116
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2020 Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Jl.H.R.Rasuna Said Blok X5,Kavling 4-9 Jakarta 12950

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2020 Direktorat

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2020Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Jl.H.R.Rasuna Said Blok X5,Kavling 4-9 Jakarta 12950

Laporan Keuangan Ditjen Pelayanan Kesehatan 31 Desember 2020

Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

I.

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

31 Desember 2020 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan

dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020.

Realisasi Pendapatan Negara pada 31 Desember 2020 adalah berupa

Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp13.208.754.615.575,- atau

mencapai 108,87 persen dari estimasi pendapatan sebesar

Rp12.131.855.511.000,-.

Realisasi Belanja Negara pada 31 Desember 2020 adalah sebesar

Rp34.460.684.251.404,- atau mencapai 92,10 persen dari alokasi anggaran

sebesar Rp37.415.416.049.000,-.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 dapat disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

31 Desember 2019

ANGGARAN REALISASI

% REALISASI

TERHADAP

ANGGARAN

REALISASI

PENDAPATAN

NEGARA 12.131.855.511.000,00 13.208.754.615.575,00 108,88 12.343.508.891.767,00

BELANJA NEGARA 37.415.416.049.000,00 34.460.684.251.404,00 92,10 17.522.930.056.513,00

31 Desember 2020

URAIAN

Laporan Keuangan Ditjen Pelayanan Kesehatan 31 Desember 2020

Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,

dan ekuitas dana pada 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019.

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi,

sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor

213/PMK.05/2013 sebagaimana telah diubah dengan 215/PMK.05/2016

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

211/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat.

Nilai Aset per 31 Desember 2020 dicatat dan disajikan sebesar

Rp76.007.342.081.895,- yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar

Rp7.437.381.643.863,-; Aset Tetap (neto) sebesar Rp66.744.625.522.509,-;

Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp131.578.702,-; dan Aset Lainnya

sebesar Rp1.825.203.336.821,-.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp1.353.416.123.354,-

dan Rp76.653.925.958.541,-.

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 disajikan

pada Tabel 2.

Tabel 2Ringkasan Neraca per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

(dalam Rupiah)

%

1,04%

3,35%

-21,05%

-30,75%

1,92%

-42,97%

-42,97%

3,39%

3,39%

1,92%

ASET

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019 Kenaikan/Penurunan

Rp

Aset Lancar 7.437.381.643.863 7.360.938.975.223 76.442.668.640

Aset Tetap 66.744.625.522.509 64.581.747.794.079 2.162.877.728.430

Piutang Jk Panjang 131.578.702 166.658.702 (35.080.000)

Aset lainnya 1.825.203.336.821 2.635.653.396.714 (810.450.059.893)

Jumlah Aset 76.007.342.081.895 74.578.506.824.718 1.428.835.257.177

KEWAJIBAN -

Kewajiban Jk Pendek 1.353.416.123.354 2.372.972.471.712 (1.019.556.348.358)

Jumlah Kewajiban 1.353.416.123.354 2.372.972.471.712 (1.019.556.348.358)

EKUITAS -

Ekuitas 74.653.925.958.541 72.205.534.353.006 2.448.391.605.535

Jumlah Ekuitas 74.653.925.958.541 72.205.534.353.006 2.448.391.605.535

Jumlah Kewajiban &

Ekuitas 76.007.342.081.895 74.578.506.824.718 1.428.835.257.177

Laporan Keuangan Ditjen Pelayanan Kesehatan 31 Desember 2020

Ringkasan Laporan Keuangan - 3 -

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari operasional, surplus/defisit dari kegiatan non

operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan

surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2020 adalah

sebesar Rp10.819.588.175.660,-, sedangkan jumlah beban adalah sebesar

Rp31.515.393.894.658,- sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional

senilai Rp20.695.805.718.998,-. Defisit Kegiatan Non Operasional sebesar

Rp493.074.726.864,- sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar

Rp21.188.880.445.862,-.

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2020 adalah sebesar

Rp72.205.534.353.006,-, ditambah Defisit-LO sebesar

Rp21.188.880.445.862,- kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi

menambah ekuitas sebesar Rp39.078.485.238,-, ditambah dengan transaksi

antar entitas sebesar Rp23.598.193.566.159,- sehingga Ekuitas entitas

pada tanggal 31 Desember 2020 adalah senilai Rp74.653.925.958.541,-.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang

penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang

disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,

dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah

penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar

Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang

diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Laporan Keuangan Ditjen Pelayanan Kesehatan 31 Desember 2020

Ringkasan Laporan Keuangan - 4 -

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir

sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 disusun dan disajikan

berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan

Laporan Perubahan Ekuitas untuk 31 Desember 2020 disusun dan

disajikan dengan menggunakan basis akrual.

- 5 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATANLAPORAN REALISASI ANGGARANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019

(Dalam Rupiah)

TA 2019

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN B.1

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1.1 12.131.855.511.000 13.208.754.615.575 108,88 12.343.508.891.767

JUMLAH PENDAPATAN 12.131.855.511.000 13.208.754.615.575 108,88 12.343.508.891.767

BELANJA B.2.

Belanja Operasi

Belanja Pegawai B.2.1 2.390.412.064.000 2.233.243.900.905 93,43 2.263.645.217.971

Belanja Barang B.2.2 29.930.301.196.000 27.924.250.316.213 93,30 12.519.889.104.599

Belanja Modal B.2.3 5.094.702.789.000 4.303.190.034.286 84,46 2.739.395.733.943

JUMLAH BELANJA 37.415.416.049.000 34.460.684.251.404 92,10 17.522.930.056.513

% thd AnggCATATANURAIAN31 DESEMBER TA 2020

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan 31 Desember Tahun 2020

- 6 -

II. NERACA

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATANNERACA

PER 31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019( dalam Rp)

CATATAN 31 DESEMBER 2020 31 DESEMBER 2019

ASET

Aset Lancar

Kas di Bendahara Pengeluaran 383.920.581 0

Kas di Bendahara Penerimaan 915.881.300 125.469.723

Kas Lainnya dan Setara Kas 54.014.606.562 164.513.666.788

Kas pada Badan Layanan Umum 3.684.723.984.759 1.867.674.928.952Investasi Jangka Pendek-BLU 950.400.000.000 462.076.943.593Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) 598.838.745 1.088.066.543Uang Muka Belanja 0 63.429.896.254Pendapatan yang masih harus Diterima 726.417.759 1.099.521.932

Piutang Bukan Pajak 20.210.596.981 28.063.720.939

Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi 36.000.000 47.961.195

Piutang dari Kegiatan Operasional BLU 828.003.486.571 3.791.706.997.705

Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU 24.883.990.773 20.968.710.883

Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang

Lancar(434.255.183.366) (458.448.354.611)

Persediaan 2.306.739.103.198 1.418.591.445.327

Jumlah Aset Lancar 7.437.381.643.863 7.360.938.975.223

Aset Tetap

Tanah 49.437.999.677.950 49.435.120.402.949

Peralatan dan Mesin 19.318.023.699.900 15.867.821.828.519

Gedung dan Bangunan 10.553.752.376.689 9.823.276.525.665

Jalan, Irigasi dan Jaringan 458.126.154.043 443.026.119.427

Aset Tetap Lainnya 54.939.422.148 53.961.681.539

Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.766.508.578.559 1.881.205.834.226

Akumulasi Penyusutan (14.844.724.386.780) (12.922.664.598.246)

Jumlah Aset Tetap 66.744.625.522.509 64.581.747.794.079

Piutang Jangka Panjang

Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi65.820.000 66.620.000

Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi BLU1.471.789.673 1.516.249.673

Piutang Jangka Panjang Lainnya 276.560.972 276.560.972

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang

Jangka Panjang(1.682.591.943) (1.692.771.943)

Jumlah Piutang Jangka Panjang 131.578.702 166.658.702

Aset Lainnya

Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 2.121.420.000 2.121.420.000

Aset Tak Berwujud 128.601.217.692 117.110.643.552

Dana Yang Dibatasi Penggunaannya 6.493.942.194 6.556.770.830

Aset Lain-lain 12.682.950.193.439 15.373.661.285.069

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset

Lainnya(10.994.963.436.504) (12.863.796.722.737)

Jumlah Aset Lainnya 1.825.203.336.821 2.635.653.396.714

JUMLAH ASET 76.007.342.081.895 74.578.506.824.718

NAMA PERKIRAAN

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan 31 Desember Tahun 2020

- 7 -

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek

Utang kepada Pihak Ketiga 1.339.008.617.995 2.355.526.011.568

Pendapatan Diterima Dimuka 14.021.030.323 17.425.372.865

Uang Muka dari KPPN 383.920.581 0

Utang Jangka Pendek Lainnya 2.554.455 21.087.279

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 1.353.416.123.354 2.372.972.471.712

1.353.416.123.354 2.372.972.471.712

EKUITAS

Ekuitas 74.653.925.958.541 72.205.534.353.006

JUMLAH EKUITAS 74.653.925.958.541 72.205.534.353.006

76.007.342.081.895 74.578.506.824.718

JUMLAH KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

- 7 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATANLAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2020 dan 31 DESEMBER 2019

(Dalam Rupiah)

JUMLAH %

Pendapatan Negara Bukan Pajak D.1 10.819.588.175.660 13.157.091.231.395 (2.337.503.055.735) -17,77%

-

10.819.588.175.660 13.157.091.231.395 (2.337.503.055.735) -17,77%

Beban Pegawai D.2 6.562.699.083.888 6.845.759.498.663 (283.060.414.775) -4,13%

Beban Persediaan D.3 4.235.545.136.158 4.158.776.125.519 76.769.010.639 1,85%

Beban Barang dan Jasa D.4 15.823.013.589.063 2.342.096.787.723 13.480.916.801.340 575,59%

Beban Pemeliharaan D.5 735.597.806.470 725.353.114.978 10.244.691.492 1,41%

Beban Perjalanan Dinas D.6 98.003.152.781 261.855.596.579 (163.852.443.798) -62,57%

Beban Barang untuk Diserahkan kepada

MasyarakatD.7 1.570.605.670.666 18.456.900.076 1.552.148.770.590 8409,59%

Beban Bunga - -

Beban Subsidi - -

Beban Hibah - -

Beban Bantuan Sosial - - -

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8 2.509.389.277.011 2.405.705.188.917 103.684.088.094 4,31%

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.9 (19.459.821.379) 30.252.985.227 (49.712.806.606) -164,32%

Beban Lain-lain - -

31.515.393.894.658 16.788.256.197.682 14.727.137.696.976 87,72%

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN

OPERASIONALD.10 (20.695.805.718.998) (3.631.164.966.287) (17.064.640.752.711) 469,95%

SURPLUS/ (DEFISIT) PELEPASAN ASET

NON LANCAR- -

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 5.837.899.927 5.059.570.488 778.329.439 15,38%

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 699.459.027.140 562.460.625.087 136.998.402.053 24,36%

Jumlah surplus / (defisir) Pelepasan Aset

Non Lancar(693.621.127.213) (557.401.054.599) (136.220.072.614) 24,44%

Surplus / (Defisit) Penyelesaian

Kewajiban Jangka Panjang- -

SURPLUS/ (DEFISIT) DARI KEGIATAN

NON OPERASIONAL LAINNYA

Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya545.207.911.497 319.560.178.786 225.647.732.711 70,61%

Beban dari Kegiatan Non Operasional

Lainnya344.661.511.148 254.957.750.860 89.703.760.288 35,18%

Jumlah surplus / (defisir) Pelepasan Aset

Non Lancar200.546.400.349 10.819.588.175.660 (10.619.041.775.311) -98,15%

SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON

OPERASIONALD.11 (493.074.726.864) (492.798.626.673) (276.100.191) 0,06%

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (21.188.880.445.862) (4.123.963.592.960) (17.064.916.852.902) 413,80%

Beban Luar Biasa - -

SURPLUS/DEFISIT LO D.12 (21.188.880.445.862) (4.123.963.592.960) (17.064.916.852.902) 413,80%

KENAIKAN (PENURUNAN)31 DESEMBER 201931 DESEMBER 2020CATATAN

BEBAN

URAIAN

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN OPERASIONAL

- 9 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2019

EKUITAS AWAL E.1 72.205.534.353.006 63.246.739.008.103

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (21.188.880.445.862) (4.123.963.592.960)

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/ KESALAHAN

MENDASARE.3

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS E.4 39.078.485.238 7.495.427.130.140

PENYESUAIAN NILAI ASET E.4.1 - -

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.4.2 461.075.828 747.517.670

KOREKSI ATAS REKLASIFIKASI E.4.3 (18.692.936.110) 14.809.714.568

SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.4.4 68.734.231.174 7.216.494.750.201

KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.4.5 80.166.684 89.053.613.990

KOREKSI LAIN-LAIN E.4.6 (11.504.052.338) 174.321.533.711

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.5 23.598.193.566.159 5.587.331.807.723

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 2.448.391.605.535 8.958.795.344.903

EKUITAS AKHIR E.6 74.653.925.958.541 72.205.534.353.006

- 10 -

A. PENJELASAN UMUM

A.1. Dasar Hukum, Profil dan Kebijakan Teknis Direktorat Jenderal

Pelayanan Kesehatan

Dasar Hukum

Entitas dan

Rencana

Strategis

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan didirikan sebagai salah satu upaya

pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan

kualitas di bidang pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan 31 Desember 2020 telah disusun dengan dasar hukum sebagai

berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5165);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4609) sebagaimana dirubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 5533;

8. Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018;

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/PMK.06/2012 tentang Tata

Cara Pelaksanaan dan Pengendalian Barang Milik Negara,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 52/PMK.06/2016;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

- 11 -

211/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat;

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.05/2013 tentang

Bagan Akun Standar;

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2013 tentang Jurnal

Standar;

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 219/PMK.05/2013 tentang

Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual;

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara;

15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013

tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap ada

Entitas Pemerintah Pusat;

16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247/PMK.06/2014 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

177/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa

Aset Tetap ada Entitas Pemerintah Pusat;

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.05/2014 tentang

Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat;

18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.05/2016 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada

Pemerintah Pusat;

19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.06/2014 tentang

Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara;

20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251/PMK.06/2015 tentang Tata

Cara Amortisasi BMN berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas

Pemerintah Pusat;

21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 86 Tahun 2015 tentang

Pedoman Akuntansi Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual

di Lingkungan Kementerian Kesehatan;

22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 tentang

Penatausahaan Barang Milik Negara;

23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 229/PMK.06/2016 tentang

Pelimpahan Sebagian Wewenang Menteri Keuangan yang

Dilimpahkan Kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kepada

- 12 -

Pejabat Dilingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Untuk

dan Atas Nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat dan/atau

Keputusan Menteri Keuangan.

24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang

Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan

Kementerian Negara/Lembaga;

25. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.06/2016 tentang Tata

Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam rangka Penyusunan

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;

26. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.06/2016 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Pemusnahan dan Penghapusan Barang Milik

Negara;

27. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 87/PMK.06/2016 tentang

Perubahan atas PMK Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Penggunaan BMN;

28. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan BMN;

29. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang Tabel

Masa Manfaat;

30. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/489/2014

tentang Penerapan Standar dan Sistem Akuntansi Pemerintahan

Berbasis Akrual pada Kementerian Kesehatan.

31. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang

Perubahan Atas KMK Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul

Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas

Pemerintah Pusat;

32. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 14/KMK.06/2015 tentang

Perubahan keempat atas Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan

Kodefikasi Barang Milik Negara;

33. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 620/KM.6/2015 tentang Masa

Manfaat dalam rangka Amortisasi BMN berupa Aset Tak Berwujud

pada Entitas Pemerintah Pusat;

34. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 98/KM.6/2016 tentang Modul

Amortisasi BMN berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah

Pusat;

- 13 -

35. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/558/2016

tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Menteri Kesehatan Selaku

Pengguna Barang dalam Pengelolaan Barang Milik Negara

dilingkungan Kementerian Kesehatan.

36. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-

211/PB/2018 tentang Kodefikasi Segmen Akun Pada Bagan Akun

Standar.

Organisasi dan tata kerja entitas diatur dengan Peraturan Direktorat Jenderal

Pelayanan Kesehatan Nomor 64/MENKES/PER/VIII/2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan. Entitas berkedudukan di Jalan H.R.

Rasuna Said Blok X.5, Kav. 4-9, Jakarta.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Untuk mewujudkan tujuan di atas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan

mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan

komplementer;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas,

dan mutu pelayanan kesehatan primer rujukan, tradisional, dan

komplementer;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan

primer, rujukan, tradisional, dan komplementer;

4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan

pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan,

tradisional, dan komplementer;

5. Pelaksanaan evaluasi, dan pelaporan di bidang peningkatan

pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan,

tradisional, dan komplementer;

6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan;

dan

- 14 -

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan 31 Desember 2020 ini merupakan laporan yang

mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal

Pelayanan Kesehatan. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem

Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang

terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan

pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi

keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem

Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI

dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri

dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan

Ekuitas, dan Neraca. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya.

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

31 Desember 2020 ini merupakan laporan konsolidasi dari seluruh jenjang

struktural di bawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yang meliputi

wilayah serta satuan kerja yang bertanggung jawab atas anggaran yang

diberikan.

Jumlah entitas akuntansi yang memiliki DIPA 2020 (Satker Aktif) di lingkup

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan adalah 90 Satuan Kerja. Rincian

entitas tersebut tersaji sebagai berikut:

Rekapitulasi Jumlah Entitas UAPPA-E1

NoKode

Es IEntitas

Jumlah Jenis Kewenangan Jumlah

SatkerKP KD DK TP

1 04 Direktorat JenderalPelayanan Kesehatan 6 50 34 0 90

Jumlah 6 50 34 0 90

Terdapat 982 satker Tugas Pembantuan (TP) dan 1 satker Urusan Bersama

- 15 -

(UB) inaktif tahun 2020 (Berdasarkan SIMAK-BMN).

Basis Akuntansi A.3. Basis Akuntansi

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan menerapkan basis akrual dalam

penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasi dan Laporan Perubahan

Ekuitas. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh

transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi,

tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.

Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran basis kas untuk disusun dan

disajikan dengan basis kas. Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui

pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas

diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

(SAP) yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dasar

Pengukuran

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan

memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang

diterapkan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dalam penyusunan dan

penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan

historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau

sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset

tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang

digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.

Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan

dinyatakan dalam mata uang rupiah.

Kebijakan

akuntansi

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2020 telah mengacu

pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi

merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan,

dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam

- 16 -

penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang

diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yang merupakan

entitas pelaporan dari Kementerian Kesehatan. Disamping itu, dalam

penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang

sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

adalah sebagai berikut:

Pendapatan-

LRA

(1) Pendapatan- LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum

Negara yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun

anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak

perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum

Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan-LO (2) Pendapatan- LO

Pendapatan-LO adalah hasil pelayanan Rumah Sakit dan Instansi

Kesehatan, yang berada di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan

/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya

ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Direktorat

Jenderal Pelayanan Kesehatan adalah sebagai berikut:

o Pendapatan Pemindahtanganan BMN.

o Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan.

o Pendapatan Denda Keterlambatan.

o Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi

o Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit.

o Pendapatan Hibah Badan Layanan Umum.

o Pendapatan BLU Lainnya

- 17 -

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Belanja (3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara

yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun

anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan

belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran

tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam

periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa

pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi

aset; dan terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan

dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Aset (5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka

Panjang dan Aset Lainnya.

Aset Lancar Aset Lancar

- 18 -

Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera

untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu

12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas

dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan

menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan

atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima

pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan.

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan

(net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk

penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan

atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan

penyisihannya adalah sebagai berikut :

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuhtempo

0.5%

Kurang LancarSatu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan10%

DiragukanSatu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan

100%

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang Negara/DJKN

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada

- 19 -

tanggal neraca dikalikan dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh

dengan cara lainnya.

Aset Tetap Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.

Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga

wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari

Rp1.000.000 (satu juta rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

dengan atau lebih dari Rp25.000.000 (dua puluh lima juta

rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak

kesenian.

Penyusutan

Aset Tetap

(6) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri

Keuangan No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik

Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat

sebagaimana diubah dengan PMK 90/PMK.06/2014 tentang

Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas

- 20 -

Pemerintah Pusat.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan

penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum

tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Piutang Jangka

PanjangPiutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal

pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang antara lain

adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo

lebih dari satu tahun.

TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

- 21 -

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan yang ditetapkan oleh

Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai

atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian

negara/daerah.

Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap

pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara

dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian

yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak

langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang

dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan

tugasnya.

Aset Lainnya Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset

tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya

adalah Aset Tak Berwujud, Aset Lain-lain, aset kerja sama

dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi

penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) merupakan aset yang dapat

diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk

digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan

untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto

yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi

amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan

metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB

dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan

- 22 -

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan

Nomor:620/KM.6/2015 tentang masa manfaat dalam rangka

amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada

Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum table masa manfaat

adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

(Tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk,

Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain

Tata Letak Sirkuit Terpadu

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten

Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman

Semusim

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan,

Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan

25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol. II, Hak

Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi

Produser Fenogram

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional entitas, disajikan sebesar harga

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Kewajiban (7) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

- 23 -

pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,

Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka,

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek

Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari

dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas (8) Ekuitas

Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam

Laporan Perubahan Ekuitas.

Pelaporan

Capaian Output

(9) Pelaporan Capaian Output

a) Capaian Output Strategis

Realisasi atas belanja Penanganan dan capaian output strategis

adalah sebagai berikut:

No.Kode

Outpot

Strategis

URAIAN KEGIATANAlokasi

Anggaran (Rp)Realisasi

Belanja (Rp)Presentasi

PenyerapanTarget

Keluaran

RealisasiVolume

Keluaran

ProgresCapaian

Output

1 07.2051.509

Pendirian RS UPT di kawasan Indonesia

Timur (Prioritas) 232.975.000.000 152.398.319.248 65,41% 1 5 500,00%

2 07.2051.520

Pembinaan Puskesmas DTPK yang

ditingkatkan SPA nya sesuai standar 1.702.088.000 1.662.347.200 97,67% 250 244 97,60%

3 07.2051.521

Pembinaan RSUD di DTPK (daerah

terpencil, perbatasan, kepulauan) yang

dilakukan rehabilitasi

berat/pembangunan baru 200.016.000 157.639.500 78,81% 7 5 71,43%

- 24 -

No.

Kode

OutpotStrategis

URAIAN KEGIATANAlokasi

Anggaran (Rp)Realisasi

Belanja (Rp)Presentasi

PenyerapanTarget

Keluaran

Realisasi

VolumeKeluaran

Progres

CapaianOutput

4 07.2087.502

Pembinaan kepada provinsi dalam

pembentukan Puskesmas sebagai

percontohan di kab/kota 569.931.000 554.551.620 97,30% 4 6 150,00%

5 07.2087.505

Pembinaan Praktik perorangan dokter

dan atau dokter gigi 442.428.000 406.070.421 91,78% 36 36 100,00%

6 07.2087.506

Pembinaan puskesmas yang

menyelenggarakan pelayanan

kedokteran keluarga layanan primer 130.200.000 125.656.500 96,51% 48 48 100,00%

7 07.2087.507

Pembinaan Provinsi yang melakukan

Bimtek terhadap klinik di wilayah

kerjanya sesuai dengan perundang-

undangan yang berlaku 508.693.000 500.156.143 98,32% 5 7 140,00%

8 07.2087.512

Pembinaan UTD yang sesuai dengan

standar pelayanan Transfusi Darah 852.573.000 850.701.300 99,78% 33 37 112,12%

9 07.2087.513

Peningkatan kompetensi FKTP dalam

tatalaksana kasus non spesialistik 813.740.000 743.059.500 91,31% 151 107 70,86%

10 07.2087.514

Pembinaan Dinas Kesehatan Kab/Kota

dalam penyelenggaraan Pelayanan

kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas 121.134.000 110.523.600 91,24% 18 18 100,00%

11 07.2087.515

Pembinaan Pelayanan Kesehatan

Begerak (PKB) 1.995.403.000 1.933.411.600 96,89% 14 12 85,71%

12 07.2087.516

Pembinaan dalam pelaksanaan

intervensi PIS-PK 3.325.533.000 2.658.938.450 79,96% 170 179 105,29%

13 07.2094.506 Gedung Layanan 922.204.615.000 647.666.306.796 70,23% 202.169 56.514 27,95%

14 07.2094.508 Alat Kesehatan 4.897.255.952.000 4.550.626.817.362 92,92% 12.603 10.102 80,16%

15 07.2094.509 Layanan operasional UPT BLU 8.598.535.882.000 7.552.116.025.880 87,83% 63 47 74,60%

16 07.2094.510 Layanan operasional UPT Non BLU 40.064.389.000 27.088.753.859 67,61% 9 7 77,78%

17 07.2094.511 Ambulance/Mobil Jenazah 23.348.607.000 21.002.315.125 89,95% 22 19 86,36%

18 07.2094.512

Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis

Pakai 4.983.122.442.000 4.496.781.891.316 90,24% 623 539 86,52%

19 07.5836.503

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain

Yang Siap Diakreditasi 2.706.775.000 2.036.756.500 75,25% 50 50 100,00%

20 07.5836.507

(blank) Pembinaan Mutu dan Akreditasi

Pelayanan Kesehatan Dasar 3.169.759.000 2.707.005.167 85,40% 965 949 98,34%

21 07.5836.508

Rumah Sakit Yang Siap Diakreditasi

(DEKONSENTRASI) 4.489.783.000 3.653.480.293 81,37% 285 281 98,60%

22 07.5836.509

(blank) Pembinaan dalam rangka

Pegukuran Indikator Mutu di Fasyankes 1.865.022.000 1.731.147.009 92,82% 4 4 100,00%

b) Pencapaian PC PEN

No.Kode

OutpotStrategis

URAIAN KEGIATAN Alokasi Anggaran (Rp) Realisasi Belanja (Rp)Presentasi

Penyerapan

Target

Keluaran

RealisasiVolume

Keluaran

ProgresCapaianOutput

1 07.2051.518

Pembinaan RS memenuhi

sarana prasarana dan alat SPA

sesuai standar

688.779.832.000 684.291.260.528 99,35% 263 476 181,25%

2 07.2090.512

Pembinaan RS Rujukan dan RS

Vertikal dengan pelayanan

sesuai standar

13.593.993.850.000 13.592.862.851.200 99,99% 50 50 100,00%

- 25 -

No.Kode Outpot

StrategisURAIAN KEGIATAN Alokasi Anggaran (Rp) Realisasi Belanja (Rp)

Presentasi

Penyerapan

Target

Keluaran

RealisasiVolume

Keluaran

ProgresCapaianOutput

3 07.2094.506 Gedung Layanan 228.719.498.000 191.814.446.243 83,86% 50.141 16.737 33,38%

4 07.2094.508 Alat Kesehatan 4.020.086.946.000 3.851.215.604.423 95,80% 10.346 8.549 82,64%

5 07.2094.509 Layanan operasional UPT BLU 50.828.374.000 47.310.346.894 93,08% 0 0 79,06%

6 07.2094.510

Layanan operasional UPT Non

BLU 912.100.000 892.584.250 97,86% 0 0 112,57%

7 07.2094.511 Ambulance/Mobil Jenazah 21.396.517.000 20.392.395.125 95,31% 20 18 91,51%

8 07.2094.512

Obat-Obatan dan Bahan

Medis Habis Pakai 1.204.550.261.000 1.149.775.301.901 95,45% 151 138 91,51%

9 07.2094.950

Layanan Dukungan

Manajemen Eselon I 2.212.558.000 1.884.551.000 85,18% 0 1 386,99%

10 07.2094.951

Layanan Sarana dan Prasarana

Internal10.080.320.000 9.217.686.067

91,44% 1 1 90,31%

11 07.2094.970

Layanan Dukungan

Manajemen Satker 684.000.000 680.653.250 99,51% 0 0 108,45%

12 07.2094.994 Layanan Perkantoran 58.971.435.000 52.881.217.384 89,67% 1 1 88,01%TOTAL 19.881.215.691.000 19.603.218.898.265 98,60%

- 24 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI

ANGGARAN

Selama periode berjalan, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program

penghematan belanja pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan

situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut

berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai

berikut :

PendapatanPendapatan Jasa -Pendapatan Jasa Layanan Umum 11.689.680.920.076 11.732.800.941.601Pendapatan Hibah Badan Layanan Umum 21.015.078.000 30.421.188.995Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 50.350.098.418 75.600.703.004Pendapatan Alokasi APBN 179.054.092.000 1.053.552.773.313Pendapatan BLU Lainnya 142.969.772.506 216.692.586.962Pendapatan Dari Penjualan, Pengelolaan BMN, Iuran Badan Usaha- 5.939.446.745Pendapatan Administrasi Dan Penegakan Hukum33.085.550.000 35.587.055.120Pendapatan Kesehatan, Perlindungan Sosial dan Keagamaan15.700.000.000 20.399.485.313Pendapatan Jasa Lainnya - 998.865Pendapatan Bunga, Pengelolaan Rekening Perbankan, dan - 48.726.455Pendapatan Denda - 9.689.303.621Pendapatan Lain-Lain - 28.021.405.581

Jumlah Pendapatan 12.131.855.511.000 13.208.754.615.575

BelanjaBelanja Pegawai 2.390.412.064.000 2.233.243.900.905Belanja Barang 29.930.301.196.000 27.924.250.316.213Belanja Bantuan Sosial - -Belanja Modal 5.094.702.789.000 4.303.190.034.286

Jumlah Belanja 37.415.416.049.000 34.460.684.251.404

Uraian

31 Desember 2020

Anggaran Awal Anggaran Setelah

Revisi

Estimasi Pendapatan awal Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan sebesar Rp9.278.568.988.000,- dan setelah revisi

menjadi Rp12.131.855.511.000,-. Penambahan anggaran

disebabkan karena penanganan COVID-19 menyebabkan

peningkatan Pendapatan.

Anggaran Belanja Awal Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

sebesar Rp16.719.568.988.000,- dan setelah revisi menjadi

Rp37.415.416.049.000,- dengan tambahan berasal dari Transfer

atas Kas BLU yang berasal dari Lembaga Manajemen Aset (Satuan

- 25 -

Kerja BLU di lingkungan Kementerian Keuangan) sebesar

Rp711.058.641.649,- dan anggaran BA BUN untuk Pengendalian

Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) sebesar

Rp19.881.215.691.000,-.

Realisasi Pendapatan

Rp13.208.754.615.

575,-

B.1 PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2020 adalah sebesar Rp13,208,754,615,575,- atau

mencapai 108,88 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan

sebesar Rp12,131,855,511,000,-. Pendapatan lingkup Direktorat

Jenderal Pelayanan Kesehatan terdiri dari Pendapatan Jasa

Layanan Umum, Pendapatan Hibah BLU, Pendapatan Hasil Kerja

Sama BLU, Pendapatan dari Alokasi APBN, Pendapatan BLU

Lainnya, Pendapatan Dari Penjualan, Pengelolaan BMN, Iuran

Badan Usaha, Pendapatan Administrasi dan Penegakan Hukum,

Pendapatan Kesehatan, Perlindungan Sosial, Dan Keagamaan,

Pendapatan Lain-Lain, Pendapatan Jasa Lainnya, Pendapatan

Bunga, Pengelolaan Rekening Perbankan, Pendapatan Denda dan

Pendapatan Lain-lain. Rincian estimasi pendapatan dan

realisasinya adalah sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Pendapatan Jasa Layanan Umum 11.689.680.920.076 11.732.800.941.601 100,37

Pendapatan Hibah Badan Layanan Umum21.015.078.000 30.421.188.995 144,76

Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 50.350.098.418 75.600.703.004 150,15Pendapatan dari Alokasi APBN 179.054.092.000 1.053.552.773.313 588,40Pendapatan BLU Lainnya 142.969.772.506 216.692.586.962 151,57Pendapatan dari Penjualan, Pengelolaan

BMN dan Iuran BLU- 5.939.446.745

Pendapatan Administrasi dan PenegakanHukum

33.085.550.000 35.587.055.120 107,56

Pendapatan Kesehatan, PerlindunganSosial, Dan Keagamaan

15.700.000.000 20.399.485.313 129,93

Pendapatan Jasa Lainnya - 998.865 #DIV/0!Pendapatan Bunga, Pengelolaan Rekening

Perbankan, dan- 48.726.455 #DIV/0!

Pendapatan Denda - 9.689.303.621 #DIV/0!Pendapatan Lain-Lain - 28.021.405.581 #DIV/0!

Jumlah 12.131.855.511.000 13.208.754.615.575 108,88

Uraian

31 Desember 2020

Anggaran Realisasi % Real Angg.

- 26 -

Realisasi Penerimaan 31 Desember 2020 mengalami penurunan

sebesar 7,01 persen dibandingkan 31 Desember 2019.

Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

URAIAN REALISASI T.A. 2020 REALISASI T.A. 2019 NAIK (TURUN) %

PNBP 13.208.754.615.575 12.343.508.891.767 7,01

Jumlah 13.208.754.615.575 12.343.508.891.767 7,01

Realisasi Belanja

Rp34.460.684.251.400,-

B.2. BELANJA

Realisasi Belanja pada 31 Desember 2020 adalah sebesar

Rp34.460.684.251.404,- atau 91,18% dari anggaran belanja

sebesar Rp37.415.416.049.000,-. Rincian anggaran dan realisasi

belanja 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Rincian Alokasi dan Realisasi Belanja 31 Desember 2020

A NG GA R A N R EA L IS A SI

B el an ja P eg awa i 2 .3 90 .41 2.06 4.00 0 2 .2 34 .16 4.45 2.23 3 93,46

B el an ja B ara ng 29 .9 30 .30 1.19 6.00 0 28 .1 71 .71 4.80 1.86 4 94,12

B el an ja Mo da l 5 .0 94 .70 2.78 9.00 0 4 .3 98 .74 3.83 0.19 3 86,34

T otal Be la nja Koto r 37.415.4 16.049.000 34.804.623.084.290 93,02

P en ge m b ali an B el an ja (3 43 .9 3 8.8 32 .88 6) 0,00

Tot al Bela n ja 37.415.4 16.049.000 34.460.684.251.404 92,10

UR A IA N31 De se m b e r 2020

%

Sedangkan realisasi belanja berdasarkan kegiatan untuk

31 Desember Tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut:

ANGGARAN REALISASI

Pembinaan Fasilitas PelayananKesehatan

952.321.745.000 862.761.677.041 90,60

Pembinaan Pelayanan KesehatanPrimer

12.882.494.000 11.430.741.755 88,73

Pembinaan Pelayanan KesehatanRujukan

13.622.689.537.000 13.576.485.895.662 99,66

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnyapada Program Pembinaan PelayananKesehatan

22.803.066.583.000 19.988.537.855.102 87,66

Pembinaan Pelayanan KesehatanTradisional

7.192.984.000 6.979.047.176 97,03

Mutu dan Akreditasi PelayananKesehatan

17.262.706.000 14.489.034.668 83,93

Total Belanja 37.415.416.049.000 34.460.684.251.404 92,10

KEGIATAN31 Desember 2020

%

- 27 -

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

0

5.000.000.000.000

10.000.000.000.000

15.000.000.000.000

20.000.000.000.000

25.000.000.000.000

30.000.000.000.000

35.000.000.000.000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Dibandingkan dengan Tahun 2019, Realisasi Belanja per 31

Desember 2020 mengalami peningkatan sebesar 96,66 persen

dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya.

Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019NAIK

(TURUN) %

Belanja Pegawai 2.233.243.900.905 2.263.645.217.971 (1,34)

Belanja Barang 27.924.250.316.213 12.519.889.104.599 123,04

Belanja Modal 4.303.190.034.286 2.739.395.733.943 57,09

Belanja Bantuan Sosial - - -

Jumlah 34.460.684.251.404 17.522.930.056.513 96,66

Sedangkan realisasi belanja dalam rangka Covid-19 untuk

31 Desember Tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut:

ANG GARAN REAL ISASI

Belanja Barang 17.516.787.926.000 17.354.599.974.080 99,07

Belanja Moda l 3 .107.791.213.000 3.016.385.916.275 97,06

T otal Belanja Koto r 20.624.5 79.139.000 20.370.985.890.355 98,77

Pengembalian Belan ja (232.167.025.377) 0,00

Total Belanja 20.624.5 79.139.000 20.138.818.864.978 97,64

URAIAN31 Desemb er 2020

%

- 28 -

Belanja Pegawai

Rp2.233.243.900.905,

-

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai 31 Desember 2020 dan 31 Desember

2019 adalah masing-masing sebesar Rp2.233.243.900.905,- dan

Rp2.263.645.217.971,-. Realisasi belanja 31 Desember 2020

mengalami penurunan sebesar 1,34 persen dari TA 2019.

Perbandingan Belanja Pegawai 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019

NAIK

(TURUN)

%

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 2.166.438.482.525 2.194.039.524.455 -1,26

Belanja Lembur 11.377.161.000 10.208.327.200 11,45

Belanja Tunjangan Khusus & Belanja

Pegawai Transito 56.348.808.708 60.366.699.485 -6,66

Jumlah Belanja Kotor 2.234.164.452.233 2.264.614.551.140 -1,34

Pengembalian Belanja Pegawai 920.551.328- 969.333.169- -5,03

Jumlah Belanja Pegawai Bersih 2.233.243.900.905 2.263.645.217.971 -1,34

Hubungan antara belanja pegawai LRA dan beban pegawai LO per

31 Desember 2020 (netto)

Akun belanja pegawai LRA 2020 Rp 2.233.243.900.905,-

Akun beban pegawai LO 2020 Rp 6.562.699.083.888,- -

Selisih Rp (4.329.455.182.983),-

Perbedaan tersebut terjadi pada:

- 29 -

Kode Akun Nama Akun Nilai

511111 Belanja Gaji Pokok PNS (32.809.179)

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS6.907

511121Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 670.090

511122 Belanja Tunj. Anak PNS 274.110

511123 Belanja Tunj. Struktural PNS (7.646.750)

511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 36.797.728

511125 Belanja Tunj. PPh PNS (478.362)

511126 Belanja Tunj. Beras PNS (2.172.600)

511129 Belanja Uang Makan PNS 1.314.196.000

511134Belanja Tunj. Kompensasi

Kinerja75.111.107

511138 Beban Tunjangan Khusus Papua PNS -

511151 Beban Tunjangan Umum PNS (3.270.000)

512211 Belanja Uang Lembur (239.000)

512411 Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)35.886.428

525111 Belanja Gaji dan Tunjangan (4.330.871.509.466)

(4.329.455.182.987)JUMLAH

Selisih tersebut karena pada LO terdapat beban Gaji dan

Tunjangan BLU dimana pada LRA gaji dan tunjangan BLU

merupakan kelompok akun 525xxx (Belanja Barang BLU).

Belanja Barang

Rp27.924.250.316.213,-

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2020 dan 31 Desember

2019 adalah masing-masing sebesar Rp27.924.250.316.213,- dan

Rp12.519.889.104.599,-. Realisasi Belanja Barang

31 Desember 2020 mengalami peningkatan sebesar 123,04 % dari

Realisasi Belanja Barang TA 2019.

Perbandingan Belanja Barang 31 Desember 2020dan 31 Desember 2019

- 30 -

URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019NAIK

(TURUN) %

Belanja Barang Operasional 198.201.085.449 104.582.327.703 89,52Belanja Barang Non Operasional 13.643.868.171.250 84.266.544.152 16.091,32Belanja Barang Persediaan 1.359.231.767.348 855.211.785.927 0,00Belanja Jasa 156.048.109.326 168.012.440.625 (7,12)Belanja Pemeliharaan 92.597.886.614 96.154.451.977 (3,70)Belanja Perjalanan Dalam Negeri 84.111.192.534 213.958.618.082 (60,69)Belanja Perjalanan Luar Negeri 253.925.788 2.245.438.336 (88,69)Belanja Barang Badan Layanan Umum 10.575.444.219.509 11.123.900.041.457 (4,93)Belanja Barang untuk diserahkan kepadaMasyarakat/Pemda 11.931.003.630 2.961.595.020 302,86Belanja Barang Penunjang Dana DK dan TP untukDiserahkan Kepada Pemerintah Daerah

- -#DIV/0!

Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepadaMasyarakat

2.050.027.440.416 -#DIV/0!

Jumlah Belanja Kotor 28.171.714.801.864 12.651.293.243.279 122,68

Pengembalian Belanja (247.464.485.651) (131.404.138.680) 88,32

Jumlah Belanja 27.924.250.316.213 12.519.889.104.599 123,04

Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2020 dalam rangka

penanganan pandemi Covid-19 yang menggunakan akun khusus

covid-19 sebesar Rp17.207.099.822.730,- dengan rincian sebagai

berikut :

- 31 -

URAIAN Anggaran REALISASI TA 2020 %

Belanja Barang Operasional PenangananPandemi Covid-19 82.197.467.000 79.015.340.770 96,13Belanja Barang Non Operasional PenangananPandemi Covid-19 13.625.515.672.000 13.620.415.562.061 99,96Belanja Barang Persediaan Penanganan PandemiCovid-19 1.182.360.789.000 1.143.194.327.971 96,69Belanja Jasa Penanganan Pandemi Covid-19 27.159.548.000 22.732.002.816 83,70Belanja Pemeliharaan Penanganan PandemiCovid-19 19.534.244.000 18.575.802.806 95,09Belanja Perjalanan Dalam Negeri PenangananPandemi Covid-19 21.306.672.000 15.613.881.422 73,28Belanja Perjalanan Luar Negeri PenangananPandemi Covid-19Belanja Barang Badan Layanan UmumPenanganan Pandemi Covid-19 466.487.667.000 393.094.612.190 84,27Belanja Barang untuk diserahkan kepadaMasyarakat/Pemda Penanganan Pandemi Covid-19 11.960.214.000 11.931.003.630 99,76Belanja Barang Penunjang Dana DK dan TP untukDiserahkan Kepada Pemerintah DaerahPenanganan Pandemi Covid-19

Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepadaMasyarakat Penanganan Pandemi Covid-19

2.080.265.653.000 2.050.027.440.416

98,55Jumlah Belanja Kotor 17.516.787.926.000 17.354.599.974.082 99,07

Pengembalian Belanja Penanganan PandemiCovid-19 (147.695.181.352)

Jumlah Belanja 17.516.787.926.000 17.206.904.792.730 98,23

Belanja Modal

Rp4.303.190.034.286,-

B.5 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah masing-masing sebesar Rp4.303.190.034.286,- dan

Rp2.739.395.733.943,-. Realisasi Belanja Barang

31 Desember 2020 mengalami peningkatan sebesar 57,09 % dari

Realisasi Belanja Modal TA 2019.

Perbandingan Belanja Modal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

- 32 -

URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Tanah 0 261.320.100

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2.844.525.528.351 1.454.020.228.240 95,63

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 417.367.543.959 400.149.889.112 4,30

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.687.506.000 4.515.591.077 (62,63)

Belanja Modal Lainnya 4.767.977.866 2.029.969.530 134,88

Belanja Modal Badan Layanan Umum 1.130.395.274.017 884.593.210.554 27,79

Jumlah Belanja Kotor 4.398.743.830.193 2.745.570.208.613 60,21

Pengembalian Belanja (95.553.795.907) (6.174.474.670) 1.447,56

Jumlah Belanja 4.303.190.034.286 2.739.395.733.943 57,09

Belanja Modal Tanah

Rp0,-

Realisasi Belanja Modal 31 Desember 2020 dalam rangka

penanganan pandemi Covid-19 yang menggunakan akun khusus

covid-19 sebesar Rp2.931.914.072.250,- dengan rincian sebagai

berikut :

URAIAN ANGGARAN REALISASI TA 2020 %

Belanja Modal Tanah Penanganan Pandemi Covid-19 0

Belanja Modal Peralatan dan Mesin PenangananPandemi Covid-19 2.663.424.728.000 2.541.513.041.885 95,42

Belanja Modal Gedung dan BangunanPenanganan Pandemi Covid-19 234.541.592.000 206.721.515.661 88,14

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan JaringanPenanganan Pandemi Covid-19 0

Belanja Modal Lainnya Penanganan PandemiCovid-19 193.960.000 173.682.395 89,55

Belanja Modal Badan Layanan UmumPenanganan Pandemi Covid-19 209.630.933.000 267.977.676.334 127,83

Jumlah Belanja Kotor 3.107.791.213.000 3.016.385.916.275 97,06

Pengembalian Belanja Penanganan PandemiCovid-19 (84.471.844.025)

Jumlah Belanja 3.107.791.213.000 2.931.914.072.250 94,34

B.5.1 Belanja Modal Tanah

Realisasi Belanja Modal Tanah 31 Desember 2020 adalah sebesar

Rp0,- mengalami penurunan 100 persen bila dibandingkan

dengan realisasi belanja modal Tanah TA 2019 sebesar

Rp261.320.100,-.

- 33 -

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tanah 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019

URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Pembayaran Honor TimTanah

0 8.000.000

-100%

Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah 0 119.740.000

-100%

Belanja Modal Perjalanan PengadaanTanah

0 133.580.100

-100%

Jumlah Belanja Kotor 0 261.320.100 -100%

Pengembalian

Jumlah Belanja 0 261.320.100 -100%

Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

Rp2.843.972.776.82

3,-

B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 31 Desember 2020

adalah sebesar Rp2.843.972.776.823,- mengalami peningkatan

sebesar 95,61 persen bila dibandingkan dengan realisasi belanja

modal Peralatan dan Mesin TA 2019 sebesar

Rp1.453.872.870.961,-.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 299.670.762.116 1.448.249.325.558 -79,31

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja danHonor Pengelola Teknis Peralatan danMesin

3.341.724.350 5.181.550.182 -35,51

Belanja Modal Perencanaan danPengawasan Peralatan dan Mesin

2.541.513.041.885 589.352.500

Jumlah Belanja Kotor 2.844.525.528.351 1.454.020.228.240 95,63Pengembalian (552.751.528) (147.357.279) 275,11

Jumlah Belanja 2.843.972.776.823 1.453.872.870.961 95,61

Belanja Modal

Gedung dan

Bangunan

Rp411.865.811.992,-

B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan 31 Desember 2020

adalah sebesar Rp411.865.811.992,- mengalami penurunan

sebesar 2,86 persen bila dibandingkan dengan realisasi belanja 31

Desember 2019 sebesar Rp400.078.674.148,-.

- 34 -

Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan

31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2020 REALISASI T.A. 2019NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 200.740.303.282 374.920.256.340 -86,77

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja danHonor Pengelola Teknis Gedung danBangunan 5.527.307.899 1.739.421.531

0,00

Belanja Modal Perencanaan danPengawasan Gedung dan Bangunan

1.504.232.220 3.480.050.418 -131,35

Belanja Modal Gedung dan Bangunan -Penanganan Pandemi Covid-19

206.721.515.661

Belanja Penambahan Nilai Gedung danBangunan

2.874.184.897 20.010.160.823 -596,20

Jumlah Belanja Kotor 417.367.543.959 400.149.889.112 4,13Pengembalian Belanja Modal -5.501.731.967 -71.214.964

Jumlah Belanja 411.865.811.992 400.078.674.148 2,86

Belanja Modal Jalan,

Irigasi, dan Jaringan

Rp1.687.506.000,-

B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah masing-

masing sebesar Rp1.687.506.000,- dan Rp4.515.591.077,-,

mengalami penurunan sebesar 167,59 persen dari tahun

sebelumnya.

Perbandingan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 31 Desember 2020dan 31 Desember 2019

URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2020 T.A. 2019

Naik

(Turun)

%Belanja Modal Jalan dan Jembatan 0 0 0,00

Belanja Modal Irigasi 0 0 0,00

Belanja Modal Jaringan 818.000.000 427.185.274 47,78

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja danHonor Pengelola Teknis

0 0

Belanja Modal Perencanaan danPengawasan Jaringan

0 0 0,00

Belanja Penambahan Nilai Jaringan 869.506.000 4.088.405.803 -370,20

Jumlah Belanja Kotor 1.687.506.000 4.515.591.077 -167,59

Pengembalian Belanja Modal

Jumlah Belanja 1.687.506.000 4.515.591.077 -167,59

- 35 -

Belanja Modal

Lainnya

Rp4.767.977.866,-

Belanja Modal Badan

Layanan Umum

Rp1.040.905.059.60

5,-

B.5.5 Belanja Modal Lainnya

Realisasi Belanja Modal Lainnya 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019 adalah masing-masing sebesar

Rp4.767.977.866,- dan Rp2.029.969.530,-. Realisasi Belanja

Modal Lainnya TA 2020 mengalami kenaikan sebesar 134,88

persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2019.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya 31 Desember 2020dan 31 Desember 2019

URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2020 T.A. 2019Naik

(Turun) %

Belanja Modal Lainnya 3.492.822.291 599.242.499 482,87

Belanja Modal Lainnya - PenangananPandemi COVID-19 173.682.395 0 #DIV/0!Belanja Penambahan Nilai Aset TetapLainnya dan/atau Aset Lainnya

1.101.473.180 1.430.727.031 -23,01

Jumlah Belanja Kotor 4.767.977.866 2.029.969.530 134,88

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00

Jumlah Belanja 4.767.977.866 2.029.969.530 134,88

B.5.6 Belanja Modal Badan Layanan Umum

Realisasi Belanja Modal BLU 31 Desember 2020 dan 31 Desember

2019 adalah masing-masing sebesar Rp1.040.905.059.605,- dan

Rp878.418.735.884,-. Realisasi Belanja Modal Badan Layanan

Umum TA 2020 mengalami peningkatan sebesar 18,50 persen

dibandingkan Realisasi Belanja Modal Badan Layanan Umum TA

2019.

- 36 -

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Badan Layanan Umum31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

URAIAN REALISASI TA 2020 REALISASI TA 2019NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Tanah - BLU 20.245.000 463.040.303 -95,63Belanja Modal Peralatan dan Mesin - BLU 567.334.759.367 595.701.697.832 -4,76Belanja Modal Gedung dan Bangunan - BLU 284.254.717.988 271.212.527.673 4,81

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - BLU 5.392.422.413 10.288.457.686 -47,59Belanja Modal Lainnya - BLU 5.415.452.915 6.927.487.060 -21,83

Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLU -Penanganan Pandemi Covid-19 233.646.751.060

Belanja Modal Gedung dan Bangunan BLU -Penanganan Pandemi Covid-19 31.264.739.336

Belanja Modal Lainnya BLU - PenangananPandemi Covid-19 3.066.185.938

Jumlah Belanja Kotor 1.130.395.274.017 884.593.210.554 27,79

Pengembalian -89.499.312.412 -6.174.474.670 1349,50

Jumlah Belanja 1.040.895.961.605 878.418.735.884 18,50

Realisasi Belanja terkait COVID-19

Realisasi Belanja terkait COVID-19 yang tidak menggunakan akun

khusus COVID-19 adalah sebesar Rp77.859.055.785,- dengan

rincian sebagai berikut :

Realisasi Belanja terkait COVID-19 yang belum menggunakan akun khusus COVID-19periode 31 Desember 2020

URAIAN Belanja Barang Belanja Modal

Total Nilai Realisasi Belanja

Penanganan Pandemi Covid-19

yang belum menggunakan akun

khusus covid-19

RSUP Surakarta 785.673.230 785.673.230RSUP Fatmawati Jakarta 8.050.810.903 8.050.810.903

RS Kusta Dr. Rivai AbdullahPalembang 28.138.599.334 31.634.473.542 59.773.072.876BBLK Palembang 247.509.716 247.509.716RS Kanker Dharmais 9.001.989.060 9.001.989.060

Jumlah Belanja 46.224.582.243 31.634.473.542 77.859.055.785

- 33 -

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

Aset Lancar

Rp7.423.918.481.664,

C.1. Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah

masing-masing sebesar Rp7.423.918.481.664,- dan

Rp7.360.938.975.223,-.

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat

direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12

(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No. Aset Lancar 31 Desember 2020 31 Desember 2019

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 383.920.581 Rp -

2 Kas di Bendahara Penerimaan Rp 915.881.300 Rp 125.469.723

3 Kas Lainnya dan Setara Kas Rp 54.014.606.562 Rp 164.513.666.788

4 Kas Pada BLU Rp 3.684.723.984.759 Rp 1.867.674.928.952

5 Investasi jangka pendek - BLU 950.400.000.000Rp 462.076.943.593Rp

6 Belanja Dibayar di Muka Rp 598.838.745 Rp 1.088.066.543

7 Uang Muka Belanja Rp - Rp 63.429.896.254

8 Pendapatan yang Masih Harus Diterima Rp 726.417.759 Rp 1.099.521.932

9 Piutang Bukan Pajak Rp 18.778.440.924 Rp 26.595.714.649

10 Bag Lancar Tagihan TP/TGR 34.680.000Rp 46.581.390Rp

11 Piutang dari Kegiatan Op. BLU Rp 406.070.085.186 Rp 3.344.504.310.870

12 Piutang dari Kegiatan Non Op. BLU Rp 13.995.684.849 Rp 11.192.429.202

13 Persediaan Rp 2.306.739.103.198 Rp 1.418.591.445.327

Jumlah 7.437.381.643.863Rp 7.360.938.975.223Rp

Kas di Bendahara

Pengeluaran

Rp383.920.581,-

C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019 masing-masing sebesar Rp383.920.581,- dan Rp0,- yang

merupakan kas yang dikuasai. dikelola. dan di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum

dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per

tanggal neraca.

Rincian Kas Di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2020

No. Nama Satker 31 Desember 2020 31 Desember 2019

1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Rp -

2 Kas di Bendahara Pengeluaran TUP Rp 383.920.581 Rp -

Jumlah 383.920.581Rp -Rp

Terdapat Kas di Bendahara Pengeluaran pada Direktorat Jenderal

Pelayanan Kesehatan Rujukan sebesar Rp383.920.581,- dalam proses

penelusuran untuk diajukan koreksi pengesahan atau disetorkan ke kas

- 34 -

Negara.

Kas di Bendahara

Penerima

Rp915.881.300,-

C.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019 masing-masing adalah sebesar Rp915.881.300,- dan

Rp125.469.723,- yang mencakup seluruh kas baik saldo rekening di bank

maupun saldo uang tunai yang berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas

pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini

mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh

Bendahara Penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Kas

Negara per tanggal neraca. Saldo tersebut belum disetorkan ke kas Negara

karena pada saat akhir tahun anggaran system SIMFONI down sehingga

proses pencatatan di tahun berikutnya.

Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019

Uang Tunai Rp - Rp -

Rekening Bank Rp 915.881.300 Rp 125.469.723

Jumlah 915.881.300Rp 125.469.723Rp

Rincian Kas Di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2020 ada pada

satker sebagai berikut:

No Satker 31 Desember 2020 31 Desember 2019

1 BPFK Surabaya Rp - Rp 25.011.500

2 BPFK Jakarta Rp 872.308.200 Rp 41.969.000

3 BPFK Medan Rp 9.876.000 Rp 22.495.000

4 BPFK Makassar Rp 33.697.100 Rp 35.994.223

5 LPFK Surakarta Rp - Rp -

Jumlah 915.881.300Rp 125.469.723Rp

1. BPFK Jakarta sebesar Rp872.308.200,-. Saldo Kas di Bendahara

Penerimaan merupakan dana pihak ke tiga (biaya operasional

petugas) dan biaya PNBP yang belum diserahkan/disetorkan per

tanggal neraca akhir tahun anggaran 2020 karena dana tersebut

masuk ke rekening Bendahara Penerimaan per tanggal 31

Desember 2020 pukul 17.35 Wib sedangkan Bank Penerima

Setoran PNBP telah tutup pada pukul 15.00 WIB.

2. BPFK Medan sebesar Rp9.876.000,-. Adanya saldo kas di Bendahara

Penerima merupakan uang yang belum disetorkan sampai tanggal 31

- 35 -

Desember 2020 karena adanya uang masuk di rekening Bendahara

Penerima tetapi belum diketahui berasal dari Sarpelkes mana karena

memakai nama pribadi atau cash deposit dari ATM.

3. BPFK Makassar sebesar Rp33.697.100,- merupakan pembayaran dari

beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang masuk setelah Bendahara

Penerima menihilkan saldo rekening per 31 Desember 2020 pukul

10.00 WITA. Kas sudah disetorkan pada tanggal 4 Januari 2021.

Kas Lainnya dan

Setara Kas

Rp54.014.606.562,-

C.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 masing-masing sebesar Rp54.014.606.562,- dan

Rp164.513.666.788,- yang merupakan kas berada di bawah tanggung

jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP. baik

saldo rekening di bank maupun uang tunai.

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas

31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019

Setara Kas Lainnya Rp 410.667.470 Rp 207.827.000

Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran Rp 20.689.000 Rp 20.689.000

Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan Rp 4.281.022.757 Rp -

Kas Lainnya di BLU Rp 49.302.227.335 Rp 164.285.150.788

Jumlah 54.014.606.562Rp 164.513.666.788Rp

Saldo kas dan setara kas terdiri dari uang yang belum dapat disahkan

sebagai penerimaan dan uang titipan dalam bentuk insentif nakes dan

lain-lain.

Kas pada Badan

Layanan Umum

Rp3.684.723.984.75

9,-

C.1.4 Kas pada Badan Layanan Umum

Kas pada Badan Layanan Umum per tanggal 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 masing-masing sebesar Rp3.684.723.984.759,- dan

Rp1.867.674.928.952,-.

Rincian Kas pada Badan Layanan Umum 31 Des 2020 dan 31 Des 2019

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019

Kas dan Bank - BLU Rp 2.728.123.984.759 Rp 1.455.674.928.952

Setara Kas Lainnya - BLU Rp 956.600.000.000 Rp 412.000.000.000

Jumlah 3.684.723.984.759Rp 1.867.674.928.952Rp

Kas dan Bank BLU merupakan hak BLU setelah melakukan pelayanan

yang sudah disahkan menjadi penerimaan baik dalam bentuk tunai

maupun rekening Bank. Untuk setara kas BLU merupakan hak BLU

setelah melakukan pelayanan yang sudah disahkan menjadi penerimaan

- 36 -

baik dalam bentuk deposito sampai dengan 3 bulan. Atas setara kas

lainnya-BLU akan menyebabkan TDK Kas BLU pada eRekon-LK karena

pada data SIAP semua tercatat sebagai kas dan Bank – BLU sementara

dalam SAI/SAIBA satuan kerja tercatat sebagai setara kas lainnya – BLU.

Investasi Jangka

Pendek-Badan

Layanan Umum

Rp950.400.000.000,-

C.1.5 Investasi Jangka Pendek-Badan Layanan Umum

Investasi Jangka Pendek-Badan Layanan Umum per tanggal

31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing adalah

sebesar Rp950.400.000.000,- dan Rp462.076.943.593,-. Investasi

Jangka Pendek Badan Layanan Umum per 31 Desember 2019 terdapat

pada :

No Satker 31 Desember 2020 31 Desember 2019

1 RS Pusat Otak Nasional Rp 150.000.000.000 Rp 100.000.000.000

2 RS Stroke Nasional Bukittinggi Rp - Rp 8.000.000.000

3 BBKPM Bandung Rp 7.000.000.000 Rp 7.000.000.000

4 RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Rp 38.000.000.000 Rp 27.500.000.000

5 RSP Dr. H. A. Rotinsulu Bandung Rp 77.500.000.000 Rp 35.700.000.000

6 RS Mata Cicendo Rp 50.000.000.000 Rp 40.000.000.000

7 RSUP dr. Mardzoeki Mahdi Rp 43.400.000.000 Rp 49.776.943.593

8 RSP Dr. Goenawan Partowidigdo Rp 47.500.000.000 Rp 23.500.000.000

9 RSUP Dr. Sitanala Rp 5.000.000.000 Rp 5.000.000.000

10 RSJ Dr. Soerojo Magelang Rp 35.000.000.000 Rp -

11 RSP Dr. Ario Wirawan Salatiga Rp 15.000.000.000 Rp 15.000.000.000

12 RSKO Jakarta Rp 17.000.000.000 Rp 15.600.000.000

13 BKMM Makassar Rp - Rp 10.000.000.000

14 RS Kanker Dharmais Jakarta Rp 275.000.000.000 Rp 125.000.000.000

15 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Rp 90.000.000.000 Rp -

16 RSUP Dr. Moh Hoesin Palembang Rp 100.000.000.000 Rp -

Jumlah 950.400.000.000Rp 462.076.943.593Rp

1. RS Pusat Otak Nasional sebesar Rp150.000.000.000,- dengan

rincian sebagai berikut:

2. BBKPM Bandung sebesar Rp7.000.000.000,-, Rekening Deposito

dengan nama RPL 022 BLU BBKPM BDG UTK OPS PKD Norek.

131-00-1585592-9 pada Bank Mandiri Cabang Surapati,, dibuka

berdasarkan surat persetujuan pembukaan rekening dari Kepala

- 37 -

KPPN Bandung I No. S-161/WPB.13/KP.0104/2019 tanggal 22

Januari 2019 hal Persetujuan Perubahan Bank Tempat Pembukaan

Rekening Dana OperasionaI Lainnya Atas Nama BLU BBKPM

Bandung

3. RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta sebesar Rp38.000.000.000,-

dengan rincian :

4. RSP Dr. H.A. Rotinsulu Bandung sebesar Rp77.500.000.000,- yang

terdiri dari :

2020 2019

52.500.000.000 35.700.000.000

5.000.000.000

20.000.000.000

77.500.000.000 35.700.000.000

Keterangan

Jumlah

BNI

Mandiri

BRI

5. RS Mata Cicendo Bandung sebesar Rp50.000.000.000.- dengan

rincian sebagai berikut :

No Rekening 31 Desember 2020 31 Desember 2019

1310204756300 - 25.000.000.000

900109663 15.000.000.000 15.000.000.000

1310204949950 35.000.000.000 -

50.000.000.000 40.000.000.000

Keterangan

Jumlah

Surat Deposito Berjangka

Surat Deposito Berjangka

Surat Deposito Berjangka

6. RS dr. Marzoeki Mahdi sebesar Rp43.400.000.000,- dengan rincian

sebagai berikut:

7. RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo sebesar

Rp47.500.000.000.- dengan rincian sebagai berikut:

- 38 -

8. RS Kusta Sitanala sebesar Rp5.000.000.000.- yang merupakan idle

cash pada BRI cabang Tangerang 0120.01.011916.40.6 Rp.

5.000.000.000,- term 12/05/2016 sd12/08/2016;

9. RSJ dr. Soeroyo sebesar Rp35.000.000.000,- dengan rincian

sebagai berikut :

10. RSP Dr. Ario Wirawan sebesar Rp15.000.000.000,- Berdasarkan

Surat persetujuan pembukaan rekening No S-

1817AWPB.14/KP.02/2019 tanggal 16 Desember 2019 Tentang

Persetujuan Pembukaan Rekening Lainnya Atas nama Rumah Sakit

Paru dr Ario Wirawan Salatiga telah dibuka deposito (Jangka Waktu

6 Bulan) Rp 15.000.000.000,- Nomor Rekening 135-00-7111111-4

(RPL 134 RS PARU DR ARIO WIRAWAN SALATIGA UNTUK PKD).

11. RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro sebesar Rp90.000.000.000,-.

Investasi Jangka Pendek sebesar Rp90.000.000.000. diperinci

sebagai berikut :

- 39 -

12. RSUP dr. Moh. Hoesin sebesar Rp100.000.000.000,- Investasi

Jangka Pendek - Badan Layanan Umum merupakan Deposito

Berjangka Waktu 6 bulan pada Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk, dimulai tanggal 30 Desember 2020 sampai dengan 30 Juni

2021 dengan Nomor Deposito 0342-01-004204-40-2;

13. RS Ketergantungan Obat sebesar Rp17.000.000.000,- dengan

rincian :

14. RS Kanker Dharmais sebesar Rp275.000.000.000,- dengan rincian

sebagai berikut :

Belanja Dibayar Di

Muka

Rp598.838.745,-

C.1.6 Belanja Dibayar Di Muka

Belanja Dibayar Di Muka per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

masing-masing sebesar Rp598.838.745,- dan Rp1.088.066.543,-. Belanja

di bayar di muka merupakan pengeluaran belanja yang dilakukan atas

- 40 -

pekerjaan/jasa pada periode tertentu yang dibayarkan pada awal

perikatan.

Rincian Belanja Dibayar di Muka 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

No. Keterangan 31 Desember 2020 31 Desember 2019 Naik/Turun

1 Belanja Pegawai -Rp -Rp -Rp

2 Belanja Barang 598.838.745Rp 118.066.543Rp 480.772.202Rp

3 Belanja Modal -Rp 970.000.000Rp (970.000.000)Rp

Jumlah 598.838.745Rp 1.088.066.543Rp (489.227.798)Rp

Belanja Dibayar Di Muka terdapat pada satuan kerja sebagai berikut:

No Satker 31 Desember 2020 31 Desember 2019

1 LPFK Banjarbaru Rp - Rp 11.656.333

2 RS Mata Cicendo bandung Rp 41.101.207 Rp 4.039.258

3 RS Kariadi Semarang Rp 423.108.675 Rp 36.949.952

4 RSO Prof Dr. R. Soeharso Surakarta Rp 11.061.000 Rp 40.011.000

5 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Rp 12.705.000 Rp 25.410.000

6 Dinkes Kab Jayapura Rp - Rp 970.000.000

7 RS Jantung Harapan Kita Rp 94.756.200 Rp -

8 RSUP Prof Dr Kandou Rp 12.000.000 Rp -

9 BPFK Medan Rp 4.106.663 Rp -

Jumlah 598.838.745Rp 1.088.066.543Rp

1. RS Mata Cicendo sebesar Rp41.101.207,- dengan rincian :

Jenis 31 Desember 2020 31 Desember 2019

MWN Ekskutif A Cpanel-Cicendoeyehospital 192.500Rp 192.500Rp

WEB HOSTING & DOMAIN PT WEB MEDIA 2019 2.527.874Rp 3.846.758Rp

Pembayaran Lisensi Tableau 2020-2021 38.380.833Rp

Jumlah 41.101.207Rp 4.039.258Rp

2. RSUP Dr. Kariadi Semarang sebesar Rp423.108.675,- merupakan

pembayaran dimuka asuransi Dewan Pengawas dan Direksi RSUP Dr.

Kariadi yang terdiri dari pembayaran dimuka : Asuransi Direksi dan

Dewan Pengawas periode Maret 2020 sampai dengan Pebruari 2021

sebesar Rp31.343.842,-, Asuransi Dokter untuk periode Oktober 2020

sampai dengan September 2021 sebesar Rp330.046.500,- dan

Asuransi Dokter untuk periode Nopember 2020 sampai dengan

Oktober 2021 sebesar Rp61.718.333,-;

3. RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta sebesar

Rp11.061.000,- berupa pembayaran premi Asuransi Jiwa Direksi

dan Dewan Pengawas pada PT. Asuransi Jiwasraya (Persero).

Pemberian asuransi ini berdasar pada Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 176/PMK.05/2020 tentang Pedoman

Remunerasi Badan Layanan Umum pasal 14. Rincian Belanja

- 41 -

Dibayar di Muka adalah sebagai berikut :

4. RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro sebesar Rp12.705.000,- merupakan

beban pemakaian TLD Badge untuk pemakaian 16 Oktober 2019

sampai dengan 15 Oktober 2021 kepada Koperasi Jasa Keselamatan

Radiasi dan Lingkungan sebesar Rp25.410.000. dengan jumlah TLD

nya 25 sesuai dengan personil Radiologi sebanyak 24 orang

ditambah 1 kali control. Dan sampai dengan 31 Desember 2020 telah

ada 4 kali ada pembacaan;

5. RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sebesar

Rp94.756.200,-. Rincian Uang Muka Belanja per 31 Desember 2020

merupakan vendor yang dibayarkan menggunakan bank garansi

adalah sebagai berikut :

a. Berca Niaga Medika PT – SP.733/VII/20. Pengadaan suku cadang

alat defibilator Hearth Phillips sebesar Rp37.902.480

b. Berca Niaga Medika PT – SP.734/VII/P. Pengadaan suku cadang

alat patient monitor MP20 Phillips sebesar Rp56.853.720;

6. RSUP Prof.dr. Kandou sebesar Rp12.000.000,- merupakan belanja

barang Iuran ARVI periode bulan Januari s.d Maret 2021;

7. BPFK Medan sebesar Rp4.106.633,- merupakan hak yang masih

harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai

akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang

atau jasa belum diterima seluruhnya yaitu atas pembayaran sewa

tempat tinggal Kepala BPFK Medan untuk 1 (satu) tahun yang sudah

dibayar senilai Rp 49.280.000,- pada tanggal 27 Januari 2020.

- 42 -

Uang Muka Belamja

Rp0.-

C.1.7 Uang Muka Belanja

Uang Muka Belanja per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

masing-masing sebesar Rp0,- dan Rp63,429.896.254,-.

Pendapatan yang

masih harus Diterima

Rp726.417.759.-

C.1.8 Pendapatan yang masih harus Diterima

Pendapatan yang masih harus diterima per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 masing-masing sebesar Rp726.417.759,- dan

Rp1.099.521.932,-.

Pendapatan yang masih harus diterima ada pada satker sebagai berikut:

1. sebesar Rp616.632.963,- pada RSP Dr. H. A. Rotinsulu Bandung

merupakan pasien sampai dengan 31 Desember 2020 yang masih

dirawat di Rumah Sakit Paru dr. H.A. Rotinsulu. Jumlah pasien yang

masih dirawat adalah sekitar 48 orang;

2. sebesar Rp109.784.796,- pada RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro yang

terdiri dari :

No Keterangan Jumlah

1 Bagi hasil Prodia Sept 2020 17.315.953

2 Bagi hasil Prodia Okt 2020 15.854.303

3 Bagi hasil Prodia Nov 2020 27.478.975

4 Bagi hasil Prodia Des 2020 (1-20) 12.864.587

5 Bagi hasil Prodia Des 2020 (21-31) 9.287.725

6 Bagi hasil Tim Dis Des 2020 4.907.250

7 Bagi hasil Menjangan Nov 2020 5.061.000

8 Bagi hasil Menjangan Des 2020 (1-20) 3.704.000

9 Bagi hasil Menjangan Des 2020 (21-31) 998.000

10 Bagi hasil Kantin Bina Sehat 43.627

11 Bagi hasil Bina Sehat Mart 71.614

12 Pendapatan YMD Sewa ATM BRI 1.262.589

13 Pendapatan YMD Sewa Kantor BRI 6.800.530

14 Pendapatan YMD Sewa Listrik Kantor BRI 684.755

15 Bagi Hasil Mama Bakery Desember 3.449.888

Jumlah 109.784.796

Piutang Bukan Pajak

Rp20.210.596.981,-

C.1.9 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember

2019 masing-masing sebesar Rp20.210.596.981,- dan

Rp28.063.720.939,- yang merupakan hak atau pengakuan pemerintah

atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan dan belum

diselesaikan pembayaran atau serah terimanya pada akhir tahun

- 43 -

anggaran per tanggal neraca.

Rincian Piutang Bukan Pajak 31 Desember 2020 dan 31 Des 2019

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019

Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 9.575.807.239 Rp 17.811.076.427

Piutang Lainnya Rp 10.634.789.742 Rp 10.252.644.512

Jumlah 20.210.596.981Rp 28.063.720.939Rp

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih –

Piutang Bukan Pajak

(Rp1,432.156.057,-)

C.1.10 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak per

31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing

sebesar (Rp1.432.156.057,-) dan (Rp1.468.006.290,-) yang merupakan

estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan

oleh kualitas masing-masing piutang.

Perbandingan Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Bukan Pajak

31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang

Penerimaan Negara Bukan PajakRp 1.295.050.992 Rp 1.332.713.403

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang

LainnyaRp 137.105.065 Rp 135.292.887

Jumlah 1.432.156.057Rp 1.468.006.290Rp

Bagian Lancar TGR

Rp36.000.000,-

C.1.11 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan

Ganti Rugi (TP/TGR)

Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

masing-masing sebesar Rp36.000.000,- dan Rp47.961.195,-. Bagian

Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang belum

diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan

atau kurang.

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih – Bag.

Lancar TP/TGR

(Rp1.320.000,-)

C.1.12 Penyisihan Piutang Tak Tertagih -Bagian Lancar Tagihan

Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2020

dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar (Rp1.320.000,-) dan

(Rp1.379.805,-) yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Bagian

Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi

- 44 -

(TP/TGR) yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.

Piutang dari Kegiatan

operasional BLU

Rp828.003.486.571,-

C.1.13 Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum

(BLU)

Piutang dari kegiatan operasional Badan Layanan Umum (BLU) per

tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing

sebesar Rp828.003.486.571,- dan Rp3.791.706.997.705,- yang

merupakan hak atau klaim terhadap pihak lain yang belum diselesaikan

pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang.

Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum (BLU)

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Rincian per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai

berikut:

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019

Piutang BLU Pelayanan Kesehatan Rp 734.548.707.405 Rp 3.791.669.731.305

Piutang BLU Lainnya dari Kegiatan

OperasionalRp 93.454.779.166 Rp 37.266.400

Jumlah 828.003.486.571Rp 3.791.706.997.705Rp

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih –

Piutang dari Kegiatan

operasional BLU

(Rp421.933.401.385,

-)

C.1.14 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan

Operasional Badan Layanan Umum (BLU)

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih dari kegiatan operasional Badan

Layanan Umum (BLU) per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah masing-masing sebesar (Rp421.933.401.385,-) dan

(Rp447.202.686.835,-) yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan

Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum (BLU) yang

ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari kegiatan operasionalBadan Layanan Umum (BLU) per Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0100 PROV. DKI JAKARTA -168.810.936.991 -172.177.138.561

2 0200 PROV. JAWA BARAT -73.903.838.165 -72.601.259.855

3 0300 PROV. JAWA TENGAH -24.826.567.016 -52.737.943.761

4 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA -29.418.044.964 -31.053.689.997

5 0500 PROV. JAWA TIMUR -3.271.923.334 -3.268.346.323

6 0700 PROV. SUMATERA UTARA -7.414.138.947 -6.491.263.559

7 0800 PROV. SUMATERA BARAT -15.984.652.337 -14.011.404.739

10 1100 PROV. SUMATERA SELATAN -5.274.999.097 -13.281.093.422

12 1700 PROV. SULAWESI UTARA -46.444.684.804 -38.899.510.347

13 1900 PROV. SULAWESI SELATAN -14.993.682.554 -10.672.035.956

15 2200 PROV. BALI -31.170.196.821 -31.611.604.658

17 2900 PROV. BANTEN -419.736.355 -397.395.657

JUMLAH -421.933.401.385 -447.202.686.835

- 45 -

Piutang dari Kegiatan

Non Operasional

BLU

Rp24.883.990.773,-

C.1.15 Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum

(BLU)

Piutang dari kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum (BLU) per

tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing

sebesar Rp24.883.990.773,- dan Rp20.968.710.883,- yang merupakan

hak atau klaim terhadap pihak lain yang belum diselesaikan pada tanggal

neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang.

Perbandingan Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum

(BLU) 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019

Piutang Sewa Tanah - BLU Rp 560.506.437 Rp 371.663.250

Piutang Sewa Gedung - BLU

Piutang Sewa Ruangan - BLU Rp 4.595.132.937 Rp 5.307.068.719

Piutang Sewa Lainnya

Piutang BLU Lainnya dari Kegiatan Non

OperasionalRp 19.728.351.399 Rp 15.289.978.914

Jumlah 24.883.990.773Rp 20.968.710.883Rp

Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum (BLU)

per Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0100 PROV. DKI JAKARTA 15.897.595.634 16.625.126.188

2 0200 PROV. JAWA BARAT 1.496.256.508 1.112.123.282

3 0300 PROV. JAWA TENGAH 628.052.484 581.151.109

4 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 31.373.424 121.209.189

5 0700 PROV. SUMATERA UTARA 888.525.241 462.227.000

6 0800 PROV. SUMATERA BARAT 260.322.279 255.875.079

7 1100 PROV. SUMATERA SELATAN 157.511.960 225.340.180

8 1700 PROV. SULAWESI UTARA 3.881.059.577 889.986.439

9 1900 PROV. SULAWESI SELATAN 995.471.409 434.969.417

10 2200 PROV. BALI 528.601.820 200.628.000

11 2900 PROV. BANTEN 119.220.437 60.075.000

24.883.990.773 20.968.710.883JUMLAH

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih –

Piutang dari Kegiatan

Non operasional

BLU

(Rp10.888.305.924,-)

C.1.16 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Non

Operasional Badan Layanan Umum (BLU)

Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih dari kegiatan Non Operasional

Badan Layanan Umum (BLU) per 31 Desember 2020 dan 31 Desember

2019 adalah masing-masing sebesar (Rp10.888.305.924,-) dan

(Rp9.776.281.681,-) yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan.

Piutang dari kegiatan non operasional Badan Layanan Umum (BLU) yang

- 46 -

ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.

Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang dari Kegiatan NonOperasional Badan Layanan Umum (BLU) per Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0100 PROV. DKI JAKARTA -9.072.992.073 -8.768.452.178

2 0200 PROV. JAWA BARAT -436.184.125 -170.074.859

3 0300 PROV. JAWA TENGAH -378.769.712 -381.479.102

4 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA -2.288.370 -1.271.103

5 0700 PROV. SUMATERA UTARA -486.073.471 -213.324.960

6 0800 PROV. SUMATERA BARAT -255.777.315 -129.137.540

7 1100 PROV. SUMATERA SELATAN -64.166.680 -7.956.850

8 1700 PROV. SULAWESI UTARA -19.405.298 -4.449.932

9 1900 PROV. SULAWESI SELATAN -4.977.357 -2.174.847

10 2200 PROV. BALI -151.625.421 -96.519.935

11 2900 PROV. BANTEN -16.046.102 -1.440.375

-10.888.305.924 -9.776.281.681JUMLAH

Persediaan

Rp2.306.739.103.19

8,-

C.1.17 Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-

masing adalah sebesar Rp2.306.739.103.198,- dan

Rp1.418.591.445.327,-. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk

barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh

dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual.

dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Perbandingan Rincian Persediaan 31 Des 2020 dan 31 Des 2019

Uraian 31 Desember 2020 31 Desember 2019

Barang Konsumsi Rp 124.455.909.620 Rp 93.182.710.695

Bahan untuk Pemeliharaan Rp 24.158.817.541 Rp 18.621.171.719

Suku Cadang Rp 88.277.494.530 Rp 48.883.663.257

Peralatan dan Mesin untuk Dijual atau

Diserahkan kepada MasyarakatRp 562.108.702.630 Rp 159.262.421.930

Aset Tetap Lainnya untuk diserahkan

kepada MasyarakatRp 1.148.232.000 Rp 1.148.232.000

Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada

MasyarakatRp 1.636.000 Rp 17.636.000

Barang Persediaan Lainnya untuk

Dijual/Diserahkan ke MasyarakatRp 1.829.295.670 Rp 1.913.148.940

Bahan Baku Rp 152.489.554.320 Rp 45.668.554.592

Persediaan Lainnya Rp 1.352.269.460.887 Rp 1.049.893.906.194

Jumlah 2.306.739.103.198Rp 1.418.591.445.327Rp

Tah

Rincian Persediaan per Wilayah

- 47 -

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019 Kenaikan/ (Penurunan)

1 0199 INSTANSI PUSAT 565.062.652.620 162.254.080.510 402.808.572.110

2 0100 PROV. DKI JAKARTA 677.758.719.799 478.894.544.803 198.864.174.996

3 0200 PROV. JAWA BARAT 190.351.917.939 115.933.740.641 74.418.177.298

4 0300 PROV. JAWA TENGAH 171.298.517.022 113.146.777.729 58.151.739.293

5 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 160.122.479.003 92.836.770.108 67.285.708.895

6 0500 PROV. JAWA TIMUR 15.982.956.343 8.697.879.864 7.285.076.479

7 600 PROV. NAD 9.350.000 9.350.000

8 0700 PROV. SUMATERA UTARA 81.958.385.126 133.973.622.720 -52.015.237.594

9 0800 PROV. SUMATERA BARAT 49.069.029.229 31.630.406.494 17.438.622.735

10 0900 PROV. RIAU 36.000.000 36.000.000

11 1000 PROV. JAMBI 0 10.500.000 -10.500.000

12 1100 PROV. SUMATERA SELATAN 84.122.860.378 34.920.015.047 49.202.845.331

13 1200 PROV. LAMPUNG 0 7.000.000 -7.000.000

14 1300 PROV. KALIMANTAN BARAT 6.968.750 6.968.750 0

15 1400 PROV. KALIMANTAN TENGAH 0 0 0

16 1500 PROV. KALIMANTAN SELATAN 254.861.919 166.127.432 88.734.487

17 1600 PROV. KALIMANTAN TIMUR 15.323.375 15.323.375 0

18 1700 PROV. SULAWESI UTARA 42.323.000.307 54.958.223.565 -12.635.223.258

19 1800 PROV. SULAWESI TENGAH 21.507.000 21.507.000 0

20 1900 PROV. SULAWESI SELATAN 138.065.781.108 106.736.110.097 31.329.671.011

21 2000 PROV. SULAWESI TENGGARA 12.400.000 12.400.000

22 2100 PROV. MALUKU 54.367.337.122 20.700.000

23 2200 PROV. BALI 58.562.242.245 73.274.409.347 -14.712.167.102

24 2300 PROV. NTB 0 45.898.900 -45.898.900

25 2400 PROV. NTT 0 0 0

26 2500 PROV. PAPUA 7.500.000 7.500.000 0

27 2600 PROV. BENGKULU 0 0 0

28 2800 PROV. MALUKU UTARA 22.716.000 25.912.000 -3.196.000

29 2900 PROV. BANTEN 17.202.097.913 10.807.676.945 6.394.420.968

30 3000 PROV. BANGKA BELITUNG 0 15.500.000

31 3100 PROV. GORONTALO 0 16.000.000 -16.000.000

32 3200 PROV. KEPRI 36.000.000 36.000.000 0

33 3300 PROV. PAPUA BARAT 0 6.000.000 -6.000.000

34 3400 PROV. SULAWESI BARAT 68.500.000 68.500.000 0

2.306.739.103.198 1.418.591.445.327 833.816.520.749JUMLAH

Kode

AkunUraian Akun 1-Jan-20 31 Des 2020 Mutasi

117111 Barang Kons um s i 93,182,710,695 124,455,909,620 31,273,198,925

117113 Bahan untuk Pem eliharaan 18,621,171,719 24,158,817,541 5,537,645,822

117114 Suku Cadang 48,883,663,257 88,277,494,530 39,393,831,273

117124

Peralatan dan Mes in untuk

dijual atau dis erahkan

kepada Mas yarakat

159,262,421,930 562,108,702,630 402,846,280,700

117126

As et Tetap Lainnya untuk

dis erahkan kepada

Mas yarakat

1,148,232,000 1,148,232,000 0

117127

As et Lain-Lain untuk

dis erahkan kepada

Mas yarakat

17,636,000 1,636,000 -16,000,000

117128

Barang Pers ediaan Lainnya

untuk Dijual/D is erahkan ke

Mas yarakat

1,913,148,940 1,829,295,670 -83,853,270

117131 Bahan Baku 45,668,554,592 152,489,554,320 106,820,999,728

117199 Pers ediaan Lainnya 1,049,893,906,194 1,352,269,460,887 302,375,554,693

Total 1,418,591,445,327 2,306,739,103,198 888,147,657,871

Aset Tetap

Rp66.744.625.522.50

9,-

C.2 Aset Tetap

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 tersaji

- 48 -

sebesar Rp66.744.625.522.509,- dan Rp64.581.747.794.079,- yang

merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12

bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset

Tetap Ditjen Pelayanan Kesehatan per 31 Desember 2020 tersaji sebagai

berikut:

Rincian Aset Tetap

Uraian 31 Des 2020 31 Des 2019

Tanah 49.437.999.677.950Rp 49.435.120.402.949Rp

Peralatan dan Mesin 19.318.023.699.900Rp 15.867.821.828.519Rp

Gedung dan Bangunan 10.553.752.376.689Rp 9.823.276.525.665Rp

Jalan Irigasi dan Jaringan 458.126.154.043Rp 443.026.119.427Rp

Aset Tetap Lainnya 54.939.422.148Rp 53.961.681.539Rp

KDP 1.766.508.578.559Rp 1.881.205.834.226Rp

Akumulasi Penyusutan (14.844.724.386.780)Rp (12.922.664.598.246)Rp

Jumlah 66.744.625.522.509Rp 64.581.747.794.079Rp

Tanah

Rp49.437.999.677.95

0,-

C.2.1 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah per 31 Desember 2020 dan 31 Desember

2019 adalah masing-masing sebesar Rp49.437.999.677.950,- dan

Rp49.435.120.402.949. Nilai tanah mengalami peningkatan sebesar

0,01% dari periode 31 Desember 2019.

Rincian Tanah per Wilayah

Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019 Kenaikan/ (Penurunan)

0199 INSTANSI PUSAT 288.325.988.300 288.325.988.300

0100 PROV. DKI JAKARTA 22.914.444.934.001 22.914.444.934.000 1

0200 PROV. JAWA BARAT 7.825.108.388.000 7.825.108.388.000 0

0300 PROV. JAWA TENGAH 6.843.977.583.649 6.843.957.338.649 20.245.000

0500 PROV. JAWA TIMUR 526.493.393.000 526.493.393.000 0

0700 PROV. SUMATERA UTARA 227.511.523.000 227.511.523.000 0

0800 PROV. SUMATERA BARAT 358.165.596.000 354.692.851.000 3.472.745.000

1100 PROV. SUMATERA SELATAN 4.657.116.792.000 4.657.730.507.000 -613.715.000

1700 PROV. SULAWESI UTARA 968.188.554.000 968.188.554.000 0

1900 PROV. SULAWESI SELATAN 1.440.645.952.000 1.440.645.952.000 0

2200 PROV. BALI 1.465.315.238.000 1.465.315.238.000 0

2900 PROV. BANTEN 1.922.705.736.000 1.922.705.736.000 0

49.437.999.677.950 49.435.120.402.949 2.879.275.001JUMLAH

Mutasi Tambah Tanah tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp)

Koreksi Saldo Awal 1

Pengembangan Nilai Aset 20.245.000

Koreksi Kesalahan input IP 3.472.745.000

Koreksi saldo awal terjadi pada satker RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo

sesuai surat keterangan Direktur Utama RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo

Nomor KN.02.03/5.3/26720/2020 tanggal 17 Juli 2020, tanah seluas 517 m2

yang terletak di Jl. Litbangkes Sunter Jaya Jakarta Utara masih Dallam

proses pengurusan sertifikat, Nilai Rp1 diberikan karena tidak memiliki

- 49 -

dokumen sumber pengadaan, setelah terbit sertifikat akan diusulkan

penilaian kembali ke KPKNL Jakarta II.

Transaksi pengembangan nilai aset adalah pencatatan biaya terkait proses

tukar menukar BMN antara RSUP dr Soeradji Tirtonegoro dengan

Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten.

Koreksi Kesalahan Input IP terjadi di RSUP dr. M Djamil Padang

Mutasi Kurang Tanah tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp)

Reklasifikasi Keluar (613,715,000.)

Reklasifikasi keluar tanah terjadi pada satker RSUP dr. M. Hoesin Palembang

sesuai surat pernyataan Direktur Utama RSUP dr. M. Hoesin Palembang Nomor

KN.02.03/XVII.2/119/2020 tanggal 10 Februari 2020, yang menyatakan bahwa

tanah lapangan parkir konstruksi beton di reklas ke bangunan tempat parkir

karena kesalahan kodefikasi BMN.

Peralatan dan Mesin

Rp19.318.023.699.90

0,-

C.2.2 Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah Rp19.318.023.699.900,- dan

Rp15.867.821.828.519,-.

Rincian Peralatan dan Mesin per

Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0199 INSTANSI PUSAT 696.616.219.740 520.535.931.360

2 0100 PROV DKI JAKARTA 6.308.029.532.152 5.102.082.629.985

3 0200 PROV. JAWA BARAT 1.930.490.351.630 1.638.609.004.433

4 0300 PROV. JAWA TENGAH 2.195.115.831.536 1.888.924.742.397

5 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 1.269.679.361.560 1.057.669.864.835

6 0500 PROV. JAWA TIMUR 232.661.270.562 223.434.866.506

7 0700 PROV. SUMATERA UTARA 1.110.570.470.862 1.021.982.540.647

8 0800 PROV. SUMATERA BARAT 1.013.743.025.456 860.264.487.248

9 1100 PROV. SUMATERA SELATAN 899.615.238.688 768.365.382.897

10 1500 PROV. KALIMANTAN SELATAN 35.790.433.017 28.197.645.257

11 1700 PROV. SULAWESI UTARA 896.620.195.153 706.816.038.103

12 1900 PROV. SULAWESI SELATAN 1.417.351.330.966 1.087.032.908.433

13 2100 PROV. MALUKU 231.059.592.990 0

14 2200 PROV. BALI 842.384.550.159 783.821.645.148

15 2900 PROV. BANTEN 238.296.295.429 180.084.141.270

JUMLAH 19.318.023.699.900 15.867.821.828.519

Mutasi Tambah tersebut meliputi :

- 50 -

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)Koreksi Saldo Awal 7,813,366,135.Pembelian 3,479,279,417,863. 3,032,028,684Transfer Masuk 196,813,322,051. 146,106,024Hibah (Masuk) 154,538,527,865. 471,702,505Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 45,533,083,258.Reklasifikasi Masuk 64,762,420,597. 1,766,560

Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 18,897,869,246. 20,234,400Perolehan hasil Tindak Lanjut Normalisasi 10,360,879,000. 22,542,230Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Ekstra/Sebaliknya

1,775,000.

Pengembangan Nilai Aset 11,374,715,543.

Mutasi Kurang tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas -692.224.500

Transaksi Normalisasi BMN -640.219.000 -13.200.000

Penghapusan -6.090.489.192 -2.473.800

Transfer Keluar -204.041.810.432 -146.106.024

Hibah (Keluar) -9.216.650 -3.085.766

Reklasifikasi Keluar -55.667.644.129 -66.660

Koreksi Pencatatan -217.285.875

Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola -2.053.191.500 -250.000

Penghapusan (semester II dokumen semester I) -111.036.475

Hibah Keluar (semester I dokumen TAYL) -14.649.800

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan -269.635.737.624 -1.113.150.009

Penghapusan semu karena reklasifikasi dari intrake ekstra/ sebaliknya

-1.775.000

Gedung dan

Bangunan

Rp10.553.752.376.68

9,-

C.2.3 Gedung dan Bangunan

Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2020 dan 31 Desember

2019 adalah Rp10.553.752.376.689,- dan Rp9.823.276.525.665,-.

Rincian Gedung dan Bangunan per Wilayah

Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019Kenaikan/

(Penurunan)

0199 INSTANSI PUSAT 124.270.176.120 124.270.176.120 0

0100 PROV DKI JAKARTA 4.004.434.249.567 3.879.111.500.367 125.322.749.200

0200 PROV. JAWA BARAT 1.169.223.089.500 1.001.665.384.200 167.557.705.300

0300 PROV. JAWA TENGAH 1.195.230.264.794 1.054.014.575.284 141.215.689.510

0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 530.264.235.228 515.175.413.991 15.088.821.237

0500 PROV. JAWA TIMUR 139.781.772.299 159.476.147.432 -19.694.375.133

0700 PROV. SUMATERA UTARA 579.597.140.399 555.886.500.021 23.710.640.378

0800 PROV. SUMATERA BARAT 505.305.972.828 504.435.724.253 870.248.575

1100 PROV. SUMATERA SELATAN 826.959.257.202 609.138.187.158 217.821.070.044

1500 PROV. KALIMANTAN SELATAN 5.745.552.387 5.745.552.387 0

1700 PROV. SULAWESI UTARA 451.994.448.068 410.873.455.568 41.120.992.500

1900 PROV. SULAWESI SELATAN 726.148.929.361 716.219.744.934 9.929.184.427

2200 PROV. BALI 164.082.389.462 156.265.464.000 7.816.925.462

2900 PROV. BANTEN 130.714.899.474 130.998.699.950 -283.800.476

JUMLAH 10.553.752.376.689 9.823.276.525.665 17.462.309.413

- 51 -

Mutasi Tambah tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)Pembelian 462,890,146 9,597,894Hibah (Masuk) 5,248,400,000Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 480,882,667,025Reklasifikasi Masuk 233,781,906,470Penyelesaian Pembangunan Langsung 23,466,172,035Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi 195,680,000Koreksi barang Berlebih hasil Inventarisasi 9,074,973,000Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 321,918,388,547Perolehan hasil Tindak Lanjut Normalisasi 5,283,844,000Perolehan Reklasifikasi Dari Intra ke Ekstra/Sebaliknya

42,589,000

Pengembangan Nilai Aset 187,970,784,799Pengembangan Melalui KDP 68,923,656,316Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali 22,286,129,802Koreksi Kesalahan input IP 53,532,411,824Koreksi Hasil Revaluasi atas BMN yg tidakditemukan

34,066,023,724

Koreksi BMN ditemukan Kembali 1,781,404,880Koreksi Ekuitas Akibat Koreksi Revaluasi 26,331,000Koreksi Beban Kerugian Penghapusan akibatkoreksi Revaluasi

1,933,978,914

Mutasi Kurang tersebut meliputi :

- 52 -

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas -716,180,525

Transaksi Normalisasi BMN -5,160,712,000

Koreksi Penilaian Kembali BMN -21,249,765,756

Koreksi Semu Hasil Koreksi Hasil

revaluasi-9,872,756,652

Koreksi Barang Berlebih Akibat

Koreksi Penilaian Kembali-139,460,000

Hibah (Keluar) -4,006,933,000

Reklasifikasi Keluar -241,681,027,912

Koreksi Pencatatan -74,973,272,523

Koreksi Beban Kerugian

Penghapusan akibat koreksi

Revaluasi

1,933,978,914

Koreksi ekuitas akibat Koreksi

Revaluasi-3,394,705,081

Hibah Keluar (semester II dokumen

semester I)-1,977,880,000

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan -357,229,687,009 -6,355,250

Penghapusan semu karena

reklasifikasi dari intra ke ekstra/

sebaliknya

-42,589,000

Jalan. Irigasi dan

Jaringan

Rp458.126.154.043,-

C.2.4 Jalan. Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan. Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp458.126.154.043,-

dan Rp443.026.119.427,-.

Rincian Jalan. Irigasi dan Jaringan per Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0199 INSTANSI PUSAT 93.976.515.538 2.699.241.000

2 0100 PROV DKI JAKARTA 34.466.878.057 89.644.974.483

3 0200 PROV. JAWA BARAT 78.962.841.905 34.608.251.438

4 0300 PROV. JAWA TENGAH 30.823.978.531 75.527.062.292

5 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 13.119.349.300 30.860.579.566

6 0500 PROV. JAWA TIMUR 39.925.801.524 12.749.824.300

7 0700 PROV. SUMATERA UTARA 21.216.876.835 38.332.673.110

8 0800 PROV. SUMATERA BARAT 10.789.923.161 18.790.440.385

9 1100 PROV. SUMATERA SELATAN 30.388.855.559 11.451.778.161

10 1700 PROV. SULAWESI UTARA 50.445.288.919 30.388.855.559

11 1900 PROV. SULAWESI SELATAN 2.699.241.000 47.543.723.919

12 2200 PROV. BALI 38.295.099.264 38.289.256.764

13 2900 PROV. BANTEN 13.015.504.450 12.139.458.450

JUMLAH 458.126.154.043 440.326.878.427

- 53 -

Mutasi Tambah Jalan dan Jembatan tersebut meliputi :Uraian Jenis Transasksi Intrakomptable (Rp) Ekstrakomptable (Rp)

Pembelian 3,872,750,355

Pengembangan Nilai Aset 195,385,000

Koreksi Semu Hasil Penilaian

Kembali 88,122,140

Koreksi Kesalahan input IP 578,362,000

Koreksi Hasil Revaluasi atas

BMN Reklasifikasi Keluar Hasil

Inventarisasi 134,213,000

Koreksi ekuitas akibat Koreksi

Revaluasi 1,079,461,000

Mutasi Kurang Jalan dan Jembatan tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptable (Rp) Ekstrakomptable (Rp)

Koreksi Kesalahan input IP -1,102,451,500

Koreksi Hasil Revaluasi atas

BMN yg tidak ditemukan-1,128,447,140

Penghapusan -30,472,435

Reklasifikasi Keluar Hasil

Inventarisasi-195,680,000

Mutasi Tambah Irigasi tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptable (Rp) Ekstrakomptable (Rp)

Pembelian 322,123,120

Reklasifikasi Dari Aset Lainnya

ke Aset Tetap 388,885,772

Pengembangan Melalui KDP 3,216,932,713

Koreksi Semu Hasil Penilaian

Kembali 30,951,566

Koreksi Hasil Revaluasi atas

BMN yg tidak ditemukan 57,177,434

Koreksi BMN ditemukan Kembali 5,859,944

Mutasi Kurang Irigasi tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)

Koreksi Penilaian Kembali BMN (16,197,236)

Koreksi Kesalahan input IP (818,743,000)

Koreksi Semu Hasil Koreksi

Hasil revaluasi (10,957,415)

Koreksi Pencatatan (1,650,000)

Penghentiaan Aset Dari

Penggunaan (361,748,565)

Mutasi Tambah Jaringan tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)Pembelian 4,194,516,449Pengembangan Nilai Aset 5,051,176,114Reklasifikasi Masuk 231,322,300Transfer Masuk 2,699,241,000

Mutasi Kurang Jaringan tersebut meliputi:

- 54 -

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (102,495,000)

Transfer Keluar (2,699,241,000)

Aset Tetap Lainnya

Rp54.939.422.148,-

C.2.5 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah Rp54.939.422.148,- dan Rp53.961.681.539,- yang merupakan

aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah. peralatan dan

mesin. gedung dan bangunan. jalan. irigasi dan jaringan.

Rincian Aset Tetap Lainnya per Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0199 INSTANSI PUSAT 468.493.033 417.657.806

2 0100 PROV DKI JAKARTA 42.908.014.436 42.640.437.809

3 0200 PROV. JAWA BARAT 2.794.574.207 2.370.883.407

4 0300 PROV. JAWA TENGAH 1.085.194.052 1.085.194.052

5 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 792.887.029 792.887.029

6 0500 PROV. JAWA TIMUR 831.341.161 736.415.206

7 0700 PROV. SUMATERA UTARA 1.044.644.310 1.044.644.310

8 0800 PROV. SUMATERA BARAT 132.223.500 132.223.500

9 1100 PROV. SUMATERA SELATAN 308.149.500 308.149.500

10 1500 PROV. KALIMANTAN SELATAN 15.689.800 15.689.800

11 1700 PROV. SULAWESI UTARA 1.441.837.000 1.441.837.000

12 1900 PROV. SULAWESI SELATAN 1.243.638.120 1.148.576.120

13 2100 PROV. MALUKU 45.650.000 0

14 2200 PROV. BALI 620.701.000 620.701.000

15 2900 PROV. BANTEN 1.206.385.000 1.206.385.000

JUMLAH 54.939.422.148 53.961.681.539

ng akan ditelusuri pada Semester I tahun 2

Mutasi Tambah tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)Hibah (Masuk) 275,858,600Pembelian 101,088,654Pengembangan Nilai Aset 189,987,955Penyelesaian Pembangunan DenganKDP 423,715,000Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke AsetTetap 12,325,000Transfer Masuk 45,650,000

Mutasi Kurang tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (25,234,600)

Transfer Keluar (45,650,000)

014.

Konstruksi dalam

Pengerjaan

Rp1.766.508.578.559

,-

C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar

Rp1.766.508.578.559,- dan Rp1.881.205.834.226,- yang merupakan

pembangunan gedung kantor yang proses pengerjaannya belum selesai

sampai dengan tanggal neraca.

- 55 -

Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan per Wilayah

No. Prop Nama Wilayah 31 Des 2020 31 Des 2019

1 0199 INSTANSI PUSAT 491.705.126.468 424.926.123.976

2 0100 PROV DKI JAKARTA 830.492.575.250 598.342.822.641

3 0200 PROV. JAWA BARAT 5.700.235.374 135.679.809.576

4 0300 PROV. JAWA TENGAH 1.503.723.752 148.797.475.660

5 0400 PROV. D.I. YOGYAKARTA 11.144.688.061 9.175.819.058

6 0500 PROV. JAWA TIMUR 40.209.128.297 34.821.424.000

7 0600 PROV. NAD 19.736.687.030 19.736.687.030

8 0700 PROV. SUMATERA UTARA 30.460.440.407 30.460.440.407

9 0800 PROV. SUMATERA BARAT 122.100.489.540 122.100.489.540

10 0900 PROV. RIAU 14.687.166.173 14.687.166.173

11 1000 PROV. JAMBI 2.036.914.400 2.036.914.400

12 1100 PROV. SUMATERA SELATAN 13.506.960.895 186.892.454.666

13 1200 PROV. LAMPUNG 0 21.131.219.860

14 1300 PROV. KALIMANTAN BARAT 73.300.000 73.300.000

15 1500 PROV. KALIMANTAN SELATAN 0

16 1600 PROV. KALIMANTAN TIMUR 550.670.000 550.670.000

17 1700 PROV. SULAWESI UTARA 854.874.000 854.874.000

18 1800 PROV. SULAWESI TENGAH 1.761.262.400 1.761.262.400

19 1900 PROV. SULAWESI SELATAN 149.550.459.250 73.571.483.008

20 2100 PROV. MALUKU 1.023.024.661 1.023.024.661

21 2200 PROV. BALI 183.041.965 7.327.546.154

22 2300 PROV. NTB 0 16.633.328.880

23 2400 PROV. NTT 8.508.371.164 8.508.371.164

24 2900 PROV. BANTEN 5.168.870.800 5.168.870.800

25 3000 PROV. BANGKA BELITUNG 0 1.393.687.500

26 3100 PROV. GORONTALO 7.474.098.672 7.474.098.672

27 3200 PROV. KEPRI 89.700.000 89.700.000

28 3300 PROV. PAPUA BARAT 4.116.320.000 4.116.320.000

29 3400 PROV. SULAWESI BARAT 3.870.450.000 3.870.450.000

JUMLAH 1.766.508.578.559 1.881.205.834.226

Mutasi Tambah tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptable (Rp)

Pengembangan KDP 485,384,271,825

Mutasi Kurang Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Nilai (Rp)

Reklasifikasi KDP menjadi Barang Jadi (600,081,527,492)

C.2.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Akumulasi

Penyusutan Aset

Tetap

(Rp14.844.724.386..

780,-)

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah masing-masing (Rp14.844.724.386.780,-) dan

(Rp12.922.664.598.246,-).

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap

yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai

sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain

untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi

Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2020 tersaji sebagai berikut:

- 56 -

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

Tanah 49.437.999.677.950Rp 49.437.999.677.950Rp

Peralatan dan Mesin 19.318.023.699.900Rp (13.209.680.905.352)Rp 6.108.342.794.548Rp

Gedung dan Bangunan 10.553.752.376.689Rp (1.435.122.127.484)Rp 9.118.630.249.205Rp

Jalan, Irigasi dan Jaringan 458.126.154.043Rp (198.441.392.412)Rp 259.684.761.631Rp

Aset Tetap Lainnya 54.939.422.148Rp (1.479.961.532)Rp 53.459.460.616Rp

Konstruksi dalam Pengerjaan 1.766.508.578.559Rp 1.766.508.578.559Rp

81.589.349.909.289Rp (14.844.724.386.780)Rp 66.744.625.522.509RpAkumulasi Penyusutan

C.3 Piutang Jangka Panjang

Tagihan TP/TGR

Rp65.820,000,-

C.3.1. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR)

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih -

Tagihan TP/TGR

(Rp39.623.100,-)

Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar

Rp65.820.000,- dan Rp66.620.000,-. Tuntutan Perbendaharaan adalah

tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang

melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan

Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara

untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena

kelalaianya. Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti

Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah sebagai berikut :

No NAMA SATUAN KERJA NILAI

1 Dinas Kesehatan Sumba Barat 4.620.000

2 RS Kusta Sitanala Tangerang 18.000.000

3 RSPI Sulianti Saroso Jakarta 43.200.000

65.820.000Jumlah

C.3.2. Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2020

dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar (Rp39.623.100,-) dan

(Rp40.023.100,-) dengan rincian sebagai berikut:

- 57 -

No NAMA SATUAN KERJA NILAI

1 Dinkes Sumba Barat -23.100

2 RS Kusta Sitanala Tangerang -18.000.000

3 RSPI Sulianti Saroso -21.600.000

-39.623.100Jumlah

Tagihan TP/TGR

BLU

Rp1.471.789.673,-

C.3.3. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR) Badan Layanan Umum (BLU)

Saldo Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

Badan Layanan Umum per tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember

2019 adalah masing-masing sebesar Rp1.471.789.673,- dan

Rp1.516.249.673,-. Tuntutan Perbendaharaan BLU adalah tagihan

kepada bendahara pada satuan kerja BLU akibat kelalaiannya atau

tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian

negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai

bukan bendahara pada satuan kerja BLU untuk penggantian atas suatu

kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaianya. Rincian Tagihan

Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Badan

Layanan Umum untuk tahun 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah sebagai berikut :

No NAMA SATUAN KERJA 31 Des 2019 31 Des 2019KENAIKAN /

PENURUNAN

1 RS STROKE NASIONAL BUKITTINGGI 7.354.000 19.354.000 12.000.000

2BALAI BESAR KESEHATAN PARUMASYARAKAT BANDUNG

1.365.176.173 1.373.636.173 -8.460.000

3RSUP DR. CIPTO MANGUNKUSUMOJAKARTA

99.259.500 123.259.500 -24.000.000

1.471.789.673 1.516.249.673 -20.460.000Jumlah

Terdapat temuan BPK pada RSUP H. Adam Malik dimana belum

disajikan sebagai Piutang TP/TGR pada Neraca Laporan Keuangan TA

2020 karena belum selesai proses penetapan kerugian negara. Kerugian

yang belum disajikan berupa penyalahgunaan uang tagihan pada pihak

ketiga dan uang pajak yang belum disetor oleh Bendahara Pengeluaran

BLU Tahun 2018 yang sampai 31 Desember 2020 masih dalam proses

penyelesaian di majelis kerugian negara di BPK dan pemeriksaan oleh

aparat penegak hukum. Sehingga belum dapat disajikan di Neraca Tahun

2019 karena masih proses pemeriksaan untuk nilainya.

- 58 -

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih -

Tagihan TP/TGR BLU

(Rp1.366.407.871,-)

C.3.4. Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Badan Layanan

Umum (BLU)

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Badan Layanan Umum

(BLU) per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-

masing sebesar (Rp1.366.407.871,-) dan (Rp1.376.187.871,-) dan

dengan rincian sebagai berikut:

No NAMA SATUAN KERJA 31 Des 2019 31 Des 2019KENAIKAN /

PENURUNAN

1 RS STROKE NASIONAL BUKITTINGGI -735.400 -1.935.400 -1.200.000

2BALAI BESAR KESEHATAN PARUMASYARAKAT BANDUNG

-1.365.176.173 -1.373.636.173 -8.460.000

3RSUP DR. CIPTO MANGUNKUSUMOJAKARTA

-496.298 -616.298 -120.000

-1.366.407.871 -1.376.187.871 -9.780.000Jumlah

Piutang Jangka

Panjang Lainnya

Rp276.560.972,-

C.3.5. Piutang Jangka Panjang Lainnya

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih –

Piutang Jangka

Panjang Lainnya

(Rp276.560.972,-)

Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp276.560.972,- dan

Rp276.560.972,-. Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember

2020 terdapat pada satuan kerja RS Jantung dan Pembuluh Darah

Harapan Kita yang merupakan denda keterlambatan atas pekerjaan

yang tidak dilaksanakan oleh PT.Lince senilai Rp376.560.972 dan telah

dilakukan pembayaran sebesar Rp100.000.000,-.

C.3.6. Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang

Lainnya

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya per

31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing

sebesar (Rp276.560.972,-) dan (Rp276.560.972,-).

Aset Lainnya

Rp1.825.,-

C.4 Aset Lainnya

Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah Rp1.840.265.503.779,- dan Rp2.635.653.396.714,- yang

merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset

- 59 -

lancar maupun aset tetap.

Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel

berikut ini:

Rincian Aset LainnyaNo Uraian 31 Des 2020 31 Des 2019

1 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 2.121.420.000 2.121.420.000

2 Aset Tak Berwujud 128.601.217.692 117.110.643.552

3 Dana yang Dibatasi Penggunaannya 6.493.942.194 6.556.770.830

Aset Lain-Lain 12.682.950.193.439 15.373.661.285.069

4Akumulasi Penyusutan/Amortisasi AsetLainnya

(10.994.963.436.504) (12.863.796.722.737)

1.825.203.336.821 2.635.653.396.714Jumlah

Kemitraan Dengan

Pihak Ketiga

Rp.2.121.420.000,-

C.4.1. Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Nilai perolehan Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2020

dan 31 Desember 2019 adalah Rp2.121.420.000,- dan

Rp2.121.420.000,-.

Kemitraan Dengan Pihak Ketiga merupakan reklasifikasi gedung

Hemodialisa menjadi Aset Kemitraan dengan Pihak ketiga pada RSUP

Dr. M. Hoesin Palembang dengan Pihak ketiga PT Fresenius Medical

Care Indonesia dan PT Sinar Roda Utama dengan rincian sebagai

berikut:

1. PT Fresenius Medical Care Indonesia Nomor Kontrak

HK.06.01/II/8612/2011 tanggal 1 Desember 2011, jangka waktu

perjanjian lima tahun dengan metode bagi hasil proporsi pembagian

pendapatan dengan proporsi 60% pihak ketiga dan 40% pihak rumah

sakit.

2. PT Sinar Roda Utama Nomor Kontrak HK.06.01/II/0045/2012 tanggal

2 Januari 2012, jangka waktu perjanjian awal lima tahun dengan

metode bagi hasil proporsi pembagian pendapatan dengan proporsi

60% pihak ketiga dan 40% pihak rumah sakit. Sampai saat ini PT

Sinar Roda Utama masih melanjutkan kerjasama dengan RSUP Dr.

M. Hoesin Palembang, dengan Nomor Kontrak

Hk.05.01/XVII.1/5892/2018 tanggal 18 Juli 2018 jangka waktu

perjanjian lima tahun dengan metode bagi hasil proporsi pembagian

pendapatan dengan proporsi 62,60% pihak ketiga dan 37,40% pihak

rumah sakit.

Di dalam perjanjian kerjasamanya juga pihak ketiga berkewajiban

menanggung seluruh biaya renovasi berat gedung Hemodialisa sesuai

- 60 -

dengan disain bangunan yang disetujui pihak Rumah Sakit. Dan pihak

Rumah Sakit berhak sepenuhnya atas kepemilikan gedung yang telah

direnovasi oleh Mitra Kerjasama.

Aset Tak Berwujud

Rp128.601.217.692,-

C.4.1. Aset Tak Berwujud

Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah Rp128.601.217.692,- dan

Rp117.110.643.552,-. Aset Tak Berwujud merupakan aset pada satuan

kerja yang dapat diidentifikasi dan dimiliki. tetapi secara umum tidak

mempunyai wujud fisik. Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember

2020 adalah sebagai berikut:

Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2020

No Uraian Nilai

1 Hak Cipta 276.100.000

2 Paten 5.205.150.0003 Software 111.392.227.5974 Lisensi 7.938.880.7965 Hasil Kajian/Penelitian 2.188.909.299

6 Aset Tak Berwujud Lainnya 1.599.950.000

128.601.217.692Jumlah

Mutasi Tambah Aset Tak Berwujud tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)Pembelian 13,113,030,330Transfer Masuk 217,600,000Penyelesaian PembangunanDengan KDP 865,400,000Perolehan hasil Tindak LanjutNormalisasi 12,564,000Pengembangan Nilai Aset 1,134,963,810

Mutasi Kurang Aset Tak Berwujud tersebut meliputi :Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel (Rp) Ekstrakomptabel (Rp)

Transaksi Normalisasi BMN (12,564,000)

Transfer Keluar (217,600,000)

Penghentiaan Aset Dari

Penggunaan (3,622,820,000)

C.4.2 Dana Yang Dibatasi Penggunaannya

Dana Yang Dibatasi

Penggunaannya

Rp6.493.942.194,-

Saldo dana yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah Rp6.493.942.194,- dan Rp6.556.770.830,-.

Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan sisa kelebihan saldo

dana atas program Jaminan Kesehatan Masyarakat yang masih terdapat

pada penyelenggara program dengan rekapitulasi sebagai berikut :

- 61 -

Aset Lain-Lain

Rp12.682.950.193.4

39,-

Rekapitulasi Dana yang Dibatasi Penggunaannya per 31 Desember 2020

No JENIS PROGRAM 31 Des 2020 31 Des 2019 KENAIKAN / PENURUNAN

1 SALDO DANA YANDAS 6.470.000.386 23.941.808 -6.446.058.578

2 SALDO DANA RUJUKAN 23.941.808 6.532.829.022 -6.508.887.214

6.493.942.194 6.556.770.830 -12.954.945.792Jumlah

Rincian saldo dana yang dibatasi penggunaannya per penyelenggara

terlampir.

C.4.3 Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah Rp12.682.950.193.439,- dan Rp15.373.661.285.069,-. Aset Lain-

lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi

rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Direktorat

Jenderal Pelayanan Kesehatan serta dalam proses penghapusan dari

BMN.

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

(Rp10.994.963.436.50

4,-)

C.4.4 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per

31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing

sebesar (Rp10.994.963.436.504,-) dan (Rp12.863.796.722.737,-).

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya adalah

sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

- 62 -

No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

A Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 2.121.420.000Rp 593.997.600Rp 1.527.422.400Rp

B Aset Tak Berwujud

1 Hak Cipta 276.100.000 65.080.715Rp 211.019.285Rp

2 Paten 5.205.150.000 5.205.150.000Rp -Rp3 Software 111.392.227.597 81.890.858.933Rp 29.501.368.664Rp

4 Lisensi 7.938.880.796 3.318.378.439Rp 4.620.502.357Rp

5 Hasil Kajian/Penelitian 2.188.909.299 2.188.909.299Rp

6 ATB Lainnya 1.599.950.000 41.305.000Rp 1.558.645.000Rp

128.601.217.692Rp 90.520.773.087Rp 38.080.444.605Rp

C Dana Yang DibatasiPenggunaannya

6.493.942.194Rp 6.493.942.194Rp

D Aset Lain -lain

1 Aset Lainnya 911.807.776Rp 911.807.776Rp

2 Aset Tetap yang tidak digunakandalam Operasi Pemerintahan

12.669.469.313.763Rp 10.892.178.084.141Rp 1.777.291.229.622Rp

3 Aset Tak Berwujud yang tidakdigunakan dalam OrganisasiPemerintahan

12.569.071.900Rp 11.670.581.676Rp 898.490.224Rp

12.682.950.193.439Rp 10.903.848.665.817Rp 1.779.101.527.622Rp

12.820.166.773.325Rp 10.994.963.436.504Rp 1.825.203.336.821RpJumlah Aset Lainnya

Jumlah Aset Tak Berwujud

Jumlah Aset Lain-lain

C.5. Utang kepada Pihak Ketiga

Utang kepada Pihak

Ketiga

Rp1.339.008.617.995

,-

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 masing-masing sebesar Rp1.339.008.617.995,- dan

Rp2.355.526.011.568,-. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja

yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera

diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari

12 (dua belas bulan). Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga pada

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan per tanggal pelaporan adalah

sebagai berikut

Rincian Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019

Uraian 2020 2019

Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 82.636.933.215 54.093.589.677

Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 10.789.032.296 11.130.192.736

Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar 24.261.966.396 1.393.295.694

Utang kepada Pihak Ketiga BLU 1.167.139.208.360 2.138.771.742.846

Utang Usaha BLU - 137.010.281.713

Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya 1.809.000 1.809.000

Dana Pihak Ketiga 11.599.798.382 1.448.806.826

Dana Pihak Ketiga Lainnya - BLU 42.579.870.346 11.676.293.076

1.339.008.617.995 2.355.526.011.568Total

Utang Kepada Pihak ketiga merupakan kewajiban yang dimiliki oleh BLU

dalam rangka memberikan pelayanan. Kewajiban tersebut antara lain :

- 63 -

1. Tunjangan Kinerja, uang makan dan gaji pegawai yang belum dibayar

ke pegawai sampai tanggal pelaporan;

2. Remunerasi yang masih kurang untuk dibayar;

3. Tagihan listrik, air dan telepon yang belum dibayar;

4. Pengadaan persediaan dan aset tetap yang belum dibayar sampai

tanggal pelaporan.

Pendapatan Diterima

di Muka

Rp14.021.030.323,-

Uang Muka dari

KPPN

Rp383.920.581,-

C.6 Pendapatan Diterima di Muka

Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 sebesar Rp14.021.030.323,- dan Rp17.425.372.865,-.

Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah disetor

ke kas Negara. namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak

ketiga dalam rangka PNBP. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka per

tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019

1 Pendapatan Sewa Diterima Dimuka 7.978.175.410 8.278.474.2002 Pendapatan Bukan Pajak Lainnya Diterima Dimuka 1.542.563.199 3.714.169.9103 Pendapatan Diterima Dimuka BLU 4.500.291.714 5.432.728.755

14.021.030.323 17.425.372.865

Uraian 2019No

Total

2020

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang diterima

sebelum satuan kerja memberikan pelayanan. Pendapatan diterima

dimuka berupa:

1. Sewa ruangan untuk ATM dan atau sewa lahan untuk parkir yang

dibayar di awal perjanjian;

2. Pendapatan bagi hasil atas suatu kerjasama dimana satuan kerja

belum melakukan kewajibannya;

C.7 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2020 dan 31 Desember

2019 masing-masing sebesar Rp383.920.581,- dan Rp0,-. Uang Muka

dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang

Persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal

- 64 -

pelaporan. Uang muka dari KPPN merupakan kontra akun dari Kas di

bendahara pengeluaran. Uang muka dari KPPN terdapat pada Direktorat

Pelayanan Kesehatan Rujukan.

Utang JangkaPendek LainnyaRp2.554.455,-

C.8 Utang Jangka Pendek Lainnya

Nilai utang jangka pendek lainnya per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 sebesar Rp2.554.455,- dan Rp21.087.279,-. Utang

jangka pendek lainnya merupakan pendapatan yang sudah masuk ke kas

Negara. namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga.

Adapun rinciannya Utang Jangka Pendek Lainnya adalah sebagai

berikut:

- Pada BBLK Jakarta sebesar Rp812.055,- dengan rincian :

- Pada satker RS Stroke Nasional Bukittinggi sebesar Rp1.742.200,-

yang merupakan utang pajak yang belum disetor.

Ekuitas

Rp74.653.925.958.5

41-

C.9 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-

masing sebesar Rp74.653.925.958.541,- dan Rp72.205.534.353.006,.

Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan

selisih antara aset dan kewajiban.

- 65 -

- 60 -

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan PNBPRp10.8189.588.175.660,-

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan PNBP untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah sebesar Rp10.8189.588.175.660,- dan Rp13.157.091.231.395,-.

Pendapatan tersebut terdiri dari:

Perbandingan Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

1. Pendapatan Sumber Daya Alam - - -2. Pendapatan Bagian Pemerintah

atas Laba3. Pendapatan Negara Bukan Pajak

Lainnya10.819.588.175.660 13.157.091.231.395 -17,77

Jumlah 10.819.588.175.660 13.157.091.231.395 -17,77

TA 2020 TA 2019 % Ken/PenJenis Pendapatan

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya per 31 Desember 2020 mengalami penurunan

sebesar 17,77%, dimana Pendapatan Jasa Layanan Rumah Sakit per 31 Desember 2020

mengalami penurunan sebesar 30,91% dari tahun 2019 sebagai dampak terjadinya

Pandemi Covid-19. Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya terdiri dari:

Perbandingan rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit 8.795.075.291.463 12.729.788.061.658 -30,91

Pengembalian Pendapatan Jasa Pelayanan RumahSakit

(5.447.623.132) (109.151.573.636) -95,01

Pendapatan Hibah Terikat Dalam Negeri-Perorangan- Uang

40.265.372 -100,00

Pendapatan Hibah Terikat Dalam Negeri-Lembaga/Badan Usaha - Uang

17.494.449.089 11.918.862.224 46,78

Pendapatan Hibah Terikat Luar Negeri-Perorangan -Uang

138.613.955 -100,00

Pendapatan Hibah Terikat Luar Negeri-Lembaga/Badan Usaha - Uang

144.635.490 987.287.823 -85,35

Pendapatan Hibah Tidak Terikat Dalam Negeri-Perorangan - Uang

6.920.021.318 2.076.289.272 233,29

Pendapatan Hibah Tidak Terikat Dalam Negeri-Lembaga/Badan Usaha - Uang

16.724.997.078 4.005.148.375 317,59

Pengembalian Pendapatan Hibah Tidak TerikatDalam NegeriLembaga/Badan Usaha - Uang

(10.901.945.000)

Pendapatan Hibah Tidak Terikat -Lainnya - Uang401.000.000

Pendapatan Hibah Terikat Dalam Negeri-Perorangan -Barang / Jasa

6.962.975.970 31.142.000 22258,80

Pendapatan Hibah Terikat Dalam Negeri-Lembaga/Badan Usaha - Barang / Jasa

79.683.476.915 63.399.733.056 25,68

Pendapatan Hibah Terikat Dalam Negeri-Pemda -Barang / Jasa

6.639.797.429 2.460.924.226 169,81

Pendapatan Hibah Terikat Luar Negeri-Lembaga/Badan Usaha - Barang / Jasa

9.242.013.805 -100,00

Pendapatan Hibah Tidak Terikat Dalam Negeri-Perorangan - Barang / Jasa

40.951.050.541 2.034.450.580 1912,88

Pendapatan Hibah Tidak Terikat Dalam Negeri-Lembaga/Badan Usaha - Barang / Jasa

278.091.030.085 45.892.299.234 505,96

Pendapatan Hibah Tidak Terikat Dalam Negeri-Pemda - Barang / Jasa

66.112.595.568 11.813.199.812 459,65

Pendapatan Hibah Tidak Terikat Luar Negeri-Lembaga/Badan Usaha - Barang / Jasa

56.992.000 -100,00

Pendapatan Hibah Tidak Terikat -Lainnya - Barang /Jasa

54.181.002.436 30.389.802.467 78,29

Pendapatan Hasil Kerjasama Perorangan 20.964.754.083 101.234.030.782 -79,29

Pengembalian Pendapatan Hasil KerjasamaPerorangan

(52.524.451.934) -100,00

TA 2020 TA 2019%

Ken/PenJenis Pendapatan

- 61 -

Pendapatan Hasil Kerja Sama Lembaga/BadanUsaha

59.111.881.923 56.191.231.081 5,20

Pengembalian Pendapatan Hasil Kerja SamaLembaga/Badan Usaha

(2.750.000)

Pendapatan Hasil Kerja Sama Pemerintah Daerah102.588.685 59.284.050 73,05

Pendapatan dari Pelayanan BLU yang bersumber dariEntitasPemerintah Pusat dalam Satu KementerianNegara/Lembaga

1.061.172.550.051 16.717.845.128 6247,54

Pengembalian Pendapatan dari Pelayanan BLU yangbersumber dari Entitas Pemerintah Pusat dalam SatuKementerian Negara/Lembaga

(170.092.835) (400.547.500) -57,53

Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dariEntitas Pemerintah Pusat di luar KementerianNegara/Lembaga yang membawahi BLU

105.774.383.657 5.784.643.999 1728,54

Pengembalian Pendapatan dari Pelayanan BLU yangBersumber dari Entitas Pemerintah Pusat di luarKementerian Negara/Lembaga yang membawahi BLU

(62.734.111.600) (2.378.845.000) 2537,17

Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 160.449.307.197 118.567.495.603 35,32

Pengembalian Pendapatan Jasa Layanan PerbankanBLU

(184.213.624) (111.161.260) 65,72

Komisi, Potongan, dan/atau Bentuk Lain SebagaiAkibat dari Pengadaan Barang/Jasa oleh BLU

3.681.076.489 342.626.694 974,37

Pengembalian Komisi, Potongan, dan/atau BentukLain Sebagai Akibat dari Pengadaan Barang/Jasaoleh BLU

(23.100.000) -100,00

Pendapatan Lain-lain BLU 43.856.824.374 39.279.354.160 11,65

Pengembalian Pendapatan Lain-lain BLU (23.385.958) (113.731.600) -79,44

Pendapatan BLU Lainnya dari Sewa Tanah 1.597.390.808 1.113.597.712 43,44

Pengembalian Pendapatan BLU Lainnya dari SewaTanah

(22.692.286) -100,00

Pendapatan BLU Lainnya dari Sewa Gedung 723.704.866 578.584.094 25,08

Pendapatan BLU Lainnya dari Sewa Ruangan 6.890.838.279 3.750.623.950 83,73

Pengembalian Pendapatan BLU Lainnya dari SewaRuangan

(9.635.000) -100,00

Pendapatan BLU Lainnya dari Sewa Peralatan danMesin

400.000 7.200.000 -94,44

Pendapatan BLU Lainnya dari Sewa Lainnya 2.628.111.831 320.000 821184,95

Pendapatan BLU Lainnya dari Penjualan Gedung danBangunan BLU

17.750.000 55.000.000 -67,73

Pendapatan BLU Lainnya dari Penjualan Peralatandan Mesin BLU

17.833.982 #DIV/0!

Pendapatan BLU Lainnya dari Penjualan BMNLainnya BLU

73.728.000 102.995.700 -28,42

Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan101.546.818 334.765.132 -69,67

Pendapatan Pengujian, Sertifikasi, Kalibrasi, danStandardisasi di Bidang Kesehatan

36.001.511.197 42.970.599.793 -16,22

Pendapatan dari Badan Penyelenggara JaminanSosial (BPJS) Kesehatan pada Fasilitas KesehatanTingkat Pertama (FKTP)

238.410.500

Pendapatan Layanan Fasilitas Kesehatan 16.327.117.213 16.582.572.838 -1,54

Pendapatan Jasa Karantina Kesehatan 365.000 -100,00

Pendapatan Jasa Lainnya 806.295 3.159.481 -74,48

Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro)21.466.455 21.253.298 1,00

Pendapatan Denda Penyelesaian PekerjaanPemerintah

9.148.022.656 3.686.373.484 148,16

Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 37.161.075 12.142.980 206,03

Pendapatan Anggaran Lain-lain 730.807.993 155.818.793 369,01

Total 10.819.588.175.660 13.157.091.231.395 -17,77

Jenis Pendapatan TA 2020 TA 2019%

Ken/Pen

Pendapatan Penanganan Pandemi Covid-19 sebesar Rp1.191.310.897.897,- yang

bersumber dari Direktorat PKR sebesar Rp1.110.483.730.390,- dan yang bersumber dari

BNPB sebesar Rp80.827.167.507,-, dengan rincian sebagai berikut:

- 62 -

Pendapatan Penanganan Pandemi Covid-19 Per 31 Desember 2020

No. Satker Pemberi Akun Uraian Akun Nilai

1 Direktorat PKR 424421 Pendapatan dari Pelayanan BLU yang bersumber dari Entitas

Pemerintah Pusat dalam Satu Kementerian Negara/Lembaga

916.568.976.353

424111 Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit 193.914.754.037

Total Pendapatan dari Dit. PKR 1.110.483.730.390

2 BNPB 424421 Pendapatan dari Pelayanan BLU yang bersumber dari Entitas

Pemerintah Pusat dalam Satu Kementerian Negara/Lembaga

1.851.148.000

424422 Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari Entitas

Pemerintah Pusat di luar Kementerian Negara/Lembaga yang

membawahi BLU

38.811.865.907

424111 Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit 40.164.153.600

Total Pendapatan dari BNPB 80.827.167.507

1.191.310.897.897Total

Beban PegawaiRp6.562.699.083.888,-

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai pada 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah

masing-masing sebesar Rp6.562.699.083.888,- dan Rp6.845.759.498.663,-. Beban

Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat

negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintahyang

belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali

pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Rincian Beban Pegawai untuk 31

Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Pegawai per 31 Desember 2020 dan 31 Desember

2019

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019NAIK

(TURUN) %

Beban Gaji dan Tunjangan 4.355.884.335.001 4.593.851.160.803 -5,18

Pengembalian Beban Gaji dan Tunjangan -25.012.825.535 -10.963.151.149 128,15

Beban Gaji Pokok PNS 1.488.393.981.255 1.516.504.305.561 -1,85

Pengembalian Beban Gaji Pokok PNS -191.743.236 -424.793.450 -54,86

Beban Pembulatan Gaji PNS 21.315.737 23.663.451 -9,92

Pengembalian Beban Pembulatan Gaji PNS -429.060 -2.144.685 -79,99

Beban Tunj. Suami/Istri PNS 107.934.314.878 109.866.426.998 -1,76

Pengembalian Beban Tunj. Suami/Istri PNS -36.721.168 -46.641.139 -21,27

Beban Tunj. Anak PNS 30.593.200.344 31.169.044.090 -1,85

Pengembalian Beban Tunj. Anak PNS -10.130.862 -13.726.714 -26,20

Beban Tunj. Struktural PNS 13.492.056.750 13.727.230.000 -1,71

Pengembalian Beban Tunj. Struktural PNS -84.563.797 -57.485.080 47,11

Beban Tunj. Fungsional PNS 159.515.974.882 153.375.494.050 4,00

Pengembalian Beban Tunj. Fungsional PNS -184.746.196 -164.147.416 12,55

Beban Tunj. PPh PNS 7.294.912.251 7.116.117.211 2,51

Pengembalian Beban Tunj. PPh PNS -6.710 -1.650.940 -99,59

Beban Tunj. Beras PNS 71.986.184.630 73.753.852.650 -2,40

Pengembalian Beban Tunj. Beras PNS -13.470.118 -20.723.934 -35,00

Beban Uang Makan PNS 255.206.629.850 252.608.662.614 1,03

Pengembalian Beban Uang Makan PNS -7.096.300 -13.213.750 -46,30

Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS 6.588.472.893 10.403.240.843 -36,67

Pengembalian Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS -5.700.000 -10.157.500 -43,88

- 63 -

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019NAIK

(TURUN) %

Beban Tunjangan Khusus Papua PNS 49.200.000 47.095.000 4,47

Beban Tunjangan Umum PNS 23.981.560.000 25.728.350.000 -6,79

Pengembalian Beban Tunjangan Umum PNS -385.943.881 -149.587.425 158,01

Beban Uang Lembur 11.377.400.000 10.208.735.200 11,45

Pengembalian Beban Uang Lembur -45.199.000 -100,00

Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan) 56.312.922.280 59.308.604.510 -5,05Pengembalian Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan)

-19.862.136 -100,00

Jumlah 6.562.699.083.888 6.845.759.498.663 -4,13

Beban PersediaanRp4.235.545.136.158,-

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah

masing-masing sebesar Rp4.235.545.136.158,- dan Rp4.158.776.125.519,-. Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Persediaan per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019

NAIK

(TURUN)

%

Beban Persediaan konsumsi 357.717.449.993 351.804.772.582 1,68

Beban Persediaan bahan baku 214.925.668.383 157.628.643.184 36,35

Beban Persediaan Lainnya 3.662.902.017.782 3.649.342.709.753 0,37

Jumlah Beban Persediaan 4.235.545.136.158 4.158.776.125.519 1,85

Beban Barang dan JasaRp15.823.013.589.063,-

D.4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing

sebesar Rp15.823.013.589.063,- dan Rp2.342.096.787.723,-. Beban Barang dan Jasa

adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan. Rincian Beban

Barang dan Jasa sebagai berikut:

Perbandingan Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019NAIK (TURUN)

%

Beban Keperluan Perkantoran 70.848.656.006 70.101.827.517 1,07

Pengembalian Beban Keperluan Perkantoran -47.082.860 -3.767.060 100,00

Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 9.670.373.289 12.237.155.795 -20,98

Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 930.343.443 986.004.827 -5,65

Beban Honor Operasional Satuan Kerja 12.414.052.211 13.652.403.585 100,00

Pengembalian Beban Honor Operasional Satuan Kerja -5.939.500 -100,00

Beban Barang Operasional Lainnya 26.854.921.941 6.340.496.814 323,55

Beban Bahan 13.100.492.001 19.494.001.205 -32,80

Pengembalian Beban Bahan -18.761.500 -87.491.819 -78,56

Beban Honor Output Kegiatan 2.921.854.000 3.486.850.000 -16,20

Pengembalian Beban Honor Output Kegiatan -1.200.000 -15.628.050 -92,32

- 64 -

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019NAIK (TURUN)

%

Beban Barang Non Operasional Lainnya 7.492.730.262 11.996.502.999 100,00

Pengembalian Beban Barang Non Operasional Lainnya -4.439.514

Beban Barang Pemberian Bantuan Operasional dalambentuk uang

5.000.000 -100,00

Beban Langganan Listrik 67.846.239.254 86.097.606.163 -21,20

Pengembalian Beban Langganan Listrik -39.173.051 -10.064.000

Beban Langganan Telepon 2.023.307.106 2.527.745.772 -19,96

Beban Langganan Air 3.004.234.935 3.777.350.633 -20,47

Pengembalian Beban Langganan Air -9.211.600

Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 3.247.191.563 3.887.756.751 -16,48

Beban Jasa Pos dan Giro 279.540.397 292.903.380 -4,56

Beban Jasa Konsultan 977.957.250 1.062.455.200 -7,95

Beban Sewa 3.523.487.745 3.194.010.122 10,32

Pengembalian Beban Sewa -3.996.000 -100,00

Beban Jasa Profesi 7.991.745.900 16.979.937.691 100,00

Pengembalian Beban Jasa Profesi -35.430.000 -157.150.000 -77,45Beban Jasa kepada BLU dalam Satu KementerianNegara/Lembaga

902.026.500 -100,00

Beban Jasa Lainnya 45.268.795.307 51.140.845.083 -11,48

Pengembalian Beban Jasa Lainnya -24.005.567 -37.068.264 -35,24

Beban Barang 428.610.486.536 556.317.149.078 -22,96

Pengembalian Beban Barang -37.300.358.664 -6.752.104.330 452,43

Beban Jasa 623.696.430.572 703.079.410.318 -11,29

Pengembalian Beban Jasa -18.298.476.832 -99.887.309.226 -81,68

Beban Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 720.178.838.478 879.765.467.747 -18,14

Pengembalian Beban Penyediaan Barang dan Jasa BLU

Lainnya -1.404.474.918 979.374.455-43,41

Beban Barang BLU kepada BLU Lain dalam Satu

Kementerian Negara/Lembaga 94.495.385 83.325.00013,41

Pengembalian Beban Barang BLU kepada BLU lain dalam

Satu Kementerian Negara/Lembaga 3.050.000--100,00

Beban Jasa BLU kepada BLU Lain dalam Satu Kementerian

Negara/Lembaga 516.293.900 888.087.068-41,86

Pengembalian Beban Jasa BLU kepada BLU Lain dalam 28.040.000- -100,00

Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin 1.949.731.988 1.766.290.693 10,39

Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin - BLU 11.151.800

Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tetap Lainnya 9.600.000 -100,00

Jumlah 1.996.275.176.277 2.342.096.787.723 -14,77

Beban Barang dan Jasa Penanganan Pandemi COVID-19 per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp13.826.738.412.786,- dan Rp0,-.

Rincian Beban Barang dan Jasa Penanganan Pandemi COVID-19 sebagai berikut:

- 65 -

Perbandingan Beban Barang dan Jasa Covid-19 per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019NAIK (TURUN)

%

Beban Barang Operasional - Penanganan Pandemi COVID-

1945.136.704.439

Pengembalian Beban Barang Operasional - PenangananPandemi COVID-19

-14.511.400

Beban Barang Non Operasional - Penanganan PandemiCOVID-19

13.618.164.850.805

Pengembalian Beban Barang Non Operasional -

Penanganan Pandemi COVID-19-40.335.464.775

Beban Jasa - Penanganan Pandemi COVID-19 22.732.002.816

Pengembalian Beban Jasa - Penanganan Pandemi COVID-19

-35.096.129

Beban Barang BLU - Penanganan Pandemi COVID-19 117.986.574.549

Beban Jasa BLU - Penanganan Pandemi COVID-19 65.322.657.676

Pengembalian Beban Jasa BLU - Penanganan Pandemi

COVID-192.219.305.195-

Jumlah Beban Barang dan Jasa Penanganan Pandemi

COVID-19 13.826.738.412.786 0

Jumlah Beban Barang dan Jasa 15.823.013.589.063 2.342.096.787.723 575,59

Beban PemeliharaanRp735.597.806.470,-

D.5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing

sebesar Rp735.597.806.470,- dan Rp725.353.114.978,-. Beban pemeliharaan merupakan

beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah

ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharan untuk Tahun 2020 dan 2019

adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019NAIK (TURUN)

%

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 32.569.392.034 39.867.133.310 -18,31Pengembalian Beban Pemeliharaan Gedung danBangunan -28.265.300 -100,00

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 401.960.300 341.323.000 17,77Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 30.559.694.719 47.068.105.858 -35,07Pengembalian Beban Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin -51.255.000 -67.107.700 -23,62Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 2.823.341.160 2.795.662.264 0,99Pengembalian Beban Pemeliharaan Peralatan danMesin Lainnya -22.317.093 -100,00Beban Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 198.916.000

Beban Pemeliharaan Jaringan 2.671.436.747 2.591.678.056 3,08

Beban Pemeliharaan Lainnya 1.209.830.254 126.695.660 854,91

Beban Pemeliharaan 427.274.556.590 420.364.311.815 1,64Pengembalian Beban Pemeliharaan -9.651.412.596 -309.753.050 3015,84Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 57.295.969.485 52.785.154.833 8,55Beban Persediaan suku cadang 141.089.761.657 159.764.713.590 -11,69Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung Bangunan 9.597.894 75.779.735 -87,33

Jumlah 686.401.789.244 725.353.114.978 -5,37

- 66 -

Beban Perjalanan DinasRp98.003.152.781,-

Beban pemeliharaan Penanganan Pandemi COVID-19 per 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp49.196.017.226,- dan Rp0,-. Rincian

beban pemeliharan Penanganan Pandemi COVID-19 untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah

sebagai berikut:

Perbandingan Beban Pemeliharaan Covid-19 per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019NAIK (TURUN)

%

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan -Penanganan Pandemi COVID-19 18.388.430.806Pengembalian Beban Pemeliharaan Gedung danBangunan - Penanganan Pandemi COVID-19 -32.678.968Beban Pemeliharaan BLU - Penanganan PandemiCOVID-19 31.951.593.658Pengembalian Beban Pemeliharaan BLU -

Penanganan Pandemi COVID-19 -1.111.328.270

Jumlah Beban Pemeliharaan Penanganan

Pandemi COVID 1949.196.017.226 0

Jumlah Beban Pemeliharaan 735.597.806.470 725.353.114.978

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-

masing sebesar Rp98.003.152.781,- dan Rp261.855.596.579,-. Beban Perjalanan Dinas

merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas,

fungsi, dan jabatan. Rincian Beban perjalanan Dinas per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019

NAIK

(TURUN)

%Beban Perjalanan Biasa 34.727.338.782 81.697.515.050 -57,49

Pengembalian Beban Perjalanan Biasa -1.110.324.719 -2.624.687.024 -57,70

Beban Perjalanan Tetap 93.605.321 105.599.000 -11,36

Pengembalian Beban Perjalanan Tetap -411.000 -19.693.731 -97,91

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 1.438.336.820 3.057.231.880 -52,95

Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota -8.475.860 -32.230.000 -73,70

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 15.902.992.754 71.068.672.382 -77,62

Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota-618.321.782 -1.960.568.090 -68,46

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 16.335.037.435 58.029.599.770 -71,85

Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota-1.337.033.958 -3.382.345.237 -60,47

Beban Perjalanan - Luar Negeri 253.925.788 2.245.438.336 -88,69

Pengembalian Beban Perjalanan - Luar Negeri -50.833.636 -100,00

Beban Perjalanan 16.884.068.203 54.754.388.599 -69,16

Pengembalian Beban Perjalanan -9.723.500 -1.032.490.720 -99,06

Jumlah 82.551.014.284 261.855.596.579 -68,47

- 67 -

Beban Perjalanan Dinas Penanganan Pandemi COVID-19 per 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp15.452.138.497,- dan Rp0,-. Rincian

Beban perjalanan Dinas Penanganan Pandemi COVID-19 per 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Perjalanan Dinas Covid-19 per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019

NAIK

(TURUN)

%Beban Perjalanan Dinas - Penanganan Pandemi

COVID-1915.613.881.422

Pengembalian Beban Perjalanan Dinas - Penanganan

Pandemi COVID-19-769.709.063

Beban Perjalanan BLU - Penanganan Pandemi COVID-

19607.966.138

Jumlah Beban Perjalanan Dinas Penanganan

Pandemi COVID-1915.452.138.497 0

Jumlah Beban Perjalanan Dinas 98.003.152.781 261.855.596.579 -62,57

Beban Barang untukDiserahkan kepadaMasyarakatRp1.559.821.272.483,-

D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp1.559.821.272.483,- dan

Rp18.456.900.076,-. Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan

beban pemerintah dalam bentuk barang yang diserahkan kepada masyarakat dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada

Masyarakat untuk tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat

per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019

NAIK

(TURUN)

%

Beban Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan

Kepada Masyarakat/Pemda6.540.179.446 188.584.000 3368,05

Beban Persediaan Peralatan dan Mesin untuk dijual

atau diserahkan kepada masyarakat10.976.836.066 -100,00

Beban Barang Persediaan Lainnya untuk dijual atau

diserahkan kepada masyarakat2.641.982.720 80.169.733 3195,49

Beban Persediaan Aset Lain-Lain untuk diserahkan

kepada Masyarakat16.000.000

Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada

Masyaraka/Pemda17.038.105.438 7.211.310.277 136,27

Jumlah 26.236.267.604 18.456.900.076 42,15

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Penanganan Pandemi COVID-19 per

31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar

Rp18.347.272.843,- dan Rp18.456.900.076,-. Beban Barang untuk Diserahkan kepada

Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang yang diserahkan kepada

masyarakat dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Beban Barang untuk

- 68 -

Diserahkan kepada Masyarakat untuk tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Covid-19

per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019NAIK

(TURUN) %

Beban Barang untuk Bantuan Lainnya untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam

Bentuk Uang - Penanganan Pandemi COVID-19

1.645.512.128.444

Pengembalian Beban Barang untuk Bantuan Lainnya

untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam

Bentuk Uang - Penanganan Pandemi COVID-19

-101.142.725.382

Jumlah Beban Barang Untuk Diserahkan ke

Masyarakat Penanganan Pandemi COVID-191.544.369.403.062 0

Jumlah Beban Barang Untuk Diserahkan ke

Masyarakat1.570.605.670.666 18.456.900.076 8.409,59

Beban Penyusutan danAmortisasiRp2.509.389.277.011,-

D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp2.509.389.277.011,- dan

Rp2.405.705.188.917,-. Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat

alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets)

selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan

untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian

Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019

URAIAN JENIS BEBAN TH 2020 TH 2019

NAIK

(TURUN)

%Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 1.869.153.652.610 1.459.665.674.350 28,05

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 331.213.381.094 341.262.218.417 -2,94

Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 20.055.820.787 7.558.719.067 165,33

Beban Penyusutan Irigasi 3.626.267.953 3.802.878.894 -4,64

Beban Penyusutan Jaringan 12.604.842.085 12.904.631.210 -2,32

Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 67.128.125 42.757.375 57,00

Jumlah Penyusutan Aset Tetap 2.236.721.092.654 1.825.236.879.313 22,54

Beban Penyusutan Kemitraan dengan Pihak Ketiga 169.713.600 169.713.600 100,00

Beban Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan

dalam Operasi Pemerintah263.478.680.387 572.944.056.248

-54,01

Jumlah Penyusutan Aset Lainnya 263.648.393.987 573.113.769.848 -54,00

Beban Amortisasi Hak Cipta 3.944.286 3.944.286 0,00

Beban Amortisasi Paten 12.982.083 -100,00

Beban Amortisasi Software 8.230.352.799 6.448.401.896 27,63

Beban Amortisasi Lisensi 773.157.119 646.542.950 19,58

Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud yang tidak digunakan

dalam Operasional Pemerintahan12.336.166 242.668.541

-94,92

Jumlah Amortisasi 9.019.790.370 7.354.539.756 22,64

Jumlah 2.509.389.277.011 2.405.705.188.917 4,31

- 69 -

Beban PenyisihanPiutang Tak tertagih(Rp19.499.877.498),-

D.9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi

ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak

Tertagih untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing

sebesar (Rp19.499.877.498),- dan Rp30.252.985.227,-. Rincian Beban Penyisihan Piutang

Tak Tertagih untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019

URAIAN JENIS BEBAN TA 2020 TA 2019NAIK

(TURUN) %

Beban Penyisihan Piutang PNBP -33.835.236 265.074.460 -112,76

Beban Penyisihan Piutang Lainnya 4.921.509 31.107.468 -84,18

Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar TagihanTuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

23.100 100,00

Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar TagihanTuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi BLU

-179.805179.805

Beban Penyisihan Piutang BLU Pelayanan Kesehatan -20.504.145.63426.317.318.437 -177,91

Beban Penyisihan Piutang Kegiatan Operasional Lainnya BLU 43.179.194 55.013.068 100,00

Beban Penyisihan Piutang Sewa Tanah BLU 648.489 167.641

Beban Penyisihan Piutang Sewa Gedung BLU -1.377.084 -100,00

Beban Penyisihan Piutang Sewa Ruangan BLU 317.700.483 11.282.672 2715,83

Beban Penyisihan Piutang dari Kegiatan Non Operasional LainnyaBLU

724.949.621 3.384.198.540 -78,58

Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang -Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi

17.278.500 -100,00

Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang -Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi BLU

-10.060.000 -10.709.547 -6,07

Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang - PiutangJangka Panjang Lainnya

-3.000.000 183.428.167 -101,64

Jumlah -19.459.821.379 30.252.985.227 -164,32

Surplus/Defisit Dari KegiatanOperasional(Rp20.695.805.718.998,-)

Surplus/Defisit Dari KegiatanNon Operasional Lainya(Rp493.074.726.864,-)

D.10 Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional

Jumlah Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional untuk 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar (Rp20.695.805.718.998,-) dan

(Rp3.631.164.966.287,-). Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional merupakan saldo

pendapatan operasional lainnya dikurangi dengan beban operasional lainnya yang sifatnya

rutin dan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.

D.11 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional

Jumlah Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional untuk 31 Desember 2020 dan

31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar (Rp493.074.726.864,-) dan

(Rp492.798.626.673,-). Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional merupakan saldo

pendapatan non operasional dikurangi dengan beban non operasional lainnya yang sifatnya

- 70 -

tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.

Perbandingan Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional

per 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

TH 2020 TH 2019

NAIK

(TURUN)

%

Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar -693.621.127.213 -557.401.054.599 24,44

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 5.837.899.927 5.059.570.488 15,38

Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung, dan Bangunan 53.421.918 325.039.887 -83,56

Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin 3.666.906.237 3.136.874.881 16,90

Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 2.117.571.772 1.597.655.720 32,54

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 699.459.027.140 562.460.625.087 24,36

Beban Kerugian Pelepasan Aset 699.459.027.140 562.460.625.087 24,36

200.546.400.349 64.602.427.926 210,43

Pendapatan Kegiatan Non Operasional Lainnya 545.207.911.497 319.560.178.786 70,61

Penerimaan Kembali Belanja Barang BLU Tahun Anggaran Yang

Lalu

135.069.704346.418.751 -61,01

Penerimaan Kembali Belanja Modal BLU Tahun Anggaran Yang

Lalu

175.297.622 324.280.300 -45,94

Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan / TGR - BLU 174.952.795 -100,00

Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara TerhadapPegawai Negeri Bukan Bendahara Atau Pejabat Lain. 11.503.588 -100,00

Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap PihakLain/Pihak Ketiga 2.000.000 -100,00

Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu 2.065.299.778 1.353.278.425 52,61

Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu 1.063.062.625 1.674.039.299 -36,50

Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu 11.464.782.633 15.562.449.814 -26,33

Penerimaan Kembali Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran Yang

Lalu

80.887.657 489.471.826 -83,47

Pendapatan Perolehan Aset Lainnya 123.749.630.491 141.391.785.533 -12,48

Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan 406.473.880.987 158.229.998.455 156,89

Beban Kegiatan Non Operasional Lainnya 344.661.511.148 254.957.750.860 35,18

Beban Penyesuaian Nilai Persediaan 337.626.255.494 247.299.777.584 36,53

Beban Persediaan Rusak/Usang 7.035.255.654 7.657.973.276 -8,13

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional -493.074.726.864 -492.798.626.673 0,06

URAIAN

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

Selisih antara Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan dengan Beban Penyesuaian Nilai

Persediaan dapat dijelaskan sebagai berikut:

- 71 -

Penjelasan Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan dengan Beban Penyesuaian Nilai

Persediaan

No. Nama Satker

Pendapatan

Penyesuaian Nilai

Persediaan

Beban Penyesuaian

Nilai PersediaanSurplus (Defisit) Penyebab

1

RSUPN dr.

Cipto

Mangunkusum

o Jakarta

35.742.357.234 5.377.508.098 30.364.849.136

adanya pendapatan penyesuaian nilai persediaan murni dari kiriman SIMAK BMN, hanya

ada 1 jurnal manual sebesar 16 M dijurnal persd blm diregister pada penyesuaian nilai

persediaan, dasar SAIBA melakukan jurnal tersebut karna ada perbedaan pencatatan atas

transaksi mutasi tambah utang dengan mutasi tambah persediaan kiriman SIMAK, setelah

dilakukan telusur atas kiriman SIMAK BMN terdapat kesalahan dalam memberikan

kodefikasi transaksi tersebut

2 RSUP

Fatmawati

Jakarta

1.435.797.301 77.632.099.648 76.196.302.347-

Beban penyesuaian persediaan yang terbentuk dari aplikasi persediaan bridging karena

adanya transaksi koreksi harga perolehan persediaan sehingga selisih tersebut

terakumulatif dalam satu periode pelaporan

3 RSUP

Persahabatan

Jakarta

21.350.550.895 83.313.596.672 61.963.045.777-

ada fluktuasi harga perolehan thd pembelian barang (transaksi M99), ada harga yg berbeda

thd satu barang dalam satu periode dan dalam jumlah besar maka akan menghasilkan KO

dan nilai yg besar

4 RSUP dr.

Sardjito

Yogyakarta

6.855.366.611

24.379.966.909 17.524.600.298- mapping master persediaan, pemindahan kelompok barang persediaan, dan adanya

koreksi keluar dan koreksi masuk

5 BBLK Surabaya9.746.934.800 1.982.385.313 7.764.549.487 persediaan transfer masuk dari Dit P2PML dimasukan dalam satu jenis barang walaupun

jenis barang, kuantitas dan harga berbeda beda

6RSUP dr. M.

Hoesin

Palembang

11.225.630.830 3.558.089.504 7.667.541.326

ada anak satker baru yang mengentry transaksi barang masuk bukan melalui transaksi

pembelian melainkan distribusi dan transaksi keluar dengan transaksi penghapusan

(distribusi antar gudang) serta adanya transaksi koreksi tambah (M99) dan koreksi kurang

(K99).

7

BBLK

Palembang10.240.178.827 241.705.737 9.998.473.090

terdapat kenaikan belanja barang-barang persediaan dan reagen covid19 dengan jumlah

dan harga yang signifikan kenaikannya menggunakan dana BLU dan dana BA BUN,

sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan beban persediaan

8

RSUP Sanglah

Denpasar17.337.984.932 6.082.381.546 11.255.603.386

Transaksi Koreksi Tambah (M99) dan Koreksi Kurang (K99) yang menyebabkan adanya

transaksi koreksi yang menghasilkan akun Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan, serta

akun Beban Penyesuaian Nilai Persediaan bukan berdasarkan transaksi yg kami lakukan

melainkan otomatis berdasarkan perhitungan Aplikasi Persediaan BLU yaitu transaksi KO

yang masuk ke akun Beban Penyesuaian Nilai Persediaan.

9 RSUP dr. J.

Leimena

Ambon

40.409.597.501 1.682.473.270 38.727.124.231 double dan salah pencatatan persediaan

10RSUP H Adam

Malik Medan178.225.204.516 93.091.127.743 85.134.076.773

Terdapat selisih antara stock opname dengan nilai di aplikasi persediaan, jadi angka di

SIMAK disesuaikan nilai nya dengan nilai SO. Tapi efek dari penyesuaian nilai tersebut

muncul nilai penyesuaian persediaan yg besar

11RSUP dr. R.D

Kandou

Manado

18.242.511.939 855.544.649 17.386.967.290 Koreksi Otomatis (KO) dari aplikasi Persediaan karena adanya perubahan harga perolehan

pada satu jenis persediaan, jurnal KO akan terbentuk di akhir bulan sehingga harga

perolehan terakhir akan menjadi basis perhitungan penyesuaian keseluruhan persediaan

12 RSUP dr.

Wahidin

Sudirohusodo

Makassar

7.389.564.051 1.350.258.258 6.039.305.793Transaksi Koreksi Tambah (M99) dan Koreksi Kurang (K99) sesuai dengan mapping

persediaan dalam juknis bridging

- 72 -

Surplus / Defisit(Rp2.174.457.184.688,-)

D.12 Surplus / Defisit

Jumlah Surplus / Defisit untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah masing-

masing sebesar (Rp2.174.457.184.688,-) dan (Rp4.123.963.592.960,-).

Beban terkait COVID-19Rp45.438.909.013,-

D.13 Beban terkait COVID-19

Beban terkait COVID-19 yang tidak menggunakan akun khusus COVID-19 adalah sebesar

Rp45.438.909.013,- dengan rincian sebagai berikut :

Beban terkait COVID-19 yang belum menggunakan akun khusus COVID-19

per 31 Desember 2020

URAIANBeban Yang belum menggunakan

Akun Covid-19

RSUP Fatmawati Jakarta 8.050.810.903

RS Kusta Dr. Rivai Abdullah Palembang 28.138.599.334

BBLK Palembang 247.509.716

RS Kanker Dharmais 9.001.989.060

Jumlah Belanja 45.438.909.013

Pada tabel diatas, hanya total Beban barang (akun 52) karena sSatker tidak merinci beban

apa saja yang belum menggunakan Akun Covid-19.

- 67 -

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal

Rp72.205.534.353.

006,-

E.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 adalah

masing-masing sebesar Rp72.205.534.353.006,- dan Rp63.246.739.008.103,-.

Surplus(defisit) LO

(Rp21.188.880.445.

862,-)

E.2 Surplus (Defisit) LO

Jumlah Surplus (defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020

dan 31 Desember 2019 adalah defisit sebesar (Rp21.188.880.445.862,-) dan

(Rp4.123.963.592.960,-). Surplus (Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih

antara surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan

kejadian luar biasa.

Dampak Kumulatif

Perubahan

Kebijakan

Akuntansi/kesalaha

n mendasar minus

Rp0

E.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/kesalahan

mendasar

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019 adalah sebesar Rp0,- dan Rp0,-. Dampak Kumulatif Perubahan

Kebijakan Akuntansi/kesalahan mendasar merupakan koreksi nilai aset tetap non

revaluasi di aplikasi simak.

E.4 Koreksi Yang Menambah / Mengurangi Ekuitas

Penyesuaian Nilai

Aset Rp0,-

E.4.1 Penyesuaian Nilai Aset

Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020

dan 31 Desember 2019 adalah Rp0,- dan Rp0,-.

Koreksi Nilai

Persediaan

(Rp461.075.828,-)

E.4.2 Koreksi Nilai Persediaan

Koreksi Nilai Persediaan untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah masing-masing sebesar (Rp461.075.828,-) dan Rp747.517.670,-.

Koreksi nilai persediaan disebabkan antara lain oleh input persediaan yang

sebelumnya diinput secara gelondongan dan pada saat ini beberapa satker

diinput secara terinci pada Aplikasi Persediaan Kemenkeu baik melalui bridging

ataupun manual dan koreksi nilai karena pembulatan harga.

- 68 -

Tabel Rincian Koreksi Nilai Persediaan

NO NAMA SATKER SALDO

1 RS PUSAT OTAK NASIONAL (386.721.925)

2 DINAS KESEHATAN PROP. JAWA BARAT (110.000)

3RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI PROF.DR.SULIANTISAROSO JAKARTA

(1)

4 RUMAH SAKIT UMUM H. ADAM MALIK MEDAN (86)

5RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF.DR.R.D. KANDOUMANADO

(1)

6RUMAH SAKIT UMUM DR WAHIDIN SUDIRO-HUSODOMAKASSAR

(73.457.718)

7 RUMAH SAKIT KANKER "DHARMAIS" JAKARTA (38)

TOTAL (460.289.769)

Adapun rinciannya antara lain adalah sebagai berikut :

1. Koreksi atas nilai persediaan pada RS Pusat Otak Nasional sebesar

Rp386.721.925,- yang merupakan saldo awal nilai persediaan bulan Juni

2020;

2. Koreksi atas nilai persediaan (Barang Konsumsi) pada Dinas Kesehatan

Prop. Jawa Barat sebesar Rp110.000,- merupakan input saldo awal pada

aplikasi SIMAK BMN;

3. Koreksi atas nilai persediaan sebesar Rp1,- pada RSPI Prof. Dr. Sulianti

Saroso dan RSUP Prof. Dr. R. D. kandou manado merupakan selisih karena

pembulatan dalam transaksi;

4. Koreksi atas nilai persediaan pada RSUP Dr Wahidin sudiro husodo yang

diakibatkan karena koreksi input sistem pecatatan persediaan yang terjadi

pada periode sebelumnya sebesar Rp74.414.441,- dan pembulatan sebesar

Rp956.723,-.

5. Koreksi atas nilai persediaan sebesar Rp86,- pada RSU H adam malik

medan merupakan selisih karena pembulatan dalam transaksi;

6. Koreksi atas nilai persediaan sebesar Rp38,- pada RS Kanker Dharmais

merupakan selisih karena pembulatan dalam transaksi.

Koreksi atas

Reklasifikasi

(Rp18.692.936.110,-

)

E.4.3 Koreksi atas Reklasifikasi

Koreksi atas Reklasifikasi dikarenakan adanya selisih antara reklasifikasi masuk

dengan reklasifikasi keluar. Koreksi atas Reklasifikasi untuk 31 Desember 2020

dan 31 Desember 2019 adalah masing-masing sebesar (Rp18.692.936.110,-)

dan Rp14.809.714.568,-.

Adapun penjelasan koreksi atas reklaifikasi antara lain adalah sebagai berikut :

1. RSUP dr. M. Hoesin sebesar (Rp20.397.251.845 dengan rincian sebagai

- 69 -

berikut:

No Nama Barang Nilai

1

Reklasifikasi keluar Tanah Lapangan Parkir Konstruksi

Beton -613.715.000

2 Reklasifikasi Masuk Bangunan tempat parkir 613.715.000

3

Koreksi akumulasi penyusutan gedung akibat

reklasifikasi masuk lapangan parkir -134.999.445

4 Reklasifikasi keluar gedung -155.742.875.418

5 Reklasifikasi masuk gedung 155.742.875.418

6 Koreksi penyustan akibat reklasifikasi gedung -20.262.252.400

Total Koreksi -20.397.251.845

Reklasifikasi keluar atas barang milik Negara berupa Tanah Lapangan

Parkir Konstruksi Beton menjadi Bangunan Tempat Parkir sesuai dengan

Surat Pernyataan Direktur Utama Nomor KN.02.03/XVII.2/119/2019. -

Reklasifikasi keluar gedung sebesar Rp155.742.875.418 merupakan

koreksi atas kapitalisasi renovasi gedung dan bangunan yang dientri

sebagai gedung baru (NUP baru) yang kemudian nilai kapitalisasi

tersebut ditambahkan dengan nilai Gedung dan Bangunan yang

sebenarnya dan dientri menggunakan Reklasifikasi Masuk. Koreksi ini

sesuai Surat Keterangan Direktur Utama Nomor

KN.02.02/XVII.3/9645/2020.

2. RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo sebesar Rp3.101.415.326,- merupakan

………

3. RSUP DR. Soeradji Tirtonegoro sebesar (Rp790.424.464,-) merupakan

Koreksi atas reklasifikasi KDP menjadi Aset yang terdiri dari koreksi

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin sebesar Rp775.319.092,- dan

Beban Penyusutan Jaringan sebesar Rp15.105.372,-;

4. BPFK Medan sebesar (Rp758.697.653,-) merupakan pengelompokan

aset tetap atau aset lain-lain yang masa kegunaannya telah berakhir atau

rusak berat. Nilai koreksi atas reklasifikasi per 31 Desember muncul dari

koreksi nilai Gedung dan Bangunan pada aplikasi SIMAK BMN;

5. RS Jiwa dr. Merzoeki Mahdi sebesar (Rp176.699.652,-) merupakan

perubahan alih fungsi Rumah Negara Golongan II menjadi Gedung

Kantor Permanen dan penghentian penggunaan aset.

- 70 -

Selisih Revaluasi

Aset Tetap

Rp68.734.231.174,-

E.4.4 Selisih Revaluasi Aset

Selisih Revaluasi Aset Tetap dikarenakan adanya penilaian ulang aset tetap oleh

KPKNL. Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019 adalah masing-masing sebesar Rp68.734.231.174,- dan

Rp7.216.494.750.201,-. Pemerintah melakukan Penilaian Kembali (Revaluasi)

BMN berupa aset tetap berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 75 tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah

dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman

Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara.

Adapun rinciannya antara lain adalah sebagai berikut :

NO NAMA SATKER SALDO

1 RSU WALED CIREBON (4.674.638.850)

2 DINAS KESEHATAN KAB. INDRAMAYU (169.058.000)

3 DINAS KESEHATAN KAB. MAJALENGKA (5.089.915.000)

4 DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON (1.743.420.000)

5 RSU GEMOLONG KAB. SRAGEN (381.381.440)

6LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK)

SURAKARTA (450.609.000)

7 DINAS KESEHATAN KAB. PIDIE 46.166.000

8 DINKES KAB. ACEH TIMUR 96.240.000

9 DINAS KESEHATAN PIDIE JAYA 643.487.600

10 RSU KOTA SABANG 472.691.860

11 RSUD KOTA PINANG LABUHAN BATU SELATAN 1.975.276.620

12 DINAS KESEHATAN KAB. SIJUNJUNG (70.093.200)

- 71 -

NO NAMA SATKER SALDO

13 RSUD AROSUKA KABUPATEN SOLOK (1.050.083.788)

14 DINAS KESEHATAN KAB. SAROLANGUN 50.449.430

15 DINAS KESEHATAN KAB. KERINCI (60.219.330)

16 DINKES KAB BANYUASIN (74.942.400)

17 RSU MUARA DUA 3.220.831.189

18 RSUD KABUPATEN EMPAT LAWANG (290.942.870)

19 DINAS KESEHATAN KAB. OGAN KOMERING ILIR (14.541.000)

20 RSU GUMAWANG (286.864.000)

21 DINAS KESEHATAN KAB. LAMPUNG SELATAN (2.794.307.117)

22 RSUD DR. H. BOB BAZAR SKM (3.284.482.393)

23 DINAS KESEHATAN KAB. LAMPUNG TENGAH (5.185.942.000)

24 DINAS KESEHATAN KAB. TANGGAMUS (27.399.000)

25 RSUD KOTA AGUNG KAB. TANGGAMUS (1.429.660.000)

26 DINAS KESEHATAN KAB. WAY KANAN 18.977.100

27 RSUD PRINGSEWU 255.266.000

28 RSUD KAPUAS/DR. H. SUMARMO (60)

29 DINAS KESEHATAN KAB. BULUNGAN (2.330.601.240)

30 DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA 30.465.580

31 DINAS KESEHATAN KAB. MINAHASA UTARA (456.031.000)

32 DINAS KESEHATAN KOTA BITUNG (1.245.956.000)

33 RSU NOONGAN LANGOWAN (1.713.764.607)

34 RSU AMURANG (1.189.261.301)

35 RSU BITUNG (2.121.081.020)

36LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI

TENGAH (04) (5.453.000)

37 RSUD KAB. POSO 2.097.301.300

38 DINAS KESEHATAN KABUPATEN POSO 8.139.697.141

39 RSU AMPANA 317.500.000

40 DINAS KESEHATAN KAB. WAJO (483.967.977)

41 RSUD SIWA (285.642.869)

42 RSUD I LAGALIGO KAB. LUWU TIMUR 763.047.410

43 DINAS KESEHATAN KAB. TORAJA UTARA (6.587.507.000)

44 RSU LASINRANG PINRANG (11.497.527.200)

45 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PINRANG (351.825.330)

46 RSU LANTO DG PASEWANG JANEPONTO (9.764.815.380)

47 DINAS KESEHATAN KAB. KOLAKA (25.698.600)

48 RSUD WAKATOBI 257.441.936

49 RSUD KABUPATEN KONAWE UTARA 1.973.299.614

50 RSU KOLAKA (1.308.021.050)

51 DINKES KAB MALUKU TENGGARA 661.535.850

52 DINAS KESEHATAN KAB. MALUKU TENGAH 190.512.460

53 RSU NAMLEA 1.689.957.920

54 RUMAH SAKIT DR. TADJUDIN CHALID MAKASSAR (3.465.001.000)

55 RSU HASANNUDIN DAMRAH MANNA 231.547.240

56 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH (2.055.316.580)

57 DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN 3.103.154.000

58 RSU PANDEGLANG (19.666.000)

59 RSU CILEGON (103.740.518)

60 DINAS KESEHATAN KAB. POHUWATO 57.893.000

61 DINAS KESEHATAN KAB. GORONTALO UTARA (1.179.122.211)

62 RSU MAMUJU 8.658.874.725

- 72 -

NO NAMA SATKER SALDO

63 DINAS KESEHATAN KAB. MAMASA (1.840.340.000)

64 DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA (45.934.240)

65BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SULAWESI

SELATAN (72.721.000)

66 RUMAH SAKIT UMUM DR HASAN SADIKIN BANDUNG (4.219.154.396)

67 RUMAH SAKIT PARU DR. H.A. ROTINSULU BANDUNG 488.762.000

68 RUMAH SAKIT KUSTA SITANALA TANGERANG 1.042.296.000

69 RSU DR KARIADI SEMARANG 4.103.402.848

70 RS JIWA PROF. DR. SOEROYO MAGELANG (8.489.649.920)

71 RS ORTHOPAEDI PROF. DR.R. SOEHARSO SURAKARTA (4.884.933.860)

72 RSU PUSAT DR. SOERADJI TIRTONEGORO (16.948.371.450)

73 RUMAH SAKIT UMUM DR SARDJITO YOGYAKARTA (675.861.073)

74 RUMAH SAKIT UMUM DR M JAMIL PADANG (132.761.210)

75RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. MOHAMMAD HOESIN

PALEMBANG 3.167.414.800

76 RUMAH SAKIT KUSTA DR.RIVAI ABDULLAH PALEMBANG 1.619.165.296

77 BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN PALEMBANG 140.565.000

78 BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR 99.749.000

79 RUMAH SAKIT UMUM SANGLAH DENPASAR (5.859.944)

80RUMAH SAKIT UMUM DR WAHIDIN SUDIRO-HUSODO

MAKASSAR (160.867.514)

81 RSU HAJI UJUNG PANDANG (1.391.322.900)

TOTAL (66.523.307.919)

Koreksi Nilai Aset

Tetap Non

Revaluasi

Rp80.166.684,-

E.4.5 Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi merupakan koreksi kesalahan

pencatatan nilai perolehan atas aset tetap selain revaluasi. Koreksi Penilaian

aset tetap non revaluasi untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah masing-masing sebesar Rp80.166.684,- dan Rp89.053.613.990,-. Koreksi

aset tetap non revaluasi antara lain dikarenakan adanya perubahan saldo awal

pada SIMAK BMN, koreksi nilai pada SIMAK BMN, dan aktivitas transaksional.

Adapun rinciannya antara lain adalah sebagai berikut :

1. Koreksi dengan akun 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

sebesar Rp5.900.752.096,- terdapat pada satker :

- 73 -

NO NAMA SATKER SALDO

1 RS PUSAT OTAK NASIONAL (830.391.600)

2 RSU BAYU ASIH PURWAKARTA 13.754.000

3 RSU WALED CIREBON 205.478.632

4 DINAS KESEHATAN KAB. INDRAMAYU 7.431.120

5 DINAS KESEHATAN KAB. MAJALENGKA 232.549.930

6 DINAS KESEHATAN KOTA CIREBON (193.935.646)

7 RSU GEMOLONG KAB. SRAGEN 16.764.020

8 LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK) SURAKARTA 220.357.941

9 RSUD SYAIFUL ANWAR, MALANG 157.437.500

10 DINAS KESEHATAN KAB. PIDIE (2.316.027)

11 DINKES KAB. ACEH TIMUR (3.857.230)

12 DINAS KESEHATAN PIDIE JAYA (26.991.119)

13 RSU KOTA SABANG (20.563.764)

14 RSUD KOTA PINANG LABUHAN BATU SELATAN (87.785.937)

15 DINAS KESEHATAN KAB. SIJUNJUNG 70.093.200

16 RSUD AROSUKA KABUPATEN SOLOK 49.267.450

17 DINAS KESEHATAN KAB. SAROLANGUN (1.681.647)

18 RSUD SUNGAI BAHAR (1)

19 DINAS KESEHATAN KAB. KERINCI 2.007.312

20 DINKES KAB BANYUASIN 3.155.468

21 RSU MUARA DUA (164.986.380)

22 RSUD KABUPATEN EMPAT LAWANG 12.788.696

23 DINAS KESEHATAN KAB. OGAN KOMERING ILIR 53.150.301

24 RSU GUMAWANG 286.864.000

25 DINAS KESEHATAN KAB. LAMPUNG SELATAN 2.794.307.117

26 RSUD DR. H. BOB BAZAR SKM 3.284.482.393

27 DINAS KESEHATAN KAB. LAMPUNG TENGAH 233.076.044

28 DINAS KESEHATAN KAB. TANGGAMUS 1.522.165

29 RSUD KOTA AGUNG KAB. TANGGAMUS 1.406.234.500

30 DINAS KESEHATAN KAB. WAY KANAN (914.050)

31 RSUD PRINGSEWU (13.767.480)

32 RSUD KAPUAS/DR. H. SUMARMO 4

33 DINAS KESEHATAN KAB. BULUNGAN 107.154.080

34 DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA 20.009.468

35 DINAS KESEHATAN KAB. MINAHASA UTARA 19.201.304

36 DINAS KESEHATAN KOTA BITUNG 67.894.890

37 RSU NOONGAN LANGOWAN 1.713.764.607

38 RSU AMURANG 12.432.611

39 RSU BITUNG 120.673.440

40 LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH (04)482.328

41 RSUD KAB. POSO (92.615.845)

42 DINAS KESEHATAN KABUPATEN POSO (356.675.194)

43 RSU AMPANA 5.748.609

44 DINAS KESEHATAN KAB. WAJO 483.967.977

45 RSUD SIWA 285.642.869

46 DINKES KAB. SOPPENG 11.593.655

47 RSUD I LAGALIGO KAB. LUWU TIMUR (763.047.410)

48 DINAS KESEHATAN KAB. TORAJA UTARA 290.725.330

49 RS JIWA DADI MAKASSAR 6.701.462.082

50 RSU LASINRANG PINRANG 528.621.940

51 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PINRANG 15.464.848

52 RSU LANTO DG PASEWANG JANEPONTO 543.134.957

53 DINAS KESEHATAN KAB. KOLAKA 856.623

54 RSUD WAKATOBI (257.441.936)

55 RSUD KABUPATEN KONAWE UTARA (68.361.973)

56 RSU KOLAKA 1.308.021.050

57 DINKES KAB MALUKU TENGGARA (27.544.410)

58 DINAS KESEHATAN KAB. MALUKU TENGAH (8.673.458)

59 RSU NAMLEA (74.026.290)

60 DINKES KAB. LOMBOK BARAT 3.104.239.080

61 RSU PRAYA LOMBOK TENGAH 1.485.745.367

- 74 -

62 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 584.483.374

63 DINAS KESEHATAN KAB. JAYAPURA 623.571.428

64 RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI 276.241.371

65 RUMAH SAKIT DR. TADJUDIN CHALID MAKASSAR 340.484.063

66 RSU HASANNUDIN DAMRAH MANNA (6.984.431)

67 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH 2.055.316.580

68 RSU SANANA 233.218.344

69 DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN (184.214.021)

70 RSU PANDEGLANG 896.316

71 RSU CILEGON 48.982.246

72 DINAS KESEHATAN KAB. POHUWATO (2.556.712)

73 DINAS KESEHATAN KAB. GORONTALO UTARA 86.948.125

74 RSU MAMUJU (8.658.874.725)

75 DINAS KESEHATAN KAB. MAMASA 80.978.736

76 DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA 2.392.410

77 BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SULAWESI SELATAN 6.227.868

78 RUMAH SAKIT UMUM DR CIPTO MANGUN KUSUMO JAKARTA (33.210.001)

79 RUMAH SAKIT FATMAWATI JAKARTA 33.154.769.551

80 RUMAH SAKIT UMUM PERSAHABATAN 1.619.316.516

81 RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA 889.134.926

82 RUMAH SAKIT UMUM DR HASAN SADIKIN BANDUNG (3.686.817.506)

83 RUMAH SAKIT PARU DR. H.A. ROTINSULU BANDUNG (1.881.489.879)

84 RUMAH SAKIT MATA CICENDO BANDUNG (664.360.688)

85 RUMAH SAKIT PARU DR.M.GOENAWAN PARTOWIDIGDO CISARUA (183.705.763)

86 RUMAH SAKIT KUSTA SITANALA TANGERANG (4.319.432.392)

87 RSU DR KARIADI SEMARANG (9.723.796.357)

88 RS JIWA PROF. DR. SOEROYO MAGELANG (5.469.411.468)

89 RS PARU DR. ARIO WIRAWAN SALATIGA (3.614.556.453)

90 RS ORTHOPAEDI PROF. DR.R. SOEHARSO SURAKARTA (3.829.069.503)

91 RSU PUSAT DR. SOERADJI TIRTONEGORO 1.097.014.301

92 RUMAH SAKIT UMUM DR SARDJITO YOGYAKARTA (339.115.530)

93 RUMAH SAKIT JIWA DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG (26.497.553)

94 RUMAH SAKIT UMUM DR M JAMIL PADANG (9.227.078.551)

95 RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG(3.548.628.173)

96 RUMAH SAKIT KUSTA DR.RIVAI ABDULLAH PALEMBANG (1.403.824.431)

97 BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN PALEMBANG (12.787.299)

98 BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR 321.555.260

99 RUMAH SAKIT UMUM SANGLAH DENPASAR 69.727.417

100 RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA (302.960)

101 RUMAH SAKIT ANAK DAN BUNDA HARAPAN KITA 5.600.000

102 RUMAH SAKIT JANTUNG HARAPAN KITA JAKARTA (37.426.692)

103 RUMAH SAKIT UMUM H. ADAM MALIK MEDAN 474.002.773

104 RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF.DR.R.D. KANDOU MANADO 249.315.000

105 RUMAH SAKIT UMUM DR WAHIDIN SUDIRO-HUSODO MAKASSAR(1.989.412.343)

106 BALAI PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN MEDAN (448.093.253)

107 BALAI PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN MAKASSAR 14.634.885

108 RSU HAJI UJUNG PANDANG 75.605.779TOTAL 5.900.752.096

- 75 -

2. Koreksi dengan akun 391118 Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi

sebesar (Rp183.986.777,-) terdapat pada satker sesuai terlampir.

NO NAMA SATKER SALDO

1 LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK) BANJARBARU 11.493.500,

2 RUMAH SAKIT UMUM DR CIPTO MANGUN KUSUMO JAKARTA 33.210.000,

3 RUMAH SAKIT PARU DR.M.GOENAWAN PARTOWIDIGDO CISARUA 110.937.115,

4 RS ORTHOPAEDI PROF. DR.R. SOEHARSO SURAKARTA 4.900.162,

5 RUMAH SAKIT UMUM SANGLAH DENPASAR 23.446.000,

TOTAL 183.986.777

Koreksi Lain-lain

(Rp11.504.052.338,

- )

E.4.6 Koreksi Lain-Lain

Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019 adalah sebesar (Rp11.504.052.338,-) dan Rp174.321.533.711,-.

Koreksi lainnya terdiri dari utang, piutang tahun yang lalu serta koreksi beban-

beban penyisihan piutang yang telah diakui tahun yang lalu yang telah menjadi

ekuitas tahun yang lalu, sehingga mengurangi ekuitas tahun berjalan.

Tabel rincian koreksi lain-lain

NO NAMA SATKER SALDO

1 RSU KUNINGAN (6.000.000)

2LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK)SURAKARTA

199.328.920

3 DINKES KOTA KOTAMOBAGU 761.607.825

4BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT

SULAWESI SELATAN(177.923.823)

5RUMAH SAKIT UMUM DR CIPTO MANGUN KUSUMOJAKARTA

31.500.827.395

6 RUMAH SAKIT FATMAWATI JAKARTA (884.846.274)

7 RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA 2.000

8 RS PARU DR. ARIO WIRAWAN SALATIGA 54.178.825

9 RS ORTHOPAEDI PROF. DR.R. SOEHARSO SURAKARTA 32.462.908

10 RUMAH SAKIT UMUM DR SARDJITO YOGYAKARTA 828.858.095

11RUMAH SAKIT JIWA DR. RADJIMAN WEDIODININGRATLAWANG

6.276.869

12 BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA (49.768.654)

13RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. MOHAMMAD HOESINPALEMBANG

20.096.743

14 RUMAH SAKIT UMUM SANGLAH DENPASAR (20.997.574.821)

15 DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN 597.000.000

16 SEKRETARIAT DITJEN PELAYANAN KESEHATAN 62.828.636

17 RUMAH SAKIT UMUM H. ADAM MALIK MEDAN 156.112.786

18RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF.DR.R.D. KANDOUMANADO

2.764.272

19RUMAH SAKIT UMUM DR WAHIDIN SUDIRO-HUSODO

MAKASSAR(5.179.364,)

TOTAL 12.101.052.338

Adapun rinciannya antara lain adalah sebagai berikut :

1. Koreksi lain-lain pada RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta sebesar

- 76 -

Rp31.500.827.395,- berasal dari koreksi pencatatan yang dilakukan yang

mempengaruhi ekuitas tahun lalu.

2. Koreksi lain-lain pada RSUP Fatmawati Jakarta sebesar Rp884.846.274,-

berasal dari koreksi Beban tahun 2019 yang belum tercatat di Laporan

Keuangan tahun 2019 dan ada koreksi piutang tahun 2019 yang dikoreksi di

bulan Desember 2020.

3. Koreksi lain-lain pada RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sebesar

Rp828.858.095,- berasal dari utang, piutang tahun yang lalu serta koreksi

beban penyisihan piutang yang telah diakui tahun yang lalu yang telah

menjadi ekuitas tahun yang lalu, sehingga mengurangi ekuitas tahun

berjalan. Koreksi lainnya terdiri dari :

Rincian Koreksi Lainnya

NO Jenis Koreksi Nilai Koreksi

1 koreksi pembayaran utang gilut 60.563.000

2 koreksi pencatatan BMN tahun lalu 903.383.641

3 koreksi penambahan utang 525112 tahun lalu (1.534.292.531)

4 koreksi penambahan utang 525114 tahun lalu (1.896.579.479)

5 koreksi penambahan utang 525119 tahun lalu 32.063.169

6 koreksi penambahan utang 525121 tahun lalu 1.255.812.994

7 koreksi penambahan utang 525123 tahun lalu (28.362.070)

8 koreksi penambahan utang 537112 tahun lalu 558.950

9 koreksi penambahan utang 537113 tahun lalu (950.093.276)

10 koreksi utang tahun lalu 36.430.623

11 koreksi piutang tahun lalu (408.832.824)

12 koreksi penambahan piutang tahun lalu (221.806.732)

13 penyesuaian penyisihan piutang tahun lalu 1.921.025.337

14 penyesuaian penyisihan piutang bunga bank dan listrik 1.271.103

TOTAL (828.858.095)

4. Koreksi lain-lain pada Dinkes Kota Kotamobagu sebesar Rp761.607.825,-

berasal dari jurnal untuk koreksi nilai beban penyusutan Gedung dan

Bangunan yang dihentikan dari operasional pemerintah yang terbentuk dari

jurnal kiriman SIMAK BMN bersaldo kredit.

Transaksi antar

Entitas

Rp23.598.193.566.

159,-

E.5 Transaksi antar Entitas

Nilai transaksi antar entitas untuk 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah masing-masing sebesar Rp23.598.193.566.159,- dan

Rp5.587.331.807.723,-. Transaksi antara entitas dengan rincian sebagai berikut:

1. Ditagihkan ke entitas lain merupakan belanja yang sudah disahkan

melalui SP2D dan SP2B BLU sebesar (Rp22.944.748.890.839,-);

2. Diterima dari entitas lain merupakan pendapatan yang disahkan melalui

SP2B BLU atau disetorkan ke Kas Negara melalui SIMPONI sebesar

Rp99.686.421.700,-;

- 77 -

3. Transfer Keluar merupakan transfer keluar yang dilakukan satker di

lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan ke sesama satuan

kerja Pemerintah Pusat sebesar Rp157.723.094.271,- dengan rincian

terlampir;

4. Transfer masuk merupakan transfer masuk yang dilakukan satker di

lingkunga Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan ke sesama satuan

kerja Pemerintah Pusat sebesar (Rp194.276.559.437,-) dengan rincian

terlampir;

5. Transfer antar Kas BLU sebesar Rp711.058.641.649,- yang berasal dari

Lembaga Manajemen Aset yang merupakan Satuan Kerja di lingkungan

Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai berikut:

No Nama Satker PAGUREALISASI s.d

31 Desember 2020% SISA KETERANGAN

1RSUP N Dr. Cipto

Mangunkusumo Jakarta329.661.558.405 306.743.801.840 93,05% 22.917.756.565

2 RSUP Fatmawati Jakarta 150.282.749.919 150.282.749.919 100,00% 0

3 RSUP Persahabatan Jakarta 93.165.694.000 88.700.688.256 95,21% 4.465.005.744

4RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo Makassar63.391.126.000 49.950.050.320 78,80% 13.441.075.680

hanya 78% karena adaLayanan OPerasional, BelanjaDaya dan Jasa /rutinTagihannya kadang melebihidari Pagu Anggarn,sementara Pembayaran tidakbisa di pecah. 2. Transfer kasmulai dimaafatkan nanti dibulan Juli setelah di sahkan,sehingga kami tidakmenggunakan Pembayaranpada Bulan Sebelumnya

5Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Surabaya9.116.398.000 8.916.396.701 97,81% 200.001.299

6Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Jakarta4.591.303.885 4.025.660.037 87,68% 565.643.848

7RSPI Prof. Dr Sulianti

Saroso41.372.096.000 40.577.016.185 98,08% 795.079.815

8RSUP Dr. Mohammad

Hoesin Palembang19.477.715.440 19.454.347.340 99,88% 23.368.100

Jumlah 711.058.641.649 668.650.710.598 94,04% 42.407.931.051

6. Pengesahan hibah langsung sebesar Rp6.591.635.950,- dengan rincian

sebagai berikut:

- 78 -

NO NAMA SATKER SALDO

1DIREKTORAT MUTU DAN AKREDITASI PELAYANANKESEHATAN

(817.998.000,)

2 DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (5.750.506.000,)

3 DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (23.131.950,)

TOTAL (6.591.635.950,)

Ekuitas Akhir

Rp74.653.925.958.

541,-

E.6 Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas Akhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019

adalah masing-masing sebesar Rp74.653.925.958.541,- dan

Rp72.205.534.353.006,-.

- 79 -

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA

F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL

NERACA

F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

1. Terdapat Aset Lain-lain sebesar Rp889.911.051,- merupakan

saldo dana Gakin TA 2000/2001 RSUP H. Adam Malik yang

disita Kejaksaan.

2. Terdapat Aset Lain-lain karena adanya peraturan dari PT.

Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk yang mewajibkan

pelanggan paska bayar untuk menyediakan jaminan

pembayaran baik dalam bentuk uang tunai dan / atau

jaminan pembayaran dalam bentuk selain uang tunai.

Besarnya uang jaminan yang dibayarkan sebesar

Rp19.977.625,-.

RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah mengirimkan surat

kepada PT. Perusaan Gas Negara (Persero), Tbk Nomor :

HK.03.01/XXV.3/10915/2018 perihal Permohonan

Penghapusan Jaminan Pembayaran, akan tetapi karena

jaminan pembayaran adalah sebuah bentuk komitmen

keuangan maka permohonan tersebut tidak dapat dipenuhi.

Hal ini tertuang di dalam Perjanjian Jual Beli Gas antara

PGN dan RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Nomor :

121300.PK/HK.02/RD1BGR/2018 tanggal 01 Maret 2018.

3. Terdapat akun barang bersejarah pada satuan kerja RS Dr.

Marzoeki Mahdi Bogor dikarenakan barang-barang tersebut

dianggap peninggalan jaman Belanda pada saat RS tersebut

berdiri dan tertera tahun produksi pada BMN, namun

sampai saat ini belum ada penetapan bahwa BMN tersebut

merupakan barang bersejarah.

4. Terdapat pinjaman luar negeri Indonesia-Supporting Primary

- 80 -

and Referral Health Care Reform (I-SPHERE) dengan pemberi

pinjaman adalah Bank Dunia (World Bank). Nama proyek

tersebut adalah Indonesia-Supporting Primary and Referral

Health Care Reform (I-SPHERE) dengan Loan ID 8873-ID,

nomor register 1B4ND8ZA, dan telah ditandatangani oleh

Menkeu dan Country Director Bank Dunia Jakarta pada

tanggal 17 Juli 2018. Pinjaman tersebut mulai efektif berlaku

pada tanggal 09 Oktober 2018 dan berakhir pada tanggal 30

April 2024. Nilai pinjaman sebesar USD 150.000.000.

Pelaksana kegiatan atas pinjaman tersebut adalah Direktorat

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan Kementerian Kesehatan. Pinjaman tersebut akan

digunakan untuk membiayai pembangunan rumah sakit

vertikal di wilayah timur. Realisasi I-SPHERE untuk tahun

2020 adalah Rp152.143.039.895,- atau sebesar 65,30% dari

total anggaran;

5. Terdapat pinjaman luar negeri Indonesia-Supporting Primary

and Referral Health Care Reform (I-SPHERE) in Indonesia

untuk pembangunan 3 (tiga) rumah sakit vertikal di wilayah

timur Indonesia. Kegiatan tersebut akan ini didanai dari

pinjaman Bank Dunia yang pencairan dananya berdasarkan

capaian indikator program kesehatan yang sudah disepakati

antara pemerintah RI dan Bank Dunia (mekanisme Program

for Results/P4R).

Terdapat 10 (sepuluh) Disbursement Linked Indicators (DLI)

dari I-SPHERE sebagai berikut:

Kabupaten/Kota yang tercakup di dashboard data dan

informasi kesehatan.

Puskesmas yang menggunakan Aplikasi m-Health yang

menunjang Pelaksanaan PIS-PK yang disempurnakan.

Puskesmas mendapatkan tingkat akreditasi yang lebih tinggi.

Puskesmas yang terakreditasi (untuk tingkat Dasar dan

- 81 -

Madya) di Kawasan Indonesia Timur.

Komisi akreditasi pelayanan kesehatan tingkat pertama

(KAFKTP) berfungsi sebagai komisi independen.

Kabupaten/Kota bermasalah yang menghasilkan rencana

tahunan.

Penugasan khusus tenaga kesehatan

Fasilitas pelayanan primer dapat mengimplementasikan

Kapitasi JKN berdasarkan indikator kinerja

Kabupaten/Kota yang menunjukkan peningkatan minimal

setengah dari indikator kinerja dalam penetapan DAK-Non

Fisik

Jumlah provinsi yang menerapkan sistem rujukan terpadu

dan terintegrasi

6. Terdapat Pagu minus pada Direktorat Pelayanan Kesehatan

Rujukan dengan rincian sebagai berikut:

No Satuan Kerja P.K.O Akun Pagu Revisi Pagu Realisasi Sisa

1

DIREKTORAT

PELAYANAN

KESEHATAN RUJUKAN

07.2090.51

2 524111 509.040.000 680.573.000 685.954.308 -5.381.308

2

DIREKTORAT

PELAYANAN

KESEHATAN RUJUKAN

07.2090.51

6 521211 50.066.000 20.335.000 21.075.000 -740.000

3

DIREKTORAT

PELAYANAN

KESEHATAN RUJUKAN

07.2090.99

4 521115 248.880.000 161.860.000 163.690.000 -1.830.000

Selisih tersebut terjadi karena waktu koreksi pagu anggaran

sudah tidak tersedia, sehingga pengajuan tersebut ditolak

oleh Kanwil;

7. Terdapat kesalahan penggunaan akun pendapatan, yaitu

hibah uang disahkan sebagai Pendapatan Layanan Umum,

seharusnya pendapatan hibah pada RSUP dr Sardjito

Yogyakarta dimana sudah diajukan untuk dilakukan koreksi

SPM ke KPPN namun koreksi untuk akun tersebut tidak

dapat diakomodir oleh aplikasi;

8. Terdapat realisasi dana DSP dari Badan Nasioanal

Penanggulangan Bencana dengan rincian sebagai berikut:

- 82 -

DANA SIAP PAKAI TAHAP I DARI BNPBALOKASI REALISASI % SATKER SISA

Klaim PelayananKesehatan danPenggantian BiayaPerawatan Pasien Covid-19dan Usulan pencairan DSPKemenkes tahap 1 untukpenggantian biayapelayanan kesehatan diNatuna dan Pulau Sebaru

975.600.000.000 975.564.913.915 100,00%

DirektoratPelayananKesehatanRujukan

35.086.085

Peningkatan SaranaPrasarana dan AlatKesehatan COVID 19 di RSVertikal sebagai RSRujukan PIE dan BBLKJakarta

116.841.994.000 116.836.167.264 100,00%

DirektoratFasilitasPelayananKesehatan

5.826.736

Penyediaan Alat Kesehatandan Alat PenunjangLainnya untuk FasilitasPenampungan/Karantinadan Observasi Covid-19 diPulau Galang

72.283.657.000 52.379.100.569 72,46%

DirektoratFasilitasPelayananKesehatan

19.904.556.431

JUMLAH 1.164.725.651.000 1.144.780.181.748 98,29%

9. Terdapat Saldo tidak normal pada RSUP Prof. dr. R. D.

Kandou Manado pada akun persediaan belum diregister

sebesar (Rp907.666.802,-);

10.Terdapat persediaan belum diregister pada satuan kerja

sebagai berikut:

No Kode Satker Nama Satker Akun Nama Akun Rupiah

1 024.04.340049DINAS KESEHATAN PROPINSI SULAWESI

BARAT117911

Persediaan yang

Belum Diregister2.750.000

2 024.04.401732DIREKTORAT MUTU DAN AKREDITASI

PELAYANAN KESEHATAN117911

Persediaan yang

Belum Diregister173.822.900

3 024.04.538815RUMAH SAKIT UMUM PUSAT

PROF.DR.R.D. KANDOU MANADO117911

Persediaan yang

Belum Diregister907.666.802-

11.Terdapat pengadaan Barang Milik Negara (BMN) sumber

dana berasal dari BA-BUN Tahun 2020 Satker Direktorat

Fasilitas Pelayanan Kesehatan, sudah dilakukan pencatatan

dalam aplikasi SIMAK BMN total nilai perolehan

Rp699.757.512.807,- dengan jumlah NUP 2,887. BMN

tersebut belum dilakukan proses pemindahtanganan berupa

Transfer Keluar dan/atau Hibah ke Pemda dikarenakan

laporan pendistribusian dan dokumen sumber pencatatan

- 83 -

diserahkan oleh PPK pada akhir Desember 2020. PPK masih

mempunyai kewajiban untuk melakukan uji fungsi terhadap

BMN dan antisipasi keterlambatan atas distribusi ke masing-

masing satker penerima dalam perhitungan denda

keterlambatan. Proses pemindahtanganan BMN

direncanakan akan dilakukan pada Semester 1 Tahun 2021

setelah semua pendistribusian dan perhitungan terhadap

pembayaran/denda telah selesai dilakukan oleh PPK.

12.Pada Tahun 2020 telah terbit SK Penghapusan BMN dengan

tindak lanjut penghibahan kepada Pemerintah Daerah

dengan rincian sebagai berikut :

JumlahSatker

Nilai SK HibahNilai Transaksi

HibahSelisih

209 3,024,932,038,752 (2,905,362,303,967) 119,569,734,785

Terdapat selisih antara SK Hapus dengan transaksi Hibah

Keluar karena adanya revaluasi BMN, nilai ekstrakomptable,

beberapa barang sudah di SK kan tahun sebelumnya dan

BMN yang diusulkan hibah tidak tercatat dalam aplikasi

SIMAK BMN satker.

Dari data di atas masih terdapat beberapa SK Hapus BMN

satker Tugas Pembantuan belum ditindaklanjuti di aplikasi

SIMAK BMN :

No. KODE NAMA SATKER Total Nilai SKKETERANGAN

1 060437 DINKES KAB ACEH TIMUR 4,940,252,000Belum entryhibah

2 079021DINKES PROVINSI SUMATERAUTARA

1,397,845,000Belum entryhibah

3 139338 RSU DR. SOEDARSO PONTIANAK 11,907,034,188Belum entryhibah

4 191859DINKES KAB PANGKAJENEKEPULAUAN

8,423,322,500Belum entryhibah

5 195176 DINKES KOTA MAKASSAR 14,681,802,000Belum entryhibah

6 205137 DINKES KOTA KENDARI 5,784,901,882Belum entryhibah

7 402171 RSUD PROPINSI NTB 23,718,709,852belum entryhibah

8 040326 RSU WONOSARI (04) 4,711,341,919 belum upload

9 050147 DINKES KABUPATEN GRESIK 24,722,192,000 belum upload

10 220323 RSU KLUNGKUNG (04) 15,480,347,934 upload ulang

- 84 -

11 230415 RSU BIMA (04) 4,215,100,000 upload ulang

12 402207 RSD KOTA TIDORE KEPULAUAN 13,437,526,698 upload ulang

Total133,420,375,97

3

13.Terdapat validasi nilai buku minus intrakomptable pada

satuan kerja :

No

Kode Nama SatkerJumlah NUP

Total NilaiMinus

Keterangan

1 090139RSUDBangkinang

9-

105,966,671

belum update referensidan aplikasi SIMAKversi 20.2.1

2 415423RSUP dr. CiptoMangunkusumo

2-

33,210,000

sudah ada transaksinormalisasi namunmasih muncul nilai bukuminus

Total 11(139,176,6

71)

14.Terdapat validasi nilai buku minus ekstrakomptable pada

satuan kerja :

No. Kode Nama SatkerJumlNUP

Rph Buku Keterangan

1 415582RSUP dr. SardjitoYogyakarta

2 -500.000hasil koreksi di aplikasi tidak sama dengan hasiluplod di e rekon, dalam aplikasi SIMAK BMN nilaibuku sudah 0 (tidak minus)

Total 2 -500.000

15.Terdapat perbedaan transfer in-out per 31 Desember 2020

UraianTransfer Keluar

Uraian MasukTransf

erMasuk

Selisih

Keterangan

UNIT PELAYANANKESEHATANKEMENKES RI

1,101,473,180

BIRO UMUM 01,101,

473,180

Perbedaan akun satkerpemberi dan satkerpenerima

UNIT PELAYANANKESEHATANKEMENKES RI

0 BIRO UMUM1,101,

473,180

-1,101,

473,180

1,101,473,180

1,101,473,18

00

SEKRETARIATDITJEN PELAYANANKESEHATAN

195,813,000

MAKOPASSUS 0195,813,000

Perbedaan akun satkerpemberi dan satkerpenerima

SEKRETARIATDITJEN PELAYANANKESEHATAN

0 MAKOPASSUS195,813,000

-195,813,000

195,813,000

195,813,000

0

DIREKTORAT TATAKELOLA OBATPUBLIK DANPERBEKALANKESEHATAN

7,150,000

RSU DR KARIADISEMARANG

60,600,000

-53,450

,000

Dit Oblik kurang mencatatTK

SATKER TIDAK ADA 0RUMAH SAKITFATMAWATI

1,242,689,70

-1,242,

satker penerima belummenerima BAST, hanya

- 85 -

JAKARTA 0 689,700

dicatat kuantitias nya saja

SATKER TIDAK ADA 0RUMAH SAKITFATMAWATIJAKARTA

14,000,000

-14,000

,000

PUSAT KRISISKESEHATAN

14,000,000

RUMAH SAKITFATMAWATIJAKARTA

014,000

,000

DIREKTORAT TATAKELOLA OBATPUBLIK DANPERBEKALANKESEHATAN

3,960,000,000

RUMAH SAKITFATMAWATIJAKARTA

03,960,

000,000

DIREKTORAT TATAKELOLA OBATPUBLIK DANPERBEKALANKESEHATAN

593,710,900

RUMAH SAKITFATMAWATIJAKARTA

0593,710,900

4,567,710,900

1,256,689,70

0

3,311,021,20

0

RS PUSAT OTAKNASIONAL

165,000

RUMAH SAKITJIWA DR.SOEHARTOHEERDJANJAKARTA

0165,00

0

Perbedaan akun satkerpemberi dan satkerpenerima

RS PUSAT OTAKNASIONAL

900,000

RUMAH SAKITJIWA DR.SOEHARTOHEERDJANJAKARTA

165,000

735,000

RS PUSAT OTAKNASIONAL

0

RUMAH SAKITJIWA DR.SOEHARTOHEERDJANJAKARTA

900,000

-900,00

0

1,065,000

1,065,000

0

RUMAH SAKIT UMUMDR CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA

285,120,000

RUMAH SAKITKANKER"DHARMAIS"JAKARTA

0285,120,000

Perbedaan akun satkerpemberi dan satkerpenerima

RUMAH SAKIT UMUMDR CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA

0

RUMAH SAKITKANKER"DHARMAIS"JAKARTA

285,120,000

-285,120,000

RUMAH SAKITPENYAKIT INFEKSIPROF.DR.SULIANTISAROSO JAKARTA

106,124,448

RUMAH SAKITKANKER"DHARMAIS"JAKARTA

0106,124,448

RUMAH SAKITPENYAKIT INFEKSIPROF.DR.SULIANTISAROSO JAKARTA

0

RUMAH SAKITKANKER"DHARMAIS"JAKARTA

106,124,448

-106,124,448

0 0 0

RUMAH SAKITFATMAWATIJAKARTA

0

RUMAH SAKITKANKER"DHARMAIS"JAKARTA

475,200,000

-475,200,000

sudah di input tapi saat dikirim SIMAK transaksi TKtidak terbentuk jurnal kirim,jd tidak muncul di SAIBAdan e rekon

PUSAT KRISISKESEHATAN

0

RUMAH SAKITKETERGANTUNGAN OBATJAKARTA

59,500,000

-59,500

,000

Pusat Krisis belum mencatattransfer keluar

PUSAT KRISISKESEHATAN

0

RUMAH SAKITPARUDR.M.GOENAWANPARTOWIDIGDOCISARUA

4,000,000

-4,000,

000Perbedaan akun satkerpemberi dan satkerpenerima

PUSAT KRISISKESEHATAN

4,000,000

RUMAH SAKITPARUDR.M.GOENAWA

04,000,

000

- 86 -

NPARTOWIDIGDOCISARUA

DIREKTORATPENCEGAHAN DANPENGENDALIANPENYAKIT MENULARLANGSUNG

600,000

RUMAH SAKITPENYAKITINFEKSIPROF.DR.SULIANTI SAROSOJAKARTA

0600,00

0

DIREKTORATPENCEGAHAN DANPENGENDALIANPENYAKIT MENULARLANGSUNG

0

RUMAH SAKITPENYAKITINFEKSIPROF.DR.SULIANTI SAROSOJAKARTA

600,000

-600,00

0

DIREKTORAT TATAKELOLA OBATPUBLIK DANPERBEKALANKESEHATAN

37,660,400

RUMAH SAKITPARUDR.M.GOENAWANPARTOWIDIGDOCISARUA

55,534,000

-17,873

,600Dit Oblik belum catat TK

42,260,400

60,134,000

-17,873

,600

SEKRETARIATDITJEN PELAYANANKESEHATAN

195,250,000

RUMAH SAKITSTROKENASIONALBUKITTINGGI

0195,250,000

Perbedaan akun satkerpemberi dan satkerpenerima

SEKRETARIATDITJEN PELAYANANKESEHATAN

0

RUMAH SAKITSTROKENASIONALBUKITTINGGI

195,250,000

-195,250,000

195,250,000

195,250,000

0

PUSAT KRISISKESEHATAN

5,775,000

RUMAH SAKITUMUM DR CIPTOMANGUNKUSUMOJAKARTA

0 5,775,000

Perbedaan akun satkerpemberi dan satkerpenerimaPUSAT KRISIS

KESEHATAN0

RUMAH SAKITUMUM DR CIPTOMANGUNKUSUMOJAKARTA

5,775,000

-5,775,

000

5,775,000

5,775,000

0

DIREKTORATPENCEGAHAN DANPENGENDALIANPENYAKIT MENULARLANGSUNG

0

RUMAH SAKITUMUM DRSARDJITOYOGYAKARTA

990,000

-990,00

0

Perbedaan akun satkerpemberi dan satkerpenerima

DIREKTORATPENCEGAHAN DANPENGENDALIANPENYAKIT MENULARLANGSUNG

0

RUMAH SAKITUMUM DRSARDJITOYOGYAKARTA

2,124,488,00

0

-2,124,

488,000

DIREKTORATPENCEGAHAN DANPENGENDALIANPENYAKIT MENULARLANGSUNG

990,000

RUMAH SAKITUMUM DRSARDJITOYOGYAKARTA

0990,00

0

DIREKTORATPENCEGAHAN DANPENGENDALIANPENYAKIT MENULARLANGSUNG

2,124,488,000

RUMAH SAKITUMUM DRSARDJITOYOGYAKARTA

02,124,

488,000

DIREKTORAT TATAKELOLA OBATPUBLIK DANPERBEKALANKESEHATAN

4,224,000,000

RUMAH SAKITUMUM DRSARDJITOYOGYAKARTA

04,224,

000,000

DIREKTORAT TATAKELOLA OBAT

0RUMAH SAKITUMUM DR

4,224,000,00

-4,224,

- 87 -

PUBLIK DANPERBEKALANKESEHATAN

SARDJITOYOGYAKARTA

0 000,000

6,349,478,000

6,349,478,00

00

SATKER TIDAK ADA 0

RUMAH SAKITUMUM DRWAHIDINSUDIRO-HUSODOMAKASSAR

2,466,868,50

0

-2,466,

868,500

Transfer Masuk barangpersediaan farmasi sebesarRp.2.466.868.500 yg terdiridaria. Bina obat publik senilai138.139.500 yg baru di TKsebesar 28.600.000b. Pusat Krisis KementerianKesehatan RI sebesar Rp.2.319.209.000 (satkerpemberi blm mencatat)c. Badan litbangkes sebesarRp.9.520.000 (satkerpemberi blm mencatat)

DIREKTORAT TATAKELOLA OBATPUBLIK DANPERBEKALANKESEHATAN

28,600,000

RUMAH SAKITUMUM DRWAHIDINSUDIRO-HUSODOMAKASSAR

028,600

,000

28,600,000

2,466,868,50

0

-2,438,

268,500

SATKER TIDAK ADA 0RUMAH SAKITUMUM H. ADAMMALIK MEDAN

3,984,958,32

0

-3,984,

958,320

Perbedaan akun satkerpemberi dan satkerpenerima

SATKER TIDAK ADA 0RUMAH SAKITUMUM H. ADAMMALIK MEDAN

464,321,340

-464,321,340

DIREKTORATPENCEGAHAN DANPENGENDALIANPENYAKIT MENULARLANGSUNG

472,119,660

RUMAH SAKITUMUM H. ADAMMALIK MEDAN

0472,119,660

DIREKTORAT TATAKELOLA OBATPUBLIK DANPERBEKALANKESEHATAN

17,160,000

RUMAH SAKITUMUM H. ADAMMALIK MEDAN

017,160

,000

DIREKTORAT TATAKELOLA OBATPUBLIK DANPERBEKALANKESEHATAN

3,960,000,000

RUMAH SAKITUMUM H. ADAMMALIK MEDAN

03,960,

000,000

4,449,279,660

4,449,279,660

0

SATKER TIDAK ADA 0RUMAH SAKITUMUMPERSAHABATAN

442,996,820

-442,996,820

Selisih Rp3.979.295merupakan TKTM dimanaRSUP Persahabatanmenyerahkan obat-obatanke RSU Pengayoman,Kemenkumham. Sesuaikoordinasi dengan operatorBMN di RSU Pengayomanbahwa transaksi tersebutsudah dicatat sebagai

RUMAH SAKIT UMUMPERSAHABATAN

3,979,295

SATKER TIDAKADA

03,979,

295DIREKTORATPENCEGAHAN DANPENGENDALIANPENYAKIT MENULARLANGSUNG

2,773,600

RUMAH SAKITUMUMPERSAHABATAN

02,773,

600

- 88 -

6,752,895

442,996,820

-436,243,925

transaksi masuk namunbukan transfer. Bila adakesempatan revisi, RSUPengayoman akan merevisipencatatan transaksitersebut.

Selisi Rp2.773.600merupakan TKTM dimanaRSUP Persahabatanmenerima obat-obatan dariDit. P2ML. Masing-masinfsatker sudah mencatatdengan benar namun masihtampak selisih di e-rekonkarena RSUP Persahabatanmenggunakan aplikasiPersediaan BLU (Bridging)tahun 2017. Dimana aplikasitersebut dengan versi tahun2017 masih belumsempurna dalam laporanTKTM yaitu kode satkerintraco tidak terbaca ataumuncul dengan baik.

Selisih Rp442.996.820merupakan TKTM dimanaRSUP Persahabatanmenerima obat-obatan dari3 satker (3 transaksiberbeda) yaitu dari Dit.P2ML (Rp2.773.600),Balitbangkes(Rp259.493.220) dan SubditPengendalian Oblik danPerbekalan Kesehatan(Rp180.730.000).

SATKER TIDAK ADA 0

RUMAH SAKITUMUM PUSATDR. MOHAMMADHOESINPALEMBANG

1,330,040,00

0

-1,330,

040,000

Perbedaan akun satkerpemberi dan satkerpenerima

DIREKTORATPENCEGAHAN DANPENGENDALIANPENYAKIT MENULARLANGSUNG

1,330,040,000

RUMAH SAKITUMUM PUSATDR. MOHAMMADHOESINPALEMBANG

01,330,

040,000

1,330,040,000

1,330,040,00

00

SATKER TIDAK ADA 0

RUMAH SAKITUMUM PUSATPROF.DR.R.D.KANDOUMANADO

2,061,813,54

0

-2,061,

813,540

masih ada TM dari Oblik danBNPB yang belum adaBAST nya

DIREKTORATPENCEGAHAN DANPENGENDALIANPENYAKIT MENULARLANGSUNG

5,848,740

RUMAH SAKITUMUM PUSATPROF.DR.R.D.KANDOUMANADO

05,848,

740

DIREKTORATPENCEGAHAN DANPENGENDALIANPENYAKIT MENULARLANGSUNG

404,784,120

RUMAH SAKITUMUM PUSATPROF.DR.R.D.KANDOUMANADO

0404,784,120

410,632,860

2,061,813,54

0

-1,651,

180,680

DIREKTORAT TATAKELOLA OBATPUBLIK DANPERBEKALAN

0

UNITPELAYANANKESEHATANKEMENKES RI

438,735,550

-438,735,550

Perbedaan akun satkerpemberi dan satkerpenerima

- 89 -

KESEHATAN

DIREKTORAT TATAKELOLA OBATPUBLIK DANPERBEKALANKESEHATAN

451,587,650

UNITPELAYANANKESEHATANKEMENKES RI

0451,587,650

DIREKTORAT TATAKELOLA OBATPUBLIK DANPERBEKALANKESEHATAN

0

UNITPELAYANANKESEHATANKEMENKES RI

12,852,100

-12,852

,100

451,587,650

451,587,650

0

16.Terdapat 153 satuan kerja Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan dengan total nilai BMN bruto 0 karena proses

hibah BMN kepada Pemerintah Daerah telah selesai.

No Kode Satker Nama Satker JKTotal Nilai BMN

2019Total NilaiBMN 2020

1 024.04.019008DINAS KESEHATAN PROVINSIDKI JAKARTA

DK 372,493,000 0

2 024.04.020622 RSUD JAMPANG KULON TP 2,878,300,000 0

3 024.04.020819 RSU BEKASI TP 5,684,606,000 0

4 024.04.025134RSUD UJUNG BERUNG KOTABANDUNG

TP 18,283,570,560 0

5 024.04.025839 DINKES KOTA DEPOK TP 518,665,000 0

6 024.04.026025 DINKES KOTA TASIKMALAYA TP 4,158,624,504 0

7 024.04.029016DINAS KESEHATAN PROP.JAWA BARAT

DK 7,541,000 0

8 024.04.029353 RSU CIAWI BOGOR TP 15,040,263,690 0

9 024.04.030154RSUD UNGARAN KAB.SEMARANG

TP 26,821,088,800 0

10 024.04.030831 RSU BREBES TP 399,500,000 0

11 024.04.031046 RSUD KAB. KUDUS TP 16,424,888,999 0

12 024.04.031155 RSUD DR. M ASHARI TP 29,249,401,700 0

13 024.04.032252RSU PURWOREJO (RSUDSARAS HUSADA)

TP 17,772,928,889 0

14 024.04.032660 RSUD KABUPATEN SRAGEN TP 73,029,567,000 0

15 024.04.032835DINAS KESEHATANKABUPATEN KARANGANYAR

TP 948,000,000 0

16 024.04.039653 RSUD BENDAN TP 43,987,385,200 0

17 024.04.039662 RSUD DR. MOEWARDI TP 80,921,937,400 0

18 024.04.040132 DINKES KAB. BANTUL TP 2,911,290,000 0

19 024.04.040359DINAS KESEHATANKABUPATEN GUNUNG KIDUL

TP 1,430,059,480 0

20 024.04.050147DINAS KESEHATANKABUPATEN GRESIK

TP 24,722,192,000 0

21 024.04.050510 RSU SAMPANG TP 23,752,058,000 0

22 024.04.050854RSUD SYARIFAH AMBAMI RATOEBU, BANGKALAN MADURA

TP 16,991,606,816 0

23 024.04.051035RSUD DR. ABDOER RAHEEMSITU

TP 17,209,002,774 0

24 024.04.051222 RS PARU JEMBER TP 8,254,972,000 0

25 024.04.051237DINAS KESEHATAN KAB.JEMBER

TP 2,539,141,000 0

26 024.04.051238 RSUD KALISAT JEMBER TP 23,683,111,000 0

- 90 -

27 024.04.051367 RSUD LAWANG TP 4,878,533,000 0

28 024.04.051415 RSU BANGIL TP 9,472,731,000 0

29 024.04.051561DINAS KESEHATAN KAB.PROBOLINGGO

TP 10,511,028,000 0

30 024.04.051857DINAS KESEHATAN KAB.TULUNGAGUNG

TP 17,816,655,260 0

31 024.04.051955 RSU NGANJUK TP 3,891,250,000 0

32 024.04.052231 RSTP DUNGUS MADIUN TP 4,115,390,700 0

33 024.04.052260DINAS KESEHATAN KAB.MADIUN

TP 2,419,561,000 0

34 024.04.052263 RSU PANTI WALUYO CARUBAN TP 24,485,085,999 0

35 024.04.052358DINAS KESEHATAN KAB.NGAWI

TP 4,691,496,000 0

36 024.04.052451RSUD Dr. SAYIDIMANMAGETAN

TP 34,417,649,000 0

37 024.04.052759RSUD SUMBER REJOBOJONEGORO

TP 13,751,870,000 0

38 024.04.052765RSUD SOSODORODJATIKUSUMO

TP 25,758,799,402 0

39 024.04.052855 DINKES. KAB. TUBAN TP 2,393,500,002 0

40 024.04.052955DINAS KESEHATAN KAB.LAMONGAN

TP 11,771,192,130 0

41 024.04.055437 DINKES KOTA PASURUAN TP 953,810,000 0

42 024.04.055534 DINKES KOTA PROBOLINGGO TP 488,580,000 0

43 024.04.055832 RSUD KOTA MADIUN TP 6,070,514,000 0

44 024.04.059598RSU NGUDI WALUYO WLINGIBLITAR

TP 14,649,800 0

45 024.04.060929DINAS KESEHATAN KAB.SIMEULEU

TP 5,578,503,315 0

46 024.04.061607 RSU TAMIANG TP 465,241,000 0

47 024.04.065110 RSU MEURAXA KOTA ACEH TP 629,238,000 0

48 024.04.065327DINAS KESEHATAN KOTALANGSA

TP 834,992,400 0

49 024.04.070132 RSU LUBUK PAKAM TP 29,751,621,700 0

50 024.04.070160 DINKES KAB. DELI SERDANG TP 1,168,868,400 0

51 024.04.070329DINAS KESEHATANKABUPATEN LANGKAT

TP 15,593,244,750 0

52 024.04.070636DINAS KESEHATAN KAB.LABUHAN BATU

TP 9,950,550,710 0

53 024.04.071026 RSU KISARAN TP 26,301,445,984 0

54 024.04.071636DINAS KESEHATAN KAB.HUMBANG HASUNDUTAN

TP 2,414,367,100 0

55 024.04.075149BALAI LABORATORIUMKESEHATAN MEDAN

TP 3,966,214,600 0

56 024.04.075190 RSUD PIRNGADI MEDAN TP 9,528,301,890 0

57 024.04.075415DINKES KOTA PEMATANGSIANTAR

TP 1,215,968,600 0

58 024.04.079429 RSU PANYABUNGAN TP 9,168,061,275 0

59 024.04.100080 BALAI LABKES PROVINSI JAMBI TP 969,530,000 0

60 024.04.100150DINAS KESEHATAN KAB.BATANG HARI

TP 15,822,245,000 0

61 024.04.100151RSUD SUNGAI GELAM KAB.MUARO JAMBI

TP 15,143,173,900 0

62 024.04.100255DINAS KESEHATAN KAB.TANJUNG JABUNG BARAT

TP 9,938,596,500 0

63 024.04.100339DINAS KESEHATANKABUPATEN BUNGO

TP 12,243,997,566 0

64 024.04.100437RSUD PROF CHATIB QUZWAINKAB. SAROLANGUN

TP 32,811,958,200 0

- 91 -

65 024.04.100740DINAS KESEHATAN KAB.TANJUNG JABUNG TIMUR

TP 10,078,536,600 0

66 024.04.100835 RSUD KABUPATEN TEBO TP 22,459,117,390 0

67 024.04.100907 RSUD MUARO JAMBI TP 30,040,953,022 0

68 024.04.105152 RSUD KOTA JAMBI TP 65,410,969,450 0

69 024.04.105161DINAS KESEHATAN KOTAJAMBI

TP 4,953,784,129 0

70 024.04.109001DINAS KESEHATAN PROVINSIJAMBI

DK 95,405,000 0

71 024.04.109226 RSUD KH. DAUD ARIF TP 7,134,590,000 0

72 024.04.109258 RS KOL. ABUNJANI BANGKO TP 21,537,446,000 0

73 024.04.109288DINAS KESEHATAN KOTASUNGAI PENUH

TP 35,178,314,000 0

74 024.04.110747 RSU MUARA BELITI TP 16,003,872,325 0

75 024.04.115131 RSU PALEMBANG BARI TP 16,976,032,649 0

76 024.04.119272DINAS KESEHATAN KAB. OGANKOMERING ILIR

TP 14,462,097,600 0

77 024.04.120081 RSUD DR H ABDUL MOELOEK TP 10,561,333,000 0

78 024.04.120851DINAS KESEHATAN KAB. WAYKANAN

TP 10,365,922,500 0

79 024.04.120914DINAS KESEHATANKABUPATEN PESAWARAN

TP 40,974,259,860 0

80 024.04.121008 RSUD PRINGSEWU TP 11,407,967,900 0

81 024.04.129007DINAS KESEHATAN PROVINSILAMPUNG

DK 7,000,000 0

82 024.04.170841DINAS KESEHATAN KAB.MINAHASA UTARA

TP 7,394,864,138 0

83 024.04.171311DINAS KESEHATANKABUPATEN BOLAANGMONONDOW SELATAN

TP 1,322,790,000 0

84 024.04.190102BALAI KESEHATAN GIGI PROPSULSEL

TP 2,953,175,000 0

85 024.04.190333 DINAS KESEHATAN KAB. WAJO TP 13,284,187,915 0

86 024.04.191559DINAS KESEHATANKAB.TAKALAR

TP 10,066,915,260 0

87 024.04.191922 RSU AJAPANGE SOPENG TP 18,433,478,624 0

88 024.04.191946 DINKES KAB. SOPPENG TP 256,300,000 0

89 024.04.199002DINAS KESEHATAN PROVINSISULAWESI SELATAN

DK 7,055,900 0

90 024.04.199393 RSU LASINRANG PINRANG TP 46,324,516,200 0

91 024.04.199396DINAS KESEHATANKABUPATEN PINRANG

TP 35,356,328,000 0

92 024.04.199446 RSUD BATARA GURU BELOPA TP 11,796,314,000 0

93 024.04.199582 RSU HAJI UJUNG PANDANG TP 23,823,308,500 0

94 024.04.199587 RSB PERTIWI MAKASAR TP 7,821,242,000 0

95 024.04.199591 RSUD SAYANG RAKYAT TP 31,266,326,300 0

96 024.04.200541DINAS KESEHATAN KAB.KONAWE SELATAN

TP 3,581,043,400 0

97 024.04.230111 RSU LOMBOK BARAT TP 9,417,486,000 0

98 024.04.230157 DINKES KAB. LOMBOK BARAT TP 6,080,700,600 0

99 024.04.230212 RSU PRAYA LOMBOK TENGAH TP 10,598,397,622 0

100 024.04.230246DINAS KESEHATAN KAB.LOMBOK TENGAH

TP 6,424,558,890 0

101 024.04.230344 DINKES KAB. LOMBOK TIMUR TP 8,048,914,000 0

102 024.04.230457 DINKES KAB. BIMA TP 3,701,276,000 0

103 024.04.230539 RSU SUMBAWA BESAR TP 13,772,217,000 0

- 92 -

104 024.04.230579 DINKES KAB. SUMBAWA TP 578,026,000 0

105 024.04.230805RSUD KABUPATEN LOMBOKUTARA

TP 9,664,911,000 0

106 024.04.230806DINAS KESEHATAN KAB.LOMBOK UTARA

TP 16,960,094,534 0

107 024.04.235128 RS JIWA MATARAM TP 1,489,861,582 0

108 024.04.235162 RSUD KOTA MATARAM TP 6,991,966,000 0

109 024.04.235228 DINAS KESEHATAN KOTA BIMA TP 6,840,858,000 0

110 024.04.239005DINAS KESEHATAN PROVINSINUSA TENGGARA BARAT

DK 19,542,834,900 0

111 024.04.239276DINAS KESEHATAN KAB.DOMPU

TP 23,091,075,960 0

112 024.04.239279 RSU DOMPU TP 18,328,309,261 0

113 024.04.239283DINAS KESEHATAN KAB.SUMBAWA BARAT

TP 16,875,500,000 0

114 024.04.240332 RSU KEFAMENANU TP 4,607,430,874 0

115 024.04.240536 RSU KALABAHI TP 15,226,499,699 0

116 024.04.240733RSUD LARANTUKAKABUPATEN FLORES TIMUR

TP 25,481,598,554 0

117 024.04.241066DINAS KESEHATANKABUPATEN MANGGARAI

TP 15,023,163,570 0

118 024.04.249342DINAS KESEHATANKABUPATEN SIKKA

TP 5,934,485,210 0

119 024.04.249359 RSU BAJAWA TP 24,283,684,257 0

120 024.04.280234 RSU WEDA TP 15,258,800,000 0

121 024.04.280308 RSU TOBELO TP 29,132,546,066 0

122 024.04.280330DINAS KESEHATAN KAB.HALMAHERA UTARA

TP 1,508,562,152 0

123 024.04.280438DINKES KAB HALMAHERASELATAN

TP 6,295,906,150 0

124 024.04.280533DINAS KESEHATAN KAB.KEPULAUAN SULA

TP 3,559,352,105 0

125 024.04.280610 RSU MABA TP 14,536,929,922 0

126 024.04.280631DINAS KESEHATAN KAB.HALMAHERA TIMUR

TP 14,530,968,216 0

127 024.04.280744DINKES KAB HALMAHERABARAT

TP 3,569,913,500 0

128 024.04.280822DINAS KESEHATAN KAB.PULAU MOROTAI

TP 2,045,733,312 0

129 024.04.285108 RSU TERNATE TP 19,340,071,455 0

130 024.04.285201DINAS KESEHATAN KOTATIDORE

TP 15,357,532,010 0

131 024.04.289180DINAS KESEHATAN KAB.HALMAHERA TENGAH

TP 15,600,149,715 0

132 024.04.289200 RSU SANANA TP 38,822,736,000 0

133 024.04.289209 RSU JAILOLO TP 582,398,600 0

134 024.04.290449 RS BALARAJA TP 5,540,469,000 0

135 024.04.299466 RSUD LABUAN TP 11,251,817,400 0

136 024.04.300331RSUD SEJIRAN SETASON KAB.BANGKA BARAT

TP 48,617,016 0

137 024.04.300537DINAS KESEHATAN KAB.BANGKA SELATAN

TP 3,050,574,300 0

138 024.04.305149 RSUD DEPATI HAMZAH TP 22,124,770,545 0

139 024.04.309007DINAS KESEHATAN PROVINSIBANGKA BELITUNG

DK 15,500,000 0

140 024.04.310111RSU KUSTA TOTO KABILAGORONTALO

TP 7,317,252,100 0

141 024.04.310210 RSU BOALEMO TP 13,679,476,000 0

- 93 -

142 024.04.310308 RSU POHUWATO TP 7,692,894,100 0

143 024.04.310409RSU TOMBULILATO BONEBOLANGO

TP 6,159,843,800 0

144 024.04.319007DINAS KESEHATAN PROVINSIGORONTALO

DK 16,000,000 0

145 024.04.320227DINAS KESEHATAN KAB.KARIMUN

TP 551,694,000 0

146 024.04.329124DINAS KESEHATAN KAB.BINTAN

TP 40,551,730,500 0

147 024.04.330433DINAS KESEHATANKABUPATEN SORONGSELATAN

TP 6,843,590,750 0

148 024.04.339033DINAS KESEHATAN PROVINSIPAPUA BARAT

DK 27,875,000 0

149 024.04.340178DINAS KESEHATANKABUPATEN MAJENE

TP 29,414,759,860 0

150 024.04.340250DINAS KESEHATANKABUPATEN MAMUJU

TP 27,708,469,880 0

151 024.04.402156DINAS KESEHATAN KAB.SLEMAN

TP 3,568,884,735 0

152 024.04.402159 DINKES KAB. BANGKALAN TP 3,671,329,070 0

153 024.04.402170 RSUD PROPINSI DI SUMBAWA TP 12,511,708,567 0

Total2,021,578,762,9

96-

17.Penerimaan bantuan hibah berupa persediaan, alat

kesehatan dan lain-lain dalam rangka penanggulangan

pandemi COVID-19 diterima oleh 38 satker vertikal di

lingkungan Ditjen Pelayanan Kesehatan per 31 Desember

2020 (masih dicatat manual oleh satker)

Keterangan

Bantuan

TotalAlmatkes Alkes Obat-Obatan

Makanan &Minuman

Lain Lain

Kuantitas (Unit) 5,274,156 11,272 3,241,695 693,679 501,361 9,722,163

Harga (Rp)Rp40,326,1

15,331Rp53,876,108

,939Rp47,203,598

,451Rp2,112,30

5,560Rp26,664,

666,121Rp170,182,794,402

Berdasarkan pemberi hibah :

No

Pemberi Hibah Almatkes AlkesObat-

Obatan

Makanan &

Minuman

LainLain

Total

1PemerintahDaerah

460,772 1,239 958,039 1,630 75,520 1,497,200

2PemerintahPusat

711,449 4,154 227,380 9,832 83,268 1,036,083

3 Pihak Lain 4,101,935 5,879 2,056,276 682,217342,57

37,188,880

Total 5,274,156 11,272 3,241,695 693,679501,36

19,722,163

18.Terdapat pengadaan alat kesehatan untuk mendukung RS

Rujukan COVID-19 dari anggaran Dana Siap Pakai (DSP)

BNPB oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Direktorat

Fasilitas Pelayanan Kesehatan, BMN sudah didistribusikan

- 94 -

dan sudah digunakan oleh satker penerima. Namun satker

penerima di lingkungan Ditjen Pelayanan Kesehatan belum

dapat mencatat dalam aplikasi SIMAK BMN karena belum

ada BAST dari pemberi Dana DSP, hanya ada BAST

Operasional dari PPK kepada satker penerima agar mereka

dapat menggunakan BMN tersebut.

No Penerima BMNJumlah BMN(Unit)

Total NilaiPerolehan (Rp)

1 RSUP H Adam Malik Medan 165 16,689,285,326

2 RSUP M Djamil Padang 41 4,719,363,650

3 RSUP M Hoesin Palembang 35 5,722,811,773

4 RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang 33 1,908,467,616

5 RSPI Dr. Sulianti Saroso 123 8,992,888,869

6 RSUP Persahabatan 80 7,323,417,908

7 RSUP Fatmawati 110 11,846,320,702

8 RSUP Hasan Sadikin Bandung 30 6,405,871,916

9 RSP Dr. H.A Rotinsulu Bandung 28 1,424,199,178

10 RSP Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua 15 1,785,114,656

11 RSUP Dr. Kariadi Semarang 43 4,781,145,094

12 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten 44 5,949,997,833

13 RSP Dr. Ario Wirawan Salatiga 11 1,459,595,952

14 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta 44 3,409,154,534

15 RSUP Sanglah Denpasar 40 6,930,726,696

16 RSUP Prof Dr. R.D Kandou Manado 29 4,446,544,349

17 RSUP Ratatotok Buyat 13 947,392,642

18 RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar 90 9,651,595,730

19 RSUP Dr. Tadjuddin Chalid 18 2,634,596,658

20 RS Tk.II Dustira Bandung 13 1,793,193,013

21 RS Tk.II Pelamonia 2 905,166,667

22 RS Bhayangkara Tk.I Said Sukanto 36 4,178,071,324

23 RS Otorita Batam 21 1,468,536,441

24 RS Univ Airlangga 21 1,468,536,441

TOTAL 1,085 116,841,994,968

19.Terdapat pengadaan Alat kesehatan, BMHP dan mobil

ambulans dari Dana Siap Pakai (DSP) BNPB dalam rangka

pelayanan kesehatan berupa penyediaan alat kesehatan

untuk fasilitas penampungan/karantina/observasi terhadap

penyakit infeksi emerging/COVID-19 di Pulau Galang Kota

Batam Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2020. Pejabat

- 95 -

Pembuat Komitmen (PPK) berada di Direktorat Fasilitas

Pelayanan Kesehatan.

Keterangan JumlahBMN (Unit)

Total NilaiPerolehan (Rp)

Persediaan (BMHP) 56,147 1,481,612,625.64

Mobil Ambulance 3 1,713,882,200.00

Aset Tetap (PM) 2,317 49,044,955,779.36

Sub Total 58,467 52,240,450,605

DukunganManajemen

365,127,200

Total Realisasi 52,605,577,805

Alokasi DSP 72,283,657,869

Sisa Alokasi DSP 19,678,080,06420.