Upload
trandat
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
50
LAMPIRAN 1
RPP Siklus 1
51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SD Negeri 1 Potronayan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : Perkembangan Teknologi
Kelas / Semester : 4 / 2
Hari / Tanggal : Rabu, 13 Mei 2015
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
2 Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten dan provinsi
II. Kompetensi Dasar
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi, dan
transportasi serta pengalaman.
III. Indikator
1. Menyimak tujuan pembelajaran dan inti materi tentang perkembangan
teknologi komunikasi.
2. Berpikir menyelesaikan masalah kesenjangan teknologi komunikasi.
3. Membentuk 15 kelompok berpasangan
4. Berdiskusi tentang cara mengatasi kesenjangan teknologi komunikasi
secara berpasangan.
5. Mensharingkan cara mengatasi kesenjangan komunikasi di depan kelas.
6. Membuat kesimpulan cara mengatasi kesenjangan teknologi komuniksi.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengar penjelasan dari guru, siswa mampu memahami
materi perkembangan teknologi komunikasi dengan baik.
52
2. Setelah memahami materi teknologi komunikasi, siswa mampu berpikir
tentang masalah kesenjangan teknologi komunikasi dengan baik.
3. Setelah berpikir tentang masalah kesenjangan teknologi komunikasi,
siswa dikelompokkan menjadi 15 kelompok
4. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menjelaskan cara mengatasi
kesenjangan teknologi komunikasi dengan benar.
5. Setelah melakukan diskusi, siswa mampu mensharingkan cara mengatasi
kesenjangan komunikasi di depan kelas dengan benar.
6. Setelah mensharingkan di depan kelas, siswa mampu menarik
kesimpulan cara mengatasi kesenjangan teknologi komunikasi.
V. Materi Pembelajaran
Teknologi komunikasi pada zaman dahulu dan sekarang
VI. Metode dan Model Pembelajaran
Metode : ceramah, penugasan, dan diskusi
Model : Think Pair Share (TPS)
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No Tahap
Pembelajaran
Kegiatan Belajar Mengajar Alokasi
Waktu
1 Kegiatan awal
1. Guru mengkondisikan kelas sebelum
pelajaran dimulai.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk
memimpin doa
3. Guru mengabsen kehadiran siswa.
4. Apersepsi : siswa diberi pertanyaan “siapa
yang di rumah mempunyai kentongan?”
5. Guru memberi motivasi kepada siswa agar
semangat dalam mengikuti pembelajaran
10
menit
53
yang akan dilaksanakan.
6. Menyimak tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
45
menit
2 Kegiatan inti
7. Siswa mendengar penjelasan dari guru
tentang teknologi komunikasi.
8. Siswa mendapat tugas dari guru tentang
masalah kesenjangan teknologi
komunikasi.
9. Siswa berpikir tentang masalah
kesenjangan teknologi komunikasi.
10. Siswa dibentuk kelompok berpasangan
11. Tiap kelompok mendiskusikan masalah
kesenjangan teknologi komunikasi
3. Kegiatan
akhir
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
pembelajaran yang telah dilaksanakan
2. Siswa menanyakan hal-hal yang belum
diketahui tentang masalah
3. Siswa menerima reflekasi dari guru
15
menit
54
Pertemuan 2
No Tahap
Pembelajaran
Kegiatan Belajar Mengajar Alokasi
Waktu
1 Kegiatan awal
1. Guru mengkondisikan kelas sebelum
pelajaran dimulai.
2. Guru meminta salah seorang siswa untuk
memimpin doa.
3. Guru mengabsen kehadiran siswa.
4. Apersepsi : siswa diberi pertanyaan “apa
kegunaan dari HP?”
5. Menyimak tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
10
menit
2 Kegiatan inti
1. Guru melanjutkan materi dari pertemuan
sebelumnya dengan menyinggung beberapa
hal yang telah disampaikan sebelumnya.
2. Siswa kembali dikelompokkan ke dalam 15
kelompok berpasangan.
3. Siswa melanjutkan diskusinya tentang
masalah kesenjangan teknologi
komunikasi.
4. Kemudian tiap kelompok berpasangan
mensharingkan hasil diskusinya di depan
kelas.
5. Setelah mensharingkan di depan kelas,
guru dan siswa melakukan diskusi untuk
penarikan kesimpulan.
45
menit
55
3. Kegiatan akhir 1. Siswa mengisi angket motivasi.
2. Guru membimbing siswa merefleksi
pembelajaran
3. Siswa bersama guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan berdoa.
15
menit
VIII. Sumber Pembelajaran
Burhan, dkk. 2008. Ayo Belajar Matematika. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional.
56
57
Lampiran Materi
A. Teknologi Komunikasi
1. Teknologi Komunikasi Zaman Dulu
Orang-orang zaman dahulu sudah menggunakan alat-alat komunikasi.
Tentu alat-alatnya tidak secanggih sekarang. Pada zaman dulu, misalnya orang
menggunakan alat kentongan, tali, telik sandi, kurir untuk berkomunikasi.
a. Kentongan
Kentongan adalah sebuah alat komunikasi yang digunakan orang
zaman dulu. Alat ini digunakan dengan cara dipukul dengan menggunakan
sebuah alat yang terbuat dari kayu/bambu. Kentongan ada yang terbuat
dari bambu dan ada juga yang terbuat dari batang kayu yang diberi lubang
atau rongga di dalamnya.
Kentongan berfungsi sebagai sarana komunikasi di antar penduduk
desa. Kentongan dipakai misalnya untuk:
Memanggil warga desa melakukan kerja bakti
Memanggil warga desa agar berkumpul di balai desa
Memberitahu warga desa bahwa sedang terjadi pencurian atau
perampokan
Memberitahu warga kalau ada warga yang meninggal dunia
Memberitahu warga kalau terjadi bencana alam, misalnya banjir,
gunung meletus, kebakaran, dan sebagainya.
b. Tali Pohon
Cara ini digunakan pada zaman penjajahan. Seutas tali yang panjang
dibentangkan dari suatu tempat pengintaian ke perkampungan. Di ujung
tali diberi kaleng atau alat-alat yang bila ditarik akan mengeluarkan bunyi-
bunyian. Bunyi-bunyian ini merupakan tanda bahaya. Bila musuh dating,
pemantau menarik tali keras-keras sehingga penduduk desa dapat cepat
bersembunyi ke tempat yang aman.
58
c. Telik Sandi
Telik sandi atau mata-mata adalah orang yang dipilih untuk mengintip
atau menyusup masuk ke dalam pertahanan musuh. Tugas utamanya
adalah mencari tahu kekuatan dan kelemahan musuh. Informasi dari telik
sandi ini penting untuk mengalahkan musuh.
d. Kurir
Selain kentongan, orang zaman dulu berkomunikasi dengan
menggunakan tenaga kurir. Kurir adalah orang yang ditunjuk untuk
membawa pesan khusus. Pesan khusus itu bisa dalam bentuk surat atau
lisan. Isinya biasanya adalah pesan rahasia antar kerajaan. Kurir harus
melakukan penyamaran. Bila tertangkap musuh, nyawa kurir
dipertaruhkan. Kurir adalah orang pilihan yang telah teruji keberanian dan
kesetiaannya.
2. Teknologi Komunikasi Saat Ini
Pada dasarnya cara berkomunikasi itu ada dua macam, yaitu komunikasi
langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi langsung terjadi bila
dua orang atau lebih berbincang-bincang dengan saling berhadapan muka.
Sedangkan komunikasi secara tidak langsung terjadi bila orang yang
berkomunikasi menggunakan suatu alat perantara. Biasanya orangnya tidak
berhadapan secara langsung. Zaman sekarang, kita dapat berkomunikasi
misalnya melalui televisi, telepon, internet, dll.
a. Televisi
Kita dapat melihat berbagai peristiwa yang terjadi di tempat yang jauh
dari tempat tinggal kita melalui televisi. Di negara kita, dulu hanya ada
satu stasiun televisi, yaitu TVRI. Sekarang kita dapat menyaksikan
berbagai acara dari banyak stasiun televise. Televisi merupakan sarana
komunikasi yang sangat penting karena menjadi sarana informasi dan
hiburan.
59
b. Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi yang sering digunakan. Dengan
menekan nomor tujuan dalam waktu singkat kita dapat berkomunikasi
dengan teman atau siapa saja baik dalam negeri maupun di luar negeri.
c. Internet
Zaman sekarang sudah ada alat komunikasi yang lebih canggih lagi.
Alat komunikasi itu bernama internet. Peralatan yang dipakai untuk
berkomunikasi melalui internet adalah computer. Melalui internet itu kita
dapat berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia. Kita juga dapat
membaca berita, mengirim atau menerima gambar, mengirim atau
menerima surat melalui e-mail, dan lain-lain.
Media Gambar
Alat komunikasi zaman dulu
Alat komunikasi zaman sekarang
60
LAMPIRAN 2
RPP Siklus 2
61
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SD Negeri 1 Potronayan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Pokok Bahasan : Masalah Sosial
Kelas / Semester : 4 / 2
Hari / Tanggal : 18 Mei 2015
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
2 Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten dan provinsi
II. Kompetensi Dasar
2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya
III. Indikator
1. Menyimak tujuan pembelajaran dan inti materi tentang masalah sosial.
2. Berpikir upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan di lingkungan
setempat.
3. Membentuk 15 kelompok berpasangan
4. Berdiskusi tentang mengatasi masalah sosial kemiskinan di lingkungan
setempat secara berpasangan.
5. Mensharingkan tentang upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan di
depan kelas.
6. Membuat kesimpulan tentang mengatasi masalah sosial kemiskinan.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengar penjelasan dari guru, siswa mampu memahami
materi masalah sosial dengan baik.
62
2. Setelah berpikir tentang masalah sosial kemiskinan, siswa mampu
menjelaskan upaya mengatasi masalah sosial dengan baik.
3. Setelah berpikir tentang upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan
secara individu, siswa dikelompokkan menjadi 15 kelompok.
4. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menjelaskan upaya mengatasi
masalah sosial kemiskinan dengan benar.
5. Setelah melakukan diskusi, siswa mampu mensharingkan upaya
mengatasi masalah sosial kemiskinan dengan baik.
6. Setelah mensharingkan di depan kelas, siswa mampu menarik
kesimpulan upaya mengatasi masalah sosial kemiskinan dengan baik.
V. Materi Pembelajaran
Bentuk-bentuk masalah sosial
Upaya mengatasi masalah sosial
VI. Metode dan Model Pembelajaran
Metode : ceramah, penugasan, dan diskusi
Model : Think Pair Share (TPS)
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Guru mengkondisikan kelas sebelum
pelajaran dimulai.
2. Guru meminta salah seorang siswa
untuk memimpin doa
3. Guru mengabsen kehadiran siswa.
4. Apersepsi :
5. “Guru memperlihatkan salah satu
gambar tentang masalah sosial
10 menit
63
pencemaran air dan menanyakan
pandapat siswa tentang masalah
tersebut”.
6. Guru memberi motivasi kepada
siswa agar semangat dalam
mengikuti pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
7. Menyimak tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
Inti 1. Siswa mendengar penjelasan dari
guru tentang masalah sosial di
lingkungan setempat.
2. Siswa mendapat tugas dari guru
tentang upaya mengatasi masalah
sosial kemiskinan.
3. Siswa berpikir tentang upaya
mengatasi masalah sosial
kemiskinan.
4. Siswa dibentuk kelompok
berpasangan.
5. Tiap kelompok mendiskusikan
upaya mengatasi masalah sosial
kemiskinan.
45 menit
Akhir 1. Siswa bersama guru membuat
kesimpulan mengenai pembelajaran
yang telah dilakukan.
2. Siswa diberi kesempatan untuk
menanyakan hal-hal yang belum
dipahami
3. Siswa menerima refleksi dari guru
15 menit
64
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Guru mengkondisikan kelas sebelum
pelajaran dimulai.
2. Guru meminta salah seorang siswa
untuk memimpin doa
3. Guru mengabsen kehadiran siswa.
4. Apersepsi :
“Apa penyebab anak putus
sekolah?”
5. Menyimak tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
10 menit
Inti 1. Guru melanjutkan materi dari
pertemuan sebelumnya dengan
menyinggung beberapa hal yang
telah disampaikan sebelumnya.
2. Siswa kembali dikelompokkan ke
dalam 15 kelompok berpasangan.
3. Siswa melanjutkan diskusinya
tentang upaya mengatasi masalah
sosial kemiskinan.
4. Kemudian tiap kelompok
berpasangan mensharingkan hasil
diskusinya di depan kelas.
5. Setelah mensharingkan di depan
kelas, guru dan siswa melakukan
diskusi untuk penarikan kesimpulan.
45 menit
Akhir 1. Siswa menanyakan hal-hal yang
belum diketahui tentang masalah
15 menit
65
sosial di lingkungan setempat.
2. Guru dan siswa melakukan refleksi.
3. Siswa mengisi angket motivasi.
4. Siswa bersama guru menutup
kegiatan pembelajaran dengan
berdoa.
VIII. Sumber Pembelajaran
Retno, dkk. 2008. Cerdas Pengetahuan Sosial. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
66
67
Lampiran Materi : Masalah Sosial
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang permasalahan sosial kita harus
memahami telebih dahulu maksud dari masalah sosial. Masalah sosial merupakan
permasalahan yang terjadi di masyarakat. Masalah sosial merupakan suatu
keadaan di masyarakat yang tidak normal atau tidak semestinya.
Masalah sosial dapat terjadi pada masyarakat di pedesaan maupun di
perkotaan. Keadaan masyarakat di pedesaan dan di perkotaan tentu berbeda. Pada
umumnya masyarakat pedesaan masih memegang erat nilai-nilai kerukunan,
kebersamaan dan kepedulian. Sehingga tidak heran sering kita jumpai adanya
kerja bakti, saling memberi dan menolong. Sedangkan masyarakat di kota hidup
dalam suasana egois, individu (sendiri-sendiri), kurang akrab serta kurang rukun.
Kehidupan semacam ini sebenarnya merupakan salah satu masalah sosial di
wilayah tersebut.
Saat ini di negara kita masih banyak kita jumpai permasalahan sosial, antara
lain sebagai berikut:
a. Kebodohan
Tentunya kamu paham yang dimaksud dengan kebodohan. Maukah kamu
disebut anak yang bodoh? Apa akibatnya kalau kita bodoh apalagi kalau tidak bisa
membaca? Salah satu akibat bila kita bodoh adalah mudah diperalat orang lain.
Kita juga akan sulit meraih cita-cita yang tinggi. Kebodohan terjadi karena tidak
memiliki pendidikan atau pendidikannya rendah.
Di negara kita ternyata masih banyak orang yang pendidikannya rendah
bahkan tidak pernah sekolah sama sekali. Masih ada orang yang tidak bisa
membaca atau buta huruf. Hal ini antara lain disebabkan oleh kemalasan, biaya
pendidikan yang tinggi dan tidak meratanya pendidikan di Indonesia. Kamu
mungkin beruntung bisa menikmati bangku sekolah dengan mudah. Sekolahnya
mudah dijangkau dan fasilitasnya lengkap. Saudara-saudara kalian ada yang tidak
bisa sekolah karena tidak punya biaya. Mereka bahkan harus bekerja membantu
orang tuanya agar tetap bisa makan. Ada pula saudara kalian yang kesulitan untuk
bisa sekolah karena tempatnya yang jauh dan hanya bisa ditempuh dengan jalan
68
kaki. Itupun sekolahnya juga masih sangat sederhana. Fasilitasnya juga masih
sangat terbatas.
1) Pengangguran
Pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja dan tidak
mendapatkan penghasilan. Jumlah pengangguran semakin banyak karena jumlah
lulusan sekolah lebih banyak dari pada jumlah lapangan pekerjaan. Selain itu para
pengusaha dihadapkan pada persoalan kenaikan tarif listrik dan harga bahan bakar
minyak yang mahal. Hal itu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tutup dan
bangkrut, atau setidaknya mengurangi jumlah karyawannya.
Kamu bisa membayangkan jika orang tuamu tidak lagi bekerja dan tidak
punya penghasilan. Apa yang akan terjadi? Tentunya keluargamu akan kesulitan
memenuhi kebutuhan hidup baik makan, pakaian, biaya sekolah serta kebutuhan
yang lainnya. Itulah sebabnya pengangguran dapat menimbulkan permasalahan
sosial lainnya. Seperti kemiskinan, kejahatan, perjudian, kelaparan, kurang gizi
bahkan meningkatnya angka bunuh diri.
2) Kemiskinan
Semakin banyak dan sema kin lama orang meng anggur menyebabkan
kemiskinan. Di Indonesia jumlah rakyat miskin masih cukup banyak, walaupun
pemerintah telah berupaya mengatasinya. Orang yang miskin tidak dapat
memenuhi kebutuhan pokoknya seperti pangan, sandang dan papan. Kemiskinan
dapat menyebabkan berbagai permasalahan sosial yang lain, seperti kejahatan,
kelaparan, putus sekolah, kurang gizi, rentan penyakit dan stress.
69
Apa penyebab dari kemiskinan? Kemiskinan bisa disebabkan oleh dua hal.
Yakni dari dalam diri seseorang (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Faktor
internal antara lain karena pendidikan yang rendah, tidak memiliki keterampilan
dan karena sifat malas. Sedangkan faktor eksternal antara lain disebabkan oleh
kondisi ekonomi negara yang buruk, harga-harga melambung tinggi dan
kurangnya perhatian pemerintah.
3) Kejahatan
Kejahatan sering disebut sebagai tindak kriminal atau perbuatan yang
melanggar hukum. Pengangguran dan kemiskinan dapat menyebabkan tindak
kejahatan. Jika tidak dilandasi keimanan dan akal sehat, penganggur mengambil
jalan pintas untuk mengatasi kemiskinannya. Banyak cara keliruyang dijalani
misa lnya melakukan judi, penipuan, pencurian, pencopetan, perampokan hingga
pada pembunuhan. Yang stress dan tidak kuat bisa kemudian minum-minuman
keras atau memakai narkoba.
Namun ternyata kejahatan tidak hanya karena miskin. Banyak orang-orang
yang sebenarnya sudah mapan hidupnya melakukan kejahatan. Kamu pernah
mendengar istilah korupsi? Korupsi sebenarnya tak jauh beda dengan mencuri.
Yakni mencuri sesuatu yang bukan haknya dengan cara-cara tertentu. Uang atau
barang yang telah dipercayakan untuk dikelola diambil untuk kepentingan dirinya.
Itulah korupsi. Contohnya adalah mengambil sebagian dana yang mestinya untuk
korban bencana alam. Korupsi biasanya dilakukan oleh para pegawai dan pejabat.
Perbuatan korupsi kadang sulit diketahui karena pelakunya sangat pintar
menyembunyikan. Negara kita termasuk negara yang paling tinggi tingkat
korupsinya. Sungguh memprihatinkan sekali bukan!
4) Pertikaian
Pertikaian bisa disebabkan banyak hal, antara lain karena salah paham,
emosi yang tidak terkendali atau karena memperebutkan sesuatu. Sesuatu yang
diperebutkan dapat berupa suatu prinsip, seseorang atau suatu barang. Pertikaian
dapat terjadi di dalam suatu keluarga atau di masyarakat. Pertikaian yang tidak
segera diselesaikan bisa berakibat fatal. Suatu pertikaian bahkan dapat
menimbulkan korban jiwa. Masyarakat yang didalamnya terdapat pertikaian atau
70
konflik menyebabkan suasana tidak aman dan nyaman. Pertikaian yang terjadi di
keluarga juga dapat menyebabkan suasana tidak tenang dan tenteram.
5) Kenakalan remaja
Pernahkan kalian melihat sekelompok anak remaja yang kebut-kebutan di
jalan? Bagaimana perasaan kalian ketika melihat hal itu? Kebut-kebutan bagi
mereka sendiri sangat berbahaya yakni dapat menimbulkan kecelakaan. Di
samping itu juga mengganggu dan membahayakan orang lain. Kenakalan remaja
dapat berbentuk lain seperti coret-coret dinding di jalan, minum-minuman keras,
berdandan yang tidak semestinya ataupun menggunakan narkoba. Penyebab
kenakalan remaja antara lain sebagai berikut :
a. Kurangnya perhatian dari orang tua
b. Pengaruh lingkungan pergaulan
c. Kurang mantapnya kepribadian diri
d. Jauh dari kehidupan beragama
Kamu sebagai anak yang akan menginjak remaja harus pandai- pandai
memilih teman bergaul. Tentunya kamu tidak ingin disebut anak yang nakal
bukan?
Setelah kita cermati, berbagai masalah sosial yang ada, ternyata banyak yang
saling berkaitan. Masalah sosial yang satu menjadi penyebab munculnya masalah
sosial lainnya. Bahkan ada yang saling timbal balik. Misalnya orang bisa bodoh
karena tidak punya biaya atau miskin. Dan orang yang miskin juga bisa karena
bodoh. Biasanya penyandang masalah sosial tidak hanya memiliki satu masalah.
71
Masalah sosial dapat membentuk lingkaran masalah yang rumit sehingga juga
sulit dipecahkan. Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan berikut ini !
Upaya Mangatasi Masalah Sosial
Kamu sudah mengetahui bentuk-bentuk permasalahan sosial yang ada di
masyarakat. Tentunya berbagai masalah tersebut tidak mungkin dibiarkan begitu
saja. Masalah sosial harus diatasi. Negara tidak akan maju masih banyak terjadi
masalah sosial. Bagaimana cara mengatasi masalah sosial?
Mengatasi masalah sosial bukanlah perkara yang mudah. Pemerintah selalu
berusaha mengatasi berbagai masalah sosial dengan melibatkan peran serta tokoh
masyarakat, pengusaha, pemuka agama, tetua adat, lembaga-lembaga sosial dan
lain-lainya. Kamu pun sebenarnya dapat berperan serta dalam mengatasi masalah
sosial tersebut. Tentu saja sesuai dengan kemampuanmu masing-masing.
Berikut ini beberapa contoh upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah
dalam mengatasi permasalahan sosial:
1) Pemberian kartu askes
Kartu Askes (Asuransi Kesehatan) diberikan kepada keluarga miskin. Kartu
Askes kadang disebut Askeskin (Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin). Dengan
kartu Askes. keluarga miskin dapat berobat di rumah sakit yang ditunjuk dengan
biaya ringan atau gratis.
2) Pemberian beras untuk masyarakat miskin (Raskin)
Raskin merupakan program pemberian bantuan pangan dari pemerintah
berupa beras dengan harga yang sangat murah. Dengan raskin diharapkan
masyarakat yang termasuk keluarga miskin dapat memenuhi kebutuhan
pangannya.
3) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
BOS diberikan kepada siswa-siswi sekolah mulai dari sekolah dasar sampai
tingkat SLTA. Tujuannya untuk meringankan biaya pendidikan. Sekarang juga
sudah dilakukan program BOS buku. Yakni program penyediaan buku pelajaran
bagi siswa sekolah. Dengan BOS buku diharapkan orang tua tidak lagi dibebani
biaya membeli buku pelajaran untuk anaknya yang sekolah.
72
4) Sekolah terbuka
Sekolah terbuka merupakan sekolah yang waktu belajarnya tidak terlalu
padat dan terikat. Sekolah terbuka diperuntukkan bagai siswa yang kurang
mampu. Dengan sekolah terbuka siswanya dapat sekolah meskipun sudah bekerja.
5) Program pendidikan luar sekolah
Pendidikan luar sekolah biasanya berupa kursus-kursus seperti menjahit,
perbengkelan ataupun komputer. Pemerintah mengadakan program pendidikan
luar sekolah agar anak-anak yang tidak sekolah atau putus sekolah dapat tetap
memiliki ilmu dan ketrampilan.
6) Pemberian Bantuan Tunai Langsung (BTL)
BTL diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak berpenghasilan. BTL
merupakan dana kompensasi/pengganti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM).
7) Pemberian bantuan modal usaha
Bantuan modal usaha diberikan kepada masyarakat miskin yang akan
mengembangkan atau memulai suatu usaha. Biasanya untuk usaha kecil dan
menengah. Bantuan modal usaha ini adalah dalam rangka mengurangi angka
pengangguran dan kemiskinan.
Selain berbagai bantuan dari pemerintah, ada juga pihak-pihak lain yang
juga turut membantu mengatasi masalah sosial, antara lain:
a. Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.
b. Para tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral
dalam menghadapi masalah sosial.
c. Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain
memberikan bantuan, beasiswa, modal usaha, penyuluhan, dan
pendidikan.
d. Lembaga-lembaga dari PBB seperti UNESCO, UNICEF dan WHO
memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengatasi
masalah sosial.
73
e. Organisasi pemuda seperti karang taruna dan remaja masjid mendidik
dan mengarahkan para pemuda putus sekolah untuk berkarya. Sehingga
ikut mengatasi masalah pengangguran.
f. Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan
memberikan berbagai penyuluhan, bakti sosial ataupun melatih
keterampilan.
74
LAMPIRAN 3
Surat Ijin Penelitian
75
76
LAMPIRAN 4
Surat Keterangan
Penelitian
77
78
LAMPIRAN 5 Lembar Pengamatan
Implementasi RPP Guru
79
80
81
82
83
84
LAMPIRAN 6 Lembar Pengamatan
Implementasi RPP Siswa
85
86
87
88
89
90
91
LAMPIRAN 7
Uji Instrumen
Penelitian
92
ANGKET
MOTIVASI BELAJAR IPS
Angket ini bertujuan untuk mengetahui besarnya motivasi belajar IPS siswa Kelas
4 SD Negeri 1 Potronayan Nogosari Boyolali Semester 2 Tahun Ajaran
2014/2015
Nama: .........................................................
No Absen: ...................................................
Petunjuk !
Kerjakanlah pernyataan di bawah ini, dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut:
1. Pernyataan ini terdiri atas 16 butir pertanyaan.
2. Bacalah setiap butir pertanyaan dan berilah tanda centang (√) pada lajur Ya,
jika jawabanmu Ya, dan berilah tanda centang (√) pada lajur tidak, jika
pilihan jawaban tidak, pada kolom yang sudah tersedia.
3. Pilihlah jawaban dengan jujur sesuai dengan apa yang kamu rasakan.
4. Jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai ulangan, tes akhir
maupun raport.
No. Aspek Indikator Ya Tidak
A.
Minat
1. Apakah kamu tertarik dengan tujuan dan
materi perkembangan teknologi
komunikasi?
2. Apakah kamu tertarik membahas
penjelasan masalah kesenjangan
teknologi komunikasi?
3. Apakah kamu tertarik berkomunikasi
dengan menggunakan HP?
4. Apakah kamu tertarik pada guru IPS
pengajar perkembangan teknologi
komunikasi?
5. Apakah kamu butuh membaca cara
mengatasi kesenjangan teknologi
komunikasi?
6. Apakah kamu butuh menulis kesimpulan
kesenjangan teknologi komunikasi?
93
94
ANGKET
MOTIVASI BELAJAR IPS
Angket ini bertujuan untuk mengetahui besarnya motivasi belajar IPS siswa Kelas
4 SD Negeri 1 Potronayan Nogosari Boyolali Semester 2 Tahun Ajaran
2014/2015
Nama: .........................................................
No Absen: ...................................................
Petunjuk !
Kerjakanlah pernyataan di bawah ini, dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut:
1. Pernyataan ini terdiri atas 16 butir pertanyaan.
2. Bacalah setiap butir pertanyaan dan berilah tanda centang (√) pada lajur Ya,
jika jawabanmu Ya, dan berilah tanda centang (√) pada lajur tidak, jika
pilihan jawaban tidak, pada kolom yang sudah tersedia.
3. Pilihlah jawaban dengan jujur sesuai dengan apa yang kamu rasakan.
4. Jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai ulangan, tes akhir
maupun raport.
No. Aspek Indikator Ya Tidak
A.
Minat
1. Apakah kamu tertarik dengan tujuan dan
materi perkembangan teknologi
komunikasi?
2. Apakah kamu tertarik membahas
penjelasan masalah kesenjangan
teknologi komunikasi?
3. Apakah kamu tertarik berkomunikasi
dengan menggunakan HP?
4. Apakah kamu tertarik pada guru IPS
pengajar perkembangan teknologi
komunikasi?
5. Apakah kamu butuh membaca cara
mengatasi kesenjangan teknologi
komunikasi?
6. Apakah kamu butuh menulis kesimpulan
kesenjangan teknologi komunikasi?
95
96
LAMPIRAN 8
Angket Motivasi Belajar IPS
Siklus 1
97
ANGKET
MOTIVASI BELAJAR IPS
Angket ini bertujuan untuk mengetahui besarnya motivasi belajar IPS siswa Kelas
4 SD Negeri 1 Potronayan Nogosari Boyolali Semester 2 Tahun Ajaran
2014/2015
Petunjuk !
Kerjakanlah pernyataan di bawah ini, dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut:
1. Pernyataan ini terdiri atas 16 butir pertanyaan.
2. Bacalah setiap butir pertanyaan dan berilah tanda centang (√) pada lajur Ya,
jika jawabanmu Ya, dan berilah tanda centang (√) pada lajur tidak, jika
pilihan jawaban tidak, pada kolom yang sudah tersedia.
3. Pilihlah jawaban dengan jujur sesuai dengan apa yang kamu rasakan.
4. Jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai ulangan, tes akhir
maupun raport.
No. Aspek Indikator Ya Tidak
A.
Minat
1. Apakah kamu tertarik dengan materi
perkembangan teknologi komunikasi?
2. Apakah kamu tertarik dengan masalah
kesenjangan teknologi komunikasi?
3. Apakah kamu tertarik berkomunikasi
dengan menggunakan HP?
4. Apakah kamu tertarik pada guru IPS
pengajar perkembangan teknologi
komunikasi?
5. Apakah kamu butuh membaca cara
Nama :
No :
98
B.
Kesesuaian
mengatasi kesenjangan teknologi
komunikasi?
6. Apakah kamu butuh menulis
kesimpulan kesenjangan teknologi
komunikasi?
7. Apakah kamu butuh menyimak
kesimpulan kesenjangan teknologi
komunikasi?
8. Apakah kamu butuh berdiskusi tentang
kesenjangan teknologi komunikasi?
C.
Harapan
9. Apakah kamu berharap untuk naik
kelas?
10. Apakah kamu berharap menjadi juara?
11. Apakah kamu berharap untuk
memperoleh skor tinggi?
12. Apakah kamu berharap untuk menjadi
lebih unggul dari teman lainnya?
D.
Kepuasan
13. Apakah kamu senang dengan guru
pengajar perkembangan teknologi
komunikasi?
14. Apakah kamu senang membawa buku
IPS ke sekolah?
15. Apakah kamu senang berteman dengan
teman sekelas?
16. Apakah kamu senang memakai pakaian
seragam?
99
LAMPIRAN 9 Angket Motivasi Belajar IPS
Siklus 2
100
ANGKET
MOTIVASI BELAJAR IPS
Angket ini bertujuan untuk mengetahui besarnya motivasi belajar IPS siswa Kelas
4 SD Negeri 1 Potronayan Nogosari Boyolali Semester 2 Tahun Ajaran
2014/2015
Petunjuk !
Kerjakanlah pernyataan di bawah ini, dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut:
1. Pernyataan ini terdiri atas 16 butir pertanyaan.
2. Bacalah setiap butir pertanyaan dan berilah tanda centang (√) pada lajur Ya,
jika jawabanmu Ya, dan berilah tanda centang (√) pada lajur tidak, jika
pilihan jawaban tidak, pada kolom yang sudah tersedia.
3. Pilihlah jawaban dengan jujur sesuai dengan apa yang kamu rasakan.
4. Jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai ulangan, tes akhir
maupun raport.
No. Aspek Indikator Ya Tidak
A.
Minat
1. Apakah kamu tertarik dengan materi
masalah sosial?
2. Apakah kamu tertarik dengan masalah
sosial kemiskinan?
3. Apakah kamu tertarik bersedekah
kepada orang yang tidak mampu?
4. Apakah kamu tertarik pada guru IPS
pengajar masalah sosial?
5. Apakah kamu butuh membaca materi
masalah sosial?
Nama :
No :
101
B.
Kesesuaian
6. Apakah kamu butuh menulis
kesimpulan masalah sosial?
7. Apakah kamu butuh menyimak
kesimpulan masalah sosial?
8. Apakah kamu butuh berdiskusi tentang
upaya mengatasi masalah sosial
kemiskinan?
C.
Harapan
9. Apakah kamu berharap untuk naik
kelas?
10. Apakah kamu berharap menjadi juara?
11. Apakah kamu berharap untuk
memperoleh skor tinggi?
12. Apakah kamu berharap untuk menjadi
lebih unggul dari teman lainnya?
D.
Kepuasan
13. Apakah kamu senang dengan guru
pengajar perkembangan teknologi
komunikasi?
14. Apakah kamu senang membawa buku
IPS ke sekolah?
15. Apakah kamu senang berteman dengan
teman sekelas?
16. Apakah kamu senang memakai pakaian
seragam?
102
LAMPIRAN 10 Inputing Data Motivasi
Belajar IPS Siklus 1
103
INPUTING DATA MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 POTRONAYAN NOGOSARI BOYOLALI
SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 SIKLUS 1
No
Indikator Motivasi Belajar Siswa Skor Kategori
Motivasi Minat Kesesuaian Harapan Kepuasan
Ya Tidak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 14 2 Tinggi
2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 12 4 Tinggi
3 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 5 Sedang
4 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 9 7 Sedang
5 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 Tinggi
6 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 2 Tinggi
7 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 2 Tinggi
8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 Tinggi
9 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 Tinggi
10 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 2 Tinggi
11 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 8 8 Sedang
12 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 6 10 Rendah
13 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 Tinggi
14 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 9 7 Sedang
104
15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 Tinggi
16 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 2 Tinggi
17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 Tinggi
18 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 5 11 Rendah
19 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 10 6 Sedang
20 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 6 10 Rendah
21 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 Tinggi
22 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 14 2 Tinggi
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 1 Tinggi
24 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 5 Sedang
25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 Tinggi
26 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 11 5 Sedang
27 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 10 6 Sedang
28 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 Tinggi
29 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 4 Tinggi
30 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 3 Tinggi
Jml 20 13 13 30 23 19 19 17 30 24 23 19 29 23 28 29
50
LAMPIRAN 11 Inputing Data Motivasi
Belajar IPS Siklus 2
51
HASIL SKOR MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 POTRONAYAN NOGOSARI BOYOLALI
SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 SIKLUS 2
No
Indikator Motivasi Belajar Siswa Skor Kategori
Motivasi Minat Kesesuaian Harapan Kepuasan
Ya Tidak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 2 Tinggi
2 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 3 Tinggi
3 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12 4 Tinggi
4 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 Tinggi
5 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 Tinggi
6 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 2 Tinggi
7 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 2 Tinggi
8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 Tinggi
9 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 Tinggi
10 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 2 Tinggi
11 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 12 4 Tinggi
12 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11 5 Sedang
13 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 Tinggi
14 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12 4 Tinggi
52
15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 Tinggi
16 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 2 Tinggi
17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 Tinggi
18 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 8 8 Sedang
19 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 12 4 Tinggi
20 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 9 7 Sedang
21 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 Tinggi
22 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 2 Tinggi
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 1 Tinggi
24 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12 4 Tinggi
25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 Tinggi
26 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 11 5 Sedang
27 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 13 3 Tinggi
28 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 Tinggi
29 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 Tinggi
30 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 3 Tinggi
Jml 24 16 14 30 24 21 20 20 30 29 26 23 30 25 29 29
53
LAMPIRAN 12 DOKUMENTASI
54
Kegiatan Awal
Siswa menunjukkan kesiapan untuk mengikuti pelajaran
Siswa mengucap salam dan berdoa
Siswa menyimak apersepsi dan motivasi
55
Siswa menyimak tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Siswa menyimak materi
Siswa berpikir tentang masalah yang diberikan
56
Siswa berdiskusi berpasangan dengan teman sebangku
Mensharingkan hasil diskusinya di depan kelas
Kegiatan Akhir
Siswa dan guru melakukan penarikan kesimpulan
57
Siswa mengisi angket motivasi belajar IPS