148
i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI STRATEGICROSSWORD (TEKA-TEKI SILANG) DAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh NENENG KURNIANINGRUM NIM 115-14-072 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

  • Upload
    doandat

  • View
    232

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

i

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

MELALUI STRATEGICROSSWORD (TEKA-TEKI SILANG)

DAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR PADA SISWA KELAS V

MI MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA

PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

NENENG KURNIANINGRUM

NIM 115-14-072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 2: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

ii

Page 3: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

iii

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

MELALUI STRATEGICROSSWORD (TEKA-TEKI SILANG)

DAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR PADA SISWA KELAS V

MI MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA

PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

NENENG KURNIANINGRUM

NIM 115-14-072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 4: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

iv

Page 5: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

v

Page 6: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

vi

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk di publikasikan pada e-respository

IAIN Salatiga.

Page 7: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

vii

MOTTO

“Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk

merubah dunia” (Nelson Mandela).

Page 8: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi inipenulispersembahkankepada:

1. Sosok terhebatku Ibuku tersayang Endang Titik Lestari dan Ayahku

Wargiyanto yang tak pernah lelah merawatku dari kecil serta mendoakan

dan memberikan semangat untuk putrinya tersayang dalam menggapai cita

dan cintanya.

2. Keluarga besar yang selalu mendoakan, menyemangati serta membantu

tiada henti

3. Sosok Orang yang menyejukkan yang tak pernah lelah mengingatkan,

mendoakan, serta memberi motivasi padaku dan tak bosan mendengar

keluh kesahku bahkan kadang menjadi pelampiasanku dalam

menyelesaikan skripsi ini semoga Allah selalu menjagamu Suamiku Edo

Pratama Putra.

4. Serta kedua anakku sebagai penyemangat dan pengobat lelahku Elfredo

Radinka Pratama dan Farren Radinka Haidar Putra yang saya sayangi dan

banggakan.

5. Sahabat-sahabatku tersayang yang tak pernah lelah mendengarkan keluh

kesahku dan sebagai sumber informasi dan selalu memberi canda tawa

(Aliyah).

6. Sahabat-sahabat PPL Blotongan yang tak pernah lelah dan bosan

memberikan dukungan dan do’a.

7. Sahabat-sahabat seperjuangan PGMI konsentrasi IPS yang selalu

memberikan nuansa ceria ketika bosan menggunggu dosbing.

8. Sahabat-sahabat mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PGMI

terutama angkatan 2014 yang tak henti-hentinya saling mensuport.

Page 9: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

ix

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرحمن الرحيم

Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judulPeningkatan Hasil Belajar IPS Materi

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Melaui StrategiCrossWord(Teka-teki

Silang) dan Media Pembelajaran Gambar pada Siswa Kelas V MI Ma’arif

Blotongan Salatiga Pelajaran 2017/2018 ini sebagai tugas dan syarat yang wajib

dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) FTIK IAIN Salatiga.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita,

Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah

Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman

sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Suatu

kebanggaan tersendiri skripsi ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Bagi

penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis

menyadari banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi

ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya

skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan

ucapan terima kasih setulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuannya, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang telah memberikan saran yang membangun

kepada penulis.

Page 10: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

x

4. Bapak Dr.Winarno, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memotivasi, memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk membantu

sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian

akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN

Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

6. Bapak Ali Munabah, S.Pd.I selaku Kepala MI Ma’arif Blotongan Salatiga yang

telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah

yang beliau pimpin.

7. Ibu Sukhesi Ahkla S.Pd.I selaku wali kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga

yang berkenan menjadi kolaborator penelitian, serta seluruh siswa yang telah

berkenan untuk menjadi subjek penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa semoga

amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan mendapat kesuksesan dunia

akhirat, aamiin.

Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya

penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada

umumnya.

Salatiga, 28 Juli 2018

Penulis

Page 11: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

xi

ABSTRAK

Kurnianingrum, Neneng. 2018.Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Strategi Crossword

(Teka-Teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar pada Siswa Kelas V

MI Ma’arif Blotongan Salatiga Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing

Dr.Winarno, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Strategi Crossword (Teka-teki Silang), Media

Pembelajaran Gambar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode cross

word (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar dapat meningkatkan

hasil belajar IPS materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan pada siswa

kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga.Subyek dalam penelitian ini adalah guru

mata pelajaran IPS dan siswa kelasMI Ma’arif Blotongan Salatiga yang terdiri

dari 17 siswa yaitu 13 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri

dari 2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-

masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan/observasi dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan

dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan

pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria

Ketuntasan Klasikal.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan

strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar dapat

meningkatkan hasi belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus

sebelum menerapkan strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media

Pembelajaran Gambarhanya 29,41% (5 siswa) yang memenuhi Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 70,59% (12 siswa) belum memenuhi

KKM, meningkat pada siklus I yang mencapai KKM 10 siswa dari 17 siswa

dengan nilai rata-rata 69,41.Pada siklus II yang mencapai KKM sebanyak 15

siswa dari 17 siswa atau 88,23% dengan nilai rata-rata 81,77.Hal ini menunjukkan

bahwa penggunaan stategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran

Gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS materi

Perjuangan Mempertahankan Kemerekaan pada siswa kelas V MI Ma’arif

Blotongan Salatiga.

Page 12: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

xii

DAFTAR ISI

Sampul...................................................................................... i

Lembar Berlogo........................................................................ ii

Halaman Judul.......................................................................... iii

Persetujuan Pembimbing.......................................................... iv

Deklarasi................................................................................... v

Pengesahan Kelulusan.............................................................. vi

Motto....................................................................................... vii

Persembahan......................................................................... viii

Kata Pengantar................................................................. ..... ix

Abstrak............................................................................. ...... xi

Daftar isi................................................................................. xii

Daftar Tabel........................................................................... xiv

Daftar Gambar....................................................................... xv

Daftar Lampiran............................................................... ...... xvi

BAB I PENDAHULUAN..................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................ 5

C. Tujuan Penelitian......................................................... 5

D. Manfaat Penelitian....................................................... 6

E. Hipotosis Tindakan dan Indikator Keberhasilan.......... 7

1. Hipotesis Tindakan........................................... 7

2. Indikator Keberhasilan..................................... 7

F. Definisi Operasional................................................... 8

1. Hasil Belajar IPS............................................ 8

2. Tes.................................................................. 9

Page 13: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

xiii

3. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.. 9

4. Crossword...................................................... 16

5. Media Pembelajaran Gambar.......................... 16

G. Metode Penelitian........................................................ 18

1. Rancangan Penelitian....................................... 18

2. Subyek Penelitian............................................. 20

3. Langkah-langkah Penelitian............................. 20

4. Teknik Pengumpulan Data............................... 23

5. Instrumen Penelitian......................................... 24

6. Analisis Data.................................................... 25

H. Sistematika Penulisan................................................... 26

BAB II LANDASAN TEORI................................................. 28

A. Hasil Belajar.................................................................. 28

1. Pengertian Hasil Belajar.................................... 28

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar....... 29

B. Konsep IPS.................................................................... 31

1. Pengertian IPS................................................... 31

2. Tujuan IPS......................................................... 32

3. Fungsi IPS......................................................... 33

C. Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekan....... 34

1. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan..... 34

D. StrategiCrossword....................................................... 41

1. Pengertian Crossword...................................... 41

2. Langkah-langkah Crossword........................... 41

3. Kelebihan dan Kekurangan SrategiCrossword 42

E. Media Pembelajaran Gambar......................................... 44

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN............................. 48

A. Subyek Penelitian............................................................. 48

1. Gambaran Umum Sekolah................................... 48

Page 14: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

xiv

2. Visi dan Misi........................................................ 48

3. Data Guru............................................................. 49

4. Keadaan Siswa..................................................... 50

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian..................................... 53

1. Deskripsi Bab I..................................................... 53

2. Deskripsi Bab II.................................................... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......... 75

A. Deskipsi Per Siklus........................................................... 75

1. Deskripsi Pra Siklus.............................................. 74

2. Deskripsi Data Siklus I......................................... 77

3. Deskripsi Data Siklus II....................................... 79

B. Pembahasan...................................................................... 80

BAB V PENUTUP..................................................................... 86

A. Kesimpulan...................................................................... 86

B. Saran................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA................................................................ 88

Page 15: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Nama Guru MI Ma’arif Blotongan Salatiga..... 49

Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga 50

Tabel 3.3 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus................................. 51

Tabel 3.4 Lembar Observasi Guru Siklus I.................................. 57

Tabel 3.5 Lembar Observasi Siswa Siklus I................................. 60

Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus I.................................................. 61

Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus II................................. 68

Tabel 3.8 Lembar Observasi Siswa Siklus II............................... 71

Tabel 3.9 Nilai Evaluasi Siklus II................................................ 72

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Haria (Pra Siklus).................................. 76

Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I................................. 77

Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II................................ 79

Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus.................... 81

Tabel 4.5 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II................... 84

Page 16: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas............................. 22

Gambar 4.1 Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I..................... 83

Gambar 4.2 Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II.................... 84

Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I,

Dan Siklus II................................................................................ 85

Page 17: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.DaftarRiwayatHidupPenulis ......................................................91

Lampiran 2.Nilai SKK Mahasiswa ...............................................................92

Lampiran 3.SuratTugasPembimbingSkripsi .................................................96

Lampiran 4.LembarKonsultasiSkripsi ..........................................................97

Lampiran 5.SuratIjinPenelitian .....................................................................98

Lampiran6.RencanaPelaksanaanPenelitianSiklus 1 ...................................... 99

Lampiran 8.HasilEvaluasiSiklus 1 ................................................................ 114

Lampiran9.RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus II ............................... 117

Lampiran 10.HasilEvaluasiSiklus II ............................................................. 130

Lampiran 11.DokumentasiPelaksanaanPenelitian ........................................ 131

Lampiran 12.SuratKeteranganPelaksanaanPenelitian ................................... 133

Page 18: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran adalah sebuah proses di mana terdapat interaksi

antara guru dan murid yang berlangsung dalam dunia pendidikan.Kegiatan

pembelajaran mununtut guru memiliki ketrampilam dalam penggunaan

strategi-strategi pembelajaran yang memudahkan dalam penyampaian

materi.

IPS merupakan ilmu pengetahuan yang sangat menarik untuk

dipelajari.Materi-materi yang telah dikemas didalamnya sangat

berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, proses kehidupan manusia

selalu berhubungan dengan sesama manusia dan makhluk hidup

lainnya.Hal ini disebabkan karena manusia pada hakekatnya sebagai

makhluk sosial. IPS sebagai program pendidikan tidak hanya menyajikan

pengetahuan sosial semata, melainkan juga harus diarahkan membina

siswa menjadi warga masyarakat dan warga negara yang memiliki

tanggung jawab atas kesejahteraan bersama.Oleh karena itu, siswa dibina

tidak cukup berpengetahuan dan beremampuan berpikir tinggi semata,

melainkan harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab tinggi terhadap

kesejateraan masyarakat, bangsa dan negara (Rasimin,2012:38).Dengan

demikian materi IPS sangat mudah untuk di terapkan, dimengerti, dicerna,

dipahami dan di di praktikkan dalam kehidupan sehari-hari speserta

Page 19: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

2

didik.Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu sosial yang

disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah

dasar, ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi penggunaan

program pendidikan disekolah atau bagi kelompok belajar lainnya yang

sederajat (Ahmadi,2009:2). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial atau

Social Studies, menurut Wahidmurni (2017:15) merupakan suatu mata

pelajaran yang bersumber dari ilmu-ilmu sosial (social science) terpilih

dan dipadukan untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran di sekolah

/madrasah.

Tujuan pendidikan IPS yaitu untuk mengajarkan konsep-konsep

sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah dan kewarganegaraan,

mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis, kratif, inkuiri,

memecahkan maalah dan keterampilan sosial, membangun komitmen dan

kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.Menurut Nursyid

Suaatmaja (Gunawan,2013:18) tujuan pendidikan IPS yaitu membina anak

didik menjadi warga negara yang baik, memiliki pengetahuan, dan

kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan

negara.Dalam kegiatan pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial, siswa

dapat dibawa langsung kedalam lingkungan alam dan masyarakat.Dengan

lingkungan alam sekitar siswa dapat akrab dengan kondisi setempat

sehingga mengetahui makna serta manfaat mata pelajaran IPS secara

nyata.

Page 20: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

3

Begitu banyaknya kajian materi IPS, maka guru harus memberikan

asupan materi yangl lebih mengena dalam proses pembelajaran.Kegiatan

pembelajaran dikatakan berhasil jika menggunakan srategi, model dan

teknik yang menarik.Strategi, model dan teknik pembelajaran merupakan

langkah awal dalam pembelajaran.Keberhasilan belajar IPS yaitu

ketuntasan siswa dalam pembelajaran. Keberhasilan belajar merupakan

modal siswa untuk mendapatkan nilai bagus saat ulangan harian, UTS,

UAS.Namun keberhasilan pembelajaran IPS tidak hanya diukur dengan

nilai UTS tau nilai UAS saja melainkan dapat diukur dengan mnerapkan

materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, misalnya

bersosialisasi pada masyarakat, menjaga lingkungan dan lain sebagainya.

Setelah penulis melakukan observasi awal di MI Ma’arif Blotongan

Salatiga masalah yang sering dihadapi oleh guru dalam menyampaikan

materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan di MI Ma’arif

Blotongan Salatiga peneliti mendapatkan hasil dari observasi bahwa siswa

yang mencapai KKM hanya 5 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 12

siswa dari KKM yang ditetapkan 68 dan hasil lainnya adalah siswa tidak

berkonsentrasi pada proses pembelajaran, siswa sering bermain sendiri dan

tidak memperhatikan guru saat menerangkan, guru tidak menggunakan

media dalam mengajar sehingga mempesulit siswa dalam menerima materi

pembelajaran, mereka masih suka bermain sendiri dan tidak menghiraukan

guru.Saat ini kinerja guru semakin menurun kareana beberapa faktor,

Page 21: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

4

antara lain rendahnya minat untuk mempelajari media-media, medel

pembelajaran serta metode-metode baru yang dapat menunjang

berlangsungnya proses belajar mengajar.Guru tidak dapat mengoperasikan

media dengan baik sehingga mereka hnaya mengajar menggunakan

metode ceramah, tidak menggunakan metode atau pendekatan yang sesuai

oleh materi yang akan mereka jelaskan kepada siswa.

Dengan adanya beberapa masalah yang muncul di MI Ma’arif

Blotongan Salatiga penulis mencoba menawarkan solusi menggunakan

strategiCrossword(Teka-teki Silang) dan menggunakan media

pembelajaran gambar dalam mengajar materi perjuangan mempertahankan

kemerdekaan khususnya kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga.Penulis

merasa bahwa strategiCrossword(Teka-teki Silang) dan menggunakan

media pembelajaran gambar sangat mudah diterapkan, guru akan

dimudahkan dalam melaksanakan proses beajar mengajar.Strategi

tambahan seperti ini dibutuhkan agar dapat mengukur tingkat pemahaman

siswa.

Dari latar belakang di atas dapat disimpulkan bahwa strategi

pembelajaran sangat bermanfaat dalam menunjang proses dan hasil

belajar.Oleh karena itu diharapkan setiap guru menguasai beberapa metode

pembelajaran untuk mempermudah kegiatan pembelajaran.

Page 22: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

5

Banyaknya asumsi dan masalah-masalah yang ada, penulis melakukan

tindakan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai skripsi dengan

judulUPAYAPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI

PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

MELALUI STRATEGICROSSWORD ( TEKA-TEKI SILANG ) DAN

MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI

MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN

20017/2018.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan

strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar

dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan pada pembelajaran IPS Kelas V MI

Ma’arif Blotongan Salatiga Tahun Pembelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan melalui penggunaan

strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar pada

siswa kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga Tahun Pembelajaran 2017/2018.

D. Manfaat Penelitian

Page 23: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

6

Berdasarkan tujuan penelitian diatas dapat memberikan manfaat

bagi berbagai pihak diantaranya :

1 Manfaat Teoretis

Ditinjau dari manfaat teoritis penelitian ini diharapakan menjadi

bahan untuk evaluasi kinerja guru kelas dalam melaksanakan

proses belajar mengajar.

2 Manfaat Praksis

a. Bagi sekolah, sebagai masukan untuk menerapkan

strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran

Gambar dalam proses pembelajaran, dapat meningkatkan kualitas

belajar di MI Ma’arif Blotongan Salatiga, dapat meningkatkan

kepercayaan bagi masyarakat akan sarana prasarana, dan kualitas

yang diberikan pada pihak sekolah dalam hal pembelajaran.

b. Bagi Guru, guru dapat mengetahui ketercapaian tujuan

pembelajaran dan diperolehnya strategi dan media yang sesuai

dengan materi pembelajaran, menambah wawasan bagi guru dalam

meningkatkan krativitas belajar mengajar.

c. Bagi Siswa, meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap

mata pelajaran IPS dan ketercapaian nilai maksimal siswa.

Page 24: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

7

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “hasil pembelajaran

siswa pada pembelajaran IPS akan meningkat setelah menggunakan

strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar

dan dapat mencapai target KKM kelas pada siswa kelas V MI Ma’arif

Blotongan Salatiga.

Penggunaan strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media

Pembelajaran Gambar dikatakan berhasil jika hasil pembelajarannya

mengalami peningkatan yang signifikan.

2. Indikator Keberhasilan

Penggunaan strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media

Pembelajaran Gambar dikatakan berhasil jika indiktor yang diharapkan

tercapai.Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah

sebagai berikut:

a. Siswa dikatakan tuntas belajar apabila nilai yang diperoleh 68.

b. Pembelajaran secara klasikal (KKM Kelas) disebut berhasil apabila

dari total siswa minimal 85% mencapai KKM (Depdikbud, dalam

Trianto, 2010:241).

Page 25: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

8

F. Definisi Operasional

Peneliti mengambil judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS

pada Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan melalui Strategi

Crossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar Pada

Siswa Kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga Tahun Pembelajaran

2017/2018”.

1. Hasil Belajar IPS

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada siswa

baik menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil

kegiatan belajar (Susanto, 2013:5).Sedangkn menurut Nana Sujdana

(2009:3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya ialah

perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas

mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.Jadi hasil belajar

yaitu kemampuan yang diperoleh siswa setelah kegiatan belajar

mengajar berlangsung sehingga dalam segi kognitif, efektif dan

psikomotorik mengalami perubahan yang signifikan.

Dalam buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Teori dan

Implikasi karya Rasimin (2012:31) bahwa ilmu pengetahuan sosial

adalah suatu bidang kajian ilmu pengetahuan yang dilakukan secara

terpadu dan merupakan hasil penyederhanaan,adaptasi, seleksi dan

modifikasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang yang diorganisasikan

dari konsep-konsep dan keterampilan sejarah, geografi, sosiologi,

Page 26: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

9

astropologi, ekonomi bahkan disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan

agama.

2. Tes

Tes merupakan alat pengukuran data yang berharga dalam

penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan

kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban

yang dijadikan penetapan skor angka.Adapun jenis tes dalam penelitian

adalah tes prestasi belajar dan tes kecerdasan (Hamzah dkk 2011:10).Tes

ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan anak didik terhadap materi

pembelajaran, anak didik dikatakan mencapai tingkat pengetahuan apabila

telah memperoleh 85% dari target pembelajaran yang sudah

ditetapkan.Antara lain instrumen pengumpulan data untuk mengukur

kemampuan anak didik.

3. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Kemerdekaan Indonesia teah diproklamasikan tanggal 17 Agustus

1945.Perjungan mencapai kemerdekaan itu sangat berat.Namun ternyata

Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan terus berusaha

kembali ke Indonesia untuk menguasai dan menjajah Indonesia

lagi.Bangsa Indonesia tidak tinggal diam, berusaha dengan gigih untuk

mempertahan kemerdekaan Indonesia yang telah diraih dengan penuh

perjuangan.

Page 27: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

10

A. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Jalur Konfrontasi

Pada awalnya bangsa Indonesia menyambut baik kedatangan

pasukan sekutu, namun setelah mengetahui bahwa NICA ( Netherland

Indies Civil Administrationl pemerintahan peralihan Belanda ) ikut dalam

rombongan sekutu, bangsa Indonesia curiga bahwa sekutu akan

menegakkan kembali kekuasaan Belanda di Indonesia.Akibatnya, terjadi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui jalur konfrontasi yaitu

dilakukan dengan perlawanaan-perlawanan fisik di berbagai daerah,

seperti :

1 Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

Kedatangan sekutu di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945

dipimpin oleh Brigjen.A.W.S Mallaby.Tanggal 26 Januari 1945,

satu peleton Field Security Section yang dipimpin Kapten Shaw

melakukan penyerbuan ke Penjara Kalisosok untuk membebaskan

Kolonel Huiyer ( seorang perwira angkatan Bealanda ).Mereka

juga berusaha menguasai pelabuhan tanjung perak, kantor pos

besar dan gedung Internasional.Semua itu menyebabkan marah

rakyat Indonesia maka :

a. Pada tanggal 28 Oktober 1945 pos-pos sekutu di seluruh

penjuru kota Surabaya diserang oleh pemuda pejuang

Surabaya, peristiwa itu hampir menewaskan Brigjen

Mallaby.

b. Tanggal 29 Oktober 1945 para pemuda mengepung grdung

Internasional di dekat jembatan merah.Para pemuda

menuntut pasukan yang berada digedung tersebut segera

menyerah, Mallaby menolak sehingga terjadilah insiden

yang menewaskan Brigjen Mallaby.

2 Pertempuran Ambarawa

Pasukan Sekutu mendarat di pelabuhan tanjung mas

Smarang pada tanggal 20 Oktober 1945 untuk mengurus tawanan

Page 28: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

11

perang dan melucuti senjata tentara Jepang.Pasukan Sekutu

dipimpin oleh Brigen Bathel yang ternyata diboncengi NICA.

Pasukan Sekutu itu menbuat marah Tentara Keamanan

Rakyat ( TKR ) dan para pemuda Semarang karena mereka secara

diam-diam membebaskan intermiran pada tanggal 20 Oktober

1945.Akibatnya terjadi pertempuran sengit pada tanggal 26

Oktober 1945.Pertempuran berhenti setelah Presiden Soekarno dan

Brigjen Bethel datang di Magelang melakukan perudingan

genjatan senjata pada tanggal 2 November 1945.

3 Pertempuran Medan Area

Pertempurn ynag terjadi di Medan Sumatra Utara berawak

dari kedatangan tentara sekutu di bawah pimpinan Brigjen T.E.D.

Kelly pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi insiden pertama

diawali ulah pasukan sekutu merampas dan menginjak-injak

lencana merah putih.Pada tanggal 18 Oktober 1945 Brigjen Kelly

mengeluarkan ultimatum yang melarang rakyat Medan untuk

membawa senjata.Pada tanggal 1 Dsember 1945, sekutu memasang

papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area

(batas resmi wilayah Medan) di berbagai pinggiran kota Medan

yang menyebabkan kemarahan rakyat Medan.Pada tanggal 10

November 1945 Sekutu melancarkan serangan secara besar-

besaran dengan mengikutkan pesawat tempur.Wali kota Medan

dan TKR untuk sementara waktu menyingkir ke Pematang Siantar

pada tanggal 10 Agustus 1946 dibentuk Komando Rasimen Laskar

Rakyat Medan Area.Pasukam tersebut melakukan serangan

terhadap semua posisi sekutu di seluruh wilayah kota Medan.

4 Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung lautan api adalah peristiwa kebakaran

besar yang terjadi di kota Bandung, Jawa Barat pada bulan Maret

Page 29: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

12

1956.Hal ini diawali adanya ultimatum dari Belanda untuk

mengkosongkankota Bandung bagian utara serta perintah

meletakkan senjata hasil rampasan tentara Jepang.Ratusan rakyat

Bandung membakar rumah dan harta benda mereka sebelum

meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan

Bandung.Pembakaran tersebut dilakukan untuk mencegah tentara

sekutu dan tentara Nica Belanda menguasai kota tersebut.

5 Puputan Margarana 20 November 1946

Perang puputan margarana di Bali diawali dari keinginan

Belanda mendirikan Negara Indonesia Timur (NIT).Letkol I Gusti

Ngurah Rai, Komandan resimen Nusa Tenggara berusaha

menggagalkan pembentukan NIT dengan mengadakan serangan ke

tangsi Nica di Tabanan tanggal 18 Dsember 1946.Pada tanggal 20

November 1946 Belanda dengan kekuatan yang besar menyerang

kedudukan pasukan Ciung Wanara di desa Marga.Dalam keadaan

kritis Letkol Ngurah Rai mengeluarkan perintah “puputan” yang

berati bertempur sampai habis-habisan.Ngurah Rai akhirnya gugur

beserta seluruh anggota pasukannya.Jenazahnya dimakamkan di

desa Marga.Pertempuran tersebut terkenal dengan nama “Puputan

Margarana”.

B. Usaha Perdamaian dan Agresi Militer Belanda

Untuk menyelesaikan pertempuran melawan Sekutu yang merebak

ke berbagai daerah, maka diadakanlah perundingan-perundingan antara

Indonesia dengan pihak Sekutu.Perundingan tersebut antara lain:

1. Perjanjian Linggarjati

Perjanjian Linggarjati dilakukan tanggal 10 November 1946 di

Linggarjati dekat Cirebon.Sedangkan Belanda diwakili oleh Van

Mook.Perundingan dipimpin oleh Lord Killearn, seorang diplomat

Inggris.Beberapa keputusan Linggarjati adalah:

Page 30: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

13

1) Belanda mengakui secara defacto Republik Indonesia meliputi

Jawa, Madura dan Sumatra.

2) RI dan Belanda akan bekerjasama membentuk Negara

Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat,

yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.

3) Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni

Indonesia-Belanda dengan ratu Belnda sebagai ketua.

2. Agresi Militer Belanda I

Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda mengadakan aksi militer yang

terkenal dengan agresi militer I.Tujuannya adalah untuk menguasai

sarana-sarana vital Jawa dan Madura.Sehingga tujuan serangan ini

brsifat ekonomis.Amerika Serikat dan Inggris memberikan reaksi yang

negatif.Australia dan India mengajukan masalah Indonesia ini ke

Dewan Keamanan PBB.Pada tanggal 4 Agustus 1947, PBB

mengeluarkan perintah menghentikan tembak menembak.Untuk

mengawasi genjatan senjata, PBB membentuk Komisi Tiga Negara

(KTN) yang beranggotakan: Belgia, Australia, dan Amerika

Serikat.Masalah Indonesia menjadi masalah Internasional, secara

diplomatis jelas sangat menguntungkan Indonesia.

3. Perjanjian Renville

Perundingan Renville diadakan di atas geladak kapal USS Renville

milik Amerika, pada tanggal 17 Januari 1948.Perundingan ini

diprakasai oleh KTN.Wakil Indonesia dalam perundingan adalah

Perdana Menteri Amir Syarifudin sedangkan Belanda diwakili oleh

Abdul Kadir Widjojoatmodjo.Hasil Perundingan Renville:

1) Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa

Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat dan Sumatra.

2) Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah yang

dikuasi Belanda.

Hasil perundingan Renville sangat merugikan Indonesia karena

wilayah Indonesia semakin sempit.Nasib Perjanjian Rnville

Page 31: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

14

pun relatif sama dengan perjanjian linggarjati.Belanda kembali

melanggar perjanjian dengan melakukan agresi militer II

tanggal 19 Desember 1948.

4. Agresi Militer Belanda II

Pada 19 Desember 1948, Belanda mengadakan serangan yang dikenal

sebagai agresi militer Belanda II.Belanda menduduki kota Yogyakarta

(Ibu Kota Republik Indonesia sejak 4 Januari 1946) dengan

menerjunkan pasukan payung di lapangan udara Maguwo.Akhirnya

Belanda berhasil menduduki kota Yogyakarta.Presiden Soekarno,

wakil Presiden Muhammad Hatta, Sutan Syahrir dan Suryadarma

ditangkap Belanda.Namun, sebelum ditangkap Soekarno memberi

pesan kepada Menteri Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi,

Sumatra Barat.

Agresi Militer Belanda II menimbulkan reaksi dunia.Negara-negara di

asia (India, Myanmar, Afganistan, dll) mengadakan konferensi New

Delhi pada Desember 1949 dan mendesak agar:

1) Pemerintah RI segera dikembalikan ke Yogyakarta.

2) Serdadu Belanda segera ditarik dari Indonesia.

C. Usaha Diplomasi dan Pengakuan Kedaulatan Indonesia

Komisi PBB untuk Indonesia (UNCI= United Commission for

Indonesia) mempertemukan Indonesia dan Belanda dalam

perundingan, antara lain:

1. Perindingan Roem Royen

Sebagai reaksi agresi militer Belanda II, PBB memperluas

kewenangan KTN, diubah menjadi UNCI (United Nations

Commission for Indonesia).UNCI yang dipimpin oleh Marle

Cocrhran dari Amerika Serikat memprakasai perjanjian Roem-

Royen.Perjanjian Roem-Royen diselenggarakan pada tanggal

14 April 1949 di hotel Des Indes, Jakarta.PBB diwakili Marle

Cochran (AS), Indonesia diwakili Mr.Moh Roem dan Belanda

Page 32: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

15

diwakili van Royen.Dalam perjanjian Roem-Royen kedua belah

pihak mengajukan pernyataan:

a. Mengeluarkan perintah untuk menghentikan perang

gerilya.

b. Bekerjasama menciptakan perdamaian. Menjaga

ketertiban dan keamanan

c. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar.

2. Konferensi Meja Bundar (KBM)

Sebelum KBM dilaksanakan, RI mengadakan pertemuan BFO

(Badan Permusyawaratan Federal).Pertemuan ini dikenal

dengan Konferensi Internasional Indonesia (KII).Tujuannya

untuk menyamakan langkah dan sikap sesama bangsa Indonesia

dalam rangka menghadapi KBM.KII diselenggarakan 19-22

Juli 1949 di Yogyakarta dan tanggal 31 Juli-2 Agustus 1949 di

Jakarta.Pembicaraan KII difokuskan pada pembentukan

RIS.Keputusan penting adalah akan dilakukan pengakuan

kedaulatan tanpa ikatan politik dan ekonomi.

KBM merupakan kelanjutan dari perjanjian Roem-Royen.KBM

dilaksankan tanggal 23 Agustus-2 November 1949 di Den

Hag.KBM berhasil menghasilkan keputusan:

a. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka

dan berdaulat.Pengakuan kedaulatan dilakukan

selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.

b. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi

dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan RIS.

D. Tokoh-tokoh Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

1. Ir Soekarno

2. Drs Muh Hatta

3. Sri Sultan Hamengkubuwono IX

4. Panglima Besar Jenderal Sudirman

5. Bung Tomo

Page 33: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

16

4. Crossword

Crozzword atau dalam bahasa Indonesia dengan istikah teka-teki

silang , dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan

menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang

berlangsung.Bahkan srategi ini dapat melibatkan partisipasi peserta

didik secara aktif semenjak awal (Zaini, 2004:71).

Crossword atau teka-teki silang adalah sebuah teka-teki kata

dalam kotak hitam dan putih yang berbentuk persegi yang tujuannya

untuk menulis satu huruf di setiap persegi putih untuk membuat kata-

kata dengan diberikan petunjuk pertanyaan.StrategiCrossword ini

merupakan susuan tes peninjauan kembali dalam bentuk teka-teki

silang yang dapat mengundang minat dan partisipasi peserta didik.

Dapat disimpulkan bahwa Crosswordatau teka-teki silang

merupakan salah satu bentuk dari bergai macam strategi yang banyak

digunakan oleh para pendidik dalam proses belajar mengajar agar

tujuan pembelajaran tercapai.Crossword ini dapat membangun

partisipasi dan keaktifan siswa, sehingga siswa lebih semangat belajar

karena merasa tertantang untuk mengerjakan tugas dengan cepat-

cepat.

5. Media Pembelajaran Gambar

Media Pembelajaran adalah:

Page 34: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

17

1. Arti sempit,media itu berwujud grafik, foto,alat mekanik, dan

alat elektronika yang digunakan untuk menangkap, memproses,

serta menyampaikan informasi.

2. Arti luas, yaitu kegiatan yang dapat menciptakan kondisi

sehingga siswa dapat memeroleh pengetahuan dan sikap baru.

Arsyad (1997) menyatakan bahwa media pendidikan adalah :

1) Searti dengan medium, yakni sebagai perantara yang

mengantarkan informasi anatarsumber.

2) Komponen atau sumber belajar atau wahana fisik yang

mengandung materi intruksional di lingkunagn siswa yang

dapat merangsang siswa untuk belajar.

3) Semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk

menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan atau pendapat

mengenai pendidikan sehingga ide atau gagasan itu sampai

kepada penerima.

4) Alat bantu yang digunakan untuk memperlancar komunikasi

secara maksimal mengenai pendidikan.

5) Seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan guru

dalam berkomunikasi dengan siswa.

Dalam beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas,

dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah alat atau

perantara yang dikemukakan guru dalam menyampaikan materi

pelajaran kepada siswa agar mudah dipahami dan ditangkap

Page 35: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

18

maknanya sehingga dapat meningkatkan, baik motivasi maupun

hasil belajar siswa pada khususnya.

Media gambar menyalurkan pesan dari sumber kepada

penerima denagn mengandalkan indra pengihatan.Pesan dituangkan

dalam bentuk simbol-simbol komunikasi visual.Misalnya, gambar,

sketsa, diagram, bagan grafik, kartun, poster, dan peta

(Hamdani,2011:260).

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini meggunakan penelitian tindakan kelas atau dikenal

dengan sebutan PTK.Pengertianpenelitian tindakan kelas merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang

dilakukan oleh siswa (Arikunto, dkk, 2006:3).

Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari classroom

action research,yaitu satu action research yang dilakukan di kelas

(Hamzah B. Uno dkk, 2012:39). Penelitian tindakan merupakan penelitian

dalam bidang sosial, yang menggunakan refleksi diri sebagai metode

utama, dilakukan oleh orang yang terlibat didalamnya, serta bertujuan

untuk melakukan perbaikan dalam berbagai aspek (Hamzah B. Uno dkk,

2012:40). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh

guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk

Page 36: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

19

memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga proses pembelajaran dapat

berjalan dengan baik, dan hasil belajar siswa meningkat (Hamzah B. Uno

dkk, 2012:41).

Menurut Suyadi (2010:18) bahwa “Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan

belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersamaan.

Sedangkan menurut Elfanany (2013:31-32) jenis penelitian ini

termasuk penelitian tindakan kelas partisipan. Suatu penelitian dikatakan

sebagai PTK partisipan apabila orang yang akan melaksanakan penelitian

harus terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan

hasil penelitian berupa laporan, sejak perencanaan penelitian, peneliti

senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencatat, dan

mengumpulkan data, lalu menganalisa data serta berakhir dengan

melaporkan hasil penelitiannya. PTK partisipan dapat juga dilakukan di

sekolah. Peneliti dituntut keterlibatannya secara langsung dan terus

menerus sejak awal sampai berakhir penelitian.

Jadi penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh

guru di dalam kelas dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar, dan

memperbaiki kinerja peserta didik.

Penelitian ini menggunakan PTK karena adanya permasalahan

yang terjadi di kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga yaitu rendahnya

Page 37: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

20

hasil belajar dalam pembelajaran IPS.Tujuan dari pelaksanaan PTK

adalah untuk perbaikan dan meningkatkan profesional pendidik dalam

menangani proses belajar mengajar.

2. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah siswa

kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga.Siswa kelas V MI Ma’arif

Blotongan Salatiga dipilih sebagai subyek penelitian karena dinilai perlu

adanya pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih

termotivasi dan pemahaman belajar merekapun menjadi

meningkat.Penelitian ini terdiri dari satu kelas yang siswanya berjumlah 17

siswa.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2018.Penelitian

dilakukan dengan 2 siklus yaitu siklus I dilanjutkan siklus II dengan

menggunakan strategiCrossword dan Media Pembelajaran Gambar.

3. Langkah-langkah penelitian instrumen penelitian

Penelitian menggunakan PTK guna mencari pemecahan masalah

yang ditemui di dalam kelas.

Masing-masing siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu

perencanaan,pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Planning (Tahap Rencana)

Perencaan yang matang perlu dilakukan setelah kita

mengetahui masalah dalam pembelajaran.Kegiatan yang dilakukan

adalah:

Page 38: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

21

1) Mengadakan pertemuan dengan guru kelas V MI Ma’arif

Blotongan Salatiga untuk berdiskusi mengenai persiapan

penelitian.

2) Menyiapkan materi.

3) Membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4) Menyusun pertanyaan untuk tanya jawab.

5) Mepersiapkan perlengkapan Crossword dan perlengkapan media

gambar yang dibutuhkan.

6) Mempersiapkan lembar observasi yang digunakan pada setiap

pembelajaran.

7) Memberika soal post testyang akan diberikan pada setiap siklus

yang disusun oleh peneliti.

b. Action (Tahap Tindakan)

Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan.Pelaksanaan adalah

menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yang

bertindak dikelas.

Perencanaan diwujudkan dengan adanya tindakan dari guru

berupa solusi tindakan sebelumnya.Kegitan pembelajaran terdiri dari

tiga kegitan yaitu pendahuluan,inti (eksplorasi, elaborasi, komfrimasi

dan penutup).

Page 39: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

22

c. Observation (Tahap Pengamatan)

Tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan.Pengamatan

dalam penelitian tindakan kelas merupakan pengamatan yang

dilakukan oleh pengamat (Arikunto,dkk,2016:19).Pada tahap ini

segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diamati, dicatat

dan dinilai,kemudian dianalisis.

d. Reflektion (Refleksi)

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan (Arikunto,dkk,2016:19).

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Suyadi, 2014:50)

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUSII Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Page 40: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

23

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik atau strategi dalam penelitian merupakan langkah-

langkah yang harus ditempuh dan diatur secara baik.Strategi yang

dipakai adalah:

a. Observasi

Dalam kegiatan ini penulis melakukan pengamatan di MI

Ma’arif Blotongan Salatiga kelas V, dalam hal penilaian yang

diketahui dari buku laporan hasil belajar siswa dan kondisi

kegiatan belajar mengajar di MI Ma’arif Blotongan Salatiga kelas

V yang sudah berlangsung.Obsevasi dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan untuk

mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran di

kelas.Data yang didapat adalah sebagai bukti telah terlaksananya

rencana-rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya.

b. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti

terhadap guru kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga dengan

cara menanyakan hal-hal yang dirasakan ketika pembelajaran

berlangsung.

Page 41: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

24

c. Tes

Dalam penelitian ini peneliti memberikan soal berupa post test

yang harus dikerjakan secara individu setiap pertemuan disetiap

siklus.

d. Dokumentasi

Instrumen yang dapat penulis kumpulkan dalam teknik

dokumentasi adalah nilai peserta didik dan foto pada saat

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode

Crossword (Teka-teki Silang) dan media pembelajaran gambar.

5. Instrumen Penelitian

a. Lembar Observasi

Lembar observasi diguakan sebagai pedoman untuk

melaksanakan pengamatan tindakan kelas.Melalui lembar

observasi ini, peneliti dapat mengatasi kendala-kendala yang

dihadapi guru serta memperbaiki kekurangan-kekurangan

selama pembelajaran berlangsung.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah pegangan

guru dalam mengajar di dalam kelas.RPP dibuat oleh guru

untuk membatu dalam mengajar agar sesuai dengan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasa.

Page 42: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

25

c. Silabus

Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk

pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari

standart kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai,

dan pokok-pokok serta uraian materi yang perli dipelajari siswa

dalam mencapai standart kompetensi dan kemampuan dasar.

d. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah bahan pembelajaran untuk

membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar yang disusun

secra sistematis dalam rangka memenuhi standar kompetensi

yang ditetapkan.

e. Soal tes

Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

setelah mengikuti pembelajaran menggunakan strategiCross

Word (Teka-teki Silang) dan media pembelajaran gambar.Pada

setiap siklus guru memberikan tes tertulis untuk mengukur

kemampua siswa dalam pemahaman materi.

6. Analisis Data

Sesuai dengan rancangan penelitian yang diginakan, maka

analisis data yang dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi

dalam setiap siklusnya. Untuk membuktikan hipotesis, maka hasil

penelitian akan dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 43: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

26

a. Penilaian rata-rata

X =

x 100%

Keterangan:

X = Nilai rata-rata

x = Jumlah semua nilai siswa

N = Jumlah siswa (Aqib, dkk, 2010:40)

b. Persentase

Perhitungan yang digunakan untuk mengetahui presentase

ketuntasan siswa adalah sebagai berikut:

P =

x 100%

Keterangan:

P = Prosentase

X = Jumlah siswa yang tuntas belajar

XI = Jumlah siswa (Aqib, dkk, 2010:40)

H. Sistematika Penulisan

Sitematika penelitian tindakan kelas yang akan penulis

ajukan meliputi beberapa bab seperti tertera dibawah ini:

Bab I, merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, metode penelitian,

rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah penelitian,

Page 44: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

27

teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, pengumpulan data,

analisis data.

Bab II, menguraikan tentang konsep hasil belajar , konsep

IPS, materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan, konsep

Crossword (Teka-teki Silang), konsep media pembelajaran gambar

dan pengaruh hasil belajar menggunakan strategiCrossword (Teka-

teki Silang).

Bab III, Profil sekolah dan mendeskripsikan pelaksanaan

penelitian pada siklus I, dan siklus II.

Bab IV, meliputi hasil penelitian dan pembahasan dari siklus

I, dan siklus II.

Bab V, merupakan penutup yang terdiri dari atas kesimpulan

dan saran.

Sedangkan pada bagian akhir pada skripsi ini terdiri dari

daftar pustaka dan lampiran.

Page 45: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

28

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan,

yang mana siswa aktif melakukan kegiatan, aktif berfikir, menyusun

konsep dan memberikan makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari

(Budiningsih, 2005:58).

Menurut Susanto (2013:5) mengatakan bahwa “hasil belajar

siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar”.Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses diri

seseorang yang berusaha memperoleh suatu bentuk perubahan tingkah

laku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran biasanya guru

menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam proses

pembelajaran adalah anak-anak yang berhasil mencapai tujuan

pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa

makna belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa,

baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai

hasil dari kehiatan belajar (Susanto, 2013:5).

Page 46: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

29

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Suryabrata (2009:23) dalam bukunya Sriyanti,

keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor

internal.

a. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar individu

yang sedang belajar dalam proses belajar di sekolah, faktor

eksternal berarti faktor yang berada di luar dari siswa. Faktor-

faktor eksternal terdiri dari faktor non sosial dan faktor sosial.

1) Faktor nonsosial

Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar

individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan

belajar.Kondisi fisik berupa cuaca, alat, gedung, dan

sejenisnya.

2) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu

yang berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial,

bisa dipilih menjadi faktor yang berasal dari keluarga,

lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat (termasuk

teman pergaulan anak). Misalnya, kehadiran orang dalam

belajar, kedekatan hubungan antara anak dengan orang

Page 47: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

30

lain, keharmonisan atau pertengkaran dalam keluarga,

hubungan anatar personil sekolah dan sebagainya.

b. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam

individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor

fisiologis dan faktor psikologis.

1. Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dari

dalam individu.Faktor fisiologis terdiri dari:

a) Keadaan Tonus jasmani pada umumnya

Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri

individu sangat memengaruhi hasil belajar. Keadaan

tonus jasmani secara umum ini, misalnya tingkat

kesehatan dan kebugaran fisik individu. Apabila badan

badan individu dalam keadaan bugar dan sehat maka

akan mendukung hasil belajar. Sebaliknya, jika badan

individu dalam keadaan kurang bugas dan kurang sehat

akan menghambat hasil belajar.

b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu

Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah keadaan

fungsi tertentu, terutama yang terkait dengan panca indra

yang ada dalam diri individu. Panca indra merupakan

Page 48: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

31

pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam diri

individu.

B. Konsep IPS

1. Pengertian IPS

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial atau Social Studies, menurut

Wahidmurni (2017:15) merupakan suatu mata pelajaran yang bersumber dari

ilmu-ilmu sosial (social science) terpilih dan dipadukan untuk kepentingan

pendidikan dan pembelaja ran di sekolah /madrasah.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran

yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS

mengkaji seperangkap peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SMP/Mts mata pelajaran IPS

memuat materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Melalui mata

pe;ajaran IPS. Peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara

Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab serta warga dunia yang

cinta damai (Wahidmurni, 2017:17).

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang materinya

bersumber dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang terpilih dalam kurikulum. Untuk

itu, pembelajarannya juga harus berisi dari berbagai materi ilmu-ilmu sosial

yang dikaitkan satu dengan lainnya dalam membahas masalah-masalah

sosial/kehidupan masyarakat yang kompleks (Wahidmurni, 2017: 239).

Page 49: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

32

Ada juga yang berpendapat lain seperti (Nurdin, 2005:22) yang

mengatakan bahwa “ Ilmu Pengetahuan Sosial adalah salah satu mata

pelajaran yang diajarkan disekolah, mulai pendidikan dasar sampai pendidikan

menengah”.

Menururt Maryani dalam bukunya Susanto (2013:40) pendidikan IPS

adalah bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi,

seleksi, dan modifikasi dari konsep-konsep dan keterampilan disiplin sejarah,

geografi, sosiologi, antropologi, politik dan ekonomi yang diorganisasikan

secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pembelajaran.

Pendidikan IPS di sekolah dasar merupakan bidang studi yang

mempelajari manusia dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya dalam

masyarakat. Tujuan pengajaran IPS tentang kehidupan masyarakat manusia

dilakukan secara sistematik. Dengan demikian, peranan IPS sangat penting

untukmendidik siswa mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

agar dapat mengambil bagian secara aktif dalam kehidupannya kelak sebagai

anggota masyarakat dan warga negara yang baik (Susanto, 2013:143).

2. Tujuan IPS

Tujuan utama pembelajarn IPS adalah untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosia yang terjadi di

masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala

ketimpangan terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang

terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya dendiri maupun yang

menimpa masyarakat (Susanto, 2013:145).

Page 50: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

33

Menurut Mutakin dalam ukunya Susanto (2013:145) merumuskan

tujuan pembelajaran IPS di sekolah, sebagai berikut :

a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau

lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah

dan kebudayaan masyarakat.

b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu

menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang

kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah

sosial.

c. Mampu menggunakan model-model dan proses berfikir serta

membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang

berkembang di masyarakat.

d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial,

serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu

mengambil tindakan cepat.

e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu

membangun diri sendiri agar survive kemudian bertanggug jawab

membangun masyarakat.

3. Fungsi IPS

Fungsi mata pelajaran Pengetahuan Sosial di SD dan MI adalah

untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, fakta, konsep, dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan.

Page 51: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

34

Menurut Sumaatmadja dalam bukunya (Rasimin, 2012:8) fungsi

ilmu pengtahuan sosial sebagai program pendidikan adalah

mengembangkan perhatian dan kepedulian sosial siswa terhadap

kehidupan di masyarakat dan bermasyarakat.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa fungsi ilmu pengetahuan

sosial sebagai pendidikan adalah membina siswa menjadi warga negara

yang baik yang memiliki pengetahuan keterampilan dan kepedulian

sosial yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan

negara. Mengingat bahwa kehidupan di masyarakat dan bermasyarakat

berkembang secara terus-menerus, maka landasan pengembangan ilmu

pengetahuan sosial sebagai program pendidikan harus disesuaikan

dengan tuntutan dan perubahan sekaligus kemajuan masyarakat

(Rasimin, 2012:8).

C. Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Kemerdekaan Indonesia teah diproklamasikan tanggal 17 Agustus

1945. Perjungan mencapai kemerdekaan itu sangatlah berat. Namun

ternyata Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan terus

berusaha kembali ke Indonesia untuk menguasai dan menjajah Indonesia

lagi. Bangsa Indonesia tidak tinggal diam, berusaha dengan gigih untuk

mempertahan kemerdekaan Indonesia yang telah diraih dengan penuh

perjuangan.

E. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Jalur Konfrontasi

Page 52: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

35

Pada awalnya bangsa Indonesia menyambut baik kedatangan

pasukan sekutu, namun setelah mengetahui bahwa NICA ( Netherland

Indies Civil Administrationl pemerintahan peralihan Belanda ) ikut dalam

rombongan sekutu, bangsa Indonesia curiga bahwa sekutu akan

menegakkan kembali kekuasaan Belanda di Indonesia. Akibatnya, terjadi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui jalur konfrontasi yaitu

dilakukan dengan perlawanaan-perlawanan fisik di berbagai daerah,

seperti :

6 Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

Kedatangan sekutu di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945

dipimpin oleh Brigjen.A.W.S Mallaby. Tanggal 26 Januari 1945,

satu peleton Field Security Section yang dipimpin Kapten Shaw

melakukan penyerbuan ke Penjara Kalisosok untuk membebaskan

Kolonel Huiyer ( seorang perwira angkatan Bealanda ). Mereka

juga berusaha menguasai pelabuhan tanjung perak, kantor pos

besar dan gedung Internasional.Semua itu menyebabkan marah

rakyat Indonesia maka :

c. Pada tanggal 28 Oktober 1945 pos-pos sekutu di seluruh

penjuru kota Surabaya diserang oleh pemuda pejuang

Surabaya, peristiwa itu hampir menewaskan Brigjen

Mallaby.

d. Tanggal 29 Oktober 1945 para pemuda mengepung grdung

Internasional di dekat jembatan merah. Para pemuda

menuntut paukan yng berada digedung tersebut segera

menyerah, Mallaby menolak sehingga terjadilah insiden

yang menewaskan Brigjen Mallaby.

7 Pertempuran Ambarawa

Pasukan Sekutu mendarat di pelabuhan tanjung mas

Smarang pada taggal 20 Oktober 1945 untuk mengurus tawanan

Page 53: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

36

perang dan melucuti senjata tentara Jepang. Pasukan Sekutu

dipimpin oleh Brigen Bathel yang ternyata diboncengi NICA.

Pasukan Sekutu itu menbuat marah Tentara Keamanan

Rakyat ( TKR ) dan para pemuda Semarang karena mereka secara

diam-diam membebaskan intermiran pada tanggal 20 Oktober

1945. Akibatnya terjadi pertempuran sengit pada tanggal 26

Oktober 1945. Pertempuran berhenti setelah Presiden Soekarno

dan Brigjen Bethel datang di Magelang melakukan perudingan

genjatan senjata pada tanggal 2 November 1945.

8 Pertempuran Medan Area

Pertempurn ynag terjadi di Medan Sumatra Utara berawak

dari kedatangan tentara sekutu di bawah pimpinan Brigjen T.E.D.

Kelly pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi insiden pertama

diawali ulah pasukan sekutu merampas dan menginjak-injak

lencana merah putih.Pada tanggal 18 Oktober 1945 Brigjen Kelly

mengeluarkan ultimatum yang melarang rakyat Medan untuk

membawa senjata. Pada tanggal 1 Dsember 1945, sekutu

memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan

Area (batas resmi wilayah Medan) di berbagai pinggiran kota

Medan yang menyebabkan krmarahan rakyat Medan. Pada tanggal

10 November 1945 Sekutu melancarkan serangan secara besar-

besaran dengan mengikutkan pesawat tempur. Wali kota Medan

dan TKR untuk sementara waktu menyingkir ke Pematang Siantar

pada tanggal 10 Agustus 1946 dibentuk Komando Rasimen Laskar

Rakyat Medan Area. Pasukam tersebut melakukan serangan

terhadap semua posisi sekutu di seluruh wilayah kota Medan.

9 Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung lautan api adalah peristiwa kebakaran

besar yang terjadi di kota Bandung, Jawa Barat pada bulan Maret

Page 54: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

37

1956. Hal ini diawali adanya ultimatum dari Belanda untuk

mengkosongkankota Bandung bagian utara serta perintah

meletakkan senjata hasil rampasan tentara Jepang. Ratusan rakyat

Bandung membakar rumah dan harta benda mereka sebelum

meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan

Bandung.Pembakaran tersebut dilakukan untuk mencegah tentara

sekutu dan tentara Nica Belanda menguasai kota tersebut.

10 Puputan Margarana 20 November 1946

Perang puputan margarana di Bali diawali dari keinginan

Belanda mendirikan Negara Indonesia Timur (NIT). Letkol I Gusti

Ngurah Rai, Komandan resimen Nusa Tenggara berusaha

menggagalkan pembentukan NIT dengan mengadakan serangan ke

tangsi Nica di Tabanan tanggal 18 Dsember 1946. Pada tanggal 20

November 1946 Belanda dengan kekuatan yang besar menyerang

kedudukan pasukan Ciung Wanara di desa Marga. Dalam keadaan

kritis Letkol Ngurah Rai mengeluarkan perintah “puputan” yang

berati bertempur sampai habis-habisan. Ngurah Rai akhirnya gugur

beserta seluruh anggota pasukannya. Jenazahnya dimakamkan di

desa Marga. Pertempuran tersebut terkenal dengan nama “Puputan

Margarana”.

F. Usaha Perdamaian dan Agresi Militer Belanda

Untuk menyelesaikan pertempuran melawan Sekutu yang merebak

ke berbagai daerah, maka diadakanlah perundingan-perundingan antara

Indonesia dengan pihak Sekutu. Perundingan tersebut antara lain:

5. Perjanjian Linggarjati

Perjanjian Linggarjati dilakukan tanggal 10 November 1946 di

Linggarjati dekat Cirebon.Sedangkan Belanda diwakili oleh Van

Mook.Perundingan dipimpin oleh Lord Killearn, seorang diplomat

Inggris.Beberapa keputusan Linggarjati adalah:

Page 55: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

38

4) Belanda mengakui secara defacto Republik Indonesia meliputi

Jawa, Madura dan Sumatra.

5) RI dan Belanda akan bekerjasama membentuk Negara

Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat,

yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.

6) Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni

Indonesia-Belanda dengan ratu Belnda sebagai ketua.

6. Agresi Militer Belanda I

Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda mengadakan aksi militer yang

terkenal dengan agresi militer I. Tujuannya adalah untuk menguasai

sarana-sarana vital Jawa dan Madura. Sehingga tujuan serangan ini

brsifat ekonomis. Amerika Serikat dan Inggris memberikan reaksi

yang negatif. Australia dan India mengajukan masalah Indonesia ini ke

Dewan Keamanan PBB. Pada tanggal 4 Agustus 1947, PBB

mengeluarkan perintah menghentikan tembak menembak. Untuk

mengawasi genjatan senjata, PBB membentuk Komisi Tiga Negara

(KTN) yang beranggotakan: Belgia, Australia, dan Amerika Serikat.

Masalah Indonesia menjadi masalah Internasional, secara diplomatis

jelas sangat menguntungkan Indonesia.

7. Perjanjian Renville

Perundingan Renville diadakan di atas geladak kapal USS Renville

milik Amerika, pada tanggal 17 Januari 1948. Perundingan ini

diprakasai oleh KTN. Wakil Indonesia dalam perundingan adalah

Perdana Menteri Amir Syarifudin sedangkan Belanda diwakili oleh

Abdul Kadir Widjojoatmodjo. Hasil Perundingan Renville:

3) Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa

Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat dan Sumatra.

4) Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah yang

dikuasi Belanda.

Hasil perundingan Renville sangat merugikan Indonesia karena

wilayah Indonesia semakin sempit. Nasib Perjanjian Renville

Page 56: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

39

pun relatif sama dengan perjanjian linggarjati. Belanda kembali

melanggar perjanjian dengan melakukan agresi militer II

tanggal 19 Desember 1948.

8. Agresi Militer Belanda II

Pada 19 Desember 1948, Belanda mengadakan serangan yang dikenal

sebagai agresi militer Belanda II. Belanda menduduki kota Yogyakarta

(Ibu Kota Republik Indonesia sejak 4 Januari 1946) dengan

menerjunkan pasukan payung di lapangan udara Maguwo. Akhirnya

Belanda berhasil menduduki kota Yogyakarta. Presiden Soekarno,

wakil Presiden Muhammad Hatta, Sutan Syahrir dan Suryadarma

ditangkap Belanda.Namun, sebelum ditangkap Soekarno memberi

pesan kepada Menteri Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi,

Sumatra Barat.

Agresi Militer Belanda II menimbulkan reaksi dunia. Negara-negara di

asia (India, Myanmar, Afganistan, dll) mengadakan konferensi New

Delhi pada Desember 1949 dan mendesak agar:

3) Pemerintah RI segera dikembalikan ke Yogyakarta.

4) Serdadu Belanda segera ditarik dari Indonesia.

G. Usaha Diplomasi dan Pengakuan Kedaulatan Indonesia

Komisi PBB untuk Indonesia (UNCI= United Commission for

Indonesia) mempertemukan Indonesia dan Belanda dalam

perundingan, antara lain:

3. Perindingan Roem Royen

Sebagai reaksi agresi militer Belanda II, PBB memperluas

kewenangan KTN, diubah menjadi UNCI (United Nations

Commission for Indonesia). UNCI yang dipimpin oleh Marle

Cocrhran dari Amerika Serikat memprakasai perjanjian Roem-

Royen. Perjanjian Roem-Royen diselenggarakan pada tanggal

14 April 1949 di hotel Des Indes, Jakarta.PBB diwakili Marle

Cochran (AS), Indonesia diwakili Mr.Moh Roem dan Belanda

Page 57: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

40

diwakili van Royen. Dalam perjanjian Roem-Royen kedua

belah pihak mengajukan pernyataan:

d. Mengeluarkan perintah untuk menghentikan perang

gerilya.

e. Bekerjasama menciptakan perdamaian. Menjaga

ketertiban dan keamanan

f. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar.

4. Konferensi Meja Bundar (KBM)

Sebelum KBM dilaksanakan, RI mengadakan pertemuan BFO

(Badan Permusyawaratan Federal). Pertemuan ini dikenal

dengan Konferensi Internasional Indonesia (KII). Tujuannya

untuk menyamakan langkah dan sikap sesama bangsa Indonesia

dalam rangka menghadapi KBM. KII diselenggarakan 19-22

Juli 1949 di Yogyakarta dan tanggal 31 Juli-2 Agustus 1949 di

Jakarta. Pembicaraan KII difokuskan pada pembentukan RIS.

Keputusan penting adalah akan dilakukan pengakuan

kedaulatan tanpa ikatan politik dan ekonomi.

KBM merupakan kelanjutan dari perjanjian Roem-Royen.

KBM dilaksankan tanggal 23 Agustus-2 November 1949 di

Den Hag. KBM berhasil menghasilkan keputusan:

c. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka

dan berdaulat. Pengakuan kedaulatan dilakukan

selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.

d. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi

dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan RIS.

H. Tokoh-tokoh Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

6. Ir Soekarno

7. Drs Muh Hatta

8. Sri Sultan Hamengkubuwono IX

9. Panglima Besar Jenderal Sudirman

10. Bung Tomo

Page 58: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

41

D. Strategi Crossword

1. Pengertian Crossword

Menurut Munir (2005) “Crossword merupakan suatu permainan

dengan tempelate yang berbentuk segi eampat yang terdiri dari kotak-

kotak yang berwarna hitam putih, serta dilengkapi 2 jalur, yaitu

mendatar dan menurun” .

(http://putranyapermata.wordpress.com/pendidikan/metode-

pembelajaran/ di Download pada hari Sabtu, 9 Juni 2018 pukul 15.00

wib)

Pendapat lain mengenai Crossword atau Teka-Teki Silang atau

disingkat TTS adalah sustu permainan dimana kita harus mengisi

ruang-ruang kosong (berbentuk sebuah kata berdasarkan petunjukyang

diberikan. Petunjuknya biasa di bagi kedalam kategori mendatar dan

menurun tergantung posisi kata-kata yang harus di

isi.(http://id.wikipedia.org/wiki/Teka-teki silang di download pada hari

Sabtu, 9 Juni 2018 pukul 15.15 wib)

2. Langkah-langkah Crossword

Menurut Melvin (2009:246) langkah-langkah Crossword adalah

sebagai berikut :

Page 59: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

42

a. Langkah pertama adalah mencurahkan gagasan

(brainstroming) beberapa istilah atau nama-nama kunci yang

berkaitan dengan pelajaran studi yang telah anda selesaikan.

b. Susunlah teka-teki silang sederhana, yang mencakup item-

item sebanyak yang anda dapat. Hitamkan kotak-kotak yang

tidak anda perlukan.

c. Buatlah contoh-contoh item-item silang, gunakan di antara

macam-macam berikut ini:

o Definisi pendek (“tes yang digunakan untuk

menentukan reliabilitas”)

o Kategori yang sesuai dengan item

o Contoh

o Lawan kata

d. Bagikan teka-teki kepada peserta didik, baik secara individual

maupun secara tim.

e. Tentukan batasan waktu. Serahkan hadiah kepada individu

atau tim dengan benda yang paling konkret.

3. Kelebihan dan kelemahan Strategi Crossword

a. Kelebihan

1) Siswa sedikit banyak telah memunculkan semangat

belajar dan rasa percaya diri pada setiap siswa.

Page 60: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

43

2) Siswa belajar untuk mengenalai potensi yang ada pada

dirinya dan dapat lebih menghargai talenta yang telah

dianugerahkan Tuhan kepadanya.

3) Strategi ini sangat efektif karena mampu meningkatkan

aktivitas dan kreatifitas siswa dalam bentuk interaksi

baik antarasiswa dengan guru maupun antara siswa

dengan siswa lainnya.

4) Strategi ini mampu menciptakan proses pembelajaran

yang menyenangkan yang pada akhirnya diharapkan

meningkatkan minat dan motivasi pada siswa.

5) Siswa yang kompettitif pada permainan crossword

dapat mendorong peserta didik berlomba-lomba untuk

maju.

b. Kelemahan

1) Sedikitnya waktu yang tersedia sedangkan materi yang

diajarkan sangat banyak.

2) Keberhasilan siswa dalam penggunaan strategi

crossword memunculkan kegembiraan yang berlebihan

dan dapat mengganggu konsentrasi pembelajaran pada

kelas lain.

3) Banyak mengandung spekulasi, peserta yang lebih dulu

(berhasil) dalam permainan crossword belum dapat

Page 61: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

44

dijadikan ukuran bahwa dia seorang siswa lebih pandai

dari lainnya.

4) Tidak semua materi pelajaran dapat dikomunikasikan

melalui permainan crossword dan jumlah peserta didik

yang relatif besar sulit melibatkan seluruhnya.

5) Adanya keengganan dari para guru untuk mengubah

paradigma lama dalam pendidikan.

(http://lib.uinmalang.ac.id/files/thesis/fullchapter/05110

072.pdf di download pada hari Sabtu, 9 Juni 2018

pukul 23.15 wib)

E. Media Pembelajaran Gambar

Pengertian media adalah:

1. Arti sempit, media itu berwujud grafik, foto,alat mekanik, dan

alat elektronika yang digunakan untuk menangkap, memproses,

serta menyampaikan informasi.

2. Arti luas, yaitu kegiatan yang dapat menciptakan kondisi

sehingga siswa dapat memeroleh pengetahuan dan sikap baru.

Arsyad (1997) menyatakan bahwa media pendidikan adalah:

1) Searti dengan medium, yakni sebagai perantara yang

mengantarkan informasi anatarsumber.

2) Komponen atau sumber belajar atau wahana fisik yang

mengandung materi intruksional di lingkunagn siswa yang

dapat merangsang siswa untuk belajar.

Page 62: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

45

3) Semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk

menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan atau pendapat

mengenai pendidikan sehingga ide atau gagasan itu sampai

kepada penerima.

4) Alat bantu yang digunakan untuk memperlancar komunikasi

secara maksimal mengenai pendidikan.

5) Seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan guru

dalam berkomunikasi dengan siswa.

Dalam beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas,

dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah alat atau

perantara yang dikemukakan guru dalam menyampaikan materi

pelajaran kepada siswa agar mudah dipahami dan ditangkap

maknanya sehingga dapat meningkatkan, baik motivasi

maupun hasil belajar siswa pada khususnya.

Media gambar menyalurkan pesan dari sumber kepada

penerima denagn mengandalkan indra penglihatan.Pesan

dituangkan dalam bentuk simbol-simbol komunikasi

visual.Misalnya, gambar, sketsa, diagram, bagan grafik, kartun,

poster, dan peta.(Hamdani, 2011:260).

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2001:68), yang

perlu diperhatikan dalam penggunaan media gambar dalam

pembelajaran adalah:

Page 63: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

46

a. Sesuatu yang digambar harus cukup penting dan cocok

dipelajari.

b. Gambar harus benar, dalam arti dapat menggunakan

situasi yang serupa jika dilihat pada keadaan

sebenarnya.

c. Gambar memiliki kesederhanaan dalam arti tidak rumit

sehingga sulit untuk dipahami.

d. Gambar sesuai dengan kecerdasan orang yang

melihatnya.

e. Ukuran gambar harus sesuai dengan kebutuhan.

Dalam pengajaran dengan menggunakan media gambar

terdapat beberapa prinsip yang harus dipenuhi, yaitu:

a. Gambar harus realistis dan digunakan dengan hati-

hati.Gambar yang sangat terperinci dengan realisme

yang sulit diproses dan dipelajari sering mengganggu

perhatian.

b. Gambar harus berfungsi untuk melukiskan perbedaan

konsep-konsep.

c. Warna harus digunakan untuk mengarahkan perhatian

dan membedakan komponen-komponen.

Kelebihan media gambar adalah:

Page 64: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

47

a. Sifatnya konkret, artinya gambar lebih realistis

menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan

media verbal semata.

b. Mengatasi batasan rung dan waktu. Tidak semua

benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke dalam

kelas.

c. Mengatasi keterbatasan pengamatan kita.

d. Menjelaskan suatu masalah dalam bidang apa saja dan

untuk tingkat usia berapa saja sehingga dapat

mencegah kesalahpahaman.

e. Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan,

tanpa perlu peralatan khusus.

Kelemahan media gambar:

a. Hanya menekankan persepsi indra mata.

b. Benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk

kegiatan belajar mengajar.

c. Ukuran sangat terbatas, tidak memadai untuk

kelompok besar.

Page 65: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

48

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

1. Gambaran Umum Sekolah

Alamat penelitian: MI Ma’arif Blotongan Salatiga, Jl.Arwana No.4

Mata pelajaran : IPS

Materi pokok : Perjungan Mempertahankan Kemerdekaan

Kelas : V/II

2. Visi dan Misi

MI Ma’arif Blotongan Salatiga mempunyai Visi dan Misi yaitu:

a. VISI

Membentukgenerasi yang berakhlaqulkarimah, terampil,

disiplindanberbudayalingkungan

b. MISI

1) Membinagenerasi yang bertaqwa kepada Allah SWT

2) Membinagenerasi yang memilki disiplintinggi

3) Membinagenerasi yang berilmu, kreatif dan terampil

4) Membinagenerasi yang memilki jiwa pengabdian masyarakat

5) Meningkatkan prestasi KBM serta kerja yang kekeluargaan

Page 66: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

49

3. Data guru MI Ma’arif Blotongan Salatiga

Tabel 3.1

Daftar Nama Guru MI Ma’arif Blotongan Salatiga

No Nama Guru Jabatan Ijazah Status

1. Ali Munabah, S.Pd.I Kepala

Madrasah S 1

GTY

3. Ida Kurniawati,S.Pd.I Wali Kelas 1 a S 1 GTY

4. Mustaqhfiroh, S.Pd.I Wali Kelas I b S 1 GTY

5. Rumadi, S.Pd.I Wali Kelas II S 1 GTY

6. Laili Mubarok, S.Pd.I Wali Kelas III a S 1 GTY

7. FuadHasan Wali Kelas III b SLTA GTY

8. AhsinJuniarsasi,

S.pd.I Wali Kelas IV a S 1

PNS

9. Khaeroni, S.Pd.I Wali KelasV a S 1 GTY

10. Sukhaesi Ahla, S.Pd.I Wali KelasV b S 1 PNS

11. Mega N.D, S.Pd.I Wali KelasVI a S 1 GTY

12. Tatik Pradesa, S.Pd Wali Kelas VI b S 1 GTY

13. Tri Wahyuni, S.Pd.I Guru Mata

Pelajaran S 1

GTY

14. Sabilatul Masruroh Tata Usaha SLTA GTY

15. Ngaderi Penjaga Sd KTT

Bersambung...

Page 67: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

50

14. Sapar Wulan Kurir SMA KTT

15. Maskuri Kurir SMA KTT

4. Keadaan Siswa

1) Kondisi siswa MI Ma’arif Blotongan Salatiga adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Daftar Nama Siswa Kelas V MI Ma’arif Blotongan

Salatiga

No

Nama Siswa

Jenis

Kelamin

1 Siswa 1 L

2 Siswa 2 L

3 Siswa 3 L

4 Siswa 4 P

5 Siswa 5 L

6 Siswa 6 L

7 Siswa 7 L

8 Siswa 8 L

9 Siswa 9 P

10 Siswa 10 L

Selanjutnya...

Bersambung...

Page 68: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

51

2) Perolehan Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS

Pada tahap ini peneliti menggunakan niali ulangan harian

mata pelajaran Ilmu Pendidikan Sosial sebagai salah satu

sumber maupun bukti nyata adanya permasalahan yang

ditentukan peneliti pada siswa kelas V MI Ma’arif Blotongan

Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018.Berikut ini hasil nilai

ulangan harian sebelum menerapkan metode Crossword dan

Media Pembelajarn Gambar.

Tabel 3.3 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)

No

Nama Siswa Nilai

Ketuntasan

Tuntas Belum Tuntas

1 Siswa 1 45

2 Siswa 2 45

3 Siswa 3 50

11 Siswa 11 P

12 Siswa 12 L

13 Siswa 13 L

14 Siswa 14 L

15 Siswa 15 P

16 Siswa 16 L

17 Siswa 17 L

Selanjutnya...

Bersambung...

Page 69: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

52

4 Siswa 4 45

5 Siswa 5 85

6 Siswa 6 45

7 Siswa 7 50

8 Siswa 8 85

9 Siswa 9 85

10 Siswa 10 55

11 Siswa 11 55

12 Siswa 12 45

13 Siswa 13 50

14 Siswa 14 60

15 Siswa 15 85

16 Siswa 16 70

17 Siswa 17 45

Keterangan:

Siswa yang tuntas = 5 siswa

Siswa yang belumtuntas = 12 siswa

Selanjutnya...

Page 70: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

53

3) Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan ini dilaksanakan pada pembelajaran IPS semester

II tahun ajaran 2017/2018.Penelitian dilaksanakan dalam dua

siklus.Penelitian tersebut menggunakan jam pembelajaran IPS

sesuai dengan jadwal pembelajaran IPS kelas V MI Ma’arif

Blotongan Salatiga.Waktu pelaksanaan sebagai berikut:

(a) Kegiatan siklus I, tanggal 11 Mei 2018

(b) Kegiatan siklus II, tanggal 13 Mei 2018

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

1. Deskrispi Siklus I

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada semester II,

tanggal 11 Mei 2018.Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program

semester pembelajaran IPS kelas V semester II, standar kompetensi

“Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia”, dengan

kompetensi dasar Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan.

Pelaksanaan tindakan kelas siklus I ini dilakukan dalam 4 (empat)

tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi

tindakan (acting), obsevasi dan interpretensi (observing), dan refleksi

(reflekting), secara garis besar pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai

berikut:

Page 71: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

54

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan:

a. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS pokok

bahasan perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan

menerapkan strategicrossword (Teka-teki silang).

b. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran crossword (Teka-teki

silang), meliputi alat pembelajaran crossword (Teka-teki silang)

menggunakan karton dan spidol, menyiapkan gunting dan solatip

dan buku Modul Pembelajaran IPS Kelas V.

c. Menyiapkan materi ajar yaitu materi Perjuangan Mepertahankan

Kemerdekaan.

d. Mempersiapkan soal-soal ips bahasan Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan.

e. Menyiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui keterampilan

guru maupun siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan strategiCrossword(Teka-teki Silang) dan Media

Pembelajaran Gambar.

f. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru IPS selaku

kolaborator untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan

menggunakan strategiCrossword(Teka-teki Silang) dan Media

Pembelajaran Gambar.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

Page 72: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

55

1) Guru mengucapkan salam pembuka

2) Guru menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa

3) Guru menyuruh ketua kelas memimpin doa bersama

4) Guru mengabsen siswa

5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

b. Kegitan Inti

1) Siswa bersama guru menyiapkan media dan melakukan tanya

jawab.

2) Guru menunjukkan gambar tokoh pejuang mempertahankan

kemerdekaan.

3) Siswa mengamati gambar tokoh pejuang memepertahankan

kemerdekaan.

4) Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi tokoh

pejuang mempertahankan kemerdekaan.

5) Siswa melaksanakan tugas guru mengidentifikasi tokoh

pejuang mempertahankan kemerdekaan.

6) Guru menjelaskan peristiwa perjuangan mempertahankan

kemerdekaan.

7) Guru menugaskan siswa untuk menjelaskan tentang peristiwa

para tokoh pejuang mempertahankan kemerdekaan dan

menganalisa hubungan perjuangan paratokoh pejuang

mempertahankan kemerdekaan.

8) Guru meminta siswa mengerjakan tes.

Page 73: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

56

9) Siswa menjawab hasil tes pada lembar yang telah disediakan.

c. Kegiatan Penutup

1) Melakukan langkah refleksi tentang proses dan hasil kegiatan

belajar.

2) Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi

pembelajaran.

3) Guru memberi tahu tentang materi yang akan di ajarkan

dipertemuan yang akan datang.

4) Guru menyuruh siswa untuk belajar materi yang akan

diajarkan dipertemuan yang akan datang

5) Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup.

d. Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti secara

langsung melakuakn pengamatan atau observasi untuk

mengetahui ketrerampilan guru dalam menerapkan

pembelajaran dengan menggunakan Crossword (Teka-teki

Silang) dan Media Pembelajaran Gambar dalam meningkatkan

hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga

sekaligus dibantu oleh guru melakukan pengamatan terhadap

siswa selama proses pembelajaran sedang berlangsung.

Aspek-aspek yang diamati adalah sebagai berikut:

e. Lembar Observasi Guru

Page 74: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

57

Tabel 3.4 Lembar Obsevasi Guru Siklus I

No Aspek yang diamati

Skor

A B C D

Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran

1. Menarik perhatian siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Memberikan apersepsi (kaitannya

dengan materi)

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang

akan dipelajarai

Sikap guru dalam proses belajar

mengajar

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Varasi gerakan badan tidak mengganggu

siswa

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Mobilitas posisi mengajar √

Penguasaan bahan ajar

10. Bahan belajar disajikan sesuai dengan

langkah-langkah yang dibuat dalam RPP

11. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

12. Memiliki wawasa yang luas dalam dalam

menyampaikan materi

Bersambung...

Page 75: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

58

Kegiatan belajar mengajar

13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan

tujuan dan indikator yang telah

ditetapkan

14. Memiliki keterampilan dalam merespon

dan menanggapai pertanyaan siswa

15. Ketepatan dalam menggunakan alokasi

waktu

Pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran/alat peraga

16. Menggunakan media/alat peraga secara

efektif dan efesien

17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media/alat peraga

Evaluasi Pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah ditetapkan

19. Penilaian yang diberiakan sesuai dengan

RPP

Kemampuan dalam menutup kegiatan

pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah

diberikan

21. Memberikan kesempatan bertanya dan

menjawab pertanyaan

22. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

Tindak lanjut/ follow up

23. Memberikan tugas kepada siswa √

24. Menginfokan materi, bahan ajar yang √

Selanjutnya...

Selanjutnya...

Bersambung...

Page 76: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

59

akan dipelajarai berikutnya

25. Memberikan motivasi untuk selalu terus

belajat

Jumlah 12 66 0 0

Total 78

Kategori Baik

Keterangan:

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

Kategori total kinerja guru:

76-100 = baik

51-75 = sedang

25-50 = kurang

Dari hasil observasi atau pengamatan terhadap aktivitas

guru dalam kegiatan pembelajaran yang terlaksana pada siklus I

memperoleh skor 78 dari skor maksimal yang ditetapkan yaitu

100.Aktifitas guru pada siklus I tergolong baik.

f. Lembar Observasi Siswa

Selanjutnya...

Page 77: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

60

Tabel 3.5 Lembar Observasi Siswa Siklus I

No.

Kriteria penilaian terhadap siswa

Skor

A B C

1. Merespon apersepsi yang diberikan oleh

guru

2. Aktif dan semangat selama proses

pembelajaran

3. Berani bertanya dan menjawab pertanyaan √

4. Berani mengungkapkan pendaapat √

5. Bertanggung jawab terhadap tugas yang

diberikan guru

6. Perhatian siswa saat pembelajaran √

7. Keterlibatan siswa saat pembelajaran √

8. Keaktifan partisipasi dalam penggunaan alat

peraga

9. Menyimpulkan pelajaran yang telah

dipelajarai bersama

Keterangan:

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

Page 78: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

61

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

g. Nilai Evaluasi Siklus I

Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus I

No

NamaSiswa Nilai

Ketuntasan

Tuntas BelumTuntas

1 Siswa 1 70

2 Siswa 2 60

3 Siswa 3 70

4 Siswa 4 60

5 Siswa 5 90

6 Siswa 6 60

7 Siswa 7 70

8 Siswa 8 60

9 Siswa 9 90

10 Siswa 10 60

11 Siswa 11 70

12 Siswa 12 60

13 Siswa 13 70

14 Siswa 14 70

15 Siswa 15 90

16 Siswa 16 80

17 Siswa 17 50

Page 79: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

62

Keterangan:

Tuntas = 10 siswa

BelumTuntas = 7 siswa

h. Refleksi

Kegitan refleksi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk

menilai seluruh kegiatan pembelajaran dalam penerapan

strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran

Gambar.Pada siklus I ini menunjukkan bahawa, terdapat

peningkatan hasil belajar.Siswa terlihat lebih antusias dalam

proses pembelajaran. Penggunaan strategiCrossword (Teka-teki

Silang) dan Media Pembelajaran Gambar.Guru dalam proses

pembelajaran berperan sebagai fasilitator, pembimbing, dan

motivator sedangkan siswa sebagai pusat centre dalam proses

pembelajaran.Penggunaan strategiCrossword (Teka-teki Silang)

dan Media Pembelajaran Gambar membuat siswa aktif, kreatif

dan dapat mengingat materi dalam jangka waktu panjang.

Hasil observasi pembelajaran dijadikan bahan refleksi

untuk perbaikan rencana pada siklus berikutnya.Pada siklus I

ini, masih banyak kelemahan-kelemahan, diantaranya sebagai

berikut:

1) Siswa masih kurang bertanggungjawab terhadap tugas yang

diberikan.

2) Masih banyak siswa yang gaduh.

Page 80: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

63

3) Kurangnya respon siswa terhadap guru.

4) Dalam proses belajar mengajar guru masih kurang efektif

dalam penggunaan waktu pembelajaran.

5) Guru masih belum bisa mengkondisikan siswa pada saat

proses belajar mengajar di kelas.

Ide perbaikan, sebaiknya guru membantu siswa dalam

memotivasi diri untuk bertanggungjawab dalam hal apapun,

guru harus bisa mengkondisikan siswa agar tidak gaduh,

pengondisian kelas yang baik juga perlu diperhatikan mengingat

siswa yang ingin selalu bermain akan berakibat pada

terganggunya kegiatan belajar mengajar pada kelas lain,

penggunaan waktu dalam kegiatan pembelajaran juga perlu

adanya perhatian dan penyesuaian, hal ini sangat berpengaruh

pada hasil belajar yang didapat.

Hasil belajar siklus I menunjukkan hasil yang belum

memuaskan, maka diharapkan pada siklus II melalui strategi

crossword (Teka-teki Silang) pembelajaran IPS akan

meningkatkan hasil pembelajaran.

Page 81: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

64

2. Deskripsi Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada semester II

tanggal 13 Mei 2018, pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program

semester pembelajaran IPS kelas V semester II, standar kompetensi

“Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia”, dengan

kompetensi dasar Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan.

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilakukan dalam 4 (empat)

tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi

tindakan (acting), obsevasi dan interpretensi (observing), dan refleksi

(reflekting), secara garis besar pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai

berikut:

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan:

a. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS pokok

bahasan perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan

menerapkan strategicrossword (Teka-teki silang).

b. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran crossword (Teka-teki

silang), meliputi alat pembelajaran crossword (Teka-teki silang)

menggunakan karton dan spidol, menyiapkan gunting dan solatip

dan buku Modul Pembelajaran IPS Kelas V.

Page 82: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

65

c. Menyiapkan materi ajar yaitu materi Perjuangan Mepertahankan

Kemerdekaan.

d. Mempersiapkan soal-soal ips bahasan perjuangan

mempertahankan kemerdekaan.

e. Menyiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui keterampilan

guru maupun siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan strategiCrossword(Teka-teki Silang) dan Media

Pembelajaran Gambar.

f. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru IPS selaku

kolaborator untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan

menggunakan straregiCrossword(Teka-teki Silang) dan Media

Pembelajaran Gambar.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengucapkan salam pembuka

2) Guru menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa

3) Guru menyuruh ketua kelas memimpin doa bersama

4) Guru mengabsen siswa

5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Page 83: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

66

b. Kegitan Inti

1) Siswa bersama guru menyiapkan media dan melakukan tanya

jawab.

2) Guru menunjukkan gambar tokoh pejuang mempertahankan

kemerdekaan.

3) Siswa mengamati gambar tokoh pejuang memepertahankan

kemerdekaan.

4) Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi tokoh

pejuang mempertahankan kemerdekaan.

5) Siswa melaksanakan tugas guru mengidentifikasi tokoh

pejuang mempertahankan kemerdekaan.

6) Guru menjelaskan peristiwa perjuangan mempertahankan

kemerdekaan.

7) Guru menugaskan siswa untuk menjelaskan tentang peristiwa

para tokoh pejuang mempertahankan kemerdekaan dan

menganalisa hubungan perjuangan paratokoh pejuang

mempertahankan kemerdekaan.

8) Guru meminta siswa mengerjakan tes.

9) Siswa menjawab hasil tes pada lembar yang telah disediakan

Page 84: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

67

c. Kegiatan Penutup

1) Melakukan langkah refleksi tentang proses dan hasil kegiatan

belajar.

2) Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi

pembelajaran.

3) Guru memberi tahu tentang materi yang akan di ajarkan

dipertemuan yang akan datang.

4) Guru menyuruh siswa untuk belajar materi yang akan

diajarkan dipertemuan yang akan datang

5) Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup.

10) Pengamatan

Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung,

peneliti secara langsung melakukan pengamatan atau

observasi untuk mengetahui keterampilan guru dalam proses

pembelajaran degan menggunakan strategiCrossword (Teka-

teki Silang) dan Media Pembealajaran Gambar pada siswa

kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga sekaligus dibantu

oleh guru melakuan pengamatan terhadap siswa selama

proses pembelajaran berlangsung.Aspek-aspek yang diamati

sebagai berikut:

Page 85: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

68

(a) Lembar Observasi Guru

Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus II

No

Aspek yang diamati

Skor

A B C D

Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran

1. Menarik perhatian siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Mempberikan apersepsi(kaitannya

dengan materi)

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang

akan dipelajari

Sikap guru dalam proses belajar

mengajar

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Variasi geraka badan tidak mengganggu

siswa

8. Antusiasme dalam pembelajaran √

9. Mobilitas posisi mengajar √

Penguasaan bahan belajar

10. Bahan belajar disajikan sesuai langkah-

langkah yang dibuat dalam RPP

11. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

12. Memiliki wawasan yang luas dalam

menyampaikan bahan ajar

Bersambung...

Page 86: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

69

Kegiatan belajar mengajar

13. Penyajian dalam pelajaran sesuai dengan

tujuan atau indikator yang telah

ditetapkan

14. Memiliki keterampilan dalam merespon

dan menanggapi pertanyaan siswa

15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi

waktu

Pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran/alat peraga

16. Menggunakan media/alat peraga secara

efektif dan efisien

17. Melinbatkan siswa dalam pemanfaatan

media/alat peraga

Evaluasi pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang

telah ditetapkan

19. Penilaian yang diberiakan sesuai dengan

RPP

Kemampuan menutup kegiatan

pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah

diberikan

21. Memberikan kesempatan untuk bertanya

dan menjawab pertanyaan

22. Memberikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

Tindak lanjut/ follow up

23. Memberikan tugas kepada siswa √

Selanjutnya...

Page 87: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

70

24. Menginformasikan materi,bahan ajar

yang akan dipelajarai berikutnya

25. Memberikan motivasi untuk selalu terus

belajar

Jumlah 36 48 0 0

Total 84

Kategori Baik

Keterangan:

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

Kategori total kinerja guru:

76-100 = baik

51-75 = sedang

25-50 = kurang

Dari hasil observasi atau pengamatan terhadap aktivitas guru dalam

kegiatan pembelajaran yang terlaksana pada siklus II memperoleh

skor 84 dari skor maksimal yang ditetapkan yaitu 100.Aktivitas guru

pada siklus II tergolong baik.

Page 88: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

71

a. Lebar Observasi siswa

Berikut ini adalah lembar pengamatan aktivitas belajar siswa:

Tabel 3.8 Lembar Observasi Siswa Siklus II

No.

Kriteria penilaian terhadap siswa

Skor

A B C D

1. Merespon apersepsi yang diberikan oleh

guru

2. Aktif dan semangat selama proses

pembelajaran

3. Berani bertanya dan menjawab

pertanyaan

4. Berani mengungkapkan pendapat √

5. Bertanggung jawab terhadap tugas yang

diberikan guru

6. Perhatian siswa dalam pembelajaran √

7. Keterlibatan siswa saat pembelajaran √

8. Keaktifan partisipasi dalampenggunaan

alat peraga

9. Menyimpulkan pelajaran yang telah

dipelajari bersama

Page 89: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

72

Keterangan:

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

b. Nilai evaluasi Siklus II

Tabel 3.9 Nilai Evaluasi Siklus II

No

NamaSiswa Nilai

Ketuntasan

Tuntas BelumTuntas

1 Siswa 1 80

2 Siswa 2 70

3 Siswa 3 80

4 Siswa 4 80

5 Siswa 5 100

6 Siswa 6 60

7 Siswa 7 70

8 Siswa 8 90

9 Siswa 9 100

10 Siswa 10 80

11 Siswa 11 80

12 Siswa 12 80

13 Siswa 13 80

14 Siswa 14 80

15 Siswa 15 100

Bersambung...

Page 90: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

73

16 Siswa 16 100

17 Siswa17 60

Keterangan:

Tuntas = 15 siswa

BelumTuntas = 2 siswa

Berdasarkan pada hasil nilai tes evaluasi pada siklus II dapat

diketahui bahwa nilai yang didapatkan lebih baik dri pelaksanaan siklus

I.Pada siklus II siswa yang nilainya sudah mencapai KKM sebanyak 15

siswa, sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 2 siswa.Pada

pembelajaran siklus II ini telah tercapai apa yang telah ditentukan pada

tujuan pembelajaran yang diharapkan yakni adanaya keterlibatan siswa

dalam proses pembelajaran, pembelajaran lebih menyenangkan, banyak

siswa yang antusias dalam mngikuti pembelajaran dan ada peningkatan

hasil belajar pada siswa.Nilai yang didapat siswa pada siklus II juga

telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan telah mencapai

Kritria Ketuntasan Klasikal yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa pada

indikator pencapaian yang ditetapkan sebelumnya.Hal ini menunjukkan

bahwa tindakan yang dilakukan telah mencapai hasil yang maksimal,

maka dari itu penelitian dirasa relah cukup.

Pada penelitian ini, peneliti melaksanakan penelitian terhadap

penerapan strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media

Pembelajaran Gambar.Berdasarkan data nilai ulangan harian mata

Selanjutnya...

Page 91: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

74

pelajaran IPS yang diperoleh pada siswa kelas V MI Ma’arif Blotongan,

menunjukkan bahwa Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) yang

ditetpkan oleh sekolah untuk mata pelajaran IPS adalah 68.Peneliti

menggunakan evaluasi formatif yaitu tes subyektif dalam penelitian

tindakan kelas yang diperoleh dari hasil ulangan harian mata pelajaran

IPS sebelum menerapakan stategiCrossword (Teka-teki Silang) dan

Media Pembelajaran Gambar.

11) Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan yang terjadi pada siklus II, peneliti

menemukan peningkatan yang maksimal dalam prestasi IPS pada siswa

kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga sebagai berikut:

a. Siswa sudah mampu bertanggungjawab terhadap tugas yang

diberikan.

b. Tidak ada lagi siswa yang gaduh didalam kelas.

c. Respon siswa terhadap guru sudah baik.

d. Dalam proses belajar mengajar guru dapat melakasanakan proses

pembelajaran dengan waktu yang efektif.

e. Guru bisa mengkondisikan siswa pada saat proses belajar mengajar

di kelas

Dapat disimpulkan bahwa dengan pendekatan Crossword (Teka-teki

Silang) dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas V

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Blotongan Salatiga Tahun Ajaran

2017/2018.

Page 92: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

75

BAB IV

HASIL PENEITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Deskripsi Pra Siklus

Pada penelitian tindakan kelas ini, penelitu melaksanakan penelitian

dengan menerapkan strategi Crossword (Teka-teki Silang) dan Media

Pembelajaran Gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI

Ma’arif Blotongan Salatiga.Acuan penelitian tindakan kelas ini, peneliti

menggunakan acuan ketuntasan individual yaitu ≥68 serta Kriteria

Ketuntasan Klasikal yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa dengan

ketetapan pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditetapkan oleh MI Ma’arif Blotongan Salatiga yaitu 68.

Berdasarkan data yang ditetapkan dari nilai ulangan harian mata

pelajaran IPS yang diperoleh siswa kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga

menunjukkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata

pelajaran IPS adalah 68. Peneliti menggunakan evaluasi formatif dalam

penelitian tindakan kelas ini yaitu tes subyektif. Dibawah ini adalah data

hasil ulanagan harian mata pelajaran IPS sebelum menerapkan strategi

Crossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar, nilai tes

evaluasi siklus I dan II.

Page 93: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

76

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)

No Nama

Siswa Nilai

Ketuntasan

Tuntas Belum Tuntas

1 Siswa 1 45

2 Siswa 2 45

3 Siswa 3 50

4 Siswa 4 45

5 Siswa 5 85

6 Siswa 6 45

7 Siswa 7 50

8 Siswa 8 85

9 Siswa 9 85

10 Siswa 10 55

11 Siswa 11 55

12 Siswa 12 45

13 Siswa 13 50

14 Siswa 14 60

15 Siswa 15 85

16 Siswa 16 70

17 Siswa 17 45

Keteranagan:

Siswa yang tuntas = 5 siswa

Siswa yang belum tuntas = 12 siswa

Page 94: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

77

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai ulanagan harian (pra

tes) menunjukkan bahwa dari 17 siswa kels V MI Ma’arif Blotongan yang

telah menetapkan nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu

68 hanya ada 29,41% (5 siswa) yang tuntas, sedangkan masih ada 70,59%

(12 siswa) yang belum tuntas.

2. Deskripsi Data Siklus I

Hasil tes evaluasi pada siklus I yang telah dilakukan pada siswa kelas

V MI Ma’arif Blotongan telah mengalamai peningkatan apabila dibandingkan

dengan perolehan ulangan harian sebelum menerapkan strategi Crossword

(Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar. Pada siklus I dari 17

siswa, terdapat siswa yang sudah tuntas dan ada siswa yang belum tuntas,

dengan demikian baru 58,82% dari jumlah seluruh siswa yang mencapai

KKM yang telah ditetapkan. Hal ini menujukkan bahawa hasil belajar siswa

pada siklus I belum memenuhi target penelitian menggunakan ketuntasan

klasikal yang ditetapkan yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa yang mencapai

nilai KKM

Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I

No

Nama Siswa Nilai

Ketuntasan

Tuntas Belum Tuntas

1 Siswa 1 70

2 Siswa 2 60

3 Siswa 3 70

4 Siswa 4 60

Bersambung...

Page 95: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

78

5 Siswa 5 90

6 Siswa 6 60

7 Siswa 7 70

8 Siswa 8 60

9 Siswa 9 90

10 Siswa 10 60

11 Siswa 11 70

12 Siswa 12 60

13 Siswa 13 70

14 Siswa 14 70

15 Siswa 15 90

16 Siswa 16 80

17 Siswa 17 50

Jumlah 10 7

Presentasi

Ketuntasan

58,82% 41,18%

Keteranagn:

Tuntas = 10 siswa

Belum Tuntas = 7 siswa

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 17 peserta didik yang

mencapai KKM sebanyak 10 siswa (58,82%) dan yang belum mencapai

KKM sebanyak 7 siswa (41,18%).

Selanjutnya...

Page 96: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

79

3. Deskripsi Data Siklus II

Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II

No Nama Siswa Nilai

Ketuntasan

Tuntas Belum Tuntas

1 Siswa 1 80

2 Siswa 2 70

3 Siswa 3 80

4 Siswa 4 80

5 Siswa 5 100

6 Siswa 6 60

7 Siswa 7 70

8 Siswa 8 90

9 Siswa 9 100

10 Siswa 10 80

11 Siswa 11 80

12 Siswa 12 80

13 Siswa 13 80

14 Siswa 14 80

15 Siswa 15 100

16 Siswa 16 100

17 Siswa 17 60

Jumlah 15 2

Presentasi Ketuntasan 88,23% 11,77%

Page 97: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

80

Keteranagn:

Tuntas = 15 siswa

Belum Tuntas = 2 siswa

Hasil tes evaluasi pada siklus II yang telah dilakukan mengalami

peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan siklus I. Pada

siklus II 88,23% dari seluruh siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditentukan oleh sekolah. Terdapat 15 siswa yang sudah

tuntas dan 2 siswa yang belum tuntas. Hasil belajar siswa sudah memenuhi

target indikator pencapaian penelitian yang telah ditetapkan yaitu 85% dari

jumlah seluruh siswa mencapai KKM. Berdasarkan hasil belajar siswa

tersebut maka penerapan strategi Crossword (Teka-teki Silang) dan Media

Pembelajaran Gambar dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas

V MI Ma’arif Blotongan Salatiga mata pelajaran IPS materi Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan.

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 17 peserta didik yang

mencapai KKM sebanyak 15 siswa (88,23%) dan yang belum mencapai

KKM sebanyak 2 siswa (11,77%).

B. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakn dalam 3 siklus ini

menunjukkan adanya peningkatan nilai yang cukup baik. Selain ituantusias

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga cukup tinggi. Sifat

kerjasama, tanggungjawab, memupuk jiwa percaya diri dan berani

Page 98: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

81

mengungkapkan pendapat juga terlihat pada siswa selama proses

pembelajaran.Sehingga diterapkannya strategi Crossword (Teka-teki Silang)

dan Media Pembelajaran Gambar dalam pembelajaran IPS dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga

Tahun ajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian IPS

melalui strategi Crossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran

Gambar.

Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus

No. Nama Siswa Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

1. Siswa 1 45 70 80

2. Siswa 2 45 60 70

3. Siswa 3 50 70 80

4. Siswa 4 45 60 80

5. Siswa 5 85 90 100

6. Siswa 6 45 60 60

7. Siswa 7 50 70 70

8. Siswa 8 85 60 90

9. Siswa 9 85 90 100

10. Siswa 10 55 60 80

11. Siswa 11 55 70 80

12. Siswa 12 45 60 80

13. Siswa 13 50 70 80

Bersambung...

Page 99: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

82

14. Siswa 14 60 70 80

15. Siswa 15 85 90 100

16. Siswa 16 70 80 100

17. Siswa 17 45 50 60

Jumlah 1000 1180 1390

Rata-rata 58,82 69,41 81,77

Presentasi

ketuntasan siswa di

atas KKM

29,41% 58,82% 88,23%

Berdasarkan tabel yang telah dipaparkan di atas diketahui bahwa

perolehan rata-rata nilai pada pra siklus adalah 58,82 siklus I menjadi 69,41

dan siklus II mengalami peningkatan yaitu 81,77. Berdasarkan data tersebut

maka dapat diketahui bahwa Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dengan menerapkan strategi crossword dan media pembelajaran gambar

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif Blotongan

Salatiga.

Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil seperti

penjabaran yang sudah disampaikan.Berikut ini akan dijabarkan hasil

penelitian dari siklus ke siklus.

1. Siklus I

Proses pembelajaran yang dilaksankan pada siklus I, peneliti

menerapkan strategi crossword dan media pembelajaran gambar. Adapun

Selanjutnya...

Page 100: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

83

dalam penelitian ini mencakup empat tahapan, yaitu tahap perencanaan,

tahap pelaksanaan, tahap observasi atau pengamatan serta tahap refleksi.

Sebelum dilakukan penelitian, peneliti melakukan observasi ataupun

pengamatan ke MI Ma’arif Blotongan Salatiga.

Pada tahap ini diperoleh data hasil tes evaluasi mata pelajaran IPS

pada siswakelas V tahun pelajaran 2017/2018 adalah 58,82% siswa yang

tuntas (10 siswa) dan yang belum tuntas 29,41% (7 siswa). Perolehan hasil

tes evaluasi siklus I dapat ddilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.1 Presetase Nilai Tes Evaluasi Siklus I

2. Siklus II

Melalui data yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat adanya

peningkatan yang cukup signifikan pada hasil belajar siswa kelas V MI

Ma’arif Blotongan Salatiga. Hasil tes evaluasi yang diperoleh siswa pada

siklus II yaitu 88,23% (15 siswa) tuntas, sedangkan 11,77% (2 siswa)

belum tuntas. Dengan hasil presentase nilai yang diperoleh siswa pada

58,82%

29,41%

Diagram Ketuntasan Nilai Siklus I

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 101: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

84

siklus II telah memenuhi target yang telah ditetapkan dalam indikator

keberhasilan yaitu 85% siswa tuntas atau mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Berikut ini merupakan perolehan presentase nilai tes

evaluasi pada siklus II sebagai berikut:

Gambar 4.2 Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II

3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Tabel 4.5 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II

Siswa % Siswa % Siswa %

Tuntas 5 29,41% 10 29,41% 15 88,23%

Belum

Tuntas

12 70,59% 7 58,82% 2 11,77%

Jumlah 17 100% 17 100% 17 100%

Berikut ini adalah hasil ketuntasan belajar siswa pada pra

siklus, siklus I dan siklus II.

88,23%

11,77%

Diagram Ketuntasan Nilai Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 102: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

85

Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I

dan Siklus II

Berdasarkan tabel dan gambar yang telah dipaparkan di atas

dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif

Blotongan Salatiga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada pra

siklus hanya 29,41% siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan (KKM)

sedangkan pada siklus I hasil presentase siswa yang dinyatakan lulus

atau telah mencapai KKM adalah sebesar 58,82% dan siklus II 88,23%.

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

Prasiklus Siklus I Siklus II

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar

Page 103: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa dengan menggunakan strategi Crossword (Teka-teki Silang) dan media

pembelajaran gambar dapat meningkatkan prestasi belajar IPS bagi siswa kelas V

MI Ma’arif Blotongan Salatiga tahun pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat

dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan strategi crossword (Teka-

teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambarhanya 29,41% (5 siswa) yang

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 70,59% (12 siswa)

belum memenuhi KKM, meningkat pada siklus I yang mencapai KKM 10 siswa

dari 17 siswa dengan nilai rata-rata 69,41. Pada siklus II yang mencapai KKM

sebanyak 15 siswa dari 17 siswa atau 88,23% dengan nilai rata-rata 81,77.Hal ini

menunjukkan bahwa penggunaan strategi crossword (Teka-teki Silang) dan Media

Pembelajaran Gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran

IPS materi Perjuangan Mempertahankan Kemerekaan pada siswa kelas V MI

Ma’arif Blotongan Salatiga

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, hal-hal yang sebaiknya dilakukan

oleh guru dalam pembelajaran agar siswa mencapai prestasi belajar yang

memuaskan adalah:

Page 104: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

87

1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran

khususnya pembelajaran IPS untuk menggunakan pendekatan Crossword

(Teka-teki Silang) dan media pembelajaran gambar sehingga pembelajaran

menjadi lebih optimal dan menyenangkan.

2. Sebelum melaksanakan pembelajaran, sebaiknya guru menyiapkan segala

kebutuhan yang diperlukan baik itu metode ataupun media dengan sebaik-

baiknya.

3. Kepada guru sebaiknya lebih kreatif dan variatif dalam menggunkan

metode pembelajaran. Hal ini akan menghilangkan kejenuhan kepada

siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

4. Guru dalam mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif agar siswa

merasa lebih dihargai dan diperhatikan sehingga akan meningkatkan

perilaku belajar yang baik.

5. Bagi peneliti lain, untuk dapat melaksanakan penelitian dengan lingkup

yang lebih luas dalam skripsi ini, sehingga dapat memperkaya khasanah

ilmu pengetahuan umumnya dan bidang studi IPS khususnya.

Page 105: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

88

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2009. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipata.

Arikunto, Suharsami, dkk. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk SD, SLB dan TK. Bandung:

CV Yrama Widya.

Budiningsih, Asri, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipata.

Elfanany, Burhan. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Araska.

Gunawan, Rudi. 2013. Pendidikan IPS Filosofi Konsep Dan Alokasi, Bandung:

Alfabeta.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hamzah., & Nurdin 2011. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Melvin. 2009. 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani.

Nurdin, Syafruddin. 2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatiakan

Keragaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Ciputat: PT Ciputat Press.

Rasimin, 2012. Pembelajaran IPS Teori, Aplikasi dan Evaluasi. Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Sriyanti. 2009. Teori Teori Belajar. Salatiga: Salatiga STAIN Salatiga Press.

Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2013. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah. Jakarta:

Kencana Prenada Grup.

Suyadi. 2014. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Uno, Hamzah. 2012. Menjadi Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta: Bumi

Aksara.

Page 106: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

89

Wahidmurni. 2017. Metodelogi Pembelajaran IPS. Jakarta: Ar-ruzz Media.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Yndakan Kelas. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Zaini. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. CTSD. Yogyakarta

http://putranyapermata.wordpress.com/pendidikan/metode-pembelajaran/

di Download pada hari Sabtu, 9 Juni 2018 pukul 15.00 wib.

http://id.wikipedia.org/wiki/Teka-teki silang di download pada hari Sabtu, 9 Juni

2018 pukul 15.15 wib.

http://lib.uinmalang.ac.id/files/thesis/fullchapter/05110072.pdf

di download pada hari Sabtu, 9 Juni 2018 pukul 23.15 wib.

Page 107: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

90

Page 108: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

91

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Neneng Kurnianingrum

Nim : 115-14-072

Falkultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1. Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK) STAIN

SALATIGA

18-19 Agustus

2014

Peserta 3

2. Sertifikat dalam acara Pengakraban

Mahasiswa Baru PGMI STAIN Salatiga

dengan tema “Harmoni Keluarga PGMI

yang Humanis dan Berkarakter”

27 Agustus 2014 Peserta 2

3. Sertifikat LIBRARY USER EDUCATION

(Pendidikan Pemustaka) oleh UPT

PERPUSTAKAAN Salatiga

28 Agustus 2014 Peserta 2

4. Seminar Nasional HMI dengan tema

“Islam Diskursus Kebangsaan”

24 Januari 2015 Peserta 8

5. Serifikat Seminar Nasional HMI Salatiga

Dalam Kegiatan Simposium Nasional

dengan Tema “Tantangan Modernitas

Umat Islam dalam Himpitan Assean

Economic Community (AEC)

1 Mei 2015 Peseta 8

6. Sertifikat Seminar Nasional HMI Salatiga

dengan tema “AKTUALISASI PERAN

27 Mei 2015 Peserta 8

Page 109: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

92

MAHASISWA DI ERA GLOBALISASI”

7. Sertifikat Semarak Miladiyyah ke 23

dengan tema “Khidmat Mengaji Al-Qur’an

Melalui Seni dan Kajian Islami dalam

Membangun NKRI” UIN Walisongo

Semarang

21-17 Maret 2017 Peserta 2

8. Sertifikat online seminar “Sharing Online

(ShareOn! Via Whatsapp” Kupas Tuntas

Kuliah S1 di Luar Negeri

24 Maret 2017 Peserta 2

9. Serifikat FLAC INDONESIA (Future

Leader For Anti Corruption) dalam

“Online Talk FLAC Regional Bengkulu”

10 Agustus 2017 Peserta 2

10. Sertifikat dalam acara Super Schotalk #1

Sahabat Beasiswa Chapter Cirebon dengan

Tema “Berburu Beasiswa ke Negeri

Komodo, Unta dan Kangguru”

30 September

2017

Peserta 2

11. Sertifikat Seminar Nasional Pasar Modal

Syari’ah Dewan Mahasiswa Fakultas

Syari’ah IAIN Salatiga “Peluang

Mahasiswa dalam Berinvestasi Menuju

Kemandirian Ekonomi”

8 November 2017 Peserta 8

Page 110: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

93

12. Sertifikat dalam kegiatan Pelatihan

Kepenulisan online yang diselenggarakan

oleh ForBest (Forum Barudak Ekonomi

Syariah Garut)

20-23 November

2017

Peserta 2

13. Sertifikat Seminar Aswaja “PELAJARI,

PAHAMI, DAN BELA AQIDAHMU”

11 Maret 2018 Peserta 2

14. Sertifikat Seminar Regional Bertema

“Digitalisasi Hadis: Model Studi Hadis Era

Millenial” IAIN Salatiga

2 April 2018 Peserta 2

15. Sertifikat Seminar Nasional HMJ IAIN

Salatiga“KETERAMPILAN

KOMUNIKASI BAGI CALON GURU"

9 April 2018 8

16. Sertifikat Seminar Nasional FTIK IAIN

Salatiga “Nilai-nilai Kebudayaan dalan

Pendidikan Islam Indonesia”

5 Mei 2018 Peserta 8

17. Sertifikat Seminar Nasional HMI IAIN

Salatiga dengan Tema “Meningkatkan

Skill dan Jiwa Entrepreneurship dalam

Menghadapi Ekonomi Global”

5 Mei 2018 Peserta 8

18. Sertifikat Seminar Nasional & Launching

FKKDKN LDK IAIN Salatiga “Tantangan

Lembaga Dakwah Kampus dalam

Mencetak Generasi Mahasiswa Muslim

yang Moderat dan Cinta NKRI di

Peguruan Tinggi)

7 Mei 2018 Peserta 8

Page 111: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

94

Page 112: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

95

Page 113: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

96

Page 114: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

97

Page 115: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

98

Page 116: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

99

Rencana Pelaksanaa Pembelajaran

( RPP )

Sekolah : MI Ma’arif Blotongan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : V/II

Alokasi Waktu : 2x35 menit

Standar Kompetensi : Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

Kompetensi Dasar : Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan.

Indikator : Peserta didik mampu :

1 Mengidentifikasi para tokoh pejuang dan dalam

mempertahankan kemerdekaan.

2 Menjelaskan peristiwa perjuangan para tokoh untuk

memepertahankan kemerdekaan.

3 Menyebutkan nilai juang para tokoh pejuang untuk

mempertahankan kemerdekaan.

4 Menganalisis hubungan perjuangan para tokoh

pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan

dengan kehidupan.

I. Tujuan Pembelajaran

1 Setelah memepelajari bab ini diharapkan siswa memiliki semangat

kebangsaan, religius, disiplin, kreatif, demokratis, rasa ingin tahu,

menghargai prestasi, senang membaca, peduli lingkungan

Page 117: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

100

2 Dengan pengamatan sisswa dapat mengidentifikasi para tokoh

pejuang memepertahankan kemerdekaan.

3 Dengan tanya jawab siswa dapat menjelaskan peristiwa perjuangan

para tokoh pejuang mempertahankan kemeerdekaan.

4 Dengan mendengarkan cerita siswa dapat menjelaskan peristiwa

perjuangan para tokoh pejuang mempertahankan kemerdekaan.

5 Dengan mengamati gambar siswa dapat menganalisis hubungan

perjuangan para tokoh pejuang mempertahankan kemerdekaan

dengan kehidupan di sekolah.

II. Materi Ajar

D. Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Kemerdekaan Indonesia teah diproklamasikan tanggal 17 Agustus

1945.Perjungan mencapai kemerdekaan itu sangatlah berat.Namun

ternyata Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan terus

berusaha kembali ke Indonesia untuk menguasai dan menjajah Indonesia

lagi.Bangsa Indonesia tidak tinggal diam, berusaha dengan gigih untuk

mempertahan kemerdekaan Indonesia yang telah diraih dengan penuh

perjuangan.

1. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Jalur

Konfrontasi

Pada awalnya bangsa Indonesia menyambut baik kedatangan

pasukan sekutu, namun setelah mengetahui bahwa NICA ( Netherland

Indies Civil Administrationl pemerintahan peralihan Belanda ) ikut dalam

rombongan sekutu, bangsa Indonesia curiga bahwa sekutu akan

menegakkan kembali kekuasaan Belanda di Indonesia.Akibatnya, terjadi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui jalur konfrontasi yaitu

Page 118: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

101

dilakukan dengan perlawanaan-perlawanan fisik di berbagai daerah,

seperti :

1) Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

Kedatangan sekutu di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945

dipimpin oleh Brigjen.A.W.S Mallaby.Tanggal 26 Januari 1945,

satu peleton Field Security Section yang dipimpin Kpten Shaw

melakukan penyerbuan ke Penjara Kalisosok untuk membebaskan

Kolonel Huiyer ( seorang perwira angkatan Bealanda ).Mereka

juga berusaha menguasai pelabuhan tanjung perak, kantor pos

besar dan gedung Internasional.Semua itu menyebabkan marah

rakyat Indonesia maka :

e. Pada tanggal 28 Oktober 1945 pos-pos sekutu di seluruh

penjuru kota Surabaya diserang oleh pemuda pejuang

Surabaya, peristiwa itu hampir menewaskan Brigjen

Mallaby.

f. Tanggal 29 Oktober 1945 para pemuda mengepung grdung

Internasional di dekat jembatan merah.Para pemuda

menuntut paukan yng berada digedung tersebut segera

menyerah, Mallaby menolak sehingga terjadilah insiden

yang menewaskan Brigjen Mallaby.

g. Kematian Mallaby menyebabkan tentara Inggris marah

dang mendatangkan pasukan dari devisi V di bawah

Page 119: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

102

pipinan Mayor jendral E.C Mansergh dengan kekuatan

24.000 pasukan.

h. Pada tanggal 9 November 1945 pimpinan sekutu di

Surabaya mengeluarkan ultimatum yang menyatakan

bahwa semua pimpinan dan orang-orang bersenjata di

Surabaya harus melaporkan dan meletakkan senjata di

tempat yang telah di tentukan.Batas ultimatum tanggal 10

November 1945 pukul 6.00 WIB.Secara resmi ultimatum

ditolak yang diwakili Gubernur Suryo.Akibatnya pada

tanggal 10 November 1945 pagi hari, pasukan Inggris

mengerahkan pasukan infantri dengn senjata berat

menyerbu Surabaya , dari laut, udara maupun darat.

2) Pertempuran Ambarawa

Pasukan Sekutu mendarat di pelabuhan tanjung mas

Smarang pada taggal 20 Oktober 1045 untuk mengurus tawanan

perang dan melucuti senjata tentara Jepang.Pasukan Sekutu

dipimpin oleh Brigen Bathel yang ternyata diboncengi NICA.

Pasukan Sekutu itu menbuat marah Tentara Keamanan

Rakyat ( TKR ) dan para pemuda Semarang karena mereka secara

diam-diam membebaskan intermiran pada tanggal 20 Oktober

1945.Akibatnya terjadi pertempuran sengit pada tanggal 26

Oktober 1945.Pertempuran berhenti setelah Presiden Soekarno dan

Page 120: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

103

Brigjen Bethel datang di Magelang melakukan perudingan

genjatan senjata pada tanggal 2 November 1945.

3 Pertempuran Medan Area

Pertempurn ynag terjadi di Medan Sumatra Utara berawak

dari kedatangan tentara sekutu di bawah pimpinan Brigjen T.E.D.

Kelly pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi insiden pertama

diawali ulah pasukan sekutu merampas dan menginjak-injak

lencana merah putih.Pada tanggal 18 Oktober 1945 Brigjen Kelly

mengeluarkan ultimatum yang melarang rakyat Medan untuk

membawa senjata.Pada tanggal 1 Dsember 1945, sekutu memasang

papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area

(batas resmi wilayah Medan) di berbagai pinggiran kota Medan

yang menyebabkan krmarahan rakyat Medan.Pada tanggal 10

November 1945 Sekutu melancarkan serangan secara besar-

besaran dengan mengikutkan pesawat tempur.Wali kota Medan

dan TKR untuk sementara waktu menyingkir ke Pematang Siantar

pada tanggal 10 Agustus 1946 dibentuk Komando Rasimen Laskar

Rakyat Medan Area.Pasukam tersebut melakukan serangan

terhadap semua posisi sekutu di seluruh wilayah kota Medan.

4 Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung lautan api adalah peristiwa kebakaran

besar yang terjadi di kota Bandung, Jawa Barat pada bulan Maret

Page 121: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

104

1956.Hal ini diawali adanya ultimatum dari Belanda untuk

mengkosongkankota Bandung bagian utara serta perintah

meletakkan senjata hasil rampasan tentara Jepang.Ratusan rakyat

Bandung membakar rumah dan harta benda mereka sebelum

meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan

Bandung.Pembakaran tersebut dilakukan untuk mencegah tentara

sekutu dan tentara Nica Belanda menguasai kota tersebut.

5 Puputan Margarana 20 November 1946

Perang puputan margarana di Bali diawali dari keinginan

Belanda mendirikan Negara Indonesia Timur (NIT).Letkol I Gusti

Ngurah Rai, Komandan resimen Nusa Tenggara berusaha

menggagalkan pembentukan NIT dengan mengadakan serangan ke

tangsi Nica di Tabanan tanggal 18 Dsember 1946.Pada tanggal 20

November 1946 Belanda dengan kekuatan yang besar menyerang

kedudukan pasukan Ciung Wanara di desa Marga.Dalam keadaan

kritis Letkol Ngurah Rai mengeluarkan perintah “puputan” yang

berati bertempur sampai habis-habisan.Ngurah Rai akhirnya gugur

beserta seluruh anggota pasukannya.Jenazahnya dimakamkan di

desa Marga.Pertempuran tersebut terkenal dengan nama “Puputan

Margarana”.

B. Usaha Perdamaian dan Agresi Militer Belanda

Page 122: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

105

Untuk menyelesaikan pertempuran melawan Sekutu yang merebak

ke berbagai daerah, maka diadakanlah perundingan-perundingan antara

Indonesia dengan pihak Sekutu.Perundingan tersebut antara lain:

1. Perjanjian Linggarjati

Perjanjian Linggarjati dilakukan tanggal 10 November 1946 di

Linggarjati dekat Cirebon.Sedangkan Belanda diwakili oleh Van

Mook.Perundingan dipimpin oleh Lord Killearn, seorang diplomat

Inggris.Beberapa keputusan Linggarjati adalah:

1) Belanda mengakui secara defacto Republik Indonesia meliputi

Jawa, Madura dan Sumatra.

2) RI dan Belanda akan bekerjasama membentuk Negara Indonesia

Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu

negara bagiannya adalah Republik Indonesia.

3) Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni

Indonesia-Belanda dengan ratu Belnda sebagai ketua.

2. Agresi Militer Belanda I

Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda mengadakan aksi militer yang

terkenal dengan agresi militer I.Tujuannya adalah untuk menguasai

sarana-sarana vital Jawa dan Madura.Sehingga tujuan serangan ini

brsifat ekonomis.Amerika Serikat dan Inggris memberikan reaksi yang

negatif.Australia dan India mengajukan masalah Indonesia ini ke

Dewan Keamanan PBB.Pada tanggal 4 Agustus 1947, PBB

mengeluarkan perintah menghentikan tembak menembak.Untuk

Page 123: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

106

mengawasi genjatan senjata, PBB membentuk Komisi Tiga Negara

(KTN) yang beranggotakan: Belgia, Australia, dan Amerika

Serikat.Masalah Indonesia menjadi masalah Internasional, secara

diplomatis jelas sangat menguntungkan Indonesia.

3. Perjanjian Renville

Perundingan Renville diadakan di atas geladak kapal USS Renville

milik Amerika, pada tanggal 17 Januari 1948.Perundingan ini

diprakasai oleh KTN.Wakil Indonesia dalam perundingan adalah

Perdana Menteri Amir Syarifudin sedangkan Belanda diwakili oleh

Abdul Kadir Widjojoatmodjo.Hasil Perundingan Renville:

1) Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa

Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat dan Sumatra.

2) Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah yang

dikuasi Belanda.

Hasil perundingan Renville sangat merugikan Indonesia karena

wilayah Indonesia semakin sempit.Nasib Perjanjian Rnville

pun relatif sama dengan perjanjian linggarjati.Belanda kembali

melanggar perjanjian dengan melakukan agresi militer II

tanggal 19 Desember 1948.

4. Agresi Militer Belanda II

Pada 19 Desember 1948, Belanda mengadakan serangan yang dikenal

sebagai agresi militer Belanda II.Belanda menduduki kota Yogyakarta

(Ibu Kota Republik Indonesia sejak 4 Januari 1946) dengan

Page 124: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

107

menerjunkan pasukan payung di lapangan udara Maguwo.Akhirnya

Belanda berhasil menduduki kota Yogyakarta.Presiden Soekarno,

wakil Presiden Muhammad Hatta, Sutan Syahrir dan Suryadarma

ditangkap Belanda.Namun, sebelum ditangkap Soekarno memberi

pesan kepada Menteri Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi,

Sumatra Barat.

Agresi Militer Belanda II menimbulkan reaksi dunia.Negara-negara di

asia (India, Myanmar, Afganistan, dll) mengadakan konferensi New

Delhi pada Desember 1949 dan mendesak agar:

1) Pemerintah RI segera dikembalikan ke Yogyakarta.

2) Serdadu Belanda segera ditarik dari Indonesia.

C. Usaha Diplomasi dan Pengakuan Kedaulatan Indonesia

Komisi PBB untuk Indonesia (UNCI= United Commission

for Indonesia) mempertemukan Indonesia dan Belanda dalam

perundingan, antara lain:

1. Perindingan Roem Royen

Sebagai reaksi agresi militer Belanda II, PBB memperluas

kewenangan KTN, diubah menjadi UNCI (United Nations

Commission for Indonesia).UNCI yang dipimpin oleh Marle

Cocrhran dari Amerika Serikat memprakasai perjanjian Roem-

Royen.Perjanjian Roem-Royen diselenggarakan pada tanggal

14 April 1949 di hotel Des Indes, Jakarta.PBB diwakili Marle

Cochran (AS), Indonesia diwakili Mr.Moh Roem dan Belanda

Page 125: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

108

diwakili van Royen.Dalam perjanjian Roem-Royen kedua belah

pihak mengajukan pernyataan:

a. Mengeluarkan perintah untuk menghentikan perang gerilya.

b. Bekerjasama menciptakan perdamaian. Menjaga ketertiban

dan keamanan

c. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar.

2. Konferensi Meja Bundar (KBM)

Sebelum KBM dilaksanakan, RI mengadakan pertemuan BFO

(Badan Permusyawaratan Federal).Pertemuan ini dikenal

dengan Konferensi Internasional Indonesia (KII).Tujuannya

untuk menyamakan langkah dan sikap sesama bangsa Indonesia

dalam rangka menghadapi KBM.KII diselenggarakan 19-22

Juli 1949 di Yogyakarta dan tanggal 31 Juli-2 Agustus 1949 di

Jakarta.Pembicaraan KII difokuskan pada pembentukan

RIS.Keputusan penting adalah akan dilakukan pengakuan

kedaulatan tanpa ikatan politik dan ekonomi.

KBM merupakan kelanjutan dari perjanjian Roem-Royen.KBM

dilaksankan tanggal 23 Agustus-2 November 1949 di Den

Hag.KBM berhasil menghasilkan keputusan:

a. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan

berdaulat.Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-

lambatnya tanggal 30 Desember 1949.

Page 126: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

109

b. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam

waktu 1 tahun setelah pengakuan RIS.

c. Antara RIS dan kerajaan Belanda akan diadakan hubungan

Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja Belanda.

d. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia

dengan catatan beberapa korvet akan diserahkan kepada

RIS.

e. Tentara Kerajaan Belanda sekekasnya ditarik mundur.

Kesepakatn yang dihasilkan dalam KBM sangat

memuaskan bagi rakyat Indonesia karena kedaulatan negara

Indonesia diakui oleh Belanda.Upacara pengakuan kedaulatan dari

pemerintah Belanda kepada pemerintah RIS pada tanggal 27

Desember 1949.Upacara dilaksanakan di Den Haag dan

Yogyakarta secara bersamaan.Di Den Haag, Ratu Yuliana sebagai

wakil Belanda sedangkan Drs Moh Hatta sebagai wakil dari

Indonesia sedangkan di Yogyakarta, Indonesia diwakili Sri Sultan

Hamengkubuwono IX dan Belanda diwakili Mr Lovink.Dengan

pengakuan kedaulatan ini , kekuasaan Belanda di Indonesia

berakhir dan berdirilah Negara Republik Indonesia Serikat.Sehari

setelah pengakuan kedaulatan, inu kota negara pindah dari

Yogyakarta ke Jakarta.

D. Tokoh-tokoh Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

1. Ir Soekarno

Page 127: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

110

Peran penting Bung Karno dalam mempertahankan kemerdekaan:

1) Tanggal 19 Desember 1948 sebelum diasingkan ke

Bnangka memerintahkan Mr. Syariffudin Prawiranegara

untuk membentuk Pereintah Darurat Indonesia.

2) Tanggal 28 Februari 1949 Bung Karno menyetujui ajakan

Dr Koets untuk melaksanakan KBM dengan syarat ada

pengembalian RIS yang akhirnya membawa hasil

pemerintah RI kembali ke Yogyakarta.

3) Tanggal 18-24 April 1955 Bung Karno berpidato dalam

KAA tentang anti penjajahan dan penindasan Irian Barat.

4) Mengeluarkan dekrit presiden 1959.

2. Drs Muh Hatta

1) Tanggal 4 Januari 1946 Muh Hatta ikut pindah ke

Yogyakarta setelah terjadi perpindahan ibu kota negara.

2) Bersama Bung Karno menjalankan penyerahan pemerintah

darurat sebelum diasingkan ke Bangka.

3) Memimpin delegasi Indonesia di KBM.

3. Sri Sultan Hamengkubuwono IX

1) Mengizinkan TNI mengadakan serangan Umum 1 Maret

1949.

2) Menandatangani pengakuan kedaulatan Indonesia.

4. Panglima Besar Jenderal Sudirman

Page 128: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

111

1) Membentuk badan keamanan rakyat (BKR) tanggal 23

Agustus 1949.

2) Memimpin TKR dan mengusir sekutu di Ambarawa

tanggal 12 Desember 1945.

3) Mengadakan perang gerilya.

5. Bung Tomo

1) Mendirikan dan memimpin barisan pemberontakan rakyat

Indonesia.

2) Mengobarkan semangat rakyat Surabaya dalam perang

melawan Sekutu 10 November 1945.

III. Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya jawab

Penugasan

Analisis

IV. Sumber/Media

Buku Modul CBE ( Cara Belajar Efektif ) Modul Pembelajaran IPS

Untuk SD/MI Kelas 5.

Contoh gambar.

Karton bergambar Cross word

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

1 Pendahuluan (5 menit)

a. Membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama

dipimpin oleh guru atau peserta didik dengan penuh

khidmat.

Page 129: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

112

b. Meperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan

tempat duduk disesuaikan dengan kegitan pembelajaran.

c. Guru mengemukakan kompetensi yang akan dicapai, dan

langkah-langkah pembelajaran yang akan dipelajari.

2 Kegitan Inti (60 menit)

a. Siswa bersama guru menyiapkan media dan melakukan

tanya jawab.

b. Guru menunjukkan gambar tokoh pejuang

mempertahankan kemerdekaan.

c. Siswa mengamati gambar tokoh pejuang

memepertahankan kemerdekaan.

d. Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi tokoh

pejuang mempertahankan kemerdekaan.

e. Siswa melaksanakan tugas guru mengidentifikasi tokoh

pejuang mempertahankan kemerdekaan.

f. Guru menjelaskan peristiwa perjuangan mempertahankan

kemerdekaan.

g. Guru menugaskan siswa untuk menjelaskan tentang

peristiwa para tokoh pejuang mempertahankan

kemerdekaan dan menganalisa hubungan perjuangan para

tokoh pejuang mempertahankan kemerdekaan.

h. Guru meminta siswa mengerjakan tes.

i. Siswa menjawab hasil tes pada lembar yang telah

disediakan.

3 Penutup (5 menit)

a. Melakukan langkah refleksi tentang proses dan hasil

kegiatan belajar.

b. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi

pembelajaran.

Page 130: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

113

5F

1M A

1 A

G U S T U S 2S

L M O

L A E 3J

4B

3

P A H L A W A N D E A

Page 131: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

114

B A E 5P

R O K L A M A S I

Y T R A I

4I

S D I M A N

A G

2B

A N D U N G

MENDATAR

1. Kemerdekaan Indonesia telah di

Proklamasikan pada bulan apa?

2. Peristiwa Bandung lautan api adalah

peristiwa kebakaran besar yang terjadi di

kota?

3. Untuk mengenang pertempuran di

Surabaya, pada tanggal 10 November di

peringati sebagai hari?

4. Komandan Resimen Banyumas yang

gugur dalam pertempuran Ambarawa

adalah?

5. Teks yang menjadi pernyataan

kemerdekaan Indonesia?

MENURUN

1. Kedatangan sekutu di Surabaya pada tanggal

25 Oktober 1945 dipimpin oleh Brigjen?

2. TKR berhasil mengusir pasukan Inggris dari

Ambarawa dibawah pimpinan?

3. Tentara sekutu di beri tugas ke Indonesia

untuk melucuti tentara?

4. Perang Puputan Margarana di?

5. Bendera Merah Putih yang dikibarkan pada

saat pembacaan teks Proklamasi dijahit oleh?

Page 132: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

115

Page 133: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

116

Rencana Pelaksanaa Pembelajaran

( RPP )

Sekolah : MI Ma’arif Blotongan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : V/II

Alokasi Waktu : 2x35 menit

Standar Kompetensi : Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

Kompetensi Dasar : Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan.

Indikator : Peserta didik mampu :

5 Mengidentifikasi para tokoh pejuang dan dalam

mempertahankan kemerdekaan.

6 Menjelaskan peristiwa perjuangan para tokoh untuk

memepertahankan kemerdekaan.

7 Menyebutkan nilai juang para tokoh pejuang untuk

mempertahankan kemerdekaan.

8 Menganalisis hubungan perjuangan para tokoh

pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan

dengan kehidupan.

Page 134: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

117

VI. Tujuan Pembelajaran

6 Setelah memepelajari bab ini diharapkan siswa memiliki semangat

kebangsaan, religius, disiplin, kreatif, demokratis, rasa ingin tahu,

menghargai prestasi, senang membaca, peduli lingkungan

7 Dengan pengamatan sisswa dapat mengidentifikasi para tokoh

pejuang memepertahankan kemerdekaan.

8 Dengan tanya jawab siswa dapat menjelaskan peristiwa perjuangan

para tokoh pejuang mempertahankan kemeerdekaan.

9 Dengan mendengarkan cerita siswa dapat menjelaskan peristiwa

perjuangan para tokoh pejuang mempertahankan kemerdekaan.

10 Dengan mengamati gambar siswa dapat menganalisis hubungan

perjuangan para tokoh pejuang mempertahankan kemerdekaan

dengan kehidupan di sekolah.

VII. Materi Ajar

E. Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Kemerdekaan Indonesia teah diproklamasikan tanggal 17 Agustus

1945.Perjungan mencapai kemerdekaan itu sangatlah berat.Namun

ternyata Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan terus

berusaha kembali ke Indonesia untuk menguasai dan menjajah Indonesia

lagi.Bangsa Indonesia tidak tinggal diam, berusaha dengan gigih untuk

mempertahan kemerdekaan Indonesia yang telah diraih dengan penuh

perjuangan.

2. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Jalur

Konfrontasi

Pada awalnya bangsa Indonesia menyambut baik kedatangan

pasukan sekutu, namun setelah mengetahui bahwa NICA ( Netherland

Indies Civil Administrationl pemerintahan peralihan Belanda ) ikut dalam

Page 135: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

118

rombongan sekutu, bangsa Indonesia curiga bahwa sekutu akan

menegakkan kembali kekuasaan Belanda di Indonesia.Akibatnya, terjadi

perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui jalur konfrontasi yaitu

dilakukan dengan perlawanaan-perlawanan fisik di berbagai daerah,

seperti :

3) Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

Kedatangan sekutu di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945

dipimpin oleh Brigjen.A.W.S Mallaby.Tanggal 26 Januari 1945,

satu peleton Field Security Section yang dipimpin Kpten Shaw

melakukan penyerbuan ke Penjara Kalisosok untuk membebaskan

Kolonel Huiyer ( seorang perwira angkatan Bealanda ).Mereka

juga berusaha menguasai pelabuhan tanjung perak, kantor pos

besar dan gedung Internasional.Semua itu menyebabkan marah

rakyat Indonesia maka :

i. Pada tanggal 28 Oktober 1945 pos-pos sekutu di seluruh

penjuru kota Surabaya diserang oleh pemuda pejuang

Surabaya, peristiwa itu hampir menewaskan Brigjen

Mallaby.

j. Tanggal 29 Oktober 1945 para pemuda mengepung grdung

Internasional di dekat jembatan merah.Para pemuda

menuntut paukan yng berada digedung tersebut segera

menyerah, Mallaby menolak sehingga terjadilah insiden

yang menewaskan Brigjen Mallaby.

Page 136: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

119

k. Kematian Mallaby menyebabkan tentara Inggris marah

dang mendatangkan pasukan dari devisi V di bawah

pipinan Mayor jendral E.C Mansergh dengan kekuatan

24.000 pasukan.

l. Pada tanggal 9 November 1945 pimpinan sekutu di

Surabaya mengeluarkan ultimatum yang menyatakan

bahwa semua pimpinan dan orang-orang bersenjata di

Surabaya harus melaporkan dan meletakkan senjata di

tempat yang telah di tentukan.Batas ultimatum tanggal 10

November 1945 pukul 6.00 WIB.Secara resmi ultimatum

ditolak yang diwakili Gubernur Suryo.Akibatnya pada

tanggal 10 November 1945 pagi hari, pasukan Inggris

mengerahkan pasukan infantri dengn senjata berat

menyerbu Surabaya , dari laut, udara maupun darat.

4) Pertempuran Ambarawa

Pasukan Sekutu mendarat di pelabuhan tanjung mas

Smarang pada taggal 20 Oktober 1045 untuk mengurus tawanan

perang dan melucuti senjata tentara Jepang.Pasukan Sekutu

dipimpin oleh Brigen Bathel yang ternyata diboncengi NICA.

Pasukan Sekutu itu menbuat marah Tentara Keamanan

Rakyat ( TKR ) dan para pemuda Semarang karena mereka secara

diam-diam membebaskan intermiran pada tanggal 20 Oktober

1945.Akibatnya terjadi pertempuran sengit pada tanggal 26

Page 137: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

120

Oktober 1945.Pertempuran berhenti setelah Presiden Soekarno dan

Brigjen Bethel datang di Magelang melakukan perudingan

genjatan senjata pada tanggal 2 November 1945.

6 Pertempuran Medan Area

Pertempurn ynag terjadi di Medan Sumatra Utara berawak

dari kedatangan tentara sekutu di bawah pimpinan Brigjen T.E.D.

Kelly pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi insiden pertama

diawali ulah pasukan sekutu merampas dan menginjak-injak

lencana merah putih.Pada tanggal 18 Oktober 1945 Brigjen Kelly

mengeluarkan ultimatum yang melarang rakyat Medan untuk

membawa senjata.Pada tanggal 1 Dsember 1945, sekutu memasang

papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area

(batas resmi wilayah Medan) di berbagai pinggiran kota Medan

yang menyebabkan krmarahan rakyat Medan.Pada tanggal 10

November 1945 Sekutu melancarkan serangan secara besar-

besaran dengan mengikutkan pesawat tempur.Wali kota Medan

dan TKR untuk sementara waktu menyingkir ke Pematang Siantar

pada tanggal 10 Agustus 1946 dibentuk Komando Rasimen Laskar

Rakyat Medan Area.Pasukam tersebut melakukan serangan

terhadap semua posisi sekutu di seluruh wilayah kota Medan.

Page 138: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

121

7 Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung lautan api adalah peristiwa kebakaran

besar yang terjadi di kota Bandung, Jawa Barat pada bulan Maret

1956.Hal ini diawali adanya ultimatum dari Belanda untuk

mengkosongkankota Bandung bagian utara serta perintah

meletakkan senjata hasil rampasan tentara Jepang.Ratusan rakyat

Bandung membakar rumah dan harta benda mereka sebelum

meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan

Bandung.Pembakaran tersebut dilakukan untuk mencegah tentara

sekutu dan tentara Nica Belanda menguasai kota tersebut.

8 Puputan Margarana 20 November 1946

Perang puputan margarana di Bali diawali dari keinginan

Belanda mendirikan Negara Indonesia Timur (NIT).Letkol I Gusti

Ngurah Rai, Komandan resimen Nusa Tenggara berusaha

menggagalkan pembentukan NIT dengan mengadakan serangan ke

tangsi Nica di Tabanan tanggal 18 Dsember 1946.Pada tanggal 20

November 1946 Belanda dengan kekuatan yang besar menyerang

kedudukan pasukan Ciung Wanara di desa Marga.Dalam keadaan

kritis Letkol Ngurah Rai mengeluarkan perintah “puputan” yang

berati bertempur sampai habis-habisan.Ngurah Rai akhirnya gugur

beserta seluruh anggota pasukannya.Jenazahnya dimakamkan di

desa Marga.Pertempuran tersebut terkenal dengan nama “Puputan

Margarana”.

Page 139: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

122

C. Usaha Perdamaian dan Agresi Militer Belanda

Untuk menyelesaikan pertempuran melawan Sekutu yang merebak

ke berbagai daerah, maka diadakanlah perundingan-perundingan antara

Indonesia dengan pihak Sekutu.Perundingan tersebut antara lain:

4. Perjanjian Linggarjati

Perjanjian Linggarjati dilakukan tanggal 10 November 1946 di

Linggarjati dekat Cirebon.Sedangkan Belanda diwakili oleh Van

Mook.Perundingan dipimpin oleh Lord Killearn, seorang diplomat

Inggris.Beberapa keputusan Linggarjati adalah:

4) Belanda mengakui secara defacto Republik Indonesia meliputi

Jawa, Madura dan Sumatra.

5) RI dan Belanda akan bekerjasama membentuk Negara Indonesia

Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu

negara bagiannya adalah Republik Indonesia.

6) Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni

Indonesia-Belanda dengan ratu Belnda sebagai ketua.

5. Agresi Militer Belanda I

Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda mengadakan aksi militer yang

terkenal dengan agresi militer I.Tujuannya adalah untuk menguasai

sarana-sarana vital Jawa dan Madura.Sehingga tujuan serangan ini

brsifat ekonomis.Amerika Serikat dan Inggris memberikan reaksi yang

negatif.Australia dan India mengajukan masalah Indonesia ini ke

Dewan Keamanan PBB.Pada tanggal 4 Agustus 1947, PBB

Page 140: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

123

mengeluarkan perintah menghentikan tembak menembak.Untuk

mengawasi genjatan senjata, PBB membentuk Komisi Tiga Negara

(KTN) yang beranggotakan: Belgia, Australia, dan Amerika

Serikat.Masalah Indonesia menjadi masalah Internasional, secara

diplomatis jelas sangat menguntungkan Indonesia.

6. Perjanjian Renville

Perundingan Renville diadakan di atas geladak kapal USS Renville

milik Amerika, pada tanggal 17 Januari 1948.Perundingan ini

diprakasai oleh KTN.Wakil Indonesia dalam perundingan adalah

Perdana Menteri Amir Syarifudin sedangkan Belanda diwakili oleh

Abdul Kadir Widjojoatmodjo.Hasil Perundingan Renville:

3) Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa

Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat dan Sumatra.

4) Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah yang

dikuasi Belanda.

Hasil perundingan Renville sangat merugikan Indonesia karena

wilayah Indonesia semakin sempit.Nasib Perjanjian Rnville

pun relatif sama dengan perjanjian linggarjati.Belanda kembali

melanggar perjanjian dengan melakukan agresi militer II

tanggal 19 Desember 1948.

5. Agresi Militer Belanda II

Pada 19 Desember 1948, Belanda mengadakan serangan yang dikenal

sebagai agresi militer Belanda II.Belanda menduduki kota Yogyakarta

Page 141: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

124

(Ibu Kota Republik Indonesia sejak 4 Januari 1946) dengan

menerjunkan pasukan payung di lapangan udara Maguwo.Akhirnya

Belanda berhasil menduduki kota Yogyakarta.Presiden Soekarno,

wakil Presiden Muhammad Hatta, Sutan Syahrir dan Suryadarma

ditangkap Belanda.Namun, sebelum ditangkap Soekarno memberi

pesan kepada Menteri Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi,

Sumatra Barat.

Agresi Militer Belanda II menimbulkan reaksi dunia.Negara-negara di

asia (India, Myanmar, Afganistan, dll) mengadakan konferensi New

Delhi pada Desember 1949 dan mendesak agar:

3) Pemerintah RI segera dikembalikan ke Yogyakarta.

4) Serdadu Belanda segera ditarik dari Indonesia.

D. Usaha Diplomasi dan Pengakuan Kedaulatan Indonesia

Komisi PBB untuk Indonesia (UNCI= United Commission

for Indonesia) mempertemukan Indonesia dan Belanda dalam

perundingan, antara lain:

6. Perindingan Roem Royen

Sebagai reaksi agresi militer Belanda II, PBB memperluas

kewenangan KTN, diubah menjadi UNCI (United Nations

Commission for Indonesia).UNCI yang dipimpin oleh Marle

Cocrhran dari Amerika Serikat memprakasai perjanjian Roem-

Royen.Perjanjian Roem-Royen diselenggarakan pada tanggal

14 April 1949 di hotel Des Indes, Jakarta.PBB diwakili Marle

Page 142: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

125

Cochran (AS), Indonesia diwakili Mr.Moh Roem dan Belanda

diwakili van Royen.Dalam perjanjian Roem-Royen kedua belah

pihak mengajukan pernyataan:

d. Mengeluarkan perintah untuk menghentikan perang gerilya.

e. Bekerjasama menciptakan perdamaian. Menjaga ketertiban

dan keamanan

f. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar.

7. Konferensi Meja Bundar (KBM)

Sebelum KBM dilaksanakan, RI mengadakan pertemuan BFO

(Badan Permusyawaratan Federal).Pertemuan ini dikenal

dengan Konferensi Internasional Indonesia (KII).Tujuannya

untuk menyamakan langkah dan sikap sesama bangsa Indonesia

dalam rangka menghadapi KBM.KII diselenggarakan 19-22

Juli 1949 di Yogyakarta dan tanggal 31 Juli-2 Agustus 1949 di

Jakarta.Pembicaraan KII difokuskan pada pembentukan

RIS.Keputusan penting adalah akan dilakukan pengakuan

kedaulatan tanpa ikatan politik dan ekonomi.

KBM merupakan kelanjutan dari perjanjian Roem-Royen.KBM

dilaksankan tanggal 23 Agustus-2 November 1949 di Den

Hag.KBM berhasil menghasilkan keputusan:

f. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan

berdaulat.Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-

lambatnya tanggal 30 Desember 1949.

Page 143: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

126

g. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam

waktu 1 tahun setelah pengakuan RIS.

h. Antara RIS dan kerajaan Belanda akan diadakan hubungan

Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja Belanda.

i. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia

dengan catatan beberapa korvet akan diserahkan kepada

RIS.

j. Tentara Kerajaan Belanda sekekasnya ditarik mundur.

Kesepakatn yang dihasilkan dalam KBM sangat

memuaskan bagi rakyat Indonesia karena kedaulatan negara

Indonesia diakui oleh Belanda.Upacara pengakuan kedaulatan dari

pemerintah Belanda kepada pemerintah RIS pada tanggal 27

Desember 1949.Upacara dilaksanakan di Den Haag dan

Yogyakarta secara bersamaan.Di Den Haag, Ratu Yuliana sebagai

wakil Belanda sedangkan Drs Moh Hatta sebagai wakil dari

Indonesia sedangkan di Yogyakarta, Indonesia diwakili Sri Sultan

Hamengkubuwono IX dan Belanda diwakili Mr Lovink.Dengan

pengakuan kedaulatan ini , kekuasaan Belanda di Indonesia

berakhir dan berdirilah Negara Republik Indonesia Serikat.Sehari

setelah pengakuan kedaulatan, inu kota negara pindah dari

Yogyakarta ke Jakarta.

Page 144: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

127

E. Tokoh-tokoh Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

2. Ir Soekarno

Peran penting Bung Karno dalam mempertahankan kemerdekaan:

5) Tanggal 19 Desember 1948 sebelum diasingkan ke

Bnangka memerintahkan Mr. Syariffudin Prawiranegara

untuk membentuk Pereintah Darurat Indonesia.

6) Tanggal 28 Februari 1949 Bung Karno menyetujui ajakan

Dr Koets untuk melaksanakan KBM dengan syarat ada

pengembalian RIS yang akhirnya membawa hasil

pemerintah RI kembali ke Yogyakarta.

7) Tanggal 18-24 April 1955 Bung Karno berpidato dalam

KAA tentang anti penjajahan dan penindasan Irian Barat.

8) Mengeluarkan dekrit presiden 1959.

3. Drs Muh Hatta

4) Tanggal 4 Januari 1946 Muh Hatta ikut pindah ke

Yogyakarta setelah terjadi perpindahan ibu kota negara.

5) Bersama Bung Karno menjalankan penyerahan pemerintah

darurat sebelum diasingkan ke Bangka.

6) Memimpin delegasi Indonesia di KBM.

8. Sri Sultan Hamengkubuwono IX

3) Mengizinkan TNI mengadakan serangan Umum 1 Maret

1949.

Page 145: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

128

4) Menandatangani pengakuan kedaulatan Indonesia.

9. Panglima Besar Jenderal Sudirman

4) Membentuk badan keamanan rakyat (BKR) tanggal 23

Agustus 1949.

5) Memimpin TKR dan mengusir sekutu di Ambarawa

tanggal 12 Desember 1945.

6) Mengadakan perang gerilya.

10. Bung Tomo

3) Mendirikan dan memimpin barisan pemberontakan rakyat

Indonesia.

4) Mengobarkan semangat rakyat Surabaya dalam perang

melawan Sekutu 10 November 1945.

VIII. Metode Pembelajaran

Ceramah

Tanya jawab

Penugasan

Analisis

IX. Sumber/Media

Buku Modul CBE ( Cara Belajar Efektif ) Modul Pembelajaran IPS

Untuk SD/MI Kelas 5.

Contoh gambar.

Karton bergambar Cross word

X. Langkah-Langkah Pembelajaran

4 Pendahuluan (5 menit)

d. Membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama

dipimpin oleh guru atau peserta didik dengan penuh

khidmat.

Page 146: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

129

e. Meperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar

f. kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi dan

tempat duduk disesuaikan dengan kegitan pembelajaran.

g. Guru mengemukakan kompetensi yang akan dicapai, dan

langkah-langkah pembelajaran yang akan dipelajari.

5 Kegitan Inti (60 menit)

j. Siswa bersama guru menyiapkan media dan melakukan

tanya jawab.

k. Guru menunjukkan gambar tokoh pejuang

mempertahankan kemerdekaan.

l. Siswa mengamati gambar tokoh pejuang

memepertahankan kemerdekaan.

m. Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi tokoh

pejuang mempertahankan kemerdekaan.

n. Siswa melaksanakan tugas guru mengidentifikasi tokoh

pejuang mempertahankan kemerdekaan.

o. Guru menjelaskan peristiwa perjuangan mempertahankan

kemerdekaan.

p. Guru menugaskan siswa untuk menjelaskan tentang

peristiwa para tokoh pejuang mempertahankan

kemerdekaan dan menganalisa hubungan perjuangan para

tokoh pejuang mempertahankan kemerdekaan.

q. Guru meminta siswa mengerjakan tes.

r. Siswa menjawab hasil tes pada lembar yang telah

disediakan.

6 Penutup (5 menit)

c. Melakukan langkah refleksi tentang proses dan hasil

kegiatan belajar.

d. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi

pembelajaran.

Page 147: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

130

Page 148: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4157/1/neneng.pdfiii UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

131