Upload
vantu
View
244
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
i
UPAYA PEMASARAN PRODUK
DI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT & SPA SOLO
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh
Sebutan Vokasi Ahli Madya (A. Md.) Dalam Bidang
Manajemen Adminstrasi
Oleh :
FAN NENY CICIK RAHAYU SETIAGUS
D1507098
PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
ii
PERSETUJUAN
UPAYA PEMASARAN PRODUK
DI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT & SPA SOLO
Disusun Oleh :
FAN NENY CICIK RAHAYU SETIAGUS
D 1507098
Disetujui Untuk Dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Pada Studi Diploma III Manajemen Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pembimbing ,
Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si
NIP . 195310091980032003
iii
PENGESAHAN
UPAYA PEMASARAN PRODUK
DI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT & SPA SOLO
Disusun Oleh :
FAN NENY CICIK RAHAYU SETIAGUS
D 1507098
Telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji
Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas maret Surakarta
Pada Hari :
Tanggal :
Tim Penguji Nama Tanda Tangan
1. Penguji 1 Drs. Ali, M.Si ………………..
2. Penguji 2 Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si ………………..
Mengetahui,
Dekan Ketua Program
Drs. Supriyadi SN, SU Drs . H . Sakur , MS .
NIP. 19530128198103 1 001 NIP . 194902051988012 1 001
iv
MOTTO
Suatu Pekerjaan akan terasa lebih mudah dan ringan apabila kita
mengerjakannya dengan hati yang ihklas, niat dan dikerjakan dengan tangan
kita untuk pekerjaan tersebut.
Sesungguhnya hidup adalah bagaimana melanjutkan hidup itu sendiri, jalani
yang terbaik untuk hari ini. Kemarin adalah kenangan, sekarang adalah
kenyataan, dan masa depan adalah impian.
Sukses datang bukan dari apa yang kita ketahui, bukan dari apa yang bisa
kita banggakan, melainkan dari siapa kita kenal dan bagaimana kita
membawa diri terhadap orang-orang tersebut
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Al-Insyiroh : 6)
Bersyukur adalah jalan yang mutlak untuk mendatangkan lebih banyak
kebaikan ke dalam hidup Anda ( Marchi Shimoff )
v
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini penulis persembahkan kepada :
1. Ayah dan Ibu tercinta, karena merekalah semangat
bagi penulis untuk tetap maju, selalu mendukung dan
memberikan semangat bagi penuli selama ini.
2. Adik – adik serta seluruh keluarga yang mendoakan penulis
selama ini.
3. Seseorang yang memberikan dorongan dan motivasi kepada
penulis.
4. Almamater tercinta.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini dengan judul “ Upaya Pemasaran Produk Di Hotel Lor In Business Resort &
Spa Solo “.Tugas Akhir yang penulis susun ini merupakan salah satu syarat untuk
mencapai gelar Ahli Madya Jurusan Manajemen Administrasi pada Universitas
Sebelas Maret .
Terlepas dari kekurangan yang ada, penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan
berjalan dengan baik tanpa bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai
pihak.Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang selalu menyertai penulis, memberikan kemudahan serta
rahmat dalam proses penulisan Tugas Akhir sehingga dapat terselesaikan
dengan lancar dan baik.
2. Bapak Drs. H. Supriyadi,SN,SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak H. Drs.Sakur,M.S selaku Ketua Program Diploma III Manajemen
Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
4. Ibu Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan menyediakan waktu dalam membimbing dan mengarahkan
penulis selama penyusunan Tugas Akhir.
5. Seluruh dosen pengajar studi Manajemen Administrasi yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis. Satu harapan semoga ilmu-ilmu
yang telah penulis dapatkan menjadi berkah dan bermanfaat untuk hidup
dan masa depan.
6. Seluruh karyawan perpustakaan Fakultas dan Pusat atas bantuan dan
informasinya.
vii
7. Ibu Ani Maryanti selaku Director of Sales yang telah memberikan
kesempatan dan memberikan ijin magang di bagian Sales & Marketing
Hotel Lor In Business Resort & Spa.
8. Ibu Tunjung, Bapak Joko, Bapak Iskandar, dan Bapak Agus Gunawan
yang telah memberikan informasi dan data-data yang penulis butuhkan.
9. Seluruh staff karyawan Hotel Lor In Business Resort & Spa yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan selama
kegiatan magang dan dalam pencarian data-data yang penulis butuhkan.
10. Ayah dan Ibu tercinta, Bapak Agus Juyanto dan Ibu Nina Al Tanem yang
tidak henti-hentinya selalu mendoakan penulis, memberikan dukungan,
kalianlah sumber inspirasi cinta yang tulus, terima kasih atas segala
kesabaran dan doa bagi penulis.
11. Adik Tata dan Pipit yang tidak lupa memberikan semangat bagi penulis
dalam proses penyususunan Tugas Akhir ini.
12. Seseorang yang selama ini menyemangati, memberikan bantuan, serta
selalu menemani dengan setia dalam menghadapi permasalahan yang
dihadapi penulis dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini.
13. Sahabat-sahabat sejati Eni ( Paimo ), Ari (Mami), Vina (Pipin), Sinta
(Sincrut), serta Fitria ( bona ) yang saling memberikan semangat dan
dukungan, kebersamaan bersama kalian sangat berarti.
14. Teman-teman seperjuangan Diploma III, khususnya Manajemen
Administrasi 2007 atas kebersamaan selama ini.
15. Semua pihak yang belum penulis sebutkan satu-persatu yang juga ikut
membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
viii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu penulis dengan tangan terbuka akan menerima saran serta
kritik demi perbaikan di masa akan datang.
Harapan penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, 24 Juni 2010
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………. iii
HALAMAN MOTTO...................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… .. v
KATA PENGANTAR………………………………………………………. vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. ix
DAFTAR BAGAN…………………………………………………………… xii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. xiii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. xiv
ABSTRAK……………………………………………………………………. xv
ABSTRACT…………………………………………………………………… xvi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………….. 1
B. Perumusan Masalah……………………………………………. 3
C. Tujuan Pengamatan……………………………………………. 3
D. Manfaat Penelitian……………………………………………… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………… 5
A. Pengertian Pemasaran…………………………………………… 5
B. Pengertian Produk………………………………………………... 7
B.1. Pengertian Umum Produk …………………………………… 7
B.2. Produk Hotel dan Product Lines……………………………… 8
C. Hotel………………………………………………………………. 8
C.1. Pengertian Hotel……………………………………………… 8
C.2. Segmentasi Hotel…………………………………………….. 9
x
C.3. Jenis Hotel………………………………………………….... 10
C.4. Struktur Organisasi Hotel……………………………………. 11
METODE PENGAMATAN…………………………………………. 14
A. Lokasi Pengamatan……………………………………….. 14
B. Jenis Pengamatan…………………………………………. 14
C. Sumber Data…………………………………………........ 15
D. Teknik Pengumpulan Data……………………………….. 15
E. Teknis Analisis Data……………………………………… 16
BAB III DESKRIPSI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT & SPA………. 18
A. Sejarah Berdirinya Hotel Lor In Business Resort & Spa………… 18
B. Struktur Organisasi Hotel Lor In Business Resort & Spa………… 20
C. Fasilitas Hotel Lor In Business Resort & Spa………………......... 24
D. Deskripsi Detail Hotel Lor In Business Resort & Spa…………… 32
E. Perusahaan-Perusahaan Yang Telah Menjalin Kerjasama………. 33
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………. 35
A. Upaya Pemasaran Produk di Hotel Lor In Business Resort & Spa
Solo……………………………………………………………… 35
BAB V KESIMPULAN…………………………………………………….. 50
A. Kesimpulan……………………………………………………… 50
B. Saran…………………………………………………………….. 52
Daftar Pustaka…………………………………………………………………… 53
Lampiran
xi
DAFTAR BAGAN
Halaman
Gambar Bagan I…………………………………………………………........ 6
Gambar Bagan II…………………………………………………………… .. 13
Gambar Bagan III…………………………………………………………..... 20
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Pintu Masuk Hotel Lor In Business Resort & Spa………………. 19
Gambar 1.2. Deluxe Twin Bed……………………………………………....... 24
Gambar 1.3. Restaurant Sasono Bujono………………………………………. 25
Gambar 1.4. Puri Pasuko Bar………………………………………………….. 25
Gambar 1.5. Ballroom………………………………………………………….. 26
Gambar 1.6. Sasono Kridanggo Health Club………………………………...... 27
Gambar 1.7. Jolotundo Swimming Pool……………………………………….. 27
Gambar 1.8. Lor In Spa Aromatherapy………………………………………… 28
Gambar 1.9. Lor In Paint Ball & Fliying Fox………………………………….. 29
Gambar 1.10. Coffe Lounge…………………………………………………… 29
Gambar 1.11. Kampoeng Ikan………………………………………………..... 30
Gambar 1.12. Central Garden………………………………………………...... 31
Gambar 1.13. Logo Lor In……………………………………………………… 32
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I. Fasilitas Kamar Hotel Lor In Business Resort & Spa………………… 38
Tabel II. Fasilitas Ruang Meeting Hotel Lor In Business Resort & Spa………. 40
Tabel III. Jumlah Kamar yang Terisi Selama Bulan Januari-Mei………………. 47
xiii
xiv
ABSTRAK
Fan Neny Cicik Rahayu Setiagus, D1507098, STRATEGI
PEMASARAN DALAM USAHA MENINGKATKAN VOLUME
PENJUALAN PRODUK DI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT & SPA,
Program Studi Manajemen Administrasi, Program Diploma III, Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, 2010, 53 halaman.
Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran
dalam usaha meningkatkan volume penjualan produk di Hotel Lor In Business
Resort & Spa Solo, sehingga Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo dapat
menembus persaingan dan tetap eksis dalam dunia perhotelan khususnya di kota
Solo ini.
Jenis pengamatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan
cara menuturkan, menafsirkan, dan menggambarkan strategi pemasaran yang
dilakukan Hotel Lor In Business Resort & Spa dalam usaha untuk meningkatkan
volume penjualan produknya yang dituangkan dalam bentuk kalimat-kalimat dan
berdasarkan fakta-fakta. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara
dengan staff hotel, observasi atau pengamatan, dan dokumen atau arsip penunjang
lainnya. Sumber data yang dipereroleh berdasarkan informan, peristiwa atau
aktivitas, dokumen, dan arsip.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa produk Hotel Lor In Business
Resort & Spa adalah akomodasi (kamar) yang terdiri dari 192 kamar dengan
pembagian kamar sebagai berikut: Moderate Room sejumlah 80 kamar, Deluxe
Room sejumlah 54 kamar, Executive Room 46 kamar, Deluxe Suite Room 6
kamar, Pangeran Suite Room 1 kamar, Sultan Suite Room 1 kamar, Raja Suite
Room 1 kamar, dan 3 Bungalow. Food and beverage terdiri dari Coffe Lounge,
Sasono Bujono Restaurant, Kampoeng Ikan, dan Pipas Bar. Meeting Room yang
terdiri dari Puri Kencono Ballroom, Puri Retno, Puri Rukmi, dan Sasono Jolonidi.
Dalam pemasarannya Hotel Lor In Business Resort & Spa menggunakan strategi
Marketing Mix yang terdiri dari people, product, place, price, dan promotion.
Cara Hotel Lor In untuk meningkatkan penjualannya adalah dengan membuat
acara-acara baru misalnya cooking class dan sendratari. Selain itu peningkatan
juga dilakukan dengan cara melakukan pemeliharaan (maintainance) pada produk
dan pelayanan.
Kesimpulan dari tugas akhir ini yaitu Hotel Lor In Business Resort & Spa
berusaha mempertahankan konsumennya dengan cara memberikan pelayanan
yang terbaik. Pelayanan yang baik berhubungan erat dengan staff dan karyawan
hotel, maka pelatihan bagi staff dan karyawan hotel akan sangat membantu dalam
mempertahankan maupun meningkatkan mutu dan kualitas dari suatu pelayanan.
ABSTRACT
xv
Fan Neny Cicik Rahayu Setiagus. D1507098. THE MARKETING
STRATEGY IN THE ATTEMPT OF INCREASING THE PRODUCT SALE
VOLUME IN LOR IN BUSINESS RESORT & SPA HOTEL. Final Project,
Administration Management Program Study, Diploma III Program, Social and
Political Sciences Faculty, Sebelas Maret University, 2010, 53 pages.
The objective of observation is to find out the Marketing Strategy in the
Attempt of Increasing the Product Sale Volume in Lor In Business Resort & Spa
Hotel, so that Lor In Business Resort & Spa Hotel can penetrate the competition and
keeps existent in the hotels realm particularly in Solo city.
The observation belongs to a descriptive qualitative research conducted by
uttering, interpreting and describing the marketing startegi the Lor In Business Resort
& Spa Hotel does in the attempt of increasing its product sale volume in the form of
sentences and facts. Techniques of collecting data used were interview with the hotel
staff, observation, and document or other supporting archive. The data source was
obtained based on informant, event or activity, document and archive.
The result of observation shows that the Lor In Business Resort & Spa Hotel’s
products include: accommodation (rooms) consisting of 192 rooms divided into the
following categories: 80 Moderate rooms, 6 Deluxe Suite Rooms, 1 Pangeran Suite
Rooms, 1 Sultan Suite Rooms, 1 Raja Suite Rooms and 3 bungalows; food and
beverage consisting of Coffee lounge, Sasono Bujono Restaurant, Kampoeng Ikan,
and Pipas Bar; Meeting Room consisting of Puri Kencono Ballroom, Puri Retno, Puri
Rukmi and Sasono Jolonidi. In the marketing, the Lor In Business Resort & Spa Hotel
employs Mixed Marketing strategy consisting of people, product, place, price and
promotion. The measures the Lor In Business Resort & Spa Hotel takes to increase its
sale volume is to make new programs such as cooking class and dance-drama. In
addition, it is also done by maintaining the product and service.
The conclusion of this final project is that the Lor In Business Resort & Spa
Hotel attempts to maintain its consumers by giving the best service. The good service
relates closely to the hotel staff and employees, the training for hotel staff and
employees will be really helpful in both maintaining and improving the quality of
service.
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang
unik dan eksotik, selain itu bentuk negara Indonesia yang kepulauan juga
memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun domestik.
Banyaknya tempat pariwisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan, menjadikan
sektor pariwisata sebagai salah satu devisa negara yang unggul dalam
perekonomian Indonesia dimasa mendatang.
Sekalipun dalam situasi krisis ekonomi dan politik yang masih melanda
negeri ini, juga dampak terjadinya banyak bencana alam seperti tsunami Aceh
dan gempa Jogja, namun masih terselip harapan bahwa sektor usaha pariwisata
di Indonesia akan semakin berkembang. Hal tersebut membawa konsekuensi
logis, yaitu semakin meningkatnya permintaan terhadap salah satu usaha sektor
pariwisata ialah pelayanan akomodasi beserta pelayanan makanan dan
minuman.
Meningkatnya permintaan pelayanan akomodasi, makanan, dan
minuman tersebut tidaklah dilihat dari segi kuantitas saja, akan tetapi juga dari
segi kualitas produk yang dihasilkan. Demikian juga kualitas produk, tidaklah
hanya diserahkan pada kelengkapan fasilitas hotel saja, tetapi diperlukan sumber
daya manusia yang mampu mengelola dengan segala daya kreatif dan inovatif
mencurahkan untuk kemajuan perusahaan.
Dengan dampak peristiwa diatas dan persaingan yang ketat dalam dunia
bisnis perhotelan di Indonesia dewasa ini, khususnya dikota Solo yaitu adanya
persaingan dengan hotel-hotel berbintang seperti Hotel The Sunan, Hotel Sahid
Jaya, Hotel Novotel, Hotel Best Western, dan Hotel Agas, persoalannya ialah
Bagaimana mengelola industri jasa diatas menjadi sebuah perdagangan jasa yang
maju? Pada prinsipnya hotel adalah salah satu bentuk perdagangan jasa. Sebagai
industri jasa setiap pengusaha hotel akan berusaha memberikan pelayanan yang
1
xvii
maksimal bagi para tamunya. Dengan kata lain kekuatan usaha ini adalah
bagaimana para pelaku usaha menawarkan jasa yang terbaik kepada tamunya.
Yang dimaksud dengan jasa (service) adalah suatu produk yang tidak
nyata (intangible) dari hasil kegiatan timbal balik antara pemberi jasa (producer)
dan penerima jasa (customer) melalui suatu atau beberapa aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Tiap hotel, motel, atau berbagai bentuk penginapan lainnya akan
berusaha memberikan nilai tambah (value added) yang berbeda terhadap produk
dari jasa serta pelayanan yang diberikan kepada tamunya. Nilai tambah inilah
yang membuat satu hotel berbeda dari yang lainnya, yang akhirnya
menyebabkan mengapa orang punya alasan sendiri memilih hotel itu
dibandingkan dengan hotel lainnya. Perbedaan antara biaya yang dikeluarkan
untuk mempersiapkan produk dan jasa dengan memberi nilai tambah itu,
merupakan harga yang harus dibayar oleh tamu untuk menikmati produk dan
jasa yang ditawarkan, dan sekaligus merupakan pendapatan bagi hotel.
Dalam bisnis perhotelan ada banyak hal yang ditawarkan kepada tamu
atau customers. Semua yang ditawarkan tersebut merupakan produk hotel.
Produk yang ditawarka oleh Hotel Lor In Business Resort & Spa sendiri ada
bermacam-macam. Baik produk yang berupa akomodasi (kamar), food and
beverage (makanan dan minuman), maupun produk dalam bentuk servis dan
fasilitas.
Akomodasi (kamar) yang disediakan oleh Hotel Lor In Business Resort &
Spa terdapat 112 kamar dan pada bulan Juni 2010 ini terdapat tambahan kamar
baru sebanyak 80 kamar hasil pembangunan sejak 2009 dan pembangunan
tersebut selesai pada bulan Mei 2010 ini. Sehingga total kamar menjadi 192
kamar per Juni 2010. Food and beverage sebagai produk yang juga dipasarkan di
Hotel Lor In Business Resort & Spa antara lain: Restaurant, Coffe Lounge,
Kampoeng Ikan, dan Banquet. Sedangkan untuk servis dan fasilitas lain meliputi:
credit card, room service, laundry, swimming pool, health club, spa
xviii
aromatherapy, tennis courts, area paint ball & flying fox, dan Lor In beach volley
ball & sand soccer field.
Semua tersebut diatas merupakan produk baik yang berupa barang
maupun jasa yang ditawarkan oleh Hotel Lor In Business Resort & Spa. Selain
produk-produk tersebut, Lor In juga selalu memberikan penawaran khusus atau
promo-promo menarik setiap bulannya khususnya untuk tamu hotel dan juga
untuk masyarakat umum (bukan tamu hotel). Promo tersebut berupa menu baru
(makanan dan minuman baru), penawaran harga khusus atau discount, dan
penawaran berupa acara-acara menarik setiap bulannya misalnya: cooking class,
acara party, dan sendratari. Promo-promo menarik tersebut dipromosikan
melalui fliyer atau brocure, dan media cetak seperti koran harian atau mingguan.
Dengan adanya upaya pemasaran yang baik dan tepat akan sangat
membantu dalam meningkatkan penjualan produk baik berupa barang maupun
jasa yang ditawarkan di Hotel Lor In Business Resort & Spa, khususnya dalam
membidik segmen pasar kalangan menengah keatas, juga agar mampu bersaing
dalam setiap keadaan, terutama pada saat kondisi ekonomi dan politik yang
kurang menguntungkan.
B. Perumusan Masalah
Bertolak dari deskripsi latar belakang masalah diatas, maka permasalahan
yang dikaji dalam penulisan laporan tugas akhir ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
“Bagaimanakah Upaya Pemasaran Produk di Hotel Lor In Business Resort
& Spa Solo?”
C. Tujuan Pengamatan
1. Tujuan Fungsional
Untuk mengetahui bagaimana upaya pemasaran produk dan jasa di Hotel Lor
In Business Resort & Spa Solo.
2. Tujuan Operasional
xix
Membandingkan dan menerapkan teori yang diperoleh selama perkuliahan
dengan praktek yang sesungguhnya.
3. Tujuan Individual
Sebagai syarat untuk memperoleh Gelar Profesional Ahli Madya (A. Md) pada
program Diploma III Manajemen Administrasi FISIP UNS.
D. Manfaat Pengamatan
Manfaat pengamatan merupakan salah satu aspek penting dalam
kegiatan pengamatan. Hal ini disebabkan karena suatu pengamatan akan
mempunyai nilai apabila pengamatan tersebut memberi manfaat dan kegunaan
bagi banyak pihak. Adapun manfaat dari pengamatan yang penulis lakukan ini
antara lain:
1. Mengetahui gambaran secara jelas dan rinci tentang upaya
pemasaran produk di Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo.
2. Mengumpulkan data untuk memperoleh masukan guna memperbaiki
dan mengembangkan bekal pendidikan yang diterima.
3. Mengembangkan dan memantapkan sikap professional yang
diperlukan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja.
4. Mengembangkan dan memupuk disiplin diri dalam lapangan kerja.
5. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan ketrampilan yang
membentuk kemampuan sebagai bekal memasuki dunia usaha sesuai
disiplin ilmu yang dimiliki.
6. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu
pengetahuan pada umumnya dan ilmu manajemen pemasaran pada
khususnya.
7. Menambah jumlah perbendaharaan referensi di perpustakaan FISIP
UNS dan juga sebagai referensi bagi pegawai, karyawan, ataupun staff
training di Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo
xx
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran (marketing) berasal dari kata pasar (market) yang berarti
daerah (area) yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan dan
penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga.
Terkadang orang mempunyai pengertian yang salah tentang istilah
penjualan dengan istilah pemasaran. Kedua istilah tersebut mempunyai ruang
lingkup yang berbeda. Pemasaran meliputi kegiatan yang luas, biasanya
pemasaran berhubungan dengan strategi, sedangkan penjualan hanyalah
merupakan satu kegiatan saja didalam pemasaran. Untuk mendapatkan gambaran
yang lebih jelas, sebaiknya ditinjau terlebih dahulu mengenai definisi pemasaran
sebagai berikut :
Assauri (1990 : 10) berpendapat bahwa pemasaran adalah:
1. Usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat
kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat
dengan harga promosi dan komunikasi yang tepat pula.
2. Usaha untuk menciptakan dan menyerahkan suatu standar kehidupan.
Alex S. Nitisemito (1991 : 3) berpendapat bahwa pemasaran adalah semua
kegiatan yang bertujuan memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke
konsumen secara efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif.
Basu Swastha Dh (1996 : 8) berpendapat bahwa pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar
sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan Philip Kotler (1997 : 8) berpendapat bahwa pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapakan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Definisi dari Philip Kotler ini dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Kebutuhan, keinginan, dan
permintaan
Produk (barang,
jasa, dan gagasan)
Nilai, biaya, dan
kepuasan
5
xxi
(Gambar Bagan I)
Dari definisi Basu Swastha Dh kita dapat melihat bahwa proses
pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, tidak dimulai
pada saat produksi selesai, juga tidak berakhir dengan penjualan. Semua
keputusan yang diambil dibidang pemasaran harus ditujukan untuk menentukan
produk dan pasarnya, harganya, serta promosinya. Sedangkan Philip Kotler
melihat bahwa dasar pemikiran pemasaran dimulai dari kebutuhan dan keinginan
manusia. Sehingga bukan pemasar yang menciptakan kebutuhan melainkan
kebutuhan tersebut sudah ada sebelumnya. Pemasar mempengaruhi permintaan
dengan membuat suatu produk yang cocok, sesuai, menarik, terjangkau, dan
mudah didapatkan oleh konsumen yang dituju.
Pada pemasaran hotel terdapat istilah (Marketing Mix), menurut Leo M.
Renaghan (dalam Sudharmo, 2000 : 110) dalam tulisannya yang berjudul A New
Marketing Mix For The Hospitality Industry mengatakan “Hampir kebanyakan
perusahaan yang termasuk kelompok perusahaan jasa (hospitality) menggunakan
metode yang sama dalam pemasaran jasa (service), sebagaimana perusahaan
manufaktur lainnya.”
Menurut Sudharmo (2000 : 110) pembauran pemasaran (marketing mix)
sebagai suatu konsep, pertama kali dipelopori oleh Borden ditahun 60-an.
Sedangkan penerapannya dalam industri hospitality dilakukan oleh MacCarthy,
yang terkenal dengan istilah “4P”, yakni:
1. Product : Produk konkret atau kombinasi dari beberapa
pelayanan yang dibutuhkan dan dapat memuaskan konsumen.
2. Price : Harga yang dapat dijadikan dasar penawaran yang
diterapkan sedemikian rupa sehingga menarik bagi konsumen.
Pertukaran dan transaksi Hubungan dan
jaringan
Pasar
Pemasar dan Calon
Pembeli
xxii
3. Place : Tempat atau lokasi dimana barang atau jasa itu dapat
dibeli. Dengan kata lain, kapan, dimana, dan siapa yang menjual
produk atau jasa yang ditawarkan itu.
4. Promotion : Suatu metode komunikasi informasi yang ditujukan
kepada target pasar tentang barang dan jasa.
Dalam perkembangannya, beberapa pakar pemasaran mengatakan
unsur Marketing Mix itu tidak terbatas pada hanya 4 unsur tetapi perlu
ditambahkan beberapa unsur yang diharapkan dapat memudahkan manager
pemasaran dalam mempengaruhi permintaan masyarakat untuk melakukan
pembelian.
B. Pengertian Produk
1. Pengertian Umum Produk
Definisi produk menurut David W. Craven (2000 : 280) sebagai berikut:
A product is anything that is potentially valued by a target market for the benefits
or satisfactions it provides, including objects, services, organizations, places,
people, and ideas. (Produk adalah segala sesuatu yang mungkin bernilai bagi
target pasar yang menyediakan barang-barang, pelayanan-pelayanan, organisasi,
tempat-tempat, orang, dan ide-ide untuk keuntungan dan kesenangan).
Sedangkan William J. Stanton (1981 : 1961) berpendapat bahwa:
A product is a set of tangible and intangible attributes, including packaging,
color, price, manufacturer’s prestige, retailer’s prestige, and manufacturer’s and
retailer’s services, which the buyer may accept as offering want-satisfaction.
(Sebuah produk adalah sekumpulan benda atau barang nyata dan tidak nyata,
termasuk pengepakan, pewarnaan, harga, kualitas pabrik, kualitas penjual, dan
pelayanan pabrik dan penjual, yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai
penawaran kebutuhan-kesenangan).
Philip Kotler (1997 : 9) mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu
yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.
2. Produk Hotel dan Product Lines
Apakah produk hotel? Jawabannya bisa sederhana dan dapat pula sulit
dicerna. Yang sederhana dapat dijawab sebagai berikut, produk hotel adalah
xxiii
segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada tamu. Sedangkan jawaban yang
agak sulit dicerna ialah: “Produk hotel adalah segala sesuatu yang dapat dinikmati
tamu, sejak ia sampai atau dating, selama tinggal dan menginap dihotel, sampai ia
meninggalkan hotel untuk tujuan lain.”
Sekarang, apa yang dimaksud dengan product lines? Yang dimaksud
dengan product lines adalah sekumpulan produk yang fungsi dan pemakaiannya
sama atau bersamaan. Misalnya, kalau kita ingin mandi maka sabun dan handuk
merupakan dua produk yang berbeda tapi digunakan secara bersamaan. Contoh
lain, sikat gigi dengan pasta gigi. Produk hotel paling sedikit memiliki tiga
product lines, yaitu kamar (accommodation), makan dan minum (food and
beverage), dan fasilitas lainnya seperti kolam renang, lapangan tenis, ruang
sidang, atau Function Hall, serta jasa-jasa lainnya.
C. Hotel
1. Pengertian Hotel
Pengertian hotel menurut Hotel Proprietors Act, 1956, adalah: hotel
merupakan suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan
pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-
orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah
yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian
khusus.
Sedangkan pengertian hotel yang dimuat oleh Grolie Electronic
Publishing Inc (1995), menyebutkan bahwa, hotel adalah usaha komersial yang
menyediakan tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk
umum.
Hotel menurut Oxford Dictionary adalah:
Building where rooms and meals are provided for travellers and the
person who owns or manages a hotel calls Hotelier. ( Bangunan dimana tersedia
kamar dan makanan untuk orang yang gemar bepergian dan orang yang memiliki
atau mengatur sebuah hotel disebut Hotelier).
Pengertian hotel di Indonesia dengan mengacu pada pengertian-pengertian
diatas dan untuk menertibkan perhotelan di Indonesia. Pemerintah menurunkan
xxiv
peraturan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan
Telekomunikasi Nomor. KM 37/PW. 340/MPPT – 86, tentang Peraturan Usaha
dan Penggolongan Hotel Bab I Pasal I Ayat (b), yang menyebutkan hotel adalah
suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan
untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman, serta jasa
penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.
2. Segmentasi Hotel
Segmentasi adalah sebuah bagian dari sektor industri yang dibedakan oleh
beberapa tipe atau sekumpulan tipe.
Lima tipe dasar dari industri perhotelan menurut Dennis L. Foster (1993 :
20-25) adalah:
a. Ekonomy / Limited-Service Hotel
1). Kamar pribadi lengkap dengan kamar mandi
2). Dekorasi dan furniture
3). Tidak ada televise dan telepon
4). Makanan dan minuman tidak disediakan
5). Tidak menyediakan penerima tamu
b. Mid-Market Hotel / Standard Hotel
1). Kamar yang nyaman dengan kamar mandi pribadi
2). Menyediakan makanan dan minuman
3). Mempekerjakan karyawan penerima tamu
4). Dekorasi diatur secara professional
c. Al – Suite Hotel
1). Menyediakan fasilitas yang lebih baik dari hotel standar
2). Menyediakan kamar tidur yang terpisah dengan ruang tamu
3). Dapur
4). Bar
d. First Class / Executive Hotel
1). Kenyamanan dan dekorasi yang berbeda
2). Karyawan yang terlatih dengan baik
3). Makanan dan minuman diatas rata
xxv
4). Tersedia dua atau lebih ruang makan
5). Tersedia ruang tunggu
6). Mempunyai pemandangan yang indah
7). Bar lengkap
e. Luxury or Deluxe Hotel
1). Kemewahan dan kenyamanan berstandar tinggi
2). Kebersihan dan ketepatan
3). Karyawan dengan keahlian tersendiri
4). Restaurant dengan tipe keluarga
5). Makanan dan minuman yang beraneka ragam dan berkualitas
6). Keramah-tamahan.
3. Jenis Hotel
United State Lodging Industry (2002 : 6) membedakan hotel menurut
lokasinya menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Transient Hotel, adalah hotel yang letak atau lokasinya ditengah kota
dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan
bisnis dan turis.
b. Residential Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-
rumah berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya, dan disewakan
secara bulanan atau tahunan.
c. Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi di tempat-
tempat wisata, dan menyediakan tempat-tempat rekreasi.
4. Struktur Organisasi Hotel
Struktur organisasi hotel menurut Dennis L. Foster (1993 : 59-70)
a. Administration
Biasanya dikepalai oleh Direktur Executif atau Direktur Utama untuk
Mid-Market Hotel dan Large Hotel. Untuk Limited-Service Hotel
diawasi oleh pemilik hotel tersebut.
b. Rooms Departement
Untuk Motel atau Limited-Service Hotel hanya memiliki satu atau lebih
kasir yang bekerja di meja depan. Sedangkan untuk tipe Mid-Market
xxvi
Hotel dan Large Hotel mempunyai tiga unit yaitu kantor depan,
housekeeping dan bell service.
c. Food and Beverage Departement
Pada Motel tidak terdapat departemen Food and Beverage tetapi di
Mid-Market Hotel tersedia departemen Food and Beverage yang
diawasi oleh Food and Beverage Manager. Begitu juga dengan Large
Hotel, Food and Beverage Manager dibantu oleh kepala koki,
Manager Restaurant, Coffe Shop Manager, Beverage Supervisor,
Storeroom Supervisor, dan Kitchen Steward.
d. Guest Services Departement
Pada Mid-Market Hotel menyediakan salon, toko cinderamata, dan
Laundry. Sedangkan untuk Large Hotel mempunyai tempat yang dapat
disewakan untuk usaha, umumnya usaha yang dapat melayani tamu,
contohnya Travel Agent. Guest Services Manager adalah penghubung
hotel dengan pemilik toko.
e. Marketing and Sales Departement
Departemen marketing dan sales mengawasi segala aspek dari promosi
dan penjualan, departemen ini terdiri dari tiga unit antara lain: iklan,
penjualan, Banquet Sales. Pada Large Hotel juga terdapat Convention
Sales Manager dan Convention Manager.
f. Accounting Departement
Pada Mid-Market Hotel terdiri dari dua unit pemasukan umum dan
pengeluaran, sedangkan pada Large Hotel dibawahi oleh Accounting
Manager yang dibantu oleh Budget Controller, Credit Manager, dan
Payroll Manager. Pada Limited-Service Hotel pembukuan
dilaksanakan oleh bagian administrasi.
g. Security Departement
Security Department bertanggung jawab untuk memelihara sistem
pengamanan dan menjalankan prosedur yang bertujuan untuk
melindungi barang pribadi tamu maupun karyawan.
h. Engineering Departement / Maintainance Departement
xxvii
Terdiri dari ahli yang bertanggung jawab untuk memelihara bangunan.
Seperti tukang listrik, tukang pipa, tukang cat, tukang kayu, tukang
kebun, mekanik, dan Carpet Upholdstery Specialist.
i. Housekeeping Departement
Bertanggung jawab untuk membersihkan kamar tamu setiap harinya,
melaporkan kondisi keadaan atau status kamar.
xxviii
Struktur organisasi Hotel. (Dennis L. Foster 1993:69)
(Gambar Bagan II)
ADMINISTRATION Executive Director
Director
Assistant Director
Axecutive Staff
Rooms
Reservations
Communications
Food and Beverage Service Manager
Controller
Food Puchasing
Storeroom
Restaurant
Coffe Shop
Kitchen Steward
Beverage Operation
Credit
Revenue
Cashier
Accounts Payable
General Auditing
Inventory Control
Maintenance
Power, Light, and Heat
Mechanical and plumbing
Electrical
Painting
Carpentry
Waatchmen
Security Guards
Detectives
Golf Course
Pro Shop
Tennis Court
Boat House
Advertising
Corporate Sales
Group and Tour Sales
Banquet Sales
Security
Director
Marketing and Sales
Director
Acitivities
Director
Room Cleaning
Linen
Laundry
Valet Service
Retail Services
Travel Desk
Checkroom
Linen
Laundry
Engineering Director
Supervisor
Laundry
Accounting Controller
Asasistant Controller
Laundry
Housekeeping Executive Housekeeper
Assistant Executive
Housekeeper
Guest Service Concierge
Retail Manager
Front Office Manager
Assistant Manager
xxix
METODE PENGAMATAN
A. Lokasi Pengamatan
Dalam memperoleh data pengamatan, penulis mengambil objek
pengamatan di Hotel Lor In Business Resort & Spa yang beralamat di Jalan Adi
Sucipto No. 47, Karanganyar-Solo 57174, Jawa Tengah, Telepon: 0271-724500.
Penulis memilih lokasi tersebut dengan alasan:
1). Penulis mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan pengamatan
atau magang di Departemen Sales & Marketing selama 3 bulan, dimulai dari
tanggal 1 Februari sampai dengan 31 April 2010.
2). Data yang diperoleh penulis berasal dari Departemen Sales &
Marketing karena pengamatan yang dilakukan penulis berhubungan erat dengan
Sales & Marketing.
B. Jenis Pengamatan
Jenis pengamatan ini merupakan pengamatan deskriptif kualitatif, yaitu
pengamatan tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-
kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil
wawancara antara penelitian dan informan. Dalam pengertian lain pengamatan
deskriptif adalah proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan
subjek dan objek pengamatan pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
terlihat dan bagaimana adanya.
Dalam pengamatan ini penulis mendeskripsikan tentang macam-macam
produk yang ditawarkan oleh Hotel Lor In Business Resort & Spa kepada para
Customers-nya dan strategi pemasaran dalam usaha meningkatkan volume
penjualan di Hotel Lor In Busines Resort & Spa, khususnya yang dilakukan oleh
team Sales & Marketing.
xxx
C. Sumber Data
a. Informan
Dalam pengamatan ini penulis mendapatkan data dari narasumber /
informan. Informan adalah para karyawan atau staff di Hotel Lor In Busines
Resort & Spa, yaitu :
1). Director of Sales
2). Staff Sales & Marketing
3). Sekertaris Sales & Marketing
4).Dan beberapa karyawan atau staff lain di hotel Lor In Business
Resort & Spa.
b. Dokumen
Selain dari informan, penulis mendapatkan data dari dokumen serta arsip-
arsip hotel. Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang berhubungan
dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu yang berisikan riwayat serta sejarah
dari instasi ataun perusahaan terkait yang dapat membantu penulis untuk
mengetahui kondisi dari perusahaan tersebut.
c. Buku Kepustakaan
Data dapat diperoleh dari buku-buku yang berisi informasi dari perusahaan
terkait. Data ini memberikan berbagai informasi penting yang dapat membantu
penulis penyusunan laporan pengamatan. Perlu diperhatikan juga keaslian dan
keotentikan dari buku yang kita gunakan sehingga informasi yang kita dapat
benar-benar valid.
D. Teknik Pengumpulan Data
1). Metode Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek pengamatan.
Dalam pengamatan ini penulis menggunakan observasi berperan aktif,
yang dimaksud observasi berperan aktif adalah bahwa penulis tidak bersikap
pasif sebagai pengamat saja tetapi memainkan berbagai peran yang
dimungkinkannya dalam suatu situasi yang berkaitan dengan
xxxi
pengamatannya,dengan mempertimbangkan akses yang bisa diperolehnya dan
yang bisa dimanfaatkan bagi pengumpulan data.
2). Metode Interview ( wawancara )
Wawancara di dalam pengamatan kualitatif pada umumnya tidak
dilakukan secara terstruktur ketat dan dengan pertanyaan tertutup tetapi dilakukan
dengan tidak tersruktur atau sering disebut dengan teknik wawancara mendalam
(in-depth interviewing). Dengan demikian wawancara dilakukan dengan
pertanyaan open-ended atau terbuka dan mengarah pada kedalaman informasi,
serta dilakukan dengan cara yang tidak secara formal tersruktur, guna menggali
pandangan subjek yang diamati tentang banyak hal yang sangat bermanfaat untuk
menjadi dasar bagi penggalian informasinya sacara lebih jauh dan mendalam.
3). Riset Pustaka
Riset Pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara melihat dan
mencari data-data dari berbagai macam buku-buku, dokumen, serta arsip-arsip
yang memiliki informasi penting dari objek pengamatan.
E. Teknik Analisis Data
Proses analisis dalam pengamatan kualitatif, kegiatannya pada dasarnya
dilakukan secara bersamaan dengan proses pelaksanaan pengumpulan data. Dalam
pengamatan kualitatif, terdapat komponen pokok yang saling berkaitan dan
berinteraksi, tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pengumulan data.
Ketiga komponen tersebut adalah :
a. Reduksi data
b. Sajian data
c. Penarikan kesimpulan
Proses analisis dengan ketiga komponen tersebut saling menjalin dan
dilakukan secara terus menerus di dalam proses pengupulan data, merupakan
model analisis jalinan. Reduksi data sebagai komponen pertama, bahkan sudah
dilakukan sejak awal sebelum kegiatan pengumpulan data dilakukan, yaitu sejak
penyususnan proposal pengamatan. Kemudian proses dilanjutkan pada waktu
pemgumpulan data, dan secara erat saling menjalin dengan dua komponen analisis
yang lain, yaitu sajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Tiga
xxxii
komponen tersebut masih aktif bertautan dalam jalinan dan masih tetap dilakukan
pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, dan dilanjutkan sampai pada waktu
proses penulisan laporan berakhir.
xxxiii
BAB III
DESKRIPSI HOTEL LOR IN BUSINESS RESORT & SPA SOLO
A. Sejarah Berdirinya Hotel Lor In Business Resort & Spa
Hotel berbintang lima ini dibangun dan didesain sendiri oleh Bill Bensley,
seorang arsitek dan sekaligus landscape designer Lor In. Pada tanggal 21
Desember 1996, hotel ini diresmikan oleh mantan Presiden Soeharto dengan
nama Sheraton Solo Hotel, dimana jaringan hotel tersebut adalah jaringan hotel
internasional (pada saat itu dibawah ITT Sheraton Corporation dan kemudian
berganti menjadi Starwood). Kepemimpinan tertinggi dipegang oleh Tommy
Soeharto. Pemilik hotel ini adalah PT. Hotel Anomsolo Saranatama (PT. HAS)
dengan Owner Representative yaitu Bapak Harjanto Suwardhono yang juga
menjabat sebagai Direktur PT. Lorin Indonesia
Kemudian pada tanggal 30 Januari 1999, hotel ini diambil alih oleh
Manajemen Lor In Hotel (Labuhan Oriental Resort International) Indonesia dan
berubah nama menjadi Lor In Business Resort & Spa.
Seiring perkembangannya, Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo
menjadi pusat operasional PT. Lor In Indonesia. Jaringan dibawah manajemen PT.
Lor In Indonesia yaitu :
1. Lor In Business Resort & Spa Solo
2. Lor In Villa Resort Sababai Bali
3. Lor In Seaside Resort Belitung
4. Jakarta Sales Office
Lor In Business Resort & Spa Solo menghadirkan suasana budaya dan
alam pertanian Jawa yang digabungkan dengan pelayanan yang ramah dan
fasilitas modern dengan kelas hotel resort bintang lima. Filosofi – filosofi Jawa
yang berkembang di masyarakat Jawa tampak sangat dominan mewarnai setiap
interior dan eksterior bangunan dari hotel ini. Lor In business Resort & Spa
merupakan satu – satunya hotel resort bintang lima di Solo yang dilengkapi
18
xxxiv
dengan fasilitas yang lengkap dan modern, didukung dengan wahana – wahana
yang tidak dapat dijumpai di hotel lain di Solo. Hotel ini dibangun diatas area 5
hektar dengan nuansa alami dan eksotis.
Gambar 1.1 Gambar Pintu Masuk Lor In
Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa
xxxv
B. Struktur Organisasi Hotel Lor In Business Resort & Spa
xxxvi
(Gambar Bagan III)
1) General Manager
xxxvii
Memutuskan atau memberi mandate dan memantau secara langsung dalam
segala aktivitas di hotel, dan ikut terlibat dalam even yang diadakan atau
diselenggarakan di Lorin. Setiap keputusan yang diambil oleh General Manager
bersifat final.
2) Executive Assistant Manager
Sebagai wakil dari General Manager dan controlling setiap keputusan yang
telah disetujui oleh General Manager. Sehingga dapat dipastikan program berjalan
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3) Room Division Manager
Mengelola dan menjamin kelancaran kegiatan operasional dan
administratif di bagian Room Division termasuk didalamnya aktivitas
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Mengawasi seluruh personil di
dalam Room Division antara lain : Front Office, Housekeeping, Laundry dan
Departemen Rekreasi.
4) Human Resources Department
Merupakan bagian dari hotel yang tugasnya menjalankan fungsi-fungsi
dasar dari manajemen yang dikaitkan dengan fungsi-fungsi operasional di
bidangnya dan sangat berkaitan erat dengan masalah kepegawaian (staff dan
karyawan hotel). Dikepalai oleh personnel manager dan dibantu oleh assisten
manager.
Dalam pembagian kerja dilakukan tiga shift setiap harinya. Adapun cara
pembagian kerjanya sebagai berikut :
Untuk staff atau karyawan Front of the house:
a). Shift Pagi : pukul 06.00 WIB s/d 14.00 WIB
b). Shift Siang : pukul 14.00 WIB s/d 22.00 WIB
c).Shift Malam : pukul 22.00 WIB s/d 06.00 WIB
Untuk staff atau karyawan Back office:
Hanya ada satu shift saja yaitu pukul 08.00 WIB s/d 16.00 WIB
xxxviii
5) Accounting Department
Departemen ini dikepalai oleh chief accounting. Pekerjaan yang dilakukan
di dalam akuntansi meliputi: mencatat semua transaksi perusahaan,
menyusunan daftar keuangan, perhitungan pajak, penyusunan budget,
menganalisa transaksi financial, mengintepretasikan laporan keuangan,
memeriksa kembali kebenaran peristiwa financial.
6) Marketing Department
Marketing ialah suatu orientasi yang memfokuskan kepada keinginan dan
kebutuhan konsumen dan menstimulasi keinginan dan kebutuhan tersebut
secara ketat. Dikepalai oleh seorang Director of Sales dengan dibantu oleh
assisten sales manager dan sales executive.
Sasaran yang menjadi prioritas utama suatu marketing ialah :
a) ke dalam perusahaan
- Survival : mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dengan cara
menyakini bahwa produk yang ada dalam perusahaan dapat diterima
pasar.
- Profit : mendatangkan keuntungan dengan cara meningkatkan volume
penjualan.
- Development & Expantion : meningkatkan dan mengembangkan
perusahaan dengan memasuki suatu pasar baru dan meningkatkan
target.
b) keluar perusahaan
- Mencari pelanggan dan pasar.
- Memenuhi segala sesuatu yang menjadi keinginan dan kebutuhan
konsumen.
- Mengembangkan apa yang menjadi kebutuhan pasar.
xxxix
- Membuka jalan bagi perusahaan untuk mendapat keuntungan dari setiap
perkembangan yang ada di pasar dengan cara membawa perusahaan ke
dalam setiap kesempatan.
7) Housekeeping Department
Merupakan bagian dari hotel yang bertugas mengurus bagian kebersihan,
keindahan, kelengkapan serta seninya suatu hotel agar tamu measa betah dan
nyaman.
Di dalam organisasi Housekeeping selain dikepalai oleh executive juga dibantu
assisten, tenaga supervisor dan tenaga pelaksana yang di dalamnya
melaksanakan tugas dan tanggung jawab / job description dengan jelas.
8) Food and Beverage Department
Merupakan bagian hotel yang melayani agar tamu mendapat kemudahan
dan kepuasan misalnya dalam bentuk pelayanan kamar / room service, dan
pelayanan makanan dan minuman. Departemen ini dikepalai oleh food and
beverage manager yang bekerjasama dengan executive chef dan chief steward.
9) Front Office Department
Merupakan jantung dari perusahaan karena keberadaannya sebagai
ujung tombak dalam menyambut dan melayani tamu. Departemen ini dikepalai
oleh front office manager.
10) Laundry Department
Merupakan bagian hotel yang bertugas memberikan pelayanan dan
pemenuhan kebutuhan kebersihan pakaian, sprei, bedcover, maupun bahan-
bahan linen baik untuk tamu maupun perusahaan. Laundry ini dibawah
tanggungjawab departemen housekeeping.
11) Engineering Department
xl
Merupakan bagian dari hotel yang bertugas membantu proses kelancaran
dalam penyediaan kenyamanan dan kepuasan kepada tamu, misalnya
penerangan, AC, lift dan lain-lain. Departemen ini dikepalai oleh chief
engineering.
12) Security Department
Merupakan bagian hotel yang bertugas menjaga keamanan dan
ketertiban guna menunjang kelancaran operasional, pelayanan dan keseragaman
dalam bertindak menghadapi permasalahan. Dan dikepalai oleh chief security.
C. Fasilitas Hotel Lor In Business Resort & Spa
1. Kamar dan Fasilitasnya
Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo sebagai satu – satunya hotel
bintang lima di Solo menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan yang baik.
Tersedia 112 kamar, yang terdiri dari 54 kamar Deluxe, 46 kamar Eksekutif, 6
kamar Deluxe Suite, 1 kamar Pangeran Suite, 1 kamar Raja Suite, 1 kamar Sultan
Suite dan 3 Bungalow dengan kolam renang pribadi. Dan pada bulan Juni 2010 ini
terdapat tambahan kamar baru sebanyak 80 kamar tipe moderate (standar),
hasil dari pembangunan sejak awal tahun 2009, dan selesai bulan Mei 2010.
Sehingga total kamar Lor in menjadi 192 kamar. Setiap kamar memiliki fasilitas
yang lengkap, seperti mini bar, TV dengan 12 channel lokal dan internasional,
telepon SLJJ/SLI, perlengkapan mandi yang lengkap, dll.
Gambar 1.2 Gambar Deluxe Twin Bed
xli
Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa
2. Restoran Sasono Bujono
Restoran ini menghidangkan berbagai menu pilihan baik lokal maupun
internasional. Sembari menyantap hidangan, tamu dapat menikmati keindahan
pemnadangan di sekitar restoran yang dikelilingi oleh taman dan laguna yang
eksotis. Restoran ini memiliki kapasitas 126 kursi. Di setiap bulannya restoran ini
mengeluarkan promonya dengan menyajikan menu spesial bulanan.
Gambar 1.3 Gambar Restoran Sasono Bujono
Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa
3. Puri Parisuko Bar
Lounge Bar yang berkonsep klasikal ini terletak bersebelahan dengan
Restoran Sasono Bujono. Pada hari – hari tertentu di setiap minggunya, Lounge
Bar ini menampilkan sajian – sajian live music, seperti Tembang Kenangan, TOP
40 dll. Lounge Bar ini buka mulai pukul 17. 00 WIB sampai pukul 02.00 WIB dini
hari.
Gambar 1.4 Gambar Puri Parisuko Bar
xlii
Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa
4. Pipas Karaoke & Bar
Tempat karaoke yang nyaman dan bergaya modern khusus ditawarkan
Lor In untuk pengunjung hotel ketika sedang bersantai di malam hari. Tempat
yang cukup luas dan nyaman serta fasilitas bar yang melengkapinya semakin
membuat para pengunjung tertarik menggunakan fasilitas yang satu ini.
5. Ballroom
Ruangan ini dapat dipakai untuk berbagai keperluan, seperti rapat,
seminar, konferensi pers, seminar, bahkan pertunjukan live music. Ballroom ini
terdiri dari Puri Kencono Ballroom dengan kapasitas terbesar yaitu dapat
menampung sampai 1000 orang, Sasono Jolonidi, Puri Rukmi dan Puri Retno
dengan kapasitas yang lebih kecil.
Gambar 1.5 Gambar Ballroom
xliii
Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa
6. Sasono Kridanggo Health Club
Terletak di bagian belakang dari hotel, tempat ini menyediakan berbagai
fasilitas untuk menjaga kebugaran tubuh, seperti berbagai macam perlengkapan
fitness, Sauna, Jacuzzi, dan Whirlpool. Para tamu juga dapat menjadi
membership disini. Selain berolahraga di dalam ruangan, para tamu juga dapat
menjaga kebugaran tubuh mereka sembari menikmati kesegaran udara dan
keindahan pemandangan di areal Lor In dengan melakukan aktivitas bersepeda
dan lari di area Jogging Track.
Gambar 1.6 Gambar Sasono Kridanggo Health Club
Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa
7. Tennis Courts
Salah satu fasilitas yang diminati oleh pengunjung hotel yaitu tennis
courts. Lapangan yang cukup luas dan terletak disisi kiri hotel. Merupakan
fasilitas outdoor yang bisa digunakan setiap saat oleh tamu atau pengunjung.
8. Jolotundo Swimming Pool & Bar
Sembari berolahraga ataupun sekedar melepas rasa gerah dengan
berenang, para tamu dapat menikmati hidangan yang disajikan di Bar ini. Bar ini
xliv
terletak persis di pinggir kolam renang, sehingga para tamu dapat menikamti
hidangan tanpa perlu beranjak dari kolam renang.
Gambar 1.7 Gambar Swimming Pool
Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa
9. Lor In Beach Volley Ball & Sand Soccer Field
Salah satu fasilitas olahraga lain yang tersedia di hotel Lor In yaitu
lapangan volley pantai. Terletak dibagian belakang hotel, dekat dengan Lor In
Residance. Fasilitas ini diperuntukkan bagi pengunjung yang menyukai olah raga
volley, khususnya volley pantai karena lapangan ini didesain khusus dengan
adanya media pasir.
10. Lor In Spa
Masih di areal belakang hotel, terdapat pula fasilitas Spa Aromatherapy
bagi Anda yang ingin melepas lelah sembari merawat tubuh dengan
menggunakan ramuan – ramuan tradisional yang dapat membuat fungsi tubuh
dan pikiran menjadi seimbang dan sehat.
Gambar 1.8 Gambar Lor In Spa Aromatherapy
xlv
Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa
11. Babussa Lor In Paintball & Fliying Fox
Bagi para tamu yang menyukai aktivitas dengan adrenalin tinggi,
dapat mencobanya di sarana ini. Sebuah wahana yang didesain untuk melatih
kekompakan tim, sportivitas, dan kecekatan ini tidak dapat Anda jumpai di
hotel lain di kota Solo. Ini adalah sebuah wahana permainan simulasi perang
dengan menggunakan peluru cat. Walaupun ini adalah sebuah permainan
tapi dari segi safety tetap diutamakan.
Gambar 1.9 Gambar Lor In Paintball & Fliying Fox
Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa
12. Coffee Lounge
Bagi para tamu yang ingin bersantai ataupun menunggu relasinya tersedia
Coffe Lounge di areal Lobby. Anda dapat menikmati berbagai jenis teh dan kopi
disini serta snack, kue, atau makanan kecil lainnya. Coffe Lounge buka 24 jam
non stop.
xlvi
Gambar 1.10 Gambar Coffe Lounge
Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa
13. Kampoeng Ikan
Salah satu restaurant outdoor dengan menu utama ikan (seafood) yang
dimiliki oleh Lor In. Restaurant ini memanjakan pengunjung dengan gaya etnik
jawa dengan suasana yang elegan dan pemandangan sekitar yang indah.
Gambar 1.11 Gambar Kampoeng Ikan
Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa
14. Kayu Manis Patisserie & Logo Shop
Tersedia berbagai jenis kue yang dibuat oleh chef Lor In, semuanya dijual
dengan harga yang terjangkau. Selain itu di Logo Shop para tamu dapat
menemukan berbagai kebutuhan tulis menulis, merchandise Lor In seperti
xlvii
payung, handuk, notes, bolpoint, dan lain-lain, serta beberapa souvenir khas kota
Solo.
15. Business Center
Bagi Anda yang ingin browsing internet, mengirim e-mail, mengirim
facsimile, dapat Anda lakukan disini. Bagi Anda yang bermobilitas tinggi sudah
tersedia pula koneksi internet WI – FI.
Bagi para tamu yang ingin mengadakan pesta ataupun kegiatan di tempat
terbuka, tersedia Amphitheatre di areal tengah hotel. Sebuah stage terbuka,
areal yang cukup luas dan dikelilingi oleh taman yang indah dapat menjadi salah
satu pilihan para tamu jika ingin mengadakan pesta waktu singgah di hotel ini.
Lokasi strategis dan sangat mudah dicapai, didukung pula oleh pelayanan
ramah dan memuaskan serta fasilitas yang lengkap, menjadikan Lor In Business
Resort & Spa Solo pilihan utama saat singgah di kota Solo bagi para tamu baik
domestik maupun mancanegara.
Gambar 1.12 Gambar Central Garden
Sumber : Public Relation Hotel Lor In Business Resort & Spa
xlviii
D. Deskripsi Detail
Gambar 1.13 Gambar Logo Lorin Business Resort & Spa Solo
xlix
Nama Perusahaan : Lor In Business Resort & Spa Solo
Manajemen : PT. LOR IN HOTELS & RESORTS INDONESIA
Pemilik : PT. HOTEL ANOMSOLO SARANATAMA
Alamat : Jl. Adi Sucipto No. 47 Kra – Solo 57174
Telepon : (62-271) 724500
Fax : (62-271) 724400
Website : http://www.lor-in.com
E-mail : [email protected]
Saat ini Lor In Business Resort & Spa Solo menjadi pusat operasional dari
PT. Lor In Hotels & Resorts Indonesia. Kepemilikannya dipegang oleh Bapak
Harjanto Suwardono selaku Owner Representative PT. Hotel Anomsolo
Saranatama sekaligus Direktur PT. Lor In Hotels & Resorts Indonesia. Selaku
General Manager Lor In Business Resort & Spa Solo adalah Bapak Mudia
Trianamaja.
Semenjak Sheraton Solo Hotel berganti nama dengan Lor In Business
Resort & Spa, hotel ini telah bertahun – tahun menjadi sarana akomodasi
terpercaya bagi para pengusaha, wisatawan, dan public figure yang singgah di
kota Solo. Bahkan Lor In masih menjadi satu – satunya hotel yang menjadi
tempat singgah bagi Presiden dan para pejabat negara di Indonesia maupun
internasional. Seiring perkembangannya, Lor In Business Resort & Spa Solo selalu
melakukan perbaikan baik dari segi fisik maupun dari kinerja para staffnya.
E. Perusahaan-Perusahaan Yang Telah Menjalin Kerja Sama Dengan Hotel Lor
In Business Resort & Spa
Kita hidup di dunia ini sebagai makhluk sosial. Begitu pula dengan Lor In
Business Resort & Spa Solo, perusahaan yang bergerak di bidang jasa perhotelan
ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari pihak ataupun perusahaan lain.
Lor In menjalin kerjasama dengan perusahaan – perusahaan ini antara lain
l
sebagai media promosi, menjalin perjanjian yang saling menguntungkan,
ataupun kerjasama dalam mengadakan sebuah event.
Berikut ini beberapa perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan
Lor In Business Resort & Spa Solo :
1. PT. Mabua Harley Davidson Indonesia
2. Air Asia Go Holiday
3. Garuda Indonesia
4. PT. (Persero) Angkasa Pura I (Bandar Udara Adi Sumarmo Solo)
5. PT. Lokaniaga Adi Permata (Djarum)
6. Harian Solopos
7. Harian Suara Merdeka
8. Harian Jawa Pos
9. Harian Kompas
10. Harian Seputar Indonesia
11. Harian Republika
12. Solo Radio
13. MAX – Magazine
14. Executive Magazine
15. The Flag Magazine
16. IndoMultiMedia
17. Kabare Magazine
18. Dinas Pariwisata Jawa Tengah
19. Badan Kepegawaian Daerah
20. PT. British American Tobacco ( BAT )
21. VIBE Magazine
22. Hugo’s Café
23. Disi Desain
24. Mata Advertising
25. Tata Advertising
26. Lendis Advertising
li
27. Haryono Tour & Travel
28. Nusantara Tour & Travel
29. Pasopati Tour & Travel
30. Vayatour
31. Trans TV
32. Terang Abadi Televisi
33. Telkomsel
34. Indosat
35. Pro XL, dll
Dalam perjanjian kerjasama, selain menggunakan fresh money, Lor In juga
menggunakan sistem barter. Seperti dalam pemasangan billboard atau
pemuatan iklan di majalah – majalah, Lor In menawarkan sistem barter berupa :
a. Room Voucher Complimentary
b. Swimming Voucher Complimentary
c. Dinner, Breakfast, Lunch Complimentary
d. Recreation Facility Complimentary
Dengan sistem ini Lor In berkembang menjadi hotel yang mempunyai
relasi dan partner serta sangat potensial untuk terus mengembangkan usaha di
bidang pariwisata dan ekonomi.
lii
BAB I V
PEMBAHASAN
Upaya Pemasaran Produk Di Hotel Lor In Business Resort & Spa Solo
Setelah mengadakan pengamatan, penulis berusaha untuk menyajikan hasil
yang sesuai dengan metode. Berikut ini adalah pembahasan hasil dari data-data
yang penulis peroleh.
Pesatnya perkembangan didunia pariwisata dewasa ini, menimbulkan
bertambahnya jumlah tujuan pariwisata dan hotel dibanyak daerah. Bila pariwisata
dilihat dari suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka pariwisata adalah
sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambah terhadap barang dan
atau jasa sebagai satu kesatuan produk.
Disinilah peran penting suatu hotel dalam kehidupan yang sudah modern
ini, yang didalamnya terdapat elemen-elemen nyata seperti tempat tidur yang
nyaman, makanan yang enak, dan lingkungan yang memadai. Terdapat juga
elemen-elemen atau sebuah produk yang tidak nyata seperti keramah-tamahan,
pelayanan yang baik, keamanan, kenyamanan, dan sebagainya yang dapat
membantu produk nyata sebuah hotel dapat terjual.
Industri pelayanan lebih memperhatikan pada penyediaan dari penginapan,
makanan, dan minuman untuk masyarakat umum misalnya hotel dan restaurant.
Untuk beberapa wilayah bandara dan stasiun juga termasuk dalam pelayanan.
Dilihat secara berbeda, penginapan adalah industri terbesar ketujuh di Amerika.
Dalam bisnis perhotelan ada banyak hal yang dapat ditawarkan kepada
tamu. Semua yang ditawarkan ini merupakan produk hotel. Berdasarkan
wawancara yang dilakukan penulis dengan Ibu Ani (Director of Sales), Ibu
Tujung (Sales Secretary), dan Bapak Joko (Banquet Manager), produk yang
ditawarkan Hotel Lor In adalah akomodasi (kamar) yang terdiri dari:
1. Moderate Room : 80 kamar
2. Deluxe Room : 54 kamar
3. Executive Room : 46 kamar
35
liii
4. Deluxe Suite Room : 6 kamar
5. Pangeran Suite Room : 1 kamar
6. Sultan Suite Room : 1 kamar
7. Raja Suite Room : 1 kamar
8. Bungalow : 3 Bungalow
(1 bungalow 2 kamar dan 2 bungalow 3 kamar)
Diantara jenis-jenis kamar tersebut diatas memiliki standar harga yang
berbeda-beda, terdapat harga umum (published rate) yaitu standar harga menurut
dolar (US $) dan harga kontrak (contract rate) yaitu harga perjanjian khusus.
Harga umum biasanya dikenakan untuk orang-orang yang akan menginap dihotel
tanpa adanya pemesanan terlebih dahulu (datang langsung menginap/check in).
Sedangkan harga kontrak biasanya untuk kalangan pemerintahan (government),
travel agent, ataupun perusahaan-perusahaan lain yang telah menjalin kerjasama
khusus / memiliki harga kontrak dengan Lor In atau yang telah mengadakan
pemesanan kamar jauh-jauh hari sebelum check in. Harga kamar Lor In biasanya
sudah termasuk sarapan pagi (include breakfast)
Harga-harga tersebut antara lain:
1. Moderate Room
Published Rate : US $ 40
Contract Rate : Rp. 360.000,-
2. Deluxe Room
Published Rate : US $ 90.00
Contact Rate : Rp. 420.000,-
3. Executive Room
Published Rate : US $ 110.000,-
Contract Rate : Rp. 450.000,-
4. Deluxe Suite Room
liv
Published Rate : US $ 200.00
Contract Rate : Rp. 1.300.000,-
5. Pangeran, Sultan, dan Raja Suite Room
Published Rate : US $ 400.00
Contract Rate : Rp. 1.750.000,-
6. Bungalow 2 Bedrooms
Published Rate : US $ 750.00
Contract Rate : Rp. 3.000.000,-
Bungalow 3 Bedrooms
Published Rate : US $ 1000.00
Contract Rate : Rp. 4.000.000,-
Dengan fasilitas sebagai berikut:
Tabel I
Fasilitas Kamar Hotel Lor In Business Resort & Spa
Facilities Moderate Deluxe Executive Deluxe
Suite
Pangeran
Suite
Raja
Suite
Sultan
Suite Bungalow
1 Room 24m2 34m
2 34m
2 67m
2 100m
2 100m
2 100m
2 190m
2
2 Private
Terrace √ √ √ √ √ √ √ √
3 Living
Room - - - √ √ √ √ √
4 AC √ √ √ √ √ √ √ √
5 Music √ √ √ √ √ √ √ √
6 Colour TV √ √ √ √ √ √ √ √
7 Telephone √ √ √ √ √ √ √ √
lv
8 Home
Teather - - - - - - - √
9 Fridge √ √ √ √ √ √ √ √
10 Bathub - √ √ √ √ √ √ √
11 Shower
Head √ √ √ √ √ √ √ √
12 Kitchen - - - √ √ √ √ √
Sumber: Sales & Marketing Hotel Lor In Business Resort & Spa
Moderate Room ini terdapat fasilitas musik, jaringan telepon didalam
kamar, televisi, lemari es, AC, dan private terrace. Pada kamar ini tempat tidur
dapat dipesan sesuai keinginan konsumen, dapat berupa twin bed (2 tempat tidur
dengan tipe standar) atau single bed (1 tempat tidur dengan tipe king size),
terdapat kursi malas untuk bersantai, dan kamar mandi memakai shower.
Didalam kamar Deluxe Room terdapat fasilitas yang hampir sama dengan
Moderate Room, tapi memiliki ukuran kamar yang lebih luas, kamar mandi
menggunakan bathtub dan shower.
Sedangkan kamar Executive Room memiliki ukuran kamar yang sama
luasnya dengan Deluxe Room. Dengan fasilitas yang lengkap juga seperti private
terrace, AC, musik, jaringan telepon, televisi yang ukurannya lebih besar
dibanding dikamar tipe moderate ataupun deluxe , lemari es, dan kamar mandi
dengan menggunakan bathtub serta shower. Selain itu Executive Room memakai
kursi jenis sofa sedangkan dikamar tipe Moderate dan Deluxe masih
menggunakan kayu yang diatasnya dilapisi busa.
Kamar tipe Deluxe Suite Room mempunyai fasilitas yang lebih lengkap.
Terdapat tambahan living room (ruang tamu pribadi), meja makan besar dan mini
kitchen (dapur pribadi), serta 2 televisi didalam kamar tipe deluxe suite ini yaitu
pada kamar tidur dan ruang tamu. Kamar tidur dan ruang tamu terpisah.
Pangeran Suite, Raja Suite, dan Sultan Suite Room memiliki fasilitas yang
sama. Kamar-kamar ini memiliki fasilitas yang jauh lebih lengkap, memiliki
ukuran yang cukup luas, dan tingkat kenyamanan yang cukup tinggi. Ruangan
terdiri dari kamar tidur yang luas dilengkapi ruang duduk bersantai didalamnya,
ruang tamu, ruang kerja, mini kitchen, ruang atau meja makan besar, private
terrace yang cukup luas juga, jaringan telepon disetiap sudut ruangan, dan kamar
lvi
mandi dengan bathtub 2 kali lebih besar. Selain itu akses masuk kekamar jenis ini
juga dekat dengan tempat parkir.
Sedangkan untuk tipe Bungalow hampir seperti hunian atau rumah pribadi
atau villa dengan fasilitas yang sangat lengkap jika dibanding dengan tipe
Pangeran/Raja/Sultan Suite Room. Di Lor In terdapat 1 bungalow 2 kamar, dan 2
bungalow dengan 3 kamar (di masing-masing bungalow). Bungalow 2 dan 3
kamar memiliki fasilitas yang sama yaitu yang paling menonjol disini adalah
terdapat kolam renang pribadi, ruang keluarga disertai dengan home teathre,
terdapat pula ruang makan, ruang kerja, televisi dikamar, dan sebagainya.
Perbedaannya hanya terletak pada jumlah kamar karena bungalow 3 kamar, 1
kamarnya terletak dilantai 2 (tingkat). Biasanya tipe jenis ini banyak diminati oleh
orang-orang penting atau 1 keluarga besar yang sedang bertamasya.
Hotel Lor In Business Resort & Spa juga ditunjang dengan adanya fasilitas
ruang meeting meliputi:
Tabel II
Fasilitas Ruang Meeting Hotel Lor In Business Resort & Spa
Name of Room
Areas Size Height SET – UP STYLE
(m2) L x W (m) (m) Theatre Class
Room U-shape Boardroom Banquet Cocktail
Pre function
area 168 24 x 7 4.5 150 - - - 70 250
Puri Kencono
Ballrom 576 24 x 24 5 800 325 250 200 400 1.000
Puri Kencono 1 384 16 x 24 5 400 225 135 105 250 550
Puri Kencono 2 192 8 x 24 5 200 90 60 70 100 225
Puri Retno 96 12 x 8 3.5 80 45 30 36 50 100
Puri Rukmi 96 12 x 8 3.6 80 45 30 36 50 100
Executive
Boardroom 36 6 x 6 3.7 25 18 15 18 20 35
lvii
Ante Room 18 4.5 x 4 3.8 20 6 - 12 10 12
Garden Terrace
(outside) 130 13 x 10 - - - - 60 150
Sumber: Sales & Marketing Hotel Lor In Business Resort & Spa
Keterangan
Theatre : Tatanan ruang meeting biasanya untuk seminar, kursi-kursi ditata secara
berjajar dan berurutan
Class room : Tatanan ruang meeting meja – kursi
U-Shape : Tatanan ruang meeting seperti huruf U, dengan kursi yang
mengelilinginya
lviii
Boardroom : Tatanan ruang meeting dengan meja di tengah dan di kelilingi kursi
Banquet / Restaurant Style : Tatanan ruang meeting yaitu meja bundar di kelilingi
kursi-kursi, seperti untuk table manner
Cocktail : Tatanan ruang meeting seperti standing party, tidak ada kursi-kursi hanya
ada meja untuk makanan
Suatu hotel dan fasilitas lainnya yang disediakan untuk memenuhi
kebutuhan wisatawan dan travellers akan memperoleh pendapatan dari produk
utamanya, yaitu dari hasil penjualan kamar. Besarnya pendapatan rata-rata
mencapai 30% dari total penjualan. Oleh karena itu, perhatian manajemen harus
lebih banyak ditumpahkan pada penyediaan kamar, tanpa mengabaikan outlet lain.
Rata-rata tingkat hunian kamar hotel berkisar antara 40-55% yang dicapai
dengan promosi tiap tahunnya, ini tergantung pada kondisi ekonomi, politik, dan
Meja untuk meletakkan
makanan & minuman
lix
tingkat keamanan lokasi hotel tersebut berada. Jika kamar yang terjual hanya 45-
55% saja, maka yang 30% lainnya harus diusahakan terjual setiap harinya. Jika
tidak, akan timbul kerugian karena kamar kosong dan terisi, biayanya sama saja.
Disinilah pentingnya tugas dan peran pemasaran pada suatu hotel, yaitu
mengusahakan agar kamar-kamar yang kosong pada waktu-waktu sepi (low
season) dapat terisi disamping mempertahankan tingkat hunian yang sudah
mencapai 45-55% itu. (Ibu Ani Maryanti: Director of Sales)
Arti pemasaran dalam Hotel Lor In Business Resort & Spa adalah aktivitas
memasarkan yang dapat mengubah makanan (Food), minuman (Beverage), dan
kamar-kamar hotel menjadi produk yang diminati orang dengan memberi nilai
tambah melalui pelayanan (Service) dan penyajian (Presentation) yang
menyenangkan.
Hotel Lor In Business Resort & Spa sendiri menggunakan unsur-unsur
Marketing Mix antara lain:
1. People (konsumen)
Disini Hotel Lor In Business Resort & Spa memilih people strategy yaitu
Concentrated Marketing yang artinya adalah kegiatan pemasaran dilakukan hanya
difokuskan atau dipusatkan kepada pasar tertentu saja sebagai pilihan yang
diharapkan akan membeli produk dan jasa yang ditawarkan. Segmen pasar
tersebut adalah kalangan menengah keatas. Maka Hotel Lor In Business Resort &
Spa memfokuskan sebagai hotel MICE (Meeting, Incentive, Conference,
Exhibition), atau hotel bisnis dan hiburan karena menawarkan penggunaan
fasilitas untuk keperluan MICE, yaitu ruangan, banquet, service, dan juga kamar.
2. Product
Strategi produk Hotel Lor In adalah perpaduan antara Product Growth
Strategy dan Competitive Product Strategy. Untuk Product Growth Strategy, hotel
memproduksi produk berkualitas lebih baik atau berbeda dengan produk lain,
dengan tujuan agar mempunyai kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasar
untuk menarik pelanggan. Sedangkan Competitive Product Strategy, suatu upaya
yang bertujuan untuk mempertahankan pelanggan dengan cara memelihara
kualitas produk yang berbeda dengan produk pesaing lainnya.
lx
3. Place
Hotel Lor In adalah hotel berbintang lima yang berlokasi dipinggiran kota,
dengan jarak menuju bandara sejauh 5 Km, stasiun kereta api 10 Km, terminal bus
12 Km, dan pusat kota 7 Km. Dengan gambaran lokasi diatas yang strategis akan
membuat suatu kemudahan bagi tamu hotel untuk melaksanakan kegiatan
bisnisnya atau berlibur.
4. Price
Penetapan harga pada Hotel Lor In ditentukan dari kadar persaingan di
pasar, biaya operasional, juga faktor eksternal seperti kondisi perekonomian.
Dengan begitu manajemen dapat menetapkan harga produk yang bersaing.
Persaingan harga tersebut disiasati dengan cara menawarkan harga spesial ini
berbentuk paket yakni paket meeting, paket perkawinan, paket ulangtahun, paket
liburan, dan sebagainya. Adanya up-grade harga kamar juga salah satu bentuk
strategi dari segi harga, yaitu jika tamu menginginkan kamar dengan tipe standar
(misal: Deluxe Room) namun kondisi kamar tersebut penuh, maka tamu atau klien
akan diberikan jenis kamar yang diatas tipe standar (misal: Executive Room atau
Deluxe Suite Room) tetapi dengan harga tipe kamar standar. Penetapan strategi
harga ini juga membantu meningkatkan penjualan pada hotel.
5. Promotion
Promotion Strategy adalah suatu cara penyampaian informasi kepada
calon konsumen yang diharapkan akan membeli produk yang kita tawarkan.
Promosi ini adalah salah satu cara hotel menjual produk yang terdapat di hotel
tersebut. Ada beberapa media yang digunakan hotel Lor In yakni media cetak
(koran, flayer, brocure), media elektronik (radio, homepage). Namun pada
dasarnya penyampaian informasi atau penjualan dapat dilakukan dengan cara lain.
Berikut ini adalah cara-cara Hotel Lor In melakukan penjualan atau penyampaian
informasi kepada konsumen:
a. Telemarketing atau Personal Contact (Hotel Sales Representative)
Telemarketing adalah penjualan melalui telepon atau facsimile. Ini
adalah salah satu cara dimana konsumen dan hotel melakukan
lxi
transaksi, perjanjian, persetujuan untuk menggunakan produk dan
fasilitas hotel. Ini dilakukan apabila jarak antara konsumen dengan
hotel terlalu jauh. Tetapi bukan tidak mungkin juga yang berjarak
dekatpun menggunakan fasilitas ini, biasanya konsumen telah terbiasa
menggunakan fasilitas hotel.
b. Melakukan kegiatan Sales Promotion
Di Hotel Lor In Business Resort & Spa biasanya disebut Sales Call, ini
digunakan untuk menjalin hubungan dengan klien yang didalamnya
termasuk untuk menarik minat klien menggunakan jasa, produk, atau
fasilitas hotel. Yang dilakukan dalam sales call adalah memberikan
contract rate yang isinya adalah kontrak harga antara hotel dengan
klien, tentunya Hotel Lor In memberikan harga yang kompetitif yaitu
yang terbaik bukan yang termahal dan sesuai dengan keadaan nilai
rupiah dan perekonomian yang sedang dihadapi. Termasuk juga
pemberian sovenir berupa T-shirt, payung, dan notes kepaqda klien..
Jika ada klien yang berulangtahun memberikan kue dan hadiah khusus
sebagai tanda penghargaan.
c. Mengadakan publikasi dengan bekerjasama dengan media yang ada.
Hotel Lor In Business Resort & Spa bekerjasama dengan media cetak
lokal dengan memberikan voucher menginap atau menggunakan
fasilitas kolam renang, fitness, dan spa. Dan media massa tersebut
memberikan ruang pada terbitannya untuk Hotel Lor In agar diisi iklan
tentang Hotel Lor In atau Pers Releas. Pers Releas ini bisa dalam
bentuk promosi atau memperkenalkan produk baru hotel, acara khusus
yang diadakan di Hotel Lor In Business Resort & Spa.
d. Melakukan Direct Mail
Hotel Lor In Business Resort & Spa juga melakukan promosi dengan
cara mengirimkan surat, fliyer, brocure, dan newsletter kepada klien
mereka.
lxii
Dalam meningkatkan penjualan produknya, ada dua macam upaya yang
dilakukan Hotel Lor In Business Resort & Spa, yaitu:
Pertama, membuat sesuatu yang baru untuk menarik klien atau tamu
dengan cara misalnya mengadakan acara cooking class, sendratari, acara party,
dan sebagainya.
Sebagai bukti bahwa Hotel Lor In Business Resort & Spa banyak diminati
oleh konsumen, berikut terlampir tabel jumlah pengunjung (tamu menginap) di
Hotel Lor In Business Resort & Spa setiap harinya dari bulan Januari sampai
dengan bulan Mei 2010 :
lxiii
Tabel III
Jumlah Kamar Hotel Lor In Business Resort & Spa
Yang Terisi Selama Bulan Januari-Mei 2010
Date/Month Januari Februari Maret April Mei
1 109 80 111 39 75
2 100 87 112 98 27
3 51 97 100 99 46
4 58 87 109 57 42
5 69 92 98 80 62
6 66 98 112 81 45
7 90 62 49 104 91
8 71 86 65 102 101
9 95 104 71 72 103
10 58 109 76 96 103
11 102 82 57 29 106
12 107 37 89 69 100
13 112 112 101 98 53
14 112 26 60 106 76
15 89 40 106 99 92
16 94 91 65 85 26
17 31 111 101 94 47
18 67 111 110 98 95
19 54 108 106 103 107
20 36 110 105 99 110
21 58 26 24 107 61
22 110 48 103 107 110
23 108 111 107 105 89
24 14 112 106 102 39
25 47 76 73 95 105
26 53 107 94 109 115
27 47 107 99 108 133
28 58 59 35 108 146
29 111 0 108 106 103
30 110 0 86 103 42
31 88 0 62 0 125
Tot. Occ 2.375 2.376 2.700 2.758 2.575
Tot. Room 5.952 5.376 5.952 5.760 5.952
% Occ 39,90 44,20 45,36 47,88 43,26
Sumber : Sales & Marketing Hotel Lor In Business Resort & Spa.
lxiv
Kedua, melakukan maintainance yang terbagi atas dua bagian yaitu:
1. Maintainance pada produk dengan cara memperbaiki atau
memperbaharui hotel secara keseluruhan termasuk didalamnya
mengecat ulang bangunan gedung, memperindah desain ruangan,
membuat ruangan menjadi lebih nyaman dengan memberikan
rangkaian bunga dalam vas, memperbaiki dan memperindah taman
untuk menambah daya tarik sehingga menciptakan suasana yang
nyaman dan asri. Pemeliharaan kamar juga termasuk disini,
membersihkan kamar setiap hari harus dilakukan oleh petugas
housekeeping selain itu perlengkapan Guest Aminities (sabun, sampo,
sikat gigi, pasta gigi, shower cap,dan lain-lain) harus dilengkapi,
mengganti bed cover. Kebersihan, kerapian, dan kenyamanan kamar
harus terjaga dengan baik.
2. Maintainance pada service, seorang hotelier harus memiliki kecepatan,
ketepatan, kecekatan, dan yang terpenting adalah keramahan. Karena
bergerak pada industri jasa, maka pelayanan yang sering dicari oleh
tamu yang berkunjung ke hotel selain untuk mendapatkan produk yang
lain dari biasanya. Sercvice yang baik akan membuat tamu merasa
puas karena menggunakan jasa dan produk hotel tersebut.
Kedua upaya peningkatan tersebut menjadikan Hotel Lor In Business
Resort & Spa tetap eksis dalam dunia perhotelan dan dapat menembus persaingan
khususnya dalam dunia perhotelan di kota Solo ini. Realisasi dari upaya tersebut
adalah klien atau customer Hotel Lor In Business Resort & Spa tetap konsisten
untuk tetap menggunakan jasa Hotel Lor In. Dan adanya kerjasama baru dengan
perusahaan-perusahaan lain. Banyaknya penggunaan function hall di hotel Lor In,
dapat membawa dampak positif terjualnya akomodasi, juga makanan dan
minuman.
Dengan menggunakan upaya-upaya diatas, Hotel Lor In Business Resort &
Spa dapat bertahan dalam persaingan di dunia perhotelan, juga menghadapi krisis
yang melanda Indonesia. Ini dikarenakan oleh penggunaan strategi yang baik,
selain itu perencanaan pemasaran yang memperhatikan variable luar untuk
lxv
menambah wawasan kedalam hotel sehingga hotel mengerti yang diinginkan dan
dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa melupakan perencanaan manajemen yang
baik dan selalu menjunjung sifat kekeluargaan. Juga didukung jaringan
perusahaan yang solid, sangat membantu keeksistensian Hotel Lor in Business
Resort & Spa sebagai hoter bintang lima yang terdapat di kota Solo.
lxvi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam pemasarannya, Hotel Lor In Business Resort & Spa sendiri
menggunakan unsur-unsur Marketing Mix antara lain:
6. People (konsumen)
Disini Hotel Lor In Business Resort & Spa memilih people strategy yaitu
Concentrated Marketing yang artinya adalah kegiatan pemasaran dilakukan hanya
difokuskan atau dipusatkan kepada pasar tertentu saja sebagai pilihan yang
diharapkan akan membeli produk dan jasa yang ditawarkan. Segmen pasar
tersebut adalah kalangan menengah keatas. Maka Hotel Lor In Business Resort &
Spa memfokuskan sebagai hotel MICE (Meeting, Incentive, Conference,
Exhibition), atau hotel bisnis dan hiburan karena menawarkan penggunaan
fasilitas untuk keperluan MICE, yaitu ruangan, banquet, service, dan juga kamar.
7. Product
Strategi produk Hotel Lor In adalah perpaduan antara Product Growth
Strategy dan Competitive Product Strategy. Untuk Product Growth Strategy, hotel
memproduksi produk berkualitas lebih baik atau berbeda dengan produk lain,
dengan tujuan agar mempunyai kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasar
untuk menarik pelanggan. Sedangkan Competitive Product Strategy, suatu upaya
yang bertujuan untuk mempertahankan pelanggan dengan cara memelihara
kualitas produk yang berbeda dengan produk pesaing lainnya.
8. Place
Hotel Lor In adalah hotel berbintang lima yang berlokasi dipinggiran kota,
dengan jarak menuju bandara sejauh 5 Km, stasiun kereta api 10 Km, terminal bus
12 Km, dan pusat kota 7 Km. Dengan gambaran lokasi diatas yang strategis akan
membuat suatu kemudahan bagi tamu hotel untuk melaksanakan kegiatan
bisnisnya atau berlibur.
9. Price
Penetapan harga pada Hotel Lor In ditentukan dari kadar persaingan di
pasar, biaya operasional, juga faktor eksternal seperti kondisi perekonomian.
50
lxvii
Dengan begitu manajemen dapat menetapkan harga produk yang bersaing.
Persaingan harga tersebut disiasati dengan cara menawarkan harga spesial ini
berbentuk paket yakni paket meeting, paket perkawinan, paket ulangtahun, paket
liburan, dan sebagainya. Adanya up-grade harga kamar juga salah satu bentuk
strategi dari segi harga
10. Promotion
Promotion Strategy adalah suatu cara penyampaian informasi kepada
calon konsumen yang diharapkan akan membeli produk yang kita tawarkan.
Promosi ini adalah salah satu cara hotel menjual produk yang terdapat di hotel
tersebut. Ada beberapa media yang digunakan hotel Lor In yakni media cetak
(koran, flayer, brocure), media elektronik (radio, homepage). Namun pada
dasarnya penyampaian informasi atau penjualan dapat dilakukan dengan cara lain.
Berikut ini adalah cara-cara Hotel Lor In melakukan penjualan atau penyampaian
informasi kepada konsumen:
e. Telemarketing atau Personal Contact (Hotel Sales Representative)
f. Melakukan kegiatan Sales Promotion
g. Mengadakan publikasi dengan bekerjasama dengan media yang ada.
h. Melakukan Direct Mail
Dalam meningkatkan penjualan produknya, ada dua macam upaya yang
dilakukan Hotel Lor In Business Resort & Spa, yaitu:
1. Pertama, membuat sesuatu yang baru untuk menarik klien atau tamu
dengan cara misalnya mengadakan acara cooking class, acara party, dan
sebagainya.
2. Melakukan maintainance yaitu pada produk dengan cara memperbaiki
atau memperbaharui hotel secara keseluruhan, dan maintainance pada service,
seorang hotelier harus memiliki kecepatan, ketepatan, kecekatan, dan yang
terpenting adalah keramahan. Karena bergerak pada industri jasa, maka pelayanan
yang sering dicari oleh tamu yang berkunjung ke hotel selain untuk mendapatkan
produk yang lain dari biasanya. Service yang baik akan membuat tamu merasa
puas karena menggunakan jasa dan produk hotel tersebut.
Dengan menggunakan upaya-upaya diatas, Hotel Lor In Business Resort &
Spa dapat bertahan dalam persaingan di dunia perhotelan, juga menghadapi krisis
lxviii
yang melanda Indonesia. Ini dikarenakan oleh penggunaan strategi yang baik,
selain itu perencanaan pemasaran yang memperhatikan variable luar untuk
menambah wawasan kedalam hotel sehingga hotel mengerti yang diinginkan dan
dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa melupakan perencanaan manajemen yang
baik dan selalu menjunjung sifat kekeluargaan. Juga didukung jaringan
perusahaan yang solid, sangat membantu keeksistensian Hotel Lor in Business
Resort & Spa sebagai hoter bintang lima yang terdapat di kota Solo.
B. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan yang ada, penulis mencoba memberikan
beberapa saran dan masukan. Adapun saran-saran tersebut antara lain:
1. Ketatnya persaingan didunia perhotelan, konsumen adalah faktor penting
dalam pemasaran dan dapat meningkatkan penjualan. Cara menyikapi
persaingan tersebut adalah mempertahankan konsumen dengan memberikan
pelayanan yang terbaik, sehingga konsumen mendapatkan kepuasan ketika
mereka menggunakan produk dan jasa hotel.
2. Mempertahankan pelayanan akan berhubungan pula dengan staff hotel yang
melaksanakan tugasnya untuk melayani dan memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Pelatihan akan membantu dalam mempertahankan
maupun meningkatkan mutu dari pelayanan tersebut. Pada produk,
maintainance adalah cara yang terbaik untuk membantu meningkatkan volume
penjualan suatu produk. Dengan memberikan yang terbaik untuk konsumen,
maka image hotel akan menjadi baik. Kepuasan yang didapatkan konsumen
mempunyai harapan untuk membawa konsumen untuk selalu menggunakan
produk baik berupa barang maupun jasa yang dihasilkan Hotel Lor In
Business Resort & Spa.
lxix
DAFTAR PUSTAKA
Cravens, David. 1996. Manajemen Pemasaran Strategik. Edisi Keempat. Jakarta :
Erlangga
Cravens, David. 2000. Strategic Marketing. Irwin : MacGraw-Hill
Dennis L. Foster. 1993. An Introduction to Hospotality. Westerville : MacGraw-Hill
Dennis L. Foster. 1993. Marketing Hospitality, Sales and Marketing for Hotels,
Motels, and Resort. Westerville : MacGraw-Hill
H.B Soetopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Dasar teori dan terapannya
dalam penelitian ). Surakarta : Universitas Sebelas Maret
Indriyo Gitosudarmo. 2000. Manajemen Pemasaran. Jogjakarta : BPFE
Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi,
dan Pengendalian. Edisi Ketujuh. Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisa, Perencanaan, Implementasi,
dan Kontrol. Jakarta : PT. Prenhallindo
Sulastiyono, Agus. 2002. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung : Alfabeta
Swasta, Basu. 1996. Manajemen Penjualan. Jogjakarta : BPFE
William J. Stanton. 1981. Fundamentals of Marketing. MacGraw-Hill
Sumber Lain:
Oxford. 1991. Oxford Learner’s Pocket Dictionary. New York : Oxford University Press
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka