Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    1/119

    TESIS

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

    PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA

    PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

    INDONESIA

    A.A. GEDE WIDYA MAHANTARA

    PROGRAM PASCASARJANA

    UNIVERSITAS UDAYANA

    DENPASAR

    2013

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    2/119

    TESIS

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

    PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA

    PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

    INDONESIA

    A.A. GEDE WIDYA MAHANTARA

    NIM 1091662005

    PROGRAM MAGISTER

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    PROGRAM PASCASARJANA

    UNIVERSITAS UDAYANA

    DENPASAR

    2013

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    3/119

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

    PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA

    PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

    INDONESIA

    Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

    pada Program Magister, Program Studi Akuntansi,

    Program Pascasarjana Universitas Udayana

    A.A. GEDE WIDYA MAHANTARANIM 1091662005

    PROGRAM MAGISTER

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    PROGRAM PASCASARJANA

    UNIVERSITAS UDAYANA

    DENPASAR

    2013

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    4/119

    LEMBAR PENGESAHAN

    TESIS TELAH DISETUJUI

    TANGGAL 2 AGUSTUS 2013

    Pembimbing I,

    Prof. Dr. I Ketut Yadnyana, SE, Msi., Ak.

    NIP. 19570911 198610 1 001

    Pembimbing II,

    Dr. A.A.G.P. Widanaputra, SE., Msi., Ak

    NIP. 19650323 199103 1 004

    Mengetahui,

    Ketua Program Studi

    Magister Akuntansi

    Program PascasarjanaUniversitas Udayana,

    Dr. Dewa Gede Wirama, SE., MSBA., Ak.

    NIP 19641224 199103 1 002

    Direktur

    Program Pascasarjana

    Universitas Udayana,

    Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.s (K)

    NIP 19590215 198510 2 001

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    5/119

    Tesis Ini Telah Diuji pada

    Tanggal 16 Agustus 2013

    Panitia Penguji Tesis Berdasarkan Surat Keputusan Rektor

    Universitas Udayana No.: 0050/H14.4/HK/2011 Tanggal 10 Januari 2011

    Ketua: Prof. Dr. I Ketut Yadnyana, SE, MSi., Ak.

    Anggota:

    1. Dr. A.A.G.P. Widanaputra, SE., Msi., Ak

    2. Dr. I Gst Ayu Made Asri Dwija P, SE, Msi.

    3. Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE, Msi., Ak.

    4. Dr. Dewa Gede Wirama, SE., MSBA., Ak.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    6/119

    SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : A.A. Gede Widya Mahantara

    NIM : 1091662005

    Program Studi : Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Udayana

    Judul Tesis : Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan

    Publik pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.

    Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya

    bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan

    Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

    Denpasar, 16 Agustus 2013

    Yang membuat pernyataan,

    A.A.Gede Widya Mahantara

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    7/119

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke

    hadapan Id Sang Hyang Widhi Wa, karena atas karunia-Nya penulis dapat

    menyelesaikan tesis yang berjudul: Faktor-Faktor yang Memengaruhi

    Pergantian Kantor Akuntan Publik pada Perusahaan yang Terdaftar di

    Bursa Efek Indonesia . Tesis ini merupakan hasil penelitian sebagai persyaratan

    akhir studi jenjang Strata-2, di bidang Akuntansi, Program Studi Magister

    Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar.

    Berbagai pihak telah berkontribusi besar dalam penyelesaian tesis ini

    sehingga pada kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan rasa terima kasih

    yang sebesar-besarnya, khususnya kepada Bapak Prof. Dr. I Ketut Yadnyana, SE.,

    M.Si.,Ak, sebagai pembimbing I dan Bapak Dr. A.A.G.P. Widanaputra, SE.,

    M.Si.,Ak sebagai pembimbing II, yang dengan tulus dan penuh kesabaran

    membimbing, memberi nasihat, dan semangat kepada penulis selama mengikuti

    seluruh rangkaian penulisan proposal sampai dengan tahap penyelesaian tesis.

    Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr.

    Ida Bagus Putra Astika, SE.,M.Si,Ak., Bapak Dr. Dewa Gede Wirama,SE.,

    MSBA.,Ak., dan Ibu Dr. I G. A. Made Asri Dwija Putri, SE., M.Si, sebagai tim

    penilai yang telah berkenan memberi masukan konstruktif guna penyempurnaan

    tesis ini.

    Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Rektor Universitas

    Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD (KEMD) atas kesempatan dan

    fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan

    Program Magister di Universitas Udayana. Terima kasih pula kepada Prof. Dr. dr.

    A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) selaku direktur Program Pascasarjana Universitas

    Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi

    mahasiswa di Program Pascasarjana Universitas Udayana. Penulis juga

    menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dosen

    pengajar atas bimbingan, motivasi, dan arahannya selama penulis menjalankan

    proses perkuliahan.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    8/119

    Terima kasih pula kepada segenap rekan-rekan MAKSI angkatan VII atas

    dukungan, semangat, dan bantuan dalam penyediaan data guna penyelesaian tesis

    ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis persembahkan kepada kedua

    orang tua tercinta, Bapak A.A. Gde Adnyana Wijaya dan Ibu I Gusti Ayu Tantri

    atas doa restu dan dukungannya selama ini sehingga penulis bisa menyelesaikan

    tesis ini. Terima kasih juga kepada kakakku A.A.Ayu Putri Widyantari, atas

    dukungan moral maupun material selama penulis mengikuti pendidikan hingga

    penyelesaian tesis ini dan untuk pacar saya Ni Luh Anik Winda Sari atas

    dukungan dan doanya sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan tesis ini.

    Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

    tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan kontribusi

    kepada penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian

    tesis ini. Penulis juga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

    jika ada kekurangan yang pastinya tidak disengaja dalam tesis ini. Semoga tesis

    ini bermanfaat.

    Denpasar, Juli 2013

    Penulis

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    9/119

    ABSTRAK

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERGANTIAN KANTORAKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI

    BURSA EFEK INDONESIA

    Pergantian Kantor Akuntan Publik yang dilakukan secara voluntary atau

    diluar ketentuan KMK 423/KMK.06/2008 sering menimbulkan pertanyaan di

    kalangan para praktisi mengenai faktor-faktor yang menyebabkan hal ini terjadi.

    Beberapa penelitian telah mencoba untuk meneliti mengenai faktor-faktor yang

    terkait dengan hal ini, tetapi hasil dari penelitian tersebut tidaklah konsisten.

    Penelitian ini mencoba kembali untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi

    pergantian kantor akuntan publik pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Faktor-

    faktor yang diuji adalah pergantian manajemen, pertumbuhan perusahaan, reputasiauditor, kesulitan keuangan, opini going concern, ukuran perusahaan dan

    penurunan persentase ROA.

    Penelitian ini menggunakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

    Indonesia sebagai populasi penelitian. Berdasarkan hasil purposive sampling

    diperoleh 118 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Pengujian hipotesis

    dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik.

    Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel pergantian manajemen

    berpengaruh secara positif terhadap pergantian KAP. Variabel ukuran perusahaan,

    reputasi auditor, kesulitan keuangan, dan opini going concern berpengaruh secara

    negatif terhadap pergantian KAP. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa

    variabel pertumbuhan perusahaan dan penurunan persentase ROA tidak

    berpengaruh terhadap pergantian KAP.

    Kata kunci: pergantian KAP, pergantian manajemen, ukuran perusahaan, reputasi

    auditor, kesulitan keuangan

    .

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    10/119

    ABSTRACT

    THE AFFECTING FACTORS OF AUDITOR SWITCHING ON

    COMPANIES LISTED ON INDONESIAN STOCK EXCHANGE

    Auditor switching that is conducted voluntary or outside the provision of

    KMK 423/KMK.06/2008 oftens raises questions among practitioners about the

    factor that causes it. A number of research has been conducted concerning factors

    that influence to auditor switching. Yet, its result keeps showing inconsistency.

    This study objective is to reinvestigate factors that influence going concern audit

    opinion. The factors used on this research are management change, firm growth,

    auditor reputation, financial distress, going concern opinion, companys size, and

    decrease of ROA ratio.

    This research using population of companies listed on Indonesian Stock

    Exchange. Based on purposive sampling, there are 118 companies which fulfilledthe sample requirements. Hypotesis testing on this research was done by the

    logistic regression analysis.

    The hypotesis testing showed that management change have positive

    relationship to auditor switching. Variables of company size, auditor reputation,

    financial distress, and going concern opinion have negative relationship to going

    concern audit opinion. Variables of firm growth and decrease of ROA ratio have

    no relationship to going concern audit opinion.

    Keywords: auditor switching, management change, firm growth, auditor

    reputation, financial distress.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    11/119

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN SAMPUL DALAM ......................................................................... i

    PERSYARATAN GELAR ................................................................................... ii

    UCAPAN TERIMA KASIH................................................................................. iii

    ABSTRAK.......................................................................................................... v

    ABSTRACT.......................................................................................................... vi

    DAFTAR ISI.........................................................................................................vii

    DAFTAR TABEL............................................................................................... x

    DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

    DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah................................................................ 1

    1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 9

    1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 9

    1.4 Kegunaan Penelitian......................................................................11

    BAB II KAJIAN PUSTAKA

    2.1 Landasan Teori ..............................................................................12

    2.1.1 Teori keagenan (Agency theory)........................................12

    2.1.2 Teori harapan.....................................................................142.1.3 Auditor switching...............................................................15

    2.1.4 Opini audit .........................................................................17

    2.1.5 Reputasi auditor.................................................................20

    2.1.6 Kesulitan keuangan............................................................22

    2.1.7 Pergantian manajemen.......................................................23

    2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya....................................24

    BAB III RERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS

    PENELITIAN

    3.1 Rerangka Berpikir .........................................................................30

    3.2 Konsep Penelitian..........................................................................373.3 Hipotesis Penelitian.......................................................................39

    3.3.1 Pengaruh pergantian manajemen terhadap pergantian

    KAP ...................................................................................39

    3.3.2 Pengaruh reputasi auditor terhadap pergantian KAP.........40

    3.3.3 Pengaruh kesulitan keuangan terhadap pergantian KAP...40

    3.3.4 Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap

    pergantian KAP .................................................................41

    3.3.5 Pengaruh opini going concern terhadap pergantian

    KAP ...................................................................................42

    3.3.6 Pengaruh penurunan persentase ROA terhadap pergantian

    KAP ...................................................................................42

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    12/119

    3.3.7 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pergantian KAP ...43

    BAB IV METODA PENELITIAN4.1 Rancangan Penelitian ....................................................................45

    4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................48

    4.3 Data Penelitian...............................................................................48

    4.3.1 Jenis data...........................................................................48

    4.3.2 Sumber data.......................................................................49

    4.3.3 Metoda penentuan sampel.................................................49

    4.4 Variabel Penelitian ........................................................................51

    4.4.1 Identifikasi variabel...........................................................51

    4.4.2 Definisi operasional variabel ............................................51

    4.4.2.1 Pergantian manajemen.........................................51

    4.4.2.2 Reputasi auditor...................................................524.4.2.3 Kesulitan keuangan .............................................52

    4.4.2.4 Pertumbuhan perusahaan.....................................54

    4.4.2.5 Opini going concern ............................................54

    4.4.2.6 Penurunan persentase ROA.................................55

    4.4.2.7 Ukuran perusahaan ..............................................56

    4.4.2.8 Pergantian KAP...................................................56

    4.5 Analisis Data .................................................................................56

    BAB V HASIL PENELITIAN

    5.1 Deskripsi Sampel Penelitian..........................................................61

    5.2 Statistik Deskriptif.........................................................................62

    5.3 Analisis Regresi Logistik ..............................................................65

    5.2.1 Menilai kelayakan model regresi.......................................66

    5.2.2 Menilai keseluruhan model (overall model fit) .................66

    5.2.3 Koefisien determinasi (Nagelkerke R square)...................67

    5.2.4 Tabel klasifikasi.................................................................67

    5.2.5 Uji multikolinearitas..........................................................68

    5.2.6 Model regresi logistik yang terbentuk dan pengujian

    hipotesis.............................................................................69

    BAB VI PEMBAHASAN6.1 Pengaruh Pergantian Manajemen terhadap pergantian KAP ........73

    6.2 Pengaruh Reputasi Auditor terhadap pergantian KAP..................74

    6.3 Pengaruh Kesulitan Keuangan terhadap pergantian KAP.............75

    6.4 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap pergantian KAP.....76

    6.5 Pengaruh Opini Going Concern terhadap pergantian KAP ..........77

    6.6 Pengaruh Penurunan Persentase ROA terhadap pergantian

    KAP...............................................................................................79

    6.7 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap pergantian KAP..............80

    BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

    7.1 Simpulan........................................................................................82

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    13/119

    7.2 Saran ............................................................................................ 84

    DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 87LAMPIRAN........................................................................................................ 92

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    14/119

    xiii

    DAFTAR TABEL

    No. Judul Halaman

    Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel .....................................................................50

    Tabel 5.1 Deskripsi Sampel Penelitian.................................................................61

    Tabel 5.2 Statistik Deskriptif................................................................................63

    Tabel 5.3 Tabel Klasifikasi...................................................................................67

    Tabel 5.4 Matriks Korelasi ...................................................................................68

    Tabel 5.5 Variables in The Equation ....................................................................69

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    15/119

    DAFTAR GAMBAR

    No. Judul Halaman

    Gambar 3.1 Rerangka Berpikir ............................................................................37

    Gambar 3.2 Konsep Penelitian..............................................................................38

    Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................47

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    16/119

    xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    No. Judul Halaman

    Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel.............................................................92

    Lampiran 2 Statistik Deskriptif.........................................................................95

    Lampiran 3 Hasil Analisis Regresi Logistik .....................................................96

    Lampiran 4 Penelitian Sebelumnya ............................................................... 101

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    17/119

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Informasi yang dapat diandalkan sangat dibutuhkan dalam setiap

    pengambilan keputusan ekonomi. Dalam dunia bisnis, suatu informasi akan lebih

    dipercaya apabila informasi tersebut dibuat atau dikuatkan oleh pihak yang

    independen. Sehubungan dengan tuntutan yang semakin meningkat akan

    informasi independen yang bisa dipercaya, dalam masyarakat dewasa ini banyak

    dijumpai pemberian jasa penjaminan (assurance services) yang dilakukan oleh

    para profesional. Salah satu jenis jasa penjaminan yang biasa diberikan adalah

    jasa audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik

    (KAP) sebagai pihak yang independen.

    Laporan keuangan suatu entitas merupakan bentuk pertanggungjawaban

    pihak manajemen kepada stakeholder, terutama kepada pemilik perusahaan

    (principal), dan akan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

    Pihak prinsipal sebagai pemilik perusahaan telah menyerahkan tanggung jawab

    pengelolaan perusahaannya kepada pihak manajemen. Hal ini menyebabkan

    informasi yang dimiliki prinsipal tentang operasional perusahaan menjadi terbatas,

    dan akan menimbulkan keraguan pada prinsipal tentang kebenaran laporan

    keuangan yang dihasilkan pihak manajemen, oleh karena itu pihak prinsipal akan

    membutuhkan jasa pihak ketiga untuk menilai kewajaran laporan keuangan

    tersebut, yaitu auditor independen. Auditor akan mencoba untuk menengahi

    keterbatasan informasi yang dimiliki prinsipal dengan cara melakukan audit

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    18/119

    2

    terhadap laporan keuangan perusahaan dan melaporkannya kepada para

    stakeholder.

    Profesi akuntan publik, khususnya auditor sebagai pihak ketiga yang

    dipercaya oleh stakeholder dalam menilai kewajaran laporan keuangan

    perusahaan akan selalu dituntut independensinya. Independensi merupakan kunci

    utama bagi profesi akuntan publik. Independensi merupakan sikap mental yang

    dimiliki oleh auditor untuk tidak memihak dalam melakukan audit (Halim, 2008).

    Beragamnya jasa yang dapat diberikan oleh KAP terhadap suatu perusahaan dapat

    menimbulkan keraguan terhadap independensi profesi akuntan publik.

    Flint (1988) dalam Nasser et al. (2006) berpendapat bahwa independensi akan

    hilang jika auditor terlibat dalam hubungan pribadi dengan klien, karena hal ini

    dapat memengaruhi sikap mental dan opini mereka. Auditor yang memiliki

    hubungan yang lama dengan klien diyakini akan membawa konsekuensi

    ketergantungan yang tinggi, sehingga dapat menciptakan hubungan kesetiaan

    yang kuat dan pada akhirnya memengaruhi sikap mental serta opini mereka

    (Sumarwoto, (2006) dalam Wijayani dan Januarti (2011)).

    Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah perikatan

    yang cukup lama antara klien dan KAP adalah dengan cara melakukan

    pembatasan jangka waktu perikatan audit yang dilaksanakan oleh seorang auditor.

    Pembatasan yang dilakukan dengan cara melakukan pergantian auditor

    diharapkan dapat meningkatkan independensi auditor, sehingga kualitas audit dan

    laporan keuangan juga ikut meningkat (Blouin et al. 2005). Di Indonesia,

    pembatasan jangka waktu audit telah cukup lama diatur oleh pemerintah dengan

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    19/119

    3

    dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 dan

    diubah dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

    359/KMK.06/2003. Peraturan tersebut mengatur bahwa sebuah KAP dapat

    mengaudit sebuah klien dengan jangka waktu 5 tahun berturut-turut, dan bagi

    seorang akuntan publik dapat mengaudit sebuah klien dengan jangka waktu 3

    tahun berturut-turut. Peraturan mengenai pembatasan jangka waktu perikatan ini

    diubah kembali dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik

    Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik, yaitu

    perikatan sebuah KAP dengan klien yang sama diperbolehkan selama 6 tahun

    berturut-turut.

    Adanya peraturan mengenai pembatasan jangka waktu perikatan KAP

    dengan kliennya belum menjamin suatu perusahaan tidak mengganti KAP-nya

    sebelum batas waktu yang ditentukan dalam peraturan tersebut. Pergantian KAP

    yang disebabkan karena adanya peraturan disebut bersifat mandatory, dan

    pergantian KAP karena adanya keinginan perusahaan disebut bersifat voluntary.

    Secara voluntary, perusahaan dapat melakukan pergantian KAP sebelum jangka

    waktu yang ditentukan oleh peraturan pemerintah karena tidak ada aturan yang

    menerangkan bahwa perusahaan tidak boleh mengganti KAP yang mengaudit

    laporan keuangannya sebelum 6 tahun. Pergantian KAP secara voluntary dapat

    disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam perusahaan (klien)

    maupun faktor dari KAP yang melakukan audit. Penelitian ini mencoba untuk

    meneliti faktor-faktor yang memengaruhi pergantian KAP secara voluntary pada

    suatu perusahaan. Faktor yang diteliti adalah pergantian manajemen dalam

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    20/119

    4

    perusahaan, pertumbuhan perusahaan, reputasi auditor, kesulitan keuangan, opini

    audit going concern, ukuran perusahaan, dan penurunan persentase ROA.

    Pergantian manajemen dalam suatu perusahaan sering kali diikuti dengan

    bergantinya kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Pergantian ini

    umumnya berlaku pula dalam hal pemilihan KAP. Manajemen yang baru

    memiliki harapan bahwa KAP yang baru lebih bisa diajak bekerja sama dan dapat

    memberikan opini yang sesuai dengan harapan manajemen. Selain itu, adanya

    preferensi tersendiri tentang auditor yang akan digunakan oleh manajemen yang

    baru, maka pergantian KAP dapat terjadi dalam perusahaan (Sinarwati, 2009).

    Perusahaan akan cenderung untuk mencari KAP yang mampu untuk

    melaksanakan audit yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan akuntansi

    perusahaan tersebut (Nagy, 2005). Penelitian yang dilakukan oleh Wijayani dan

    Januarti (2011), Hubaib dan Cooke (2005), Ismail (2008) menemukan adanya

    hubungan antara pergantian manajemen yang dilakukan oleh perusahaan dengan

    pergantian KAP yang akan melaksanakan audit. Hasil penelitian tersebut

    bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma

    (2007) dan Suparlan dan Andayani (2010) yang tidak menemukan adanya

    hubungan antara pergantian manajemen dan pergantian KAP yang dilakukan oleh

    perusahaan.

    Reputasi dari KAP yang mengaudit suatu perusahaan memiliki pengaruh

    yang penting terhadap tingkat kepercayaan investor akan laporan keuangan yang

    dihasilkan oleh pihak manajemen. Perpindahan KAP yang dilakukan dari KAP

    Big 4 ke KAP Non Big 4 umumnya akan membawa dampak pada penurunan

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    21/119

    5

    kualitas audit yang tentunya menurunkan kepercayaan dari investor dan lebih

    berisiko dibandingkan jika tetap menggunakan jasa KAP Big 4 (Chang et al,

    2010, dan Rakow et al, 2010). Investor akan lebih cenderung menggunakan

    laporan keuangan yang dihasilkan oleh auditor yang bereputasi (Praptitorini dan

    Januarti, 2007). Hal ini dikarenakan perusahaan audit yang besar memiliki

    kualitas audit yang lebih tinggi dan reputasi tinggi di lingkungan bisnis (Li, 2005;

    Francis dan Yu, 2009) dan juga karena terdapat hubungan yang positif antara

    kualitas audit dan kualitas laba perusahaan (Balsam et al, 2003). Hal ini kemudian

    menimbulkan kecenderungan dari sebuah perusahaan untuk tidak mengganti KAP

    yang bereputasi dan memiliki kualitas hasil audit lebih baik. Faktor reputasi

    auditor diteliti oleh Wijayani dan Januarti (2011), Damayanti dan Sudarma (2007)

    dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa reputasi auditor berpengaruh

    secara signifikan terhadap pergantian KAP. Hasil penelitian tersebut bertentangan

    dengan penelitian yang dilakukan oleh Sinarwati (2009) yang menemukan hasil

    bahwa variabel reputasi auditor tidak memiliki pengaruh terhadap pergantian

    KAP.

    Finansial distress atau kesulitan keuangan memiliki pengaruh yang signifikan

    terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan, hal ini diungkapkan

    oleh Sinarwati (2009). Kesulitan keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan

    akan mendorong perusahaan untuk mengganti KAP dengan harapan mendapatkan

    KAP yang menawarkan fee audit yang lebih murah. Hasil penelitian ini

    bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayani dan Januarti (2011)

    serta Damayanti dan Sudarma (2007) yang menemukan bahwa variabel kesulitan

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    22/119

    6

    keuangan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergantian KAP

    dalam suatu perusahaan.

    Pada perusahaan yang mengalami pertumbuhan, terdapat suatu harapan untuk

    memilih KAP yang mampu untuk menyediakan layanan jasa non-audit yang akan

    diperlukan dalam rangka peningkatan pertumbuhan perusahaan di masa depan.

    KAP yang mampu untuk menyediakan layanan seperti yang diharapkan tentunya

    KAP yang sudah lama berikatan dengan perusahaan karena memahami seluk

    beluk perusahaan dan potensi yang dapat dikembangkan dari perusahaan tersebut.

    Oleh karena itu, perusahaan yang berkembang diharapkan akan lebih cenderung

    untuk mempertahankan KAP mereka dibandingkan dengan perusahaan lain yang

    memiliki pertumbuhan yang lebih rendah (Martina, 2010). Penelitian yang

    dilakukan oleh Sinason (2001), Mardiyah (2002) serta Prastiwi dan Wilsya (2008)

    menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara signifikan

    terhadap pergantian KAP, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nabila

    (2011) menemukan hasil bahwa tingkat pertumbuhan klien tidak berpengaruh

    terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan.

    Perusahaan dalam hal ini klien audit akan lebih menyukai apabila laporan

    keuangan perusahaannya mendapat opini wajar tanpa pengecualian (Kawijaya dan

    Juniarti, 2002). Tandirerung (2006) menyatakan bahwa jika auditor tidak dapat

    memberikan opini wajar tanpa pengecualian (qualified opinion) atau tidak sesuai

    dengan harapan perusahaan, perusahaan akan cenderung untuk berpindah pada

    KAP yang mungkin akan memberikan opini sesuai dengan yang diharapkan

    perusahaan. Opini going concern merupakan salah satu jenis opini wajar tanpa

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    23/119

    7

    pengecualian dengan bahasa penjelas yang dapat diberikan oleh auditor atas

    laporan keuangan suatu perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Carcello dan

    Neal (2003) menyatakan bahwa pengaudit sering kali percaya bahwa mereka akan

    lebih mungkin diganti jika mengeluarkan opini audit going concern. Hal ini

    barangkali terjadi karena manajemen percaya bahwa ketika auditor yang sedang

    menjabat diganti, perusahaan akan menemukan seorang auditor yang lebih lunak

    (Craswell, 1998 dalam Sinarwati, 2009). Aguilar dan Barbadillo (2003) dan Liu

    dan Liu (2008) berpendapat bahwa perusahaan yang mengganti auditornya

    menurunkan kemungkinan mendapatkan opini audit yang tidak diinginkan

    daripada perusahaan yang tidak melakukan pergantian KAP.

    Return on Assets (ROA) merupakan salah satu indikator bisnis yang dapat

    digunakan untuk menilai efektivitas sebuah perusahaan dalam menggunakan aset

    yang dimiliki untuk menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin tinggi nilai

    ROA berarti semakin efektif pengelolaan aset yang dimiliki perusahaan dan

    semakin baik pula prospek bisnisnya (Damayanti dan Sudarma, 2008).

    Perusahaan yang memiliki nilai ROA rendah cenderung mengganti auditornya

    karena mengalami penurunan kinerja sehingga prospek bisnisnya menurun. Ketika

    kondisi keuangan perusahaan menurun, manajemen cenderung mengganti

    auditornya dengan harapan akan mendapatkan auditor yang mampu untuk

    menyembunyikan penurunan persentase ROA tersebut (Wijayani dan Januarti,

    2011). Penelitian yang dilakukan oleh Mardiyah (2002) menemukan bahwa

    terdapat pengaruh penurunan rasio ROA dalam suatu perusahaan terhadap

    pergantian KAP.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    24/119

    8

    Ukuran perusahaan klien yang besar memiliki operasional bisnis yang

    kompleks. Ukuran perusahaan ini akan membawa dampak pada pemilihan

    perusahaan audit yang dikaitkan dengan ukuran auditee dan jenis layanan yang

    diperlukan (Suryandari, 2012). KAP yang berkualitas sangat diperlukan untuk

    meningkatkan kredibilitas perusahaan (Wijayani dan Januarti, 2011). Perusahaan

    besar memiliki insentif yang lebih besar daripada perusahaan kecil untuk

    mempertahankan auditor mereka karena analis keuangan akan meneliti mengenai

    pemecatan auditor sebelum jangka waktu yang ditentukan (Carcello dan Neal,

    2003). Ukuran perusahaan yang lebih kecil cenderung untuk melakukan

    pergantian KAP dengan melakukan perpindahan dari KAP big 4 ke KAP non big

    4 dengan harapan untuk mengurangi biaya keagenan (biaya monitoring)

    (Suryandari, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Sinason, et al. (2001)

    menemukan bahwa ukuran klien berpengaruh secara signifikan terhadap

    pergantian KAP yang dilakukan oleh sebuah perusahaan.

    Perbedaan dari hasil penelitian di atas memberikan motivasi bagi peneliti

    untuk meneliti kembali mengenai faktor-faktor yang memengaruhi perusahaan di

    Indonesia untuk melakukan pergantian KAP. Penelitian ini mencoba untuk

    mengetahui apakah pergantian manajemen, pertumbuhan perusahaan, reputasi

    auditor, kesulitan keuangan, opini audit going concern, ukuran perusahaan, dan

    persentase penurunan ROA memengaruhi keputusan perusahaan di Indonesia

    untuk melakukan pergantian KAP.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    25/119

    9

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

    dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

    1. Bagaimana pengaruh pergantian manajemen pada pergantian Kantor

    Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?

    2. Bagaimana pengaruh reputasi auditor pada pergantian Kantor Akuntan

    Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?

    3. Bagaimana pengaruh kesulitan keuangan pada pergantian Kantor Akuntan

    Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?

    4. Bagaimana pengaruh pertumbuhan perusahaan klien pada pergantian

    Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?

    5. Bagaimana pengaruh opini going concern pada pergantian Kantor

    Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?

    6. Bagaimana pengaruh penurunan persentase ROA pada pergantian Kantor

    Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?

    7. Bagaiamana pengaruh ukuran perusahaan pada pergantian Kantor Akuntan

    Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan?

    1.3 Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

    1. Untuk mengetahui pengaruh pergantian manajemen pada pergantian

    Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan.

    2. Untuk mengetahui pengaruh reputasi auditor pada pergantian Kantor

    Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    26/119

    10

    3. Untuk mengetahui pengaruh kesulitan keuangan pada pergantian Kantor

    Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan.

    4. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan perusahaan klien pada

    pergantian Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu

    perusahaan.

    5. Untuk mengetahui pengaruh opini going concern pada pergantian Kantor

    Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan.

    6. Untuk mengetahui pengaruh penurunan persentase ROA pada pergantian

    Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan.

    7. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan pada pergantian Kantor

    Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit suatu perusahaan.

    1.4 Kegunaan Penelitian

    Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan memberikan

    manfaat sebagai berikut ini.

    (1) Kegunaan teoretis

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tambahan

    pengetahuan dan referensi penelitian pasar modal mengenai faktor-faktor

    yang berpengaruh pada pergantian KAP perusahaan manufaktur yang

    terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga hasil penelitian ini nantinya dapat

    digunakan sebagai acuan bagi penelitian berikutnya. Selain itu, hasil

    penelitian ini diharapkan dapat mengonfirmasi hasil-hasil penelitian

    sebelumnya mengenai faktor-faktor yang memengaruhi sebuah perusahaan

    melakukan pergantian KAP yang masih belum konsisten.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    27/119

    11

    (2) Kegunaan praktis

    Bagi para pembuat regulasi, dapat dijadikan sebagai tambahan informasi

    mengenai faktor-faktor yang memengaruhi perusahaan melakukan pergantian

    KAP yang erat kaitannya dengan UU PT dan UU Pasar Modal.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    28/119

    12

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1 Landasan Teori

    2.1.1 Teori keagenan (Agency theory)

    Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan teori keagenan sebagai suatu

    kontrak dimana satu orang atau lebih (principal) meminta pihak lainnya (agent)

    untuk melaksanakan sejumlah pekerjaan atas nama prinsipal yang melibatkan

    pendelegasian beberapa wewenang pembuatan keputusan kepada agen. McColgan

    (2001) menyatakan bahwa teori keagenan sebagai suatu kontrak dimana satu pihak

    (principal) mempekerjakan pihak lain (agent) untuk melakukan pekerjaan atas nama

    principal. Kedua belah pihak yang terlibat dalam kontrak tersebut akan berusaha

    untuk memaksimalkan utilitas mereka, terdapat kemungkinan bahwa agen tidak akan

    selalu bertindak untuk kepentingan terbaik prinsipal. Prinsipal akan mencoba untuk

    memotivasi pihak agen untuk bekerja seperti yang diharapkan oleh prinsipal, dimana

    untuk memotivasi, maka pihak prinsipal akan merancang sebuah kontrak. Kontrak

    yang efisien merupakan kontrak yang memenuhi dua asumsi, yaitu sebagai berikut

    ini.

    (1) Agen dan prinsipal memiliki informasi yang simetris artinya baik agen maupun

    prinsipal memiliki kualitas dan kuantitas informasi yang sama sehingga tidak

    terdapat informasi tersembunyi yang dapat digunakan untuk keuntungan dari

    pihak-pihak yang terlibat.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    29/119

    13

    (2) Risiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah kecil yang

    berarti agen mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang

    diterimanya.

    Namun, pada kenyataannya agen sebagai pengelola perusahaan umumnya

    memiliki informasi yang lebih banyak mengenai kondisi perusahaan dibandingkan

    dengan prinsipal sebagai pemilik perusahaan sehingga menimbulkan terjadinya

    asimetri informasi.

    Eisenhardt (1989) menyatakan ada tiga asumsi sifat manusia terkait teori

    keagenan, yaitu: (1) manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri (self

    interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa

    mendatang (bounded rationality), dan (3) manusia selalu menghindari risiko (risk

    averse). Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut manajer akan cenderung

    untuk bertindak oportunis, yaitu mengutamakan kepentingan pribadi, dimana hal ini

    akan memicu terjadinya konflik keagenan sehingga diperlukan peran pihak ketiga

    yang independen yaitu auditor untuk mengevaluasi pertanggungjawaban keuangan

    manajemen dan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang

    disajikan oleh manajemen.

    Auditor sebagai pihak yang independen dibutuhkan untuk melakukan

    pengawasan terhadap kinerja manajemen apakah telah bertindak sesuai dengan

    kepentingan prinsipal melalui laporan keuangan. Prinsipal mengharapkan auditor

    memberikan peringatan awal mengenai kondisi keuangan perusahaan. Data-data

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    30/119

    14

    perusahaan akan lebih mudah dipercaya oleh investor dan pemakai laporan keuangan

    lainnya apabila laporan keuangan yang mencerminkan kinerja dan kondisi keuangan

    perusahaan telah mendapat pernyataan wajar dari auditor (Komalasari, 2004).

    2.1.2 Teori Harapan

    Motivasi dapat diartikan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya

    yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu

    dalam memenuhi beberapa kebutuhan individu tertentu (Robins dan Coulter, 2004).

    Teori motivasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu teori-teori yang lahirnya lebih awal atau

    sering disebut sebagai teori dini tentang motivasi dan teori kontemporer tentang

    motivasi yaitu deretan teori motivasi yang lebih baru. Salah satu teori kontemporer

    yang mampu untuk menjelaskan motivasi secara lebih mendalam adalah teori

    harapan. Teori ini dikemukakan oleh Vroom (1967) dalam Ardana dkk (2008) yang

    menggambarkan bahwa kuatnya kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu

    tindakan tertentu bergantung pada kekuatan yang berupa harapan, bahwa hasil

    tindakannya tersebut akan diikuti oleh suatu output tertentu dan daya tarik output

    tersebut. Teori ini berdalih bahwa motivasi ditentukan oleh pemahaman seseorang

    terhadap hubungan antara usaha dengan kinerja, dan oleh keinginan atau dambaan

    terhadap hasil (outcomes) yang dikaitkan dengan berbagai tingkat kinerja. Teori ini

    melandaskan diri pada suatu logika bahwa: orang akan melakukan apa yang mampu

    dilakukan apabila ia mau untuk melakukan (Ardana dkk, 2008). Teori ini

    memfokuskan pada tiga hubungan, yaitu sebagai berikut.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    31/119

    15

    1) Hubungan upaya-kinerja, bahwa individu berpersepsi upaya yang dilakukan

    akan mendorong kinerja.

    2) Hubungan kinerja-ganjaran, berprestasi pada suatu tingkat tertentu akan

    mendorong tercapainya suatu output yang diinginkan.

    3) Hubungan ganjaran-tujuan pribadi, sejauh mana ganjaran memenuhi tujuan

    pribadi individu dan potensi daya tarik dari ganjaran itu kepadanya.

    2.1.3Auditor Switching

    Auditor switching merupakan perpindahan KAP yang dapat dilakukan oleh

    perusahaan klien. Perpindahan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain

    adanya merjer antara dua perusahaan yang kantor akuntan publiknya berbeda,

    ketidakpuasan terhadap kantor akuntan publik yang dahulu, dan merjer antara kantor

    akuntan publik (Halim, 2008). Sinarwati (2010) menjelaskan bahwa pergantian

    auditor bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pergantian yang bersifat peraturan

    (mandatory) dan yang bersifat sukarela (voluntary). Klien yang mengganti auditornya

    ketika tidak ada aturan yang mengharuskan pergantian dilakukan mungkin

    menghadapi dua masalah yaitu auditor mengundurkan diri atau auditor dipecat oleh

    klien.

    Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan yang mengatur tentang

    pergantian kantor akuntan publik dan partner audit bagi perusahaan di Indonesia.

    Undang-undang tersebut pertama kali diberlakukan di tahun 2002 dengan

    dikeluarkannya Keputusan Menteri keuangan Nomor 423 tahun 2002. Pasal 6 ayat 4

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    32/119

    16

    dalam peraturan tersebut mengatur mengenai pemberian jasa audit umum atas laporan

    keuangan dari suatu entitas dapat dilakukan oleh KAP paling lama untuk 5 (Lima)

    tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga)

    tahun buku berturut-turut.

    Peraturan yang dikeluarkan pada tahun 2002 tersebut tidak bertahan lama, karena

    pada tahun 2003 Pemerintah Indonesia kembali mengeluarkan Keputusan Menteri

    Keuangan Nomor 359/KMK.06/2003 yang menjelaskan mengenai jangka waktu

    pengauditan yang sama dengan peraturan tahun 2002 sebelumnya. Peraturan yang

    mengatur mengenai jangka waktu pengauditan ini akhirnya berubah pada tanggal 5

    Februari 2008, dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan No.

    17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Peraturan ini cukup berbeda dengan

    peraturan tahun 2003 sebelumnya, dimana perbedaan tersebut terlihat pada jangka

    waktu perikatan audit yang dilakukan oleh sebuah KAP yang semakin bertambah.

    Pasal 3 dalam peraturan tersebut menjelaskan bahwa Pemberian jasa audit umum atas

    laporan keuangan dari suatu entitas yang dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6

    (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk

    3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Peraturan ini berbeda dengan Peraturan di tahun

    2002 dan 2003 yang menyatakan bahwa KAP diperbolehkan mengaudit paling lama

    untuk 5 (lima) laporan keuangan sebuah perusahaan.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    33/119

    17

    2.1.4 Opini audit

    Audit yang dilakukan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan suatu

    perusahaan memiliki suatu tujuan. SA Seksi 110 paragraf 01 menerangkan mengenai

    tujuan audit tersebut, dimana tujuannya adalah untuk menyatakan pendapat tentang

    kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan

    ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

    Indonesia. Laporan auditor merupakan sarana bagi auditor untuk menyatakan

    pendapatnya, atau apabila keadaan mengharuskan, untuk menyatakan tidak

    memberikan pendapat. Baik dalam hal auditor menyatakan pendapat maupun

    menyatakan tidak memberikan pendapat, ia harus menyatakan apakah auditnya telah

    dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia

    (IAI, 2001). Pemberian opini audit oleh auditor dapat mengurangi terjadinya asimetri

    informasi antara pihak manajemen dengan stakeholder perusahaan karena

    memungkinkan pihak di luar perusahaan untuk memverifikasi validitas laporan

    keuangan.

    Menurut Halim (2008:75), terdapat lima jenis pendapat yang dapat diberikan

    oleh auditor, yaitu sebagai berikut ini.

    (1) Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)

    Pendapat wajar tanpa pengecualian dapat diberikan auditor apabila audit telah

    dilaksanakan atau diselesaikan sesuai dengan standar auditing, penyajian

    laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    34/119

    18

    tidak terdapat kondisi atau keadaan tertentu yang memerlukan bahasa

    penjelasan.

    (2) Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tambahan bahasa penjelasan

    Pendapat ini diberikan apabila audit telah dilaksanakan atau diselesaikan

    sesuai dengan standar auditing, penyajian laporan keuangan sesuai dengan

    prinsip akuntansi yang berlaku umum, tetapi terdapat keadaan atau kondisi

    tertentu yang memerlukan bahasa penjelasan. Kondisi atau keadaan yang

    memerlukan bahasa penjelasan tambahan antara lain dapat diuraikan sebagai

    berikut:

    (a) pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan auditor independen

    lain,

    (b) adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang ditetapkan oleh IAI,

    (c) laporan keuangan dipengaruhi oleh ketidakpastian yang material,

    (d) auditor meragukan kemampuan satuan usaha dalam mempertahankan

    kelangsungan hidupnya (going concern), dan

    (e) auditor menemukan adanya suatu perubahan material dalam

    penggunaan prinsip dan metode akuntansi.

    (3) Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion)

    Sesuai dengan SA 508 paragraf 38 dikatakan bahwa jenis pendapat ini

    diberikan apabila:

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    35/119

    19

    (a) tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan

    lingkup audit yang material tapi tidak memengaruhi laporan keuangan

    secara keseluruhan,

    (b) auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari

    prinsip akuntansi yang berlaku umum yang berdampak material tetapi

    tidak memengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan.

    Penyimpangan tersebut dapat berupa pengungkapan yang tidak

    memadai, maupun perubahan dalam prinsip akuntansi.

    (4) Pendapat tidak wajar (adverse opinion)

    Pendapat ini menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara

    wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip

    akuntansi yang berlaku umum. Auditor harus menjelaskan alasan pendukung

    pendapat tidak wajar, dan dampak utama dari hal yang menyebabkan

    pendapat tidak wajar diberikan terhadap laporan keuangan.

    (5) Pernyataan tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion)

    Pernyataan auditor untuk tidak memberikan pendapat ini diberikan apabila:

    (a) ada pembatasan lingkup audit yang sangat material baik oleh klien

    maupun karena kondisi tertentu, dan

    (b) auditor tidak independen terhadap klien.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    36/119

    20

    2.1.5 Reputasi Auditor

    Reputasi auditor merupakan prestasi dan kepercayaan publik yang disandang

    auditor atas nama besar yang dimiliki auditor tersebut (Rudyawan dan Badera, 2009).

    Reputasi KAP merupakan salah satu proksi kualitas audit. Kualitas audit

    didefinisikan sebagai kemungkinan bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan

    adanya pelanggaran dalam sistem akuntansi suatu perusahaan (Mohamed, 2010).

    Kualitas audit suatu KAP umumnya dikaitkan dengan ukuran KAP tersebut. KAP

    dapat dikategorikan menjadi KAP besar maupun KAP kecil. Ukuran Kantor Akuntan

    Publik dapat dikatakan besar jika KAP tersebut berafiliasi dengan Big 4, mempunyai

    cabang dan kliennya perusahaan-perusahaan besar serta mempunyai tenaga

    profesional diatas 25 orang. Sedangkan Ukuran Kantor Akuntan Publik dikatakan

    kecil jika tidak berafiliasi dengan Big 4, tidak mempunyai kantor cabang dan

    kliennya perusahaan kecil serta jumlah profesionalnya kurang dari 25 orang (Arens,

    2003). Kantor Akuntan Publik yang lebih besar umumnya dianggap sebagai penyedia

    kualitas audit tinggi dan memiliki reputasi tinggi di lingkungan bisnis (Li, 2005;

    Francis dan Yu, 2009). Blokdijk et al. (2006) menyatakan bahwa KAP Big 4

    menggunakan lebih banyak waktu dalam perencanaan audit dan dalam melakukan

    penilaian internal control dan relatif sedikit waktu untuk melakukan dan

    menyelesaikan pengujian secara detail dibandingkan dengan KAP non Big 4. Nabila

    (2011) menyimpulkan bahwa KAP Big Four memiliki tingkat independensi yang

    lebih tinggi dibandingkan KAP Non Big Fourkarena kehilangan sebuah klien tidak

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    37/119

    21

    akan memengaruhi pendapatan KAP tersebut, yang tentunya memiliki klien lebih

    banyak dibandingkan KAPNon Big Four. Di Indonesia terdapat beberapa KAP yang

    berafiliasi dengan KAPBig Four.

    Pada tahun 2006-2008, empat KAP lokal yang berafiliasi dengan The Big 4

    adalah sebagai berikut:

    (1) KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja berafiliasi dengan Ernst & Young,

    (2) KAP Osman Bing Satrio dan Rekan berafiliasi dengan Deloitte Touche

    Tohmatsu,

    (3) KAP Siddharta, Siddharta, dan Widjaja berafiliasi dengan KPMG,

    (4) KAP Haryanto Sahari berafiliasi dengan Pricewaterhouse Coopers.

    Pada tahun 2009, empat KAP lokal yang berafiliasi dengan The Big 4 yaitu:

    (1) KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja berafiliasi dengan Ernst & Young,

    (2) KAP Osman Bing Satrio dan Rekan berafiliasi dengan Deloitte Touche

    Tohmatsu,

    (3) KAP Siddharta dan Widjaja berafiliasi dengan KPMG,

    (4) KAP Tanudireja Wibisana & Rekan berafiliasi dengan

    PricewaterhouseCoopers.

    Pada tahun 2011, empat KAP lokal yang berafiliasi dengan The Big 4 yaitu:

    (1) KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja berafiliasi dengan Ernst & Young,

    (2) KAP Osman Bing Satrio dan Rekan berafiliasi dengan Deloitte Touche

    Tohmatsu,

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    38/119

    22

    (3) KAP Siddharta dan Widjaja berafiliasi dengan KPMG, dan

    (4) KAP Haryanto Sahari berafiliasi dengan Pricewaterhouse Coopers.

    2.1.6 Kesulitan Keuangan

    Financial distress merupakan tahap penurunan kondisi keuangan suatu perusahaan

    sebelum terjadinya kebangkrutan (Arsani, 2011). Kesulitan keuangan dimulai ketika

    perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas

    mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut akan segera tidak dapat memenuhi

    kewajibannya (Brigham dan Daves, 2003). Ada beberapa definisi kesulitan keuangan,

    sesuai tipenya, yaitu economic failure, business failure, technical insolvency, insolvency

    in bankruptcy, dan legal bankruptcy (Brigham dan Gapenski, 1997).

    (1)Economic failure

    Economic failure atau kegagalan ekonomi adalah keadaan dimana pendapatan

    perusahaan tidak dapat menutupi total biaya. Bisnis ini dapat melanjutkan

    operasinya sepanjang kreditur mau menyediakan modal dan pemiliknya mau

    menerima tingkat pengembalian (rate of return) di bawah pasar. Meskipun tidak

    ada suntikan modal baru saat aset tua sudah harus diganti, perusahaan dapat juga

    menjadi sehat secara ekonomi.

    (2)Business failure

    Kegagalan bisnis didefinisikan sebagai bisnis yang menghentikan operasi dengan

    akibat kerugian kepada kreditur.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    39/119

    23

    (3) Technical insolvency

    Sebuah perusahaan dikatakan dalam keadaan technical insolvency jika tidak

    dapat memenuhi kewajiban lancar ketika jatuh tempo. Ketidakmampuan

    membayar hutang secara teknis menunjukkan kekurangan likuiditas yang

    sifatnya sementara, yang jika diberi waktu, perusahaan mungkin dapat membayar

    hutangnya dan mampu tetap bertahan. Di sisi lain, jika technical insolvency

    adalah gejala awal kegagalan ekonomi, ini mungkin menjadi perhentian pertama

    menuju bencana keuangan (financial disaster).

    (4)Insolvency in bankruptcy

    Sebuah perusahaan dikatakan dalam keadaan insolvent in bankruptcy jika nilai

    buku hutang melebihi nilai pasar aset. Kondisi ini lebih serius daripada technical

    insolvency karena, umumnya, ini adalah tanda economic failure, dan bahkan

    mengarah kepada likuidasi bisnis. Perusahaan yang dalam keadaan insolvent in

    bankruptcy tidak perlu terlibat dalam tuntutan kebangkrutan secara hukum.

    (5)Legal bankruptcy

    Perusahaan dikatakan bangkrut secara hukum jika telah diajukan tuntutan secara

    resmi dengan undang-undang (Brigham dan Gapenski, 1997).

    2.1.7 Pergantian Manajemen

    Pergantian manajemen dalam suatu perusahaan dapat disebabkan karena hasil

    keputusan rapat umum pemegang saham atau pihak manajemen berhenti karena

    kemauan sendiri sehingga pemegang saham harus mengganti manajemen yang baru

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    40/119

    24

    yaitu direktur utama atau Chief Executive Officer (CEO) (Wijayani dan Januarti,

    2011). Penelitian ini menggunakan proksi pergantian direktur utama atau CEO

    sebagai indikasi terjadinya pergantian manajemen. Pergantian manajemen yang

    diproksikan dengan pergantian CEO yang baru mungkin menyebabkan terjadinya

    perubahan kebijakan dalam bidang akuntansi, keuangan, dan pemilihan KAP

    (Damayanti dan Sudarma, 2008), sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

    pergantian manajemen dalam suatu perusahaan maka kemungkinan suatu perusahaan

    klien untuk memilih auditor baru yang lebih berkualitas dan sepakat dengan

    kebijakan akuntansi perusahaan akan lebih besar dibandingkan dengan perusahaan

    yang tidak melakukan pergantian manajemen.

    2.2 Pembahasan hasil Penelitian Sebelumnya

    Penelitian empiris mengenai auditor switching sebelumnya pernah dilakukan

    oleh beberapa peneliti, antara lain Damayanti dan Sudarma (2008), Sinarwati (2009),

    Wijayani dan Januarti (2011), Hubaib dan Cooke (2005), Naser et al. (2006), dan

    Wisnu (2011) namun hasil dari penelitian-penelitian tersebut masih tidak konsisten.

    Damayanti dan Sudarma (2008) melakukan penelitian dengan menguji 6 variabel

    independen yaitu pergantian manajemen, opini audit, fee audit, kesulitan keuangan,

    ukuran KAP, dan ukuran perubahan ROA. Hasil penelitiannya menunjukkan hasil

    bahwa variabel fee audit dan ukuran KAP berpengaruh secara signifikan terhadap

    pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan, sedangkan empat variabel lainnya,

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    41/119

    25

    yaitu pergantian manajemen, opini audit, kesulitan keuangan dan ukuran perubahan

    ROA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergantian KAP.

    Persamaan penelitian ini dengan yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma

    (2008) adalah sama-sama meneliti variabel pergantian manajemen, kesulitan

    keuangan, persentase perubahan ROA dan ukuran KAP. Perbedaan dengan penelitian

    tersebut adalah penelitian ini tidak menggunakan variabel opini audit dan fee audit,

    tetapi penelitian ini menambahkan variabel pertumbuhan perusahaan, opini going

    concern dan reputasi auditor. Penelitian ini juga mengganti proksi yang digunakan

    untuk mengukur variabel kesulitan keuangan, dimana pada penelitian yang dilakukan

    oleh Damayanti dan Sudarma (2007) menggunakan rasio Debt to Equity Ratio (DER)

    sedangkan pada penelitian ini, variabel tersebut diukur dengan menggunakan nilai

    Altman Z Score.

    Sinarwati (2009) melakukan penelitian dengan menguji pengaruh 4 variabel

    independen terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan. Variabel yang

    digunakan adalah opini going concern, pergantian manajemen, reputasi auditor, dan

    kesulitan keuangan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel pergantian

    manajemen dan kesulitan keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

    pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan, sedangkan variabel opini going

    concern dan reputasi auditor tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

    pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    42/119

    26

    Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Sinarwati (2009)

    adalah penelitian ini sama-sama menggunakan variabel pergantian manajemen,

    reputasi auditor, kesulitan keuangan dan opini going concern. Perbedaan dengan

    penelitian tersebut adalah penelitian ini menambahkan variabel ukuran perusahaan,

    pertumbuhan klien dan persentase penurunan ROA. Perbedaan lainnya adalah pada

    periode penelitian dan penelitian ini juga mengubah proksi dari variabel kesulitan

    keuangan.

    Wijayani dan Januarti (2011) melakukan pengujian dengan menggunakan

    variabel pergantian manajemen, opini audit, financial distress, perubahan persentase

    ROA, ukuran KAP, dan ukuran klien. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa

    variabel pergantian manajemen dan ukuran KAP berpengaruh secara signifikan

    terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan, sedangkan variabel opini

    audit,financial distress, persentase penurunan ROA, dan ukuran klien tidak memiliki

    pengaruh yang signifikan terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh suatu

    perusahaan.

    Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijayani dan

    Januarti (2011) adalah penelitian ini menggunakan variabel pergantian manajemen,

    kesulitan keuangan, ukuran perusahaan, reputasi auditor dan persentase perubahan

    ROA. Perbedaan dengan penelitian tersebut adalah penelitian ini menambahkan

    variabel pertumbuhan klien, dan opini going concern, selain itu penelitian ini

    mengganti proksi untuk pengukuran financial distress, dimana variabel kesulitan

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    43/119

    27

    keuangan diukur dengan menggunakan Altman Z-score sedangkan pada penelitian

    tersebut menggunakan nilai DER.

    Penelitian yang dilakukan oleh Hubaib dan Cooke (2005) melakukan pengujian

    terhadap variabel pergantian manajemen dan kesulitan keuangan. Penelitian tersebut

    menunjukkan bahwa variabel pergantian manajemen dan kesulitan keuangan

    berpengaruh secara signifikan terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh

    perusahaan.

    Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah penelitian ini

    menggunakan variabel pergantian manajemen dan kesulitan keuangan, tetapi terdapat

    perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hubaib dan Cooke (2005) dimana

    dalam penelitian ini menambahkan 5 variabel baru yaitu reputasi auditor,

    pertumbuhan perusahaan, opini going concern, ukuran perusahaan, dan penurunan

    persentase ROA.

    Penelitian yang dilakukan oleh Naser et al. (2006) dilakukan dengan menguji

    variabel ukuran perusahaan, kesulitan keuangan, perubahan pada asset, ukuran KAP,

    tingkat pertumbuhan klien, perubahan pada pendapatan operasional, dan nilai pasar

    ekuitas. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan,

    kesulitan keuangan, perubahan pada aset perusahaan, dan ukuran KAP berpengaruh

    secara signifikan terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan.

    Sedangkan variabel tingkat pertumbuhan klien, perubahan pada pendapatan

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    44/119

    28

    operasional, dan nilai pasar ekuitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

    pergantian KAP.

    Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah penelitian ini

    menggunakan variabel ukuran perusahaan, kesulitan keuangan, ukuran KAP, dan

    tingkat pertumbuhan klien, tetapi terdapat perbedaan dengan penelitian tersebut,

    dimana penelitian ini tidak menggunakan variabel ukuran perusahaan, perubahan

    pada aset, perubahan pendapatan operasional, dan nilai pasar ekuitas. Penelitian ini

    mengganti variabel-variabel tersebut dengan variabel opini going concern, pergantian

    manajemen dan perubahan persentase ROA.

    Penelitian yang dilakukan oleh Wisnu (2011) menguji pengaruh variabel ukuran

    perusahaan klien, pertumbuhan perusahaan, kesulitan keuangan, ukuran Kantor

    Akuntan Publik dan opini audit terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh

    perusahaan. Hasil dari penelitian tersebut adalah variabel ukuran KAP berpengaruh

    secara signifikan terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan,

    sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh.

    Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah penelitian ini

    menggunakan variabel ukuran perusahaan klien, pertumbuhan perusahaan, kesulitan

    keuangan, dan ukuran KAP. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian

    tersebut adalah pada penelitian ini menambahkan variabel pergantian manajemen,

    persentase perubahan ROA, dan opini going concern dan mengganti proksi dari

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    45/119

    29

    variabel kesulitan keuangan dengan menggunakan nilai Altman Z-Score. Ringkasan

    mengenai penelitian empiris dapat dilihat pada lampiran 4.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    46/119

    30

    BAB III

    RERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

    3.1 Rerangka Berpikir

    Informasi yang dapat diandalkan dan dipercaya sangat dibutuhkan dalam hampir

    setiap pengambilan keputusan ekonomi. Suatu informasi dapat dipercaya apabila

    adanya penjaminan dari pihak yang independen akan kewajaran informasi tersebut.

    Salah satu pihak independen yang dapat memberikan jaminan atas suatu informasi

    khususnya informasi keuangan adalah auditor. Jasa penjaminan yang dapat diberikan

    oleh pihak auditor adalah jasa audit atas laporan keuangan.

    Audit atas laporan keuangan merupakan suatu jaminan yang dapat diberikan oleh

    pihak auditor kepada pihak prinsipal dalam hal ini pemilik perusahaan. Penjaminan

    ini diberikan karena pihak prinsipal telah menyerahkan tanggung jawab pengelolaan

    perusahaannya kepada pihak manajemen yang menyebabkan pihak prinsipal memiliki

    pengetahuan yang terbatas akan kebenaran laporan keuangan perusahaan. Auditor

    akan mencoba untuk menengahi keterbatasan informasi yang dimiliki prinsipal

    dengan cara melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan dan

    melaporkannya kepada para stakeholder.

    Profesi akuntan publik, khususnya auditor sebagai pihak ketiga yang dipercaya

    oleh stakeholderdalam menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan akan selalu

    dituntut independesinya. Independensi bermakna bahwa auditor tidak mudah

    dipengaruhi, sehingga auditor akan melaporkan apa yang ditemukan selama proses

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    47/119

    31

    penyelesaian pekerjaan. Beragam jasa yang dapat diberikan oleh KAP terhadap suatu

    perusahaan juga menimbulkan keraguan terhadap independensi profesi akuntan

    publik.

    Flint (1988) dalam Nasser et al. (2006) menyatakan bahwa independensi akan

    menghilang jika auditor terlibat dalam hubungan pribadi dengan klien, karena hal ini

    dapat memengaruhi sikap mental dan opini mereka. Perikatan antara klien dan auditor

    yang cukup lama dapat mengakibatkan terjadinya ketergantungan yang tinggi dan

    akan berdampak pada independensi auditor yang kemudian berpengaruh pada opini

    yang diberikan.

    Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah perikatan yang

    cukup lama antara klien dan KAP adalah dengan cara melakukan pembatasan jangka

    waktu perikatan audit yang dilaksanakan oleh seorang auditor. Di Indonesia,

    pembatasan jangka waktu audit telah diatur cukup lama oleh pemerintah dengan

    dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 dan diubah

    dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 359/KMK.06/2003.

    Peraturan tersebut mengatur bahwa sebuah KAP dapat mengaudit sebuah klien

    dengan jangka waktu 5 tahun berturut-turut, dan bagi seorang akuntan publik dapat

    mengaudit sebuah klien dengan jangka waktu 3 tahun berturut-turut. Peraturan

    mengenai pembatasan jangka waktu perikatan ini diubah kembali dengan

    dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    48/119

    32

    17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik, yaitu perikatan sebuah KAP dengan

    klien yang sama diperbolehkan selama 6 tahun berturut-turut.

    Pergantian KAP dalam suatu perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh peraturan

    tersebut. Suatu perusahaan dapat mengganti auditornya sebelum jangka waktu yang

    telah ditetapkan oleh peraturan. Pergantian KAP yang disebabkan karena adanya

    peraturan disebut bersifat mandatory, dan pergantian KAP karena memang keinginan

    perusahaan disebut bersifat voluntary. Secara voluntary, perusahaan dapat melakukan

    pergantian KAP sebelum jangka waktu yang ditentukan oleh peraturan pemerintah

    karena tidak ada aturan yang menerangkan bahwa perusahaan tidak boleh mengganti

    KAP yang mengaudit laporan keuangannya sebelum jangka waktu 6 tahun.

    Pergantian KAP secara voluntary dapat disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor

    dari dalam perusahaan (klien) maupun faktor dari KAP yang melakukan audit.

    Penelitian ini mencoba untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi pergantian

    KAP secara voluntary pada suatu perusahaan. Faktor yang diteliti adalah pergantian

    manajemen dalam perusahaan, reputasi auditor,financial distress, ukuran perusahaan,

    pertumbuhan perusahaan, opini audit going concern, dan penurunan persentase ROA.

    Pergantian manajemen dalam suatu perusahaan sering kali diikuti dengan

    bergantinya kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Begitu pula dalam

    hal pemilihan KAP. Harapan dari manajemen yang baru bahwa KAP yang baru lebih

    dapat diajak bekerjasama dan lebih bisa memberikan opini seperti yang diharapkan

    oleh manajemen, disertai dengan adanya preferensi tersendiri tentang auditor yang

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    49/119

    33

    akan digunakannya, maka pergantian KAP dapat terjadi dalam perusahaan (Sinarwati,

    2009). Penelitian yang dilakukan oleh Sinarwati (2009), Wijayani dan Januarti (2011)

    menemukan adanya hubungan antara pergantian manajemen yang dilakukan oleh

    perusahaan dengan pergantian KAP yang akan melaksanakan audit.

    Reputasi dari KAP yang mengaudit suatu perusahaan memiliki pengaruh yang

    penting terhadap tingkat kepercayaan investor akan laporan keuangan yang dihasilkan

    oleh pihak manajemen. Investor akan lebih cenderung untuk menggunakan laporan

    keuangan yang dihasilkan oleh auditor yang bereputasi (Prapitorini dan Januarti,

    2007). Hal ini menimbulkan kecenderungan sebuah perusahaan untuk tidak

    mengganti KAP yang bereputasi dan memiliki kualitas audit lebih baik. Faktor

    reputasi auditor diteliti oleh Wijayani dan Januarti (2011) dan Damayanti (2007)

    dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh secara

    signifikan terhadap pergantian KAP.

    Financial distress atau kesulitan keuangan memiliki pengaruh yang signifikan

    terhadap pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan, hal ini diungkapkan oleh

    Sinarwati (2009). Kesulitan keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan akan

    mendorong perusahaan untuk mengganti KAP dengan harapan mendapatkan KAP

    yang menawarkan fee audit yang lebih murah. Hasil penelitian ini sejalan dengan

    penelitian yang dilakukan oleh Nasser et al. (2006) yang menemukan bahwa variabel

    financial distress memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergantian KAP dalam

    suatu perusahaan.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    50/119

    34

    Pada perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan, maka permintaan akan

    KAP yang tidak hanya mampu untuk melakukan penugasan audit tapi juga mampu

    untuk menyediakan layanan jasa non-audit akan diperlukan untuk perluasan

    peningkatan perusahaan. Oleh karena itu, bisnis yang berkembang diharapkan akan

    lebih cenderung untuk mempertahankan KAP mereka dibandingkan dengan

    perusahaan lain yang memiliki pertumbuhan yang lebih rendah (Martina, 2010).

    Penelitian yang dilakukan oleh Sinason et al. (2001) dan Prastiwi dan Wilsya (2008)

    menemukan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pertumbuhan

    perusahaan dengan pergantian KAP yang dilakukan oleh suatu perusahaan.

    Perusahaan dalam hal ini klien audit akan lebih menyukai apabila laporan

    keuangan perusahaannya mendapat opini wajar tanpa pengecualian (Kawijaya dan

    Juniarti, 2002). Chow dan Rice (1982) dalam Wijayani dan Januarti (2011)

    memperoleh bukti empiris yang menyatakan bahwa perusahaan cenderung untuk

    berpindah KAP setelah menerima qualified opinion atas laporan keuangannya. Opini

    going concern merupakan salah satu jenis qualified opinion yang dapat diberikan

    oleh auditor atas laporan keuangan suatu perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh

    Carcello dan Neal (2003) menyatakan bahwa pengaudit sering kali percaya bahwa

    mereka akan lebih mungkin diganti jika mengeluarkan opini audit going concern.

    Return on Assets (ROA) merupakan salah satu indikator bisnis yang dapat

    digunakan untuk menilai efektivitas sebuah perusahaan dalam menggunakan aset

    yang dimiliki untuk menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin tinggi nilai ROA

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    51/119

    35

    berarti semakin efektif pengelolaan aset yang dimiliki perusahaan dan semakin baik

    pula prospek bisnisnya (Damayanti dan Sudarma, 2008). Perusahaan yang memiliki

    nilai ROA rendah cenderung mengganti auditornya karena mengalami penurunan

    kinerja sehingga prospek bisnisnya menurun. Ketika kondisi keuangan perusahaan

    menurun, manajemen cenderung mengganti auditornya dengan harapan akan

    mendapatkan auditor yang mampu untuk menyembunyikan penurunan persentase

    ROA tersebut (Wijayani dan Januarti, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh

    Mardiyah (2002) menemukan bahwa terdapat pengaruh penurunan rasio ROA dalam

    suatu perusahaan terhadap pergantian KAP.

    Ukuran perusahaan klien yang besar memiliki operasional bisnis yang kompleks.

    Ukuran perusahaan ini akan membawa dampak pada pemilihan perusahaan audit

    yang dikaitkan dengan ukuran auditee dan jenis layanan yang diperlukan (Suryandari,

    2012). KAP yang berkualitas sangat diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas

    perusahaan (Wijayani dan Januarti, 2011). Perusahaan besar memiliki insentif yang

    lebih besar daripada perusahaan kecil untuk mempertahankan auditor mereka karena

    analis keuangan akan meneliti mengenai pemecatan auditor sebelum jangka waktu

    yang ditentukan (Carcello dan Neal, 2003). Ukuran perusahaan yang lebih kecil

    cenderung untuk melakukan pergantian KAP dengan melakukan perpindahan dari

    KAP Big 4 ke KAP non Big 4 dengan harapan untuk mengurangi biaya keagenan

    (biaya monitoring) (Suryandari, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Sinason et al.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    52/119

    36

    (2001) menemukan bahwa ukuran klien berpengaruh secara signifikan terhadap

    pergantian KAP yang dilakukan oleh sebuah perusahaan.

    Hipotesis dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan teknik analisis

    regresi logistik. Ghozali (2006:225) menyatakan bahwa regresi logistik digunakan

    untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan

    variabel bebasnya. Adapun rerangka berpikir dalam penelitian ini dapat disajikan

    pada Gambar 3.1 berikut.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    53/119

    37

    Gambar 3.1 Rerangka Berpikir

    3.2 Konsep Penelitian

    Berdasarkan rerangka berpikir yang telah dijelaskan sebelumnya, kemudian

    disusun konsep yang menjelaskan hubungan antarvariabel dalam penelitian ini.

    Konsep penelitian ini merupakan hubungan logis dari landasan teori dan kajian

    Teori

    Keagenan

    &

    Teori Harapan

    Kajian Empiris

    1. Damayanti danSudarma (2008)

    2. Sinarwati (2010)

    3. Wijayani dan Januarti(2011)

    4. Hubabib dan Cooke

    (2005)5. Nasser et al. (2006)6. Wisnu (2011)

    Hipotesis

    Pengujian

    Hasil danKesimpulan

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    54/119

    38

    empiris yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Konsep tersebut dapat

    disajikan dalam Gambar 3.2 berikut.

    Gambar 3.2 Konsep Penelitian

    Pergantian Manajemen

    Kajian Teoritis

    Teori Keagenan & Teori Harapan

    H1

    Pergantian

    KAP

    Pertumbuhan

    Perusahaan

    Opini Going Concern

    Kesulitan Keuangan

    Reputasi Auditor H2

    H3

    H4

    H5

    Ukuran Perusahaan

    Penurunan Persentase

    ROAH6

    H7

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    55/119

    39

    3.3. Hipotesis Penelitian

    3.3.1 Pengaruh pergantian manajemen terhadap pergantian KAP

    Pergantian manajemen dapat terjadi pada suatu perusahaan. Pergantian ini dapat

    terjadi berdasarkan atas hasil keputusan rapat umum pemegang saham maupun terjadi

    karena keinginan individu dari pihak CEO perusahaan (Wijayani dan Januarti, 2011).

    Pergantian manajemen umumnya akan diikuti dengan perubahan kebijakan yang

    terjadi dalam suatu perusahaan, dimana perubahan tersebut juga menyangkut dalam

    hal pemilihan KAP. Harapan manajemen yang baru bahwa KAP yang baru lebih bisa

    diajak bekerjasama dan lebih bisa memberikan opini seperti yang diharapkan oleh

    manajemen, dan juga disertai dengan adanya preferensi tersendiri tentang auditor

    yang akan digunakannya, maka pergantian KAP dapat terjadi dalam perusahaan.

    Perusahaan akan mencari KAP yang selaras dengan kebijakan dan pelaporan

    akuntansinya (Nagy, 2005), sehingga dengan adanya pergantian manajemen maka

    kemungkinan akan terjadinya pergantian Kantor Akuntan Publik (KAP) yang

    sepaham dengan kebijakan dari manajemen yang baru akan meningkat.

    Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut.

    H1: Pergantian manajemen berpengaruh positif pada pergantian KAP

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    56/119

    40

    3.3.2 Pengaruh reputasi auditor terhadap pergantian KAP

    Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo dan Hilda (2009) menyatakan bahwa

    KAP besar dalam hal ini KAP yang berafiliasi dengan KAP Big Four akan

    mempunyai kemampuan melakukan penugasan audit yang lebih tinggi dibandingkan

    KAP kecil atau non Big Four, sehingga mampu menghasilkan kualitas audit yang

    lebih baik. Perusahaan tentunya akan lebih memilih KAP dengan kualitas yang lebih

    baik untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan reputasi perusahaan di mata

    pengguna laporan keuangan khususnya pemegang saham. Kualitas audit yang lebih

    tinggi tentunya akan dibarengi dengan usaha dari KAP tersebut untuk

    mempertahankan independensi yang dimiliki. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka

    suatu perusahaan yang telah menggunakan jasa KAP besar akan memiliki

    kemungkinan yang kecil untuk berganti KAP (Wijayani dan Januarti, 2011).

    Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut.

    H2: Reputasi auditor berpengaruh negatif pada pergantian KAP

    3.3.3 Pengaruh kesulitan keuangan terhadap pergantian KAP

    Kesulitan keuangan yang dialami oleh sebuah perusahaan akan menjadi

    pendorong yang kuat bagi perusahaan tersebut untuk berganti KAP. Penelitian yang

    dilakukan oleh Schwartz dan Soo (1995) dalam Damayanti dan Sudarma (2007)

    menyatakan bahwa perusahaan yang bangkrut lebih sering berpindah auditor daripada

    perusahaan yang tidak bangkrut. Penelitian yang dilakukan oleh Hudaib dan Cooke

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    57/119

    41

    (2005) menyatakan bahwa perusahaan dengan tekanan finansial cenderung untuk

    mengganti KAP dibandingkan dengan perusahaan yang lebih sehat. Hal ini dilakukan

    oleh perusahaan dengan harapan bahwa perusahaan akan mendapatkan KAP yang

    menawarkan fee audit yang lebih rendah dibandingkan dengan KAP sebelumnya.

    Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut.

    H3: Kesulitan keuangan berpengaruh positif pada pergantian KAP

    3.3.4 Pengaruh pertumbuhan perusahaan klien terhadap pergantian KAP

    Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan, maka permintaan terhadap

    KAP yang mampu untuk menyediakan layanan jasa non-audit diperlukan untuk

    perluasan peningkatan perusahaan. Hal ini menyebabkan, perusahaan yang

    bertumbuh diharapkan untuk lebih cenderung mempertahankan KAP mereka

    daripada rekan-rekan mereka yang mengalami pertumbuhan yang lebih rendah

    (Martina, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh Sinason et al. (2001) meneliti 16.976

    perusahaan COMPUSTAT di US selama periode 20 tahun dan menemukan bahwa

    audit tenure secara signifikan dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan klien.

    Literatur menunjukkan bahwa lamanya perikatan sebuah perusahaan dan KAP

    dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan klien, dihipotesiskan lamanya perikatan pada

    klien dengan pertumbuhan tinggi di Indonesia lebih panjang daripada klien dengan

    pertumbuhan rendah (Martina, 2010). Hal ini menyebabkan klien dengan

    pertumbuhan yang tinggi cenderung untuk tidak berganti KAP.

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    58/119

    42

    Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut.

    H4: Pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif pada pergantian KAP.

    3.3.5 Pengaruh opinigoing concern terhadap pergantian KAP

    Opini audit going concern merupakan opini yang dikeluarkan auditor untuk

    memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya

    (SPAP, 2001). Opini audit ini merupakan bagian dari opini audit wajar tanpa

    pengecualian dengan bahasa penjelas yang menjelaskan mengenai keraguan auditor

    akan kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Jones (1996),

    Melumad dan Ziv (1997) dalam Sinarwati (2010) menyatakan bahwa jika suatu

    perusahaan mendapat opini going concern maka akan mendapatkan suatu respon

    harga saham negatif sehingga besar kemungkinan akan dilakukan pergantian auditor

    oleh manajemen jika auditor mengeluarkan opini audit going concern.

    Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut.

    H5: Opini going concern berpengaruh positif pada pergantian KAP.

    3.3.6 Pengaruh penurunan persentase ROA terhadap pergantian KAP

    ROA merupakan salah satu indikator bisnis yang dapat digunakan untuk menilai

    efektivitas sebuah perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki untuk

    menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin tinggi nilai ROA berarti semakin efektif

    pengelolaan aset yang dimiliki perusahaan dan semakin baik pula prospek bisnisnya

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    59/119

    43

    (Damayanti dan Sudarma, 2008). Perusahaan yang memiliki nilai ROA rendah

    cenderung mengganti auditornya karena mengalami penurunan kinerja sehingga

    prospek bisnisnya menurun. Ketika kondisi keuangan perusahaan menurun,

    manajemen cenderung mengganti auditornya dengan harapan akan mendapatkan

    auditor yang mampu untuk menyembunyikan penurunan persentase ROA tersebut

    (Wijayani dan Januarti, 2011).

    Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut.

    H6: Penurunan persentase ROA berpengaruh positif pada pergantian KAP.

    3.3.7 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pergantian KAP

    Ukuran perusahaan klien yang besar memiliki operasional bisnis yang kompleks.

    Ukuran perusahaan ini akan membawa dampak pada pemilihan perusahaan audit

    yang dikaitkan dengan ukuran auditee dan jenis layanan yang diperlukan (Suryandari,

    2012). KAP yang berkualitas sangat diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas

    perusahaan (Wijayani dan Januarti, 2011). Perusahaan besar memiliki insentif yang

    lebih besar daripada perusahaan kecil untuk mempertahankan auditor mereka karena

    analis keuangan akan meneliti mengenai pemecatan auditor sebelum jangka waktu

    yang ditentukan (Carcello dan Neal, 2003). Ukuran perusahaan yang lebih kecil

    cenderung untuk melakukan pergantian KAP dengan melakukan perpindahan dari

    KAP big 4 ke KAP non big 4 dengan harapan untuk mengurangi biaya keagenan

    (Suryandari, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Sinason et al. (2001) menemukan

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    60/119

    44

    bahwa ukuran klien berpengaruh secara signifikan terhadap pergantian KAP yang

    dilakukan oleh sebuah perusahaan.

    Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut.

    H7: Ukuran perusahaan berpengaruh negatif pada pergantian KAP

  • 8/10/2019 Unud-830-1230556249-Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Yang

    61/119

    45

    BAB IV

    METODA PENELITIAN

    4.1 Rancangan Penelitian

    Rancangan penelitian menerangkan rencana dari struktur riset yang mengarahkan