Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
UPAYA ASATIDZ DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI
SANTRI BELAJAR AL-QURAN DI TAMAN PENDIDIKAN
QURAN (TPQ) NURUL IMAN DESA PASAK PIANG
KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG
KUBU RAYA TAHUN AJARAN 2016
SKRIPSI
Oleh
SYAFI’I
NPM. 091410210
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHPONTIANAK
2016
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
Hanya ada satu Motivasi dalam diri ini yaitu ALLAH.
Dan motivasi lain haruslah dalam rangka “Karena Allah”
Semua hal harus dilandasi dari suara kecil di hati
Dan suara itu adalah “Niat Karena Allah”
( Syafi’i )
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk yang tercinta dan saya sayangi
kepada Ibu (Saina) dan Bapak (Munagi) yang telah merawat saya dan mendidik
saya sehingga menjadi manusia yang tegar dan kuat dalam menghadapi kerasnya
kehidupan ini.
Terimakasih buat istriku ( Nurin ) atas cinta, kasih, kesabaran serta
pengertiannya selama proseses pembuatan skripsi ini.Dan seluruh keluarga
besarku dan almamaterku, teman-teman yang tidak dapat di tulis satu persatu,
semoga kalian sukses
viii
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ada di dalam TPQ
Nurul Iman Desa Pasak piang yaitu santrinya jarang mengikuti belajar al-Quran,
artinya kadang mengikuti belajar al-Quran kadang tidak, permaslahan lainnya,
sebenarnya mereka berangkat dari rumahnya tetapi tidak sampai ketempat belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Program asatidz dalam
meningkatkan motivasi santri belajar membaca al-Quran di TPQ Nurul Iman. 2)
Langkah-langkah asatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar di TPQ
Nurul Iman. 3) Kendala asatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar
menghafal Al-Quran di TPQ Nurul Iman. Penelitian ini dilaksanakan di TPQ
Nurul Iman Desa Pasak Piang Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu
Raya Tahun.Penelitian ini merupakan jenis field research (penelitian lapangan)
dengan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah deskriptif.
Subjek dalam penelitian ini adalah Asatidz TPQ Nurul Iman tahun pelajaran 2016.
Pengumpulan data, peneliti menggunakan observasi langsung non partisipan,
wawancara secara mendalam, dan pengumpulan berkas-berkas dokumen.
Sedangkan analisis data menggunakan model interaktif Miles dan
Hubermen.Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini, maka dapat
disimpulkan: 1) Program asatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar al-
Quran dengan memberikan, program internal dan eksternal, kompetisi, Hafalan .
2) langkah-langkah asatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar al-Quran
dengan memberikan bimbingan, pujian, hukuman, minat pada santri, agar santri
tidak merasa bosan, rajin, serta bersemangat untuk belajar membaca al-Quran,
serta dalam bentuk hukuman, agar santri merasa jera, angka, hadiah, kompetisi,
pujian, bimbingan dan hukuman beserta menumbuhkan minat, agar santri selalu
bersemangat, tidak ada kebosanan dalam belajar, dan rajin dalam belajar menulis
serta bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepada santri. 3) Kendala
asatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar al-Quran kurangnya sarana
prasarana, kurangnya motivasi dari orang tua, kurangnya semangat dari diri siswa
itu sendiri
Kata kunci : motivasi Santri
ix
ABSTRACT
This research is based on the problems that exist in TPQ Nurul Iman Pasak Piang
village that is student rarely follow learning al-Quran, meaning sometimes follow
study of Koran sometimes not, other problem, actually they leave from home but
not until learn place. This study aims to describe: 1) Asatidz program in
improving the motivation of students reading al-Quran in TPQ Nurul Iman. 2)
Asatidz steps in improving the motivation of santri learn in TPQ Nurul Iman. 3)
Asatidz constraints in improving the motivation of students learning memorizing
Al-Quran in TPQ Nurul Iman. This research was conducted at TPQ Nurul Iman
Desa Pasak Piang Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Year.
This research is a type of field research with qualitative approach and the method
used is descriptive. Subjects in this study were Asatidz TPQ Nurul Iman academic
year 2016. Data collection, the researchersused non-participant direct observation,
in-depth interviews, and collection of documents. While the data analysis using
interactive models Miles and Hubermen. Based on data analysis in this research, it
can be concluded: 1) Asatidz program in improving motivation of santri learn al-
Quran by giving, internal and external program, competition, Rote. 2) Asatidz
steps in improving the motivation of santri learning al-Quran by giving guidance,
praise, punishment, interest in santri, so santri not feel bored, diligent, and eager
to learn to read al-Quran, and in punishment form, for santri feel deterrent,
numbers, rewards, competition, praise, guidance and punishment along with
growing interest, so students are always excited, no boredom in learning, and
diligent in learning to write and responsible for the task given to santri. 3) Asatidz
constraints in increasing the motivation of students learning al-Quran lack of
infrastructure, lack of motivation from parents, the lack of enthusiasm of the
students themselves
Keywords: motivation of Santri
x
KATA PENGANTAR
Puji sykur bagi Allah SWT penguasa semesta alam yang telah
melimpahkan kasih sayang, dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada junjungan habibuna Rasulullah SAW, beserta para sahabat, keluargadan
para pengikutnyahinggaakhir zaman. Semoga Allah menggolongkan kita semua
berada dalam naungan-Nya.
Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, peneliti telah berupaya
semaksimal mungkin dengan mengerahkan segala kemampuan, namun peneliti
sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulisan skripsi
ini dapat menjadi lebih baik. Penyelesaian penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
berbagai proses bimbingan oleh pihak yang telah begitu banyak yang memberikan
bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dengan
segala ketulusan yang telah diberikan, penelit iingin menghaturkan ucapan
terimakasih kepada:
1. H. Nilwani. M.Pd selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Pontianak sekaligus pembimbing II yang telah memberikan
motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Wahdah, S.Ag, M.Pd selaku Ketua Program Studi Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah memberikan pelayanan baik
dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Eli, S.Ag, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing I yang selalu memberikan arahan
dan semangat penuh dalam menyusun skripsi ini
xi
xii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN TANGGUNG JAWAB YURIDIS ........................................... .ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iv
HALAMAN PERTANGGUNG JAWABAN ............................................... .v
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... .vi
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... .vii
ABSTRAK….……… ..................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. Xii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Fokus Penelitian ................................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA UPAYA ASATIDZ DALAM
MENINGKATKAN MOTIVASI SANTRI BELAJAR
AL-QURAN ...................................................................................... 6
A. Pengertian Upaya ............................................................................... 6
B. Pengertian Asatidz ............................................................................. 6
C. Meningkatkan Motivasi ..................................................................... 8
1. Pengertian Motivasi....................................................................... 8
2. Macam-macam Motivasi ............................................................... 9
a) Proses Terbentuknya Motivasi ................................................. 10
b) Peranan Meningkatkan Motivasi .............................................. 10
3. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar ................................................... 14
D. Santri .................................................................................................. 15
xiii
E. Belajar ................................................................................................ 17
F. Membaca ............................................................................................ 18
G. Menulis .............................................................................................. 19
H. Menghafal .......................................................................................... 19
I. Metode Mengajar Al-Quran ............................................................... 20
J. Strategi Pembelajaran al-Quran…………………………………….. 25
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31
A. Jenis Penelitian................................................................................... 31
B. Lokasi Penelitian ................................................................................ 33
C. Subjek Penelitian ............................................................................... 33
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .................................................. 33
1. Teknik Observasi........................................................................... 33
2. Teknik Wawancara ........................................................................ 34
3. Teknik Dokumentasi ..................................................................... 35
E. Teknik Analisis Data.......................................................................... 35
1. Reduksi Data ................................................................................. 36
2. Display Data .................................................................................. 36
3. Verifikasi Data .............................................................................. 37
F. Pengecekan Keabsahan Data ............................................................. 38
1. Member Check .............................................................................. 38
2. Triangulasi ..................................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 4
A. Gambaran Umum Lokasi ................................................................... 40
1. Sejarah Berdirinya TPQ Nurul Iman ............................................. 40
2. Visi dan Misi TPQ Nurul Iman ..................................................... 41
3. Struktur Organisasi TPQ Nurul Iman............................................ 42
4. Keadaan Asatidz TPQ Nurul Iman................................................ 42
xiv
5. Keadaan Santri TPQ Nurul Iman .................................................. 43
6. Sarana dan Prasarana TPQ Nurul Iman......................................... 44
B. Paparan Data Penelitian ..................................................................... 45
1. Bagaimana Program yang digunakan oleh Asatidz dalam
meningkatkan motivasi santri belajar al-qur’an di TPQ Nurul
Iman ............................................................................................... 46
2. Bagaimana langkah-langkah yang digunakan oleh Asatidz
dalam meningkatkan motivasi santri belajar al-quran di TPQ
Nurul Iman desa Pasak Piang ........................................................ 47
3. Kendala apa saja yang dihadapi Asatidz dalam meningkatkan
motivasi santri belajar al-quran di TPQ Nurul Iman desa Pasak
Piang .............................................................................................. 50
C. Temuan Penelitian ............................................................................. 51
D. Pembahasan........................................................................................ 52
1. Bagaimana Program yang digunakan oleh Asatidz dalam
meningkatkan motivasi santri belajar al-qur’an di TPQ Nurul
Iman ............................................................................................... 52
2. Bagaimana langkah-langkah yang digunakan oleh Asatidz
dalam meningkatkan motivasi santri belajar al-quran di TPQ
Nurul Iman desa Pasak Piang ........................................................ 55
3. Kendala apa saja yang dihadapi Asatidz dalam meningkatkan
motivasi santri belajar al-quran di TPQ Nurul Iman desa Pasak
Piang .............................................................................................. 58
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 65
A. Kesimpulan ........................................................................................ 65
B. Saran .................................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 66
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Daftar nama dan jabatan asatidsz TPQ Nurul Iman ................. 42
Tabel 2 Daftar santri TPQ Nurul Iman................................................. 43
Tabel 3 Sarana dan prasarana TPQ Nurul Iman .................................... 44
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Analisa Data Model Interaks…………………..…… 37
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Kisi-kisi wawancara .............................................................. 68
Lampiran 2 : Pedoman Wawancara ............................................................ 69
Lampiran 3 : Trankrip Wawancara ............................................................. 71
Lampiran 4 : Catatan Lapangan .................................................................. 80
Lampiran 5 : Dokumentasi .......................................................................... 86
Lampiran 6 : Surat Pembimbingan Skripsi .................................................. 93
Lampiran 7 : Surat Izin Penelitian ............................................................... 95
Lampiran 8 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ...................... 96
Lampiran 9 : SK Tim Penguji Skripsi .......................................................... 97
Lampiran 10 : Daftar Riwayat Hidup ............................................................ 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar al-Quran sudah seharusnya dimulai sejak usia muda, yaitu masa
kanak-kanak. Pada masa ini terkandung potensi yang sangat besar, sehingga
para ahli pendidikan menyebutnya dengan “masa belajar (sekolah)”
Pengembangan potensi yang ada ini akan lebih mudah jika masih berada pada
masa kanak-kanak bila dibandingkan dengan masa-masa sesudah dan
sebelumnya.
Di pihak lain cara mengajar dengan sistem mengaji selama ini memang
cukup memakan waktu yang lama, sehingga banyak yang tidak berkesempatan
untuk mengikutinya. Waktu yang tersita bertahun-tahun itu kadang-kadang
tidak begitu menarik minat para pelajar yang berada di kota-kota atau tempat
lain yang sudah banyak lembaga pendidikannya. Kesempatan sedemikian lama
itu mereka pergunakan untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat untuk
menopang kehidupan duniawi, hingga untuk belajar al-Quran terlupakan.
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang seharusnyakita jadikan
pedoman sumber utama dan pertama kita umat Islam, sebab al-Quranberisi
petunjuk bagi umat Islam. Firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah : 2 ayat 2
“ Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya: petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa”
Dari ayat diatas bahwasannya al-Quran merupakan kitab suci yang tidak
mempunyai keraguan untuk orang Islam sebagai pedoman atau petunjuk bagi
orang islam dan al-Quran merupakan petunjuk bagi orang-orang yang
bertaqwa, akan tetapi bagi orang yang tidak bertaqwa hanya sebagi pajangan
saja atau bukti bahwa dirinya Islam dan Beriman.
Tujuan belajar al-Quran adalah yang Pertama membentuk pribadi
muslim beriman teguh. Manusia sebagai makhluk yang diciptakan Allah denga
2
kejadian sebaik-baiknya meneriam berbagai nikmatdan karunia sebagaipotensi
hidup dan segala keperluan hidupnya. Maka kalau ia menyadari hal-hal
tersebut dengan sendirinya tertanamlah rasa cinta kepada-Nya. Hal ini
kemudian akan membawa kepada keyakinan yang teguh dan taat menunaikan
kewajiban agamanya.
Tidaklah berlebihan kalau kita berkata bahwa dari seluruh buku yang
pernah ada dan terdapat di dunia ini, al-Quran lah yang merupakan buku yang
paling banyak dibaca manusia, sebab setiap yang beriman dari kecil hingga
dewasa, dari laki-laki maupun perempuan menjadi kewajiban bagi mereka
membaca dan mempelajarinya. Maka sesuai dengan sejarah dan kenyataan dari
sekian banyak buku literature pasti al-Quran lah yang banyak peranannya
dalam kaca kehidupan manusia di bumi. Dan peranan ini masih akan berjalan
baik dari masa kini sampai masa yang akan datang.
Sekarang ini masih banyak di temukan anak-anak yang belum bisa
membaca al-Quran hal ini disebabkan dari berbagai faktor, diantaranya faktor
keluarga, lingkungan tempat santri belajar, masyarakat, dan anak itu sendiri.
Harapan dari orang tua santri yaitu bahwa anaknya ketika dimasukkan ke TPQ
ini agar bisa membaca al-Quran dengan baik dan benar terlepas dari anak
tersebut memang sulit untuk belajar al-Quran. Akan tetapi kesulitan tersebut
bias teratasi dengan adanya dukungan orang tua serta adanya motivasi dari
pendidik. Bagaiman seorang pendidik tersebut dapat memberikan dorongan
kepada anak didiknya untuk terus belajar al-Quran serta dapat menyenanginya
dan mengamalkannya.
Begitu juga halnya anak-anak di Desa Pasak Piang yang sebagian dari
mereka belum bisa membaca al-Quran. Dari permasalahan ini para orang tua,
masayarakat Parit Selatan berinisiatif, bagaimana agar anaknya bisa membaca
al-Quran dengan baik dan benar, yaitu dengan memasukkan anaknya ke TPQ
Nurul Iman Desa Pasak Piang. Adapun kehadiran TPQ Nurul Iman Desa Pasak
Piang ini, masyarakat menyambutnya dengan sanagat antusias. Karena TPQ ini
merupakan sesuatu yang sejak lama dinantikan oleh masyarakat Parit Selatan
untuk membantu anaknya, Khususnya dalam belajar al-Quran.
3
Pada dasarnya pendidikan di TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piang
dilaksanakan dengan kurikulum TPQ itu sendiri.(Dokumen kurikulum TPQ
Nurul Iman) yaitu kurikulum yang ada di TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piang
dalam belajar al-Quran Yaitu membaca, menulis dan menghafal. Dalam
kemampuan membaca al-Quran, bagi santri diajarkan pengenalan huruf,
makhraj, serta hukum bacaan dari iqra sampai al-Quran. Sedangkan dalam
menulisal-Quran bagi santri diajarkan dari Iqra 1-6. Serta dalam menghapal al-
Qur’an, bagi santri diberikan ayat-ayat pendek dalam al-Quran yang dimulai
dari ad-Dzuha Sampai Annas.
Adapun asatidz yang mengajar di TPQ Nurul Iman berjumlah 4 orang
asatidz. Sedangkan santri yang belajar di TPQ nurul iman berjumlah 40 santri
baik laki-laki maupun prempuan. Menurut asatidz, Santri TPQ Nurul Iman
ketika mengikuti proses pembelajaran kurang giat dan tidak semangat.
Setelah peneliti mengadakan observasi awal, permaslahan yang ada di
TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piangadalah santrinya jarang mengikuti belajar
al-Quran, artinya kadang mengikuti belajar al-Quran, kadang tidak.
Permaslahan lainnya menurut keterangan asatidz, sebenarnya mereka
berangkat dari rumahnya tetapi tidak sampai ketempat belajar.
Dari permaslahan diatas, maka peneliti ingin mengetahui lebih mendalam
tentang motivasi apa sajayang dilakukan asatidz dalam mengajar al-Quran.
B. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian peneliti yaitu: “
Bagaimana upaya asatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar al-Quran
di TPQ Nurul Iman Desa Pasak PiangKabupaten Kubu Raya?”
Berdasarkan gambaran latar belakang sebagaimana diungkapkan diatas,
maka dirumuskanlah pertanyaan-pertanyaan peneliti sebagai berikut:
1. Bagaimana Program yang digunakan oleh asatidz dalam meningkatkan
motivasi santri belajar al-Qurandi TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piang?
4
2. Bagaimana langkah-langkahyang digunakan oleh asatidz dalam
meningkatkan motivasi santri belajar al-Qurandi TPQ Nurul Iman Desa
Pasak Piang?
3. Kendala apa saja yang dihadapiasatidz dalam meningkatkan motivasi santri
belajar al-Qurandi TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piang?
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka penelitian ini bertujuan
untuk mendriskripsikan tentang:
1. Proses penyusunan program oleh asatidz dalam meningkatkan motivasi
santri belajar al-Quran di TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piang.
2. Langkh-langkahasatidz dalam meningkatkan motivasi santri belajar al-
Quran di TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piang?
3. Kendala yang dihadapi asatidz dalam meningkatkan motivasi santri
belajar al-Qurandi TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piang.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah terbagi menjadi dua yaitu
1. Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dan
memberikan masukan dari segi konsep-konsep bagaimana Upaya Asatidz
dalam Meningkatkan Motivasi Santri Belajar al-Quran.
2. Praktis
a. Bagi Peneliti
Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan yang luas khusunya segala sesuatu yang menjadi objek
penelitian.
5
b. Bagi Asatidz TPQ Nurul Iman
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi motivasi untuk tetap
berusaha dan meningkatkan Upaya Asatidz dalam Meningkatkan
Motivasi Santri Belajar al-Quran.
c. Bagi Lembaga Pendidikan TPQ Nurul Iman
Diharapkan penelitian ini dapat menumbuh kembangakan
lembaga pendidikan al-Quranyang dapat mencetak generasi Islami,
berwawasan luas, serta dapat bermanfaat bagi Bangsa dan Negara
khususnya Lembaga setempat.
d. Bagi Fakultas Agama Islam
Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bahwa
terdapat Taman PendidikanQuran yang berupayauntuk menanamkan
kecintaan pada al-Quran kepada santrinya.
e. Bagi Mahasiswa
Sebagai Refrensi pelaksanaan pendidikan agama islam, khususnya
yang berkaitan dengan upaya meningkatkan motivasi belajar santri.
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan data dan pembahasan yang telah dijabarkan dari pada
bab sebelumnya, maka dapat peneliti simpulkan bahwa :
1. Program yang telah dilakukan oleh asatidz sangat berjalan dengan baik dan
sesuai dengan apa yang menjadi harapan. Santri semakin termotivasi untuk
belajar al-Quran dengan program program yang dilaksanakan oleh asatidz.
Sehingga asatidz tidak perlu melaksanakan program-program yang baru untuk
meningkatkan motivasi santri dalam belajar al-Quran.
2. Langkah-langkah yang diterapkan oleh asatidz dalam meningkatkan motivasi
santri, dalam belajar al-Quran adalah dengan menggunakan berbagai metode/
cara diantaranya adalah: Mengadakan kompetisi internal dan eksernal,
memberikan pujian ketika santri bacaannya baik dan fasih, memberikan hadiah berupa
buku iqro’ alat tulis dan buku-buku bacaan yang lain ketika santri menuntaskan
hafalan, memberikan nasehat sebelum pembelajaran dimulai seperti memberikan
pemahaman tentang pentingnya belajar al-Quran, memberikan hukuman jika santri
tidak bisa menghafal dengan baik dengan cara tidak diperbolehkan menghafal surat
berikutnya harus menghafal doa-doa pendek.
3. Kendala yang dihadapi asatidz dalam meningkatkan motivasi santri dalam belajar al-
Qur’an diantarnya adalah: kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran sehingga
proses pembelajaran kuarang efektif, suasana tidak menyenagkan, kurangnya motivasi
dari orang tua terhadap santri, dan kurangnya minat dari diri santri.
B. Saran
Berdasarkan temuan penelitian motivasi merupakan hal yang sangat penting
karna santri TPQ Nurul Iman merupakan anak – anak yang penuh dengan rasa
66
ingin tahu dan masa bermain, maka peneliti sarankan agar, Selalu terus
meningkatkan motivasi santri untuk belajar membaca, menulis, dan menghafal al-
Quran serta dalam menumbuhkan minat santri berupa lagu-lagu maka lagu- lagu
yang dipakai supaya disesuaikan dengan keadaan santri, materi yang disampaikan
dan juga kesenangan santri, mudah dihafal dan di nyanyikan santri, sehingga
dengan lagu yang mereka nyanyikan diharapkan dapat memahami isi dari
nyanyian yang mereka nyanyikan, dan dapat mengamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Terus asatidz harus membuat program yang bisa bersenergi dengan
kompetisi yang akan santri ikuti, agar ketika santri ikut perlombaan siap dan ada
lagi
Bagi wali santri TPQ Nurul Iman, agar selalu memainkan peran mereka di
rumah dalam mendukung keberhasilan anaknya, serta selalu berkerjasama dengan
asatidz dalam upaya meningkatkan motivasi santri dalam belajar. Wali santri juga
seharusnya memperhatikan asatidz, karena dalam mengajar asatidz tidak
memungut biaya, jadi alangkah baiknya apabila setiap santri memberikan iuran
terhadap asatiz setiap sebulan sekali dengan biaya yang terjangkau. Sehingga
asatidz bisa lebih termotivasi lagi dalam mengajar santri di Taman Pendidikan
Quran tersbut dan sumber kehidupan asatidz terjangkau.
67
DAFTAR PUSTAKA
Andre Arifin dan Bhaskara. FV. 2002. Kamus bahasa Indonesia Millennium.
Surabaya:Karina
Abuddin Nata, 2001, Perspektif Islam tentang Pola Hubungan Guru-Murud, Jakarta :
Rajawali Press
Abu Syahbah, 2008, Sukses Belajar Al-Quran, Jakarta : Studia Prees
Alex Sabur, 2003, Psikologi Umum, Bandung : Pustaka setia
Al Imam Abi Zakaria. 2012. Riyadus Sholihin, Lebanon : Resalah Publisher.
Arikunto, Suharsimi. 2002.Prosedur Penelitian, (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta:
Rineka Cipta.
H. Hamdani Ihsan dan Drs H. Faud Ihsan, 2007, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung :
CV Pustaka Setia
Ghullam Hamdu, Lisa Agustina, 2011, Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap
Prestsasi Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan. Volume
XII Nomer 1. Tasikmalaya: UPI
Hadari Nawawi, 2000.Model Penelitian Bidang Sosial.Yogyakarta: PT. Gajah Madah
University Press.
Harun Rasyid, 2000, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Ilmu Sosial dan Agama :
Pontianak : BMT Syariah Pontianak
Hamka Abdul Aziz. 2012. Karakter Guru Profesional. Jakarta : Al-Mawardi
Prima.
HM. Amin Haedari, dkk, Masa Depan Pesantren; dalam tantangan modernitas
dandalam tantngan komplesitas global. (Jakarta IRD Press, 2004)
Imam Musbika, 2003, Mendidik Anak Ala Snichan, Yokyakarta : Mitra Pustaka
Kamtono Sunarto, 2000. Pengantar Sosiologi Edisi Kedua, Jakarta, Penerbit Fakultas
Moh. Haitami salim dan Erwin Mahrus, 2006, Filsafat pendidikan Islam, Pontianak :
STAIN Pontianak
Nana Syaodi Sukma Dinata, 2003, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung :
PT Remaja Rasda Karya
68
Moleong, L.J. 2008.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
http://smacepiring.wordpress.com/2008/03/10/beda-strategi-model-pendekatan
metode-dan-teknik-pembelajaran/ (tanggal 20 Agustus 2016)
http://labquransdisabilillah.blogspot.com/ (tanggal 20 Agustus 2016)
Zuhairini, Abdul, Ghofir,dkk. 1993. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya.
Usaha Nasional.
Human, As’ad, dkk. 1991. Pedoman Pengelolaan Pengembangan Dan Pembinaan
Membaca Dan Menulis Al-Qur’an. Yogyakarta. LPTQ Nasional.
Budiyanto. 1995. Prinsip-Prinsip Metodologi Buku Iqra’ Balai Penelitian Dan
Pengembagan Sistem Pengajaran Baca Tulis Al-QuranLPTQ Nasional.
Yogyakarta. Team Tadarrus
Achrom, Shodiq, Nur. 1996. pendidikan dan pengajaran Al-QuranSistim Qoidah
Qiro’aty. Pondok pesantren Salafiyah Shirotul Fuqoha’ II Ngembul Kalipare.
Syafruddin Nurdin, 2005, Guru Profesinal dan implementasi kurikulum, Jakarta : Quantum
Taching
Sardiman A.M, 2009, Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : ALFABETA
Djam’an Satori dan Aan Komariah. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Tahirin, 2005, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama, Jakarta : PT Raja Gafindo Persada
Nasution. 2000.Model Penelitian Naturalistik kualitatif. Jakarta: Tarsito.
Hendri Wahyudi, (2004).Kemampuan Membaca Dan Menulis Al-QuranMahasiswa STAIN
Pontianak (skripsi).Pontianak: Stain Press
Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media
Tim Penyusun Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
68
/KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM
UPAYA ASATIDZ DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI SANTRI BELAJAR
AL-QURAN DI TPQ NURUL IMAN DESA PASAK PIANG
KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KUBU RAYA
TAHUN AJARAN 2016
NO Fokus Penelitian Aspek yang diwawancara No item
1 Bagaimana Program yang
digunakan oleh Asatidz dalam
meningkatkan motivasi santri
belajar al-Qur’an di TPQ Nurul
Iman Desa Pasak Piang
1. Program yang dibuat
2. Prongram internal dan ekternal
3. Yang menyusun program
4. Bentuk program nya seperti
apa
5. Teknis pelaksanaan
programnya
2 Bagaimana langkah-langkah
yang digunakan oleh Asatidz
Dalam meningkatkan motivasi
santri belajar al-Qur’an di TPQ
Nurul Iman Pasak Piang.
1. Langkah-langkah yang
digunakan Asatidz
2. Teknis langkah-langkahnya
seperti apa
3. Apakah langkah-langkah
tersebut sudah efektif
4. Media yang digunakan
5. Metode yang digunakan
6. Bentuk evaluasinya sperti apa
3 Kendala apa saja yang dihadapi
Asatidz dalam meningkatkan
motivasi santri Belajar al-
Quran di TPQ Nurul Iman
Pasak Piang.
1. Kendala-kendala yang
dihadapi
2. Faktor-faktor yang
menyebabkan kendala
69
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM
UPAYA ASATIDZ DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI SANTRI BELAJAR
AL-QURAN DI TPQ NURUL IMAN DESA PASAK PIANG
KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KUBU RAYA
TAHUN AJARAN 2016
Responden :
Tempat :
Waktu/ Tanggal :
NO Aspek Yang Akan Diteliti Item Pertanyaan
1 Bagaimana Program yang digunakan
oleh Asatidz dalam meningkatkan
motivasi santri belajar al-Quran di
TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piang
1. Apa saja program yang digunakan oleh
asatidz….?
2. Apa saja program internal yang
digunakan asatidz….?
3. Apa saja program eksternal yang
digunakan asatidz…?
4. Apakah program tersebut sudah sesuai
dengan harapan asatidz…?
5. Apakah menurut asatidz ada program
yang sangat sesuai digunakan untuk
meningkatkan motivasi santri belajar al-
Quran
2 Bagaimana langkah-langkah yang
digunakan oleh Asatidz Dalam
meningkatkan motivasi santri belajar
al-Quran di TPQ Nurul Iman Pasak
Piang.
1. Apa saja langkah-langkah yang
ditempuh asatidz dalam meningkatkan
motivasi santri belajar al-Quran.
2. Kapan proses kegiatan pembelajaran
dilaksanakan..?
3. Apakah menggunakan media dalam
proses langkah-langkah meningkatkan
motivasi santri.
4. Media yang digunakan seperti apa..?
5. Langkah-langkah kongrit yang asatidz
terapkan seperti apa..?
70
6. Apakah langkah-langkah tersebut sudah
efektif….?
3 Kendala apa saja yang dihadapi
Asatidz dalam meningkatkan
motivasi santri Belajar al-Quran di
TPQ Nurul Iman Pasak Piang.
1. Apa yang menjadi kendala yang asatidz
hadapi ….?
2. Faktor-faktor apa yang menimbulkan
kendala…?
71
TRANSKRIP WAWANCARA
UPAYA ASATIDZ DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI SANTRI BELAJAR
AL-QURAN DI TPQ NURUL IMAN DESA PASAK PIANG
KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KUBU RAYA
TAHUN AJARAN 2016
Responden : Hanafi
Tempat : Mushalla
Waktu/ Tanggal : ba’da isya,/19/12/2016
NO Item Pertanyaan Jawaban Wawancara
1 Bagaimana Program yang digunakan oleh Asatidz dalam meningkatkan motivasi
santri belajar al-Qur’an di TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piang
1 Apa saja program yang
digunakan oleh asatidz….?
program yang saya gunakan adalah program internal
santri dan eksternal
2 Apa saja program internal
yang digunakan asatidz….?
program internal yang saya terapkan berkenaan
dengan setoran hafalan surah-surah pendek, setoran
santri satu persatu, perlombaan tigkat internal sesame
santri.
3 Apa saja program eksternal
yang digunakan asatidz…?
Program eksternal biasanya mengadakan perlombaan
tingkat kecamatan, yang diberikan nama FKS. forum
komunikasi dan silaturahmi Taman Pendidikan al-
Qur’an
4 Apakah program tersebut
sudah sesuai dengan harapan
asatidz…?
Saya rasa sudah sesuai dikarenakan bukti dari
kesesuaianya santri yang ikut lomba baik akademik
dan non akademik bisa berprestasi
72
5 Apakah menurut asatidz ada
program yang sangat sesuai
digunakan untuk
meningkatkan motivasi santri
belajar al-Qur’an
Saya rasa tidak ada lagi, walaupun ada saya rasa
cukup untuk menjalankan program yang sudah ada.
Untuk lebih dikembangkan lagi.
2 Bagaimana langkah-langkah yang digunakan oleh Asatidz Dalam meningkatkan
motivasi santri belajar al-Qur’an di TPQ Nurul Iman Pasak Piang.
1 Apa saja langkah-langkah
yang ditempuh asatidz dalam
meningkatkan motivasi santri
belajar al-Qur’an.
Langkah-langkah yang kami tempuh untuk
meningkatkan prestasi santri dengan mengembangkan
berbagai metode pengajaran, mulai dari memberikan
hadiah, memberikan hukuman dan konpetisi
2 Kapan proses kegiatan
pembelajaran dilaksanakan..?
Proses kegiatan nya seperti biasa mulai dari ba’da
magrib isya’ shalat berjema’ah dan dilanjutkan
setelah isya’ sampai jam 20:30
3 Apakah menggunakan media
dalam proses langkah-langkah
meningkatkan motivasi santri.
Dalam peroses pembelajaran pastinya menggunakan
media lebih mempermudah proses pemahaman santri
4 Media yang digunakan seperti
apa..?
Media yang digunakan adalah papan tulis, iqra’, al-
Quran buku tulis dan lain-lain.
Langkah-langkah kongrit yang
asatidz terapkan seperti apa..?
Langkah-langkah kongkrit yang saya gunakan adalah
dengan menerapkan sistem belajar membaca dan
menulis
5 Apakah langkah-langkah
tersebut sudah efektif….?
Sudah efektif
73
3 Kendala apa saja yang dihadapi Asatidz dalam meningkatkan motivasi santri
Belajar al-Quran di TPQ Nurul Iman Pasak Piang.
1 Apa yang menjadi kendala
yang asatidz hadapi ….?
Kendala sarana prasarana,
1 Factor-faktor apa yang
menimbulkan kendala…?
Factor dari santri itu sendiri,kurangnya perhatian
orang tua
74
TRANSKRIP WAWANCARA
UPAYA ASATIDZ DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI SANTRI BELAJAR
AL-QURAN DI TPQ NURUL IMAN DESA PASAK PIANG
KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KUBU RAYA
TAHUN AJARAN 2016
Responden : Sofwan
Tempat : Kantor ustadz
Waktu/ Tanggal : Ba’da isya,/19/12/2016
NO Item Pertanyaan Jawaban Wawancara
1 Bagaimana Program yang digunakan oleh Asatidz dalam meningkatkan motivasi
santri belajar al-Qur’an di TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piang
1 Apa saja program yang
digunakan oleh asatidz….?
dengan mengadakan konpetisi mulai dari konpetisi
internal sampai eksternal, bentuk contoh internal
ketika berkenaan dengan, peringatan hari besar islam
maka pengelola mengadakan berbagai lomba,
sedangkan, contoh eksternal adalah kegiatan tingkat
kecamatan yang diadakan oleh forum komunikasi dan
silaturrahmi (FKS)
2 Apa saja program internal
yang digunakan asatidz….?
kegiatan kompetisi. “dalam perlombaan ada juga
santri diberikan hadiah kepada santri yang sudah
menyelesaikan Iqra 1-6, hadiah yang diberikan
kepada santri berupa alat belajar dan al-Quran. Cara
pemberian hadiah kepada santri dengan mengundang
orang tuannya kemudian diumumkan kepada santri
yang lain, hal ini bertujuan agar santri tersebut tetap
bersemangat dalam belajar mengaji, dan umumnya
bagi santri-santri yang lain agar bisa termotivasi untuk
rajin dalam belajar”,
3 Apa saja program eksternal
yang digunakan asatidz…?
Iya program ekternalnya ikut perlombaan ketika ada
undangan dari surau tingkat desa atau kecamatan.
75
4 Apakah program tersebut
sudah sesuai dengan harapan
asatidz…?
Alhamdulillah sesuai
5 Apakah menurut asatidz ada
program yang sangat sesuai
digunakan untuk
meningkatkan motivasi santri
belajar al-Qur’an
Tidak ada
2 Bagaimana langkah-langkah yang digunakan oleh Asatidz Dalam meningkatkan
motivasi santri belajar al-Qur’an di TPQ Nurul Iman Pasak Piang.
1 Apa saja langkah-langkah
yang ditempuh asatidz dalam
meningkatkan motivasi santri
belajar al-Qur’an.
Dengan memperhatikan dengan cara diajarkan satu
persatu adakalnya juga, saya yang bacakan santri
dengarkan sambil memperhatikan kemudian
diperintahkan untuk membaca.
2 Kapan proses kegiatan
pembelajaran dilaksanakan..?
Proses kegiatan nya seperti biasa mulai dari ba’da
magrib isya’ shalat berjema’ah dan dilanjutkan
setelah isya’ sampai jam 21:10
3 Apakah menggunakan media
dalam proses langkah-langkah
meningkatkan motivasi santri.
Iya pastinya menggunakan
4 Media yang digunakan seperti
apa..?
Iya seperti kapur tulis papan tulis al Qur’an iqra’ iya
media pembelajaran lainya
Langkah-langkah kongrit yang
asatidz terapkan seperti apa..?
Untuk langkah kongritnya saya rasa tidak ada Cuma
langkah diatas yang diterapkan
76
5 Apakah langkah-langkah
tersebut sudah efektif….?
Iya sudah efektif
3 Kendala apa saja yang dihadapi Asatidz dalam meningkatkan motivasi santri
Belajar al-Quran di TPQ Nurul Iman Pasak Piang.
1 Apa yang menjadi kendala
yang asatidz hadapi ….?
Menurut saya jadi kendala murid-murid sulit diatur
ketika belajar maklum anak kecil
1 Factor-faktor apa yang
menimbulkan kendala…?
Orang tua, sarana prasarana, itu saja
77
TRANSKRIP WAWANCARA
UPAYA ASATIDZ DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI SANTRI BELAJAR
AL-QURAN DI TPQ NURUL IMAN DESA PASAK PIANG
KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KUBU RAYA
TAHUN AJARAN 2016
Responden : Ust Sholehuddin
Tempat : Kediaman responden
Waktu/ Tanggal : ba’da isya,/21/12/2016
NO Item Pertanyaan Jawaban Wawancara
1 Bagaimana Program yang digunakan oleh Asatidz dalam meningkatkan motivasi
santri belajar al-Qur’an di TPQ Nurul Iman Desa Pasak Piang
1 Apa saja program yang
digunakan oleh asatidz….?
adalah program internal santri dan eksternal
2 Apa saja program internal
yang digunakan asatidz….?
menyetokan hafalan surah-surah pendek, ustadz hanya
membimbing dan mengarahkan ketika bacaan santri
keliru, santri yang menghafal mulai dari surah al-Alaq
sampai annas ini di hususkan untuk santri tingkat
sekolah dasar sedangkan santri yang tingkat Sekolah
menengah pertama menghafal, mulai dari surah al-
Buruj, bahkan ada juga santri yang menghafal mulai
dari surah Annaba’. Program menghafal ini memang
dipersiapkan untuk para santri untuk bisa siap ikut
berkonpetisi. dengan tujuan para asatidz tiada lain
adalah agar santri semakin giat dalam belajar al-
Qur’an.
3 Apa saja program eksternal
yang digunakan asatidz…?
kompetisi yang diberikan kepada santri berupa
perlombaan setahun sekali, dua minggu sebelum
datangnya bulan Ramadhan. Kompetisi yang
diadakan untuk santri berupa perlombaan baca Al-
Quran, santri satu –satu membaca Al-Quran di depan
kelas yang dinilai oleh para asatidz, lomba tahfidz juz
amma. kompetisi itu diadakan agar santri dapat
termotivasi untuk lebih giat belajar membaca Al-
78
Quran. Perlombaan ini dilaksanakan diakhir tahun,
dua minggu sebelum bulan Ramadhan. Kompetisi itu
dinamai dengan Hafdhotul
4 Apakah program tersebut
sudah sesuai dengan harapan
asatidz…?
Alhamdulillah sesuai
5 Apakah menurut asatidz ada
program yang sangat sesuai
digunakan untuk
meningkatkan motivasi santri
belajar al-Qur’an
Saya rasa cukup. Tidak ada.
2 Bagaimana langkah-langkah yang digunakan oleh Asatidz Dalam meningkatkan
motivasi santri belajar al-Qur’an di TPQ Nurul Iman Pasak Piang.
1 Apa saja langkah-langkah
yang ditempuh asatidz dalam
meningkatkan motivasi santri
belajar al-Qur’an.
memberikan pujian, bimbingan, hukuman, hadiah,
dan kompetisi serta menumbuhkan minat dalam
membaca al-Quran, agar santri bisa giat belajar dan
tidak merasa bosan, serta dalam memberikan
hukuman agar santri merasa jera dan malu untuk
melakukan kesalahan itu lagi.
2 Kapan proses kegiatan
pembelajaran dilaksanakan..?
Proses kegiatan nya seperti biasa mulai dari ba’da
magrib isya’ shalat berjema’ah dan dilanjutkan
setelah isya’ sampai jam 21:10
3 Apakah menggunakan media
dalam proses langkah-langkah
meningkatkan motivasi santri.
Iya menggunakan media yang ada yang serba
sederhana.
79
4 Media yang digunakan seperti
apa..?
Buku tulis, iqra’, al-Quran itu saja
Langkah-langkah kongrit yang
asatidz terapkan seperti apa..?
Tidak ada
5 Apakah langkah-langkah
tersebut sudah efektif….?
Sudah efektif
3 Kendala apa saja yang dihadapi Asatidz dalam meningkatkan motivasi santri
Belajar al-Quran di TPQ Nurul Iman Pasak Piang.
1 Apa yang menjadi kendala
yang asatidz hadapi ….?
Kendala biasanya mati lampu kalau sudah mati lampu
proses pembelajaran jadi tergangu
1 Factor-faktor apa yang
menimbulkan kendala…?
Factor sarana prasarana, dari siswa itu sendiri, akibat
pergaulan dan kemajuan teknologi.
80
CATATAN LAPANGAN 1.1
Hari / Tanggal : Sabtu malam 17 Desember 2016
Jam : 19.00
Tempat : TPQ Nurul Iman
Kegiatan : Menyerahkan surat izin penelitian UM Pontianak
Pada tanggal 17 tepatnya pada malam minggu jam 19.00 peneliti datang ke TPQ
Nurul Iman yang berada di Desa Pasak Piang, setelah sampai di pintu TPQ Nurul Iman,
peneliti mengucapkan salam dan masuk keruangannya untuk menemui asatidz Solehuddin
selaku pimpinan TPQ Nurul Iman untuk menyerahkan surat izin penelitian dari UM
Pontianak, tampak para asatidz berkumpul dan berbincang – bincang dengan pimpinan TPQ,
peneliti dipersilahkan duduk, setelah itu peneliti langsung menjelaskan maksud dan tujuan
kedatangan ke TPQ Nurul Iman dan menyerahkan surat izin penelitian dari UM Pontianak,
dan pada saat itu para asatidz yang bersangkutan dengan penelitian tersebut hadir ditempat
tersebut yaitu asatidz Sofwan, asatidz Solehuddin dan Hanafi. Setelah diberitahukan oleh
Pimpinan TPQ maksud peneliti minta izin untuk observasi dahulu nantinya, maka asatidz
Solehuddin mengizinkannya. Setelah itu peneliti pamit untuk pulang kerumah.
81
CATATAN LAPANGAN 1.2
Hari/ tgl : sabtu malam, 24 Desember 2016
Jam : 18.30 sampai 21.10
Tempat : TPQ Nurul Iman
Kegiatan : Observasi belajar mengajar membaca dan menghafal
Peneliti datang ke TPQ Nurul Iman lagi sekitar jam 18. 30 untuk melihat langsung
perjalanannya belajar membaca al-Quran yang dilakukan oleh asatidz , sebelumnya peneliti
solat magrib bersama di TPQ tersebut, setelah itu peneliti meminta izin masuk kelas kepada
asatidz dan mempersilahkan peneliti masuk untuk melihat proses pembelajaran serta ikut di
dalamnya. Berlangsungnya proses belajar membaca al-quran dikelas. asatidz pun langsung
memanggil santri yang masih belum belajar membaca dan asatidz mengigatkan santri yang
masih belum benar bacaannya. santri memperhatikan asatidz yang mengarahkan belajar
membaca al-Quran, proses belajar berlangsungnya belajar membaca sampai jam 19.30.
Pada saat proses belajar mengajar santri sangat aktif dan antusias karna asatidz sangat
memperhatikan bacaan santri dalam baca al-Quran. Sekitar jam 19. 40 santri siap-siap untuk
solat isya. Dan peneliti juga ikut solat isya bersama asatidz, setelah solat isya’ santri belajar
kembali dengan belajar menghafal al-Quran sekitar jam 20.00 , dan peneliti ikut juga dalam
proses pembelajarannya, asatidz langsung memanggil santri yang masih belum menyetor
hafalannya. Santri sangat antusias dalam belajar menghafal al-quran yang dihafalkan surat-
surat pendek. proses belajar mengajar berlangsung sampai jam 21.10 setelah keluar dari kelas
bersama asatidz pergi ke kantor dan berbincang- bincang. sekitar dua puluh menit
berbincang-bincang dengan para asatidz peneliti minta izin pulang.
82
CATATAN LAPANGAN 1.3
Hari/ tgl : Senin, 26 Desember 2016
Jam : 18.30 sampai 21.10
Tempat : TPQ Nurul Iman
Kegiatan : Observasi belajar mengajar al-Qur’an
Tiga hari kemudian Peneliti datang ke TPQ Nurul Iman lagi sekitar jam 18.30 untuk
melihat langsung perjalanannya belajar menulis al-Quran yang dilakukan oleh asatidz,
sebelumnya peneliti meminta izin masuk kelas kepada asatidz dan asatidz mempersilahkan
peneliti masuk untuk melihat proses pembelajaran dengan ikut didalamnya. Berlangsungnya
proses belajar menulis al-quran dikelas. santri sangat antusias dalam menulis al-Quran.
proses belajar berlangsungnya belajar menulis sampai jam 19.50. setelah itu sholat Isya
bersama-sama. Kemudian bersama asatidz pergi ke kantor dan berbincang- bincang serta
meminta izin lagi untuk melakukan observasi, dan asatidz mengizinkannya, sekitar lima belas
menit berbincang-bincang dengan para asatidz peneliti minta izin pulang.
83
CATATAN LAPANGAN 1.4
Hari/ tgl : minggu malam, 1 Januari 2017
Jam : 18.30 sampai 21.10
Tempat : TPQ Nurul Iman
Kegiatan : Observasi belajar mengajar membaca dan menghafal
Peneliti datang ke TPQ Nurul Iman lagi sekitar jam 18. 30 untuk melihat langsung
perjalanannya belajar membaca al-Quran yang dilakukan oleh asatidz, sebelumnya peneliti
solat magrib bersama di TPQ tersebut,setelah itu peneliti meminta izin masuk kelas kepada
asatidz dan asatidz mempersilahkan peneliti masuk untuk melihat dan mengikuti proses
pembelajaran. Berlangsungnya proses belajar membaca al-quran dikelas, asatidz pun
langsung memanggil santri yang masih belum belajar membaca dan asatidz mengigatkan
santri yang masih belum benar bacaannya. proses belajar berlangsungnya belajar membaca
sampai jam 19.30
Sekitar jam 19. 40 santri siap-siap untuk solat isya. Dan peneliti juga ikut solat isya
bersama asatidz, setelah solat isya’ santri belajar kembali dengan belajar menghafal al-Quran
sekitar jam 20.00, dan peneliti ikut juga dalam mengobservasi proses pembelajarannya, lama
proses pembelajaran itu maka asatidz langsung memanggil santri yang masih belum
menyetor hafalannya. Santri sangat antusias dalam belajar menghafal al-Quran yang
dihafalkan surat- surat pendek. proses belajar mengajar berlangsung sampai jam 21.10 setelah
keluar dari kelas bersama asatidz pergi ke kantor dan berbincang- bincang serta meminta izin
kapan peneliti bisa mengadakan wawancara dengan asatidz, asatidz menyuruh datang kapan
saja asalkan proses pembelajaran sudah dilaksanakan. sekitar dua puluh menit berbincang-
bincang dengan para asatidz peneliti minta izin pulang.
84
CATATAN LAPANGAN 1.5
Hari/ tgl : sabtu, 7 Januari 2017
Tempat : TPQ Nurul Iman
Respondent : Asatidz Sofwan
Kegiatan : Wawancara lapangan
Peneliti datang ke TPQ Nurul Iman lagi sekitar jam 20.00 untuk melaksanakan
kegiatan wawancara dengan asatidz Sofwan, sebelumnya saya menunggu asatidz di ruangan
para asatidz karna asatidz Sofwan lagi mengajar pada santri. Setelah pembelajara selesai jam
21.00, maka bertemulah dengan asatidz Sofwan, kemudian saya dipersilahkan duduk, setelah
itu langsung mewawancarai asatidz Sofwan selesai jam 21. 45, setelah selesai maka peneliti
minta izin pulang kerumah.
85
CATATAN LAPANGAN 1.6
Hari/ tgl : selasa malam, 21 Desember 2016
Tempat : TPQ Nurul Iman
Respondent : Ustadz Hanafi
Kegiatan : Wawancara lapangan
Peneliti datang ke TPQ Nurul Iman lagi setelah ba’da isya untuk melaksanakan
kegiatan wawancara dengan asatidz Hanafi, sebelumnya saya menunggu asatidz di ruangan
para asatidz, kemudian saya bertemu dengan asatidz Hanafi, saya dipersilahkan duduk,
setelah itu langsung mewawancarai asatidz selesai jam 19.30., setelah selesai maka peneliti
minta izin sekalian ingin mewawancarai santri yaitu Arrahman, aini, Adi Rapuddin , setelah
selesai, maka peneliti minta izin pulang kerumah.
86
PROFIL TPQ NURUL IMAN
Nama Lembaga : TPQ Nurul Iman
Alamat : Desa Pasak Piang Kabupaten Kubu Raya
Provensi : Kalimantan Barat
Tanggal Berdiri : 12 Ramadhan tahun 2005
1. Sejarah Berdirinya TPQ Nurul Iman
Pada awalnya tahun 2005, asatidz Solehuddin didatangi beberapa sesepuh atau tokoh
masyarakat di minta agar mengajarkan anak anak mereka bisa belajar membaca al-Quran
setelah berjalan 2 tahun santrinya mencapai 23 orang, ketika itu para orang tua yang ingin
mengajarkan anak anaknya sendiri belajar al-Quran karna merasa lidahnya sudah keras, mata
sudah kabur untuk mengajar sendiri, maka dicarilah pengajar buat Anak-anaknya untuk belajar
al-Quran itu,satu persatu kemudian ada anak yang masuk ke tempat pengajian al-Quran
semangkin bertambah sertiap tahun bahkan setiap bulan, bahkan asatidz yang mengajar pun
tidakhanya asatidz Solehuddin saja, sehingga asatidz solehuddin menggambil/mencari asatid-
asatidz dilingkungannya yang bisa mengajarkan anak untuk belajar al-Quran, berjalan 5 tahun
anak semangkin banyak dan kekurangan tempat untuk mengajar sehingga asatidz Sholehuddin
mendirikan surau atau moshollah dan di beri nama TPQ Nurul Iman pada tahun 2005 bulan
Ramadhan tanggal 12, dengan Moshollah TPQ inilah walaupun sederhana namu surau ini multi
fungsi, dan bisa di jadikan tiga bagian walaupu ada yang. Nurul Iman artinya cahaya Iman, dan
TPQ Nurul Iman masih asli dalam diniyah salafiah.
87
2. Visi, Misi dan Tujuan TPQNurul Iman a. Visi
Visi TPQ Nurul Iman adalah : Mengupayakan lahirnya generasi Qur’ani yangberakhlaqul
karimah dan berpengetahuan.
b. Misi
1) Mendidik santri untuk belajar membaca, menulis dan menghafal al-Quran
2) Menanamkan keimanan kepada santri.
3) Menegakkan sholat yang benar dan tepat waktu.
4) Menanamkan akhlaqul karimah terhadap orang tua, guru, teman, dan lingkungan.
5) Memberikan pengetahuan-pengetahuan Islam sebagai bekal untuk kehidupan.
c. Tujuan
1) Menjadikan santri yang rajin shalat fardlu.
2) Menjadikan santri selalu tadarus al-Quran setiap hari.
3) Menjadikan santri yang taat pada orang tua dan guru.
4) Menjadikan santri yang berperilaku terpuji.
5) Menjadikan santri mempunyai pengetahuan dasar keislaman.
88
STRUKTUR ORGANISASI TPQ NURUL IMAN
DESA PASAK PIANG KABUPATEN KUBU RAYA
PEMBINA
UST SOFWAN
PEMPINAN
UST SOLEHUDDIN
BENDAHARA
UST SAMIDI
SEKRETARIS
UST HANAFI
ASATIDZ -ASATIDZ
SANTRI- SANTRI
89
TABEL
Daftar Nama dan Jabatan Asatidz TPQ Nurul Iman Tahun 2016
NO. Nama Jabatan Pendidikan akhir
1.
2.
3.
4.
sofwan
Solihuddin
Hanafi
Samidi
Pembina
Pimpinan
Sekretaris
Bendahara
Pesantren Raudlatul Ulum
Pesantren Bangkalan
Pesantren Raudlatul Ulum
Pesantren Mubtadi’in
(Dokumen TPQ Nurul Iman dikutip tanggal 20 Desember 2016
90
Daftar Santri TPQ Nurul Iman
Tahun2016
N. Nama l/p NO Nama l/p NO Nama l/p
1. Arrahman L 16 Adi Rapudin L 31 Paisol L
2. Aini L 17 Sumiyah P 32 Andre L
3. Riki L 18 Yuli P 33 Syamsul L
4. Aris L 19 Wiwit P 34 Paul L
5. Ikbal L 20 Nanda P 35 Riski L
6. Aldi L 21 Santi P 36 M. Riski L
7. Jero L 22 Rania P 37 Bayu L
8. Iilis P 23 Yanti P 38 Guntur L
9. Sariyah P 24 Safitri L 39 Andi L
10. Sarideh P 25 Maliyah L 40 Jamil L
11. Fadilah P 26 Rokib L
12. Nur P 27 Rohim L
13. Rofi’ah P 28 Mahmud L
14. Mila P 29 Raihan L
15. Hasanah P 30 Rafi’ih L
(Dokumen TPQ Nurul Iman dikutip tanggal 20 Desember 2016
91
TABEL
Sarana dan Prasarana TPQ Nurul Iman
Tahun 2016
NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH
1 Ruang kelas 2
2 Ruang pimpinan/ asatidz 1
3 Kamar WC 1
4 Papan tulis 2
5 Almari buku dan Al-Quran 1
6 Speker / alat pengeras suara 2
7 Kipas angin 1
8 Penghapus 3
9 Tempat wudhu 1
(Dokumen TPQ Nurul Iman dikutip tanggal 21 Desember 2016)
92
KURIKULUM TPQ NURUL IMAN
1. Kemampuan Membaca Al-Qur’an
a. Pengetahuan Huruf b. Makhraj
c. Hukum Bacaan
2. Kemampuan menulis Huruf Hijaiyah
a. Iqra 1 sampai Iqra 6
3. Kemampuan menghafal Al-Quran
a. QS. Adh-Dhuha sampai QS. An-Naas
4. Aqidah Akhlak
a. Kitab Akhlakulbanin
b. Kitab Akhlakulbanat
5. Fiqhi
a. Kitab Mabadiul Fiqhi
6. Praktek Ibadah
a. Mandi
b. Wudhu’
c. Shalat (Fardhu dan Sunat)
d. Do’a Sehari-hari
93
94
95
96
97
98
99
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : SYAFI’I
2. Tempat Tanggal Lahir : Pasak Piang, 20 Oktober 1987
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Status : Menikah
5. Alamat/ Sekarang : Jalan Tekang Gg Tekam Kelurahan Tanjug Hulu
kecamatan Potianak Timur
B. Orang Tua
1. Ayah
a. Nama Ayah : Munagi
b. Pekerjaan : Petani
6. Alamat : Parit Selatan Desa Pasak Piang
2. Ibu
a. Nama Ibu : Seina
b. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
7. Alamat : Parit Selatan Desa Pasak Piang
C. Pendidikan
1. MI Raudlatul Ulum Al-Kaliliyah 2001
2. Mts Raudlatul Ulum Al-Kaliliyah 2004
3. MA Raudlatul Ulum Al-Kaliliyah 2008
4. Tahun Terdaftar di Fakultas Agama Islam Tahun 2009
100
Gambar 1
Surau TPQ Nurul Iman
Gambar 2
Wawancara ustadz solehiddin
101
Gambar 3
Wawancara ustadz sofwa
Gambar 4
Wawancara ustadz Hanafi
102
Gambar 5
Santri dalam proses pembelajaran
Gambar 6
Santri dalam proses pembelajaran