ministry of Finance

in 1981 – 1984, and Head of Bureau of Law and Public Relation to the

Ministry of Finance in 1967 – 1981.

13PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk. 13PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

BN. Wisnu TjandraDirektur / Director

D i r e k t u r s e j a k J u n i 2 0 1 2 . J a b a t a n l a i n n y a : D i r e k t u r

PT Bank Artha Graha International Tbk pada tahun 1996 – 2004,

Wakil Direktur Utama PT Bank Artha Graha International Tbk pada tahun

2004 - 2012.

Director since June 2012. Other positions: Director of PT Bank Artha Graha

International Tbk in the year 1996 - 2004, Vice President Director of PT Bank

Artha Graha International Limited in the year 2004 to 2012.

Bimmy Indrawan Tjahya

Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1998 dan menjabat Sekretaris

Perusahaan sejak tahun 2009. Jabatan lainnya: Direktur PT Danayasa

Arthatama Tbk sejak tahun 2010.

Join the Company in 1998, and he was appointed as Corporate Secretary

since 2009. Other positions: Director of PT Danayasa Arthatama Tbk since

2010.

Hendi LukmanDirektur *) / Director *)

D i r e k t u r s e j a k J u n i 2 0 1 2 . J a b a ta n l a i n n ya : D i r e k t u r U ta m a

PT Konsep Cipta Cemerlang.

Director s ince June 2012. Other posit ions: President Director of

PT Konsep Cipta Cemerlang.

*) : Direktur tidak terafi liasi

14 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Informasi Saham / Share Information

Tahun /Year

No

Uraian

Nama / Name

Jumlah Saham / Number of Shares Description

%*

Penawaran Umum Saham Perdana

Penawaran Umum Saham Kedua

Pencatatan Saham Pendiri

Pencatatan Saham Private Placement

Pencatatan Saham Pendiri

Pencatatan Saham yang berasal dari Penukaran Waran

Pencatatan Saham Bonus

Penawaran Umum Terbatas I

Pemecahan Nilai Nominal Saham

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (PMTHMETD)

Jumlah

TOMY WINATA

SUGIANTO KUSUMA

SUKARDI TANDIJONO TANG

SAWYER LIMITED PT.

WALL STREET DEVELOPMENT LIMITED

WALL STREET STAR ENTERPRISES LIMITED

WALL STREET INVESTMENT CORPORATION

PT ADIKENCANA MEGATAMA NUSA

CREDIT SUISSE AG ZURICH - 2026894000

SCALE INVESTMENT INC

LAIN-LAIN / OTHER

TOTAL SHARE

1984

1988

1989

1991

1992

1992

1994

1996

2004

2011

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

6.618.600

6.633.700

11.315.700

432.000

56.869.280

46.800.000

257.338.560

579.011.760

965.019.600

399.001.282

2.329.040.482

13,15%

8,08%

3,82%

3,60%

3,34%

3,25%

3,17%

3,13%

3,13%

3,08%

52,25%

100,00%

Initial Public Offering

Second Public Offering

Listing of Founding Stockholders Shares

Listing of Private Placement of Shares

Listing of Founding Stockholders Shares

Listing of Shares Converted from Warrants

Listing of Bonus Shares

Right Issue I

Stock Split

Additional Capital Without Pre-emptive Right

Total

Historis Pencatatan SahamShare Listing History

Daftar 10 Pemegang Saham Terbesar10 Largest Shareholders

15PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Jabatan / PositionNama / Name %*

TOMY WINATA

SUGIANTO KUSUMA

SANTOSO GUNARA

Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner

Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner

Wakil Presiden Direktur/Vice President Director

13,15%

8,08%

0,33%

Dewan Komisaris dan Direksi yang Memiliki Saham PerseroanThe Member of Board of Commissioner and Directors who Own The Company’s Shares

Ringkasan Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Selama Tahun 2011Summary of Share Trading at Indonesia Stock Exchange During 2011

*Berdasarkan Data Pemegang Saham per-tanggal 31 Desember 2011 / Based on Share Registrar as at December 31, 2011

16 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Bogor Cafe

17PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

EKUITAS

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan

Kepentingan Nonpengendali

JUMLAH EKUITASJUMLAH EKUITAS

Ikhtisar Keuangan Penting / Financial Highlights

Uraian Description

ASET

Kas dan Setara Kas

Investasi

Piutang Usaha dan Lain-lain

Persediaan

Uang Muka

Pajak dan Biaya Dibayar di Muka

Aset Pajak Tangguhan - Bersih

Properti Investasi - Bersih

Aset Tetap - Bersih

Goodwill

Aset Lain-lain

JUMLAH ASET

LIABILITAS

Surat Utang

Utang Bank

Utang Obligasi

Utang Usaha

Utang Pajak

Beban Akrual

Uang Muka Penjualan

Pendapatan Diterima di Muka

Utang Kepada Pihak Berelasi Non-usaha

Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih

Cadangan untuk Penggantian

Peralatan Usaha

Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan

Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Pendapatan Ditangguhkan

Liabilitas Lain-lain

JUMLAH LIABILITAS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Kepada Pemilik Perusahaan

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

302,5

52,6

60,2

1.479,8

-

18,0

6,8

1.153,4

1.163,8

19,3

198,1

4.454,5

-

373,6

22,0

44,3

18,0

72,5

-

111,9

2,5

24,7

4,7

48,5

49,5

9,1

269,3

1.050,6

2.069,2

1.242,6

3.311,8

2.103,0

1.275,4

3.378,4

4.362,44.454,5

180,1

454,9

69,0

1.319,9

-

13,7

5,0

1.070,9

1.328,4

19,3

315,1

4.776,3

255,8

57,3

62,5

1.333,1

-

10,8

6,4

1.040,2

1.254,3

19,3

322,7

4.362,4

-

1.216,5

22,0

37,8

17,7

210,2

-

122,3

2,1

29,3

4,8

48,5

42,9

9,1

268,0

2.031,2

1.552,4

1.192,7

2.745,1

4.776,3

172,7

519,2

253,5

1.492,2

-

19,6

4,1

1.151,8

1.374,9

75,1

74,3

5.137,4

460,6

808,3

22,0

87,3

21,9

255,4

-

155,2

35,3

32,2

2,4

48,5

45,7

9,1

621,2

2.605,1

1.491,0

1.041,3

2.532,3

5.137,4

210,3

583,7

84,3

1.701,8

10,8

29,8

7,7

1.225,7

1.410,3

137,7

84,9

5.487,0

766,5

941,6

22,0

177,4

21,1

354,7

235,5

157,5

56,9

9,1

1,8

24,9

43,2

17,6

886,8

3.716,6

1.175,8

594,6

1.770,4

5.487,0

ASSETS

Cash and Cash Equivalents

Investments

Trade and Other Accounts Receivable

Inventories

Advances

Prepaid Taxes and Expenses

Deferred Tax Assets - Net

Investment Properties - Net

Property and Equipment - Net

Goodwill

Other Assets

TOTAL ASSETS

LIABILITIES

Notes Payable

Bank Loans

Bonds Payable

Trade Accounts Payable

Taxes Payable

Accrued Expenses

Sales Advance

Unearned Revenues

Due to Related Parties

Deffered Tax Liabilities - Net

Long-term Employee Benefi ts Liability

Deferred Revenues

Other Liabilities

TOTAL LIABILITIES

EQUITY

Equity Attributable to Owners

Noncontrolling Interests

TOTAL EQUITY

of the Company

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(dalam Miliar Rupiah)

Consolidated Statements of Financial Position(in Billions Rupiah)

31 Desember/December 31,

2012 2011 2010 2009 2008

-

256,9

6,0

40,2

12,4

73,0

-

63,0

2,2

19,7

6,0

48,5

59,4

7,6

481,2

1.076,1

Reserve f or Replacement of

Estimated Liability for Infrastructure

Operating Equipment

Development, Public and Social facilities

18 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Ikhtisar Keuangan Penting / Financial Highlights

Uraian

Uraian

Description

Description

Pendapatan Usaha

Beban Pokok Penjualan

Laba Kotor

Beban Usaha

Laba Usaha

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih

Laba (Rugi) sebelum pajak

Beban Pajak - Bersih

Pos Luar Biasa

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif

Laba(Rugi) Bersih/Laba Komprehensif

yang Dapat Diatribusikan kepada :

Pemilik Perusahaan

Kepentingan Nonpengendali

Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar

Pendapatan Usaha

Laba (Rugi) Usaha

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif

Jumlah Aset

Jumlah Ekuitas

Revenues

Cost of Revenues

Gross Profi t

Operating Expenses

Income from Operations

Other Income (Expenses) - Net

Income (Loss) before Tax

Tax Expense - Net

Extraordinary Item

Total Comprehensive Income (Loss)

Net Income (Loss)/Comprehensive

Basic Earnings (Loss) per Share

Income (Loss) Attributable to:

Owners of Company

Noncontrolling Interests

Revenues

Income (Loss) from Operations

Total Comprehensive Income (Loss)

Total Assets

Total Equity

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian(dalam Miliar Rupiah, kecuali data per saham)

Rasio Pertumbuhan (%) Growth Ratios (%)

Consolidated Statements of Comprehensive Income(in Billion Rupiah, except per share data)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/For the years ended December 31

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/For the years ended December 31

1.001,5

308,6

692,6

564,2

128,4

(2,2)

126,2

40,8

-

85,4

33,8

51,6

14

2012

(29,35)

(58,38)

(67,26)

(8,67)

20,64

2011

4,84

45,74

22,17

2,11

2,01

2012

955,3

308,6

646,7

558,6

88,1

36,0

124,1

54,2

-

69,9

19,3

50,6

9

2011

(36,37)

(67,29)

71,99

(7,03)

8,40

2010

1.352,1

611,0

741,1

529,4

211,7

71,4

283,1

69,6

-

213,5

61,4

152,1

32

2010

119,04

1.248,54

444,62

(6,37)

43,04

2009

2.124,9

988,7

1.136,2

488,9

647,3

253,2

900,5

138,2

-

762,3

315,2

447,1

163

2009

99,77

174,88

38,78

7,99

(11,12)

2008

970,1

464,8

505,3

457,3

48,0

(223,1)

(175,1)

54,0

7,9

(221,2)

(43,9)

(177,3)

(23)

2008

19PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Uraian

Uraian

Uraian

Description

Description

Description

Laba (Rugi) Usaha terhadap

Pendapatan Usaha

Laba (Rugi) Usaha terhadap

Jumlah Ekuitas

Laba (Rugi) Usaha terhadap

Jumlah Aset

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif

terhadap Pendapatan Usaha

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif

terhadap Jumlah Ekuitas

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif

terhadap Jumlah Aset

Beban Usaha terhadap

Pendapatan Usaha

Jumlah Liabilitas terhadap

Jumlah Ekuitas

Jumlah Liabilitas terhadap

Jumlah Aset

Nilai Buku*)

Harga Pasar

Nilai buku per saham dihitung berdasarkan jumlah ekuitas dibagi dengan

rata-rata tertimbang jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh

selama tahun berjalan.

*) Net book value per share was computed by dividing equity by weighted

average number of shares issued and fully paid during the respective year.

*)

Income (Loss) from Operations

Income (Loss) from Operations

Income (Loss) from Operations

Total Comprehensive Income

Total Comprehensive Income

Total Comprehensive Income

Operating Expenses to Revenues

to Revenues

to Total Equity

to Total Assets

(Loss) to Revenues

(Loss) to Total Equity

(Loss) to Total Assets

Total Liabilities to Total Equity

Total Liabilities to Total Assets

Book Value*)

Market Price

Rasio Usaha (%)

Rasio Keuangan

Data Per Saham(dalam rupiah)

Per Share Data(in Rupiah)

Operating Ratios (%)

Financial Ratios

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/For the years ended December 31

31 Desember/December 31

31 Desember/December 31

9,22

2,66

2,02

7,32

2,11

1,60

58,47

2011

12,82

3,80

2,88

8,53

2,53

1,92

56,34

2012

0,32

0,24

2011

0,32

0,24

2012

1.451

690

2012

15,66

7,71

4,43

15,79

7,78

4,47

39,15

2010

0,74

0,43

2010

1.579

620

2011

30,46

25,56

12,60

35,87

30,10

14,84

23,01

2009

1,03

0,51

2009

1.422

610

2010

4,95

2,71

0,87

(22,80)

(12,49)

(4,03)

47,14

2008

2,10

0,68

2008

1.312

220

2009

917

1.000

2008

20 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Laporan Dewan Komisaris / Report from the Board of Commissioners

Para Pemegang Saham Yang Terhormat

Pertumbuhan industri perhotelan dan properti terus berkembang, terutama di wilayah ibukota. Saat ini, tingkat okupansi properti di Indonesia terus meningkat seiring tingginya permintaan. Hal ini turut mempengaruhi perkembangan bisnis Perseroan. Melihat peluang tersebut, pada tahun 2012 Perusahaan giat menyusun rencana pengembangan, baik di bidang perhotelan maupun pembangunan properti. Namun demikian, Perusahaan tetap selektif dalam mengeksekusi setiap pengembangan. Salah satu faktor penting yang menjadi perhatian utama Perusahaan dalam setiap pengembangan bisnisnya adalah penentuan lokasi.

Pada tahun 2012, Hotel Borobudur Jakarta telah merenovasi dua lantai kamar tamu dan ruang pertemuan, disamping juga menambah fasilitas landasan helikopter. Hal ini merupakan salah satu wujud perhatian manajemen dalam memprioritaskan kenyamanan dan kemudahan akses pengunjung.

Dari segi pengembangan properti, pembangunan Hotel Alila Suites akan selesai pada akhir tahun 2013 dan siap beroperasi pada tahun 2014. Terobosan baru lainnya juga kami lakukan dengan rencana pembangunan Signature Tower di kawasan SCBD, Jakarta. Dengan 111 lantai yang akan berdiri megah di atas permukaan tanah, Signature Tower akan menyandang predikat gedung tertinggi ke-5 di dunia dalam daftar 100 gedung tertinggi di dunia berdasarkan data “Council of Tall Buildings and Urban Habitat”, Illinois Institute of Technology, Chicago, Amerika Serikat pada Desember 2011.

PENCAPAIAN 2012

Selain itu, Komisaris mencatat kinerja yang memuaskan pada tahun 2012 dari sisi pengembangan fasilitas hotel dan properti dengan pendapatan usaha sebesar Rp 1.001,5 miliar. Sejak dua tahun terakhir, kami telah melakukan banyak pengembangan, hal ini merupakan upaya perusahaan dalam mempersiapkan langkah dan kesiapan teknis Perseroan untuk dapat senantiasa memimpin industri perhotelan dan properti di masa yang

Dear Shareholders,

The hospitality and property industry continuously grow, particularly in the capital territory. Currently, the occupancy rate of properties in Indonesia continues to increase as the high demand come through. It also infl uenced the development of the Company’s business. Seeing the opportunity, in 2012 the Company actively arrange development plans, both in the fi eld of hospitality and property development. However, the Company remains selective in executing every development. Location is a key factor that becomes the Company’s major concern in its business development.

In 2012, Hotel Borobudur Jakarta has already renovated two fl oors of guest rooms and meeting rooms, while also adding a helipad facility. It is part of management initiatives in prioritizing luxury and ease of access to visitors.

In terms of property development, the construction of Alila Suites Hotel will be fi nished by the end of 2013 and ready for operation in 2014. Another breakthrough we also plan to do is the construction of Signature Tower in SCBD, Jakarta. With 111 fl oors that will stand luxurious tall above the ground level, Signature Tower will be called as the fi fth tallest building in the world in the list of the 100 tallest buildings in the world based on the data of Council of Tall Buildings and Urban Habitat, Illinois Institute of Technology, Chicago, USA in December 2011.

ACHIEVEMENTS 2012

In addition, the Commissioner noted a satisfactory performance in 2012 in terms of property and hotel facilities development with revenue of Rp 1,001.5 bill ion. Since the last two years, we have done a lot of development; this is part of the Company’s efforts in preparing measures and technical readiness of the Company to continue leading the hospitality and property

21PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

akan datang. Dengan pencapaian tersebut, Komisaris menilai bahwa Dewan Direksi telah menjalankan tugasnya dengan baik selama setahun ini.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sesuai dengan tujuan JIHD untuk menjadi perusahaan yang ditata kelola dengan baik, maka peran Dewan Komisaris menjadi semakin penting dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik melalui fungsi pengawasannya. Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan melalui laporan Direksi dan Komite Audit. Dewan Komisaris juga melaksanakan tugas pemantauan melalui rapat berkala dan mengawasi kerja Komite Audit. Tugas penting lainnya adalah memastikan bahwa JIHD senantiasa mematuhi semua peraturan yang berlaku di industri perhotelan dan properti maupun di pasar modal.

industry in the future. With these achievements, the Commissioner considers that the Board of Directors had done well during the year.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

In accordance with the Company’s mission to be the good governed company, thus the role of the Board of Commissioners is essential in the implementation of good corporate governance principles, through its function to supervise the Board of Director’s performance. The Board of Commissioners monitor and evaluate the implementation of the Company’s strategic policy through the reports of Directors and Audit Committe. The Board also carries out the task of monitoring through regular meetings and oversees the work of the Audit Committee. Another important task is to ensure that the Company consistently complies with all applicable laws in hospitality and property industry as well as in the capital markets.

22 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Presiden Komisaris

Prof. Dr. JB Sumarlin

President Commisioner

JIHD sudah berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Perseroan yang dikelola secara bersih, transparan dan professional. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Perseroan untuk tetap memberikan profi t bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

PROSPEK BISNIS

Pada tahun 2013 mendatang aktivitas pasar di Asia Tenggara terus meningkat baik dari segi penyewaan perkantoran maupun pariwisata. Menghadapi perkembangan ini, JIHD telah dan sedang mempersiapkan diri. Dibekali pengalaman panjang, neraca stabil dan sumber daya manusia yang andal, manajemen yang kokoh dan eksklusivitas bisnis. JIHD akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi berarti dalam bidang properti dan perhotelan di Indonesia.

Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Direksi Perseroan atas kinerja yang membanggakan sepanjang tahun 2012 yang secara konsisten menciptakan nilai tambah terhadap Perseroan. Dengan modal kinerja yang membanggakan tersebut, diharapkan pada tahun 2013 dan seterusnya, Perseroan dapat terus menerus meningkatkan kinerjanya. Tidak lupa kami ucapkan juga terima kasih kepada seluruh pemegang saham, karyawan, konsumen dan mitra usaha atas dukungan yang senantiasa diberikan.

JIHD has been on the right track to become a company that is managed in a clean, transparent and professional way. It is also in line with the Company’s commitment to continue to provide profi ts for the shareholders and all the stakeholders.

BUSINESS OUTLOOK

In the next 2013, the activities of Southeast Asian market continue to grow both in terms of offi ce rental and tourism. In overcoming these developments, JIHD is already prepared itself, equipped with long experience, stable balance sheet and reliable human capital, strong management and business exclusivity. JIHD will continue to grow and make a signifi cant contribution in the fi eld of property and hospitality in Indonesia.

On behalf of the Board of Commissioners, we congratulate and thank the Board of Directors on a proud performance in 2012 that consistently creates added value to the Company. With a great performance, we expect in 2013 and forth, the Company will be able to continue improving its performance. We also thank all shareholders, employees, customers and business partners for the support.

Laporan Dewan Komisaris / Report from the Board of Commissioners

23PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Signature Tower

24 Laporan Tahunan / Annual Report 201224 Laporan Tahunan / Annual Report 2012Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Laporan Direksi / Report from The Board of Directors

Para Pemegang Saham Yang Terhormat

Sepanjang tahun 2012, bisnis properti dan perhotelan di Indonesia kian marak. Berdasarkan hasil survei TripAdvisor, saat ini Indonesia menduduki peringkat pertama di dunia untuk prospek bisnis perhotelan terbaik. Dalam hal ini, Indonesia berhasil unggul dari Brazil, Rusia dan Amerika Serikat. Pertumbuhan industri properti di Indonesia akan terus meningkat dan pada tahun 2014 diperkirakan akan mencapai puncaknya.

Hal ini membawa dampak positif terhadap usaha properti dan perhotelan yang dijalankan Perseroan, yang tercermin pada peningkatan pendapatan dari operasional hotel dan sewa.

Dalam memanfaatkan momentum pertumbuhan sektor property dan perhotelan, Perseroan melalui anak perusahaan PT Danayasa Arthatama Tbk serta anak perusahaannya, sedang melakukan perencanaan pembangunan gedung pencakar langit “Signature Tower”. Gedung Signature Tower direncanakan akan dibangun 111 lantai dan akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia. Penyempurnaan rancangan pembangunan dan peruntukan terus berlangsung. Disamping itu, pembangunan Hotel Alila Suites di Lot 11 SCBD yang dilakukan oleh PT Bukit Lentera Sejahtera akan selesai pada akhir tahun 2013 dan diperkirakan mulai beroperasi pada tahun 2014.

Pada tahun 2012, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1.001,5 miliar dengan laba kotor senilai Rp 692,6 miliar. Sementara itu, pada tahun ini jumlah ekuitas Perseroan juga meningkat sebesar Rp 66,7 miliar dan jumlah liabilitas meningkat sebesar Rp 25,5 miliar. Secara keseluruhan, aset yang dimiliki Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 mencapai Rp 4.454,5 miliar.

Berikut adalah uraian singkat mengenai kinerja unit usaha Grup:

Dear Shareholders,

During 2012, property and hospitality business in Indonesia increasingly prevalent. Based on the results of a TripAdvisor, currently Indonesia ranked fi rst in the world for the best hospitality business prospects. In this regard, Indonesia succeeded in winning from Brazil, Russia and the United States. The growth of the property industry in Indonesia will continue to increase and expected to reach height in 2014.

This brings a positive impact on the property and hospitality businesses of the Company, which is refl ected in the Company’s revenue from hotel operations and rental.

To get the benefi t of this growth momentum, the Company through its subsidiary PT Danayasa Arthatama Tbk and its subsidiaries, currently planning the construction of skyscrapers “Signature Tower”. Signature Tower is planned to be built 111 fl oors and will be the tallest building in Indonesia. The completion of design development and designation continues. In addition, the construction of Al i la Suites Hotel in Lot 11 SCBD conducted by PT Bukit Lentera Sejahtera will be completed by the end of 2013 and is expected to start operating in 2014.

In 2012, the Company successfully recorded Rp 1,001.5 billion of revenues with a gross profi t of Rp 692.6 billion. Meanwhile, the total equity of the Company also grew by Rp 66.7 billion and total liabilities increased by Rp 25.5 billion. Overall, the assets of the Company as December 31, 2012, reached Rp 4,454.5 billion.

Here is a brief description of the Company’s operating unit’s performance:

25PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Hotel Borobudur

26 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Garden Wing Living Room

27PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Hotel Borobudur Jakarta

Tahun 2012 merupakan pencapaian prestasi bagi Hotel Borobudur karena pendapatan Hotel Borobudur Jakarta (HBJ) mencapai 106% dari anggaran. Disamping itu, tingkat hunian HBJ dan rata-rata harga kamar meningkat dan menghasilkan pencapaian tertinggi sejak pembukaan kembali HBJ di tahun 1997.

Pencapaian ini memberikan dampak positif terhadap keuangan Hotel Borobudur pada tahun 2012. Tidak hanya dari segi keuangan, pada tahun yang sama, HBJ telah meraih dua penghargaan bergengsi yaitu Indonesia’s leading MICE Hotel dan Indonesia’s leading City Hotel, Jakarta. Disamping itu, Hotel Borobudur mendapat penghargaan “PROPER Blue Category Hotel” dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia atas penerapan Manajemen Lingkungan dalam menjalankan usaha.

Demi meningkatkan kenyamanan tamu, HBJ terus meningkatkan mutu fasilitas hotel antara lain dengan melanjutkan peremajaan kamar tamu, ruang pertemuan, toilet umum dan fasilitas lainnya.

Dalam rangka mempertahankan estetika hotel, selama tahun 2012, dua lantai kamar tamu dan ballroom Sumba A dan B telah selesai direnovasi. Tahun depan, rencananya Hotel akan merenovasi kamar tamu di lantai 9, menambahkan 10 ruang pertemuan dan pusat pelatihan di lantai 4 serta merenovasi ruangan Sumba C dan Sumba D, toilet umum serta memperluas restoran ke area terbuka menghadap taman khususnya untuk tamu Pendopo Lounge dan Bogor Café.

Fasilitas tambahan lain yang disediakan hotel adalah sebuah landasan helikopter lengkap dengan klub kesehatan dan klub olahraga di bawahnya. Demi kenyamanan beribadah, hotel juga berencana membangun masjid baru. Dengan mempertimbangkan kondisi usaha saat ini, Hotel Borobudur Jakarta berharap dapat menambahkan tingkat hunian dan pendapatan

yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Hotel Borobudur Jakarta

The year of 2012 is an achievement for Hotel Borobudur Jakarta (HBJ) as income reached 106% of the budget. In addition, HBJ occupancy rates and average room rates increased and achieved the highest income since opening back in 1997.

This achievement brings positive impact on the fi nancial performance of Hotel Borobudur in 2012. Not only in fi nancial terms, HBJ has won two prestigious awards in the same year, namely Indonesia’s leading MICE Hotel and Indonesia’s leading City Hotel, Jakarta. In addition, Hotel Borobudur was awarded “PROPER Blue Category Hotel” from the Ministry of Environment of the Republic of Indonesia for the implementation of Environmental Management in running the business.

In order to enhance the coziness, HBJ continue to improve the quality of hotel facilities such as continuing the rejuvenation of guest rooms, meeting rooms, public toilets and other facilities.

For maintaining the aesthetics aspect of the hotel, during the year 2012, two fl oors of guest rooms and Sumba A&B ballroom has been completely renovated. Next year, we plan to renovate the hotel guest rooms on the 9th fl oor, add more 10 meeting rooms and training center on the 4th fl oor as well as renovate the Sumba C&D ballroom, public toilets and expand the restaurant into an open area facing the garden especially for the guest of Pendopo Lounge and Bogor Café.

HBJ also provided a helicopter pad complete with a health and sport club underneath. For the guest convenience in taking a prayer, the Hotel also plans to build a new mosque. Considering the current business conditions, Hotel Borobudur Jakarta expects to add occupancy rates and better earnings in the future years.

Laporan Direksi / Report from The Board of Directors

28 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

BOGOR CAFE BOROBUDUR

Sebagai bentuk terobosan baru, Hotel Borobudur juga telah mengembangkan salah satu restorannya yaitu Bogor Café. Dengan menu Sop Buntut-nya yang terkenal, Bogor Café kini dapat dikunjungi di beberapa mall terkenal di ibukota. Salah satunya yang telah berjalan adalah di Pacifi c Place Mall, Jakarta (PPJ). Inisiatif tersebut ternyata berbuah kesuksesan, Bogor Café di PPJ ramai dikunjungi konsumen dan semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Melihat kesuksesan tersebut, Bogor Cafe rencananya juga akan dibuka di Pondok Indah Mall dan dapat mulai beroperasi pada pertengahan bulan Mei 2013.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia merupakan aset utama dalam mencapai tujuan dan target perusahaan. Oleh karena itu, dalam rangka menghadapi persaingan industri yang semakin ketat, Perseroan berupaya memberikan perhatian penuh terhadap sumber daya manusia guna meningkatkan kualitas dan kuantitas mereka di dalam organisasi.

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Disamping itu, Perusahaan juga senantiasa memperhatikan penempatan fungsi kerja serta tingkat kesejahteraan karyawan.

Adapun beberapa program pengembangan SDM yang telah disusun oleh Perusahaan antara lain sebagai berikut:

BOGOR CAFE BOROBUDUR

As a new breakthrough, Hotel Borobudur also has developed one of its restaurant namely Bogor Café restaurant. With its famous Oxtail, at this moment Bogor Café can be visited in a few prestigious malls in Jakarta. One of them already operated in Pacifi c Place Mall, Jakarta (PPJ). This initiative turned out to be a great success, Bogor Café in PPJ visited by a lot of customers and widely known by the people of Indonesia. In this level of success, we also plan to open Bogor Cafe at Pondok Indah Mall and begin operations in mid of May 2013.

HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT

Human resources is a key asset in achieving the company objectives and targets. Therefore, in order to face the increasingly fi erce industry competition, the Company seeks to provide full attention to the human resources to improve the quality and quantity of them in the organization.

Human resource development is a planned and sustained effort made by the Company. The goal is to improve the competence and performance of the company’s employees through training programs, education, and development. In addition, the Company also always pay attention to the placement of the work function and the level of welfare of employees.

As a human resources development program which has been prepared by the Company are as follows:

28 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

berikut:

Adapun beberapa program pengembangan SDM yang telah disusun oleh Perusahaan antara lain sebagai

senantiasa memperhatikan penempatan fungsi kerja serta tingkat kesejahteraan karyawan.

Adapun beberapa program pengembangan SDM yang telah disusun oleh Perusahaan antara lain sebagai Adapun beberapa program pengembangan SDM yang Adapun beberapa program pengembangan SDM yang telah disusun oleh Perusahaan antara lain sebagai

As a human resources development program which has been prepared by the Company are as follows:

Adapun beberapa program pengembangan SDM yang telah disusun oleh Perusahaan antara lain sebagai

Laporan Tahunan / Annual Report 2012

As a human resources development program which has been prepared by the Company are as follows:

Adapun beberapa program pengembangan SDM yang telah disusun oleh Perusahaan antara lain sebagai Adapun beberapa program pengembangan SDM yang telah disusun oleh Perusahaan antara lain sebagai Adapun beberapa program pengembangan SDM yang telah disusun oleh Perusahaan antara lain sebagai

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Disamping itu, Perusahaan juga senantiasa memperhatikan penempatan fungsi kerja

Sumber daya manusia merupakan aset utama dalam mencapai tujuan dan target perusahaan. Oleh karena itu, dalam rangka menghadapi persaingan industri increasingly fi erce industry competition, the Company

seeks to provide full attention to the human resources to improve the quality and quantity of them in the organization.

Human resource development is a planned and sustained effort made by the Company. The goal is to improve the competence and performance of the company’s employees through training programs, education, and development. In addition, the Company also always pay attention to the placement of the work function and the level of welfare of employees.

perhatian penuh terhadap sumber daya manusia guna meningkatkan kualitas dan kuantitas mereka di dalam

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Disamping itu, Perusahaan juga senantiasa memperhatikan penempatan fungsi kerja

itu, dalam rangka menghadapi persaingan industri yang semakin ketat, Perseroan berupaya memberikan

Human resource development is a planned and sustained effort made by the Company. The goal is to improve the competence and performance of the company’s employees through training programs, education, and development. In addition, the Company also always pay attention to the placement of the work function and the level of welfare of employees.

yang semakin ketat, Perseroan berupaya memberikan perhatian penuh terhadap sumber daya manusia guna meningkatkan kualitas dan kuantitas mereka di dalam

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu

serta tingkat kesejahteraan karyawan. senantiasa memperhatikan penempatan fungsi kerja

melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Disamping itu, Perusahaan juga

kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan

oleh Perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Disamping itu, Perusahaan juga melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Disamping itu, Perusahaan juga senantiasa memperhatikan penempatan fungsi kerja

melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Disamping itu, Perusahaan juga

kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan

oleh Perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan

senantiasa memperhatikan penempatan fungsi kerja serta tingkat kesejahteraan karyawan.

organisasi.

Sumber daya manusia merupakan aset utama dalam mencapai tujuan dan target perusahaan. Oleh karena

perhatian penuh terhadap sumber daya manusia guna meningkatkan kualitas dan kuantitas mereka di dalam

itu, dalam rangka menghadapi persaingan industri yang semakin ketat, Perseroan berupaya memberikan yang semakin ketat, Perseroan berupaya memberikan perhatian penuh terhadap sumber daya manusia guna

usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Disamping itu, Perusahaan juga melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Disamping itu, Perusahaan juga senantiasa memperhatikan penempatan fungsi kerja

melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Disamping itu, Perusahaan juga

kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan

oleh Perusahaan. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan

serta tingkat kesejahteraan karyawan.

Guna meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja perusahaan maka dilakukan upaya melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan secara berkesinambungan sesuai dengan keahlian karyawan. Karyawan yang berpotensi diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa Diploma hingga Pasca Sarjana (S2) guna meningkatkan strata pendidikan.

In order to improve the competence of employees and the performance of the company’s efforts through training programs, education, and sustainable development in accordance with the employee’s skills.Potential employees are given the opportunity to earn a scholarship to the Graduate Diploma (S2) in order to improve the educational strata.

1. Pendidikan dan Pelatihan 1. Education and Training

Laporan Direksi / Report from The Board of Directors

29PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

In addition to the remuneration and benefits, a form of concern for the welfare of employees of the Company realized in the form of public housing development plans for employees who do not have homes.

Looking at the large number of employees, the Company took the initiative to build a health clinic independently. This clinic serves to monitor the health of employees through a medical check-up as well as a place to consult and health resources for employees.

2. Housing Development for Employees

3. Healthcare

Selain pemberian remunerasi dan benefit, wujud kepedulian Perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan direalisasikan dalam bentuk rencana pembangunan rumah susun bagi karyawan yang belum memiliki rumah.

Melihat banyaknya jumlah karyawan, Perusahaan berinisiatif membangun klinik kesehatan secara mandiri. Klinik ini berfungsi untuk memonitor kesehatan karyawan melalui medical check-up sekaligus tempat berkonsultasi dan sumber informasi kesehatan bagi karyawan.

2. Pembangunan Perumahan Bagi Karyawan

3. Pemeliharaan Kesehatan

30 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Di bawah ini adalah kader-kader yang dipersiapkan untuk memenuhi program pengembangan sumber daya manusia di Perusahaan

Below are the succesors that are prepared to meet the human resources development program in the Company.

Issafyanto

Nunik Indriani

Yan Subhiantoro

Anggoro R.

Esther Ria S.

Iwan Maryono

Oktavianus K.

Yessy Sandra

Audra Betini M.

Fitria Wulandari

Januar Budiman

Setiawan Hadi S.

Bistok Marbun

Haryo Sasongko

Sigit Widodo

Citra Aulia

Herman Susilo

Mahdani A.

Sintya Yohana

Eliyanti

Choky D.

DjoniDaniel Suryo

Ismail Apipuddin

Novida Juniaty S.

Winandar

Cecep Dadan

ErwinElan The

Jimmy Haryanto

Adhyaksa Sitepu

Dikin Ismail

I Made Sandy B.

Maya A. F.

Tommy Agung K.

31PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

PT Dharma Harapan Raya (DHR)

Guna menghadapi persaingan bisnis dan kebutuhan pasar, PT Dharma Harapan Raya (DHR) secara konsisten mengembangkan usahanya dengan meningkatkan jaringan hotel bernama “Discovery” baik untuk hotel di

dalam kota maupun resort di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, Hotel Borobudur Jakarta dan Discovery Kartika Plaza Hotel di Kuta, Bali merupakan dua hotel besar yang secara berkelanjutan dikelola DHR. Selain itu, DHR juga mengoperasikan tiga hotel lainnya yaitu Hotel Ebony di Batu Licin, Kalimantan Selatan serta Discovery Express Paramita dan Gaja Hotel yang keduanya berlokasi di Pekanbaru, Riau.

Saat ini, DHR sedang memproses kontrak kerja untuk pengoperasian tiga hotel dan resort di Indonesia yakni sebuah hotel di Ancol, Jakarta, Wisma Kessilampe dan sebuah hotel yang berlokasi di Kendari, Sulawesi Tenggara.

PT Dharma Harapan Raya (DHR)

In order to face competition and market needs, PT Dharma Harapan Raya (DHR) has consistently expanded its business by increasing the hotel chain called “Discovery” for hotels in the cities and resorts throughout

Indonesia. Until recently, Hotel Borobudur Jakarta and Discovery Kartika Plaza Hotel in Kuta, Bali is two large hotels sustainably managed DHR. In addition, DHR also operates three other hotels namely Hotel Ebony in Batu Licin, South Kalimantan and Discovery Express Paramita and Gaja Hotel which are both located in Pekanbaru, Riau.

Currently, DHR is processing contracts for the operation of three hotels and resorts in Indonesia which is a hotel in Ancol, Jakarta, Wisma Kessilampe and a centrally located hotel in Kendari, Southeast Sulawesi.

Laporan Direksi / Report from The Board of Directors

Hotel Borobudur Jakarta Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali Palace Hotel, Cipanas

32 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Laporan Direksi / Report from the Board of Directors

PT Danayasa Arthatama Tbk

PT Danayasa Arthatama Tbk merupakan anak perusahaan PT JIHD Tbk yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa properti. Saat ini, PT Danayasa Arthatama Tbk terus melakukan pengembangan dan bertanggungjawab terhadap pengelolaan Sudirman Central Business District (SCBD) yang merupakan kawasan komersial seluas ± 45 hektar di Segitiga Emas Jakarta. Kawasan ini terletak di beberapa titik lokasi yaitu Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Gatot Subroto dan Jembatan Semanggi.

Pe n g e m b a n g a n ya n g t e l a h d i s e l e s a i ka n o l e h PT Danayasa Arthatama Tbk selama tahun 2012 adalah proyek “18 PARC”, yang kini dikelola oleh PT Citra Wiradaya. Disamping itu, PT Danayasa Arthatama Tbk juga sedang melakukan pengembangan untuk lahan di Lot 11 bekerjasama dengan PT Bukit Lentera Sejahtera (PT BLS). Kerjasama ini diselenggarakan dalam rangka pembangunan Hotel Alila Suite yang terletak di Lot 11 dengan lahan seluas 5.065 m2. Dengan tinggi hingga 24 lantai dan jumlah kamar sebanyak 328, pembangunan Alila Suite diperkirakan akan selesai pada akhir 2013 dan siap beroperasi pada tahun 2014 mendatang.

PT Danayasa Arthatama Tbk

PT Danayasa Arthatama Tbk is a subsidiary of PT JIHD Tbk engaged in the construction and property services. Currently, PT Danayasa Arthatama Tbk continues to be responsible for the development and management of the Sudirman Central Business District (SCBD) which is a commercial area of ± 45 acres in the Golden Triangle. This area is located in several locations, namely Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Jenderal Gatot Subroto and Semanggi Bridge.

Development that has been completed by PT Danayasa Arthatama Tbk for the year 2012 is the project “18 PARC”, which is now managed by PT Citra Wiradaya. In addition, PT Danayasa Arthatama Tbk also doing development for the land in Lot 11, in cooperation with PT Bukit Lentera Sejahtera (PT BLS). Cooperation was held in the framework of the construction of Alila Hotel Suite located in Lot 11 with an area of 5,065 m2. With up to 24 fl oors high and the number of rooms as much 328, Alila Suites development is expected to be completed by the end of 2013 and ready for operation in 2014.

33PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Berikut uraian beberapa Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung dan turut memberikan kontribusi terhadap pendapatan usaha konsolidasi: PT Pacific Place Jakarta (PPJ)

Terletak di Lot 3 dan 5 SCBD, PPJ merupakan pusat perbelanjaan berlokasi strategis dengan infrastruktur bangunan yang elegan dan efisien. Sepanjang tahun 2012, PPJ berhasil menerapkan prinsip-prinsip Green Building, beragam upaya dilakukan mulai dari penghematan energi, penggunaan produk-produk daur ulang serta pengurangan emisi udara di lingkungan PPJ. Hasilnya, terjadi penurunan konsumsi listrik dan air secara signifikan.

Disamping itu, sebagai salah satu pelopor Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia, PPJ menjadi mall pertama yang dianggap sebagai mall layak anak dan telah menerapkan 10 prinsip dan kriteria perusahaan layak anak dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan UNICEF serta mendapatkan anugerah pelangi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Upaya di atas membuahkan prestasi yang membanggakan. Pada 20 Januari 2012, PPJ berhasil memperoleh sejumlah penghargaan, salah satunya ISO 9001:2008. Ditambah dengan keberhasilan PPJ sebagai peringkat satu untuk kategori Manajemen Energi pada Bangunan Gedung “Bangunan Besar” dalam ajang Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2012.

The following description of several subsidiaries owned directly or indirectly and contributed to consolidated operating income:

PT Pacific Place Jakarta (PPJ)

Located at Lot 3 and 5 SCBD, PPJ is strategically located shopping centers with infrastructure building elegant and efficient. Throughout the year 2012, PPJ successfully implement green building principles, various attempts were made ranging from energy conservation, use of recycled products and the reduction of air emissions in the PPJ. The result, a decline in electricity and water consumption significantly.

In addition, as one of the Corporate Association of Indonesian Children Best Friend pioneers, PPJ became the first mall is considered a viable child and has applied the principles and criteria of 10 companies eligible children from the United Nations and UNICEF as well as to get rainbow gift of Ministry of Women Empowerment and Child Protection.

Above efforts yielded a proud achievement. On January 20, 2012, PPJ managed to acquire a number of awards, one of which is ISO 9001:2008. Coupled with the success of PPJ as a rank in the category of Building Energy Management in Buildings “Big Building” in the event the National Energy Efficiency Awards 2012.

34 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Presiden Direktur

H. Jusuf Indradewa S.H.

President Director

PT Artha Telekomindo

Sebagai penyelenggara jasa informasi dan telekomunikasi, salah satu misi PT Artha Telekomindo adalah mewujudkan kawasan SCBD sebagai satu-satunya kawasan Cyberland di Indonesia. Berbekal pengalaman PT Artha Telekomindo di bisnis jasa telekomunikasi, selain mewujudkan Cyberland, PT Artha Telekomindo juga terus berupaya meningkatkan pelayanan guna mendorong volume penjualan di masa yang akan datang serta mendukung sepak terjang PT Artha Telekomindo pada pemasaran jasa-jasa info komunikasi terutama jasa internet.

Rencana Kerja Tahun 2013

Menjawab pertumbuhan industri properti dan perhotelan pada tahun 2013 mendatang, Perseroan akan memfokuskan diri pada proyek pengembangan yang sedang berjalan yakni penyempurnaan persiapan pembangunan proyek “Signature Tower” dan konstruksi Hotel Alila Suite. Seiring dengan upaya tersebut, Perseroan akan terus melihat peluang-peluang di depan dan tetap menghadirkan produk-produk inovatif bagi industri properti dan perhotelan, baik di dalam maupun di luar kawasan SCBD.

PT Artha Telekomindo

As a leading provider of information and telecommunications, one of the Artha Telekomindo mission is to create SCBD as the only region cyberland in Indonesia. With PT Artha Telekomindo’s long experience in the telecommunications services business, in addition to implement the cyberland, PT Artha Telekomindo also continues to improve service to boost sales volume in the future and support the actions of PT Artha Telekomindo on the marketing of info communication services, especially internet services.

Work Plan in 2013

Answering growth properties and hospitality industry in the year 2013, the Company will focus on ongoing development projects that improve the preparation of development projects “Signature Tower” and the construction of Alila Hotel Suite. Along with these efforts, the Company will continue to look at opportunities in the future and still deliver innovative products for industrial and hospitality properties, both in the region and outside the region of SCBD.

Laporan Direksi / Report from the Board of Directors

35PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Artha Graha Tower

36 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Alila Hotel

37PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Pembahasan di bawah ini harus dibaca dengan mengacu pada informasi yang terdapat pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak yang telah diaudit.

Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

Aset

Jumlah Aset Grup mengalami peningkatan sebesar Rp 92,1 miliar atau 2,1% dari Rp 4.362,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 4.454,5 miliar pada tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pada akun Kas dan Setara Kas sebesar Rp 46,7 miliar, Persediaan bersih sebesar Rp 146,7 miliar, Properti Investasi – bersih sebesar Rp 113,2 miliar namun terdapat penurunan Aset Lain-lain sebesar Rp 124,6 miliar.

Peningkatan Kas dan Setara Kas sebesar Rp 46,7 miliar disebabkan oleh peningkatan saldo Bank sebesar Rp 41,1 miliar, deposito berjangka sebesar Rp 5,3 miliar dan sisanya dari saldo kas.

Persediaan - Bersih mengalami peningkatan sebesar Rp 146,7 miliar terutama karena peningkatan persediaan real estat atas aktifi tas pematangan tanah di Lot 6 dan 7.

Properti Investasi – Bersih mengalami peningkatan sebesar Rp 113,2 miliar disebabkan oleh peningkatan properti investasi di Pacifi c Place Mall sebesar Rp 136,9 miliar dan bangunan dalam konstruksi Gedung A di lot 18 sebesar Rp 55,2 sedangkan beban penyusutan properti investasi tahun 2012 sebesar Rp 78,9 miliar.

The discussion below should be read in conjunction with the information in the audited consolidated fi nancial statements of the Company and its subsidiaries.

In the Consolidated Financial Statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group”.

Assets

Total Assets of the Group has increased by Rp 92.1 billion or 2.1% from Rp 4,362.4 billion as of December 31, 2011 to Rp 4,454.5 billion as of December 31, 2012. The increase was mainly due to the increase in Cash and Cash Equivalents amounting to Rp 46.7 billion, net Inventory amounting to Rp 146.7 billion, net Investment Properties amounting to Rp 113.2 billion, but decrease in Other Assets amounting to Rp 124.6 billion.

The increase in Cash and Cash Equivalents of Rp 46.7 billion was primarily due to the increase in Cash in Banks amounting to Rp 41.1 billion, time deposits amounting to Rp 5.3 billion and the rest was from Cash on Hand balance.

Net Inventory has increased by Rp 146.7 billion which was mainly caused by the increase of real estate inventory from development land at Lot 6 and 7.

Net Investment Property has increased by Rp 113.2 billion primarily due to increase in Investment Property at Pacifi c Place Mall by Rp 136.9 billion and building under construction Building A at Lot 18 amounting to Rp 55.2 billion and movement was also affected by the depreciation expense on Investment Property amounting to Rp 78.9 billion in 2012.

Analisa Keuangan / Financial Analysis

38 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Analisa Keuangan / Financial Analysis

Liabilitas

Jumlah Liabilitas Grup mengalami peningkatan sebesar Rp 25,5 miliar atau 2,4% dari Rp 1.050,6 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 1.076,1 miliar pada tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang sebesar Rp 9,9 milyar dan Liabilitas Lain-lain sebesar Rp 211,9 miliar yang berasal dari jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower, setoran jaminan Pacifi c Place Mall dan One Pacifi c Place, setoran jaminan dari tamu hotel serta dari penyewa dan pengelolaan kawasan. Namun terjadi penurunan Utang Bank sebesar Rp 116,7 miliar, Pendapatan Diterima Di Muka sebesar Rp 48,9 miliar.

Ekuitas

Jumlah Ekuitas mengalami peningkatan sebesar Rp 66,6 miliar atau 2,0% dari Rp 3.311,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 3.378,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan Jumlah Ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan Laba Komprehensif sebesar Rp 15,5 miliar.

Pendapatan Usaha

Pendapatan usaha Grup pada tahun 2012 berasal dari pendapatan usaha real estat, operasional hotel, jasa telekomunikasi, kontrak konstruksi dan jasa manajemen perhotelan.

Pendapatan Usaha mengalami peningkatan sebesar Rp 46,2 miliar atau 4,8% dari Rp 955,3 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 1.001,5 miliar pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan usaha hotel dan jasa telekomunikasi.

Pendapatan operasional hotel pada tahun 2012 tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp 89,2 miliar atau 18,5% yang disebabkan oleh kenaikan tarif kamar rata-rata dan tingkat hunian serta peningkatan penjualan makanan dan minuman.

Liabilities

Total Liabilities of the Group has increased by Rp 25.5 b i l l i o n o r 2 . 4 % fro m R p 1 , 0 5 0 . 6 b i l l i o n a s o f December 31, 2011 to Rp 1,076.1 billion as of December 31, 2012. The increase in total liabilities was primarily due to the increase in Long-term Employee Benefi ts Liability amounting to Rp 9.9 billion and Other Liabilities amounting to Rp 211.9 billion which has resulted from additional refundable deposit related to Signature Tower, security deposit from tenants of Pacifi c Place Mall and One Pacifi c Place, security deposit from Hotels’ guests and from rental and estate management. There was also a decrease in Bank Loans amounting to Rp 116.7 billion, decrease on Unearned Revenues amounting to Rp 48.9 billion.

Equity

Total Equity has increased by Rp 66.6 billion or 2.0% from Rp 3,311.8 bill ion as of December 31, 2011 to Rp 3,378.4 billion as of December 31, 2012. The increase in Total Equity was primarily due to the increase in total comprehensive income by Rp 15.5 billion.

Operating Revenues

In 2012, the Group’s Revenues were recognized from real estate, hotel operations, telecommunications services, construction contract and hotel management services.

Revenues has increased by Rp 46.2 billion or 4.8% from Rp 955.3 billion in 2011 to Rp 1,001.5 billion in 2012, and was primarily due to increase in hotel operations and telecommunication services revenues.

Hotel operations revenues has increased by Rp 89.2 billion or 18.5% in 2012 due to the increase in average room rate, room occupancy and increase in food and beverages revenues.

39PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Pendapatan real estat pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp 46,9 miliar atau 12,9% karena pendapatan real estat hanya berasal dari pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan ruang perkantoran “One Pacific Place” dan tidak adanya penjualan unit di gedung perkantoran strata-title “Equity Tower” pada tahun 2012.

Pendapatan Jasa Telekomunikasi pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp 12,9 miliar atau 14,5% terutama disebabkan oleh penambahan jasa layanan telekomunikasi di dalam dan di luar SCBD.

Pendapatan kontrak konstruksi pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp 10,2 miliar karena sebagian besar pendapatan konstruksi kompleks perkantoran “18 PARC” telah diakui selama tahun 2009.

Real estate revenues has decreased amounting to Rp 46.9 billion or 12.9% in 2012 since the real estate revenues was attributable only to the rental income of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” and there was no sale of remaining strata-titles “Equity Tower” office building in 2012.

Telecommunications services revenues has increased by Rp 12.9 billion or 14.5% in 2012 primarily due to the increase in telecommunication services inside and outside SCBD area.

Construction contract revenues have decreased by Rp 10.2 billion in 2012 since majority of revenue from the construction of “18 PARC” office complex was recognized in 2009.

40 Laporan Tahunan / Annual Report 201240 Laporan Tahunan / Annual Report 2012Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan mengalami peningkatan sebesar Rp 0,3 miliar atau 0,1% dari Rp 308,6 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 308,9 miliar pada tahun 2012.

Peningkatan beban pokok penjualan terutama disebabkan oleh peningkatan beban pokok penjualan dari operasional hotel sebesar Rp 30 miliar atau 16,0% seiring dengan peningkatan penjualan dan kenaikan harga bahan baku, tetapi terdapat penurunan beban pokok real estat sebesar Rp 21,6 miliar atau 19,5% dan kontrak konstruksi sebesar Rp 8 miliar atau 80% dibandingkan beban pokok penjualan tahun 2011.

Beban Usaha

B e b a n u s a h a m e n g a l a m i p e n i n g ka ta n s e b e s a r Rp 5,6 miliar atau 1,0% dari Rp 558,6 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 564,2 miliar pada tahun 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan beban usaha yang terkait dengan kegiatan usaha perhotelan dan telekomunikasi.

Laba Usaha

L a b a u s a h a m e n g a l a m i p e n i n g ka ta n s e b e s a r Rp 40,3 miliar atau 45,7% dari Rp 88,1 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 128,4 miliar pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan usaha hotel dan jasa telekomunikasi.

Laba Komprehensif

Grup mencatat jumlah laba komprehensif sebesar Rp 85,4 miliar pada tahun 2012 dan Rp 69,9 miliar pada tahun 2011. Jumlah laba komprehensif pada tahun 2012 terutama berasal dari usaha perhotelan. Laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan dan Kepentingan Non pengendali masing-masing meningkat sebesar Rp 14,5 miliar dan Rp 1 miliar pada tahun 2012.

Cost of Revenues

Cost of revenues has increased by Rp 0.3 billion or 0.1% from Rp 308.6 billion in 2011 to Rp 308.9 billion in 2012.

The increase in cost of revenues was primarily due to the increase in cost of revenues of hotel operations byRp 30 billion or 16.0% which was in line with the increase in revenues and raw material price. Cost of revenues of real estate has decreased by Rp 21.6 billion or 19.5% and the construction cost of revenues has decreased by Rp 8 billion or 80% as compared in 2011.

Operating Expenses

Operating expenses have increased by Rp 5.6 billion or 1.0% from Rp 558.6 billion in 2011 to Rp 564.2 billion in 2012. The increase was mainly due to the increase in operating expenses of hotels operations and telecommunications services.

Operating Profi t

Operating income has increased by Rp 40.3 billion or 45.7% from Rp 88.1 billion in 2011 to Rp 128.4 billion in 2012 as a result of the increase in hotel operations revenues and telecommunications services.

Total Comprehensive Income

The Group recorded total comprehensive income of Rp 85.4 billion in 2012 and Rp 69.9 billion in 2011. Total comprehensive income in 2012 was mainly attributable to the net income generated from the hotel operations. Net Comprehensive Income Attributable to Owners of the Company and Noncontrolling Interests have increased by Rp 14.5 billion and Rp 1 billion, respectively, in 2012.

Analisa Keuangan / Financial Analysis

41PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Solvabilitas

Solvabilitas menunjukkan kemampuan Grup dalam melunasi seluruh liabilitasnya yang diukur dengan memperbandingkan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) dan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset (Solvabilitas Aset).

Solvabilitas Grup adalah sebagai berikut:

Imbal Hasil Ekuitas

Imbal Hasil Ekuitas merupakan perbandingan antara jumlah laba komprehensif dengan jumlah ekuitas, yang menunjukkan kemampuan Grup dalam menghasilkan jumlah laba komprehensif terhadap jumlah ekuitas yang diinvestasikan.

Imbal Hasil Investasi

Imbal Hasil Investasi merupakan perbandingan antara jumlah laba komprehensif dengan jumlah aset, yang menunjukkan kemampuan Grup dalam menghasilkan jumlah laba komprehensif dari jumlah aset yang dimilikinya.

Modal Kerja

Modal Kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 212,0 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 2,1% dibandingkan dengan modal kerja pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 207,6 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan dalam penerimaan kas dan setara kas selama tahun 2012.

Solvability

Solvability ratios measure the Group’s ability to settle its liabilities. The solvability ratio of equity is calculated by comparing the Total Liabilities to Total Equity, while the solvability ratio of asset is calculated by comparing the Total Liabilities to Total Assets.

The solvability ratios of the Group are as follows:

Return on Equity

Return on Equity is the ratio of Net Income to Total Equity that measures the return on the invested capital.

Return on Investment

Return on Investment is the ratio of Net Income to Total Assets that measures the Group’s profitability and ability to generate profits from the total assets.

Working Capital

The working capital of the Group as of December 31, 2012 amounted to Rp 212.0 billion and has increased by 2.1% in comparison with the working capital as of December 31, 2011 of Rp 207.6 billion. The increased was mainly due to increase in cash and cash equivalents during the year 2012.

Uraian

Uraian

Solvabilitas Ekuitas

Solvabilitas Aset

Imbal Hasil Ekuitas

Uraian

Imbal Hasil Investasi

Description

Description

Solvability Ratio of Equity

Solvability Ratio of Assets

Return on Equity

Description

Return on Investment

31,7%

24,1%

2,1%

2011

2011

1,6%

2011

31,9%

24,2 %

2,5%

2012

2012

1,9%

2012

42 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Hotel Borobudur

43PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance

Salah satu ciri Perseroan yang baik adalah kesungguhan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (GCG). Adapun syarat penerapan tata kelola perusahaan yang baik di antaranya dengan melakukan penyusunan pedoman internal pada segala aspek program kerja di dalam organisasi.

Berdasarkan komitmen tersebut, selama 2012 Perseroan mengelola usahanya berdasarkan asas keterbukaan, kejujuran, akuntabilitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Keempat prinsip inilah yang menjadi pilar Perseroan dalam mengembangkan usaha, baik dalam menghadapi persaingan usaha maupun dalam memenuhi berbagai tuntutan hukum dan peraturan sebagai Perseroan publik.

Sesuai dengan misi Perseroan untuk menjadi perusahaan yang ditata kelola dengan baik, maka peran Dewan Komisaris menjadi semakin penting dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik melalui fungsi pengawasannya. Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan melalui laporan Direksi dan Komite-Komite. Dewan Komisaris juga melaksanakan tugas pemantauan melalui rapat berkala dan mengawasi kerja Komite Audit. Tugas penting lainnya adalah memastikan bahwa Perseroan senantiasa mematuhi semua peraturan yang berlaku di industri perhotelan dan properti maupun di pasar modal.

Saat ini, Perseroan sudah berada pada jalur yang tepat untuk menjadi perusahaan yang dikelola secara bersih, transparan dan profesional. Praktik Tata Kelola Perusahaan (GCG) telah menjadi bagian penting dalam menjaga kepentingan para pemegang saham, karyawan dan pihak pemangku kepentingan serta terlaksananya kepatuhan hukum.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Struktur organisasi Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.RUPS sebagai organ tertinggi, memegang seluruh wewenang selain yang telah didelegasikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

One of the good company characterstic is the sincerity to applicate the principles of Good Corporate Governance (GCG), which requires the preparation of internal guidelines in all work programs areas within the organization.

Based on this commitment, during 2012 the Company runs its business of transparency, sincerity, accountability and responsibility. These four principles become the Company’s value in developing business, both in facing the competition and fulfi lling various law and regulations as public company.

In accordance with the Company’s mission to be the good governed company, thus the role of the Board of Commissioners is essential in the implementation of good corporate governance principles, through its function to supervise the Board of Director’s performance. The Board of Commissioners monitor and evaluate the implementation of the Company’s strategic policy through the reports of Directors and Committees. The Board also carries out the task of monitoring through regular meetings and oversees the work of the Audit Committee. Another important task is to ensure that the Company consistently complies with all applicable laws in hospitality and property industry as well as in the capital markets.

Currently, the Company has been on the right track to become a company that is managed in a clean, transparent and professional way. The implementation of Good Corporate Governance (GCG) has become an important part in keeping the interest of the shareholders, employees and stakeholders as well as the implementation of legal compliance.

Good Corporate Governance Structure

The organizational structure of the Company consists of the General Meeting of Shareholders (RUPS), the Board of Commissioners and Board of Directors. RUPS as the highest position, holds all of the authorities beside anything has been delegated to the Board of Commissioners and Board of Directors, as it mentioned in Charter.

44 Laporan Tahunan / Annual Report 201244 Laporan Tahunan / Annual Report 2012Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Tugas dan Fungsi Dewan Komisaris (DK)

Saat ini, DK Perseroan terdiri dari 3 (tiga) anggota dan 2 (dua) diantaranya adalah Komisaris Independen.

Sesuai dengan Anggaran Dasar, DK bertugas menjalankan fungsi pengawasan dan penasehat bagi Direksi dalam menjalankan Perseroan. Fungsi pengawasan ditingkatkan pada seluruh aspek pengelolaan Perseroan termasuk tanggung jawab sosial Perseroan, dan fungsi penasehat difokuskan pada arahan strategi dan optimalisasi efektifi tas serta efi siensi tindakan Direksi dalam pencapaian tujuan usaha. Dalam menjalankan tugas pengawasan, DK bertanggung jawab kepada RUPS.

Selama tahun 2012, DK telah menyelenggarakan rapat gabungan sebanyak 13 (tiga belas) kali dengan Direksi dan tim menajemen Perseroan untuk memberikan laporan kegiatan operasional, kinerja usaha dan rencana usaha perseroan.

Pada tahun 2012, jumlah remunerasi yang diterima DK lebih kurang sebesar Rp 3.190.033.000,-.

Tugas dan Fungsi Direksi

Sesuai dengan Anggaran Dasar, Direksi berhak mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan, sejalan dengan tugas utama Direksi untuk memimpin, mengelola dan mengantar Perseroan menuju tercapainya maksud dan tujuan perseroan.

Direksi juga bertanggungjawab atas pengelolaan aset Perseroan termasuk rencana kerja dan anggaran, serta memastikan praktik akutansi dan administrasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Direksi mengadakan rapat rutin setiap bulan untuk membahas hal-hal berkenaan dengan operasional Perseroan yang memerlukan perhatian/penyelesaian/

Duties and Functions of Board of Commissioners (BOC)

Duties and Functions of Board of Commissioners (BOC) Currently, the company’s BOC consists of three (3) members and two (2) of them are Independent.

According to the Company’s Articles of Association, BOC duty is to supervise and counsel toward Board of Directors in managing the Company. The supervision is enhanced in every aspects of the Company Management including corporate social responsibility, and the council functions is focused on optimizing the effectiveness and effi ciency strategy to measures Directors’ business achievement. In conducting its oversight duties, the BOC is responsible to the RUPS

During 2012, the Council has been held 13 (thirteen) meetings with the Board of Directors and Management to provide the operational activities report, performance and business plans of the company.

In 2012, total of remuneration received by the BOC was approximately Rp 3,190,033,000.-.

Duties and Functions of the Board of Directors

According to the Company’s Article of Association, the Board of Directors is have rights to represent the company both inside and outside the court, syncronise with the main task of the Board of Directors, such as lead, manage and drive the Company towards achieving the company’s goals and objectives.

Directors are also responsible to manage the assets of the Company including the work plan and budget, as well as ensure the accounting and administration compliance with regulations.

Directors hold monthly regular meetings to discuss matters relating to the Company’s operations which require attention/resolution/coordination in every

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance

45PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

koordinasi di antara unit usaha, serta memberikan pengarahan dan persetujan atas usulan yang diajukan. Rapat juga membahas kinerja Perseroan serta hal-hal lain berkenaan dengan rencana strategis Perseroan.

Selama tahun 2012, Direksi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 10 (sepuluh) kali, terutama untuk membahas kinerja dan aktivitas Perseroan dan hal-hal yang terkait dengan rencana stategis. Selain itu, Direksi juga dapat menyelenggarakan rapat/pertemuan baik formal maupun informal apabila diperlukan.

Pada tahun 2012, jumlah remunerasi yang diterima Direksi lebih kurang sebesar Rp.3.382.450.000,-.

Komite Audit

Dalam rangka memenuhi Peraturan BAPEPAM No. IX. 1.5, tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka sejak tahun 2001, Perseroan telah membentuk Komite Audit. Susunan Komite Audit saat ini adalah berikut :

Ketua : Prof. Dr. JB SumarlinAnggota : Rahmat Adisutikno HalimAnggota : Tatang Sayuti

Profil Komite Audit

Prof. Dr. JB Sumarlin

Lihat profil komisaris halaman 10

Rahmat Adisutikno Halim

Memiliki pengalaman kerja, antara lain sebagai Manager Keuangan PT Danayasa Arthatama (1990 – 1995). Manager Keuangan di PT Buanagraha Arthaprima(1995 – sekarang), Komisaris di PT Electronic City Indonesia (2001 – sekarang) dan Direktur Keuangan PT Sari Graha Arthatama (2005 - sekarang)

business units, as well as provide guidance and approval of submitted proposals. The meeting also discussed the performance of the Company and Company’s strategic plan.

During 2012, the Board of Directors has been held 10 (ten) times of meeting, mainly to discuss the performance and activities of the Company and matters related to the strategic plan. In addition, the Board of Directors may also convene formal and informal meetings in some perspective if it’s necessary.

In 2012, the amount of remuneration received by Directors approximately Rp 3,382,450,000.-.

Audit Committee

In order to comply with Bapepam Regulation No. IX. 1.5, Guidelines on the Establishment and Implementation of the Audit Committee, since the year 2001, the Company has established an Audit Committee. The current composition of the Audit Committee are the following:

Chairman : Prof. Dr. JB SumarlinMembers : Rahmat Adisutikno HalimMembers : Tatang Sayuti

Profile of Audit Committee

Prof. Dr. JB Sumarlin

See the Board of Commissioners’ profile page 10

Rahmat Halim Adisutikno

Having work experiences as the Finance Manager of PT Danayasa Arthatama (1990 - 1995), Finance Manager at PT Buanagraha Arthaprima (1995 - present), Co m m i s s i o n e r o f P T E l e c t ro n i c C i t y I n d o n e s i a(2001 - present) and Finance Director of PT Graha Sari Arthatama (2005 - present).

46 Laporan Tahunan / Annual Report 201246 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Tatang Sayuti

Lahir di Bandung, memperoleh gelar Sarjana Akuntan dari Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (STIKN) Departemen Keuangan pada tahun 1969. Memiliki pengalaman kerja antara lain sebagai Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Barat periode tahun 1990-1995, Kepala Direktorat Pengawasan BUMN Bidang Perkebunan dan Kehutanan BPKP Pusat periode tahun 1997-1999. Saat ini, selain menjabat sebagai anggota Komite Audit pada PT Jakarta International Hotels & Development Tbk, juga menjabat sebagai anggota Komite Audit pada Perseroan Tbk lainnya.

Sesuai Peraturan BAPEPAM No. IX.1.5, Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifi kasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain:

Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal.

Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.

Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan.

-

-

-

-

-

Tatang Sayuti

Born in Bandung, obtained his Bachelor of Accounting from Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (STIKN) Finance Department in 1969. His work experiences are the Chief Representative of Financial and Development Supervisory Agency (BPK) in West Sumatera (1990-1995), Head of Directorate of Forestry and Plantations of BPKP (1997-1999). Currently, in addition to serving as a member of the Audit Committee of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk, he also served as a member of the Audit Committee at the other company.

According to Bapepam Regulation No.IX.1.5, Audit Committee is responsible to advising the Board of Commissioners report submitted by the Directors to the Board of Directors, identify issues that require the attention of the Commissioner and perform other tasks related to the duties of the Board of Commissioners, such as:

Conduct a review of the fi nancial information that will be issued by the company, including fi nancial reports, projections and other fi nancial information.

Conduct a review of the companies’ compliance with laws and regulations in the capital market and other laws relating to the Company’s activities.

Reviewing the implementation of the examination by the Internal Auditor.

Report to the Commissioner of the various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the Board of Directors.

To review and report to the Board of Commissioners on complaints relating to the Company.

-

-

-

-

-

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance

47PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

Pelanggaran yang dilakukan oleh Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kekeliruan/kesalahan dalam penyiapan laporan keuangan, pengendalian internal dan independensi Auditor Perseroan, serta pelaksanaan total paket kompensasi Direksi dan Komisaris.

Violations by the Company to the legislation in force.

Mistake/error in the preparation of the financial statements, internal controls and corporate auditor independence, as well as the implementation of a total compensation package of Directors and Commissioners.

Maintain confidentiality of documents, data and company information.

Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.

Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan.

Memberikan masukan kepada Direksi mengenai kepatuhan atas ketentuan Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

Sebagai penghubung antara perseroan dengan BAPEPAM dan pihak publik.

Following the development of the capital market in particular the regulations in force in the capital market.

Provide the public with any information needed by investors relating to the condition of the company.

Provide input to the Board on compliance with the provisions of the Act 8 of 1995 on Capital Market and its implementing regulations.

As a liaison between the company with the Securities and Exchange Commission and the public.

- -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Berdasarkan kegiatan tersebut, Komite Audit melaporkan bahwa dalam tahun buku 2012 tidak di temukan adanya:

Based on those activities, the Audit Committee reports that in fiscal year 2012 did not find any:

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsi perantara dengan Otoritas Pasar Modal, investor dan masyarakat. Sesuai dengan ketentuan BAPEPAM No. IX butir 1.4, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas beberapa hal sebagai berikut :

Corporate Secretary

The corporate secretary function is to generate the intermediaries among the Capital Market Authority intermediaries, investors and communities.According to the the provisions of Securities and Exchange Commission No. IX item 1.4, the Corporate Secretary responsible to the following description:

Atas tanggung jawabnya tersebut, maka Sekretaris Perusahaan wajib menghadiri Rapat Direksi maupun Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi untuk memastikan Perseroan telah memenuhi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan ketentuan yang berlaku di bidang pasar modal.

For that responsibility, the Corporate Secretary shall attend either the Directors Meeting or Board of Commissioners and Board of Directors meeting to ensure the Company’s compliance with applicable regulations and good corporate governance in capital markets.

48 Laporan Tahunan / Annual Report 201248 Laporan Tahunan / Annual Report 2012Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Tanggungjawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Sebagai entitas bisnis yang mendedikasikan usahanya pada kepentingan masyarakat, Perseroan menyadari akan pentingnya pelaksanaan tanggung jawab sosial sebagai pelaku bisnis yang senantiasa berupaya untuk menciptakan kondisi saling menguntungkan bagi berbagai pihak.

Dalam rangka pelaksanaan program tanggung jawab sosial, sepanjang tahun 2012, Perseroan bekerjasama dengan Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) secara aktif berpartisipasi dalam beragam kegiatan aksi sosial. Aktivitas ini merupakan wujud kepedulian Perseroan dalam membangun hubungan baik dengan berbagai kelompok masyarakat di sekitar SCBD dan Hotel Borobudur Jakarta. Adapun berbagai program sosial tersebut mencakup beragam aspek sebagai berikut:

The Company realizes the importance of implementing a social responsibility as business entity that dedicates its business to the public interest and always trying to create the mutual benefi t conditions among several parties.

As the implementation framework of corporate social responsibility program, the Company with Artha Graha Peduli (AGP) foundation are actively participate in various social activities during 2012. This activities is a form of the corporate concern to create a good relationships with various community groups around SCBD and Hotel Borobudur Jakarta. The social program includes several aspects as follows:

Pada tanggal 14-31 Januari, Perseroan memberikan bantuan berupa perlengkapan mandi dan tidur untuk para korban banjir di Jakarta. Bantuan ini merupakan bentuk keprihatinan Perseroan terhadap para korban banjir.

P a d a t a n g g a l 1 - 3 0 J u n i , P e r s e r o a n menyelenggarakan pameran amal. Sejumlah lukisan karya Iwan Suhaya dipamerkan bagi publik di Hotel Borobudur Jakarta. Hasil amal tersebut kemudian disumbangkan melalui Artha Graha Peduli.

Pada tanggal 9-14 Agustus, Perseroan berpartisipasi dalam kegiatan amal bertajuk Sembako Ramadhan. Dalam rangka menghormati bulan suci Ramadhan, Perseroan berinisiatif membagikan sembako murah di daerah sekitar Wahidin dan Kemayoran, Jakarta.

Pada 20 September 2012 terjadi kebakaran yang menghanguskan beberapa hunian penduduk. Dalam rangka membantu meringankan beban korban kebakaran, Perseroan berinisiatif memberikan bantuan tali asih kepada keluarga yang tertimpa musibah kebakaran di daerah Tanah Abang, Jakarta.

On January 14 to 31, the Company donated toiletries and bedding for the victims of fl ood in Jakarta. This assistance is a form of the corporate concern to fl ood victims.

On June 1 to 30, the Company held a charity exhibition. A number of paintings by Iwan Suhaya exhibited to the public at Hotel Borobudur Jakarta. The charity results were donated through Artha Graha Peduli.

On August 9 to 14, the Company participated in a charity called Food Packages Ramadan. In order to respect the holy month of Ramadan, the Company took the initiative to distribute lower-price groceries around Wahidin and Kemayoran, Jakarta.

On 20 September 2012, fi re have destroyed several houses of the residents. The Company took initiative action to the fi re victims by providing ex-gratia to relief as the help to the families who suffered from fi re in Tanah Abang, Jakarta.

-

-

-

-

-

-

-

-

49PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Pada 26 Oktober 2012, Perseroan turut memeriahkan perayaan hari besar agama Idul Adha dengan menyumbangkan sejumlah sapi dan kambing untuk disembelih. Penyembelihan berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta.

On October 26, 2012, the Company also enliven the celebration of Eid al-Adha religious holidays by donating a number of cows and goats for slaughter. Slaughter took place at Hotel Borobudur Jakarta.

Xanana Gusmao

Stevie Wonder, Herbie Hancock, Al Jareau, Dave Koz serta Erykah Badoe

Jessie J

New Kids On The Block (NKOTB) dan Backstreet Boys (BSB)

Jose Mourinho dan Jorge Mendes

HE Royal Highnes Crown Prince Haakon dan HE Royal Highness Crown Princess Metter-Maru

Xanana Gusmao

Stevie Wonder, Herbie Hancock, Al Jareau, Dave Koz and Erykah Badoe

Jessie J

New Kids On The Block (NKOTB) and Backstreet Boys (BSB)

Jose Mourinho and Jorge Mendes

HE Royal Highnes Crown Prince Haakon and HE Royal Highness Crown Princess Metter-Maru

- -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Disamping itu, Perseroan juga memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu kehormatan yang datang berkunjung ke Indonesia. Para tamu kehormatan tersebut adalah:

In addition, the Company also provide the best services to the guests of honor who came to Indonesia. The guests of honor were:

50 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Tanggungjawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

Tamu Spesial di Hotel Borobudur Jakarta 2012 Special Guest at Hotel Borobudur Jakarta 2012

-

-

-

-

-

-

Dave Koz Java Jazz 2012 Xanana Gusmao

Stevie Wonder

NKOTB and BSB

HE Royal Highnes Crown Prince Haakon & HE Royal Highness Crown Princess Metter-Maru

Herbie Hancock

Jose Mourinho & Jorge Mendes

Al Jareau

Jose Mourinho & Jorge Mendes

Xanana Gusmao: 2 Januari & 10 Maret

Xanana Gusmao: January 2 & March 10

Stevie Wonder, Herbie Hancock, Al Jareau, Dave Koz, Erykah Badoe – Jakarta Java Jazz Festival: 2 - 4 Maret

Stevie Wonder, Herbie Hancock, Al Jareau, Dave Koz, Erykah Badoe – Jakarta Java Jazz Festival: March 2 – 4

Jessie J: 17-19 Maret

Jessie J: March 17-19

New Kids On The Block and Backstreet Boys: 30 Mei 30 – 2 Juni

New Kids On The Block and Backstreet Boys: May 30 – June 2

Jose Mourinho & Jorge Mendes: 13-14 Juni

Jose Mourinho & Jorge Mendes: June 13-14

HE Royal Highnes Crown Prince Haakon & HE Royal Highness Crown Princess Metter-Maru: 26 November

HE Royal Highnes Crown Prince Haakon & HE Royal Highness Crown Princess Metter-Maru: November 26

51PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Activities 2012

Support Flooded victims with towel, bed sheet

Painting exhibition Iwan Suhaya at Hotel Borobudur Jakarta

Sembako ramadhan at Wahidin & Kemayoran

Victims of house burning in Tanah Abang

Qurban Idul Adha 1 Cow + 8 goats at Hotel Borobudur Jakarta

Sumbangan terhadap korban bencana banjir berupa handuk dan sprei: 14-31 January

Contributing Flooded victims with towel and bed sheet: 14-31 January

Pameran lukisan Iwan Suhaya di Hotel Borobudur Jakarta: 1- 30 Juni

Painting exhibition Iwan Suhaya at Hotel Borobudur Jakarta: 1- 30 June

Sembako Ramadhan di Wahidin & Kemayoran: 9 - 14 Agustus

Food Packages Ramadan at Wahidin & Kemayoran: August 9 - 14

Sumbangan terhadap korban bencana kebakaran di Tanah Abang: 20 September

Contributing victims of house burning in Tanah Abang: September 20

Menyumbang sapi dan kambing untuk Kurban Idul Adha diperuntukan warga sekitar Hotel Borobudur Jakarta: 26 Oktober

Contributing cows and goats for Eid al –Adha sacrifi ce intended residents nearby Hotel Borobudur Jakarta: October 26

-

-

-

-

-

52 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Perkara Hukum / Lawsuit

Perkara Hukum

Selama tahun 2012, Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi tidak dihadapkan pada kasus hukum.

Lawsuit

During 2012, the company, the Board of Commissioners and the Board of Directors did not face any lawsuit.

53PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk.

Untuk Masa Depan yang Lebih HIJAU

Notes

54 Laporan Tahunan / Annual Report 2012

Notes

PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan Entitas Anakl and Its Subsidiaries

Laporan Keuangan Konsoiidasi'anl Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Des-ember 2012 dan 201 11 For the Years Ended December 31,2012 and 2011

Dan Laporan Auditor Independen/ And Independent Auditors' Report

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2012 and 2011

Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report 1 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta

untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2012 and 2011 and for the

years then ended

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 3 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income

5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 6 Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 7 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 8

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk Gedung Artha Graha Lanlai 15 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman JI . Jenderal Sudirrnan Kav. 52-53 Jakarta 12190 ~ Indonesia Phone : (6.2 21) 515 2555 FacsimU'e : (62 21) 515 2526, 5152546 E-mail ;[email protected] Website : www.jihd.co .. id

Ref. No.: 042fETfFAlJ'HD/Ili /2013

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS

lAPORAN KEUANGAN KONSOUDASIAN UNTUK TAHUN-TAHU N VA G BERAKHIR

PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 201 1

PT. JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTIT AS

ANAK

Kami yang ber anda tangan di bawah ini:

1. Nama/Name Alamat Kantor/Office address

Alamat Domisili/sesual KTP ataLl Kartu iden itas lain/Residential Addresslin accordance with P.ersona/ldentify Card

Nomor TeteponfTelephone number Jabatanl Titfe

2. NamalName Alama t Kanto r/Office address

Alamat Domis ili/sesuai KTP atau Kar u identitas la in/Residential Addresslin accordance with Persona/Identity Card

Nomor Te leponlTelephone number JabatanlTitle

menya akan bahwa:

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyaj ian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakh ir 31 Desember 2012 dan 2011.

2. Laporan keuangan konsolidasian Per sahaan dan Entitas Anak ersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan S andar Akun ansi Keuangan di Indonesia.

DIRECTORS' STATEMENT ON THE RESPONSILIBI LITY

FOR THE CONSOLIDATED FINANCIAL 8T A TEMENTS FOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31 , 2012 AND 2011

PT. JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

We, the undersigned:

San toso Gunara Gedung Artha Graha Lantai 15 JI. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakar a 12190 JI. Kembang Mum1 Blok K 2/9 RT 008 RW 002 Kembangan - Jakarta Barat

5152020 Wal<il Presiden DirekturNice President Director

Hartono Tjahjadi Adiwana Gedung Artha Graha Lantai 15 JL Jenderal Sudirm an Kav. 52-53 Jakarta 12190 JI. GG Kampak No. 3B RT 004 RW 001 Maphar. Taman Sari Jakar a Barat

5152555 Dire ktur (Director

declare that:

1. We are responsible for the preparation and presentation of the Company's and its Subsidiaries' consolidated finallcia l sta tements for the years ended December 31, 2012 and 2011.

2. The Company's and its Subsidiaries' consolidated financial statements have been prepa red and presented in accordanoe with Indonesian Financ~al Accounting Standards.

3. a, Semua iilformasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusal1aan dan 'Enti as Anak tersebu L te la dim a" secara lengkap dan benar, dan

'b" l aporan k,euangc konsolidasian Per sahaa da Entitas A 1ak tersebut tidak mengandung info r([1asi atau fak a mat-erial yang tidak be(H:lr', dan tidak menghilangkan informasi atau fal<ta ma"enal.

4. Bertanggung jawab atas s i s~em pengendalian intern dalam Perusahaan dan Elititas Anak ,

Demikian pernyataan Inl ibuat dengan sebellarnya"

3. 8. All in formation has been fu lly and conrectly disclosed in the Company's and l s Subsidiaries' conso lidated fma cial s atements, and

b. The Company's and its S Jbsidiaries consollidaled 'inanclal s aternents do flot contain material ly mislead ing information or facts. and do not conceal any in.formation or facts ,

4 , We are responsible for the Company's and its Subsidiaries internal con trot system"

This statement t1as been made truthfu lly.

Santo.so Gunsra Wakil Presiden Direkturl Vice President D·rector

Hartono Tiahjadi Adiwana Direktur/Director

MULYAMIN SENSI SURYANTO & LIANNY Ro:!glstered Public Accool\U;lnt$ Busiooss Ucense r-,"(d219jKf\~ . ln(J 1 L hl tilo!lnd Tower; 7th Floor ) 1 . .Jenoor!!J Sudmnan. IGJ/\f 32 Jakarta - 10220 INDONESIA

T : 62-2.1-5708111 F : 62.-21-572 2737

Laporan Auditor indepel'idetl

No. 0773(1213SA

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Di:reksi

PT Jakarta International Hotels & D:evel,opment Tbk

Kami telah menga,udit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Jakarta International Hotels & Development Thk (Perusahaan) dan. entitas anal<. tangga.1 31 Dasember 2'01.2 dan 20'11, serta lalPoran laba rugi komprenensif konsolidasian,iaporan perubahan ekuilaS ;korv~ol idasian, dan ~apolran arus kas konsolidasian untuk tah1un...:tahun yang berakhir pad a tan9g.al tersebul tapo ran keuangan adalah langgLmg jawab manajemen Perusahaan, Tanggung jawab kami terf@tak pada pemyataan pcendapat atas laporan I<.ell'angan berdasar1<:an audit kamL Kami tidak mengaudit laporan keuarngan bBbemtpa entitas anak tertentu. yang, laporan Ikeuangannya merncerm'inkan jumlah aset masing­masil"lg s.ebesar R;p 697.650.390 ribu dan Rp 677.335,145, nbu pada tanggal 31 Desember 20 2 dan 2011 , dan jumlah pendapatan masing~ masi n9 sebesar Rp 317.520,236 ribu dan Rp 267.707.397 ribu untuk tahurn-tahun yang 'berakhir pada tanggal 31 De&embelr .2012 dan 2011 . Laporan kellangan tersebllt diaudil olehaud:itor independen lai n denga n pendapat wajar tan pOl pengecuatian, yang lalPorannya telali d'iserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sepanjang berkaitan dengan jumlahrjumlah untuk entitas anak t@rsebut, d idas.arkarn sem ata-mata atas lapora a ud itor indep-endern lain.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Instltut Akuntan Publ,ik Indonesia. Standar tersebut rnengharuskan kami merencanakan dan melaks.anakan audit .agar kami memperoleh keya,kinan mamadai bahwa laporan keuangan bebas d,atl sa lah saj i mat~rial. S uatu audit rneliputl pemeriksaan, etas dasar pengujian, buktl-bukti yang mendukung jum'lah-jumlah darn pengurngikapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digl,lnakan dan esljmasi signilikan yang dibuat oleh man ajemen, sa rta pen ilaia,n terhad ap pe nyajian laP<lran keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit ami dan laP<lran auditor independen lain tersebut memberikan dasar memadai lJntuk mBnyatakan penda pat

MOORE STEPHENS

Independent Au_dilQrs' Report

No. 0077J0213SA

The St.ockholders, Board of Commissioners, and Directors PT Ja'karta International Hotels & Development Tbk

We have audited thB consolidated Slalementsof irnaocial position of PT Jakarta International Hotels

& Development Thk (the Company) and Its subs icliaries as of December 31 . 2{l1 2. and 2011 , and the related cons.olidated statements of comprehensive income, changes in equ ity, a.nd cash flows for the years \hen ended. These fi nancial1 statements are the respof'lsibility of the Company's management Our responsibility fs to express an ·opinion on these financial: stat.ements based on our audits . We did not a.udit the financial statements of certain subs'diaries. lihas€!- financial statements show total assets amounting to Rp 697,650,390 thousand and Rp 677,335,145 thousand as of December 31 . 201 2 and 2011. respectively, and . olal re .... enues amounting to Rp 31 7, 520,236 housand Sind IRp 267 ,707,397 thousand for the

years ended December 31 . 201 2 an d 201 1 , respectively. Those statements were audit.ed by other independent aLJditors whose reports, which expressed a,n unqualified opinion , have been provided to uS and our opinion, insofar as it relates to the amounts included for the said subsidiaries, are based solely on the reports of other independent auditors.

We conducted ol..lr audits in a,ocordance with lIle auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants . Those standards require that we plan a,nd perform the audit to o'b ai rn r@asornable assu.anoeabo lit whether the financial statemernts are free of material misstate ment. An audit includes examining, on a test basis. evidence supporting the amounts and disdosures in the financial statements. An audit also includ·es assessing the acwunting principles u~d and significant estimates made by management as well as evaluating the overa ll financial statement presentation. We belli.eve that ollr audits and the report'S of the other ind!@pend'ent a :di ors provide a reasonable basis for our opinion.

An I ndependent member of Moore Stephens International Limited -

members in prinCiptJI cities throughout the ~vo,.ld

MUl'O\M.lN SENSl SURYANfO & LlANNY

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan aporan auditor independen lain tersebut. lapornn keuangan konsol1das ian yang ka mi sebut di atas menyajikan &ecara wajar. da'iam semua hal yang material. posisi lk·eu an-ga n PT Jaikarta International H:ote ls & D,evel,opment Tbl< dan entitas anak: pacta ta ngga l 31 Desember 2012 dan 2011 , dan hasil usa'ha . serf.a arus k.as untuk tahuli'lI-tahun ya ng berakhir pac:la tangg'al lersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Kel.langan di Indonesia .

Seba.ga.imana diungkapkan dalam Calatan 2b atas laporan Ikeuangan konsolida.sian, PT Jakarta InlernatiOl'lal Hotels & Development Tbk dan enti1as ana k te ah mer! erapkan beberapa Pemyataa n Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) revisi te rtentu ya.ng berlaku efe:ktif sejak tangga~ 1 Januari 2012.

MU YAMIN S

MOORE STEPHENS

In our opinion. based on ou r aud its .md' the reports of .other independent audi,tors, t he consolidated fi nancial statements referre,d t.o above preseot fair;ly, in all material :respects, the fi:na.ncial position of PT Jakarta International Hotels & Developmem Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2012 and 2011, and the· r@sults of their operationsa.nd their cash flows for the years then ended in conform ity with Indonesian Financial Accou nting Standards.

As disclosed in Note 2b to the consol!idated nnandial statements, PT Jak.9rta IntemaLional Hotels & Development Tbkand ils subsicliarices adopted c·erta in revised Statements of Financial Accou nting Sta:r'lda rds (PSAK) ,effe.clive since January 1,2012,

LlANNY

Eddy etiawan Izin Akuntan PubUk No, AP ,0506/Cemfied Public Accountant LicenSfJ No. AP.050'6

11 Maret 2013/March11, 2013

The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the financ;al position and the results of operations, and Cash flows in 8ccorrJance wi th accounting principles and practices generally accepted in counl.ries and jurisdictions othfir than tho'S(i:' in Indonesia. The standt;Jrds, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those estabrished by the fndonfJsian Institute ·of Certified Public Accountants.

- 2 -

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

2012 Catatan/Notes 2011

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 302.553.419 2e,2f,2g,2i,3,4,25,36,37,40 255.807.250 Cash and cash equivalents

Investasi 52.640.668 2b,2e,2f,2h,2i,2j,3,5,25,36,37,40 57.282.390 Investments

Piutang usaha 2i,3,6,15,25,37 Trade accounts receivablePihak berelasi 4.980.447 2f,36 4.443.475 Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi cadangan Third parties - net of allowance for

kerugian penurunan nilai sebesar doubtful accounts of Rp 9,521,114 andRp 9.521.114 dan Rp 8.581.550 masing-masing Rp 8,581,550 as of December 31, 2012 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 51.891.019 2e,40 46.235.540 and 2011, respectively

Piutang lain-lain - setelah dikurangi cadangan Other accounts receivable - net of allowance kerugian penurunan nilai sebesar Rp 104.213 3.286.846 2e,2f,2i,3,7,25,36,37,40 11.799.224 for doubtful accounts of Rp 104,213

Persediaan - setelah dikurangi cadangan kerugian Inventories - net of allowance for decline penurunan nilai sebesar Rp 8.893.212 1.479.831.736 2k,3,8,12,15,38 1.333.090.347 in value of Rp 8,893,212

Pajak dibayar di muka 8.126.436 2x,9 4.295.077 Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka 9.850.450 2f,2m,10,36 6.514.387 Prepaid expenses

Aset pajak tangguhan - bersih 6.815.012 2x,3,34 6.366.753 Deferred tax assets - net

Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi Investment properties - net of accumulatedpenyusutan sebesar Rp 398.164.688 dan depreciation of Rp 398,164,688 andRp 319.235.266 masing-masing pada tanggal Rp 319,235,266 as of December 31, 201231 Desember 2012 dan 2011 1.153.424.944 2f,2n,2q,2r,3,11,12,15,31,36,38 1.040.219.010 and 2011, respectively

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Property and equipment - net of accumulatedRp 1.279.179.022 dan Rp 1.197.822.473 depreciation of Rp 1,279,179,022 andmasing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 Rp 1,197,822,473 as of December 31, 2012dan 2011 1.163.796.174 2f,2o,2r,2v,3,12,15,31,36,38 1.254.350.165 and 2011, respectively

Goodwill 19.255.456 2c,2j,2p,2r,3,13 19.255.456 Goodwill

Aset lain-lain 198.082.479 2e,2f,2i,2l,2r,3,14,25,36,37,40 322.707.147 Other assets

JUMLAH ASET 4.454.535.086 4.362.366.221 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

2012 Catatan/Notes 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Utang bank 256.946.463 2e,2f,2i,2v,5,6,8,11,12,15,25,36,37,40 373.595.608 Bank loans

Utang obligasi 6.000.000 2i,16,25,37 22.000.000 Bonds payable

Utang usaha 40.179.221 2e,2i,17,25,37,40 44.344.155 Trade accounts payable

Utang pajak 12.359.146 2x,18,34 17.945.477 Taxes payable

Beban akrual 72.989.276 2e,2i,19,25,37,40 72.500.435 Accrued expenses

Pendapatan diterima di muka 63.003.083 2s,20 111.927.111 Unearned revenues

Utang pihak berelasi non-usaha 2.249.582 2e,2f,2i,21,25,36,37,40 2.469.305 Due to related parties

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 19.704.145 2x,3,34 24.712.002 Deferred tax liabilities - net

Cadangan untuk penggantian peralatan usaha 6.011.934 2t,3 4.668.163 Reserve for replacement of operating equipment

Taksiran liabilitas untuk pembangunan Estimated liability for infrastructure prasarana, fasilitas umum dan sosial 48.450.625 3,22 48.450.625 development, public and social facilities

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 59.371.980 2w,3,33 49.533.233 Long-term employee benefits liability

Pendapatan ditangguhkan 7.618.438 2f,23,36 9.086.887 Deferred revenues

Liabilitas lain-lain 481.176.594 2e,2f,2i,24,25,36,37,40 269.321.568 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 1.076.060.487 1.050.554.569 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to owners of pemilik Perusahaan the CompanyModal saham - nilai nominal Rp 500 Capital stock - Rp 500 (in full Rupiah) par value

(dalam Rupiah penuh) per saham per share Modal dasar - 3.000.000.000 saham Authorized - 3,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh -

2.329.040.482 saham 1.164.520.241 26 1.164.520.241 Issued and fully paid - 2,329,040,482 shares

Tambahan modal disetor - bersih 1.517.492.448 27 1.517.492.448 Additional paid-in capital - net

Ekuitas pada perubahan ekuitas entitas anak 394.498.091 1c,2j 394.498.091 Share in changes in equity of subsidiaries

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas Difference in value of restructuring transactions sepengendali (868.563.770) 1c,2c (868.563.770) among entities under common control

Defisit (104.971.572) (138.733.221) Deficit

Jumlah 2.102.975.438 2.069.213.789 Total

Kepentingan Nonpengendali 1.275.499.161 2c,28a 1.242.597.863 Noncontrolling interests

Jumlah Ekuitas 3.378.474.599 3.311.811.652 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.454.535.086 4.362.366.221 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive IncomeUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

2012 Catatan/Notes 2011

PENDAPATAN USAHA 1.001.519.247 2f,2u,29,36 955.254.685 REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN 308.860.451 2u,11,30 308.555.484 COST OF REVENUES

LABA KOTOR 692.658.796 646.699.201 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2u OPERATING EXPENSESPenjualan 34.682.840 26.518.718 SellingUmum dan administrasi 529.574.822 2f,12,31,33,36 532.069.879 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 564.257.662 558.588.597 Total Operating Expenses

LABA USAHA 128.401.134 88.110.604 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2u OTHER INCOME (EXPENSES)Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan 41.303.643 2f,2q,32,36 38.643.996 Revenues from rental and estate managementPendapatan bunga 8.038.919 2f,36 6.629.550 Interest incomeKerugian penurunan nilai piutang (939.564) 2i,3,6,7 (1.038.538) Provision for doubtful accountsKeuntungan (kerugian) selisih kurs

mata uang asing - bersih (20.431.842) 2e 26.526.615 Gain (loss) on foreign exchange - netBeban bunga dan beban keuangan lainnya (38.887.636) 15 (47.189.716) Interest expense and other financial chargesLain-lain - bersih 8.703.547 12.424.074 Others - net

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (2.212.933) 35.995.981 Other Income (Expense) - Net

LABA SEBELUM PAJAK 126.188.201 124.106.585 INCOME BEFORE TAX

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2x,34 TAX EXPENSE (BENEFIT)Pajak kini 46.281.167 60.125.758 Current taxPajak tangguhan (5.456.116) (5.926.493) Deferred tax

Beban Pajak - Bersih 40.825.051 54.199.265 Tax Expense - Net

LABA BERSIH 85.363.150 69.907.320 NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 85.363.150 69.907.320 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba bersih/laba komprehensif Net income/comprehensive incomeyang dapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik Perusahaan 33.761.649 35 19.257.698 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 51.601.501 2c,28b 50.649.622 Noncontrolling interests

85.363.150 69.907.320

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE(dalam Rupiah penuh) 14,50 2y,35 9,18 (In full Rupiah)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

PT J

AK

AR

TA IN

TER

NA

TIO

NA

L H

OTE

LS &

DEV

ELO

PMEN

T Tb

k D

AN

EN

TITA

S A

NA

KPT

JA

KA

RTA

INTE

RN

ATI

ON

AL

HO

TELS

& D

EVEL

OPM

ENT

Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

SLa

pora

n Pe

ruba

han

Ekui

tas

Kon

solid

asia

nC

onso

lidat

ed S

tate

men

ts o

f Cha

nges

in E

quity

Unt

uk T

ahun

-tahu

n ya

ng B

erak

hir p

ada

Tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

012

dan

2011

For t

he Y

ears

End

ed D

ecem

ber 3

1, 2

012

and

2011

(Ang

ka-a

ngka

Dis

ajik

an d

alam

Rib

uan

Rup

iah,

kec

uali

Din

yata

kan

Lain

)(F

igur

es a

re P

rese

nted

in T

hous

ands

of R

upia

h, u

nles

s O

ther

wis

e St

ated

)

Selis

ihN

ilai T

rans

aksi

Res

truk

turis

asi E

ntita

sSe

peng

enda

li/Ta

mba

han

Ekui

tas

pada

Diff

eren

ce in

Val

ueM

odal

Dis

etor

-Pe

ruba

han

Ekui

tas

of R

estr

uctu

ring

Mod

alB

ersi

h/En

titas

Ana

k /

Tran

sact

ions

K

epen

tinga

nJu

mla

h Sa

ham

/A

dditi

onal

Shar

e in

Cha

nges

Am

ong

Entit

ies

Non

peng

enda

li/Ek

uita

s/C

atat

an/

Cap

ital

Paid

-in

in E

quity

of

Und

er C

omm

onD

efis

it/Ju

mla

h/N

onco

ntro

lling

Tota

lN

ote

Stoc

kC

apita

l - N

etSu

bsid

iarie

sC

ontr

olD

efic

itTo

tal

Inte

rest

sEq

uity

Sal

do p

ada

tang

gal 1

Jan

uari

2011

965.

019.

600

1.21

9.43

6.68

539

4.49

8.09

1(8

68.5

63.7

70)

(157

.990

.919

)1.

552.

399.

687

1.19

2.74

8.24

12.

745.

147.

928

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

1

Div

iden

tuna

i ent

itas

anak

kep

ada

Cas

h di

vide

nds

of s

ubsi

diar

ies

kepe

ntin

gan

nonp

enge

ndal

i-

--

--

-(8

00.0

00)

(800

.000

)to

non

cont

rolli

ng in

tere

sts

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

2719

9.50

0.64

129

8.05

5.76

3-

--

497.

556.

404

-49

7.55

6.40

4A

dditi

onal

pai

d-in

cap

ital

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f-

--

-19

.257

.698

19.2

57.6

9850

.649

.622

69.9

07.3

20To

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

Sal

do p

ada

tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

011

1.16

4.52

0.24

11.

517.

492.

448

394.

498.

091

(868

.563

.770

)(1

38.7

33.2

21)

2.06

9.21

3.78

91.

242.

597.

863

3.31

1.81

1.65

2B

alan

ce a

s of

Des

embe

r 31,

201

1

Div

iden

tuna

i ent

itas

anak

kep

ada

Cas

h di

vide

nds

of s

ubsi

diar

ies

kepe

ntin

gan

nonp

enge

ndal

i-

--

--

-(1

8.70

0.20

3)

(18.

700.

203)

to

non

cont

rolli

ng in

tere

sts

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f-

--

-33

.761

.649

33.7

61.6

4951

.601

.501

85.3

63.1

50To

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

Sal

do p

ada

tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

012

1.16

4.52

0.24

11.

517.

492.

448

394.

498.

091

(868

.563

.770

)(1

04.9

71.5

72)

2.10

2.97

5.43

81.

275.

499.

161

3.37

8.47

4.59

9B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

2

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

yang

mer

upak

an

S

ee a

ccom

pany

ing

note

s to

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

ba

gian

yan

g tid

ak te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian.

w

hich

are

an

inte

gral

par

t of t

he c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

Ekui

tas

yang

Dap

at D

iatr

ibus

ikan

kep

ada

Pem

ilik

Peru

saha

an/

Equi

ty A

ttrib

utab

le to

Ow

ners

of t

he C

ompa

ny

- 6 -

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT TbkDAN ANAK PERUSAHAAN AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash FlowsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011(Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 1.003.801.759 947.390.075 Cash receipts from customers

Pembayaran kas untuk/kepada pemasok, karyawan

dan lainnya (843.633.420) (669.898.607) Cash paid for/to suppliers, employees and others

Penerimaan setoran jaminan 200.988.349 61.136.552 Security deposits received

Kas Bersih Diperoleh dari Operasi 361.156.688 338.628.020 Net Cash Generated from Operations

Pembayaran pajak penghasilan (49.710.733) (53.925.371) Income taxes paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 311.445.955 284.702.649 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenjualan saham 8.320.000 - Sale of investment in share

Pencairan (penambahan) investasi (326.052) 12.688 Withdrawal (additional) of investments

Penerimaan bunga 8.038.919 6.629.550 Interest received

Pengembalian uang muka 118.445.810 - Refund of advances

Hasil penjualan aset tetap 977.890 757.425 Proceeds from sale of property and equipment

Perolehan aset lain-lain (11.175.066) (6.894.669) Acquisition of other assets

Perolehan properti investasi (137.676.032) (36.887.777) Acquisition of investment properties

Perolehan aset tetap (55.724.113) (54.448.718) Acquisition of property and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (69.118.644) (90.831.501) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan utang bank - 15.000.000 Proceeds from bank loans

Kenaikan (penurunan) bersih saldo utang/ Net increase (decrease) in amounts due to/

piutang pihak berelasi non-usaha (357.125) 370.774 from related parties

Pembayaran: Payments of:

Utang bank (139.595.000) (87.770.000) Bank loans

Utang obligasi (16.000.000) - Bonds payable

Bunga dan beban keuangan lainnya (27.834.398) (45.437.615) Interest and other financial charges

Dividen kepada kepentingan nonpengendali

entitas anak (18.699.519) (800.000) Dividends to noncontrolling interest of subsidiaries

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (202.486.042) (118.636.841) Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 39.841.269 75.234.307 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 255.807.250 180.059.773 AT THE BEGINNING OF THE YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing 6.904.900 513.170 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 302.553.419 255.807.250 AT THE END OF THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 8 -

1. Umum 1. General a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 7 November 1969 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1/1967 berdasarkan Akta No. 5 tanggal 7 November 1969 dari Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta No. 42 tanggal 27 Januari 1970 dari notaris yang sama. Akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 7 Juli 1970, Tambahan No. 214. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 108 tanggal 27 Juni 2008 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-94129.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 9 Desember 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 14 Agustus 2009, Tambahan No. 21703.

PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (the Company) was established on November 7, 1969 within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 of 1967 based on the Notarial Deed No. 5 dated November 7, 1969 of Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., public notary in Jakarta, as amended by Notarial Deed No. 42 dated January 27, 1970, of the same notary. The Deed of Establishment was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated July 7, 1970, Supplement No. 214. The Company's Articles of Association have been amended several times, the latest amendment of which was covered by Notarial Deed No. 108 dated June 27, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., public notary in Jakarta concerning the revisions in the Articles of Association to conform with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding Limited Liability company. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-94129.AH.01.02.Year 2008 dated December 9, 2008 and was published in the State of Gazette of the Republic of Indonesia No. 65 dated August 14, 2009, Supplement No. 21703.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan mencakup pembangunan hotel dan penyelenggaraan jasa perhotelan, pembangunan real estat dan properti, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan niaga beserta fasilitasnya. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1969.

Based on article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities comprises hotel development and services, development of real estate and property, office building, shopping and trade centers and related facilities. The Company started commercial operations in 1969.

Perusahaan adalah pemilik Hotel Borobudur Jakarta (Hotel) yang dikelola oleh PT Dharma Harapan Raya.

The Company is the owner of Hotel Borobudur Jakarta (the Hotel) which is being managed by PT Dharma Harapan Raya.

Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Artha Graha - Lantai 15, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.

The Company's head office is located at Artha Graha Building - 15th Floor, Sudirman Central Business District (SCBD), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 9 -

Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group”.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company's Shares

Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh berjumlah 2.329.040.482 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Informasi historis mengenai saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, all of the Company’s fully paid and issued shares totaling to 2,329,040,482 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. The historical information regarding the shares listing is as follows:

Tahun/ Jumlah Saham/Year Keterangan Number of Shares

1984 Penawaran Umum Saham Perdana 6.618.600 Initial Public Offering1988 Penawaran Umum Saham Kedua 6.633.700 Second Public Offering1989 Pencatatan Saham Pendiri 11.315.700 Listing of Founders' Shares1991 Pencatatan Saham Private Placement 432.000 Listing of Private Placement of Shares1992 Pencatatan Saham Pendiri 56.869.280 Listing of Founders' Shares1992 Pencatatan Saham yang berasal dari

Penukaran Waran 46.800.000 Listing of Shares Converted from Warrants1994 Pencatatan Saham Bonus 257.338.560 Listing of Bonus Shares1996 Penawaran Umum Terbatas I 579.011.760 Rights Issue I2004 Pemecahan Nilai Nominal Saham 965.019.600 Stock Split2011 Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Additional Capital Stock without

Efek Terlebih Dahulu (Catatan 26) 399.001.282 Pre-emptive Rights (Note 26)

Jumlah 2.329.040.482 Total

Description

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:

Persentase Kepemilikan/

Tahun Berdiri/ Percentage of Entitas Anak/ Domisili/ Bidang Usaha/ Year of OwnershipSubsidiary Domicile Scope of Activities Establishment 2012 dan/and 2011 2012 2011

%

Pemilikan Langsung/Direct OwnershipPT Danayasa Arthatama Tbk (DA) Jakarta Real estat/Real estate 1987 82,41 3.558.903.785 3.478.445.408 PT Panduneka Sejahtera (PS)**) Jakarta Pembangunan dan pengelolaan 1995 99,99 120.135.280 118.828.233

gedung perkantoran/Office building developmentand management

PT Dharma Harapan Raya (DHR)**) Jakarta Jasa manajemen perhotelan/ 1998 60,00 9.854.329 9.998.711 Hotel management services

PT Jakarta International Hotels Jakarta Jasa manajemen perhotelan/ 1992 90,00 - - Management (JIHM) *) Hotel management services

Total Assets before EliminationJumlah Aset sebelum Eliminasi/

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 10 -

Persentase Kepemilikan/

Tahun Berdiri/ Percentage of Entitas Anak/ Domisili/ Bidang Usaha/ Year of OwnershipSubsidiary Domicile Scope of Activities Establishment 2012 dan/and 2011 2012 2011

%

Pemilikan Tidak Langsung/Indirect OwnershipMelalui DA / Jakarta Telekomunikasi, real lihat penyertaan saham DA pada entitas anak/Through DA estat, properti, hotel see DA's investments in shares of stocks of subsidiaries

dan perdagangan/Telecommunications, real estate, property, hoteland trading

*) dihentikan sementara kegiatannya sehubungan dengan berdirinya DHR/ the commercial operations have been temporarily ceased in relation to the establishment of DHR**) laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diaudit oleh auditor independen lain/ financial statements for the years ended December 31, 2012 and 2011 were audited by other independent auditors

Total Assets before EliminationJumlah Aset sebelum Eliminasi/

PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, DA memiliki penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, DA has ownership interests in the following companies:

Persentase Tahun Kepemilikan/Berdiri/ Percentage of

Bidang Usaha/ Year of OwnershipScope of Activities Establishment 2012 dan/and 2011 2012 2011

Pemilikan Langsung/Direct Ownership

Delfina Group Holdings Limited (Delfina) **) Penyertaan saham di berbagai perusahaan/ 2005 64% 1.980.988.977 2.069.797.908 Holding Company

PT Grahamas Adisentosa (GA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% 403.351.116 234.066.129 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Intigraha Arthayasa (IA) **) Perhotelan, pariwisata dan kegiatan yang 1995 100% *) 154.525.780 154.525.780 berkaitan/Hotel, tourism and related activities

PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) Pengembangan hotel dan apartemen/ 1995 51% *) 104.931.871 104.902.448 Development of hotel and apartments

PT Artha Telekomindo (AT) Telekomunikasi/Telecommunication 1993 100% 96.392.371 84.381.425 PT Citra Adisarana (CA) **) Pembangunan dan pengelolaan hotel serta 1995 100% *) 83.525.634 83.525.634

gedung perkantoran/Hotel construction and management, and office building management

PT Artharaya Unggul Abadi (AUA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 83.272.782 83.272.782 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Nusagraha Adicitra (NA) **) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 69.965.143 69.965.143 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Citra Wiradaya (CW) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% 67.272.877 78.472.813 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Pandugraha Sejahtera (PGS) **) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 50.046.551 50.046.551 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Adinusa Puripratama (AP) **) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 42.575.995 42.575.995 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

Jumlah Aset sebelum Eliminasi/Total Assets before Elimination

SubsidiaryEntitas Anak/

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 11 -

Persentase Tahun Kepemilikan/Berdiri/ Percentage of

Bidang Usaha/ Year of OwnershipScope of Activities Establishment 2012 dan/and 2011 2012 2011

Pemilikan Langsung/Direct Ownership

PT Panduneka Abadi (PA) **) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 40.605.374 40.605.874 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Grahaputra Sentosa (GPS) **) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 35.007.823 34.288.585 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management and related activities

PT Andana Utamagraha (AU) Pengembangan apartemen/ 1995 51% 22.399.780 23.213.266 Development of apartments

PT Pusat Graha Makmur (PGM) **) Perdagangan/Trading 1994 100% *) 251.000 251.000 PT Esagraha Puripratama (EP) **) Perdagangan/Trading 1995 100% *) 250.000 250.000 PT Primagraha Majumakmur (PGMM) **) Pengembangan real estat dan agen pemasaran 1993 100% *) 113.353 113.353

apartemen/Development of real estate and marketing agent for apartment building

PT Adimas Utama (AMU) **) Perdagangan/Trading 1995 100% *) 25.200 25.200 PT Trinusa Wiragraha (TW) **) Perdagangan/Trading 1995 99% *) 25.200 25.200

Pemilikan Langsung oleh Entitas Anak/ `Direct Ownership of Subsidiaries

PT Pacific Place Jakarta (PPJ) Pengembangan dan pengelolaan hotel, pusat 1995 55% 1.962.215.529 2.051.024.460 (oleh Delfina/by Delfina) perbelanjaan, apartemen dan gedung kantor/

Development and management of hotel, shopping center, apartment and office building.

PT Graha Sampoerna (GS) (oleh PPJ/by PPJ) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% 166.215.654 532.824.954 kegiatan yang berkaitan /Building construction and management, and related activities

*) Entitas anak masih dalam tahap pra-operasi *) Subsidiaries are still in the pre-operating stage**) Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 **)Financial statements for the years ended December 31, 2012 and 2011

diaudit oleh auditor independen lain were audited by other independent auditors

Jumlah Aset sebelum Eliminasi/Total Assets before Elimination

SubsidiaryEntitas Anak/

DA saat ini sedang mengembangkan area seluas lebih kurang 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, yang dikenal dengan nama "Kawasan Niaga Terpadu Sudirman" (KNTS).

DA is currently developing approximately 45 hectares of land located at Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, known as the “Sudirman Central Business District” (SCBD).

Pada tanggal 28 Maret 2002, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) untuk melakukan penawaran umum perdana saham DA kepada masyarakat. Kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami dilusi setelah penawaran umum perdana ini dari semula 99,99% menjadi 96,28%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 15.562.817 dicatat pada akun “Ekuitas pada perubahan ekuitas entitas anak” sebagai bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

On March 28, 2002, DA has received the Notice of Effectivity from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) in connection with its initial public offering. After this initial public offering, the Company’s ownership in DA was diluted from 99.99% to 96.28%. The change in the investment value arising from this transaction amounted to Rp 15,562,817 which was recorded as “Share in changes in equity of subsidiaries” account, under the equity section of the consolidated statements of financial position.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 12 -

Pada tanggal 6 September 2004, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham DA. Dalam penerbitan saham tersebut, Perusahaan tidak melaksanakan haknya. Setelah penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami dilusi menjadi 63,44%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 110.045.409 dan dicatat pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sebagai bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

On September 6, 2004, DA has received the Notice of Effectivity from Bapepam-LK in connection with DA’s Limited Public Offering I. The Company did not exercise its rights, thus, after issuing the shares, the Company’s ownership in DA has been further diluted to 63.44%. The change in investment value arising from this transaction amounting to Rp 110,045,409 was recorded under the “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control” account, under the equity section of the consolidated statements of financial position.

Pada bulan Juli 2007, Perusahaan memperoleh kepemilikan 630.340.000 saham dalam DA yang berasal dari pembagian dividen non-tunai, sehingga meningkatkan kepemilikan saham Perusahaan pada DA menjadi 82,41%.

In July 2007, the Company received 630,340,000 shares of DA arising from non-cash dividend, thus, increased the Company’s ownership interest in DA to 82.41%.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors, and Employees

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan Akta No. 78 tanggal 29 Juni 2012 dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 78 dated June 29 , 2012 from M. Nova Fasial, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta are as follows:

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama : Prof. Dr. JB Sumarlin*) : President CommissionerWakil Komisaris Utama : Sugianto Kusuma : Vice President Commissioners

Tomy WinataKomisaris : Mimy Carol Ratulangi : Commissioners

Teuku Ashikin Husein *)

Direksi Board of Directors

Direktur Utama : H. Jusuf Indradewa, S.H. : President DirectorWakil Direktur Utama : Santoso Gunara : Vice President DirectorDirektur : Hartono Tjahjadi Adiwana : Directors

Wisnu TjandraDirektur tidak terafiliasi : Hendi Lukman : Unaffiliated Director

*) Merupakan Komisaris Independen *) Represent Independent Commissioners

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 13 -

Susunan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan Akta No. 17 tanggal 23 Februari 2009, dan susunan anggota Direksi Perusahaan berdasarkan AktaNo. 44 tanggal 17 Juli 2009, keduanya dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta adalah sebagai:

As of December 31, 2011, the members of the Company’s Board of Commissioners based on Notarial Deed No. 17 date February 23, 2009 and the Company’s Directors based on Notarial Deed No. 44 date July 17, 2009 both from Imas Fatimah, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Prof. Dr. JB Sumarlin*) : President CommissionerWakil Komisaris Utama : Sugianto Kusuma : Vice President Commissioners

Tomy WinataKomisaris : Parlaungan Lumban Toruan Sihombing, S.H., LLM*) : Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama : H. Jusuf Indradewa, S.H. : President DirectorWakil Direktur Utama : Santoso Gunara : Vice President DirectorDirektur : Hartono Tjahjadi Adiwana : Directors

Mimy Carol Ratulangi

*) Merupakan Komisaris Independen *) Represent Independent Commissioner

Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan tanggal23 April 2012 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the members of Audit Committee based on the Decision Letter of Board of Commissioners of the Company dated April 23, 2012, are as follows:

Ketua : Prof. Dr. JB Sumarlin : ChairmanAnggota : Tatang Sayuti : Members

Rahmat Adi Sutikno Halim Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan tanggal10 Oktober 2011 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011, the members of Audit Committee based on the Decision Letter of Board of Commissioners of the Company dated October 10, 2011, are as follows:

Ketua : Prof. Dr. JB Sumarlin : ChairmanAnggota : Parlaungan Lumban Toruan Sihombing, S.H., LLM : Members

Rahmat Adi Sutikno Halim Manajemen kunci Grup terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi.

Key management of the Group consists of Board of Commissioner and Director.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) masing-masing 901 dan 888 karyawan. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah karyawan Grup secara keseluruhan (tidak diaudit) masing-masing 2.003 dan 1.813 karyawan.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has 901 and 888 employees (unaudited), respectively. Meanwhile, as of December 31, 2012 and 2011, the total employees of the Group (unaudited) is approximately 2,003 and 1,813, respectively.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 14 -

Laporan keuangan konsolidasian PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 11 Maret 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issuance on March 11, 2013 by the Company’s Board of Directors who are responsible for the preparation and presentation consolidated financial statements.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 15 -

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is also the functional currency of the Company.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 16 -

b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012

b. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012

Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On January 1, 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) that are mandatory for application from that date. Certain Group’s accounting policies have been changed as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

(1) PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan

Kerja”, menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”. Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Grup adalah sebagai berikut:

(1) PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “Share-Based Payments”. Several notable revisions which are relevant to the Group are as follows:

a. Pengakuan keuntungan

(kerugian) aktuarial a. Recognition of actuarial gains

(losses)

Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain.

The revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income.

b. Pengungkapan b. Disclosure

Standar revisi ini mensyaratkan beberapa pengungkapan, antara lain:

The revised standard introduces a number of disclosure requirements including disclosure of:

• Persentase jumlah setiap kategori utama investasi yang membentuk nilai wajar aset program;

• The percentage of amount of each major category of investment making up fair value of plan assets;

• Deskripsi naratif mengenai dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat imbal hasil keseluruhan aset program yang diharapkan;

• A narrative description of the basis used to determine the overall expected rate of return on plan assets;

• Nilai kini liabilitas imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya; dan

• The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of present value of the defined benefit obligation and fair value of the plan assets; and

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 17 -

• Jumlah penyesuaian atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.

• The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets.

Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial. Pengungkapan tambahan terdapat pada Catatan 33.

The Group has chosed to continue using the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses). The Group has additional disclosures in Note 33.

(2) PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:

(2) PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:

a. Signifikansi instrumen keuangan

terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).

a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif

mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko-risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.

b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.

Grup telah menyajikan pengungkapan yang diisyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.

The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 18 -

Berikut ini adalah PSAK baru dan revisi dan ISAK yang diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:

The following are the new and revised PSAKs and ISAKs adopted effective January 1, 2012 which are relevant but do not have material impact to the Group’s consolidated financial statements:

PSAK PSAK (1) PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing (1) PSAK No. 10 (Revised 2010), Effect

of Changes in Foreign Exchange Rates

(2) PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti

Investasi (2) PSAK No. 13 (Revised 2011),

Investment Property (3) PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset

Tetap (3) PSAK No. 16 (Revised 2011),

Property, Plant, and Equipment (4) PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya

Pinjaman (4) PSAK No. 26 (Revised 2011),

Borrowing Costs (5) PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa (5) PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases (6) PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak

Penghasilan (6) PSAK No. 46 (Revised 2010), Income

Taxes (7) PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen

Keuangan: Penyajian (7) PSAK No. 50 (Revised 2010),

Financial Instruments: Presentation (8) PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

(8) PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement

(9) PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per

Saham (9) PSAK No. 56 (Revised 2011),

Earnings per Share ISAK ISAK (1) ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset

Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

(1) ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction

(2) ISAK No. 20, Pajak Penghasilan -

Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

(2) ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders

(3) ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif (3) ISAK No. 23, Operating Leases-

Incentives (4) ISAK No. 24, Evaluasi Substansi

Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa

(4) ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease

(5) ISAK No. 25, Hak atas Tanah (5) ISAK No. 25, Landrights

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 19 -

c. Prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis

c. Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination

Prinsip Konsolidasi Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti yang disebutkan padaCatatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries mentioned in Note 1c.

Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains or losses on transaction between Group companies are eliminated.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:

• kekuasaan yang melebihi setengah

hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

• power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

• kekuasaan untuk mengatur kebijakan

keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

• power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

• kekuasaan untuk menunjuk atau

mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

• power to appoint or remove the majority of the members of the directors or the board commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

• kekuasaan untuk memberikan suara

mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

• power to cast the majority of votes at meetings of the directors or the board commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Noncontrolling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 20 -

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:

• menghentikan pengakuan aset

(termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• menghentikan pengakuan jumlah

tercatat setiap KNP; • derecognizes the carrying amount of

any NCI; • menghentikan pengakuan akumulasi

selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran

yang diterima; • recognizes the fair value of the

consideration received; • mengakui setiap sisa investasi pada

nilai wajarnya; • recognizes the fair value of any

investment retained; • mengakui setiap perbedaan yang

dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• mereklasifikasi bagian entitas induk

atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the Company.

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 21 -

d. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

d. Restructuring Transactions of Entities Under Common Control

Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang, secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.

Entities under common control are parties (individual, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control or are controlled by or are under the same control.

Akuisisi entitas anak dari entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaan-perusahaan di bawah pengendali yang sama (pooling of interest), dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38 tersebut, transfer aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi grup atau bagi perusahaan individu berada di bawah grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatatnya seperti kombinasi bisnis yang menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Acquisition of a subsidiary from entities under common control which is a reorganization of companies under common control (pooling of interest), is accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities under Common Control”. Transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control do not result in a gain or loss to the group or to the individual company within the same group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as business combination using the pooling of interest method.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sebagai bagian dari ekuitas.

Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transaction between entities under common control are recorded in the account “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control,” presented as a component of equity.

Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.

The balance of “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” account is taken to the consolidated statement of comprehensive income as realized gain or loss as a result of (1) loss of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownerhip instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set - off with the new transaction, hence creating a new balance of this account.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 22 -

e. Penjabaran Mata Uang Asing e. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Accounts included in the financial statements of each entity within the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup masing-masing sebesar Rp 9.670 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 9.068 (dalam Rupiah penuh) per US$ 1.

As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by Group were the middle rates of Bank Indonesia which areRp 9,670 (in full Rupiah) and Rp 9,068 (in full Rupiah), respectively, to US$ 1.

f. Transaksi dengan Pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:

A related party is a person or entity that is related to the Group:

1. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

1. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:

a. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Grup;

a. has control or joint control over the Group;

b. memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau

b. has significant influence over the Group; or

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 23 -

c. personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan;

c. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group;

2. Suatu entitas berelasi dengan Grup

jika memenuhi salah satu hal berikut: 2. An entity is related to the Group if any

of the following conditions applies:

a. Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.

a. The entity and the Group are members of the same group.

b. Satu entitas adalah entitas

asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

c. Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

c. Both entities are joint ventures of the same third party.

d. Satu entitas adalah ventura

bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

d. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

e. Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.

e. The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.

f. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

f. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

g. Orang yang diindentifikasi dalam

huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

g. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of parent of the entity).

Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 24 -

g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

h. Investasi h. Investments

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan, serta rekening giro yang dibatasi pencairannya, disajikan sebagai investasi.

Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted, and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement, and restricted cash in current accounts, are presented as investments.

i. Instrumen Keuangan i. Financial Instruments

Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 25 -

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 26 -

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at fair value through profit and loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available for sale financial assets, financial liabilities at fair value through profit and loss, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.

Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.

The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 27 -

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi Hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1 Profit/Loss”) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1 Profit/Loss” amount.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup hanya memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan investasi dimiliki hingga jatuh tempo tidak diungkapkan.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group has financial instruments under loans and receivables, available for sale financial assets and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and liabilities at fair value through profit and loss, and held-to-maturity investments categories were not disclosed.

Aset Keuangan Financial Assets (1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (1) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at fair value through profit and loss, held-to-maturity investments or available for sale financial assets.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 28 -

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, investasi (rekening giro dan deposito berjangka yang dibatasi pencairannya), piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lain-lain (setoran jaminan) yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s cash and cash equivalents, investments (restricted cash in current accounts and time deposits), trade accounts receivable, other accounts receivable and other assets (security deposits) are classified in this category.

(2) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (2) Available for Sale Financial Assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.

Available for sale financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain - “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari akun “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”.

After initial measurement, available for sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income - “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of available for sale financial assets”, until the investment is sold, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of available for sale financial assets”.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 29 -

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual berupa investasi dalam saham sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5c (i).

As of December 31, 2012 and 2011, the Group has classified its investments in shares of stock enumerated in Note 5c (i) in this category.

Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham tersebut dinyatakan pada biaya perolehan.

In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investments in these shares of stock are carried at cost.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.

Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at fair value through profit and loss upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at fair value through profit and loss are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 30 -

Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi utang bank, utang obligasi, utang usaha, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha dan liabilitas lain-lain tertentu yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s bank loans, bonds payable, trade accounts payable, accrued expenses, due to related parties and certain other liabilities are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position, date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 31 -

(1) Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

(1) Assets Carried at Amortized Cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 32 -

(2) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan

(2) Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.

(3) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (3) Available for Sale Financial Assets

Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.

In case of equity investments classified as available for sale financial assets, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit and loss is removed from equity and recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit and loss. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.

Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui komponen laba rugi.

In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the profit and loss.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 33 -

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Financial Liabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. The rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 34 -

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of compehensive income.

j. Investasi pada Entitas Asosiasi j. Investments in Associates

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initally recognized at cost. Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. These investments include goodwill identified on acquisition, net of any impairment loss.

Jika bagian kepemilikan atas entitas asosiasi berkurang namun masih terdapat pengaruh signifikan, maka hanya bagian proporsional dari jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang direklasifikasi ke komponen laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Grup atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi. Jika penyertaan Grup atas kerugian pada entitas asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada entitas asosiasi, Grup tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Group’s share of its associates’ post-acquisition profits or losses is recognized in consolidated statement of comprehensive income, and its share of post acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group does not recognize further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the associate.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 35 -

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi telah mengalami penurunan nilai. Jika hal tersebut terjadi, maka Grup menghitung jumlah kerugian penurunan nilai yang merupakan selisih antara jumlah yang dapat diperoleh kembali dari investasi pada entitas asosiasi tersebut dengan nilai tercatatnya, dan mengakui kerugian tersebut pada akun “Ekuitas pada laba (rugi) bersih entitas asosiasi” dalam komponen laba rugi. Laba yang belum direalisasi dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar persentase kepemilikan pada entitas asosiasi tersebut. Rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Penyesuaian dilakukan, apabila dibutuhkan, untuk menyamakan kebijakan akuntansi pada entitas asosiasi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “Share in net income (loss) of an associate” in the profit or loss. Unrealized gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of its interest in the associates. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Adjustments are made where necessary to conform the associate’s accounting policies with the policies adopted by the Group.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hilir dan hulu antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.

Profits or losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.

Keuntungan atau kerugian akibat dilusi investasi pada entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Dilution gains or losses arising from investments in associates are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

k. Persediaan k. Inventories

1. Persediaan Real Estat 1. Real Estate Inventories

Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan (secara strata title) yang siap dijual, bangunan (secara strata title) yang sedang dikonstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Real estate inventories consist of land and buildings (with strata title) ready for sale, buildings (with strata title) under construction, and land under development which are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 36 -

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat konstruksi dimulai dengan menggunakan metode luas areal.

The cost of land under development consists of the acquisition cost of the land for development, direct and indirect costs related to the development of real estate, and borrowing costs (interest and foreign currency exchange difference). Land under development is transferred to buildings under construction when construction has started, based on the area of saleable lots.

Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.

The cost of land development, including land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya-biaya konstruksi serta dipindahkan ke tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun. Biaya-biaya tersebut ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus.

The cost of buildings under construction consists of construction costs which can be transferred to land and buildings ready for sale when the development of land and construction of buildings are completed. Cost is determined using the specific identification method.

Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan cadangan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah cadangan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

The allocation of costs to the real estate project continous even if realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions are made for these differences. The total provision reduces the carrying value of the project to its net realizable value, and is charged as expense in the current consolidated statements of comprehensive income when recognized.

Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.

Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the current estimates, the Group revises and reallocates cost.

Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

Costs which are not related to real estate projects are charged to operations when incurred.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 37 -

2. Persediaan Hotel 2. Hotel Inventories

Barang dan perlengkapan hotel terdiri dari makanan, minuman, perlengkapan teknik dan perlengkapan hotel. Persediaan tersebut dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata atau nilai realisasi bersih.

Hotel inventories and supplies consist of food, beverages, engineering supplies, and hotel supplies. Inventories are recognized at the lower of cost, which is determined using the average method, or net realizable value.

l. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja l. Gross Receivables Due from the

Customers

Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.

Gross receivables due from the customers represents the Company’s receivable originated from construction contracts in progress. Gross receivables due from the customers are presented in differences between cost added with recognized income deducted with recognized loss and term.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan pekerjaan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Gross receivables due from the customers are recognized as revenue based on the percentage of completion method as stated on the certificate of work completion, with unbilled invoice due to the difference between the signing date of the certificate and the related billing on the consolidated statement of financial position.

m. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

m. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

n. Properti Investasi n. Investment Properties

Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, kecuali tanah, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan cadangan kerugian penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.

Investment properties are measured at cost, except land, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property.

Properti investasi, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dengan estimasi masa manfaatnya yakni enam (6) sampai dengan dua puluh (20) tahun.

Investment properties, except for land, are depreciated using the straight line method over the estimated useful life of six (6) to twenty (20) years.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 38 -

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation or commencement of an operating lease to another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-occupation or commencement of development for its intented sale.

Properti investasi dalam pembangunan merupakan properti investasi dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun properti investasi yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents investment properties under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective investment properties account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

o. Aset Tetap o. Property and Equipment

Pemilikan Langsung Direct Acquisitions

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai aset, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.

Property and equipment, except for land, are stated at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 39 -

Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to consolidated statement of comprehensive income in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.

Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 - 30 BuildingsPeralatan dan perabotan 2 - 10 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 6 - 14 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 2 - 8 Motor vehiclesPrasarana telekomunikasi 2 - 8 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 3 - 5 Leasehold improvements

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 40 -

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Aset Tetap dalam Pembangunan Construction in Progress Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property and equipment under construction which is stated at cost, and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

Aset Tetap Dalam Rangka Bangun, Kelola dan Alih (Build, Operate and Transfer atau BOT)

Properties Under Build, Operate and Transfer (BOT)

Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih merupakan tanah yang dimiliki oleh Grup yang pembangunan di atas tanah tersebut didanai oleh pihak ketiga sampai dengan siap dioperasikan, yang kemudian dikelola oleh pihak ketiga dan selanjutnya diserahkan kepada Grup pada saat berakhirnya perjanjian bangun, kelola dan alih. Tanah tersebut tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan harga perolehan.

Property under build, operate and transfer a land owned by the Group, the development costs of which represents are funded by the third party until ready to operate, then managed by the third party and will be transferred to the Group at the end of build, operate and transfer agreement. The land is not depreciated and is stated at cost.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 41 -

p. Goodwill p. Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.

Goodwill dialokasikan ke Unit Penghasil Kas (UPK) untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.

Goodwill is allocated to Cash Generating Unit (CGU) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.

q. Transaksi Sewa q. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:

A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:

a. Terdapat perubahan dalam

persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;

a. There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;

b. Opsi pembaruan dilakukan atau

perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

b. A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;

c. Terdapat perubahan dalam penentuan

apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau

c. There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or

d. Terdapat perubahan substansial atas

aset yang disewa. d. There is a substantial change to the

asset.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 42 -

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.

Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.

1. Perlakuan Akuntansi untuk Penyewa 1. Accounting Treatment as a Lessee

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

2. Perlakuan Akuntansi sebagai Pihak

yang Menyewakan 2. Accounting Treatment as a Lessor

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat didistribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of the ownership of the asset are classified as operating leases. Initial directs costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same bases as rental income.

r. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan r. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 43 -

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 44 -

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

s. Pendapatan Diterima di Muka s. Unearned Revenues

Pendapatan diterima di muka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut.

Unearned revenues are deferred and recognized as income based on the terms of respective revenues.

t. Cadangan untuk Penggantian Peralatan

Usaha t. Reserve for Replacement of Operating

Equipment

Cadangan untuk penggantian peralatan usaha (barang dan perlengkapan hotel) dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian berdasarkan taksiran nilai penggantian dari peralatan yang hilang atau rusak. Pembelian dibebankan pada akun “Cadangan untuk penggantian peralatan usaha”.

A reserve for replacement of operating equipment (hotel inventories) is provided by charging to consolidated statement of comprehensive income an amount based on the estimated replacement value of lost or damaged items. Actual purchases are charged to the “Reserve for replacement of operating equipment” account.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 45 -

u. Pengakuan Pendapatan dan Beban u. Revenue and Expense Recognition (1) Pengakuan Pendapatan (1) Revenue Recognition

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan spesifik juga harus terpenuhi sebelum pendapatan diakui.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.

Pendapatan dari penjualan persediaan real estat

Revenues from sale of real estate inventories

Pendapatan atas penjualan bangunan kondominium, apartemen strata title, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh persyaratan berikut terpenuhi:

Revenue from sale of condominiums, strata title apartments, office spaces, shopping centers and other similar buildings, including units of time-sharing ownership, is recognized using the percentage-of-completion method when all of the following conditions are met:

1) Proses konstruksi telah

melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi.

1) Construction is beyond the preliminary stage. This means that at least the building foundation has been completed and all the required conditions to start the construction have been met;

2) Jumlah pembayaran oleh

pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

2) The buyer has made a downpayment of at least 20% of the contract price, which cannot be refunded; and

3) Jumlah pendapatan dari

penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

3) Aggregate sales proceeds and costs can be reasonably estimated.

Jika satu atau lebih kriteria yang disebutkan di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai “Uang muka penjualan” dengan metode deposit sampai seluruh kriteria terpenuhi.

If one or more of the criteria mentioned above are not met, all payments received from the buyer, are recognized as “Sales advances” using the deposit method, until all of the criteria are met.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 46 -

Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aset tersebut.

Under the percentage-of-completion method, the amount of revenues and expenses recognized for each accounting period are determined in accordance with the level or percentage-of-completion of the property.

Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut.

The level or percentage of completion of a real estate development is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the real estate development.

Pendapatan atas penjualan apartemen strata title dan konstruksi yang telah selesai pembangunannya, harus diakui dengan menggunakan metode akrual penuh.

The revenues from sale of strata title apartments and construction of which has been completed, are recognized using the full accrual method.

Pendapatan sewa dan jasa pelayanan Revenues from rental and service

charges

Pendapatan sewa ruangan pusat perbelanjaan dan kantor serta tanah diakui berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu sewa dan pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diserahkan.

Rental revenues on leased shopping center, office building and land are recognized on a straight line basis over the lease terms, while service charge is recognized when services are rendered.

Pendapatan dari Hotel Revenue from Hotel

Pendapatan hotel diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada tamu.

Hotel revenue is recognized when the goods are delivered or services are rendered to the guests.

Pendapatan Kontrak Contract Revenue Pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi (percentage of completion method) pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Contract revenue is recognized by reference to stage of completion of the construction contract (percentage of completion method) as of consolidated statement of financial position date.

Tingkat atau persentase penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas kontrak konstruksi tersebut.

The level or percentage of completion of construction contract is determined in proportion to the cost incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the construction contract.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 47 -

Lainnya Others

Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan.

Club membership revenue is recognized based on the membership period.

Pendapatan dari jasa telekomunikasi diakui pada saat jasa telah diserahkan kepada pelanggan.

Telecommunication service revenue is recognized when services are rendered to the customers.

Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income for all financial instruments is recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

(2) Pengakuan Beban (2) Expense Recognition

Beban diakui sesuai pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali beban pokok penjualan persediaan real estat yang di dalamnya termasuk taksiran biaya untuk pengembangan prasarana atas tanah untuk dijual maupun yang sedang dikembangkan untuk penjualan di masa mendatang.

Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for cost of sales of real estate inventories whereby it includes estimated cost of infrastructure development of land for sale or being developed for sale in the future.

Beban kontrak diakui sebagai beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (percentage of completion method).

Contract expenses are recognized based on percentage of completion of the construction contract at consolidated statement of financial position date.

Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest expense for all financial instruments is recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.

Transaction costs incurred and are directly attributable to acquisition or issuance of a financial instrument not measured at fair value through profit and loss are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets directly attributable transaction costs, and as part of or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 48 -

v. Biaya Pinjaman v. Borrowing Costs Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon/premium dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings) incurred in connection with the borrowing of funds.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrow funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.

Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.

The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which active development of a qualifying asset is suspended.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.

w. Imbalan Kerja w. Employee Benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits liability

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in the consolidated statement of comprehensive income.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 49 -

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liability Program pensiun manfaat pasti Defined benefits plans

Perusahaan memiliki program pensiun manfaat pasti yang didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aset program, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).

The Company has funded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, expected return on plan assets, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to consolidated statement of comprehensive income. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut disajikan bersih sebesar nilai kini liabilitas imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.

Long-term employee benefits liability is presented at the present value of defined-benefit liability net of unrecognized actuarial gains or losses, unrecognized past service costs and fair value of plan assets.

Program pensiun iuran pasti Defined contribution plans Entitas anak tertentu memiliki imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Certain subsidiaries have post-employment benefits, defined-contribution plans through the Financial Institution of Pension Fund (DPLK). The contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and an expense in the consolidated statement of comprehensive income.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 50 -

Jika ada bagian iuran yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, maka iuran tersebut disajikan sebesar nilai kini liabilitas yang didiskontokan.

If a part of the contributions falls due in a period in excess of twelve (12) months from the consolidated statement of financial position date, the contributions shall be presented at its discounted amount.

Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.

Defined-contribution plans benefits are determined based on accumulated contributions and returns on investments.

x. Pajak Penghasilan x. Income Tax

Pajak Penghasilan Final Final Income Tax Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam penghitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.

In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.

Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as either deferred tax asset or liability.

Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.

The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total revenues recognized during the year for accounting purposes.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.

The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statement of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.

Pajak Penghasilan Tidak Final Nonfinal Income Tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 51 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

y. Laba Bersih per Saham Dasar y. Basic Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

z. Informasi Segmen z. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 52 -

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis

untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) Hasil operasinya dikaji ulang secara

reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) Tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) For which discrete financial

information is available. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.

aa. Provisi aa. Provision

Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 53 -

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

ab. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan ab. Events After the Reporting Date

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information regarding the Group’s consolidated financial position on the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan

Asumsi Manajemen 3. Management Use of Estimates, Judgments

and Assumptions Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment, and assumptions made that affected reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 54 -

Pertimbangan Judgments Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency

Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan b. Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2i.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2i.

c. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki

Kuotasi Harga di Pasar Aktif c. Financial Assets Not Quoted in Active

Market

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 55 -

d. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

d. Allowance for Impairment of Financial Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible financial assets. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang serta aset keuangan tersedia untuk dijual Grup tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:

The carrying value of the Group’s loans andreceivables and available for sale financial assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 302.553.419 255.807.250 Cash and cash equivalentsInvestasi Investments

Rekening giro 369.552 354.369 Current accountsDeposito berjangka 782.583 439.536 Time deposits

Piutang usaha 56.871.466 50.679.015 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 3.286.846 11.799.224 Other accounts receivableAset lain-lain - setoran jaminan 4.837.843 4.599.235 Other assets - security deposits

Tersedia untuk dijual Available for salePenyertaan saham 45.600.000 50.600.000 Investment in shares of stock

Jumlah 414.301.709 374.278.629 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 56 -

e. Komitmen Sewa e. Lease Commitments

Komitmen sewa operasi – Grup sebagai penyewa

Operating lease commitments – Group as lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that it is an operating lease since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Komitmen sewa operasi – Grup sebagai pihak yang menyewakan

Operating lease commitments – Group as lessor

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan dan lahan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces and land. The Group has determined that it is an operating lease since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and

Financial Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 25.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 25.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 57 -

b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Persediaan

b. Allowance for Decline in Value of Inventories

Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.

The Group makes allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories, which ultimately impact the result of the Group’s operations.

Nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 1.479.831.736 dan Rp 1.333.090.347, sedangkan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan sebesar Rp 8.893.212.

The carrying value of inventories as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 1,479,831,736 and Rp 1,333,090,347, respectively, while the allowance for decline in value of inventories amounted to Rp 8,893,212.

c. Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi

dan Aset Tetap c. Estimated Useful Lives of Investment

Properties and Property and Equipment

Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap properti investasi dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.

The useful lives of each of the item of the Group’s investment properties and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of investment properties and property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat properti investasi dan aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of investment properties and property and equipment during the year.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 58 -

Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The carrying value of investment properties and property and equipment as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Properti investasi 1.153.424.944 1.040.219.010 Investment propertiesAset tetap 1.163.796.174 1.254.350.165 Property and equipment

Jumlah 2.317.221.118 2.294.569.175 Total

d. Penurunan Nilai Goodwill d. Impairment of Goodwill

Uji penurunan nilai goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.

Impairment testing of goodwill is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the the results of Group’s operations.

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui. Nilai tercatat goodwill adalah sebesar Rp 19.255.456 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Based on the assessment of management, there is no impairment in value of goodwill. The carrying of value of goowill as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 19,255,456.

e. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan e. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terjadi indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 59 -

Tidak terdapat kerugian penurunan nilai yang diakui atas aset non-keuangan pada tahun 2012 dan 2011.

There is no impairment in value of non-financial assets in 2012 and 2011.

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The carrying value of these assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Properti investasi 1.153.424.944 1.040.219.010 Investment propertiesAset tetap 1.163.796.174 1.254.350.165 Property and equipmentPenyertaan saham Investments in shares of stock

Metode ekuitas 5.888.533 5.888.485 Equity method

Jumlah 2.323.109.651 2.300.457.660 Total

f. Imbalan Pasca-Kerja f. Post-employment Benefits

Penentuan cadangan dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 33 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 33 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of the long-term employee benefits liability.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 59.371.980 dan Rp 49.533.233 (Catatan 33).

As of December 31, 2012 and 2011,long-term employee benefits liability amounted to Rp 59,371,980 and Rp 49,533,233, respectively (Note 33).

g. Aset Pajak Tangguhan g. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 60 -

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo aset pajak tangguhan bruto masing-masing sebesar Rp 13.830.542 danRp 15.146.637.

As of December 31, 2012 and 2011, gross deferred tax assets amounted toRp 13,830,542 and Rp 15,146,637, respectively.

h. Cadangan untuk Penggantian Peralatan

Usaha h. Reserve for Replacement of Operating

Equipment

Grup membentuk cadangan untuk penggantian peralatan usaha berdasarkan estimasi nilai penggantian peralatan usaha yang hilang atau rusak.

The Group makes reserve for replacement of operating equipment based on estimated replacement value of lost or damaged items.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan untuk penggantian peralatan usaha dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai cadangan untuk penggantian peralatan usaha dan jumlah cadangan penggantian peralatan usaha, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.

While it is believed that the assumptions used in the estimation of the reserve for the replacement of operating equipment reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the reserve for replacement of operating equipment and provision for reserve for replacement of operating equipment, which ultimately impact the result of the Group’s operations.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat cadangan untuk penggantian peralatan usaha masing-masing sebesar Rp 6.011.934 dan Rp 4.668.163.

As of December 31, 2012 and 2011, the carrying value of reserve for replacement of operating equipment amounted to Rp 6,011,934 and Rp 4,668,163, respectively.

i. Taksiran Liabilias untuk Pembangunan

Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial i. Estimated Liability for Infrastructure

Development, Public and Social Facilities

Grup membentuk taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial berdasarkan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan liabilitas tersebut di masa mendatang.

The Group makes estimated liability for infrastructure development, public and social facilities based on its costs estimation that need for completion the liability in the future.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial dan jumlah taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.

While it is believed that the assumptions used in the estimated liability for infrastructure development, public and social facilities reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of estimated liability for infrastructure development, public and social facilities and provision for estimated liability for infrastructure development, public and social facilities, which ultimately impact the result of the Group’s operation.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial adalah sebesar Rp 48.450.625.

As of December 31, 2012 and 2011, the carrying value of estimated liability for infrastructure development, public and social facilities amounted to Rp 48,450,625.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 61 -

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2012 2011

Kas Cash on handRupiah 623.564 438.840 RupiahMata uang asing (Catatan 40) 626.246 419.205 Foreign currencies (Note 40)

Jumlah - Kas 1.249.810 858.045 Total - Cash on hand

Bank Cash in banksPihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional TbkRupiah 48.040.510 20.053.695 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 40) 27.598.716 8.434.538 United States Dollar (Note 40)

Jumlah 75.639.226 28.488.233 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 10.117.450 5.427.745 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.449.208 7.533.921 PT Bank Mandiri (Persero) TbkDeutsche Bank AG - cabang Jakarta 2.308.298 1.788.791 Deutsche Bank AG - Jakarta branchPT Bank Internasional Indonesia Tbk 479.720 6.624.188 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) United States Dollar (Note 40)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.806.929 1.238.327 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 3.659.593 6.590.304 PT Bank Central Asia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 264.961 18.548 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 164.525 29.186 PT Bank Internasional Indonesia TbkCit ibank N.A., Jakarta 30.695 28.724 Citibank N.A., Jakarta PT Bank Windu Kentjana PT Bank Windu Kentjana

Internat ional Tbk - 64.716 International Tbk

Jumlah 23.281.379 29.344.450 Subtotal

Jumlah - Bank 98.920.605 57.832.683 Total - Cash in banks

Deposito berjangka Time depositsPihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional TbkRupiah 44.293.822 44.777.646 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 40) 71.850.163 30.577.333 United States Dollar (Note 40)

Jumlah 116.143.985 75.354.979 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 45.512.341 31.651.170 Nasional Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 37.814.244 31.685.753 PT Bank Central Asia TbkDolar Amerika Serikat (Catatan 40) United States Dollar (Note 40)

PT Bank Central Asia Tbk 1.945.434 3.638.680 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 967.000 906.800 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank ICBC Indonesia - 53.879.140 PT Bank ICBC Indonesia

Jumlah 86.239.019 121.761.543 Subtotal

Jumlah - Deposito berjangka 202.383.004 197.116.522 Total - Time deposits

Jumlah 302.553.419 255.807.250 Total

Suku bunga deposito berjangka rata-rata Average interest rates per annum on per tahun: time deposits:Rupiah 5,35% 6,69% RupiahDolar Amerika Serikat 2,63% 2,03% United States Dollar

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 62 -

5. Investasi 5. Investments

2012 2011

Rekening giro yang dibatasi pencairannya 369.552 354.369 Restricted cash in current accounts Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya 782.583 439.536 Restricted time deposits Penyertaan saham Investments in shares of stock

Biaya perolehan 45.600.000 50.600.000 At costMetode ekuitas 5.888.533 5.888.485 Equity method

Jumlah 52.640.668 57.282.390 Total

a. Rekening Giro yang Dibatasi Pencairannya

a. Restricted Cash in Current Accounts

2012 2011

Pihak ketiga Third partyPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Rupiah 125.664 125.664 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 40) 243.888 228.705 United States Dollar (Note 40)

Jumlah 369.552 354.369 Total

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Hotel Borobudur Jakarta (HBJ) memiliki rekening giro di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh Mandiri sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara HBJ dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).

As of December 31, 2012 and 2011, Hotel Borobudur Jakarta (HBJ) has an existing current account with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) which is restricted in relation to bank guarantee issued by Mandiri which was used as collateral in relation to cooperation agreement between HBJ and PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).

b. Deposito Berjangka yang Dibatasi Pencairannya

b. Restricted Time Deposits

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Rupiah 165.600 - RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 40) 616.983 Dolar Amerika Serikat (Note 40)

Jumlah 782.583 - Total

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 149.550 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 34.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) United States Dollar (Note 40)PT Bank CIMB Niaga Tbk - 255.986 PT Bank CIMB Niaga Tbk

- 439.536

Jumlah 782.583 439.536 Total

Suku bunga deposito berjangka Average interest rates per annum rata-rata per tahun: on time deposits:Rupiah 3,00% 5,60% RupiahDolar Amerika Serikat 3,00% 1,00% United States Dollar

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 63 -

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, PPJ, entitas anak, memiliki deposito berjangka masing-masing di PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, pihak berelasi, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk yang dibatasi pencairannya sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara PPJ danPT Perusahaaan Gas Negara (Persero) Tbk serta PT Gagas Energi Indonesia Tbk.

As of December 31, 2012 and 2011, PPJ, a subsidiary, has placement in time deposits with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, a related party, and PT Bank CIMB Niaga Tbk, respectively, which are restricted and were used as collateral in relation to cooperation agreement between PPJ and PT Perusahaaan Gas Negara (Persero) Tbk and PT Gagas Energi Indonesia Tbk.

Pada tanggal 31 Desember 2011, AT, entitas anak, memiliki deposito berjangka di Mandiri yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh Mandiri sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara AT dengan pihak ketiga.

As of December 31, 2011, AT, a subsidiary, has placement in time deposit with Mandiri which is restricted in relation to bank guarantee issued by Mandiri which was used as collateral in relation to cooperation agreement between AT and a third party.

c. Penyertaan Saham c. Investments in Shares of Stock

(i) Tersedia untuk Dijual – Biaya

Perolehan

(i) Available for Sale – at Cost

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, penyertaan saham berikut dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal maka penyertaan saham tersebut dinyatakan pada biaya perolehan.

As of December 31, 2012 and 2011, the investments in shares of stock are classified as available for sale. However in the absence of a reliable basis for determining the fair value, the investments in shares of stocks are accounted for at cost.

Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:

Details of these investments in shares of stock are as follows:

2012 2011 2012 2011% %

PT First Jakarta International (FJI) 9 9 45.600.000 45.600.000PT Graha Putra Nusa (GPN) - 5 - 5.000.000

Jumlah/Total 45.600.000 50.600.000

Nama perusahaan/Company

Persentase Kepemilikan/Percentage of Ownership

Nilai Tercatat/Carrying Value

FJI, adalah pemilik dari gedung perkantoran serbaguna yang dikenal sebagai Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), yang berlokasi di Lot 2 KNTS. FJI memulai kegiatan usahanya pada tahun 1995.

FJI, is the owner of a multi-storey office building known as the Indonesia Stock Exchange Building (ISE), which is located at Lot 2 SCBD. FJI started its commercial operations in 1995.

Pada tahun 2012, DA, entitas anak, telah menjual seluruh penyertaan sahamnya pada GPN. DA mengakui keuntungan sebesar Rp 3.320.000 atas penjualan saham tersebut dan dicatat pada akun “Penghasilan Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.

In 2012, DA, a subsidiary, has sold its investment in share of GPN. DA recognized gain on sale of investment in share amounting to Rp 3,320,000 and recorded under “Other Income” in 2012 consolidated statement of comprehensive income.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 64 -

(ii) Metode Ekuitas (ii) Equity Method

Penyertaan saham dengan menggunakan metode ekuitas merupakan penyertaan saham CW, entitas anak, pada PT Bina Mulia Unika (BMU) dengan kepemilikan saham sebesar 20% pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The investment in shares of stock accounted for under the equity method represents the investment of CW, a subsidiary, in shares of PT Bina Mulia Unika (BMU), representing ownership interest of 20% as of December 31, 2012 and 2011.

Bagian laba BMU yang diakui oleh CW pada tahun 2012 dan 2011 sebesar Rp 48.

Share in net income of BMU which was recognized by CW in 2012 and 2011 amounted to Rp 48.

Tujuan utama penyertaan saham di atas adalah sesuai dengan tujuan utama Perusahaan yaitu melakukan atau menjalankan kegiatan utama dalam bidang real estat, termasuk tetapi tidak terbatas pada aktivitas pengembangan.

The main objectives for making these investments are in accordance with the objective of the Company to undertake activities in the real estate industry, including, but not limited to, development activities.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai dari penyertaan saham di atas.

Management believes that there is no impairment in the value of the aforementioned investments in shares of stock.

6. Piutang Usaha 6. Trade Accounts Receivable

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)Rupiah Rupiah

PT Arthagraha Sentral 2.120.170 2.553.798 PT Arthagraha SentralDiscovery Kartika Plaza Hotel 1.683.990 1.146.284 Discovery Kartika Plaza HotelPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 57.299 142.243 PT Bank Artha Graha Internasional TbkLain-lain 1.118.988 601.150 Others

Jumlah 4.980.447 4.443.475 Total

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

Real Estat 15.639.704 21.687.239 Real EstateHotel Hotel

City Ledger 35.326.438 23.959.480 City LedgerIn House Guest 2.623.871 2.687.467 In House GuestKartu Kredit 1.858.945 1.015.751 Credit CardsSewa Ruangan 102.497 92.731 Store Rental

Jasa Telekomunikasi 3.662.601 3.005.438 Telecommunication ServicesJasa Manajemen Perhotelan 590.283 1.565.277 Hotel Management Services

Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) United States Dollar (Note 40)Jasa Telekomunikasi 1.607.794 803.707 Telecommunication Services

Jumlah 61.412.133 54.817.090 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (9.521.114) (8.581.550) Allowance for doubtful accounts

Bersih 51.891.019 46.235.540 Net

Jumlah 56.871.466 50.679.015 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 65 -

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 28,13% dan 40,57% dari saldo piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk utang bank (Catatan 15).

As of December 31, 2012 and 2011 approximately 28.13% and 40.57%, respectively of the total balance of trade accounts receivable was used as collateral for bank loans (Note 15).

Piutang real estat dalam mata uang Rupiah terutama merupakan piutang sewa “Pacific Place Mall”.

Trade accounts receivable – real estate denominated in Rupiah currency mainly represent receivables from rental of “Pacific Place Mall”.

City Ledger, In House Guest dan Sewa Ruangan merupakan tagihan kepada pelanggan dan penyewa ruangan hotel.

City Ledger, In House Guest and Store Rental represent receivables from the hotel’s guests and store tenants.

Rincian piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts receivable from date of invoice issuance is as follows:

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)Belum jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai 206.857 3.813.019 Not past due and unimpairedJatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai Past due but not impaired> 1 bulan - 3 bulan 1.542.055 286.571 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 292.355 343.885 > 3 months - 6 months> 6 bulan 2.939.180 - > 6 months

Jumlah 4.980.447 4.443.475 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesBelum jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai 24.663.369 28.287.616 Not past due and unimpairedJatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai Past due but not impaired> 1 bulan - 3 bulan 20.689.121 7.930.160 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 3.572.449 2.136.490 > 3 months - 6 months> 6 bulan 1.587.906 2.903.399 > 6 months

Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 1.378.174 4.977.875 Past due and impaired

Jumlah 51.891.019 46.235.540 Subtotal

Jumlah 56.871.466 50.679.015 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 66 -

Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:

2012 2011

Saldo awal tahun 8.581.550 7.543.012 Balance at the beginning of yearPenambahan - bersih 939.564 1.038.838 Provision - net

Saldo akhir tahun 9.521.114 8.581.850 Balance at the end of the year

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2012 and 2011, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat resiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha dari pihak ketiga.

Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade accounts receivable from third parties.

7. Piutang Lain-lain 7. Other Accounts Receivable

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha

Internasional Tbk 236.284 164.366 Internasional TbkPihak ketiga Third parties

Piutang dari karyawan 266.475 325.459 Receivables from employeesBunga 134.942 108.139 InterestLain-lain 2.753.358 11.305.473 Others

Jumlah 3.154.775 11.739.071 SubtotalCadangan kerugian penurunan nilai (104.213) (104.213) Allowance for doubtful accounts

Bersih 3.050.562 11.634.858 Net

Jumlah 3.286.846 11.799.224 Total

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

8. Persediaan 8. Inventories

2012 2011

Persediaan real estat - bersih 1.470.544.944 1.324.340.600 Real estate inventories - netBarang dan perlengkapan hotel 8.335.887 7.721.591 Hotel inventories and suppliesLain-lain 950.905 1.028.156 Others

Jumlah 1.479.831.736 1.333.090.347 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 67 -

a. Persediaan Real Estat a. Real Estate Inventories

2012 2011

Tanah dan bangunan yang siap dijual 35.406.710 35.406.710 Land and buildings ready for saleBangunan yang sedang dikonstruksi 110.741.144 110.741.144 Buildings under constructionTanah yang sedang dikembangkan 1.333.290.302 1.187.085.958 Land under development

Jumlah 1.479.438.156 1.333.233.812 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (8.893.212) (8.893.212) Allowance for decline in value

Bersih 1.470.544.944 1.324.340.600 Net

Persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual terdiri dari apartemen strata title “Pacific Place Residences”, “SCBD Suites” dan “Kusuma Candra”.

Land and building ready for sale consist of strata title apartments in “Pacific Place Residences”, “SCBD Suites” and “Kusuma Candra”.

Bangunan yang sedang dikonstruksi merupakan akumulasi biaya proyek apartemen strata title yang berlokasi di Lot 23-A KNTS.

Building under construction represents accumulated construction costs of strata title apartments located at Lot 23-A SCBD.

Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah di Lot 6 dan 7 KNTS yang masing-masing dimiliki oleh PT Grahamas Adisentosa dan PT Artharaya Unggul Abadi, entitas anak DA, termasuk akumulasi biaya proyek gedung ”Signature Tower” yang akan didirikan di atas lahan-lahan tersebut.

The parcels of land under development include land located at Lot 6 and 7 SCBD, owned by PT Grahamas Adisentosa and PT Artharaya Unggul Abadi, respectively, subsidiaries of DA, included accumulated construction cost of “Signature Tower” which will be erected on the aforementioned parcels of land.

Pada tahun 2011, persediaan tanah yang sedang dikembangkan yang berlokasi di Lot 11 KNTS sebesar Rp 14.509.504 direklasifikasi ke akun “Aset tetap - aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih” (Catatan 12).

In 2011, land under development located at Lot 11 SCBD amounting to Rp 14,509,504 is reclassified to “Property and equipment – property under Build, Operate and Transfer” account (Note 12).

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan real estat telah dibentuk oleh AU dan MAS, entitas anak, masing-masing sebesar Rp 2.885.612 dan Rp 6.007.600.

The allowance for decline in value of real estate inventories was provided by AU and MAS, subsidiaries, amounting toRp 2,885,612 and Rp 6,007,600, respectively.

Persediaan tanah yang sedang dikembangkan milik PT Citra Adisarana, entitas anak, dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 15).

Land under development owned byPT Citra Adisarana, a subsidiary, are used as collateral on bank loan (Note 15).

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.

The management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses from the decline in value of real estate inventories.

Persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 12).

Land and building ready for sale are insured under blanket policy with property and equipment (Note 12).

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 68 -

b. Barang dan Perlengkapan Hotel b. Hotel Inventories and Supplies

2012 2011

Makanan dan minuman 5.322.218 4.960.819 Food and beveragesPerlengkapan teknik 2.503.091 2.208.071 Engineering suppliesPerlengkapan hotel 510.578 552.701 Hotel operating supplies

Jumlah 8.335.887 7.721.591 Total

Manajemen berpendapat bahwa, nilai tercatat atas persediaan tersebut telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai barang dan perlengkapan hotel.

Management believes that the carrying values of these inventories already reflected the net realizable values, thus, has not provided allowance for decline in value of these inventories and supplies.

9. Pajak Dibayar di Muka 9. Prepaid Taxes

2012 2011

Pajak Pertambahan Nilai - bersih 5.556.303 2.809.668 Value Added Tax - netPajak Penghasilan Income Taxes

Pasal 4 (2) - Final 2.570.133 1.485.409 Article 4 (2) - Final

Jumlah 8.126.436 4.295.077 Total

10. Biaya Dibayar di Muka 10. Prepaid Expenses

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 36) Related parties (Note 36)Asuransi 3.471.519 3.980.727 InsuranceSewa 322.339 251.579 Rental

Jumlah 3.793.858 4.232.306 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesAsuransi 2.854.511 645.238 InsuranceSewa 844.924 760.708 RentalLain-lain 2.357.157 876.135 Others

Jumlah 6.056.592 2.282.081 Subtotal

Jumlah 9.850.450 6.514.387 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 69 -

11. Properti Investasi 11. Investment Properties Akun ini merupakan tanah yang dimiliki Perusahaan yang berlokasi di Sawangan, Jawa Barat, tanah dan bangunan “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang dimiliki PPJ, entitas anak, yang disewakan kepada pihak ketiga untuk memperoleh pendapatan sewa, serta tanah dan bangunan Kavling A yang berlokasi di Lot 18 KNTS yang sedang dikonstruksi oleh CW, entitas anak.

These represent land owned by the Company located in Sawangan, West Java, land and buildings of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place”, owned by PPJ, a subsidiary, are being leased out to third parties to generate rental income and land and building Kavling A located at Lot 18 SCBD being constructed by CW, a subsidiary.

Luas area/ 1 Januari 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/Area January 1, 2012 Additions Deductions Reclassification December 31, 2012

Biaya perolehan: At cost:Tanah 27.695 3.039.063 - - - 3.039.063 LandPacific Place Mall 73.000 1.245.341.449 136.910.661 - - 1.382.252.110 Pacific Place MallOne Pacific Place 10.041 111.073.764 - - - 111.073.764 One Pacific PlaceBangunan dalam Building under

konstruksi - construction - Gedung A 5.251 - 765.371 - 54.459.324 55.224.695 Building A

Jumlah 115.987 1.359.454.276 137.676.032 - 54.459.324 1.551.589.632 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pacific Place Mall 294.037.877 72.744.083 - - 366.781.960 Pacific Place MallOne Pacific Place 25.197.389 6.185.339 - - 31.382.728 One Pacific Place

Jumlah 319.235.266 78.929.422 - - 398.164.688 Total

Nilai Tercatat 1.040.219.010 1.153.424.944 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2012/Changes during 2012

Luas area/ 1 Januari 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/Area January 1, 2011 Additions Deductions Reclassification December 31, 2011

Biaya perolehan: At cost:Tanah 27.695 3.039.063 - - - 3.039.063 LandPacific Place Mall 73.000 1.195.942.845 36.887.777 - 12.510.827 1.245.341.449 Pacific Place MallOne Pacific Place 10.041 110.430.383 - - 643.381 111.073.764 One Pacific Place

Jumlah 110.736 1.309.412.291 36.887.777 - 13.154.208 1.359.454.276 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pacific Place Mall 219.582.268 73.998.418 - 457.191 294.037.877 Pacific Place MallOne Pacific Place 18.972.274 6.185.288 - 39.827 25.197.389 One Pacific Place

Jumlah 238.554.542 80.183.706 - 497.018 319.235.266 Total

Nilai Tercatat 1.070.857.749 1.040.219.010 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2011/Changes during 2011

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 70 -

Pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang diakui selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 206.093.577 dan Rp 211.366.971 yang dilaporkan sebagai bagian dari “Pendapatan usaha” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 29). Beban penyusutan properti investasi selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 78.929.422 dan Rp 80.183.706 disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).

Rental income from “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” recognized in 2012 and 2011 amounted to Rp 206,093,577 and Rp 211,366,971, respectively, which was reported as part of “Revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 29). Depreciation of investment properties in 2012 and 2011 amounted to Rp 78,929,422 and Rp 80,183,706, respectively, which was recorded as part of “Cost of revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 30).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 15).

As of December 31, 2012 and 2011, certain investment properties are used as collateral on bank loans (Note 15).

Seluruh properti investasi, kecuali tanah, dan Gedung A diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 12).

All of the investment properties, except land, and Building A are insured under blanket policy with property and equipment (Note 12).

Pada tanggal 31 Desember 2012, Gedung A telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance, pihak berelasi, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 70.000.000.

As of December 31, 2012, Building A has been insured to PT Arthagraha General Insurance, a related party, for Rp 70,000,000.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover posiible losses on the assets insured.

Nilai wajar dari “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 2.832.000.000 yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 1 Maret 2010. Nilai wajar dari bangunan dalam konstruksi pada tanggal31 Desember 2012 sebesar Rp 115.000.000 yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 28 September 2011.

The fair values of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” as of December 31, 2012 amounted to Rp 2,832,000,000, which was determined based on independent appraiser, dated March 1, 2010. The fair value of building under construction as of December 31, 2012 amounted to Rp 115,000,000, which was determined based on the report of the independent appraiser, dated September 28, 2011.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti investasi tersebut.

Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 71 -

12. Aset Tetap 12. Property and Equipment

1 January 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/January 1, 2012 Additions Deductions Reclassification December 31, 2012

Biaya Perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 435.254.604 - - - 435.254.604 LandBangunan 817.415.121 150.938 (361.070) 8.342.753 825.547.742 BuildingsPeralatan dan perabotan 581.284.724 21.090.527 (7.142.196) 9.551.636 604.784.691 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 494.991.215 2.441.007 (569.133) 3.143.865 500.006.954 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 11.057.972 1.927.802 (2.389.832) - 10.595.942 Motor vehiclesPrasarana telekomunikasi 30.551.934 8.641.629 - 920.316 40.113.879 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 6.507.633 210.420 - 28.325 6.746.378 Leasehold improvements

Aset dalam pembangunan 60.599.931 21.261.790 - (76.446.219) 5.415.502 Construction in progressAset tetap dalam rangka Bangun, Property under Build, Operate and

Kelola dan Alih 14.509.504 - - - 14.509.504 Transfer

Jumlah 2.452.172.638 55.724.113 (10.462.231) (54.459.324) 2.442.975.196 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 1.013.580 - - - 1.013.580 LandBangunan 256.957.857 36.095.857 (177.461) - 292.876.253 BuildingsPeralatan dan perabotan 512.077.581 23.799.237 (6.811.659) (17.264.189) 511.800.970 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 404.466.294 21.926.900 (525.655) 17.264.189 443.131.728 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 6.515.862 1.525.596 (1.751.880) - 6.289.578 Motor vehiclesPrasarana telekomunikasi 13.435.096 6.446.569 - - 19.881.665 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 3.356.203 829.045 - - 4.185.248 Leasehold improvements

Jumlah 1.197.822.473 90.623.204 (9.266.655) - 1.279.179.022 Total

Nilai Tercatat 1.254.350.165 1.163.796.174 Net Book Value

Changes during 2012Perubahan Selama Tahun 2012/

1 January 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/January 1, 2011 Additions Deductions Reclassification December 31, 2011

Biaya Perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 435.254.604 - - - 435.254.604 LandBangunan 825.651.855 2.300.767 (24.704.495) 14.166.994 817.415.121 BuildingsPeralatan dan perabotan 565.789.228 19.920.011 (9.431.599) 5.007.084 581.284.724 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 496.423.339 627.882 (5.301.419) 3.241.413 494.991.215 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 11.681.086 521.536 (1.144.650) - 11.057.972 Motor vehiclesPrasarana telekomunikasi 21.186.227 4.806.088 (52.615) 4.612.234 30.551.934 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 18.909.636 88.496 - (12.490.499) 6.507.633 Leasehold improvements

Aset dalam pembangunan 62.107.427 26.183.938 - (27.691.434) 60.599.931 Construction in progressAset tetap dalam rangka Bangun, Property under Build, Operate and

Kelola dan Alih - - - 14.509.504 14.509.504 Transfer

Jumlah 2.437.003.402 54.448.718 (40.634.778) 1.355.296 2.452.172.638 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 1.013.580 - - - 1.013.580 LandBangunan 243.515.063 35.113.669 (21.669.388) (1.487) 256.957.857 BuildingsPeralatan dan perabotan 477.390.523 43.940.492 (9.254.921) 1.487 512.077.581 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 368.813.825 40.921.154 (5.268.685) - 404.466.294 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 5.816.623 1.709.170 (1.009.931) - 6.515.862 Motor vehiclesPrasarana telekomunikasi 8.891.097 4.582.318 (38.319) - 13.435.096 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 3.192.041 661.180 - (497.018) 3.356.203 Leasehold improvements

Jumlah 1.108.632.752 126.927.983 (37.241.244) (497.018) 1.197.822.473 Total

Nilai Tercatat 1.328.370.650 1.254.350.165 Net Book Value

Changes during 2011Perubahan Selama Tahun 2011/

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 72 -

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi”, yang memperkenankan aset dalam pembangunan yang ditujukan untuk memperoleh sewa setelah selesai dibangun dibukukan sebagai properti investasi. Oleh karena itu, aset tetap dalam pembangunan milik PT Citra Wiradaya, entitas anak, yang merupakan ruang kantor yang akan disewakan sejumlahRp 54.459.324 direklasifikasi ke properti investasi pada tahun 2012 (Catatan 11).

Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 13 (Revised 2011) “Investment Property”, which allows that building under construction held to earn rentals upon completion to be treated as investment property. Accordingly, property and equipment- construction in progress owned by PT Citra Wiradaya, a subsidiary, respresenting units of office space Rp 54,459,324 has been reclassified to investment properties (Note 11).

Aset tetap dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2012 terutama merupakan akumulasi biaya renovasi Hotel Borobudur Jakarta (HBJ) (2011: termasuk tanah dan bangunan Kavling A yang berlokasi di Lot 18 KNTS yang dibangun oleh CW).

Construction in progress as of December 31, 2012 represents accumulated renovation costs of Hotel Borobudur Jakarta (HBJ) (2011: including land and building Kavling A located at Lot 18 SCBD being constructed by CW).

Aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih merupakan reklasifikasi dari akun tanah yang sedang dikembangkan, dikenal sebagai Lot 11 KNTS dan dimiliki oleh DA, entitas anak, berdasarkan Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali antara DA dan PT Bukit Lentera Sejahtera (Catatan 38e).

Property under Build, Operate and Transfer represents reclassification from land under development account, known as Lot 11 SCBD and owned by DA, a subsidiary, based on to Build, Operate and Transfer Agreement between DA and PT Bukit Lentera Sejahtera (Note 38e).

Beban penyusutan pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 90.623.204 danRp 126.927.983, dan disajikan pada akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).

Depreciation expense charged to operations in 2012 and 2011 amounted to Rp 90,623,204 and Rp 126,927,983, respectively, and included in “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).

Tanah merupakan hak atas tanah Perusahaan yang di atasnya terletak Hotel Borobudur Jakarta dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1062/Pasarbaru yang berlaku sampai tanggal 31 Mei 2023 dan hak atas tanah PPJ dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 415 yang berlaku sampai tanggal 5 Juni 2015.

Land represents the Company’s land on which Hotel Borobudur Jakarta is located and on which the Company has landrights (Hak Guna Bangunan) No. 1062/Pasarbaru which is valid until May 31, 2023 and PPJ’s land with landrights (Hak Guna Bangunan) No. 415 which is valid until June 5, 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mengasuransikan aset tetapnya, kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI), pihak berelasi, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.533.828.000 dan Rp 1.432.396.000.

As of December 31, 2012 and 2011, the Company has insured its property and equipment, except land, to PT Arthagraha General Insurance (AGI), a related party, for Rp 1,533,828,000 and Rp 1,432,396,000, respectively.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 73 -

Pada tanggal 31 Desember 2012, entitas anak mengasuransikan persediaan (Catatan 8), properti investasi (Catatan 11) dan aset tetapnya, kecuali tanah, kepada perusahaan asuransi pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 404.774.000 dan Rp 2.965.200 serta kepada AGI dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 405.500.000 dan Rp 42.529.591, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011, diasuransikan kepada perusahaan asuransi pihak ketiga dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 363.400.000 dan Rp 4.299.827 serta kepada AGI dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 405.500.000 dan Rp 112.059.910.

As of December 31, 2012, the subsidiaries has insured its inventories (Note 8), investment properties (Note 11) and property and equipment, except land, to other third party insurance companies, for US$ 404,774,000 and Rp 2,965,200 and to AGI for US$ 405,500,000 and Rp 42,529,591, while, as of December 31, 2011 has insured to other third party insurance companies, for US$ 363,400,000 and Rp 4,299,827 and to AGI for US$ 405,500,000 and Rp 112,059,910.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pengurangan aset tetap yang merupakan penjualan aset tetap tertentu. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Deductions in property and equipment mainly pertain to sales of certain assets. Details of sales are as follows:

2012 2011

Harga jual 977.890 757.425 Selling priceNilai tercatat 806.856 353.300 Net book value

Laba penjualan aset tetap 171.034 404.125 Gain on sale of property and equipment

Pada tahun 2012 dan 2011, Grup melakukan penghapusan atas aset tetap dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 388.720 dan Rp 3.040.234.

In 2012 and 2011, the Group dispossed its property and equipment with net book value of Rp 388,720 and Rp 3,040,234, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012, estimasi nilai wajar aset tetap berupa tanah dan bangunan adalah sebesar Rp 2.956.140.550. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2012.

As of December 31, 2012, the estimated fair value of land and building amounted to Rp 2,956,140,550. Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned asset as of December 31, 2012.

13. Goodwill 13. Goodwill

Akun ini merupakan goodwill yang timbul dari penyertaan saham oleh entitas anak, yakni penyertaan saham PPJ dalam GS pada tahun 2008, penyertaan saham DA dalam GPS pada tahun 2006 dan transaksi penukaran saham PPJ, antara DA dan Delfina pada tahun 2005.

Goodwill arose from acquisition of shares by the subsidiaries, which represent investment in shares of GS by PPJ in 2008, acquisition of shares in GPS by DA in 2006, and acquisition of shares in PPJ through shares swap transaction between DA and Delfina in 2005.

Mulai tanggal 1 Januari 2011, Grup menghentikan amortisasi goodwill dan selanjutnya melakukan uji penurunan nilai tahunan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill.

Starting January 1, 2011, the Group ceased amortization of goodwill and this subjected to annual impairment testing. As of December 31, 2012 and 2011, management believes that there is no impairment in value of goodwill.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 74 -

14. Aset Lain-lain 14. Other Assets

2012 2011

Uang muka pembelian lahan 162.334.458 280.780.268 Advances for purchase of landPeralatan hotel 13.182.974 12.382.023 Hotel operating equipmentSetoran jaminan 4.837.843 4.599.235 Security depositsUang muka pemasok 4.143.059 5.561.290 Advances to suppliersUang muka kepada PLN 1.643.750 1.643.750 Advances to PLNTagihan bruto kepada pemberi kerja - 12.017.394 Gross receivables due from customerHak guna kapasitas transmisi - 4.121.583 Right to use transmission capacityLainnya 11.940.395 1.601.604 Others

Jumlah 198.082.479 322.707.147 Total

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, uang muka pembelian lahan termasuk uang muka masing-masing sebesar Rp 161.834.458 dan Rp 277.780.268 yang dibayarkan GS, entitas anak, dalam rangka proyek kerjasama dengan Maisons Development Ltd. (Maisons), pihak ketiga, untuk pengembangan properti di kawasan pusat bisnis berdasarkan Nota Kesepakatan (MoU) yang ditandatangani oleh para pihak pada tanggal 8 Oktober 2010. MoU tersebut juga mencantumkan kondisi dan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh para pihak guna pelaksanaan proyek tersebut. MoU tersebut akan batal dengan sendirinya bilamana para pihak tidak dapat memenuhi kondisi dan persyaratan tersebut selambat-lambatnya tanggal 8 Oktober 2011. Berdasarkan Perubahan Perjanjian tanggal 7 Oktober 2011, MoU tersebut diperpanjang sampai dengan 8 Oktober 2013.

As of December 31, 2012 and 2011, advances for purchase of land include advances amounting to Rp 161,834,458 and Rp 277,780,268, respectively, which were paid by GS, a subsidiary, in relation to cooperation project with Maisons Development Ltd. (Maisons), third party, for property development at Central Business District based on Memorandum of Understanding (MoU) which was signed by both parties on October 8, 2010. The MoU also stated certain terms and conditions which have to be fulfilled by both parties for execution of the project. If any party fail to meet the terms and conditions by October 8, 2011. Based on Amendment Agreement dated October 7, 2011, the MoU was extended up to October 8, 2013.

Berdasarkan Settlement Agreement tanggal 8 Mei 2012, GS dan Maisons menyetujui untuk mengakhiri proyek kerjasama tersebut. Maisons akan mengembalikan uang muka sebesar Rp 277.780.268 kepada GS secara bertahap selambat-lambatnya sampai dengan 31 Desember 2013. Pada tahun 2012, GS telah menerima pembayaran dari Maisons sebesar Rp 115.945.810.

Based on Settlement Agreement dated May 8, 2012, GS and Maisons agreed to terminate the cooperation project. Maisons shall refund such advances of Rp 277,780,268 to GS gradually until not later than December 31, 2013. In 2012, GS has received payments from Maisons totaling to Rp 115,945,810.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 75 -

Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka kepada pemasok hotel dan lainnya sehubungan dengan pembelian yang dilakukan oleh Grup.

Advances to suppliers represent payments to hotel and other suppliers in relation to the Group’s purchases.

Uang muka kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) merupakan uang muka pembelian daya listrik untuk KNTS.

Advances to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) represent advances in relation to electricity connection in SCBD.

Pada tanggal 31 Desember 2011, hak guna kapasitas transmisi merupakan hak penggunaan kapasitas transmisi kabel matrix yang diperoleh AT, entitas anak, pada tahun 2008 dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode empat (4) tahun dan dicatat dalam akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).

As of December 31, 2011, the right to use transmission capacity on a matrix cable was acquired by AT, a subsidiary, in 2008 and is being amortized using the straight-line method over four (4) years and recorded in “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 1.145.408 atau 0,02% dan Rp 1.076.080 atau 0,02% dari jumlah aset merupakan transaksi dengan pihak berelasi (Catatan 36).

As of December 31, 2012 and 2011, approximately Rp 1,145,408 or 0.02% and Rp 1,076,080 or 0.02%, respectively, of the total assets represents transactions with related parties (Note 36).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas aset-aset tersebut, sehingga manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas aset-aset tersebut.

Management believes that there is no potential loss on these assets, thus, no provision was made for decline in value on such assets.

15. Utang Bank 15. Bank Loans

2012 2011

Rupiah RupiahPihak berelasi (Catatan 36) Related party (Note 36)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 10.000.000 15.000.000 PT Bank Artha Graha Internasional TbkDolar Amerika Serikat (Catatan 40) United States Dollar (Note 40)

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Internasional Indonesia Tbk 148.343.467 215.126.796 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 98.602.996 143.468.812 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 256.946.463 373.595.608 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 76 -

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG) Pada tanggal 8 November 2011, DA, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari BAG dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 15.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan berjangka waktu satu (1) tahun. Jatuh tempo pinjaman telah diperpanjang sampai dengan 8 November 2013.

On November 8, 2011, DA, a subsidiary, obtained a loan facilitiy from BAG for a maximum facility of Rp 15,000,000. This loan bears interest rate at 14% per annum and has term of one (1) year. The maturity date of this facility has been extended up to November 8, 2013.

Utang ini dijamin dengan persediaan tanah tertentu yang sedang dikembangkan, yang dimiliki PT Citra Adisarana, entitas anak (Catatan 8).

This bank loan is secured by certain land under development of PT Citra Adisarana, a subsidiary (Note 8).

Beban bunga atas utang ini pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 1.941.181 and Rp 111.378 dan dicatat dalam akun “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Interest expense on this loan in 2012 and 2011 amounted to Rp 1,941,181 and Rp 111,378, respectively, and presented as part of ”Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income.

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dan PT CIMB Niaga Tbk (CIMB)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) and PT CIMB Niaga Tbk (CIMB)

Pada tanggal 13 Desember 2010, PPJ, entitas anak, memperoleh pinjaman dari BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 30.000.000 dan US$ 20.000.000 dengan suku bunga sebesar 6,75% per tahun. Kedua pinjaman tersebut berjangka waktu lima (5) tahun.

On December 13, 2010, PPJ, a subsidiary, obtained loans from BII and CIMB amounting to US$ 30,000,000 and US$ 20,000,000, respectively, and bears interest rate at 6.75% per annum. Both loans are payable over a period of five (5) years.

Utang bank ini dijamin dengan piutang usaha Pacific Place Mall dan One Pacific Place, 36 unit pertokoan Pacific Place Mall dan penyerahan klaim asuransi (Catatan 6 dan 11).

These bank loans are secured by PPJ’s trade accounts receivable from Pacific Place Mall and One Pacific Place, 36 units of shopping Pacific Place Mall and fiduciary security over insurance (Notes 6 and 11).

Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 21.946.736 dan Rp 27.486.289 dan dicatat dalam akun “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Beban bunga yang belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar US$ 77.400 (ekuivalen sebesar Rp 748.458) dan US$ 120.000 (ekuivalen sebesar Rp 1.088.160) dan dicatat dalam akun “Beban akrual” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 19).

Interest expense on these loans in 2012 and 2011, amounted to Rp 21,946,736 and Rp 27,486,289, respectively, and presented as part of “Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income. Unpaid interest as of December 31, 2012 and 2011 amounted toUS$ 77,400 (equivalent to Rp 748,458) and US$ 120,000 (equivalent to Rp 1,088,160), respectively, and recorded as part of “Accrued expenses” in the consolidated statements of financial position (Note 19).

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang kepada BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 15.500.000 dan US$ 10.300.000 (ekuivalen sebesar Rp 149.885.000 dan Rp 99.601.000) dengan biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar US$ 159.414 dan US$ 103.206 (ekuivalen sebesar Rp 1.541.533 dan Rp 998.004).

As of December 31, 2012, the outstanding loan from BII and CIMB amounted to US$ 15,500,000 and US$ 10,300,000 (equivalent to Rp 149,885,000 and Rp 99,601,000), respectively, with unamortized transaction costs amounting to US$ 159,414 and US$ 103,206 (equivalent to Rp 1,541,533 and Rp 998,004), respectively.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 77 -

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo utang kepada BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 24.000.000 dan US$ 16.000.000 (ekuivalen sebesar Rp 217.632.000 dan Rp 145.088.000) dengan biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar US$ 276.269 dan US$ 178.561 (ekuivalen sebesar Rp 2.505.204 dan Rp 1.619.188).

As of December 31, 2011, the outstanding loan from BII and CIMB amounted to US$ 24,000,000 and US$ 16,000,000 (equivalent to Rp 217,632,000 and Rp 145,088,000), respectively, with unamortized transaction costs amounting to US$ 276,269 and US$ 178,561 (equivalent to Rp 2,505,204 and Rp 1,619,188), respectively.

Entitas anak diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, di antaranya pembatasan untuk pembagian dividen, pembatasan perolehan pinjaman baru serta pemenuhan rasio keuangan tertentu.

The subsidiaries are required to fulfill certain loan covenants, which, among others, restrict payment of dividends, obtain any new loans and requires certain financial ratios to be maintained.

16. Utang Obligasi 16. Bonds Payable Obligasi, yang dikenal dengan “Obligasi I Jakarta International Hotels & Development Tahun 1997 dengan Tingkat Bunga Tetap”, diterbitkan dengan jumlah nominal sebesar Rp 600.000.000, dikenakan suku bunga tetap sebesar 16% per tahun yang dibayar tiap tengah tahun, dan sudah jatuh tempo pada tahun 2002.

The bonds, known as the “Jakarta International Hotels & Development Series I Bonds of 1997 with Fixed Interest Rate”, with total nominal value of Rp 600,000,000, bear interest at a fixed rate of 16% per annum, payable semi-annually, and which have matured in 2002.

Pada tahun 1997 dan 1998, Perusahaan memperoleh kembali obligasi sejumlah Rp 81.000.000. Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 15 Desember 1999 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perjanjian Wali Amanat diubah untuk memperhitungkan obligasi yang diperoleh kembali, sehingga saldo tercatat adalah sebesar Rp 519.000.000.

In 1997 and 1998, the Company reacquired bonds totaling to Rp 81,000,000. Based on the Notarial Deed No. 27 dated December 15, 1999 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the Trustee Agreement has been amended to reflect the buyback of the bonds, thus the recorded amount is Rp 519,000,000.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) tanggal 11 Agustus 2004 yang telah didokumentasikan dalam Akta No. 6 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, 99,40% dari jumlah pemegang obligasi yang hadir atau 95,18% dari seluruh obligasi yang terutang atau sama dengan Rp 494.000.000 menyetujui usulan Perusahaan:

Based on the Bondholder’s Meeting held on August 11, 2004, as documented in Notarial Deed No. 6 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the bondholders, representing 99.40% of the total bondholders, present in the meeting or 95.18% of the bonds’ nominal value or equal to Rp 494,000,000 approved the following proposals offered by the Company:

a. Penyelesaian utang pokok sebesar

Rp 494.000.000 dan tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2003 dengan saham milik Perusahaan dalam entitas anak, PT Grahaputra Sentosa (GPS) dan PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) masing-masing sebanyak 29.620.228 saham dan 484.322.097 saham.

a. Settlement of bonds principal amounting to Rp 494,000,000 and the related unpaid interest which is calculated up to December 31, 2003, by giving the Company’s investment in shares of stock of PT Grahaputra Sentosa (GPS) and PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) shares consisting of 29,620,228 shares and 484,322,097 shares, respectively.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 78 -

b. Sehubungan dengan butir (a), pemegang obligasi setuju melepaskan haknya untuk menuntut Wali Amanat dengan cara dan/atau bentuk apapun juga atas dasar ketentuan tarif yang berlaku sepanjang terkait dengan keputusan RUPO. Selain itu membebaskan Wali Amanat dari semua tuntutan dan/atau gugatan dalam bentuk dan/atau cara apapun juga dari siapapun juga termasuk Pemegang Obligasi yang tidak hadir dan/atau tidak diwakili dalam RUPO ini.

b. In relation to point (a), bondholders agreed to release their rights to claim from Trustee in any form or means of action based on legal rule related to decision made from Bondholder’s Meeting. Further, they agreed to release Trustee from any claim or lawsuit from any parties including bondholders, which were not present or not represented in the Bondholder’s Meeting.

Sedangkan untuk pemegang obligasi Iainnya sebesar Rp 25.000.000 yang mewakili 4,82% dari seluruh obligasi yang terutang, Perusahaan menawarkan penyelesaian utang pokok dan seluruh tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2003 dengan cara penukaran sejumlah 31.156.381 saham yang dimiliki Perusahaan dalam DA.

Meanwhile, for the other bondholders which represent 4.82% of the bond’s nominal value of Rp 25,000,000, the Company offered a settlement of principal and unpaid interest calculated up to December 31, 2003 in the same manner by giving up the Company’s investment in shares of stock of DA consisting of 31,156,381 shares.

Penawaran kepada pemegang obligasi tersebut telah dilakukan oleh Perusahaan dan Wali Amanat melalui surat kabar “Harian Ekonomi Neraca” tanggal 17 Desember 2004. Batas waktu penawaran tersebut adalah sampai dengan tanggal 31 Desember 2004. Dengan demikian, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2004, hak tagih para pemegang obligasi ditujukan langsung kepada Perusahaan dan selanjutnya sejak tanggal 1 Januari 2005, tugas Wali Amanat dan perjanjian perwaliamanatan berakhir.

This offer has been announced by both of the Company and Trustee in the newspaper “Harian Ekonomi Neraca” dated December 17, 2004. The term for this offer was until December 31, 2004. After December 31, 2004, the claims of the remaining bondholders have to be made directly to the Company since the duty of the trustee and the trustee agreement has been terminated effective January 1, 2005.

Pada tahun 2012 dan 2008, Perusahaan melakukan penyelesaian pokok utang obligasi masing-masing sebesar Rp 16.000.000 danRp 3.000.000.

In 2012 and 2008, the Company settled its bonds payable with face value of Rp 16,000,000 and Rp 3,000,000, respectively.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih terus melakukan negosiasi dengan para pemegang obligasi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut.

As of the date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still negotiating with the bond holders to settle the aforementioned liabilities.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 79 -

17. Utang Usaha 17. Trade Accounts Payable

a. Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

a. A summary of trade accounts payable classified based on its original currency is as follows:

2012 2011

Rupiah RupiahPemasok hotel Hotel suppliers

PT Indoguna Utama 1.147.978 1.196.054 PT Indoguna UtamaPT Sukanda Jaya 1.084.289 1.043.073 PT Sukanda JayaPT AS Foods 981.628 - PT AS FoodsPT Causa Prima 663.811 775.082 PT Causa PrimaKopkeskar JIHD 495.494 - Kopkeskar JIHDPT Bumi Maestro Ayu 466.587 85.324 PT Bumi Maestro AyuMaulana 430.349 254.700 MaulanaPT Masuya Graha Trikencana 397.945 158.375 PT Masuya Graha TrikencanaPT Narumi Indonesia 389.118 201.244 PT Narumi IndonesiaPT Sumber Fishtama Mandiri 378.030 - PT Sumber Fishtama MandiriCV Berkah Anugrah 352.919 252.273 CV Berkah AnugrahPT Gama Jaya Sukses 338.804 - PT Gama Jaya SuksesPT Sinar Cempaka Utama 317.226 - PT Sinar Cempaka UtamaPT Blue Bird Taxi 310.884 - PT Blue Bird TaxiPD Adi Tama Persada 278.913 177.187 PD Adi Tama PersadaPT Delikatessa 277.817 211.191 PT DelikatessaPT Bee Work Pariwara 266.090 - PT Bee Work PariwaraUD Putra Mandiri 259.690 371.437 UD Putra MandiriPT Relindo Winapratam 247.968 - PT Relindo WinapratamPT Pluit Cold Storage 245.431 286.935 PT Pluit Cold StorageCV Tongkat Permata 239.376 - CV Tongkat PermataPT Nirwana Lestari 227.944 200.535 PT Nirwana LestariMextracom International 224.625 280.641 Mextracom InternationalCV Libra Food Service 198.455 - CV Libra Food ServicePT Poguyaman Mulia Sejahtera 193.800 - PT Poguyaman Mulia SejahteraCV Permata Bahari 189.703 - CV Permata Bahari UD Umar 185.639 201.434 UD UmarPT Metropolitan Kentjana Tbk 181.475 - PT Metropolitan Kentjana TbkPT Karunia Harta Leluhur 176.474 181.801 PT Karunia Harta LeluhurKoperasi Waroeng Kita 174.173 284.381 Koperasi Waroeng KitaPT Tirta Investama 163.375 207.705 PT Tirta InvestamaUD Kharisma Bersaudara 157.312 169.612 UD Kharisma BersaudaraPT Mulia Raya Agrijaya 155.787 - PT Mulia Raya AgrijayaUD Budi Jaya 136.514 238.956 UD Budi JayaSalico 121.633 203.724 SalicoPT Ecolab Indonesia 77.260 181.646 PT Ecolab IndonesiaAulia Fresh Fruits 62.373 212.405 Aulia Fresh FruitsFreddy Iskandar - 216.332 Freddy IskandarBudi Jaya Printing - 334.066 Budi Jaya PrintingCV Puran Jaya - 245.378 CV Puran JayaPT Agung Mandiri Sentosa - 230.865 PT Agung Mandiri SentosaAmardeep - 193.235 AmardeepPemasok hotel - lain-lain

(masing-masing kurang dari Hotel suppliers - othersRp 150 juta) 12.165.121 11.365.189 (less than Rp 150 million each)

PT Telekomunikasi Indonesia 2.006.490 - PT Telekomunikasi IndonesiaPT Tata Solusi Pratama 499.569 2.911.078 PT Tata Solusi PratamaPT Multibangun Adhitama Konstruksi - 4.222.674 PT Multibangun Adhitama KonstruksiPT Jaya Kencana - 1.610.230 PT Jaya KencanaLain-lain (masing-masing kurang dari

Rp 1 miliar) 7.271.835 11.264.699 Others (less than Rp 1 billion each)

Jumlah 34.139.904 39.969.461 Subtotal

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 80 -

2012 2011

Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) United States Dollar (Note 40)PT Sarana Cendekia 2.355.432 2.208.796 PT Sarana CendekiaSmallwood, Reynold, Stewart & Smallwood, Reynold, Stewart &

Associates Inc. 1.426.325 - Associates Inc.Thornton Tomasetti, Inc. 1.305.450 - Thornton Tomasetti, Inc.Lain-lain (masing-masing kurang dari

Rp 1 miliar) 952.110 2.165.898 Others (less than Rp 1 billion each)

Jumlah 6.039.317 4.374.694 Subtotal

Jumlah 40.179.221 44.344.155 Total

b. Jumlah utang usaha berdasarkan umur

dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

b. The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:

2012 2011

Sampai dengan 1 bulan 17.072.601 15.630.052 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 13.752.571 10.802.333 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 704.545 4.800.463 > 3 months - 6 months> 6 bulan 8.649.504 13.111.307 > 6 months

Jumlah 40.179.221 44.344.155 Total

18. Utang Pajak 18. Taxes Payable

2012 2011

Pajak penghasilan badan (Catatan 34) 1.271.849 3.048.992 Corporate income tax (Note 34)Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 4(2) - Final 529.470 790.967 Article 4(2) - FinalPasal 21 4.027.742 4.799.253 Article 21Pasal 23 254.215 286.003 Article 23Pasal 25 814.038 1.120.240 Article 25Pasal 26 457.923 193.227 Article 26

Pajak Pertambahan Nilai - bersih 1.175.194 2.612.280 Value Added Tax - netPajak Hotel dan Restoran 3.828.715 4.869.140 Hotel and Restaurant TaxPajak Penjualan Barang Mewah - 225.375 Sales Tax on Luxury Goods

Jumlah 12.359.146 17.945.477 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 81 -

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.

The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.

19. Beban Akrual 19. Accrued Expenses

2012 2011

Pihak ketiga Third partiesListrik, air dan telepon 12.733.533 10.674.232 Electricity, water and telephoneBunga dan beban keuangan lainnya 7.788.458 8.128.160 Interest and other financial chargesJasa profesional 7.522.452 15.547.895 Professional feesPemasaran 5.129.634 2.065.811 MarketingLain-lain 39.815.199 36.084.337 Others

Jumlah 72.989.276 72.500.435 Total

20. Pendapatan Diterima di Muka 20. Unearned Revenues

2012 2011

Pacific Place Mall 20.682.258 75.025.048 Pacific Place MallThe Ritz-Carlton Pacific Place Residences 15.566.013 16.849.143 The Ritz-Carlton Pacific Place ResidencesSewa dan pengelolaan kawasan 7.097.187 3.489.307 Rental and estate managementJasa telekomunikasi 2.975.080 3.316.867 Telecommunication servicesOne Pacific Place 1.913.360 2.561.348 One Pacific PlaceLain-lain 14.769.185 10.685.398 Others

Jumlah 63.003.083 111.927.111 Total

Pendapatan diterima di muka “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” dan “One Pacific Place” merupakan uang muka yang diterima oleh PPJ, entitas anak, atas sewa ruang pusat perbelanjaan, apartemen servis dan ruang perkantoran.

Unearned revenues for “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences”, and “One Pacific Place” represent advances received by PPJ, a subsidiary, for lease of shop units, serviced apartments and office spaces.

Pendapatan diterima di muka “Sewa dan pengelolaan kawasan” merupakan uang muka yang diterima oleh DA, entitas anak, atas sewa lahan dan pengelolaan KNTS.

Unearned revenues for “Rental and estate management” represent advances received by DA, a subsidiary, for rent and estate management of SCBD.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 82 -

Pendapatan diterima di muka “Jasa telekomunikasi” merupakan uang muka yang diterima oleh AT, entitas anak, atas sewa ruang radio, antena dan menara.

Unearned revenues for “Telecommunication services” represent advances received by AT, a subsidiary, for rent of radio room, antenna and tower.

21. Utang Pihak Berelasi Non-usaha 21. Due to Related Parties

2012 2011

PT Cemerlang Pola Cahaya 2.207.081 2.069.680 PT Cemerlang Pola CahayaLain-lain 42.501 399.625 Others

Jumlah 2.249.582 2.469.305 Total

22. Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan

Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial 22. Estimated Liability for Infrastructure

Development, Public and Social Facilities

2012 dan/and 2011

Pembangunan prasarana 24.862.500 Infrastructure developmentFasilitas umum dan sosial 23.588.125 Public and social facilities

Jumlah 48.450.625 Total

Taksiran liabilitas untuk biaya pembangunan prasarana meliputi jalan dan terowongan, jaringan telekomunikasi, lokasi pengolahan limbah, gardu listrik, pengalihan sungai dan penyediaan air di sekitar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS). DA, entitas anak, tidak melakukan penilaian kembali atas taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana pada tahun 2012 dan 2011 karena tidak ada penambahan prasarana yang signifikan.

The estimated liability for the infrastructure development cost pertains to infrastructure development for road and tunnels, telecommunication, sewage treatment plant, power station, river diversion and water supply around Sudirman Central Business District (SCBD). In 2012 and 2011, the estimated liability for infrastructure development was not re-evaluated by DA, a subsidiary, since there was no significant infrastructure development during those years.

Taksiran liabilitas untuk fasilitas umum dan sosial merupakan tambahan liabilitas DA sebagai pengembang yakni membangun beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum berdasarkan perjanjian penyelesaian liabilitas DA dan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) tanggal 23 Juli 2004. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, liabilitas tersebut masih belum terealisasi seluruhnya.

The estimated liability for public and social facilities represent additional costs for settlement of DA’s obligation as developer to construct public and social facilities, in line with the agreement between DA and Provincial Government of Jakarta (PEMDA DKI) dated July 23, 2004 concerning the settlement of DA’s obligations. However, up to the completion date of the consolidated financial statements, the obligation has not yet been fulfilled.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 83 -

23. Pendapatan Ditangguhkan 23. Deferred Revenues

2012 2011

PT First Jakarta International (FJI) PT First Jakarta International (FJI) Bagian laba penjualan tanah DA

kepada FJI pada tahun 1993 Portion of the profit on sale of land of DA (yang 9% sahamnya dimiliki to FJI in 1993 (w hich shares are 9% oleh Perusahaan) 7.618.438 7.618.438 ow ned by the Company)

PT Graha Putra Nusa (GPN) PT Graha Putra Nusa (GPN)Bagian penggantian biaya Portion of reimbursement for land

pengembangan dan pematangan development and improvement cost tanah dari GPN (yang 5% sahamnya from GPN (w hich shares are 5% dimiliki oleh DA) - 1.468.449 ow ned by DA)

Jumlah 7.618.438 9.086.887 Total

24. Liabilitas Lain-lain 24. Other Liabilities

2012 2011

Jaminan yang dapat dikembalikan Refundable deposit on Signature Tower 221.334.678 50.812.277 Signature Tower

Deposit atas penjualan Pacific Place Deposit on sale of Pacific Place Residence 7.234.813 7.234.813 Residence

Setoran jaminan Security depositsPacific Place Mall 68.625.868 55.717.252 Pacific Place MallThe Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place 15.689.223 12.092.103 The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Hotel Borobudur Jakarta 14.013.392 9.305.656 Hotel Borobudur JakartaOne Pacific Place 13.058.867 6.963.840 One Pacific PlaceSewa dan pengelolaan kawasan 12.101.650 9.145.715 Rental and estate managementInstalasi jaringan telepon 10.661.765 10.689.480 Telephone line installationTelepon 2.117.541 1.954.728 TelephoneLain-lain 1.770.052 1.280.080 Others

Lain-lain OthersPT Trireka Jasa Sentosa 36.456.964 34.187.358 PT Trireka Jasa SentosaBicapital Ventura International Ltd. 12.175.497 11.417.519 Bicapital Ventura International Ltd.PT Honey Lady Utama 5.035.362 4.721.889 PT Honey Lady UtamaLain-lain 60.900.922 53.798.858 Others

Jumlah 481.176.594 269.321.568 Total

Jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower dimaksud sebagai pra-partisipasi dalam proyek Signature Tower.

Refundable deposit on Signature Tower was done as initial intention to participate in Signature Tower project.

Liabilitas lain-lain yang merupakan transaksi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 223.392.467 dan Rp 1.931.630 atau 20,76% dan 0,19% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 36).

Other liabilities to related parties amounted to Rp 223,392,467 and Rp 1,931,630 or 20.76% and 0.19% of the total liabilities as of December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 36).

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 84 -

25. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

25. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices discounted cash flows model, as appropriate.

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The following table sets forth carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:

Nilai Tercatat/ Estimasi Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Estimasi Nilai Wajar/Carrying Value Estimated Fair Value Carrying Value Estimated Fair Value

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan setara kas 302.553.419 302.553.419 255.807.250 255.807.250 Cash and cash equivalentsInvestasi 46.752.135 46.752.135 51.393.905 51.393.905 InvestmentsPiutang usaha - bersih 56.871.466 56.871.466 50.679.015 50.679.015 Trade accounts receivable - netPiutang lain-lain - bersih 3.286.846 3.286.846 11.799.224 11.799.224 Other accounts receivable - netAset lain-lain - setoran jaminan 4.837.843 4.797.815 4.599.235 4.554.656 Other assets - security deposits

Jumlah Aset Keuangan 414.301.709 414.261.681 374.278.629 374.234.050 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang bank 256.946.463 244.813.352 373.595.608 386.087.492 Bank loansUtang obligasi 6.000.000 6.000.000 22.000.000 22.000.000 Bonds payableUtang usaha 40.179.221 40.179.221 44.344.155 44.344.155 Trade accounts payableBeban akrual 72.989.276 72.989.276 72.500.435 72.500.435 Accrued expensesUtang kepada pihak berelasi 2.249.582 2.249.582 2.469.305 2.469.305 Due to related partiesLiabilitas lain-lain 411.236.090 403.969.775 209.572.783 199.171.665 Other liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan 789.600.632 770.201.206 724.482.286 726.573.052 Total Financial Liabilities

31 Desember 2012/December 31, 2012

31 Desember 2011/December 31, 2011

Berikut adalah metode dan asumsi yang digunakan Grup untuk mengestimasi nilai wajar dari setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument:

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek

Short-term financial assets and financial liabilities

Dikarenakan sifat jangka pendek dari transaksi kas dan setara kas, investasi dalam rekening giro dan deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain tertentu, aset lain-lain (setoran jaminan), utang bank tertentu, utang obligasi, utang usaha, beban akrual, utang kepada pihak berelasi dan utang lain-lain tertentu, maka nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan telah mendekati nilai wajarnya.

Due to the short term nature of the transactions for cash and cash equivalents, investment in current account and time deposit, trade accounts receivables, certain other accounts receivables, other assets (security deposits), certain bank loans, bond payable, trade accounts payable, accrued expenses, due to related parties and certain other liabilities, the carrying amounts of these financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market value.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 85 -

Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang

Long-term financial assets and financial liabilities

Terdiri dari piutang lain-lain tertentu, aset lain-lain (setoran jaminan), utang bank tertentu dan utang lain-lain tertentu. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

Consist of certain other accounts receivable, other assets (security deposits), certain bank loans and certain other liabilities. The fair value of these financial liabilities is determined by discounting the future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.

Instrumen keuangan tanpa kuotasi harga di pasar aktif

Financial instruments with unquoted price in an active market

Terdiri dari penyertaan saham. Karena tidak ada dasar yang andal untuk mengukur nilai wajarnya, investasi ini dicatat sebesar biaya perolehan.

These consist of investments in shares of stock. Since the fair value cannot be reliably measured, these investments are carried at cost.

26. Modal Saham 26. Capital Stock

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the share ownership in the Company, based on the records of PT Sirca Datapro Perdana, shares’ registrar, is as follows:

2012 Jumlah Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage Total Paid-upShares of Ownership Capital Stock

%

Pemegang Saham Indonesia Indonesian StockholdersTn. Tomy Winata 306.243.700 13,15 153.121.850 Mr. Tomy WinataTn. Sugianto Kusuma 188.297.750 8,08 94.148.875 Mr. Sugianto KusumaTn. Santoso Gunara 7.760.500 0,33 3.880.250 Mr. Santoso GunaraPemegang saham Indonesia lainnya Other Indonesian stockholders (masing-masing dengan (with ownership interest of less kepemilikan kurang dari 5%) 1.076.903.740 46,24 538.451.870 than 5% each)

Jumlah 1.579.205.690 67,80 789.602.845 Total

Pemegang Saham Asing Foreign Stockholders(masing-masing dengan (with ownership interest of less kepemilikan kurang dari 5%) 749.834.792 32,20 374.917.396 than 5% each)

Jumlah 2.329.040.482 100,00 1.164.520.241 Total

Nama Pemegang Saham Names of Stockholders

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 86 -

2011 Jumlah Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage Total Paid-upShares of Ownership Capital Stock

%

Pemegang Saham Indonesia Indonesian StockholdersTn. Tomy Winata 306.243.700 13,15 153.121.850 Mr. Tomy WinataTn. Sugianto Kusuma 188.297.750 8,08 94.148.875 Mr. Sugianto KusumaTn. Santoso Gunara 7.760.500 0,33 3.880.250 Mr. Santoso GunaraPemegang saham Indonesia lainnya Other Indonesian stockholders (masing-masing dengan (with ownership interest of less kepemilikan kurang dari 5%) 1.073.366.240 46,09 536.683.120 than 5% each)

Jumlah 1.575.668.190 67,65 787.834.095 Total

Pemegang Saham Asing Foreign Stockholders(masing-masing dengan (with ownership interest of less kepemilikan kurang dari 5%) 753.372.292 32,35 376.686.146 than 5% each)

Jumlah 2.329.040.482 100,00 1.164.520.241 Total

Nama Pemegang Saham Names of Stockholders

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2011 dan telah didokumentasikan dalam Akta No. 37 tanggal 21 Juli 2011 dari Mochamad Nova Faisal, S.H.,M.Kn, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan cara mengeluarkan sebanyak 399.001.282 saham baru dari portepel Perusahaan dengan nilai nominal sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham sehubungan dengan konversi utang Perusahaan menjadi saham baru berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi tanggal 21 Juni 2011.

Based on Extraordinary Stockholders’ Meeting which held on June 22, 2011, as documented in Notarial Deed No. 37 dated July 21, 2011 of Mochamad Nova Faisal, S.H.,M.Kn, public notary in Jakarta, the stockholders’ approved the Company’s plan to do the Additional Capital Stock without Pre-emptive Right by issuing of 399,001,282 new shares from the Company’s authorized capital stock with nominal value ofRp 500 (in full Rupiah) per share related to the conversion of the Company’s loan into new shares based on the Restructuring Agreement dated June 21, 2011.

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

All of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 87 -

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital.

Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2012 and, 2011 are as follows:

2012 2011

Jumlah pinjaman dan utang 265.196.045 398.064.913 Total loans and payablesDikurangi: kas dan setara kas 302.553.419 255.807.250 Less: cash and cash equivalents

Utang bersih (37.357.374) 142.257.663 Net debt

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to owners of thepemilik Perusahaan 2.102.975.438 2.069.213.789 Company

Rasio pinjaman dan utang bersih terhadap modal - 6,87% Net Debt-to-Equity Ratio

Pada tahun 2012, kas dan setara kas Grup mampu menutup seluruh pinjaman dan utang Grup.

In 2012, the Group’s cash and cash equivalents can cover all loans and payables of the Group.

27. Tambahan Modal Disetor – Bersih 27. Additional Paid-in Capital – Net

Jumlah/Total2012 dan/and 2011

Agio modal saham yang berasal dari: Premium on capital stock from:Penawaran Umum Saham Perdana (1984) 6.472.000 Initial Public Offering (1984)Penawaran Umum Saham Kedua (1988) 16.585.000 Second Public Offering (1988)Pencatatan Saham Pendiri (1989) 2.026.000 Listing of Founders' Shares (1989)Pencatatan Saham Private Placement (1991) 460.000 Listing of Private Placements of Shares (1991)Pencatatan Saham Pendiri (1992) 653.998.355 Listing of Founders' Shares (1992)Pencatatan Saham yang berasal dari Listing of Shares from Conversion of

Penukaran Waran (1992) 538.200.000 Warrants (1992)Penawaran Umum Terbatas I (1996) 275.030.586 Rights Issue I (1996)Pencatatan Saham yang berasal dari

Penambahan Modal Tanpa Hak Listing of Shares from Additional Capital Memesan Efek Terlebih Dahulu (2011) 299.250.962 Stock without Pre-emptive Rights (2011)

Konversi tambahan modal disetor ke saham Conversion of additional paid-in capital to bonus bonus (1994) (257.338.560) shares (1994)

Biaya emisi saham (17.191.895) Stock issuance costs

Jumlah - Bersih 1.517.492.448 Net

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 88 -

Biaya emisi saham merupakan biaya sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I pada bulan Juli 1996 dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada bulan Juni 2011.

Stock issuance cost represents the cost related to the Company’s Right Issue I in July 1996 and Additional Capital Stock without Pre-emptive Right in June 2011.

28. Kepentingan Nonpengendali

28. Noncontrolling Interests

2012 2011

a. Kepentingan nonpengendali atas a. Noncontrolling interests in net aset (liabilitas) bersih entitas anak assets (liabilities) of the subsidiaries

PT Pacific Place Jakarta 662.132.672 639.992.361 PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited 301.077.786 291.238.632 Delfina Group Holdings LimitedPT Danayasa Arthatama Tbk 295.307.104 291.354.343 PT Danayasa Arthatama TbkPT Majumakmur Arthasentosa 15.410.671 17.693.776 PT Majumakmur ArthasentosaPT Dharma Harapan Raya 2.516.933 2.262.572 PT Dharma Harapan RayaPT Panduneka Sejahtera 3.448 3.448 PT Panduneka SejahteraPT Pusat Graha Makmur 1.000 1.000 PT Pusat Graha MakmurPT Graha Sampoerna 296 981 PT Graha SampoernaPT Adimas Utama 200 200 PT Adimas UtamaPT Artharaya Unggul Abadi 200 200 PT Artharaya Unggul AbadiPT Citra Adisarana 200 200 PT Citra AdisaranaPT Citra Wiradaya 200 200 PT Citra WiradayaPT Esagraha Puripratama 200 200 PT Esagraha PuripratamaPT Grahamas Adisentosa 200 200 PT Grahamas AdisentosaPT Grahaputra Sentosa 200 200 PT Grahaputra SentosaPT Intigraha Arthayasa 200 200 PT Intigraha ArthayasaPT Nusagraha Adicitra 200 200 PT Nusagraha AdicitraPT Panduneka Abadi 200 200 PT Panduneka AbadiPT Trinusa Wiragraha 200 200 PT Trinusa WiragrahaPT Artha Telekomindo 1 1 PT Artha TelekomindoPT Primagraha Majumakmur 1 1 PT Primagraha MajumakmurPT Andana Utamagraha (952.951) 48.548 PT Andana Utamagraha

Jumlah 1.275.499.161 1.242.597.863 Total

b. Kepentingan nonpengendali atas b. Noncontrolling interests in net rugi (laba) bersih entitas anak loss (income) of the subsidiaries

PT Pacific Place Jakarta (35.640.311) (33.495.905) PT Pacific Place JakartaDelfina Group Holdings Limited (14.638.674) (14.885.580) Delfina Group Holdings LimitedPT Danayasa Arthatama Tbk (3.952.761) (4.872.929) PT Danayasa Arthatama TbkPT Dharma Harapan Raya (654.361) (720.362) PT Dharma Harapan RayaPT Graha Sampoerna 2 (8) PT Graha SampoernaPT Andana Utamagraha 1.001.499 2.859.522 PT Andana UtamagrahaPT Majumakmur Arthasentosa 2.283.105 465.640 PT Majumakmur Arthasentosa

Jumlah (51.601.501) (50.649.622) Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 89 -

29. Pendapatan Usaha 29. Revenues

Rincian pendapatan usaha Grup menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s revenues classified based on line of business are as follows:

2012 2011

Usaha hotel 572.492.089 483.305.361 HotelReal estat 317.812.415 364.646.796 Real estateJasa telekomunikasi 101.937.871 89.031.339 Telecommunication servicesJasa manajemen perhotelan 7.495.225 6.253.795 Hotel management servicesKontrak konstruksi 1.781.647 12.017.394 Construction contracts

Jumlah 1.001.519.247 955.254.685 Total

Pendapatan real estat terutama berasal dari pendapatan sewa “Pacific Place Mall”.

Real estate revenues mostly pertain to rental of “Pacific Place Mall”.

Pendapatan kontrak konstruksi merupakan pendapatan untuk jasa pembangunan kompleks perkantoran strata-title “18 PARC” yang diperoleh CW, entitas anak.

Revenues from construction contracts represent revenues from construction of strata title office buildings complex “18 PARC” which was recognized by CW, a subsidiary.

Jumlah pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 9.151.709 atau 0,91 % pada tahun 2012 dan Rp 8.182.896 atau 0,86% pada tahun 2011 dari jumlah pendapatan usaha (Catatan 36).

Revenues from related parties amounted to Rp 9,151,709 or 0.91% in 2012 and Rp 8,182,896 or 0.86% in 2011, of the total revenues (Note 36).

Tidak terdapat pendapatan usaha dari pihak tertentu yang melebihi 10% dari pendapatan usaha tersebut.

There were no revenues from certain parties which exceeded 10% of total revenues.

30. Beban Pokok Penjualan 30. Cost of Revenues

Rincian dari beban pokok penjualan Grup adalah sebagai berikut:

The detail of the Group’s cost from revenues are as follows:

2012 2011

Usaha hotel 217.268.314 187.270.896 Hotel Real estat 89.577.429 111.221.702 Real estateKontrak konstruksi 2.014.708 10.062.886 Construction contracts

Jumlah 308.860.451 308.555.484 Total

Tidak terdapat pembelian kepada pihak tertentu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.

There were no purchases from certain parties which exceeded 10% of total revenues.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 90 -

31. Beban Umum dan Administrasi 31. General and Administrative Expenses

2012 2011

Real estat 225.681.460 240.640.799 Real estateUsaha hotel 199.906.256 204.337.419 HotelJasa telekomunikasi 80.781.366 66.920.193 Telecommunication servicesJasa manajemen perhotelan 20.659.232 17.274.341 Hotel management servicesKontrak konstruksi 2.546.508 2.897.127 Construction contracts

Jumlah 529.574.822 532.069.879 Total

Jumlah beban dari pihak berelasi pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 28.173.950 dan Rp 25.686.478 atau 5,33% dan 4,83% dari beban umum dan administrasi (Catatan 36).

General and admistrative expenses from related parties in 2012 and 2011 amounting to Rp 28,173,950 and Rp 25,686,478 or 5.33% and 4.83% of the total general and administrative expenses, respectively (Note 36).

32. Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan 32. Revenues from Rental and Estate

Management

Rincian pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan adalah sebagai berikut:

Rental revenues and estate management were generated from the following tenants:

Persentasedari JumlahPendapatan

Terkait/Percentage to

Jumlah Total Pendapatan/ Related

Revenues Revenues%

PT Lucky Strategis 7.727.235 18,71 PT Lucky StrategisPT Plasma Inti Media 3.485.602 8,44 PT Plasma Inti MediaPT Graha Karya Investama 2.770.153 6,71 PT Graha Karya InvestamaPerhimpunan Penghuni Rumah Susun "Perhimpunan Penghuni Rumah Susun

Sementara Bukan Hunian - Equity Tower 2.468.784 5,98 Sementara Bukan Hunian" - Equity TowerPT First Jakarta International 2.252.943 5,45 PT First Jakarta International

22.598.926 54,71

Jumlah 41.303.643 100,00 Total

Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%) Others (less than 5% each)

2012

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 91 -

Persentasedari JumlahPendapatan

Terkait/Percentage to

Jumlah Total Pendapatan/ Related

Revenues Revenues%

PT Lucky Strategis 7.365.572 19,06 PT Lucky StrategisPT Plasma Inti Media 2.757.586 7,14 PT Plasma Inti MediaPerhimpunan Penghuni Rumah Susun "Perhimpunan Penghuni Rumah Susun

Sementara Bukan Hunian - Equity Tower 2.489.850 6,44 Sementara Bukan Hunian" - Equity TowerPT Prestasi Golf Andalan 2.249.859 5,82 PT Prestasi Golf AndalanPT Tunas Mandiri Niaga 2.144.585 5,55 PT Tunas Mandiri NiagaPT First Jakarta International 1.967.941 5,09 PT First Jakarta International

19.668.603 50,90

Jumlah 38.643.996 100,00 Total

Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%) Others (less than 5% each)

2011

Jumlah pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 3.627.648 atau 8,78 % pada tahun 2012 dan Rp 3.679.431 atau 9,52% pada tahun 2011 dari jumlah pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan (Catatan 36).

Revenues from related parties amounted to Rp 3,627,648 or 8.78 % in 2012 and Rp 3,679,431 or 9.52% in 2011 of the total revenues from rental and estate management (Note 36).

33. Imbalan Pasca-Kerja 33. Post-Employment Benefits

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.

Program pensiun iuran pasti Defined contribution pension plan

Imbalan pasca-kerja The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) didanai melalui program dana iuran pasti. Dana tersebut dikelola oleh DPLK Manulife Financial. Iuran pensiun yang ditanggung RCPP berkisar antara 3% - 7% dari gaji pokok bulanan karyawan dan tergantung kepada masa kerja karyawan tersebut. Selama tahun 2012 dan 2011, iuran yang ditanggung oleh RCPP masing-masing sebesar Rp 1.446.915 dan Rp 1.039.620.

The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) provides defined-contribution pension plan, which is managed by DPLK Manulife Financial. Portion of contributions borne by RCPP, ranging from 3% - 7% of the employees’ gross monthly salaries and was based on years of service. During 2012 and 2011, portion of contributions borne by the RCPP amounted to Rp 1,446,915 and Rp 1,039,620, respectively.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 92 -

Program pensiun manfaat pasti Defined post-employment benefits Imbalan pasca-kerja Perusahaan sebagian didanai melalui program dana pensiun manfaat pasti.

The Company provides post-employment benefits through defined-benefits of pension plan.

Dana Pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Jakarta International Hotels & Development (DAPEN JIHD) yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan surat No. KEP-366/KM.17/2000 tanggal 2 Oktober 2000. Selama tahun 2012 dan 2011, iuran pensiun yang ditanggung oleh Perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 9% dan 6% dari gaji pokok bulanan karyawan.

The pension fund is managed by Dana Pensiun Jakarta International Hotels & Development (DAPEN JIHD), which Deed of Establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-366/KM.17/2000 dated October 2, 2000. During 2012 and 2011, portion of contributions borne by the Company and employees are 9% and 6%, respectively, of the employees’ gross monthly salaries.

Perhitungan aktuaria terakhir atas dana pensiun dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan tersebut dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, tertanggal 21 Februari 2013.

The latest actuarial valuation upon the pension fund and the long-term employee benefits liability reserve of the Company was prepared by PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, dated February 21, 2013.

Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 2.003 karyawan pada tahun 2012 dan 1.637 karyawan pada tahun 2011.

Number of eligible employees of the Group is 2,003 in 2012 and 1,637 in 2011.

Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang didanai dan tidak didanai pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation of the amount of funded and unfunded long-term employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:

2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of long-term employee benefitsjangka panjang yang didanai 83.265.338 68.025.639 41.139.598 46.011.219 44.482.632 liabilitiy reserve

Nilai wajar aset program (35.227.266) (34.553.633) (33.946.411) (31.132.482) (27.198.600) Fair value of plan assets

48.038.072 33.472.006 7.193.187 14.878.737 17.284.032Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of unfunded long-term

jangka panjang yang tidak didanai 42.020.558 31.272.160 24.690.385 17.480.732 11.257.631 employee benefits liability reserveKeuntungan (kerugian) aktuarial

yang tidak diakui (30.686.650) (15.210.933) 10.969.333 13.332.634 14.706.922 Unrecognized actuarial gain (loss)

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 59.371.980 49.533.233 42.852.905 45.692.103 43.248.585 Long-term employee benefits liability

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 93 -

Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang dan hasil aktual dari aset program:

Following are details of long-term employee benefits expense and actual return on plan assets:

2012 2011

Beban jasa kini 10.828.799 7.104.218 Current service costsBeban bunga 5.893.095 4.826.968 Interest costsPemutusan hubungan kerja - 3.768.777 TerminationHasil kerugian dari aset program (1.650.469) (1.326.376) Loss on plan assetsBeban jasa lalu 594.864 457.745 Past service costsKeuntungan aktuarial bersih Recognized actuarial net gains

yang diakui pada tahun berjalan 284.867 (409.605) during the yearKeuntungan kurtailmen (767.348) (981.805) Gain on curtailment

Jumlah beban imbalan kerja jangka Total long-term employee benefits panjang 15.183.808 13.439.922 expense

Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari ”Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).

Long-term employee benefit expense is presented as part of “General and administrative expense” (Note 31) in the consolidated statement of comprehensive.

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Movements of long-term employee benefits liability reserve are as follows:

2012 2011

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liabilityawal tahun 49.533.233 42.852.905 at the beginning of the year

Beban imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liabilitytahun berjalan 15.183.808 13.439.922 expense during the year

Pemutusan hubungan kerja - (3.768.777) TerminationPembayaran selama tahun berjalan (4.758.256) (2.971.916) Payments made during the yearPenyesuaian aktuaria (586.805) (18.901) Actuarial adjustment

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liabilityakhir tahun 59.371.980 49.533.233 at the end of the year

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:

Principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:

2012 2011

Tabel mortalita CSO 1958,TMI-2011, GAM-83 CSO 1958,TMI-99, GAM-83 Mortality tableUsia pensiun normal 50-55tahun/years 50-55tahun/years Normal pension ageTingkat diskonto per tahun 5,9% - 8,8% 6,65% - 10% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji per tahun 9-10% 9-10% Future salary increases per annum

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 94 -

34. Pajak Penghasilan 34. Income Tax

a. Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari: a. Tax expense (benefit) of the Group consists of the following:

2012 2011

Pajak kini 46.281.167 60.125.758 Current taxPajak tangguhan (5.456.116) (5.926.493) Deferred tax

Jumlah 40.825.051 54.199.265 Total

b. Pajak Kini b. Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per consolidated laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensive konsolidasian 126.188.201 124.106.585 income

Laba sebelum pajak entitas anak (115.975.805) (132.471.213) Income before tax of subsidiaries

Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak 10.212.396 (8.364.628) Income (loss) before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Perbedaan penyusutan antara Difference between fiscal and

fiskal dan komersial (5.943.472) 13.341.151 commercial depreciationCadangan untuk penggantian Reserve for replacement of

peralatan usaha 1.133.644 221.909 operating equipmentCadangan kerugian penurunan

nilai piutang 200.000 1.000.000 Provision for doubtful accountsImbalan kerja jangka panjang - bersih 4.937.110 3.680.269 Long-term employee benefits - net

Jumlah 327.282 18.243.329 Total

Perbedaan tetap: Permanent differences:Kesejahteraan karyawan 5.467.333 3.616.212 Employees' benefitRepresentasi 1.598.399 1.321.914 RepresentationBeban umum dan administrasi 1.044.843 1.038.279 General and administrative expensesPendapatan yang telah dikenakan Income already subjected to

pajak final (2.641.258) (2.468.682) final taxBiaya emisi saham - (1.195.199) Share issuance costs

Jumlah 5.469.317 2.312.524 Total

Laba kena pajak Perusahaan 16.008.995 12.191.225 Taxable income of the Company

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 95 -

Perhitungan beban pajak dan utang pajak kini (pajak dibayar di muka) Grup adalah sebagai berikut:

The details of current tax expense and tax payable (prepaid taxes) of the Group are as follows:

2012 2011

Beban pajak kini Current tax expensePerusahaan 3.201.799 3.047.806 The CompanyEntitas Anak 43.079.368 57.077.952 Subsidiaries

Jumlah beban pajak kini 46.281.167 60.125.758 Total current tax expenseDikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid income taxes

Perusahaan 3.089.675 2.498.812 The CompanyEntitas Anak 44.489.776 56.063.363 Subsidiaries

Jumlah 47.579.451 58.562.175 Subtotal

Pajak dibayar di muka (utang pajak) (1.298.284) 1.563.583 Prepaid taxes (taxes payable)

Terdiri dari: Consists of:Perusahaan (Catatan 18) 112.124 548.994 The Company (Note 18)Entitas Anak (Catatan 9) (2.570.133) (1.485.409) Subsidiaries (Note 9)Entitas Anak (Catatan 18) 1.159.725 2.499.998 Subsidiaries (Note 18)

Jumlah (1.298.284) 1.563.583 Total

c. Pajak Tangguhan c. Deferred Tax

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets (liabilities) of the Group are as follows:

Dikreditkan (dibebankan)

Dikreditkan ke laporanke laporan laba rugi laba rugi komprehensif

komprehensif konsolidasian/konsolidasian/ Credited

Credited (charged)to consolidated to consolidatedstatement of 31 Desember statement of 31 Desember

comprehensive 2011/ comprehensive 2012/1 Januari 2011/ income December 31, income December 31,January 1, 2011 for the year 2011 for the year 2012/

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 8.596.901 1.576.364 10.173.265 568.418 10.741.683 Long-term employee benefits liabilityAkumulasi penyusutan Accumulated depreciation of

aset tetap 543.755 709.364 1.253.119 (1.129.064) 124.055 property and equipmentCadangan kerugian penurunan nilai 1.867.779 250.000 2.117.779 (383.144) 1.734.635 Allowance for doubtful accountsCadangan untuk penggantian Reserve for replacement of peralatan usaha 1.104.131 55.477 1.159.608 (5.193) 1.154.415 operating equipmentPendapatan ditangguhkan 367.112 - 367.112 (367.112) - Deferred revenuesAkumulasi rugi fiskal 75.754 - 75.754 - 75.754 Accumulated fiscal losses

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesPenyusutan (36.827.174) 3.335.288 (33.491.886) 6.772.211 (26.719.675) Depreciation

Aset (Liabilitas) Pajak Deferred Tax AssetsTangguhan - bersih (24.271.742) 5.926.493 (18.345.249) 5.456.116 (12.889.133) (Liabilities) - net

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 96 -

Sesuai dengan Surat dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-13/ D.04/ 2013 tanggal30 Januari 2013 kepada Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Perusahaan termasuk dalam daftar wajib pajak yang memenuhi syarat untuk mendapatkan penurunan tarif PPh sebesar 5% untuk tahun pajak 2012. Selanjutnya liabilitas pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 telah dihitung menggunakan tarif tersebut. Dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 4.942.400 – bersih dan dibukukan sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun 2012.

Based on Letter from Financial Services Authority No. S-13/ D.04/ 2013 dated January 30, 2013 to Director General of Taxation Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, the Company is included in the list of tax payers who qualify for a reduction in income tax rate of 5% for fiscal year 2012. Futher, the deferred tax liabilities as of December 31, 2012 have been calculated using these enacted rates since the Company still expects to comply with the required shareholding composition at the time that these deferred tax will be realized. The impact of the change in tax rates in the calculation of the deferred tax liabilities as of December 31, 2012 amounting to Rp 4,942,400 – net, and was recorded as part of tax expense in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan masing-masing entitas adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets (liabilities) for each entity:

2012 2011

Aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netPT Danayasa Arthatama Tbk 3.300.140 3.260.115 PT Danayasa Arthatama TbkPT Artha Telekomindo 3.076.777 2.817.259 PT Artha TelekomindoPT Dharma Harapan Raya 362.341 213.625 PT Dharma Harapan RayaPT Primagraha Majumakmur 75.754 75.754 PT Primagraha Majumakmur

Jumlah 6.815.012 6.366.753 Total

Liabilitas pajak tangguhan - bersih Deferred tax liabilities - netPerusahaan (19.704.145) (24.712.002) The Company

Bersih (12.889.133) (18.345.249) Net

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 97 -

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan laba akuntansi sebelum pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation between total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per consolidated laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensive konsolidasian 126.188.201 124.106.585 income

Laba sebelum pajak Income before tax entitas anak (115.975.805) (132.471.213) of subsidiaries

Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan 10.212.396 (8.364.628) Income (loss) before tax of the Company

Penghasilan pajak dengantarif pajak yang berlaku 2.042.479 (2.091.157) Tax benefit at effective tax rates

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tax effect of permanent differences:Kesejahteraan karyawan 1.093.466 904.053 Employee benefitsRepresentasi 319.680 330.479 RepresentationBeban umum dan administrasi 208.969 259.570 General and administrative expensePendapatan yang telah dikenakan Income already subjected to

pajak final (528.252) (617.170) final taxBiaya emisi saham - (298.800) Share issuance costs

Bersih 1.093.863 578.132 Net

Pengaruh perubahan tarif pajak penghasilan (4.942.400) - Effect of changes in tax rate

Penghasilan pajak Perusahaan (1.806.058) (1.513.025) Tax benefit of the CompanyPenghasilan pajak tangguhan Deferred tax benefit of

entitas anak (448.259) (1.365.661) the subsidiariesBeban pajak kini entitas anak 43.079.368 57.077.951 Current tax expense of the subsidiaries

Jumlah beban pajak 40.825.051 54.199.265 Total tax expense

35. Laba per Saham Dasar 35. Basic Earnings per Share Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:

The calculation of basic earnings per share is as follows:

2012 2011

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Net income attributable to owners of the pemilik Perusahaan 33.761.649 19.257.698 Company

Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar Weighted average number selama tahun berjalan 2.329.040.482 2.097.291.792 of shares outstanding during the year

Laba per saham dasar Basic earnings per share (dalam Rupiah penuh) 14,50 9,18 (in full Rupiah)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 98 -

36. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi 36. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship Berikut adalah perusahaan yang pemegang sahamnya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Grup:

The following are the related parties who, directly or indirectly, have the same stockholders with that of the Group:

• PT Arthagraha General Insurance • PT Arthagraha Sentral • PT Bank Artha Graha Internasional Tbk • PT Bakti Artha Reksa Sejahtera • PT Bina Mulia Unika • PT Buanagraha Arthaprima • PT Cemerlang Pola Cahaya • Discovery Kartika Plaza Hotel • PT First Jakarta International • PT Graha Artha Sentosa Sejahtera • PT Graha Putra Nusa

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, involving the following:

a. Rincian jenis transaksi yang signifikan

dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

a. A summary of accounts relating to significant transactions with related parties is as follows:

Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/

Percentage to Total Assets/Liabilities

2012 2011 2012 2011% %

Aset Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Bank 75.639.226 28.488.233 1,70 0,65 Cash in banksDeposito berjangka 116.143.985 75.354.979 2,61 1,73 Time deposits

Jumlah 191.783.211 103.843.212 4,31 2,38 Total

Investasi InvestmentsDeposito berjangka yang dibatasi pencairannya Restricted time deposit

PT Bank Artha Graha International Tbk 782.583 - 0,02 - PT Bank Artha Graha International TbkPenyertaan saham Investments in shares of stock PT First Jakarta International 45.600.000 45.600.000 1,02 1,05 PT First Jakarta International PT Bina Mulia Unika 5.888.533 5.888.485 0,13 0,14 PT Bina Mulia Unika PT Graha Putra Nusa - 5.000.000 - 0,12 PT Graha Putra Nusa

Jumlah 52.271.116 56.488.485 1,17 1,31 Total

Piutang usaha Trade accounts receivablePT Arthagraha Sentral 2.120.170 2.553.798 0,05 0,06 PT Arthagraha SentralDiscovery Kartika Plaza Hotel 1.683.990 1.146.284 0,04 0,03 Discovery Kartika Plaza HotelPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 57.299 142.243 0,00 0,00 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Lain-lain 1.118.988 601.150 0,02 0,01 Others

Jumlah 4.980.447 4.443.475 0,11 0,10 Total

Jumlah/Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 99 -

Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/

Percentage to Total Assets/Liabilities

2012 2011 2012 2011% %

Aset Assets

Piutang lain-lain Other accounts receivablePT Bank Artha Graha Internasional Tbk 236.284 164.366 0,01 0,00 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Biaya dibayar di muka Prepaid expensesPT Arthagraha General Insurance 3.471.519 3.980.727 0,08 0,09 PT Arthagraha General InsurancePT Buanagraha Arthaprima 252.516 86.024 0,01 0,00 PT Buanagraha ArthaprimaPT First Jakarta International 69.823 165.555 0,00 0,00 PT First Jakarta International

Jumlah 3.793.858 4.232.306 0,09 0,09 Total

Aset lain-lain Other assetsPT Buanagraha Arthaprima 1.038.322 975.349 0,02 0,02 PT Buanagraha ArthaprimaPT First Jakarta International 102.086 95.731 0,00 0,00 PT First Jakarta International PT Graha Artha Sentosa Sejahtera 5.000 5.000 0,00 0,00 PT Graha Artha Sentosa Sejahtera

Jumlah 1.145.408 1.076.080 0,02 0,02 Total

Liabilitas Liabilities

Utang bank Bank loanPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 10.000.000 15.000.000 0,93 1,43 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Utang pihak berelasi - non usaha Due to related partiesPT Cemerlang Pola Cahaya 2.207.081 2.069.680 0,21 0,20 PT Cemerlang Pola CahayaLain-lain 42.501 399.625 0,00 0,04 Others

Jumlah 2.249.582 2.469.305 0,21 0,24 Total

Pendapatan ditangguhkan Deferred revenuesPT First Jakarta International 7.618.438 7.618.438 0,71 0,73 PT First Jakarta InternationalPT Graha Putra Nusa - 1.468.449 - 0,14 PT Graha Putra Nusa

Jumlah 7.618.438 9.086.887 0,71 0,87 Total

Liabilitas lain-lain Other liabilitiesPT First Jakarta International 221.951.802 217.500 20,63 0,02 PT First Jakarta InternationalPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 1.206.618 1.138.247 0,11 0,11 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima 200.100 200.100 0,02 0,02 PT Buanagraha ArthaprimaPT Bakti Artha Reksa Sejahtera 33.947 102.290 0,00 0,01 PT Bakti Artha Reksa SejahteraPT Graha Putra Nusa - 273.493 - 0,03 PT Graha Putra Nusa

Jumlah 223.392.467 1.931.630 20,76 0,19 Total

Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/

Beban yang Bersangkutan/Percentage to Total Respective

Revenue/Expenses2012 2011 2012 2011

% %Pendapatan dan Beban Usaha Operating Revenues and Expenses

Pendapatan usaha RevenuesDiscovery Kartika Plaza Hotel 6.429.543 5.724.439 0,64 0,60 Discovery Kartika Plaza HotelPT First Jakarta International 908.252 826.846 0,09 0,09 PT First Jakarta InternationalLain-lain 1.813.914 1.631.611 0,18 0,17 Others

Jumlah 9.151.709 8.182.896 0,91 0,86 Total

Beban umum dan administrasi General and administrative expensesPT Bakti Artha Reksa Sejahtera 14.861.667 13.012.896 2,81 2,44 PT Bakti Artha Reksa SejahteraPT Arthagraha General Insurance 7.823.443 7.266.487 1,48 1,37 PT Arthagraha General InsurancePT Buanagraha Arthaprima 5.488.840 5.407.095 1,04 1,02 PT Buanagraha Arthaprima

Jumlah 28.173.950 25.686.478 5,33 4,83 Total

Jumlah/Total

Jumlah/Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 100 -

Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/

Beban yang Bersangkutan/Percentage to Total Respective

Revenue/Expenses2012 2011 2012 2011

% %

Penghasilan (beban) lain-lain Other income (loss)

Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Revenue from rental and estate managementPT First Jakarta International 2.252.943 1.967.941 5,45 5,09 PT First Jakarta InternationalLain-lain 1.374.705 1.711.490 3,33 4,43 Others

Jumlah 3.627.648 3.679.431 8,78 9,52 Total

Pendapatan bunga Interest income PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 3.689.881 2.617.724 46,02 39,49 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Beban Bunga Interest expense PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 1.941.181 111.378 4,99 0,24 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Jumlah/Total

b. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

Grup mengasuransikan persediaan, properti investasi, dan aset tetap kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Catatan 8, 11, 12).

b. As of December 31, 2012 and 2011, the Group insured their inventories, investment properties, and property and equipment except land, with PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Notes 8, 11, 12).

c. AT, entitas anak, mengadakan perjanjian

kerja sama di bidang telekomunikasi dengan PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima dan PT Graha Putra Nusa (Catatan 38d).

c. AT, a subsidiary, entered into several telecommunication agreements with PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima and PT Graha Putra Nusa (Note 38d).

d. Perusahaan memberikan kompensasi

kepada karyawan kunci. Gaji dan imbalan kerja jangka pendek yang diberikan kepada direksi dan komisaris di tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

d. The Company provides compensation to the key management personnel. The salary and other short-term employee benefits of directors and commissioners in 2012 and 2011 were as follows:

% %

Dewan Komisaris 9,68 3.190.033 9,09 2.497.500 Board of CommissionersDireksi 10,27 3.382.450 10,43 2.865.300 Directors

Jumlah 19,95 6.572.483 19,52 5.362.800 Total

2012 2011

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 101 -

37. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

37. Financial Risk Management Objectives and Policies

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group activities are exposed to a variety of financial risks: foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas.

The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk.

Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama berhubungan dengan utang bank dan liabilitas lain-lain.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar. Foreign exchange risk arises from future commercial transactions and recognized assets and liabilities. The group’s exposures to the foreign exchange risk relates primarily to bank loans and other liabilities.

Transaksi umum yang dilakukan Grup (seperti penjualan, pembelian dan beban usaha) sebagian besar menggunakan mata uang Rupiah. Manajemen melakukan review berkala atas eksposur mata uang asing.

The Group’s major transaction (i.e. sales, purchases and operating expenses) are mostly denominated in Indonesia currency. The management regularly reviews its foreign currency exposure.

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 8.818.310.

As of December 31, 2012, if the Rupiah currency had weakened/strengthened by 5%, against the U.S. Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the years would have been Rp 8,818,310 lower/higher.

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi utang kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 102 -

Berikut adalah eksposur maksimum laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The table below shows consolidated statements of financial position maximum exposures related to credit risk as of December 31, 2012 and 2011:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/Gross Amounts Net Amounts Gross Amounts Net Amounts

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 301.303.609 301.303.609 254.949.205 254.949.205 Cash and cash equivalentsInvestasi Investments

Rekening giro 369.522 369.522 354.359 354.359 Current accountsDeposito berjangka 782.583 782.583 439.536 439.536 Time deposits

Piutang usaha 66.392.580 56.871.466 59.260.565 50.679.015 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 3.391.059 3.286.846 11.903.437 11.799.224 Other accounts receivableAset lain-lain 4.837.843 4.837.843 4.599.235 4.599.235 Other assets

Tersedia untuk dijual Available for salePenyertaan saham 45.600.000 45.600.000 50.600.000 50.600.000 Investment in shares of stock

Jumlah 422.677.196 413.051.869 382.106.337 373.420.574 Total

2012 2011

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang memadai untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2012 and 2011:

<= 1 tahun/ 1- 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya Transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years > 5 years Total Transaction cost As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang bank 81.558.000 81.228.000 96.700.000 - 259.486.000 2.539.537 256.946.463 Bank loansUtang obligasi 6.000.000 - - - 6.000.000 - 6.000.000 Bonds payableUtang usaha 40.179.221 - - - 40.179.221 - 40.179.221 Trade accounts payableBeban akrual 72.989.276 - - - 72.989.276 - 72.989.276 Accrued expensesUtang pihak berelasi - non usaha 2.249.582 - - - 2.249.582 - 2.249.582 Due to related partiesLiabilitas lain - lain 371.803.565 8.089.543 24.014.422 7.328.560 411.236.090 - 411.236.090 Other liabilities

Jumlah 574.779.644 89.317.543 120.714.422 7.328.560 792.140.169 2.539.537 789.600.632 Total

2012

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 103 -

<= 1 tahun/ 1- 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya Transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years > 5 years Total Transaction cost As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang bank 105.680.000 90.680.000 181.360.000 - 377.720.000 4.124.392 373.595.608 Bank loansUtang obligasi 22.000.000 - - - 22.000.000 - 22.000.000 Bonds payableUtang usaha 44.344.155 - - - 44.344.155 - 44.344.155 Trade accounts payableBeban akrual 72.500.435 - - - 72.500.435 - 72.500.435 Accrued expensesUtang kepada pihak berelasi - non usaha 2.469.305 - - - 2.469.305 - 2.469.305 Due to related partiesLiabilitas lain - lain 172.943.220 21.178.606 14.030.482 1.420.475 209.572.783 - 209.572.783 Other liabilities

Jumlah 419.937.115 111.858.606 195.390.482 1.420.475 728.606.678 4.124.392 724.482.286 Total

2011

38. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum 38. Commitments, Contingencies and Lawsuits

a. Perjanjian dengan PT Dharma Harapan

Raya (DHR), entitas anak a. Agreement with PT Dharma Harapan

Raya (DHR), a subsidiary

Pada tahun 1999, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengoperasian dan Pengelolaan hotel dengan DHR untuk mengawasi, mengoperasikan, mengelola dan mengendalikan usaha Hotel Borobudur Jakarta. Sebagai kompensasinya, Perusahaan membayar imbalan jasa manajemen, teknis dan pemasaran kepada DHR. Perjanjian dengan DHR berlaku untuk periode sepuluh tahunan dimulai dari tanggal 1 Januari 1999, setelah perjanjian ini berakhir, kedua belah pihak dapat memperpanjang kembali perjanjian ini untuk jangka waktu dua periode lima tahunan.

In 1999, the Company entered into an Operating and Management Agreement with DHR for the latter to supervise, direct, manage and control the operations of Hotel Borobudur Jakarta. As compensation, the Company pays management, technical service and marketing fees to DHR. This agreement with DHR is valid for a ten-year period from January 1, 1999. Upon the expiration of which, both parties may renew the agreement for two five-year periods.

Pada bulan November 2008, Perusahaan dan DHR memperbaharui Perjanjian atas Pengoperasian dan Pengelolaan hotel yang berlaku untuk jangka waktu dua periode lima tahunan terhitung tanggal 1 Januari 2009. Di dalam perjanjian baru tersebut terdapat beberapa perubahan syarat dan kondisi, di antaranya, perubahan dasar perhitungan imbalan jasa manajemen, peningkatan jasa pemasaran menjadi sebesar 2% dari pendapatan usaha hotel dan imbalan jasa teknis sebesar US$ 600.000 per tahun.

In November 2008, the Company renewed the Operating and Management Agreement with DHR which is valid for two five-year periods starting January 1, 2009. Several amendments were made in the terms and conditions of the new agreement, among others, adjustment in basis for management fee computation, increase in marketing fee equivalent to 2% of the hotel operating revenues and annual technical service fee of US$ 600,000.

Pendapatan DHR yang diperoleh dari Perusahaan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.

The revenue of DHR earned from the Company has been eliminated in the consolidated financial statements.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 104 -

b. Perjanjian dengan International Hotel Licensing Company (IHLC)

b. Agreements with International Hotel Licencing Company (IHLC)

Pada tanggal 31 Maret 2006, PT Pacific Place Jakarta mengadakan perjanjian dengan IHLC yang berlaku untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal dimulainya kegiatan operasional (22 November 2007) dan dapat diperpanjang kembali untuk jangka waktu sampai 10 tahun.

On March 31, 2006, PT Pacific Place Jakarta entered into an operating agreement with IHLC which is valid for 20 years starting from commencement date (November 22, 2007) and can be extended up to 10 years.

c. Perjanjian dengan Conrad International

Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya

c. Agreements with Conrad International Investment Corporation (Conrad) and Affiliated Companies

Pada tahun 1994, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) dan Conrad menandatangani perjanjian sehubungan dengan pendirian perusahaan patungan dengan nama PT Jakarta International Artha (JIA). Selanjutnya, pada tahun 1997 Conrad telah membayar uang muka pemesanan saham JIA sebesar US$ 6.993.000. Berdasarkan Perjanjian Penghentian (Termination Agreement) tanggal 22 Juli 2005 yang dibuat oleh DA, Conrad dan JIA disepakati untuk menghentikan perjanjian kerjasama tersebut di atas. Selanjutnya, para pihak tersebut menyetujui untuk menyelesaikan pembayaran uang muka pemesanan saham dari Conrad kepada JIA sebesar US$ 6.993.000 dengan cara sebagai berikut:

In 1994, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) and Conrad signed an agreement in relation to the establishment a joint venture company under the name PT Jakarta International Artha (JIA). Further, in 1997, Conrad has paid deposit for stock subscription to JIA amounting to US$ 6,993,000. Based on Termination Agreement dated July 22, 2005 among DA, Conrad and JIA, the parties agreed to terminate the aforementioned agreement above. The parties agreed that the repayment of deposit for stock subscription by JIA to Conrad in the amount of US$ 6,993,000 will be made by way of:

1. Penyerahan saham yang dimiliki DA

pada MAS, entitas anak, senilai US$ 3.846.150 atau sebesar 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh MAS; dan

1. Transferring DA’s shares in MAS, a subsidiary, with equivalent value of US$ 3,846,150 or representing 10% of total issued and paid-up capital of MAS; and

2. DA akan menyetorkan dana ke MAS

untuk kepentingan Conrad sebesar US$ 3.146.850 sebagai pinjaman subordinasi dari Conrad kepada MAS (Pinjaman Subordinasi Conrad).

2. DA will infuse funds into MAS on behalf of Conrad amounting to US$ 3,146,850 as payment for subordinated loans from Conrad to MAS (Conrad Subordinated Loan).

Apabila pengalihan saham dimiliki DA pada MAS kepada Conrad telah efektif dan DA telah menyediakan Pinjaman Subordinasi Conrad kepada MAS, maka utang JIA kepada Conrad akan dianggap tuntas.

Upon effectivity of the transfer of DA’s shares in MAS and DA’s fund infusion, the obligation of JIA to return the deposit for stock subscription to Conrad shall cease.

d. Perjanjian Kerjasama d. Cooperation Agreement

AT, entitas anak, telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak berkaitan dengan sarana telekomunikasi.

AT, a subsidiary, has signed cooperation agreement with various parties, to provide telecommunication facilities.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 105 -

e. Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali

e. Build, Operate and Transfer Agreement

DA, entitas anak, mengadakan Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali (Build, Operate and Transfer/BOT) dengan PT Bukit Lentera Sejahtera (BLS), dimana BLS akan membangun hotel bintang lima di atas lahan milik DA yang berlokasi di Lot 11 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman. Hotel tersebut akan diberi nama Alila Suites. Jangka waktu BOT adalah 25 tahun sejak tanggal diterbitkannya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), dan dapat diperpanjang selama 5 tahun dengan persetujuan DA. Seluruh biaya proyek menjadi tanggungan BLS. Setelah jangka waktu BOT berakhir, BLS wajib menyerahkan hotel tersebut kepada DA. Perjanjian BOT ini telah didokumentasikan dengan Akta No. 76 tanggal 10 Maret 2011 dari Sutjipto, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta.

DA, a subsidiary, entered into a Build, Operate and Transfer (BOT) Agreement with PT Bukit Lentera Sejahtera (BLS) for the later to build a five-star hotel on land owned by DA, which is located on Lot 11 Sudirman Central Business District. The hotel will be named Alila Suites. The term of BOT is twenty five (25) years starting from the issuance date of Building Construction Permit (IMB), and can be extended for five (5) years with prior approval from DA. All of the hotel construction costs are borne by BLS. Upon the expiration of BOT agreement, BLS is required to transfer the hotel to DA. This BOT agreement is documented in Notarial Deed No. 76 dated March 10, 2011 of Sutjipto, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta.

39. Informasi Segmen 39. Segment Information

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki lima (5) segmen yang dilaporkan meliputi hotel, real estat, jasa telekomunikasi, jasa manajemen perhotelan, dan jasa konstruksi.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has five (5) reportable segment including hotel, real estate, telecommunication services, hotel management services, and construction services.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 106 -

Jasa Jasa Jasa

Telekomunikasi/ Manajemen Perhotelan/ Konstruksi/

Hotel/ Real Estat/ Telecommunication Hotel Management Construction Eliminasi/ Konsolidasi/

Hotel Real Estate Services Services Services Elimination Consolidated

Pendapatan usaha 572.492.089 318.729.514 101.937.871 22.861.321 1.781.647 (16.283.195) 1.001.519.247 Revenues

Hasil segmen 354.306.676 227.555.397 101.937.871 22.861.321 (233.061) (13.769.408) 692.658.796 Segment results

Laba (rugi) usaha 124.996.791 (22.650.220) 20.471.716 2.202.089 (2.814.893) 6.195.651 128.401.134 Income (loss) f rom operations

Pendapatan sewa dan Revenues f rom rental and estate

pengelolaan kawasan - 47.499.294 - - - (6.195.651) 41.303.643 management

Pendapatan bunga 3.379.063 3.005.574 1.525.645 95.877 32.760 - 8.038.919 Interest income

Beban bunga dan beban keuangan Interest expenses and other f inancial

lainnya (10.252.098) (28.625.499) (1.979) (4.596) (3.464) - (38.887.636) charges

Lain-lain - bersih 21.681.516 18.208.461 (259.152) (148.191) (24.407) (52.126.086) (12.667.859) Others - net

Penghasilan lain-lain - Bersih 14.808.481 40.087.830 1.264.514 (56.910) 4.889 (58.321.737) (2.212.933) Other Income - Net

Laba sebelum pajak 139.805.272 17.437.610 21.736.230 2.145.179 (2.810.004) (52.126.086) 126.188.201 Income bef ore tax

Beban pajak 1.806.058 (34.621.380) (7.429.187) (509.276) (71.266) - (40.825.051) Tax expense

Jumlah laba komprehensif 141.611.330 (17.183.770) 14.307.043 1.635.903 (2.881.270) (52.126.086) 85.363.150 Total comprehensive income

Aset segmen 813.467.475 3.256.174.340 93.016.071 9.491.989 60.984.511 154.970.719 4.388.105.105 Segment assets

Aset yang tidak dialokasikan 14.290 10.788.685 3.376.300 362.340 399.833 - 14.941.448 Unallocated assets

Penyertaan saham 1.544.636.690 1.613.817.268 - - 5.888.533 (3.112.853.958) 51.488.533 Investment in shares of stock

Jumlah aset 2.358.118.455 4.880.780.293 96.392.371 9.854.329 67.272.877 (2.957.883.239) 4.454.535.086 Total assets

Liabilitas segmen 203.374.450 855.299.344 25.767.153 3.077.433 10.053.299 (53.574.482) 1.043.997.197 Segment liabilities

Liabilitas yang tidak dialokasikan 26.264.314 2.567.224 2.700.915 484.563 46.274 - 32.063.290 Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas 229.638.764 857.866.568 28.468.068 3.561.996 10.099.573 (53.574.482) 1.076.060.487 Total liabilities

2012

Jasa Jasa Jasa

Telekomunikasi/ Manajemen Perhotelan/ Konstruksi/Hotel/ Real Estat/ Telecommunication Hotel Management Construction Eliminasi/ Konsolidasi/Hotel Real Estate Services Services Services Elimination Consolidated

Pendapatan usaha 483.305.362 366.035.188 89.031.339 19.678.119 12.017.394 (14.812.717) 955.254.685 Revenues

Hasil segmen 294.646.073 253.318.343 89.031.339 19.678.119 1.954.508 (11.929.181) 646.699.201 Segment results

Laba (rugi) usaha 63.559.218 (11.191.694) 21.488.384 2.081.109 (1.180.884) 13.354.471 88.110.604 Income (loss) from operationsPendapatan sewa dan Revenues from rental and estate

pengelolaan kawasan - 51.998.467 - - - (13.354.471) 38.643.996 managementPendapatan bunga 2.880.542 2.092.421 1.342.202 210.768 103.617 - 6.629.550 Interest incomeBeban bunga dan beban keuangan Interest expenses and other financial

lainnya (16.011.232) (31.151.901) (20.037) (2.761) (3.785) - (47.189.716) chargesLain-lain - bersih 53.487.825 47.636.645 127.922 (3.563) 4.532 (63.341.210) 37.912.151 Others - net

Penghasilan lain-lain - Bersih 40.357.135 70.575.632 1.450.087 204.444 104.364 (76.695.681) 35.995.981 Other Income - Net

Laba sebelum pajak 103.916.353 59.383.938 22.938.471 2.285.553 (1.076.520) (63.341.210) 124.106.585 Income before taxBeban pajak 1.513.026 (48.474.879) (6.272.067) (484.649) (480.696) - (54.199.265) Tax expense

Jumlah laba komprehensif 105.429.379 10.909.059 16.666.404 1.800.904 (1.557.216) (63.341.210) 69.907.320 Total comprehensive income

Aset segmen 789.383.213 3.180.090.292 81.232.480 9.785.087 71.968.239 162.756.595 4.295.215.906 Segment assetsAset yang tidak dialokasikan - 6.683.172 3.148.945 213.624 616.089 - 10.661.830 Unallocated assetsPenyertaan saham 1.524.493.495 1.601.074.856 - - 5.888.485 (3.074.968.351) 56.488.485 Investment in shares of stock

Jumlah aset 2.313.876.708 4.787.848.320 84.381.425 9.998.711 78.472.813 (2.912.211.756) 4.362.366.221 Total assets

Liabilitas segmen 190.770.718 818.141.082 22.572.000 3.811.084 18.390.812 (45.788.606) 1.007.897.090 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak dialokasikan 32.722.090 5.424.601 3.952.166 531.196 27.426 - 42.657.479 Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas 223.492.808 823.565.683 26.524.166 4.342.280 18.418.238 (45.788.606) 1.050.554.569 Total liabilities

2011

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 107 -

40. Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing

40. Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies

Tabel berikut menggunakan jumlah aset dan liabilitas moneter Grup pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011:

The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:

Mata uang asing/ Mata uang asing/Original currency Ekuivalen/ Original currency Ekuivalen/

Ekuivalen/ Equivalent Ekuivalen/ EquivalentEquivalent in US$ Rp Equivalent in US$ Rp

Aset Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentsPihak berelasi 10.284.269 99.448.879 4.302.147 39.011.871 Related partiesPihak ketiga 1.185.665 11.465.383 7.368.067 66.813.630 Third parties

Investasi InvestmentsPihak berelasi 63.804 616.983 - - Related partiesPihak ketiga 25.221 243.888 53.451 484.691 Third parties

Piutang usaha Trade accounts receivablePihak ketiga 166.266 1.607.794 88.631 803.707 Third parties

Piutang lain-lain Other accounts receivablePihak berelasi 5.367 51.897 - - Related partiesPihak ketiga 83.350 805.995 194.849 1.766.891 Third parties

Aset lain-lain Other assetsPihak berelasi 10.557 102.086 10.557 95.731 Related partiesPihak ketiga 21.612 208.993 21.647 196.298 Third parties

Jumlah Aset 11.846.111 114.551.898 12.039.349 109.172.819 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang bank Bank loansPihak ketiga 25.537.380 246.946.463 39.545.170 358.595.608 Third parties

Utang usaha Trade accounts payablePihak ketiga 624.542 6.039.317 482.432 4.374.694 Third parties

Beban akrual Accrued expensesPihak ketiga 1.283.219 12.408.726 2.270.000 20.584.360 Third parties

Utang pihak berelasi - non usaha 228.240 2.207.081 228.240 2.069.680 Due to related parties

Liabilitas lain-lain Other liabilitiesPihak berelasi 135.713 1.312.340 135.825 1.231.661 Related partiesPihak ketiga 6.835.131 66.095.720 7.129.792 64.652.955 Third parties

Jumlah Liabilitas 34.644.225 335.009.647 49.791.459 451.508.958 Total Liabilities

Liabilitas Bersih (22.798.114) (220.457.749) (37.752.110) (342.336.139) Net Liabilities

2012 2011

Kurs konversi yang digunakan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diungkapkan pada Catatan 2e atas laporan keuangan konsolidasian.

The conversion rates used by the Group at December 31, 2012 and 2011 were disclosed in Note 2e to consolidated financial statements.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 108 -

41. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 41. Event After the Reporting Date

Pada tanggal 3 Januari 2013, CW, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa menyewa Gedung A seluas 5.250,6 meter persegi dengan PT Mahesa Cipta, pihak ketiga, untuk jangka waktu sejak tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018.

On January 3, 2013, CW, a subsidiary, entered into a rental agreement of Building A covering an area of 5,250.6 square meters with PT Mahesa Cipta, a third party, for a period starting fromApril 1, 2013 until March 31, 2018.

42. Reklasifikasi Akun 42. Reclassification of Accounts

Beberapa akun dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012, sebagai berikut:

Certain accounts in the 2011 consolidated financial statement of comprehensive income have been reclassified to conform with the 2012 consolidated statement of comprehensive income presentation. A summary of such accounts is as follows:

Sesudah SebelumReklasifikasi/ Reklasifikasi/

After BeforeReclassification Reclassification

Penghasilan lain-lain 12.424.074 12.424.026 Other incomeEkuitas pada laba bersih entitas asosiasi - 48 Share in net income of an associate

43. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas

Konsolidasian 43. Supplemental Disclosures for Consolidated

Statements of Cash Flows

Aktivitas investasi dan pendanaan Grup yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:

The following are the noncash investing and financing activities of the Group:

2012 2011

Reklasifikasi aset tetap dalam Reclassification of asset under pembangunan yang ditujukan construction for rental purpose untuk disewakan menjadi properti to investment property asset investasi aset dalam pembangunan 54.459.324 - under construction

Utang dividen entitas anak kepada Dividend payable of subsidiaries tokepentingan nonpengendali 684 - noncontrolling interests

Penambahan modal - bersih melalui konversi utang bank menjadi Additional of capital stock - net through modal saham - 497.556.404 debt to equity conversion

Reklasifikasi persediaan tanah yang Reclassification of land under sedang dikembangkan ke aset tetap development to property under Build, dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih - 14.509.504 Operate and Transfer

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 109 -

44. Informasi Peraturan Baru 44. Information on New Regulations

Peraturan Bapepam dan LK Baru New Bapepam-LK Regulation

Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-718/BL/2012 tanggal28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku.

Bapepam-LK issued Regulation No. IX.L.1, which is included in Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-718/BL/2012 dated December 28, 2012 regarding “Quasi-Reorganization”, and contains the administration of an entity’s quasi-reorganization. The new regulation will be applicable effective January 1, 2013. The Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-16/PM/2004 dated April 13, 2004 regarding “The Administration of Quasi-Reorganization” shall be cancelled upon the effectivity of the new regulation.

Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The application of the new Regulation does not have any effect on the Group’s consolidated financial statements.

Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru Prospective Accounting Pronouncements

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan diterapkan untuk laporan keuangan konsolidasian efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013 sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Statement of Withdrawal of Financial Accounting Standards (PPSAK). These standards will be applicable to consolidated financial statement effective for annual period beginning January 1, 2013 as follows:

PSAK PSAK

PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control

PPSAK PPSAK

PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi-Reorganisasi

PPSAK No. 10, Withdrawal of PSAK 51: Accounting for Quasi-Reorganization

Grup memperkirakan bahwa PSAK dan PPSAK diatas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group does not expect that the above PSAK and PPSAK will have significant impact on the consolidated finacial statements.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 110 -

45. Peralihan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan Jasa Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

45. Transfer of Regulating and Monitoring Functions on Financial Services Activities to Financial Services Authority (OJK)

Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring on financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) to the Financial Services Authority (OJK).

*******

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk Gedung Artha Graha Lantai 15 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman JI. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Phone : (62-21) 515 2555 Facsimi le : (62-21) 515 2526, 5152546 E-mail : [email protected] Website : www.jihd.co.id

SURAT PERNYATAAN ANGGOTADEW ANKOMISARIS DAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAW AB ATAS IAPORAN TAHUNAN (2012)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT TBK

J

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT. Jakarta International Hotels & Development, Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 10 April 2013.

Direksi, Dewan Komisaris,

Presiden Direktur Presiden Komisaris

Prof. Dr. JB. Sumarlin

Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Komisaris

Santoso Gunara

Wakil Presiden Komisaris

Sugianto Ku~uma

H D

J I H 0

Direktur Komi saris

-BN. Wisnu Tjandra Mimy C. Ratulangi

Direktur Komisaris

Hendi Lukman T. Ashikin Husein