17
UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI TIK GURU KIMIA SMA/MA DI ERA DIGITAL MELALUI INSERT-CT (IN-SERVICE TRAINING FOR CHEMISTRY TEACHERS) Jaslin Ikhsan*, M. Pranjoto Utomo, Sunarto, Erfan Priyambodo, Susila Kristianingrum, Marsya Woro Abyoga, Ainun Afif, Sarah Khaizuron Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta, Karangmalang, Yogyakarta, Indonesia 55281 * email: [email protected], HP. No. 06281328608258 ABSTRAK Tidak dapat dipungkiri bahwa TIK merupakan alat alternatif yang efektif untuk membantu mengembangkan media pembelajaran Kimia, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Kimia. Program INSERT-CT (In-Service Training for Chemistry Teachers) ini adalah program kepelatihan yang diselenggarakan untuk memberikan dasar bagi guru Kimia SMA/MA dalam memanfaatkan TIK untuk keperluan pembelajaran Kimia. Kepelatihan ini diselenggarakan selama dua hari secara tatap muka di Laboratorium Komputer Jurdik. Kimia FMIPA UNY, dan diikuti 31 orang guru Kimia SMA/SMK baik negeri maupun swasta yang berasal dari propinsi D.I. Yogyakarta. Materi kepelatihan INSERT-CT adalah (1) diskusi pemanfaatan dan integrasi TIK dalam pembelajaran Kimia, (2) kepelatihan pemanfaatan MS Word untuk menyusun RPP Kimia, (3) kepelatihan pengembangan media Kimia Berbasis Power Point, (4) kepelatihan pemanfaatan Exel untuk mengolah hasil evaluasi pembelajaran Kimia, (5) kepelatihan menggambar struktur Kimia untuk keperluan pembelajaran dan penulisan laporan penelitian, (6) kepelatihan pemanfaatan web sebagai sumber belajar Kimia, dan (7) kepelatihan pemanfaatan LMS edmodo untuk keperluan pembelajaran tambahan secara online dan untuk membangun komunitas guru kimia online. Peserta sangat antusias dengan kegiatan kepelatihan ini dan berharap program ini dapat dipertahankan untuk dilaksanakan secara intensif-berkelanjutan di waktu-waktu mendatang. Kata Kunci: Teknologi Informasi dan Komunikasi, Keterampilan TIK guru, In-Service Teacher Training, Kimia.

upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI TIK GURU KIMIA SMA/MA DI ERA DIGITAL MELALUI INSERT-CT (IN-SERVICE TRAINING FOR CHEMISTRY

TEACHERS)

Jaslin Ikhsan*, M. Pranjoto Utomo, Sunarto, Erfan Priyambodo, Susila Kristianingrum,

Marsya Woro Abyoga, Ainun Afif, Sarah Khaizuron

Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta, Karangmalang, Yogyakarta, Indonesia 55281

* email: [email protected], HP. No. 06281328608258

ABSTRAK

Tidak dapat dipungkiri bahwa TIK merupakan alat alternatif yang efektif untuk membantu mengembangkan media pembelajaran Kimia, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Kimia. Program INSERT-CT (In-Service Training for Chemistry Teachers) ini adalah program kepelatihan yang diselenggarakan untuk memberikan dasar

bagi guru Kimia SMA/MA dalam memanfaatkan TIK untuk keperluan pembelajaran Kimia. Kepelatihan ini diselenggarakan selama dua hari secara tatap muka di Laboratorium Komputer Jurdik. Kimia FMIPA UNY, dan diikuti 31 orang guru Kimia SMA/SMK baik negeri maupun swasta yang berasal dari propinsi D.I. Yogyakarta. Materi kepelatihan INSERT-CT adalah (1) diskusi pemanfaatan dan integrasi TIK dalam pembelajaran Kimia, (2) kepelatihan pemanfaatan MS Word untuk menyusun RPP Kimia, (3) kepelatihan pengembangan media Kimia Berbasis Power Point, (4) kepelatihan pemanfaatan Exel untuk mengolah hasil evaluasi pembelajaran Kimia, (5) kepelatihan menggambar struktur Kimia untuk keperluan pembelajaran dan penulisan laporan penelitian, (6) kepelatihan pemanfaatan web sebagai sumber belajar Kimia, dan (7) kepelatihan pemanfaatan LMS edmodo untuk keperluan pembelajaran tambahan secara online dan untuk membangun komunitas guru kimia online. Peserta sangat antusias dengan kegiatan kepelatihan ini dan berharap program ini dapat dipertahankan untuk dilaksanakan secara intensif-berkelanjutan di waktu-waktu mendatang. Kata Kunci: Teknologi Informasi dan Komunikasi, Keterampilan TIK guru, In-Service Teacher Training, Kimia.

Page 2: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah paradigma

kehidupan, terutama dalam menerima, menyimpan, mengelola, dan mengirimkan informasi,

yang tidak dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu. Internet sebagai salah satu perkembangan

teknologi informasi dapat membantu manusia untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkannya di manapun dan kapanpun diinginkan, sehingga terdapat perubahan yang

signifikan dalam kegiatan pembelajaran dan dunia pendidikan.

Sebagai sebuah sumber informasi yang hampir tak terbatas, maka jaringan internet

memenuhi kapasitas untuk dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran dalam dunia

pendidikan. Bahkan beberapa perguruan tinggi ternama, mencanangkan lahirnya sistem

pembelajaran yang berbasiskan teknologi jaringan ini, seperti lahirnya konsep tentang

distance learning, web-based education, e-learning, dan ubiqutous learning yang kalau

ditinjau dari implementasinya mempunyai wujud yang hampir sama, yaitu memanfaatkan

fasilitas (TIK) dan/atau jaringan internet sebagai salah satu sarana dan media dalam

pendidikan dan pembelajaran. Ditinjau dari keadaan siswa pada saat ini, mereka dapat

dikatakan sebagai IT native people yang berarti siswa sekarang ini sangat melek IT dan lebih

berpengalaman di bidang IT, terutama internet, jaringan, aplikasi gadget dan HP, serta

aplikasi komputer lainnya dibandingkan guru-guru yang berusia setengah baya.

Melihat perkembangan fenomena tersebut, dunia pendidikan yang tidak dapat

megoptimalkan TIK dan memanfaatkan teknologi internet dalam pembelajaran akan

tertinggal. Oleh karena itu, sudah saatnya guru dan siswa memanfaatkan internet sebagai

salah satu sumber pembelajaran maupun bahan pengajaran yang potensial. Namun,

perubahan atau hal baru merupakan suatu tantangan, dan respon kebanyakan orang

terhadap suatu perubahan adalah resistensi. Padahal perubahan pada umumnya akan

membawa progress dan kemajuan. Oleh karena itu, suatu upaya untuk menyiapkan guru

menghadapi perubahan agar resistensi terhadap perubahan tersebut dapat diminimalisir atau

bahkan disirnakankan harus dilakukan. Menanggapi perubahan tersebut dan mengingat

dunia pendidikan Indonesia yang masih pada tingkatan belajar memanfaatkan TIK dalam

pembelajaran, maka penyiapan kompetensi TIK guru-guru di Propinsi Yogyakarta saat ini

untuk menghadapi perubahan tersebut belumlah terlambat.

Penyiapan kompetensi untuk menghilangkan resistensi ini tidak dapat dilakukan

secara sekaligus mengingat keterbatasan kemampuan awal guru, waktu yang tersedia, dan

sarana yang ada. Peningkatan kompetensi TIK guru, termasuk guru kimia untuk mahir dalam

Page 3: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

impementasi TIK dalam pembelajaran atau memanfaatkan/melaksanakan pembelajaran

dengan e-learning atau menyiapkan media canggih menggunakan aplikasi yang advanced

tidak dapat berkembang dalam waktu yang singkat atau dengan tindakan pelatihan serta

merta, namun memerlukan pelatihan berjenjang sesuai dengan tingkat kesukaran TIK untuk

kepentingan pembelajaran.

Sesuai dengan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh guru dalam melaksanakan

pembelajaran, guru harus menguasai TIK untuk kegiatan (1) penyiapan pembelajaran, (2)

pelaksanaan pembelajaran, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) penelitian. Aplikasi yang perlu

dikuasai guru kimia terkait dengan penyiapan pembelajaran terdiri dari MSWord untuk

membuat RPP dan bahan ajar, dan ChemWIndow untuk menuliskan struktur kimia.

Pelaksanaan pembelajaran memerlukan banyak aplikasi, terutama terkait dengan

pengembangan media dan alat pengantar pembelajaran online, serta interaktivitas. Aplikasi

yang relevan untuk dikuasai di antaranya adalah aplikasi untuk pengembangan bahan ajar

cetak, bahan ajar audio/video, bahan ajar e-learning, bahan ajar berbasis animasi, bahan ajar

berbantuan komputer, dan bahan ajar berbasis mobile. Evaluasi dan penelitian memerlukan

aplikasi olah data seperti Exel dan SPSS.

Pada dasarnya, TIK dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu (1) dasar, (2)

menengah, dan (3) tinggi. TIK Dasar meliputi aplikasi komputer olah kata (MS Word), olah

data (Xcel), olah presentasi (PowerPopint). Olah kata untuk kepentingan kimia juga

mencakup aplikasi untuk menggambarkan struktur kimia suatu molekul. TIK tingkat

menengah meliputi pemanfaatan search engine, email, social networking. Sedangkan TIK

tingkat mahir mencakup blog, web 2.0, animasi, LMS (Learning management system), dan

lain-lain.

Kebutuhan guru untuk mengikuti perkembangan dan menguasai TIK untuk keperluan

pembelajaran tersebut perlu difasilitasi. Apalagi guru kimia adalah guru yang harus

mengampu materi pelajaran yang dianggap beberapa siswa tidak mudah. Sesuai dengan

karakteristik pelajaran Kimia yang menuntut siswa untuk mengamati, merasakan, dan

mengoptimalkan panca indera dalam proses pembelajaran, maka pemunculan gejala alam

sebagai sumber belajarKimia menjadi sangat penting. Salah satu upaya untuk keperluan itu

adalah dengan menggunakan media pembelajaran Kimia. Tidak dapat dipungkiri bahwa TIK

dapat menjadi suatu alat alternatif yang efektif untuk membantu mengembangkan media

pembelajaran Kimia. Terkait dengan hal tersebut, kompetensi guru Kimia dalam TIK harus

ditingkatkan, yang diharapkan dalam jangka panjang dapat dijadikan dasar bagi guru untuk

Page 4: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

terus berkembang dan pada akhirnya guru memiliki tataran komptensi TIK mahir dan dapat

memanfaatkannya untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran Kimia.

Menengok kompetensi TIK guru kimia SMA/MA di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

yang pada umumnya belum tinggi, maka program kali ini yang disebut Insert-CT (In-service

Training for Chemistry Teachers) perlu dilaksanakan dengan maksud untuk memberikan

bekal dasar bagi guru kimia SMA/MA dalam memanfaatkan TIK untuk mendukung

pembelajaran Kimia. Diklat ini dilaksanakan untuk melakukan pelatihan bagi guru Kimia

SMA/MA agar mereka mampu menguasai aplikasi olah kata, olah data, olah presentasi dan

LMS (Learning Management System) untuk kepentingan pembelajaran Kimia. Selain itu,

kepelatihan ini dilaksanakan agar guru Kimia SMA/MA dapat membangun Academic Online

Community untuk kepentingan pembelajaran Kimia.

Pelatihan ini juga menjaring opini guru Kimia SMA/MA terkait dengan pelaksanaan

kepelatihan dan tanggapan mereka untuk peningkatan kualitas kepelatihan di waktu

mendatang.

METODE PENELITIAN

Subyek penelitian ini adalah guru kimia SMA/Ma di kabupaten Sleman, Yogyakarta

sebanyak 31 orang. Obyek penelitian adalah kepelatihan TIK agar (1) guru mampu

mengusasai aplikasi olah kata, olah data, dan olah presentasi untuk kepentingan pembelajaran Kimia,

dan (2) guru dapat membangun komunitas guru kimia di dunia maya untuk kepentingan pembelajaran

Kimia.

Pelatihan diberikan dengan metode diskusi, tanya jawab, latihan dan kerja mandiri. Materi

pelatihan terdiri dari 40% teori (ceramah/brainstorming) yang akan diberikan oleh instruktur, dan 60%

adalah latihan/praktik yang akan difasilitasi oleh instruktur. Setelah mengikuti sesi teori, setiap peserta

akan diberi tugas secara individu. Tugas yang diberikan disesuaikan dengan pengetahuan yang telah

didapatkan dari pelatihan.

Sasaran diklat adalah guru Kimia SMA/MA dengan jumlah maksimal 31 guru, dan diprioritaskan

bagi guru kimia yang memiliki draft RPP dan data nilai hasil ujian siswa, belum mahir memanfaatkan

komputer, mengajar Kimia di SMA/MA/SMK di DIY dan diijinkan oleh Kepala Sekolah di mana dia

mengajar. Sedangkan cakupan materike pelatihan adalah sebagai berikut:

TIK dalam pembelajaran

Page 5: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

Materi ini menjelaskan pentingnya ICT dalam pembelajaran, mencakup pendekatan pembelajarn

kontektual, dan peran penting ICT bagi pembelajaran tersebut.

Olah kata/data/presentasi dalam pembelajaran Kimia SMA

Materi ini memberikan teori dan latihan untuk membuat/menulisRPP dengan menggunakan aplikasi

olah kata/olah data/oleh presentasi

ChemWin

Diklat penggunaan apiklasi ini dimaksudkan untuk melatih guru agar dapat menggambarkan

struktur Kimia,

Akun e-mail dan group e-mail

Diklat pembuatan e-mail dan group e-mail ditujukan untuk memberikan keterampilan dasar bagi

guru untuk berkomunikasi secara online dengan kolega, dan untuk mendiskusikan pembelajaran

kimia secara online.

LMS dan Edmodo

Diklat ini digunakan untuk membuat Academic Online Community dan mengelola pembelajaran

kimia secara online.

Cakupan materi kepelatihan diberikan dalam Gambar 1.

.

Gambar 1. Cakupan Materi Kepelatihan dan Pengumpulan Data Penelitian

DIKLAT TIK DASAR:

a. MICROSOFT OFFICE: MS

WORD, EXCEL, dan

POWERPOINT

b. CHEMDRAW

c. INTERNET DAN E-MAIL

d. LMS

e. EDMODO

Guru Kimia

SMA/MA

Belum

terampil TIK

Dasar

Guru Kimia

Mampu

memanfaatkan TIK

Dasar untuk

pembelajaran Kimia

Produk Diklat:

a. RPP, yg ada struktur Kimianya

b. PPT materi mengajar sesuai

RPP

c. Nilai hasil analisis ‘evaluasi

belajar siswa’

d. Edmodo & LMS

PENGUMPULAN DATA:

a. Respon guru kimia terhadap

kepelatihan dengan kuesioner

b. Respon guru kimia terhadap

kepelatihan melalui online

(edmodo)

Page 6: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

Evaluasi diklat berorientasi produk, yang ditunjukkan dengan (1) RPP, (2) PPT untuk mengajar

sesuai dengan RPP, (3) hasil analisis nilai siswa dengan excel, dan (4) daftar email address peserta

serta alamat mailing list nama group lengkap dengan jumlah peserta yang telah bergabung serta (5) list

Academic Online Community peserta kepelatihan, dan (6) respon positif peserta terhadap kepelatihan.

Data respon guru terhadap penyelenggaraan kepelatihan, materi kepelatihan, serta

keberlanjutan kepelatihan dikumpulkan melalui kuesioner dan melalui polling/pernyataan

yang dikirimkan dan direspon secara online. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif

untuk mendeskripsikan kebutuhan TIK guru kimia dan peningkatan kompetensi TIK guru

kimia sebagai akibat dari kepelatihan INSERT-CT yang telah diikutinya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan secara tatap muka (face-to-face), di Laboratorium Komputer

Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY, dan diikuti oleh 31 guru Kimia SMA/SMK baik negeri

maupun swasta yang berasal dari Kabupaten Sleman dan Bantul. Selain itu, tiga mahasiswa

juga hadir membantu pendampingan selama diklat berlangsung. Kegiatan diklat face-to-face

tersebut adalah:

Diskusi pemanfaatan dan integrasi TIK dalam pembelajaran kimia.

Diskusi ini perlu dilakukan untuk membuka kesadaran guru kimia tentang pentingnya TIK

dalam pembelajaran Kimia. Sesuai dengan anjuran Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan bahwa pemanfaatan multimode dalam pembelajaran perlu digalakkan

sehingga pembelajaran tidak berlangsung secara konvensional. Sejarah perkembangan

TIK dalam pembelajaran dan peran TIK dalam pembelajaran Kimia menjadi topic penting

dalam diskusi.

Diklat keterampilan memanfaatkan MS Word untuk menyusun RPP Kimia.

Materi ini diberikan dalam bentuk kegiatan praktik menyusun RPP Kimia. Kegiatan ini

dilaksanakan agar guru mampu menyusun RPP Kimia dengan baik.

Diklat keterampilan menggunakan Power Point untuk Media pembelajaran Kimia.

Power point merupakan salah satu aplikai dasar komputer yang sekarang ini harus

dikuasai guru kimia karena ketersediaan semua perangkat di sekolah. Oleh karena itu,

materi ini diberikan dalam diklat ini.

Diklat keterampilan menggunakan Exel untuk mengolah hasil evaluasi pembelajaran

kimia. Evaluasi merupakan salah satu kegiatan yang pasti dilakukan dalam proses

Page 7: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

pembelajarn kimia. Maka analysis data hasil evaluasi harus juga dilakukan oleh guru.

Penggunaan aplikasi computer exel sangat membantu guru dalam kegiatan analisis data

tersebut, sehingga materi exel ini sangat dibutuhkan oleh guru kimia dalam diklat.

Diklat menggambar struktur kimia untuk keperluan pembelajaran dan penulisan laporan

ilmiah. Materi tingkat menengah ini sangat strategis bagi guru kimia karena sangat

diperlukan dalam menyusun RPP, karya tulis ilmiah, dan laporan penelitian kimia.

Diklat memanfaatkanan web untuk sumber belajar kimia

Materi yang disampaikan adalah pembuatan email bagi yang belum memiliki, dan

melakukan advanced searching menggunakan searching engine google.com. Faktanya,

sepertiga dari 31 peserta belum memiliki akun email, yang berarti bahwa mereka kurang

familiar dengan pemanfaatan fasilitas di dunia maya. Oleh karena itu, dalam kesempatan

ini, pengiriman e-mail, pengiriman file, memabaca e-mail, mengunduh attachment

diujicobakan dalam diklat ini.

Diklat menggunakan LMS edmodo untuk mengelola pembelajaran kimia dan untuk

membangun komunitas guru kimia DIY.

Materi ini mencakup pengenalan learning management system (LMS), penggunaan LMS

edmodo untuk pembelajaran kimia, dan membuat komunitas online guru kimia di Jogja

Chem-TOC (Yogyakarta Chemistry Teachers Online Community). Dalam kesempatan

ini, guru kimia belajar menggunggah materi dan sumber pembelajaran dalam format doc.

.exel. .pdf. jpeg. .gif. .mov ke dalam library edmodo, menyampaikan materi pembelajaran

melalui wall, membuat dan mengirimkan tugas dalam pembelajaran, membuat polling,

dan melakukan evaluasi dengan menggunakan edmodo.

Output Kegiatan

Berikut dalam Tabel 1 adalah daftar materi diklat dan hasil/outut dari

penyampaian/praktik/diskusi materi tersebut:

Tabel 1. Daftar output kepelatihan

No Materi Diklat Hasil/Keluaran/Output

1 Praktik Olah Kata/ aplikasi MS Word RPP

2 Praktik Olah presentasi/ Power Point File PPT mengajar

3 Praktik ChemWin Gambar Struktur Kimia

4 Praktik pembuatan email dan searching Akun email dan pemanfaatannya

Page 8: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

dalam pembelajaran

5 Praktik edmodo Beridirinya komunitas online guru

kimia Yogyakarta

Printshot hasil peserta kepelatihan di edmodo diberikan berikut:

Komunitas Online Guru Kimia Yogyakarta.

Nama Komuntas tersebut pada awalnya disepakati Jogja Chemistry Teachers

Community, yang kemudian oleh beberapa peserta, usul diganti dengan Jogja Chemistry

Teachers Online Community (Chem-TOC). Anggota Chem-TOC ada 33 orang, yang

terdiri dari 32 guru Kimia, dan seorang dosen sebagai pembina (pengelola).

RPP dan PPT hasil diklat yang dikirimkan oleh guru.

Guru kimia peserta diklat diberikan tugas pada tanggal 28 September 2013 untuk

menyusun RPP dan PPT yang linier untuk persiapan satu kali pembelajaran. Berikut

adalah Printshot tugas tersebut dan jumlah guru peserta yang telah mengumpulkan

tugas.

Nama

Komunitas

Jumah

anggota

Daftar nama anggota (guru

Kimia), lengkap dengan

profil, alamat kontak dan

alamat.

Page 9: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

Struktur senyawa kimia yang digambar dengan ChemWin

Berikut adalah Printshot pemberian tugas ChemWin kepada peserta diklat. Para peserta

diminta untuk mengambar struktur Tembaga Sulfat Penta Hidrat.

Terdapat masalah pada reply tugas oleh guru terhadap tugas ini, yaitu bahwa hanya ada

6 dari 30 peserta yang mengumpulkan jawaban tugas. Salah satu penyebab mendasar

adalah karena kendala instalasi aplikasi. Program ChemWind sudah diberikan kepada

semua guru, terpadu dengan materi diklat lainnya dalam suatu CD, namun kepelatihan

Tugas yang

diberikan

30 guru peserta telah

mengumpulkan tugas RPP

dan PPT. Jika tombol

‘Turned In’ ini diklik maka

daftar guru dan file tugasnya

dapat diview dan

didownload.

Page 10: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

tidak melatih mereka melakukan instalasi program tersebut. Kesulitan tersebut tertuang

dari respon guru sebagaimana tertuang dalam Printshot berikut.

Tanggapan guru terhadap Kepelatihan

Hambatan dan solusi kondisional. Berdasarkan masukan peserta, pelaksanaan

kepelatihan terkendala masalah ringan, yang dapat diselesaikan tim, seperti:

Waktu diklat yang bertepatan dengan jam belajar efektif di SLTA, sehingga tim bekerja

sama dengan MGMP kimia untuk mengatur guru yang dapat berpartisipasi dalam

kepelatihan tanpa mengganggu pembelajaran,

Waktu diklat yang sangat singkat, Untuk itu, penugasan dan komunikasi lanjut dengan

menggunakan Chem-TOC online dilakukan.

Badwidth koneksi yang relative lambat, sehingga peserta dan dosen yang memiliki modem

dibawa untuk membantu penyelesaian masalah.

Beberapa aplikasi atau software yang dipakai tidak dimiliki oleh tim, sehingga tim

mengunduh free version dari website yang ada.

Kurangnya tenaga pendamping. Masalah ini tidak dapat diselesaikan kecuali pengaturan

bantuan secara optimal di dalam proses kepelatihan.

Evaluasi Kepelatihan oleh Peserta

Tanggapan dijadikan bahan evaluasi dan data dikumpulkan melalui dua cara.

Pertama, dengan menggunakan instrument angket terbuka yang diisi oleh peserta, dan

Page 11: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

kedua melalui instrument polling di edmodo yang sekaligus sebagai bahan praktik peserta

dalam menggunakan edmodo terutama untuk membuat polling online di kelas mereka

sendiri. Hasil dari kedua instrument tersebut hamper sama, dan diuraikan berikut ini.

Analysis terhadap Data Kuesioner

Angket evaluasi terdiri dari lima pernyataan/pertanyaan. Hasil angket tersebut disertakan

di lampiran. Berikut adalah rekap datanya.

Tabel 2. Analisis Data Tanggapan Peserta melalui Kuesioner

No Pertanyaan/pernyataa

n

Jawaban

positif

Jawaban

negative

Abs-

tain

Keterangan

1 Apakah sudah implementasikan TIK dalam pembelajaran?

71% 22% 7% Jenis TIK:

PPT: 62%

Flash: 26%

Lain-lain: 12%

2 Apakah pelatihan ini bermanfaat?

100% - Semua peserta “SANGAT BERMANFAAT”

3 Perlukah pelatihan ini dllakukan di sekolah?

100% - - Guru sangat berminat pendalaman diklat supaya mampu mengikuti perkembangan teknologi untuk mendukung pembelajaran

4 Materi pelatihan apa yang perlu dikaji lebih lanjut?

LMS edmodo, terlalu banyak materi yang perlu dikaji dalam waktu diklat yang sangat singkat

Semua materi yang dilatihkan perlu dikaji lebih lanjut

Materi pembuatan media

ChemWind

5 Tindak lanjut apa yang diharapkan dari hasil penelitian ini?

pendampingan atau komunikasi kintinyu untuk tindak lanjut, pendalaman, dan pemakaian dalam pembelajaran

Diklat ini untuk semua guru bukan hanya guru kimia

Diklat serupa di MGMP

Modul pelatihan disediakan

Analisis terhadap Data Respon Peserta Melalui Edmodo

Data ini dikumpulkan dengan menggunakan polling di edmodo. Ini diberikan untuk

mengumpulkan data dari peserta diklat dan sekaligus untuk praktik keterampilan

menggunakan edmodo, terutama untuk melaksanakan polling saat pembelajaran. Berikut

adalah screenshot data.

Apakah training ini sangat penting bagi peningkatan keprofesionalan guru kimia?

Page 12: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

100% dari 21 peserta yang merespon polling menyatakan sangat penting.

Sss

Apakah materi yang disampaikan dalam diklat sesuai dengan kebutuhan peserta?

Dari 26 peserta yang memberikan suara dalam voting ini, semuanya atau 100%

menyatakan „SESUAI‟.

Apakah teknik penyampaian dalam diklat ini sudah sesuai dengan yang diharapkan

peserta?

Dari 22 respon, 100% menyatakan bahwa teknik pembelajaran yang digunakan dalam

diklat sudah sesuai dengan yang diharapkan peserta.

Page 13: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

Apakah trainer menyampaikan materi dengan baik?

Respon yang masuk sebanyak 20 suara, dan menyatakan setuju bahwa trainer dalam

diklat ini menyampaikan materi dengan baik.

Apakah training serupa perlu dilakukan sebagai tindak lanjut?

Semua respon (19 suara) menyatakan setuju adanya training lanjutan untuk

meningkatkan kemampuan TIK guru kimia.

Page 14: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

Tanggapan guru melalui edmodo ini dapat dirangkum dalam Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Data Polling Edmodo

No Pernyataan Respon peserta Jumlah total

respon Ya Tidak

1 Apakah training ini sangat penting bagi peningkatan keprofesionalan guru kimia?

100% - 21

2 Apakah materi yang disampaikan dalam diklat sesuai dengan kebutuhan peserta?

100% - 26

3 Apakah teknik penyampaian dalam diklat ini sudah sesuai dengan yang diharapkan peserta?

100% - 22

4 Apakah trainer menyampaikan materi dengan baik?

100% - 20

5 Apakah training serupa perlu dilakukan sebagai tindak lanjut?

100% - 19

Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan masukan dari peserta agar diklat ini dilanjutkan dan agar komunikasi

untuk keberlanjutan program ini dilakukan, maka pembinaan dan sustainability diklat ini harus

diwujudkan. Sesuai dengan rencana dan rancangan diklat, Chem-TOC akan terus

dikembangkan sebagai cikal-bakal MGMP online di DI Yogyakarta. Komunitas ini diharapkan

dapat menjadi wadah guru kimia se-DIY untuk saling bertukar informasi dalam rangka

peningkatan keprofesionalan guru.

Page 15: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

Peningkatan kualitas training sebagai bekal dasar guru kimia untuk bergabung di

komunitas Chem-TOC mutlak dilakukan. Oleh karena itu, saran dan masukan peserta digali

dan dirangkum sebagai berikut:

Pendampingan lebih intensif dengan melibatkan lebih banyak instruktur/pendamping

Training perlu dilakukan berkesinambungan agar pembinaan implementasinya di sekolah

berjalan baik

Modul, lembar kerja dan/atau panduan materi pelatihan perlu disediakan

Menanggapi hal ini, tim langsung mengunggah panduan pengembangan pembelajaran

dengan edmodo, seperti berikut.

Materi pembuatan animasi untuk KBM perlu diberikan

Waktu training terlalu singkat, perlu diperpanjang

Contoh screenshot saran peserta diberikan oleh gambar berikut.

Page 16: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran Kimia di SMA/SMK bagi guru kimia

diselenggarakan dengan baik dengan metode face-to-face (tatap muka) dan

keberlanjutannya secara online, dengan materi yang dilatihkan dalam pelatihan ini adalah

MS Word, Power Point, Exel, ChemWind, Web/email, dan LMS edmodo

Output pelatihan tercapai, ditunjukkan dengan indikator keberhasilan pelatihan berupa

produk RPP, PPT untuk pembelajaran Kimia, gambar struktur senyawa Kimia dengan

ChemWind, Komunitas Online Guru Kimia di DIY (Jogja Chem-TOC). Produk-produk

tersebut telah berhasil dikembangkan oleh peserta pelatihan yang sebagian besar sudah

mengenal aplikasi MS Word, Power Point, exel, dan memiliki keterampilan TIK web yang

minim.

Komunitas online guru Kimia di DIY yang disebut Jogja Chemistry Teachers Online

Community, dan disingkat „Chem-TOC‟ telah berhasil dibuat dan diharapkan terus

berkembang menjadi MGMP online guru Kimia di DIY, yang akan dimulai dari Kabupaten

Sleman.

Page 17: upaya peningkatan kompetensi tik guru kimia sma/ma di era digital

Respon peserta terhadap pelatihan sangat positif, baik terkait dengan manajemen

penyelenggaraan, materi kepelatihan, strategi penyampaian dan kepelatihan, kualitas

trainer, dan sarana kepelatihan.

Peserta berharap, kepelatihan dapat terus diberlangsungkan dan bercita-cita untuk dapat

membangun komunitas online bagi guru kimia di DI Yogyakarta.

Saran

Guru diharapkan tidak lelah dan terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan dalam

hal penguasaan TIK untuk pembelajaran.

Kegiatan pelatihan, terutama pemanfaatan TIK dalam pembelajaran perlu untuk

dilanjutkan di tahun-tahun yang mendatang.

UCAPAN TERIMA KASIH

Artikel ini ditulis berdasarkan hasil kegiatan PPM Reguler UNY tahun 2013 dengan No

kontrak: 12/Sub Kontrak-PPM Reguler/UN34.21/2013. Oleh karena itu, penulis bersyukur

atas kesempatan tersebut serta menyampaikan terima kasih kepada LPPM UNY dan UNY.

DAFTAR PUSTAKA

Darling-Hammond, L. (1998). Teacher Learning that Supports Student Learning. Educational

Leadership, 55(5), 6-11. Diaz-Maggioli, G., (2004). A Passion for Learning: Teacher-Centered Professsional

Development.Alexandria. Giri Suryatmana, (2008). PENGEMBANGAN IT DI LINGKUP DITJEN PMPTK, International

Seminar, SEAMOLEC, JAKARTA Julia Phelps And Maria Papaefthimiou,The Use Of ICT in Teaching and Learning at the

University of Reading, Moh. Surya, (2006). Potensi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Peningkatan Mutu

Pembelajaran Di Kelas,Seminar Nasional, Jakarta