157
EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK MODEL DISCOVERY LEARNING MATA PELAJARAN GEOGRAFI POKOK BAHASAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PADA SISWA KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Indri Muldiyanto Putri NIM. 3201411137 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Indri Muldiyanto …lib.unnes.ac.id/21771/1/3201411137-S.pdf · 2015-11-12 · efektivitas pendekatan saintifik model discovery learning

  • Upload
    hatruc

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK MODEL DISCOVERY

LEARNING MATA PELAJARAN GEOGRAFI POKOK BAHASAN

PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN PADA SISWA KELAS XI IIS

SMA NEGERI 1 PURBALINGGA

TAHUN 2014/2015

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Indri Muldiyanto Putri

NIM. 3201411137

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

ii

iii

iv

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (Q.S Ar-

rahman)

“Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh

direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri” (Ibu Kartini)

“Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan

Dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau” (Soe Hok Gie)

PERSEMBAHAN:

1. Bapak Muldiyanto dan Mama Ismiyati yang

bekerja keras demi anak-anaknya, tulus

mendoakan, memberi kasih sayang, memberi

nasehat, dan pengalaman yang dapat

dijadikan pelajaran hidup.

2. Irfan Mikola Muldiyanto Putra yang selalu

membuat saya termotivasi untuk senantiasa

menjadi kakak yang terbaik yang ia miliki.

3. Mbah Putri dan Mbah Kakung yang selalu

memberikan inspirasi kehidupan, semoga

senantiasa sehat.

4. Bapak dan Ibu Guru saya yang telah

membekali ilmu dan keteladanan penuh

kesabaran.

5. Teman-teman Geografi angkatan 2011 yang

telah memberi warna dalam hidup dan

pengalaman-pengalaman yang mengesankan.

6. Teman-teman Kost45.

7. Almamater tercinta UNNES.

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, taufik dan

hidayahNya, sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Efektivitas Pendekatan

Saintifik Model Discovery Learning Mata Pelajaran Geografi Pokok Bahasan

Pelestarian Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Siswa Kelas XI IIS

SMA Negeri 1 Purbalingga Tahun Pelajaran 2004/2015” dapat diselesaikan

dengan baik sebagai persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan

geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan

dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima

kasih yang setulusnya kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., selaku rektor Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Subagyo, M.Pd., selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk

melaksanakan penelitian.

3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si., selaku Ketua Jurusan Geografi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang dan selaku Dosen Pembimbing

yang dengan sabar telah memberikan bimbingan, pengarahan, masukan,

kemudahan, dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

4. Para dosen dan karyawan jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang atas ilmu yang banyak memberikan

keilmuan dan pengalaman selama menempuh studi di Universitas Negeri

Semarang.

5. Drs. Kustomo selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Purbalingga yang

telah memberikan ijin dan kesempatan untuk melakukan penelitian di

SMA Negeri 1 Purbalingga.

vii

6. Dwi Ninayaroh, S.Pd selaku guru mata pelajaran Geografi yang selalu

mendampingi peneliti dalam proses penelitian dan memberikan

pengarahan serta masukan dalam penelitian sehingga peneliti dapat belajar

dengan baik.

7. Siswa SMA Negeri 1 Purbalingga, khususnya kelas XI IIS1, XI IIS2, XI

1IS 3 yang bersedia menjadi responden dalam penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini penulis

tidak dapat menyebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengingat

segala keterbatasan, kemampuan, dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, saran-

saran demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan.

Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak.

Semarang, Juni 2015

Penulis

viii

SARI

Putri, Indri Muldiyanto. 2015. Efektivitas Pendekatan Saintifik Model

Discovery Learning Mata Pelajaran Geografi Pokok Bahasan Pelestarian

Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Siswa Kelas XI IIS SMA Negeri 1

Purbalingga Tahun 2014/2015. Skripsi. Semarang: Jurusan Geografi, Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Drs. Apik Budi Santoso,

M.Si. 163 halaman.

Kata Kunci: Model Discovery Learning, Pendekatan saintifik, Hasil belajar

Penggunaan model pembelajaran sangat mendukung proses pemahaman

siswa namun dalam proses belajar mengajar masih banyak ditemui guru hanya

menggunakan model pembelajaran konvensional atau ceramah yang

menempatkan guru sebagai pusat informasi. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah penggunaan pendekatan saintifik model discovery learning

membantu siswa mencapai ketuntasan hasil belajar dan mengetahui tanggapan

siswa mengenai pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik model discovery

learning.

Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Purbalingga.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu

dengan rancangan penelitian “control group pre-test pos-test”. Sampel penelitian

ini adalah 69 siswa yang terbagi menjadi 2 kelas. Penentuan sampel dengan teknik

cluster random sampling. Kelas XI IIS 1 dan XII IIS 3 terpilih sebagai kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil

belajar mata pelajaran geografi pokok bahasan lingkungan hidup dan

pembangunan berkelanjutan, sedangkan variabel bebasnya adalah pembelajaran

dengan pendekatan saintifik model discovery learning. Teknik analisis data

menggunakan analisis deskriptif presentase dan uji perbedaan dua rata-rata (uji t).

Hasil penelitian ini menunjukan hasil belajar kognitif kelas eksperimen

lebih baik daripada kelas kontrol. Dibuktikan dengan Uji-t dengan hasil thitung >

ttabel yaitu 4,115 > 2,033 sehingga Ho ditolak. Pembelajaran menggunakan

pendekatan saintifik model discovery Learning diperoleh hasil posttest dengan

nilai rata-rata 81,88 dan pembelajaran dengan model konvensional diperoleh nilai

rata-rata 76,22. Hasil angket tanggapan siswa menyataka skor rata –rata 30,15%

menyatakan setuju.

Saran dalam penelitian ini adalah penggunaan model discovery learning

dengan pendekatan saintifik dapat menjadi variasi dalam pembelajaran yang

inovatif/ bervariasi, agar pembelajaran tidak monoton dan pembelajaran

berlangsung secara menyenangkan.

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v

PRAKATA .................................................................................................. vi

SARI .............................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6

E. Penegasan Istilah ................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Pustaka

Efektivitas Pembelajaran ............................................................... 11

Pendekatan Saintifik...................................................................... 14

Discovery Learning ....................................................................... 20

Pendekatan Saintifik Model Discovery Learning ......................... 23

Belajar dan Pembelajaran .............................................................. 24

Materi Pelestarian Lingkungan Hidup

dan Pembangunan Berkelanjutan ....................................................... 26

B. Penelitian Terdahulu yang Relevan .................................................... 31

x

C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 32

D. Hipotesis .............................................................................................. 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ......................................................................... 34

B. Lokasi Penelitian ................................................................................. 36

C. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 36

D. Variabel Penelitian .............................................................................. 37

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 38

F. Langkah-langkah Dalam Penelitian .................................................... 39

G. Analisis Instrumen Penelitian ............................................................. 40

H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Purbalingga ................................... 54

B. Hasil Penelitian ................................................................................... 57

C. Pembahasan ......................................................................................... 74

BAB C SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................. 82

B. Saran .................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 84

LAMPIRAN ................................................................................................... 86

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Desain Penelitian Eksperimen. ...................................................... 34

Tabel 3.2. Populasi Penelitian ......................................................................... 36

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas .......................................................................... 41

Tabel 3.4. Hasil Uji Daya Beda Butir Soal ..................................................... 44

Tabel 3.5. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal ........................................ 45

Tabel 3.6. Hasil Uji Coba Soal........................................................................ 46

Tabel 3.7. Kriteria Angket Tanggapan Siswa ................................................. 51

Tabel 3.8. Frekuensi Angket Tanggapan Siswa .............................................. 52

Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 58

Tabel 4.2. Hasil Normalitas Data Pre-test ...................................................... 65

Tabel 4.3. Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Pre-test ............................ 66

Tabel 4.4. Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Pre-test .................................. 66

Tabel 4.5. Hasil Rata- rata Nilai Pre-test ........................................................ 67

Tabel 4.6. Hasil Normalitas Data Post-test ..................................................... 68

Tabel 4.7. Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Post-test ........................... 69

Tabel 4.8. Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Nilai Post-test ........................ 69

Tabel 4.9. Hasil Rata-rata Nilai Post-test........................................................ 71

Tabel 4.10. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Post-test ............................. 71

Tabel 4.11. Hasil Angket Tanggapan Siswa ................................................... 72

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik ...................................... 17

Gambar 2.2. Kerangka Berpikir ...................................................................... 33

Gambar 4.1. Pelaksanaan Pre-test pada Kelas Eksperimen ............................ 60

Gambar 4.2. Peserta Didik Melakukan Kegiatan Diskusi............................... 60

Gambar 4.3. Siswa Melakukan Observasi di Luar Ruangan .......................... 61

Gambar 4.4. Pelaksanaan Pre-test pada Kelas Kontrol .................................. 63

Gambar 4.5. Proses Pembelajaran Kelas Kontrol ........................................... 64

Gambar 4.6. Persiapan Mengerjakan Post-test Kelas Kontrol ........................ 64

Gambar 4.8. Diagram Angket Tanggapan Siswa ............................................ 73

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba XI IIS 2 ............................. 86

Lampiran 2. Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol XI IIS 1 ............................... 87

Lampiran 3. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen XI IIS 3 ........................ 88

Lampiran 4. Kisi-kisi Instrumen Soal Uji Coba.............................................. 89

Lampiran 5. Instrumen Penelitian Soal Uji Coba ........................................... 91

Lampiran 6. Lembar Jawaban Uji Coba ......................................................... 99

Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Uji Coba .................................................. 100

Lampiran 8. Analisis Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran, Daya

Pembeda Soal Uji Coba ........................................................... 101

Lampiran 9. Perhitungan Validitas Soal ....................................................... 103

Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba .................................. 105

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal .................................................. 106

Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal ..................................... 108

Lampiran 13. Kisi-Kisi Soal Pre-test dan Post-test ...................................... 110

Lampiran 14. Instrumen Penelitian Soal Pre-test dan Post-test ................... 112

Lampiran 15. Kunci Jawaban Soal Pre-test dan Post-test ............................ 117

Lampiran 16. Hasil Nilai Pre-test Kelas Kontrol XI IIS 1 ........................... 119

Lampiran 17. Hasil Nilai Post-test Kelas Kontrol XI IIS 1 .......................... 120

Lampiran 18. Hasil Nilai Pre-test Kelas Eksperimen XI IIS 3 ..................... 121

Lampiran 19. Hasil Nilai Post-test Kelas Eksperimen XI IIS 3 ................... 122

Lampiran 20. Uji Normalitas Data Nilai Pre-test Kelas Eksperimen ........... 123

Lampiran 21. Uji Normalitas Data Nilai Pre-test Kelas Kontrol.................. 124

Lampiran 22. Uji Kesamaan Varians Nilai Pre-test ..................................... 125

Lampiran 23. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Hasil Pre-test

Antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................ 126

Lampiran 24. Uji Normalitas Data Nilai Post-test Kelas Eksperimen......... 127

Lampiran 25. Uji Normalitas Data Nilai Post-test Kelas Kontrol ................ 128

Lampiran 26. Uji Kesamaan Varians Nilai Post-test .................................... 129

xiv

Lampiran 27. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Hasil Post-test

Antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................ 130

Lampiran 28. Perhitungan Persentase

Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen .................................. 131

Lampiran 29. Perhitungan Presentase

Ketuntasan Belajar Kelas Kontrol ......................................... 132

Lampiran 30. Kisi-kisi Instrumen Angket .................................................... 133

Lampiran 31. Angket Tanggapan Siswa ....................................................... 134

Lampiran 32. Rekapitulasi Perhitungan Angket Tanggapan Siswa .............. 136

Lampiran 33. Silabus Kelas Eksperimen ...................................................... 138

Lampiran 34. RPP Kelas Eksperimen ........................................................... 143

Lampiran 35. RPP Kelas Kontrol.................................................................. 151

Lampiran 36. Peta Lokasi Penelitian ............................................................ 158

Lampiran 37. Surat Keterangan Penetapan Dosen Pembimbing .................. 159

Lampiran 38. Surat Ijin Penelitian ................................................................ 160

Lampiran 39. Surat Keterangan Penelitian ................................................... 161

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Suatu rumusan nasional

tentang pendidikan dalam UU RI No. 2 Tahun 1989, Bab I, Pasal I

dikemukakan sebagai berikut: “Pendidikan adalah usaha sadar untuk

menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran, dan

atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”.

Untuk menuju kearah efisiensi dalam mengelola pendidikan dalam

proses pengajaranya siswa harus mampu aktif dan mandiri. Peserta didik

harus dapat menemukan sendiri dan mentransformasi informasi baru

dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak

sesuai lagi (Trianto, 2007: 13). Geografi dari ilmu sosial mempunyai

bahan kajian tentang variasi keruangan di muka bumi, yang secara lebih

lengkap dikemukakan bahwa Geografi merupakan disiplin ilmu yang

menganalisis variasi keruangan dalam artian kawasan-kawasan (region)

dan hubungan antar variabel-variabel keruangan (Suharyono, 1990: 5).

Pengajaran Geografi pada hakikatnya adalah untuk mengembangkan

kemampuan siswa mengenali dan memahami gejala alam dan kehidupn

dalam kaitanya dengan keruangan dan kewilayahan.

2

Pendidikan modern, proses pengembangan potensi dan penanaman

nilai yang dilakukan senantiasa dilakukan dengan memperhatikan aspek-

aspek perkembangan fisik, psikis dan sosial peserta. Hal ini menjadi

tantangan tersendiri di dunia pendidikan. Pendidikan harus senantiasa

dinamis seiring dengan kemajuan teknologi dan mampu mengimbangi

perubahan-perubahan yang terjadi sebagai tantangan global. Untuk

memenuhi tantangan global maka perlu diadakanya perbaikan pendidikan.

Proses belajar-mengajar yang baik adalah proses terciptanya interaksi guru

dan peserta didik. Proses interaksi dapat terjadi bila guru mampu

mendorong siswa agar terdorong oleh keinginanya sendiri guna

menerapkan dan mengamalkan materi yang disampaikan guru.

Selama ini dalam pembelajaran guru menjelaskan materi masih

banyak mengunakan ceramah, hal ini membuat siswa bersifat pasif dan

berperan sebagai pendengar. Tidak adanya keberagaman dalam

memberikan materi membuat fungsi guru hanya sebagai alat mentransfer

ilmu tanpa mengedepankan apakah murid merasa materi tersebut

bermakna dan penting. Penyempurnaan kurikulum sering dilakukan,

adanya penyempurnaan kurikulum dari tahun ke tahun. Dalam undang-

undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

disebutkan “Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengetahuan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara- cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu”. Dari yang dimaksudkan menurut UUD nomor

3

20 tahun 2003 Kurikulum 2013 memenuhi kedua dimensi tersebut,

sebagaimana amanah yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka

menengah nasional 2010-2014 dalam bidang pendidikan yang menyatakan

bahwa salah satu substansi inti program bidang pendidikan adalah

penataan ulang kurikulum sekolah sehingga dapat mendorong penciptaan

hasil pendidikan yang mampu menjawab kebutuhan sumberdaya manusia

untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah.

Kurikulum 2013 dirancang dengan model pendekatan ilmiah

berbasis karakter dan kompetensi, salah satu kunci sukses yang

menentukan keberhasilan implementasi kurikulum 2013 menurut Mulyasa

(2013: 41) adalah kreativitas guru. Guru dituntut untuk berlaku sekreatif

mungkin demi terwujudnya satu kegiatan pembelajaran sesuai konsep dan

karakteristik kurikulum. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi

pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan

scientific.

Pendekatan scientific dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud

meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring

untuk semua mata pelajaran. Permendikbud nomor 65 tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengisyaratkan tentang

perlunya proses pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah

pendekatan saintifik/ilmiah pendekatan scientific.

Pembelajaran discovery learning merupakan suatu rangkaian

kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh

4

kemampuan peserta didik untuk mencari dan mnyelidiki secara sistematis,

kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan,

sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku

(Hanafiah dan Suhana, 2009: 77), dalam pembelajaran discovery learning

dituntut siswalah yang berdominasi dalam satu permasalahan dalam

pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator. Seorang mengajar dalam

model ini harus menjelaskan tugas apa yang harus peserta didik lakukan,

apa tujuan dari tugas yang diberikanya itu lalu kemana mereka harus

mencari informasi, mengolah membahas dalam kelompoknya masing-

masing (Rrosyada, 2007: 92).

Pendidikan berkembang sesuai zaman dan tuntutan global agar

tetap mengacu pada Standar Proses meliputi Eksplorasi, Elaborasi,

Konfirmasi dan tentunya tetap menjadikan siswa berpikir secara ilmiah

sesuai dengan ketentuan mengamati, menanya, menalar, merumuskan,

menyimpulkan, mengkomunikasikan. Penggabungan keduanya akan

membuat peserta didik mampu menalar materi dengan baik dan

menemukan fakta-fakta sendiri yang kompleks.

Penulis memilih SMA Negeri 1 Purbalingga sebagai objek

penelitian di karenakan SMA Negeri 1 Purbalingga merupakan salah satu

sekolah yang tetap menggunakan Kurikulum 2013. Sehingga dalam

pembelajarannya pun disesuaikan dengan Kurikulum 2013. Namun dalam

pelaksanaan pendekatan saintifik ini belum sepenuhnya di kolaborasikan

dengan model pembelajaran lain. Maka peneliti akan meneliti dengan

5

menambahkan pendekatan model discovery learning dalam pendekatan

saintifik, agar menjadikan peserta didik diharapkan lebih aktif dalam

proses belajar-mengajar. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik

mengadakan penelitian dengan judul “Efektivitas pendekatan saintifik

model discovery learning mata pelajaran geografi pokok bahasan

lingkungan hidup dan pelestarianya pada siswa kelas XI IIS SMA N 1

Purbalingga Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dirumuskan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah hasil belajar antara pembelajaran yang menggunakan

pendekatan saintifik model discovery learning dengan pembelajaran

konvensional?

2. Apakah penggunaan pendekatan saintifik model discovery learning

membantu siswa dalam mencapai ketuntasan hasil belajar pokok

bahasan pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan?

3. Bagaimana tanggapan siswa mengenai pendekatan saintifik model

discovery learning ?

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Untuk mengetahui hasil belajar antara pembelajaran yang

menggunakan pendekatan saintifik model discovery learning dengan

pembelajara konvensional.

2. Untuk mengetahui penggunaan pendekatan saintifik model discovery

learning membantu siswa mencapai ketuntasan hasil belajar pokok

bahasan pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

3. Untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai pendekatan saintifik

model discovery learning.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam

dunia pendidikan, sebagai tambahan referensi dibidang pendidikan,

khususnya pendekatan saintifik model discovery learning dalam proses

belajar mengajar di sekolah.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini mempu memberikan manfaat:

a. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dalam bidang pendidikan

khususnya mengenai kajian pendekatan saintifik mata pelajaran

7

geografi pokok bahasan lingkungan hidup dan pelestarianya yang

nantinya akan menjadi bekal peneliti sebagai calon tenaga

pendidik.

b. Bagi Guru

Penelitian ini dapat memberikan masukan dan motivasi

dalam upaya meningkatkan penerapan kurikulum 2013 dan

penerapan pendekatan saintifik model discovery learning demi

tercapainya pembelajaran yang lebih baik di masa mendatang.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan

bagi sekolah dalam rangka peningkatan kualitas hasil belajar dan

peningkatan kualitas sekolah.

E. Penegasan Istilah

Penegasan istilah digunakan untuk menghindari salah pengertian

dan penafsiran terhadap istilah yang digunakaan dalam penelitian ini,

maka diperlukan upaya penegasan istilah untuk membatasi ruang lingkup

permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Efektivitas

Pengertian efektivitas secara umum menunjukkan sampai mana

seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu

ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pengertian efektivitas yang di

kemukakan oleh Hidayat dalam Warsita (2008: 289), yang mengatakan

bahwa “efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa

8

jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) telah tercapai dimana

makin besar persentase target yang dicapai makin tinggi

efektivitasnya”.

Dalam penelitan ini efektivitas yang di maksudkan adalah

tercapainya tujuan pembelajaran dengan menggunakan model

discovery learning dengan cara diskusi dan observasi lapangan mata

pelajaran Geografi pokok bahasan pelestarian lingkungan dan

pembangunan berkelanjutan siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1

Purbalingga.

2. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran memiliki arti suatu sudut pandang

tentang proses pembelajaran yang masih dalam arti umum yang

didalamnya dapat mewadahi, menguatkan, memberikan inspirasi.

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran

yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secra aktif

mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan

mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),

merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,

menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau

prinsip yang di “temukan” (Daryanto, 2014:51).

9

3. Mata Pelajaran Geografi

Mata pelajaran Geografi membangun dan mengembangkan

pemahaman peserta didik tentang variasi dan organisasi spasial

masyarakat, tempat dan lingkungan pada muka bumi. Tujuan mata

pelajaran Geografi seperti yang tertuang dalam lampiran Permendiknas

tahun 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar

untuk jenjang pendidikan SMA sebagai berikut: Memahami pola

spasial, lingkungan dan kewilayahan serta proses yang berkaitan,

menguasai keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi,

mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan Geografi,

menampilkan perilaku peduli terhadap lingkungan hidup dan

memanfaatkan sumber daya alam secara arif serta memiliki toleransi

terhadap keragaman budaya masyarakat.

4. Discovery learning

Discovery learning merupakan suatu rangkaian kegiatan

pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan

peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,

dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan,

sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku

(Hanafi, Suhana 2009: 77). Yang dimaksud discovery learning dalam

penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran dimana proses pengajaran

10

akan berpindah dari sudut teacher learning dominated menjadi student

learning dominated.

5. Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Suprijono (2010:5) adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan

keterampilan.

“Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh peserta

didik setelah mengalami kegiatan belajar. Hasil belajar pada suatu

sekolah atau kelas tergantung pada diri individu dan bagaimana cara

guru dalam mengajar”(Rifa’i 2012: 85).

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Efektivitas Pembelajaran

a. Pengertian dan Prinsip-prinsip Efektivitas Pembelajaran

Warsita (2008: 287) suatu kegiatan dikatakan efektif bila kegiatan

itu dapat diselesaikan pada waktu yang tepat dan mencapai tujuan yang

diinginkan. Efektivitas menekankan pada perbandingan antara rencana

dengan tujuan yang dicapai. Oleh karena itu, efektivitas pembelajaran

sering kali diukur dengan tercapainya tujuan pembelajaran, atau dapat

pula diartikan sebagai ketepatan dalam mengelola suatu situasi.

Miarso dalam Warsita (287: 287) pembelajaran yang efektif adalah

belajar yang bermanfaat dan bertujuan bagi peserta didik, melalui

pemakaian prosedur yang tepat. Pengertian ini mengandung dua

indikator, yaitu terjadinya belajar pada peserta didik dan apa yang

dilakukan guru. Oleh karena itu, prosedur pembelajaran yang dipakai

oleh guru dan terbukti peserta didik belajar akan dijadikan fokus dalam

usaha untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Dick dan Reiser dalam Warsita (2008: 288) pembelajaran yang

efektif memudahkan peserta didik untuk belajar sesuatu yang

bermanfaat, seperti : fakta, keterampilan, nilai, konsep, cara hidup serasi

dengan sesama, atau sesuatu hasil belajar yang diinginkan.

12

Sutikno dalam Warsita (2008: 288) pembelajaran yang efektif

adalah suatu pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk

dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat tercapai tujuan

pembelajaran sesuai dengan harapan.

Pasal 19, PP No.19 Th 2005 dalam Warsita (2008: 288) proses

pembelajaran pada setiap satuan pendidikan supaya diselenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dengan

demikan, proses belajar peserta didik lebih menarik, manantang,

menyenangkan, dan hasilnya bertahan lama dan bermanfaat bagi proses

belajar lebih lanjut.

Mulyasa dalam Warsita (2008: 288-289) untuk menciptakan

suasana atau iklim pembelajaran yang menyenangkan, menantang, dan

kondusif dapat dilakukan melalui berbagai layanan dan kegiatan sebagai

berikut:

a) Menyediakan alternatif pilihan bagi peserta didik yang lambat

maupun cepat dalam melakukan tugas pembelajaran.

b) Memberikan pembelajaran remedial bagi peserta didik yang kurang

berprestasi atau berprestasi rendah.

13

c) Mengembangkan organisasi kelas yang efektif, menarik, nyaman,

dan aman bagi perkembangan potensi seluruh peserta didik secara

optimal.

d) Menciptakan kerja sama saling menghargai, baik antar peserta didik

maupun antara peserta didik dengan guru dan pengelola

pembelajaran lain.

e) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses perencanaan

belajar dan kegiatan pembelajaran.

f) Mengembangkan proses pembelajaran sebagai tanggung jawab

bersama antara peserta didik dan guru. Sehingga guru lebih banyak

bertindak sebagai fasilitator dan sebagai sumber belajar.

g) Mengembangkan sistem evaluasi belajar dan pembelajaran yang

menekankan pada evaluasi diri sendiri (self evaluation).

b. Ciri-ciri Pembelajaran yang Efektif

Eggen dan Kauchak dalam Warsita (2008: 289) ada beberapa

ciri pembelajaran yang efektif, yaitu a) peserta didik menjadi pengkaji

yang aktif terhadap lingkunganya melalui mengobservasi,

membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-

perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan

kesamaan-kesamaan yang ditemukan b) guru menyediakan materi

sebagai fokus berpikir dan berinteraksi dalam pelajaran, c) aktivitas-

aktivitas peserta didik sepenuhnya didasarkan pada pengkajian, d) guru

secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntutan kepada peserta

14

didik dalam menganalisis informasi, e) orientasi pembelajaran

penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilan berpikir, serta

f) guru menggunakan teknik pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan

tujuan dan gaya pembelajaran guru.

Wottuba dan Wright dalam Warsita (2008: 289) ada tujuh indikator

yang menunjukan pembelajaran efektif, yaitu a) pengorganisasian

pembelajaran dengan baik b) komunikasi secara efektif c) penguasaan

dan antusiasme dalam mata pelajaran d) sikap positif terhadap peserta

didik e) pemberian ujian dan nilai yang adil f) keluwesan dalam

pendekatan pembelajaran g) hasil belajar peserta didik yang baik.

2. Pendekatan Saintifik

Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan

keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasikan, mengukur,

meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan. Dalam melaksanakanya

proses tersebut, bantuan guru diperlukan. Akan tetapi bantuan guru

tersebut harus semakin berkurang dengan semakin bertambah dewasanya

siswa atau semakin tingginya kelas siswa (Daryanto, 2013:51)

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki karakteristik sebagai

berikut.

1. Berpusat pada siswa.

2. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep,

hukum atau prinsip.

15

3. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang

perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi

siswa.

4. Dapat mengembangkan karakter siswa.

Pendekatan saintifik/ilmiah merupakan proses pembelajaran yang

menggunakan proses berpikir ilmiah. Pendekatan ilmiah dapat dijadikan

sebagai jembatan untuk perkembangan dan pengembangan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Kemendikbud (2013)

memberikan konsepsi bahwa pendekatan ilmiah (scientific approach)

dalam pembelajaran mencakup komponen: mengamati, menanya,

mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta.

a. Tujuan Pembelajaran Saintifik

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada

keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan

pendekatan saintifik adalah:

1. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan

berpikir tinkat tinggi siswa.

2. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu

masalah secara sistematik.

3. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa

belajar itu merupakan suatu kebutuhan.

4. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.

16

5. Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide,

khususnya dalam menulis artikel ilmiah.

6. Untuk mengembangkan karakter siswa.

b. Esensi Pendekatan saintifik

Pendekatan saintifik (scientific) disebut juga sebagai pendekatan

ilmiah. Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses

ilmiah. Karena itu kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan

saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan ilmiah merujuk pada teknik-

teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala,

memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan

pengetahuan sebelumnya, untuk dapat disebut ilmiah atau saintifik dalam

pembelajaran (Daryanto, 2013:55).

c. Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran

adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran berpusat pada siswa.

2. Pembelajaran membentuk student self concept.

3. Pembelajaran terhindar dari verbalisme.

4. Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.

5. Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir

siswa.

17

6. Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi

mengajar guru.

7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan

dalam komunikasi.

8. Adanya proses validitas terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang

dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.

d. Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang

dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah/ saintifik.

Langkah-langkah pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam proses

pemebelajaran meliputi menggali informsi melalui pengamatan,

bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi,

menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan manganalisis,

menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta.

Gambar 2.1

Langkah- langkah Pendekatan Saintifik (Daryanto, 2014: 59)

18

1) Mengamati (Observasi)

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses

pembelajaran (meaningfull learning), Metode ini memiliki

keunggulan tertentu seperti menyajikan media obyek secara nyata,

peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaanya.

Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu

peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan

yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta

bahwa ada hubungan antara obyek yang dinamis dengan materi

pembelajaran yang digunakan oleh guru (Daryanto, 2013: 60). Dalam

kegiatan mengamati guru membuka kesempatan secara luas agar

pesrta didik dapat melihat, menyimak, mendengar, membaca. Menurut

Permendikbud RI No 81A Tahun 2013 menjelaskan bahwa guru

memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih

mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal

yang penting dari suatu benda atau objek.

2) Menanya

Kegiatan mengamati guru membuka kesempatan secara luas

kepada pesera didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat,

disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik

untuk dapat mengajukan pertanyaan, pengamatan tentang hasil

pengamatan objek yang kongkrit sampai kepada yang abstrak

berkenaan dengan fakta, konsep prosedur, atau pun hal yang lebih

19

abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan

yang bersifat hipotetik. Dari situasi di mana peserta didik dilatih

menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan bantuan guru

untuk mengajukan pertanyaan sampai ketingkat dimana peserta didik

mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. Melalui kegiatan

bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik , semakin terlatih

dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan.

Pertanyaan tersebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih

lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang

ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber

yang beragam.

3) Mengasosiasi/ Mengolah Informasi/ Menalar

Kegiatan “mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar” dalam

kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam

Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013, adalah memproses informasi

yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan

mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati

dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang

dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman

sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari

berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada

yang bertentangan.

20

4) Menarik Kesimpulan

Kegiatan menarik kesimpulan dalam pembelajaran dengan

pendekatan saintifik merupakan kelanjutan dari kegiatan mengolah

data atau informasi. Setelah menemukan keterkaitan antar informasi

dan menemukan berbagai pola dari keterkaitan tersebut, selanjutnya

secara bersama-sama dalam satu kesatuan kelompok, atau secara

individu membuat kesimpulan.

5) Mengkomunikasikan

Pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan

kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah

mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau

menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,

mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di

kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau

kelompok peserta didik tersebut. Kegiatan “mengkomunikasikan”

seperti yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013,

adalah penyampaian hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil

analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya (Daryanto, 2013:80).

3. Discovery learning

Oemar Hamalik dalam ilahi (2012: 29) discovery adalah proses

pembelajaran yang menitikberatkan pada mental intelektual para anak

didik dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi, sehingga

menemukan suatu konsep atau generalisasi yang dapat diterapkan di

21

lapangan. Strategi pembelajaran yang dikembangkan pertama kali oleh

Burner ini menitikberatkan pada kemapuan anak didik dalam menemukan

sesuatu melalui proses inquiry (penelitian) secara terstruktur dan

terorganisir dengan baik. Discovery strategy merupakan strategi

pembelajaran yang menekankan pengalaman langsung di lapangan, tanpa

harus slalu bergantung pada teori-teori pembelajaran yang ada dalam

pedoman buku pelajaran (Mulyasa: 2015:10), dengan kata lain proses

pembelajaran lebih diutamakan dari pada hanya sekedar hasil akhir yang

terlihat, proses pembelajaran discovery tidak menekankan agar peserta

didik sepenuhnya menguasai materi melainkan lebih menekankan pada

pemahaman mereka. Yang dimaksud proses mental dimana siswa mampu

mengasimilasi suatu konsep atau prinsip yang dimaksud proses mental

tersebut yaitu mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan,

membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan.

Fungsi pembelajaran dengan discovery learning yaitu sebagai berikut.

a. Membangun komitmen dikalangan peserta didik untuk belajar, yang

diwujudkan dengan ketertiban, kesungguhan dan loyalitas terhadap

mencari dan menemukan suatu dalam proses pembelajaran.

b. Membangun sikap, kreatif, dan inovatif dalam proses pembelajaran

dalam rangka mencapai tujuan pembelajran.

c. Membangun sikap percaya diri (Self Confidence) dan terbuka (Openess)

terhadap hasil temuanya (Suhana dan Hanafi, 2009: 78).

22

Adapun tahap-tahap penerapan pembelajaran discovery learning yaitu

sebagai berikut.

Tahap-tahap penerapan pembelajaran melalui metode dicovery

learning adalah :

a. Stimulus (pemberian perangsang)

Guru mulai dengan bertanya mengajukan persoalan, atau

menyuruh peserta didik membaca atau mendengarkan uraian yang

memusat permasalahan.

b. Problem Statement (Mengidentifikasi Masalah)

Peserta didik diberi kesempatan mengidentifikasi berbagai

permasalahan, sebanyak mungkin memilihnya yang dipandang lebih

menarik dan fleksibel untuk dipecahkan.

c. Data Colection (Mengumpulkan data)

Untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya

hipotesis itu peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan

berbagai informasi yang relevan dengan jelas membaca literatur

mengamati objeknya, mencoba sendiri dan sebagainya.

d. Data Prossesing (Pengolahan data)

Semua informasi itu diolah, diacak, di klasifikasi, ditabulasi,

bahkan kalau perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada

tingkat kepercayaan tertentu.

23

e. Verifikan

Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran atau informasi yang ada

tersebut pertanyaan yang telah dirumuskan terdahulu dicek, apakah

terbukti atau tidak.

f. Generalisasi

Berdasarkan verivikasi, siswa belajar menarik generalisasi atau

kesimpulan tertentu (Rusyan, dkk, 1994: 117).

4. Pendekatan Saintifik Model Discovery Leaning

Pendekatan saintifik mengajarkan agar peserta didik aktif dan

menemukan pemecahan suatu masalah dengan mengunakan pendekatan

saintifik. Yaitu pelajaran yang berpusat pada peserta didik agar peserta

didik berusaha menemukan sendiri beragam informasi yang dibutuhkan.

Sehingga dalam proses pembelajaranya guru tidak sendirian aktif, tetapi

peserta didik didorong agar mampu menemukan informasi-informasi lewat

proses mengamati, menanya, menalar, mencoba, menginformasikan atau

menyajikan. Untuk mendukung proses belajar menggunakan pendekatan

saintifik perlu adanya pembelajaran berbasis penyikapan atau penelitian

(discovery/ inquiry learning).

Langkah-langkah pendekatan saintifik model discovery learning,

Mengamati melalui stimulus siswa diajak untuk mengamati dan menanya,

tahap problem statement siswa diajak menanya dan mengumpulkan

informasi, tahap data collection siswa diajak untuk mencoba dan

mengamati, tahap data processing siswa diajak untuk menalar dan

24

menanya dan tahap terakhir verification siswa diajak menalar, dan

mengkomunikasikan.

5. Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan proses pokok dalam kegiatan mengajar di sekolah.

(Hamalik, 2007: 106). Pendapat terakhir berpendapat bahwa belajar

merupakan suatu proses, dan bukan hasil yang hendak dicapai semata,

proses itu sendiri berlangsung melalui serangkaian pengalaman, sehingga

terjadi modifikasi pada tingkah laku yang telah dimilikinya sebelumnya.

Jadi berdasarkan proses akan tercapai tujuan. Belajar menurut teori

behavioristik diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku. Perubahan

tersebut disebabkan oleh seringnya interaksi antara stimulasi dan respon,

inti belajar adalah kemampuan seseorang melakukan respon terhadap

stimulus yang datang kepada dirinya (Aqib, 2013: 66)

Menurut Slameto (2010: 54), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan menjadi

faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada

dalam diri individu yang sedang belajar, sedang faktor ekstern adalah

faktor yang ada di luar individu.

a. Faktor Intern

Di dalam membicarakan faktor intern ini, akan dibahas menjadi tiga

faktor, yaitu:

1) Faktor Jasmaniah, terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh

25

2) Faktor Psikologis, terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat,

motivasi, kematangan, kesiapan.

3) Faktor Kelelahan, dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu

kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis).

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dikelompokkan

menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor

masyarakat.

1) Faktor Keluarga, terdiri dari cara orang tua mendidik, relasi antar

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,

perhatian orang tua, latar belakang kebudayaan.

2) Faktor Sekolah, terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan

gedung, metode belajar, tugas rumah.

3) Faktor Masyarakat, terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat,

teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik

dengan peserta didik, atau antar peserta didik. Dalam proses komunikasi

itu dapat dilakukan secara verbal (lisan), dan dapat pula secara nonverbal,

seperti penggunaan media komputer dalam pembelajaran itu, esensi

pembelajaran adalah ditandai oleh serangkaian kegiatan komunikasi.

26

6. Pokok Bahasan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan

Kompetensi dasar lingkungan hidup dan pelestarianya adalah suatu

kompetensi dasar yang berisi konsep dan informasi penting tentang

pentingnya pelestarian lingkungan hidup dalam kaitanya dengan

pembangunan berkelanjutan yang diajarkan pada siswa kelas XI IPS SMA

ataupun MA yang diajarkan pada semester genap, kompetensi ini

mempelajari beberapa sub pokok bahasan yaitu:

a. Lingkungan Hidup dan Komponenya

a) Lingkungan Hidup menurut Emil Salim

Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan

pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan

mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Batas

ruang lingkungan menurut pengertian ini bisa sangat luas, tetapi untuk

praktisnya kita batasi ruang lingkungan dengan faktor-faktor yang dapat

dijangkau oleh manusia seperti faktor alam, faktor politik, faktor

ekonomi, faktor sosial dan faktor lain-lain.

b) Lingkungan Hidup menurut UU No. 23/ 1997

Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,

daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya

yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan

manusia serta makhluk hidup lain.

27

c) Lingkungan Hidup menurut St Munajat Danusaputra

Lingkungan adalah semua benda dan kondisi, termasuk di

dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang tempat

manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya (Darsono, 1995).

b. Komponen Lingkungan Hidup

Komponen dalam lingkungan hidup terdiri dari dua macam, yaitu

komponen biotik dan komponan abiotik.

a) Komponen Biotik

Komponan Biotik merupakan semua jenis makhluk hidup,

termasuk di dalamnya makluk hidup bersel satu (uniseluler) hingga

makhluk hidup bersel banyak (multiseluler) yang dapat langsung dilihat

oleh mata. Secara singkat, komponen biotik merupakan semua jenis

organisme atau makhluk hidup yang bernyawa, seperti segala jenis

hewan atau tumbuhan, serta manusia.

b) Komponen Abiotik

Komponen abiotik merupakan kebalikan dari komponen biotik,

yaitu segala jenis benda atau daya di muka bumi yang tidak bernyawa

atau benda mati. Komponen abiotik yang ada di muka bumi ini, meliuti

iklim, cahaya, batuan, air, tanah, kelembaban, komponen,

geomorfologi, geologi, salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan

kandungan mineral.

28

c. Kulitas Lingkungan Hidup

a) Kualitas Lingkungan Hidup berdasarkan lingkungan Biofisik

Kualitas Lingkungan hidup berdasarkan biofisik dapat diartikan

sebagai suatu kondisi lingkungan yang terdiri atas komponen biotik

dan abiotik yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama

lainnya.

b) Kualitas Lingkungan Hidup Berdasarkan Lingkungan Sosial.

Ekonomi Kualitas Lingkungan Hidup berdasarkan lingkungan

sosial ekonomi diartikan sebagai suatu lingkungan manusia dalam

hubungan dengan sesamanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kualitas lingkungan sosial ekonomi dapat dikatakan baik, jika

kehidupan manusia terpenuhi untuk kehidupan primer, sekunder, dan

kebutuhan lainnya.

c) Kualitas Lingkungan Hidup Berdasarkan Lingkungan Sosial Budaya.

Kualitas lingkungan hidup berdasarkan lingkungan sosial budaya

adalah segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun nonmateri

yang dihasilkan oleh manusia melalui aktivitas dan kreativitasnya.

Lingkungan budaya materi dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian,

atau senjata. Sosial budaya yang termasuk nonmateri, yakni tata nilai,

norma, adat-istiadat, kesenian, atau sistem politik.

29

d. Permasalahan-permasalahan Lingkungan Hidup.

a) Permsalahan Lingkungan Hidup Yang Disebabkan Oleh Faktor

Manusia.

Jenis-jenis pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat

terjadinya, macam bahan pencemaranya, dan tingkat pencemaran.

(a) Menurut tempat terjadinya

Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi

tiga yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.

(b) Menurut macam bahan pencemar

Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut, bahan kimia

berupa zat radio aktif, logam, anorganik, pestisida, detergen, dan

minyak. Organisme berupa mikroorgnisme, misalnya Escherichia

coli, Entamocha coli. Sampah fisik berupa kaleng-kaleng, botol,

plastik, dan karet.

(c) Menurut tingkat pencemaran

Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat

pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran

dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.

(1) Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan)

pada panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan

pada ekosistem lain.

(2) Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada tubuh dan

menyebabkan sakit kronis.

30

(3) Pencemaran yang kadar zat-zat pencemaranya demikian

besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau

kematian dalam lingkungan.

e. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Usaha pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk

melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan

dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap

mampu mendukung kehidupan dan makhluk hidup lainnya. Pelestarian

lingkungan hidup merupakan suatu upaya untuk mengelola sumber

daya lingkungan guna meningkatkan kualitas kehidupan yang tinggi

dan berkelanjutan. Upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup yang

pertama dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan pemerintah di dalam

menangani masalah lingkungan hidup agar lestari antara lain:

a) Mengeluarkan UU pokok Agraria No. 5 tahun 1969 yang mengatur

terhadap tata guna lahan.

b) Menerbitkan UU No. 23 tahun 1997, tentang pengelolaan

lingkungan hidup.

c) Memberlakukan peraturan pemerintah RI No. 24 tahun 1986

Tentang AMDAL (Analisis Pengenalan Dampak Lingkungan).

d) Pada tahun 1991, pemerintah membentuk badan pengendalian

lingkungan, dengan tujuan pokoknya.

e) Menanggulangi kasus pencemaran.

f) Mengawasi bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3).

31

B. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Apriani (2014) dengan hasil

penelitianya yaitu pengaruh penggunaan model discovery learning dengan

pendekatan saintifik terhadap keterampilan berpikir kritis siswa SMA,

berdasarkan hasil penelitianya diperoleh kesimpulan bahwa terdapat

perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang diajar menggunakan

model discovery learning dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang

diajar dengan menggunakan model cooperative learning dengan pendekatan

saintifik.

Penelitian yang berkaitan dengan model discovery learning juga diteliti

oleh sintawati dengan hasil penelitian yaitu implementasi pendekatan saintifik

model discovery learning dalam pembelajaran agama islam di SMA Negeri 1

Jetis, dalam penelitian ini hasil yang diperoleh adalah peserta didik antusias

dalam mengikuti pelajaran, rasa ingin tahu semakin berkembang dalam

pembelajaran PAI.

Hal ini menunjukan bahwa pendekatan saintifik model discovery learning

menjadikan berkembangnya kemampuan peserta didik, pemahaman peserta

didik terhadap materi pembelajran yang diberikan.

32

C. Kerangka Berpikir

Model pembelajaran akan sangat membantu keefektifan belajar peserta

didik dalam meningkatkan hasil belajarnya. Hasil belajar akan tercapai secara

optimal apabila model pembelajaran yang disampaikan guru kepada peserta

didik menggunakna model pembelajaran yang tepat. Untuk itu peneliti

mencoba menggunakan salah satu model pembelajaran discovery learning

untuk melihat apa siswa mampu mencapai peningkatan hasil belajar atau

tidak.

Strategi pembelajaran ini membuat siswa lebih memahami konsep-

konsep dalam pembelajaran di kelas, karena adanya pengajaran langsung dari

teman serta membantu siswa menumbuhkan kemampuan siswa dalam

menemukan solusi dari permasaahan yang ada.

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai keefektifan penerapan pendekatan saintifik model

discovery lerning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi

kelas XI IIS. Peneliti menyatakan bahwa jika terdapat suatu kelas dengan

menggunakan pendekatan saintifik model discovery learning maka logikanya

hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran ini akan lebih

baik dibandingkan dengan siswa yang sebelum diberikan treatment.

33

Pembelajaran

Geografi

Pelaksanaan Persiapan Evaluasi

Penggunaan Pendekatan

Saintifik Model Discovery

Learning

Pembelajaran lebih efektif

Karakteristik Pendekatan Saintifik :

Berpusat pada siswa

Melibatkan proses sains

Melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi

siswa

Dapat mengembangkan karakter siswa

Fungsi pembelajaran dengan discovery learning :

Membangun komitmen untuk senantiasa belajar

Membangun sikap kreatif

Membangun sikap percaya diri

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu teori sementara yang kebenaranya masih perlu

diuji (di bawah kebenaran) (Arikunto,2006: 71). Berdasarkan tinjauan

pustaka dan kerangka berfikir maka hipotesis dalam penelitian ini adalah

pendekatan saintifik model discovery learning efektif dalam pembelajaran

geografi materi pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan

kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

Eksperimen yang betul-betul (True Experiment Design) Arikunto (2010:

125-126) berpendapat True Experiment Design yaitu jenis eksperimen

yang dianggap sudah baik karena sudah memenuhi persyaratan.

Persyaratan dalam eksperimen adalah adanya kelompok lain yang tidak

dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan. Dengan jenis

control group pre-test-post-test. Dalam design ini terdapat dua kelompok

yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi

perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok pertama diberi

perlakuan (X) disebut kelompok eksperimen, dan kelompok yang tidak

diberi perlakuan disebut kelas kontrol (Y) (Sugiyono, 2012: 112).

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Control Group Pre-

test Post-test yang digambarkan sebagai berikut.

Tabel 3.1. Desain Penelitian Eksperimen

Kelompok Pre-test Perlakuan Post test

Eksperimen T1 X T2

Kontrol T1 Y T2

35

Keterangan:

X : Pembelajaran Saintifik Model Discovery Learning

Y : Model Ceramah

P : Peneliti

T1 : Pre-test

T2 : Post-tst

Penelitian ini terdapat dua kelompok yang akan diteliti, yaitu

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Prosedur penelitian ini

meliputi langkah-langkah sebagai berikut.

1. Mengambil 2 kelas penelitian, yaitu 1 kelas sebagai kelas kontrol dan

1 kelas eksperimen, dengan cara random sampling yaitu pengambilan

sampel berkelompok dengan cara acak.

2. Menyusun instrumen penelitian yang meliputi perangkat

pembelajaran, soal pre-test dan soal post-test.

3. Melakukan uji coba perangkat test, serta menghitung validitas dan

reliabilitas.

4. Memberikan perlakuan sebanding, pada kelompok eksperimen

pembelajaran ditambah dengan model pembelajaran discovery

learning.

5. Menghitung perbedaan antara hasil soal pre-test dan soal post-test

untuk masing-masing kelompok.

6. Perbandingan perbedaan-perbedaan tersebut, untuk menentukan

apakah penerapan perlakuan X itu berkaitan dengan perubahan yang

lebih besar pada kelompok eksperimen.

36

7. Kenakan uji-t untuk menentukan apakah perbedaan dalam hasil tes itu

signifikan.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Purbalingga yang

terletak di Jalan Letjend. M.T. Haryono Kabupaten Purbalingga.

Bangunan SMA Negeri 1 Purbalingga terbagi atas berbagai macam

bangunan, Di dalam gedung terdapat 33 ruang teori atau kelas yang mana

untuk kelas XI IIS terbagi menjadi 3 kelas yaitu XI IIS 1, XI IIS 2, XI IIS

3.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:

130), Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri

1 Purbalingga semester genap kelas XI IIS tahun pelajaran 2014/2015

yang berjumlah 3 kelas yaitu:

Tabel 3.2. Populasi Penelitian

Kelas Jumlah

XI IIS 1 37

XI IIS 2 24

XI IIS 3 32

Jumlah 94

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono,2008: 81). Sedangkan cara pengambilan

sampel disebut teknik sampling.

37

Penelitian ini dengan menggunakan teknik random sampling,

karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara ini

dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Random sampling

digunakan untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Penentuan kelas dilakukan dengan cara diundi dan dari hasil undian

tersebut kelas XI IIS 3 menjadi kelas eksperimen sedangkan kelas XI

I1S 1 menjadi kelas kontrol.

D. Variabel Penelitian

1) Variabel bebas (X)

Variabel bebas (X) adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya

atau berubahnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel

bebasnya adalah pembelajaran dengan pendekatan saintifik model

discovery learning pada mata pelajaran Geografi pokok bahasan

lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan kelas XI IIS.

2) Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil

belajar mata pelajaran Geografi pokok bahasan lingkungan hidup dan

pembangunan berkelanjutan. Pada penelitian ini hasil belajar yang

diteliti adalah hasil belajar pre-test dan post-test.

38

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi atau data awal

yang berkaitan dengan populasi penelitian yang akan dijadikan objek

penelitian. Pada penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk

mengetahui nama siswa dan jumlah siswa, serta dokumen lain yang

diperlukan dalam penelitian.

b. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Arikunto, 2006: 150). Pada penelitian ini tes yang digunakan adalah

tes pilihan ganda dengan jumlah soal 25 butir soal yang masing-

masing disediakan 4 alternatif jawaban. Tes diberikan sebelum dan

setelah pokok bahasan selesai. Tes ini digunakan untuk mengetahui

hasil belajar siswa. Hasil belajar ini dibandingkan untuk menilai

tingkat evektifitas pendekatan saintifik model discovery learning.

c. Angket

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto,

2006: 151). Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa

39

tentang pendekatan saintifik model discovery learning. Kemudian data

tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif persentase.

F. Lakah-langkah dalam Pelaksanaan Penelitian

Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitian sebagai berikut.

1. Menentukan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan

dengan model discovery learning untuk kelas eksperimen dan model

ceraham (konvensional) untuk kelas kontrol.

2. Membuat instrumen penelitian meliputi menyusun kisi-kisi tes dan

membuat instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang telah

disusun.

3. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba untuk mengetahui taraf

kesukaran, daya pembeda soal, validitas dan reliabilitas butir soal.

4. Menentukan Instrumen penelitian yang akan digunakan.

5. Melaksanakan pre-test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

6. Melaksanakan pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

7. Melaksanakan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kntrol.

8. Mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian pada

sampel.

9. Menganalisis atau mengolah data yang telah dikumpulkan dengan

metode yang telah ditentukan.

10. Menyusun dan melaporkan hasil penelitian.

40

G. Analisis Instrumen Penelitian

Uji coba soal dilakukan di luar sampel tapi masih dalam satu

populasi, yaitu siswa kelas XI IIS 2 sebanyak 24 orang dengan jumlah

butir soal sebanyak 40 butir.

Setelah diadakan uji coba instrumen, langkah selanjutnya adalah

menganalisis hasil uji coba pada kelas XI IIS 2. Berdasarkan data yang

diperoleh kemudian dihitung validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan

tingkat kesukaran soal.

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid

atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang

kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010: 211).

Pada penelitian ini, setiap butir soal yang dijawab benar diberi nilai 1

dan apabila salah diberi nilai 0.

a. Validitas Isi

Penyusunan soal tes terlebih dahulu menyusun kisi-kisi soal tes

yang disesuaikan dengan silabus, selanjutnya instrumen yang telah

disusun dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru

pengampu.

b. Validitas butir soal

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang

41

diteliti secara tepat (Arikunto, 2010: 211). Untuk mengetahui

kevalidan tiap butir soal menggunakan rumus yang dikemukakan oleh

Pearson. Yang dikenal dengan rumus korelasi product moment dengan

angka kasar (Arikunto, 2012: 87).

rxy =

Keterangan :

= Koefisien korelasi skor butir soal dan skor total

= Banyaknya subjek

= Banyaknya butir soal

J = Jumlah skor total

= Jumlah perkalian skor butir dengan skor total

= Jumlah kuadrat skor butir soal

= Jumlah kuadrat skor total

Hasil perhitungan rxy dikonsultasikan pada tabel, jika rxy > rtabel

maka butir soal tersebut valid. Hasil analisis validitas butir soal

disajikan pada Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas

Kriteria Valid Tidak Valid

Butir Soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

11, 13, 14, 15, 18, 19,

20, 23, 25, 29, 30, 31,

34, 36, 39,40

10, 12, 16, 17, 21, 22,

24, 26, 27, 28, 32, 33,

35, 37, 38

Jumlah 25 15

Sumber: Data Penelitian 2015.

Berdasarkan perhitungan validitas soal menunjukan bahwa terdapat

25 soal yang valid dan 15 butir soal yang tidak valid. Perhitungan

analisis validitas soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8 dan

9.

42

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat mengumpulkan

data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak

akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih

jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya,

yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataanya, maka

berapa kali diambil pun, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada

tingkat keterandalan sesuatu . Reliabilitas artinya, dapat dipercaya, jadi

dapat diandalkan (Arikunto, 2010: 221).

Dalam menentukan reliabilitas digunakan rumus K-R 21, sebagai

berikut:

r11 =

Keterangan:

r11 : Reliabilitas tes

M : Rata-rata skor total

n : Banyaknya butir soal/ jumlah item dalam instrumen

: Varians total

Perhitungan reliabilitas akan sempurna jika hasil tersebut

dikonsultasikan dengan r product moment. Apabila r11 > r tabel, maka

instrumen tersebut reliabel. Hasil perhitungan dengan tarafnya (α) = 5

% dan n= 40 diperoleh rtabel = 0,357 sedangkan r11 = 0,812.

43

Karena r11 > rtabel maka soal tersebut reliabel. Perhitungan analisis

reliabilitas soal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 dan 10.

3. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk

membeda-bedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi)

dengan siswa bodoh (berkemampuan rendah). Angka yang

menunjukan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi,

disingkat D (Arikunto, 2012: 228).

Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi:

D =B

B

A

A

J

B

J

B = PA - PB

Keterangan:

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya jawaban benar dari kelompok atas

BB = banyaknya jawaban benar dari kelompok bawah

PA = proporsi jawaban benar dari kelompok atas

PB = proporsi jawaban benar dari kelompok bawah

Klasifikasi daya pembeda, D : 0,00 – 0,20 dikategorikan soal jelek;

D : 0,21 – 0,40 dikategorikan soal cukup; D : 0,41 – 0,70

dikategorikan soal baik; D : 0,71 – 1,00 dikategorikan soal baik sekali.

Berdasarkan analisis diperoleh :

44

Tabel 3.4. Hasil Uji Daya beda butir Soal

Kriteria Jelek Cukup Baik Sangat

Baik

Butir Soal 10, 12, 16, 17,

22, 24, 26, 27,

28, 32, 33, 35,

37, 38

3, 6, 21, 1, 2, 5, 7, 8, 9,

11, 13, 14, 15,

18,19, 20, 23,

25, 29, 30, 31,

34, 36, 39, 40

4

Jumlah 14 3 22 1

Sumber Data Penelitian 2015

Berdasarkan hasil analisis daya pembeda soal maka diperoleh daya

pembeda soal berbeda-beda. Hasil analisis menunjukan 14 soal

dengan kriteria jelek, 3 soal dengan kriteria cukup, 22 soal dengan

kriteria baik, dan 1 soal dengan kriteria sangat baik. Perhitungan

selengkapnya bisa dilihat pada Lampiran 8 dan 11.

4. Tingkat Kesukaran

Taraf Kesukaran adalah bilangan yang menunjukan sukar dan

mudahnya sesuatu soal. Besarnya indeks. Besarnya indeks kesukaran

antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukan taraf

kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukan bahwa

soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukan bahwa

soalnya terlalu mudah (Arikunto, 2012: 223-225).

Rumus untuk mempelajari indeks kesukaran adalah:

P =

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar

45

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering

diklasifikasikan sebagai berikut:

• Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

• Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang

• Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 3.5. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kriteria Mudah Sedang Sukar

Butir Soal 2, 3, 7,

12, 18,

21, 23,

31, 35,

36, 39

1, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 14,

15, 16, 17, 19, 20, 22, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34,

37, 38, 40

-

Jumlah 11 29 0

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal maka diperoleh

tingkat kesukaran yang berbeda-beda. Hasil analisis menunjukan 11 soal

termasuk dalam soal yang mudah, 29 soal termasuk dalam soal yang

sedang, dan 0 yang termasuk soal yang sukar. Perhitungan selanjutnya

dapat dilihat pada Lampiran 8 dan 12.

46

5. Hasil Analisis Uji Coba Soal

Berdasarkan analisis uji coba soal diperoleh 25 soal yang layak

dipakai dan dari 25 soal tersebut digunakan untuk pre-test dan post test.

Tabel 3.6. Soal yang dapat dipakai dan dibuang

Kriteria Dipakai Tidak dipakai

Butir Soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13,

14, 15, 18, 19, 20, 23, 25, 29,

30, 31, 34, 36, 39,40

10, 12, 16, 17, 21, 22,

24, 26, 27, 28, 32, 33,

35, 37, 38

Jumlah 25 15

Sumber : Data Penelitian 2015

Berdasarkan data analisis uji soal, soal yang digunakan pada

penelitian ini adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 23,

25, 29, 30, 31, 34, 36, 39, 40.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Analisis deskriptif pelaksanaan proses pembelajaran di kelas

eksperimen dan kontrol dilakukan dengan cara mendiskripsikan proses

pembelajaran mulai dari perencanaan pembelajaran dan evaluasi.

2. Analisis Hasil Belajar

Analisis hasil belajar siswa dengan cara membandingkan nilai hasil

belajar kognitif pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Analisis hasil belajar antara lain :

a) Uji Normalitas

Sugiyono (2010: 80) uji normalitas digunakan untuk menentukan

statistik yang akan digunakan dalam mengolah data. Hipotesis yang

digunakan adalah sebagai berikut :

47

H0 = Data berdistribusi normal

Ha = Data berdistribusi tidak normal

Uji statistika yang yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam uji normalitas adalah

sebagai berikut.

(1) Menyusun data dalam tabel frekuensi.

a. Menentukan data terbesar dan data terkecil untuk mencari

rentang.

Rentang = data terbesar – data terkecil.

b. Menentukan banyaknya kelas interval (k) dengan menggunakan

aturan Sturges, yaitu k = 1+3,3 log n dengan n = banyaknya

objek penelitian.

c. Menentukan panjang kelas interval

Interval =

(2) Menghitung rata-rata ( dan simpangan baku (s)

= dan s =

(3) Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas

(4) Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas dengan rumus

48

(5) Menghitung frekuensi yang diharapkan ( dengan cara

mengalikan besarnya ukuran sampel dengan peluang atau luas

daerah di bawah kurva normal untuk interval yang bersangkutan.

(6) Menghitung statistik Chi-Kuadrat dengan rumus :

Keterangan :

= harga chi-kuadrat

= jumlah kelas interval

= frekuensi atau jumlah data hasil observasi

= jumlah/ frekuensi yang diharapkan

(7) Membandingkan harga Chi Kuadrat data dengan tabel Chi

Kuadrat dengan dk = k-1 dan taraf signifikan 5%

(8) Menarik kesimpulan, Ho ditolak jika dalam hal

lainnya Ho diterima.

b) Uji-t

Analisis data ini digunakan untuk menjelaskan perbedaan hasil

belajar (aspek kognitif) geografi materi pelestarian lingkungan dan

pembangunan berkelanjutan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

k

1i h

2

ho2

f

ffχ

49

Sudjana (2005: 239) analisis data dengan t-tes digunakan untuk

menguji hipotesis :

Keterangan :

= rata-rata data kelas eksperimen

= rata-rata data kelas kontrol

Maka untuk menguji hipotes digunakan rumus :

t = atau s =

Keterangan :

= mean sampel kelas eksperimen

= mean sampel kelas kontrol

simpangan baku

= varians kelas eksperimen

= varians kelas kontrol

= banyaknya sampel kelas eksperimen

= banyaknya sampel kelas kontrol

Kriteria pengujian diterima jika t< dengan peluang (1-

dengan dk = ( dan Untuk harga-harga lainnya ditolak.

50

3. Data Angket Tanggapan Siswa

Angket tanggapan siswa digunakan untuk mengetahui tanggapan

siswa mengenai pembelajaran pendekatan saintifik model discovery

learning dalam pembelajaran geografi. Analisis yang digunakan untuk

mengetahui tanggapan siswa dalam pembelajaran merupakan analisis

frekuensi, tiap indikator diberi skor kemudian dideskripsikan, untuk

mengukurnya menggunakan skala likert.

Langkah-langkah menguji angket tanggapan siswa menggunakan

rumus skoring.

a. Tahap skoring

Tahap ini dilakukan untuk memudahkan dan menganalisis data

dengan memberikan skor terhadap jawaban angket siswa yaitu :

1. Untuk menjawab a nilainya 4

2. Untuk menjawab b nilainya 3

3. Untuk menjawab c nilainya 2

4. Untuk menjawab d nilainya 1

b. Menentukan parameter

Menentukan kriteria parameter dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

1) Menentukan skor maksimal dengan rumus :

Skor maksimal =

= 10 x 4

51

= 40

2) Menentukan skor minimal dengan rumus :

Skor minimal =

= 10 x 4

3) Menentukan rentang skor dengan rumus :

Rentang = skor maksimal – skor minimal

= 40 – 10

= 30

4) Menghitung interval skor dengan rumus :

Interval =

=

= 7,5 / 8

5) Menentukan kriteria

Kriteria tabel yang akan digunakan dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 3.7. Kriteria Angket Tanggapan Siswa

No Interval Skor Kriteria

1. 34-41 Sangat Setuju

2. 26-33 Setuju

3. 18-25 Kurang Setuju

4. 10-17 Tidak Setuju

52

c. Menyusun tabel frekuensi angket tanggapan siswa,

tabel frekuensi disusun untuk mempermudah dalam menghitung

jumlah frekuensi berdasarkan indikator dan kriteria yang ada dalam

penelitian, berikut ini:

Tabel 3.8. Frekuensi Angket Tanggapan Siswa

No Interval Skor Kriteria Jumlah

F %

1. 34-41 Sangat Setuju

2. 26-33 Setuju

3. 18-23 Kurang Setuju

4. 10-17 Tidak Setuju

Jumlah

d. Deskripsi data

Data yang ditabulasikan kemudian didiskripsikan untuk menjawab

permasalahan dalam penelitian yaitu seberapa besar penerimaan siswa

terhadap proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik

model dicovery learning.

I. Alur Penelitian

Penelitian ini melalui beberapa langkah. Adapun langkah-langkah

tersebut adalah :

1. Tahap persiapan

Tahap ini ada beberapa langkah yang dilakukan seperti penentuan

lokasi penelitian, observasi, penentuan populasi, sampel sebelum

penyusunan rancangan penelitian yang dalam hal ini adalah proposal

dimana sebelumnya telah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing

53

dan guru. Dilanjut dengan pengurusan surat ijin penelitian, penyusunan

perlengkapan instrumen dan soal tes hasil belajar (kognitif).

2. Tahap Pelaksanaan penelitian

Tahap ini, yang pertama dilakukan adalah menguji coba soal

instrumen kepada siswa yang bukan berasal dari kelas kontrol maupun

kelas eksperimen untuk memperoleh validitas dan reliabilitas

instrumen. Selanjutnya melakukan penerapan pendekatan saintifik

model discovery learning pada materi pelestarian lingkungan dan

pembangunan berkelanjutan pada kelas XI IIS 3 dan penerapan

pembelajaran model biasa (konvensional) pada kelas XI IIS 1.

3. Tahap Akhir

Tahap akhir dari penelitian ini meliputi, melakukan analisis dan

pengolahan data hasil penelitian pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen menggunakan uji statistik yang sesuai, menarik kesimpulan

sebagai jawaban dari pertanyaan peneliti. Menyusun laporan penelitian.

82

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai efektivitas

pendekatan saintifik model discovery learning materi pelestarian

lingkungan dan pembangunan berkelanjutan kelas XI IIS SMA Negeri 1

Purbalingga. Maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut :

1. Perhitungan nilai hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol menunjukan adanya perbedaan, dibuktikan dari uji t atau uji

perbedaan dua rata-rata diperoleh thitung = 4,115 ttabel = 2,033. Karena

thitung > ttabel maka Ha diterima.

2. Penggunaan pendekatan saintifik model discovery learning pada

pokok bahasan pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan

membantu siswa mencapai ketuntasan belajar. Diperoleh hasil kelas

eksperimen dalam nilai post-test dengan rata-rata 81,88 dan kelas

kontrol dengan nilai rata-rata 76,22. Ketuntasan klasikal kelas

eksperimen sebesar 96,88% dan kelas kontrol sebesar 62,16%.

3. Peserta didik memberikan tanggapan positif terhadap proses

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik model

discoery learning didapatkan hasil rata-rata yaitu sebanyak 10 siswa

masuk dalam kategori sangat setuju sebesar 31,25%, 16 siswa masuk

82

83

dalam kategori setuju dengan Persentase 50,00%, 6 siswa termasuk

dalam kategori tidak setuju dengan rata-rata 18,75% dan tidak ada

siswa yang masuk dalam kategori sangat tidak setuju

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitin memberikan beberapa saran

guna meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah :

1. Penelitian dengan pendekatan saintifik model discovery learning

ini dapat digunakan sebagai salah satu variasi dalam pemberian

pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

geografi dan meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Penggunaan model pembelajaran yang tepat sesuai kebutuhan

siswa sangat diperlukan dalam proses pembelajaran di kelas, oleh

karena hal itu guru harus mampu memilah model pembelajaran yang

sesuai dengan kebutuhan siswa.

3. Diharapkan guru dapat mengembangkan poses pembelajaran

menggunakan pendekatan saintifik model discovery learning menjadi

lebih bervariatif agar proses pembelajaran lebih menarik.

4. Guru diharapkan menjalin interaksi yang baik dengan siswa agar

pembelajaran dengan model discovery learning dapat berlangsung

sesuai harapan, dalam proses pembelajaranya guru bersifat sebagai

fasilitator, teman, dan motivator sehingga model discovery learning

dapat terlaksana dengan menyenangkan.

84

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:

PT Bumi Akasar

__________. 2010. Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Gava Media

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Hanafi dan Cucu Suhana. 2009. Konsep Strtegi Pembelajaran. Bandung: Refika

Aitama

Ilahi Muhamad , Takdir. 2011. Pembelajaran Discovery Strategy dan Mental

Vacation Skill. Jogjakarta: Diva Press

Mulyasa.2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65

Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Rifa’i, Achmad dan Anni, Chatarina Tri.2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:

UPT UNNES PRESS

Rusyan, A.1994. Pendektan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Rodyada. 2007. Pendidikan Demokratis. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group

Setyowati, Dewi Liesnoor dkk. 2015. Panduan Penulisan Skripsi. Semarang: FIS

UNNES

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Asdi Mahasatya

Sudjana. 2015.Metoda Statistika.Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

__________. 2010. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Suharyono. 2005. Dasar-dasar Kajian Geografi Regional. Semarang: Unnes

Press

85

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Beriorentasi Kontruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya.

Jakarta: Rineke Cipta

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT

Bumi Aksara

Zain, Aswan dan Djamarah Syaiful Bahri. 2010. Stratrgi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta

86

Lampiran 1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA (XI IIS 2)

No Kode

Siswa Nama

Jenis

Kelamin

1 UC-1 ADITYA AJENG SWASTAMA L

2 UC-2 ALDIANO SABATIAN PUTRA L

3 UC-3 BENEDIKTA NABILA RATRI P

4 UC-4 DICKY CANDRA SETIAWAN L

5 UC-5 FIKRI NUR SYAFIQ L

6 UC-6 FIMA ROOSANA DEWI P

7 UC-7 HANUN LUTFI DAMAYANTI P

8 UC-8 HARI DEKA ILHAM PRASETYO L

87

9 UC-9 KHASANAH SETYANINDI LESTARI P

10 UC-10 LILIAN NENTI ANGGRAENI P

11 UC-11 MAHENDA ERAREFRA PUTRA L

12 UC-12 MEYFITA ESTI CAHYANI P

13 UC-13 MICHAEL KELVIN TJANDRA L

14 UC-14 MOHAMMAD FADLY HAJ L

15 UC-15 MUHAMMAD KHATAMI L

16 UC-16 PIA CELESTINE P

17 UC-17 RIDO ZEINDYTA ADI CANDRA L

18 UC-18 SANTI HIDAYAT P

19 UC-19 SHINTA DWI APRILIANA P

20 UC-20 TEGUH SUTOMO L

21 UC-21 TRI UTAMI AMBARWATI P

22 UC-22 YENI NINDASARI P

23 UC-23 ZABHARU AL HAFFI L

24 UC-24 ZAHRA SHAFLYANA P

88

Lampiran 2

No Kode

Siswa Nama

Jenis

Kelamin

1 R-01 AIZELA ADHIASTI PUTRI P

2 R-02 AMARYLLIA SARI KARTIKA P

3 R-03 ANA AHYANA P

4 R-04 ARGA SIWI PRASTYATUHU P

5 R-05 AULIA HANNY SEKAR KINASIH P

6 R-06 AVIT KRISBIANTO L

7 R-07 AZMI FIRMANSYAH L

8 R-08 BACHTIAR IRVAN FAUZI L

9 R-09 DAFFA YAYA MAHAASIN L

10 R-10 DEFI NURULIYA P

11 R-11 DESIWININGTYAS MULIA P

12 R-12 DESVIA KHOTIJAH NUGRAHAENI P

13 R-13 EFLYNA PUTRI P

14 R-14 ELSA GAYUH CITRA NINGRUM P

15 R-15 ELVAIRUS ISLAH SAHILA P

16 R-16 GHASSANI MALDA DIEN HAWA P

17 R-17 HIMATUL KHOLISAH P

18 R-18 IKA SRI UTAMI P

19 R-19 IRMA ZHAFIRA SARASWATI P

20 R-20 KARINA NOVIRA WINATA P

21 R-21 KHAERUNNISA RAHMAHDINI P

22 R-22 LIAVITA RAHMAWATI P

23 R-23 LINDA PUSPITASARI P

24 R-24 LINTANG NUR ATIKA DIANTI P

25 R-25 MAYA JUNIAR ARTIKA P

26 R-26 MAYBELLA AYU DAYAMA P

27 R-27 MUHAMMAD HANANIKA ANUGERAH L

28 R-28 NOVARISMA LISTIARINI PRASTOWO P

29 R-29 NURAINI BANI FIRMANI P

30 R-30 OCKTA BERLIANTAMA L

31 R-31 OXY DWI PAMUNGKAS L

32 R-32 R. IRFAN NOOR ZAIN L

33 R-33 RATNA AMALIA P

34 R-34 RIZQI SATRIA NUR HIDAYAT L

35 R-35 SALMANUHA ISMAWATI AMATULLAH P

36 R-36 YOLA WIDAUTAMI P

37 R-37 YUNIKA CAHYA AFIFAH P

89

DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL (XI IIS 1)

Lampiran 3

DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN (XI IIS 3)

No Kode

Siswa Nama

Jenis

Kelamin

1 R-01 AFINDA NUR RAHMADHANI P

2 R-02 AMOKASIH DWI AYUNINDA P

3 R-03 APRIANTO RAHAYU L

4 R-04 ARI RIAN HAKIKI L

5 R-05 ARUM ADITYA P

6 R-06 BAGUS FIRMANSYAH L

7 R-07 DESI ASHRIANTI P

8 R-08 DESTYA INGGA RAFINA P

9 R-09 ELVINA TRI ROSANTI P

10 R-10 ERIN NUR FAUZIAH P

11 R-11 EVITA RAHMAWATI P

12 R-12 FERAWATI PURBAYA P

13 R-13 FIRDA ANANTAGUNA P

14 R-14 FIRDAUSI NUZULA GHIFARI L

15 R-15 FRANSISKA CANDRA MEIYANA P

16 R-16 KRISTI MULWANDINI P

17 R-17 KUKUH EKA SAPUTRA L

18 R-18 LUTFIANTI BENING SAFIRA P

19 R-19 MONICA DWI RAHMADIENA P

20 R-20 MUSTIKA RATNA PRABASANTI P

21 R-21 OCHTO ILHAMDI SUJAGAD L

22 R-22 OCTAVIAN SETYO ARBI WIBOWO L

23 R-23 RAHAYU APRILLIA P

24 R-24 ROANNA DAVIN PAMUNGKAS P

25 R-25 SALMA NUR HALISA P

26 R-26 SANTI NUR FATIMAH P

27 R-27 TEGAR PAMBUDI L

28 R-28 WIEDTRIANA PUTRI SETIANINGTYAS P

29 R-29 WILYAM LIE L

30 R-30 WINAR AFRITRIANI P

31 R-31 YEHUDA EXSHOSIAS L

32 R-32 ZETA IRAHAYA P

90

84

Lampiran 4

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL UJI COBA PRE-TEST DAN POST-TEST

Pokok Bahasan : Lingkungan Hidup dan pelestararianya

Kelas : XI

Semester : Dua

Standar Kompetensi : Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Kompetensi

Dasar Indikator C1 C2 C3 C4 Jumlah

3.7

Mengevaluasi

tidandakan

yang tepat

dalam

pelestarian

lingkungan

hidup kaitanya

dengan

pembengunan

berkelanjutan

1. Mendidkripsikan konsep

pelestarian lingkungan hidup

15, 27, 32 2 30, 34 5 7

2. Mengidentifikasi

permasalahan-permasalahan

yang terjadi di lingkungan

(khususnya lingkungan sekitar)

6 3 2

3. Mengidenifikasi penyebab-

penyebab munculnya

permasalahan lingkungan

33 7 1 3

4. Memberi contoh bentuk-

bentuk permasalahan

lingkungan disekitar tempat

tinggal

4 29 2

5. Mengidentifikasi bentuk-

bentuk kerusakan lingkungan

hidup di Indonesia

26 18, 22 3

6. Mengidentifikasi 9, 11 8 3 89

85

pemanfaatan lingkungan hidup

di Inonesia

7. Mengidentifikasi bentuk-

bentuk kerusakan lingkungan

disekita tempat tinggal

10 35 2

8. Mengidentifikasi penyebab-

penyebab kerusakan

lingkungan dilingkungan

sekitar

37 1

9. Mengidentifikasikan bentuk-

bentuk kerusakan lingkungan

yang ada berdasarkan

penyebabnya

14 1

10. Menganalisis upaya

pelestarian lingkungan hidup

berdasarkan kerusakan

lingkungan

21 38 2

11. Menguraikan upaya-upaya

pelestarian lingkungan hidup

19, 24 17 16, 31 23 6

12. Menguraikan upaya-upaya

pelestarian lingkungan hidup

berdasarkan kebijakan

AMDAL

28 12, 36 3

13. Menguraikan pentingnya

pelestarian lingkungan hidup

kaitanya dengan pembangunan

berkelanjutan

20 13, 40 25, 39 5

Jumlah Butir Soal 10 9 15 6 40

90

91

Lampiran 5

INSTRUMEN PENELITIAN

SOAL

UJI COBA

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas : XI

Materi Pokok : Lingkungan Hidup

Waktu : 90 menit

Tahun Pelajaran : 2014/2015

PETUNJUK UMUM

1. Tulis nama, nomor absen,

dan kelas pada lembar jawaban yang tersedia.

2. Periksa dan bacalah soal

dengan teliti sebelum anda menjawab pertanyaan.

3. Jumlah soal sebanyak 40

butir soal objektif dengan 5 pilihan jawaban untuk masing-masing soal.

4. Apabila ada jawaban yang

anda anggap salah dan ingin memperbaikinya, lakukan langkah sebagai

berikut:

Semula : A B C D E

Pembetulan : A B C D E

Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Kerusakan lingkungan hidup berikut ini yang bukan disebabkan oleh

peristiwa alam....

a. Letusan gunungapi

b. Gempa

c. Badai siklon

d. Kerusakan hutan

e. Gelombang tsunami

2. Komponen utama dalam lingkungan hidup adalah komponen biotik dan

abiotik. Berikut ini termasuk lingkungan abiotik adalah ....

a. Udara, tanah, dan air

b. Tanah, air, dan hewan

c. Tanah, batuan, dan hewan

d. Tanaman, hewan, dan air

e. Udara, tanah, dan

tumbuhan

92

3. Pemanfaatan lingkungan pesisir, seperti penambangan pasir laut umumnya

digunakan untuk....

a. Bahan bangunan

b. Lokasi pariwisata

c. Hutan mangrove

d. Kegiatan reklamasi

e. Tambak udang

4. Peristiwa penebangan liar (illegal logging) dapat terjadi akibat....

a. Sikap penduduk yang

permisif

b. Lemahnya pengawasan

pemerintah

c. Motivasi keuntngan yang

melimpah

d. Kebutuhan lahan

permukiman

e. Keterbatasan lahan

pertanian

5. Lingkungan hidup terbentuk oleh interaksi ketergantuangan serta saling

membutuhkan antara komponen abiotik dan biotik. Sebuah interaksi yang

terjadi di lingkungan hidup membentuk....

a. Biom

b. Biosfer

c. Ekologi

d. Ekosistem

e. Rantai makanan

6. Kondisi negara-negara berkembang digambarkan sebagai wilayah yang

kurang teratur akibat kondisi lingkungan yang buruk. Penyebab utama

masalah lingkungan di negara-negara berkembang adalah....

a. Pendapatan yang rendah berdampak pada kurangnya kesadaran

lingkungan

b. Penduduk yang besar membentuk lingkungan permukiman menjadi

kumuh

c. Konsumsi yang besar mengakibatkan pemanfaatan lingkungan hidup

disertai pencemaran

d. Persebaran penduduk tidak merata sehingga lingkungan menjadi tidak

teratur

e. Teknologi yang maju menyebabkan penduduknya tidak

memperhatikan kelestarian lingkungan

7. Salah satu penyumbang sampah terbesar adalah sampah rumah tangga atau

domestik. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi penumpukan

sampah domestik adalah....

a. Mengolah sampah sebelum dibawa ke TPA

b. Mendaur ulang sampah yang masih bisa dimanfaatkan

c. Mengubur semua sampah yang dihasilkan

d. Membakar tumpukan sampah kering dan basah

e. Membuang sampah basah di selokan atau sungai terdekat

93

8. Upaya pemanfaatan dan pelestarian hutan dapat diwujudkan dalam bentuk

kegiatan....

a. Pemanfaatan hutan secara maksimal sebagai penghasil kayu

berkualitas tinggi

b. Pemeliharaan fungsi hutan sebagai sumber penyimpan air tanah

c. Pemanfaatan hutan sebagai daerah potensi di bidang pariwisata\

d. Peningkatan lahan hutan sebagai cadangan untuk kawasan

ppermukiman

e. Pemeliharaan hutan sebagai sumber peramalan iklim dan cuaca

9. Makhluk hidup di muka bumi selalu berkembang dan bertambah. Hal itu

seiring dengan kebutuhan lahan untuk beraktivitas. Agar pemanfaatan

lahan sesuai dengan prinsip pelestarian lingkungan diperlukan adanya....

a. Peran dan dukungan

pemerintah

b. Penyertaan tenaga kerja

lokal

c. Pendanaan yang

maksimal

d. Perhitungan secara

ekonomis

e. Persyaratan penggunaan

lahan

10. Hutan dapat menahan laju erosi, tanah longsor dan melindungi lapisan

tanah. Hal itu membuktikan bahwa hutan memiliki fungsi....

a. Klimatologis

b. Meteorologis

c. Geohidrologis

d. Estetis

e. Ekonomis

11. Suatu kegiatan penilaian, klasifikasi, dan pengelompokan lahan bagi suatu

pemanfaatan tertentu disebut....

a. Kegunaan lahan

b. Kelompok jenis lahan

c. Ketersediaan lahan

d. Kemampuan lahan

e. Kesesuaian lahan

12. Kegiatan pemanfaatan lingkungan kelautan yang sesuai dengan prinsip

pelestarian lingkungan adalah....

a. Penangkapan ikan tanpa melampauai batasan untuk memenuhi

kebutuhan penduduk

b. Pengembangan perikanan tambak udang di rawa hutan bakau

c. Pelestarian terumbu karang sebagai habitat organisme laut

d. Penggunaan teknologi tinggi untuk mendeteksi lokasi ikan di laut

e. Penggurangan konsumsi ikan sehingga penangkapan ikan dapat

berkurang

13. Perhatikan pernyataan tentang dampak pembangunan di bawah ini

1) Dapat meningkatkan pendapatan per kapita

2) Mampu menurunkan tingkat produk nasional bruto

94

3) Keterjangkauan di seluruh wilayah

4) Jenis pekerjaan didominasi sektor jasa

5) Konsumsi energi mampu turn drastis

Pernyataan tentang dampak positif pembangunan ditunjukan oleh nomor....

a. 1), 2), dan 5)

b. 1), 3), dan 4)

c. 2), 3), dan 4)

d. 2), 4), dan 5)

e. 3), 4), dan 5)

14. Pernyataan yang menunjukan permasalahan lingkungan hidup berdasarkan

faktor sosial adalah....

a. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan pencemaran

polisi udara di perkotaan

b. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan

lahan permukiman

c. Kemajuan bidang perindustrian meningkatkan kebutuhan bahan baku

sumber daya alam

d. Kemajuan suatu negara meningkatkan kesadaran penduduk akan

lingkungan hidup di sekitarnya

e. Pemberian sanksi tegas bagi perusahaan yang tidak mengolah

limbahnya sebelum dibuang ke sungai

15. Perhatikan gambar aliran energi pada rantai makanan berikut

Burung dalam gambar diatas adalah komponen yang berperan

sebagai....

a. Produsen

b. Konsumen

c. Pengurai

d. Non hayati

e. Heterotrofik

16. Sumber pangan yang dimanfaatkan manusia sebagai sumber karbohidrat

adalah....

a. Padi, ubi, dan kedelai

b. Kedelai, kacang, dan kacang hijau

c. Kelapa, kelapa sawit, dan kacang tanah

d. Jagung, kedelai, dan kacang

e. Ubi, padi, dan jagung

95

17. Usaha secara sadar untuk memelihara atau memperbaiki mutu lingkungan

agar kebutuhan dasar manusia dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya

disebut dengan....

a. Pengelolaan lingkungan

b. Pengawasan lingkungan

c. Pemanfaatan lingkungan

d. Pelestarian lingkungan

e. Pembudidayaan

lingkungan

18. Beberapa hal yang dapat dilakukan siswa sebagai bentuk upaya

pelestarian lingkungan hidup, antara lain :

a. Menghemat penggunaan kertas dan pensil,

b. Membuang sampah pada tempatnya,

c. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,

d. Menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta

e. Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.

19. Kemampuan lingkungan untuk mendukung peri kehidupan manusia dan

makhluk hidup lain disebut....

a. Daya dukung lingkungan

b. Kapasitas lingkungan

c. Daya dukung kehidupan

d. Kapasitas kehidupan

e. Keterbatasan lingkungan

20. Salah satu usaha untuk menjaga lingkungan tanah adalah dengan cara....

a. Pembudidayaan tanaman perkebunan di perbukitan

b. Penanaman dilakukan secara terus menerus

c. Pemupukan secara optimal dan maksimal

d. Pengolahan dengan metode mekanik dan vgetatif

e. Pengembangan tanaman semusim pada lahan miring

21. Penebangan hutan secara liar, pembuangan sampah tidak pada tempatnya,

dan pembuangan limbah pbrik tidak sesuai ketentuan akan

mengakibatkan....

a. Rusaknya kondisi sosial budaya

b. Timbulnya sikap individualisme

c. Punahnya beberapa jenis hewan

d. Rusaknya habitat hewan dan tumbuhan

e. Berkurangnya populasi manusia

22. Sebagai seorang siswa tindakan sederhana yang mewujudkan arti penting

lingkungan hidup berupa....

a. Melaksanakan kegiatan belajar tanpa mengenal lelah untuk

mewujudkan cita-cita

b. Membantu pekerjaan petugas kebersihan di daerah tempat tinggi

c. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya

d. Menciptakan teknologi yang mamapu menggantikan sumber daya

tidak terbarui

96

e. Menggerakan upaya pencegahan pembalakan liar dan perladangan

berpindah

23. Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya, yang

membentuk suatu sistem ekologi disebut....

a. Ekologi

b. Ekosistem

c. Biologi

d. Biosistem

e. Biosfer

24. Dalam pemanfaatan lingkungan hidup harus....

a. Memperhatikan pemeliharaan dan kelestarian lingkungan

b. Dieksploitasi demi kepentingan individu

c. Dimanfaatkan untuk kemakmuran sekelompok masyarakat

d. Dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat

e. Dipakai sehemat mungkin

25. Perhatikan permasalahan-permasalahan berikut !

1) Kriminalitas

2) Pencemaran

3) Pemanfaatan SDA

4) SARA

5) Pelestarian lingkungan

6) Konservasi

Dari permasalahan tersebut permasalahan mendasar yang tidak terkait

dengan permasalahan lingkungan adalah....

a. (1), (2), dan (3)

b. (1), (2), dan (4)

c. (1), (2), dan (5)

d. (2), (3), dan (6)

e. (4), (5), dan (6)

26. Perhatikan gambar berikut!

Gambar diatas menunjukan peristiwa....

97

a. Banjir

b. Hujan asam

c. Gunung

meletus

d. Tsunami

e. Gempa bumi

27. Upaya memperbanya jenis tanaman yang dibudidaya kan pada suatu lahan

pertanian dinamakan....

a. Intensifikasi

b. Ekstensifikasi

c. Diversifikasi

d. Mekanisme

e. Industrialisasi

28. Penanaman kembali pohon-pohon pada daerah perbukitan yang telah

gundul disebut....

a. Terasiring

b. Reboisasi

c. Rotasi tanaman

d. Konservasi

e. Penghijauan

29. Istiah lingkungan dalam bahasa Inggris disebut....

a. Cutural

b. Goverment

c. Resources

d. Spatial

e. Environment

30. Perkotaan, permukiman, dan alan raya merupakan lingkungan....

a. Sosial

b. Budaya

c. Buatan

d. Fisik

e. Biologi

31. Berikut yang bukan merupakan upaya penyelamatan lingkungan adalah....

a. Penyuluhan

lingkungan hidup

b. Konservasi

hutan, tana, air

c. Komersialisasi

terumbu karang

d. Revitalisasi

hutan lindung

e. Penegakan

hukum

32. Pengertian lingkungan hidup....

a. Alam sekitar kita

b. Makhluk hidup yang ada di sekitar kita

c. Segala sesuatu yang berpengaruh pada kehidupan manusia

d. Segala sesuatu yang berpengaruh pada kehidupan makhluk

hidup

e. Segala sesuatu yang ada di sekitar permukaan bumi

33. Lahan yang tidak produktif dan tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian

disebut....

a. Lahan

potensial

b. Lahan subur

c. Lahan utama

98

d. Lahan kritis e. Lahan konflik

34. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan

lingkungan disebut....

a. Botani

b. Arkeologi

c. Ekologi

d. Geografi

e. Meteorologi

35. Usaha untuk mengurangi pencemaran tanah di antaranya seperti dengan

melakukan....

a. Menerapkan

sistem pertanian organik

b. Membuat

biodoesel

c. Uji emisi gas

buang kendaraan

d. Menanam

tanaman di daerah kota

e. Reboisasi di

bagain hulu DAS

36. Pengusaha kelapa sawit yang akan membuka hutan untuk digunakan

perkebunan kelapa sawit diwajibkan membuat AMDAL sebelum seluruh

proyeknya dimulai. Pengusaha kelapa sawit ini dalam pelaksanaan

AMDAL disebut sebagai....

a. Konsultan

b. Penyelenggara

c. Stake holder

d. Pemrakarsa

e. Pemilik modal

37. Berikut ini termasuk yang bukan penyebab terjadinya polusi tanah....

a. Penggunaan

pupuk buatan

b. Penyemrotan

hama dengan pestisida

c. Pembuangan

sampah plastik

d. Penggunaan

pupuk kompos

e. Limbah

industri padat

38. Di bawah ini adalah contoh bagaimana manusia melalui ipteknya dapat

mengembangkan daya dukung di bidang pengadaan bahan pangan pokok,

yaitu....

a. Intensifikasi

dan mekanisme pertanian

b. Ayam ras dan

petelur

c. Kayu lapis dan

genting beton

d. Sapi perah dan

pedaging

e. Penangkaran

buaya dan rusa

39. Kerusakan lingkungan kota pada dasarnya sebagai akibat....

a. Arus urbanisasi yang tinggi

b. Pemerintah kota yang tidak siap mengelola kota

99

c. Penduduk kota yang kurang peduli pada kelestarian

lingkungan hidupnya

d. Kota terlalu ramai dengan berbagai kegiatan

e. Luas lahan kota kurang memadai

40. Hutan yang diperuntukan guna mengatur tata air, mencegah banjir, erosi,

dan memelihara kesuburan tanah disebut hutan....

a. Produksi

b. Suaka alam

c. Margasatwa

d. Wisata

e. Lindung

100

Lampiran 6

LEMBAR JAWAB

SOAL UJI COBA

Mata pelajaran : Geografi

Kelas : XI IPS

Materi Pokok : Lingkungan Hidup

Waktu : 90 menit

Tahun Pelajaran : 2014/2015

Nama :.............

Kelas :.............

No. Absen :.............

A. Berikan tanda silang pada pilihan jawaban yang benar!

No. Pilihan Jawaban

1. A B C D E

2. A B C D E

3. A B C D E

4. A B C D E

5. A B C D E

6. A B C D E

7. A B C D E

8. A B C D E

9. A B C D E

10. A B C D E

11. A B C D E

12. A B C D E

13. A B C D E

14. A B C D E

15. A B C D E

16. A B C D E

17. A B C D E

18. A B C D E

19. A B C D E

20. A B C D E

21. A B C D E

22. A B C D E

23. A B C D E

24. A B C D E

25. A B C D E

26. A B C D E

27. A B C D E

28. A B C D E

29. A B C D E

30. A B C D E

31. A B C D E

32. A B C D E

33. A B C D E

34. A B C D E

35. A B C D E

36. A B C D E

37. A B C D E

38. A B C D E

39. A B C D E

40. A B C D E

NILAI

101

Lampiran 7

KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA

No JAWABAN No JAWABAN No JAWABAN No JAWABAN

1 D 11 E 21 D 31 C

2 A 12 A 22 C 32 D

3 A 13 B 23 B 33 D

4 C 14 B 24 A 34 C

5 D 15 B 25 E 35 A

6 A 16 E 26 B 36 D

7 B 17 A 27 C 37 D

8 B 18 B 28 B 38 A

9 A 19 A 29 E 39 A

10 C 20 E 30 B 40 E

102

103

Lampiran 8

Analisis Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran, Daya Pembeda Soal Uji Coba

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 UC-2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 37 1369

2 UC-1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 36 1296

3 UC-5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 1296

4 UC-4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34 1156

5 UC-10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 30 900

6 UC-7 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 29 841

7 UC-8 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 28 784

8 UC-9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 784

9 UC-11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 28 784

10 UC-14 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 27 729

11 UC-15 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 27 729

12 UC-12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 26 676

13 UC-17 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 25 625

14 UC-22 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 25 625

15 UC-13 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 24 576

16 UC-16 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 21 441

17 UC-18 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18 324

18 UC-19 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 16 256

19 UC-20 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 16 256

20 UC-3 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 15 225

21 UC-23 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 12 144

22 UC-6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 11 121

23 UC-21 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 11 121

24 UC-24 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10 100

SX 14 17 18 13 16 16 17 13 13 12 16 17 14 11 15 15 11 17 13 11 17 11 18 12 9 8 9 12 13 15 17 13 13 14 19 18 16 15 18 14 570 324900

SX² 14 17 18 13 16 16 17 13 13 12 16 17 14 11 15 15 11 17 13 11 17 11 18 12 9 8 9 12 13 15 17 13 13 14 19 18 16 15 18 14 n = 40

p 0,583 0,708 0,750 0,542 0,667 0,667 0,708 0,542 0,542 0,500 0,667 0,708 0,583 0,458 0,625 0,625 0,458 0,708 0,542 0,458 0,708 0,458 0,750 0,500 0,375 0,333 0,375 0,500 0,542 0,625 0,708 0,542 0,542 0,583 0,792 0,750 0,667 0,625 0,750 0,583 Spq 8,88194

q 0,000 0,292 0,250 0,458 0,333 0,333 0,292 0,458 0,458 0,500 0,333 0,292 0,417 0,542 0,375 0,375 0,542 0,292 0,458 0,542 0,292 0,542 0,250 0,500 0,625 0,667 0,625 0,500 0,458 0,375 0,292 0,458 0,458 0,417 0,208 0,250 0,333 0,375 0,250 0,417 S2 = 70,4565

SXY 388 451 471 391 431 427 458 355 364 296 442 420 381 314 418 379 291 442 361 308 439 293 480 324 261 176 198 318 363 397 456 341 327 372 470 481 404 391 490 389 r11 = 0,896

rxy 0,571 0,527 0,509 0,837 0,549 0,506 0,605 0,471 0,562 0,112 0,667 0,181 0,499 0,537 0,647 0,238 0,303 0,427 0,532 0,476 0,393 0,323 0,615 0,396 0,495 -0,151 -0,165 0,335 0,552 0,427 0,583 0,328 0,186 0,406 0,234 0,627 0,258 0,364 0,732 0,581 M 23,75

rtabel 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404 0,404

Kriteria valid valid valid valid valid valid valid valid valid TIDAK valid TIDAK valid valid valid TIDAKTIDAK valid valid valid TIDAKTIDAK valid TIDAK valid TIDAKTIDAKTIDAK valid valid valid TIDAKTIDAK valid TIDAK valid TIDAKTIDAK valid valid 25

α²b 0,254 0,216 0,196 0,259 0,232 0,232 0,216 0,259 0,259 0,261 0,232 0,216 0,254 0,259 0,245 0,245 0,259 0,216 0,259 0,259 0,216 0,259 0,196 0,261 0,245 0,232 0,245 0,261 0,259 0,245 0,216 0,259 0,259 0,254 0,172 0,196 0,232 0,245 0,196 0,254

Analisis Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda Soal

Y2

VA

LID

IT

AS

YNoKode

Responden

Nomor Butir Soal Nomor Butir Soal Nomor Butir Soal Nomor Butir Soal

101

104

BA 10 11 11 12 11 10 11 9 10 5 11 9 11 8 11 8 6 11 10 9 10 6 12 7 7 3 4 7 10 10 12 7 7 10 10 12 8 8 12 10

BB 4 6 7 1 5 6 6 4 3 7 5 8 3 3 4 7 5 6 3 2 7 5 6 5 2 5 5 5 3 5 5 6 6 4 9 6 8 7 6 4

JA 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

JB 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

D 0,500 0,417 0,333 0,917 0,500 0,333 0,417 0,417 0,583 -0,167 0,500 0,083 0,667 0,417 0,583 0,083 0,083 0,417 0,583 0,583 0,250 0,083 0,500 0,167 0,417 -0,167 -0,083 0,167 0,583 0,417 0,583 0,083 0,083 0,500 0,083 0,500 0,000 0,083 0,500 0,500

Kriteria B B C BS B C B B B J B J B B B J J B B B C J B J B J J J B B B J J B J B J J B B

BA + BB 14 17 18 13 16 16 17 13 13 12 16 17 14 11 15 15 11 17 13 11 17 11 18 12 9 8 9 12 13 15 17 13 13 14 19 18 16 15 18 14

N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24

IK 0,583 0,708 0,750 0,542 0,667 0,667 0,708 0,542 0,542 0,500 0,667 0,708 0,583 0,458 0,625 0,625 0,458 0,708 0,542 0,458 0,708 0,458 0,750 0,500 0,375 0,333 0,375 0,500 0,542 0,625 0,708 0,542 0,542 0,583 0,792 0,750 0,667 0,625 0,750 0,583

Kriteria SedangMudah MudahSedangSedangSedangMudahSedangSedangSedangSedang MudahSedangSedangSedangSedangSedang MudahSedangSedang MudahSedangMudahSedangSedangSedangSedangSedangSedangSedang MudahSedangSedangSedang Mudah MudahSedangSedangMudahSedang

DipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDipakaiDibuangDipakaiDibuangDipakaiDipakaiDipakaiDibuangDibuangDipakaiDipakaiDipakaiDibuangDibuangDipakaiDibuangDipakaiDibuangDibuangDibuangDipakaiDipakaiDipakaiDibuangDibuangDipakaiDibuangDipakaiDibuangDibuangDipakaiDipakai

No

DA

YA

B

ED

AT

IN

GK

AT

KE

SU

KA

RA

N

KRITERIA SOAL

102

105

Lampiran 9

Perhitungan Validitas Soal

Tabulasi penelitian untuk soal nomer 1

No. X Y X2 Y

2 XY

1 1 37 1 1369 37

2 1 36 1 1296 36

3 1 36 1 1296 36

4 1 34 1 1156 34

5 1 30 1 900 30

6 1 29 1 841 29

7 1 28 1 784 28

8 1 28 1 784 28

9 1 28 1 784 28

10 0 27 0 729 0

11 1 27 1 729 27

12 0 26 0 676 0

13 0 25 0 625 0

14 1 25 1 625 25

15 1 24 1 576 24

16 0 21 0 441 0

17 0 18 0 324 0

18 1 16 1 256 16

19 0 16 0 256 0

20 0 15 0 225 0

21 0 12 0 144 0

22 0 11 0 121 0

23 0 11 0 121 0

24 1 10 1 100 10

S 14 570 14 15158 388

106

Perhitungan validitas soal menggunakan rumus

Butir soal valid jika rxy > rtabel

Diketahui :

N = 24

= 14

= 570

= 14

= 15158

= 388

rxy =

rxy =

rxy = 0,571

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa nilai rhitung adalah

0,571 sedangkan nilai rtabel adalah 0,404. Karena rxy > rtabel maka dapat disimpulkan

bahwa soal nomor 1 VALID.

107

Lampiran 10

Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba

Rumus

r11 =

Keterangan:

r11 : Reliabilitas tes

M : Rata-rata skor total

n : Banyaknya butir soal/ jumlah item dalam instrumen

: Varians total

Krteria

Apabila r11 r tabel , maka instrumen tersebut reliabel.

1. Varian Total

St = 70,46

M =

M =

= 23,75

r11 =

r11 = 0,896

Pada tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5% dan N 24, diperoleh r tabel =

0,404, karena r11 > r tabel maka soal dinyatakan reliabel.

108

Lampiran 11

Perhitungan Daya Beda Soal

Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi:

D = B

B

A

A

J

B

J

B

= PA - PB

Keterangan:

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya jawaban benar dari kelompok atas

BB = banyaknya jawaban benar dari kelompok bawah

Perhitungan :

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal 1 selanjutnya untuk butir soal yang

lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis

butir soal.

No Kelompok Atas No Kelompok Bawah

Kode Skor Kode Skor

1 UC- 2 1 UC- 17 0

2 UC- 1 1 UC- 22 1

3 UC- 5 1 UC- 13 1

4 UC- 4 1 UC- 16 0

5 UC- 10 1 UC- 18 0

6 UC- 7 1 UC- 19 1

7 UC- 8 1 UC- 20 0

8 UC- 9 1 UC- 3 0

9 UC- 11 1 UC- 23 0

10 UC-14 0 UC- 6 0

11 UC- 15 1 UC- 21 0

12 UC- 12 0 UC- 24 1

Jumlah 10 Jumlah 4

109

Klasifikasi Daya Pembeda

D : 0,00 – 0,20 = Sangat Jelek (Poor)

D : 0,21 – 0,40 = Cukup (Satisfaction)

D : 0,41 – 0,70 = Baik (Good)

D : 0,71 – 1,00 = Sangat Baik (Excellent)

Diketahui :

JA = 12

JB = 12

BA = 10

BB = 4

D = -

= 1,2 – 3

= 0,4

Berdasarkan perhitungan diatas, soal nomor 1 mempunyai kriteria daya

pembeda cukup.

110

Lampiran 12

Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

Rumus untuk mempelajari indeks kesukaran adalah:

P =

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal 1, selanjutnya untuk butir

soal lain dihitung menggunakan cara yang sama.

No Kode Skor

1 UC- 1 1

2 UC- 2 1

3 UC- 3 1

4 UC- 4 1

5 UC- 5 1

6 UC- 6 1

7 UC- 7 1

8 UC- 8 1

9 UC- 9 1

10 UC- 10 0

11 UC- 11 1

12 UC- 12 0

13 UC- 13 0

14 UC- 14 1

15 UC- 15 1

16 UC- 16 0

17 UC- 17 0

18 UC- 18 1

19 UC- 19 0

20 UC- 20 0

21 UC- 21 0

22 UC- 22 0

23 UC- 23 0

111

24 UC- 24 1

JUMLAH 14

Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal

a. Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

b. Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang

c. Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

Diketahui ;

B = 14

JS = 24

P =

=

= 0,583

Berdasarkan kriteria, soal nomor nomor 1 mempunyai tingkat kesukaran

sedang.

112

Lampiran 13

KISI-KISI SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST

Pokok Bahasan : Lingkungan Hidup dan Pelestarianya

Kelas : XI IIS

Semester : Dua

Standart Kompetensi : Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan

Alokasi Waktu : 30 menit

Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal Jumlah

3.7

Mengevaluasi

tindakan yang tepat

dalam pelestarian

lingkungan hidup

kaitanya dengan

pembangunan

berkelanjutan

1. Mendiskripsikan konsep pelestarian lingkungan

hidup 15, 2, 30, 34, 5 5

2. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan

yang terjadi di lingkungan (khususnya

lingkungan sekitar)

6, 3 2

3. Mengidentifikasi penyebab-penyebab munculnya

permasalahan lingkungan 7, 1 2

4. Memberi contoh bentuk-bentuk permasalahan

lingkungan disekitar tempat tinggal 4, 29 2

5. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan

lingkungan hidup di Indonesia 18 1

6. Mengidentifikasi pemanfaatan lingkungan hidup 9, 11, 8 3

110

113

di Indonesia

7. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan

lingkungan yang ada, berdasarkan penyebabnya

14 1

8. Menguraikan upaya-upaya pelestarian

lingkungan hidup

19, 31, 23 3

9. Menguraikan upaya-upaya pelestarian

lingkungan hidup berdasarkan kebijakan

AMDAL

36

1

10. Menguraikan pentingnya pelestarian lingkungan

hidup kaitanya dengan pembangunan

berkelanjutan

20, 13, 40, 25, 39

5

Jumlah Butir Soal 25

111

114

Lampiran 14

INSTRUMEN PENELITIAN

SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST

RANAH KOGNITIF

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas : XI

Materi Pokok : Lingkungan Hidup

Waktu : 45 menit

Tahun Pelajaran : 2014/2015

PETUNJUK UMUM

1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban yang

tersedia.

2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum anda menjawab

pertanyaan.

3. Jumlah soal sebanyak 25 butir soal objektif dengan 5 pilihan jawaban

untuk masing-masing soal.

4. Apabila ada jawaban yang anda anggap salah dan ingin

memperbaikinya, lakukan langkah sebagai berikut:

Semula: A B C D E

Pembetulan: A B C D E

Pilihlah satu jawaban yang benar! 1. Kerusakan lingkungan hidup berikut ini yang bukan disebabkan oleh

peristiwa alam....

a. Letusan gunungapi

b. Gempa

c. Badai siklon

d. Kerusakan hutan

e. Gelombang tsunami

2. Komponen utama dalam lingkungan hidup adalah komponen biotik dan

abiotik. Berikut ini termasuk lingkungan abiotik adalah ....

a. Udara, tanah, dan air

b. Tanah, air, dan hewan

c. Tanah, batuan, dan hewan

d. Tanaman, hewan, dan air

e. Udara, tanah, dan

tumbuhan

3. Pemanfaatan lingkungan pesisir, seperti penambangan pasir laut umumnya

digunakan untuk....

a. Bahan bangunan

b. Lokasi pariwisata

c. Hutan mangrove

d. Kegiatan reklamasi

e. Tambak udang

4. Peristiwa penebangan liar (illegal logging) dapat terjadi akibat....

a. Sikap penduduk yang

permisif

b. Lemahnya pengawasan

pemerintah

c. Motivasi keuntungan

yang melimpah

d. Kebutuhan lahan

permukiman

e. Keterbatasan lahan

pertanian

115

5. Lingkungan hidup terbentuk oleh interaksi ketergantuangan serta saling

membutuhkan antara komponen abiotik dan biotik. Sebuah interaksi yang

terjadi di lingkungan hidup membentuk....

a. Biom

b. Biosfer

c. Ekologi

d. Ekosistem

e. Rantai makanan

6. Kondisi negara-negara berkembang digambarkan sebagai wilayah yang

kurang teratur akibat kondisi lingkungan yang buruk. Penyebab utama

masalah lingkungan di negara-negara berkembang adalah....

a. Pendapatan yang rendah berdampak pada kurangnya kesadaran

lingkungan

b. Penduduk yang besar membentuk lingkungan permukiman menjadi

kumuh

c. Konsumsi yang besar mengakibatkan pemanfaatan lingkungan hidup

disertai pencemaran

d. Persebaran penduduk tidak merata sehingga lingkungan menjadi tidak

teratur

e. Teknologi yang maju menyebabkan penduduknya tidak

memperhatikan kelestarian lingkungan

7. Salah satu penyumbang sampah terbesar adalah sampah rumah tangga atau

domestik. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi penumpukan

sampah domestik adalah....

a. Mengolah sampah sebelum dibawa ke TPA

b. Mendaur ulang sampah yang masih bisa dimanfaatkan

c. Mengubur semua sampah yang dihasilkan

d. Membakar tumpukan sampah kering dan basah

e. Membuang sampah basah di selokan atau sungai terdekat

8. Upaya pemanfaatan dan pelestarian hutan dapat diwujudkan dalam bentuk

kegiatan....

a. Pemanfaatan hutan secara maksimal sebagai penghasil kayu

berkualitas tinggi

b. Pemeliharaan fungsi hutan sebagai sumber penyimpan air tanah

c. Pemanfaatan hutan sebagai daerah potensi di bidang pariwisata

d. Peningkatan lahan hutan sebagai cadangan untuk kawasan

permukiman

e. Pemeliharaan hutan sebagai sumber peramalan iklim dan cuaca

9. Makhluk hidup di muka bumi selalu berkembang dan bertambah. Hal itu

seiring dengan kebutuhan lahan untuk beraktivitas. Agar pemanfaatan lahan

sesuai dengan prinsip pelestarian lingkungan diperlukan adanya....

a. Peran dan dukungan pemerintah

b. Penyertaan tenaga kerja lokal

c. Pendanaan yang maksimal

d. Perhitungan secara ekonomis

e. Persyaratan penggunaan lahan

116

10. Suatu kegiatan penilaian, klasifikasi, dan pengelompokan lahan bagi suatu

pemanfaatan tertentu disebut....

a. Kelompok jenis lahan

b. Ketersediaan lahan

c. Kekurangan lahan

d. Kemampuan lahan

e. Kesesuaian Lahan

11. Perhatikan pernyataan tentang dampak pembangunan di bawah ini

Dapat meningkatkan pendapatan per kapita

1) Mampu menurunkan tingkat produk nasional bruto

2) Keterjangkauan di seluruh wilayah

3) Jenis pekerjaan didominasi sektor jasa

4) Konsumsi energi mampu turun drastis

Pernyataan tentang dampak positif pembangunan ditunjukan oleh nomor....

a. 1), 2), dan 5)

b. 1), 3), dan 4)

c. 2), 3), dan 4)

d. 2), 4), dan 5)

e. 3), 4), dan 5)

12. Pernyataan yang menunjukan permasalahan lingkungan hidup berdasarkan

faktor sosial adalah....

a. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan pencemaran

polisi udara di perkotaan

b. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan

lahan permukiman

c. Kemajuan bidang perindustrian meningkatkan kebutuhan bahan baku

sumber daya alam

d. Kemajuan suatu negara meningkatkan kesadaran penduduk akan

lingkungan hidup di sekitarnya

e. Pemberian sanksi tegas bagi perusahaan yang tidak mengolah

limbahnya sebelum dibuang ke sungai

13. Perhatikan gambar aliran energi pada rantai makanan berikut

Burung dalam gambar diatas adalah komponen yang berperan sebagai....

117

a. Produsen

b. Konsumen

c. Pengurai

d. Non hayati

e. Heterotrofik

14. Beberapa hal yang dapat dilakukan siswa sebagai bentuk upaya pelestarian

lingkungan hidup, antara lain :

a. Menghemat penggunaan kertas dan pensil,

b. Membuang sampah pada tempatnya,

c. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,

d. Menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM

e. Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.

15. Kemampuan lingkungan untuk mendukung peri kehidupan manusia dan

makhluk hidup lain disebut....

a. Daya dukung lingkungan

b. Kapasitas lingkungan

c. Daya dukung kehidupan

d. Kapasitas kehidupan

e. Keterbatasan lingkungan

16. Salah satu usaha untuk menjaga lingkungan tanah adalah dengan cara....

a. Pembudidayaan tanaman perkebunan di perbukitan

b. Penanaman dilakukan secara terus menerus

c. Pemupukan secara optimal dan maksimal

d. Pengolahan dengan metode mekanik dan vegetatif

e. Pengembangan tanaman semusim pada lahan miring

17. Pengusaha kelapa sawit yang akan membuka hutan untuk digunakan

perkebunan kelapa sawit diwajibkan membuat AMDAL sebelum seluruh

proyeknya dimulai. Pengusaha kelapa sawit ini dalam pelaksanaan AMDAL

disebut sebagai....

a. Konsultan

b. Penyelenggara

c. Stake holder

d. Pemrakarsa

e. Pemilik modaleorologi

18. Kerusakan lingkungan kota pada dasarnya sebagai akibat....

a. Arus urbanisasi yang tinggi

b. Pemerintah kota yang tidak siap mengelola kota

c. Penduduk kota yang kurang peduli pada kelestarian lingkungan

hidupnya

d. Kota terlalu ramai dengan berbagai kegiatan

e. Luas lahan kota kurang memadai

19. Hutan yang diperuntukan guna mengatur tata air, mencegah banjir, erosi, dan

memelihara kesuburan tanah disebut hutan....

a. Produksi

b. Suaka alam

c. Margasatwa

d. Wisata

e. Lindung

20. Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya, yang membentuk

suatu sistem ekologi disebut....

a. Ekologi

b. Ekosistem

c. Biologi

d. Biosistem

e. Biosfer

118

21. Perhatikan permasalahan-permasalahan berikut !

1) Kriminalitas

2) Pencemaran

3) Pemanfaatan SDA

4) SARA

5) Pelestarian

lingkungan

6) Konservasi

Dari permasalahan tersebut permasalahan mendasar yang tidak terkait

dengan permasalahan lingkungan adalah....

a. (1), (2), dan (3)

b. (1), (2), dan (4)

c. (1), (2), dan (5)

d. (2), (3), dan (6)

e. (4), (5), dan (6)

22. Istiah lingkungan dalam bahasa Inggris disebut....

a. Cutural

b. Goverment

c. Resources

d. Spatial

e. Environment

23. Perkotaan, permukiman, dan alam raya merupakan lingkungan....

a. Sosial

b. Budaya

c. Buatan

d. Fisik

e. Biologi

24. Berikut yang bukan merupakan upaya penyelamatan lingkungan adalah....

a. Penyuluhan lingkungan hidup

b. Konservasi hutan, tanah, air

c. Komersialisasi terumbu karang

d. Revitalisasi hutan lindung

e. Penegakan hukum

25. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan

lingkungan disebut...

a. Botani

b. Arkeologi

c. Ekologi

d. Geografi

e. Meteorologi

119

Lampiran 15

KUNCI JAWABAN SOAL PRE-TEST DAN POSTTEST

NO JAWABAN NO JAWABAN NO JAWABAN

1 D 11 B 21 E

2 A 12 B 22 E

3 A 13 B 23 B

4 C 14 B 24 C

5 D 15 A 25 D

6 A 16 E

7 B 17 D

8 B 18 A

9 A 19 E

10 E 20 B

119

Lampiran 16

HASIL PRE-TEST KELAS KONTROL (XI IIS 1)

No Nama Nilai Pretest Keterangan

1 Aizela A.P 52 Tidak Tuntas

2 Amaryllia S.K 68 Tidak Tuntas

3 Ana Ahyana 76 Tidak Tuntas

4 Arga Siwi P 60 Tidak Tuntas

5 Aulia Hanny S.K 68 Tidak Tuntas

6 Avit Krisbianto 56 Tidak Tuntas

7 Azmi Firmansyah 56 Tidak Tuntas

8 Bachtiar Irvan D 56 Tidak Tuntas

9 Daffa Yaya M 56 Tidak Tuntas

10 Defi Nuruliya 72 Tidak Tuntas

11 Desiwiningtyas M 76 Tidak Tuntas

12 Desvia K.N 68 Tidak Tuntas

13 Elyna P 76 Tidak Tuntas

14 Elsa Gayuh Citra N 60 Tidak Tuntas

15 Ervairus Islan S 60 Tidak Tuntas

16 Ghassani Mida 76 Tidak Tuntas

17 Himatul Kholisah 60 Tidak Tuntas

18 Ika Sri Utami 80 Tuntas

19 Irma Zhafira S 72 Tidak Tuntas

20 Karina Novira W 36 Tidak Tuntas

21 Khaerunnisa R 68 Tidak Tuntas

22 Liavita. R 48 Tidak Tuntas

23 Linda Puspitasari 52 Tidak Tuntas

24 Liintang Nur A.D 56 Tidak Tuntas

25 Maya Juniar A 36 Tidak Tuntas

26 Maybella Ayu D 48 Tidak Tuntas

27 M. Hananika A,Y 56 Tidak Tuntas

28 Novarisma L.P 68 Tidak Tuntas

29 Nuraini Bani F 60 Tidak Tuntas

30 Ockta Berliantama 40 Tidak Tuntas

31 Oxy 60 Tidak Tuntas

32 R.I Noor Zain 56 Tidak Tuntas

33 Ratna Amalia 64 Tidak Tuntas

34 Rizky Satria Nur H 64 Tidak Tuntas

35 Salmanuha I 76 Tidak Tuntas

36 Yola Widautami 68 Tidak Tuntas

37 Yunika C.A 64 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 36

Rata-rata 61,3

120

Lampiran 17

HASIL NILAI POST-TEST KELAS KONTROL (XI IIS 1)

121

No Nama Nilai Posttest Keterangan

1 Aizela A.P 68 Tidak Tuntas

2 Amaryllia S.K 72 Tidak Tuntas

3 Ana Ahyana 92 Tuntas

4 Arga Siwi P 88 Tuntas

5 Aulia Hanny S.K 80 Tuntas

6 Avit Krisbianto 76 Tidak Tuntas

7 Azmi Firmansyah 84 Tuntas

8 Bachtiar Irvan D 76 Tidak Tuntas

9 Daffa Yaya M 80 Tuntas

10 Defi Nuruliya 84 Tuntas

11 Desiwiningtyas M 88 Tuntas

12 Desvia K.N 76 Tidak Tuntas

13 Elyna P 84 Tuntas

14 Elsa Gayuh Citra N 92 Tuntas

15 Ervairus Islan S 80 Tuntas

16 Ghassani Mida 88 Tuntas

17 Himatul Kholisah 68 Tidak Tuntas

18 Ika Sri Utami 92 Tuntas

19 Irma Zhafira S 84 Tuntas

20 Karina Novira W 76 Tidak Tuntas

21 Khaerunnisa R 80 Tuntas

22 Liavita. R 76 Tidak Tuntas

23 Linda Puspitasari 76 Tidak Tuntas

24 Liintang Nur A.D 68 Tidak Tuntas

25 Maya Juniar A 72 Tidak Tuntas

26 Maybella Ayu D 72 Tidak Tuntas

27 M. Hananika A,Y 76 Tidak Tuntas

28 Novarisma L.P 68 Tidak Tuntas

29 Nuraini Bani F 76 Tidak Tuntas

30 Ockta Berliantama 76 Tidak Tuntas

31 Oxy 76 Tidak Tuntas

32 R.I Noor Zain 80 Tuntas

33 Ratna Amalia 84 Tuntas

34 Rizky Satria Nur H 76 Tidak Tuntas

35 Salmanuha I 88 Tuntas

36 Yola Widautami 92 Tuntas

37 Yunika C.A 84 Tuntas

Nilai Tertinggi 92

Nilai Terendah 68

Nilai Rata-rats 79,68

122

Lmpiran 18

HASIL NILAI PRE-TEST KELAS EKSPERIMEN (XI IIS 3)

No Nama Nilai Pretest Keterangan

1 Afinda N.R 64 Tidak Tuntas

2 Amokasih D.A 68 Tidak Tuntas

3 Aprianto Rahayu 64  Tidak Tuntas

4 Ari Rian H 48 Tidak Tuntas

5 Arum A 68 Tidak Tuntas

6 Bagus Firmansyah 64 Tidak Tuntas

7 Desi Ashrianti 72 Tidak Tuntas

8 Destya Ingga R 72 Tidak Tuntas

9 Elvina Tri R 60 Tidak Tuntas

10 Erin Nur F 64 Tidak Tuntas

11 Evita Rahmawati 76 Tuntas

12 Ferawati Purbaya 56 Tidak Tuntas

13 Firda Anantaguna 48 Tidak Tuntas

14 Firdausi Nuzula G 68 Tidak Tuntas

15 Fransiska C.M 56 Tidak Tuntas

16 Kristi Mulwandini 72 Tidak Tuntas

17 Kukuh Eka S 68 Tidak Tuntas

18 Lutfianti Bening. S 56 Tidak Tuntas

19 Monica Dwi 64 Tidak Tuntas

20 Mustika Ratna P 72 Tidak Tuntas

21 Ochto Ilhamdi S 64 Tidak Tuntas

22 Octavian Setyo 68 Tidak Tuntas

23 Rahayu Aprilia 60 Tidak Tuntas

24 Roanna Davin. P 56 Tidak Tuntas

25 Salma Nur Halisa 76 Tuntas

26 Santi Nur F 68 Tidak Tuntas

27 Tegar Pambudi 56 Tidak Tuntas

28 Wiedtriana Putri 68 Tidak Tuntas

29 Wilyam Lie 76 Tuntas

30 Winar Afritriani 40 Tidak Tuntas

31 Yehuda Exshosiias 52 Tidak Tuntas

32 Zeta Irahaya 76 Tuntas

Nilai Tertinggi 70

Nilai Terendah 40

Rata-rata 63,8

123

Lampiran 19

HASIL NILAI POST-TEST KELAS EKSPERIMEN (XI IIS 3)

No Nama SiswaNilai

PosttestKeterangan

1 Afinda N.R 80 Tuntas

2 Amokasih D.A 84 Tuntas

3 Aprianto Rahayu 80 Tuntas

4 Ari Rian H 84 Tuntas

5 Arum A 80 Tuntas

6 Bagus Firmansyah 76 Tidak Tuntas

7 Desi Ashrianti 88 Tuntas

8 Destya Ingga R 84 Tuntas

9 Elvina Tri R 76 Tidak Tuntas

10 Erin Nur F 76 Tidak Tuntas

11 Evita Rahmawati 76 Tidak Tuntas

12 Ferawati Purbaya 84 Tuntas

13 Firda Anantaguna 80 Tuntas

14 Firdausi Nuzula G 80 Tuntas

15 Fransiska C.M 72 Tidak Tuntas

16 Kristi Mulwandini 92 Tuntas

17 Kukuh Eka S 80 Tuntas

18 Lutfianti Bening. S 92 Tuntas

19 Monica Dwi 88 Tuntas

20 Mustika Ratna P 80 Tuntas

21 Ochto Ilhamdi S 88 Tuntas

22 Octavian Setyo 84 Tuntas

23 Rahayu Aprilia 80 Tuntas

24 Roanna Davin. P 88 Tuntas

25 Salma Nur Halisa 88 Tuntas

26 Santi Nur F 80 Tuntas

27 Tegar Pambudi 80 Tuntas

28 Wiedtriana Putri 84 Tuntas

29 Wilyam Lie 80 Tuntas

30 Winar Afritriani 80 Tuntas

31 Yehuda Exshosiias 76 Tidak Tuntas

32 Zeta Irahaya 80 Tuntas

Nilai Tertinggi 76

Nilai Terendah 40

Rata-rata 63,8

124

Lampiran 20

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika c2 < c2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = Panjang Kelas =

Nilai minimal = Rata-rata ( X ) =

Rentang = S =

Banyak kelas = N =

-

-

-

-

-

0,2379 0,1832

= 1,60

76,5 1,41 0,4211

70,0 76,0 69,5 0,64 0,7806

0,2490 7,9674 7 0,1175

5,8611 8

64,0 70,0 63,5 -0,03 0,0110

58,0 64,0 57,5 -0,69 0,0038

0,1570 5,0230 5 0,0001

0,2557 0,2446 7,8273 8

52,0 58,0 51,5 -1,36 0,4126

46,0 52,0 45,5 -2,02 0,3806

0,5757 1 0,3127

0,4784 0,0658 2,1049 3

46,0 39,5 -2,69 0,4964 0,0180

UJI NORMALITAS DATA NILAI PRETEST KELOMPOK EKSPERIMEN

c2

(a)(k-3)

76 6,0

6 32

40 63,75

36 9,03

Kelas IntervalBatas

Kelas

Z untuk

batas kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk Zfh f0

(f0-fh)²

fh

40,0

Daerah penolakan Ho Daerah

penerimaan Ho

k

1i h

2

ho2

f

ffχ

Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data distribusi normal

1,60 7,81 1,5953

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh c² tabel = 11,07

Daerah penerimaan

Daerah penolakan Ho

125

Lampiran 21

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika c2 < c2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = Panjang Kelas =

Nilai minimal = Rata-rata ( X ) =

Rentang = S =

Banyak kelas = N =

-

-

-

-

-

0,1044

= 4,46

74 81 73,2 1,10

81,5 1,85

7 0,2721

3,8646 6 1,1799

8,5227

0,4680

0,3636

65 73 64,8 0,34 0,1332 0,2303

58 65 57,5 -0,32 9,64320,1274 0,2606

1,1126

7,8295

0,0132

0,4511 0,1121 4,1484 2

10

0,2116 90,3390

Kelas IntervalBatas

Kelas

Z untuk

batas kls.

Peluang

untuk Z

0,1750

3 1,71101,43370,4899 0,0387

51 58 50,2 -0,99

43 51 42,8 -1,66

36 43 35,5 -2,32

UJI NORMALITAS DATA NILAI PRETEST KELOMPOK KONTROL

c2(a)(k-3)

80 7,3

36 61,08

44 11,02

6 37

f0(f0-fh)²

fh

Luas Kls.

Untuk Zfh

Daerah penolakan Ho Daerah penerimaan

Ho

k

1i h

2

ho2

f

ffχ

11,07

Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka distribusi data tidak berbeda dengan distribusi normal

4,46

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel = 11,07

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

\

126

Lampiran 22

127

Hipotesis

Ho: =

Ha: =

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)

F 1/2a (nb-1):(nk-1)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

Pada a = 5% dengan:

dk pembilang = nb - 1 = # - 1 = #

dk penyebut = nk -1 = # - 1 = #

F (0.025)(37:36) =

Sumber variasi Kelompok eksperimen Kelompok kontrol

Uji Kesamaan Varians Nilai Pre Test Antara Kelas Kontrol Dan Kelas

Eksperimen

s12

s22

s12

s22

Jumlah 2040 2260

n 32 37

x 63,75 61,08

Varians (s2) 81,48 121,47

Standart deviasi (s) 9,03 11,02

F =121,47

= 1,4981,48

1,98

1,4907 1,98

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua

kelompok mempunyai varians yang sama.

Daerah penerimaan Ho

Daerah penerimaan Ho

terkecilVarians

terbesarVarians F

Lampiran 23

128

Hipotesis

Ho: eksperimen< kontrol

Ha: eksperimen>

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Dimana,

Ho diterima apabila -t(1-1/2a)(n1+n2-2) < t < t(1-1/2a)(n1+n2-2)

-t(1-1/2a)dk t(1-1/2a)dk

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

1 + 1

+ 2

1 1

32 #

### 1,090 ####

Jumlah 2040 2260

Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Data Hasil Pre Test Antara Kelas

Eksperimen Dan Kelas Kontrol

kontrol

Sumber variasi Kelompok eksperimen Kelompok kontrol

n 32 37

x 63,75 61,08

Varians (s2) 81,4839 121,4655

Standart deviasi (s) 9,03 11,02

= 10,15

32 37

t =63,75 61,08

= 1,090

s = 32 81,48 37 121,47

Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

ada perbedaannilai pretest yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen

10,147 +

Pada a = 5% dengan dk = 30 - 1 = 29 diperoleh t(0.05)(29) =

Pada a = 5% dengan dk = 29 - 1 = 28 diperoleh t(0.05)(29) =

2,030

2,030

jadi ttabel = 2,045 + (2,048 - 2, 045) / 2) = 2,030

Daerah penerimaan Ho

Daerah penerimaan Ho

21 n

1

n

1 s

xx t 21

+

2nn

1n1n s

21

222

211

+

+

ss

Lampiran 24

-2,030 2,030

Karena t berapa pada derah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen

129

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika c2 < c2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = Panjang Kelas =

Nilai minimal = Rata-rata ( X ) =

Rentang = S =

Banyak kelas = N =

-

-

-

-

-

20 4,87

6 32

0,6297

f0(f0-fh)²

fh

1,8416 1

fh

0,3846

4,7711 5 0,0110

7,8747

0,3658

89,7 93,0 89,2 1,50 0,4328 0,0587 1,8783

= 4,73

2 0,0079

UJI NORMALITAS DATA NILAI POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

c2

(a)(k-3)

92 3,3

72 81,88

72,0 75,3 71,5 0,4834 0,0576-2,13

Kelas IntervalBatas

Kelas

Z untuk

batas kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk Z

75,3 78,7 74,8 0,4259 0,1491-1,45

13 3,3358

82,0 85,3 81,5 -0,08 0,0307 0,2589 8,2839

78,7 82,0 78,2 -0,76 0,2768 0,2461

93,5 2,39 0,4915

6

85,3 88,7 84,8 0,61 0,2282 0,2046 6,5476 5

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

k

1i h

2

ho2

f

ffχ

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh c² tabel = 11,07

4,73 8,71 4,7348

Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data distribusi normal

Daerah penerimaan Daerah

penolakan Ho

Lampiran 25

130

Hipotesis

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika c2 < c2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal = Panjang Kelas =

Nilai minimal = Rata-rata ( X ) =

Rentang = S =

Banyak kelas = N =

-

-

-

-

-

UJI NORMALITAS DATA NILAI POSTTEST KELOMPOK KONTROL

c2(a)(k-3)

88 4,0

64 76,22

5 3,2156

Kelas IntervalBatas

Kelas

Z untuk

batas kls.

Peluang

untuk Z

Luas Kls.

Untuk Z

24 6,32

6 37

fh f0(f0-fh)²

fh

0,1438 5,3221 9 2,5417

64,0 68,0 63,5

68,0 72,0 67,5 -1,38 0,4161

-2,01 0,4779 0,0618 2,2877

5 0,9167

72,0 76,0 71,5 -0,75 0,2722 0,2271 8,4028 8 0,0193

9,0062 8 0,11240,243476,0 80,0 75,5 -0,11 0,0451

7,64770,1983

0,2569

89,5 2,10 0,4822

= 7,06

0,0772 2,8567 2

80,0 84,0 79,5 0,52 0,2067

85,0 89,0 84,5 1,31 0,4050

Daerah penolakan Ho Daerah penerimaan

Ho

k

1i h

2

ho2

f

ffχ

Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka distribusi data tidak berbeda dengan distribusi normal

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel = 11,07

7,06 11,07

Daerah penerimaan Ho

Daerah penolakan Ho

Lampiran 26

131

Hipotesis

Ho : =

Ha : =

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)

F 1/2a (nb-1):(nk-1)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

Pada a = 5% dengan:

dk pembilang = nb - 1 = 32 - 1 = 31

dk penyebut = nk -1 = 37 - 1 = 36

F (0.025)(37:36) = 1,98

1,6839 1,98

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua

kelompok mempunyai varians yang sama.

Standart deviasi (s) 4,87 6,32

F =39,95

= 1,683923,73

x 81,88 76,22

Varians (s2) 23,73 39,95

Jumlah 2620 2820

n 32 37

Sumber variasi Kelompok Eksper Kelompok kontrol

Uji Kesamaan Varians Data Hasil Posttest Antara Kelas Kontrol Dan Kelas

Eksperimen

s12

s22

s12

s22

Daerah penerimaan Ho

Daerah penerimaan Ho

terkecilVarians

terbesarVarians F

Lampiran 27

132

Hipotesis

Ho : <

Ha : >

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Dimana,

Ho diterima apabila -t(1-1/2a)(n1+n2-2) < t < t(1-1/2a)(n1+n2-2)

-t(1-1/2a)dk t(1-1/2a)dk

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

1 + 1

+ 2

1 1

32 37

-1,00 1,00

jadi ttabel = 2,045 + (2,048 - 2, 045) / 2) = 0,998

4,115

Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada

perbedaan nilai pretest yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen

5,69599 +

Pada a = 5% dengan dk = 32+ 37 -1 = 68 diperoleh t (0.05)(29) = 1,995

= 5,69632 37

t =81,88 76,22

= 4,115

s =32 23,73 37 39,95

Varians (s2) 23,7258 39,9520

Standart deviasi (s) 4,87 6,32

n 32 37

x 81,88 76,22

Jumlah 2620 2820

Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Data Hasil Post Test Antara Kelas Eksperimen Dan

Kelas Kontrol

m1 m2

m1 m2

Sumber variasi Kelompok Eksper Kelompok kontrol

Daerah penerimaan Ho

Daerah penerimaan Ho

21 n

1

n

1 s

xx t 21

+

2nn

1n1n s

21

222

211

+

+

ss

Lampiran 28

Karena t berada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa ada

perbedaan nilai post-test yang segnifikan antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

133

PERHITUNGAN PRESENTASE KETUNTASAN BELAJAR

Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Kelompok Eksperimen

Tuntas jika % ≥

Tidak tuntas jika % <

% Jumlah siswa dengan nilai > 77

Jumlah siswa

= %

sudah mencapai ketuntasan belajar klasikal

96,88

=31

X 100%

85%

32

85%

Karena persentase ketuntasan belajar lebih dari 85% maka kelas eksperimen

= X 100%

134

Lampiran 29

PENGHITUNGAN PRESENTASE KETUNTASAN BELAJAR

Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Kelompok kontrol

Tuntas jika % ≥

Tidak tuntas jika % <

% Jumlah siswa dengan nilai > 77

Jumlah siswa

= %

Karena persentase ketuntasan belajar kurang dari 85% maka kelas kontrol

belum mencapai ketuntasan belajar klasikal

62,1622

=23

85%

X 100%37

85%

= X 100%

135

Lampiran 30

KISI-KISI INSTRUMEN ANGKET

Judul : Efektivitas Pendekatan Saintifik Model Discovery learning Mata Pelajaran

Geografi Pokok Bahasan Pelestarian lingkungan dan Pembangunan

Berkelanjutan Siswa Kelas XI IIS SMA Negeri 1 Purbalingga Tahun

Pelajaran 2014/2015.

Variabel Sub Variabel Indikator Nomor

Soal

Jumlah

Soal

Pendekatan

Saintifik

Model

Discovery

learning

1. Motivasi

dalam

Pembelajara

n

- Perhatian Siswa

- Minat Siswa

- Antusias

4, 5, 2

2. Kualitas

Pembelajar

an

- Pemahaman

Materi

1, 2, 3 3

3. Pengalaman

Belajar

- Siswa

memecahkan

permasalahn

dalam kegiatan

pebelajaran

9, 10 2

4. Pembelajar

an

Menyenang

kan

- Siswa menyukai

pembelajaran

dengan

pendekatan

saintifik model

discovery

learning

5 1

5. Ketertarikan

siswa

terhadap

model

discovery

learning

- Siswa tertarik

menggunakan

pembelajaran

saintifik model

discovery

learning pada

materi

selanjutnya

6, 7, 8 3

Jumlah 10 Soal

136

Lampiran 31

ANGKET TANGGAPAN SISWA MENGENAI PEMBELAJARAN

DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MODEL DISCOVERY LEARNING

Nam :

Kelas :

No. Absen :

Petunjuk :

Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kndisi

sebenarnya, caranya dengan memberi tanda silang

Jawaban tidak mempengaruhi nilai anda

1. Saya dapat memahami materi yang telah disampaikan?

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Sangat Kurang Setuju

2. Penggunaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik model discovery

learning (Penemuan) membantu dalam proses pemebelajaran yang sedang

berlangsung?

a. S

angat Setuju

b. S

etuju

c. K

urang Setuju

d. S

angat Kurang Setuju

3. Penggunaan model discovery learning membuat kalian mudah mempelajari

materi yang disampaikan?

a. S

angat Setuju

b. S

etuju

c. K

urang Setuju

d. S

angat Kurang Setuju

137

4. Model discovery learning dapat mempengaruhi minat belajar kalian?

a. S

angat Setuju

b. S

etuju

c. K

urang Setuju

d. S

angat Tidak Setuju

5. Dengan penggunaan medel discovery learning membuat kalian menjadi giat

belajar materi Lingkungan hidup?

a. S

angat Setuju

b. S

etuju

c. K

urang Setuju

d. S

angat Tidak Setuju

6. K

esan kalian setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode

discovery learning yang telah berlangsung?

a. S

angat Setuju

b. S

etuju

c. K

urang Setuju

d. S

angat Tidak Setuju

7. P

enggunaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik model discovery

learning membuat saya tertarik untuk tetap menggunakanya pada materi lain

mata pelajaran geografi?

138

a. S

angat Setuju

b. S

etuju

c. K

urang Setuju

d. S

angat Tidak Setuju

8. A

pakah anda setuju dengan cara penyampaian materi menggunakan model

discovery learning?

a. S

angat Setuju

b. S

etuju

c. K

urang Setuju

d. S

angat Tidak Setuju

9. Pembelajaran menggunakan model discovery learning memudahkan

memecahkan permasalahan dalam pembelajaran lingkungan hidup?

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

10. Pembelajaran dan mengerjakan soal evaluasi saya dapat menyimpulkan

hasil pembelajaran?

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

Lampiran 32

Rekapitulasi Perhitungan Angket Tanggapan Siswa

139

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total Skor  Ket

1 AFINDA NUR R 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 33 B

2 AMOKASIH DWI A 2 2 3 3 2 4 4 3 2 2 27 TB

3 APRIANTO R 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 27 B

4 ARI RIAN HAKIKI 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 35 SB

5 ARUM ADITYA 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 33 SB

6 BAGUS F 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 30 SB

7 DESI ASHRIANTI 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 33 SB

8 DESTYA INGGA 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 32 B

9 ELVINA TRIROSANTI 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36 SB

10 ERIN NUR FAUZIAH 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 31 B

11 EVITA RAHMAWATI 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 24 TB

12 FERAWATI P 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 30 SB

13 FIRDA ANANTAGUNA 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 21 TB

14 FIRDAUSI NUZULA 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 19 TB

15 FRANSISKA CANDRA M 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 32 SB

16 KRISTI MULWANDINI 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 30 B

17 KUKUH EKA S 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 B

18 LUTFIANTI BENING 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 B

19 MONICA DWI R 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 SB

20 MUSTIKA RATNA P 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 38 SB

21 OCHTO ILHAMDI 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 27 B

22 OCTAVIAN SETYO A 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 31 B

23 RAHAYU APRILLIA 3 4 2 2 3 2 2 3 3 3 27 B

24 ROANNA DAVIN 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 27 B

25 SALMA NUR HALISA 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 26 TB

26 SANTI NUR F 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 25 TB

27 TEGAR PAMBUDI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 B

28 WIEDTRIANA PUTRI 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 B

29 WILYAM LIE 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 34 B

30 WINAR AFRITRIANI 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 33 SB

31 YEHUDA E 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 31 B

32 ZETA IRAHAYA 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 34 B

No RespondenBUTIR SOAL

140

No Interval Skor Kriteria Jumlah

F %

1 34-41 Sangat Setuju 10 31,25%

2 26-33 Setuju 16 50,00%

3 18-25 Tidak Setuju 6 18,75

4 10-17 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 32

Skor Tertinggi 40

Skor Terendah 19

Rata-rarta Skor 30,15

Rata-rata Skor dalam Katagori Setuju

141

Lampiran 33

SILABUS KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Purbalingga

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas : XI IIS

Semester : 2 (Dua)

Tema : Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban, terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dan yang dipelajarinya disekolah

secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

141

142

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

3.7 Mengevaluasi

tindakan yang tepat

dalam pelestarian

lingkungan hidup

kaitanya dengan

pembangunan yang

berkelanjutan.

4.7Mengkomunikasikan

contoh tindakan

yang tepat dalam

pelestarian

lingkungan hidup

kaitanya dengan

pembangunan

berkelanjutan

dalam bentuk

makalah atau

publikasi lainya.

Pelestarian

lingkungan hidup dan

pembangunan

berkelanjutan

- Lingkungan

hidup (aliran

energi, rantai

makanan, siklus

biogeokimia)

- Kualitas dan

baku mutu

lingkungan.

- Pencemaran,

perusakan dan

resiko

lingkungan.

Stimulus

Peserta didik dimana

untuk mengatamati

lingkungan sekolah.

Peseta didik diminta

membaca buku sumber

dan internet.

Problem Statement

Peserta didik diminta

untuk mengajukan

pertanyaan dalam

kelompoknya.

Peserta didik diminta

memberikan hipotesa

dari temuannya di

lapangan tentang

lingkungan abiotik dan

biotik.

Data Coletion

Mengumpulkan

informasi tentang

lingkungan hidup.

Tugas :

Siswa diminta

memecahkan masalah

tentang permasalahan

lingkungan disekitar

tempat tinggal

mereka.

Penilaian :

PRE-TEST

Lembar kerja siswa

POST-TEST

8JP - Buku teks

geografi kls XI

- Lingkungan

sekolah

- Situs terkait di

internet

142

143

Mengumpulkan

informasi tentang

baku mutu lingkungan

disekitar tempat

tinggal.

Mengumpulkan

informasi tentang

pencemaran

lingkungan, dampak

yang timbul di

lingkungan alam.

Data Prosseing

Siswa

menglasifikasikan

yang termasuk dalam

lingkungan abiotik dan

biotik.

Verifikan

Menganalisis dan

menyimpulkan tentang

komponen lingkungan

hidup baik yang ada

disekitar dan diluar

tempat tinggal.

Menganalisis dan

menyimpulkan

kualitas baku mutu

lingkungan yang

143

144

dipereloh dari hasil

penemuan.

Menganalisis dan

menyimpulkan

dampak pencemaran

dan solusi pra dan

pasca pencemaran.

Generalisasi

Mempresentasikan

hasil analisis tentang

Lingkungan hidup

(aliran energi, rantai

makanan, siklus

biogeokimia) Kualitas

dan baku mutu

lingkungan.

Pencemaran,

perusakan dan resiko

lingkungan dengan

pembagian peran

dalam setiap

kelompok.

144

145

145

146

Lampiran 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Purbalingga

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : XI (sebelas) / 2 (dua)

Topik Materi : Pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan

pembangunan yang berkelanjutan

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3 pertemuan)

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

147

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

Menghayati peranan dirinya

sebagai makhluk Tuhan Yang

Maha Esa yang diberi

tanggung jawab untuk

mengelola dan melestarikan

lingkungan alam

Mensyukuri dan mengakui atas keberadaan dan

keberagaman lingkungan hidup sebagai salah

satu ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

Menunjukkan perilaku peduli

terhadap permasalahan

lingkungan hidup di Indonesia

dan dunia

Menunjukkan sikap tanggung

jawab dalam menjaga

kelestarian lingkungan

sekitarnya

Menunjukan sikap peduli terhadap lingkungan

hidup

Menunjukkan sikap tanggung jawab menjaga

kelestarian lingkungan sekitar

Mengevaluasi tindakan yang

tepat dalam pelestarian

lingkungan hidup kaitannya

dengan pembangunan yang

berkelanjutan

Menganalisis ruang lingkup lingkungan hidup

Menganalisis proses ekosistem

Menganalisis siklus biogeokimia

Menganalisis kualitas dan baku mutu lingkungan

hidup.

Mengkaji permasalahan dan usaha pelestarian

lingkungan hidup

Menganalisis faktor-faktor pemanasan global

Mengimplementasi upaya pembanguna

berkelanjutan

Menganalisis AMDAL dan pemanfaatan sampah

Mengomunikasikan contoh

tindakan yang tepat dalam

pelestarian lingkungan hidup

kaitannya dengan

Membuat makalah tentang permasalahan dan

usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup di

sekitar tempat tinggal peserta didik.

Membuat poster tentang ajakan untuk

148

pembangunan berkelanjutan

dalam bentuk makalah atau

bentuk publikasi lainnya

melestarikan lingkungan

Menanam bibit tanaman sebagai wujud

pelestarian lingkungan di sekolah

Mengaplikasikan penerapan AMDAL dalam

kegiatan industri dan pertambangan

Mempraktekan pemanfaatan sampah sebagai

bentuk kreatifitas

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:

1. Mendeskripsikan tentang lingkungan hidup

2. Menganalisis proses ekosistem

3. Menganalisis siklus biogeokimia

4. Menjelaskan kualitas dan baku mutu lingkungan hidup

5. Mengkaji permasalahan dan usaha pelestarian lingkungan hidup

6. Menganalisis faktor-faktor pemanasan global

Materi Pembelajaran

Pelestarian Lingkungan Hidup Dan Pembangunan Berkelanjutan

Lingkungan hidup (aliran energi, rantai makanan, siklus biogeokimia)

Kualitas dan baku mutu lingkungan,

Pencemaran, perusakan dan resiko lingkungan,

Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintifik

Model pembelajaran: discovery learning

Media, Alat, dan Sumber Belajar

Pertemuan pertama

Sumber Pembelajaran

Buku geografi kelas XI yang relevan

Artikel yang relevan

149

Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan Peserta didik bersama guru menyampaikan

salam dan berdoa

Guru mengkondisikan kelas dan mengabsen

kehadiran siswa

Guru mengingatkan tentang materi

sebelumnya dengan materi yang akan

diajarkan

Peserta didik menerima informasi mengenai

topik dan tujuan pembelajaran

Guru memberikan tes yang pertama (pre test)

30 menit

Inti Mengamati

Peserta didik mengamati lingkungan hidup

disekitar sekolah.

Menanya

Peserta didik membuat daftar pertanyaan

tentang informasi yang ingin diketahuinya

setelah mengamati informasi yang telah

mereka amati. Contoh pertanyaannya:

- Apa yang dimaksud dengan lingkungan

hidup?

- Komponen apa saja yang membentuk

lingkungan hidup?

- Bagaimana hubungan antara faktor

biotik dan abiotik dalam suatu

lingkungan hidup?

Mencoba/ Mengumpulkan Informasi

Peserta didik mengumpulkan informasi/data

dengan membaca buku teks pelajaran dan

mengamati langsung di sekitar sekolah.

Mengasosiasi/ menalar

- Peserta didik menganalisis data yang

telah dikumpulkan oleh masing –

masing kelompok.

- Peserta didik mendiskusikan untuk

memilih teori dan fakta yang mana saja

yang akan di diskusikan di kelas.

50 menit

150

- Peserta didik menghubungkan materi

yang dikumpulkan dengan tugas yang

diberikan.

Mengomunikasikan

- Salah satu peserta didik sebagai wakil

kelompok menyampaikan hasil

pengamatan kelompoknya.

- Setelah selesai menyimak materi yang

disampaikan oleh penyaji, kelompok

pendengar memberikan tanggapan.

Mencipta

Membuat bagan alur hubungan masing –

masing komponen dalam lingkungan hidup

terhadap keberlangsungan suatu kehidupan

Penutup Peserta didik bersama guru melakukan

refleksi terhadap proses pembelajaran

Melakukan evaluasi

Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan

moral

Guru dan peserta didik berdoa, kemudian

mengucapkan salam

10 menit

Pertemuan ke 2

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan Peserta didik bersama guru menyampaikan

salam dan berdoa

Guru mengkondisikan kelas dan mengabsen

kehadiran siswa

Guru mengingatkan tentang materi

sebelumnya dengan materi yang akan

diajarkan

Peserta didik menerima informasi mengenai

topik dan tujuan pembelajaran

Guru mengelompokkan peserta didik dibagi

menjadi 6 kelompok.

15 menit

Inti 65 menit

151

Mengamati

Peserta didik mengamati lingkungan hidup

disekitar sekolah tentang kerusakan yang

terjadi di lingkungan sekolah

Menanya

Peserta didik membuat daftar pertanyaan

tentang informasi yang ingin diketahuinya

setelah mengamati informasi yang telah

mereka amati. Contoh pertanyaannya:

- Apa yang dimaksud dengan kualitas

lingkungan?

- Penyebab kerusakan lingkungan?

Mencoba/ Mengumpulkan Informasi

Peserta didik mengumpulkan informasi/data

dengan membaca buku teks pelajaran dan

mengamati langsung di sekitar sekolah.

Mengasosiasi/ menalar

- Peserta didik menganalisis data yang

telah dikumpulkan oleh masing –

masing kelompok.

- Peserta didik mendiskusikan untuk

memilih teori dan fakta yang mana saja

yang akan di diskusikan di kelas.

- Peserta didik menghubungkan materi

yang dikumpulkan dengan tugas yang

diberikan.

Mengomunikasikan

- Salah satu peserta didik sebagai wakil

kelompok menyampaikan hasil

pengamatan kelompoknya.

- Setelah selesai menyimak materi yang

disampaikan oleh penyaji, kelompok

pendengar memberikan tanggapan.

Mencipta

Membuat bagan alur penyebab kerusakan

lingkungan

Penutup

Peserta didik bersama guru melakukan

refleksi terhadap proses pembelajaran

Melakukan evaluasi

10 menit

152

Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan

moral

Guru dan peserta didik berdoa, kemudian

mengucapkan salam

153

Pertemuan ke 3

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan Peserta didik bersama guru menyampaikan

salam dan berdoa

Guru mengkondisikan kelas dan mengabsen

kehadiran siswa

Guru mengingatkan tentang materi sebelumnya

dengan materi yang akan diajarkan

Peserta didik menerima informasi mengenai

topik dan tujuan pembelajaran

Guru mengelompokkan peserta didik dibagi

menjadi 6 kelompok

15 menit

Inti

Mengamati

Peserta didik mengamati lingkungan hidup

disekitar sekolah.

Menanya

Peserta didik membuat daftar pertanyaan

tentang informasi yang ingin diketahuinya

setelah mengamati informasi yang telah

mereka amati. Contoh pertanyaannya:

- Bagaimana keadaan lingkungan sekitar

sekolah?

Mencoba/ Mengumpulkan Informasi

Peserta didik mengumpulkan informasi/data

dengan membaca buku teks pelajaran dan

mengamati langsung di sekitar sekolah.

Mengasosiasi/ menalar

- Peserta didik menganalisis data yang

telah dikumpulkan oleh masing –

masing kelompok.

- Peserta didik mendiskusikan untuk

memilih teori dan fakta yang mana saja

yang akan di diskusikan di kelas.

- Peserta didik menghubungkan materi

yang dikumpulkan dengan tugas yang

diberikan.

Mengomunikasikan

- Salah satu peserta didik sebagai wakil

kelompok menyampaikan hasil

45 menit

154

pengamatan kelompoknya.

- Setelah selesai menyimak materi yang

disampaikan oleh penyaji, kelompok

pendengar memberikan tanggapan.

Mencipta

Membuat saran dalam bentuk tulisan untuk

diberikan kepada kepala sekolah

Penutup

Peserta didik bersama guru melakukan

refleksi terhadap proses pembelajaran

Melakukan evaluasi dan melakukan tes

yang kedua (post test)

Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan

moral

Guru dan peserta didik berdoa, kemudian

mengucapkan salam

30 menit

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

1. Test PRE-TEST dan POST-TEST : Bentuk pilihan ganda

2. Unjuk Kerja kegiatan siswa : Hasil kerja kelompok dalam bentuk lembar

kegiatan siswa

155

Lampiran 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Purbalingga

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : XI (sebelas) / 2 (dua)

Topik Materi : Pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan

pembangunan yang berkelanjutan

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3 pertemuan)

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

156

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

Menghayati peranan dirinya

sebagai makhluk Tuhan Yang

Maha Esa yang diberi tanggung

jawab untuk mengelola dan

melestarikan lingkungan alam

Mensyukuri dan mengakui atas keberadaan dan

keberagaman lingkungan hidup sebagai salah satu

ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

Menunjukkan perilaku peduli

terhadap permasalahan

lingkungan hidup di Indonesia

dan dunia

Menunjukkan sikap tanggung

jawab dalam menjaga kelestarian

lingkungan sekitarnya

Menunjukan sikap peduli terhadap lingkungan

hidup

Menunjukkan sikap tanggung jawab menjaga

kelestarian lingkungan sekitar

Mengevaluasi tindakan yang

tepat dalam pelestarian

lingkungan hidup kaitannya

dengan pembangunan yang

berkelanjutan

Menganalisis ruang lingkup lingkungan hidup

Menganalisis proses ekosistem

Menganalisis siklus biogeokimia

Menganalisis kualitas dan baku mutu lingkungan

hidup.

Mengkaji permasalahan dan usaha pelestarian

lingkungan hidup

Menganalisis faktor-faktor pemanasan global

Mengimplementasi upaya pembanguna

157

berkelanjutan

Menganalisis AMDAL dan pemanfaatan sampah

Mengomunikasikan contoh

tindakan yang tepat dalam

pelestarian lingkungan hidup

kaitannya dengan pembangunan

berkelanjutan dalam bentuk

makalah atau bentuk publikasi

lainnya

Membuat makalah tentang permasalahan dan

usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup di

sekitar tempat tinggal peserta didik.

Membuat poster tentang ajakan untuk melestarikan

lingkungan

Menanam bibit tanaman sebagai wujud pelestarian

lingkungan di sekolah

Mengaplikasikan penerapan AMDAL dalam

kegiatan industri dan pertambangan

Mempraktekan pemanfaatan sampah sebagai

bentuk kreatifitas

Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Spiritual

a. Berdoa sebelum dan sesudah mengerjakan sesuatu

b. Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah

dan masyarakat.

2. Kompetensi Sikap Soal

a. Mematuhi dan mengikuti proses pembelajaran dengan antusias

b. Mengajukan pertanyaan tentang materi yang sedang dibahas oleh

guru

3. Kompetensi Pengatahuan dan Kompetensi Kerampilan

a. Mendeskripsikan tentang lingkungan hidup

b. Menganalisis proses ekosistem

c. Menganalisis siklus biogeokimia

158

d. Menjelaskan kualitas dan baku mutu lingkungan hidup

e. Mengkaji permasalahan dan usaha pelestarian lingkungan hidup

f. Menganalisis faktor-faktor pemanasan global

Materi Pembelajaran

1. Pelestarian Lingkungan Hidup Dan Pembangunan Berkelanjutan

2. Lingkungan hidup (aliran energi, rantai makanan, siklus biogeokimia)

3. Kualitas dan baku mutu lingkungan,

4. Pencemaran, perusakan dan resiko lingkungan

Model Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik (Scientific)

Model Pembelajaran : Ceramah

Media dan Sumber Belajar

a. Papan Tulis

b. Buku Geografi Kelas XI IIS

Sumber Belajar

a. Buku Ajar Geografi Kelas XI IIS

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kesatu

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pra

Kegiatan

1. Guru mengucapkan salam pembuka kepada

siswa

2. Berdoa

3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan

mengkondisikan kelas

4. Guru Memberikan PRE-TEST

10

Menit

30

Menit

Kegiatan 1. Guru memberi motivasi, menanyakan 10

159

Awal apakah siswa sudah membaca materi yang

akan dipelajari

2. Siswa menerima informasi tentang materi

yang akan dipelajari

3. Guru menginformasikan tujuan

pembelajaran dan langkah-langkah

pembelajaran

Menit

Kegiatan

Inti

Mengamati

Siswa membaca buku untuk menambah

wawasan tentang materi pelestarian

lingkungan dan pembangunan berkelanjutan

Menanya

Siswa diminta mengajukan pertanyaan

mengenai pelestarian lingkungan hidup dan

pembangunan berkelanjutan

Mengumpulkan data

Siswa membaca dan mengumpulkan

informasi tentang pelestarian lingkungan

hidup dan pembangunan berkelanjutn

Mengasosiasi/ Mengolah data

Siswa ditugasi untuk menganalisis

informasi dari buku teks dan bacaan lainnya

untuk mendapatkan kesimpulan dari

komponen lingkungan hidup,

mendeskripsikan tentang lingkungan hidup,

menganalisis proses ekosistem,

menganalisis siklus biogeokimia,

Mengkomunikasi

Siswa diminta mengkomunikasikan

hasil analisisnya dalam bentuk tulisan.

160

Kegiatan

Akhir

1. Bersama dengan siswa, guru menyimpulkan

apa yang telah dipelajari.

2. Guru memberi informasi pembelajaran

pertemuan selanjutnya.

3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan

memberikan pesan untuk tetap belajar.

Pertemuan ke dua 1 x 45 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pra

Kegiatan

1. Guru mengucapkan pembuka kepada

siswa

2. Berdoa

3. Guru memeriksa daftar kehadiran siswa

dan mengkondisikan kelas

4. Guru memberi motivasi menanyakan

apakah sudah membaca materi yang

akan dipelajari

5. Guru menginformasikan tujuan

pembelajaran dan langkah-langkah

pembelajaran

10 Menit

Kegiatan

Inti

Mengamati

Siswa membaca buku untuk

mendapat wawasan pengetahuan

tentang menjelaskan kualitas dan baku

mutu lingkungan hidup.

Menanya

Siswa diminta untuk mengajukan

pernyataan mengenai pengetahuan

tentang kualitas dan bakumutu

30 menit

161

lingkungan hidup.

Mengumpulkan data

Siswa membaca dan mengumpulkan

informasi terkait penjelasan tentang

kualitas dan bakumutu lingkungan

hidup.

Mengasosiasi/ Mengolah Informasi

Siswa ditugasi untuk menganalisis

informasi dari buku teks dan literatur

lain untuk mendapatkan kesimpulan

mengenai penjelasan kualitas dan

bakumutu lingkungan hidup.

Mengkomunikaasi

Siswa diminta mengkomunikasi hasil

analissnya dalam bentuk tulisan

Kegiatan

Akhir

1. Bersama dengan siswa guru

menyimpulkan hasil yang telah

dipelajari

2. Guru memberi informasi pelajaran

pertemuan selanjutnya, guru

mengakhiri kegiatan dengan meminta

siswa senantiasa giat belajar

5 menit

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Pre-test : Pilihan Ganda

2. Unjuk kerja : Tugas Kelompok

162

Lampiran 36

163

PETA LOKASI PENELITIAN

164

Lampiran 37

165

Lampiran 38

166

Lampiran 38

167

Lampiran 39

168

Lampiran 40

Pembelajara

n Geografi

Persiapan Evaluasi Pelaksanaan Penggunaan

Pendekatan

Saintifik

Model

Discovery

Learning

Karakteristik

Pendekatan

Saintifik :

1) Berp

usat

pada

sisw

a

2) Meli

batk

an

pros

es

sains

3) Meli

batk

an

keter

ampi

lan

berp

ikir

ting

kat

ting

gi

sisw

a

4) Dap

at

men

gem

bang

kan

kara

kter

sisw

a

Fungsi

pembelajaran

dengan

discovery learning :

a. Me

mba

ngun

kom

itme

n

untu

k

sena

ntias

a

belaj

ar

b. Me

mba

ngun

sika

p

kreat

if

c. Me

mba

ngun

sika

p

perc

aya

Pembelajara

n lebih

efektif