Upload
dodan
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TESIS
UPAYA PENGENDALIAN PENYEBAB
PENYAKIT BUSUK HITAM PADA TANAMAN
BROKOLI (Brassica oleracea var. italica)
DENGAN ANTAGONISNYA
NADYA TREESNA WULANSARI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
TESIS
UPAYA PENGENDALIAN PENYEBAB
PENYAKIT BUSUK HITAM PADA TANAMAN
BROKOLI (Brassica oleracea var. italica)
DENGAN ANTAGONISNYA
NADYA TREESNA WULANSARI
NIM 1392261008
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI BIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
UPAYA PENGENDALIAN PENYEBAB
PENYAKIT BUSUK HITAM PADA TANAMAN
BROKOLI (Brassica oleracea var. italica)
DENGAN ANTAGONISNYA
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Studi Biologi,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
NADYA TREESNA WULANSARI
NIM 1392261008
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI BIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 29 MEI 2015
PENETAPAN PANITIA PENGUJI
Tesis ini Telah Diuji pada
Tanggal 11 Mei 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana No. : 1331/UN14.4/HK/2015, Tanggal 5 Mei 2015
Ketua : Drs. Yan Ramona, M. App.Sc., Ph.D.
Anggota :
1. Dr. Dra. Meitini Wahyuni Proborini, M.Sc.St.
2. Dr. Dra. Ni Putu Adriani Astiti, M.Si.
3. Dr. Ir. Made Ria Defiani, M.Sc. (Hons)
4. Drs. Ida Bagus Gede Darmayasa, M.Si.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih dan
karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tesis yang berjudul “Upaya
Pengendalian Penyebab Penyakit Busuk Hitam pada Tanaman Brokoli (Brassica
oleracea var. italica) dengan Antagonisnya”. Pada kesempatan ini, penulis
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Drs. Yan Ramona,
M.App.Sc., Ph.D. selaku pembimbing I dan Pembimbing Akademik yang dengan
sabar dan teliti memberikan bimbingan, semangat, serta dukungan moral selama
penulis melakukan penyusunan penelitian tesis ini. Terima kasih sebesar-besarnya
pula penulis sampaikan kepada Dr. Dra. Meitini Wahyuni Proborini, M.Sc.St
selaku pembimbing II yang dengan sabar dan teliti memberikan bimbingan,
semangat, serta dukungan moral kepada penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana
Prof. Dr. Dr. I Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD, Direktur Program Pascasarjana
Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengemban ilmu di Pascasarjana
Universitas Udayana. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Ketua Program
Studi Magister Biologi, Program Pascasarjana Universitas Udayana Ir. Ida Ayu
Astarini, M.Sc., Ph.D yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan pesan-
pesan yang menjadikan penulis lebih baik. Ungkapan terima kasih penulis
ucapkan juga kepada dosen penguji tesis, yaitu Dr. Dra. Ni Putu Adriani Astiti,
M.Si., Dr. Ir. Made Ria Defiani, M.Sc (Hons) dan Drs. Ida Bagus Gede
Darmayasa, M.Si selaku penguji yang telah memberikan masukan, saran,
sanggahan, dan dukungan sehingga tesis ini dapat menjadi seperti ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu dan Bapak Dosen beserta staf pegawai di
Program Studi Magister Biologi Pascasarjana Udayana yang telah memberikan
dukungan, semangat dan fasilitasnya.
Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada orang tua dan seluruh keluarga atas doa, semangat, dan dukungannya
selama pelaksanaan dan penyusunan penelitian ini. Kepada seluruh staf pegawai
di UPT. Balai Benih Induk Tanaman Pangan Provinsi Bali di Kembang Merta,
Tabanan penulis ucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena telah membantu
dalam melaksanakan penelitian ini. Selain itu Bapak Nyoman Dana yang telah
mengijinkan mengambil sampel tanaman brokoli yang terserang penyakit busuk
hitam dan memberikan bantuan dengan tulus selama pengambilan sampel.
Penulis ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Magister Biologi Universitas
Udayana angkatan 2013 atas bantuan dan dukungannya selama penyusunan
penelitian tesis ini dan semua pihak yang namanya tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya
kepada penulis sekeluarga dan semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
serta penyelesaian tesis ini.
Denpasar, Mei 2015
Penulis
ABSTRAK
UPAYA PENGENDALIAN PENYEBAB PENYAKIT BUSUK HITAM
PADA TANAMAN BROKOLI (Brassica oleracea var. italica)
DENGAN ANTAGONISNYA
Penelitian untuk mengendalikan agen penyebab penyakit busuk hitam
pada tanaman brokoli dengan menggunakan antagonisnya dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Universitas Udayana dan di UPT.
Balai Benih Induk Tanaman Pangan Provinsi Bali pada bulan Oktober 2014
hingga Februari 2015. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meneliti
penyebab patogen dan efektivitas dari beberapa mikroba antagonis untuk
mengendalikan patogen ini secara in vitro dan penelitian skala rumah kaca.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Xanthomonas campestris merupakan
patogen utama penyebab penyakit busuk hitam pada tanaman brokoli di daerah
Kembang Merta, Tabanan, Bali. Dua jamur (Trichoderma harzianum dan
Trichoderma viride) dan dua bakteri (Bacillus sp. dan Pseudomonas sp.)
antagonis berhasil diisolasi dari lahan tersebut. Pada penelitian in vitro, keempat
antagonis menghambat pertumbuhan X. campestris dengan persentase 41.11 ±
5.84% (Trichoderma harzianum), 24.07 ± 3.76% (Trichoderma viride), 16.11 ±
5.61% (Bacillus sp.) dan 30.92 ± 3.17% (Pseudomonas sp.) relatif terhadap
kontrol. Hasil ini konsisten ketika diterapkan pada penelitian skala rumah kaca,
dengan keberhasilan persentase sebesar 80.00 ± 18,26% (Trichoderma
harzianum) dan 73,34 ± 14,91% (Pseudomonas sp.).
Kata kunci : Xanthomonas campestris, tanaman brokoli, Trichoderma harzianum,
Trichoderma viride, Bacillus sp., dan Pseudomonas sp.
ABSTRACT
AN EFFORT TO CONTROL THE CAUSATIVE AGENT OF BLACK ROT
DISEASE IN Brassica oleracea var. italica BY ITS ANTAGONISTS
A research to control the causative agent of black rot disease in broccoli
plants using its antagonists was conducted at the Laboratory Microbiology,
School of Biology, Udayana University and at The UPT. Balai Benih Induk
Tanaman Pangan Provinsi Bali in the period of October 2014 to Februari 2015.
The main objectives of this research were to investigate the causative pathogen
and to investigate the effectiveness of some antagonists to control this pathogen in
vitro and in a glasshouse scale experiment.
The results showed that Xanthomonas campestris was the main pathogen
causing the black rot disease in broccoli plants cultivated in Tabanan, Bali. Two
fungal (Trichoderma harzianum and Trichoderma viride) and two bacterial
(Bacillus sp. and Pseudomonas sp.) antagonists were successfully isolated from
the site. In the in vitro experiment, these four antagonists inhibited the growth of
X. campestris with percentages of 41.11 ± 5.84% (Trichoderma harzianum),
24.07 ± 3.76% (Trichoderma viride), 16.11 ± 5.61% (Bacillus sp.) dan 30.92 ±
3.17% (Pseudomonas sp.) relative to nil control. These results were found to be
consistent when applied in the glasshouse scale experiment, with percentage
efficacy of 80.00 ± 18,26% (Trichoderma harzianum) and 73,34 ± 14,91%
(Pseudomonas sp.)
Keywords : Xanthomonas campestris, broccoli, Trichoderma harzianum,
Trichoderma viride, Bacillus sp., dan Pseudomonas sp.
RINGKASAN
UPAYA PENGENDALIAN PENYEBAB PENYAKIT BUSUK HITAM
PADA TANAMAN BROKOLI (Brassica oleracea var. italica)
DENGAN ANTAGONISNYA
Brokoli merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan. Namun menurut Badan Pusat Statistik dan Direktorat
Jenderal Hortikultura (2013) produksi brokoli di Bali tercatat mengalami sedikit
penurunan dari 33,22 ton pada tahun 2011 menjadi 32,69 ton pada tahun 2012.
Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya serangan penyakit seperti penyakit
busuk hitam yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas campestris. Infeksi
tanaman oleh bakteri ini menyebabkan terjadinya bercak cokelat kehitam-hitaman
pada daun, batang, tangkai bunga dan kemudian mengering. Batang atau massa
bunga yang terserang menjadi busuk berwarna hitam atau coklat sehingga
tanaman tidak dapat dipanen. Selama ini, petani setempat hanya menggunakan
pestisida kimia dalam memberantas hama dan penyakit pada tanaman brokoli.
Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dalam jangka waktu lama akan
berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Salah satu metoda alternatif
yang dikembangkan adalah pemanfaatan antagonis dari patogen tanaman yang
dikenal dengan biokontrol.
Penelitian dalam mengendalikan agen penyebab penyakit busuk hitam
pada tanaman brokoli dengan menggunakan antagonisnya dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Universitas Udayana dan di UPT.
Balai Benih Induk Tanaman Pangan Provinsi Bali pada bulan Oktober 2014
hingga Februari 2015. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meneliti
penyebab patogen dan efektivitas dari beberapa mikroba antagonis untuk
mengendalikan patogen ini secara in vitro dan penelitian skala rumah kaca.
Penelitian ini diawali dengan mengisolasi patogen dari daun yang
terinfeksi bakteri busuk hitam pada tanaman brokoli pada media khusus Glucose
Yeast Extract Agar sampai diperoleh koloni tunggal bakteri yang diduga sebagai
penyebab penyakit busuk hitam (berdasarkan warna koloni dan pigmentasi).
Isolat-isolat yang diduga sebagai penyebab penyakit busuk hitam kemudian
dikonfirmasi berdasarkan pada Postulat Koch dan diidentifikasi dengan
pengujian mikroskopis (pewarnaan gram dan spora) dan biokimia (katalase,
pergerakan di media SIM, indol dan fermentasi gula). Isolasi jamur dan bakteri
antagonis diperoleh dari rhizosphere tanaman brokoli. Identifikasi jamur
antagonis yang diperoleh dilakukan dengan melihat bentuk dan warna koloni,
struktur spora dan hifa. Karakteristik yang diperoleh akan dicocokkan dengan
buku Fungi and Food Spoilage. Sedangkan identifikasi bakteri antagonis
dilakukan dengan pengujian pengujian mikroskopis (pewarnaan gram dan spora)
dan biokimia (katalase, pergerakan di media SIM, indol dan fermentasi gula).
Selanjutnya dilakukan dual culture assay dengan rancangan yang digunakan
adalah rancangan acak lengkap (RAL). Jamur dan bakteri yang memiliki daya
hambat terbesar digunakan sebagai acuan dalam percobaan skala rumah kaca.
Rancangan yang digunakan dalam pengujian secara in vivo adalah rancangan acak
lengkap (RAL). Pada penelitian ini diamati persentase tanaman brokoli yang
infeksi selama 8 minggu setelah diberikan perlakuan. Analisis data yang
diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan analisis sidik ragam
(ANOVA) menggunakan software SPSS versi 20. Apabila terdapat perbedaan
pada p < 0,05, maka uji akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Xanthomonas campestris merupakan
patogen utama penyebab penyakit busuk hitam pada tanaman brokoli di daerah
Kembang Merta, Tabanan, Bali. Bakteri X. campestris penyebab penyakit busuk
hitam ini tergolong bakteri phytopathogenic yang sulit karena menginfeksi
tanaman brokoli pada level biji maka disebut seed borne disease. Penyebaran
bakteri X. campestris dapat terjadi melalui percikan hujan, irigasi sprinkler,
serangga, atau peralatan tanam. Xanthomonas campestris dapat bertahan hidup di
dalam tanah karena bakteri ini mampu menghasilkan senyawa polisakarida ekstra
selular yang berperan penting bagi kelangsungan hidupnya di dalam tanah (Lopes
et al., 1999).
Dua jamur (Trichoderma harzianum dan Trichoderma viride) dan dua
bakteri (Bacillus sp. and Pseudomonas sp.) antagonis berhasil diisolasi dari lahan
tersebut. Trichoderma spp. merupakan jamur hiperparasit yang sudah banyak
dipakai sebagai isolat biokontrol dalam bidang pertanian. Jamur ini mampu
menghasilkan enzim hidrolisis yaitu β-glukanase, selulase, kitinase dan proteinase
yang berperan sangat aktif dalam memparasitasi inangnya (Steyaert et al., 2003).
Kelompok Bacillus dan Pseudomonas merupakan bakteri antagonis yang sangat
mudah diisolasi dari filosfer (permukaan daun), rhizoplane (permukaan akar
tanaman), rhizosphere (tanah yang dekat perakaran tanaman), karena keduanya
cenderung predominan pada daerah-daerah tersebut Bakteri yang hidup pada
daerah rhizosphere memiliki kemampuan dalam mengendalikan patogen yang
menginfeksi daun tanaman (Addy, 2008).
Pada penelitian in vitro, keempat antagonis menghambat pertumbuhan X.
campestris dengan persentase 41.11 ± 5.84% (Trichoderma harzianum), 24.07 ±
3.76% (Trichoderma viride), 16.11 ± 5.61% (Bacillus sp.) dan 30.92 ± 3.17%
(Pseudomonas sp.) relatif terhadap kontrol. Dalam penelitian ini, tidak dilakukan
elusidasi mengenai mekanisme penghambatan antagonis terhadap patogen.
Walaupun demikian, zona hambatan yang terbentuk ini kemungkinan disebabkan
oleh enzim-enzim hidrolitik, seperti selulase, kitinase, dan proteinase yang
dihasilkan oleh isolat Trichoderma spp. Dalam mengontrol patogen bakteri
Pseudomonas sp. dapat menggunakan berbagai mekanisme seperti menghasilkan
antibiotika, enzim litik (protease, selulose, glukanase) atau siderofor. Hasil ini
konsisten ketika diterapkan pada penelitian skala rumah kaca, dengan
keberhasilan persentase sebesar 80.00 ± 18,26% (Trichoderma harzianum) dan
73,34 ± 14,91% (Pseudomonas sp.). Efektivitas semua isolat antagonis dalam
mengontrol Xanthomonas campestris yang secara statistik kompatibel dengan
pestisida berbasis bahan kimia yang umumnya dipakai di areal pertanian
Kembang Merta, sehingga memberikan harapan yang besar untuk dikembangkan
secara komersial dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ............................................................................................ i
PRASYARAT GELAR ...................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI .................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................. vi
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ASBTRACT ....................................................................................................... ix
RINGKASAN .................................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6
2.1 Tanaman Brokoli (Brassica oleracea var. italica) ............................. 6
2.2 Penyakit Tanaman Brokoli (Brassica oleracea var. italica) .............. 9
2.3 Bakteri Xanthomonas sp. ................................................................... 10
2.4 Rizosfer Perakaran Tanaman ............................................................. 11
2.5 Mekanisme Biokontrol ....................................................................... 12
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, HIPOTESIS PENELITIAN 15
3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 15
3.2 Konsep Penelitian ............................................................................... 16
3.3 Hipotesis Penelitian .......................................................................... 17
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................. 18
4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................ 18
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 18
4.3 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 18
4.4 Penentuan Sumber Data ..................................................................... 19
4.5 Variabel Penelitian ............................................................................ 19
4.5.1 Variabel Bebas .......................................................................... 19
4.5.2 Variabel Terikat ........................................................................ 19
4.6 Bahan Penelitian ................................................................................ 20
4.7 Instrumen Penelitian ......................................................................... 20
4.8 Prosedur Penelitian ............................................................................ 21
4.8.1 Isolasi dan Identifikasi Patogen Busuk Hitam .......................... 21
4.8.2 Uji Patogenitas (Postulat Koch) ............................................... 22
4.8.3 Isolasi dan Identifikasi Jamur dan Bakteri Antagonis .............. 23
4.8.4 Uji Antagonis (In Vitro) Jamur dan Bakteri terhadap Penyebab
Busuk Hitam ............................................................................ 26
4.8.5 Persiapan Inokulum Jamur dan Bakteri untuk Pengujian Skala
Rumah Kaca ............................................................................. 27
4.8.6 Persiapan Media dan Pembibitan untuk Pengujian Skala
Rumah kaca .............................................................................. 28
4.8.7 Uji Efikasi Isolat Antagonis terhadap Penyebab Busuk Hitam 28
4.9 Analisis Data ...................................................................................... 30
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................ 31
5.1 Isolasi dan Identifikasi Bakteri Patogen Busuk Hitam pada Tanaman
Brokoli ................................................................................................ 31
5.2 Isolasi dan Identifikasi Jamur dan Bakteri Antagonis yang diisolasi
dari Rhizospere Tanaman Brokoli di Kembang Merta, Tabanan, Bali 33
5.3 Dual Culture Assay Antara Jamur dan Bakteri Antagonis
terhadap Bakteri Patogen Xanthomonas campestris ......................... 37
5.4 Uji Efektivitas Jamur dan Bakteri Antagonis dalam Memproteksi
Tanaman Brokoli dari Infeksi Xanthomonas campestris pada
Skala Rumah Kaca ............................................................................. 39
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................. 43
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 51
7.1 Simpulan ............................................................................................ 51
7.2 Saran .................................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 53
LAMPIRAN ...................................................................................................... 64
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Kandungan Gizi dalam 100 g Brokoli Segar ............................................. 6
4.1 Skema Lokasi Polybag di Glasshouse ......................................................... 30
5.1 Karakteristik Isolat Bakteri Busuk Hitam pada Tanaman Brokoli ............. 32
5.2 Karakteristik Isolat Jamur Antagonis yang Diisolasi dari Rhizosphere
Tanaman Brokoli di Kembang Merta, Tabanan, Bali .................................. 34
5.3 Karakteristik Isolat Bakteri Antagonis yang Diisolasi dari Rhizosphere
Tanaman Brokoli di Kembang Merta, Tabanan, Bali ................................. 36
5.4 Persentase Hambatan Jamur dan Bakteri Antagonis terhadap Bakteri
Xanthomonas campestris ............................................................................ 37
5.5 Rata-rata pH Tanah Campuran Setelah Proses Sterilisasi ........................... 39
5.6 Efektivitas Jamur dan Bakteri Antagonis dalam Memproteksi Tanaman
Brokoli dari Infeksi Xanthomonas campestris pada Skala Rumah Kaca ... 40
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Tanaman Brokoli ........................................................................................ 8
3.1 Konsep Penelitian ....................................................................................... 17
4.1 Prosedur Penelitian ..................................................................................... 21
4.2 Skema Uji Antagonisme (Dual Culture Assay) ........................................... 27
5.1 Koloni Bakteri Penyebab Busuk Hitam pada Brokoli ................................ 31
5.2 Bentuk Sel Bakteri Penyebab Busuk Hitam pada Tanaman Brokoli yang
divisualisasi dengan Perbesaran 1000x ........................................................ 31
5.3 Hasil Uji Postulat Koch pada Tanaman Brokoli .......................................... 32
5.4 Isolat Jamur Antagonis ................................................................................ 33
5.5 Mikroskopis Jamur Antagonis ..................................................................... 35
5.6 Bentuk Mikroskopis Bakteri Antagonis ....................................................... 37
5.7 Dual Culture Assay antara Jamur dan Bakteri Antagonis dengan Patogen
Xanthomonas campestris ............................................................................. 38
5.8 Hasil Percobaan Skala Glass house Tanaman Brokoli yang diberi
Perlakuan ...................................................................................................... 42
6.1 Siklus Penyebaran Penyakit Xanthomonas campestris pada tanaman
Brassica ........................................................................................................ 45